hepatoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HEPATOMA

Citation preview

  • 5/26/2018 hepatoma

    1/43

    +

    Sita Ardilla Rinandyta, S.KedJ500080085

    SEORANG LAKI-LAKI 64 TH DENGAN

    HEPATOMA

  • 5/26/2018 hepatoma

    2/43

    +Identitas Penderita

    Nama Pasien : Tn. S

    Umur : 64 tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Silahung, Ponorogo

    Pekerjaan : Petani

    Status Perkawinan : Menikah

    Agama : Islam

    Suku : Jawa

    Tanggal Masuk RS : 21 September 2013

    Tanggal Pemeriksaan : 22 September 2013

  • 5/26/2018 hepatoma

    3/43

    +

    ANAMNESIS

    UTO N MNESISD N

    LLO N MNESIS

  • 5/26/2018 hepatoma

    4/43

    +

    Nyeri perutkanan atas

    KELUHANUTAMA

  • 5/26/2018 hepatoma

    5/43

    +Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang dengan keluhan nyeri perutkanan atas yang dirasakan sejak 15 hari SMRS.Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, terus

    menerus, bertambah sakit saat bergerak dansedikit mereda saat pasien diam. Perut jugadirasakan sedikit membesar dan terasa penuhsejak 2 hari SMRS. Selain itu pasien juga

    merasa perut kanan atas mengeras. Nafsumakan pasien berkurang semenjak perutnyamembesar, dan juga berat badan turun 5 kgsejak 6 bulan SMRS. Pasien merasa lemas

    sejak 13 hari SMRS.

  • 5/26/2018 hepatoma

    6/43

    +Riwayat Penyakit Sekarang

    BAB lancar normal, tidak ada mencret / darah /lendir. BAK lancar normal, tidak ada darah, nyeri,panas.

  • 5/26/2018 hepatoma

    7/43

    + Riwayat Penyakit Dahulu

    Riwayat kencing manis

    Riwayat tekanan darah tinggi

    Riwayat alergi obat dan makanan

    Riwayat kencing batu

    Riwayat asma

    Riwayat sakit jantung

    Riwayat operasi

    DISANGKAL

    Riwayat mondok

    diakui ( 3bulan yanglalu dengan

    keluhan yang

    sama)

  • 5/26/2018 hepatoma

    8/43

    + Riwayat Penyakit Keluarga

    Riwayat penyakit serupa

    Riwayat alergi obat danmakanan

    Riwayat DM Riwayat sakit jantung

    Riwayat sakit ginjal

    DISANGKAL

    Riwayat darah tinggi DIAKUI

  • 5/26/2018 hepatoma

    9/43

    +Riwayat Kebiasaan

    Riwayat merokok

    Riwayat minum kopi

    Riwayat konsumsi alkohol

    Riwayat konsumsi obat bebas

    DISANGKAL

    Riwayat minuman berenergi Riwayat konsumsi jamu

    DIAKUI

  • 5/26/2018 hepatoma

    10/43

    +

    Keadaan umum : lemah

    Kesadaran : compos mentis

    (E4V5M6)

    TD : 110/60 mmHgN : 80 x/mnt

    (isi dan tegangan cukup) irama reguler

    RR : 24x/mnt,

    S : 36,5 0C per aksiler

  • 5/26/2018 hepatoma

    11/43

    Leher simetris, deviasi trakea(-),JVP R0, pembesaran kelenjarlimfe(-)

    Kepala :konjungtiva palpebra

    anemis(+/+),sclera ikterik (-/-), nafas cuping

    hidung (-), bibir kering (-), lidah

    kering (-).

  • 5/26/2018 hepatoma

    12/43

    +

    Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

    Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat,

    Perkusi : Batas jantung

    kiri atas : SIC III linea parasternalis sinistra

    kiri bawah : SIC V midclavicularis sinistra

    kanan atas : SIC III linea parasternalis dextrakanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra

    pinggang jantung : SIC II-III parasternalis sinistra

    Konfigurasi jantung kesan tidak melebar

    Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murni, intensitas

    normal, bising (-), gallop (-).

    PEMERIKSAAN FISIK

  • 5/26/2018 hepatoma

    13/43

    +Inspeksi : Bentuk dan Pengembangan dada kanan = kiri, simetris.

    Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri

    Perkusi : Sonor seluruh lapang paruAuskultasi : Suara dasar (SDV/SDV), Rhonki (-/-), Wh(-/-)

    Inspeksi : simetris, venektasi (-), sikatrik (-) , bekas operasi (-)

    Auskultasi : peristalitik (+) NPerkusi : shifting dullnes (+), sonor-pekak-timpani (hepatomegali

    dengan liver span 17cm) di regio hipokondriaka dextra.

    Palpasi : Nyeri tekan (+), teraba hepar 3 jari dibawah arcus costa

    dengan permukaan tidak rata/ berbenjol-benjol, konsistensi

    keras, ujung tumpul.

    PEMERIKSAAN FISIK

    + + +

    - - -

    - - -

  • 5/26/2018 hepatoma

    14/43

    Ekstremitas

    pitting edema (+) ext inferior, palmar eritem

    (-)

    Superior

    dextra et

    sinistra

    Inferiordextra et

    sinistra

  • 5/26/2018 hepatoma

    15/43

    Pemeriksaan Laboratorium (21 Okt 13)

    Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal InterpretasiWBC

    9,3 x 10

    3uL

    4,0-10,0

    N

    Lymph # 1,4 x 103 uL 0,8-4,0 N

    Mid 0,8 x 103 uL 0,1-4,0 N

    Gran # 7,1 x 103 uL 2,0-7,0

    Lymph % 14,6 % 20,0-40,0

    Mid 9,5 % 3,0-15,0 N

    Gran % 75,9 % 50,0-70,0

    HGB 7,9 g/dl 11,0-16,0

    RBC 4,34 x 106 uL 3,5-5,5 N

    HCT 27,3 % 37,0-54,0

    MCV 63,0 Fl 80-100

    MCH 18,2 pg 27,0-34,0

    MCHC 28,9 g/dl 32,0-36,0

    RDW-CV 18,6 % 11,0-16,0

    RDW-SD 43,3 Fl 35,0-56,0 N

    PLT 790 x 103 Ul 100-450

    MPV 6,0 Fl 6,5-12,0

    PDW 16,7 mg/dl 9-17 N

    PCT 0,474 mg/dl 0,108-0,282

  • 5/26/2018 hepatoma

    16/43

    Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal InterpretasiGDA 123 mg/dl < 140 N

    DBIL 0,11 mg/dl 0-0,35 N

    TBIL 0,41 mg/dl 0,2-1,2 N

    SGOT 21,3 u/L 0-38 N

    SGPT 18,1 u/L 0-40 N

    ALP 612 u/L 98-279

    GAMA GT 160 u/L 10-54

    TP 7,3 g/dl 6,6-8,3 N

    ALB 3,7 g/dl 3,5-5,5 N

    Glob 5 g/dl 2-3,9

    UREA 22,14 g/dl 10-50 N

    CREAT 1,15 mg/dl 0,7-1,4 N

    UA 6,3 mg/dl 3,4-7 N

    CHOL 95 mg/dl 140-200 N

    TG 163 mg/dl 36-165 N

    HDL 70 mg/dl 35-150 N

    LDL 36 mg/dl 0-190 N

    Pemeriksaan Laboratorium (21 Okt 13)

  • 5/26/2018 hepatoma

    17/43

    +

  • 5/26/2018 hepatoma

    18/43

    +

    Anamnesis

    Nyeri perut kanan atas

    Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

    Perut terasa keras dan penuh

    Lemas

    Penurunan berat badan

    Pmx fisik

    Mata:

    Konjungtiva anemis (+/+)

    Abdomen Perkusi: pekak beralih (+), hepatomegali (+)

    Palpasi: Nyeri tekan pada perut kanan atas (+), teraba hepar 3jari di bawah arcus costae dengan permukaan tidak rata/berbenjol-benjol, konsistensi keras pada regio hipokondriakadextra

  • 5/26/2018 hepatoma

    19/43

    +

    Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal InterpretasiGran # 7,1 x 103 uL 2,0-7,0

    Lymph % 14,6 % 20,0-40,0

    Gran % 75,9 % 50,0-70,0

    HGB 7,9 g/dl 11,0-16,0

    HCT 27,3 % 37,0-54,0

    MCV 63,0 Fl 80-100

    MCH 18,2 pg 27,0-34,0

    MCHC

    28,9

    g/dl

    32,0-36,0

    RDW-CV 18,6 % 11,0-16,0

    PLT 790 x 103 Ul 100-300

    MPV 6,0 Fl 6,5-12,0

    PCT 0,474 mg/dl 0,108-0,282

  • 5/26/2018 hepatoma

    20/43

    +

    Daftar masalah Problem Assesment Planning dx Planning tx Planning Mx

  • 5/26/2018 hepatoma

    21/43

    Daftar masalah Problem Assesment Planning dx Planning tx Planning Mx1. Nyeri perut kanan

    atas sejak 15 hari

    SMRS, rasanya

    seperti ditusuk-

    tusuk, nyeri

    bertambah jika

    bergerak, perut

    kanan atas terasa

    keras, nyeri tekan

    (+), Hepatomegali

    (+) liver span17cm, teraba

    ukuran 3 jari

    dibawah arcus

    costa, permukaan

    tidak rata /

    berbenjol-

    benjol,konsistensi

    keras, perut

    membesar,

    shifting dullness

    (+)

    ALP : 612

    GamaGT : 160

    Gangguan LFT

    Hepatomegali

    Ascites

    Hepatoma AFP

    USG abdomen

    Biopsi liver

    Inf PZ 20 tpm

    Inj cefotaxim 3

    x 1 Vial

    Inj ranitin 2 x 1

    amp

    Inj Ketorolac 2

    x1 amp

    Spironolacton

    tab 25 mg

    I-I-0

    Klinis

    LFT

    RFT

  • 5/26/2018 hepatoma

    22/43

    2. Lemas (+),

    konjungtiva anemis

    (+/+)

    Hb : 7.9

    MCV : 63

    MCHC : 28,9

    MCH : 18.2

    PLT : 790

    Anemia

    hipokromik

    mikrositer

    Anemia penyakit

    kronis

    Anemia def. Fe

    Hb serial

    Serum iron

    TIBC

    Hapusan darah

    tepi

    Tranf. PRC II

    Kolf/ hari s/d Hb

    > 10

    Sulfas ferrous

    2 x 1 tab

    Inj Ca

    Gluconas 1 x 1

    amp

    Klinis

    Darah lengkap

  • 5/26/2018 hepatoma

    23/43

    +

    Monitorinng Terapi

  • 5/26/2018 hepatoma

    24/43

    Tanggal 22 September 2013

    S: Nyeri perut kanan atas

    O: Kesadaran: CM, E4V5M6

    Vital Sign: TD: 110/60

    Nadi: 80x/menit

    RR: 20x/menit

    Suhu: 36,3C

    Konjugtiva anemis (+/+)

    Hb: 7.9

    Infus PZ 20 tpm

    Transfusi PRC I kolf/hari sampai Hb 10

    Injeksi Cefotaxim 3 x 1

    Injeksi Ranitidin 2 x 1

    Injeksi ketorolac 2 x 1

    BC 3 x 1 tab

    SF 2 x 1 tab

    Tanggal 23 September 2013

    S: Nyeri perut kanan atas

    O: Kesadaran: CM, E4V5M6

    Vital Sign: TD: 110/60

    Nadi: 80x/menit

    RR: 20x/menit

    Suhu: 36,3C

    Konjugtiva anemis (+/+)

    Infus PZ 20 tpm

    Transfusi PRC I kolf/hari sampai Hb 10

    Injeksi Cefotaxim 3 x 1

    Injeksi Ranitidin 2 x 1

    Injeksi ketorolac 2 x 1

    BC 3 x 1 tab

    SF 2 x 1 tab

    Tanggal 24 September 2013 Infus PZ 20 tpm

  • 5/26/2018 hepatoma

    25/43

    Tanggal 24 September 2013

    S: Nyeri perut kanan atas

    O: Kesadaran: CM, E4V5M6

    Vital Sign: TD: 110/60

    Nadi: 80x/menit

    RR: 20x/menit

    Suhu: 36,3C

    Konjugtiva anemis (+/+)

    Infus PZ 20 tpm

    Transfusi PRC I kolf/hari sampai Hb 10

    Injeksi Cefotaxim 3 x 1

    Injeksi Ranitidin 2 x 1

    Injeksi ketorolac 2 x 1

    BC 3 x 1 tab

    SF 2 x 1 tab

    Tanggal 25 September 2013

    S: Nyeri perut kanan atas

    O: Kesadaran: CM, E4V5M6

    Vital Sign: TD: 110/60

    Nadi: 80x/menit

    RR: 20x/menit

    Suhu: 36,3C

    Konjugtiva anemis (+/+)

    Hb: 8.4

    Infus PZ 20 tpm

    Transfusi PRC I kolf/hari sampai Hb 10

    Injeksi Cefotaxim 3 x 1

    Injeksi Ranitidin 2 x 1

    Injeksi ketorolac 2 x 1

    BC 3 x 1 tab

    SF 2 x 1 tab

    Tanggal 26 September 2013S: Nyeri perut kanan atas

    O: Kesadaran: CM, E4V5M6

    Vital Sign: TD: 110/60

    Nadi: 80x/menit

    RR: 20x/menit

    Suhu: 36,3C

    Konjugtiva anemis (+/+)

    Infus PZ 20 tpm Transfusi PRC I kolf/hari sampai Hb 10

    Injeksi Cefotaxim 3 x 1

    Injeksi Ranitidin 2 x 1

    Injeksi ketorolac 2 x 1

    BC 3 x 1 tab

    SF 2 x 1 tab

  • 5/26/2018 hepatoma

    26/43

    +

  • 5/26/2018 hepatoma

    27/43

    +

    .

    Pasien datang dengan keluhan kencing

    darah

    HEMATURI

    MAKROSKOPIS

    MIKROSKOPIS

    hematuria yang secara

    kasat mata dapat dilihat

    sebagai urine yang

    berwarna merah,

    mungkin tampak pada

    awal miksi atau pada

    akhirnya yang berasal

    dari daerah posterior

    uretra atau leher kandung

    kemih. (Wim de Jong,

    dkk, 2004)

    hematuria yang secara

    kasat mata tidak dapat

    dilihat sebagai urine yang

    berwarna merah tetapi

    pada pemeriksaan

    mikroskopik ditemukan

    lebih dari 2 sel darah

    merah per lapangan

    pandang. (Mellisa C

    Stoppler, 2010).

  • 5/26/2018 hepatoma

    28/43

    +

    Infeksi antara lain pielonefritis, glomerulonefritis,ureteritis, sistitis, dan uretritis

    Tumor jinak atau tumor ganas yaitu: tumor ginjal(tumor Wilms), tumor grawitz, tumor pielum,tumor ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, danhiperplasia prostat jinak.

    Kelainan bawaan sistem urogenitalia, antara lain :kista ginjal

    Trauma yang mencederai sistem urogenitalia.

    Batu saluran kemih. (Mellisa C Stoppler, 2010)

    di dalam sistemurogenitalia

    Kelainan pembekuan darah (DiathesisHemorhagic),

    SLE,

    Penggunaan antikoagulan, atau prosesemboli pada fibrilasi atrium jantungmaupun endokarditis. (Wim de Jong, dkk,2004)

    di luar sistemurogenitalia

    Etiologi hematuri

  • 5/26/2018 hepatoma

    29/43

    +

    Manifestasi klinis : nyeri yang tumpul daerah lumbar, hematuri(gross hematuria), penyulit (ISK), pembesaran ginjal

    (penurunan fungsi ginjal)

    Hasil USG (polycystic kidney/kista ginjal)

    Dalam kasus ini didapatkan

  • 5/26/2018 hepatoma

    30/43

    +

    dalam pemeriksaan UL hal ini menandakan bahwa telahterjadi infeksi atau peradangan pada saluran kemih

    Hasil Urin lengkap : bakteri yang positif (+), leukosit : 12-15/lpdalam pemeriksaan UL hal ini menandakan bahwa telah

    terjadi infeksi atau peradangan pada saluran kemih

    Didapatkan juga

  • 5/26/2018 hepatoma

    31/43

    +

    * TINJAUAN PUSTAKA

  • 5/26/2018 hepatoma

    32/43

    +* DEFINISI POLIKISTIK GINJAL

    * Polikistik ginjal merupakan bentuk lain dari kista ginjal.

    Penyakit kista pada ginjal merupakan sekelompok heterogen

    penyakit yang terdiri atas penyakit herediter dan didapat

    (Robins,2007).

    * Polikisitik berasal dari dua katapoly yang berarti banyak dan

    Cystic yang berarti rongga tertutup abnormal, dilapisi epitel

    yang mengandung cairan atau bahan semisolid, jadi polikistik

    (polycystic) ginjal adalah banyaknya kistik (cytstic) pada ginjal

    (Dorland,2002).

    * Kl ifik i

  • 5/26/2018 hepatoma

    33/43

    +* Klasifikasi

    Penyakit ginjal polikistik resesif autosomal (Autosomal Resesif

    Polycystic Kidney/ARPKD) dan

    Penyakit ginjal polikistik dominan autosomal(Autosomal Dominant

    Polycytstic Kidney/ADPKD)

    * E id i l i

  • 5/26/2018 hepatoma

    34/43

    +* Epidemiologi

    * (ARPKD) merupakan penyakit genetik yang jarang terjadi dengan

    perbandingan 1 : 6000 hingga 1 : 40.000

    * (ADPKD) memiliki angka prevalensi sekitar 1 : 500 dan lebih sering

    terjadi pada orang Kausia dari pada penduduk Afro-Amerika

    * Patofisiologi

  • 5/26/2018 hepatoma

    35/43

    +Patofisiologi

    ARPKD

    (Autosomal ResesifPolycystic Kidney

    Disease)

    Umumnya tampakpada orang yang

    homozigot untuk alelyang mengalami

    mutasi

    mutasi disuatu genyang belum

    teridentifikasi padakromosom 6p

    Dengan karakteristik

    1. Hanya pada homozigot (aa), sedangkan pada heterozigot(Aa)secarafenotipe hanya pembawa yang normal.

    2. Laki-laki dan perempuan memiliki kemungkinan yang samauntuk terkena.

    3. Pola pewarisan horizontal tampak pada silsilah yang munculpada saudara kandung tetapi tidak pada orang tua.

    4. Penyakit umumnya memiliki awitan dini

    * Patofisiologi

  • 5/26/2018 hepatoma

    36/43

    +Patofisiologi

    ADPKD

    (AutosomalDominan Polycystic

    Kidney Disease)

    heterozigot (Aa)maupun homozigot

    (aa)

    PKD-1 (gen defektif)yang terletak pada

    lengan pendekkromosom 16.

    PKD-2 (gen defektif)yang terletak pada

    kromosom 4

    Dengan karakteristik

    1. Laki-laki dan perempuan memiliki kemungkinan yang samauntuk terkena.

    2. Pola pewarisan vertikal tampak pada silsilah yang maksundyamuncul pada setiap generasi

    3. Usia awitan penyakit sering lambat

    * Manifestasi Klinis

  • 5/26/2018 hepatoma

    37/43

    +Manifestasi Klinis

    nyeri

    hematuri

    hipertensi

    Infeksi saluran kemih

    Pembesaran ginjal

    * Pemeriksaan Fisik

  • 5/26/2018 hepatoma

    38/43

    +Pemeriksaan Fisik

    Inspeksi : terlihat pembesaran atau adanya massa pada

    pinggang baik bilateral atau unilateral.

    Palpasi : Saat melakukan palpasi bimanual maka akan

    teraba ginjal denganpermukaan yang tidak rata.

    Nyeri ketok ginjal : Terdapat rasa nyeri ketika dilakukan

    nyeri ketok ginjal pada sudutkostovetebralis.

    * Pemeriksaan penunjang

  • 5/26/2018 hepatoma

    39/43

    +Pemeriksaan penunjang

    USG Ginjal

    MRI

    CT (Computed

    Tomography)

    Biopsi Ginjal

    * Penatalaksanaan

  • 5/26/2018 hepatoma

    40/43

    +Penatalaksanaan

    Pengobatanya pada penyakit ginjal polikistik resesif

    autosomal (ARPKD) dan penyakit ginjal polikistikdominan autosomal (ADPKD) adalah bersifat suportif

    yang mencakup manajemen hipertensi yang cermat

    (Nelson,2000)

    dialysis dan trasplantasi ginjal.

  • 5/26/2018 hepatoma

    41/43

    +* Prognosis

    Prognosis kurang baik pada ARPKD, anak-anak dengan

    perbesaran ginjal yang berat dapat meninggal pada masa

    neonatus karena insufisensi paru atau ginjal.

    ADPKD) cenderung relative stabil dan berkembang sangatlambat. Sekitar 50% akan menjadi gagal ginjal stadium akhir

    atau uremia pada usia 60 tahun dan 25% pada usia 50 tahun

    (price dan Wilson,2005).

    a ar us a a

  • 5/26/2018 hepatoma

    42/43

    +a ar us a a

    1. Djumhana A., Syam A.F., 2009. Ileus Paralitik. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.

    Jakarta: Internal Publishing pp. 307-8.2. Djumhana A., 2008., Ileus Paralitik. Bandung: Sub Bagian Gastroentero-hepatologi Fakultas

    Kedokteran UNPAD pp. 1-4.

    3. de Jong W., 2004. Penyulit Bedah. Dalam:Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC pp. 300.

    4. Rodrigo C., Gamakaranege C.S.S.S.K., Epa D.S., Gnanathasan A., Rajapakse S., 2011.

    Hypothyroidism Causing Paralytic Ileus and Acute Kidney Injury-Case Report. Thyroid

    Research Journals. 4:7.5. Carlson T.L., Plackett T.P., Gagliano R.A., Smith R.R., 2012. Methamphetamine-Induced

    Paralytic Ileus.Hawaii Journal of Medicine and Public Health. 71:2.

    6. BPOM RI, 2008.Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008. Jakarta: Sagung Seto pp. 40.

    7. Luzny J., Valihrachova S., Novak J., Zapletal T., Donek E., Arogunmati O., 2010. Ileus Sates-

    Conditions Connecting Psychiatrists and Surgeons. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky

    Olomouc. 154(3):261-4.

  • 5/26/2018 hepatoma

    43/43

    +

    * TERIMA KASIH

    MATURNUWUN