Upload
umi-nisa
View
3.381
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Idealisme, Positivisme dan Materialisme
Oleh Kelompok 31.Umi Saidatun Nisa2. Faidatunnisa Isnaniyah3.Purwo Adi4.Oktora Dwi5.Rizal Sachlefi
Idealisme • Idealisme adalah aliran yang
mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitanya dengan jiwa dan roh.
• Atau bisa dipahami juga bahwa idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah Roh, bukan materi, bukan fisik.
• Permenides seorang filosof dari Elea (Yunani purba) pernah berkata “ apa yang tidak dapat dipikirkan adalah tidak nyata”
• Istilah idealisme diambil dari kata “ide” yang artinya sesuatu yang hadir dalam jiwa.
• Pandangan ini telah dimiliki oleh Plato, dan pada filsafat Modern dipelopori oleh J.G Fichte, Sckelling dan Hegel.
• Bagi penganut aliran Idealisme, fungsi mental adalah apayang tampak dalam tingkah laku.
• Oleh karena itu jasmani atau badan sebagai materi merupakan alat jiwa, alat roh untuk melaksanakan tujuan, keinginan dan dorongan jiwa manusia.
Jenis-jenis IdealismeA. Idealisme Subjektif
Adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak pada ide manusia itu sendiri.
Contohnya: alam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia. Segala sesuatu yang timbul dan terjadi di alam atau masyarakat adalah hasil ciptaan ide manusia atau idenya sendiri. dengan kata lain alam dan masyarakat hanyalah sebuah ide/fikiran dari dirinya sendiri atau ide manusia.
• Tokohnya adalah George Berkeley ( 1684-1753 M)
B. Idealisme SubyektifAdalah idealisme yang bertitik tolak pada
ide diluar ide manusia. Idealisme ini dikatakan bahwa akal menemukan apa yang sudah terdapat pada susunan alam.
C. Idealisme PersonalYaitu nilai-nilai perjuangan untuk
menyempurnakan dirinya. Bagi seorang personalis, realitas dasar itu bukanlah pemikiran abstrak atau proses pemikiran yang khusus. Tetapi suatu jiwa yang benar-benar seorang pemikir.
Tokoh-tokoh Idealisme1. J.G. Fichte (1762-1814 M)Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi
dari satu prinsip. Ini sudah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pemikiran, moral bahkan seluruh kebutuhan manusia. Prinsip yang dimaksud ada di dalam etika. Menurutnya dasar kepribadian adalah kemauan, bukan kemauan irasional.
2. F. W. J Shelling (1775-1854 M)Dalam pandanganya, Realitas adalah proses
rasional evolusi dunia menuju realisasinya yang berupa ekspresi kebenaran terakhir.
3. G. W. F Hegel (1798-1857 M)Menurutnya, unsur idealisme dari ideologi yaitu luksan tentang kemampuan/ ide/ gagasan untuk memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan yang ada dalam masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama secara lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Positivisme• Positivisme adalah filsafat yang
berpangkal dari fakta yang positif, sesuatu yang diluar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan.
• Tokoh aliran Positivisme adalah August Comte (1798-1857 M).
• Menurutnya, bahwa indra itu sangat penting dalam proses pengetahuan, tetapi harus dipertajam dengan alat bantu dan diperkuat dengan eksperimen.
• Menurut Comte, perkembangan pemikiran manusia baik perorangan ataupun bangsa melalui tiga zaman.
1. Zaman Teologis : zaman dimana manusia percaya bahwa dibelakang gejala-gejala alam, terdapat kuasa-kuasa adikodrati yang mengatur fungsi dan gerak gejala2 tersebut. Zaman teologis juga dibagi atas 3 periode. Pertama, periode dimana benda2 dianggap berjiwa (animisme). Kedua, periode dimana manusia percaya pada dewa2 (politeisme) dan ketiga, periode dimana manusia percaya pada satu Allah sebagai Yang Maha Kuasa (Monoteisme).
2. Zaman Metafisis : zaman dimana kekuatan adikodrati diganti dengan ketentuan-ketentuan abstrak.
3. Zaman Positif : yaitu ketika orang tidak lagi berusaha mencapai pengetahuan tentang yang mutlak baik teologi maupun metafisis. Atau seperti sekarang, orang berusaha mendapatkan hukum-hukum dari fakta-fakta yang didapatinya dengan pengamatan dan akalnya.
Materialisme
• Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah Materi, bukan rohani, bukan spiritual atau supranatural.• Paham ini tidak mengakui
adanya nonmaterial seperti: roh, hantu, malaikat dan setan.• Tokohnya adalah Ludwig
Freuerbach (1804-1872).
• Menurutnya, hanya alamlah yang ada. Manusia adalah alamiah juga.
• Dalam pandangan materialisme baik yang kolot maupun modern, manusia itu pada akhirnya adalalah benda seperti halnya kayu dan batu.
• Memang orang materialis tidak mengtakan bahwa manusia sama dengan benda seperti batu dan kayu. Akan tetapi materialisme mengatakan bahwa prinsipnya manusia hanyalah suatu yang material, dengan kata lain materi. Betul-betul materi.
• Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul ketimbang sapi, batu atau pohon. Tetapi pada eksistensinya manusia sama saja dengan sapi. Dilihat dari keberadaanya juga sama.
• Disinilah bagian dari ajaran Materialisme yang nantinya akan dihantam oleh paham Eksistensialisme.
• Ciri-ciri paham materialisme ada 5 dasar ideologi yang dijadikan dasar keyakinan paham ini :
1. Segala yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi
2. Tidak meyakini adanya alam ghaib.3. Menjadikan panca indera sebagai satu-satunya alat
mencapai ilmu.4. Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dan
peletak hukum.5. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai
akhlak