2
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin luas penyebarannya. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyaki menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang timbul akibat terkena penyakit ini aalah demam tinggi, timbul bintik- bintik merah pada kulit, pendarahan pada hidung dan gusi, lemah dan lesu, kadang-kadang disertai dengan syok karena tekanan darah menurun menjadi 20mmHg atau kurang. Etiologi Nyamuk emam berdarah yang terinfeksi virus dengue saat menghisap darah dari penderita yang berada dalam fase demam akut. Bila penderita tersebut digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terhisap masuk kek dalam lambung nyamuk. Selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya. setelah masa inkubasi ekstrinsik selama 8-10 hari, kelenjar air liur nyamuk menjadi terinfeksi dan virus disebarkan ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit dan menginjeksikan air liur ke luka gigitan pada orang lain. Setelah masa inkubasi pada tubuh manusia selama 3-4 hari, sering kali terjadi awitan mendadak penyakit ini yang ditandai demean demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, dan berbagai tanda dan gejala non spesifik lain termasuk mual, muntah dan ruam kulit Factor resiko 1. Kepadatan vector akan member peluang yang lebih besar bagi nyamuk untuk menggigit 2. Kepadatan penduduk yang lebih padat, mudah untuk terjadi penularan DBD karena jarak terbang nyamuk diperkirakan 50 meter 3. Mobilitas penduduk memudahkan penularan dari suatu tempat ke tempat yang lain 4. Jarak antar rumah pencahayaan dan bahan bangunan akan mempengaruhi terjadinya penularan 5. Tingkat penduduk akan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan penyuluhan dan cara pemberantasan yang dilakukan

IKM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jgjgjgjg

Citation preview

Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin luas penyebarannya. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyaki menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang timbul akibat terkena penyakit ini aalah demam tinggi, timbul bintik-bintik merah pada kulit, pendarahan pada hidung dan gusi, lemah dan lesu, kadang-kadang disertai dengan syok karena tekanan darah menurun menjadi 20mmHg atau kurang.EtiologiNyamuk emam berdarah yang terinfeksi virus dengue saat menghisap darah dari penderita yang berada dalam fase demam akut. Bila penderita tersebut digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terhisap masuk kek dalam lambung nyamuk. Selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya. setelah masa inkubasi ekstrinsik selama 8-10 hari, kelenjar air liur nyamuk menjadi terinfeksi dan virus disebarkan ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit dan menginjeksikan air liur ke luka gigitan pada orang lain. Setelah masa inkubasi pada tubuh manusia selama 3-4 hari, sering kali terjadi awitan mendadak penyakit ini yang ditandai demean demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, dan berbagai tanda dan gejala non spesifik lain termasuk mual, muntah dan ruam kulit

Factor resiko1. Kepadatan vector akan member peluang yang lebih besar bagi nyamuk untuk menggigit2. Kepadatan penduduk yang lebih padat, mudah untuk terjadi penularan DBD karena jarak terbang nyamuk diperkirakan 50 meter3. Mobilitas penduduk memudahkan penularan dari suatu tempat ke tempat yang lain4. Jarak antar rumah pencahayaan dan bahan bangunan akan mempengaruhi terjadinya penularan5. Tingkat penduduk akan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan penyuluhan dan cara pemberantasan yang dilakukan6. Sikap hidup dan kebiasaan masyarakat pabila rajin dan senang akan kebersihan sera tanggap dalam masalah kesehatan maka akan mengurangi resiko tertular suatu penyakit7. Kondisi lingkungan sekitar rumah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk seperti adanya genangan airRepository Unimus, digilib.unimus.ac.id/download.php?id=705EpidemiologiDi Indonesia kejadian DBD mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun 1968-2009 yakni meningkat 70% dan sampai sekarang peningkatan ini masih berlanjut (Depkes, 2013) dan NTT berada di peringkat terbawah yakni 8,44 per 100.000 penduduk yang terkena DBD tiap tahunnya. Walaupun begitu, angka kematian pasien yang terkena DBD setiap tahunnya semakin menurun sehingga dinyatakan bahwa penanganan kasus DBD di Indonesia semakin membaik tiap tahunnya.Buletin Jendela DBD volume 2 tahun 2010 DepKes RI