10
Program Pertukaran Indonesia–Korea (PPIKor) atau Indonesia– Korea Exchange Program (IKYEP) adalah program pemuda yang difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ke setaraan Gender dan Keluarga Republik Korea (Ministry of Gender Equality and Family Republik of Korea). Program ini bersifat studi banding antara kedua belah pihak Negara (Indonesia – Korea), yang dilaksanakan dalam dua fase yang berbeda yakni fase Korea dan fase Indonesia. Adapun studi banding yang dilakukan pada fase Indonesia maupun Korea bertumpu pada lima pilar yang menjadi poin utama program PPIKor ini yaitu : Kesenian, Arsitektur, Fashion, Makanan/kuliner, Bahasa dan Aksara. Pada fase Indonesia, Pemerintah Indonesia mempercayakan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara Program Pertukaran Indonesia–Korea (PPIKor) ditahun 2013. Kunjungan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) terkhusus pada Program Pertukaran Indonesia- Korea (PPIKor) 2013 ini merupakan kunjungan pertama yang berpusat di Sulawesi Selatan. Program ini diselenggarakan di Sulawesi Selatan selama enam hari, dimulai dari tanggal 12 hingga 18 November 2013 dan dipusatkan di Kota Makassar.

ikyep ppikor konsep

Embed Size (px)

Citation preview

Program Pertukaran Indonesia–Korea (PPIKor) atau Indonesia–Korea Exchange Program (IKYEP) adalah program pemuda yang difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Republik Korea (Ministry of Gender Equality and Family Republik of Korea). Program ini bersifat studi banding antara kedua belah pihak Negara (Indonesia – Korea), yang dilaksanakan dalam dua fase yang berbeda yakni fase Korea dan fase Indonesia. Adapun studi banding yang dilakukan pada fase Indonesia maupun Korea bertumpu pada lima pilar yang menjadi poin utama program PPIKor ini yaitu : Kesenian, Arsitektur, Fashion, Makanan/kuliner, Bahasa dan Aksara. Pada fase Indonesia, Pemerintah Indonesia mempercayakan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara Program Pertukaran Indonesia–Korea (PPIKor) ditahun 2013. Kunjungan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) terkhusus pada Program Pertukaran Indonesia- Korea (PPIKor) 2013 ini merupakan kunjungan pertama yang berpusat di Sulawesi Selatan. Program ini diselenggarakan di Sulawesi Selatan selama enam hari, dimulai dari tanggal 12 hingga 18 November 2013 dan dipusatkan di Kota Makassar.

Malam Penyambutan…

Pada hari pertama fase di Indonesia, para panitia pelaksana program PPIKor 2013 di Sulawesi Selatan telah berkoordinasi dengan baik untuk menyambut para delegasi program PPIKor 2013. Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Selatan yang diketuai oleh Bunda Urfiana merupakan Panitia inti pelaksana Program Pertukaran Indonesia-Korea (PPIKor) 2013. Dengan antusiasnya, para panitia pelaksana berupaya sebaik mungkin dalam memberikan kesan yang baik kepada para delegasi Internasional maupun Nasional dalam pelaksanaan PPIKor 2013 ini. Dalam rangkaian acara penyambutan delegasi, beberapa panitia yang telah diamanahkan telah bersiaga di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Tidak hanya berseragam rapih dan kompak, panitia lokal memberikan semangat yang luar biasa dalam menyambut para delegasi PPIKor 2013, dimulai dari sapaan hangat yang dilakukan oleh para panitia sembari pemberian bunga kepada masing-masing para pemimpin delegasi (National leader) yang dilakukan oleh dua anak kecil yang menggunakan baju bodo dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian selendang sutera dan songkok Bone Khas Sulawesi Selatan yang diawali oleh ketua PCMI Bunda Urfiana… dan ketua panitia lokal PPIKor 2013, Saudara Abdul Jalil yang kemudian disusul oleh panitia lainnya. Rangkaian penyambutan yang dilaksanakan di Bandara Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan ini sebagai wujud keramahan dan penerimaan para delegasi dikota yang bersahaja, Kota Makassar.

Hari Pertama kegiatan PPIKor 2013 di Makassar…

Di pagi hari kamis, 13 November 2013, para delegasi PPIKor 2013 bersama-sama mempersiapkan diri mereka dengan beragam aktifitas. Diawali dengan presentasi singkat oleh panitia lokal tentang orientasi kegiatan PPIKor 2013 di Makassar yang dirangkaikan dengan pembagian kelompok diskusi/ Fokus Group Discussion (FGD) ditujukan kepada para delegasi guna memberikan sedikit pencerahan tentang alur kerja program PPIKor yang akan dilaksanakan di Makassar.

Setelah pemberian materi tentang wilayah Makassar dan aktivitas PPIKor 2013 di Ball Room Hotel Santika, delegasi PPIKor 2013 di arahkan menuju ke kantor Gubernur dalam rangka penyambutan dan penerimaan resmi pejabat kota setempat terhadap program PPIKor yang di tahun 2013 ini akan dipusatkan di kota Makassar. Sambutan yang diberikan di kantor Gubernur Sulawesi Selatan dilaksanakan langsung oleh wakil gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Prof. DR. Agus Arifin Nu’mang.

Setelah menikmati rangkaian acara sambutan dan jamuan makan siang di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, para delegasi pun bergegas ke Universitas Hasanuddin (UnHas) untuk ikut serta dalam workshop pertama yang bertemakan pengenalan bahasa Indonesia dan lontara. UnHas merupakan Universitas yang mempuyai integritas yang tinggi dalam mencetak para pelajar yang berkualitas di Provinsi Sulawesi Selatan, diamanahkan menjadi tuan rumah pelaksana workshop bahasa di program PPIkor 2013. Ajang ini dimanfaatkan oleh para delegasi mempelajari dengan baik Bahasa Indonesia dan Lontara pun sebagai tempat perkenalan mahasiswa terhadap program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) khususnya pada program PPIKor di Sulawesi Selatan.

Para delegasi PPIKor 2013 selepas pengenalan dan pembelajaran bahasa Indonesia dan lontara di Universitas Hasanuddin, bersama-sama melanjutkan perjalanannya menuju tempat pelaksanaan workshop kedua yang bertujuan memberikan pengetahuan dasar terhadap pembuatan kain Sutera di kota Makassar. Tempat pelaksanaan workshop kedua dipusatkan di UKM rumah tangga Isti Silk. UKM Isti Silk ini merupakan salah satu industry rumahan yang meproduksi sekaligus mendistribusikan hasil tenunan dan pewarnaan alam tenun di Sulawesi Selatan, di tingkat nasional bahkan Internasional. Isti Silk yang dipelopori oleh Ibu Tenri tidak hanya menyajikan beberapa presentasi singkat pembuatan kain tenun alami di kota Makassar akan tetapi juga memberikan beberapa cendera mata khas sutera sebagai buah tangan dan contoh nyata olahan industry tenun yang menjadi prospek di Sulawesi Selatan.

Setelah melalui serangkaian acara workshop yang telah di agendakan oleh panitia PPIKor 2013, para delegasi kemudian bersiap menuju Rumah Jabatan walikota untuk ikut serta dalam kemeriahan acara makan malam yang dirangkaikan dengan pertemuan masing-masing delegasi dengan orang tua angkat mereka di program HostFam PPIKor 2013. Para delegasi sebelum tiba di Rumah Jabatan Gubernur beramai-ramai singgah di Pantai Losari sejenak untuk menikmati angin sepoi-sepoi dan matahari yang terbenam di Kota Makassar. Setibanya di rumah Jabatan walikota, Tak hanya masyarakat lokal kota Makassar yang memberikan sajian hiburan yang menarik di acara makan malam bersama itu akan tetapi para delegasi pun memberikan beberapa hiburan berupa nyanyian yang mewakili kebudayaan Negara masing-masing. Setelah acara hiburan yang disajikan, para delegasipun dipertemukan dengan keluarga angkat barunya di Kota Makassar.

Serangkaian kegiatan di hari kedua PPIKor 2013 di Makassar…

Dipagi hari yang cerah di Kota Makassar, hari kedua ini diawali dengan kunjungan para delegasi ke tempat wisata Benteng Roterdam atau yang dikenal dengan sebutan Fort Roterdam. Para peserta diberikan informasi-informasi penting tentang sejarah berdiri dan pelestarian benteng roterdam di kota Makassar sembari melihat tiap sudut benteng Roterdam dan barang-barang

pusaka didalamnya. Benteng Roterdam memang merupakan salah satu saksi sejarah bertumbuhnya kota Makassar di Sulawesi Selatan.

Selepas dari pengenalan sejarah tempat wisata Bentang Roterdam, para delegasi bekerjasama dengan panitia lokal dengan antusiasnya berkunjung ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulawesi Selatan yang di tempatkan di SMA Negeri 1 Kota Makassar. Para rombongan PPIKor 2013 mendapatkan sambutan yang hangat di SMA Negeri 1 (SMANSA) kota Makassar. Para siswa SMANSA sangat bersemangat memeriahkan acara kunjungan rombongan PPIKor 2013 ke sekolah dari awal acara hingga selesainya acara berlangsung. Diacara kunjungan ini tidak hanya berisi tentang sambutan dan beberapa presentasi perkenalan kebudayaan Negara masing-masing akan tetapi juga diramaikan oleh beberapa pertunjukan kesenian yang beragam dari kedua delegasi masing-masing Negara. Hal ini menyebabkan semua yang terlibat dalam rangkaian acara kunjungan ini merasakan keceriaan dan kebersamaan yang dibangun di program PPIKor 2013 yang dilaksanakan di Sulawesi Selatan pada Fase Indonesia.

Memasuki waktu siang, para rombongan dlegasi PPIKor bersama-sama dihantarkan oleh panitia lokal ke salah satu rumah makan di Kota Makassar yaitu RM wong solo untuk menikmati santapan makan siang dan beristirahat sebelum melanjutkan aktifitas selanjutnya di hari yang sama. Setelah menikmati sajian maan siang para delegasi kemudian berama-ramai menuju Balla’ lompoa yang merupakan ikon yang banyak menyimpan budaya dan tradisi lokal Kota Makassar. Acara kunjungan sejarah kebudayaan kota Makassar dimulai dengan pengenalan rumah adat dan peninggalan-peninggalan bersejarah kota Makassar di Sulawesi Selatan yang di museumkan di museum Balla’ Lompoa. Selanjutnya para delegasi diberikan kesempatan untuk mengenakan pakaian tradisional kota Makassar yakni baju bodo bagi perempuan dan baju kurung bagi laki-laki dalam sesi perkenalan kebudayaan dan pemotretan di Balla’ Lompoa.

Diwaktu petang Kota Makassar, setelah melaksanakan beberapa rangkaian acara yang dilakukan dalam sehari, para delegasipun dikumpulkan di Karebosi sebagai tempat perhentian seluruh kegiatan pada hari kamis tersebut. Karebosi dipilih menjadi tempat pertemuan antara para delegasi dan keluarga angkatnya (hostfam) dikarenakan karebosi merupakan tempat yang bernilai sejarah tinggi atas perubahan peradaban di kota Makassar .

Hari ketiga Fase Indonesia…

Sesuai dengan agenda kunjungan tempat wisata di Sulawesi selatan yang dipusatkan di Tana Toraja, Panitia lokal PPIKor 2013 bersama-sama dengan para delegasi dan rombongan berkumpul di Gedung Mulo kota Makassar sebagai titik awal keberangkatan dari kota Makassar ke daerah Tana Toraja. Didalam perjalanan menuju daerah Tana Toraja rombongan PPIKor 2013 disambut dengan penuh keramahan oleh beberapa daerah yang menjadi tempat persinggahan. Daerah –daerah tersebut yakni : Pangkaje’ne’ dan Kepulauan (Pangkep), Sidrap, dan Enrekang.

Para pejabat pemerintahan lokal setempat memfasilitasi dan meelayani para rombongan PPIKor 2013 dengan sangat baik sehingga perjalanan dari kota Makassar ke Tana Toraja yang sekiranya menghabiskan waktu 12 jam tidak memudarkan semangat dan keceriaan para delegasi. Di Kabupaten Enrekang yang merupakan kabupaten yang berbatas dengan daerah Tana Toraja para rombongan delegasi menghabiskan senja dengan sajian hangat dan panorama alam gunung nona. Kemudian setelah itu ditengah perjalanan ke Tana Toraja para rombongan singgah di Rumah Makan Ayam Penyet Ria untuk bersama-sama menyantap hidangan makan malam yang dirangkaikan dengan perayaan ulang tahun salah satu delegasi dari Indonesia yang berasal dari Ibukota Medan bernama Amalia. Sesampainya di Royal Heritage Hotel para rombongan PPIKor beristirahat dan mengumpulkan kembali energy untuk beraktifitas keesokan harinya.

Hari ke-empat, Sabtu di tana Toraja…

Sabtu pagi di Tana Toraja, kegiatan rombongan delegasi PPIKor 2013 diawali dengan makan pagi bersama di Royal Heritage Hotel kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Tongkonan yang terletak di Ketekesu Tana Toraja. Di perkenalan Rumah Tongkonan, para rombongan PPIKor juga mendapatkan beberapa penjelasan arsitektur tongkonan oleh salah satu penduduk lokal yang memahami sejarah Tongkonan dengan baik. Selepas dari kunjungan perkenalan rumah tongkonan, para rombongan delegasi bersama-sama menuju rumah jabatan bupati Tana Toraja untuk menghadiri penyambutan resmi rombongan PPIKor 2013 di Tana Toraja sembari menikmati sajian makan siang dihidangkan oleh pemerintah setempat. Selepas dari acara penyambutan para rombongan delegasipun bergegas ketempat wisata sekaligus tempat industri tenun lokal Tana Toraja, di wilayah Sa’dan. Para rombongan delegasi sangat menikmati panorama dan keunikan wilayah Sa’dan di daerah Tana Toraja yang terlihat jelas dari tempat-tempat tenun penduduk setempat, rumah-rumah tongkonan yang menjadi objek wisata dan tak lupa Sungai yang jernih yang menghiasi wilayah Sa’dan di Tana Toraja. Di tempat ini para delegasi menyimpan beberapa memori hangat kebersamaan antara delegasi Indonesia dan Korea melalui beberapa permainan yang sangat menarik. Di petang hari, para rombogan delegasipun menuju Rumah Makan Ayam Penyet Ria yang kemudian dilanjutkan dengan kunjugan ke toko-toko pusat perbelanjaan barang-barang khas Tana Toraja. Setelah membeli beberapa buah tangan Khas tana Toraja para rombongan delegasipun bergegas beriringan berpulang kembali dari daerah Tana Toraja ke kota Makassar.

Hari ke-lima di Kota Makassar,,,

Setelah menempuh perjalanan selama 12 jam dari Tana Toraja ke Kota Makassar, rombongan delegasi PPIKor 2013 berkumpul didepan Monumen Mandala sebagai tempat pertemuan kembalinya para delegasi dengan orang tua angkat PPIKor 2013 di Sulawesi Selatan. Pilihan

monument mandala sebagai titik temu para delegasi dan orang tua angkat dikarenakan monument mandala adalah ikon pusat perkotaan di kota Makassar layaknya Monas di ibu kota Jakarta. Selanjutnya panitia lokal PPIKor 2013 memberikan kesempatan kepada orang tua angkat Hostfam PPIKoer 2013 untuk menghabiskan waktu bersama dengan para delegasi PPIKor asuhannya. Beberapa diantara para delegasi menebarkan keceriaannya bersama keluarga angkatnya di tempat-tempat wisata dan bermain di Sulawesi Selatan, ada pula yang memanfaatkan waktunya mempelajari cara membuat kuliner-kuliner khas Sulawesi Selatan bersama keluarga angkatnya.

Hari ke-enam, Perpisahan manis di Mulo ,,,

hari senin kali ini mungkin merupakan hari yang sangat mengharukan di hati para delegasi, keluarga angkat dan anggota PCMI yang sebagai panita lokal di kegiatan PPIKor 2013. Di pagi hari yang cerah sekitar pukul 9 panitia PPIKor 2013 mengadakan acara perpisahan program PPIKor 2013 di Sulawesi Selatan. Nampak keharuan yang begitu mendalam pada semua orang yang menghadiri acara di gedung Mulo kota Makassar. pemimpin program dari Korea, Ms. Kim tak kuasa membendung keharuannya dan pengharapannya untuk segera berkumpul kembali di Sulawesi Selatan. Sebuah cendera mata manis dari PCMI diberikan kepada Ms. Kim sebagai wujud kecintaan terhadap partisipasi keluarga besar dari Korea yang berada di program PPIKor 2013 di Sulawesi Selatan.

Setelah Jamuan makan siang, panitia lokal beserta keluarga angkat mengantarkan rombongan delegasi ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan menemani rombongan delegasi hingga keberangkatannya. Rombongan delegasi PPIKor 2013 berangkat dari Makassar ke Jakarta pada pukul 16.05 WITA. Ada banyak kenangan yang mengapung antara Makassar dan Korea, semoga saja anging mammirinya Makassar dapat memanggil teman-teman korea kembali mengunjungi kota hangat nan bersahaja ini. Kota Makassar.