38
APA ITU ILMU UKUR TANAH? Merupakan ilmu, seni dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar.

Ilmu Ukur Tanah Pengenalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengantar Ilmu Ukur Tanah dan Peta, Materi Perkuliahan

Citation preview

  • APA ITU ILMU UKUR TANAH?

    Merupakan ilmu, seni dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar.

  • ILMU UKUR TANAH (DEFINISI) Ilmu yang mempelajari metode atau cara melakukan pengukuran

    unsur atau obyek di muka bumi baik horizontal atau vertikal untuk menentukan kepastian posisi relatif suatu objek dan menyajikan informasi tersebut pada suatu bidang proyeksi/bidang datar dengan menggunakan skala dan ukuran tertentu

    Ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran yang diperlukan untuk menentukan kedudukan titik-titik di permukaan bumi

    Bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan, penentuan posisi relatif pada daerah yg relatif sempit sehingga unsur kelengkungan muka bumi dapat diabaikan

  • PENGUKURAN (SURVEI)

    Survei Geodesi (geodetic surveying)

    Survei permukaan tanah datar (plan surveying) Survei topografi (topographic surveying)

    Survei kadaster (cadastral surveying)

    Survei rekayasa (engineering surveying)

    Survei tambang (mine surveying)

    Survei hidrografi (hidrographic surveying)

    Survei fotogrametri (fotogrammetric surveying)

    Survei radargrametri (radargrammetric surveying)

  • SURVEI GEODESI

    Survei geodesi meliputi penentuan bentuk dan ukuran bumi, medan grafitasi dan pembuatan jaringan kontrol pemetaan. Dapat dikembangkan sampai astronomi dan penentuan posisi dengan satelit.

  • SURVEI PERMUKAAN TANAH DATAR (PLAN SURVEYING)

    Pengukuran dalam areal yang terbatas sehingga efek kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan dan perhitungannya dapat langsung direferensikan pada bidang datar

    Ukuran terbesar tidak melebihi 55 km

  • SURVEI PERMUKAAN TANAH DATAR (PLAN SURVEYING)

    Survei topografi (topographic surveying)

    Pemetaan permukaan bumi fisik dan kenampakan hasil budaya manusia.

    Unsur relief ditampilkan dalam bentuk garis kontur, intervalnya antara 0,25 s.d. 100 m.

    Skala peta antara 1:500 s.d. 1:250000

  • SURVEI PERMUKAAN TANAH DATAR (PLAN SURVEYING)

    Survei kadaster (cadastral surveying)

    Pengukuran untuk menentukan posisi batas-batas pemilikan tanah (persil),

    Pemetaan bidang-bidang tanah untuk pendaftaran hak atas tanah dan untuk kepastian hukum pemilikan tanah (sertifikat)

    Pemetaaan untuk pajak bumi dan bangunan (PBB)

  • SURVEI PERMUKAAN TANAH DATAR (PLAN SURVEYING)

    Survei rekayasa (engineering surveying)

    Pemetaan topografi skala besar sebagai dasar dari perencanaan dan desain rekayasa seperti jalan, jembatan, bangunan gedung, jalan layang dan jembatan

  • SURVEI PERMUKAAN TANAH DATAR (PLAN SURVEYING)

    Survei tambang (mine surveying)

    Mencakup teknik-teknik khusus yang diperlukan untuk menentukan posisi-posisi dan gambar proyeksi obyek, baik di bawah tanah (tambang bawah tanah) dan di permukaan bumi (tambang terbuka)

  • SURVEI HIDROGRAFI (HIDROGRAPHIC SURVEYING)

    Pengukuran untuk memperoleh gambar permukaan dasar laut dll, selain itu terdapat juga pekerjaan pengukuran untuk mengetahui kecepatan arus sungai dan arus laut.

    Survei yang berkaitan dengan areal permukaan dan bawah air, terdiri atas dua cabang: Survei tepi pantai Survei lepas pantai Survei dekat pantai

    Kegiatan ini diperuntukkan mendapatkan data seperti: Kedalaman sungai/laut Kondisi permukaan laut atau sungai Mengetahui topografi perairan

  • FOTOGRAMETRI (FOTOGRAMMETRIC SURVEYING)

    Meliputi pengukuran dan pemetaan dari foto udara dan foto teristris (darat), teknik penginderaan jauh dan interpretasi foto.

    Subyeknya meliputi: Perencanaan

    Aspek fisik fotografi

    Peralatan

    Perpaduan sistem (integrated system) analog dan analitis

    Penginderaan jauh

    Foto interpretasi dan holografi

  • SURVEI RADARGRAMETRI (RADARGRAMMETRIC SURVEYING)

    Subyeknya sama dengan fotogrametri, yang berbeda hanya panjang gelombang yang digunakan dan sensornya. Pada radargrametri menggunakan gelombang mikro (gelombang yang pendek) dengan sensor aktif.

  • PENGGUNAAN PEMETAAN TANAH

    Memetakan bumi (daratan dan perairan)

    Menyiapkan peta navigasi perhubungan darat, laut dan udara

    Memetakan batas-batas kepemilikan tanah

    Bank data informasi tata guna lahan dan SDA untuk pengelolaan lingkungan hidup

    Perencanaan pembangunan jalan, jembatan, saluran irigasi, jalur rel kereta api, jalur pipa, terowongan, pertambangan dsb

  • BEBERAPA PENGUKURAN KHUSUS

    Pengukuran titik kontrol, yaitu untuk menetapkan jaringan kontrol horizontal dan vertical sebagai acuan

    Pengukuran topografik, menentukan lokasi alam dan budaya manusia serta elevasi yang dipakai dalam pembuatan peta

    Pengukuran kadastral, pengukuran tertutup untuk menetapkan batas kepemilikan tanah

    Pengukuran jalur lintas, untuk merencanakan dan membangun jalur rel kereta api, jalan raya, jalur pipa, dan proyek jaringan irigasi

    Pengukuran konstruksi, dilaksanaan saat pelaksanaan konstruksi, mengendalikan elevasi, kedudukan horizontal dan konfigurasi

    Pengukuran rancang bangun (as built survey) menentukan lokasi yang tepat, memberikan pembuktian dan pencatatan posisi termasuk perubahan desain

    Pengukuran tambang, untuk pedoman penggalian terowongan dan overburden (lapisan tanah penutup )

  • PETA RUPA BUMI

    Peta (map) asal kata mappa (Yunani) berarti taplak atau penutup meja

    Pengertian peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu

    Kartografi: Ilmu yang mempejari tentang peta

  • Perbedaan Permukaan Bumi dan Peta

    NO PERMUKAAN BUMI PETA

    1 Bidang Lengkung Bidang datar

    2 Bidang tidak beraturan Bidang beraturan

    3 Bidang yang luas Bidang yang terbatas luasnya

    4 Mempunyai bentuk dan luas yang tidak tetap, karena sangat bergantung pada proses alamiah yang terjadi di dalam bumi

    Mempunyai bentuk dan luas yang tetap

  • PROYEKSI PETA Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk

    menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin.

    Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi menjadi titik-titik di peta.

    Permukaan bumi ini tidak rata dan melengkung tidak beraturan, akan tetapi peta membutuhkan suatu gambaran dalam bidang datar.

    Posisi titik pada permukaan bumi dinyatakan dengan lintang dan bujur (, ) sedangkan posisi titik pada peta dinyatakan dengan koordinat karterisan (x,y)

  • PROYEKSI PETA

    Pertimbangan Ekstrinsik: Bidang proyeksi yang digunakan:

    Proyeksi azimutal / zenital: Bidang proyeksi bidang datar. Proyeksi kerucut: Bidang proyeksi bidang selimut kerucut. Proyeksi silinder: Bidang proyeksi bidang selimut silinder.

    Persinggungan bidang proyeksi dengan bola bumi: Proyeksi Tangen: Bidang proyeksi bersinggungan dengan bola bumi. Proyeksi Secant: Bidang Proyeksi berpotongan dengan bola bumi. Proyeksi "Polysuperficial": Banyak bidang proyeksi

    Posisi sumbu simetri bidang proyeksi terhadap sumbu bumi: Proyeksi Normal: Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bola bumi. Proyeksi Miring: Sumbu simetri bidang proyeksi miring terhadap sumbu bola bumi. Proyeksi Traversal: Sumbu simetri bidang proyeksi ^ terhadap sumbu bola bumi.

  • PROYEKSI PETA (2)

    Pertimbangan Intrinsik: Sifat asli yang dipertahankan:

    Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.

    Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.

    Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.

    Cara penurunan peta: Proyeksi Geometris: Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral. Proyeksi Matematis: Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis. Proyeksi Semi Geometris: Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi dan

    sebagian lainnya diperoleh dengan cara matematis.

  • PROYEKSI PETA INDONESIA

    Pemetaan wilayah Indonesia menggunakan Sistem UTM (Universal Transvers Mercator )

    UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid

    Pada system proyeksi UTM didefinisikan posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone

  • PROYEKSI

    Berdasarkan bidang proyeksinya Proyeksi Azimuthal/zenithal/planar bila bidang proyeksinya berupa

    bidangdatar. Proyeksi silinder bila bidang proyeksinya berupa silinder atau tabung. Proyeksi kerucut bila bidang proyeksinya berupa kerucut atau cone.

    Menurut Posisi Bidang Proyeksinya Terhadap Bola Bumi Proyeksi tegak atau normal, jika garis karakteristik bidang proyeksi

    berimpitdengan sumbu bola bumi. Proyeksi melintang atau transversal atau equatorial, bila garis

    karakteristik bidang proyeksi berpotongan tegak lurus dengan umbu bola bumi.

    Proyeksi oblique atau miring, bila garis karakteristik bidang proyeksinya membentuk sudut lancip dengan sumbu bola bumi.

  • PROYEKSI (2)

    Menurut Sifat Distorsinya Proyeksi ekuidistan, bila jarak di permukaan bumi sama dengan jarak di peta

    menurut skalanya. Proyeksi konform, bila sudut/bentuk di permukaan bumi sama dengan

    bentuk di peta. Proyeksi ekuivalen, bila luas di permukaan bumi sama dengan luas di peta

    setelah diskalakan.

    Menurut Posisi Pusat Proyeksi Proyeksi Gnomonis, bila pusat bola bumi merupakan pusat sumber proyeksi. Proyeksi Stereografis, bila pusat sumber proyeksi terletak pada titik di

    permukaan bumi. Proyeksi Ortografis, bila pusat sumber proyeksi berasal atau terletak di

    tempat yang sangat jauh tidak terhingga sehingga garis-garis proyeksi dianggap sejajar.

  • PROYEKSI (3)

    Untuk memilih proyeksi perlu diperhatikan tujuan atau maksud pembuatan peta tersebut, serta unsur mana yang sangat dituntut bagi kepentingan pemakai peta Untuk keperluan pelayaran/navigasi: harus dipilih proyeksi konform

    yang atau sama bentuk. Untuk para ahli ekonomi, geografi, untuk menggambarkan data

    statistik dan menunjukkan penyebaran: pilih proyeksi ekuivalen/sama luas.

    Untuk keperluan penerbangan yang mementingkan kondisi jarak yang benar, haris dipilih proyeksi ekuidistan/sama jarak.

    Untuk mengetahui letak dan bentuk daerah: misalnya letak Indonesia membujur di dekat equator, sebaiknya dipilih proyeksi silinder. Letak Chili melintang searah dengan meridian dan terletak di hemisfera selatan, dapat menggunakan proyeksi kerucut.

  • PROYEKSI (3)

  • PETA UTM DUNIA

  • PETA INDONESIA

    Indonesia terletak diantara kota Sabang di pulau We dan kota Merauke, pada koordinat 6LU 95BT, di Papua memiliki koordinat 11LS dan 141BT.

  • JENIS PETA

    BERDASARKAN SUMBER DATA

    Peta induk

    Peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan, sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi

    Peta turunan

    Peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan

    Peta Dasar Sumatera.jpgPeta Dasar Sumatera.jpgPeta Dasar Sumatera.jpgpeta turunan.gifpeta turunan.gifpeta turunan.gifpeta turunan.gif

  • PETA BERDASARKAN ISI DATA

    PETA UMUM Peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia

    Peta topografi Peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya, relief digambarkan dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama Peta Chorografi Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, biasanya berskala sedang. Ex. Atlas Peta Dunia Peta yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas

    peta topografi.jpgpeta topografi.jpgpeta topografi.jpgpeta chorografi.gifpeta chorografi.gifpeta chorografi.gifpeta chorografi.gifPeta Dunia.gifPeta Dunia.gifPeta Dunia.gif

  • PETA BERDASARKAN ISI DATA (2)

    PETA KHUSUS (PETA TEMATIK)

    Peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus.

    Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

    Peta penggunaan lahan, yang menunjukkan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.

    Peta Tematik Kualitas Air.gif

  • PETA BERDASARKAN TINGKAT SKALANYA/ KEDETAILANNYA

    Peta Kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta yang berskala 1: 100 - 1:5000

    Peta Skala Besar adalah Peta yang berskala 1:5000 - 1:250.000

    Peta skala sedang adalah peta yang berskala 1:250.000 - 1:500.000

    Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1:500.000 - 1:1.000.000

    Peta geografis adalah peta berskala >1:1.000.000

    Peta Kadaster.jpgPeta Skala Besar.jpgPeta Skala Besar.jpgPeta Skala Besar.jpgPeta Skala Besar.jpgPeta skala sedang.jpgPeta skala sedang.jpgPeta skala sedang.jpgPeta skala sedang.jpgpeta skala kecil.jpgpeta skala kecil.jpgpeta skala kecil.jpgpeta skala kecil.jpgpeta geografi.gif

  • FUNGSI PETA

    Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi

    Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua atau gunung) sehingga dimensi terlihat di peta

    Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah

    Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi

    Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala) geografi di permukaan bumi

  • KOMPONEN PETA

    Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. Orientasi (tanda arah) Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

  • KOMPONEN PETA

    Skala

    kala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.

    Skala angka

    Skala garis

    Skala verbal

  • KOMPONEN PETA

    Simbol

    Simbol peta menunjukkan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan objek alam atau buatan.

    Mata angin

    Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin

  • KOMPONEN PETA

    Garis astronomi

    Merupakan garis khayal di atas permukaan bumi, garis astronomi terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah dari timur ke barat, sedangkan garis bujur adalah garis dari utara ke selatan.

    Garis tepi peta

    Sebagai batas gambar peta.

  • KOMPONEN PETA

    Tahun Pembuatan Diperlukan untuk mengetahui kapan peta dibuat. Indeks Indeks adalah daftar nama pada atlas, disusun berdasarkan abjad, untuk memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Insert Peta Merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya diluar garis batas peta, biasa disebut juga sebagai peta sisipan

  • BEBERAPA CONTOH PETA

    Peta Dunia Peta Tektonik Dunia Peta Indonesia Peta Indonesia Wawasan Budaya Peta Indonesia Provinsi Peta Indonesia Ketinggian Peta Indonesia Gunung Berapi Peta Indonesia Batas Wilayah Peta Indonesia 1893

    Peta Dunia.gifPeta Dunia.gifPeta Dunia.gifPeta Tektonik Dunia.jpgPeta Tektonik Dunia.jpgPeta Tektonik Dunia.jpgPeta Tektonik Dunia.jpgPeta Tektonik Dunia.jpgPeta Tektonik Dunia.jpgpeta indonesia.jpgpeta indonesia.jpgpeta indonesia.jpgPeta Indonesia Wawasan Budaya.pngPeta Indonesia Wawasan Budaya.pngPeta Indonesia Wawasan Budaya.pngPeta Indonesia Wawasan Budaya.pngPeta Indonesia Wawasan Budaya.pngPeta Indonesia Wawasan Budaya.pngPeta Indonesia Provinsi.jpgPeta Indonesia Provinsi.jpgPeta Indonesia Provinsi.jpgPeta Indonesia Provinsi.jpgPeta Indonesia Ketinggian.jpgPeta Indonesia Ketinggian.jpgPeta Indonesia Ketinggian.jpgPeta Indonesia Ketinggian.jpgPeta Indonesia Gunung Berapi.jpgPeta Indonesia Gunung Berapi.jpgPeta Indonesia Gunung Berapi.jpgPeta Indonesia Gunung Berapi.jpgPeta Indonesia Gunung Berapi.jpgPeta Indonesia Gunung Berapi.jpgPeta Indonesia Batas Wilayah.jpgPeta Indonesia Batas Wilayah.jpgPeta Indonesia Batas Wilayah.jpgPeta Indonesia 1893.jpgPeta Indonesia 1893.jpgPeta Indonesia 1893.jpg

  • TERIMAKASIH