23
BAB 3 Mengenal Bumi Kompetensi Dasar Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikannya dalam bentuk narasi dan gambar ilustrasi. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendeskripsikan teori penciptaan p;anet bumi Siswa mampu menjelaskan gerak rotasi dan revolusi bumi Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik lapisan bumi dan pergeseran benua Siswa mampu mendeskripsikan kala geologi dan sejarah kehidupan Siswa mampu mengaplikasikan teknik analisis data geografi Siswa mampu memahami kelayakan planet bumi untuk kehidupan

Hubungan dengan revolusi bumi Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

  • Upload
    vuthu

  • View
    223

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

BAB 3

Mengenal Bumi

Kompetensi Dasar

Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.

Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan

menyajikannya dalam bentuk narasi dan gambar ilustrasi.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mendeskripsikan teori penciptaan p;anet bumi

Siswa mampu menjelaskan gerak rotasi dan revolusi bumi

Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik lapisan bumi dan pergeseran

benua

Siswa mampu mendeskripsikan kala geologi dan sejarah kehidupan

Siswa mampu mengaplikasikan teknik analisis data geografi

Siswa mampu memahami kelayakan planet bumi untuk kehidupan

Page 2: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

PETA KONSEP

Persebaran gunung api di Indonesia

Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan

Kelayakan PlanetBumi untuk Kehidupan

Adanya sumber energi

Lokasi Planet berada pada zona kehidupan

Planet memiliki atmosfer

Planet itu terdapat air

Kondisi permukaan planet

Rotasi Bumi

Revolusi Bumi

Presesi

Jagat RayaTeori-teori terbentuknya tata surya

Benda-benda yang ada di tata surya

Tata Surya dan PembentukanBumi sebagai Ruang Kehidupan

Gerak Rotasi, Revolusidan Presesi Bumi

Struktur Bumi

Kala Geologi danSejarah Kehidupan

Sejarah terbentuknya bumi

Kala geologi

Terbentuknya benua-benua di bumi

Sruktur perlapisan bumi

Dinamika litosfer

Persebaran gempa di Indonesia

Page 3: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

A Teori Terciptanya Bumi

a Theory Big bang

Teori ini adalh yang paling terkenal.

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan

milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang

berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan

bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul

di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu

meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi

dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun,

nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut

dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.

Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi

sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat.

Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet

bumi. Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara

bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses

pembentukan bumi, yaitu:

a Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami

perlapisan atau perbedaan unsur

b Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya

diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,

sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.

c Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam,

mantel luar, dan kerak bumi.

b Teori Kabut Kant-Laplace

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah

banyak berfikir dan melakukan analisis

terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18

Page 4: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah kamu tentang

teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere

de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam

teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian

berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini

membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.

Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian

khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian

yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

c Teori Planetesimal

Page 5: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

Seabad sesudah teori kabut tersebut,

muncul teori Planetesimal yang

dikemukakan oleh Chamberlin dan

Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat

matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah

bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.

Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang

hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian

mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut

planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet,

dan salah satunya adalah planet Bumi kita. Pada dasarnya, proses-proses

teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas

yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran

(pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan

(pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.

d Teori Pasang Surut Gas

Page 6: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

Teori ini dikemukakan leh jeans dan

Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar

mendekati matahari dalam jarak pendek,

sehingga menyebabkan terjadinya pasang

surut pada tubuh matahari, saat matahari itu

masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya

pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil.

Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi

(60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir

sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk

semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang

disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan

mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang

besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang

besar itu. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya

kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri,

yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-

bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga

lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.

Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses

pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-

planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil

seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat. Sementara

pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada

orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka

akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan

matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru

lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet,

sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi

planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan

ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk

planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.

e Teori Bintang Kembar

Page 7: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli

Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,

galaksi berasal dari kombinasi bintang

kembar. Salah satu bintang meledak

sehingga banyak material yang terlempar.

Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih

kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang

yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari,

sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang

mengelilinginya.

Kesimpulan

Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses

terbentuknya bumi, yaitu:

a Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat,

kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku

membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari

bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa

meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.

b Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi

terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona

atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan

kerak bumi.

B GERAK ROTASI, REVOLUSI DAN PRESESI BUMI

1 Rotasi Bumi 

Merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke

arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di bumi mengalami siang dan

malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda.

Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya

dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam

kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus

melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Hal ini bisa dilihat dari

melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1.7 milidetik dibanding seabad

yang lalu.

Page 8: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

Hubungan dengan revolusi bumi

Gerakan melingkar mengelilingi Matahari terjadi selama setahun,

yakni365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas

dengan gerakan Bumi padasumbunya. Dari sini kita memiliki tahun

kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang

tidak dapat dibagi 400).

2 Revolusi bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi

merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya

gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari.

Sepanjang Bumi berevolusi, rotasi bumi tidak selalu tegak lurus terhadap

bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk

sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis

imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan

garis khatulistiwa.

3 PRESESI BUMI

a Gerak presesi

Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi. Gerak presesi bumi

merupakan salah satu pergerakan bumi dalam ruang inersia dimana sumbu

rotasi bumi dan bidang ekuator bumi tidaklah tetap, melainkan bergerak

yang sifatnya rotasional. Pergerakan bumi dalam ruang ini merupakan

respon dari ketidaksimentrisan dan non-rigiditas dari bumi terhadap gaya

tarik bulan, matahari dan planet-planet lain. Gerakan presesi dari sumbu

rotasi bumi ini disebabkan karena gaya gravitasi benda-benda langit pada

tonjolan ekuator bumi, terutama matahari dan bulan. Karena dalam

pergerakannya mengelilingi matahari bidang ekuator bumi membentuk

sudut sebesar 23.5˚ terhadap bidang ekliptika, sehingga gerak presesi ini

mempunyai amplitude sudut sebesar 23.5˚. akibatnya, titik semi yang

merupakan titik potong antara bidang ekuator dan bidang ekuator dan

bidang ekliptika bergerak sepanjang ekliptika dengan laju sekitar 50″

pertahun. Periode gerak presesi bumi atau waktu yang dibutuhkan oleh

sumbu bumi dalam satu kali putaran lengkap (360˚) kurang lebih 26.000

tahun.

Page 9: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

C Karakteristik lapisan kulit bumi dan pergeseran benua

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.

Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan

matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi

mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut

(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,sinar

ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi

hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.Lapisan udara ini dibagi menjadi

Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.Lapisan ozon, setinggi

50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari

sinar ultraungu.Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 50°C

bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di

bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar

ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar

5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis

planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi

diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan

gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.

70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21%

oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan

tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370

kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair

setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800

kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak

bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu

sekitar 5 kilometer.Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak

melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan

gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi

8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan

Page 10: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman

1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299

km2.

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi

lapisan-lapisan sebagai berikut :

1 Kerak Bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori,

yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan

sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70

km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan

batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat

batuan basalt.

2 Mantel Bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi

merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada

mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam

±1500 °C-3000 °C. Fungsinya melindungi inti bumi.

3 Inti Bumi

Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua),

yaitu:

a Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang

melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal

2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri

atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C

b Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau

dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan

Page 11: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat

dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.

Struktur Lapisan Bumi

a Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)

Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan

atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan

pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi

paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan

penyusun kulit bumi.

b Astenosfer (lapisan selubung atau mantle)

Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan

sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar

3.000° C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat

dan gas bersuhu tinggi.

c Barisfer (lapisan inti bumi atau core)

Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam

yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi).

Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.

o Inti luar (Outer core). Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar.

Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel yang

bersifat cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900° C.

o Inti dalam (Inner core). Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan

dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan

nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.800° C, akan tetapi tetap

dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu

disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi

lainnya.

    Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya dilapisi

tanah.Tanah, yang terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca, juga

mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk

hidup zaman purba.Tanah mendukung kehidupan tanaman di bumi dan

juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal

dari tanaman.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik

lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang

Page 12: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan bagian luar atau atasnya

berupa litosfer yang pejal dan keras pula.

D. Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan

Kajian perkembangan bumi di lakukan berdasarkan ukuran tertentu yang di

sebut kala atauwaktu geologis. Waktu geologis ini diketahui berdasarkan

pengukuran dan pengamatan terhadap lapisan-lapisan batuan. Tiap lapisan batuan

terbentuk pada masa tertentu dan menyimpan berbagai informasi pada saat

pembentukannya, seperti kondisi alam serta jenis hewan dan tumbuhan yang

hidup pada masa tersebut.. dengan kata lain, umur bumi serta pembagian masa

dalam perkembangan bumi dapat di ketahui dari batuan yang ada di permukaan

bumi.

Banyak ilmuwan telah berupaya untuk mengetahuiumur bumi dan proses

perkembangan muka bumi hingga menjadi seprti sekarang. Terkait dengan hal

tersebut, umur bumi di nyatakan dalam waktu geologi. Secara umum, waktu

geologi dapat di golongkan  menjadi waktu geologi relatif dan waktu geologi

numerik atau waktu geologi absolut. Waktu geologi relatif adalah pengelompokan

peristiwa-peristiwa geologis berdasarkan urutan terajadinya. Waktu geologi relatif

tidak menggunakan satuan yang dapat di ukur, seperti tahu, hari, atau jam. Di lain

pihak, waktu geologi numerik adalah pengukuran yang dilakukan terhadap

peristiwa-peristiwa geologis dengan menggunakan satuan yang dapat di ukur,

misalnya tahun.

Salah satu ilmuwan yang mencoba mengukur bumi adalah William

Thomson atau Lord Kelvin. Ia melakukan percobaan untuk memperkirakan 

waktu yang di perlukan bumi untuk mendingin sejak pembentukannya. Kelvin

berpendapat bahwa usia bumi adalah sekitar 30 hingga 100 juta tahun. Saat ini,

metode ilmiah yang di anggap paling tepat untuk mengukur usia bumi adalah

dengan pengukuran waktu paruh terhadap isotop unsur radioaktif yang terkandung

dalam batuan. Berdasarkan pengukuran waktu paruh peluruhan uranium -238

hingga menjadi timbal -206 pada batuan, di ketahui umur bumi sekitar 4,5 miliar

tahun.

E. Kelayakan Planet Bumi Untuk Kehidupan 

1 Bumi Punya Air dan Sistem Penjernihannya

Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi setiap tahunnya.

Air dari seluruh daratan Bumi mengalir ke lautan. Berkumpullah air kotor dari

seluruh aktifitas makhluk hidup daratan. Di lautan itu terjadi berbagai proses

biokimiawi dari ekosistem laut untuk diberisihkan kembali.

Page 13: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

Dalam waktu yang bersamaan air samudera itu diuapkan oleh panas matahari

menjadi awan. Maka terjadilah penyulingan air laut besar-besaran sepanjang

tahun. Awan itu kemudian digiring ke wilayah-wilayah yang membutuhkan air

bersih di seluruh permukaan Bumi, dan turun sebagai hujan. Maha suci Allah.

Sungguh besar energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan

pendistribusian ratusan miliar ton air itu. Dan air dalam jumlah yang cukup itu

sampai hari ini hanya ada di bumi, di planet lain memang ada asumsi

ditemukannya air, tetapi jumlah, kandungan dan keadaannya masih menjadi

perdebatan. Sementara bumi kita ini sangat berkelimpahan dengan air. Sekitar

2/3 permukaannya ditutupi oleh air. Sebuah kondisi yang tidak terjadi pada

‘saudara-saudara’ Bumi di tata surya ini. Kalau pun di planet lain ada air,

maka air di planet yang jauh dari matahari membeku, sedangkan yang dekat

matahari airnya malah mendidih dan menguap. Asal Muasal Air menurut para

ahli di masa kini, asal muasal keberadaan air itu sebenarnya bukan terbentuk

di permukaan Bumi, melainkan datang dari luar angkasa.Air yang sedemikian

banyak itu memerlukan proses ledakan raksasa yang bisa membahayakan

Bumi. Reaksi Hidrogen dengan Oksigen dalam tekanan yang sangat

tinggimenimbulkan energi panas yang luar biasa dahsyatnya dan

menyemburkan apilalu menghasilkan H2O alias air.

2 Bumi Punya Udara

Ciri khas makhluk hidup adalah bernafas. Manusia dan hewan butuh Oksigen

dan tumbuhan butuh Karbondiksida. Di Bumi, keduanyatersedia dalam jumlah

yang seimbang. Atmosfer kitamengandung oksigen dalam kadar yang pas

sekali. Tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit. Jumlahnya sekitar 21%

dari udara yang tersedia. Yang terbanyak adalah Nitrogen, yaitu sekitar 78

persen. Selebihnya adalah gas karbon dioksida, dan sejumlah kecil gas-gas

lainnya.Kadar oksigen ini, anehnya bertahan sekitar 21 persen sesuai dengan

kebutuhan kehidupan makhluk Bumi. Jika kurang dari itu, akan menyebabkan

problem pernafasan. Sebaliknya, kalau melebihi secara radikal bakal

menyebabkan proses oksidasi di muka Bumi berjalan tidak terkendali. Di

antaranya, tingkat kebakaran dan kekeroposan logam-logam bakal melonjak

secara dramatis.

3 Bumi Punya Daratan

Ada beberapa planet besar dalam tata surya kita, seperti planet Yupiter,

Saturnus dan Uranus. Tapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan,

semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia. Karena tidak

ada tempat berpijak.

Page 14: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

4 Suhu Yang Cocok

Bumi punya sistem pemanasan dan pendingan otomatis yang sangat canggih,

sehingga tidak membeku atau memanas secara ekstim, meski kerjanya keliling

matahari. Bandingkan dengan pluto yang baru saja dipecat dari keluarga

planet tata suryayang suhunya yang sangat rendah, sekitar minus 328 derajat

Celsius. Dengan suhu ‘sesejuk’ ini, dijamin tidak ada makhluk hidup yang

bisa tinggal di planet dengan daratan seperti itu. Atau sebaliknya, daratan di

planet Mercurius. Planet ini sangat dekat dengan matahari, sehingga suhunya

sangat tinggi, bisa melelehkan logam Timbal. Tentu saja, tidak

adamanusiaatau hewan yangakan tahan tinggal di planet ini.

Konon satu wajah dari planet ini selalu menghadap matahari dan wajah

lainnya selalu membelakanginya. Di bagian yang tidak pernah disinari

matahari,daratanMercuriusmembeku.Dan yang terus menerus menghadap

matahari, suhunya menjadi sangat ekstrim.

5 Bumi Punya Atap Pelindung Buat Penghuninya

Angkasa luar itu ternyata ganas dan mematikan. Setidaknya yang kita tahu ada

dua ancaman, pertama tabrakan benda angkasa (meteorit) dan kedua adalah

ancaman dari sinar matahari. Di langit ternayta banyak

bertebaranbendaangkasa, mulai dari yang kecil sampai yang sebesar gunung.

Setiap saatbenda-benda itu melintasi suatu planet dan tertarik grafitasinya.

Sehingga planet itu dihujani benda-benda itu dan menimbulkan ledakah

dahsyat, bahkan tidak jarang akhirnyahancur berkeping-keping. Lihatlah

wajah permukaan bulan kita yang bopeng dengan serbuan meteorit.

Sinar matahari apalagi badai matahari akan membuat semua makhluk hidup

mati seketika. Di mana kita berada, kalau dekat dengan matahari selalu ada

resiko kematian. Maka diperlukan sebuah atapyang melindungi makhluk

hidup dari serbuan meteorit dandan jugacahaya yang mematikan itu. Atmosfer

kita initernyata berfungsi sebagai atap yang melindungi dari cahaya maut

matahari. Lapisan Ozon di bagian atas atmosferberfungsi untuk melindungi

makhluk hidup di planet ini dari serbuan sinar matahari yang mematikan yaitu

sinar ultraviolet. Lapisan magnetosfernya melindungi dari pancaran

gelombang elektromagnetik dari angkasa luar.Atmosfer yang setebal 1000 km

ini benar-benar suatu desain atap planet yang menyelimuti bumi. Sungguh

aneh dan luar biasabermanfaat buat kehidupan di dalamnya.

6 Bumi Punya Gunung dan Lembah

Kalau dihitung-hitung putaran semu buat penghuni bumi, kecepatannya

mencapai 40.000km/24 jam atau sama dengan 1.666 km/jam. Lebih cepat dari

pesawat jet komersial. Dan menurut para ahli, perputaran permukaan bum

Page 15: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet

itutelah menyebabkan timbulnya angin kencang di atmosfernya. Lantas

kenapa itu tidak menyebabkan angin badai? Karena angin itu dihalangi dan

diperlambat oleh permukaan Bumi yang tinggi rendah berbentuk gunung dan

lembah. Dalam waktu yang bersamaan juga dipengaruhi oleh perubahan

tekanan udara di berbagai wilayah Bumi akibat sumbu rotasi Bumi yang

miring 23, 5 derajat.

7 Bumi Mempunyai Pabrik Makanan Buat Makhluk Hidup

Planet Bumi ini secara sistemik bisa memproduksi dan menyediakan berbagai

kebutuhan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Berbagai macam

tanaman dan pepohonan menghasilkan buah-buahan, sayuran, umbi-umbian,

biji-bijian, dan beraneka ragam kebutuhan manusia. Darinyalah kita

memperoleh sumber karbohidrat, protein dan lemak nabati.

Di sisi lain Tuhan menyediakan berbagai macam hewan dan binatang ternak.

Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudera,

binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang

beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani.

Dan anehnya, mereka memiliki mekanisme otomatis untuk bereproduksi

secara berkelanjutan. Kecuali, manusia sudah merusak tatanan keseimbangan

ekosistem yang ada. Maka rusaklah mekanisme alamiah itu. Dan rusak pula

sumber-sumber makanan kita.

Kesimpulan

Sementara ini kalau kita renungkan, rasanya bumi ini adalah tempat yang

paling layak untuk dihuni oleh berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan

maupun tumbuhan. Planet lain meski banyak memiliki kemiripan, tapi tidak

ada satu pun yang memenuhi kriteria layak untuk dihuni.

Akan tetapi semua itu tidak lantas menutup kemungkinan adanya alien atau

makhluk lain yang bisa hidup di luar sana.

“pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan” oleh Samuel Jhonson-kritikus Inggris.

UJI KOMPETENSI

1 Jelaskan yang dimaksud tata surya

2 Jelaskan peristiwa yang terjadi akibat revolusi bumi!

3 Jelaskan manfaat dari adanya rotasi bumi bagi manusia!

4 Jelaskan bagian apa saja yang terdapat pada matahari!

5 Deskripsikan tentang bumi di mana kita tinggal!

Page 16: Hubungan dengan revolusi bumi  Web viewBAB 3. Mengenal Bumi. Kompetensi Dasar. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet