20
Ragil Satrio (14020504006)Budaya Jerman – Sastra Jerman 2014Septian Akbar Gumilang (140205014) MAKALAH BUDAYA JERMAN TUGAS BUDAYA JERMAN 1 Dalam Makalah ini dijelaskan bagaimana cara orang Jerman bertempat tinggal , berpindah rumah, ataupun menyewa rumah xiaomi

Hidup di Jerman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Menjelaskan bagaimana tinggal di Jerman

Citation preview

Page 1: Hidup di Jerman

Ragil Satrio (14020504006) Budaya Jerman – Sastra Jerman 2014Septian Akbar Gumilang (140205014)

Makalah budaya jerman

TUGAS BUDAYA JERMAN 1Dalam Makalah ini dijelaskan bagaimana cara orang Jerman bertempat tinggal , berpindah rumah, ataupun menyewa rumah

xiaomi

Page 2: Hidup di Jerman

PEMBAHASANAda beberapa hal penting dan unik saat kita mempelajari tema “Wie die Deutschen wohnen” ini , hal tersebut antara lain :

a. Hunian sewa lebih diminati di Jermanb. Istilah-istilah dalam penyewaan tempat tinggal di Jermanc. Pilihan jenis tempat tinggal di Jermand. Mahasiswa di Jerman yang mencari tempat tinggale. Cara menyewa tempat tinggal di Jermanf. Yang harus diperhatikan orang Jerman saat menyewa tempat tinggalg. Nebenkosten (Biaya Sewa tambahan)h. Situs online persewaan rumahi. Bertetangga di Jermanj. Rumah tanpa pembantuk. Pindahan rumah di Jermanl. Berlangganan Listrik di Jerman

Page 3: Hidup di Jerman

A. Hunian sewa lebih diminati di Jerman

Penduduk negara maju cenderung memilki pilihan yang berbeda dari negara berkembang. Pada awal tahun 2014, Quartz, media online asal New York menyatakan bahwa warga Jerman cenderung memilih untuk tinggal di hunian sewa. Hal ini dikarenakan harga hunian sewa sangat murah dibanding mengangsur

properti pribadi, tingginya jumlah pasokan hunian sewa, dan dukungan pemerintahnya dalam hal regulasi. Quartz juga mengungkapkan, kecenderungan warga Jerman menyewa rumah sudah dimulai sejak akhir tahun 1930-an sampai 1940-an, yang bertepatan dengan hancurnya 20 persen pasokan perumahan di Jerman. Saat itu, sebanyak 2,25 juta rumah berakhir menjadi puing dan 2 juta rumah lainnya rusak. Lebih lanjut, sensus 1946 menunjukkan adanya tambahan kebutuhan 5,5 juta perumahan di wilayah yang akan menjadi bagian dari Jerman Barat.Seperti jatuh tertimpa tangga, carut-marutnya kondisi perumahan di Jerman juga diiringi jatuhnya kondisi perekonomian Jerman. Quartz mengatakan bahwa Jerman tidak memiliki cadangan pembiayaan sama sekali. Nilai mata uang negara itu pun menurun drastis. Jerman dan pemerintahannya harus menyediakan program untuk solusi yang tepat untuk membangun kembali Jerman. Pada sisi lain, kondisi politik saat itu pun masih tegang. Para pemimpin takut akan bangkitnya fasisme Tingginya jumlah pengangguran juga membawa bayang-bayang ketakutan akan komunisme. "Jumlah pemilih (voters) komunis di negara-negara Eropa berbanding terbalik dengan jumlah unit rumah perseribu penduduk," ungkap Menteri Perumahan Rakyat Jerman Barat pertama, Eberhard Wildermuth. Hal yang menarik, ketakutan justru membuahkan hasil program perumahan yang didesain sanat bermanfaat seluas mungkin untuk warga. Program tersebut juga akan menbuat masyarkat Jerman kembali bekerja dan mengurangi tekanan akibat krisis perumahan. Langkah yang diambil pemerintah Jerman berhasil dan pembangunan hunian di Jerman mengikat. Subsidi langsung, pembebasan pajak besar-besaran untuk perusahaan non-profit dan swasta. Jerman Barat berhasil mengurangi backlog- (kekurangan pasokan)nya pada 1956. Dan pada 1962, backlog berkurang tajam mencapai angka 658.000. pasokan hunian yang tersedia merupakan hunian sewaan. "Mengapa, karena hanya ada sedikit permintaan dari pembeli potensial. Pasar KPR Jerman begitu lemah dan bank membutuhkan peminjam untuk menurunkan uang mua berjumlah besar. Hanya sedikit penduduk Jerman yang punya cukup uang," ungkap penulis, Matt Philips kepada Quartz.Sewa murahBerkat kebijakan pemerintah Jerman yang “lebih seimbang” dari negara lain, bertahun-tahun setelahjatuhnya perekonomian Jerman, sewa rumah di negara ini tetap murah. Quartz mengatakan, pemerintah masih mengatur pasar sewa dan peraturan yang ada cukup menguntungkanbagi penyewa. Salah satu contoh, hukum Jerman memungkinkan pemerintah negara bagian untung meng-cap rent peningkatan tidak lebih dari 15 persen selama periode tiga tahun.Kecenderungan warga Jerman lebih memilih hunian sewa bukan hanya karena biaya yang lebih murah, tetapi juga karena pemerintahnya yang tidak mendukung pembelian rumah. Secara historis, harga kenaikan rumah di Jerman meningkat sangat lambat dan Jerman tidak membiarkan pemilik rumah mengurangi pembayaran bunga KPR dari pajak.

Ragil Satrio (14020504006) Budaya Jerman – Sastra Jerman 2014Septian Akbar Gumilang (140205014)

Page 4: Hidup di Jerman

B. Istilah-istilah dalam penyewaan tempat tinggal di JermanTerdapat beberapa katakata khas yang sering digunakan dalam halmencari tempat tinggaldi Jerman, mulai dari Kaltmiete sampai Kaution.

Mietwohnung: Tempat tinggal (flat, apartment, kamar) yang disewakan.Wohngemeinschaft (WG): Berbagaiflat; sangat populer karena lebih terjangkau, sebagai alternatifdari menyewa sebuah flat di kota besar yang dihuni banyak anak muda dan pelajar.Kaltmiete: Biaya sewa tanpa tagihan utilitas (listrik, air, pemanas, telepon)Warmmiete: Biaya sewa sudah termasuk tagihan air dan pemanas namun tanpa tagihan listrikdan telepon.Kaution: Uang deposit, biasanya sebesar uang sewa 3 bulan dan harus dibayar di muka.Ada beberapa agen properti di Jerman yang memberikan diskon atau keringanan untuk pelajar.Provision: Komisi yang harus penghuni bayar, jika penghuni memintab antuan agen properti.Biasanya sebesar uang sewa dua bulan.Abschlag: Item tambahan milik penghuni saat ini yang mungkin ingin dijual kepadacalon penghuni; seperti furnitur. Hal ini sangat penting, karena di Jerman kebanyakan flat yang disewakankosong, alias tanpa furnitur.Untermietvertrag: Subkontrak. Hal ini biasanya diperlukan jika calon penghuni akan menyewa sebuah kamar di dalam flat yang telah dihuni seseorang. Kontrak ini adalah perjanjian antara Kita dan penghuni utama yang bertanggung jawab terhadap flatnya.Zwischenmietvertrag: Kontrak sewa sementara. Isinya berupa kesepakatan bersamayang mesti dipatuhi, biasanya kontrak ini memiliki periode waktu yang singkat, antaracalon penghuni dan penghuni flat selama mereka pergi (biasanya libur panjang atau internshipselama beberapa bulan).Mietvertrag: Kontrak sewa stkitar antara calon penghuni dan pemilik properti.Nachmieter: Orang yang mengambil alih flat dari penyewa saat ini. Jika calon penghuni mencariflat untuk diambil alih kontraknya (masa kontrak belum habis) maka calon penghuni akanmenkitatangani Mietvertrag langsung dengan pemilik properti.Renoviert: Menunjukkan bahwa properti ini telah direnovasi atau dibangun kembali. Hal ini menjadisangat penting, terutama jika calon penghuni hendak menyewa sebuah Altbau (bangunan tua). Cari label Renovierter Altbau untuk memastikan Kita memperoleh flat yang memadai. Tentunyaflat ini mungkin sedikit lebih mahal, tetapi jendela baru, pintu dan isolasi yang baik akan membuat perbedaan besarSaniert: Menunjukkan bahwa bangunan telah dipugar. Sekali lagi, hal ini menjadipenting khususnya jika calon penghuni hendak menyewa bangunan tua. Untuk itu selalu cari labelSanierter Altbau. Altbauwohnung: Sebuah flat di dalam bangunan tua. Biasanyaruangannya bisa sangat indah dan memiliki banyak pesona yang memikat hati. selalu cari label Renoviert atau Saniert jika hendak memburu bangunan tua.Neubauwohnung: Flat di gedung yang baru dibangun. Flat yang menyediakan/memiliki peralatan dapur lengkap(terkadang plus kulkas dan mesin pencuci piring).Bagi calon penghuni yang tak ingin repot, pastikanlabel ini menjadi perhatian dalam memburu tempat tinggal di Jerman.Atelier: Flat jenis studio plus kamar mandi (dan terkadang ada ruangan dapur).Zweizimmerwohnung/Zweiraumwohnung: Flat 2 kamar, yaitu kamar tidur dan ruang tamu plus ruangan dapur dan kamar mandi Dreizimmerwohnung/Dreiraumwohnung: Flat 3 kamar, yaitu 2 kamar tidur danruang tamu plusruangan dapur dan kamar mandiEigentumswohnung: Kondominium.Einzelappartement: Apartemen satu kamar (tidur).Einzimmerwohnung/Einraumwohnung: Flat 1 kamar plus kamar mandi.Maisonette: Rumah kecil.

Page 5: Hidup di Jerman

Studentenwohnheim: Asrama mahasiswa/pelajar.Studentenwohnung: Flat bagi pelajar.Wohnheim: Asrama.

Page 6: Hidup di Jerman

C. Pilihan jenis tempat tinggal di Jerman

Möbiliertes Apartment merupakan salah satu pilihan yang cukup menarik.Apartment jenis ini sudah dilengkapi dengan furniture dan biasanya juga dengan peralatan dapur. Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah daripada Jugendherberge karena kita bayar sewanya tiap bulan. Terkadang Apartment ini juga bisa ditempati oleh 2 orang. Biasanya kita diwajibkan menyewa apartment ini minimal 1 atau 2 bulan. Kalau memang cocok, kita juga bisa tinggal dalam jangka waktu yang lebih lama. Apartment jenis ini dapat kita cari dan lihat melalui internet, tetapi biasanya kita harus ketemu dengan Landlord (atau Vermieter) kalau mau menyewa. Di Jerman,Landlord berhak menyeleksi orang yang ingin menyewa apartment mereka

Studentenwohnheim (untuk pelajar) (http://de.wikipedia.org/wiki/Studentenwohnheim) merupakan pilihan

favorit mahasiswa. Harga terjangkau, kualitas kamar lumayan, dan biasanya sangat dekat dengankampus. Harga sewa kamar biasanya sudah termasuk air, listrik, gas, dan internet. TETAPI, sepertibisa dibaca di wikipedia, hanya 9,9% student yang dapat ditampung di Studentenwohnheimkarena alasan diatas

Apartemen, atau ejaan alternatifnya, Appartment. Istilah dan konsepnya pasti sudah familiar di Indonesia. Kitaikan kita mahasiswa terdaftar, kita bisa menyewa unit apartemen di asrama mahasiswa (Studentenwohnheim) atau apartemen privat. Satu unit apartemen terdiri dari kamar, dapur, dan kamar mandi. Apartemen cocok untuk kita yang menyukai privasi. Apartemen yang disewakan untuk mahasiswa di Jerman umumnya dihuni oleh

satu sampai dua orang. Untuk apartemen yang dihuni oleh satu orang disebut Einzelappartment, sedangkan yang dihuni oleh dua orang disebut Doppelappartment.Tempat tidur ukuran stkitar untuk EinzelappartmentUntuk masalah harga, apartemen biasanya mematok harga lebih mahal dibanding jenis-jenistempat tinggal pelajar lainnya karena segala fasilitas akan kita gunakan sendiri. Selain itu, pihak apartementlah yang bertanggungjawab penuh atas kebersihan tempat tinggal kita.Di beberapa apartemen—seringkali di apartemen mahasiswa, dapur dan kamar tidur terletak di satu ruangan yang sama. Beberapa apartemen meletakkan dapur di satu koridor terpisah, tapi yang lainnya menyatukan wilayah dapur dengan kamar. Dengan kata lain,kadang kita harus rela kamar kita agak berbau makana

Wohnung privatHarganya tentu lebih mahal dibandingkan asrama pelajar. Namun merupakan alternatif bagus jika tempat di asrama tidak tersedia. Tidak semua Wohnung memiliki perabotan. Umumnya malah tanpa perabot. Mencari Wohnung melalui makelar dikenakan biaya makelar yang mahal. Biaya makelar yang diminta bisa berkisar 1 sampai 2,5 kali biaya sewa

Wohngemeinschaft/WGMerupakan pertengahan dari Wohnung privat dan asrama. Di WG ini kitamenjadi penyewa salah satu kamar dari sekian banyak kamar yang ada diWohnung tersebut. Biasanya sudah berperabotan dan harganya juga tak jauhbeda dari Wohnung privat. Ini merupakan alternatif bagi yang belum ingin menetap lama alias hanya ingin menyewa dalam waktu singkat kurang dari 6 bulan misalnya.

ZwischenmieteDi Jerman Kita bisa menyewakan kembali tempat tinggal (Wohnung) yang Kita sewa. Zwischenmieteistilahnya. Apa itu? Kita menyewa sebuah Wohnung (tempattinggal) di Jerman dan ada satu kamar kosong yang tidak terpakai? Atau Kita harus meninggalkan Wohnung untuk melaksanakantugas keluar kota selama beberapa bulan? Untuk menghemat biaya sewa, berdasarkanperaturan yang berlaku di Jerman § 540 BGB , beberapa kamar yang tidak Kita tempati ataubahkan seluruh tempat tinggal bisa Kita sewakan kembali ke pihak ke tiga(Zwischenmieter). Jenis sewa ini dikenal dengan Zwischenmieteatau disebut juga Untermiete. Persetujuan dari Vermieter (pemberi sewa) adalah hal yang paling penting dalamZwischen/Untermiete. Vermieter harus mengetahui bahwa tempat tinggal yang Kita sewa akan

Page 7: Hidup di Jerman

disewakan kembali ke orang lain, kepada siapa Wohnung tersebut akan disewakan, dan juga berapa lama masa Zwischenmiete. Perihal ini biasanya sudah tertera di kontrak sewa yang Kita miliki.Pada banyak kasus biasanya Vermieter mengizinkan keberlangsungan Zwischenmiete dengan berbagai kesepakatan, misalnya Vermieter harus mengetahui berapa besar harga sewa yang Kita berikan, juga tidak jarang beberapa Vermieter menginginkan adanya bagi hasil. Semua tergantung kesepakatan antara Kita (Mieter) dan juga Vermieter. Walaupun demikian tidak jarang permohonan Zwischenmiete itu ditolak oleh Vermieter dengan alasan ketidakcocokan dengan latar belakang Zwischenmieter. Zwischenmiete di Jerman adalah hal yang umum karena dinilai menguntungkan tidak hanya untuk Kita sebagai pemberi Zwischenmiete, tetapi juga kepada Zwischenmieter. Untuk Kita sebagai penyewa pertama, mengingatmencari tempat tinggal yang cocok di Jerman tidaklah mudah, maka dari itu Zwischenmiete dinilai sebagai solusi tepat bagi orangorang yang akanmeninggalkan Wohnung untuk sementara. Dari Zwischenmiete ini Kita akan mendapatkanuang sewa, selain itu untuk Kita yang menyewakan kamar kosong, Kita juga bisa berbagi beban Nebenkosten, seperti biaya listrik, air, dan internet. Sedangkan untuk Zwischenmieter juga menguntungkan, karena biasanyaZwischenmieter adalah orang yang baru pindah ke sebuah kota dan harus beradaptasidengan kota tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di kota tersebut,karenanya membutuhkan tempat persinggahan sementara. Di samping ituZwischenmiete juga memudahkan untuk orangorang yang tidak sanggup memenuhisyarat penyewaan Wohnung, seperi bukti kepemilikan dana

JugendherbergeHotel di Jerman cukup mahal, kira-kira 50 € per malam dan per orang. Alternativ lainnya adalahJugendherberge, ini adalah semacam pondok penginapan. Biasanya satu kamar dishare dengan 4-6orang. Setiap orang punya lemari sendiri yang bisa dikunci. Kalo bawa koper besar bisa juga dititipkan ke pemilik Jugendherberge. Harganya berkisar 25 € per malam dan per orang. Ini biasa termasuk dengan sarapan. Selain itu ada istilah Halbpension, artinya dengan makan siang. Dan Vollpension, artinya dengan makan siang dan makan malam. Pilihan Jugendherberge bisa dilihat di http://www.jugendherberge

Page 8: Hidup di Jerman

D. Tempat Tinggal mahasiswa di Jerman

Setengah Mati Mencari KamarAsrama Mahasiswa sudah penuh. Jadi mahasiswa harus berusaha agar punya tempat bernaung. Sayangnya tempat tinggal yang cocok tidak selalu ditemukan di Schwarzes Brett (Papan Iklan). München dan Frankfurt adalah kota-kota termahal. Rata-rata harga kamar di WG untuk tiga orang 493 Euro. WG (apartemen yang ditinggali bersama oleh beberapa orang) serupa di Frankfurt, harganya 421 Euro

Tinggal Bersama MamaSekitar 27 persen mahasiswa Jerman masih tinggal dengan orang tua. Ini tidak saja menghemat biaya tapi juga dianggap nyaman. Pakaian kotor ada yang mencucikan dan lemari makanan selalu penuh. Tapi itu ada harganya. Tinggal di rumah orang tua artinya diperlakukan seperti anak kecil dan harus mengikuti kemauan orang tua. Kemandirian pada mereka yang menumpang di rumah orang tua, kurang berkembang

Meninggalkan RumahTidak semua mahasiswa bisa tinggal di rumah dengan orang tua. Memang banyak warga muda mengambil risiko bolak-balik, tapi sering kali universitas tempat mereka kuliah amat jauh dari tempat tinggal asal. Ini artinya harus berpisah dari "Mama

Penginapan Darurat di Aula Olah Raga

Mahasiswa semester pertama sering kebingungan, jika mendapat tempat kuliah di kota universitas terkemuka seperti München, Köln atau Frankfurt. Karena di sana amat sulit menemukan tempat tinggal yang bayarannya terjangkau. Karena itu di awal masa perkuliahan, banyak mahasiswa muda yang terdampat di pinggir jalan. Kadang bantuan satu-satunya hanya kasur darurat yang disediakan kampus

Tempat di Asrama Mahasiswa? KeberuntunganHanya 12 persen mahasiswa di Jerman yang bisa mendapat tempat di Studentenwohnheim (asrama mahasiswa). Di bangunan baru luas kamarnya harus 17 meter persegi, di bangunan lama jauh lebih sempit. Single room amat jarang, kebanyakan tinggal betiga atau berempat. Rata-rata harga sewa di Köln 230 Euro. Di pasaran, dengan harga semurah itu orang tidak bisa menemukan tempat tinggalRagil Satrio (14020504006) Budaya Jerman – Sastra Jerman 2014Septian Akbar Gumilang (140205014)

Page 9: Hidup di Jerman

Tinggal dalam KontainerRumah Kontainer bagi mahasiswa sudah ada tahun 1980-an, ketika situasi di pasar tempat tinggal sama kritisnya seperti saat ini. Dulu hanya dipakai untuk tempat tinggal darurat dan sementara, tapi kontainer bahkan punya keuntungan. Luas kamar 15 sampai 17 meter persegi. Saat ini kontainer di München banyak kosong, tapi dengan sulitnya tempat tinggal, itu akan segera berubah

Ruang Sempit yang Punya GayaIni disebut tinggal secara inovatif. "o2 Village" adalah kawasan mahasiswa di München terdiri dari tujuh bangunan kubus (Wohnwürfel). Dengan 6,8 meter persegi, lebih sempit dari ketetapan luas minimal kamar anak-anak dari pemerintah. Tapi kontainer mewah ini berfungsi sebagai WC, tempat mandi, dapur, ruang tamu dan tempat tidur sekaligus. Dengan harga sewa 150 Euro Wohnwürfel tergolong murah

Dapur BersamaMahasiswi Serbia Tijana mendapat tempat tinggal di Bonn berupa bangunan tua bergaya tangsi. Kamarnya hanya 10 meter persegi, di lorong kamar ada WC dan kamar mandi bersama. Ada juga dapur bersama. Para mahasiswa ini harus pandai-pandai mengatur giliran. Bagi mahasiswa baru dari luar negeri, di Studentenwerk ada mitra bicara khusus jika menghadapi masalah

Fachwerkhaus Asrama Mahasiswa tidak harus terbuat dari beton atau bangunan berbentuk seragam. Di Göttingen Studentenwerk (Lembaga Urusan Mahasiswa) tahun 1983 dengan biaya relatif rendah, merombak Fachwerkhaus (rumah abad pertengahan berangka kayu) di Lohmühle ini. Penghuni pertama tampak gembira tinggal di situ. Fachwerkhaus ini sampai kini masih amat digemari para mahasiswa

Wohnen für HilfeSarah, seorang mahasiswi menyewa

tempat tinggal pada pensiunan Klara Fürst. Dealnya mudah. Ia mendapat satu kamar, tapi harus membantu pensiunan itu membereskan rumah dan halaman, pergi belanja atau mencucikan piring gelas. Sejak 1992, organisasi "Wohnen für Hilfe" (Tinggal untuk membantu) mempertemukan mahasiswa dan warga lansia. Tidak jarang dari tinggal bersama di WG terbina persahabatan

Ruang Longgar sebagai Penjaga GedungJika pabrik tua, rumah sakit atau sekolah kosong, pemiliknya khawatir kaca jendela akan dilempari hingga pecah. Karena itu sejak 2010 mahasiswa bisa melamar menjadi penjaga gedung. Mereka harus melaporkan kerusakan dan menjaga jangan sampai orang tidak dikenal masuk. Juga ada

Page 10: Hidup di Jerman

aturan ketat: Dilarang merokok, tidak boleh membawa hewan peliharaan dan dilarang menggelar pesta lebih dari 10 orang

Tempat Tinggal di BiaraDi Biara Fransiskan yang kosong di Ulm, sejak tahun 2012 tinggal 27 mahasiswa dari 8 negara. Bagi mahasiswa asing yang tidak mampu membayar sewa tempat tinggal, pihak gereja menyediakan 10 kamar gratis. Meski demikian masa kontrak sewa kamar terbatas, karena pihak Gereja masih belum memutuskan secara final, akan jadi apa bekas biara itu selanjutnya

E. Cara Menyewa tempat tinggal di JermanJika di Indonesia kita biasanya mengkenalkan kawan atau kenalan saat mau cari rumah sewa, di Jerman akan lebih mudah jika kita menggunakan media internet. Banyak sekali website yang bisa kita gunakan. Informasi harga, ukuran rumah serta jenis kontrak biasanya jelas tertulis disana. Tapi banyaknya rumah yang disediakan bukan berarti mudah untuk mendapatkan rumah sewa, mudah sih, tapi sering biaya sewanya sangat mahal untuk ukuran pendatang dari negara berkembang seperti Indonesia. Jika rumah yang ditawarkan pas dengan budget, biasanya langsung deal. Tapi sering kita harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan rumah idaman yang murah meriah.Jika sebagian besar orang Indonesia punya rumah pribadi, orang jerman justru katanya lebih banyak yang menyewa rumah sepanjang hidupnya. Meskipun kadang pendapatan mereka cukup atau mapan, mereka lebih memilih sewa dibandingkan memiliki rumah sendiri. Selain alasan pajak, ongkos buat rumah atau beli rumah sungguh mahal di Eropa Barat. Jadinya ya jadi penyewa seumur hidup.Nah, ada dua jenis sewa rumah atau apartemen di Jerman; ada yang disebutkaltmiete, ada juga warmmiete. Jika warmmiete sudah termasuk dengan air, pemanas, listrik dan bahkan perabotan, kaltmiete adalah sewa kosong, yang berarti kita hanya memperoleh bangunan saja, sedangkan isi perabotan, listrik, air, pemanas dan internet harus kita urus sendiri. Umumnya orang jerman lebih memilih kaltmiete, karena selain harganya murah, mereka bisa mendesain atau mendekorasi sendiri bentuk dan tataletak isi rumah mereka. Jika kita ingin menyewa rumah yang diiklankan, kita bisa datang langsung ke perusahaan penyewa tumah atau pemiliknya. Setelah termin (janji ketemu) dibuat, kita bisa sama-sama datang untuk melihat rumah. Jika cocok, syarat selanjutnya adalah kita harus mampu secara keuangan. Mampu ini tidak hanya cukup dengan print rekening bank, tetapi kita harus menunjukkan surat shufa ke penyewa tersebut. Surat shufa ini dikeluarkah oleh pihak lain yang langsung memonitor keuangan kita, kita hanya perlu menunjukkan rekening bank ke mereka. Proses aplikasi shufa ini bisa dilakukan secara online, jadi jangan harap bisa KKN karena memang kita tak tahu siapa yang mengevaluasi bank kita. Setelah beberapa hari, surat dikirim ke rumah oleh pihak shufa ini, lengkap dengan rangking hasil penilaian. Makin tinggi rangking atau makin mendekati 100, makin stabil pula pemasukan dan pengeluaran kita. Dan dengan surat shufa ini pula pihak menyewa menentukan apakah kita bisa menyewa rumah atau tidak. Setelah syarat shufa dipenuhi, kemudian kita akan meneken kontrak rumah, plus uang jaminan, biasanya sebanyak 2 kali bulan sewa; misalnya biaya sewa per bulannya adalah 400 euro, maka jaminannya adalah 800 euro. Setelah membayar, kunci diserahkan, kemudian terserah kita mau isi dengan perabotan yang kita punya, atau yang akan kita beli. Begitu juga dengan listrik, kita harus mendaftar sendiri, jika air dan gas untuk masak tidak termasuk dalam sewa, juga kita harus urus sendiri. Begitu juga dengan pemanas dan internet.

F. Hal yang harus diperhatikan orang saat menyewa tempat tinggal di Jerman

MietvertragSetiap calon penghuni dan pemilik Wohnung menyepakati sewa menyewa, maka sebagaipenyewa kita akan endapatkan surat kontrak rumah/Mietvertrag. Pada Mietvertrag tertera semua isi perjanjian sewa menyewa termasuk harga sewa dan jumlah jaminan/Kaution yang dibayarkan. Sebaiknya sebelum mendatanganinya, calon penghuni baca baikbaik surat kontrak tersebut.Biasanya calon penghuni diberi waktu untuk membacamya, baru kemudian menandatangani di hari

Page 11: Hidup di Jerman

yang berbeda. Surat kontrak rumah ini akan dibutuhkan untuk mengurus antara lain pendaftaran ke Einwohnermeldeamt, perpanjangan visa/ijin tinggal, dan lainlain.KautionKaution adalah sejumlah uang jaminan yang harus dibayar saat pertama kali menyewa tempat tinggal. Umumnya besar Kaution yang diminta adalah sebesar 3 kali harga sewa bulanan. Uang inidibayarkan dan untuk sementara didepositkan oleh pemilik Wohnung sebagai jaminan. Kaution merupakan jaminan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Wohnung yangdisewakannya. Kerusakan tempat tinggal diganti dengan memotong uang Kaution ini. Ketika calon penghuni keluar dari Wohnung tsb, akan dicek kondisi Wohnungyang telah ditempati. Jika tidak terjadi suatu kerusakan ataupun kondisi hampirsama seperti ketika awal menyewa, maka Kaution ini akan kembali utuhOrang jerman menyarankan, selama menempati Wohnung kebersihandan kondisi tempat tinggal agar benar benar dijaga dan dipelihara kondisinya demikembalinya uang Kaution. Coretan, lubanglubang paku sebaiknya dihindarkan.Kebiasaan memasang foto kita maupun keluarga di dinding ruang sebaiknyadilupakan saja, karena lubanglubang di dinding sudah dianggap sebagaikerusakan besar. KündigungfristPada setiap surat kontrak rumah selalu tertera batas waktu terakhir menyatakan keluar dari tempat tinggal. Artinya sebelum memutuskan keluar,calon penghuni harus jauhjauh bulan menyatakannya kepada sang pemilik. Ini dimaksudkan agar dapat dicari penyewa baru sebagai penggganti secepatnya.. Lain halnya jika calon penghuni sudah memiliki calon penyewa pengganti. Waktu Kündigungfirst umumnya adalah 3 bulan. Yang berarti paling telat 3 bulan sebelum keluar dariWohnung, calon penghuni sudah memberitahukan pemilikbangunan. Sebaiknya dilakukansecara tertulis supaya bisa dijadikan bukti. Biasanya calonpenghuni akan mendapatkansurat keterangan (Kündigungsbestätigung) bahwa permintaan keluar/Kündigungcalon penghuni telah disetujui atau diketahui.

G. NebenkostenNebenkosten/ Biaya Tambahan SewaYang termasuk dalam biaya tambahan sewa adalah biaya air dan pemanas, jikapemanas Wohnung kita listrik atau gas. Pemilik Wohnung akan menentukanbiaya sewa tambahan ini per bulannya. Di akhir tahun akan dihitung berapatotal pemakaian air dan pemanas yang telah dikonsumsi. Jika kurang dari totalNebenkosten yang telah dibayarkan, kita akan mendapatkan kembalian uangnebenkosten. Sebaliknya jika melebihi dari total Nebenkosten, kita harusmenambah atau membayar ekstra. Sebagian besar orang Indonesia yangtinggal di Jerman umumnya selalu membayar ekstra Nebenkosten ini karenakonsumsi air yang lebih dibandingkan umumnya orang Jerman. Jangan lupauntuk mencatat stand awal meteran pengukur air ketika kita baru menempatiWohnung.ListrikListrik tidak termasuk dalam uang sewa. Kita harus membayar sendiri setiapbulannya ke perusahaan listrik yang berwenang. Biaya listrik yang dibayarkantiap bulannya sama. Perusahaan listrik akan memperkirakan berapa yangharus kita bayar perbulannya. Selanjutnya sama halnya dengan Nebenkosten,perhitungan/Abrechnung akan dilakukan di akhir tahun apakah pemakaianlistrik kita melebihi atau tidak dari yang sudah diperhitungkan.

Page 12: Hidup di Jerman

H. Situs Pencarian tempat tinggal di JermanUntuk hampir seluruh wilayah Jerman :http://www.immobilienscout24.de/wohnen/http://www.immowelt.de/http://www.meinestadt.de/http://vermietungen.quoka.de/http://www.easyflatshare.com/germanyhttp://www.wg-gesucht.de/en/wohnraumangebote.htmlhttp://www.studenten-wg.de/angebote_lesen.html (bukan hanya untuk pelajar)http://www.wohnungsmarkt24.de/http://www.vermietung-online.de/http://rumahdiaspora.co/http://www.wohngemeinschaft.de/

Ragil Satrio (14020504006) Budaya Jerman – Sastra Jerman 2014Septian Akbar Gumilang (140205014)

Page 13: Hidup di Jerman

I. Bertetangga di Jerman Berkenalan dengan Tetangga

Datang mengetuk satu per satu pintu tetangga terdekat dan memperkenalkan diri adalah kebiasaan orangorang di Jerman bila mereka menempati tempat tinggal baru. Selain memperkenalkan diri,penghuni baru biasanya juga menawarkan bantuan sederhana, seperti bersedia menerima paket pos bila tetangga sedang tidak di rumah atau menyiramkan tanaman bila tetangga sedang liburan.Lalu bagaimana bila kita tinggal di apartemen dengan 20 lantai dan ratusan kamar? Tentu saja kita tidak harus memperkenalkan diri ke seluruh penghuni apartemen dari lantai dasar sampai teratas, cukup ke beberapa tetangga di sebelah kanan dan kiri.

EinweihungspartyPesta kecil atau di Indonesia dikenal dengan sebutan „selametan rumah baru“ adalah salah satu cara orangorang di Jerman untuk mengenal tetangganya lebih dekat. Undangan yang hadir adalah beberapa tetangga yang tempat tinggalnya tidak berjauhan. Pesta ini bisa menjadi ajang untuk mengenal tetangga lebih dekat, sambil menikmati hidangan dan minuman sederhana. Tidak jarang banyak orang yang menjadi lebih akrab berkat pesta ini.

HausordnungUntuk menjaga kenyamanan hidup bertetangga, selain berkenalan dengan siapa kita tinggal, kita juga harus menaati peraturan yang berlaku. Nacht/Mittagsruhe (Hausruhe)Nachtruhe atau jam tenang malam: 22.00 – 06.00Mittagsruhe atau jam tenang siang: 13.00 – 15.00Pada jamjam tersebut penghuni rumah dilarang menyebabkan kegaduhan, seperti kegaduhan yang disebab kanoleh penggunaan mesin pemotong rumput, mesin cuci, bor, palu, atau suara yang ditumbulkan oleh anakanak dan hewan peliharaan (seperti gonggongan anjing). ZimmerlautstärkeDi luar jam tenang bukan berarti orang bisa mendengarkan musik sekencangkencangnya atau membuat tetangga terganggu karena teriakan anakanak di rumah. Untuk menjaga kenyamanan kehidupan bertetangga, pemerintah Jerman memberlakukan peraturan Zimmerlautstärke yaitu peraturan yang mengatur bahwa suara yang kita buat di rumah hanya boleh terdengar sampai batasruangan yang kita miliki saja. Hausordnung lainnyaSetiap tempat tinggal di Jerman memiliki Hausordnung berbedabeda. Peraturan ini tidak hanya mengenai kebisingan, tetapi masih banyak peraturan lainnya, seperti larangan memasak makanan berbau menyengat atau menimbulkan asap dan juga menaruh barang di sepanjang lorong.

J. Rumah tanpa pembantuPembantu sangat mahal. Oleh karena itu semua pekerjaan rumah tangga harus dikerjakan sendiri. Pada umumnya orang Jerman menggunakan hari sabtu untuk membersihkan rumah mereka. Ini juga salah satu alasan mengapa orang Jerman hanya makan panas satu kali sehari. Ada juga orang Jerman yang membayar orang untuk membersihkan rumah mereka, tetapi jadinya orang yangmembersihkan rumah mereka hanya datang seminggu sekali untuk waktu 2-3 jam.

Ragil Satrio (14020504006) Budaya Jerman – Sastra Jerman 2014Septian Akbar Gumilang (140205014)

Page 14: Hidup di Jerman

K. Pindahan rumah di JermanJika ingin berpindah rumah , sebaiknya ke kantor pos untuk minta jasa pengalihan semua surat-surat ke alamat baru , dalam bahasa jerman istilahnya Nachsendeservice . Jasa ini meyediakan untuk kurun waktu 6 bulan, 12 bulan, dan 1 tahun. Bisa diperpanjang. Biayanya untuk 6 bulan = 19.90 EURO (Rp. 298.000) , 12 bulan = 24.90 EURO (Rp.373.000). Jika kita pindahan dan tidak menggunakan jasa ini dan misal ada tagihan (listrik , internet, telpon dll) dan masih dialamatkan ke alamat lama dan kita menunggak, tagihan akan semakin membengkak karena dendanya. Walau kita memberi alasan pindah rumah, penagih tidak mau tahu, kita harus tetap membayar semua termasuk dendanya . Informasi detail Nachsendeservice : https://www.deutschepost.de/de/n/nachsendeservice.html

L. Berlangganan listrik di JermanJika kita mau menjadi pelanggan listrik PLN di indonesia, maka jalur yang biasanya kita tempuh adalah mendatangi PLN untuk meminta sambungan, membayar sejumlah uang yang ditetapkan, dan kadang kala harus membayar uang tiang, jika kebetulan rumah kita jauh dari jalan raya atau belum ada jalur listriknya. Setelah persyaratan tersebut dipenuhi, biasanya ada orang PLN yang datang untuk memasang, dan kadang disini juga kita harus membayar biaya kedatangannya, setidaknya dengan segelas kopi. Selesai listrik terpasang, kita bebas manggunakan, dan setiap akhir bulan, kita harus membayar tagihan ke PLN, jika telat, siap siap dapat denda dan jika tidak juga mampu membayar tagihan, siap siap listrik diputuskan, setidaknya begitulah keadaan saat kita menjadi pelanggan listrik secara konvesional.Akhir akhir ini, sistim listrik pra bayar juga semakin marak, dan juga semakin digandrungi, khususnya mereka yang tinggal di rumah kontrakan, sehinggan tidak terlalu ambil pusing saat mau pindah rumah atau saat masa kontraknya sudah habis. Resikonya hanya jiwa pulsanya sudah habis dan belum membeli sempat membeli voucher baru, maka siap siap mendengar teriakan si meteran yang datang setiap jam, hingga pulsa listrik diisi kembali.Tidak seperti di Indonesia dimana listrik dimonopoli oleh perusahaan negara, dalam hal ini PLN, di Jerman listrik diurus oleh swasta. Sehinggan untuk menjadi pelanggan listrik, kita boleh memilih provider yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, sama seperti memilih provider telekomunikasi. Provider provider swasta ini berlomba lomba “angebote” yang berbeda-beda sehingga tarif yan diberikan juga berbeda dan bersaing satu sama lain.MendaftarJika diindonesia kita harus datang saat hendak mendaftar dan membayar, di Jerman semuanya bisa dilakukan secara online.. Internet juga bisa didaftar secara online. Kita bisa melakukan Pendaftaran listrik dari rumah, kita tinggal menyebutkan alamat kita tinggal, nomor seri meteran listrik, serta rekening bank, dimana tagihan langsung dipotong dari rekening kita.Bahkan banyak orang Jerman yang hampir setahun berlangganan, mereka belum pernah mendatangi, bahkan kantor provider listrik merekapun tidak tahu, yang mereka tahu hanya tiap akhir bulan, uang direkening mereka , mereka potong. Satu satunya kewajiban mereka adalah melaporkan berapa kwh listrik yang mereka pakai perbulan, dan itu juga bisa mereka laporkan secara online di website provider tersebut.Jika mereka tidak melaporkan pemakaian listrik , tagihan sebanyak 1000 euro lebih (sekitar 15 juta) akan di potong dari rekening kita. Meskipun tagihannya cukup banyak, dan jikapun sempat dipotong dari rekening mereka, hal ini sama sekali tidak mereka takutkan, karena prinsipnya disini, jika mereka tidak menggunakan sebanyak yang dipotong, maka uang mereka akan dikembalikan. Satu hal lagi, jika diindonesia kita kerap berhadapan dengan padamnya listrik, sehingga sering membuat alat alat elektronik kita rusak, dan PLN tidak mau tahu dengan hal itu, hal ini tidak akan terjadi di jerman. Pun jika terjadi pemadaman, biasanya lebih dahulu dimumumkan (biasanya karena maintanance) dan jika saat pemadaman ini membuat peralatan elektronik kita rusak, pihal penyedia listrik akan menggantikan kerugian kita.

Page 15: Hidup di Jerman

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.dw.com/id/kecil-tapi-milik-sendiri-tempat-tinggal-mahasiswa/a-16335373http://www.blusukan.de/2015/04/22/45 situs berburu wohnung di jerman yang wajib anda ketahui/ http://studi di jerman.com/alternative tempat tinggal pertama di jerman/