59
IKHTISAR EKSEKUTIF ugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar yaitu melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan yang berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2010-2015 dalam rangka mewujudkan tugas pokok dan fungsi SKPD, maka telah ditetapkan 4 tujuan dan 6 sasaran strategis yang hendak dicapai. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut pemerintah daerah bersama-sama dengan pemerintah pusat melalui dana APBD maupun dana APBN telah melahirkan berbagai program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja maka pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat terlaksana sesuai target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Kami mengharapkan semoga pada tahun mendatang pencapaian sasaran strategis dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan dan diharapkan dapat lebih baik dibanding tahun ini, kami akan mengupayakan langkah-langkah antisipatif sehingga diharapkan seluruh indikator-indikator dapat terealisasi sesuai target yang diharapkan. Batusangkar, Januari 2013 KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TANAH DATAR Ir. H. EDI ARMAN NIP. 19570211 198603 1 001 ii T T

IKHTISAR EKSEKUTIF - tanahdatar.go.id · ugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar yaitu melaksanakan urusan pemerintahan di bidang

Embed Size (px)

Citation preview

IKHTISAR EKSEKUTIF

ugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar yaitu melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian

tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan yang berdasarkan azas

otonomi dan tugas pembantuan.

Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2010-2015 dalam rangka mewujudkan tugas

pokok dan fungsi SKPD, maka telah ditetapkan 4 tujuan dan 6 sasaran strategis yang hendak

dicapai. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut pemerintah daerah

bersama-sama dengan pemerintah pusat melalui dana APBD maupun dana APBN telah

melahirkan berbagai program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakat.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja maka pencapaian sasaran strategis yang telah

ditetapkan dapat terlaksana sesuai target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Kami

mengharapkan semoga pada tahun mendatang pencapaian sasaran strategis dapat tercapai sesuai

target yang telah ditetapkan dan diharapkan dapat lebih baik dibanding tahun ini, kami akan

mengupayakan langkah-langkah antisipatif sehingga diharapkan seluruh indikator-indikator

dapat terealisasi sesuai target yang diharapkan.

Batusangkar, Januari 2013

KEPALA DINAS

PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

KABUPATEN TANAH DATAR

Ir. H. EDI ARMAN

NIP. 19570211 198603 1 001

ii

TT

KATA PENGANTAR

erwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasinya dalam mencapai sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan adalah dengan menyusun dan menyampaikan laporan

kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja oleh instansi pemerintah ini

dituangkan dalam suatu dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Dalam LAKIP Tahun 2012 ini ditampilkan tugas pokok dan fungsi serta mandat yang

dibebankan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan. Selain itu juga berisi visi dan

misi serta akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang memuat

tentang analisis capaian kinerja dan analisis capaian keuangan.

Elemen kunci yang digunakan dalam pengukuran kinerja ini terdiri dari:

1. Perencanaan dan penetapan tujuan

2. Pengembangan ukuran yang relefan

3. Pelaporan formal atas hasil

4. Penggunaan informasi

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dan menyempurnakan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2012 ini,kami sampaikan penghargaan yang

setingi-tingginya.

Batusangkar, Januari 2013

KEPALA DINAS

PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

KABUPATEN TANAH DATAR

Ir. H. EDI ARMAN

NIP. 19570211 198603 1 001

PP

iii

DDAAFFTTAARR IISSII Halaman

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Kelembagaan .......................................................................................... 2

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................................... 5

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ........................................ 11

2.1. Perencanaan ............................................................................................ 11

2.2. Rencana Kerja Tahun 2012 .................................................................... 15

2.3. Perjanjian Kerja Tahun 2012 .................................................................. 16

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 22

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012 ............................................. 22

BAB IV. PENUTUP ..................................................................................................... 38

LAMPIRAN .................................................................................................................. 39

1. Rencana Pencapaian jangka Menengah

2. Perjanjian Kinerja

3. Pengukuran Capaian Kinerja

iv

BAGIAN I

GGAAMMBBAARRAANN UUMMUUMM

OORRGGAANNIISSAASSII

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paradigma pembangunan pertanian saat ini lebih berorientasi pada kepentingan

masyarakat dan lingkungan (socio ecological benefit oriented), desentralisasi dan berbasiskan

masyarakat (community based management), memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

mengelola sumberdaya pertanian secara optimal dengan senantiasa memperhatikan

kelestariannya. Dengan paradigma ini maka kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan ke depan lebih diarahkan kepada upaya untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat dalam pengelolaan pembangunan pertanian. Kita menyadari bahwa masyarakat

sendiri pada dasarnya telah memahami dan melaksanakan pembangunan kehutanan dan

perkebunan sesuai dukungan topografi dan agroklimat daerah, Besarnya animo dan kepedulian

masyarakat terhadap pembangunan pertanian ini merupakan salah satu indikator keberhasilan

program dan kegiatan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggung-jawaban secara periodik. Sistem AKIP pada pokoknya adalah instrumen yang

digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi terdiri dari berbagai komponen yang

merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja

dan pelaporan kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen yang

berisi gambaran perwujudan SPIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan

melembaga. LAKIP bermanfaat antara lain untuk :

1. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan secara baik dan benar (good governance) yang didasarkan kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, kebijaksanaan yang transparan dan dapat dipertanggung-

jawabkan kepada masyarakat.

2. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien,

efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

2

3. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka

meningkatkan kinerja instansi pemerintah, dan merupakan bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja bagi pihak yang membutuhkan.

4. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, serta penyempurnaan

program dan kegiatan.

Untuk dapat mengetahui kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dalam

melaksanakan perannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya telah menyusun Rencana

Strategis yang merupakan tolok ukur sejauh mana keberhasilan Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan dapat mencapai kinerjanya.

Untuk menjelaskan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan selama tahun

2012 maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP).

11..22 KKeelleemmbbaaggaaaann Dalam rangka meningkatkan koordinasi dalam pembangunan pertanian perkebunan dan

kehutanan maka kebijakan Pembangunan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten

Tanah Datar dilaksanakan oleh SKPD berdasarkan kewenangan yang telah dilimpahkan.

Dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah maka dibentuklah Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten

Tanah Datar melalui Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 2 Seri D), sebagaimana

disajikan pada Gambar 1.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

3

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan sesuai

PERDA Nomor 9 Tahun 2010

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

BIDANG

KEHUTANAN

BIDANG

PERKEBUNAN

BIDANG

PERTANIAN

TANAMAN

PANGAN DAN

HORTIKULTURA

SUBAG

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI TANAMAN

PANGAN

SEKSI

HORTIKULTURA

SEKSI

BINA USAHA,

PENGELOLAAN HASIL DAN

PEMASARAN

SEKSI

PENGEMBANGAN

SEKSI

TEKNOLOGI DAN

PENGOLAHAN

SEKSI

PEMASARAN

SEKSI

REHABILITASI HUTAN DAN

LAHAN

SEKSI PENGELOLAAN

DAN

PENGAMANAN

HUTAN

SEKSI

PERLINDUNGAN

TANAMAN

PERKEBUNAN

UPTD

SUBAG

KEUANGAN

SUBAG

PERENCANAAN

DAN EVALUASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

4

Berdasarkan PERDA No. 9 Tahun 2010, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah. Selanjutnya di bawah Kepala Dinas terdapat 1 Sekretariat, 3

Bidang, dan 14 UPTD sebagai berikut:

1. Sekretariat terdiri dari,

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

2. Bidang yang terdiri dari:

a. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

b. Bidang Perkebunan

c. Bidang Kehutanan

3. UPTD Dinas yang terdiri dari:

a. UPTD Kecamatan X Koto

b. UPTD Batipuh

c. UPTD Batipuh Selatan

d. UPTD Pariangan

e. UPTD Rambatan

f. UPTD Lima Kaum

g. UPTD Tanjung Emas

h. UPTD Padang Ganting

i. UPTD Lintau Buo

j. UPTD Lintau Buo Utara

k. UPTD Sungayang

l. UPTD Sungai Tarab

m. UPTD Salimpaung

n. UPTD Tanjung Baru

Tenaga fungsional Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Kehutanan tergabung dalam satu

unit kerja yang diberi nama Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) yang dikoordinir oleh seorang

Koordinator KJF yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

Sementara itu tenaga fungsional Polisi Kehutanan (Polhut) bergabung dengan Bidang Kehutanan

pada Seksi Pengamanan Hutan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

5

11..44 TTuuggaass PPookkookk ddaann FFuunnggssii

Tugas pokok dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten Tanah Datar adalah

:

Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, perkebunan dan kehutanan yang berdasarkan azas otonomi dan

tugas pembantuan

Untuk menjalankan tugas pokok yang diamanatkan oleh Masyarakat Tanah Datar melalui Perda

tersebut, maka fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten adalah :

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas dibidang pertanian

tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang

pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang pertanian tanaman

pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan pada masing-

masing Eselon III, maka berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 34 Tahun 2010

tentang Tugas Pokok dan Fungsi Eselon III telah ditetapkan bahwa:

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dinas,

ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum, dans organisasi serta hubungan

masyarakat;

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, sekretariat mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. Pengkoordinasian kegiatan kesekretariatan untuk memfasilitasi kelancaran tugas dinas;

b. Pelaksanaan dan penjabaran peraturan perundang-undangan;

c. Pelaksanaan dan perumusan rencana strategik;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

6

d. Pelaksanaan pelayanan administrasi ke luar dan di dalam organisasi;

e. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas dan urusan berdasarkan azas keseimbangan;

f. Pengkoordinasian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD.

2. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok

menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan

dan program sesuai ruang lingkup pertanian tanaman pangan dan hortikultura ;

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas;

b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan;

c. Perencanaan kegiatan berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan;

e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan;

g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.

3. Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijaksanaan dan

perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup

perkebunan ;

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas;

b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan;

c. Perencanaan kegiatan berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan;

e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan;

g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.

4. Bidang Kehutanan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijaksanaan dan

perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup

kehutanan ;

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kehutanan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas;

b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

7

c. Perencanaan kegiatan berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan;

e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan;

g. Pelaksanaan pertanggungjawaban dan laporan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Inpres ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas

kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Dalam penyusunan LAKIP ini telah mengacu kepada Peraturan Menteri

Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Permenpan) Nomor 20 tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian

kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar selama tahun 2012.

Capaian kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja

(performance plan) 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas

capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah

celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Esensi dari sistem AKIP bagi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten

Tanah Datar adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor

publik di Kabupaten Tanah Datar. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi

manajemen Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar untuk

memastikan bahwa visi, misi dan tujuan Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program

dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan

Rencana Strategis yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan/sasaran Strategis Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar. Secara selaras setiap tahunnya ditetapkan

program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi dan tujuan/sasaran

strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh

mana capaian kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar yang

berhasil diperoleh. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja

yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada para stakeholder dalam wujud Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

8

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki dua fungsi utama

sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar untuk menyampaikan pertanggungjawaban

kinerja kepada Bupati Tanah Datar dan seluruh stakeholders. Kedua, laporan akuntabilitas

kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan Kabupaten Tanah Datar sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.

Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan

penyampaian LAKIP oleh setiap instansi pemerintah.

Dengan demikian, analisa perencanaan dalam penyampaian LAKIP Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 mencakup hal-hal berikut ini:

Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP

2012 sebagai sarana pertanggung jawaban Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2012.

Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi dan

tujuan/sasaran Strategis telah dicapai selama tahun 2012.

Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP 2012

sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan Kabupaten Tanah Datar bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa datang.

Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan Kabupaten Tanah Datar dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya

Akuntabilitas

Kinerja

Manajemen

Kinerja

LAKIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

9

sehingga capaian kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah

Datar dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, sebagaimana ilustrasi berikut :

Rencana Strategis

Rencana Kinerja

2012

Capaian Kinerja

2012

Analisis Capaian

Kinerja 2012

Simpulan dan

Saran

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Referensi

Bab

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

10

BAGIAN II

PPEERREENNCCAANNAAAANN DDAANN

PPEERRJJAANNJJIIAANN KKEERRJJAA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

11

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1. Perencanaan

Sebagai sebuah instansi sektor publik, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar mempunyai Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2010-2015 dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana

Strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran

tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian, sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2012

akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan) 2012.

2.1.1. Visi dan Misi

Berdasarkan visi dan misi daerah, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan menetapkan visi

sebagai berikut :

Sedangkan Misi yang ditetapkan dalam rangka mencapai Visi adalah:

22..11..22.. NNiillaaii--NNiillaaii LLuuhhuurr

Nilai-nilai luhur yang diinginkan oleh jajaran Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar meliputi kesejahteraan, kejujuran, kebersamaan, keharmonisan,

tanggung jawab, profesional, dan bermoral. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman yang akan

mengarahkan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar dalam

pencapaian visi dan misi sesuai mandat yang diberikan oleh masyarakat pelaku agribisnis di

Kabupaten Tanah Datar, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

“Terwujudnya pertanian yang mandiri, perkebunan yang tangguh dan kehutanan

yang lestari untuk kesejahteraan masyarakat”

“Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya pertanian, perkebunan dan kehutanan

secara terintegrasi melalui agribisnis dan agroforestry yang berkelanjutan”

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

12

Kesejahteraan dalam arti semua usaha dan sistem agribisnis dapat berfungsi dengan baik,

sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan, pengangguran dan bertambahnya

kesempatan kerja.

Kejujuran meliputi transparansi kegiatan sehubungan dengan penggunaan alokasi dana

yang disediakan untuk bidang pertanian dan kehutanan.

Kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan harus didukung dengan semangat kerja

sama.

Keharmonisan dimaksudkan dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas dapat berjalan

secara rukun, damai dan saling pengertian.

Tanggung Jawab dimaksudkan adalah adanya kemauan untuk melaksanakan pekerjaan

sesuai yang direncanakan secara tuntas.

Profesional adalah penempatan dan penugasan personil untuk melaksa-nakan pekerjaan

sesuai dengan bidang keahliannya.

Bermoral dalam melaksanakan kegiatan setiap personil mempunyai keyakinan bahwa

pekerjaan tersebut adalah ibadah.

2.1.3. Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan di sini

adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar pada jangka waktu 5 (lima) tahun.

Tujuan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar konsisten

dengan tugas pokok dan fungsi, yang secara kolektif menggambarkan arah strategis dinas dan

perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai sesuai tugas pokok dan fungsinya tersebut.

Berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan, Dinas Pertanian Perkebunan

dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang maju dan

berkeadilan.

2. Terwujudnya kesiapan daerah dalam penanggulangan bencana dan pengelolaan lingkungan

hidup yang berkesinambungan.

3. Meningkatnya fungsi Manajemen Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

22..11..44.. SSaassaarraann SSttrraatteeggiiss

Sasaran di sini adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten

Tanah Datar dalam jangka waktu satu tahun. Sasaran yang ditentukan oleh Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar menggambarkan hal yang ingin dicapai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

13

dalam 1 (satu) tahun melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

pada 5 (lima) tahun mendatang.

Sasaran Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur,

dan dapat dicapai. Sasaran tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses

perencanaan strategis. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya

organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi.

Sasaran-sasaran Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Jangka Menengah

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN KE-

1 2 3 4 5

1 Terwujudnya

kesejahteraan

masyarakat

melalui

pembangunan

ekonomi yang

maju dan

berkeadialan

1 Meningkatnya

kesejahteraan

petani

1

2

3

4

5

6

Jumlah produksi

tanaman pangan dan

hortikultura (ton)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produksi

tanaman perkebunan

(ton)

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah produktivitas

tanaman pangan dan

hortikultura (ton/ha)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produktivitas

tanaman perkebunan

(ton/ha)

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah unit

pengolahan hasil

tanaman pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

Jumlah unit

pengolahan hasil

tanaman perkebunan

a. kakao

b. tebu

242.220.00

24.550.00

2.575.00

4.400.80

3.757.00

3.124.40

5.678.02

8.842.00

2.755.00

794.50

777.00

5.68

7.25

1.73

6.33

19.40

5.70

16.11

52.74

0.50

0.80

0.40

10

2

2

1

1

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.30

5.941.06

9.019.00

2.887.50

873.95

779.00

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

0.52

0.90

0.41

10

2

2

1

1

244.351.00

24.739.00

2.800.00

5.165.45

5.955.07

3.444.00

6.119.29

9.245.00

3.176.25

961.35

781.00

5.74

7.43

1.77

6.72

19.80

6.00

16.85

52.94

0.54

0.95

0.42

10

3

3

1

1

245.318.40

24.876.98

2.937.00

5.708.90

6.193.27

3.616.20

6.364.06

9.522.00

3.493.88

1.057.48

783.00

5.76

7.52

1.79

7.30

20.10

6.20

16.85

53.14

0.56

1.00

0.43

10

3

3

1

1

247.080.00

24.990.00

3.060.00

5.980.00

6.441.00

3.688.52

6.618.62

9.808.00

1.843.26

1.163.23

785.00

5.78

7.62

1.81

7.33

20.40

6.35

17.20

53.34

0.58

1.50

0.44

10

2

2

1

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

14

7

8

9

10

11

12

Jumlah infrastruktur

yang dibangun/direhab

a. JITUT (ha)

b.JIDES (ha)

c. JUT (km)

d. Jalan Produksi (km)

e. Embung (unit)

Jumlah sub terminal

agribisnis

Jumlah kawasan

strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

Jumlah perlindungan

dan pengendalian

terhadap serangan

hama dan penyakit

(kecamatan)

Jumlah bantuan yang

diberikan kepada

petani

a. Penerima DBH-

CHT (kelompok)

b. Penerima PUAP

(gapoktan)

c. Penerima GPP

(nagari)

Jumlah pelatihan dan

pembinaan penyuluh

lapangan (LAKU)

a. Pelatihan (kali)

b. Kunjungan (kali)

400

800

5

5

7

1

1

1

1

14

2

14

4

360

20.928

400

800

5

5

7

1

1

1

1

14

2

5

4

360

20.928

400

800

5

5

7

1

1

1

1

14

2

3

4

360

20.928

400

800

5

5

7

1

1

1

1

14

2

2

4

360

20.928

400

800

5

5

7

1

1

1

1

14

2

2

4

360

20.928

2 Terwujudnya

kesiapan

daerah dalam

penanggulang-

an bencana dan

pengelolaan

lingkungan

hidup yang

berkesinambu-

ngan

1

.

Meningkatnya

kualitas dan

pengelolaan

lingkungan

hidup

1

2

3

Luas hutan dan lahan

yang direhablitasi (ha)

Jumlah illegal logging,

illegal trading dan

okuvasi kawasan hutan

Jumlah kasus

kebakaran hutan

750

14

4

750

13

3

750

12

3

750

11

2

750

10

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

15

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2012

Rencana Kerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2012 pada hakekatnya

adalah serangkaian upaya untuk memfasilitasi, melayani dan mendorong lestarinya hutan dan

berkembangnya sistem agribisnis dan usaha agribisnis pertanian yang berdaya saing,

berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program pembangunan pertanian perkebunan dan kehutanan diarahkan kepada pencapaian

tujuan pembangunan pertanian perkebunan dan kehutanan jangka panjang yaitu tercapainya

kelestarian hutan, pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan dan pengembangan

agribisnis pertanian yang berwawasan lingkungan.

Rencana Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan pada tahun 2012

berdasarkan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja mencakup :

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2012

SASARAN INDIKATOR TARGET TAHUN 2012

1 Meningkatnya kesejahteraan

petani

1

2

3

4

Jumlah produksi tanaman pangan dan

hortikultura (ton)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produksi tanaman perkebunan (ton)

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah produktivitas tanaman pangan dan

hortikultura (ton/ha)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produktivitas tanaman perkebunan

(ton/ha)

a. karet

b. kakao

c. kopi

297.672.36

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.30

5.941.06

9.019.00

4.540.45

2.887.50

873.95

779.00

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

0.52

0.90

0.41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

16

5

6

7

8

9

10

11

12

Jumlah unit pengolahan hasil tanaman

pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

Jumlah unit pengolahan hasil tanaman

perkebunan

a. kakao

b. tebu

Jumlah infrastruktur yang

dibangun/direhabilitasi

a. JITUT (ha)

b.JIDES (ha)

c. JUT (km)

d. Jalan Produksi (km)

e. Embung (unit)

Jumlah sub terminal agribisnis

Jumlah kawasan strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

Jumlah perlindungan dan pengendalian

terhadap serangan hama dan penyakit

(kecamatan)

Jumlah bantuan yang diberikan kepada

petani

a. Penerima DBH-CHT (kelompok)

b. Penerima PUAP (gapoktan)

c. Penerima GPP (nagari)

Jumlah pelatihan dan pembinaan penyuluh

lapangan (LAKU)

c. Pelatihan (kali)

d. Kunjungan (kali)

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

14

2

5

4

360

20.928

2

Meningkatnya kualitas dan

pengelolaan lingkungan

hidup

1

2

3

Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi

(ha)

Jumlah kasus illegal logging

Jumlah kasus kebakaran hutan

750

13

3

2.3. Perjanjian Kerja

Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) merupakan tekad dan janji rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima

tanggung jawab dengan pihak yang memberikan tanggung jawab. Penetapan kinerja ini

merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah

kepada atasan langsungnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

17

Tujuan umum ditetapkannnya Penetapan Kinerja ini adalah :

1. Intensifikasi pencegahan korupsi

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik

3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan

akuntabel

Sedangkan tujuan khusunya adalah :

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur

2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur

5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi

Ruang lingkup penetapan kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu

organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, namun demikian ruang

lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu program-

program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan isue strategis

yang sedang dihadapi oleh organisasi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

18

Tabel 2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya

kesejahteraan petani

1 Jumlah produksi tanaman pangan dan

hortikultura utama (ton)

a. padi

242.535,00

1. Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

3.392.974.318

b. jagung

24.626,00

c. kacang tanah

2.635,00

1. Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian/

Perkebunan

3.247.974.318

d. cabe

4.656,00

e. tomat

4.980,00

f. buncis

3.280,30

2. Pengembangan Bibit

Unggul

Pertanian/Perkebunan

50.000.000

g. wortel

5.941,06

f. pisang

9.019,00

3. Penunjang Dana

Dekonsentrasi Tugas

Perbantuan Sektor

Pertanian dan

Perkebunan

95.000.000

2 Jumlah produksi perkebunan utama

(ton)

a. karet 2.887,50

b. kakao 252,15

c. kopi 996,42

2. Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian /

Perkebunan

187.050.000

3 Jumlah produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura (ton/ha)

1. Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi

Pertanian/Pekebunan

Tepat Guna

147.050.000

a. padi 5,70

b. jagung 7,34

c. kacang tanah 1,75

d. cabe 6,53 2. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Tepat Guna

40.000.000

e. tomat 19,60

f. buncis 5,90

g. wortel 16,41

f. pisang 52,84

3. Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi

Pertanian/Perkebunan

12.400.000

4 Jumlah produktivitas tanaman

perkebunan utama (ton/ha)

1. Pembangunan Pusat-

pusat

Etalase/Eksibisi/Promosi

Produk Pertanian

Perkebunan

12.400.000

a. karet 0,52

b. kakao 0,90

c. kopi 0,41

4. Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian/Perkebunan

50.000.000

5 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman pangan (ton/ha)

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Perkebunan,

Produk Pertanian

50.000.000

a. padi 10,00

b. pisang 2,00

c. kacang tanah 2,00

5. Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

287.410.000

6 Jumlah unit pengolahan hasil

komoditi perkebunan

a. kakao 1,00 1. Peningkatan Kapasitas 287.410.000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

19

b. tebu 1,00 Tenaga Penyuluh

Pertanian/ Pekebunan

7 Jumlah Infrastruktur pertanian yang

dibangun dan direhab

6. Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

63.000.000

a. JITUT (ha) 400,00

b. JIDES (ha) 800,00

c. Jalan Produksi (km) 5,00 1. Pemberdayaan Petani

Pemakai Air

63.000.000

d. Jalan Usaha Tani (km) 5,00

e. Embung (unit) 7,00 7. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Pangan

2.529.500.000

f. Balai Penyuluhan Kecamatan

(unit)

1,00

8 Jumlah Sub Terminal Agribisnis

(unit)

1,00 1. Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

1.725.000.000

9 Jumlah kawasan strategis (unit)

a. sayur organik 1,00 2. Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih

Tanaman Pangan

234.500.000

b. buah 1,00

c. bunga 1,00

10 Jumlah bantuan pada petani

(kelompok tani/gapoktan)

3. Penguatan Perlindungan

Tanaman dari Gangguan

OPT

100.000.000

a. Penerima DBH-CHT 2,00

b. Penerima PUAP 5,00

c. Penerima GPP 4,00 4. Penanganan Pasca

Panen

370.000.000

11 Jumlah pengawasan dan

pengendalian terhadap serangan

hama dan penyakit (kecamatan)

14,00 5. Dukungan manajemen 100.000.000

8. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Hortikultura

753.500.000

12 Jumlah pembinaan dan pelatihan

penyuluh lapangan (LAKU)

a. Pelatihan (kali) 360

b. Kunjungan (kali) 20.928

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman Buah

95.000.000

2. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman

Sayuran dan Tanaman

Obat

598.500.000

3. Dukungan Manajemen 60.000.000

9. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Perkebunan

971.549.000

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman

Rempah dan Penyegar

971.549.000

10.

Peningkatan Nilai Tambah,

Daya Saing, Industri Hilir,

Pemasaran dan Ekspor Hasil

Pertanian

695.000.000

1. Pengembangan

Pengolahan Hasil

Pertanian

400.000.000

2. Pengembangan

Agroindustri Pangan

Berbasis Sumberdaya

Lokal di Kabupaten

Tanah Datar

295.000.000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

20

11. Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian

.552.420.000

1. Pengembangan

Optimasi Lahan

448.000.000

2. Pengelolaan Air Irigasi

Untuk Pertanian

40.000.000

3. Perluasan Areal dan

Pengelolaan Lahan

Pertanian

.265.000.000

4. Pengelolaan Sistem

Penyediaan dan

Pengawasan Alat Mesin

Pertanian

50.000.000

5. Fasilitasi Pupuk dan

Pestisida

50.000.000

6. Pelayanan Pembinaan

Pertanian dan

Pengembangan Usaha

Agribisnis Perdesaan

25.000.000

7. Dana Dekonsentrasi PSP 774.420.000

12. Dana Kontingensi 5.148.000.000

1. SLPTT Padi Non

Hibrida Model Paket

Lengkap

5.148.000.000

13. Pengembangan SDM

Pertanian dan Kelembagaan

Petani

44.400.000

1. Pemantapan Sistem

Penyuluhan Pertanian

44.400.000

14. Peningkatan Produksi

Perkebunan

1.247.000.000

1. Pengembangan Bibit

Unggul

Pertanian/Perkebunan

1.247.000.000

15. Peningkatan Kesejahteraan

Petani

1.065.724.295

1. Pelatihan Petani dan

Pelaku Agribisnis

90.227.800

2. Penyuluhan dan

Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

47.525.000

3. Peningkatn Sistem

Insentif dan Disinsentif

Bagi Petani/Kelompok

Tani

427.971.495

4. Pengembangan Usaha

Agrisbisnis Perdesaan

500.000.000

2 Meningkatnya kualitas

dan pengelolaan

lingkungan hidup

1 Luas hutan dan lahan yang

direhabilitasi (ha)

750,00

1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.277.025.800

1. Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

1.277.025.800

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

21

2. Peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

1.842.750.000

1. Pengkayaan Reboisasi 1.543.500.000

2. Pemeliharaan Tanaman 299.250.000

2 Jumlah kasus illegal logging

5,00

1. Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

804.721.381

1. Pengendalian Kerusakan

Hutan dan Lahan

222.777.381

3 Jumlah kasus kebakaran hutan

3,00

2. Peningkatan Konservasi

Daerah Tangkapan Air

dan Sumber-Sumber Air

486.719.000

(kasus)

3. Pengendalian dan

Pengawasan

Pemanfaatan SDA

95.225.000

2. Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

23.000.000

1. Pencegahan dan

Pengendalian Kebakaran

Hutan dan Lahan

23.000.000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

22

BAGIAN III

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS

KKIINNEERRJJAA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

23

BBAABB IIIIII

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012

Pada Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

tahun 2011-2015 terdapat 2 tujuan dan 2 sasaran yang mengacu pada RPJMD 2011-2015.

Pencapaian sasaran strategis dan indikator-indikatornya pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1 Sasaran : Meningkatnya Kesejahteraan Petani

Sektor pertanian hingga kini masih memiliki peranan yang strategis dalam pembangunan

nasional, baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan pembangunan. Peran strategis

sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi antara lain: penyedia pangan bagi penduduk

Indonesia, penghasil devisa negara melalui ekspor, penyedia bahan baku industri, peningkatan

kesempatan kerja dan usaha, peningkatan PDRB. Sasaran meningkatnya kesejahteraan petani

sangat strategis, indikator untuk pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah produksi, jumlah

produktivitas, jumlah unit pengolahan hasil, jumlah infrastruktur, jumlah sub terminal agribisnis,

jumlah kawasan strategis, jumlah bantuan yang diberikan pada petani, dan jumlah pelatihan dan

pembinaan penyuluh lapangan sebagai berikut:

Tabel 3.1.1 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Petani

Tahun 2012

INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN

1

Jumlah produksi tanaman pangan

dan hortikultura (ton)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g .wortel

h. pisang

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.30

5.941.06

9.019.00

250.133.00

20. 645.00

1.271.00

7.842.60

6.803.70

5.334.70

3.060.30

6.925.40

103.13

83.83

48.24

168.44

136. 62

162. 63

51.51

76.79

2

Jumlah produksi tanaman

perkebunan (ton)

a. karet

b. kakao

c. kopi

2.887.50

873.95

779.00

2.785.00

1.287.25

772.44

96.45

147.29

99.16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

24

3 Jumlah produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura (ton/ha)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

5.75

8.51

2.08

6.46

26.17

7.03

11.73

28.31

100.88

115.94

118.86

98.93

133.52

119.15

71.48

53.58

4 Jumlah produktivitas tanaman

perkebunan (ton/ha)

a. karet

b. kakao

c. kopi

0.52

0.90

0.41

1.01

0.54

0.50

194.23

60.00

121.95

5 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

10

2

2

10

2

2

100.00

100.00

100.00

6 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman perkebunan

a. tebu

c. kakao

1

1

1

1

100.00

100.00

7 Jumlah infrastruktur yang

dibangun/direhabilitasi

a. JITUT (ha)

b. JIDES (ha)

c. JUT (km)

d. Jalan Produksi (km)

e. Embung (unit)

400

800

5

5

7

875

607 9

4

8

218.75

75.88

180.00

80.00

114.29

8 Jumlah sub terminal agribisnis

1 1 100.00

9 Jumlah kawasan strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

1

1

1

1

1

1

100.00

100.00

100.00

10 Jumlah perlindungan dan

pengawasan terhadap serangan

hama dan penyakit

14 kecamatan 14 kecamatan 100.00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

25

11 Jumlah bantuan yang diberikan

kepada petani

a. Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau (DBH-CHT)

b.PUAP

c. GPP

2

5

4

2

5

4

100.00

100.00

100.00

12 Jumlah pelatihan dan pembinaan

penyuluh lapangan

a. Pelatihan

b.Kunjungan

360

20.928

360

20.928

100.00

100.00

rerata 107.89

Berdasarkan tabel di atas capaian dari indikator –indikator yang telah ditetapkan untuk

pencapaian sasaran meningkatnya kesejahteraan petani dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Indikator jumlah produksi, produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

Gambar 3.1.1. Tingkat capaian produksi dan produktivitas komoditi pertanian tahun 2012

Jumlah produksi padi, cabe, tomat dan buncis tahun 2012 mencapai target yang telah

ditetapkan. Tercapainya target produksi padi terjadi karena meningkatnya produktivitas padi

(Gambar 3.1.1) sebagai akibat dari:

1. Adanya perbaikan mutu benih yang dipakai, penerapan pemakaian pupuk sesuai anjuran dan

pengendalian organisme pengganggu tanaman.

2. Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) tanaman padi di

beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar telah menunjukan hasil produksi yang baik.

3. Kebijakan pemerintah melalui program pemberian bantuan benih kepada kelompok tani (dana

APBN) dan adanya pupuk bersubsidi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

26

Sedangkan tercapainya target produksi komoditi hortikultura cabe, tomat dan buncis selain

karena adanya peningkatan luas tanam juga karena meningkatnya produktivitas (Gambar 3.1.1),

karena adanya sekolah lapangan, dan bantuan sarana produksi melalui kegiatan pengembangan

sayur organik yang berasal dari Dana APBD Propinsi.

Indikator jumlah produksi yang belum mencapai target adalah jumlah produksi jagung,

kacang tanah, wortel, dan pisang. Tidak tercapainya target produksi jagung karena tidak

tercapainya sasaran tanam jagung pada tahun 2012. Sasaran tanam jagung pada tahun 2012 adalah

4.031 Ha, dengan sasaran tersebut diharapkan dapat tercapai produksi jagung sebesar 33.263 ton.

Namun kenyataannya realisasi tanam jagung hanya 3.654 Ha, sehingga produksi tahun 2012 hanya

20.645 ton, walaupun sebenarnya dari sisi produktifitas telah melampaui dari target yang telah

ditetapkan. Kekurangan realisasi tanam terjadi karena beberapa kecamatan menunda tanam

disebabkan kemarau panjang.

Target produksi komoditi kacang tanah pada tahun 2012 juga tidak tercapai, hal ini terjadi

karena komoditi kacang tanah rentan terhadap hama penggerek polong, sehingga pada tahun 2012

banyak petani yang beralih tanam ke komoditi palawija lainnya yang lebih mudah dalam

pembudidayaannya seperti ubi jalar.

2. Indikator jumlah produksi, produktivitas tanaman perkebunan

Gambar 3.1.2. Tingkat capaian produksi dan produktivitas komoditi perkebunan tahun 2012

Indikator jumlah produksi pada komoditi karet dan kopi belum mencapai target, walaupun

sebenarnya dari sisi produktivitas komoditi karet dan kopi telah melebihi target yang telah

ditetapkan. Tidak tercapainya target jumlah produksi pada komoditi karet dan kopi karena pada

komoditi kopi terjadi pengurangan luas pertanaman sebesar 5 ha disebabkan adanya alih tanam ke

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

27

komoditi perkebunan lainnya. Sedangkan untuk komoditi karet meskipun ada penambahan seluas

53 ha, namun belum berpengaruh terhadap target produksi tahun 2012. Komoditi kakao meskipun

produktivitas jauh di bawah target yang telah ditetapkan namun jumlah produksi telah melampaui

target hal ini terjadi karena adanya perluasan areal tanam kakao beberapa tahun yang lalu dimana

sejak tahun 2012 telah mulai berproduksi.

3. Indikator jumlah unit pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

Gambar 3.1.3. Tingkat capaian produksi dan produktivitas komoditi perkebunan

tahun 2012

Pengolahan hasil pertanian diarahkan untuk mewujudkan tumbuhnya usaha yang dapat

meningkatkan nilai tambah dan harga yang wajar di tingkat petani, sehingga petani dapat

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, maka

strategi yang perlu ditempuh antara lain : (a) meningkatkan mutu produk dan mengolah produksi

menjadi bahan setengah jadi, dan (b) menumbuhkan unit-unit pengolahan.

Upaya pengembangan pengolahan pertanian yang akan dilaksanakan antara lain: (1)

pengembangan dan penanganan pasca panen dengan penerapan manajemen mutu sehingga produk

yang dihasilkan sesuai persyaratan mutu pasar, dalam kaitan tersebut diperlukan pelatihan dan

penyuluhan yang intensif tentang manajemen mutu, (2) pembangunan unit-unit pengolahan di

tingkat petani/gapoktan/asosiasi, (3) pembangunan pusat pengeringan dan penyimpanan di sentra

produksi produk hasil pertanian, (4) penguatan peralatan mesin yang terkait dengan kegiatan

pengolahan dan penyimpanan komoditi pertanian, antara lain alat pengering (dryer), corn sheller

(pemipil), penepung, pemotong/pencacah bonggol, mixer (pencampur pakan), dan gudang.

Tercapainya target jumlah unit pengolahan hasil pertanian dan perkebunan karena adanya

dukungan dana Tugas Pembantuan (APBN) dan APBD Propinsi. Pada tahun 2012 pada sub sektor

perkebunan terealisasi pembangunan 1 Unit Pengolahan Hasil Kakao pada Kelompok Tani Sawah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

28

Kobun Nagari Tanjung Kecamatan Sungayang, dan 1 Unit Pengolahan Hasil Tebu di Nagari Pagu-

pagu Kecamatan X Koto.

4. Indikator jumlah infrastruktur yang dibangun/direhabilitasi

Gambar 3.1.4. Tingkat capaian jumlah infrastruktur yang dibangun tahun 2012

Kementrian Pertanian menyatakan optimis target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014

bisa tercapai. Syaratnya, ada perbaikan irigasi dan bisa meredam laju konversi lahan. Pada saat

yang sama, berbagai rencana aksi disusun untuk mendukung skenario menggenjot produksi.

Antara lain dengan meningkatkan produktivitas, melakukan perluasan dan pengelolaan lahan,

menurunkan konsumsi beras dan menyempurnakan manajemen dan dukungan kebijakan dan

regulasi dari kementerian dan lembaga lainnya.

Jika dilihat dari sisi ketersediaan lahan yang ada, maka sangatlah sulit meningkatkan

produksi padi melalui perluasan areal atau cetak sawah, oleh karena itu untuk mendukung

pencapaian target produksi padi ke depan sangat membutuhkan dukungan irigasi yang memadai.

Dari indikator jumlah infrastruktur yang dibangun/direhabilitasi maka indikator pembangunan

jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) jauh melampaui target yang telah ditetapkan, demikian

pula untuk jalan usaha tani (JUT) dan embung. Hal ini terjadi karena selain dukungan Dana

Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian, pembangunan infrastruktur tersebut juga didukung oleh

dana APBN.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

29

Target pembangunan JITUT tahun 2012 adalah 400 ha, sedangkan realisasi sebanyak 875

ha, yang dibangun dari DAK Pertanian sebanyak 380 ha, dan dana Tugas Pembantuan 495 ha.

Pembangunan JITUT seluas 380 Ha dari DAK Pertanian berlokasi di Kecamatan Pariangan seluas

85 Ha, Kecamatan Lintau Buo Utara seluas 50 Ha, Kecamatan Lintau Buo seluas 60 Ha,

Kecamatan Sungai Tarab seluas 40 Ha, Kecamatan Lima Kaum seluas 35 Ha, Kecamatan X Koto

seluas 40 Ha, Kecamatan Rambatan seluas 35 Ha, Kecamatan Salimpaung seluas 35 Ha.

Sedangkan pembangunan JITUT Dana Tugas Pembantuan seluas 495 Ha berlokasi di

Kecamatan Batipuh 85 Ha, Batipuh Selatan 50 Ha, Pariangan 30 Ha, Rambatan 55 Ha, Lima

Kaum 75 Ha, Tanjung Emas 120 Ha, Padang Ganting 30 Ha, Sungai Tarab 25 Ha, dan Lintau Buo

25 Ha.

Target pembangunan jalan usaha tani adalah 5 km sedangkan realisasi 9 km, yang

dibangun dari DAK Pertanian sebanyak 5 km, sedangkan 4 km dari dana Tugas Pembantuan.

Target pembangunan embung adalah 7 unit, sedangkan realisasi adalah 8 unit, dengan perincian

dari DAK Pertanian 3 unit dan dari dana Tugas Pembantuan 5 unit.

Pembangunan jaringan irigasi desa (JIDES) pada tahun 2012 ditargetkan sebanyak 800 Ha,

namun hanya terealisasi 607 Ha, yaitu pembangunan JIDES dari DAK Pertanian sebanyak 352 Ha

dan dana Tugas Pembantuan 255 Ha. Pembangunan JIDES seluas 352 Ha yang berasal dari DAK

berlokasi di Kecamatan Sungai Tarab seluas 80 Ha, Kecamatan Tanjung Baru seluas 80 Ha,

Kecamatan X Koto seluas 57 Ha, Kecamatan Pariangan seluas 65 Ha, Kecamatan Lima Kaum

seluas 56 Ha, Kecamatan Lintau Buo seluas 56 Ha. Lokasi pemabangunan JIDES dari Dana

Tugas Pembantuan yaitu di Kecamatan Batipuh 25 Ha, Rambatan 55 Ha, Tanjung Emas 20 Ha,

Sungai Tarab 75 Ha, dan Sungayang 25 Ha, Salimpaung 25 Ha, dan Lintau Buo Utara 55 Ha.

Penyebab tidak tercapai pembangunan jalan produksi dan jaringan irigasi desa (JIDES)

sesuai target karena adanya keterbatasan anggaran. Pembangunan JIDES hanya dialokasikan dari

DAK dan APBN sedangkan dari dana APBD tidak ada. Pembangunan jalan produksi hanya

dialokasi dari DAK Pertanian sementara kegiatan pembangunan jalan produksi pada dana APBN

tahun 2012 tidak ada.

5. Indikator Jumlah Sub Terminal Agribisnis

Pemasaran hasil pertanian diarahkan untuk mewujudkan tumbuhnya harga yang wajar di

tingkat petani, sehingga petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Untuk

mendukung kebijakan tersebut, maka strategi yang perlu ditempuh antara lain menumbuhkan

unit-unit pemasaran hasil pertanian yang dikelola oleh kelompok tani/gabungan ketompok tani

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

30

atau asosiasi tanaman pertanian, dan meningkatkan efisiensi biaya pengolahan dan pemasaran

serta memperpendek mata rantai pemasaran.

Upaya pengembangan pemasaran produk pertanian yang akan dilaksanakan antara lain:

penguatan modal, pembentukan dan fasilitasi sistem informasi dan promosi, serta asosiasi

komoditi pertanian, dan pengembangan industri berbasis hasil pertanian produk dalam negeri.

Adanya Sub Terminal Agribisnis adalah upaya untuk pengembangan pemasaran produk pertanian.

Tercapainya target fasilitasi jumlah unit sub terminal agribisnis karena adanya dukungan dana

APBD melalui Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, Kegiatan

Pembangunan Pusat-pusat Etalase/Eksibis/Promosi Produk Pertanian/Perkebunan, dan Dana

APBD Propinsi melalui Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Industri Hilir,

Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian.

6. Indikator Jumlah Kawasan Strategis

Pada tahun 2012 ditargetkan terbangunnya kawasan strategis sayur organik 1 unit,

kawasan strategis buah 1 unit, dan kawasan strategis bunga 1 unit. Melalui dana Tugas

Pembantuan Ditjen Hortikultura terealisasi pengembangan kawasan tanaman buah manggis seluas

1 Ha di Kecamatan Tanjung Emas, dan pengembangan kawasan sayur organik seluas 21 Ha yang

tersebar di Kecamatan Lintau Buo Utara 4 Ha, Salimpaung 3 Ha, Tanjung Baru 3 Ha, X Koto 5

Ha, Batipuh Selatan 1 Ha, Pariangan 4 Ha, dan Sungayang 1 Ha. Sedangkan pengembangan

kawasan bunga tidak terealisasi karena tidak adanya dukungan program dan kegiatan.

7. Indikator Jumlah Perlindungan dan Pengawasan terhadap Serangan Hama dan

Penyakit

Dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pengawasan terhadap serangan hama dan

penyakit tanaman pertanian perkebunan dan kehutanan pada 14 kecamatan melalui dana APBD

dilaksanakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna. Kegiatan ini

terealisasi berupa pengadaan bahan obat-obatan untuk pengendalian organisme pengganggu

tanaman pertanian/perkebunan, sosialisasi gerakan pemeliharaan tanaman dan, pengendalian hama

penyakit tanaman.

Melalui dana APBN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman

Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, Kegiatan Penguatan

Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dilaksanakan pengadaan sarana pengendalian

organisme pengganggu tanaman untuk mendukung Gerakan Spot Stop Pengendalian organisme

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

31

pengganggu tanaman yaitu hand sprayer 45 unit, mesin fogging 2 unit, jaring serangga 100 unit,

tabung perangkap bambu 350 unit, serta topi, masker, sarung tangan masing –masing 300 paket

untuk 14 kecamatan. Tercapainya sasaran strategis meningkatkan perlindungan dan pengendalian

terhadap serangan hama dan penyakit tanaman pertanian perkebunan dan kehutanan pada 14

kecamatan karena adanya perhatian dari pemerintah daerah dan pusat dengan melahirkan program

kegiatan baik dari dana APBD maupun APBN.

8. Indikator Jumlah Bantuan yang Diterima Petani

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui dana APBD, APBD Propinsi

maupun APBN telah diluncurkan berbagai program dan kegiatan. Pada tahun 2012 dalam rangka

meningkatnya kesejahteraan petani ditargetkan terlaksananya jumlah kelompok penerima DBH-

CHT sebanyak 2 kelompok, jumlah penerima dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

(PUAP) sebanyak 5 gapoktan, dan jumlah penerima kegiatan Gerakan Pensejahteraan Petani

(GPP) sebanyak 4 nagari. Dari target yang telah ditetapkan seluruhnya terealisasi yaitu jumlah

kelompok penerima DBH-CHT sebanyak 2 kelompok, jumlah penerima dana Pengembangan

Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sebanyak 5 gapoktan, dan jumlah penerima kegiatan Gerakan

Pensejahteraan Petani (GPP) sebanyak 4 nagari

Gambar 3.1.5. Tingkat capaian jumlah kelompok/gapoktan/nagari penerima bantuan kegiatan

DBH-CHT, PUAP, dan GPP tahun 2012

Kelompok tani penerima DBH-CHT adalah Kelompok Tani Serumpun Pisang Nagari

Koto Baru Kecamatan Sungai Tarab dan Kelompok Tani Istiqomah Nagari Barulak Kecamatan

Tanjung Baru. Terlaksananya bantuan pada kelompok Penerima DBH-CHT karena adanya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

32

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kegiatan Peningkatan Sistem Insentif dan Disinsentif

bagi Petani/Kelompok Tani. Melalui kegiatan ini terlaksana:

1. Pengadaan sarana produksi berupa bibit tanaman tembakau sebanyak 250.000 batang, pupuk

kompos 73.750 kg, pupuk Sulfur 13.125 kg dan pestisida 100 botol.

2. Pelatihan budidaya tembakau untuk 75 orang petani.

3. Study banding petani dan petugas sebanyak 5 orang ke Temanggung Jawa Tengah.

4. Pengadaan alat perajang tembakau dan hand sprayer 3 set, serta pembangunan rumah asap 2

unit.

Dalam rangka penguatan modal usaha tani dan pengentasan kemiskinan di perdesaan,

pemerintah melalui Kementeriaan Pertanian telah merilis Program PUAP. Dana PUAP ini

digunakan untuk kegiatan produktif baik on farm maupun off farm sehingga diharapkan dapat

meningkatkan pendapatan petani dan dapat mengentaskan kemiskinan. Di Kabupaten Tanah

Datar melalui Program PUAP sampai dengan tahun 2011 telah difasilitasi bantuan modal usaha

sebanyak Rp. 6.900.000.000,- (Enam milyar sembilan ratus juta rupiah) untuk 69 Gapoktan pada

69 nagari. Pada masing-masing nagari dialokasikan dana PUAP sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus

juta rupiah). Pada tahun 2012 Kabupaten Tanah Datar mendapat tambahan dana PUAP untuk 5

Gapoktan, yaitu Gapoktan Agro Andaleh, Bungo Padi, dan Sari Bulan dari Kecamatan Batipuh,

serta Karya Bersama dan Lenggo Geni dari Kecamatan Sungai Tarab.

Keberhasilan capaian kinerja Program PUAP dalam rangka penguatan modal usaha tani,

peningkatan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan pedesaan di Kabupaten Tanah Datar

sangat didukung oleh adanya pengurus Gapoktan, pengurus Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis

(LKM-A) dan penyuluh pendamping yang handal. Sehubungan dengan hal tersebut di atas,

pengurus Gapoktan, pengurus Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) dan penyuluh

pendamping perlu dibekali dengan pelatihan mengenai PUAP dan LKM-A.

Kegiatan GPP merupakan kegiatan unggulan Propinsi Sumatera Barat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan petani. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2012 Kabupaten Tanah Datar

telah ada 33 kelompok tani dari 9 nagari dan 9 kecamatan yang mendapatkan kegiatan GPP.

Melalui Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis difasilitasi kegiatan untuk rapat

koordinasi, pembinaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan GPP.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

33

9. Indikator Jumlah Pelatihan dan Pembinaan Penyuluh Lapangan

Meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya adalah tujuan utama dari pembangunan

pertanian. Langkah dan upaya revitalisasi pembangunan pertanian tidak lepas dari peran

sumber daya manusia pendukungnya, diantaranya penyuluh pertanian.

Melalui kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuannya agar dapat mengelola

usaha taninya, dengan produktif, efisien dan menguntungkan, sehingga petani dan keluarganya

dapat meningkatkan kesejahteraannya. Untuk dapat meningkatkan kemampuan petani terlebih

dahulu perlu ditingkatkan ilmu dan pengetahuan penyuluh pertanian dan kehutanan. Peningkatan

ilmu dan pengetahuan penyuluh pertanian dan kehutanan dilakukan melalui training penyuluh

setiap minggu yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Kecamatan. Sedangkan peningkatan

kemampuan petani dilakukan oleh penyuluh melalui kunjungan ke kelompok tani. Pada tahun

2012 dapat direalisasikan sesuai target jumlah pelatihan sebanyak 360 kali dan jumlah kunjungan

ke kelompok tani sebanyak 20.928 kali.

Secara umum sasaran strategis meningkatnya kesejahteraan petani pada tahun 2012 dapat

terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan rerata persentase capaian sasaran meningkatnya kesejahteraan petani secara

keseluruhan sasaran ini dapat mencapat target yang telah ditetapkan. Untuk pencapaian sasaran

meningkatnya kesejahteraan petani didukung oleh program-program:

1. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

2. Peningkatan Kesejahteraan Petani

3. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

4. Peningkatan Pemasarn Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

5. Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

6. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

7. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

8. Peningkatn Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Pangan

9. Peningkatn Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura

10. Peningkatn Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Perkebunan

11. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

12. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

34

2 Sasaran : Meningkatnya Kualitas dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tabel 3.1.2 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas dan

Pengelolaan Hidup Tahun 2012

INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Luas hutan dan lahan yang

direhabilitasi

750 965 128.00

2 Jumlah illegal logging, illegal

trading, dan okuvasi kawasan

hutan

13 kasus

8 kasus 61.54

3 Jumlah kasus kebakaran hutan 3 kasus 3 kasus 100.00

1. Indikator luas hutan dan lahan yang direhabilitasi

Luas lahan kritis hingga sangat kritis di Kabupaten Tanah Datar seluas 28.559,8 Ha yang

hampir tersebar di seluruh wilayah kecamatan Kabupaten Tanah Datar terutama pada Kecamatan

Tanjung Emas, Padang Ganting, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Rambatan dan Kecamatan X Koto

( Tabel 3.2). Upaya pembangunan kehutanan melalui program rehabilitasi hutan dan lahan

bertujuan untuk mengurangi lahan kritis dan lahan terlantar melalui kegiatan Peningkatan Peran

serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK Kehutanan), dan Rehabilitasi Hutan

dan Lahan yang bersumber dari dana APBN.

Tabel 3.1.3. Distribusi Lahan Kritis di KabupatenTanah Datar Berdasarkan

Tingkat Kekritisan

No Kecamatan

Kategori kekritisan lahan

Tdk.

kritis

Pot.

Kritis

Agak

Kritis Kritis

Sangat.

Kritis Tubuh air

Ha Ha Ha Ha ha Ha

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Batipuh 956.8 738.5 1,805.0 781.2 306.8 1,670.0

2 Batipuh Selatan 450.0 5,100.0 1,000.0 500.0 4,000.0 5,400.0

3 Lima Kaum 4,520.0 215.4 164.0 5.0 15.6 70.0

4 Lintau Buo 3,928.2 584.5 899.3 1,450.7 1,712.0 113.4

5 Lintau Buo Utara 4,000.0 6,000.0 4,500.0 2,500.0 500.0 150.0

6 Padang Ganting 1,922.1 836.0 1,245.6 1,153.7 3,093.2 108.7

7 Pariangan 4,165.4 1,169.4 2,193.5 38.2 76.4 -

8 Rambatan 6,174.1 2,776.0 1,343.2 1,175.3 1,317.3 129.2

9 Salimpaung 2,012.7 1,084.6 1,078.4 312.4 603.5 15.8

10 Tanjung Baru 2,300.0 800.0 900.0 300.0 1,000.0 5.0

11 X Koto 3,166.9 4,360.2 5,737.1 1,835.9 198.9 -

12 Sungai Tarab 4,950.5 1,185.5 1,049.0 - - -

13 Sungayang 2,140.2 1,924.2 1,983.1 379.6 98.2 19.6

14 Tanjung Emas 1,931.5 1,949.7 2,554.7 1,725.6 2,976.3 67.2

J U M L A H

42,618.4

28,724.0

26,452.9

12,157.6

15,898.2 7,748.9 (Sumber: Data spasial lahan kritis,2006)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

35

Pada tahun 2012 target luas hutan dan lahan yang direhabilitasi adalah 750 Ha, sedangkan

realisasinya seluas 965 Ha, yaitu dari Dana DAK Kehutanan seluas 300 Ha, APBD 315 Ha dan

dari Dana APBN 250 Ha. Rehabilitasi Hutan seluas 300 Ha dari DAK Kehutanan terdiri dari:

1. Pengkayaan Reboisasi seluas 300 Ha yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Sikabu Saiyo,

Jorong Sikabu Nagari Singgalang Kecamatan X Koto.

2. Pembuatan Hutan Rakyat seluas 100 Ha yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Karya Murni,

Jorong Koto Gadih Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru 50 Ha, dan Kelompok

Tani Alam Sakato Jorong Koto Alam Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung 50 Ha.

Melalui dana APBD Kegiatan Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan

Sumber-sumber Air (Go Green), terealisasi penanaman pohon (penghijauan) seluas 315 Ha di

Jorong Baing Nagari Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan yang dipelopori oleh TNI bekerja

sama dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dengan masyarakat. Sedangkan

Rehabilitasi Hutan dari Dana APBN seluas 250 Ha berlokasi di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan

Lintau Buo Utara.

Gambar 3.1.6. Tingkat capaian rehabilitasi hutan dan lahan dan sumber dana

tahun 2012

Untuk pencapaian sasaran tersebut didukung oleh Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam serta Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

2. Indikator jumlah illegal logging, illegal trading, dan okuvasi kawasan hutan

Permasalahan yang sering terjadi di Kabupaten Tanah Datar diantaranya adalah adanya

penebangan pohon di dalam kawasan hutan (illegal logging), peredaran hasil hutan yang tidak

memenuhi aturan perundang-undangan (illegal trading), serta adanya okupasi kawasan hutan yaitu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

36

perubahan penggunaan lahan (land use change) di dalam kawasan hutan untuk penggunaan non

kehutanan tanpa izin.

Salah satu indikator keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya kualitas dan

pengelolaan lingkungan hidup adalah menurunnya jumlah kasus illegal logging, illegal trading,

dan okupasi kawasan hutan. Target indikator jumlah kasus illegal logging, illegal trading, dan

okupasi kawasan hutan yang ditetapkan tahun 2012 adalah 13 kasus sedangkan realisasinya adalah

8 kasus, dengan demikian target penurunan kasus illegal logging, illegal trading, dan okupasi

kawasan hutan tercapai. Hal ini terjadi karena (1). Masyarakat sudah memahami peraturan

perundang-undangan tentang tata cara peredaran hasil hutan, (2). Tingkat kesadaran masyarakat

terhadap fungsi dan kelestarian hutan cukup tinggi, (3) Adanya patroli pengamanan hutan untuk

meminimalkan illegal logging, illegal trading, dan okupasi kawasan hutan.

Dalam rangka mewujudkan penurunan jumlah kasus illegal logging, illegal trading, dan

okupasi kawasan hutan, dilaksanakan Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam,

Kegiatan Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan serta Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan

Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Melalui program tersebut terealisasi patroli rutin dan operasi

pengamanan hutan dalam rangka mencegah dan mengurangi tingkat illegal logging, illegal trading

dan okuvasi lahan kawasan hutan di Kabupaten Tanah Datar oleh Tim Koordinasi Pengamanan

Hutan Terpadu (TKPHT).

3. Indikator jumlah kasus kebakaran hutan

Sumberdaya hutan merupakan sumberdaya strategis yang mempunyai manfaat nyata bagi

kehidupan, baik sebagai manfaat ekonomi, sosial maupun lingkungan. Keragaman manfaat hutan

yang tinggi, dalam pemanfaatan dan pengelolaannya haruslah dilaksanakan secara bijaksana.

Dalam rangka melestarikan hutan perlu adanya pengawasan dan pencegahan terhadap gangguan

keamanan hutan baik gangguan manusia maupun alam, salah satunya kebakaran hutan. Dalam

rangka menurunkan jumlah kasus kebakaran hutan di alokasikan Program Perlindungan Sumber

Daya Hutan, Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Daerah-daerah rawan kebakaran hutan di Kabupaten Tanah Datar adalah Kecamatan

Tanjung Emas, Padang Ganting, Lintau Buo, Rambatan, Batipuh Selatan. Melalui kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan terealisasi sosialisasi pencegahan

kebakaran hutan, pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat

tercapai target menurunnya jumlah kasus kebakaran hutan.

Target jumlah kasus kebakaran hutan tahun 2012 adalah 3 kasus. Sepanjang tahun 2012

kebakaran hutan terjadi sebanyak 3 kasus seluas 200 ha yaitu di dalam kawasan hutan lindung di

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

37

Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo seluas 80 Ha, di dalam kawasan hutan konservasi di

Nagari Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan seluas 100 ha serta di dalam kawasan hutan

bekas reboisasi seluas 20 Ha. Dalam rangka melaksanakan pemadaman api petugas bekerja sama

dengan instansi terkait, dibantu oleh masayarakat peduli api (MPA).

Tercapainya target menurunnya jumlah kasus kebakaran hutan karena adanya sosialisasi

pencegahan kebakaran hutan, pengawasan terhadap daerah rawan kebakaran hutan, dan adanya

pengendalian kebakaran hutan yang dilakukan oleh petugas bekerja sama dengan instansi terkait,

dibantu oleh masayarakat peduli api (MPA).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

38

BBAABB IIVV

PPEENNUUTTUUPP

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa simpulan utama yang terkait

dengan akuntabilitas kinerja tahun 2012, yakni:

1. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Tanah Datar secara umum telah dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya.

2. Berdasarkan Pengukuran Kinerja tahun 2012 pencapaian sasaran strategis pada umumnya berhasil

diwujudkan dengan baik, hal ini terwujud karena adanya tanggung jawab dalam pelaksanaan

tupoksi yang didukung oleh alokasi anggaran yang dikelola Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan baik dari dana APBD, APBD Propinsi maupun APBN.

3. Dari sasaran strategis yang telah ditetapkan, jika dilihat berdasarkan persentase rerata pencapaian

sasaran strategis maka seluruhnya dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Dalam tahun mendatang diharapkan tingkat capaian sasaran strategis dapat lebih baik sehingga

target sasaran strategis jangka menengah pada akhirnya dapat tercapai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

39

LLAAMMPPIIRRAANN

40

Lampiran 1.

Tabel 1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Jangka Menengah

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Tanah Datar

Tahun 2011-2015

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN KE-

1 2 3 4 5

1 Terwujudnya

kesejahteraan

masyarakat

melalui

pembangunan

ekonomi yang

maju dan

berkeadialan

1 Meningkatnya

kesejahteraan

petani

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Jumlah produksi

tanaman pangan dan

hortikultura (ton)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produksi

tanaman perkebunan

(ton)

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah produktivitas

tanaman pangan dan

hortikultura (ton/ha)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produktivitas

tanaman perkebunan

(ton/ha)

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah unit

pengolahan hasil

tanaman pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

Jumlah unit

pengolahan hasil

tanaman perkebunan

a. kakao

b. tebu

Jumlah infrastruktur

yang dibangun/direhab

a. JITUT (ha)

b.JIDES (ha)

c. JUT (km)

d. Jalan Produksi (km)

e. Embung (unit)

Jumlah sub terminal

agribisnis

Jumlah kawasan

strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

242.220.00

24.550.00

2.575.00

4.400.80

3.757.00

3.124.40

5.678.02

8.842.00

2.755.00

794.50

777.00

5.68

7.25

1.73

6.33

19.40

5.70

16.11

52.74

0.50

0.80

0.40

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.30

5.941.06

9.019.00

2.887.50

873.95

779.00

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

0.52

0.90

0.41

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

244.351.00

24.739.00

2.800.00

5.165.45

5.955.07

3.444.00

6.119.29

9.245.00

3.176.25

961.35

781.00

5.74

7.43

1.77

6.72

19.80

6.00

16.85

52.94

0.54

0.95

0.42

10

3

3

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

245.318.40

24.876.98

2.937.00

5.708.90

6.193.27

3.616.20

6.364.06

9.522.00

3.493.88

1.057.48

783.00

5.76

7.52

1.79

7.30

20.10

6.20

16.85

53.14

0.56

1.00

0.43

10

3

3

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

247.080.00

24.990.00

3.060.00

5.980.00

6.441.00

3.688.52

6.618.62

9.808.00

1.843.26

1.163.23

785.00

5.78

7.62

1.81

7.33

20.40

6.35

17.20

53.34

0.58

1.50

0.44

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

41

10

11

12

Jumlah perlindungan

dan pengendalian

terhadap serangan

hama dan penyakit

(kecamatan)

Jumlah bantuan yang

diberikan kepada

petani

a. Penerima DBH-

CHT (kelompok)

b. Penerima PUAP

(gapoktan)

c. Penerima GPP

(nagari)

Jumlah pelatihan dan

pembinaan penyuluh

lapangan (LAKU)

a. Pelatihan (kali)

b. Kunjungan (kali)

14

2

14

4

360

20.928

14

2

5

4

360

20.928

14

2

3

4

360

20.928

14

2

2

4

360

20.928

14

2

2

4

360

20.928

2 Terwujudnya

kesiapan

daerah dalam

penanggulang-

an bencana dan

pengelolaan

lingkungan

hidup yang

berkesinambu-

ngan

1

.

Meningkatnya

kualitas dan

pengelolaan

lingkungan

hidup

1

2

3

Luas hutan dan lahan

yang direhablitasi (ha)

Jumlah illegal logging,

illegal trading dan

okuvasi kawasan hutan

Jumlah kasus

kebakaran hutan

750

14

4

750

13

3

750

12

3

750

11

2

750

10

2

Lampiran 1.

Tabel 1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Jangka Menengah

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Tanah Datar

Tahun 2011-2015

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN KE-

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya

Manfaat Hasil

Pertanian,

Perkebunan

dan Kehutanan

untuk

Masyarakat

Sekitarnya

1 Meningkatnya

Produksi,

Produktivitas,

Nilai Tambah,

Daya Saing

dan Pemasaran

Hasil Pertanian

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Jumlah produksi

tanaman pangan dan

hortikultura

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produksi

tanaman perkebunan

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah produktivitas

tanaman pangan dan

hortikultura

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

Jumlah produktivitas

tanaman perkebunan

a. karet

b. kakao

c. kopi

Jumlah unit

pengolahan hasil

tanaman pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

Jumlah unit

pengolahan hasil

tanaman perkebunan

a. kakao

b. tebu

Jumlah infrastruktur

yang dibangun/direhab

a. JITUT

b.JIDES

c. JUT

d. Jalan Produksi

e. Embung

Jumlah sub terminal

agribisnis

Jumlah kawasan

strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

242.220.00

24.550.00

2.575.00

4.400.80

3.757.00

3.124.40

5.678.02

8.842.00

2.755.00

794.50

777.00

5.68

7.25

1.73

6.33

19.40

5.70

16.11

52.74

0.50

0.80

0.40

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.00

5.941.06

9.019.00

2.887.50

873.95

779.00

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

0.52

0.90

0.41

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

244.351.00

24.739.00

2.800.00

5.165.45

5.955.07

3.444.00

6.119.29

9.245.00

3.176.25

961.35

781.00

5.74

7.43

1.77

6.72

19.80

6.00

16.85

52.94

0.54

0.95

0.42

10

3

3

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

245.318.40

24.876.98

2.937.00

5.708.90

6.193.27

3.616.20

6.364.06

9.522.00

3.493.88

1.057.48

783.00

5.76

7.52

1.79

7.30

20.10

6.20

16.85

53.14

0.56

1.00

0.43

10

3

3

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

247.080.00

24.990.00

3.060.00

5.980.00

6.441.00

3.688.52

6.618.62

9.808.00

1.843.26

1.163.23

785.00

5.78

7.62

1.81

7.33

20.40

6.35

17.20

53.34

0.58

1.50

0.44

10

2

2

1

1

400

800

5

5

7

1

1

1

1

2 Meningkatnya

Upaya

Pengelolaan

Pertanian

Perkebunan

dan Kehutanan

secara Efisien

dan Lestari

1 Meningkatnya

rehablitasi

hutan dan

lahan di dalam

dan luar

kawasan hutan

1 Luas hutan dan lahan

yang direhablitasi

750 750 750 750 750

3 Optimalnya

Perlindungan

Hutan dan

Lahan dari

Upaya

Gangguan

Alam dan

Manusia

1

2

3

Meningkatnya

kelestarian

hutan dan

pengawasan

peredaran hasil

hutan

Meningkatnya

pencegahan

dan

pengendalian

kasus

kebakaran

hutan

Meningkatnya

perlindungan

dan

pengendalian

terhadap

serangan hama

dan penyakit

tanaman

pertanian

perkebunan

dan kehutanan

1

1

1

Jumlah illegal logging,

illegal trading dan

okuvasi kawasan hutan

Jumlah kasus

kebakaran hutan

Jumlah perlindungan

dan pengendalian

terhadap serangan

hama dan penyakit

(kecamatan)

6

4

14

5

3

14

4

3

14

3

2

14

2

2

14

4 Meningkatnya

Peran Serta

Sub Sektor

Pertanian

sebagai Sub

Sektor

Penyedia

Lapangan

Kerja yang

dapat

Mengurangi

Kemiskinan

1 Meningkatnya

penanggulanga

n kemiskinan

1 Jumlah bantuan yang

diberikan kepada

petani

a. Penerima DBH-

CHT

b. Penerima PUAP

c. Penerima GPP

2

5

4

2

3

4

2

2

4

2

2

4

2

2

4

Lampiran 2.

Tabel 2. Penetapan Kinerja Tahun 2012

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya

kesejahteraan petani

1 Jumlah produksi tanaman pangan dan

hortikultura utama (ton)

a. padi

242.535,00

1. Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

3.392.974.318

b. jagung

24.626,00

c. kacang tanah

2.635,00

1. Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian/

Perkebunan

3.247.974.318

d. cabe

4.656,00

e. tomat

4.980,00

f. buncis

3.280,30

2. Pengembangan Bibit

Unggul

Pertanian/Perkebunan

50.000.000

g. wortel

5.941,06

f. pisang

9.019,00

3. Penunjang Dana

Dekonsentrasi Tugas

Perbantuan Sektor

Pertanian dan

Perkebunan

95.000.000

2 Jumlah produksi perkebunan utama

(ton)

a. karet 2.887,50

b. kakao 252,15

c. kopi 996,42

2. Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian /

Perkebunan

187.050.000

3 Jumlah produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura (ton/ha)

1. Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi

Pertanian/Pekebunan

Tepat Guna

147.050.000

a. padi 5,70

b. jagung 7,34

c. kacang tanah 1,75

d. cabe 6,53 2. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Tepat Guna

40.000.000

e. tomat 19,60

f. buncis 5,90

g. wortel 16,41

f. pisang 52,84

3. Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi

Pertanian/Perkebunan

12.400.000

4 Jumlah produktivitas tanaman

perkebunan utama (ton/ha)

1. Pembangunan Pusat-

pusat

Etalase/Eksibisi/Promosi

Produk Pertanian

Perkebunan

12.400.000

a. karet 0,52

b. kakao 0,90

c. kopi 0,41

4. Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian/Perkebunan

50.000.000

5 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman pangan (ton/ha)

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Perkebunan,

Produk Pertanian

50.000.000

a. padi 10,00

b. pisang 2,00

c. kacang tanah 2,00

5. Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

287.410.000

6 Jumlah unit pengolahan hasil

komoditi perkebunan

a. kakao 1,00 1. Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh

Pertanian/ Pekebunan

287.410.000

b. tebu 1,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

43

7 Jumlah Infrastruktur pertanian yang

dibangun dan direhab

6. Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

63.000.000

a. JITUT (ha) 400,00

b. JIDES (ha) 800,00

c. Jalan Produksi (km) 5,00 1. Pemberdayaan Petani

Pemakai Air

63.000.000

d. Jalan Usaha Tani (km) 5,00

e. Embung (unit) 7,00 7. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Pangan

2.529.500.000

f. Balai Penyuluhan Kecamatan

(unit)

1,00

8 Jumlah Sub Terminal Agribisnis

(unit)

1,00 1. Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

1.725.000.000

9 Jumlah kawasan strategis (unit)

a. sayur organik 1,00 2. Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih

Tanaman Pangan

234.500.000

b. buah 1,00

c. bunga 1,00

10 Jumlah bantuan pada petani

(kelompok tani/gapoktan)

3. Penguatan Perlindungan

Tanaman dari Gangguan

OPT

100.000.000

a. Penerima DBH-CHT 2,00

b. Penerima PUAP 5,00

c. Penerima GPP 4,00 4. Penanganan Pasca

Panen

370.000.000

11 Jumlah pengawasan dan

pengendalian terhadap serangan

hama dan penyakit (kecamatan)

14,00 5. Dukungan manajemen 100.000.000

8. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Hortikultura

753.500.000

12 Jumlah pembinaan dan pelatihan

penyuluh lapangan (LAKU)

a. Pelatihan (kali) 360

b. Kunjungan (kali) 20.928

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman Buah

95.000.000

2. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman

Sayuran dan Tanaman

Obat

598.500.000

3. Dukungan Manajemen 60.000.000

9. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Perkebunan

971.549.000

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman

Rempah dan Penyegar

971.549.000

10.

Peningkatan Nilai Tambah,

Daya Saing, Industri Hilir,

Pemasaran dan Ekspor Hasil

Pertanian

695.000.000

1. Pengembangan

Pengolahan Hasil

Pertanian

400.000.000

2. Pengembangan

Agroindustri Pangan

Berbasis Sumberdaya

Lokal di Kabupaten

Tanah Datar

295.000.000

11. Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian

.552.420.000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

44

1. Pengembangan

Optimasi Lahan

448.000.000

2. Pengelolaan Air Irigasi

Untuk Pertanian

40.000.000

3. Perluasan Areal dan

Pengelolaan Lahan

Pertanian

.265.000.000

4. Pengelolaan Sistem

Penyediaan dan

Pengawasan Alat Mesin

Pertanian

50.000.000

5. Fasilitasi Pupuk dan

Pestisida

50.000.000

6. Pelayanan Pembinaan

Pertanian dan

Pengembangan Usaha

Agribisnis Perdesaan

25.000.000

7. Dana Dekonsentrasi PSP 774.420.000

12. Dana Kontingensi 5.148.000.000

1. SLPTT Padi Non

Hibrida Model Paket

Lengkap

5.148.000.000

13. Pengembangan SDM

Pertanian dan Kelembagaan

Petani

44.400.000

1. Pemantapan Sistem

Penyuluhan Pertanian

44.400.000

14. Peningkatan Produksi

Perkebunan

1.247.000.000

1. Pengembangan Bibit

Unggul

Pertanian/Perkebunan

1.247.000.000

15. Peningkatan Kesejahteraan

Petani

1.065.724.295

1. Pelatihan Petani dan

Pelaku Agribisnis

90.227.800

2. Penyuluhan dan

Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

47.525.000

3. Peningkatn Sistem

Insentif dan Disinsentif

Bagi Petani/Kelompok

Tani

427.971.495

4. Pengembangan Usaha

Agrisbisnis Perdesaan

500.000.000

2 Meningkatnya kualitas

dan pengelolaan

lingkungan hidup

1 Luas hutan dan lahan yang

direhabilitasi (ha)

750,00

1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.277.025.800

1. Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

1.277.025.800

2. Peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

1.842.750.000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

45

1. Pengkayaan Reboisasi 1.543.500.000

2. Pemeliharaan Tanaman 299.250.000

2 Jumlah kasus illegal logging

5,00

1. Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

804.721.381

1. Pengendalian Kerusakan

Hutan dan Lahan

222.777.381

3 Jumlah kasus kebakaran hutan

3,00

2. Peningkatan Konservasi

Daerah Tangkapan Air

dan Sumber-Sumber Air

486.719.000

(kasus)

3. Pengendalian dan

Pengawasan

Pemanfaatan SDA

95.225.000

2. Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

23.000.000

1. Pencegahan dan

Pengendalian Kebakaran

Hutan dan Lahan

23.000.000

Lampiran 2.

Tabel 2. Penetapan Kinerja Tahun 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya

Produksi, Produktivitas,

Nilai Tambah, Daya

Saing dan Pemasaran

Hasil Pertanian

1 Jumlah produksi tanaman pangan dan

hortikultura utama (ton)

a. padi

242,535.00

1. Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

3,392,974,318

b. jagung

24,626.00

c. kacang tanah

2,635.00

1. Penyediaan Sarana

Produksi Pertanian/

Perkebunan

3,247,974,318

d. cabe

7,313.44

e. tomat

5,781.64

f. buncis

3,280.30

2. Pengembangan Bibit

Unggul

Pertanian/Perkebunan

50,000,000

g. wortel

5,941.06

f. pisang

9,019.00

3. Penunjang Dana

Dekonsentrasi Tugas

Perbantuan Sektor

Pertanian dan

Perkebunan

95,000,000

2 Jumlah produksi perkebunan utama

(ton)

a. karet

2,887.50

b. kakao

252.15

c. kopi

996.42

2. Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian /

Perkebunan

187,050,000

3 Jumlah produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura (ton/ha)

1. Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi

Pertanian/Pekebunan

Tepat Guna

147,050,000

a. padi

5.70

b. jagung

7.34

c. kacang tanah

1.75

d. cabe

6.53

2. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Tepat Guna

40,000,000

e. tomat

19.60

f. buncis

5.90

g. wortel

16.41

f. pisang

52.84

3. Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi

Pertanian/Perkebunan

12,400,000

4 Jumlah produktivitas tanaman

perkebunan utama (ton/ha)

1. Pembangunan Pusat-

pusat

Etalase/Eksibisi/Promosi

Produk Pertanian

Perkebunan

12,400,000

a. karet

0.52

b. kakao

0.90

c. kopi

0.41

4. Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian/Perkebunan

50,000,000

5 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman pangan (ton/ha)

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Perkebunan,

Produk Pertanian

50,000,000

a. padi

10.00

b. pisang

2.00

c. kacang tanah

2.00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

43

5. Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

287,410,000

6 Jumlah unit pengolahan hasil

komoditi perkebunan

a. kakao

1.00

1. Peningkatan Kapasitas

Tenaga Penyuluh

Pertanian/ Pekebunan

287,410,000

b. tebu

1.00

7 Jumlah Infrastruktur pertanian yang

dibangun dan direhab

6. Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

63,000,000

a. JITUT (ha)

400.00

b. JIDES (ha)

800.00

c. Jalan Produksi (km)

5.00

1. Pemberdayaan Petani

Pemakai Air

63,000,000

d. Jalan Usaha Tani (km)

5.00

e. Embung (unit)

7.00

7. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman Pangan

2,529,500,000

f. Balai Penyuluhan Kecamatan

(unit)

1.00

8 Jumlah Sub Terminal Agribisnis

(unit)

1.00

1. Pengelolaan Produksi

Tanaman Serealia

1,725,000,000

9 Jumlah kawasan strategis (unit)

a. sayur organik

1.00

2. Pengelolaan Sistem

Penyediaan Benih

Tanaman Pangan

234,500,000

b. buah

1.00

c. bunga

1.00

3. Penguatan Perlindungan

Tanaman dari Gangguan

OPT

100,000,000

4. Penanganan Pasca Panen

370,000,000

5. Dukungan manajemen

100,000,000

8. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Hortikultura

753,500,000

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman Buah

95,000,000

2. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman

Sayuran dan Tanaman

Obat

598,500,000

3. Dukungan Manajemen

60,000,000

9. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Tanaman

Perkebunan

971,549,000

1. Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu

Produk Tanaman

Rempah dan Penyegar

971,549,000

10.

Peningkatan Nilai Tambah,

Daya Saing, Industri Hilir,

Pemasaran dan Ekspor Hasil

Pertanian

695,000,000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

44

1. Pengembangan

Pengolahan Hasil

Pertanian

400,000,000

2. Pengembangan

Agroindustri Pangan

Berbasis Sumberdaya

Lokal di Kabupaten

Tanah Datar

295,000,000

11. Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian

5,552,420,000

1. Pengembangan Optimasi

Lahan

448,000,000

2. Pengelolaan Air Irigasi

Untuk Pertanian

940,000,000

3. Perluasan Areal dan

Pengelolaan Lahan

Pertanian

3,265,000,000

4. Pengelolaan Sistem

Penyediaan dan

Pengawasan Alat Mesin

Pertanian

50,000,000

5. Fasilitasi Pupuk dan

Pestisida

50,000,000

6. Pelayanan Pembinaan

Pertanian dan

Pengembangan Usaha

Agribisnis Perdesaan

25,000,000

7. Dana Dekonsentrasi PSP

774,420,000

12. Dana Kontingensi

5,148,000,000

1. SLPTT Padi Non

Hibrida Model Paket

Lengkap

5,148,000,000

13. Pengembangan SDM

Pertanian dan Kelembagaan

Petani

44,400,000

1. Pemantapan Sistem

Penyuluhan Pertanian

44,400,000

14. Peningkatan Produksi

Perkebunan

1,247,000,000

1. Pengembangan Bibit

Unggul

Pertanian/Perkebunan

1,247,000,000

2 Meningkatnya

rehabilitasi hutan dan

lahan di dalam dan luar

kawasan hutan

1 Luas hutan dan lahan yang

direhabilitasi (ha)

750.00

1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan

1,277,025,800

1. Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

1,277,025,800

2. Peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

1,842,750,000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 __________________________________________________________________________

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

45

1. Pengkayaan Reboisasi

1,543,500,000

2. Pemeliharaan Tanaman

299,250,000

3 Meningkatnya

kelestarian hutan dan

pengawasan peredaran

hasil hutan

1 Jumlah kasus illegal logging

5.00

1. Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

804,721,381

1. Pengendalian Kerusakan

Hutan dan Lahan

222,777,381

4 Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian kasus

kebakaran hutan

1 Jumlah kasus kebakaran hutan

3.00

2. Peningkatan Konservasi

Daerah Tangkapan Air

dan Sumber-Sumber Air

486,719,000

(kasus)

3. Pengendalian dan

Pengawasan

Pemanfaatan SDA

95,225,000

5 Meningkatnya

perlindungan dan

pengendalian terhadap

serangan hama dan

penyakit tanaman

pertanian perkebunan

dan kehutanan

1 Jumlah pengawasan dan

pengendalian terhadap serangan

hama dan penyakit (kecamatan)

14.00

2. Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

23,000,000

1. Pencegahan dan

Pengendalian Kebakaran

Hutan dan Lahan

23,000,000

6 Meningkatnya

penanggulangan

kemiskinan

1 Jumlah bantuan pada petani

(kelompok tani/gapoktan)

1. Penanggulangan Kemiskinan

400,000,000

a. Penerima DBH-CHT

2.00

b. Penerima PUAP

4.00

1. Pengembangan Usaha

Agrisbisnis Perdesaan

400,000,000

c. Penerima GPP

4.00

2. Peningkatan Kesejahteraan

Petani

565,724,295

1. Pelatihan Petani dan

Pelaku Agribisnis

90,227,800

2. Penyuluhan dan

Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

47,525,000

3. Peningkatn Sistem

Insentif dan Disinsentif

Bagi Petani/Kelompok

Tani

427,971,495

46

Lampiran 3.

Tabel 3. Pengukuran Kinerja

SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

Tahun Anggaran : 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN

Meningkatnya

kesejahteraan petani

1

Jumlah produksi tanaman pangan

dan hortikultura (ton)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g .wortel

h. pisang

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.00

5.941.06

9.019.00

250.133.00

20. 645.00

1.271.00

7.842.60

6.803.70

5.334.70

3.060.30

6.925.40

103.13

83.83

48.24

168.44

136. 62

162. 63

51.51

76.79

2

Jumlah produksi tanaman

perkebunan (ton)

a. karet

b. kakao

c. kopi

2.887.50

873.95

779.00

2.785.00

1.287.25

772.44

96.45

147.29

99.16

3 Jumlah produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura (ton/ha)

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

5.75

8.51

2.08

6.46

26.17

7.03

11.73

28.31

100.88

115.94

118.86

98.93

133.52

119.15

71.48

53.58

4 Jumlah produktivitas tanaman

perkebunan (ton/ha)

a. karet

b. kakao

c. kopi

0.52

0.90

0.41

1.01

0.54

0.50

194.23

60.00 121.95

5 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

10

2

2

10

2

2

100.00

100.00

100.00

6 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman perkebunan

a. tebu

c. kakao

1

1

1

1

100.00

100.00

7 Jumlah infrastruktur yang

dibangun/direhab

a. JITUT (ha)

b. JIDES (ha)

c. JUT (km)

d. Jalan Produksi (km)

400

800

5

5

875

607 9

4

218.75

75.88

180.00

80.00

47

e. Embung (unit)

7

8

114.29

8 Jumlah sub terminal agribisnis

1 1 100.00

9 Jumlah kawasan strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

1

1

1

1

1

1

100.00

100.00

100.00

10 Jumlah perlindungan dan

pengawasan terhadap serangan

hama dan penyakit (kecamatan)

14 14 100.00

11 Jumlah Penerima DBH-CHT

2 kelompok

2 kelompok 100.00

Jumlah Penerima PUAP

5 gapoktan 4 gapoktan 80.00

Jumlah Penerima GPP

4 nagari 4 nagari 100.00

12 Jumlah pelatihan dan pembinaan

penyuluh lapangan

a. Pelatihan (kali)

b. Kunjungan (kali)

364

20.928

364

20.928

100.00

100.00

Meningkatnya kualitas dan

pengelolaan lingkungan

hidup

1 Luas hutan dan lahan yang

direhabilitasi (ha)

750 965 128.00

1

Jumlah illegal logging, illegal

trading, dan okuvasi kawasan

hutan

13 kasus

8 kasus 61.54

1 Jumlah kasus kebakaran hutan

3 kasus 3 kasus 100.00

Rata-rata pencapaian sasaran

Lampiran 3.

Tabel 3. Pengukuran Kinerja

SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Datar

Tahun Anggaran : 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, Nilai

Tambah, Daya Saing dan

Pemasaran Hasil Pertanian

1

Jumlah produksi tanaman pangan

dan hortikultura

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g .wortel

h. pisang

242.535.00

24.626.00

2.635.00

4.656.00

4.980.00

3.280.00

5.941.06

9.019.00

250.133.00

20. 645.00

1.271.00

7.842.60

6.803.70

5.334.70

3.060.30

6.925.40

103.13

83.83

48.24

168.44

136. 62

162. 64

51.51

76.79

2

Jumlah produksi tanaman

perkebunan

a. karet

b. kakao

c. kopi

2.887.50

873.95

779.00

2.785.00

1.287.25

772.44

96.45

147.29

99.16

3 Jumlah produktivitas tanaman

pangan dan hortikultura

a. padi

b. jagung

c. kacang tanah

d. cabe

e. tomat

f. buncis

g.wortel

h. pisang

5.70

7.34

1.75

6.53

19.60

5.90

16.41

52.84

5.75

8.51

2.08

6.46

26.17

7.03

11.73

28.31

100.88

115.94

118.86

98.93

133.52

119.15

71.48

53.58

4 Jumlah produktivitas tanaman

perkebunan

a. karet

b. kakao

c. kopi

0.52

0.90

0.41

1.01

0.54

0.50

194.23

60.00 121.95

5 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman pangan

a. padi

b.pisang

c. kacang tanah

10

2

2

10

2

2

100.00

100.00

100.00

6 Jumlah unit pengolahan hasil

tanaman perkebunan

a. tebu

c. kakao

1

1

1

1

100.00

100.00

7 Jumlah infrastruktur yang

dibangun/direhab

a. JITUT

b. JIDES

c. JUT

d. Jalan Produksi

400

800

5

5

875

607 9

4

218.75

75.88

180.00

80.00

e. Embung

7

8

114.29

8 Jumlah sub terminal agribisnis

1 1 100.00

9 Jumlah kawasan strategis

a. sayur organik

b. buah

c. bunga

1

1

1

1

1

1

100.00

100.00

100.00

Meningkatnya rehabilitasi

hutan dan lahan di dalam

dan luar kawasan hutan

1 Luas hutan dan lahan yang

direhabilitasi

750 965 128.00

Meningkatnya kelestarian

hutan dan pengawasan

peredaran hasil hutan

1

Jumlah illegal logging, illegal

trading, dan okuvasi kawasan

hutan

5 kasus

8 kasus 160.00

Meningkatnya pencegahan

dan pengendalian kasus

kebakaran hutan

1 Jumlah kasus kebakaran hutan

3 kasus 3 kasus 100.00

Meningkatnya

perlindungan dan

pengendalian terhadap

serangan hama dan

penyakit tanaman pertanian

perkebunan dan kehutanan

1 Jumlah perlindungan dan

pengawasan terhadap serangan

hama dan penyakit

14 kecamatan 14 kecamatan 100.00

Meningkatnya

penanggulangan

kemiskinan

1

Jumlah Penerima DBH-CHT

2 kelompok

2 kelompok 100.00

2 Jumlah Penerima PUAP

5 gapoktan 4 gapoktan 80.00

3 Jumlah Penerima GPP

4 nagari 4 nagari 100.00

Rata-rata pencapaian sasaran 104,77