58
KKN NON KEPENDIDIKAN SEMESTER KHUSUS 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DUSUN KEBLAK, DESA NGEPOSARI, KECAMATAN SEMANU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB I PENDAHULUAN A. Profil Kegiatan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perkuliahan yang dilaksanakan dengan langsung terjun ke masyarakat. Mata kuliah ini juga sebagai salah satu bagian dari sistem pendidikan tinggi dengan menempatkan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat, yang bertugas mengidentifikasi secara langsung permasalahan yang terjadi di masyarakat dan memberikan solusi bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Keterlibatan mahasiswa di dalam masyarakat tidak hanya sebagai kesempatan mahasiswa belajar dari masyarakat, akan tetapi juga memberikan pengaruh positif dan aktif terhadap pengembangan masyarakat. Sehingga memberikan warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai institusi perguruan tinggi yang mengemban amanah Tri Dharma yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian, maka Kuliah Kerja Nyata merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata adalah bagian yang tak terpisahkan dengan

eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/28744/2/BAB I - BAB III.docx · Web viewUsaha ini mampu menjadi penopang hidup masyarakat baik itu pemilik usaha maupun warga sekitar yang menjadi

Embed Size (px)

Citation preview

KKN NON KEPENDIDIKAN SEMESTER KHUSUS 2015

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DUSUN KEBLAK, DESA NGEPOSARI, KECAMATAN SEMANU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Kegiatan KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perkuliahan yang dilaksanakan dengan langsung terjun ke masyarakat. Mata kuliah ini juga sebagai salah satu bagian dari sistem pendidikan tinggi dengan menempatkan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat, yang bertugas mengidentifikasi secara langsung permasalahan yang terjadi di masyarakat dan memberikan solusi bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Keterlibatan mahasiswa di dalam masyarakat tidak hanya sebagai kesempatan mahasiswa belajar dari masyarakat, akan tetapi juga memberikan pengaruh positif dan aktif terhadap pengembangan masyarakat. Sehingga memberikan warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif.

Universitas Negeri Yogyakarta sebagai institusi perguruan tinggi yang mengemban amanah Tri Dharma yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian, maka Kuliah Kerja Nyata merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata adalah bagian yang tak terpisahkan dengan sistem akademik. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata merupakan sarana untuk mengaitkan antara teori yang didapatkan di kelas menjadi bentuk yang lebih aplikatif dan nyata di masyarakat.

Mahasiswa sebagai agent of change, melalui program KKN yang berinteraksi langsung dengan masyarakat diharapkan dapat membawa perubahan di dalam masyarakat. Program KKN yang dilaksanakan di masyarakat bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Akan tetapi, sering kali ditemukan program KKN yang dilaksanakan di masyarakat dianggap sebagai cara untuk memajukan masyarakat dengan meminta program kerja ke mahasiswa yang memerlukan biaya besar.

Mind set mengenai KKN sebagai penyumbang dana masyarakat harus dihilangkan. Hal ini dikarenakan tugas mahasiswa KKN adalah untuk memberdayakan masyarakat desa. Selain memberdayakan masyarakat, mahasiswa merupakan motivator, innovator danmotor penggerak dalam memajukan suatu desa. Melalui program KKN, diharapkan desa atau dusun yang digunakan sebagai tempat KKN dapat mengalami perubahan kearah yang lebih baik lagi.

Pendampingan masyarakat dalam membangun desa tidak hanya pada waktu pelaksanaan KKN saja, melainkan setelah penarikan dari lokasi KKN masih ada pendampingan terhadap masyarakat. Hal ini dikarenakan, setelah program kerja telah selesai banyak program-program KKN yang tidak dilanjutkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan dan pengawasan setelah penarikan dari lokasi KKN.

B. Analisis Situasi

Dusun Keblak merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun ini berada di kawasan perbukitan dengan jarak 1 Km dari kantor Kepala Desa Ngeposari. Adapun batas-batas wilayah dusun Keblak, yaitu:

1. Sebelah Utara: Dusun Ngepos

2. Sebelah Timur: Dusun Mojo

3. Sebelah Selatan: Dusun Semuluh

4. Sebelah Barat: Desa Kangkung A

Dusun Keblak dipimpin oleh seorang kepala dusun yang bernama Bapak Handono Rubiyo yang tinggal di RT 03. Dusun terbagi menjadi 4 RT yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Jumlah KK ada 300 yang terdiri dari 370 laki laki dan 390 perempuan. Mata pencaharian warga dusun Keblak mayoritas adalah bercocok tanam. Pada musim hujan, warga dusun Keblak menanami lahannya dengan tanaman padi. Akan tetapi, ketika memasuki musim kemarau tanahnya kering dan tanaman yang cocok adalah palawija seperti jagung, dan kacang tanah. Ada juga masyarakat dusun Keblak yang bekerja sebagai pengukir batu dan pedagang, namun persentasenya lebih kecil.

Tingkat pendidikan warga Dusun Keblak bervariasi, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.Tidak sedikit pula yang sudah melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. Jumlah warga yang melanjutkan ke perguruan tinggi semakin meningkat setiap tahunnya, tahun 2011 hanya 1 orang, 2012 menjadi 5 orang dan sekarang 2015 lebih meningkatnya tingkat pendidikan dari D3 menjadi S1. Hal ini menjadikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat untuk terus memajukan daerahnya.Data tersebut berdasarkan sumber sekunder yang kami himpun dari wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat Dusun Keblak.

Secara keseluruhan kondisi infrastruktur seperti jalan di Dusun Keblak sudah terbilang bagus. Jalan-jalan utama dusun sudah dikeraskan dengan cor dan hanya sedikit jalan yang masih berbatu. Selain itu juga terdapat sebuah masjid yang berlokasi di RT 02. Kondisi masjid tersebut terawat dengan rapi dan aktif dengan berbagai kegiatan keagamaan maupun non keagamaan. Kondisi bangunan balai desa Dusun Keblak masih terawat dan berfungsi dengan baik, tetapi inventaris berupa alat-alat karawitan sudah banyak yang tidak berfungsi dengan baik. Hal tersebut dikarenakan sudah berkurangnya minat masyarakat dalam melestarikan kebudayaan tersebut.Pada balai dukuh tersebut terdapat berbagai macam kegiatan yang diadakan secara rutin, antara lain adalah POSYANDU, Ibu PKK, arisan remaja, pengajian dan sebagainya. Di belakang balai dusun tersebut terdapat lapangan voli yang digunakan secara rutin setiap sore hari oleh warga sebagai salah satu hiburan dan sarana olahraga. Voli digemari oleh warga dusun dikarenakan olah raga tersebut minim terjadi kontak fisik dengan lawan mainnya. Infrastruktur lainnya adalah pos ronda yang tersebar pada masing-masing RT di Dusun Keblak.

Tingkat pendapatan masyarakat Dusun Keblak dapat dikatakan masih kurang merata. Hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami, yaitu masih banyaknya golongan kurang mampu dan pengangguran. Di sisi lain juga terdapat warga Dusun Keblak yang telah sukses menjadi wirausaha dan memiliki banyak pegawai. Faktor lain penyebab ketimpangan tersebut adalah tingkat pendidikan yang masih rendah dan kondisi ekonomi keluarga bergantung pada hasil pertanian, peternakan, dan usaha samping lainnya. Dusun Keblak mempunyai usaha yang cukup berkembang, yaitu kerajinan ukir batu. Usaha ini mampu menjadi penopang hidup masyarakat baik itu pemilik usaha maupun warga sekitar yang menjadi tenaga kerja pada usaha tersebut. Pemasaran produk kerajinan tersebut sudah tersebar ke berbagai kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Mataram, Kupang, dan kota-kota besar lainnya. Selain kerajinan ukir batu masyarakat juga mengembangkan produksi bakpia dan tempe.

Kegiatan masyarakat dusun Keblak bisa dikatakan aktif. Pertemuan yang rutin diadakan antara lain, pengajian setiap malam jumat, pertemuan RT berbarengan dengan pengajian, arisan setiap malam minggu, pertemuan karangtaruna setiap satu bulan sekali dengan hari menyesuaikan, dan pertemuan-pertemuan warga lainnya. Sedangkan kegiatan rutin ibu-ibu rumah tangga adalah PKK, dan POSYANDU yang berjalan setiap satu bulan sekali pada tanggal 11 dan 5. Kegiatan karang taruna sudah terselenggara secara rutin dan berjalan dengan baik..

Berdasarkan kondisi yang telah tertulis di atas tim KKN UNY menyimpulkan bahwa masyarakat dusun Keblak memiliki kualitas sumber daya manusia yang nantinya dapat meningkatkan kemandirian dalam bidang pendidikan, keterampilan, kesenian, olahraga, dan kesehatan di wilayah ini. Untuk berbagai macam kegiatan masyarakat Dusun Keblak sudah dapat dikatakan maju. Hal ini dikarenakan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan rutin dan memilik struktur yang baik. Oleh karena itu, di dusun Keblak ini penulis membuat kegiatan atau program kerja yang bersifat pemberdayaan masyarakat dan mampu menjadikan masyarakat lebih maju dan mandiri.

C. Perumusan Program Kegiatan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis lapangan di Dusun Keblak, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gnungkidul, maka kami menyusun program kerja berdasarkan prinsip-prinsip Kuliah Kerja Nyata yaitu dapat dilaksanakan, dapat diterima dan berkelanjutan. Adapun program-program kegiatan yang dilaksanakan di dusun Keblak adalah sebagai berikut:

1. Program Kelompok

A. Program POSDAYA

1) Bidang Pendidikan

a. Pemberdayaan Minat Baca Usia Dini

2) Bidang Ketrampilan

a. Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Hasil Tani

b. Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas

3) Bidang Kependudukan

a. Sensus

b. Pengadaan Penerangan Dusun

c. Pembuatan Peta Dukuh

d. Penomoran Rumah Warga

4) Bidang Kesenian

a. Pelatihan Tari Kontemporer

b. Musikalisasi Puisi

5) Bidang Keolahragaan

a. Penambahan Fungsi Futsal Pada Lapangan Dusun

6) Bidang Kesehatan

a. Pendampingan Posyandu

B. Program Tambahan

1) Tirakatan

2) Pelaksanaan Seremonial 17 Agustus

3) Sunday Morning

4) Kirab Budaya

5) Kepanitiaan Tournament Volly antar Dukuh

C. Kegiatan Insidental

1) Hajatan

2) Besuk Mas Taufik

3) Besuk Mas Margiono

4) Rapat Remaja Masjid

5) Pembenahan Lapangan Volly

6) Takziah MbahWagiyah

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk nyata dari perumusan program kerja yang ada di dalam matriks. Pelaksanaan dari program kerja seharusnya sesuai dengan yang ada di dalam matriks. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua rencana yang sudah di programkan bisa berjalan sesuai dengan rencana. Banyaknya kendala-kendala di lapangan yang mengakibatkan program kerja berjalan tidak sesuai dengan rencana awal. Ketidaksesuaian tersebut antara lain waktu pelaksanaan yang bergeser, kurangnya waktu dari target yang direncanakan, serta waktu yang lebih banyak dari target awal. Oleh karena itu, perencanaan yang cermat dan matang diperlukan agar pelaksanaannya tidak melenceng jauh. Berikut ini akan dibahas mengenai pelaksanaan program dan pembahasannya.

1. Pelaksanaan program kelompok

A. Program POSDAYA

1) Bidang Pendidikan

a. Pemberdayaan Minat Baca Usia Dini

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Haryo Indrajati P

Tujuan

Menanamkan minat baca kepada masyarakat khususnya pada usia dini ataupun pada saat SD. Agar tertanam pada diri individu tersebut kebiasaan suka membaca dan menjadi kebudayaan di masyarakat tersebut

Waktu

8 Agustus 2015, 21Agustus 2015, 23Agustus 2015

Tempat

Masjid Al-Huda Dusun Keblak

Sasaran

Anak tingkat SD SMP

Jumlah Peserta

13 - 15 Orang

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias sekali bahkan orang tua pun ikut menyuruh anaknya selalu hadir kegiatan minat baca ini.

Peran Mahasiswa

Fasilitator dan pelaksana

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

6.5 jam

Hasil Yang Dicapai

Kegiatandapatberjalanrutindananak-anaksangatantusias.

Faktor Pendukung

Anak-anak Keblak yang sangat antusias untuk ikut serta dan mengajak teman-temannya untuk meramaikan.

Faktor Penghambat

Harus menyesuaikan kegiatan anak anak yang sudah ada seperti TPA dan bimbel sekolah.

Cara Mengatasi

Mengatur waktu dan menentukan jam dengan anak anak.

2) Bidang Keterampilan

a. Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Hasil Tani

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Tyas Puspitaningrum

Tujuan

Memberikan pendampingan dan pelatihan dalam melakukan inovasi pengolahan hasil tani Dusun Keblak khususnya hasil tani berupa singkong.

Waktu

10 Agustus 2015, 14 Agustus 2015, 22 Agustus 2015, dan 26 Agustus 2015

Tempat

Rumah Dukuh Keblak

Sasaran

Perwakilan para ibu rumah tangga Dusun Keblak

Jumlah Peserta

7 Orang

Sambutan Masyarakat

Sambutan masyarakat sangat positif dan mendukung

Peran Mahasiswa

Fasilitator dan pendamping

Biaya

Rp 484.930,-

Sumber Dana

Swadaya mahasiswa

Jumlah Jam

9 Jam

Hasil Yang Dicapai

Terlaksananya kegiatan tersebut dengan menghasilkan berbagai macam contoh olahan hasil tani, yaitu Brownis Singkong, Agar-agar Singkong, Nastar, dan Singkong Pop.

Faktor Pendukung

Tersedianya hasil tani yang melimpah, terutama singkong. Dan juga tingginya animo dari masyarakat Dusun Keblak.

Faktor Penghambat

Banyaknya hajatan yang melibatkan para ibu rumah tangga sebagai tenaga dapur dalam hajatan tersebut.

Cara Mengatasi

Koordinasi penentuan waktu dengan para ibu rumah tangga dalam melaksanakan kegiatan.

b. Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Haryo Indrajati

Tujuan

Melakukan pendaurulangan barang bekas seperti botol bekas agar tidak dibuang dengan percuma tapi bisa di manfaatkan menjadi benda yang lebih berguna dan berfungsi kepada tiap individu

Waktu

9 Agustus 2015

Tempat

Posko Kelompok KKN 1089

Sasaran

Barang barang bekas (botol, kaleng)

Jumlah Peserta

13 15

Sambutan Masyarakat

Anak anak sangat senang dan antusias untuk mendaur ulang barang bekas menjadi benda yang bermanfaat.

Peran Mahasiswa

Menjadi fasilitator dan pendamping

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

2 jam

Hasil Yang Dicapai

Merubah barang bekas berupa botol menjadi tempat untuk menyimpan uang dan menabung

Faktor Pendukung

Anak-anak sangat mendukung dalam mencari dan mengumpulkan barang bekas.

Faktor Penghambat

Kebingungan dalam memanfaatkan barang bekas tersebut

Cara Mengatasi

Menghubungkan pemanfaatanbarang bekas tersebut dengan program individu yang sejalan.

3) Bidang Kependudukan

a. Sensus

Deskripsip Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Imam Majiid Barru L.

Tujuan

Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dukuh Keblak, yaitu sensus penduduk sehubungan dengan akan diadakannya pemilihan bupati Gunungkidul pada bulan Desember 2015

Waktu

3-7 Agustus 2015

Tempat

Padukuhan Keblak

Sasaran

Masyarakat Padukuhan Keblak yang sudah memiliki hak pilih

Jumlah Peserta

300 KK

Sambutan Masyarakat

Masyarakat menyambut baik program tersebut

Peran Mahasiswa

Sebagai pelaksana

Biaya

Rp 0,-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

15 Jam

Hasil yang Dicapai

Terselesaikannya pendataan penduduk Padukuhan Keblak agar dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan bupati pada bulan Desember 2015, dengan catatan 1 KK tidak tercatat dikarenakan sudah berpindah KK ke Jakarta

Faktor Pendukung

Kerjasama antara mahasiswa dengan Dukuh, masyarakat dan Karangtaruna Dusun Keblak

Faktor Penghambat

Terdapat banyak kegiatan insidental yaitu hajatan masyarakat Dusun Keblak, dan juga sering tidak bertemu dengan pemilik rumah dikarenakan sedang bekerja.

Cara Mengatasi

Koordinasi pembagian waktu dan menghubungi KK bersangkutan melalui tetangga terdekat dan Karangtaruna.

b. Pengadaan Penerangan Dusun

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Dwi Prasetyo

Tujuan

Memberikan penerangan jalan jalan yang berada di Dusun kelak

Waktu

25, 26, dan 27 Agustus 2015

Tempat

Di Dusun Keblak

Sasaran

Perempatan dan juga jalan yang vital dan butuh penerengan.

Jumlah Peserta

15

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias

Peran Mahasiswa

Pendanaan dan ikut serta dalam pemasangan

Biaya

Rp. 246.000,-

Sumber Dana

Swadaya KKN dankarangtarunaDusunKeblak, sertaswadayamasyarakat.

Jumlah Jam

11

Hasil yang dicapai

Dapat menerangi jalan-jalan yang dianggap vital

Faktor Pendukung

Karang taruna, tokoh masyarakat Dusun Keblak.

Faktor Penghambat

Ketika memasang harus didekat dengan tiang listrik sebagai sumber listrik yang ada. Dan terbatasnya kabel sehingga harus secara efektif dalam penggunaan kabel.

Cara Mengatasi

Tetap mencari tempat yang strategis agar dapatmengefesienkan perlengkapan pemasangan lampu yang ada.

c. Pembuatan Peta Dukuh

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Imam Majiid Barru Lathiif

Tujuan

Untuk memberikan informasi mengenai demografi Padukuhan Keblak kepada masyarakat umum.

Waktu

19 Agustus 2015, 30 Agustus 2015 dan 31 Agustus 2015

Tempat

Balai Padukuhan Keblak

Sasaran

Masyarakat umum yang berkunjung ke Padukuhan Keblak

Jumlah Peserta

10 orang

Sambutan Masyarakat

Warga menerima dan menyambut baik program tersebut

Peran Mahasiswa

Mahasiswa sebagai koordinir dan pelaksana

Biaya

Rp 30.000,-

Sumber Dana

Swadana Mahasiswa

Jumlah Jam

5 Jam

Hasil yang dicapai

Tercetaknya Peta Padukuhan Keblak dan diserahkan kepada perwakilan Karangtaruna Dusun Keblak

Faktor Pendukung

Arahan dan bimbingan dari Dukuh Keblak dan peran aktif Karangataruna Keblak dalam memberikan arahan desain Peta Dusun.

Faktor Penghambat

Tidak adanya tempat percetakan yang dekat sehingga harus mencari tempat percetakan yang cukup jauh.

Cara Mengatasi

Mencari alternatif percetakan terdekat.

d. Penomoran Rumah Warga

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Imam Majiid Barru L.

Tujuan

Membuat penomoran rumah yang terdapat pada Padukuhan Keblak. Penomoran yang sudah ada pada tempo dulu sudah tidak berlaku dikarenakan sudah bergantinya nomor urut RW dan banyak dibangunnya rumah baru pada Padukuhan Keblak.

Waktu

10, 12, 13, 14, dan 19 Agustus 2015

Tempat

Dusun Keblak

Sasaran

Seluruh rumah Dusun Keblak

Jumlah Peserta

Seluruh rumah Dusun Keblak

Sambutan Masyarakat

Masyarakat menyambut baik program tersebut dan memberikan apresiasi positif di lapangan

Peran Mahasiswa

Mahasiswa sebagai inisiator dan pelaksana program

Biaya

Rp. 168.000,-

Sumber Dana

Swadana dari Mahasiswa

Jumlah Jam

10 Jam

Hasil yang dicapai

Terlaksananya pemberian nomor pada masing-masing rumah yang ada di Padukuhan Keblak sebanyak 214 rumah dari total sekitar 300 KK yang ada.

Faktor Pendukung

Sambutan yang baik dari masyarakat, dan peran aktif masyarakat dalam penentuan nomor dari asing-masing rumah yang ada pada Padukuhan Keblak

Faktor Penghambat

Lokasi rumah warga yang tidak teratur dan jaraknya berjauhan. Blok RT ada yang terselip pada blok RT lainnya. Banyaknya kegiatan insidental hajatan masyarakat Padukuhan Keblak

Cara Mengatasi

Koordinasi dengan anggota KKN lainnya untuk penentuan format pemberian nomor rumah. Pembagian waktu dengan anggota KKN lainnya.

4) Bidang Kesenian

a. Pelatihan Tari Kontemporer

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Tarry Andini

Tujuan

Memperkenalkan kapada para pemudi budaya Melayu melalui lagu sebagai latar dan gerakan Tarian yang diambil dari beberapa Tarian Melayu. Selain itu bertujuan untuk menambah wawasan para pemudi tentang Tarian budaya lain.

Waktu

21-25, 28, dan 30 Agustus 2015

Tempat

Rumah Pak Dukuh Keblak

Sasaran

Pemudi Karang Taruna

Jumlah Peserta

2 Orang

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias

Peran Mahasiswa

Mahasiswa sebagai instruktur tari

Biaya

Rp. 200.000

Sumber Dana

KKN

Jumlah Jam

13 jam

Hasil yang dicapai

Pemudi pemudi di dusun Keblak bisa terampil dalam menari Melayu dan bisa menjadi tambahan wawasan yang hobi dalam menari.

Faktor Pendukung

Banyak masyarakat yang mendukung terlaksana nya pelatihan tersebut yang kemudian ditampilkan pada acara perpisahan KKN.

Faktor Penghambat

Sulitnya menyesuaikan waktu dikarenakan para pemudi masih sekolah.

Cara Mengatasi

Para anggota KKN mengikuti waktu luang para pemudi.

b. Musikalisasi Puisi

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Dwi Prasetio

Tujuan

Memberikan pengetahuan dalam musikal puisi serta bagaimana penerapannya.

Waktu

24 Agustus 2015, 26 Agustus 2015, dan 28 Agustus 2015

Tempat

Rumah bapak dukuh.

Sasaran

Pemuda (karang taruna).

Jumlah Peserta

10

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias

Peran Mahasiswa

Mahasiswa sebagai inisiator dan pelaksana

Biaya

Rp. 0,-

Sumber Dana

KKN

Jumlah Jam

6 jam

Hasil yang dicapai

Dapat menerapkan teknik musikal puisi dengan baik dan dapat lebih mencintai budaya Indonesia.

Faktor Pendukung

Karang taruna Dusun Keblak.

Faktor Penghambat

Banyak karang taruna yang sibuk bekerja dan sekolah sehingga kesulitan mencari waktu untuk berkumpul.

Cara Mengatasi

Menggunakan malam hari sebagai waktu yang cocok untuk latihan karena mereka tidak ada kesibukan di malam hari.

5) Bidang Keolahragaan

a. Penambahan Fungsi Futsal Pada Lapangan Dusun

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Texki Wahyuntoro

Tujuan

Memasyarakatkan olahraga

Waktu

11 Agustus 2015 dan 12 Agustus 2015

Tempat

Balai Dusun Keblak dan Posko KKN

Sasaran

Lapangan voli Dusun Keblak

Jumlah Peserta

26 orang

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias

Peran Mahasiswa

Mahasiswa sebagai inisiator dan pelaksana

Biaya

Rp. 18.000

Sumber Dana

KKN

Jumlah Jam

6 jam

Hasil yang dicapai

Memfungsi gandakan lapangan dusun dalam bidang olahraga agar dapat menyalurkan bakat olahraga yang telah dimiliki.

Faktor Pendukung

Banyak masyarakat yang suka dengan olahraga futsal.

Faktor Penghambat

Dalam mencari perlengkapan untuk memenuhi lapangan futsal tersebut, seperti gawang yang sesuai, ukuran lapangan yang sesuai dan sebagainya.

Cara Mengatasi

Dengan cara mengukur lapangan sesuai dengan ukuran gawang dan jumlah pemain futsal yang telah ditentukan.

6) Bidang Kesehatan

a. Pendampingan POSYANDU

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Oktika Kustantia Ratna

Tujuan

Memberikan pengetahuan kepada pengurus POSYANDU dan ibu-ibu yang memiliki Balita tentang gizi makanan yang seimbang untuk Balita, dan mendampingi proses berjalanya POSYANDU agar terlaksana dengan aman dan sesuai dengan pilar POSDAYA bagian kesehatan masyarakat.

Waktu

5 Agustus 2015

Tempat

Balai Padukuhan Keblak

Sasaran

Pengurus Posyandu dan Balita

Jumlah Peserta

5 Orang Pengurus POSYANDU dan 24 Balita

Sambutan Masyarakat

Tampak sambutan positif dari masyarakat dengan hadirnya anak KKN dalam pendampingan POSYANDU

Peran Mahasiswa

Mahasiswa sebagai inisiator dan pelaksana

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

2 jam

Hasil yang dicapai

Dapat bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan program POSYANDU, dan ibu ibu yang memiliki balita pun bisa berdiskusi dengan kami mengenai gizi makanan dan cara mengatur berjalannya POSYANDU dengan baik.

Faktor Pendukung

Terlihat antusias warga dengan banyaknya peserta yang mengikuti POSYANDU.

Faktor Penghambat

Masih banyak ibu ibu yang terkadang belum rutin untuk mengikut sertakan anaknya dalam kegiatan POSYANDU.

Cara Mengatasi

Memberikan pemahaman kepada ibu-ibu akan pentingnya mengikutsertakan anak balitanya dalam kegiatan POSYANDU.

B. Program Tambahan

1) Tirakatan

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Imam Majiid Barru Lathiif

Tujuan

Menghayati perjuangan para pahlawan Republik Indonesia yang telah gugur, serta rembuk desa terkait dengan berbagai permasalahan yang ada serta perancanaan desa kedepannya. Diakhiri dengan doa bersama dengan harapan agar Republik Indonesia menjadi lebih baik terutama Desa Ngeposari.

Waktu

16 Agustus 2015

Tempat

Balai Desa Ngeposari

Sasaran

Seluruh dukuh desa ngeposari, jajaran perangkat desa, tamu undangan, dan mahasiswa KKN.

Jumlah Peserta

56 Orang

Sambutan Masyarakat

Menyambut baik

Peran Mahasiswa

Sebagai tamu undangan

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

5 jam

Hasil yang Dicapai

Penyampaian berbagai permasalahan oleh perwakilan dari masing-masing padukuhan. Kepala desa Bapa Ciptadi beserta jajaran perangkat desa yang ada menjawab seluruh permasalahan, usulan, gagasan dan pendapat yang telah disampaikan dan beberapa pertanyaan yang belum terjawab atau terselesaikan akan di selesaikan pada acara selanjutnya secara kekeluargaan mengingat terbatasnya waktu dalam acara malam tirakatan tersebut.

Faktor Pendukung

Acara sudah dipersiapkan oleh perangkat Desa Ngeposari

Faktor Penghambat

Rundown yang tidak terlaksana sesuai rencana jadi banyak jam yang tidak sesuai rundown.

Cara Mengatasi

Dengan mempercepat kegiatan agar kembali sesuai rundown yang sudah direncanakan.

2) Pelaksanaan Seremonial 17 Agustus

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Dwi Prasetio

Tujuan

Memeriahkan peringatan 17 agustus.

Waktu

7, 9, dan 14-24 agustus 2015

Tempat

Padukuhan Keblak

Sasaran

Warga masyarakat Dusun Keblak

Jumlah Peserta

Seluruh warga masyarakat dusun Keblak

Sambutan Masyarakat

Warga masyarakat sangat antusias terhadap program tersebut.

Peran Mahasiswa

Peserta dan Pelaksana kegiatan

Biaya

Rp. 2.080.000

Sumber Dana

Swadaya masyarakat dan mahasiswa

Jumlah Jam

47 jam

Hasil yang Dicapai

Semua kegiatan lomba dapat terlaksana dengan baik.

Faktor Pendukung

Karang taruna, dan tokoh masyarakat Dusun Keblak

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

3) Sunday Morning

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung jawab

Texki Wahyuntoro

Tujuan

Membudayakan masyarakat untuk hidup sehat khususnya anak-anak .

Waktu

23 Agustus 2015 dan 30 Agustus 2015

Tempat

Dusun Keblak

Sasaran

Seluruh masyarakat Dusun Keblak khususnya anak-anak

Jumlah Peserta

15 orang

Sambutan Masyarakat

Masyarakat antusias mengikuti Sunday morning khususnya anak-anak

Peran Mahasiswa

Fasilitator dan pelaksana

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

4 jam

Hasil yang dicapai

Dapat mengajarkan salah satu cara hidup sehat

Faktor Pendukung

Masyarakat dan anak-anak dusun kelak

Faktor Penghambat

Terdapat beberapa anak yang tidak dapat bangun pagi sehingga tidak semua anak bisa mengikuti kegiatan ini.

Cara Mengatasi

Anak yang tidak dapat bangun pagi dibangunkan oleh teman yang rumahnya dekat.

4) Kirab Budaya

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggungjawab

Imam Majiid Barru Lathiif

Tujuan

Mengenalkan dan melestarikan berbagai macam kesenian, kebudayaan, kearifan lokal yang ada pada Kecamatan Semanu, serta sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.

Waktu

18 Agustus 2015

Tempat

Start dari lapangan Tri Wanasakti menuju ke Kecamatan Semanu

Sasaran

Rombongan perwakilan dari masing-masing desa yang terdapat pada Kecamatan Semanu

Jumlah Peserta

1500 orang (dari Desa Ngeposari)

Sambutan Masyarakat

Antusias dan sangat bersemangat mengikuti kirab budaya tersebut dari awal hingga akhir acara.

Peran Mahasiswa

Sebagai peserta undangan dari Desa Ngeposari

Biaya

Rp 24.000,-

Sumber Dana

Swadana Mahasiswa

Jumlah Jam

6 jam

Hasil yang dicapai

Dapat ikut serta memeriahkan acara tersebut sebagai barisan awal rombongan Desa Ngeposari

Faktor Pendukung

Peran aktif masyarakat Padukuhan Keblak khususnya karangtaruna, serta koordinasi yang baik dengan Desa Ngeposari dalam perencanaan serta pelaksanaan acara tersebut

Faktor Penghambat

Jarak tempuh yang mencapai 6 Km, serta banyak peserta yang mengalami kelelahan fisik dalam mengikuti acara tersebut dikarenakan acara tersebut dilaksanakan pada tengah hari hingga sore hari.

Cara Mengatasi

Koordinasi dengan desa dalam menyediakan air minum dan memberikan angkutan kepada peserta yang kelelahan.

5) Kepanitiaan Tournament Volly antar Dusun

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Dwi Prasetio

Tujuan

Menjalin silaturahmi antar dusun melalui turnamen volly

Waktu

22-28 Agustus 2015

Tempat

Lapangan Dusun Kalangbangi Wetan

Sasaran

Warga masyarakat Desa Ngeposari

Jumlah Peserta

14 clup

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias

Peran Mahasiswa

Panitia dan pelaksana

Biaya

Rp. 50.000

Sumber Dana

Swadaya mahasiswa dan masyarakat

Jumlah Jam

11 jam

Hasil yang Dicapai

Pertandingan dapat terlaksana dengan baik

Faktor Pendukung

KKN, Karang taruna, dan warga masyarakat Desa Ngeposari

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

C. Kegiatan Insidental

1) Hajatan

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

-

Tujuan

Untuk melakukan sosialisasi sekaligus membangun rasa bermasyarakat setempat agar terjalin hubungan harmonis antara warga dengan mahasiswa KKN

Waktu

3 dan 4 agustus 2015

Tempat

Bapak Daroni.

Sasaran

Warga Dusun Keblak

Jumlah Peserta

+/- 200 orang

Sambutan Masyarakat

Menyambut baik

Peran Mahasiswa

Sebagai nyinoman dan penjaga prasmanan

Biaya

Rp. 100.000

Sumber Dana

Mahasiswa

Jumlah Jam

10 jam

Hasil yang Dicapai

Terjalin hubungan yang harmonis karena saling berkenalan dan menerima satu sama lainnya.

Faktor Pendukung

Karang taruna dan Warga Masyarakat Dusun Keblak

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

2) Besuk Mas Taufik

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

-

Tujuan

Silaturahmi dengan salah satu teman yang sedang tertimpa musibah dan menciptakan rasa pertemanan yang baik

Waktu

6 agustus 2015

Tempat

Kediaman rumah Mas Taufik

Sasaran

Mas taufik

Jumlah Peserta

10 Orang

Sambutan Masyarakat

Menyambut baik, dan senang dalam berkenalan

Peran Mahasiswa

Sebagai pelaksana

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

1 jam

Hasil yang Dicapai

Kondisi mas taufik yang sudah membaik.

Faktor Pendukung

Keluarga besar mas taufik

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

3) Besuk Mas Margiono

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

-

Tujuan

Silaturahmi dengan salah satu teman yang sedang tertimpa musibah dan menciptakan rasa pertemanan yang baik.

Waktu

10 agustus 2015

Tempat

RSUD Wonosari

Sasaran

Mas Margiono

Jumlah Peserta

30 orang

Sambutan Masyarakat

Menyambut baik

Peran Mahasiswa

Sebagai pelaksana

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

2 jam

Hasil yang Dicapai

Kondisi amar magiono masih dalam proses penyembuhan dan membaik

Faktor Pendukung

Karang taruna

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

4) Rapat Remaja Masjid

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Haryo Indrajati

Tujuan

Menyusun rencana kegiatan TPA di masjid selama bulan Agustus dan menjalin silaturahmi dengan para pengurus remaja masjid.

Waktu

8 agustus 2015

Tempat

Posko KKN 1089

Sambutan Masyarakat

Menyambut baik

Peran Mahasiswa

Pelaksana dan fasilitator

Biaya

-

Sumber Dana

-

Jumlah Jam

2 jam

Hasil yang dicapai

Rencana kegiatan TPA dibulan Agustus tidak dapat terlaksana dikarenakan ada kegiatan TPA lain yang sudah terlaksana.

Faktor Pendukung

Pengurus Remaja muslim

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

5) Pembuatan Lapangan Volly

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

Dwi Prasetio

Tujuan

Pelaksanaan turnamen volly

Waktu

13 agustus 2015

Tempat

Lapangan Volly Dusun Keblak

Sasaran

Warga masyarakat Keblak

Jumlah Peserta

15 orang

Sambutan Masyarakat

Sangat antusias

Peran Mahasiswa

Sebagai partisipan

Biaya

Rp.150.000

Sumber Dana

Kas Karangtaruna

Jumlah Jam

4 jam

Hasil yang Dicapai

Membatu pembuatan lapangan dalam rangka pelaksanaan turnamen volly.

Faktor Pendukung

Karang taruna dusun kelak

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

6) Takziah Mbah Wagiyah

Deskripsi Kegiatan

Keterangan

Penanggung Jawab

DwiPrasetio

Tujuan

Mendoakan Almarhumah yang meninggal dan memakamkan

Waktu

19 dan 20 Agustus 2015

Tempat

Rumah kediaman Mbah Wagiyah

Sasaran

Keluarga besar Mbah Wagiyah

Jumlah Peserta

Seluruh warga yang takziah

Sambutan Masyarakat

Menyambut baik

Peran Mahasiswa

Sebagai partisipan

Biaya

Rp.100.000,-

Sumber Dana

Iuran mahasiswa

Jumlah Jam

4 jam

Hasil yang Dicapai

Mengirimkan doa dan mengantarkan jenazah sampai pemakaman.

Faktor Pendukung

-

Faktor Penghambat

-

Cara Mengatasi

-

B. PembahasanPelaksanaan Program

1. Program POSDAYA

a. Bidang Pendidikan

1) Pemberdayaan Minat Baca Usia Dini

Pentingnya membaca untuk anak usia dini sangat diperlukan agar anak mempunyai wawasan yang luas, di Dusun Keblak minat anak membaca masih sangat rendah oleh karena itu kami membuat program Pemberdayaan Minat Baca Usia Dini agar kebiasaan anak untuk membaca tertanam sejak dini. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh anak-anak dengan pembimbing dari KKN, kegiatan tersebut mendapat respons positif baik dari anak tersebut maupun dari warga masyarakat Dusun Keblak.

b. BidangKeterampilan

1) PelatihanPembuatanMakananOlahanHasilTani

Pelatihan pembuatan makanan olahan hasil tani dan selai ini bertempat di rumah ibu dukuh dan di ikuti oleh ibu-ibu Dusun Keblak. kegiatan tersebut di laksanakan pada tanggal 10, 14, 22 dan 26 Agustus. kegiatan ini di maksudkan agar masyarakat dapat memiliki keterampilan mengolah makanan dan agar memiliki nilai ekonomisnya untuk bahan bahan yang terbuat dari singkong. Pelatihan yang kami lakuakan anatara lain membuat singkong coklat keju panggang, selai, bronis singkong, singkong pop, dan agar- agar singkong. Ibu ibu dapat mengikuti kegiatan dengan baik.

2) Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas

Untuk menambah ketrampilan dan kreativitas pada anak anak tanpa harus kebingungan dalam mencari bahan dan mengeluarkan biaya yang besar maka kami membuat kegiatan pemanfaatan barang bekas. Jadi kegiatan ini kami lakukan di setiap harinya dan mencari bahan bahan apa saja yang banyak dan sudah tidak terpakai. Bahan yang sudah tidak terpakai tersebut berupa botol plastik, karena disamping bahan itu mudah digunakan, mudah dicari dan di temukan maka kami memutuskan untuk memanfaatkan botol plastik tersebut. kami merubah botol plastik tersebut menjadi tempat untuk menabung, karena ada kegiatan salah satu individu di kelompok kami yaitu menabung jadi kami bermaksud melakukan kreativitas kami merubah botol jadi tempat menabung. Botol tersebut diberi warna dengan menggunakan cat sesuai keinginan anak anak dan diberi nama, lalu di hias sesuai selera anak anak.

c. BidangKependudukan

1) Sensus

Sensus dilakukan untuk mendata daftar pemilih tetap dari masyarakat Dusun Keblak. Pendataan ini penting karena akan adanya pemilihan bupati dan wakil bupati baru yaitu pada Bulan Desember nanti, sehingga harus dilakukan pendataan ulang akan penduduk yang memiliki hak pilih. Tujuan dari pendataan ini adalah untuk mengetahui atau mendaftar siapa saja yang berhak ikut memilih dalam pemilihan bupati dan wakil bupati, baik pemilih lama maupun pemilih baru.Di samping itu juga untuk menghindari adanya pemilih ganda yang bisa membuat kecurangan pada pelaksanaan pemilihan umum bupati dan wakil bupati kelak. Sensus ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dukuh Keblak kepada tim KKN sebagai kegiatan awal dalam pelaksanaan KKN. Sensus ini dilakukan dengan mendatangi dari rumah ke rumah dan mendata KK satu persatu, di mana anggota KK yang sudah berumur 17 tahun maka akan tercatat dalam daftar pendataan calon pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati bulan Desember nanti.

2) PengadaanPeneranganDusun

Minimnya penerangan pada dusun keblak memotifasi para anggota KKN untuk mengadakan progam penerangan jalan, terutama pada jalan-jalan yang dianggap vital, seperti perempatan, pertigaan, dan jalan-jalan yang dianggap membutuhkan penerangan. Yang mana pragma ini bertujuan agar meminimalisasi kecelakaan yang terjadi pada dusun keblak. Penerangan sendiri diambilkan langsung dari PLN. Tanggapan masyarakatpun sangat antusias dengan adanya penerangan dusun ini.

3) PembuatanPetaDukuh

Pembuatan peta Dusun Keblak bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum yang berkunjung ke Dusun Keblak seperti lokasi-lokasi penting yang terdapat pada Dusun Keblak. Pembuatan peta ini dilakukan berdasarkan koordinasi dengan kepala dusun, para ketua RT, ketua RW, dan karang taruna dusun setempat. Koordinasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai batas-batas wilayah, lokasi-lokasi penting, tampilan desain, serta lokasi penempatan peta dusun tersebut. Peta tersebut dibuat dalam bentuk banner dengan ukuran 1,5m x 1m. Pembuatan desain peta dusun tersebut dilakukan oleh Kelompok KKN 1089 berdasarkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang telah disebutkan. Dalam menentukan lokasi pemasangan peta dusun tersebut kami melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Beberapa opsi yang tersedia berdasarkan hasil dari koordinasi tersebut didapatkan dua lokasi yang cukup ideal, antara lain gapura masuk dan balai Dusun Keblak. Hasil akhir dari musyawarah tersebut ditetapkan bahwa penempatan Peta Dusun Keblak diletakkan pada Balai Dusun Keblak. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa Balai Dusun Keblak dirasa lebih aman sebagai lokasi penempatan peta tersebut dibandingkan dengan gapura masuk Dusun Keblak. Proses pelaksanaan pembuatan peta tersebut diawali pada saat melakukan observasi tahap pertama pada bulan Agustus tanggal 19 dan penyerahan kepada masyarakat tanggal 31.

4) PenomoranRumahWarga

Pada observasi lapangan yang dilakukan oleh kelompok KKN 1089diperoleh temuan bahwa sebagian besar rumah yang terdapat pada Dusun Keblak belum memiliki nomor rumah. Penomoran rumah terakhir kali dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2008 dan hanya terdapat pada beberapa rumah saja. Nomor tersebut dianggap sudah tidak berlaku lagi oleh masyarakat karena adanya perubahan sistem administrasi di Dusun Keblak, seperti berubahnya batas wilayah RT dan RW. Selain itu semenjak tahun 2008 sudah terdapat banyak rumah yang dibangun dan belum memiliki nomor rumah. Dalam melaksanakan program ini, kelompok kami secara intensif melakukan koordinasi dengan kepala dusun dan ketua RT setempat. Didapatkan hasil bahwa sistem penomoran rumah diserahkan sepenuhnya kepada Kelompok KKN 1089. Oleh karena itu kelompok kami melakukan rapat internal terkait desain stiker nomor rumah dan sistem penomorannya. Diperoleh hasil bahwa RT 01 mendapatkan nomor urut awal dan berakhir pada RT 04. Pemasangan stiker nomor rumah tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 10 Agustus, 12 sampai 14 Agustusdantanggal 19 Agustus oleh kelompok kami. Dari terlaksananya program tersebut didapatkan hasil bahwa telah terpasang stiker nomor rumah pada seluruh rumah warga di Dusun Keblak, yaitu sebanyak 214 nomor.

d. BidangKesenian

1) PelatihanTariKontemporer

Pelatihan tari ini bertempat di rumah ibu dukuh dan diikuti oleh remaja dan anak anak Dusun Keblak. Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki keterampilan menari. Tari yang ajarkan yaitu tarian melayu menggunakan lagu cindai laksmana. Untuk pelatihan tari ini ada kesulitan pada anak anak yang sulit untuk mengikuti dan menghafal tarian.

2) Musikalisasi Puisi

Musikalisasipuisi sendiri merupakan salah satu cabang kesenian yang menggabungkan antara musik dan puisi menjadikan satu kesatuan yang padu. Progam ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu cabang kesenian yang mana bulum terlalu dikenal baik di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal. Antusiasnyapun cukup baik terutama para pemuda.

e. Bidang Keolahragaan

1) Penambahan Fungsi Futsal Pada Lapangan Dusun

Sebagai salah satu langkah awal dalam ikut serta menghidupkan semangat ke-olahragaan, KKN 1089 yang berlokasi di Dusun Keblak bermaksud menambah fungsi gandakan lapangan dusun untuk pembuatan lapangan futsal, dengan adanya kegiatan ini diharapkan waktu kosong akan semakin berkurang. Dimana waktu kosong merupakan waktu yang paling potensial bagi masuknya pikiran-pikiran yang kurang sehat, sehingga dapat mengembang pada tindakan yang bersifat kriminal. Dalam mencapai kinerja KKN 1089 juga memiliki tujuan lain yaitu memunculkan daya kreativitas dan ruang gerak dalam kampung yang sehat dan bermanfaat dalam bidang olahraga. Selain mengurangi dampak buruk dalam kesehatan kami juga bermaksud agar dengan adanya lapangan futsal ada timbal baliknya untuk masyarakat. Baik dalam bidang olahraga, sosial, maupun dalam bidang lainnya.

f. Bidang Kesehatan

1) PendampinganPOSYANDU

Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan, pelayanan profesional oleh petugas sektor, serta non-profesional (oleh kader) dan diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri. Posyandu dapat dikembangkan dari pos pengembangan balita, pos imunisasi, pos KB, dan pos kesehatan.Kegiatan POSYANDU di dusun Keblak dilaksanakan sebulan sekali setiap tanggal 5. POSYANDU ini sudah cukup baik hanya saja dalam pemahaman gizi untuk balita masih kurang, dan perlunya sosialisasi mengenai makan seimbang untuk gizi optimal guna mengoptimalkan tumbuh kembang untuk balita-balita khususnya di dusun Keblak. Selain kami memberikan sosialisasi mengenai makan seimbang untuk gizi optimal, kita melakukan pendampingan POSYANDU guna memperlancar jalannya POSYANDU. Kegiatan POSYANDU di dusun Keblak diikuti oleh 24 peserta posyandu, 4 petugas posyandu yang meliputi 1 petugas sebagai bendahara, 1 petugas sebagai penimbang balita, dan 2 sebagai pencatat hasil posyandu, dan terdapat 5 anggota baru posyandu. Hasil yang dicapai dalam melakukan pendampingan posyandu yaitu selain kami dapat memberikan informasi mengenai gizi, kami juga melakukan pencatatan hasil yang dicapai dari keseluruhan kegiatan posyandu, yaitu 17 balita mengalami kenaikan berat badan, 4 balita mengalami penurunan berat badan dan 3 balita stabil.

2. Program Tambahan

a. Tirakatan

Kegiatan tirakatan ini atas dasar undangan dari perangkat desa Desa Ngeposari. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN diminta untuk menjadi bagian dari acara tersebut antara lain dalam pembacaan puisi dan menyanyikan lagu untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur dalam memperoleh kemerdekaan RI. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Agustus 2015 mulai pukul 20.00 s/d 01.00 WIB. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyampaian aspirasi, permasalahan dan rencana pembangunan oleh beberapa perwakilan dari masing-masing dusun yang terdapat pada Desa Ngeposari. Setelah seluruh aspirasi dan permasalahan disampaikan kepada kepada Desa Ngeposari dilakukan musyawarah dan mufakat, tetapi hasil tersebut tidak dapat ditetapkan sebagai keputusan karena acara tersebut hanya sebagai sarana dalam penyampaian aspirasi dan bukan agenda rapat rutin resmi yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan. Acara tersebut ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng oleh tokoh masyarakat setempat.

b. PelaksanaanSeremonial 17 Agustus

Seremonial 17 agustus sendiri bertujuan untuk memeriahkan HUT RI yang ke 70. Adapun beberapa kegiatan yang diselenggarakan diantaranya yaitu lomba anak-anak, yang meliputi lomba makan krupuk, lomba memasukkan paku dalam botol, lomba lari, lomba balap kelereng, lomba joget balon, dan lomba pengenalan kaidah dalam islam. Selain itu ada juga lomba voly baik putra maupun putri, yang mana putra terdiri dari 10 clup yang dibagi menjadi 2 grup, sedangkan yang putri terdiri dari 8 clup yang dibagi menjadi 2 grup. Tanggapan masyarakatpun sangat antusias dengan adanya beberapa lomba yang diselenggarakan.

c. Sunday Morning

Sunday morning yang diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Minggu pagi, yaitu kegiatan dari kelompok KKN yang dilaksanakan pada hari Minggu pagi. Kegiatan ini disasarkan pada masyarakat Dusun Keblak khususnya anak-anak. Kegiatan ini berupa jalan sehat dan lari-lari pagi dengan start dari rumah bapak dukuh Keblak kemudian jalan mengelilingi Dusun Keblak dan finish di rumah bapak dukuh lagi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana olahraga bagi anak-anak. Selain itu juga sebagai sarana pengenalan budaya gaya hidup sehat yaitu dengan beraktivitas dan berolahraga di pagi hari. Pada dasarnya olahraga di pagi hari itu sangat baik bagi kesehatan seseorang, apalagi bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Kegiatan ini juga untuk menanamkan pada anak untuk berpikir positif dan rutin berolahraga di pagi hari.

d. Kirab Budaya

Kirab Budaya Kecamatan Semanu adalah agenda tahunan dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang telah terlaksana rutin sejak puluhan tahun yang lalu. Hingga laporan ini dibuat kelompok kami belum bisa mendapatkan sumber yang pasti untuk menjawab kapan pertama kali acara ini digelar. Acara ini bertujuan untuk melestarikan kesenian, kebudayaan, dan kearifan lokal yang terdapat di Gunungkidul khususnya di Kecamatan Semanu. Kirab budaya ini digelar pada tanggal 18 Agustus 2015 dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, antara lain pelajar, tokoh-tokoh masyarakat, dan berbagai kesenian dan kearifan lokal masyarakat Kecamatan Semanu. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah sebagai perwakilan pembawa bendera pusaka merah putih dan memberikan memberikan gairah kepada masyarakat untuk menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Rute kirab budaya dimulai dari Lapangan Tri Wanasakti dan berakhir di Balai Kecamatan Semanu. Kirab tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB dan rombongan Desa Ngeposari mencapai garis finis pada pukul 16.30 WIB.

e. Kepanitiaan Turnamen Volly antar Dukuh

Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70 diadakan kegiatan turnamen voli antar dusun di Desan Ngeposari. Dari 19 dukuh yang ada di Desa Ngeposari yang turut serta memeriahkan kegiatan tersebut. Tujuan diadakannya turnamen ini juga untuk menjalin silahturahmi antar dukuh yang sudah lama tidak dilaksanakannya turnamen se- Desa Ngeposari. Turnamen ini berlangsung di Dusun Kalangbangi selama 1 minggu dimulai pada tanggal 22 28 Agustus dan hanya diikuti oleh 16 dukuh saja dari 19 dukuh yang ada di Ngeposari. Kami selaku panitia dari KKN di Desa Ngeposari juga bersemangat dan sangat antusias untuk menyelenggarakan turnamen ini dibantu oleh para sepuh dan Pak Dukuh seluruh Ngeposari.

3. Kegiatan Insidental

a. Hajatan

Hajatan merupakan kegiatan masyarakat setempat yaitu berupa pemberian bantuan seperti bahan-bahan makanan pokok dan atau uang kepada warga masyarakat yang memiliki hajat, baik itu pernikahan ataupun khitanan. Pada prinsipnya kegiatan hajatan sama dengan kegiatan gotong royong yang lain yaitu adanya keinginan untuk saling membantu. Kegiatan hajatan yang telah terlaksana di Dusun Keblak adalah khitanan Saudara Akmal putra dari Bapak Daroni. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN diminta untuk menjadi penerima tamu dan penyaji makanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2015. Hajatan juga merupakan salah satu bentuk hubungan social dalam bermasyarakat. Hubungan social anggota masyarakat yang memberikan bantuan/sumbangan tidak semata-mata karena keikhlasan hati akan tetapi ada hal yang diinginkan yaitu adanya keinginan untuk mendapatkan pengembalian yang setimpal dari usaha yang telah diberikan (sumbangan) ketika suatu saat anggota masyarakat yang menyumbang menggelar hajatan.

b. Besuk Mas Taufik

Mas Taufik adalah salah satu tokoh karang taruna yang sekarang sedang mendapat amanah sebagai Ketua Karang Taruna, tetapi mendapatkan kabar bahwasannya Mas Taufik mendapat musibah kecelakaan ketika bekerja di Solo. Olehkarenaitu kami membesuk Mas Taufik sekaligus silahturahmi. Jenguk Mas Taufik dilakukan tanggal 6 Agustus 2015 di kediaman Mas Taufik, beliau mengalami kecelakaan di Solo, dengan kondisi tulang paha retak. Ketika kami menengok keadaan beliau masih harus memakai tongkat kaki.

c. Besuk Mas Margiono

Mas Margiono adalah salah satu warga Keblak dan pemain voli andalan Dusun Keblak, tetapi ketika hampir mendekati kegiatan perlombaan 17 Agustus beliau mendapat musibah kecelakaan. Selaku panitia 17an dan bentuk solidaritas dalam bermasyarakat kami mengunjungi Mas Margiono di RSU Wonosari.Jenguk Mas Margiono dilakukan tanggal 10 Agustus 2015 di kediaman Mas Margiono, Mas Margiono mengalami kecelakaan di Kecamatan Semanu dengan kondisi engsel kaki sebelah kanan patah. Ketika kami menengok keadaan beliau sudah cukup membaik.

d. Rapat Remaja Masjid

Pengurus Masjid Remaja Muslim (PMRM) merupakan kumpulan dari beberapa karang taruna yang mendapat bagian untuk mengurus kegiatan bidang keagamaandan masjid di DusunKeblak. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PMRM antara lain pengajian, TPA dan lain-lain. Salah satu kegiatan yang kami lakukan bersama dengan PMRM adalah mendiskusikan kegiatan TPA selama bulan Agustus ini yang dilakukan di Masjid Al Huda yang diketuai oleh Saudara Faiz.

e. Pembenahan Lapangan Volly

Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke 70 karang taruna Dusun Keblak menggelar turnamen bola voli plastik, berhubung lapangan bola voli Keblak masih standar maka dilakukan pembenahan lapangan voli, ukuran lapangan voli yang akan dibuat yaitu 6m x 12m dan untuk tinggi net yaitu 124m tanggapan warga sangat antusias dan mendukung adanya pembenahan lapangan voli tersebut untuk menyemarakkan HUT RI.

f. Takziah

Takziah artinya menghibur, sedangkan secara syara kegiatan mengunjungi keluarga orang yang meninggal dunia dengan tujuan supaya keluarga yang ditinggalkan dan sedang mendapat musibah dapat terhibur, diberikan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi musibah serta mendoakan almarhumah agar diampuni oleh Allah dosa dosanya selama menjalani hidup di dunia. Jadi dengan kegiatan Takziyah ini juga kami bisa melakukan kegiatan silaturahmi kepada keluarga Ibu Wagiyah dan seluruh warga, sekaligus juga kami bermaksud menghibur dengan tujuan mengurangi beban kesedihan dari keluarga yang ditinggalkan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN UNY Semester Khusus tahun 2015 kelompok 1089 yang diselenggarakan pada tanggal 01 Agustus sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015 di Dusun Keblak, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gnungkidul. Secara garis besar berbagai program yang kami rencanakan baik program kelompok yang meliputi bidang pendidikan, bidang keterampilan,bidang kependudukan, bidang kesenian, bidang keolahragaan, dan bidang kesehatan, serta program individu telah terlaksana dengan baik termasuk beberapa program tambahan dan berapa kegiatan insidental, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Program kelompok dapat terlaksana dengan cukup baik, yaitu dengan prosentase 90% program dapat terlaksana dengan lancar, sedangkan sisanya tidak dapat terselesaikan dikarenakan banyaknya kegiatan insidental hajatan dan lainsebagainya yang ada di Dusun Keblak. 2)Kegiatan/program tambahan terlaksana dengan baik, program berupa pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dimulai dari sosialisasi sampai pelaksanaan. Target secara kualitas tercapai, namun secara kuantitas beberapa program masih cukup jauh dari harapan. 3) Kegiatan/program insidental dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun program tersebut timbul tanpa dugaan sebelumnya dari mahasiswa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.

B. Saran

1. Kepada masyarakat

a. Kami berharap masyarakat dapat berperan lebih aktif dalam melakukan koordinasi dalam perencanaan berbagai macam kegiatan dalam kegiatan KKN periode selanjutnya.

b. Perlu diubah persepsi masyarakat bahwa mahasiswa KKN bukanlah sebagai penyandang dana utama dalam berbagai macam program dan kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat. Tetapi mahasiswa KKN adalah sebagai Promotor, Motivator, dan Inovator dalam berbagai macam program dan kegiatan tersebut.

2. Kepada Tim Pembina KKN

a. Materi pembekalan KKN hendaknya lebih ringkas dan praktis, sehingga memberikan informasi yang bermanfaat dalam pelaksanaan KKN.

b. Penempatan lokasi KKN harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan mahasiswa KKN, pihak desa, dan dusun sasaran KKN pada jauh-jauh hari sebelum penerjunan KKN.

c. Penerjunan ke lokasi KKN hendaknya lebih awal, bukannya terlambat dari jadwal yang telah ditentukan.

d. Dosen Pembimbing Lapangan seharusnya lebih aktif dan komunikatif kepada mahasiswa bimbingannya di lapangan.

3. Kepada LPPM UNY

a. Informasi yang berhubungan dengan KKN hendaknya lebih jelas, valid dan tidak berubah-ubah dalam mengeluarkan kebijakan.

b. Waktu pelaksanaan KKNyang hanya satu bulan dirasa sangat singkat, dikarenakan diperlukannya waktu untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan dalam jangka waktu satu bulan periode KKN (Agustus 2015) terdapat banyak kegiatan insidental dan rangkaian peringatan 17 Agustus yang dilaksanakan oleh masyarakat.

4. Kepada mahasiswa KKN UNY

a. Pemilihan program harus benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan, kondisi masyarakat dan kemampuan mahasiswa.

b. Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki selama KKN dangan sebaik-baiknya.

c. Perlu adanya kesiapan mental, fisik dan kerja sama yang baik antara personil dan kelompok sehingga program kerja dapat berjalan dengan lancar.

d. Mahasiswa KKN hendakya lebih memperhatikan dan meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Tim penulis. 2015. Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

UNY. Yogyakarta: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNY.

Tim penulis. 2015. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Yogyakarta: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNY.

34

33