Hand Out Nilai Awal Dan Syarat Batas-1

Embed Size (px)

Citation preview

Hand out

( 3 SKS)PENYUSUN :Drs. PURWANTO WAKIDI

SEKOLAHTINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP )KUSUMANEGARA JAKARTA2011Mata kuliah Nilai Awal dan Syarat Batas ditujukan untuk membekali para mahasiswa dengan pengetahuan yang berkaitan dengan penyelesaian penyelesaian Persamaan Diferensial lanjutan selain yang pernah diperolehnyadi dalamperkuliahanPersamaanDiferensial. Pengembangan pemahaman mahasiswa tentang model matematika dari suatu masalah nyatasederhanayangberbentukPersamaanDiferensial biasaatauparsial dengan atau tanpa nilai awal dan nilai/syarat batas serta mampu memecahkannya.Oleh karena itu, pemahaman mahasiswa mengenai solusideret dalam penyelesaian Persamaan diferensial adalah topik pertama dalam pembahasan perkuliahan ini.Lingkup bahasansecara umummeliputi: Metode Aproksimasi untuk menyelesaikan PDOrder satu, Deret Faurier, Integral Faurier, Transformasi Faurier, dan Transformasi Laplace. Kompetensi Dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan adalah:1. Dapat menyelesaikan persamaan diferensial orde satu dengan metode aproksimasi.2. Menentukan deret Fourier dari suatu fungsi.3. Menghitung nilai integral suatu fungsi dalam fungsi Gamma.4. Menghitung nilai integral suatu fungsi dalam fungsi Beta.5. Menggunakan transformasi laplace untuk menyelesaikan persamaan diferensial.Persyaratan/Prerequisit perkuliahan adalahKalkulus, Aljabar Linear, dan Persamaan Diferensial Biasa.A. KALKULUS DIFERENSIAL (MateriPengulangan)1. Definisi turunan: Turunan fungsi f(x) ditulis f'(x) didefinisikan sebagaif '(x) = 0( ) ( )limxf x x f xx +

Definisi diferensial:Perhatikan fungsi dinyatakan dengan y = f(x) diferensiabel (dapat diturunkan) pada interval yang mengandung x. diferensial x ditulis dx, dan diferensial y ditulis dy didefinisikan dengandy = f '(x) dx. y f(x+ x) f(x) y f '(x) xUntuk x sangat kecil dinyatakan dengan dx, diperoleh y = f '(x) dx. Dan aproksimasi pertama dapat ditulis menjadi f '(x) dx f(x+ x) f(x). dapat pula ditulis menjadif(x+ x) f '(x) dx + f(x)Contoh:Aproksimasikan nilai fungsi Menggunakan diferensial hitunglah pendekatan 16,5Solusi: Gunakan f(x) = x f(x + x) f(x) + f '(x) dx = 12x dxx+Sekarang pilihlah x = 16, dan dx = 0,5, diperoleh pendekatan berikutf(16,5) = 16,5 f(16+0,5) f(16) + f '(16) dx = 116 (0,5)2 16+ = 4 + 0,0625 = 4,06252. RUMUS RUMUS TURUNAN[ ] 0dCdx[ ]dkx kdx[ ( )] ( )ldkf x kf xdx[ ( ) ( )] ( ) ( )l ldf x g x f x g xdxt t[ ]n n ldx nxdx[sin ] cosdx xdx[cos ] sindx xdx 2[tan ] secdx xdx[sec ] sec .tandx x xdx2[ t ] cscdco x xdx [csc ] csc .cotdx x xdx 3. RUMUS RUMUS DIFERENSIALMisalkan u dan v adalah fungsi fungsi x yang dapat diturunkan, makad(cu) = c dud(u t v) = du t dvd(u.v) = udv + vduduv _ ,=2vdu udvv4. ATURAN RANTAI: (1). d(un) = nun 1 du(2)..dy dy dudx du dxContoh:Carilah dydx, jika diberikan 2211uyu+ dan 3 22 u x +Penyelesaian:Bila 2211uyu+ maka 2 22 22 ( 1) 2 ( 1)( 1)dy uu uuduu+ + dan bila 3 22 u x += ( )1/322 x+maka 2 2/31( 2) (2 )3dux xdx +=2 2/32( 2)3xx+sehingga dydx, jika diberikan 2211uyu+ dan 3 22 u x + adalah .dy dy dudx du dx2 22 2/32 22 ( 1) 2 ( 1) 2. ( 2)3( 1)dy uu uu xxdxu+ ++3 3 3 3 2 2 2 2 2 22 2/33 2 2 22 2(( 2) 1) 2 2(( 2) 1) 2. ( 2)3(( 2) 1)dy x x x x xxdxx+ + + + + ++ +LATIHAN:Pada soal soal 1 sampai dengan 18, carilah turunan 1.2.5 4 25 10 6 y x x x + +3.1/2 3/2 1/23 2 y x x x +4.21 42yx x +5.2 2 y x x +6.32 6( ) f tt t +7.6(1 5 ) y x 8.3 4( ) (3 1) f x x x +9.2 1/2(3 4 ) y x x + 10.3 22 3rr++11.51xyx _ + ,12.22 2 y x x 13.2( ) 3 2 f x x x 14.2( 1) 2 2 y x x x +15.21 4wzz16.1 y x +17.1( )1xf xx+18.2 4 3 3( 3) (2 5) y x x + 19.2223tst+20.42312 1xyx _ + ,1. TURUNAN FUNGSI EKSPONENDefinisi :fungsi eksponen dengan basis e = 1lim 1tt t _+ ,adalah f(x) = xe. Domainf(x) adalahsemuabilanganreal, sedangkanrangef(x) adalah semua bilangan real positif. Persamaan grafik y = = xe akan mempunyai invers y = ln |x|, lihat grafiknya berikut.Turunan fungsi f(x) = xeadalah f ' (x) = xe.Dalam notasi diferensial menjadi d(ue)=ue duFungsi eksponen lain adalah f(x)= xa.y = xa ln y = x ln |a| menjadiy = .ln( ) x ae, sehingga turunannya adalah y ' = ln( )xea. Dalam notasi diferensiald(xa) = ln( )xedxaLatihan:Tentukan turunan fungsi yang persamaannya sebagai berikut1.2.5xy e 3.tan3xy e 4.cos x xy e5.23xy6.1sin ( )xy e7.xey e 8.xy x 9.2log(3 5) y x 1.TURUNAN FUNGSI HIPERBOLIK1.1. Definisi fungsi hiperbolik: Fungsi sinus hiperbolik dalam x ditulis sinh x didefinisikan f(x) = sinh x = 2x xe e dan fungsi cosinus hiperbolik dalam x ditulis cosh x adalah f(x)=cosh x = 2x xe e+ Domain fungsi fungsi tersebut adalah semua bilangan real, dan grafiknya adalah Definisi fungsi fungsi hiperbolik secara lengkap adalah 1.2. Turunan fungsi hiperbolik: Turunan fungsi hiperboliksepertiy =sinh xdapat ditentukan dengan sederhana dengan menggunakan rumus turunan, yaitu:

(sinh ) ( ) cosh2 2x x x xd d e e e ex xdx dx + + Jadi (sinh ) coshdx xdxDengancarayangsamamudahdibuktikanpulaturunanfungsi hiperbolik yang lain, yaitu: Latihan: Carilah dy/dx 1.2.sinh3 y x 3.1cosh2y x 4.2tanh(1 ) y x +5.1coth yx6.2sec y x hx 7.1 1sinh24 2y x x 8.2 2csc ( 1) y h x +9.ln.tanh2 y x 1. INVERS FUNGSI HIPERBOLIKDEFINISI:Invers fungsi hiperbolik adalah fungsi fungsi yang di definisikan sebagai berikut.Dengan mengingat sinh y = 1( )2y ye e dan cosh y = 1( )2y ye e+, dapat di definisikan pula invers fungsi hiperbolik sebagai berikut.Grafik grafik invers fungsi hiperbolik dapat dilihat sebagai berikutRumus rumus turunan invers fungsi hiperbolik.Latihan:selesaikan latihan berikut dengan menggunakan rumus rumus di atas. Tentukan turunan invers fungsi hiperbolik di bawah dengan menggunakan rumus rumus di atas.2. TURUNAN LEBIH TINGGIBila fungsi y = f(x) selalu dapat diturunkan dalam selang a x b, maka turunannya adalahdydx = f ' (x); 22d ydx = f '' (x) ; 33d ydx= f ''' (x); ... ; nnd ydx= f n (x)Turunan tersebut adalah turunan pertama; turunan ke-2; turunan ke-3; ...; turunan ke-n. Hubungan f(x) dengan turunan turunannya pada sebuah titik x c adalah f(x) = f(c) + f'(c) (x-c) + ( )2!llf c(x-c)2 + ( )3!lllf c(x-c)3 + ( )4!lvf c(x-c)4 + ... .Disebut deret Taylor.Bila nilai c pada deret Taylor bernilai 0 , yaitu c = 0 diperoleh deret maclaurin, yaituf(x) = f(0) + f'(0) x + (0)2!llfx2 + (0)3!lllfx3 + (0)4!lvfx4 + ... .3. Deret Taylor dan deret MaclaurinPolinomaljabaradalah f(x)= a0+a1x+ a2x2+ a3x3+...+ anxn,bila dikaitkan dengan turunan- turunannya dalam selang yang mengandung c, akan diperoleh deret Taylor. Nilaic disebut pusat. Untuk c = 0 bentuk deret tersebut adalah deret Maclaurin.Perhatikan definisi berikut.Beberapa contoh fungsi yang dinyatakan oleh deret fungsi aljabar tersebut4. V5.A.KALKULUS INTEGRAL(MateriPengulangan)1. INTEGRAL SEBAGAI ANTI TURUNAN.2. ILUSTRASI SEDERHANASelesaikanlah:1). Bila f ' (x) = 2x , maka f(x) = ...2). Bila dy/dx = x3 4x + 7 , maka y = 3. RUMUS DASAR INTEGRALRumus dasar integral: Contoh:Secara umum rumus dasar integral adalahLatihan:4. RUMUS RUMUS UMUM INTEGRALLatihan:5. TEKNIK INTEGRASI1). Metode substitusi:Pola teknik integrasi dengan metode substitusi adalahContoh:2). Integral parsial Pola teknik integrasi dengan integral parsial adalahContoh contoh:(1). Carilah: Jawab: (2). Carilah: Jawab: 3). Teknik Integrasi dengan substitusi fungsi trigonometriContoh:Jawab:Latihan:selesaikanlah6. Integral tertentu:Contoh:Latihan:7. RUMUS RUMUS INTEGRAL LANJUTAN1). RUMUS FUNGSI ALJABAR DAN TRIGONOMETRILATIHAN:8. RUMUS REDUKSI(1). (2). (3).(4). 9. B10.B11.B12.B. DERET PANGKAT DAN PENYELESAIAN PD ORDE SATUDERET SEBAGAI PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)1. Metode deret kuasaDefinisi : Deret kuasa adalah deret tak hingga dalam ( x - x0 )yang berbentuk :(1)00) (mmmx x a= a0 + a1(x x0) + a2(x x0)2 + .dengan a0, a1, a2, adalah konstan dan merupakan koefisien deret itu.x0 adalah konstan pula dan disebut pusat deretxdisebut variabel deret.Bila pusat deret x0 = 0, maka deret kuasa disebut deret kuasa dalam x (2)0.mmm x a= a0 + a1 x + a2 x2 + a 3 x3 .Bahasan ini dibatasi dengan mengasumsikan bahwa semua konstanta dan variabel adalah bilangan riel.Contoh contoh deret kuasa yang telah dikenal adalah deret Maclaurin x 1 1 = 0 mmx = 1 + x + x2+x3+ .( | x | < 1 , deret geometri )ex = 0!mmmx = 1 + x + ! 22x+ ! 33x + ,2xe= 20( )!mmxm = 1 + x2 + x42! + 63!x + ,cos x = 02)! 2 () 1 (mm mmx = 1 - ! 22x+ 44!x- ... + , sin x = ++01 2)! 1 2 ( ) 1 (mm mm x = x - ! 33x+ ! 55x-+ .Gagasan Metode Deret Kuasa (pangkat)Bila deret pada (2) di atas merupakan nilai persamaan (3)y =0.mmm x a= a0 + a1 x + a2 x2 + a 3 x3Dan diturunkan tiap tiap sukunya menjadi (4) y = 11. .mmm x a m = a1 + 2.a2 x + 3.a3 x2 + 4.a4 x3 + Dan dilanjutkan ymenjadi (5)y = 22. ). 1 (mmm x a m m= 2a2 + 3.2a3.x + 4.3.a4 x2 + dan seterusnya .2. Metode deret kuasa sebagai penyelesaian persamaan diferensial.Gagasan penurunan persamaan (3) dan (4) diatas dapat dimanfaatkan untuk penyelesaian persamaan diferensial.Perhatikan contoh berikut :Contoh 1 : Selesaikan persamaan diferensial y y = 0Penyelesaian :Apabilay sesuai persamaan (4) dan y sesuai persamaan (3) disubstitusikan ke persamaan, maka diperoleh ( a1 + 2.a2 x + 3.a3 x2 + 4.a4 x3 + ) (a0 + a1 x + a2 x2 + a3 x3 ) = 0Kumpulkan suku suku yang sederajat, diperoleh ( a1 a0) + (2a2 a1)x + ( 3a3 a2 ) x2 + ( 4a4 a3 )x3 + . = 0Persamaan terakhir pasti benar apa bila tiap konstan dan koefisien bernilai nol, menjadi a1 a0 = 0 ,2a2 a1 = 0, 3a3 a2 = 0, 4a4 a3 = 0 , .dengan memecahkan persamaan persamaan tersebut akan diperoleh a1 =a0 ,a2= 21 a0 = ! 21 a0,a3 = 61 a0 = ! 31 a0,a4= 241a0 = ! 41a0, .Penyelesaian persamaan diferensial tentu berbentuk umum y = a0 + a1 x + a2 x2 +a3 x3, dan bila disubstitusi hasil terakhir menjadi :y =a0 + a0 x + ! 21 a0 x2 + ! 31 a0 x3 + y = a0 ( 1 + x +! 21 x2 + ! 31 x3 + ) = a0 e x. Contoh lain :selesaikanlah persamaan persamaan diferensial 1.y = 2xy.Penyelesaian :..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................2.y + y = 0Penyelesaian :..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Latihan :Latihlah pemahaman yang sudah diperoleh untuk menguatkan keyakinan terhadap penggunaan deret kuasa untuk pemecahan persamaan diferensial.1.y = 3 y2.y= xy 3. y = 2xy 4. ( 1 + x ) y = y5. y+ 2 y = 06. ( 1 x ) y= y7.(1 x2) y= y8. y= ky,untukk R.9. y = y10. y = 4 y11. y + 9y = 012. y = y.A. DERET FOURIERDERET FOURIER1. Fungsi periodikDefinisi:Fungsi yang berbentukf( x + A) = f(x) disebut fungsi periodikNilai positif terkecil A disebut periode f(x)Teorema:Bila fungsi fungsi periodik f1 , f2, f3 , ... , memiliki periode periode A1, A2, A3, ... . maka periode fungsi f1 + f2 + f3 + ....adalah KPK dari A1, A2, A3, ... .Ilustrasi - ilustrasi:1). Fungsi f(x) = 2 3 sin (2x -300) Untuk f(x + ) maka diperoleh pula f(x + ) = 2 3 sin ( 2(x +) 30o)= 2 3sin(2x 30o + 2) = 2 3 sin(2x 30o)= f(x) Jadi f(x) = 2 3 sin (2x -30o)adalah fungsi periodik 2). Fungsi didefinisikan dengan f(x) = 11( cos sin )2o n nna a nx b nx+ +dengan an dan bn adalah konstanta sembarang.Fungsi itu dapat ditulis sebagai 1 1 2 21( ) cos sin cos 2 sin 2 ... cos3 sin ...2 + + + + + + + +o n nfx a a x b x a x b x a x b nx

Periodenya adalah KPK dari 2 2. Deret trigonometriDeret yang ditulis sebagai jumlahan bentuk:1 1 2 21cos sin cos 2 sin 2 ... cos3 sin ...2+ + + + + + + +o n na a x b x a x b x a x b nxApabila an dan bn pada deret tersebut konstan maka deret disebut sebagai deret trigonometri.3. Deret FourierDeret trigonometri 1 1 2 21cos sin cos 2 sin 2 ... cos sin ...2+ + + + + + + +o n na a x b x a x b x a nx b nxDeret tersebut adalah konvergen, dan dapat dinyatakan dengan:1 1 2 21( ) cos sin cos 2 sin 2 ... cos sin ...2 + + + + + + + +o n nfx a a x b x a x b x a nx b nxAtau ditulis dalam notasi sigma menjadi:11( ) ( cos sin )2 + + o n nnfx a a nx b nxDengan kooefisien an dan bn konstan memenuhi syarat tertentu disebut deret Fourier.Untuk menentukan kostanta:01( ) a f xdx1( )cosna f x nx dx; untuk n = 1, 2, 3, 4...1( )sinnb f x nx dx ; untuk n = 1, 2, 3, 4 ...Contoh: Fungsi f periodik dengan periode2ditentukan oleh f(x) = - x dalam selang