Upload
andy-octavian
View
67
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
IDEA CONCEPT PAPER
CHEMO ENTREPRENEURSHIP
Kelompok 6
Hayati Anggraini 4301411114
Mentari Nur R 4301411125
Achmad Wahyu R 4301411131
Sasih Martyani 4301411132
Nur Jannatu N 4301411146
A. JUDUL
Ratu Subika (Rainbow Tofu & Susu Biji Nangka)
B. LATAR BELAKANG
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat mendorong kreativitas dalam
berbagai bidnag. Termasuk dalam bidang ekonomi. Potensi sumber daya alam
Indonesia sangatlah melimpah, namun sumber-sumber tersebut sedikit yang diolah
dahulu. Kebanyakan masyarakat langsung menjualnya. Oleh karena itu, sumber daya
alam yang melimpah tersebut harus diimbangi dengan sumber daya manusia untuk
mengolahnya.
Nangka atau yang biasa disebut Artocarpus heterophyllus dalam bahasa
ilmiah adalah salah satu pohon yang banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia
namun pengolahannya masih minim. Pada umumnya mereka hanya mempergunakan
buahnya saja dan membuang bijinya atau yang biasa disebut biji nangka oleh
masyarakat jawa. Padahal biji nangka tersebut dapat diolah oleh masyarakat sebagai
alternatif untuk menambah penghasilan.
Selain kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bagaimana cara
pengolahan limbah biji nangka, masyarakat juga kurang bisa menyukai produk
rumahan. Mereka lebih tertarik dengan produk-produk nasional yang biasanya lebih
terjangkau dan menarik. Hal tersebut dapat mematikan usaha-usaha kecil dan
menengah yang ada dalam masyarakat. Untuk itu, kami berusaha untuk mengolah
limbah biji nangka tersebut sebaik dan semenarik mungkin.
Melihat buah nangka yang banyak dijual di sepanjang jalan Magelang-
Semarang, kami berkeinginan untuk mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai
jual. Misalnya saja produk tahu aneka warna dan susu biji nangka ini yang seterusnya
akan kami kembangkan lagi menjadi produk-produk lain yang lebih kreatif. Kami
CEP Praktikum Kimia Organik Kelompok 6“Ratu Subika”
memilin biji nangka sebagai bahan dasar karena dalam setiap 100 gram biji nangka
mengandung :
karbohidrat 18,74 gram
protein 0,29 gram
lemak 0,23 gram
kalsium 39,39 mg
kadar air 80,74 gram
kalori 74,96 kkal
fosfor 400 mg
C. TUJUAN
Memanfaatkan sumber daya yang melimpah dan biasanya terabaikan.
Memperkenalkan inovasi baru yang berkualitas.
Menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dengan harga terjangkau namun
tetap unik dan menarik.
D. MANFAAT
Memberikan sumbangan pemikiran dalam mengolah limbah agar lebih bernilai
jual.
Membuka alternatif wirausaha yang mudah dijalankan baik oleh mahasiswa
maupun masyarakat.
Menciptakan kreasi baru sebagai usaha diversifikasi tahu agar biji nangka
mempunyai nilai komersialisasi yang tinggi.
Menciptakan alternatif asupan gizi (bagi orang yang tidak menyukai susu sapi,
susu biji nangka,dll) yang tidak kalah berkualitas.
E. ALAT DAN BAHAN
Alat untuk merebus ( panci )
Blender atau penghalus
Cetakan tahu
Kain saring
Penyaring
Mangkuk
Pengaduk ( sendok )
Tampah/nampan
Kompor gas
CEP Praktikum Kimia Organik Kelompok 6“Ratu Subika”
Biji nangka ( biji nangka )
Air
Gula atau pemanis
Asam cuka atau kalsium sulfat
Pewarna alami (kunyit, pandan/daun suji, daun jati)
F. CARA PEMBUATAN
Adapun cara pembuatan susu “biji nangka” ini adalah sebagai berikut :
1. Biji nangka direndam hingga kulitnya terkelupas.
2. Biji nangka direbus sampai lunak
3. Diblender atau dihaluskan, lalu disaring.
4. Direbus kembali kemudian ditambah madu atau pemanis sesuai selera.
Pembuatan tahu warna langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Biji nangka dipilih untuk mendapat kualitas yang baik. Kemudian di cuci serta
direndam dalam air hingga mengembang.
2. Setelah di rendam di cuci kembali hingga bersih.
3. Setelah di cuci bersih biji nangka di bagi-bagi diletakkan dalam tampah/nampan
terbuat dari bambu atau plastik.
4. Selanjutnya biji nangka giling sampai halus.
5. Selesai digiling langsung direbus.
6. Selesai di masak bubur biji nangka diangkat dari wajan ke wadah lain untuk
disaring menggunakan kain penyaring yang telah di letakkan pada sangkar bambu.
Agar bubur dapat disaring maksimal, peras bubur dengan kuat, supaya terperas
semua air yang masih ada pada bubur biji nangka. Limbah dari penyaringan
berupa ampas tahu.
7. Air saringan di campur dengan asam cuka untuk menggumpalkan. Sebagai
tambahan asam cuka dapat juga air kelapa atau cairan whey (air sari tahu bila tahu
telah menggumpal) yang telah didiamkan maupun bubuk batu tahu (sulfat kapur),
dan menambahkan pewarna alami untuk mempercantik tampilan tahu.
8. Gumpalan putih yang mulai mengendap itulah yang nanti dicetak menjadi tahu.
Air asam yang masih ada dipisahkan dari gumpalan tahu dan disimpan, sebab air
asam cuka masih dapat digunakan lagi. Endapan tahu dituangkan dalam cetakan
tahu dan sebagai alasnya di hamparkan kain penyaring. Adonan tahu yang telah
dicetak dikempa, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu
CEP Praktikum Kimia Organik Kelompok 6“Ratu Subika”
terperas habis. Pengempaan dilakukan sekitar 1 menit, adonan tahu terbentuk
kotak, yang sudah padat, di potong-potong.
G. SASARAN
Susu biji nangka ini ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, baik laki-laki,
perempuan, tua, muda maupun anak-anak. Produk tersebut dapat dijadikan alternatif
asupan gizi bagi masyarakat yang tidak suka ataupun memiliki masalah dalam
mencerna protein susu hewani.
Tahu biji nangka dapat menjadi alternatif bagi para pengusaha tahu untuk
mencari bahan baku lain selain kedelai yang lebih bernilai ekonomis.
H. PROSPEK KE DEPAN
Produk ini dapat diproduksi dengan skala yang lebih besar dan dipasarkan ke
masyarakat umum. Hal ini dapat dijadikan sebagai usaha sampingan yang mudah
dilakukan oleh mahasiswa. Bila perlu, kita dapat menjadikan tahu warna dan susu biji
nangka ini sebagai buah tangan khas daerah Gunungpati dan dibawa sebagai oleh-
oleh pulang ke kampung halaman.
CEP Praktikum Kimia Organik Kelompok 6“Ratu Subika”