41
  Identifikasi Sektor Unggulan Kabupaten Waropen 2010 Sebuah analisis pendahuluan 2/10/2012 Muhammad Fajar ([email protected]), alumunus STIS angkatan 46

Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mengenai sektor unggulan di waropen Tahun 2010, berdasar sudut pandang PDRB

Citation preview

Page 1: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 1/41

 

Identifikasi Sektor UnggulanKabupaten Waropen 2010Sebuah analisis pendahuluan

2/10/2012

Muhammad Fajar ([email protected]), alumunus STIS angkatan 46

Page 2: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 2/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehadiran undang-undang (UU) Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah

(otda) dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah telah menciptakan proses demokratisasi bagi daerah untuk 

mengambil keputusan dan menggali sumber pendapatan sendiri. Daerah tidak lagi sebagai

komponen desentralisasi administrasi dan otonomi birokrasi, tetapi sudah diberi kewenangan

untuk mengatur urusan rumahtangganya sendiri. Saat ini pemerintah tidak hanya berperan

sebagai pelaksana kebijakan pemerintah pusat seperti pada era sebelumnya, namun lebih

berperan sebagai penentu kebijakan di daerahnya (Yuwono, 1999).

Kebijakan-kebijakan yang ditentukan tidak harus sama dengan kebijakan nasional

atau kebijakan daerah lain karena kondisi perekonomian suatu daerah belum tentu sama

dengan kondisi perekonomian nasional atau daerah lainnya. Dengan perkataan lain kebijakan

yang diambil harus berdasarkan kondisi dan situasi daerah itu sendiri.

Terlepas dari adanya kelemahan-kelemahan yang masih menyertai pelaksanaan UU

Nomor 22 tahun 1999 dan UU Nomor 25 Tahun 1999, setiap daerah seharusnya menyambut

gembira dan bertanggung jawab atas proses demokratisasi pemerintah daerah ini dengan

mengantisipasi pelaksanaan undangundang tersebut. Antisipasi perlu dilakukan dalam upaya

agar setiap daerah memiliki keunggulan tertentu yang berbeda dengan daerah lainnya.

Dengan keunggulan itu, maka eksistensi suatu daerah akan tetap terjamin.

Antisipasi dapat dilakukan diantaranya menentukan sektor apa yang memiliki

keunggulan di daerah ini dibandingkan dengan daerah lain. Dengan antisipasi demikian,

maka pumpunan dapat lebih diarahkan pada pengembangan dan pembinaan potensi tersebut

Page 3: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 3/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 3

di masa mendatang. Potensi-potensi tersebut harus dibangun dan dikembangkan untuk 

mencapai kondisi perekonomian yang lebih baik dari sebelumnya (Yuwono,1999).

Namun yang perlu diingat dari pembagunan ekonomi daerah adalah bahwa

pembangunan ekonomi daerah tidak terlepas dari kondisi perekonomian nasional dan kondisi

perekonomian daerah lain yang juga merupakan bagian dari perekonomian nasional tersebut.

Hal ini memberikan pemahaman bahwa analisis perekonomian daerah yang nantinya akan

dipergunakan sebagai landasan pembangunan daerah, sebaiknya mengikutsertakan keadaan

perekonomian di tingkat nasional dan keadaan perekonomian daerah lain sebagai

pembanding.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagai kabupaten yang baru tujuh tahun melaksanakan pemerintahan sendiri

setelah berpisah dari Kabupaten Yapen Waropen sebagai kabupaten induk. Kabupaten

Waropen berusaha mensejajarkan diri dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Papua.

Berbagai usaha dilakukan dalam memacu pembangunan disegala sektor untuk memberikan

hasil yang terbaik bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Waropen.

Walaupun kendala yang dihadapi dalam menjalankan roda pembangunan cukup

beragam karena sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagian masih dalam proses

pembenahan, akan tetapi berbagai kebijakan dilakukan untuk menata perkembangan dan

pertumbuhan di semua sektor ekonomi sesuai dengan daya dukung yang dimiliki.

Sebagai bahan rencana strategis pembangunan diperlukannya identifikasi sektor-

sektor ekonomi yang berpotensi dan memiliki keunggulan yang dimiliki Kabupaten Waropen

agar pembangunan pada sektor yang mempunyai keunggulan tersebut dapat mem-push sektor

lainnya menjadi berkembang lebih maju lagi.

Page 4: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 4/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1.  Untuk mengetahui mengetahui arah dan perkembangan struktur perekonomian di

Kabupaten Waropen.

2.  Untuk menentukan sektor-sektor yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten

Waropen yang dapat di kembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebaai berikut:

1.  Dapat diketahui arah dan perkembangan struktur perekonomian di Kabupaten

Waropen.

2.  Dapat diketahui sektor-sektor unggulan dan potensial di Kabupaten Waropen yang

dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

3.  Dapat dipergunakan sebagai masukan bagi para pengambil keputusan di Kabuapten

Waropen dalam rangka pemilihan alternatif pembangunan daerah.

1.5 Sistematika Penulisan

Publikasi ini terdiri dari lima bab, yang disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, bab ini berisi uraian tentang beberapa teori, pendapat atau

pengamatan orang terkenal yang relevan dengan topik publikasi ini.

Bab III Metodologi, bab ini berisi uraian tentang metodologi penelitian, sumber data

dan teknik analisis yang diterapkan.

Page 5: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 5/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 5

Bab IV Analisis dan Pembahasan bab ini berisi gambaran mengenai pergeseran

struktur ekonomi dan sektor-sektor unggulan Kabupaten Waropen.

Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan

saran yang disampaikan penulis sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan-

kebijakan ekonomi Kabupaten Waropen.

Page 6: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 6/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pergeseran Struktur Ekonomi

Prestasi pembangunan dapat dinilai dengan berbagai macam cara dan tolok ukur,

baik dengan pendekatan ekonomi maupun pendekatan non ekonomi. Penilaian dengan

pendekatan ekonomi dapat dilakukan berdasarkan tinjauan aspek pendapatan maupun non

pendapatan. Berdasarkan aspek pendapatan, perekonomian biasanya diukur dengan tolok 

ukur pendapatan per kapita (Dumairy, 1999).

Menurut Tambunan (2000), untuk meningkatkan pendapatan per kapita,

pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai

dalam proses pembangunan. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat mencerminkan

kinerja perekonomian suatu daerah.

Menurut Djojohadikusumo (1994), pertumbuhan ekonomi bersangkut paut dengan

proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dapat

dikatakan bahwa pertumbuhan menyangkut perkembangan yang berdimensi tunggal dan

diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Kegiatan ekonomi yang

produktif mengandung berbagai dampak positif, diantaranya menambah pendapatan nyata

bagi sebagian besar rakyat atau penduduk, hal itu berarti pula dapat meningkatkan daya

konsumsi secara kuantitatif maupun kualitatif. Lagipula, satu sama lain itu dapat mengurangi

ketimpangan dalam distribusi pendapatan diantara berbagai golongan dalam kehidupan

masyarakat. Dengan demikian pengertian tentang pembangunan ekonomi selain menyangkut

perubahan kuantitatif pada produksi dan pendapatan mencakup juga perubahan kualitatif 

dalam tata susunan masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan merupakan suatu

transformasi dalam arti perubahan struktural, yaitu perubahan dalam struktur ekonomi

Page 7: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 7/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 7

masyarakat yang meliputi perubahan pada perimbangan-perimbangan keadaan yang melekat

pada landasan kegiatan ekonomi dan bentuk susunan ekonomi.

Todaro (1997:112) mengungkapkan bahwa tingkat perubahan struktural dan

sektoral yang tinggi, berkaitan dengan proses pertumbuhan ekonomi. Beberapa komponen

utama perubahan strutural tersebut mencakup pergeseran yang berangsur-angsur dari

aktivitas pertanian ke sektor non pertanian dan dari sektor industri ke sektor jasa.

Perubahan atau pergeseran struktur ekonomi dalam suatu periode lebih terlihat bila

terjadi suatu kejadian yang mempengaruhi tingkah laku para pelaku ekonomi baik di tingkat

regional (provinsi) maupun tingkat nasional (negara), seperti terjadinya krisis ekonomi yang

dimulai pertengahan Juli 1997. Perubahan struktur ekonomi tersebut memberikan dampak 

perubahan posisi ekonomi suatu provinsi di suatu negara (Urai,2000).

Adanya resesi ekonomi, kekacauan politik dan penurunan ekspor, misalnya, dapat

mengakibatkan suatu perekonomian mengalami penurunan tingkat kegiatan ekonominya. Jika

keadaan demikian hanya bersifat sementara, dan kegiatan ekonomi secara rata-rata meningkat

dari tahun ke tahun, maka masyarakat tersebut dapatlah dikatakan mengalami pembangunan

ekonomi.(Arsyad,1999:7-8).

Kinerja perekonomian daerah tidak memungkinkan untuk melepaskan diri dari

kinerja perekonomian nasional. Dalam merancang kebijakan yang mepertinggi pembangunan

ekonomi daerah secara jelas, asumsi yang melandasinya adalah bahwa penyesuaian diri

ekonomi daerah merupakan suatu komponen penting yang mempermudah pemulihan

perekonomian nasional.

Daerah-daerah dapat tumbuh sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh lain yang

bukan perluasan ekspor, pengeluaran pemerintah pusat di daerah yang bersangkutan, migrasi

masuk yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan non ekonomi, substitusi impor dalam

industri-industri lokal dan meningkatkan efisiensi produksi dalam industri-industri pensuplai

Page 8: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 8/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 8

lokal, tetapi pada umumnya mereka memandang investasi dalam industri-industri lokal

sebagai hal yang terdorong oleh kenaikan pendapatan yang diterima dari luar daerah yang

bersangkutan. Manfaat paling besar dari cara pendekatan basis ekspor adalah apabila kita

menafsirkannya secara bebas dengan menekankan pentingnya perubahan pola-pola

permintaan nasional dalam pertumbuhan regional dan ketergantungan tingkat pertumbuhan

suatu daerah kepada bekerjanya pertumbuhan perekonomian nasional (Richardson,

1991:39).

Arsyad (1999:139-140) menyatakan bahwa analisis Shift Share memberikan data

tentang kinerja perekonomian dalam tiga bidang yang berhubungan satu sama lain, yaitu:

1.  Pertumbuhan ekonomi daerah, diukur dengan cara menganalisis perubahan

pengerjaan (absolute) aggregate secara sektoral dibandingkan dengan perubahan

pada sektor yang sama di perekonomian nasional.

2.  Pergeseran proposional (proportional shift) mengukur perubahan relatif,

pertumbuhan atau penurunan, pada daerah dibandingkan dengan perekonomian

nasional. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah

perekonomian daerah terkonsentrasi pada industri-industri yang tumbuh lebih cepat

dari pada perekonomian nasional.

3.  Pergeseran diferensial (differential shift) membantu dalam menentukan seberapa

 jauh daya saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian nasional. Oleh karena

itu, jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah positif, maka industri

tersebut lebih tinggi daya saingnya ketimbang industri yang sama pada

perekonomian yang dijadikan acuan.

Page 9: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 9/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 9

Pertumbuhan ekonomi dan pergeseran struktural suatu perekonomian daerah

ditentukan oleh tiga komponen (Richardson, 1978):

1.  Provincial share, yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan atau pergeseran

struktural perekonomian suatu daerah (kabupaten/kota) dengan melihat nilai PDRB

daerah pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran

pertumbuhan perekonomian daerah yang lebih tinggi (Provinsi). Hasil perhitungan

tersebut akan menggambarkan peranan wilayah provinsi yang mempengaruhi

pertumbuhan perekonomian daerah kabupaten. Jika pertumbuhan kabupaten sama

dengan pertumbuhan provinsi, maka peranannya terhadap provinsi tetap.

2.  Proportional Shift (PS) atau industrial mix adalah pengaruh bauran industry atau

pergeseran proporsional sektor i pada wilayah j.

3.  Differential Shift (DS) adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi daerah

(kabupaten) dan nilai tambah sektor yang sama di tingkat provinsi. Komponen ini

 juga digunakan untuk mengetahui daya saing suatu sektor dengan sektor yang sama

pada tingkat daerah yang lebih tinggi (provinsi).

Suatu daerah dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan daerah lainnya karena

lingkungan dapat mendorong sektor tertentu untuk tumbuh lebih cepat. Menurut Glasson

(1977), kedua komponen shift, yaitu PS dan DS memisahkan unsur  –  unsur pertumbuhan

regional yang bersifat eksternal dan internal; PS merupkan akibat pengaruh unsur  –  unsur

eksternal yang bekerja secara nasional, sedangkan DS merupakan akibat dari pengaruh

factor – factor yang bekerja dalam daerah yang bersangkutan (Sitohang, 1977).

Apabila nilai PS dan DS positif, maka sektor yang bersangkutan dalam

perekonomian daerah menempati posisi yang baik untuk daerah yang bersangkutan.

Sebaliknya, bila nilainya negatif maka perekonomian daerah sektor tersebut masih dapat

Page 10: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 10/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 10

diperbaiki, antara lain dengan membandingkannya terhadap struktur perekonomian provinsi

(Richardson, 1978:202).

Sektor – sektor yang memiliki DS positif memiliki keunggulan komparatif terhadap

sektor yang sama di daerah lain. Selain itu, sektor  – sektor yang memiliki DS positif berarti

bahwa sektor tersebut terkonsentrasi di daerah dan mempunyai pertumbuhan yang lebih

cepat dibandingkan dengan daerah lainnya. Apabila DS negatif, maka tingkat pertumbuhan

sektor tersebut relative lamban.

2.2 Sektor Unggulan

Sektor yang unggul secara definitif adalah sektor yang memenangkan persaingan.

Dalam konteks kekhasan daerah, memenangkan persaingan ini lebih diutamakan pada

keunggulan suatu sektor di suatu daerah di bandingkan sektor yang sama di daerah lain.

Masalahnya kini adalah daerah mana yang akan digunakan sebagai pembanding.

Sektor X pada daerah A barangkali kalah bersaing dengan sektor yang sama di daerah B,

tetapi bisa saja menang dengan daerah C. Untuk mengatasi hal ini, maka digunakan daerah

himpunan sebagai pembanding, misal Kabupaten Waropen dibandingkan dengan Prov.

Papua.

Penggunaan daerah himpunan sebagai pembanding karena pangsa daerah

himpunan menggambarkan kondisi rata-rata seluruh daerah bagian dari seluruh himpunan

tersebut. Jika pangsa suatu sektor di daerah lebih besar dari pada pangsa sektor tersebut di

daerah himpunan, artinya pangsa sektor itu lebih besar dibandingkan rata-rata pangsa seluruh

daerah bagian, dapat disimpulkan bahwa sektor daerah tersebut unggul dibandingkan

umumnya daerah bagian yang lain. Rumusan perbandingan antara pangsa suatu sektor pada

suatu daerah dengan pangsa sektor tersebut dengan daerah himpunan disebut  Location

Quotients (LQ).

Page 11: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 11/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 11

Yuwono (1999), dalam penelitiannya tentang penentuan sektor unggulan di Kota

Salatiga dalam rangka menghadapi otonomi daerah, menyebutkan bahwa salah satu teknik 

yang dapat dipergunakan untuk menentukan sektor unggulan adalah dengan analisis Location

Quotients (LQ). Namun indikator ini akan lebih baik lagi jika digabungkan dengan analisis

Shift-Share (SS), karena analisis ini membantu memahami keuntungan dan kerugian yang

dialami suatu daerah akibat adanya posisi dan reposisi sektoral.

Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Fauzi (1999) di Jawa Timur.

Penelitian tersebut menggunakan metode  Location Quotients (LQ) untuk menentukan sektor

unggulan dan metode Shift Share untuk menunjukkan sektor yang berkembang di Jawa Timur

dibandingkan dengan ekonomi nasional. Hasil analisis dari masing-masing metode tersebut

kemudian dilakukan skoring. Sektor dengan sekor tertinggi merupakan sektor yang layak 

untuk dikembangkan.

Page 12: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 12/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 12

2.3 Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun kerangka pikir penelitian sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pikir

Page 13: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 13/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 13

BAB III

METODOLOGI

3.1 Sumber Data

Data yang digunakan dalam publikasi ini dikumpulkan melalui studi kepustakaan,

yaitu dengan menggunakan data publikasi BPS. Data yang digunakan adalah: PDRB (Produk 

Domestik Regional Bruto) Kabupaten Waropen dan PDRB (Produk Domestik Regional

Bruto) Provinsi Papua atas dasar harga konstan tahun dasar 2000 dan atas dasar harga

berlaku, dari series tahun 2003 s.d. 2010.

3.2 Metode Analisis

3.2.1 Analisis Shift Share 

Untuk melihat posisi relatif suatu daerah dalam konteks daerah yang menaunginya

(dalam hal ini berarti posisi ekonomi Kabupaten Waropen terhadap pola perekonomian

Papua) dapat dengan memanfaatkan analisis sederhana yang dikenal sebagai analisis Shift 

Share (SS). Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja

perekonomian daerah kabupaten dengan membandingkan terhadap daerah yang lebih besar

(provinsi). Dari analisis tersebut dapat diketahui sektor-sektor yang masih memungkinkan

untuk dikembangkan.

Metode analisis Shift Share diawali dengan perubahan nilai tambah (value added)

suatu sektor (i) antara dua periode, yaitu periode tahun dasar 0 dan periode tahun t yang dapat

dirumuskan sebagai berikut:

atau

…(1) 

Dimana:

Page 14: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 14/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 14

i = 1, 2, …, 9 (sembilan sektor ekonomi)

Persamaan (1) dapat diperluas menjadi:

Persamaan (2) di atas didasarkan pada asumsi dasar bahwa pertumbuhan ekonomi suatu

daerah kabupaten dipengaruhi oleh tiga komponen utama yaitu:

1.  Pertumbuhan ekonomi provinsi

2.  Pertumbuhan sektoral (industrial mix component )

3.  Pertumbuhan daya saing wilayah (competitive efect component )

Komponen pertama (pertumbuhan ekonomi provinsi) menggambarkan perubahan

output suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan ekonomi provinsi, perubahan

kebijakan ekonomi daerah atau perubahan dalam faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh

wilayah dan sektor secara seragam.

Komponen kedua (pertumbuhan sektoral) muncul karena adanya permintaan output

akhir, ketersediaan bahan baku, kebijakan sektoral serta perilaku dan kinerja struktur pasar

setiap sektor ekonomi daerah.

Komponen ketiga (pertumbuhan daya saing wilayah) terjadi karena peningkatan

atau penurunan output atau pendapatan suatu wilayah yang lebih cepat atau lebih lambat dari

wilayah lainnya. Ini ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar input dan output,

dukungan kelembagaan, infrastruktur sosial dan ekonomi dan kebijakan ekonomi daerah.

Page 15: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 15/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 15

Alat ukur analisis Shift Share yang digunakan untuk menganalisis posisi suatu daerah adalah:

a.  Pangsa Regional (PR), untuk melihat struktur atau posisi relatif suatu daerah dalam

kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi menyeluruh di Papua. PR dirumuskan

sebagai berikut:

b.  Analisis Pergeseran, yang terdiri dari:

   Industrial mix component  /  Proportional Shift  (PS), yaitu perubahan secara

proporsional, untuk mengukur sejauh mana pertumbuhan ouput pada suatu sektor

kabupaten berbeda dengan pertumbuhan output pada sektor yang sama di tingkat

provinsi. PS dirumuskan sebagai berikut:

Dengan analisis PS dapat diketahui besarnya konsentrasi provinsi pada sektor-sektor

yang mengalami pertumbuhan tinggi atau lamban pada tingkat nasional.

  Competitive Effect Component/ Different Shift  (DS), yaitu pergeseran yang berbeda

antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya, untuk mengukur seberapa jauh

output pada suatu sektor di suatu kabupaten memiliki laju pertumbuhan yang lebih

tinggi daripada laju pertumbuhan pada sektor yang sama di kabupaten lain. Perbedaan

ini mencerminkan perbedaan dalam locational advantage position (posisi keuntungan

lokasi) suatu wilayah. DS dirumuskan sebagai berikut:

Dengan analisis Different Shif t  (DS) dapat diteliti apakah pertumbuhan output

pada suatu sektor lebih kecil atau lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi provinsi

rata-rata untuk sektor yang sama. Dengan kata lain, apakah pergeseran pangsa output

Page 16: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 16/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 16

suatu sektor di suatu provinsi relatif terhadap perubahan pangsa output pada sektor

yang sama pada di tingkat provinsi.

Keterangan:

i = 1, 2, …, 9 (sembilan sektor ekonomi dalam PDRB)

Berdasarkan nilai PS dan DS sektor – sektor dalam suatu daerah dapat dikelompokkan

menjadi empat kategori sebagai berikut:

Gambar 2. Kategori Sektor Berdasarkan Nilai PS dan DS

1.  Kategori I (PS positif dan DS positif) adalah sektor dengan pertumbuhan sangat

pesat.

2.  Kategori II (PS negatif dan DS positif) adalah sektor yang kecepatan

pertumbuhannya terhambat namun daya saingnya kuat.

3.  Kategori III (PS positif dan DS negatif) adalah sektor yang mempunyai

pertumbuhan cepat namun daya saingnya lemah.

Page 17: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 17/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 17

4.  Kategori IV (PS negatif dan DS negatif) adalah sektor dengan daya saing lemah

dan juga peranan terhadap wilayah rendah. 

Beberapa pakar merasa perlu memperluas analisis yang memperhitungkan efek 

komposisi industri dengan menguraikan DS yang ada. Oleh sebab itu, Esteban  – Marquillas

memperkenalkan konsep homothetic employment , yaitu jumlah atau perubahan pendapatan

yang diharapkan di sektor i wilayah j, yang diberi notasi .  Homothetic employment  dapat

 juga diartikan sebagai wilayah (Eij) bila struktur wilayah sama dengan struktur provinsi atau

Eij yang diharapkan. Rumus yang dipakai untuk memperoleh nilai homothetic employment  

adalah:

Nilai HE digunakan untuk menguraikan PR yang terdiri dari allocation effect (AE) dan

pangsa regional effect (PRE).

Dimana:

adalah spesialisasi yang muncul apabila variabel wilayah aktual Eij lebih besar

dari variabel yang diharapkan.

adalah keunggulan kompetitif yang muncul apabila laju pertumbuhan sektor

regional lebih besar dari laju pertumbuhan provinsi.

Keterangan:

adalah rata-rata tingkat pertumbuhan sektor i (2003 – 2010) kabupaten Waropen

adalah rata-rata tingkat pertumbuhan sektor i (2003 – 2010) Provinsi Papua

adalah rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi (2003  – 2010) Provinsi Papua

Page 18: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 18/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 18

adalah PDRB Kabupaten Waropen (2003)

adalah NTB sektor i Provinsi Papua (2003)

adalah PDRB Provinsi Papua (2003)

Menurut Olzen dan Herzog (1997) AE mempunyai empat kemungkinan, yaitu:

1.  dan = specialized, competitive advantage (S, CA)

2.  dan = specialized, competitive disadvantage (S, CD)

3.  dan = not specialized, competitive advantage (NS, CA)

4.  dan = not specialized, competitive disadvantage (NS,

CD)

Sektor yang spesialisasi dan kompetitif adalah sektor unggulan daerah dan mampu

bersaing dengan sektor yang sama di daerah lain. Sektor yang spesialisasi tetapi tidak 

kompetitif adalah sektor unggulan tetapi produk yang dihasilkan tidak mampu bersaing

dengan daerah lain. Sektor yang tidak spesialisasi tetapi kompetitif adalah sektor yang

bukan unggulan tetapi produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan daerah lain. Sektor

yang tidak spesialisasi dan tidak kompetitif adalah sektor yang bukan unggulan dan tidak 

mampu bersaing dengan daerah lain.

3.2.2 Analisis Location Quotients (LQ)

 Location Quotients (LQ) ini merupakan suatu teknik yang digunakan untuk 

memperluas Shift Share, teknik ini membantu kita untuk menentukan kapasitas ekspor

perekonomian daerah dan derajat self-suficiency suatu sektor.

Dalam teknik ini kegiatan ekonomi suatu daerah dibagi menjadi dua golongan,

yaitu:

1. 

Kegiatan ekonomi atau industri yang melayani pasar di daerah itu sendiri maupun di luar

daerah yang bersangkutan. Industri seperti ini dinamakan industry basic.

Page 19: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 19/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 19

2.  Kegiatan ekonomi atau industri yang mengalami pasar di daerah tersebut saja, jenis ini

dinamakan industry non basic atau industri lokal.

Dasar pemikiran teknik ini adalah teori economic base yang intinya adalah: karena

industri basik menghasilkan barang-barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar

daerah yang bersangkutan, maka penjualan ke luar daerah akan menghasilkan pendapatan

bagi daerah tersebut. Terjadinya arus pendapatan dari luar daerah ini menyebabkan terjadinya

kenaikan konsumsi dan investasi di daerah tersebut, dan pada gilirannya akan menaikkan

pendapatan dan menciptakan kesempatan kerja baru. Peningkatan pendapatan tersebut tidak 

hanya menaikkan permintaan terhadap industry basic, tetapi juga menaikkan permintaan akan

industry non basic atau lokal. Kenaikan permintaan ini akan mendorong kenaikan investasi

pada industri yang bersangkutan sehingga investasi modal dalam sektor industri lokal

merupakan investasi yang didorong sebagai akibat dari industry basic. Oleh karena itu,

industri basik-lah yang patut dikembangkan di suatu daerah.

Untuk keperluan ini dipakai LQ, yaitu usaha mengukur konsentrasi dari suatu

kegiatan ekonomi dalam suatu daerah dengan cara membandingkan peranannya dalam

perekonomian daerah itu dengan peranan kegiatan atau industri sejenis dalam perekonomian

nasional. Adapun rumus LQ adalah: 

Dimana:

Page 20: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 20/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 20

Nilai LQ mulai dari 0, dengan nilai 1 sebagai patokan. Nilai 1 menyatakan bahwa

pangsa sektor di daerah bagian sama dengan pangsa sektor di daerah himpunan. Jika nilai LQ

lebih kecil dari 1, berarti sektor tersebut bukanlah sektor unggulan bagi daerah, karena masih

kalah dengan sektor itu di daerah lain dalam daerah himpunannya. Jika nilai LQ lebih besar

dari 1, maka sektor itu merupakan sektor unggulan bagi daerah dan mampu bersaing dengan

sektor yang sama di daerah lain dalam daerah himpunan.

Page 21: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 21/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 21

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1  Sejarah dan Kondisi Geografi Kabupaten Waropen

4.1.1  Sejarah Kabupaten Waropen

Menurut istilah atau sebutan Waropen mempunyai hubungan yang erat dengan kata

Oropang yang mula-mula dipakai oleh Jacob Weyland (1705), sedangkan kata Waropen

menurut penduduk asli (Waropen) artinya orang yang berasal dari pedalaman yaitu dari

Gunung Tonater, Wamsopedai, dan Urei Faisei.

Mite-mite yang hidup di masyarakat Waropen menuturkan bahwa orang Waropen adalah

orang yang bermigran ke pantai akibat adanya air ampuhan (banjir). Banjir tersebut

menghanyutkan orang Waropen sampai ke Waropen Ambumi dan Roon di Kabupaten Nabire

dan Manokwari di sebelah barat, dan Waropen Ronari di sebelah timur, sedangkan yang

terhanyut tidak terlalu jauh adalah tertinggal di pesisir Waropen Kaai.

Apabila dikaitkan dengan kondisi permukiman yang sebagian besar berada di sekitar

sungai, maka kejadian banjir sangat memungkinkan terjadi secara nyata. Di sisi lain, wilayah

 pesisir adalah wilayah yang merupakan daerah “persentuhan” dengan budaya luar dan relatif 

lebih maju sehingga sangat memungkinkan “menarik” penduduk di pedalaman untuk turun

“hanyut” ke wilayah pesisir. Apalagi jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa penduduk 

Waropen sudah bersentuhan dengan Kerajaan Tidore bahkan Belanda sejak lama.

Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa Waropen sudah dikaji sejak tahun 1947,

oleh Dr. G.J. Held yang kemudian membagi wilayah Waropen atas tiga (3) wilayah hukum

adat yang merujuk pada perbedaan penggunaan bahasa sehari-hari. Wilayah tersebut adalah

wilayah Waropen Ambuni, wilayah Waropen Kaai, dan Wilayah Waropen Ronari.

Page 22: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 22/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 22

1.  Masyarakat Hukum Adat Waropen Ambumi yang terbagi dalam dua kelompok,

yaitu kelompok yang masuk ke Wilayah Kabupaten Nabire yang mendiami

kampung-kampung Napan, Wenami, Masipawa, Makimi, Moor, Mambor dan

Ambumi. Serta kelompok yang masuk wilayah Kabupaten Manokwari dan

mendiami kampung-kampung Yendeman, Syabes, War, Kayob, dan Menarbu.

2.  Masyarakat Hukum Adat Waropen Kaai, yaitu masyarakat yang mendiami

kampung-kampung Semanui, Wapoga, Desawa, Waren, sedangkan kampung-

kampung Paradoi, Sanggei, Mambui, Nubuai yang kini tergabung dalam satu

pemukiman yang disebut Urey Faisei, Risey Sayati dan Wonti, Bokaro, Koweda.

Waropen inilah yang dikatakan sebagai Orang Waropen Asli;

3.  Masyarakat Hukum Adat Waropen Ronari, yaitu masyarakat yang mendiami

kampung-kampung Barapasi, Sosora, Sorabi, Kerema, dan Tamakuri, Teba, Janke,

Baitanisa, yaitu yang mendiami daerah pedalaman Waropen sebelah Timur sampai

ke pegunungan Van Rees.

Dalam perkembangan wilayah administrasi Kabupaten Waropen, beberapa pemekaran

yang terjadi serta ciri-ciri kultural yang dimiliki oleh penduduk di wilayah Kabupaten

Waropen saat ini terlihat bahwa yang saat ini berada di wilayah Kabupaten Waropen adalah

Masyarakat Hukum Adat Waropen Kaai. Dalam prakteknya masyarakat hukum adat tersebut

terbagi lagi ke dalam kampung-kampung dan marga/keret/fam dengan sejarahnya masing-

masing.

Aturan dan mitos yang diceritakan secara turun temurun akhirnya sangat membantu

dalam upaya pemerintah melakukan “pemukiman kembali” (pendaratan) penduduk dari

kampung sekitar Nubuai (Kampung Lama) yang mengalami musibah banjir dan penyakit

kolera. Usaha pendaratan kampung yang dirintis sejak tahun 1969 tersebut terwujud pada

Page 23: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 23/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 23

tahun 1970. Kampung Nubuai, Sanggei, Mambui, Paradoi dan Woinui diresmikan oleh

Bupati Yapen Waropen, menjadi kampung Urei Faisei yang merupakan kampung besar,

terdiri atas sekitar 50-75 rumah menetap.

4.1.2  Kondisi Geografi Kabupaten Waropen

Kabupaten Waropen berada pada 136° 23’ 00” Bujur Timur dan 02° 14’ 40” Lintang

Selatan. Kabupaten Waropen diapit oleh lima kabupaten, yaitu sebelah utara berbatasan

dengan Kabupaten Kepulauan Yapen, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Puncak 

Jaya dan Paniai, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan sebelah timur

berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya.

Kabupaten Waropen terletak pada wilayah pesisir pantai, dengan ketinggian antara 110 –  

1350 meter diatas permukaan laut, Kabupaten Waropen beriklim pantai dengan suhu berkisar

antara 23o  – 33

oC dan rata – rata kelembaban udara 83 persen.

Secara fisiografi Kabupaten Waropen merupakan bagian morfologi lahan atau bentang

alam suatu daerah yang membentang mulai Kabupaten Nabire sampai Jayapura yang dikenal

sebagai Cekungan Utara Papua (Papua Northem Basin). Cekungan Utara Papua tersusun dari

Endapan Kerak Samiudra (Oceanic Crust Sediment) yang telah terangkat menjadi perbukitan

dan penggunungan. Di sepanjang pantainya telah terendapkan endapan alluvium yang

membentuk pedataran pantai. Bagian selatan Kabupaten Waropen, merupakan batasan

selatan dari Cekungan Utara papua, di bagian ini terdapat pedataran plateau yang berasal dari

graben (bagian patahan yang turun) terisi oleh endapan aluvium.

Berdasarkan morfologi lahan atau bentang alamnya Kabupaten Waropen dapat

dipisahkan menjadi 4 (empat) satuan bentang alam, yaitu: pedaratan pantai, perbukitan,

pegunungan dan pedataran plateau.

Page 24: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 24/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 24

1.  Pedataran Pantai

Terdapat membentang dengan arah barat-timur dari Distrik Wapoga sampai Distrik 

Masirei, dari pantai sampai kaki perbukitan. Pedataran pantai memiliki ketinggian

antara 0  –  100 m dan kemiringan lereng 0  –  8 persen, yang terdiri dari pedataran

limpah banjir (flood plain), rawa belakng (back swamp), rawa bakau dan gisik pantai

(coastal beach). Luas pedataran pantai mencakup sekitar 1/3 luas Kabupaten

Waropen. Distrik Waropen Bawah dan distrik Urei fasei merupakan distrik yang

seluruh wilayah merupakan pedataran pantai, sedangkan Distrik Resei Sayati

merupakan distrik yang sekitarnya 85 persen wilayah berupa pedataran.

2.  Daerah Perbukitan

Terdapat membentang dengan arah barat  –  timur di sepanjang hinterland pedataran

pantai mulai dari Distrik Wapoga sampai Masirei, serta di sepanjang batas graben di

bagian selatan Kabupaten Waropen, dan di sepanjang jalur sesar naik yang terdapat

di bagian tengah Kabupaten Waropen. Daerah perbukitan memiliki ketinggian antara

100 – 400 m dan kemiringan lereng umumnya berkisar antara 8  – 30 persen. Lebih

dari ½ luas wilayah Distrik Kirihi merupakan daerah perbukitan.

3.  Daerah Pegunungan

Terdapat dibagian timur dan bagian tenggara Kabupaten Waropen, dengan

ketinggian lebih dari 400 m dan kemiringan lereng dari 15 sampai lebih dari 45

persen. Lebih dari ½ luas wilayah Distrik Masirei dan Walani merupakan daerah

pegunungan.

Page 25: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 25/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 25

4.  Pedataran Plateau

Terdapat setempat di Distrik Kirihi, daerahnya merupakan graben yang tertutupi

endapan alluvium. Pedataran platau mempunyai ketinggian sekitar 350 m dan

kemiringan lereng sekitar 0 - 8 persen. Di Pedataran plateau terdapat beberapa bukit

terpisah (isolated hills) yang terutama tersusun dari batuan beku.

4.2  Gambaran Perekonomian Kabupaten Waropen

4.2.1  Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan realisasi hasil pembangunan ekonomi yang

dilaksanakan pada suatu daerah dalam suatu periode. Gambaran kinerja ekonomi dapat dilihat

dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Gambar 3. Perkembangan PDB Riil Kabupaten Waropen Periode 2000 – 2010.

Sumber: BPS Kab. Waropen

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)

   D   a    l   a   m    J

   u   t   a   R   p .

Periode

Page 26: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 26/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 26

Gambar no.3, merupakan perkembangan PDRB Riil Kabupaten Waropen dari kurun

waktu sebelum pemekaran (2000  –  2002) hingga sesudah pemekaran (2003  –  2010)

menunjukkan peningkatan yang terus menerus sepanjang tahun, yang berarti kegiatan

perekonomian riil yang terjadi di Kabupaten Waropen dari tahun ke tahun terus mengalami

kemajuan. Hal ini seiring semakin meningkatnya nilai tambah yang dihasilkan semua sektor

selama kurun waktu 2000  – 2010, terlebih sektor pertanian yang menghasilkan nilai tambah

tebesar dibandingkan sektor-sektor lainnya.

Gambar 4. Perkembangan Nilai Tambah Riil Sektor Usaha Di Kab. Waropen

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

50000

   2   0   0   0

   2   0   0   1

   2   0   0   2

   2   0   0   3

   2   0   0   4

   2   0   0   5

   2   0   0   6

   2   0   0   7

   2   0   0   8

   2   0   0   9    r

    )

   2   0   1   0     *

    )

   D   a    l   a   m    J

   u   t   a   R   p

PERTANIAN

PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

LISTRIK DAN AIR BERSIH

B A N G U N A N

PERDAGANGAN, HOTEL

DAN RESTORAN

PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI

KEUANGAN, PERSEWAAN

DAN JASA PERUSAHAAN

JASA-JASA

Page 27: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 27/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 27

Tabel 1. Pertumbuhan Sektor Usaha Kabupaten Waropen 2003 – 2010.

SEKTOR EKONOMI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)

P E R T A N I A N 2.80 3.39 3.32 4.14 3.43 3.28 5.02 3.72

PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN

6.99 2.48 9.72 15.33 16.51 4.54 6.92 7.22

INDUSTRI PENGOLAHAN 3.97 5.69 8.56 9.34 10.41 5.34 6.23 6.10

LISTRIK DAN AIR BERSIH 18.37 8.95 7.11 13.00 11.39 1.96 2.81 1.16

B A N G U N A N 13.40 -7.46 16.21 54.12 39.53 11.64 14.66 11.34

PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN

10.16 11.95 12.37 13.26 16.48 10.34 8.31 8.69

PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI

13.96 9.91 11.17 11.39 14.84 6.55 10.36 8.24

KEUANGAN, PERSEWAANDAN JASA PERUSAHAAN

5.03 6.97 16.65 25.10 27.24 6.33 7.90 9.50

JASA-JASA 16.16 12.01 12.68 12.50 10.52 15.38 23.93 34.35

PDRB 7.68 5.07 8.04 12.74 12.23 8.43 12.19 14.60

Sumber: BPS Kabupaten Waropen

Pertumbuhan tertinggi pada tahun 2003 terjadi pada sektor listrik dan air bersih sebesar

18.37 persen, sedangkan pertumbuhan terendah dialami oleh sektor industry pengolahan

sebesar 3.97 persen. Yang menarik selama 2001  –  2003 sektor pertanian mengalami

perlambatan pertumbuhan sedangkan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan

mengalami kemajuan pertumbuhan walaupun secara perlahan. Lalu pada tahun 2004,

pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa sebesar 12.01 persen, sedangkan

pertumbuhan terendah terjadi sektor bangunan sebesar -7.46 persen, hal tersebut terjadi

karena lesunya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Waropen.

Pada tahun 2005, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor keuangan, persewaan, dan

 jasa perusahaan sebesar 16.65 persen, sektor bangunan mengalami peningkatan pertumbuhan

yang signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mengalami pertumbuhan negatif tetapi

pada tahun 2005 mengalami pertumbuhan positif sebesar 16.21 persen, hal ini menandakan

bahwa pembangunan infrastruktur maupun perumahan kembali berjalan lagi. Pertumbuhan

terendah dialami sektor pertanian sebesar 3.32 persen.

Pada tahun 2006, semua sektor mengalami kenaikan pertumbuhan yang positif 

dibanding tahun sebelumnya, terlebih sektor yang mengalami kenaikan paling tajam adalah

Page 28: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 28/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 28

sektor bangunan mengalami kenaikan sebesar 37.91 persen dari tahun sebelumnya, menjadi

54.12 persen. Hal ini menandakan terjadi pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan

Kabupaten Waropen.

Laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2007, masih dipegang sektor bangunan, yaitu

sebesar 39.53 persen meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sektor pertanian mengalami pertumbuhan paling rendah dibandingkan sektor lainnya

walaupun tahun sebelumnya sempat mengalami kenaikan.

Pada tahun 2008, semua sektor usaha mengalami kontraksi pertumbuhan, dimana laju

pertumbuhan semua sektor menurun, terutama sektor bangunan yang mengalami penurun

paling drastis dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut memicu pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Waropen menurun 6.75 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 12.23

persen.

Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi yang tercipta sebesar adalah 12.19 persen.

Pertumbuhan tertinggi disumbang oleh sektor jasa-jasa dan bangunan. Sementara sektor

pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 5.02 persen meningkat dibandingkan tahun

sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi Waropen pada tahun 2010 adalah 14.6 persen, meningkat jika

dibandingkan tahun 2009. Sektor Jasa-jasa menyumbang terbesar dalam pertumbuhan

ekonomi tahun ini. Sektor yang mengalami peningkatan pertumbuhan pada tahun 2010

adalah sektor Jasa-jasa, Keuangan, Pertambangan & Penggalian, dan Perdagangan.

Sedangkan sektor-sektor lainnya mengalami penurunan tingkat pertumbuhan.

Page 29: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 29/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 29

Gambar 5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Waropen 2001 - 2010

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa dari kurun waktu 2001  – 2004 pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Waropen mengalami kontraksi atau penurunan tetapi pada dua tahun

berikutnya terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan, yang

disebabkan oleh pertumbuhan sektor bangunan yang mengalami pertumbuhan yang sangat

signifikan. Lalu pada tahun 2007, pertumbuhan mengalami sedikit penurunan tetapi pada

tahun 2008 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Waropen mengalami penurunan yang sangat

drastic, hal ini disebabkan karena semua sektor usaha mengalami penurunan pertumbuhan.

Kemudian tahun 2009 dan 2010 perekonomian Waropen mengalami peningkatan dimana

yang menjadi motor penggerak utamanya adalah sektor Jasa-jasa (terutama subsektor Jasa

Pemerintahan).

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)

   P   e   r   s   e   n

Page 30: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 30/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 30

4.2.2  Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari seberapa besar suatu sektor mempunyai

andil dalam pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku.

Gambar 6. Perkembangan Struktur Ekonomi Kabupaten Waropen

Sumber: BPS Waropen

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)

1 P E R T A N I A N2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN3 INDUSTRI PENGOLAHAN4 LISTRIK DAN AIR BERSIH5 B A N G U N A N6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN9 JASA-JASA

Page 31: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 31/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 31

Tabel 2. Struktur Ekonomi Kab.Waropen Periode 2000 - 2010

SEKTOR EKONOMI 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)

P E R T A N I A N 58.34 55.55 54.08 52.13 52.87 51.39 46.99 42.71 39.87 36.09 31.43

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.69 1.63 1.53 1.41 1.32 1.33 1.42 1.55 1.39 1.26 1.11

INDUSTRI PENGOLAHAN 0.80 0.77 0.71 0.65 0.66 0.64 0.62 0.63 0.58 0.52 0.45

LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.25 0.27 0.31 0.32 0.35 0.33 0.32 0.31 0.28 0.23 0.19

B A N G U N A N 9.66 9.86 10.33 10.63 9.30 10.32 15.50 20.33 22.39 25.11 26.32

PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

6.37 6.54 6.41 6.61 6.84 7.00 6.70 6.98 6.58 5.97 5.30

PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 3.68 4.01 4.00 4.22 4.47 4.75 4.83 5.05 4.72 4.37 3.91

KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN

1.45 1.40 1.29 1.25 1.24 1.29 1.44 1.67 1.52 1.37 1.23

JASA-JASA 17.75 19.97 21.33 22.77 22.97 22.94 22.18 20.76 22.68 25.09 30.05

CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki

*) Angka Sementara

Sumber: BPS Kab.Waropen

Berdasarkan gambar no. 6, terlihat perkembangan struktur ekonomi Kabupaten Waropen

selama periode penelitian masih didominasi oleh sektor pertanian, dimana selama kurun

waktu 2000  – 2005, peranan sektor pertanian diatas 50 persen sedangkan pada tahun-tahun

berikutnya menurun walau masih mendominasi. Sektor penyumbang terbesar kedua terhadap

perekonomian Kabupaten Waropen adalah sektor jasa  –  jasa, dimana selama kurun waktu

2000  –  2004 selalu mengalami kenaikan, hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan

 jumlah pegawai pemerintahan sehingga berbanding lurus dengan jasa pemerintahan yang

dihasilkan. Sementara itu, dari tahun 2005  – 2008, sektor jasa  –  jasa mengalami penurunan

yang tidak signifikan. Kemudian tahun 2009  –  2010 mengalami peningkatan bahkan pada

tahun 2010 peranan sektor jasa-jasa hampir menyamai peranan sektor pertanian.

Sektor bangunan adalah penyumbang terbesar ketiga dalam struktur perekonomian

Waropen, sektor ini mempunyai kecenderungan untuk meningkat karena Kabupaten Waropen

masih dalam proses pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Sektor yang

mempunyai andil terendah dalam struktur perekonomian Waropen adalah sektor listrik dan

air bersih, hal ini dikarenakan masih kurangya investasi pada sektor ini sehingga memberikan

output yang masih terbatas pula.

Page 32: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 32/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 32

4.3  Pergeseran dan Peranan Sektor Ekonomi Daerah

4.3.1 Efek Pertumbuhan Provinsi

Tabel 3. Efek Pertumbuhan Provinsi Kepada Perekonomian Waropen 2003-2010

No. SEKTOR EKONOMI 2003 - 2010(1) (2) (3)

1 P E R T A N I A N 2692.81

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 78.88

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 36.17

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 15.59

5 B A N G U N A N 541.46

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 339.65

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 209.74

8KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN64.64

9 JASA-JASA 1144.40

Total 5123.34

Sumber: BPS, diolah.

Berdasarkan table 3, diperoleh bahwa besarnya pengaruh tingkat pertumbuhan provinsi

Papua terhadap PDRB riil Waropen adalah sebesar Rp. 5,123.34 juta. Jika dilihat keadaan per

sektornya, ternyata efek terbesar terjadi kepada Sektor pertanian waropen sebesar Rp.

2,692.81 juta

Page 33: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 33/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 33

4.3.2 Efek Bauran Industri/  Proportional Shift (PS)

Tabel 4. Efek Bauran Industri (Industrial Mix/Proportional Shift)

Pada Perekonomian Waropen

No. SEKTOR EKONOMI Proportional Shift 2003 - 2010 

(1) (2) (3)

1 P E R T A N I A N 7273.14

2 PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN

-409.56

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 117.14

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 98.47

5 B A N G U N A N 10094.59

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN

3770.58

7 PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI

4038.67

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN

2605.77

9 JASA-JASA 17054.44

Total 44643.23

Secara umum, hasil penghitungan Industrial Mix menunjukkan nilai positif, yaitu sebesar

Rp.44,643.44 juta. Artinya, distribusi industri atau sektoral di tingkat provinsi menyebabkan

bertambahnya nilai PDRB riil Waropen sebesar Rp.44,643.44 juta. Walaupun secara total

peranan distribusi industry di tingkat provinsi terhadap pertumbuhan sektoral Waropen

adalah positif, namun sektor pertambangan dan penggalian pengaruhnya negatif. Hal ini

berarti bahwa sektor tersebut belum banyak dikembangkan lebih maju lagi.

Page 34: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 34/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 34

4.3.3  Differential Shift (DS)

Tabel 5. Differential Shift Sektor Ekonomi Pada Perekonomian Waropen

No. SEKTOR EKONOMIDifferential Shift 

2003 - 2010 (1) (2) (3)

1 P E R T A N I A N 448.90

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1170.55

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 152.99

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.13

5 B A N G U N A N 5689.16

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1046.03

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI -1523.37

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASAPERUSAHAAN

-1400.80

9 JASA-JASA 12077.88

Total 17661.47

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh hasil bahwa secara umum perekonomian

Waropen mempunyai daya saing yang lebih tinggi daripada perekonomian Provinsi Papua.

Hal ini bisa dilihat dari nilai Differential Shift dari PDRB (DS) yang positif. Jika ditinjau

keadaan persektor, ternyata hanya sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, dan

Jasa-jasa yang mempunyai daya saing yang lebih rendah atau lemah dibandingkan sektor

yang sama pada tingkat provinsi. Hal ini terlihat dari nilai DS yang negative dan mendekati

nol.

Sementara itu, enam Sektor lainnya mempunyai nilai DS yang positif. Artinya,

mempunyai daya saing yang lebih tinggi atau sama dibandingkan sektor-sektor yang sama

pada tingkat provinsi.

Page 35: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 35/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 35

Tabel 6. Kombinasi PS dan DS Pada Sektor Usaha Pada Perekonomian Waropen

No. SEKTOR EKONOMIProportional Shift 

2003 - 2010 Differential Shift 

2003 - 2010 (1) (2) (3) (4)

1 P E R T A N I A N + +2 PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN- +

3 INDUSTRI PENGOLAHAN + +

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH + +(0)

5 B A N G U N A N + +

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN + +

7 PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI+ -

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN + _

9 JASA-JASA + +

Berdasarkan kombinasi nilai PS dan DS, maka dapat disimpulkan bahwa Sektor

Pertanian, Sektor Industri Pengolahan adalah sektor-sektor yang pertumbuhannya pesat.

Sedangkan Sektor lainya seperti Sektor Pertambangan dan Penggalian adalah Sektor yang

pertumbuhannya terhambat namun daya saing kuat, Sektor Pengangkutan dan Jasa-jasa

adalah Sektor yang pertumbuhannya cepat tapi daya saingnya lemah.

Page 36: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 36/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 36

4.4  Klasifikasi Sektor Menurut Kriteria Pertumbuhan

Tabel 7. Kemungkinan Allocation Effect Menurut Olzen dan Herzog

Studi Kasus Perekonomian Waropen

No Sektor Ekonomi Eij-E"ij rij-rin Kategori1 

1 P E R T A N I A N 24779.85 -0.14 S,CD

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN -47370.61 9.43 NS,CA

3 INDUSTRI PENGOLAHAN -1637.11 2.62 NS,CA

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 69.92 1.20 S,CA

5 B A N G U N A N 7908.22 5.94 S,CA

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1054.82 1.77 S,CA

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI -1574.02 -4.14 NS,CD

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN -714.17 -8.03 NS,CD

9 JASA-JASA 17483.09 6.12 S,CA

Berdasarkan tabel no.7, ternyata di Waropen hanya ada empat sektor ekonomi yang

berkategori S,CA yaitu: Sektor Listrik dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan Sektor Jasa-jasa, artinya keempat Sektor tersebut

memiliki spesialisasi dan keuntungan kompetitif sehingga bisa dikatakan dari kriteria Olzen

dan Herzog ini adalaah sektor unggulan.

Dan menurut kriteia Olzen dan Herzog ternyata ada dua Sektor yang lemah pada

perekonomian Waropen, yakni Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dan Sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan.

1S = Specialized, CA = Competitve Advantage, NS = Not Specialized, dan CD = Competitive Disadvantage

Page 37: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 37/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 37

4.5  Analisis LQ

Tabel 8. LQ Setiap Sektor Ekonomi Waropen 2003 - 2010

No. SEKTOR EKONOMI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)

1 P E R T A N I A N 3.76 2.88 3.59 2.61 2.48 2.22 2.46 2.04

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.35 0.27 0.35 0.26 0.27 0.26 0.28 0.23

4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 1.93 1.44 1.81 1.38 1.35 1.20 1.28 1.04

5 B A N G U N A N 2.78 1.74 2.38 2.40 2.69 2.28 2.43 1.97

6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.60 1.22 1.60 1.21 1.20 1.08 1.15 0.96

7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1.25 0.89 1.10 0.79 0.73 0.62 0.65 0.53

8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 1.39 0.94 1.28 0.94 0.76 0.63 0.51 0.45

9 JASA-JASA 4.06 3.24 4.52 3.44 3.22 2.84 3.15 2.98

Catatan: *) angka sementara, r) angka revisi

Berdasarkan table LQ di atas, pada tahun 2010 hanya tiga Sektor saja yang memiliki

nilai LQ yang cukup signifikan, yakni Sektor Pertanian, Sektor Bangunan, dan Sektor Jasa-

 jasa. Artinya, dari sudut pandang LQ ketiga Sektor tersebut memiliki keunggulan bagi daerah

dan mampu bersaing dengan sektor yang sama di daerah lain dalam Provinsi Papua. Keadaan

keunggulan Sektor ekonomi tahun 2010 tidak jauh berbeda dengan keadaan dua tahun

sebelumnya.

Page 38: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 38/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 38

4.6  Analisis Keseluruhan Kriteria

Berdasarkan irisan berbagai kriteria untuk identifikasi Sektor unggul di Kabupaten

Waropen yang telah dijelaskan pada bab – bab sebelumnya, teridentifikasi adanya tiga Sektor

unggulan yang layak untuk dikembangkan, yaitu Sektor Pertanian, Sektor Bangunan2, dan

Sektor Jasa  –  jasa3. Tetapi Sektor yang paling unggul sesuai dengan keadaan wilayah

geografi Waropen yang merupakan wilayah pesisir dan masih banyak hutan-hutan yang

belum termanfaatkan dengan baik, maka penulis merekomendasikan bahwa Sektor unggulan

yang tepat untuk dikembangkan bagi Waropen adalah Sektor Pertanian.

2Kenapa Sektor Bangunan menjadi Sektor unggulan di Waropen sebagai jawaban yang terbaik adalah karena

berbagai infrastruktur baik jalan, jembatan, dan pelabuhan sedang dalam proses pembangunan saat ini

sehingga memberikan efek terhadap perekonomian Waropen.3Kenapa Sektor Jasa-jasa menjadi Sektor unggulan di Waropen adalah karena sebenarnya yang terjadi

persentase nilai tambah terbesar pada Sektor Jasa-jasa disumbang oleh subSektor Jasa Pemerintahan.

Page 39: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 39/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan dan analisis yang telah dibahas dapai diambil konklusi

sebagai berikut:

1.  Perkembangan struktur ekonomi Waropen masih didominasi oleh sektor pertanian

tetapi peranannya dari tahun ke tahun mengalami pernurunan sedangkan penyumbang

terbesar kedua dalam perekonomian Waropen adalah sektor jasa - jasa dan

penyumbang terbesar ketiga adalah sektor bangunan, kedua sektor tersebut

mempunyai kecenderungan peranannya selalu meningkat. Hal tersebut dikarenakan

karena Waropen sedang mengalami proses pembangunan dimana kedua sektor

tersebut mempunyai peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi

Waropen.

2.  Berdasarkan irisan berbagai kriteria untuk identifikasi Sektor unggul di Kabupaten

Waropen teridentifikasi adanya tiga Sektor unggulan yang layak untuk 

dikembangkan, yaitu Sektor Pertanian, Sektor Bangunan, dan Sektor Jasa  –  jasa.

Tetapi Sektor Pertanianlah yang unggul dan sesuai keadaan wilayah geografi

Waropen. 

5.2 Saran 

Dari kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

1.  Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen harus memberikan stimulus dan lebih

menekankan pembangunan pada Sektor Pertanian.

Page 40: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 40/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 40

2.  Tulisan ini mencoba menyajikan kriteria sektor unggulan Kabupaten Waropen,

dimana sajian lebih condong ke penentuan sektor unggulan dan potensial. Namun

demikian jika ada data yang lebih rinci sehingga dapat dianalisis lebih khusus, akan

lebih baik unggulan daerah ditentukan secara spesifik.

Page 41: Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010

5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 41/41

Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 41

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.

Yogyakarta: BPFE.

Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia. Jakarta, berbagai edisi.

Badan Pusat Statistik Provinsi DIY. Daerah Dalam Angka Provinsi DIY. Yogyakarta,

berbagai edisi.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.  Analisa Kesenjangan Ekonomi Sulawesi

Selatan 1993 – 1999. Sulawesi Selatan.

Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Djojohadikusumo, Sumitro. 1994.  Dasar Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi

Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Fauzi, Muhammad Musyaffak. 1999. Perubahan Struktur Ekonomi dan Penentuan Sektor 

Unggulan di Provinsi Jawa Timur periode 1987-1997  [Tesis]. Yogyakarta. Program Pasca

Sarjana UGM Yogyakarta. (tidak dipublikasikan).

Richardson, Harry. 1991. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Regional. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tambunan, Tulus. 2001. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Todaro, Michael. 1984. Ilmu Ekonomi Bagi Negara Sedang Berkembang: Buku I. Jakarta:

Akademi Pressindo.

Todaro, Michael. 1984. Ilmu Ekonomi Bagi Negara Sedang Berkembang: Buku II. Jakarta:

Akademi Pressindo.

Urai, Nursinah Amal. 2000. Pergeseran Struktur Ekonomi Regional Analisa Shift Share

Yuwono, Prapto. 1999. Penentuan Sektor Unggulan Daerah Menghadapi Implementasi UU 

22/1999 dan UU 25/1999. Kritis Vol. XII No.2

Kuntoro, Mohamad Ardi. 2003. Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan Penentuan Sektor 

Unggulan di Provinsi DI Yogyakarta [Skripsi]. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.