Upload
agusjepara
View
874
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
LITERATUR :LITERATUR :
1.1. Pengantar Hukum Internasional Pengantar Hukum Internasional ( Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,SH.LLM)( Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,SH.LLM)
2.2. Pengantar Hukum Internasional Jilid 1 Pengantar Hukum Internasional Jilid 1 ( JG.Starke)( JG.Starke)
3.3. Pengantar Hukum Internasional Jilid 2 Pengantar Hukum Internasional Jilid 2 ( JG.Starke)( JG.Starke)
4.4. Penyelesaian Sengketa Internasional Penyelesaian Sengketa Internasional (JG.Merrills)(JG.Merrills)
HUKUMHUKUM INTERNASIONALINTERNASIONAL Copy right by Subarkah,SH.MHum Copy right by Subarkah,SH.MHum
HUKUMHUKUM INTERNASIONALINTERNASIONAL
H.I PUBLIK : Keseluruhan kaidah dan H.I PUBLIK : Keseluruhan kaidah dan asas-asas yangmengatur hubungan asas-asas yangmengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-atau persoalan yang melintasi batas-batas negara yang bukan bersifat batas negara yang bukan bersifat perdata.perdata.
H P I : Keseluruhan kaidah dan asas-H P I : Keseluruhan kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan perdata asas yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas-batas negara.yang melintasi batas-batas negara.
PENDEKATANPENDEKATAN
ANALITICAL APPROACHANALITICAL APPROACH
MENGKAJI ASAS-ASAS / KAIDAH-KAIDAH HUKUM SECARA ANALITISMENGKAJI ASAS-ASAS / KAIDAH-KAIDAH HUKUM SECARA ANALITIS SOCIOLEGAL APPROACHSOCIOLEGAL APPROACH
MENGKAJI SECARA ANALITIS DENGAN MEMPERHATIKAN SEGI MENGKAJI SECARA ANALITIS DENGAN MEMPERHATIKAN SEGI
POLITIK, EKONOMI, SOSIALPOLITIK, EKONOMI, SOSIAL
HUKUMHUKUM INTERNASIONALINTERNASIONAL
PENGERTIAN DASAR DAN PENGERTIAN DASAR DAN MASALAH POKOKMASALAH POKOK
HI POSITIPHI POSITIPCASES AND MATERIALSCASES AND MATERIALS
ISTILAH HK.INTERNASIONALISTILAH HK.INTERNASIONAL
Bahasa Indonesia :Bahasa Indonesia : Hukum Bangsa-BangsaHukum Bangsa-Bangsa Hukum Antar BangsaHukum Antar Bangsa Hukum Antar NegaraHukum Antar Negara Hukum InternasionalHukum Internasional
ISTILAH ISTILAH HK.INTERNASIONALHK.INTERNASIONAL
Bahasa Asing :Bahasa Asing : IUS GENTIUM/IUS INTER GENTES(Rmw)IUS GENTIUM/IUS INTER GENTES(Rmw) INTERNATIONAL LAW (Ingrs)INTERNATIONAL LAW (Ingrs) LAW OF NATIONSLAW OF NATIONS LAW AMONG NATIONSLAW AMONG NATIONS TRANSNATIONAL LAWTRANSNATIONAL LAW LAW OF MANKINDLAW OF MANKIND LAW OF PEACEFULL COEXISTENCE(Rus)LAW OF PEACEFULL COEXISTENCE(Rus) VOLKENRECHT(Bld)VOLKENRECHT(Bld) VOLKERRECHT (Jerman)VOLKERRECHT (Jerman)
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN HK.INTERNASIONALHK.INTERNASIONAL
POLA PERKEMBANGAN
HK.INTERNASIONAL UMUM HK.INTERNASONAL REGIONAL HK.INTERNASIONAL KHUSUS
Tumbuh melalui hk kebiasaan
Tumbuh melalauiPerjanjian multilateral
HUKUMHUKUM INTERNASIONALINTERNASIONALINTERNATIONAL LAWINTERNATIONAL LAWTERTIB HUKUM KOORDINATIFTERTIB HUKUM KOORDINATIF (MASING-MASING NEGARA (MASING-MASING NEGARA MEMPUNYAI KEDUDUKAN YG SAMA )MEMPUNYAI KEDUDUKAN YG SAMA )
WORLD LAWWORLD LAW
TERTIB HUKUM SUB-OBDINARTIFTERTIB HUKUM SUB-OBDINARTIF( ada suatu negara yang ( ada suatu negara yang
menduduki tempat sebegai pusat kekuasaan) menduduki tempat sebegai pusat kekuasaan)
SEJARAH HK.INTERNASIONALSEJARAH HK.INTERNASIONALDALAM ARTI LUAS/KLASIKDALAM ARTI LUAS/KLASIK
masa kerajaanmasa kerajaan Negara Bangsa (nation state) masih sedikitNegara Bangsa (nation state) masih sedikit
DALAM ARTI SEMPIT/MODERNDALAM ARTI SEMPIT/MODERN Sejak perdamaian westphalia 1647 yg Sejak perdamaian westphalia 1647 yg
mengakiri perang 30 tahun di Eropamengakiri perang 30 tahun di Eropa Lahirnya negara bangsa (nation state)Lahirnya negara bangsa (nation state)
DALAM ARTI LUAS/KLASIKDALAM ARTI LUAS/KLASIK INDIA KUNOINDIA KUNO(Hk.perjanjian,Hk.Perang, Duta)(Hk.perjanjian,Hk.Perang, Duta) KEBUDAYAAN YAHUDI KEBUDAYAAN YAHUDI (Hk.perjanjian,Hk.Perang)(Hk.perjanjian,Hk.Perang)
(Hk.Alam,Diplomasi,Konsul,arbitrase)(Hk.Alam,Diplomasi,Konsul,arbitrase) KEBUDAYAAN YUNANI KEBUDAYAAN YUNANI (Hk.Alam,Diplomasi,Konsul,arbitrase)(Hk.Alam,Diplomasi,Konsul,arbitrase) KEBUDAYAAN ROMAWI KEBUDAYAAN ROMAWI (Ius gentium, (Ius gentium,
ocupatio,servitut,Bonafide, pacta Sunt Servanda)ocupatio,servitut,Bonafide, pacta Sunt Servanda) KEKAISARAN BYZANTIUM KEKAISARAN BYZANTIUM (Diplomasi)(Diplomasi) ISLAM ISLAM (Hk.Perang)(Hk.Perang)
DALAM ARTI SEMPIT/MODERNDALAM ARTI SEMPIT/MODERN
Menggunakan Perubahan Peta bumi Menggunakan Perubahan Peta bumi PolitikPolitik
Mengakhiri Imperium RomaMengakhiri Imperium Roma Hubungan Gereja lepas dari NegaraHubungan Gereja lepas dari Negara Pengakuan kemerdekaan NegaraPengakuan kemerdekaan Negara
ALIRAN DALAM H. IALIRAN DALAM H. I
NATURALISNATURALIS (cristian wolf,Grotius) (cristian wolf,Grotius)
POSITIVISPOSITIVIS(Hansbynskershoek,Anzi(Hansbynskershoek,Anzilotti,Triepel)lotti,Triepel)
EKLEKTIS(Emeric Vattel)EKLEKTIS(Emeric Vattel)
REVOLUSI PERANCIS DAN ASREVOLUSI PERANCIS DAN AS MEWARNAI PERKEMBANGAN H.IMEWARNAI PERKEMBANGAN H.I SEGI KERAKYATAN SEGI KERAKYATAN PERANAN RAJA MENURUNPERANAN RAJA MENURUN
KEINGINAN MENGEMBALIKAN PERANAN KEINGINAN MENGEMBALIKAN PERANAN RAJA DAN GEREJA DIADAKAN “ THE HOLLY RAJA DAN GEREJA DIADAKAN “ THE HOLLY ALLIANCE” ALLIANCE”
DIDI AS DIHADAPI DOKTRIN MONROEAS DIHADAPI DOKTRIN MONROE KONFERENSI PERDAMAIAN 1856 DAN KONFERENSI PERDAMAIAN 1856 DAN
KONFERENSI JENEWA 1864 KONFERENSI JENEWA 1864 MEMPELOPORI KONFERENSI PERDAMAIAN MEMPELOPORI KONFERENSI PERDAMAIAN
DEN HAAG I 1899 DEN HAAG I 1899 KODIFIKASIHI PERTAMA KALI KONPENSI DEN KODIFIKASIHI PERTAMA KALI KONPENSI DEN
HAAG 1907 HAAG 1907 YANG YANG MELAHIRKAN HUKUM MELAHIRKAN HUKUM
PERANGPERANG
MENYANGKAL SIFAT H. IMENYANGKAL SIFAT H. I
HOBBESHOBBES,,SPIONAZASPIONAZA,,AUSTINAUSTIN
ALASAN : ALASAN :
1.1. KELEMAHAN KELEMBAGAANKELEMAHAN KELEMBAGAAN
2.2. ADANYA BADAN LEGISLATIF, YUDIKATIF ADANYA BADAN LEGISLATIF, YUDIKATIF MERUPAKAN CIRI SISTEM HUKUM POSITIF MERUPAKAN CIRI SISTEM HUKUM POSITIF YANG EFEKTIFYANG EFEKTIF
3.3. HARUS MEMBEDAKAN EKSISTENSI DAN HARUS MEMBEDAKAN EKSISTENSI DAN EFEKTIVITAS.EFEKTIVITAS.
DASAR KEKUATAN MENGIKAT DASAR KEKUATAN MENGIKAT HHUKUMUKUM I INTERNASIONALNTERNASIONAL
TEORI HUKUM ALAMTEORI HUKUM ALAM TEORI KEHENDAK NEGARA SENDIRITEORI KEHENDAK NEGARA SENDIRI TEORI KEHENDAK BERSAMATEORI KEHENDAK BERSAMA NEGARANEGARA NORMA HUKUMNORMA HUKUM FAKTOR BIOLOGIS SOSIAL DAN SEJARAH FAKTOR BIOLOGIS SOSIAL DAN SEJARAH
KEHIDUPANKEHIDUPAN
UBI SOCIETAS IBI IUSDimana ada masyarakat disitu ada hukum
Untuk membuktikan hukum internasional itu maka harus dibuktikan lebih dulu apakah masyarakat internasional itu ada/tidak
Masyarakat Internasional ?: Adanya sejumlah negara (sbg faktor sosiologis dan
eksistensi phisik) Adanya hubungan yang tetap (faktor pengikat materiil) Adanya kesamaan asas-asas hukum antara bangsa di
dunia (faktor pengikat non materiil)
KEDAULATAN TIDAK MUTLAK TAPI TERBATAS
PEMBATASAN KEDAULATAN1. KEKUASAAN TERBATAS DI WILAYAHNYA SENDIRI
2. KEKUASAAN BERAKHIR SETELAH MASUK NEGARA LAIN
3. FAHAM KEDAULATAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN H. I
AKIBAT KEDAULATAN TERBATAS1. INDEPENDENCE
2. EQUALITY OF STATE
KEDAULATAN, KEMERDEKAAN DAN PERSAMAAN KEDAULATAN, KEMERDEKAAN DAN PERSAMAAN DERAJAT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN H. IDERAJAT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN H. I
HUKUM INTERNASIONALHUKUM INTERNASIONAL MEMPUNYAI FUNGSI MEMPUNYAI FUNGSI PENTING DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT PENTING DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INTERNASIONAL INTERNASIONAL
ANALISA TERAKHIR = PEMBATASAN KEDAULATAN ANALISA TERAKHIR = PEMBATASAN KEDAULATAN NEGARA PADA HNEGARA PADA HUKUM INTERNASIONAL UKUM INTERNASIONAL KARENA H.I KARENA H.I MENGATUR MASYARAKAT INTERNASIONAL MENGATUR MASYARAKAT INTERNASIONAL
MASYARAKAT INTERNASIONAL MENGALAMI MASYARAKAT INTERNASIONAL MENGALAMI PERUBAHAN HPERUBAHAN HUKUM UKUM IINTERNASIONALNTERNASIONAL JUGA JUGA MENGALAMI PERUBAHAN. MENGALAMI PERUBAHAN.
PERUBAHAN MASYARAKAT INTERNASIONAL
Perubahan peta bumi politik Kemajuan teknologi :Informasi dan transportasi Perubahan struktur organisasi masyarakat
internasional,dengan timbulnya organisasi internasional dan kompetensi hukum pada individu
TIMBULNYA O. I YANG TERLEPAS DARI NEGARA-NEGARA KOMPETENSI HUKUM PADA INDIVIDU
SUBYEK HUKUM SUBYEK HUKUM INTERNASIONALINTERNASIONAL
NegaraNegara IndividuIndividu Organisasi InternasionalOrganisasi Internasional Komite Palang Merah Internasional/Bulan Komite Palang Merah Internasional/Bulan
Sabit InternasionalSabit Internasional Tahta Suci VatikanTahta Suci Vatikan Belligerent/Pihak yang berperangBelligerent/Pihak yang berperang National Liberation MovementNational Liberation Movement
SUMBER HUKUM SUMBER HUKUM INTERNASIONALINTERNASIONAL
►Sumber Hukum Materiil : Dasar Sumber Hukum Materiil : Dasar berlakunya/mengikatnya hukum berlakunya/mengikatnya hukum internasionalinternasional
►Sumber Hukum Formil : Ketentuan Sumber Hukum Formil : Ketentuan hukum yang dapat diterapkan pada hukum yang dapat diterapkan pada persoalan konkrit.persoalan konkrit.
►Sumber hukum kausal : Penyebab Sumber hukum kausal : Penyebab pembentukan kaidahpembentukan kaidah
Sumber Hukum Materiil/Dasar Sumber Hukum Materiil/Dasar mengikat H Imengikat H I
Teori Hukum AlamTeori Hukum AlamTeori Kehendak NegaraTeori Kehendak NegaraTeori Kehendak Bersama NegaraTeori Kehendak Bersama NegaraNorma Hukum Norma Hukum Faktor Biologis,Sosial dan Sejarah Faktor Biologis,Sosial dan Sejarah
Kehidupan ManusiaKehidupan Manusia
Sumber Hukum FormilSumber Hukum FormilPs.38 Statuta Mahkamah Ps.38 Statuta Mahkamah
InternasionalInternasionalPerjanjian InternasionalPerjanjian Internasional
Kebiasaan InternasionalKebiasaan Internasional
Prinsip-Prinsip Hukum umumPrinsip-Prinsip Hukum umum
Keputusan Pengadilan Internasional Dan Keputusan Pengadilan Internasional Dan Ajaran Para Sarjana Hukum InternasionalAjaran Para Sarjana Hukum Internasional
PERBEDAAN HUKUM INTERNASIONAL PERBEDAAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONALDENGAN HUKUM NASIONAL
► Subyek hukumSubyek hukum► Obyek hukumObyek hukum► Proses Proses
pembentukanpembentukan► Sumber hukumSumber hukum► SanksiSanksi► Pemaksaan berlakuPemaksaan berlaku► Sifat peradilanSifat peradilan
ISTILAH PERJANJIANISTILAH PERJANJIAN
TreatyTreaty Pact/PactaPact/Pacta ConventionConvention Statute/StatutaStatute/Statuta CharterCharter DeclarationDeclaration ArrangementArrangement AcoordAcoord Modus VivendiModus Vivendi CovenantCovenant ProtocolProtocol
SENGKETA INTERNASIONALSENGKETA INTERNASIONALSengketa HukumSengketa Hukum
Sengketa PolitikSengketa Politik
Sulit membedakan Sulit membedakan dalam dalam
perkembangannyaperkembangannya
PBB DALAM PENYELESAIAN PBB DALAM PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONALSENGKETA INTERNASIONAL
Melalui cara-cara damaiMelalui cara-cara damai Perundingan langsungPerundingan langsung Melalui pihak ke 3Melalui pihak ke 3 Melalui hukumMelalui hukum
Melalui cara kekerasanMelalui cara kekerasan Tindakan menyerupai Tindakan menyerupai
perang/tindakan balasanperang/tindakan balasan PerangPerang
KEWAJIBAN INTERNASIONALKEWAJIBAN INTERNASIONAL
Menghormati persamaan kedaulatan Menghormati persamaan kedaulatan bagi semua negarabagi semua negara
Tidak menggunakan ancaman dan Tidak menggunakan ancaman dan kekerasan terhadap kedaulatan kekerasan terhadap kedaulatan wilayah suatu negarawilayah suatu negara
Tidak mencampuri urusan dalam Tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.negeri suatu negara.
Berusaha menyelesaikan sengketa Berusaha menyelesaikan sengketa antar negara secara damaiantar negara secara damai
PRINSIP-PRINSIP PIAGAM PBBPRINSIP-PRINSIP PIAGAM PBB Prinsip menyelesaikan sengketa Prinsip menyelesaikan sengketa
internasional secara damaiinternasional secara damai Prinsip untuk tidak menggunakan Prinsip untuk tidak menggunakan
ancaman atau kekerasanancaman atau kekerasan Prinsip tanggung jawab untuk Prinsip tanggung jawab untuk
menentukan ancamanmenentukan ancaman Prinsip mengenai pengaturan Prinsip mengenai pengaturan
persenjataanpersenjataan Prinsip menegenai kerja sama di bidang Prinsip menegenai kerja sama di bidang
pemeliharaan perdamaian dan keamanan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasionalinternasional
PASAL 33 PIAGAM PBBPASAL 33 PIAGAM PBB
Perundingan langsung : Perundingan langsung : NegosiasiNegosiasiMelalui pihak ke 3 :Melalui pihak ke 3 : Good OfficesGood Offices InquryInqury MediationMediation ConciliationConciliation International conferenceInternational conferenceMelalui hukum:Melalui hukum: Mahkamah Mahkamah
InternasionalInternasional
NEGOSIASINEGOSIASI Merupakan penyelesaian sengketa yang Merupakan penyelesaian sengketa yang
paling banyak di pakai oleh negara-negarapaling banyak di pakai oleh negara-negara Lewat suatu pembicaraan pihak-pihak Lewat suatu pembicaraan pihak-pihak
yang bersengketayang bersengketa Tidak melibatkan piha lain untuk mencapai Tidak melibatkan piha lain untuk mencapai
persetujuanpersetujuan Merupakan praktek diplomasiMerupakan praktek diplomasi
GOOD OFFICESGOOD OFFICES
Merupakan upaya penyelesaian sengketa Merupakan upaya penyelesaian sengketa yang tidak terdapat dalam piagam PBB yang tidak terdapat dalam piagam PBB tetpi sering digunakan PBBtetpi sering digunakan PBB
Melibatkan pihak ketiga yang menawarkan Melibatkan pihak ketiga yang menawarkan jasa baik.jasa baik.
Pihak ketiga sebagai fasilitatorPihak ketiga sebagai fasilitator Tidak menawarkan syarat-syarat Tidak menawarkan syarat-syarat
penyelesaian sengketa.penyelesaian sengketa.
INQUIRYINQUIRY
Melibatkan pihak ketiga dengan Melibatkan pihak ketiga dengan membentuk komisimembentuk komisi
Komisi meyelidiki suatu fakta yang Komisi meyelidiki suatu fakta yang diprsengketakandiprsengketakan
Tidak memberikan rekomendasi bagi Tidak memberikan rekomendasi bagi penyelesaian sengketa penyelesaian sengketa
Komisi mengumpulkan fakta-fakta untuk Komisi mengumpulkan fakta-fakta untuk membawa para pihak menuju suatu membawa para pihak menuju suatu persetujuan.persetujuan.
MEDIASIMEDIASI
Cara penyelesaian sengketa yang Cara penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak ketiga yang netralmelibatkan pihak ketiga yang netral
Pihak ketiga sebagai mediatorPihak ketiga sebagai mediator Pihak ketiga ikut terlibat di dalam Pihak ketiga ikut terlibat di dalam
perundingan yang diadakan para pihakperundingan yang diadakan para pihak Pihak ketiga tidak boleh memaksanakan Pihak ketiga tidak boleh memaksanakan
kehendaknyakehendaknya
KONSILIASIKONSILIASI
Cara penyelesaian sengketa yang Cara penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak ketigamelibatkan pihak ketiga
Pihak ketiga bersifat netral untuk Pihak ketiga bersifat netral untuk membentuk komisimembentuk komisi
Dapat memberikan saran-saran yang Dapat memberikan saran-saran yang dibutuhkan para piah yang bersengketadibutuhkan para piah yang bersengketa
Mahkamah InternasionalMahkamah Internasional LBB : Permanent Court of International JusticeLBB : Permanent Court of International Justice PBB : International Court of Justice (ICJ)PBB : International Court of Justice (ICJ) Susunan Hakim : terdiri dari 15 Hakim yang Susunan Hakim : terdiri dari 15 Hakim yang
dipilih dari 15 warga negaradipilih dari 15 warga negara Masa jabatan : 9 tahunMasa jabatan : 9 tahun Kedudukan : Di Denhaaq (Belanda)Kedudukan : Di Denhaaq (Belanda) Sifat Peradilan : Ada kesepakatan antara yang Sifat Peradilan : Ada kesepakatan antara yang
berperkara untuk di ajukan ke Mahkamah berperkara untuk di ajukan ke Mahkamah Internasional.Internasional.
International Military Tribunal at International Military Tribunal at Nuremberg 1946Nuremberg 1946
Dibentuk secara ad hoc oleh tentara Dibentuk secara ad hoc oleh tentara sekutusekutu
Mengadili pelaku kejahatan Perang Mengadili pelaku kejahatan Perang Jerman (Perang Dunia II)Jerman (Perang Dunia II)
Dasar pembentukan : London Agreement Dasar pembentukan : London Agreement 19451945
Kompetensi : Crime Against Peace; War Kompetensi : Crime Against Peace; War Crime dan Crime Against HumanityCrime dan Crime Against Humanity
International Military Tribunal Adhoc Tokyo 1948
Dibentuk secara adhoc oleh SekutuMengadili pelaku kejahatan perang JepangDasar Pembentukan : “Proclamation” yang ditanda tangai oleh Jendral Mac Arthur sebagai panglima sekutu di Timur Jauh tgl.19 Januari 1946 Kompetensi : Crime Against Peace; Conventional War Crime dan Crime Against HumanityDalam perkembangannya muncul adanya Convention on the Prevention and Punishment of the Crime Genocide 1948 ( Genocide Convention 1948 )
International Criminal Tribunal for the International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia (ICTY)Former Yugoslavia (ICTY)
Dibentuk atas dasar Resolusi DK PBB Dibentuk atas dasar Resolusi DK PBB no.SC/RES/808/1993no.SC/RES/808/1993
Mengadili orang2 yang melakukan Mengadili orang2 yang melakukan kejahatan serius hukum humaniter kejahatan serius hukum humaniter internasional sejak th.1991internasional sejak th.1991
Kompetensi : Grave breaches of the Kompetensi : Grave breaches of the Geneva Convention 1949; Violation of the Geneva Convention 1949; Violation of the laws or customs of war; Genocide;Crime laws or customs of war; Genocide;Crime agains humanityagains humanity
International Criminal International Criminal Tribunal for the RwandaTribunal for the Rwanda• Dibentuk berdasarkan Resolusi DK Dibentuk berdasarkan Resolusi DK
PBB: SC/RES/955/1944PBB: SC/RES/955/1944• Mengadili orang2 yang melakukan Mengadili orang2 yang melakukan
kejahatan serius hukum humaniter kejahatan serius hukum humaniter internasional sejak Januari – internasional sejak Januari – Desember th.1994Desember th.1994
• Kompetensi : Genocide dan Crime Kompetensi : Genocide dan Crime Against HumanityAgainst Humanity
International Criminal Tribunal for International Criminal Tribunal for the East Timor ?the East Timor ?
TRANS ORGANIZED TRANS ORGANIZED CRIMECRIME
• GlobalisasiGlobalisasi• Mathew Horsman & Andrew Marshall Mathew Horsman & Andrew Marshall
menyebut : Breaking down bordersmenyebut : Breaking down borders• Perkembangan Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Informasi
dan transportasi.dan transportasi.• Trans Organized Crime (T O C) Trans Organized Crime (T O C)
merupakan kejahatan lintas negara merupakan kejahatan lintas negara yang dilakukan secara terorganisasiyang dilakukan secara terorganisasi
• Bentuk kejahatan yang “menyediakan Bentuk kejahatan yang “menyediakan barang/jasa secara illegal untuk barang/jasa secara illegal untuk mendapatkan keuntungan”mendapatkan keuntungan”
lanjutanlanjutan Pelaku TOC : Aktor non negara yakni bisa Pelaku TOC : Aktor non negara yakni bisa
perorangan;perusahaan nasional atau perorangan;perusahaan nasional atau multinasional.multinasional.
Modus : Semakin canggihModus : Semakin canggih Orientasi : Mencari keuntungan/laba dan Orientasi : Mencari keuntungan/laba dan
berusaha memperkecil resiko dari berusaha memperkecil resiko dari tindakan pelanggarannya terhadap tindakan pelanggarannya terhadap penegakan hukumpenegakan hukum
Bukan sekedar kejahatan tetapi lebih dari Bukan sekedar kejahatan tetapi lebih dari itu adalah sebagai ancaman keamanan itu adalah sebagai ancaman keamanan negara;kawasan dan global.negara;kawasan dan global.
United Nation Convention Against United Nation Convention Against Transnational Organized Crime(Konvensi Transnational Organized Crime(Konvensi
Palermo 2000)Palermo 2000) Money Laundering CrimeMoney Laundering Crime Corruption CrimeCorruption Crime Smuggling of Migrants by Land,Sea or Air Smuggling of Migrants by Land,Sea or Air
CrimeCrime Trafficking in Person,Especially Woman Trafficking in Person,Especially Woman
Children CrimeChildren Crime Illicit Manufacturing of and Trafficking in Illicit Manufacturing of and Trafficking in
Firearms,Their parts and Components and Firearms,Their parts and Components and Ammunition CrimeAmmunition Crime
dan termasuk ”Serious Crime” lainnya.dan termasuk ”Serious Crime” lainnya.