Upload
truongkhanh
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 1
June 30, 2011 (8:39PM)
Paraf: Agreed by : Date :
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) ASET Catatan
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 3, 30 2.079.810 3.043.788 2.428.942
Investasi Jangka Pendek 4, 30
Pihak Berelasi 31 1.760.029 1.781.600 1.332.759
Pihak Ketiga 270.730 257.000 315.290
Piutang 5, 30
Usaha - Bersih
Pihak Berelasi 31 10.161 5.682 22.632
Pihak Ketiga 113.784 219.322 81.914
Lain-lain 31 299.059 198.754 142.509
Persediaan - Bersih 6 1.145.257 1.057.447 1.233.082
Pajak dan Biaya Dibayar di Muka 16.a, 31 356.291 315.293 292.942
Aset Lancar Lainnya 30, 32 108.832 114.381 74.657
Jumlah Aset Lancar 6.143.953 6.993.267 5.924.727
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Pihak Berelasi 31 1.130.288 1.113.357 9.447
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 16.b 306.033 310.429 61.641
Investasi pada Perusahaan Asosiasi 7, 31 325.206 316.542 156.806
Investasi Jangka Panjang Lainnya 8, 32 1.071.762 1.069.278 175.591
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing
sebesar Rp 1.873.346, Rp 1.789.898 dan Rp 2.174.518 per
31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, penurunan nilai sebesar
Rp 78.283 per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 9, 32 1.988.606 2.012.332 2.282.299
Uang Muka Sewa 10, 31, 32 1.338.208 1.340.049 1.988.478
Sewa Jangka Panjang - Bersih 11
Pihak Berelasi 31 176.310 146.300 150.248
Pihak Ketiga 337.950 347.947 563.606
Uang Muka Pembelian Aset Tetap 12 62.465 26.233 59.747
Aset Tak Berwujud - Bersih 158.822 117.499 207.285
Aset Tidak Lancar Lainnya - Bersih 30, 31 291.858 223.453 288.502
Jumlah Aset Tidak Lancar 7.187.508 7.023.419 5.943.650
JUMLAH ASET 13.331.461 14.016.686 11.868.377
31 Desember
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 2
June 30, 2011 (8:39PM)
Paraf: Agreed by : Date :
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham)
LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
LIABILITAS LANCAR
Pinjaman Jangka Pendek 13, 30 141.616 403.648 249.128
Hutang 14, 30
Usaha
Pihak Berelasi 31 437 156 498
Pihak Ketiga 978.285 1.182.944 1.330.841
Lain-lain 15, 32 204.181 672.749 187.163
Hutang Pajak 16.c 214.624 112.485 55.071
Beban Masih Harus Dibayar 17, 30 621.432 694.149 634.378
Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun -
Pinjaman 18, 30 1.317.846 472.629 1.093.518
Laba Ditangguhkan atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan
yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 9, 32 44.745 44.745 41.431
Liabilitas Lancar Lainnya 30, 31 37.406 122.098 33.786
Jumlah Liabilitas Lancar 3.560.572 3.705.603 3.625.814
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Hutang Pihak Berelasi 31 246.511 246.897 5.731
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih 16.b 6.055 5.685 1.372
Hutang Jangka Panjang Setelah Dikurangi
Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Pinjaman 18, 30 731.515 411.601 1.744.074
Obligasi - Bersih 19 524.199 523.666 521.807
Hutang Notes - Bersih 20 -- -- 1.788.211
Laba Ditangguhkan atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan
Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 9, 32 252.065 263.251 307.996
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya - Bersih 21, 30 379.979 359.432 430.781
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 2.140.324 1.810.532 4.799.972
JUMLAH LIABILITAS 5.700.896 5.516.135 8.425.786
31 Desember
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 3
June 30, 2011 (8:39PM)
Paraf: Agreed by : Date :
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham) LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar 467.942.000 saham kelas A
(nilai nominal Rp 2.000 per saham),1.228.347.890 saham
kelas B (nilai nominal Rp 500 per saham) dan 21.924.420.550
saham kelas C (nilai nominal Rp 100 per saham) per 31 Maret 2011
dan 31 Desember 2010; 1.871.768.000 saham kelas A (nilai nominal
Rp 500 per saham) dan 22.452.928.000 saham kelas B (nilai
nominal Rp 125 per saham) per 31 Desember 2009
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 467.942.000 saham
kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 6.031.253.047
saham kelas C per 31 Maret 2011; 467.942.000 saham kelas A,
1.228.347.890 saham kelas B dan 6.031.252.940 saham
saham kelas C per 31 Desember 2010; 1.871.768.000 saham
kelas A dan 4.913.391.560 saham kelas B per 31 Desember 2009 22 2.153.183 2.153.183 1.550.058
Tambahan Modal Disetor - Bersih 23 162.391 162.391 14.397
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/
Perusahaan Asosiasi 24 (409.068) (409.826) (49.331)
Laba yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual 4 47.616 70.619 28.931
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan (1.390) -- --
Cadangan Lindung Nilai Arus Kas -- -- (8.544)
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya 25 900 600 300
Belum Ditentukan Penggunaannya 2.807.428 2.864.364 50.652
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 4.761.060 4.841.331 1.586.463
Kepentingan Non Pengendali 2.869.505 3.659.220 1.856.128
JUMLAH EKUITAS 7.630.565 8.500.551 3.442.591
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 13.331.461 14.016.686 11.868.377
31 Desember
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 4
June 30, 2011 (8:39PM)
Paraf: Agreed by : Date :
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN INTERIM Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham)
Catatan
PENJUALAN DARI BELI PUTUS, PENDAPATAN JASA
DAN USAHA LAINNYA 26, 33 2.230.106 2.256.637
PENJUALAN KONSINYASI 26 370.498 1.116.909
BIAYA KONSINYASI 26 317.559 782.034
KOMISI DARI PENJUALAN KONSINYASI 52.939 334.875
PENJUALAN BERSIH 2.283.045 2.591.512
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 27 1.836.786 1.778.474
LABA KOTOR 446.259 813.038
BEBAN USAHA 28, 31
Penjualan 136.616 277.596
Umum dan Administrasi 306.234 477.477
Jumlah Beban Usaha 442.850 755.073
LABA USAHA 3.409 57.965
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan (Beban) Bunga dan Pendanaan Lainnya - Bersih 29, 31 37.866 (100.706)
Lain-lain - Bersih (5.198) 87.808
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 32.668 (12.898)
LABA SEBELUM BAGIAN LABA BERSIH
PERUSAHAAN ASOSIASI 36.077 45.067
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI -
BERSIH 7, 31 8.664 1.593
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN 44.741 46.660
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini 16.a (4.339) (22.693)
Tangguhan 16.b (4.767) 23.426
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (9.106) 733
LABA PERIODE BERJALAN 35.635 47.393
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 20.639 25.606
Kepentingan Non Pengendali 14.996 21.787
35.635 47.393
LABA PER SAHAM DASAR 36 2,67 15,10
LABA PER SAHAM DILUSIAN 2,05 --
31 Maret 2011
Rp
31 Maret 2010 *
Rp
*) termasuk angka dari PT Matahari Department Store Tbk yang tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal 1 April 2010 (Catatan 1.c)
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 5
June 30, 2011 (8:39PM)
Paraf: Agreed by : Date :
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Saham)
Catatan
LABA PERIODE BERJALAN 35.635 47.393
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN:
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi dari
Efek Tersedia untuk Dijual 4 (23.003) 22.070
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan (1.390) --
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/
Perusahaan Asosiasi (970) 13.990
Lindung Nilai Arus Kas -- 4.400
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN 10.272 87.853
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk (2.996) 45.409
Kepentingan Non Pengendali 13.268 42.444
10.272 87.853
31 Maret 2011 31 Maret 2010 *
Rp Rp
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 6
FINAL D R A F T For Discussion Purpose Only
June 30, 2011 (8:39PM)
Paraf: Agreed by : Date :
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah)
Catatan Modal Saham Tambahan Selisih Transaksi Laba yang Belum Selisih Kurs Cadangan Ekuitas yang dapat Kepentingan Total
Modal Disetor - Perubahan Ekuitas Direalisasi dari Penjabaran Lindung Nilai Telah Ditentukan Belum Ditentukan Diatribusikan Non Pengendali Ekuitas -
Bersih Entitas Anak/ Efek Tersedia Laporan Arus Kas Penggunaannya Penggunaannya kepada Pemilik Bersih
Perusahaan Asosiasi untuk Dijual Keuangan Entitas Induk
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 1 JANUARI 2010 1.550.058 14.397 (49.331) 28.931 -- (8.544) 300 50.652 1.586.463 1.856.128 3.442.591
Jumlah Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan -- -- (6.667) 22.070 -- 4.400 -- 25.606 45.409 42.444 87.853
SALDO PER 31 MARET 2010 1.550.058 14.397 (55.998) 51.001 -- (4.144) 300 76.258 1.631.872 1.898.572 3.530.444
SALDO PER 1 JANUARI 2011 2.153.183 162.391 (409.826) 70.619 -- -- 600 2.864.364 4.841.331 3.659.220 8.500.551
Pembayaran Dividen Entitas Anak untuk
Pihak Non Pengendali -- -- -- -- -- -- -- -- -- (802.983) (802.983)
Pembentukan Dana Cadangan Umum 25 -- -- -- -- -- -- 300 (300) -- -- --
Dividen Tunai 25 -- -- -- -- -- -- -- (77.275) (77.275) -- (77.275)
Jumlah Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan -- -- 758 (23.003) (1.390) -- -- 20.639 (2.996) 13.268 10.272
SALDO PER 31 MARET 2011 2.153.183 162.391 (409.068) 47.616 (1.390) -- 900 2.807.428 4.761.060 2.869.505 7.630.565
Saldo Laba
R/315.AGA/9.3/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d/Kamis, 30 Juni 2011 7 Paraf:
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah)
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 2.841.992 3.451.179
Pengeluaran Kas Selama Periode Berjalan Untuk:
Pembelian Persediaan termasuk Pembayaran Biaya Konsinyasi (2.603.114) (2.477.387)
Beban Usaha (tidak termasuk Gaji, Tunjangan, dan Kesejahteraan Karyawan) (369.276) (383.867)
Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan (179.224) (234.237)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Operasi (309.622) 355.688
Pembayaran Pajak (578) (703)
Beban Lainnya - Bersih (110.516) (300.040)
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (420.716) 54.945
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil Penjualan Investasi Jangka Pendek Lainnya 795.000 178.074
Hasil Penjualan Aset Tetap 149 357
Penambahan Aset Tidak Lancar Lainnya (14.613) (21.550)
Penambahan Investasi Jangka Pendek (788.567) (270.641)
Penambahan Aset Tetap (54.730) (32.783)
Penambahan Uang Muka Pembelian Aset Tetap (46.727) (54.712)
Penambahan Aset Lancar Lainnya (1.323) (31.545)
Penambahan Uang Muka Sewa (13.159) (1.501)
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (123.970) (234.301)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari Pinjaman dan Hutang Bank 1.297.163 160.377
Pendapatan Bunga 72.275 45.491
Pembayaran Pinjaman dan Hutang Bank (377.023) (773.431)
Pembayaran Dividen Tunai kepada Pihak Kepentingan Non Pengendali MPP dan
Entitas Anak (1.287.255) (2.499)
Beban Bunga dan Beban Pendanaan Lainnya (33.100) (189.921)
Pembayaran Dividen Tunai Perusahaan (77.275) --
Pembayaran untuk Pihak Berelasi (386) (2.317)
Penerimaan Pelaksanaan Waran MPP dari Pihak Kepentingan Non Pengendali -- 55.177
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (405.601) (707.123)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (950.287) (886.479)
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 3.043.788 2.428.942
Dampak Perubahan Selisih Kurs terhadap Kas dan Setara Kas (13.691) (9.908)
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 2.079.810 1.532.555
Informasi Tambahan Laporan Arus Kas
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
Reklasifikasi uang muka sewa ke sewa dibayar di muka 15.000 --
Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap 10.495 32.207
Reklasifikasi aset lancar lainnya ke investasi jangka panjang lainnya 1.000 --
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 8 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan PT Multipolar Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No 19 tanggal 15 Maret 2011 mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 tentang modal Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-08292 tanggal 17 Maret 2011. Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa sistem terpadu, termasuk impor, perdagangan, distribusi dan jasa perawatan komputer dan produk terkait lainnya, jasa penyewaan peralatan komputer, jasa konsultasi di bidang manajemen dan teknologi informatika serta bertindak sebagai mitra dagang IBM (system integration, system remarketer dan PS 2 advance function).
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan terletak di Menara Matahari, Palem Raya Bulevar No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Desember 1975. 1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 (dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham) dan 1.508.496.000 saham baru (dengan nilai nominal Rp 500 per saham) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 15 Pebruari 2000, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 44 tanggal 15 Pebruari 2000, para pemegang saham menyetujui penerbitan 89.138.400 saham baru di luar Penawaran Umum Terbatas untuk investor strategis. Namun, hanya 89.000.000 saham baru di luar Penawaran Umum Terbatas yang disetujui oleh PT Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh PT Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000. Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B (dengan nilai nominal Rp 125 per saham) dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan efektifnya pernyataan berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-1456/PM/2005 tanggal 7 September 2005, dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 10 September 2005. Saham-saham ini seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 9 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp 125 per saham dengan harga penawaran Rp 125 per saham dan sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Penawaran Umum Terbatas IV ini telah mendapat pemberitahuan efektifnya pernyataan berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-2910/BL/2006 tanggal 23 Nopember 2006 dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 24 Nopember 2006. Pada tanggal 25 Pebruari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (Reverse Stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka Reverse Stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp 500 per saham menjadi Rp 2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari dari semula Rp 125 per saham menjadi Rp 500 per saham (lihat Catatan 22). Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 125 per saham dan sebanyak 2.345.487.020 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran tersebut dapat ditukar sejak tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 12 April 2013. Penawaran Umum Terbatas V ini telah mendapat pemberitahuan efektifnya pernyataan berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-2823/BL/2010 tanggal 30 Maret 2010 dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 30 Maret 2010. Perdagangan HMETD dimulai sejak tanggal 14 April 2010 sampai dengan 14 Mei 2010 dengan tanggal penjatahan saham pada tanggal 19 Mei 2010 (lihat Catatan 22). Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
1.c. Struktur Entitas Anak
(1) Per 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai entitas anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Pemilikan* Tahun Jumlah Aset
31 Mar 2011 %
31 Des 2010 %
31 Des 2009 %
Operasi Komersial
31 Mar 2011 Rp
31 Des 2010 Rp
31 Des 2009 %
Pemilikan Langsung: PT Sharestar Indonesia (SI) Jakarta Administrasi Saham
dan Jasa Lainnya 100,00 100,00 100,00 1990 14.370 17.564 16.071
PT Multipolar Technology (MT) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 100,00 2009 295.303 192.027 55.514
PT Visionet Internasional (VI) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 100,00 2002 203.676 189.517 92.955
PT Reksa Puspita Karya (RPK) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
296.099 286.891 125.325
PT Tryane Saptajagat (TS) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
40 40 43
Link Technology Services Pte. Ltd. (LTS)
Singapura Perdagangan dan Jasa 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
70 70 70
PT General Artha Sejati (GAS) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
PT Sinar Utama Prima (SUP) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
PT Sinar Cemerlang Sejati (SCS) Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
PT Cahaya Investama (CI)
Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
5 5 --
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 10 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Pemilikan* Tahun Jumlah Aset
31 Mar 2011 %
31 Des 2010 %
31 Des 2009 %
Operasi Komersial
31 Mar 2011 Rp
31 Des 2010 Rp
31 Des 2009 %
PT Cahaya Artha Sejati (CAS)
Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
PT Surya Artha Sejati (SAS)
Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
PT Surya Cipta Investama (SCI)
Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
50,20
50,20
-- Belum Beroperasi
152.185 152.641 --
PT Kharisma Artha Sejati (KAS)
Jakarta Jasa dan Perdagangan Umum
50,20 50,20 -- Belum Beroperasi
410.138 415.897 --
PT Air Pasifik Utama (APU) Tangerang, Jawa Barat
Pengangkutan Udara 99,93 99,93 -- 1997 26.515 17.140 15.016
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) Tangerang, Jawa Barat
Penjualan Eceran 50,23 50,23 50,10 1986 9.891.948 11.420.600 10.560.144
PT Multifiling Mitra Indonesia (MMI) Cikarang, Bekasi
Manajemen Arsip -- -- 50,20 1993 -- -- 72.004
Pemilikan Tidak Langsung: PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) Cikarang,
Bekasi Manajemen Arsip 33,13 33,13 -- 1993 137.521 138.543 --
Mainvest Limited (ML) British Virgin Islands
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
410.138 415.897 --
Rightop Pacific Limited (RPL) British Virgin Islands
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Sinobeat Limited (SL)
British Virgin Islands
Investasi
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
Hipermart Hypermart HK Ltd (dahulu Top Eternal Asia Limited)
Hong Kong
Investasi
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
Grandstar Capital Limited (GCL)
British Virgin Islands
Investasi
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
Bluemark Holdings Limited (BHL)
British Virgin Islands
Investasi
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
Sky Wealth Pacific Limited (SWPL) Hong Kong Investasi
100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
Robbinz Department Store Hong Kong Limited (dahulu Skyjade Investments Limited) (RDS)
Hong Kong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Congrex Limited British Virgin Island
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
410.138 415.897
--
Federal Investments Limited Hongkong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
360.424 360.424 --
Winsoar Limited Hong Kong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
115.141 115.141 --
Robbinz Department Store (Tianjin) Ltd China Penjualan Eceran 100,00 100,00 -- 2007 249.423 233.981 --Robbinz Department Store (Chengdu) Ltd China Penjualan Eceran 100,00 100,00 -- 2007 72.843 93.973 --Yangzhou Robbinz Department Store Ltd China Penjualan Eceran 100,00 100,00 -- 2010 86.224 95.724 --Echowin Limited
British Virgin Island
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Metrogreat Limited Hong Kong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
62.028 62.028 --
Emway British Virgin Island
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Gainflow Hong Kong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Robbinz (China) Investment Co Ltd China Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Bright Sino Hong Kong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Hipermart (China) Investment Co Ltd China Investasi 100,00
100,00
-- Belum Beroperasi
-- -- --
Grandtop Capital Limited British Virgin Island
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Silvertop Capital Limited British Virgin Island
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Uniwealth Ltd Hong Kong Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Hipermart Management (Tianjin) Co Ltd China Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Evergrand Asia Ltd British Virgin Island
Investasi 100,00 100,00 -- Belum Beroperasi
-- -- --
Hipermart Hypemart (Tianjin) Ltd China Penjualan Eceran 100,00 -- -- Belum Beroperasi
-- -- --
Hipermart Management (Suzhou Branch) China
Investasi 100,00 -- -- Belum Beroperasi
-- -- --
Robbinz Management (Tianjin) Co. Ltd China Investasi 100,00 -- -- Belum Beroperasi
-- -- --
PT Matahari Department Store (MDS, dahulu PT Pacific Utama Tbk)
Tangerang, Jawa Barat
Penjualan Eceran -- -- 90,76 1982 -- -- 1.516.268
PT Matahari Super Ekonomi (MSE) Tangerang, Jawa Barat
Penjualan Eceran 99,20 99,20 99,20 1994 2.873 2.880 5.678
PT Matahari Graha Fantasi (MGF) Jakarta Pusat Hiburan Keluarga 50,01 50,01 50,01 1995 169.605 174.197 170.479Matahari International Finance Company B.V. (MIFCO)
Rotterdam, Belanda
Keuangan 100,00 100,00 100,00 1996 5.227 5.438 6.020
PT Nadya Putra Investama (NPI) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 1998 975.949 946.614 603.246
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 11 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Pemilikan* Tahun Jumlah Aset
31 Mar 2011 %
31 Des 2010 %
31 Des 2009 %
Operasi Komersial
31 Mar 2011 Rp
31 Des 2010 Rp
31 Des 2009 %
PT Taraprima Reksabuana (TPRB) Jakarta Penjualan dan
Pemasaran Air Mineral 100,00 100,00 100,00 1998 21.061 20.857 17.890
PT Matahari Kafe Nusantara (MKN) Tangerang, Jawa Barat
Restoran 100,00 100,00 100,00 2001 31 31 226
Matahari Department Store (Shenzhen) Limited (MDS)
China Penjualan Eceran 100,00 100,00 100,00 2005 176 179 2.348
Matahari Finance B.V. (MF) Amsterdam, Belanda
Keuangan 100,00 100,00 100,00 2006 28.852 29.248 37.662
Tristar Capital Limited (Tristar) Labuan, Malaysia
Investasi
100,00 100,00 100,00 2007 316.387 313.836 330.898
PT Times Prima Indonesia (TPI) Tangerang, Jawa Barat
Jasa dan Perdagangan Umum
100.00 100.00 100.00 2008 53.848 56.787 58.568
PT Prima Cipta Lestari (Prima) Tangerang, Jawa Barat
Restoran 100.00 100.00 100.00 2009 60.212 63.107 65.318
Matahari International B.V. (MIBV)
Amsterdam, Belanda
Keuangan 100,00 100,00 100,00 2009 21.882 22.213 1.981.275
PT Prima Gerbang Persada (PGP) Jakarta Jasa, Perdagangan Umum dan Agribisnis
100,00 100,00 100,00 2009 206.665 204.105 179.686
PT Mulia Persada Pertiwi (Mulia) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 2011 51.502 17.500 --
PT Nadya Prima Indonesia (NPri) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
197.457 199.566 5.192
PT Mitra Mega Lestari (MML) Tangerang, Jawa Barat
Penjualan Eceran 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
21.120 20.916 2.254
PT Prima Boston Drugstore (PBD) Tangerang, Jawa Barat
Perbekalan Farmasi dan Apotek
100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
2.075 2.067 2.362
Prime Connection Limited (PCL) British Virgin Islands
Investasi 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
5 5 5
Brighter Limited (BL) British Virgin Islands
Investasi 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
203 208 3.193
PT Matahari Pacific (MP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan dan Jasa 100.00 100.00 100.00 Belum Beroperasi
2.017.391 1.984.022 25.039
Bright Regent Corporation (BRC) Hongkong Investasi 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
187 190 2.755
Merrill Investment Limited (MI) ** Labuan, Malaysia
Investasi 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
3.924 4.051 4.271
Matahari Trading (Shenzhen) Limited (MTL) ***
China Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
-- -- --
Grandbright Corporation Limited (GCL)
Hongkong Investasi 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
-- 0,001 0,001
PT Matahari Dana Prima (MDP) Jakarta Pembiayaan Konsumen 99,99 99,99 99,99 Belum Beroperasi
1.935 1.923 1.927
PT Mitra Prima Kreasi (MPK) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
116.214 122.040 --
PT Mentari Sinar Persada (MSP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
258.326 220.775 --
PT Prima Mentari Persada (PMP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
8.558 7.557 --
PT Surya Persada Lestari (SPL) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
7.508 7.507 --
PT Surya Megah Lestari (SMGL) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Surya Asri Lestari (SAL) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
2.000 1.000 --
PT Surya Menara Lestari (SML) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Surya Pekalongan Lestari (SPKL) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Balaraja Sentosa (BS) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Indah Tasikmalaya Persada (ITP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Magelang Perkasa (MGLP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Panca Megah Utama (PMU) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Nusa Malioboro Indah (NMI) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Mega Duta Persada (Duta) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Citra Cito Perkasa (CCP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Mentari Singosaren (MS) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Pesona Klaten Persada (PKP) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Persada Simpang Lima (PSL) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Tanjung Bunga Gemilang (TBG) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT Binjai Megah Lestari (BML) Tangerang, Jawa Barat
Perdagangan Umum 100,00 100,00 100,00 Belum Beroperasi
1.000 1.000 --
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 12 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
* termasuk pemilikan tidak langsung ** Enitas Anak ini sudah struck off dari registrasi di Labuan, Malaysia *** Entitas Anak ini sudah tidak terdaftar di National Organization Institution Code Management Center di China
(2) Pada tanggal 30 Juni 2009, MPP, entitas anak melakukan investasi pada MIBV sebesar 100%.
(3) Pada tanggal 16 Oktober 2009, Perusahaan mendirikan Link Technology Services Pte Ltd. Di Singapura dengan kepemilikan 100%.
(4) Pada tanggal 25 Nopember 2009, MPP, entitas anak melakukan investasi pada MDS dengan kepemilikan sebesar 90,76%. Pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, dan dicatat sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 38 (Revisi 2004).
(5) Berdasarkan Sale and Purchase Agreement tanggal 23 Januari 2010, MPP, entitas anak menjual seluruh kepemilikan saham MDS dengan harga sebesar Rp 2.705,33 (dalam nilai penuh) per saham atau sebesar Rp 7.164.309 kepada PT Meadow Indonesia, pihak yang ditunjuk sebagai pembeli oleh Meadow Asia Company Limited. Persetujuan atas Transaksi di atas telah diterima dari pemegang saham independen MPP pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 26 Maret 2010. Pada tanggal 1 April 2010, MPP telah menyelesaikan Transaksi di atas. Oleh karena itu, sejak tanggal tersebut laporan keuangan MDS tidak lagi dikonsolidasi dalam laporan keuangan MPP.
(6) Pada tanggal 14 Mei 2010, Perusahaan mendirikan PT General Artha Sejati (GAS) dan
PT Kharisma Artha Sejati (KAS) dengan kepemilikan efektif masing-masing sebesar 100%. Pada tanggal yang sama, Perusahaan mendirikan Uniwealth Ltd melalui Silvertop Holdings Ltd dengan kepemilikan efektif sebesar 100%.
(7) Pada tanggal 21 Mei 2010, Perusahaan mendirikan Mainvest Limited melalui KAS, Rightop Pacific Limited (RPL) melalui GAS, Sinobeat Limited (SL) melalui RPL dan Top Eternal Asia Limited melalui SL, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 100%.
(8) Pada tanggal 1 Juli 2010, Perusahaan mendirikan Grandstar Capital Limited (GCL) melalui
Mainvest Limited (ML) dan Robbinz Department Store Hong Kong Limited (dahulu Skyjade Investments Limited) melalui GCL dengan kepemilikan masing-masing sebesar 100%.
(9) Pada tanggal 2 Juli 2010, Perusahaan mendirikan Bright Sino International Limited melalui
PT Surya Artha Sejati dengan kepemilikan efektif sebesar 100%.
(10) Pada tanggal 8 Juli 2010, Perusahaan mendirikan Bluemark Holdings Limited (BHL) melalui Evergrand Asia Ltd dan Sky Wealth Pacific Limited (SWPL) melalui BHL, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 100%.
(11) Pada tanggal 16 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan PT Cahaya Investama (CI) dengan
kepemilikan efektif sebesar 100%.
(12) Pada tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan PT Surya Cipta Investama (SCI) dengan kepemilikan efektif sebesar 50,20% yang penyetoran modalnya dilakukan dengan cara memasukkan saham (inbreng) PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) yang dimiliki Perusahaan.
(13) Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan PT Cahaya Artha Sejati (CAS) dan
PT Surya Artha Sejati (SAS) dengan kepemilikan efektif masing-masing sebesar 100%.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 13 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
(14) Pada bulan September 2010, PT Matahari Mega Swalayan berubah nama menjadi PT Nadya Prima Indonesia dan PT Matahari Boston Drugstore berubah nama menjadi PT Prima Boston Drugstore.
(15) Pada bulan September 2010, MPP, entitas anak melalui NPI dan MP melakukan investasi pada MPK, MSP dan PMP, masing-masing sebesar 99% dan 1%; MPP melalui MSP dan MP melakukan investasi pada BS, ITP, MGLP, PMU, NMI, Duta, CCP, MS, PKP, PSL, TBG, BML dan Mulia, masing-masing sebesar 99% dan 1%; MPP melalui PMP dan MP melakukan investasi pada SPL, SMGL, SAL, SML dan SPKL, masing-masing sebesar 99% dan 1%.
(16) Pada tanggal 18 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan Grandtop Capital Limited melalui PT Surya Artha Sejati, Silvertop Holdings Ltd melalui Grandtop Capital Ltd dan Evergrand Asia Ltd melalui PT Cahaya Artha Sejati, dengan kepemilikan efektif masing-masing sebesar 100%.
(17) Pada tanggal 7 Agustus 2010, Mainvest Limited (ML), entitas anak telah menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Queenz Limited (QL). Dalam SPA tersebut ML bertindak sebagai Pembeli dan Perusahaan sebagai Penjamin Pembeli dengan QL, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands sebagai Penjual dan Lippo China Resources Limited (LCR), suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Hong Kong sebagai Penjamin Penjual sehubungan dengan rencana pembelian (akuisisi) oleh Pembeli atas seluruh saham milik QL dalam CL yang memiliki department store dengan merk dagang “Robbinz” di luar negeri dengan harga pembelian seluruhnya sebesar HKD 345,000 yang akan dibayar secara angsuran selama 12 bulan sejak tanggal penutupan/closing, yaitu sebagai berikut:
• Pembayaran pertama sebesar HKD 136,000 pada saat tanggal penutupan;
• Pembayaran kedua sebesar HKD 103,670 dilakukan 6 bulan setelah tanggal penutupan;
• Pembayaran ketiga sebesar HKD 105,330 dilakukan 12 bulan setelah tanggal penutupan.
Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan melaksanakan penutupan/closing transaksi akuisisi 100% saham milik QL dalam CL dan Perusahaan telah mempublikasikan Keterbukaan Informasi kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu pada tanggal 19 Oktober 2010. Pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, dan dicatat sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 38 (Revisi 2004) (lihat Catatan 2.b). Perusahaan telah melakukan pembayaran pertama sebesar HKD 136,000 pada bulan Oktober 2010 dan sisanya dicatat pada akun hutang pihak berelasi (Catatan 33). Pada bulan April 2011, Perusahaan telah melakukan pembayaran kedua sebesar HKD 103,670 kepada QL.
(18) Pada bulan Nopember 2010, PT Matahari Mega Toserba berubah nama menjadi PT Mitra Mega Lestari (MML).
(19) Dalam rangka restrukturisasi entitas anak yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa entitas anak, pada bulan Nopember 2010 telah terjadi pengalihan kepemilikan beberapa entitas anak dalam Group MPP, entitas anak. Transaksi pengalihan saham-saham ini merupakan transaksi internal dan tidak mengakibatkan perubahaan pengendalian Perusahaan atas entitas anak.
(20) Pada tanggal 22 November 2010, Perusahaan mendirikan PT Sinar Utama Prima (SUP) dan PT Sinar Cemerlang Sejati (SCS) dengan kepemilikan efektif 100 %.
(21) Pada tanggal 25 Januari 2011, Perusahaan mendirikan Hipermart Hypermarth (Tianjin) Ltd melalui GAS dengan kepemilikan efektif 100 %.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 14 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
(22) Pada tanggal 10 Februari 2011, Perusahaan mendirikan Robbinz Management (Tianjin) Co.Ltd melalui SAS dengan kepemilikan efektif sebesar 100%.
(23) Pada tanggal 15 Maret 2011, Perusahaan mendirikan Hipermart Management (Suzhou Branch)
melalui SAS dengan kepemilikan efektif sebesar 100 %. 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Per 31 Maret 2011, susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2011 sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Rini Yulianti, SH No 19 tanggal 22 Februari 2011 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Dr. Cheng Cheng Wen Komisaris Independen : Jonathan Limbong Parapak Komisaris Independen : Isnandar Rachmat Ali Komisaris : Theo L Sambuaga Komisaris : Jeffrey Koes Wonsono Direksi Presiden Direktur : Eddy Harsono Handoko Direktur : Harijono Suwarno Direktur : Antonius Agus Susanto Direktur : Reynold Pena Ong
Pada tanggal 31 Maret 2011, susunan komite audit adalah sebagai berikut:
Ketua : Jonathan L. Parapak Anggota : Basilius Hadibuwono Anggota : Siswanto Pramono Per 31 Desember 2010, susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2010, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Rini Yulianti, SH, No. 4 tanggal 14 Mei 2010 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris : DR. Cheng Cheng Wen Komisaris Independen : Jonathan Limbong Parapak Komisaris Independen : Isnandar Rachmat Ali Komisaris : Benyamin Jonathan Mailool*)
Direksi Presiden Direktur : Jeffrey Koes Wonsono Direktur : Harijono Suwarno Direktur : Antonius Agus Susanto Direktur : Reynold Pena Ong
*) mengundurkan diri efektif sejak tanggal 14 Juli 2010
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 15 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan komite audit adalah sebagai berikut:
Ketua : Jonathan L. Parapak Anggota : Basilius Hadibuwono Anggota : Siswanto Pramono Per 31 Desember 2009, susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 1 tanggal 1 Mei 2009 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris : DR. Cheng Cheng Wen Komisaris Independen : Jonathan Limbong Parapak Komisaris Independen : Isnandar Rachmat Ali Komisaris : Benyamin Jonathan Mailool
Direksi Presiden Direktur : Jeffrey Koes Wonsono Direktur : Harijono Suwarno Direktur : Antonius Agus Susanto Direktur : Reynold Pena Ong Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan komite audit adalah sebagai berikut:
Ketua : Isnandar Rachmat Ali Anggota : Purnomo Budi Satrijo Anggota : Herman Latief Pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.
Perusahaan dan entitas anak mempunyai sekitar 11.383, 11.047 dan 19.789 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta peraturan BAPEPAM dan LK No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan serta SE-02/PM/2002 tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik bagi industri perdagangan dan investasi, sepanjang peraturan BAPEPAM dan LK tersebut tidak diatur dan tidak bertentangan dengan PSAK.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk investasi tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar atau sebesar nilai aset bersih (net assets value) atau yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method) dan persediaan yang dinilai berdasarkan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 16 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
Standar Akuntansi Baru
Perusahaan telah menerapkan PSAK Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang mulai berlaku pada atau setelah 1 Januari 2011 pada laporan keuangan konsolidasian ini, yaitu:
• PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan PSAK ini memperkenalkan terminologi baru (termasuk revisi judul atas laporan keuangan) dan
perubahan format dan penyajian laporan keuangan yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: - Neraca berubah nama menjadi Laporan Posisi Keuangan - Laporan Laba Rugi berubah nama menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif - Istilah aktiva menjadi aset, kewajiban menjadi liabilitas dan hak minoritas menjadi
kepentingan non-pengendali PSAK ini juga mengakibatkan beberapa penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan. Pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, pendapatan dan beban Perusahaan tidak mengalami perubahan. Beberapa akun pendapatan dan beban yang diakui langsung di bagian ekuitas Perusahaan sekarang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Pendapatan Komperehensif Lain”. Selain itu, PSAK ini juga mengubah penyajian kepentingan non-pengendali dari disajikan di antara liabilitas dan ekuitas menjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Perusahaan telah memilih untuk menyajikan laporan laba rugi komprehensif dalam bentuk dua laporan, yaitu laporan laba rugi konsolidasian terpisah dan laporan pendapatan komprehensif konsolidasian.
• PSAK 2 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas
PSAK ini memberikan tambahan pengaturan mengenai arus kas dari beberapa transaksi serta keuntungan atau kerugian dari transaksi tersebut yang tidak diatur secara eksplisit oleh PSAK 2 sebelumnya. Penerapan PSAK ini tidak memberikan dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 3 (Revisi 2010): Laporan Keuangan Interim
PSAK ini memperkenalkan 2 (dua) bentuk laporan keuangan interim, yaitu laporan keuangan interim lengkap dan laporan keuangan interim ringkas. PSAK ini memberikan panduan mengenai komponen minimal, format dan isi laporan, serta periode pelaporan komparatif dalam laporan keuangan interim. Perusahaan telah memilih untuk menyajikan laporan keuangan lengkap dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan untuk 3 (tiga) bulan yang berakhir 31 Maret 2011.
• PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK ini menghapuskan pengaturan bahwa entitas anak tidak dikonsolidasi apabila pengendalian dimaksudkan untuk sementara atau dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang. Berdasarkan PSAK ini semua entitas anak harus dikonsolidasikan apabila perusahaan mempunyai pengendalian atas entitas anak dan keberadaan hak suara potensial harus diperhitungkan dalam menilai keberadaan pengendalian. Penerapan PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 17 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
• PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi PSAK ini mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review secara regular oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan. PSAK ini juga melakukan beberapa perubahan atas metodologi dan format dari pelaporan segmen. Dampak dari PSAK ini atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan relatif kecil karena Perusahaan menetapkan pelaporan segmen operasi berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) sama dengan bentuk primer pelaporan segmen yaitu segmen usaha berdasarkan PSAK 5 sebelumnya. Penerapan PSAK ini mengakibatkan beberapa penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
PSAK ini mengubah istilah “Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa” menjadi “Pihak Berelasi”, selain itu PSAK ini memperjelas definisi pihak-pihak berelasi dan mensyaratkan beberapa tambahan pengungkapan atas pihak-pihak berelasi. Penerapan PSAK ini mengakibatkan penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 8 (Revisi 2010): Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
PSAK ini mengatur mengenai kapan Perusahaan menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan dan pengungkapan yang dibuat Perusahaan tentang tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 15 (Revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
PSAK ini menentukan bahwa pengaruh signifikan tidak hanya berdasarkan persentase kepemilikan yang ada, tetapi harus memperhatikan hak suara potensial. Selain itu, penerapan metode ekuitas berdasarkan PSAK ini menghapuskan amortisasi atas goodwill. Penerapan PSAK ini tidak memberikan dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 19 (Revisi 2010): Aset Tak Berwujud
PSAK ini menambahkan pengaturan mengenai akuisisi aset tak berwujud yang merupakan bagian dari kombinasi bisnis, juga mengenai penentuan masa manfaat ekonomis untuk aset tak berwujud yang dapat terbatas maupun tidak terbatas. Aset tak berwujud dengan masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan harus diuji untuk penurunan nilai aset setiap tahun. PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.
• PSAK 23 (Revisi 2010): Pendapatan
PSAK ini tidak banyak berubah dibandingkan dengan PSAK 23 sebelumnya, namun PSAK ini sudah dilengkapi dengan lampiran yang diadopsi dari appendix IAS 18. Penerapan PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan
ISAK 10 mengatur akuntansi untuk Perusahaan yang memberikan kredit loyalitas kepada pelanggan (seperti poin pelanggan) apabila pelanggan membeli barang atau jasa. Secara khusus, ISAK 10 menjelaskan bagaimana Perusahaan harus mencatat pemberian barang secara gratis atau dengan memberikan potongan harga untuk pelanggan yang menebus poin mereka. Anak perusahaan telah menerapkan ISAK 10 pada laporan keuangannya. Program loyalitas pelanggan yang dilakukan oleh entitas anak merupakan program jangka pendek sehingga penerapan ISAK 10 tidak memberikan dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, oleh karenanya Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali efek penerapan ISAK 10 untuk periode sebelum 1 Januari 2011.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 18 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
• PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK ini memberikan panduan pemilihan kebijakan akuntansi ketika tidak ada PSAK yang secara khusus berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya. PSAK ini juga mengharuskan penerapan retrospektif atas suatu kebijakan akuntansi kecuali disyaratkan lain oleh penerapan PSAK awal atau tidak praktis untuk menentukan dampak periode spesifik atau dampak kumulatif perubahan tersebut. PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 48 (Revisi 2009): Penurunan Nilai Aset
PSAK ini memberikan pengaturan beberapa hal yang belum diatur di PSAK 48 sebelumnya diantaranya, beberapa aset tertentu yang harus diuji untuk penilaian penurunan nilai setiap tahunnya walaupun tidak ada indikasi penurunan nilai, pengaturan mengenai arus kas masa depan yang menggunakan valuta asing, dan cara melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill. PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• ISAK 17: Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
ISAK 17 mengharuskan Perusahaan untuk tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya yang berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. ISAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
• PSAK 57 (Revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
PSAK ini memberikan pengaturan lebih jelas mengenai provisi, yang harus diakui Perusahaan apabila memenuhi syarat-syarat tertentu, selain itu PSAK ini juga mengatur lebih rinci masalah provisi yang berhubungan dengan restrukturisasi Perusahaan. Penerapan PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
Berikut adalah perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah 1 Januari 2011, namun tidak relevan bagi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: • PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama • PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis • PSAK 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan • ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus • ISAK 9: Perubahan Atas Liabilitas Aktivitas Purna Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa • ISAK 11: Distribusi Non-kas Kepada Pemilik • ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Non-moneter oleh Venturer • ISAK 14: Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web
2.b. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan entitas anak sebagaimana yang diuraikan dalam Catatan 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
Nilai penyertaan Perusahaan pada entitas anak disesuaikan dengan perubahan bersih dalam penyertaan pada ekuitas entitas anak dengan mengkredit atau mendebit “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak”.
Akun-akun entitas anak di luar negeri dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal pelaporan untuk akun laporan posisi keuangan dan kurs rata-rata
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 19 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
selama periode yang bersangkutan untuk akun laporan laba rugi komprehensif. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak yang merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan atau dikreditkan sebagai “Beban (Penghasilan) lain-lain ” pada laporan laba rugi konsolidasian, sedangkan untuk entitas anak yang bukan merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan atau dikreditkan ke akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Akuisisi entitas anak yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi entitas anak dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas entitas anak dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku entitas anak, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.
2.c. Setara Kas
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan telah menerapkan PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” yang menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
1. Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi adalah aset keuangan
yang ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Aset keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi meliputi sebagian investasi jangka pendek perusahaan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 20 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi sebagian investasi jangka pendek
perusahaan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang usaha dan piutang lain-lain dan kas dan setara kas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
4. Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual
Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan rugi (laba) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas (Catatan 2.b).
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meliputi sebagian besar investasi jangka panjang Perusahaan.
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, hutang usaha,
hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman dan hutang obligasi.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 21 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
2.e. Investasi Investasi terdiri dari:
1. Investasi pada perusahaan asosiasi dan investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan
saham Investasi Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai perusahaan asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.
Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan perusahaan asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.
Jika bagian Perusahaan atas rugi perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi. Transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi disajikan sebagai penambah atau pengurang Ekuitas dalam akun ”Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Investasi dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.
2. Properti Investasi Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dan disajikan sebagai bagian “Aset Tidak Lancar Lainnya”.
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi
secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
2.f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir periode.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 22 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
2.g. Persediaan Persediaan teknologi informatika dan lain-lain, kecuali barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average method), kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.
Persediaan eceran dan distribusi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method), atau nilai realisasi bersih (net realizable value). Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi. Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.
2.h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, dan dikurangi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode sebagai berikut:
Metode Tahun Tarif Bangunan Garis Lurus 20 -- Prasarana dan Renovasi Bangunan Garis Lurus 2 - 20 -- Peralatan dan Instalasi Saldo Menurun Ganda -- 15% dan 25% Perabot, Perlengkapan dan Peralatan Kantor Garis Lurus 3 - 5 -- Peralatan untuk Disewakan Garis Lurus 2 - 5 -- Alat-alat Transportasi Garis Lurus 2 - 5 -- Aset Sewa Pembiayaan – Kendaraan Garis Lurus 5 --
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi Tanah”, Perusahaan dan entitas anak mencatat harga perolehan tanah secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi selama umur hukum hak. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 23 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dilepas, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
2.j. Sewa Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa operasi dan harga jual sama dengan nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan aset.
Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
Perjanjian sewa menyewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama suatu periode tertentu yang lebih pendek dari masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian sewa menyewa tersebut berlaku dengan mendebit akun “Sewa Jangka Panjang” sebesar nilai kontrak dan mengkredit akun “Hutang Jangka Panjang - Hutang Lainnya” sebesar nilai kontrak yang belum dibayar.
Sewa jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aktiva lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
2.k. Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aset Laba atau rugi yang timbul dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aset MPP, entitas anak, yang meliputi transaksi penjualan dan penyewaan aset MPP, ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun sewa secara proporsional dengan biaya sewa aset tersebut.
2.l. Penurunan Nilai Aset
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar jumlah tercatat aset yang melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 24 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai. Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan dibawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.
2.m. Aset Tak Berwujud Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, dan program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.
Aset tak berwujud juga termasuk selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih entitas anak (goodwill). Perusahaan menelaah dan mengevaluasi goodwill dengan mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari entitas anak secara berkala.
2.n. Beban Emisi Saham dan Obligasi/Notes Berdasarkan Peraturan Pasar Modal No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban emisi saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.
Biaya emisi obligasi/notes dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/notes dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi/notes.
2.o. Obligasi Diperoleh Kembali Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal instrumen hutang dengan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam Liabilitas Lancar Lainnya) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan barang dagangan eceran dan distribusi (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan biaya konsinyasi dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor).
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh Perusahaan, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka Perusahan mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 25 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.
Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
2.q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Kurs yang digunakan (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut: 31 Mar 2011 31 Mar 2010 31 Des 2010 31 Des 2009 Rp Rp Rp Rp
USD 1 8.709 9.115 8.991 9.400SGD 1 6.906 6.505 6.981 6.699RMB 1 1.328 1.335 1.358 1.377
2.r. Pelaporan Segmen Operasi
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang direview oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan. Perusahaan mengidentifikasi eceran distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi Perusahaan. Aktivitas usaha diluar eceran distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen Operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 33.
2.s. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa yang akan datang. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak, yakni laba yang telah disesuaikan dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 26 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
2.t. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu tahun akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Perusahaan dan entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan dan entitas anak sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
2.u. Laba Per Saham Dasar
Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 20.639 dan Rp 25.606. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah 7.727.542.867 saham dan 1.696.289.890 saham masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tanggal 31 Maret 2010 telah disajikan kembali sehubungan penggabungan jumlah saham (Reverse Stock) dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali (lihat Catatan 1.b, 22 dan 36). Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Harga pelaksanaan waran lebih besar dari harga pasar rata-rata selama periode tersebut di bursa efek maka laba bersih per saham dilusian untuk 31 Maret 2010 tidak diperhitungkan.
2.v. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang
tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor, atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan pelapor
(b) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain).
(ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 27 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
(iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga.
(v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.
(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).
2.w. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan entitas anak membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
2.x. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi
Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan baru dan yang direvisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasi Perusahaan yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: • PSAK 10: Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing • PSAK 18: Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya • PSAK 24: Imbalan Kerja • PSAK 34: Kontrak Konstruksi • PSAK 46: Pajak Penghasilan • PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian • PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham • PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan • PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah • PSAK 63: Pelaporan keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 28 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
3. Kas dan Setara Kas
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Kas (termasuk 2011: USD 5, SGD 1 dan RMB 1,600; 2010: USD 4, SGD 1
dan RMB 1,589; 2009: USD 7, SGD 1 dan RMB 29) 14.971 15.968 42.104
Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(termasuk 2011: USD 33,539; 2010: USD 34,036; 2009: USD 16,121) 524.017 1.539.494 1.024.638
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(termasuk 2011: USD 162; 2010: USD 258; 2009: USD 143) 404.130 22.519 312.740
PT Bank DBS Indonesia 400.064 4 --
PT Bank Mega Tbk (termasuk 2011: USD 992, JPY 121 dan SGD 2;
2010: USD 1,062, JPY 123 dan SGD 2; 2009: USD 14, JPY 129 dan SGD 2) 155.090 309.010 65.045
Bank Julius Baer & Co. Ltd (termasuk 2011: USD 10,046 dan SGD 332;
2010: USD 10,043 dan SGD 332; 2009: USD 12,786 dan SGD 332) 89.784 92.612 122.413
Bank of China (termasuk 2011: USD 148 dan RMB 36,838;
2010: USD 1,422 dan RMB 10,590) 50.221 27.162 --
PT Bank Permata Tbk (termasuk 2011: USD 246: 2010: USD 67; 2009: USD 173) 2.544 6.303 350.935
PT Bank Negara Indonesia Tbk (termasuk 2011: USD 127;
2010: USD 79; 2009: USD 12,053) 1.386 19.891 124.869
PT Bank Danamon Tbk (termasuk 2011: USD 60; 2010: USD 13; 2009: USD 1) 1.170 731.804 104.470
China Construction Bank (termasuk 2011: RMB 606; 2010: RMB 14,926) 804 20.264 --
PT Bank Central Asia Tbk (termasuk 2010: USD 2; 2009: USD 10) 546 44.580 64.849
Lainnya (termasuk 2011: USD 1,063, RMB 101, HKD 27, Euro 94
SGD 542 dan JPY 1,072; 2010: USD 1,093, HKD 28, RMB 101,
SGD 542, Euro 96 dan JPY 1,072; 2009: USD 4,487, HKD 681, RMB 101,
SGD 542, Euro 154 dan JPY 1,073) 76.511 52.430 85.228
Sub Jumlah 1.706.267 2.866.073 2.255.187
Deposito Berjangka
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(termasuk 2011: USD 140; 2010: USD 5,539) 322.716 125.756 47.792
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 11.300 13.000 11.550
Lainnya (termasuk 2011: USD 74; 2010: USD 74) 24.556 22.991 72.309
Sub Jumlah 358.572 161.747 131.651
Jumlah 2.079.810 3.043.788 2.428.942
31 Desember
Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun:
31 Maret 2011 2010 2009
Rupiah 5,75% - 8,25% 5,75% - 8,65% 6,75% - 14%
USD 0,10% - 1,6% 0,13% - 1,8% 1,75% - 3,5%
31 Desember
Per 31 Maret 2011, sisa dana hasil Penawaran Umum Terbatas V yang masih tersedia sebesar Rp 19.857 yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 29 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
4. Investasi Jangka Pendek
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Pihak Berelasi
Dana yang Dikelola 1.421.500 1.411.500 1.095.000
Efek-efek
Diperdagangkan
Saham PT Lippo Karawaci Tbk 87.842 97.921 73.441
Obligasi
(2011: USD 1,078; 2010: USD 1,067; 2009: USD 975) 9.389 9.593 9.165
Lain-lain 123 136 90
Tersedia untuk Dijual
Saham PT Lippo Karawaci Tbk 208.925 232.900 125.063
Wesel Tagih 32.250 29.550 30.000
Sub Jumlah 1.760.029 1.781.600 1.332.759
Pihak Ketiga
Wesel Tagih (2011 dan 2010 USD 18,750; 2009: USD 21,750) 163.294 168.581 204.450
Commercial Papers (2011: USD 4,399; 2010: USD 4,335; 2009: USD 7,317) 38.307 38.975 68.780
Efek-efek
Diperdagangkan
Obligasi 47.318 24.918 6.132
Saham 46 50 49
Reksadana (termasuk USD 40) 19.250 20.527 3.533
Dana yang Diblokir (termasuk 2011: USD 89; 2010: USD 109; 2009; USD 89) 1.870 3.297 1.553
Deposito (2011 dan 2010 SGD 93; 2009: USD 1,209 dan SGD 93) 645 652 11.993
Dana yang Dikelola (USD 2,000) -- -- 18.800
Sub Jumlah 270.730 257.000 315.290
Jumlah 2.030.759 2.038.600 1.648.049
31 Desember
Perusahaan dan MPP, entitas anak, menandatangani beberapa perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Securities dan PT Ciptadana Asset Management, pihak-pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian yang dapat diperpanjang tersebut, penempatan dana akan digunakan untuk investasi pada efek ekuitas, efek hutang dan instrumen lainnya sesuai dengan kebijakan investasi yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi yang optimum dengan melakukan transaksi dan pengelolaan yang aktif.
Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital, pihak berelasi sejumlah Rp 32.250, Rp 29.550 dan Rp 30.000 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009. Perusahaan juga menempatkan dana berupa wesel tagih pihak ketiga pada Supreme Capital Limited, Malaysia sebesar USD 18,750, USD 18,750 dan USD 21,750 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009. Wesel-wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan, dengan tingkat bunga tahunan sebesar 14% untuk Rupiah dan 6% sampai dengan 8% untuk USD untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan untuk tahun 2010 dan 2009.
Laba yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual atas saham PT Lippo Karawaci Tbk, pihak berelasi, untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 47.616 dan Rp 51.001.
Obligasi memperoleh bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 8,37% sampai dengan 13,13% untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011, antara 8,37% sampai dengan 16,15% dan antara 12,09% sampai 16,15% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.
Pada bulan April 2009, PT Nadya Putra Investama, entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh MPP, melakukan investasi pada commercial papers yang diterbitkan oleh Prime Venture Pte. Ltd dan One Earth Pte. Ltd dengan nilai nominal masing-masing sebesar USD 8,000 dan USD 5,000 pada harga 97,103% dan
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 30 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan 6%. Commercial papers ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 April 2011. Pada tanggal 31 Maret 2011, nilai nominal commercial papers yang diterbitkan oleh Prime Venture Pte. Ltd. dan One Earth Holdings Pte. Ltd. yang masih dimiliki masing-masing sebesar USD 3,000 dan USD 1,400. Dana yang diblokir merupakan rekening koran (Escrow) dan deposito (Deposits) yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan entitas anak (lihat Catatan 13 dan 18).
5. Piutang
Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp
Penjualan Teknologi Informasi dan Lainnya 122.745 219.968 80.090
Penjualan Eceran dan Distribusi 16.469 20.305 30.993
Jumlah 139.214 240.273 111.083
Penyisihan Piutang Ragu-ragu (15.269) (15.269) (6.537)
Bersih 123.945 225.004 104.546
31 Desember
Piutang usaha terdiri dari:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Pihak Berelasi
(termasuk 2011: USD 746; 2010: USD 538; 2009: USD 2,030) 17.439 13.221 28.200
Penyisihan Piutang Ragu-ragu (7.278) (7.539) (5.568)
Bersih 10.161 5.682 22.632
Pihak Ketiga
(termasuk 2011: USD 6,217; 2010: USD 8,751; 2009: USD 2,984) 121.775 227.052 82.883
Penyisihan Piutang Ragu-ragu (7.991) (7.730) (969)
Bersih 113.784 219.322 81.914
Jumlah 123.945 225.004 104.546
31 Desember
Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terhutang adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009 31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp % % %
Kurang dari 31 hari 97.373 208.785 91.786 69,95 86,90 82,63
31 - 60 Hari 10.447 8.093 3.214 7,50 3,37 2,89
61 - 90 Hari 16.467 3.106 2.752 11,83 1,29 2,48
Lebih dari 90 hari 14.927 20.289 13.331 10,72 8,44 12,00
Jumlah 139.214 240.273 111.083 100,00 100,00 100,00
Penyisihan Piutang Ragu-ragu (15.269) (15.269) (6.537)
Bersih 123.945 225.004 104.546
Persentase Terhadap
Jumlah Piutang Usaha
31 Desember31 Desember
Jumlah
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan (lihat Catatan 13 dan 18).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 31 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Piutang lain-lain terdiri dari:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Sewa
Pihak Ketiga 78.012 116.770 93.871
Pihak Berelasi 1.572 1.509 830
Sub-jumlah 79.584 118.279 94.701
Klaim Asuransi - Pihak Ketiga 14.921 14.921 14.211
Lain-lain - bersih
Pihak Ketiga 193.469 60.698 32.533
Pihak Berelasi 11.085 4.856 1.064
Sub-jumlah 204.554 65.554 33.597
Jumlah 299.059 198.754 142.509
31 Desember
Pada tanggal 30 September 2009, toko MPP, entitas anak dan PT Matahari Graha Fantasi (MGF), entitas anak MPP yang berlokasi di Padang, rusak akibat gempa. Seluruh nilai buku persediaan dan aset tetap yang rusak telah direklasifikasi ke “Piutang lain-lain - klaim asuransi”. Piutang klaim asuransi MGF telah diterima pada tahun 2010.
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Saldo Awal Periode 15.269 6.537 3.264
Penyisihan Selama Periode Berjalan -- 8.732 3.273
Saldo Akhir Periode 15.269 15.269 6.537
31 Desember
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 15.269, Rp 15.269 dan Rp 6.537 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena tidak tertagihnya piutang usaha.
6. Persediaan – Bersih
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Eceran dan Distribusi 1.068.710 972.263 1.171.805
Teknologi Informatika 83.240 91.855 64.406
Lain-lain 530 552 190
Jumlah 1.152.480 1.064.670 1.236.401
Penyisihan Persediaan Usang (7.223) (7.223) (3.319)
Bersih 1.145.257 1.057.447 1.233.082
31 Desember
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 32 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari persediaan usang tersebut. Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.580.744, Rp 2.625.073 dan Rp 1.367.231 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan entitas anak cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini dilakukan oleh PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi Bintang Tbk dan China Ping An Property Insurance.
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan entitas anak (lihat Catatan 13 dan 18).
7. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
31 Maret 2011
Akumulasi
Bagian atas
Laba (Rugi) Bersih
Persentase Nilai Perusahaan
Pemilikan Penyertaan Asosiasi yang
Tidak Dibagikan
Perusahaan Asosiasi (%) Rp Rp
PT First Media Tbk (FM) 33,77% 296.075 (33.623)
PT Bintang Sidoraya (BSR) 24,00% 2.380 (18.581)
PT Matahari Leisure (ML) 50,00% 24.269 22.832
PT Tason Mitra Prima (TMP) 50,00% 2.082 (918)
PT Karya Dinamika Investasi (KDI) 36,36% 400 --
Lainnya 20,00% -- --
Jumlah 325.206 (30.290)
31 Desember 2010
Akumulasi
Bagian atas
Laba (Rugi) Bersih
Persentase Nilai Perusahaan
Pemilikan Penyertaan Asosiasi yang
Tidak Dibagikan
Perusahaan Asosiasi (%) Rp Rp
PT First Media Tbk (FM) 33,77% 286.875 (42.823)
PT Bintang Sidoraya (BSR) 24,00% 2.380 (18.581)
PT Matahari Leisure (ML) 50,00% 24.805 23.368
PT Tason Mitra Prima (TMP) 50,00% 2.082 (918)
PT Karya Dinamika Investasi (KDI) 36,36% 400 --
Lainnya 20,00% -- --
Jumlah 316.542 (38.954)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 33 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
31 Desember 2009
Akumulasi
Bagian atas
Laba (Rugi) Bersih
Persentase Nilai Perusahaan
Pemilikan Penyertaan Asosiasi yang
Tidak Dibagikan
Perusahaan Asosiasi (%) Rp Rp
PT First Media Tbk (FM) 33,77% 125.306 (50.337)
PT Bintang Sidoraya (BSR) 24,00% 2.380 (18.581)
PT Matahari Leisure (ML) 50,00% 26.638 25.201
PT Tason Mitra Prima (TMP) 50,00% 2.082 (918)
PT Karya Dinamika Investasi (KDI) 36,36% 400 --
Lainnya 20,00% -- --
Jumlah 156.806 (44.635)
(a) Penyertaan saham pada ML dan KDI diperoleh melalui MPP, entitas anak. ML bergerak dalam bidang manufaktur mesin permainan. PT Nadya Putra Investama, entitas anak MPP, memiliki 36,36% pemilikan pada KDI yang belum memulai operasi komersial.
(b) Penyertaan saham pada BSR dan TMP diperoleh melalui PT Taraprima Reksabuana, entitas anak MPP. BSR bergerak dalam bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir, sementara TMP belum beroperasi secara komersial.
(c) Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham pada NGT dan TMS. NGT bergerak di bidang jasa telekomunikasi. TMS bergerak di bidang usaha perdagangan, industri, pertambangan, real estat, agro bisnis dan jasa lainnya. NGT dan TMS belum beroperasi secara komersial. Nilai penyertaan pada NGT dan TMS bersaldo nihil karena akumulasi ruginya telah melebihi harga perolehan investasi.
8. Investasi Jangka Panjang Lainnya
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Investasi Saham yang Dicatat dengan
Metode Harga Perolehan - Bersih 883.853 882.853 5.138
Penyertaan pada unit LMIR Trust
(2011: SGD 27,210; 2010: SGD 26,706; 2009: SGD 25,446) 187.909 186.425 170.453
Jumlah 1.071.762 1.069.278 175.591
31 Desember
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 34 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Investasi saham yang dicatat sebesar harga perolehan terdiri dari sebagai berikut :
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Investasi pada:
Meadow Asia Company Limited (MAC)
Saham Preferen 711.252 711.252 --
Saham Biasa 171.596 171.596 --
PT Courts Indonesia Tbk (CI) 4.251 4.251 4.251
PT Langgeng Mandiri Lestari (LML) 1.000 -- --
PT AsiaNet Multimedia (ANM) 507 507 507
PT Multipolar Telemedia (MT) 250 250 250
PT Lippo On Line (LOL) 125 125 125
Lainnya 5 5 5
Jumlah 888.986 887.986 5.138
Penyisihan Penurunan Nilai (5.133) (5.133) --
Bersih 883.853 882.853 5.138
31 Desember
PT Matahari Pacific (MP), entitas anak yang seluruh sahamnya dimiliki oleh MPP, memiliki penyertaan saham preferen dan saham biasa pada MAC sehubungan dengan proses pengalihan seluruh kepemilikan saham MPP pada PT Matahari Department Store Tbk (MDS) masing-masing senilai Rp 711.252 dan Rp 171.596. Saham preferen ini tidak mempunyai hak suara (non-voting) kecuali yang berhubungan dengan perubahan hak-hak atas saham preferen atau saat pembubaran perusahaan. Saham preferen memberikan kepada pemegang sahamnya dividen kumulatif sebesar 13% per tahun. Keputusan pembagian dividen saham preferen merupakan kewenangan MAC dan MAC dapat sewaktu-waktu menebus saham preferennya.
MAC tidak memiliki bidang usaha lain selain investasi pada Asia Color Company Limited (ACC). ACC memiliki investasi hanya pada PT Meadow Indonesia (MI), dan MI memiliki investasi hanya pada MDS. Kepemilikan secara tidak langsung MP terhadap MDS adalah sebesar 19,63%. Dengan kepemilikan tidak langsung sebesar kurang dari 20%, MPP dianggap tidak mempunyai pengaruh signifikan sehingga investasi pada MAC dicatat dengan menggunakan metode biaya. Berdasarkan metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee sebesar biaya perolehan (Catatan 2.e).
PT Surya Asri Lestari, entitas anak MPP, memiliki 7,14% pemilikan pada LML. LML bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.
Investasi saham pada perusahaan-perusahaan tersebut di atas (diluar MAC) mempunyai kepemilikan antara 1% sampai dengan 10%.
Tristar Capital Limited, entitas anak MPP, memiliki investasi tersedia untuk dijual berupa 50.389.000 unit LMIR Trust, suatu trust yang memiliki investasi pada aset berupa mal komersial dan lahan usaha ritel. Per 31 Desember 2010 dan 2009, nilai pasar dari penyertaan tersebut masing-masing adalah Rp186.425 dan Rp 170.453. Pada tahun 2009, selisih kerugian yang belum direalisasi antara nilai pasar dan nilai perolehan penyertaan adalah sebesar Rp 86.732 yang dicatat pada bagian ekuitas Perusahaan. Pada tahun 2010, MPP telah membukukan penurunan nilai pada investasi ini berdasarkan faktor harga historis penyertaan dan periode lamanya penyertaan, dimana selama kurun waktu periode penyertaan, harga pasar dibawah harga perolehan. Per 31 Maret 2011, nilai pasar dari penyertaan ini adalah Rp187.909. Selisih antara nilai pasar dengan nilai tercatat penyertaan setelah penurunan nilai investasi sebesar Rp1.484 dibukukan sebagai bagian dari ekuitas.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 35 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
9. Aset Tetap
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Pemindahan Saldo Akhir
Masuk (Keluar)
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah 170.080 -- -- 368 170.448
Bangunan 1.042.693 126 -- 1.632 1.044.451
Prasarana dan Renovasi Bangunan 565.286 9.393 2.276 3.350 575.753
Perabot, Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 164.029 7.726 196 -- 171.559
Alat-alat Transportasi 57.891 1.548 65 -- 59.374
Peralatan dan Instalasi 1.574.549 22.806 2.966 7.525 1.601.914
Peralatan untuk Disewakan 297.784 11.665 -- 359 309.808
Sub Jumlah 3.872.312 53.264 5.503 13.234 3.933.307
Aset Sewa Pembiayaan 2.261 -- -- -- 2.261
3.874.573 53.264 5.503 13.234 3.935.568
Aset Dalam Penyelesaian 5.940 1.466 -- (2.739) 4.667
Jumlah 3.880.513 54.730 5.503 10.495 3.940.235
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Tanah 1.254 198 -- -- 1.452
Bangunan 344.611 11.590 -- -- 356.201
Prasarana dan Renovasi Bangunan 216.840 19.765 2.276 -- 234.329
Perabot, Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 89.570 6.720 193 -- 96.097
Alat-alat Transportasi 52.789 576 65 -- 53.300
Peralatan dan Instalasi 897.070 36.511 2.394 -- 931.187
Peralatan untuk Disewakan 186.710 13.016 -- -- 199.726
Sub Jumlah 1.788.844 88.376 4.928 -- 1.872.292
Aset Sewa Pembiayaan 1.054 -- -- -- 1.054
Jumlah 1.789.898 88.376 4.928 -- 1.873.346
Penurunan Nilai Aset tetap
Tanah 7.161 -- -- -- 7.161
Bangunan 68.496 -- -- -- 68.496
Peralatan dan instalasi 2.626 -- -- -- 2.626
Jumlah 78.283 -- -- -- 78.283
Nilai Buku 2.012.332 1.988.606
31 Maret 2011
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 36 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Pemindahan Saldo Akhir
Masuk (Keluar)
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah 131.986 38.094 -- -- 170.080
Bangunan 1.035.794 -- 579 7.478 1.042.693
Prasarana dan Renovasi Bangunan 450.468 363.676 275.224 26.366 565.286
Perabot, Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 97.126 68.700 1.797 -- 164.029
Alat-alat Transportasi 68.624 903 11.796 160 57.891
Peralatan dan Instalasi 2.415.729 48.585 996.313 106.548 1.574.549
Peralatan untuk Disewakan 251.692 81.908 64.089 28.273 297.784
Sub Jumlah 4.451.419 601.866 1.349.798 168.825 3.872.312
Aset Sewa Pembiayaan 2.261 -- -- -- 2.261
4.453.680 601.866 1.349.798 168.825 3.874.573
Aset Dalam Penyelesaian 3.137 35.018 -- (32.215) 5.940
Jumlah 4.456.817 636.884 1.349.798 136.610 3.880.513
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Tanah 462 792 -- -- 1.254
Bangunan 293.596 51.286 271 -- 344.611
Prasarana dan Renovasi Bangunan 197.962 147.013 128.135 -- 216.840
Perabot, Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 75.889 15.438 1.757 -- 89.570
Alat-alat Transportasi 60.206 3.424 10.841 -- 52.789
Peralatan dan Instalasi 1.328.249 177.306 608.485 -- 897.070
Peralatan untuk Disewakan 217.552 33.247 64.089 -- 186.710
Sub Jumlah 2.173.916 428.506 813.578 -- 1.788.844
Aset Sewa Pembiayaan 602 452 -- -- 1.054
Jumlah 2.174.518 428.958 813.578 -- 1.789.898
Penurunan Nilai Aset tetap
Tanah -- 7.161 -- -- 7.161
Bangunan -- 68.496 -- -- 68.496
Renovasi bangunan -- 868 868 -- --
Peralatan dan instalasi -- 13.163 10.537 -- 2.626
Jumlah -- 89.688 11.405 -- 78.283
Nilai Buku 2.282.299 2.012.332
31 Desember 2010
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 37 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Pemindahan Saldo Akhir
Masuk (Keluar)
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah 131.986 -- -- -- 131.986
Bangunan 862.270 76.818 26.347 123.053 1.035.794
Prasarana dan Renovasi Bangunan 399.214 33.756 89.005 106.503 450.468
Perabot, Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 89.077 7.834 156 371 97.126
Alat-alat Transportasi 30.117 36.872 2.170 3.805 68.624
Peralatan dan Instalasi 2.228.530 134.600 231.676 284.275 2.415.729
Peralatan untuk Disewakan 234.118 13.424 -- 4.150 251.692
Sub Jumlah 3.975.312 303.304 349.354 522.157 4.451.419
Aset Sewa Pembiayaan 2.261 -- -- -- 2.261
3.977.573 303.304 349.354 522.157 4.453.680
Aset Dalam Penyelesaian 4.517 946 -- (2.326) 3.137
Jumlah 3.982.090 304.250 349.354 519.831 4.456.817
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Tanah -- 462 -- -- 462
Bangunan 243.133 61.077 10.614 -- 293.596
Prasarana dan Renovasi Bangunan 164.772 87.737 54.409 (138) 197.962
Perabot, Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 67.111 8.927 149 -- 75.889
Alat-alat Transportasi 22.745 39.639 2.178 -- 60.206
Peralatan dan Instalasi 1.248.798 256.322 177.009 138 1.328.249
Peralatan untuk Disewakan 200.532 17.020 -- -- 217.552
Sub Jumlah 1.947.091 471.184 244.359 -- 2.173.916
Aset Sewa Pembiayaan 244 358 -- -- 602
Jumlah 1.947.335 471.542 244.359 -- 2.174.518
Nilai Buku 2.034.755 2.282.299
Penyisihan Kerugian Nilai Aset Tetap (24.897) (47.000) (71.897) -- --
Bersih 2.009.858 2.282.299
31 Desember 2009
Tanah milik Perusahaan dan entitas anak merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah dan Hak Milik Rumah Susun (HMRS) yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal mulai tahun 2011 sampai 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” per 31 Maret 2011.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 38 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Penyusutan untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 dibebankan sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Beban Umum dan Administrasi (Catatan 28) 64.452 96.402
Beban Pokok Penjualan (Catatan 27) 14.163 4.420
Beban Penjualan (Catatan 28) 9.761 126
Beban lain-lain - lainnya -- 343
Jumlah 88.376 101.291
Untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak mencatat kerugian penjualan aset tetap sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Harga Jual 149 357
Nilai Buku (575) (1.199)
Kerugian Penjualan Aset Tetap (426) (842)
Pada tanggal 19 Nopember 2007, MPP, entitas anak dan Tristar, entitas anak MPP, melakukan transaksi penjualan investasi saham serta penjualan dan penyewaan aset untuk lokasi Madiun, Semarang, Malang, Tangerang, Depok dan Medan. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset yang dijual diakui dan dicatat sebagai laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aset dan diamortisasi selama periode sewa secara proporsional dengan biaya sewa aset tersebut, dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Saldo Awal Periode 307.996 349.427 387.789
Amortisasi (11.186) (41.431) (38.362)
Saldo Akhir Periode 296.810 307.996 349.427
Dikurangi: Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (44.745) (44.745) (41.431)
Bagian Jangka Panjang 252.065 263.251 307.996
31 Desember
Aset tetap diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan suatu paket polis yang mempunyai nilai pertanggungan sebesar Rp 4.262.251, Rp 4.233.991 dan Rp 3.558.369 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut dilakukan oleh PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Lippo General Insurance (pihak berelasi) dan PT Asuransi Bintang Tbk.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Perusahaan (lihat Catatan 13 dan 18).
10. Uang Muka Sewa
Akun ini merupakan uang muka sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk toko baru MPP, entitas anak. Uang muka tersebut akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai (lihat Catatan 32). Uang muka sewa kepada pihak berelasi per tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 610.693, Rp 625.693 dan Rp 610.693 (lihat Catatan 31).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 39 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
11. Sewa Jangka Panjang – Bersih
Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa jangka panjang untuk lokasi toko-toko MPP, entitas anak di Pejaten Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City, Mega Mall Pluit, Cibubur Junction dan toko lainnya pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009. Sewa jangka panjang-bersih kepada pihak berelasi per tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 176.310, Rp 146.300 dan Rp 150.248 (lihat Catatan 31).
12. Uang Muka Pembelian Aset Tetap Akun ini termasuk uang muka pembelian peralatan dan instalasi untuk toko-toko MPP, entitas anak. Akun uang muka akan direklas ke aset tetap pada saat penyerahan bangunan ke MPP ketika aset dalam pembangunan atau instalasi tersebut selesai atau pada saat pengiriman peralatan yang dibeli.
13. Pinjaman Jangka Pendek
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 115.000 115.000 125.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18.000 17.000 25.000
Standard Chartered Bank, Jakarta (2011: USD 989; 2010: USD 820; 2009: USD 581) 8.616 11.648 5.462
PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 260.000 15.000
PT Bank Permata Tbk (termasuk USD 4,113) -- -- 78.666
Jumlah 141.616 403.648 249.128
31 Desember
Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000 yang akan jatuh tempo pada 12 Juni 2011, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 52.000 yang akan jatuh tempo pada 16 Nopember 2011, dan Standard Chartered Bank, Jakarta berupa fasilitas kredit yang dalam rangka pengadaan barang dengan jumlah maksimum USD 3,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Perusahaan juga memperoleh pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT CIMB Niaga Tbk berupa fasilitas kredit modal kerja - pinjaman tetap (fixed loan on demand) dan pinjaman rekening koran dengan masing-masing jumlah maksimum sebesar Rp 75.000 dan sebesar Rp 55.000 yang akan jatuh tempo pada 13 Juni 2011. Pada tahun 2010, termasuk fasilitas kredit modal kerja pinjaman transaksi khusus (on liquidation basis) sebesar Rp 250.000 yang telah dilunasi pada 14 Maret 2011. Sedangkan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk berupa fasilitas kredit revolving untuk membiayai pembelian persediaan dengan jumlah maksimum sebesar USD 1,500 dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang, dan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum setara USD 10,000 (lihat Catatan 18). Untuk fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11% sampai 15% untuk Rupiah dan 5,5% sampai 8,5% untuk USD pada tahun 2011, 11% sampai 15% untuk Rupiah dan 2,5% sampai 9,5% untuk USD pada tahun 2010, dan 11% sampai 16% untuk Rupiah dan 3,5% sampai 9,5% untuk USD pada tahun 2009. Perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut di atas mensyaratkan, antara lain bahwa Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dijamin antara lain oleh piutang, persediaan, aset tetap, kepemilikan Perusahaan di perusahaan asosiasi (lihat Catatan 5, 6, 7 dan 9).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 40 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
14. Hutang Usaha
Akun ini merupakan liabilitas kepada para pemasok:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Beli Putus 820.770 1.062.823 927.257
Konsinyasi 157.952 120.277 404.082
Jumlah 978.722 1.183.100 1.331.339
31 Desember
Rincian hutang usaha berdasarkan satuan mata uang adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Rupiah 929.325 1.119.630 1.299.987
Dolar USD (2011: USD 5,672; 2010:USD 7,059; 2009: USD 3,335) 49.397 63.470 31.352
Jumlah 978.722 1.183.100 1.331.339
31 Desember
Seluruh saldo hutang kepada pemasok, seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.
15. Hutang Lain-lain Akun ini terutama merupakan kewajiban MPP, entitas anak, kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran. Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini terutama merupakan hutang dividen interim III MPP, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, akun ini terdiri dari taksiran kewajiban sehubungan dengan customer loyalty program MPP sebesar Rp18.136.
16. Perpajakan
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai
Dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasian 44.741 46.660
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
dari Entitas Anak yang Dikonsolidasi (24.102) (21.054)
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perusahaan 20.639 25.606
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 41 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Beda Tetap:
Bagian Laba Bersih Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi (41.412) (21.496)
Lain-lain (8.879) (923)
Sub Jumlah (50.291) (22.419)
Beda Waktu:
Penyusutan dan Amortisasi (182) (1.296)
Kesejahteraan Karyawan 707 581
Bagian Laba Bersih Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi (1.263) (2.341)
Lain-lain 10.944 (14.248)
Sub Jumlah 10.206 (17.304)
Taksiran Rugi Fiskal (19.446) (14.117)
Rugi Fiskal yang Dapat Dikompensasi (177.728) (297.165)
Taksiran Rugi Fiskal Perusahaan yang Dapat Dikompensasi (197.174) (311.282)
Beban pajak penghasilan dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan badan (klaim atas pengembalian pajak penghasilan) adalah sebagai berikut:
Perusahaan Entitas Perusahaan Entitas Perusahaan Entitas
Anak Anak Anak
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Penghasilan -- 4.339 -- 37.317 -- 29.752
Pajak Penghasilan
Dibayar di Muka
Pasal 22 353 389 2.870 1.014 2.860 450
Pasal 23 881 56.470 6.414 43.498 4.456 33.114
Pasal 25 dan Lainnya -- 14 -- 1.139 -- 16.820
Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar
di Muka 1.234 56.873 9.284 45.651 7.316 50.384
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan
Badan (Klaim atas Pengembalian
Pajak Penghasilan) (1.234) (52.534) (9.284) (8.334) (7.316) (20.632)
31 Maret 2011 2010 2009
31 Desember
Pada bulan April 2011, Perusahaan telah menerima restitusi pajak bersih sebesar Rp 7.316. Pada bulan April 2010, Perusahaan telah menerima restitusi pajak bersih sebesar Rp 13.268 setelah memperhitungkan SKP Kurang Bayar PPh pasal 23.
b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Bersih Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas perbedaan waktu dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Perusahaan -- --
Anak Perusahaan
PT Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak (47.995) 23.426
PT Kharisma Artha Sejati dan Entitas Anak 43.003 --
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk 209 --
PT Sharestar Indonesia 16 --
Sub Jumlah (4.767) 23.426
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan - Bersih (4.767) 23.426
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 42 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Akumulasi manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan disajikan sebagai Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Bersih dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Perusahaan
Rugi Fiskal 49.293 19.972 61.850
Akumulasi Penyusutan dan Rugi Pelepasan Aset Tetap 2.229 2.274 3.300
Kesejahteraan Karyawan 4.774 4.597 4.016
Penyisihan Persediaan Usang 1.806 1.806 830
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 3.895 3.895 1.712
Akumulasi Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi (9.100) (8.785) (7.407)
Laba Realisasi atas Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali 12.499 12.499 --
Lain-lain (65.396) (36.258) (58.687)
Bersih -- -- 5.614
Anak Perusahaan
PT Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak 257.105 304.730 50.423
PT Kharisma Artha Sejati dan Entitas Anak 43.003 -- --
PT Air Pasifik Utama 4.201 4.201 4.508
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk 1.185 975 606
PT Sharestar Indonesia 539 523 490
Sub Jumlah 306.033 310.429 56.027
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 306.033 310.429 61.641
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
PT Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak 1.441 1.071 --
PT Multipolar Technology 1.752 1.752 51
PT Visionet Internasional 2.862 2.862 1.321
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih 6.055 5.685 1.372
31 Desember
Berdasarkan penelaahan status dari aset pajak tangguhan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas tidak terpulihkannya aset pajak tangguhan yang dibentuk cukup untuk menutupi tidak terpulihkannya aset pajak tangguhan.
c. Hutang Pajak
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Pajak Penghasilan yang Dipotong dan
Masih Harus Dibayar
Pasal 21 27.148 49.627 5.346
Pasal 23 35.267 6.906 9.890
Pasal 25 -- -- 113
Pasal 26 137.191 2.160 1.736
Pasal 29 10.792 8.329 26.696
Pasal 4 (2) 1.328 48 33
Lain-lain 2.251 4.208 1.490
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 647 41.207 9.767
Jumlah 214.624 112.485 55.071
31 Desember
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 43 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
17. Beban Masih Harus Dibayar
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Pemeliharaan dan Jasa 155.699 180.700 94.531
Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 117.979 139.247 130.403
Pemasaran dan Perlengkapan 107.559 101.273 68.943
Bunga 50.393 24.986 105.800
Sewa 33.882 27.885 54.498
Listrik dan Energi 32.070 29.706 52.533
Lain-lain 123.850 190.352 127.670
Jumlah 621.432 694.149 634.378
31 Desember
18. Pinjaman Jangka Panjang
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Pinjaman
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 500.000 -- 430.000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 400.000 -- 500.000
Bank of China Limited (USD 30,000) 261.270 269.730 --
PT Bank CIMB Niaga Tbk 244.447 5.485 241.702
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 235.000 235.000 235.000
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 135.000 135.000 135.000
Raiffeisen Zentralbank Oesterreich AG, Singapura (2011 dan 2010:USD 14,000;
2009: USD 22,000) 121.926 125.874 206.800
Cisco Systems Capital Asia, Pte Ltd 111.618 70.768 --
PT Bank Windu Kentjana International Tbk 19.508 20.000 --
PT Bank Permata Tbk (termasuk 2011: USD 956; 2010: USD 38; 2009: USD 504) 16.919 16.967 179.737
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 3.673 4.273 2.830
PT Bank Barclays Indonesia -- 1.133 1.523
Credit Suisse, Singapura (USD 75,000) -- -- 705.000
PT Bank Mizuho Indonesia -- -- 200.000
Jumlah 2.049.361 884.230 2.837.592
Dikurangi: Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 500.000 -- 280.000
Bank of China Limited (USD 30,000) 261.270 -- --
PT Bank CIMB Niaga Tbk 242.001 2.224 1.109
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -- 235.000 235.000
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 135.000 135.000 --
Raiffeisen Zentralbank Oesterreich AG, Singapura (2011: USD 14,000;
2010: USD 7,000; 2009: USD 8,000) 121.926 62.937 75.200
Cisco Systems Capital Asia, Pte Ltd 45.013 27.776 --
PT Bank Permata Tbk (termasuk 2011: USD 478; 2010: USD 38) 7.415 7.093 69.560
PT Bank Windu Kentjana International Tbk 3.168 -- --
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 2.053 2.205 2.259
PT Bank Barclays Indonesia -- 394 390
PT Bank Internasional Indonesia Tbk -- -- 230.000
PT Bank Mizuho Indonesia -- -- 200.000
Jumlah 1.317.846 472.629 1.093.518
Bagian Jangka Panjang 731.515 411.601 1.744.074
31 Desember
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 44 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan antara lain sebagai berikut: - Raiffeisen Zentralbank Oesterreich AG, Singapura sebesar USD 25,000 dengan jadwal pembayaran Tranche A yaitu sebesar USD 5,000 dan USD 10,000, masing-masing akan jatuh tempo pada 31 Mei 2010 dan 2011 dan Tranche B yaitu sebesar USD 3,000 masing-masing pada bulan ke 12 dan 24, dan USD 4,000 pada bulan ke 36 sejak 31 Mei 2008;
- Credit Suisse, Singapura berupa fasilitas US Dollar Secured Term Loan dengan total sejumlah USD 75,000 yang berjangka waktu 5 tahun. Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman tersebut pada bulan Juni 2010.
Pinjaman yang diperoleh oleh MPP, entitas anak antara lain sebagai berikut: - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa fasilitas kredit berjangka (term loan) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 20 Juni 2011;
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk berupa fasilitas kredit promes revolving sebesar Rp 200.000 yang kemudian pada tahun 2010 mendapat tambahan sebesar Rp200.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2012;
- Bank of China Limited berupa fasilitas kredit revolving sebesar USD 30,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Januari 2012;
- PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 sebesar Rp 240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2011;
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk berupa dua fasilitas kredit modal kerja revolving masing-masing sebesar Rp 125.000 dan Rp 110.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 30 September 2010, kemudian telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2013;
- The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp 150.000 (atau ekuivalen dalam dolar Amerika dengan jumlah maksimum sebesar USD 15,000) yang tersedia sampai dengan tanggal 19 Desember 2011. Pada tahun 2006, terdapat fasilitas cross currency swap sebesar USD 29,000 yang dapat digunakan sebagai perlindungan atas resiko fluktuasi mata uang. Pada tanggal 26 Juli 2007, fasilitas cross currency swap diubah menjadi USD 10,000 dan tersedia sampai dengan tanggal 31 Mei 2011.
- PT Bank Mizuho Indonesia berupa fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar Rp 100.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 28 September 2010 dan ditingkatkan menjadi Rp 200.000. Pada tanggal 12 Januari 2010, pinjaman ini telah dibayar.
Perusahaan dan entitas anak (PT Multipolar Technology, PT Visionet Internasional dan PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk) juga memperoleh pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Barclays Indonesia, PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Cisco Systems Capital Asia, Pte Ltd dan PT Bank Windu Kentjana International Tbk, antara lain berupa fasilitas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembelian persediaan yang telah disetujui oleh pihak kreditur (kontrak penjualan). Setiap pinjaman untuk kontrak penjualan ini jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu kontrak penjualan yang dibiayai tersebut. Untuk fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan dan entitas anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 10,5% sampai 14% untuk Rupiah dan 3,4% sampai 5,9% untuk USD untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011, dan 10,5% sampai 14% untuk Rupiah, 3,4% sampai 5,9% untuk USD untuk tahun 2010, dan 9,6% sampai 16,5% untuk Rupiah dan 3,5% sampai 5,9% untuk USD pada tahun 2009. Perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut di atas mensyaratkan, antara lain bahwa Perusahaan dan entitas anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan entitas anak dijamin antara lain oleh piutang, persediaan, aset tetap (Catatan 5, 6 dan 9).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 45 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
19. Hutang Obligasi
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Obligasi III Matahari Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap 302.000 302.000 302.000
Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 226.000 226.000 226.000
Nilai Nominal 528.000 528.000 528.000
Beban Emisi Obligasi yang Belum Diamortisasi (3.801) (4.334) (6.193)
Bersih 524.199 523.666 521.807
31 Desember
Pada tanggal 14 April 2009, MPP, entitas anak menerbitkan “Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi III Matahari) dan “Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009” (Sukuk Ijarah II Matahari) dengan rincian sebagai berikut:
• Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun mulai tanggal 14 April 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012;
• Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun mulai tanggal 14 April 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014;
• Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun mulai tanggal 14 April 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan
• Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun mulai tanggal 14 April 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bertindak selaku agen pembayaran, akan membayar bunga Obligasi III Matahari dan fee Ijarah Sukuk Ijarah II Matahari setiap triwulan dengan rincian sebagai berikut:
• Obligasi III Matahari Seri A terhitung sejak tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 14 April 2012;
• Obligasi III Matahari Seri B terhitung sejak tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 14 April 2014;
• Sukuk Ijarah II Matahari Seri A terhitung sejak tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 14 April 2012; dan
• Sukuk Ijarah II Matahari Seri B terhitung sejak tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 14 April 2014.
PT Pemeringkat Efek Indonesia memberikan peringkat idA+ (Stable Outlook) untuk Obligasi III Matahari dan
idA+(sy) (Stable Outlook) untuk Sukuk Ijarah II Matahari pada saat obligasi dan sukuk ijarah tersebut dikeluarkan.
PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari.
Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan Surat Keputusan No. Peng-00347/BEI.PSU/04-2009 tanggal 14 April 2009 menyetujui pencatatan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari di BEI.
Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari tidak dijamin dengan suatu agunan khusus.
Hasil Obligasi III Matahari digunakan untuk pembiayaan kembali Obligasi II Matahari yang telah jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2009.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 46 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Hasil Sukuk Ijarah II Matahari digunakan untuk menyewa ruang usaha sebagaimana diatur dalam “Akad Wakalah”. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, MPP diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Maret 2011. Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi periode berjalan untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp533 dan Rp564. Jika hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA- untuk Obligasi III Matahari dan idA-(sy) untuk Sukuk Ijarah II Matahari, MPP diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) pada tahun terjadinya penurunan peringkat tersebut dan tahun-tahun berikutnya selama peringkatnya masing-masing tetap di bawah idA- and idA-(sy), dengan jumlah yang ditentukan sebagai berikut:
• Tahun Pertama, sebesar 10% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau
• Tahun kedua, sebesar kumulatif 15% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau
• Tahun ketiga, sebesar kumulatif 20% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau
• Tahun keempat, sebesar kumulatif 25% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang; atau
• Tahun kelima, sebesar kumulatif 30% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terhutang.
Pada tanggal 29 Maret 2010, MPP menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi III Matahari dan Obligasi Syariah Ijarah II Matahari, dan telah diputuskan antara lain, setelah rencana pengalihan seluruh saham MDS efektif dilaksanakan, maka MPP wajib menyediakan sinking fund, yang digunakan sebagai cadangan pembayaran sebagai berikut:
• Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2011;
• Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2012;
• Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2013.
Selain itu, MPP juga wajib untuk memberikan ekstra kupon satu kali sebesar 0,4% dari Pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari kepada pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah yang tercatat pada daftar pemegang Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari pada tanggal 29 Maret 2010. Ekstra kupon ini telah dibayarkan pada tanggal 22 April 2010.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 47 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
20. Hutang Notes
2009
Rp
Notes USD 200,000 Jatuh Tempo Tahun 2012 1.880.000
Diskonto dan Beban Emisi Notes yang Belum Diamortisasi (91.789)
Bersih 1.788.211
Pada tanggal 10 Juli 2009, Matahari International B.V. (MIBV), anak MPP, entitas anak, menerbitkan “Exchange Offer Memorandum”, dimana MIBV mengajukan penawaran kepada seluruh pemegang Notes 2009 untuk melakukan penukaran Notes 2009 dengan Notes baru yang diterbitkan oleh MIBV yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Agustus 2012 (Notes 2012).
Sebanyak USD 79,800 Notes 2009 ditukar dengan USD 83,428 Notes 2012 dalam program Exchange Offer ini. Seluruh sisa hutang Notes 2009 setelah program Exchange Offer telah dilunasi oleh MF pada tanggal 5 Oktober 2009.
Bersamaan dengan Exchange Offer, pada tanggal 7 Agustus 2009, MIBV menerbitkan Notes baru (Notes 2012) yang akan jatuh tempo pada tanggal yang sama di bulan Agustus 2012, dengan jumlah keseluruhan Notes 2012 (termasuk penerbitan Notes 2012 dan penukaran Notes 2009) adalah sebesar USD200,000 dalam denominasi USD 100 per lembar pada harga 97,532%.
Notes 2012 dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun dan dijamin oleh MPP, entitas anak serta tanpa jaminan. Sewaktu-waktu pada tanggal atau setelah tanggal 7 Agustus 2010, MIBV dapat menebus Notes, seluruhnya atau sebagian pada harga yang telah ditentukan.
Notes tersebut mendapat peringkat “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc. dan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Group, sebuah divisi dari Mc Graw-Hill Companies, Inc. dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Singapura.
Amortisasi diskonto dan biaya emisi Notes yang dibebankan pada laba rugi periode berjalan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp 8.883.
Pada tanggal 9 Agustus 2010 yang bertepatan satu tahun setelah penerbitan Notes 2012, MIBV melunasi seluruh sisa hutang Notes 2012 dan membayar premium sebesar 5,375% atas pelunasan lebih awal Notes 2012.
21. Kesejahteraan Karyawan
Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan kerja merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 24) mengenai Imbalan Kerja berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi berikut: Usia Pensiun Normal : 55 tahun Tingkat Diskonto : 2011 dan 2010: 7,9%-9,06% per tahun; 2009: 10%-10,5% per tahun Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 10% per tahun Tingkat Cacat : 10% dari tingkat mortalitas Tingkat Pengunduran Diri : 15% untuk usia 25 tahun dan menurun dengan garis lurus sebesar 1%
pada usia 45 tahun seterusnya Tabel Mortalita : Tabel mortalita USA 1980 - (CSO’80)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 48 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Beban imbalan kerja yang diakui pada periode berjalan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Beban Jasa Kini 4.458 9.269
Beban Bunga 3.942 7.354
Amortisasi atas Biaya Jasa Lalu yang Belum
Diakui dan Kerugian Aktuarial 609 790
Jumlah 9.009 17.413
Penyesuaian atas perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Kewajiban Awal Periode 137.320 221.905 182.871
Penambahan Selama Periode Berjalan 9.009 45.290 53.043
Pembayaran Selama Periode Berjalan (593) (8.998) (14.009)
Entitas Anak yang tidak lagi dikonsolidasi - PT Matahari
Department Store Tbk (lihat Catatan 1.c) -- (120.877) --
Kewajiban Akhir Periode 145.736 137.320 221.905
31 Desember
22. Modal Saham
Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Lembar Persentase Jumlah
Saham Pemilikan
% Rp
Saham Kelas A (nilai nominal Rp 2.000 per saham)
Cyport Limited 123.445.634 1,598 246.891
Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,299 46.250
Manajemen
Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56
Antonius Agus Susanto 100 0,000 0
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 321.343.266 4,158 642.687
Sub Jumlah 467.942.000 6,055 935.884
Saham Kelas B (nilai nominal Rp 500 per saham)
Cyport Limited 333.636.849 4,318 166.818
Grandhill Asia Limited 62.500.000 0,809 31.250
HSBC-Fund Services 112.924.000 1,461 56.462
Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44.678 0,001 22
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 719.242.363 9,307 359.622
Sub Jumlah 1.228.347.890 15,896 614.174
Saham Kelas C (nilai nominal Rp 100 per saham)
Cyport Limited 1.625.182.161 21,031 162.518
Grandhill Asia Limited 304.444.444 3,940 30.444
HSBC-Fund Services 403.201.944 5,218 40.320
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 3.698.424.498 47,860 369.843
Sub Jumlah 6.031.253.047 78,049 603.125
Jumlah 7.727.542.937 100,000 2.153.183
31 Maret 2011
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 49 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Pemegang Saham Lembar Persentase Jumlah
Saham Pemilikan
% Rp
Saham Kelas A (nilai nominal Rp 2.000 per saham)
Cyport Limited 123.445.634 1,598 246.891
Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,299 46.250
Manajemen
Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56
Antonius Agus Susanto 100 0,000 0
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 321.343.266 4,158 642.687
Sub Jumlah 467.942.000 6,055 935.884
Saham Kelas B (nilai nominal Rp 500 per saham)
Cyport Limited 333.636.849 4,318 166.818
Grandhill Asia Limited 62.500.000 0,809 31.250
HSBC-Fund Services 112.924.000 1,461 56.462
Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44.678 0,001 22
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 719.242.363 9,307 359.622
Sub Jumlah 1.228.347.890 15,896 614.174
Saham Kelas C (nilai nominal Rp 100 per saham)
Cyport Limited 1.625.182.161 21,031 162.518
Grandhill Asia Limited 304.444.444 3,940 30.444
HSBC-Fund Services 321.139.444 4,156 32.114
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 3.780.486.891 48,922 378.049
Sub Jumlah 6.031.252.940 78,049 603.125
Jumlah 7.727.542.830 100,000 2.153.183
31 Desember 2010
Pemegang Saham Lembar Persentase Jumlah
Saham Pemilikan
% Rp
Saham Kelas A (nilai nominal Rp 500 per saham)
Cyport Limited 493.782.535 7,277 246.891
Grandhill Asia Limited 92.500.000 1,363 46.250
Manajemen
Jeffrey Koes Wonsono 112.000 0,001 56
Antonius Agus Susanto 400 0,000 0
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 1.285.373.065 18,945 642.687
Sub Jumlah 1.871.768.000 27,586 935.884
Saham Kelas B (nilai nominal Rp 125 per saham)
Cyport Limited 1.334.547.394 19,669 166.818
Grandhill Asia Limited 250.000.000 3,685 31.250
Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 178.711 0,002 22
Lain-lain (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) 3.328.665.455 49,058 416.084
Sub Jumlah 4.913.391.560 72,414 614.174
Jumlah 6.785.159.560 100,000 1.550.058
31 Desember 2009
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 50 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Pebruari 2010 telah memutuskan dan menyetujui, antara lain sebagai berikut: i. Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka
Reverse Stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp 500 per saham menjadi Rp 2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari dari semula Rp 125 per saham menjadi Rp 500 per saham;
ii. Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan penambahan seri saham baru yaitu saham Kelas C melalui pengubahan nilai nominal saham Kelas B dalam portepel dari Rp 500 menjadi Rp 100 per saham;
iii. Menyetujui untuk mengubah ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka Reverse Stock dan penambahan seri saham baru yaitu saham Kelas C.
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 125 per saham dan sebanyak 2.345.487.020 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran tersebut dapat ditukar sejak tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 12 April 2013. Penawaran Umum Terbatas V ini telah mendapat pemberitahuan efektifnya pernyataan berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-2823/BL/2010 tanggal 30 Maret 2010 dan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 30 Maret 2010 (lihat Catatan 1.b).
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2011, sebanyak 107 Waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.
23. Tambahan Modal Disetor – Bersih
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Agio Saham yang Timbul dari:
- Penerbitan Saham melalui Penawaran Umum Terbatas V
dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 150.781 150.781 --
- Penerbitan Saham melalui Penawaran Umum Terbatas II
dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 32.613 32.613 32.613
- Penerbitan Saham di Luar Penawaran Umum Terbatas (Catatan 1.b) 33.375 33.375 33.375
Pengumuman Dividen Saham (22.856) (22.856) (22.856)
Beban Emisi Saham (31.522) (31.522) (28.735)
Jumlah 162.391 162.391 14.397
31 Desember
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 51 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
24. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Ana k/Perusahaan Asosiasi
31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp
Mainvest Limited
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (406.740) (406.740) --
PT Matahari Putra Prima Tbk
Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak 1.274 516 (45.729)
PT Reksa Puspita Karya
Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi (3.602) (3.602) (3.602)
Jumlah (409.068) (409.826) (49.331)
31 Desember
Transaksi perubahan ekuitas entitas anak berasal dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Mainvest Limited, entitas anak sehubungan dengan akuisisi Congrex Limited (lihat Catatan 1.c dan 2.b). Transaksi perubahan ekuitas entitas anak juga berasal dari perubahan akun transaksi perubahan ekuitas entitas anak PT Matahari Putra Prima Tbk, entitas anak, terutama terkait dengan perubahan nilai pasar dari nilai perolehan unit LMIR Trust dan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak di luar negeri (Catatan 2.b dan 8).
25. Pembagian Laba dan Pembentukan Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2011, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 13 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan antara lain mengenai penggunaan laba bersih tahun 2010 untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 77.275 atau Rp 10 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 10 Maret 2011 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp 300. Pembayaran dividen tunai telah dilakukan pada tanggal 24 Maret 2011. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2010, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 2 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan antara lain mengenai penggunaan laba bersih tahun 2009 untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 16.614 atau Rp 2,15 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 14 Juni 2010 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp 300. Pembayaran dividen tunai telah dilakukan pada tanggal 28 Juni 2010.
26. Penjualan
a. Penjualan dari beli putus, pendapatan jasa dan usaha lainnya diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010 31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp % %
Pihak Hubungan Istimewa 32.887 34.060 1,47 1,51
Pihak Ketiga 2.197.219 2.222.577 98,53 98,49
Jumlah 2.230.106 2.256.637 100,00 100,00
Jumlah Persentase Terhadap Jumlah
Pendapatan
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 52 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
b. Rincian penjualan menurut produk dan jasa adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Eceran dan Distribusi 2.001.000 2.143.718
Teknologi Informasi
Perangkat Keras dan Perangkat Pendukungnya 152.536 58.562
Perangkat Lunak 22.282 7.356
Jasa Lainnya 29.965 30.559
Sub Jumlah 204.783 96.477
Administrasi Saham dan Jasa Lainnya 24.323 16.442
Jumlah 2.230.106 2.256.637
Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010. Penjualan dan beban konsinyasi berasal dari toko-toko entitas anak. Penjualan dan beban konsinyasi untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 terutama berasal dari PT Matahari Department Store Tbk.
27. Beban Pokok Penjualan dan Jasa
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Eceran dan Distribusi 1.641.977 1.685.358
Teknologi Informasi
Perangkat Keras dan Perangkat Pendukungnya 140.889 50.884
Perangkat Lunak 19.427 6.361
Jasa Lainnya 22.553 29.931
Sub Jumlah 182.869 87.176
Administrasi Saham dan Jasa Lainnya 11.940 5.940
Jumlah 1.836.786 1.778.474
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 53 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
28. Beban Usaha
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Penjualan
Sewa - Bersih 103.644 205.992
Lain-lain 32.972 71.604
Sub Jumlah 136.616 277.596
Umum dan Administrasi
Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan 147.827 223.198
Penyusutan (lihat Catatan 9) 64.452 96.402
Listrik dan Air 50.140 80.221
Pajak dan Perijinan 10.103 7.193
Perjalanan dan Transportasi 9.044 11.315
Honorarium Tenaga Ahli 7.667 9.616
Asuransi 5.440 10.895
Telepon, Faksimili dan Benda Pos 4.248 7.618
Lain-lain 7.313 31.019
Sub Jumlah 306.234 477.477
Jumlah Beban Usaha 442.850 755.073
29. Pendapatan (Beban) Bunga dan Pendanaan Lainnya - Bersih
31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp
Penghasilan Bunga 111.855 65.999
Beban Bunga dan Pendanaan Lainnya (73.989) (166.705)
Bersih 37.866 (100.706)
30. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Setara Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas USD 46.602 405.855
RMB 39.144 52.092
JPY 1.193 125
SGD 877 6.056
EUR 94 1.158
HKD 27 30
Investasi Jangka Pendek USD 24.357 212.122
SGD 93 645
31 Maret 2011
Mata Uang Asing
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 54 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Setara Rupiah
31 Maret 2011
Mata Uang Asing
Piutang
Usaha
Pihak Berelasi USD 746 6.500
Pihak Ketiga USD 6.217 54.145
Lain-lain USD 160 1.397
RMB 27.622 36.759
Aset Lancar Lainnya USD 5.257 45.783
RMB 7.146 9.510
Aset Tidak Lancar Lainnya USD 10 90
RMB 17.511 23.303
Jumlah Aset 855.570
Liabilitas
Pinjaman Jangka Pendek USD 12.989 113.124
Hutang
Usaha USD 5.672 49.397
RMB 95.063 126.507
Lain-lain USD 18 154
RMB 25.592 34.057
SGD 93 645
Beban Masih Harus Dibayar USD 16.357 142.454
RMB 12.289 16.354
Liabilitas Lancar Lainnya USD 1.754 15.274
RMB 56.008 74.534
Hutang Jangka Panjang - Pinjaman USD 53.772 468.303
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya USD 799 6.958
RMB 173.822 231.317
Jumlah Liabilitas 1.279.078
Liabilitas Bersih dalam Mata Uang Asing (423.508)
Setara Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas USD 53.691 482.740
RMB 27.177 36.793
JPY 1.195 132
SGD 877 6.122
EUR 96 1.148
HKD 28 32
Investasi Jangka Pendek USD 24.301 218.486
SGD 93 652
Piutang
Usaha
Pihak Berelasi USD 537 4.825
Pihak Ketiga USD 8.751 78.679
Lain-lain USD 144 1.294
RMB 15.198 20.576
Aset Lancar Lainnya USD 3.288 29.559
RMB 7.102 9.615
Aset Tidak Lancar Lainnya USD 10 93
RMB 19.324 26.162
Jumlah Aset 916.908
31 Desember 2010
Mata Uang Asing
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 55 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Setara Rupiah
31 Desember 2010
Mata Uang Asing
Liabilitas
Pinjaman Jangka Pendek USD 5.296 47.612
Hutang
Usaha USD 7.059 63.470
RMB 95.886 129.815
Lain-lain USD 40 360
RMB 24.599 33.303
SGD 93 652
Beban Masih Harus Dibayar USD 14.038 126.219
RMB 7.630 10.330
Liabilitas Lancar Lainnya USD 10.747 96.624
RMB 47.042 63.688
Hutang Jangka Panjang - Pinjaman USD 48.966 440.252
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya USD 799 7.184
RMB 169.062 228.884
Jumlah Liabilitas 1.248.393
Liabilitas Bersih dalam Mata Uang Asing (331.485)
Setara Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas USD 48.294 453.959
JPY 1.202 122
SGD 877 5.875
HKD 681 826
EUR 154 2.080
RMB 130 180
Investasi Jangka Pendek USD 33.380 313.771
SGD 93 625
Piutang
Usaha
Pihak Berelasi USD 2.030 19.083
Pihak Ketiga USD 2.984 28.048
Lain-lain USD 245 2.304
Aset Lancar Lainnya USD 599 5.634
Aset Kontrak Opsi/Kontrak Berjangka USD 1.403 13.191
Aset Tidak Lancar Lainnya USD 10 97
Jumlah Aset 845.795
31 Desember 2009
Mata Uang Asing
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 56 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Setara Rupiah
31 Desember 2009
Mata Uang Asing
Liabilitas
Pinjaman Jangka Pendek USD 4.694 44.128
Hutang Usaha
Usaha USD 3.335 31.352
Lain-lain SGD 93 625
USD 1 11
Beban Masih Harus Dibayar USD 250 2.347
Liabilitas Lancar Lainnya USD 1.449 13.619
Hutang Jangka Panjang
Hutang Notes USD 200.000 1.880.000
Pinjaman USD 97.504 916.536
Liabilitas Kontrak Swap USD 909 8.544
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya USD 6.516 61.249
Jumlah Liabilitas 2.958.411
Liabilitas Bersih dalam Mata Uang Asing (2.112.616)
Dalam rangka manajemen risiko atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, Perusahaan dapat menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengelola risiko yang berkaitan erat dengan fluktuasi mata uang asing (Catatan 2.q).
31. Transaksi dan Saldo Pihak-Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang terutama terdiri dari penjualan, penyediaan jasa dan sewa ruang yang dilakukan atas dasar yang sama dengan pihak ketiga (arm's length basis), dan uang muka antar perusahaan. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya Perincian investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8. Transaksi Pihak Berelasi Rincian akun pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 2010 2009 31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp % % %
Investasi Jangka Pendek
PT Ciptadana Asset Management 805.000 -- -- 6,04 -- --
PT Ciptadana Securities 616.500 1.411.500 1.095.000 4,62 10,07 9,23
PT Lippo Karawaci Tbk 296.767 330.821 207.670 2,23 2,36 1,75
PT Ciptadana Capital 32.250 29.550 30.000 0,24 0,21 0,25
Sigma Capital Pte Ltd 9.389 9.593 -- 0,07 0,07 --
Lainnya (dibawah Rp 1.000) 123 136 89 -- -- --
Jumlah 1.760.029 1.781.600 1.332.759 13,20 12,71 11,23
Jumlah Persentase terhadap
Jumlah Aset/Liabilitas
31 Desember 31 Desember
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 57 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
31 Maret 2011 2010 2009 31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp % % %
Jumlah Persentase terhadap
Jumlah Aset/Liabilitas
31 Desember 31 Desember
Piutang Usaha - Bersih
PT First Media Tbk 6.338 4.127 16.289 0,05 0,03 0,14
PT Lippo Karawaci Tbk 2.829 648 3.812 0,02 -- 0,03
Lainnya 994 907 2.531 0,01 0,01 0,02
Jumlah 10.161 5.682 22.632 0,08 0,04 0,19
Piutang Lain-lain
PT Lippo Karawaci Tbk 1.457 1.407 -- 0,01 0,01 --
Lainnya (dibawah Rp 1.000) 11.200 4.958 1.894 0,08 0,04 0,02
Jumlah 12.657 6.365 1.894 0,09 0,05 0,02
Biaya Dibayar di MukaSewaPT Mandiri Cipta Gemilang 9.791 9.791 9.791 0,07 0,07 0,08PT Direct Power 3.532 3.532 3.532 0,03 0,03 0,03Lainnya (dibawah Rp 1.000) 2.300 -- 400 0,02 -- --
Jumlah 15.623 13.323 13.723 0,12 0,10 0,11
Asuransi
PT Lippo General Insurance Tbk 89 467 811 -- -- 0,01
Lainnya
Lainnya (dibawah Rp 1.000) 314 314 561 -- -- --
Piutang Pihak Berelasi
PT Meadow Indonesia 1.117.795 1.088.359 -- 8,38 7,76 --
PT Bintang Sidoraya 10.693 10.713 7.566 0,08 0,08 0,06
PT Karya Dinamika Investama 1.600 1.600 1.600 0,01 0,01 0,01
PT Matahari Department Store Tbk -- 12.485 -- -- 0,09 --
Lainnya 200 200 281 -- -- --
Jumlah 1.130.288 1.113.357 9.447 8,47 7,94 0,07
Uang Muka Sewa
PT Mandiri Cipta Gemilang 324.260 324.260 324.260 2,43 2,31 2,74
PT Menara Bhumimegah 286.433 286.433 286.433 2,15 2,04 2,41
PT Villa Permata Cibodas -- 15.000 -- -- 0,11 --
Jumlah 610.693 625.693 610.693 4,58 4,46 5,15
Sewa Jangka Panjang - Bersih
PT Direct Power 75.062 75.946 79.478 0,56 0,54 0,67
PT Mandiri Cipta Gemilang 57.931 60.379 70.170 0,43 0,43 0,59
PT Villa Permata Cibodas 43.317 -- -- 0,32 -- --
Lainnya -- 9.975 600 -- 0,07 0,01
Jumlah 176.310 146.300 150.248 1,31 1,04 1,27
Aset Tidak Lancar Lainnya
Uang Muka Investasi
PT Asianet Multimedia 27.943 27.943 27.943 0,21 0,20 0,24
Lainnya 124 124 124 -- -- --
Uang Jaminan
Lainnya 293 293 293 -- -- --
Jumlah 28.360 28.360 28.360 0,21 0,20 0,24
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 58 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
31 Maret 2011 2010 2009 31 Maret 2011 2010 2009
Rp Rp Rp % % %
Jumlah Persentase terhadap
Jumlah Aset/Liabilitas
31 Desember 31 Desember
Hutang Usaha 437 156 498 0,01 -- 0,01
Liabilitas Lancar Lainnya
Uang Muka Pelanggan 2.611 8.882 943 0,05 0,16 0,01
Pendapatan Jasa Diterima di Muka 991 398 521 0,02 0,01 0,01
Jumlah 3.602 9.280 1.464 0,07 0,17 0,02
Hutang Pihak Berelasi
Queenz Limited 240.402 240.402 -- 4,22 4,36 --
PT Matahari Department Store Tbk 1.608 -- -- 0,03 -- --
Avel Pty, Limited Australia 1.508 2.285 2.289 0,03 0,04 0,03
PT Buana Trans Mandiri 1.467 1.467 1.467 0,03 0,03 0,02
PT Bintang Taratrans Mandiri 535 1.350 1.350 0,01 0,02 0,02
PT Matahari Leisure 780 1.182 11 0,01 0,02 --
Lainnya 211 211 614 -- -- 0,01
Jumlah 246.511 246.897 5.731 4,33 4,47 0,08
31 Maret 2011 31 Maret 2010 31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp % %
Jumlah Persentase terhadap
Pendapatan dan
Beban yang Bersangkutan
Penjualan Bersih, Pendapatan
Jasa dan Usaha Lainnya
PT First Media Tbk 29.099 2.699 1,30 0,12
PT Lippo Karawaci Tbk 1.819 4.786 0,08 0,21
Lainnya (dibawah Rp 1.000) 1.969 26.575 0,09 1,18
Jumlah 32.887 34.060 1,47 1,51
Beban Pokok Penjualan -- 864 -- 0,05
Beban Penjualan
Beban Sewa
PT Mandiri Cipta Gemilang 2.448 2.448 2,36 1,19
Lainnya (dibawah Rp 1.000) 1.390 1.068 1,34 0,52
Sub Jumlah 3.838 3.516 3,70 1,71
Pendapatan Sewa
PT Matahari Department Store Tbk (36.015) -- (34,75) --
Lainnya (895) (730) (0,86) (0,35)
Sub Jumlah (36.910) (730) (35,61) (0,35)
Bersih (33.072) 2.786 (31,91) 1,36
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 59 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
31 Maret 2011 31 Maret 2010 31 Maret 2011 31 Maret 2010
Rp Rp % %
Jumlah Persentase terhadap
Pendapatan dan
Beban yang Bersangkutan
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan
Dewan Komisaris dan Direksi 21.563 13.349 14,59 5,98
Beban Telepon, Faksimili dan
Benda Pos 376 21 8,85 0,28
Beban Asuransi 1.290 2.136 23,71 19,61
Beban Honorarium Tenaga Ahli 8 46 0,10 0,48
Beban lain-lain
Lainnya (dibawah Rp 1.000) 78 1.189 1,07 3,83
Beban (Penghasilan) Lain-lain
Pendapatan Bunga
PT Ciptadana Securities (55.798) (44.887) (50,00) (68,01)
PT Meadow Indonesia (34.311) -- (31,00) --
Jumlah (90.109) (44.887) (81,00) (68,01)
Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang lainnya dan piutang pihak berelasi tertentu yang tidak dikenakan bunga. Transaksi dengan pihak berelasi tidak mempunyai unsur benturan kepentingan seperti yang diatur di Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.E.1. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Perusahaan Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
Avel Pty, Limited, Australia Afiliasi Pembayaran untuk beban promosi dan hutang
antar perusahaan PT Asianet Multimedia Afiliasi karena di bawah
kesamaan pengendalian Uang muka antar perusahaan
PT Bintang Sidoraya Asosiasi melalui PT Taraprima Reksabuana,
entitas anak MPP
Piutang antar perusahaan
PT Buana Trans Mandiri Asosiasi melalui PT Taraprima Reksabuana,
entitas anak MPP
Hutang antar perusahaan
PT Bintang Taratrans Buana Asosiasi melalui PT Taraprima Reksabuana,
entitas anak MPP
Hutang antar perusahaan
PT Ciptadana Asset Management Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian
Investasi pada dana yang dikelola
PT Ciptadana Securities
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian
Investasi pada dana yang dikelola, beban lain-laindan pendapatan bunga
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 60 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Perusahaan Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
PT Ciptadana Capital Afiliasi karena di bawah
kesamaan pengendalian Investasi pada wesel tagih
PT Direct Power Afiliasi karena entitas anak PT Lippo Karawaci Tbk
Biaya dibayar di muka, sewa jangka panjang-bersih dan beban sewa
Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi Pembayaran beban gaji PT First Media Tbk Afiliasi karena di bawah
kesamaan pengendalian Piutang usaha dan penjualan
PT Karya Dinamika Investama Asosiasi melalui PT Nadya Putra Investama, entitas
anak MPP
Piutang antar perusahaan
PT Lippo Karawaci Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian
Surat berharga, piutang usaha, piutang lainnya, biaya dibayar di muka, uang jaminan, piutang antar perusahaan, penjualan
PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian
Biaya dibayar di muka dan beban asuransi
PT Matahari Leisure Asosiasi karena penyertaan langsung oleh MPP
Hutang antar perusahaan
PT Mandiri Cipta Gemilang Afiliasi karena entitas anak PT Lippo Karawaci Tbk
Biaya dibayar di muka, uang muka sewa, sewa jangka panjang-bersih dan beban sewa
PT Meadow Indonesia Afiliasi karena kepengurusan Piutang antar perusahaan dan pendapatan bunga PT Matahari Department Store Tbk Afiliasi karena kepengurusan Piutang antar perusahaan dan pendapatan sewa PT Menara Bhumimegah Afiliasi karena entitas anak
PT Lippo Karawaci Tbk Uang muka sewa
PT Villa Permata Cibodas Afiliasi karena entitas anak PT Lippo Karawaci Tbk
Uang muka sewa
Sigma Capital Pte Ltd Afiliasi karena entitas anak PT Lippo Karawaci Tbk
Investasi jangka pendek
Queenz Limited Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian
Hutang sehubungan transaksi akuisisi Congrex Limited
32. Perjanjian dan Kontinjensi
Perjanjian a. MPP, entitas anak menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (IGA) pada bulan Maret 2001, di
mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
b. MGF, entitas anak MPP, menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty.
Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003.
c. Pada tanggal 18 Oktober 2007, MPP, entitas anak, bersama dengan HSBC Institutional Trust Services
(Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”) serta Matos Properties Pte. Ltd, kedua-duanya adalah pemegang saham PT Megah Detos Utama (MDU), menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, MDU belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta MPP membeli kembali saham di Detos dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 61 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2011, untuk lokasi Depok tersebut, luas area 12.714,45 m2 telah dialihkan kepada MDU, dan sisanya seluas 330,55 m2 masih dalam proses (Catatan 9).
d. PT Matahari Pacific (MP), entitas anak MPP, menandatangani “Vendor Loan Agreement Security Assignment” pada tanggal 29 Maret 2010 dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), dimana MP akan menjaminkan piutang yang diperoleh dari MI kepada CIMB, sebagai jaminan atas pinjaman MDS.
e. MPP, entitas anak mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di
Indonesia, antara lain Jakarta, Semarang, Jogyakarta dan Bali untuk jangka waktu 5 sampai 20 tahun sejak pembukaan toko. MPP telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka Sewa” dan “Aset Tidak Lancar Lainnya”. Per 31 Maret 2011, toko-toko tersebut belum di buka.
Kontinjensi Sehubungan dengan hak sewa MPP, entitas anak, atas Bogor Internusa Plaza (sekarang bernama Pangrango Plaza) di Bogor yang tidak dipenuhi oleh PT Bogor Internusa Plaza (BIP) selaku developer setelah terjadinya kebakaran tahun 1996, maka MPP telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bogor. Pengadilan Negeri Bogor memutuskan untuk mengabulkan sebagian tuntutan MPP dan mewajibkan BIP untuk membayar ganti rugi kepada MPP sebesar Rp101.617 dan USD1.441. Atas putusan tersebut, pada Januari 2006 BIP telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk mewajibkan BIP untuk membayar sisa uang sewa Rp1.617 dan USD1.441 sedangkan MPP diwajibkan untuk membayar ganti rugi kepada BIP sebesar Rp218.484. Pada tanggal 14 Maret 2007, MPP telah mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut. Mahkamah Agung memutuskan untuk membatalkan keputusan Pengadilan Tinggi Bandung dan BIP harus membayar sisa uang sewa Rp1.617 dan USD1.441 ditambah bunga sebesar 12% per tahun untuk sisa uang sewa dalam mata uang Rupiah dan 3% per tahun untuk sisa uang sewa dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan menggunakan nilai tukar (dalam jumlah penuh) Rp6.000 untuk USD1 terhitung sejak tanggal kasus ini terdaftar di Pengadilan Negeri Bogor. Pada tanggal 18 Januari 2010, MPP telah menerima pemberitahuan pengajuan memori peninjauan kembali dari BIP atas keputusan Mahkamah Agung sehubungan dengan hak sewa di lokasi Bogor Internusa Plaza. Pada bulan Januari 2011, MPP menerima salinan keputusan Mahkamah Agung yang isinya menolak memori peninjauan kembali BIP.
33. Informasi Segmen
Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran distribusi dan teknologi informasi. Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha diluar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan pendapatan dan beban yang ditimbulkan oleh aktivitas anak-anak Perusahaan yang bergerak diantaranya di bidang investasi, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya. Segmen operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 62 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:
Eceran dan Teknologi Lainnya Eliminasi Konsolidasi
Distribusi Informasi
Rp Rp Rp Rp Rp
31 Maret 2011
Hasil Operasi
Penjualan dari Beli Putus, Pendapatan
Jasa dan Usaha Lainnya 2.001.000 262.321 24.532 (57.747) 2.230.106
Penjualan Konsinyasi 370.498 -- -- -- 370.498
Biaya Konsinyasi (317.559) -- -- -- (317.559)
Pendapatan Bunga 96.536 14.559 844 (84) 111.855
Beban Bunga dan Pendanaan Lainnya (60.395) (12.984) (610) -- (73.989)
Penyusutan dan Amortisasi (74.376) (18.097) (2.306) -- (94.779)
Bagian atas Laba (Rugi) Perusahaan
Asosiasi - Bersih (536) -- 9.200 -- 8.664
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (8.072) -- (1.034) -- (9.106)
Laba (Rugi) Periode Berjalan 38.667 24.845 14.800 (42.677) 35.635
Informasi Segmen
Investasi pada Perusahaan Asosiasi 29.131 -- 296.075 -- 325.206
Pengeluaran Barang Modal 35.912 16.755 2.065 -- 54.732
Aset Segmen 10.345.089 5.991.910 474.545 (3.480.083) 13.331.461
Liabilitas Segmen 4.772.797 1.053.884 398.264 (524.049) 5.700.896
31 Maret 2010
Hasil Operasi
Penjualan dari Beli Putus, Pendapatan
Jasa dan Usaha Lainnya 2.143.718 119.174 18.210 (24.465) 2.256.637
Penjualan Konsinyasi 1.116.909 -- -- -- 1.116.909
Biaya Konsinyasi (782.034) -- -- -- (782.034)
Pendapatan Bunga 60.206 5.431 501 (139) 65.999
Beban Bunga dan Pendanaan Lainnya (142.887) (24.423) (30) 635 (166.705)
Penyusutan dan Amortisasi (105.874) (5.041) (1.902) -- (112.817)
Bagian atas Laba (Rugi) Perusahaan
Asosiasi - Bersih (888) -- 2.481 -- 1.593
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 733 -- -- -- 733
Laba (Rugi) Periode Berjalan 44.776 27.548 9.715 (34.646) 47.393
31 Desember 2010
Informasi Segmen
Investasi pada Perusahaan Asosiasi 29.667 -- 286.875 -- 316.542
Pengeluaran Barang Modal 236.483 187.333 13.430 -- 437.246
Aset Segmen 12.084.844 6.314.980 460.178 (4.843.316) 14.016.686
Liabilitas Segmen 4.938.229 1.070.715 396.813 (889.622) 5.516.135
31 Desember 2009
Informasi Segmen
Investasi pada Perusahaan Asosiasi 31.500 -- 125.306 -- 156.806
Pengeluaran Barang Modal 525.191 16.775 5.592 -- 547.558
Aset Segmen 10.560.144 3.102.146 228.283 (2.022.196) 11.868.377
Liabilitas Segmen 6.999.117 1.453.340 211.742 (238.413) 8.425.786
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 63 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Penjualan kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:
Indonesia China Jumlah
Rp Rp Rp
Penjualan dari Beli Putus, Pendapatan
Jasa dan Usaha Lainnya 2.202.158 27.948 2.230.106
Penjualan Konsinyasi 91.665 278.833 370.498
Biaya Konsinyasi (75.863) (241.696) (317.559)
Penjualan Bersih 2.217.960 65.085 2.283.045
31 Maret 2011
Indonesia China Jumlah
Rp Rp Rp
Penjualan dari Beli Putus, Pendapatan
Jasa dan Usaha Lainnya 2.256.637 -- 2.256.637
Penjualan Konsinyasi 1.116.909 -- 1.116.909
Biaya Konsinyasi (782.034) -- (782.034)
Penjualan Bersih 2.591.512 -- 2.591.512
31 Maret 2010
34. Manajemen Risiko Keuangan
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko diatas.
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi
kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang lain dan investasi tertentu. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di bank, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.
(ii) Risiko suku bunga
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga
mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dijelaskan pada Catatan 13 dan 18.
(iii) Risiko Mata Uang
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 64 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan anak Perusahaan di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan. Sehingga, Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama Dollar Amerika, untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.
(iv) Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.
(v) Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko di mana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Selain itu Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
35. Pengelolaan Permodalan
Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo hutang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan. Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman, menerbitkan saham baru.
36. Penyajian Kembali Laba Bersih Per Saham
Perusahaan melakukan penyajian kembali atas laba bersih per saham sehubungan sehubungan penggabungan jumlah saham (reverse stock) dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp 500 per saham menjadi Rp 2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp 125 per saham menjadi Rp 500 per saham (lihat Catatan 1.b) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 25 Pebruari 2010 (lihat Catatan 22). Sesuai dengan PSAK 56, “Laba per Saham”, jumlah rata-rata tertimbang saham beredar diperlakukan seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun yang disajikan. Perhitungan laba bersih per saham per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan untuk Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)
d/Kamis, 30 Juni 2011 65 FINAL DRAFT
For Dis
Paraf:
Sebelum Disajikan Sesudah Disajikan
Kembali Kembali
Laba bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 25.606 25.606
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar 6.785.159.560 1.696.289.890
Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah Penuh) 3,77 15,10
37. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
a. Pada tanggal 18 April 2011, MPP, entitas anak melakukan pembayaran atas seluruh saldo hutang
PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp 235.000 (Catatan 18).
b. Pada tanggal 4 Mei 2011, fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 yang diperoleh MPP, entitas anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk yang jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2011 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Desember 2012 (Catatan 18).
c. Pada tanggal 25 Mei 2011, nilai tukar (dalam jumlah penuh) sebesar Rp 8.584 untuk USD 1 dan Rp 6.876 untuk SGD 1 sedangkan pada tanggal 31 Maret 2011, nilai tukar tersebut sebesar Rp 8.709 untuk USD 1 dan Rp 6.906 untuk SGD1. Dengan nilai tukar pada tanggal 25 Mei 2011, Perusahaan memperoleh laba kurs lebih kurang Rp 7.372 atas liabilitas bersih mata uang asing per 31 Maret 2011.
38. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 25 Mei 2011.
Mengetahui,
Reynold Pena Ong Senjaya Bijaksana Direktur Finance & Accounting Manager