Upload
ledieu
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Yudha Rahmawan
NIM: A11200850
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, April 2016
Yudha Rahmawan
iii
H ALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN
Disusun Oleh:
Yudha Rahmawan
NIM: A11200850
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep) (Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I
Disusun Oleh:
Yudha Rahmawan
NIM: A11200850
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 22 April 2016
Susunan Dewan Penguji:
1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat (Penguji I) ....................................
2. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ....................................
3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di
Puskesmas Kemranjen I”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku penguji yang telah berkenan
memberikan arahan dan saran perbaikan.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Mei 2016
Penulis
vi
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, April 2016
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I, BANYUMAS
Yudha Rahmawan1)
Bambang Utoyo2)
Putra Agina W.S 3)
ABSTRAK
Latar Belakang : Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai
dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi
insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar
glukosa yang tinggi cenderung meningkatnya kadar kolesterol.
Tujuan : Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes
melitus di Puskesmas Kemranjen I.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 31 orang yang diambil
menggunakan teknik Purposive sampling. Data dianalisa menggunakan analisa
deskriptif dan korelasi menggunakan uji kendal tau.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden
(80.6%) di Puskesmas Kemranjen I dengan diet kategori cukup. Sebagian besar
responden (38.7%) di Puskesmas Kemranjen Imemiliki kadar kolesterol total pada
kategori sedikit tinggi (200-239mg/dL). Ada hubungan diet dengan kadar
kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I dengan
p=0,000(<0,05).
Kata Kunci :diet, kadar kolesterol, pasien diabetes melitus
vii
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Research, April 2016
CORRELATIONBETWEEN DIET AND CHOLESTEROL LEVEL OF
DIABETICPATIENTS IN KEMRANJEN I COMMUNITY HEALTH
CENTER OF BANYUMAS
Yudha Rahmawan1)
Bambang Utoyo 2)
Putra Agina W.S 3)
ABSTRACT
Background: Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by
increasingof blood glucose level called hyperglycemia due to the defect of insulin
secretion orthe impairment of insulin function, or both. Uncontrolled diabetes
with high glucose level tend to have high cholesterol level.
Objective: To determine correlation between diet and cholesterol level of diabetic
patients in Kemranjen 1 Community Health Center of Banyumas.
Methods: This study used a correlational analytical method with cross sectional
approach. Samples were 31 people taken by purposive sampling technique. Data
were analyzed using descriptive analysis and correlation using Kendal tautest.
Results: This study showed that the majority of respondents (80.6%) in
Kemranjen I Community Health Centerhad enough diet category. Some
respondents (38.7%) in Kemranjen I community health center had total
cholesterol levels at the borderline category (200-239mg/dL). There was
correlation between diet and cholesterol level of diabetic patients in Kemranjen 1
Community Health Center of Banyumas indicated by p value = 0.000 (<0.05).
Keywords: diet, cholesterol level, diabetic patients
viii
MOTTO
“Orang-orang hebat dibidang apapun bukan bekerja karena terinspirasi, namun mereka
terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja”
(Ernes Newman)
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah
berhasil melakukanya dengan baik”
(Evelyn Underhill)
“Untuk mendapatkan yang anda ingikan, anda harus bersabar melalui yang tidak anda inginkan”
(Mario Teguh)
“Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi
lebih bijaksana daripada sebelumnya”.
(Alexander Pope).
“Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna yaitu HITAM dan PUTIH. Dari dua warna tersebut
akan menghasilkan berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung bagaimana setiap individu
menyikapinya”.
(interet)
“Attitude is a little thing that makes a big difference”.
(Winston Churchill).
ix
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini saya persembahkan khususnya untuk IBU dan BAPAK-Ku yang Yudha sayangi, cintai
dan hormati. Dengan dapat menyelesaikan kuliah serta skripsi ini, bisa menjadi bukti trimakasih
dan perjuangan untuk membahagiakan orangtuaku. Untuk adiku, saudaraku dan keluargaku.
Trimakasih atas semua dukungan, kasih sayang dan doa yang sudah memberikan untuku.
Untuk sahabatku satu kontrakan Taufiq Fajar setiawan dan Thatit Hari Saputro. Teman – temaku
prodi S1 Keperawatan angkatan 2012 yang selalu memberiku support , canda tawanya dan
menemani baik dalam duka maupun suka. Terima kasih atas semuanya.
Kepada ibu tetangga kontrakan yang sudah baik kepada kita.
Seluruh dosen keperawatan, trimakasih atas didikan yang sudah diberikan kepada kami dan
semoga ilmu yang telah diberikan dapat berguna untuk seterusnya.
Untuk pihak dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah menjadi
inspirasi dalam menyelesaikan skripsiku ini. TRIMAKASIH
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
MOTTO............................................................................................................ viii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
A. Tinjauan Teori ............................................................................ 7
1. Diabetes melitus (DM) ........................................................... 7
2. Diet Diabetes melitus ............................................................. 19
3. Kolesterol .............................................................................. 31
4. Konsumsi Pangan yang Mempengaruhi Peningkatan Kolesterol
Darah ..................................................................................... 33
B. Kerangka Teori ........................................................................... 37
C. Kerangka Konsep......................................................................... 38
D. Hipotesis ...................................................................................... 38
xi
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 39
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 39
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 39
C. Variabel Penelitian ....................................................................... 40
D. Definisi Operasional .................................................................... 41
E. Instrumen Penelitian .................................................................. 43
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 44
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 44
H. Teknik Analisa Data ................................................................... 45
I. Etika Penelitian ......................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 48
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 48
B. Pembahasan ................................................................................ 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 57
A. Kesimpulan ............................................................................... 57
B. Saran ........................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 37
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 38
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Total Zat Makanan yang Dikonsumsi ............................ 24
Tabel 2.2 Jadwal Makan Penderita DM .................................................... 25
Tabel 2.3 Jenis Diet Diabetes Mellitus menurut kandungan energi, protein,
lemak, dan karbohidrat .............................................................. 29
Tabel 2.4 Contoh menu diet diebetes mellitus (kkal) ................................ 30
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 42
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kepatuhan Diet .......................................... 44
Tabel 4.1. Karakteristik Responden di Puskesmas Kemranjen I ................ 48
Tabel 4.2. Diet Pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kemranjen I . 48
Tabel 4.3. Kadar Kolesterol Pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas
Kemranjen I ............................................................................... 49
Tabel 4.4. Hubungan Diet Dengan Kadar Kolesterol Pada Pasien Diabetes
Melitus di Puskesmas Kemranjen I ............................................ 49
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3. Lembar Kuesioner
Lampiran 4. Hasil Uji Statistik
Lampiran 5. Tabulasi Penelitian
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan
meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi
insulin, kerja insulin atau keduanya (ADA, 2011). Diabetes diikuti oleh
komplikasi akut dan kronis. Komplikasi akut antara lain ketoasidosis diabetik,
status hiperglikemia hiperosmolar, dan hipoglikemia. Komplikasi kronis yang
menahun dapat dibagi menjadi makroangiopati, mikroangiopati dan
neuropati. Komplikasi makroangiopati meliputi kelainan kardiovaskuler,
kelainan serebrovaskuler, dan kelainan pembuluh darah tepi. Komplikasi
mikroangiopati meliputi retinopati dan nefropati (PERKENI, 2011).
Komplikasi mikroangiopati berupa Diabetic Kidney Disease (DKD)
berdampak cukup besar. Adanya DKD menandakan peningkatan morbiditas
dan mortalitas prematur yang bermakna serta secara signifikan berdampak
pada biaya pengobatan (White et al., 2008). Sebesar 25% - 40% pasien
diabetes tipe 1 dan 5% - 40% pasien diabetes tipe 2 akan masuk ke DKD.
Masalah lain yang timbul adalah 20% pasien diabetes tipe 2 telah menderita
DKD pada saat mereka didiagnosis diabetes, sedangkan 30%-40% akan
terkena nefropati diabetika dalam 10 tahun setelah diagnosis (Brownlee et
al., 2008).
Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi
cenderung meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Koresterol LDL pada penderita diabetes lebih ganas karena bentuknya lebih
pada dan ukurannya lebih kecil sehingga sangat mudah masuk dan menempel
pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (aterogenik). Sehingga pada
penderita diabetes mellitus kematian utama disebabkan oleh penyakit
penyakit kardiovaskuler (jantung koroner) (Tjokroprawiro, 2011).
1
2
Kolesterol adalah jenis lemak, tubuh memperoleh kolesterol dari dua
sumber yaitu, dibentuk di dalam tubuh oleh hati dan dari luar tubuh yang
bersumber dari makanan. Kolesterol yang berasal dari makanan dapat
meningkatkan kolesterol dalam darah terutama yang bersumber dari hewani.
Kolesterol darah tersebut adalah kolesterol darah total, HDL, LDL dan
trigliserida (Tjokroprawiro, 2011).
Pasien Diabetes Mellitus sangat penting untuk menekan kolesterol
khususnya LDL hingga < 100mg/dl. Hal ini disebabkan karena diabetes
mellitus adalah kondisi yang dianggap sama dengan orang yang terkena
penyakit jantung koroner. Bahkan pada pasien diabetes mellitus yang sudah
terkena penyakit jantung koroner, target LDLnya lebih rendah lagi yakni < 70
mg/dl. Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung lama akan memicu
terjadinya ateroklerosis (penyempitan pembuluh darah) pada arteri koroner
dan menyebabkan penyakit jantung koroner (Maulana Mirza 2008).
Hasil penelitian Noviyanti (2011), menunjukkan 59,9% pasien DM
memiliki kadar LDL-kol tinggi. Pada diabetes melitus terjadi kelainan
metabolisme karena resistensi insulin yang mempengaruhi metabolisme
dalam tubuh diantaranya terjadi perubahan proses produksi dan pembuangan
lipoprotein plasma. Di jaringan lemak terjadi penurunan efek insulin sehingga
lipogenesis berkurang dan lipolisis meningkat. Hal ini akan memicu
terjadinya glucotoxicity disertai lipotoxicity yang menyebabkan terjadinya
peningkatan kadar LDL kolesterol.
Kerangka penatalaksanaan DM Meliputi perencanaan makan atau
pengelolaan diet, latihan jasmani, obat hiperglikemik dan pendidikan
kesehatan. Perencanaan makan atau pengelolaan diet merupakan hal yang
paling utama dalam penatalaksanaan DM. Pengelolaan diet yang baik harus
memenuhi 3J yaitu jumlah, jenis, dan jadwal. Ketidakpatuhan
penatalaksanaan diet oleh penderita DM akan menyebabkan hiperglikemia
dan komplikasi seperti ginjal, jantung, hipertensi, katarak, dan gangren
(Mansjoer, 2011).
3
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Risnasari (2014),
menunjukkan (56,14%) pasien diabetes tidak patuh dalam diet. Tidak
patuhnya pasien diabetes disebabkan karena pasien DM merasa kadar gula
yang ada pada dirinya telah normal, padahal kenormalan atau stabilitas kadar
gula pasien DM dipengaruhi obat yang mereka minum, sehingga mereka
makannya kurang bisa teratur sesuai diet yang ditetapkan oleh program terapi.
Anggapan yang salah ini yang menyebabkan tidak patuh. Semakin lama
seseorang menderita DM semakin tidak patuh dengan alasan bosan berobat.
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan
Oktober 2015 di Puskesmas Kemranjen I total kunjungan pasien diabetes
mencapai 30 orang. Hasil komunikasi yang penulis lakukan terhadap 5 pasien
diabetes melitus didapatkan hasil bahwa sebanyak 3 pasien tidak mampu
mengaplikasikan diet yang dianjurkan serta tidak disiplin terkait jadwal,
jumlah, dan jenis makan yang dikonsumsi dalam sehari, bahkan pasien
mengatakan sering ngemil makanan dan minuman yang terlalu manis.
Sedangkan 2 pasien yang lain mampu mengaplikasikan diet yang dianjurkan
dan disiplin terkait jadwal, jumlah, dan selalu mengkonsumsi jenis makan
sesuai yang dianjurkan pelayan kesehatan karena beralasan ingin cepat
sembuh atau kadar gula darah mendekati angka normal. Hasil cek
laboratorium terakhir dari kelima pasien diabetes tersebut menunjukkan, 2
diantara meraka memiliki kadar LDL-kol tinggi. Berdasarkan uraian diatas,
peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan diet dengan kadar
kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian yaitu, apakah ada hubungan diet dengan kadar kolesterol pada
pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I ?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien
diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik pasien diabetes melitus di Puskesmas
Kemranjen I.
b. Mengetahui diet pada pasien diabetes melitus di Puskesmas
Kemranjen I.
c. Mengetahui kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di
Puskesmas Kemranjen I.
d. Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien
diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan banyak manfaat
kepada berbagai pihak yaitu :
1. Untuk praktik Keperawatan
Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang pola diet pasien
Diabetes Melitus, sehingga dapat dipergunakan oleh perawat dalam
memberikan intervensi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
kepatuhan dalam melaksanakan diet diabetes mellitus dan mengontrol
kadar kolesterol pada pasien diabetes mellitus.
2. Untuk Penelitian Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan dapat
digunakan sebagai data dasar pada pengembangan penelitian selanjutnya
dalam ruang lingkup yang sama.
E. Keaslian Penelitian
1. Solichah (2013) melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Tingkat
Kepatuhan Diet Sebelum Dan Setelah Afirmasi Positif Pada Pasien
5
Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kudus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan
tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien
Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kudus. Metode dalam penelitian ini adalah pra experiment
dengan desain one-group pre-post test design yang mempunyai tujuan
mengungkapkan hubungan sebab akibat tanpa melibatkan kelompok
kontrol dengan populasi penderita DM di Ruang Cempaka I Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Kudus pada bulan Juni –Agustus 2012 yang
berjumlah 108 pasien dan besar sampel 52 responden. Adapun
pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis uji
wilcoxon signed rank test didapatkan bahwa p value = 0,003 (p value < )
maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada
perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada
pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kudus. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan
tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien
diabetes mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kudus. Dengan penelitian ini diharapak ada kelanjutannya
dengan desain dan metode yang lebih baik
2. Eka (2012) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kadar
Kolesterol dengan Sindrom Koroner Akut di RSUP H. Adam Malik Tahun
2011-2012”. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kadar
kolesterol dengan SKA. Jenis penelitian yang digunakan observational
analitik, dengan rancangan penelitian retrospective study. Populasi dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis
pasien rawat inap priode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2012, semua
penderita SKA, dengan usia >18 tahun yang melakukan pemeriksaan kadar
kolesterol awal (kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida) yaitu
sebanyak 194 orang, dengan besar sample diperoleh dari uji hipotesis satu
populasi. Hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas pasien SKA,
6
ditemukan memiliki kadar kolesterol total normal (70,1 %), kolesterol
trigliserida normal (68 %) dan kadar Kolesterol LDL pada optimal dan sub
optimal (61,9 %), sedangkan pada kolesterol HDL ditemukan mayoritas
kategori mengkhawatirkan sampai rendah (96,9 %.). Hasil analisis
ditemukan ada hubungan yang signifikan antara SKA dengan kadar
kolesterol HDL katagori mengkhawatirkan sampai rendah p = 0,045 (p <
0,05). Kesimpulan : Pada penelitian ini didapatkan bahwa kejadian SKA
berhubungan dengan rendahnya kadar HDL
0
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D.M., & Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
American Diabetic Assosiation. (2011). Diagnosis and Classification of Diabetes
Melitus.
Almatsier, S. (2009). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Alimul, H. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta :
Heath Books
Amos, A.F., McCarthy, D.J., dan Zimmet, P. (2010). The Rising Global Burden
of Diabetes And Its Complications: Estimates And Projections To The Year.
Diabet. Med.14 (Suppl. 5): S1–85.
Askandar. (2011). Diabetes Mellitus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Casagrande, Sarah Stark, Judith E. Fradkin, Sharon H. Saydah, Keith F. Rust dan
Catherine C. Cowie., (2013). The Prevalence of Meeting A1C, Blood
Pressure, and LDL Goals Among People With Diabetes, 1988-2010,
American Diabetes Association: Diabetes Care
Brownlee, M., Aiello, L.P., Friedman, E. (2008). Complications of Diabetes
Mellitus dalamWilliams Textbook of Endocrinology (10th
Ed). Saunders:
Philadelphia.
Bilous. (2012). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Diabetes. Jakarta : Dian
Rakyat.
Bull, Eleanor dan Jonathan Morrell. (2010). Kolesterol. Jakarta: Erlangga.
Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djohan, T.Bahari. (2009). Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi. Medan:
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.
Deddy, M. (2010), Vegetables as Sources of Dietary Fiber to Prevent
Degenerative Diseases. Teknologi Pangan dan Gizi, Fat & IPB
Dodie. (2013). Pengaruh Lamanya Diabetes Melitus Terhadap Terjadinya
Disfungsi Ereksi. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
1
Effendi. F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktek
Dalam Keperawatan. Jilid 1. Jakarta : Salemba Medika
Mansjoer, A. (2011). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FKUI.
Maulana, M. (2008). Mengenal Diabetes Melitus Panduan Praktis Menangani
Penyakit kencing Manis. Jogjakarta : Katahati.
Mistra. (2010). 3 Jurus Melawan Diabetes Mellitus. Jakarta : Puspa Swara.
Mihardja, Laurentia. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian
Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Perkotaan Indonesia.
Jakarta: Badan Penelitian dan Perkembangan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Manaf A., (2007). Buku Ajar Penyakit Dalam: Insulin : Mekanisme Sekresi Dan
Aspek Metabolisme, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI
Maulana, M. (2009). Mengenal Diabetes Mellitus : Panduan Praktis Menangani
Penyakit Kencing Manis. Jogjakarta : Penerbit Kata Hati.
Moehyi, S. (2006). Pengaturan Makanan dan Diit Untuk Penyembuhan Penyakit.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
NCEP-ATP III (2011). Executive Summary of The Third Report of The National
Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection,
Evaluation, And Treatment of High Blood Cholesterol In Adults (Adult
Treatment Panel III). JAMA 285, 2486–2497
Nursalam. (2008) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta
Noviyanti (2011). Perbedaan Kadar LDL-kolesterol pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi di RS Dr. M. Djamil Padang
Tahun 2011. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Ode (2012). Hubungan Pola Makan Berdasarkan Diet Quality Score Dengan
Profil Lipid Pada Pasien Rawat Jalan DM Tipe-2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Kota Makassar. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin.
2
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan
Keluarga. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara
PERKENI. (2011). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Risnasari (2014). Hubungan Tingkat Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus
Dengan Munculnya Komplikasi di Puskesmas Pesantren Ii Kota Kediri.
Kediri: FIK Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sahid (2013). Hubungan Lama Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Gagal Ginjal
Terminal Di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sabriah (2010). Pengantar ilmu Gizi. Jakarta : Puspa Swara.
Sari (2012). Asupan Serat Makanan Dan Kadar Kolesterol-Ldl Penduduk Berusia
25-65 Tahun Di Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor. Jakarta: Universitas
Indonesia
Siregar, S. (2009). Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Pada
Penyandang DM Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. Muhammad
Hoesin Dan Rumah Sakit Palembang Bari Tahun 2004. Thesis. Jakarta :
Universitas Indonesia
Soegondo, S.,Soewondo, P, dan Subekti, I. (2010). Penatalaksanaan Diabetes
Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah :
Brunner & Suddarth. Jakarta : EGC.
Soegondo S, dkk, (2014). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta :
Balai Penerbit FKUI.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:
Alfabeta.
Suyono S. Patofisiologi Diabetes Melitus. Dalam : Soegondo, (2007) dkk,
editors, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes :
Panduang Lengkap Mengenal dan Mengatai Diabetes dengan Cepat dan
Mudah. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
3
Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes
Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal
Ilmiah Kesehatan
Tjokroprawiro A, (2011). Hidup Sehat Bersama Diabetes Mellitus, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Uttra KM, Devrajani BR, Shah SZA, Devrajani T, Das T, Raza S, Naseem.
(2011). Lipid Profile of Patients with Diabetes mellitus(A Multidisciplinary
Study). World Applied Sciences Journal
Waspadji. (2007). Gambaran Klinis Diabetes Mellitus. Dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Zahtamal, Chandra, F., Suyanto, dan Restuastuti, T. (2007). Faktor-Faktor Risiko
Pasien Diabetes Melitus. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 23, No. 3.
Hal. 142-147
0
Correlations
Total
Item1 Pearson Correlation .820(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item2 Pearson Correlation .811(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item3 Pearson Correlation .648(**)
Sig. (2-tailed) .009
N 15
Item4 Pearson Correlation .701(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 15
Item5 Pearson Correlation .784(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item6 Pearson Correlation .701(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 15
Item7 Pearson Correlation .699(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 15
Item8 Pearson Correlation .688(**)
Sig. (2-tailed) .005
N 15
Item9 Pearson Correlation .784(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 15
Item10 Pearson Correlation .825(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item11 Pearson Correlation .912(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item12 Pearson Correlation .823(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item13 Pearson Correlation .818(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item14 Pearson Correlation .924(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Item15 Pearson Correlation .811(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 15
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 15
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
0
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is , the covariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Case Process ing Summ ary
15 100.0
0 .0
15 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
.953 15
Cronbach's
Alpha N of Items
Item -Total Statis tics
46.5333 44.267 .787 .949
46.4000 44.829 .780 .949
46.4667 45.552 .589 .954
46.0000 46.714 .664 .952
46.4000 43.971 .741 .950
46.0000 46.714 .664 .952
46.4000 44.829 .643 .953
46.0667 46.638 .648 .952
46.4000 43.971 .741 .950
46.4667 43.838 .791 .949
46.4000 43.971 .896 .947
46.5333 45.552 .798 .949
46.3333 44.524 .786 .949
46.4667 44.267 .912 .947
46.4667 43.981 .774 .949
Item1
Item2
Item3
Item4
Item5
Item6
Item7
Item8
Item9
Item10
Item11
Item12
Item13
Item14
Item15
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1
Frequencies
Frequency Table
Statis tics
31 31
0 0
Valid
Missing
N
Diit
Kadar
Kolesterol
Diit
1 3.2 3.2 3.2
25 80.6 80.6 83.9
5 16.1 16.1 100.0
31 100.0 100.0
Kurang
Cukup
Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Kadar Koles ter ol
8 25.8 25.8 25.8
12 38.7 38.7 64.5
11 35.5 35.5 100.0
31 100.0 100.0
Kolesterol Total Tinggi
Kolesterol Total
Sedikit Tinggi
Kolesterol Total Yang
Diinginkan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2
Crosstabs
Nonparametric Correlations
Case Process ing Summ ary
31 100.0% 0 .0% 31 100.0%Diit * Kadar Kolesterol
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Diit * Kadar Koleste rol Cross tabulation
1 0 0 1
100.0% .0% .0% 100.0%
3.2% .0% .0% 3.2%
7 12 6 25
28.0% 48.0% 24.0% 100.0%
22.6% 38.7% 19.4% 80.6%
0 0 5 5
.0% .0% 100.0% 100.0%
.0% .0% 16.1% 16.1%
8 12 11 31
25.8% 38.7% 35.5% 100.0%
25.8% 38.7% 35.5% 100.0%
Count
% w ithin Diit
% of Total
Count
% w ithin Diit
% of Total
Count
% w ithin Diit
% of Total
Count
% w ithin Diit
% of Total
Kurang
Cukup
Baik
Diit
Total
Kolesterol
Total Tinggi
Kolesterol
Total Sedikit
Tinggi
Kolesterol
Total Yang
Diinginkan
Kadar Koles terol
Total
Cor relations
1.000 -.611**
. .000
31 31
-.611** 1.000
.000 .
31 31
Correlation Coef f ic ient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coef f ic ient
Sig. (2-tailed)
N
Diit
Kadar Kolesterol
Kendall's tau_b
Diit
Kadar
Kolesterol
Correlation is s ignif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.
3
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Yudha Rahmawan
NIM : A11200850
Saat ini sedang mengadakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan sebagai
salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes
melitus di Puskesmas Kemranjen I.
Saya mengharapkan partisipasi anda yang menjadi subjek dalam
penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.
Identitas dan jawaban anda akan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan
untuk pengembangan ilmu keperawatan. Anda dapat memilih untuk menghentikan
atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan.
Jika anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, tolong perhatikan petunjuk
pengisian kuesioner dalam pernyataan-pernyataan yang ada dan menandatangani
formulir persetujuan ini. Terimakasih atas perhatian dan partisipasi yang anda
berikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Banyumas, ..........2016
Peneliti
Yudha Rahmawan
Responden
(......................................)
4
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I
Kuesioner
1. Identitas Responden
1. Nomor responden : ........... (diisi oleh peneliti)
2. Nama responden : ............................. ...
3. Usia : ......... tahun
4. Jenis Kelamin : .........
5. Alamat : ..................................
2. Diet
Isilah kuesioner ini dengan memberi tanda () pada kolom yang sudah
disediakan sesuai dengan keadaan anda.
Selalu (SL) : Dilakukan 5 - 7 x dalam seminggu
Sering (SR) : Dilakukan 1- 4 x dalam seminggu
Kadang-Kadang (KK) : Dilakukan 2- 2 x dalam seminggu
Tidak pernah (TP) : Tidak pernah dilakukan
No Pernyataan SL SR KK TP
Jumlah Kalori Yang Dibutuhkan
1 Saya menambah jumlah makanan selingan
2 Saya menambah porsi makanan saya
3 Saya menambah jumlah asupan nutrisi
4 Saya makan snack dengan tetap
memperhatikan jumlah kalori sesuai
dengan kebutuhan saya
5 Saya mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung protein seperti telur
dan daging
Jadwal Makanan Yang Harus Diikuti
6 Saya makan tepat waktu sesuai jadwal
yang ditentukan dalam program
pengaturan makan saya
7 Saya mempercepat jarak antara jadwal
5
makan nasi dengan makanan selingan
8 Saya makan dalam jumlah sedikit tapi
sering
9 Bila mengetahui kadar gula dalam darah
saya sudah turun, maka saya makan tidak
mengikuti jadwal yang dianjuran dalam
program diet
10 Saya makan lebih dari 3 kali
Jenis Makanan Yang Harus
Diperhatikan
11 Saya makan makanan yang sesuai anjuran
petugas kesehatan dalam program
pengaturan makan saya
12 Saya memakan makanan yang
mengandung banyak minyak/goreng-
gorengan
13 Saya menggunakan pemanis yang khusus
bagi penderita diabetes untuk
menggantikan gula
14 Saya mengkonsumsi makanan yang
mengandung banyak vitamin dan mineral
15 Saya mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung minyak/ tinggi lemak
seperti gorengan, usus, hati serta fast food
3. Kadar Kolesterol
Kolesterol total ……… mg/dl
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16