29
Kadar Glukosa Darah dan Risiko Demensia Disusun Oleh Kelompok 2 Journal Reading Pembimbing : Prof. DR. dr. Darwin Amir, Sp.S (K)

Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Journal Reading Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Citation preview

Page 1: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Kadar Glukosa Darah dan Risiko Demensia

Disusun Oleh

Kelompok 2

Journal Reading

Pembimbing : Prof. DR. dr. Darwin Amir, Sp.S (K)

Page 2: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Latar Belakang

• Hubungan kadar glukosa yang lebih tinggi meningkatkan risiko demensia pada orang tanpa diabetes masih belum diketahui

Metode

• Pengukuran klinis kadar glukosa 35.264• Pengukuran kadar hemoglobin terglikasi 10.208• 2067 Peserta tanpa demensia.• Peserta berasal dari 839 laki-laki dan 1.228 perempuan yang usia rata-rata pada awal adalah 76 tahun 232 peserta

memiliki diabetes, dan 1.835 tidak.• Menggunakan model regresi Cox dikelompokkan berdasarkan status diabetes yang disesuaikan

Page 3: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Hasil

• Demensia ditemukan pada 524 peserta• 74 diabetes• 450 tanpa diabetes

• Peserta tanpa diabetes• Tingkat glukosa dari 115 mg/dl dibandingkan dengan 100 mg/dl rasio bahaya 1,18

(95%).• Peserta dengan diabetes

• Kadar glukosa dari 190 mg/dl dibandingkan dengan 160 mg/dl rasio bahaya1,40 (95%)

Page 4: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Kesimpulan

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa yang lebih tinggi dapat menjadi faktor risiko demensia, bahkan di antara orang-orang tanpa diabetes

Page 5: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Semakin menua suatu populasi, ancaman terjadinya demensia akan semangkit meningkat pula

Obesitas berkaitan erat dengan diabetes

Efek metabolisme pada obesitas dan diabetes yang menjadi faktor resiko demensia

Kami mengevaluasi data klinis sebuah studi kohort untuk membuktikan hipothesis yg mengaitkan kadar glukosa dengan kejadian demensia

Page 6: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

METODE

Page 7: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Partisipan Studi ACT awalnya termasuk 2.581 anggota

bebas demensia dari grup health.

Peserta harus berumur 65 tahun atau lebih

pada saat pendaftaran, pada tahun 1994-1996.

Tambahan 811 peserta terdaftar antara tahun

2000 dan 2002.Sampel terbatas 2.067 peserta yang memiliki• 1 kunjungan follow-up• telah terdaftar di Group

Health 5 tahun sebelum awal penelitian

• memiliki 5 pengukuran glukosa atau HbA1c selama min 2 tahun.

Page 8: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Prosedur penelitian telah disetujui oleh

lembaga dewan review Group Health

dan University of Washington.

Para peserta telah menyetujui informed

consent tertulis.

Tiga penulis pertama menjamin keakuratan

studi dan kelengkapan data dan

analisis.

Pengawasan Studi

Page 9: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Identifikasi Demensia:

•dinilai setiap 2 tahun•menggunakan Instrument Screening Kemampuan Kognitif•nilai berkisar dari 0 sampai 100•skor yang lebih tinggi menunjukkan fungsi kognitif yang lebih baik.

Demensia

Pasien dengan skor 85 atau kurang evaluasi klinis dan psikometri + battery of

neuropsychological tests

Page 10: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Hasil evaluasi, hasil laboratorium dan catatan pencitraan ditinjau dalam konferensi konsensus

Peserta Demensia-free dilanjutkan dengan kunjungan follow up yang dijadwalkan.

Tanggal kejadian untuk demensia tercatat sebagai titik tengah antara kunjungan studi di mana demensia didiagnosis dan visit sebelumnya

Page 11: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Faktor Resiko Yang Dinilai

Page 12: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Kadar Glukosa

• Glukosa puasa• Glukosa Sewaktu• Hemoglobin terglikosilasi.

Page 13: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Analisis ini melibatkan data dari peserta untuk semua kerangka waktu

• Setidaknya satu pengukuran glukosa atau hemoglobin terglikasi sudah tersedia.

Analisis sekunder secara eksplisit dianggap sebagai pencatatan yang terbaru (kadar glukosa rata-rata dalam 5 tahun sebelumnya) dibandingkan dengan yang lama (kadar glukosa rata-rata pada periode antara 5 dan 8 tahun sebelumnya).

Page 14: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Diabetes

• Peserta yang diabetesnya telah mendapatkan pengobatan harus melampirkan dua resep obat per tahun

Apolipoprotein E Genotype

• Data genotip apolipoprotein E (apoE) yang tersedia untuk 1.818 peserta (88%). • Status apoE ditentukan dengan menggunakan metode publikasi dan dikategorikan

sebagai ada tidaknya alel ε4.

Page 15: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Faktor Risiko Lainnya

• Tingkat latihan/olahraga mempertanyaan tentang jenis aktivitas fisik dan frekuensi dalam seminggu

• Status merokok• Tekanan darah• Fibrilasi atrium

Page 16: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Analisis Statistik

• Menggunakan model regresi Cox yang berstratifikasi • Stratifikasi berdasarkan status sehubungan dengan diabetes dan penyakit

serebrovaskular

Page 17: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Analisis Statistik

• Kadar glukosa dengan penggunaan natural cubic splines untuk memungkinkan hubungan nonlinear antara glikemia dan risiko demensia yang diukur oleh hazard log

• Hubungan antara glikemia dan risiko demensia diperkirakan dengan menggunakan two-side Wald Test

Page 18: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Analisis Statistik

• Semua analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Software SAS, versi 9.2 (SAS Institute), dan R versi 2.15.1 (R Yayasan Komputasi statistik)

Page 19: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

HASIL

Page 20: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Karakteristik Dasar

•35.264 kadar glukosa puasa dan kadar glukosa random •10.208 hasil tersedia untuk kadar hemoglobin terglikosilasi

Didapatkan

•kadar glukosa median•tanpa diabeters 101 mg/dl•dengan diabetes adalah 175 mg/dl

Selama 5 tahun

penelitian

Page 21: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Demensia, Penyakit Alzheimer dan Glikemia

524 kasus demensia dari 2067 peserta (25,4%)• 450 dari 1724

peserta tanpa diabetes (26,1%)

• 74 dari 343 peserta dengan diabetes (21,6%).

403 peserta (19,5%)

kemungkinan mengalami

penyakit Alzheimer

55 (2,7%) mengalami demensia

karena penyakit vascular

66 (3,2%) mengalami demensia

karena penyebab lain

Page 22: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Rasio Resiko Demensia

Tanpa diabetes

Kadar glukosa rata-rata 115 mg/dl : kadar glukosa rata-

rata 100 mg/dl rasio resiko demensia yang didapatkan

adalah 1.18

Tabel 3

Perkiraan yang lemah tentang hubungan antara peningkatan kadar glukosa dan risiko demensia

Page 23: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Analisis Sensitivitas

Jenis kelamin tidak

mempengaruhi

Pada pasien tanpa diabetes

Umur tidak mempengaruhi

Pada pasien dengan diabetes Peningkatan

risiko demensia pada usia yang

lebih tua

Genotipe APOE tidak

mempengaruhi hasil

Page 24: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Diskusi

Page 25: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Kadar glukosa yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan resiko demensia dalam populasi tanpa dan dengan diabetes

• konsekuensi potensial pada temporal • perlunya intervensi untuk mengurangi kadar glukosa.

Kadar glukosa yang lebih tinggi efek kerusakan pada otak yang mengalami penuaan

Page 26: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Ditemukan peningkatan hubungan yang monoton setiap peningkatan kadar glukosa berhubungan dengan peningkatan resiko demensia.

Page 27: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia
Page 28: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

Kadar glukosa yang lebih tinggi •peningkatan risiko demensia •hiperglikemia akut dan kronis•resistensi insulin•peningkatan penyakit mikrovaskuler dari sistem saraf pusat

Mekanisme yang mendasari hubungan antara kadar

glukosa tinggi dan demensia perlu diperjelas dalam studi masa depan.

Beberapa keterbatasan harus diakui

Page 29: Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Demensia

data kami memberikan bukti bahwa kadar glukosa yang lebih

tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko demensia.

Kesimpulan