Slide 1
Oleh :Agus NurmansyahDede KomariahDwi IndriawanEni DariniLilis
LisyantiM. BudiartoSickha UlfahYusup HamdaniYuli Yuliani
Harga Diri Rendah (HDR)Harga Diri Rendah adalah perasaan negatif
terhadap diri sendiri termasuk kehilangan percaya diri, tidak
berharga, tidak berdaya, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa
(Depkes RI, 1996).Harga Diri Rendah adalah semua pikiran, keyakinan
dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya
dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Harga diri tidak
terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari sebagai hasil pengalaman
unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan
dengan realita dunia (Stuart & Gail, 2006).
Pengertian HDRMenurut Carpenito, L.J (1998); Keliat, B.A
(1994)beberapa tanda dan gejala harga diri rendah adalah:Perasaan
malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan
terhadap penyakit. Rasa bersalah terhadap diri sendiri. Merendahkan
martabat.Gangguan berhubungan sosial (sulit bergaul)Percaya diri
kurang. Menciderai diri.
Tanda dan Gejala HDRLebih banyak menunduk serta tidak berani
menatap lawan bicara.Bicara lambat dengan nada suara
lemah.Pandangan hidup yang pesimis.Menghindari kesenangan yang
dapat memberi rasa puas atau bahagia.Perasaan tidak mampu Mudah
tersinggung atau marah yang berlebihan.
Lanjutan Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat
terjadisecara :SituasionalYaitu suatu keadaan ketika individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif
mengenai diri dalam berespons terhadap suatu kejadian (kehilangan
dan perubahan) misalnya terjadi trauma yang tiba-tiba, missal harus
dioperasi, kecelakaan, diceraikan suami/istri, putus sekolah, putus
hubungan kerja, perasaan malu karena sesuatu ( korban perkosaan,
dituduh KKN, dipenjara tiba-tiba )
Proses Terjadinya HDRKronikYaitu keadaan ketika individu
mengalami evaluasi diri negatif mengenai diri atau kemampuan diri
yang telah berlangsung lama, misalnya Awalnya individu berada pada
situasi yang penuh dengan stressor karena suatu permasalahan yang
dihadapi, individu berusaha menyelesaikan masalah tetapi tidak
tuntas/tidak terselesaikan sehingga akan timbul pikiran bahwa diri
tidak mampu atau merasa gagal menjalankan fungsi dan peran. jika
lingkungan tidak memberi dukungan positif atau justru menyalahkan
individu dan terjadi secara terus-menerus maka akan mengakibatkan
individu mengalami harga diri rendah kronisLanjutan..Faktor yang
mempengaruhi harga diri meliputi Faktor Penyebab (Predisposisi) dan
Faktor Pencetus (Presipitasi).Faktor Penyebab
(Predisposisi)penolakan orang tuaharapan orang tua yang tidak
relistiskegagalan yang berulang kaliketergantungan pada orang tua,
danTuntutan pekerjaan
Penyebab HDRFaktor Pencetus (Presipitasi)Gangguan fisik dan
mental salah satu anggota keluarga dapat menyebabkan keluarga
merasa malu dan rendah diri.Trauma seperti :Pelecehan
FisikPelecehan SeksualKetegangan peran beruhubungan dengan peran
atau posisi yang diharapkan dimana individu mengalami frustrasi.
Ada tiga jenis transisi peran :Transisi peran perkembangan Transisi
peran situasi Transisi peran sehat sakit
Lanjutan
Skema: Pohon masalah harga diri rendah
Pohon MasalahGangguan Konsep Diri: Harga Diri RendahKoping
individu tidak efektif
Isolasi sosial (Menarik Diri)Resiko mencederai diri sendiri dan
orang lain
Core problemTindakan yang dilakukan bertujuan membantu klien
dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi, dengan melakukan:Klien
dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.Tindakan
keperawatanSapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbalPerkenalkan diri dengan sopanTanyakan nama lengkap klien dan
nama panggilan yang disukai klienCiptakan lingkungan yang tenang
dan nyamanSelalu kontak mata selama interaksiTunjukan sikap empati
dan penuh perhatian pada klien
Penatalaksanaan Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki.Tindakan keperawatanDiskusikan dengan klien
kemampuan yang masih dapat digunakan saat iniBantu pasien
menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasienBeri dukungan bahwa kekuatan untuk berubah
tergantung pada klien sendiriSetiap bertemu klien hindarkan dari
pemberian penilaian negatifTingkatkan keterlibatan keluarga dan
kelompok untuk memberikan dukungan untuk mempertahankan kemajuan
dan perkembangan klien, Klien dapat menilai kemampuan yang
digunakan Tindakan keperawatanDiskusikan dengan klien kemampuan
yang masih dapat digunakan saat iniBantu pasien menyebutkannya dan
memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan
pasienPerlihatkan respon yang baik dan menjadi pendengar yang
aktifLibatkan keluarga dalam perawatan klien
Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan
kondisi dan kemampuan yang dimilikiTindakan keperawatanDukung klien
untuk merencanakan kegiatan harian Rencanakan kegiatan bersama
klien, aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuanTingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi
klienBeri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh
dilakukanLibatkan keluarga dalam perawatan klienKlien dapat
melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuannyaTindakan
keperawatanBeri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang
telah direncanakanBerikan pujian pada setiap kegiatan yang dapat
dilakukan klienBerikan kesempatan mengungkapkan perasaanya setelah
pelaksanaan kegiatanBeri dukungan yang sesuai dan positif untuk
mempertahankan kemajuan dan perkembanagan klienLibatkan keluarga
dalam perawatan klien
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada (Keluarga
diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah dan
menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien)Tindakan
keperawatanBerikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang
cara merawat klien dengan harga diri rendahBantu keluarga memberi
dukungan selama klien dirawatDiskusi dengan keluarga kemampuan yang
dimiliki pasien dan memuji pasien atas kemampuannyaBantu keluarga
menyiapkan lingkungan di rumah sesuai dengan keadaan klien
TERIMAKASIH
