Upload
irna-maulida
View
28
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hasil wawancara seorang nelayan bernama pak asep di palabuhan ratu
Citation preview
NELAYAN DAN MASYARAKAT PESISIR
Kelompok kami melakukan wawancara kepada nelayan yang sedag bersantai di kawasan
PPN Palabuhan Ratu. Beliau bernama Asep atau biasa di panggil Enye. Sudah sekitar 23 tahun
Pak Enye menjadi nelayan, bermula dari usianya yg belia yang selalu ikut ketika orang-oarng
terdekatnya melakukan pelayaran dan penangkapan. Aktivitas ini berlanjut hingga ia menjadikan
profesi ini menjadi mata pencaharian. Bermodalan dengan perbekalannya dari bos atau Pak Haji
Dede Ola, Pak Enye dan 4 orang lainnya pergi selama kurang lebih 10 hari menuju perbatasan
Australia dengan menggunakan kapal rumpon yang sudah dilengkapi dengan radio contack
untuk berkomunikasi agar tidak lost contack serta GPS untuk mengetahui titik koordinat
keberadaan mereka atau untuk mencapai tempat tujuan penangkapan ikan. Perjalanan laut yang
mencapai 2 hari 2 malam tersebut tidak mengalahkan semangat Pak Enye dan rekan-rekannya
untuk menangkap ikan dan pulang dengan membawa tangkapan yang banyak. Cangkalang dan
tuna merupakajn jenis ikan yang sering di dapat, terlebih ikan tuna merupakan jenis ikan dengan
komoditi yang tinggi. Setelah melakukan penangkapan dan sekiranya cukup sesuai dengan
target, Pak Enye beserta rekan-rekannya pulang. Ikan yang sudah ditangkap tidak hanya
didiamkan begitu saja, hasil tangkapan tersebut langsung diserahkan kepada bos mereka, yaitu
Pak Haji Dede Ola yang kemudian tahap distribusi serta penjualan dilakukan lebih lanjut oleh
Pak Haji Dede Ola.
Banyaknya jumlah tangkapan Pak Enye dan rekan-rekannya memiliki pengaruh terhadap
jumlah pendapat Pak Enye dan rekan-rekannya bila ditinjau dengan program minapolitan yang
diadakan oleh pemerintah. Jumlah tangkapan banyak maka pendapat yang mereka dapatkan juga
akan banyak atau tinggi. Selain program minapolitan, kehadiran PT AGB juga membantu
pendapat Pak Enye dan rekan-rekannya, berbeda dengan kehadiran PPN Palabuhan Ratu yang
tidak memiliki pengaruh terhadap pendapatan mereka, dikarenakan tidak ada hubungan
komunikasi baik langsung maupun tidak langsung antara nelayan dengan pihak PPN Palabuhan
Ratu. Selama masa karirnya, Pak Enye juga mengalami kendala terlebih lagi semenjak harga
BBM yang melonjak tinggi yang berpengaruh terhadap harga ikan yang ditangkapnya menjadi
turun.