Handout Akreditasi Baru-dr. Djoti Atmodjo.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akreditasi

Citation preview

  • Djoti Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo1917 Dr. E.A. Codman ( Ahli Bedah )1918 The American College of Surgeons menyusun Hospital Standardization Programme1951Terbentuknya Joint Commission on Accreditation of Hospital1953 1965 Standar diubah 6 kali

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoDalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali.UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah SakitPasal 40 :

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPasal 36Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik.UU 44 / 2009Tentang Rumah Sakit

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPengakuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang telah ditentukan

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoDeming :Mutu adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumenCrosby :Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPedoman upaya peningkatan mutu RSPedoman keselamatan pasienPedoman K3 RSPedoman perinatal risiko tinggiSPO pelayanan kedokteranPelayanan rekam medis

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo1. Administrasi dan manajemen2. Pelayanan medik3. Pelayanan gawat darurat4. Pelayanan Keperawatan5. Pelayanan Rekam Medik

    6. Pelayanan Farmasi 7. K 3 8. Pelayanan Radiologi 9. Pelayanan Laboratorium10. Pelayanan Kamar Operasi11. Pelayanan Pengendalian Infeksi12. Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi13. Pelayanan Rehabilitasi Medik14. Pelayanan Gizi15. Pelayanan Intensif16. Pelayanan Darah

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo1. Administrasi dan manajemen2. Pelayanan medik3. Pelayanan gawat darurat4. Pelayanan Keperawatan5. Pelayanan Rekam Medik

    6. Pelayanan Farmasi 7. K 3 8. Pelayanan Radiologi 9. Pelayanan Laboratorium10. Pelayanan Kamar Operasi11. Pelayanan Pengendalian Infeksi12. Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi13. Pelayanan Rehabilitasi Medik14. Pelayanan Gizi15. Pelayanan Intensif16. Pelayanan DarahRawat jalanRawat InapSanitasi RSSterilisasiLinen dan laundryIPSRSDiklat

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPedomanPenyusunanDokumenAkreditasiKARS 2009Jenis dan macam dokumen dikelompokkan:KebijakanPedomanProsedurProgramBuktitertuliskegiatanDokumen pendukung lainnya: sertifikat pelatihan, sertifikat ijin, kaliberasi, dll.

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoFalsafah dan tujuanAdministrasi dan PengelolaanStaf dan PimpinanFasilitas dan PeralatanKebijakan dan ProsedurPengembangan Staf dan Program PendidikanEvaluasi dan Pengendalian Mutu

    Djoti - Atmodjo

  • OrganizationFinished Goodsand ServicesRESOURCE INPUTTRANSFORMATIONPROCESSPRODUCT OUTPUTSInformationMaterialsTechnologyFacilitiesMoneyPeopleWorkactivityCustomer feedbackOrganization( Schermerhorn : Organizational Behaviour, 1997 )How an organization operates as an open system

  • Djoti - AtmodjoInputProsesOutputIndikator Mutu :Indikator KlinikIndikator Mutu YanI K P :K T D Sentinel EventK N COutcome

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoDirektur RSKOMITE MEDISSub Kom KredensiSub Kom Mutu ProfesiSub Kom Etika dan DisiplinPanitia Mutu dan Keselamatan PasienPanitia Etik dan Disiplin RSPanitia K3Panitia Dalin RSPanitia PeristiIPS RSInst Dik-LatKepala Unit KerjaPermenkes 755/2011Bukan merupakan wadah staf medis

    Djoti - Atmodjo

  • TujuanMisiRencana strategisFungsi operasiFungsi manajemenIndikatorRencana Kerja & AnggaranSasaranVisiProgram Kerja UnitEvaluasiLaporan bulananBASIS MANAJEMEN RUMAH SAKIT

  • Djoti - AtmodjoInputProsesOutput/ OutcomeS P OSurvei kepuasanIndikator Mutu :IndikatorKlinikIndikatorMutu YanI K P :K T DK N CPedoman MutuPedoman Keselamatan PasienPedoman PPI/DalinPedoman K3Pedoman PeristiProgram Pemeliharaan SaranaProgram DiklatKebijakan PelayananPedoman Pelayanan

    Djoti - Atmodjo

  • Pedoman PelayananInputProsesOutput/OutcomeS P OKebijakanpelayananPedoman PengorganisasianTatalaksanaSurvei kepuasanIndikator Mutu :Indikator KlinikIndikator Mutu YanI K P :K T D : Sentinel EventK N CStandar SDMStandar Fasilitas

  • Djoti - AtmodjoKebijakan pelayananPedoman pengorganisasianPedoman PelayananSPOBukti pelaksanaanProgram ( Rencana Kerja Tahunan )Laporan bulananRapatOrientasiPelatihanKerangka acuan / TORBukti kegiatan (jadwal, tanda tangan kehadiran)Pre test dan Post testLaporan kegiatan

    Djoti - Atmodjo

  • PendahuluanGambaran umum RSVisi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RSStruktur Organisasi RSVisi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Unit KerjaStruktur Organisasi Unit KerjaUraian JabatanTata Hubungan KerjaPola ketenagaan dan kualifikasi personilProgram orientasiPertemuan/rapatPelaporanDjoti Atmodjo

    Djoti Atmodjo

  • Pengertian dan batasanLandasan hukumKebijakan Pimpinan Rumah SakitStandar FasilitasStandar KetenagaanTata laksanaDjoti Atmodjo

    Djoti Atmodjo

  • Djoti AtmodjoStandar Prosedur Operasional (Permenkes 1438/2010)Petunjuk Teknis Prosedur KlinikMedical Staff BylawsPedoman Persetujuan Tindakan KedokteranIndikasi tindakan yang memerlukan persetujuan tertulisFormulir informedFormulirpersetujuan / penolakanPedoman Sub KomiteMutuPedoman Sub Komite Etika dan disiplinPedoman Sub Komite Kredensi

    Djoti Atmodjo

  • Cause and Effect ( Fish Bone) DiagramMasalahLingkunganSDMFasilitasPelangganProsedur

  • Djoti - AtmodjoPlanDoCorrectiveActionCheckActionFollow-upImprovementRelationship Between Control and ImprovementUnder P-D-C-A Cycle

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPedomanUndang UndangPeraturan PemerintahPeraturan PresidenKeputusan PresidenPeraturan Menteri KesehatanKeputusan Menteri KesehatanPedoman - pedoman

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPedomanPemberdayaan perempuan dalam peningkatan pemberian ASIPeraturan Bersama tentang Peningkatan Pemberian ASI Selama Waktu Kerja di Tempat KerjaPedoman penyelenggaraan pelayanan obsteri neonatal emergensi komprehensif (PONEK) 24 jam di RSPanduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatalStandar pelayanan keperawatan neonatus disarana kesehatanPedoman pelaksanaan program RS sayang ibu dan bayiPedoman rawat gabungPedoman pelayanan kesehatan BBLR dengan perawatan metode kanguru di RS dan jejaringnyaPelayanan tuberkulosis dengan strategi DOTS di RS

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoSASARAN II : PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - Atmodjo

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoSASARAN III : PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TB

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPELAYANAN KEDOKTERANMENURUT UU PRAKTIK KEDOKTERAN

    Djoti - Atmodjo

  • Djoti - AtmodjoPengelolaanpenyakitStandarproseduroperasional

    Djoti - Atmodjo

  • Pasal 13 Ayat 3Setiaptenagakesehatan yang bekerjadiRumahSakitharusbekerjasesuaidenganstandarprofesi, standarpelayananRumahSakit, standarproseduroperasional yang berlaku, etikaprofesi, menghormatihakpasiendanmengutamakankeselamatanpasien

  • Penjelasan Pasal 13 Ayat 3Yang dimaksuddenganstandarpelayananRumahSakitadalahpedoman yang harusdiikutidalammenyelenggarakanRumahSakitantara lain StandarProsedurOperasional, standarpelayananmedis, danstandarasuhankeperawatanYang dimaksuddenganstandarproseduroperasional (SPO) adalahsuatuperangkatinstruksi/langkah-langkah yang dibakukanuntukmenyelesaikanproseskerjarutintertentu. SPO memberikanlangkah yang benardanterbaikberdasarkankonsensusbersamauntukmelaksanakanberbagaikegiatandanfungsipelayanan yang dibuatolehsaranapelayanankesehatanberdasarkanstandarprofesi

  • Pasal 44Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan menurut jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan.Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan Menteri.

  • Yang dimaksuddengan standarpelayanan adalah :PeraturanMenteriKesehatanPedoman yang harusdiikutiolehdokterataudoktergigidalammenyelenggarakanpraktikkedokteranNomor 1438/Menkes/Per/IX/2010

  • Pasal 50Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktikkedokteran mempunyai hak :memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional;memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; danmenerima imbalan jasa

  • Pasal 51Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban :memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian dan kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia;melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertuigas dan mampu melakukannnya; danmenambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.

  • Yang dimaksud dengan standar profesi adalah :batasan kemampuan (knowledge, skill and proffesional attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiriyang dibuat oleh organisasi profesibatasan kemampuan minimal KOMPETENSI

  • Yang dimaksud dengan standar proseduroperasional adalah :Suatuperangkatinstruksi/langkah-langkah yang dibakukanuntukmenyelesaikanproseskerjarutintertentu.SPO memberikanlangkah yang benardanterbaikberdasarkankonsensusbersamauntukmelaksanakanberbagaikegiatandanfungsipelayanan yang dibuatolehsaranapelayanankesehatanberdasarkanstandarprofesi

  • Prinsip DasarStandar Pelayanan Kedokteran meliputi Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan SPOPNPK merupakan Standar Pelayanan Kedokteran yang bersifat nasional dan dibuat oleh organisasiprofesi serta disahkan oleh MenteriPermenkes 1438 / 2010

  • Djoti - AtmodjoPENDEKATAN PENGELOLAAN PASIENDiagnosis kerjaGejalaStandarpelayanan :PanduanPraktikKlinisDefinisiAnamnesisPemeriksaanfisisKriteria diagnosisDiagnosis bandingPemeriksaanpenunjangTerapiEdukasiPrognosisKepustakaanAlurklinisAlgoritmeProtokolProsedurStanding orderS P Odapatdilengkapidengan

    Djoti - Atmodjo

  • PROFESI DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIK KEDOKTERANWork activityStandar ProfesiStandar FasilitasKendali mutuKendali biayaAudit MedisOrganisasi Profesi( Pasal 49 )Standar Prosedur Operasional( Pasal 50, 51 )Standar Pelayanan Kedokteran( Pasal 44 )PedomanNasionalPelayananKedokteranSarana / fasilitasyankes

  • Djoti - Atmodjo

    Djoti - Atmodjo

    ***