44
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1858 dengan pelaksanaan imunisasi cacar di Pulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi penyakit cacar di Indonesia, hingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO. Sedangkan program Imunisasi secara resmi dimulai pada tahun 1977. Program Pengembangan Imunisasi (PPI) mencakup vaksinasi 7 penyakit utama, yaitu vaksin BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B harus menjadi perhatian dan kewajiban orang tua untuk memberikan kesempatan kepada untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap, sehingga sasaran pemerintah agar setiap anak mendapat imunisasi dasar terhadap 7 penyakit utama dapat dicegah. Imunisasi polio diberikan untuk memberantas penyakit polio yang didapat dengan gejala adanya kelumpuhan mendadak. Karenanya, pemerintah Indonesia mengadakan program PIN (Pekan lmunisasi Nasional) yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Tiap tahunnya 2-3 kali penyelenggaraan. Hal ini menandakan adanya keseriusan pemerintah Indonesia untuk memberantas penyakit polio dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat sesuai

IMINISASI POLIO.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

chgcgchgchjfcjhgc

Citation preview

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1858 dengan pelaksanaan

imunisasi cacar di Pulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi

penyakit cacar di Indonesia, hingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan

bebas cacar oleh WHO. Sedangkan program Imunisasi secara resmi dimulai

pada tahun 1977.

Program Pengembangan Imunisasi (PPI) mencakup vaksinasi 7

penyakit utama, yaitu vaksin BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B

harus menjadi perhatian dan kewajiban orang tua untuk memberikan

kesempatan kepada untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap, sehingga

sasaran pemerintah agar setiap anak mendapat imunisasi dasar terhadap 7

penyakit utama dapat dicegah.

Imunisasi polio diberikan untuk memberantas penyakit polio yang

didapat dengan gejala adanya kelumpuhan mendadak. Karenanya, pemerintah

Indonesia mengadakan program PIN (Pekan lmunisasi Nasional) yang

diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Tiap tahunnya 2-3 kali

penyelenggaraan. Hal ini menandakan adanya keseriusan pemerintah

Indonesia untuk memberantas penyakit polio dan menjadikan bangsa

Indonesia menjadi bangsa yang sehat sesuai Program Pemerintah Indonesia

sehat di tahun 2010.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif

sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan

keterampilan dalam tindakan imunisasi guna bekal nanti di masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Dengan disusunnya laporan ini mahasiswa diharapkan dapat:

1) Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai dengan analisa data.

2) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah.

3) Mahasisga dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial.

4) Mahasiswa dapat meneidentifikash kebutuhan segera.

5) Lahasiswa dapat merencanakan asuhan kebidanan.

6) Mahasiswa dapat mEl`ksanakan asuhan kebidanan yang telah

direncanakan.

7) Mahasisua dapat mengevaluasi tindakan yang dil`kukaN.

1.3 RuAng Lhnfk5p

Ruang lingkup asuhan kebidanan dalam mak`lah ini2adalah bayi

dengan imunisasi polio.

1.4 Ietode Penulisan

Metode penulisan data yang digunakaf penulis dalam membuat asuhan

kebidAnan pada bayi “……„ usia 16 mincge dengan pemberian imunisasi

polIo i.i menggunakan metode studi kasus dengan melaiukan tinjauan kasus

melalui:

1. Wawan#ana / Anamnesa

Komunikash langsung yang bertujuan untuk mencari informasI guna

melenc+api data p!sien dengan cara berkomunikasi den'a. pashen untuc

memperOleh data yang akurat*

2. Observasi

MengamAti langsung tentang keadaan pasien untuk memperodeh dapa

tentang kesehatan pasien.

3. Pra+tek

Melakukan praktek langsung melalUi pefdekatan manajemen kebidaNan.

4. Studi Pustaka

Membaca sqmber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan

ke`i$afan dan dapaT membandingkan antAra teori dan praktak,

5. Pelaksanaan

Laporan ini marupakan `asil kegiatan praktek belajar dapangan di RSUD

Ratna Galih Malang

1.5 Sistematika Penudisan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. TujuanMetode Penulisan

3. Sistematika Penulhsan

BABII TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Imtnisasi

Konsep Dasar Imunisasi Polio

Konse` Manajemen Asuhan Kebidanan pada Imunisasi Polio

BAB III TINJAUAN KASUS

1. Pengkaj ian Data

2. ldentifikasi Diagnosa dan Masalah

3. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial

4. Kebutuhan Segera

5. Intervensi

6. Implementasi

7. Evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

Kesimpulan.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB 2

TINJAUAN USTAKA

2.1 Konsep Dasar Imunisasi

2.1.1 Pengertian

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan

seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia

terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit.

(IDAI, 2001:5)

Imunisasi adalah pengumuman, pengobatan terhadap penyaki4&

(Kamus Basar Bahasa5Indonesia)

Imunisasi adalAh upaya untuk memperkuat sistem `Ertahanan

t5buh.

(Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI, 2100)

2.1.2 Tujuan Im5nisasi

U.tuk mencegah Terjadinya penyakit tertentu paDa seseor`ng

dan menghilangkan pen9akit tertantu pada sekelompok masyarakat

(pkpulasi! atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dan `unia

seperti pada imunicasi cacar.

Cory Siahaan, M. 2001:5)

2.1.3 Macam Kekebalan

Dilihat dari ca2a timbulnya maka terdapat 2 jenis kekebalan, yaitu

1. Kekebatan pasif

Adalah kekebalan yang diperOleh dari luar Tubuh bukan dibuat

oleh Individu itu seNdiri. Kekebalan pasif6tidak berlangsung lama

karena akan di metabolisme oleh tubuh wakTu paruh Ig 6

misalnya adalah 28 hari.

2. KekebalaN a+tif

Adalah kekebalan yang dibuap oleh tubuh send)ri akibat terpajan

pada antigEn seperti pada manusia at`u terpajan secara alamiah.

Kekebalan aktif biasanya `erlangsung leBih lama karena adanya

memori imunolog).

2.1.4 Jenis Vaksin

Vaksin haDup (Live Attenuated)

Berasal dari bakteri atau virus hidup yAng dilemahkan. Bersifat

labil Dan dapaT mengalami kerusakan bila kena panas dan sinar.

Vaksin hidup yang tersedia caat ini.

Dari virus hidup : campak, gondongan, polio, rotavirus,

demam kuning.

Vaksin dari hak4eri : BCG, demam tipoid oral.

Vaksin Inaktivated

Berasal dari bakteri, vIrus atau komponenlha yan' dibuat tidak

aktif vaksi. inacdive selalu memb5tuhk!n dosis ganda pada

umumnya `Osis pertama tidak menghasilkan imunisasi perspektif,

tetapi hanya memacu atau menyimpan sistem imun. Respon imun

protecdif baru timbul satelah dosis kedua - ketiga

Vaksin inact)ved yanf tersedia sa!t ini berasal dari:

- Seluruh sel virus inaCtived, cont/h : influenz`, polio, rabies,

hepatitis A.

- Reluruh seh ba+teri anactived, contoh : pErtusil, tifoid, kolera.

- Vakrin fraksional y!ng masuk sub unit c/ntoh hepatitis B,

ijfluenza( pertusis, aseiuler, t)boid VI, lyme diseaSe.

- Toksoid contoh difedria, pepanus, botalimqm.

- Polisakarida murni co.toh pnemokokus, meningokokus $`n

kaemophilis.

- Influejza tipe B.

- Gabungan pklisakarida (haemophilish influenza tipe B dan C

pnaemokoius).

(Haryono,7Soegito. 2001:15)

2.1.5 Facpor yang MeMpengaruhi Kualitas dan Kuantitas Vacsin

Cara pemberian raksin.

Frekuensi pemberian*

Jenis vaksin.

(Cory Siahaan. 2001 79 - 10)

2.1.6 Bahan-bahan Entuk Membuat Vaksin

Dari bibit penyakit yang sUdah dimatikan.

Dari bibi4 penyakit yang hidup yang sudah dilemahkan.

Ada Yang dibuat dari racu. (toxoi$) yang `Ihasilkan oleh bakteri,

cemudian diubah menjadi toxoi$ sehi.gga tidak berbahaya bagi

anak.

Ada79`ng dibuat dari hasil bi/tekfologi rekayasa genetika.

2.2 Konsep Dasar Imunisasi Polio

Pengertian

P/lio adalah suatu penyakit yang dicebabkan oleh virus polio

myelitis dengan gejala kelumpuhan.

(Novel Pharmaceutical Leafldt)

Imunicaci polio adalah imujisasi yang diberikan unpuk mencegah

penyakit polio yang diberikan pada anak usaa 0-59 bulan

(Burhan Hidayat. 2001:83)

Etiologi

PenyeBab po,io adalah adanya virus polio mxelitis yang

berkembangbiak mehaluh udara.

Jenis

Mengandung virus pglio tipd 1-2-3 yang sudah dimatikan (polio sulk)

d!n virus polio tipe 1-2-3 yang hidup dan dilemahkan virus (polio

sabin).

Dosis

Dosis 9ang diberikan saat imunisasi polio ada,ah82 tetes.

Cara Imunisasi

o Frekuensi 84 x

o Inter6enri : 1 bulan (minggu)

o WakTu 0emberian : - Imunisah Dasar

a. Polio I : usia 2 buhaj

b. Polio II : usia 3 bul n

c. Polio IAI: usia 4 bulan

d. P/lio IV : usia 5 bulan

- Imunisasi Ulanc

a. Polio I : 1-6 tahun

b. Polio II 211 dahun

o Peny)mpanan vaksin : disimpan pada suhu -8C

Kekebalaf

Daya proteksi: 95 - 100 gr

Reaksi Amunisasi

Biasanya reAksi bayi setehah diberikan imunisasi polio adalah BAB

raNgan.

Efei Camping

KeLumpuhan angggta gErak seperti pada peny`kit pmlio.

Kejang - kejang.

Kobtraindikasi

Diare berat.

2.3 KojSep9Manajemen Asuhan Ke`idanan Pada Imunisasi Folio

2.3.1 PengkajIan Data

Tanggal : Jam98

Tempat :

Oleh :

No. reg :

A. Data Sub9ej4if

Idejtitas

Nama Bayi :

Tanggal lAhir :

Jenis kelamin :

Umur :

Alamat :

Nala lbu : Nama Bapak :

Umur 8 Umur :

Pendi$ikaf : Peke2jaan :

Agama : Alamat :

Kelulan Utama

Klien meNgatakan iNgin mengimunisacikan bayinya Dengan

imunisaSi polio.

Riwayat Kesehatan Lalu

Apakah bayi pernah menderita penyakit yang sangat berat dan

pernahkah bayi masuk Rueah Qakit.

Riuayat Kesehatan Sekabang

Saat ini bayi dalam keadaaf sehat dan tidak dalam keadaan

sakit sep%rti dia2e( batik pilek atau pajas.

Riwayat KeseHatan Keluarga

Pernahkah ieluarga klen menderita penyakit kronas, menular,

menahun dan adakah keturunan kembar.

Riwayat PrenataD, N`tal daN Post Natal

Riwayat Prdnatal,

Anak ke bepapa, adakAh keluhan selama hamil, frekuensi

ANC, suntij TT selala hamil, kebiasaan mengkonsumsi

jamu-jamuan, Pola makan ibu, pantangan yang dilakukan

selama hamil.

Riwayat Natal

UK, wAk4u jam persalinan, jenis persalifan, ditolong

siapa, berat BBL, , bayi langsung melangis.

Riwayat Post Natal

Pada ibu mengobservasi perdarahan post partum, pada bayi

mongobservasi tanda-tanda vital, ijfeksi t`li pucat.

Riwayat Imunisasi

He

pat

itis

B1

No

Umur Jani3 Imunisasi

210 – 7

@api

1 Bulan BCG

3 2 bulan Hepatitis B2, DPT1, Polio1

4 3 bulan Hapatitis, B3$ DPT2, Polio2

5 4 bulan PT3, Polio3

6 5 bulan Polio4

7 9 bu,an CampAk

Pola12Kebiasaan Sehari-hari

1. Nutrisi

ASI dari lahir, PASI, pemberaan ASI berapa jam sehari,

PMT

2. EliminAsi

BAB dan BAK frekuensinya, jonsistensilya, warna dan

baunya.

Istirahat.Waktu tadur se4iap pagi, siang, lalAm. Norm`lnya

16-20 jam.

3. Aktivitas

Saat12ini bayi suda( dapat beraktivitas apa.

4. Kebersihan

Mandi berapa iali sehari, ganti popok dan ganti Baju

berapa kali.

Data Sosial, Budaya dan Spiritual

Sosial : tanggapan atau respon keluarga terhadap

kelahiran

Budaya : apakah ibu dan keluarga menganut adat istiadat

Jawa, apabila sakit, ibu selalu dibawa kemana.

Spiritual : menurut agama dan kepercayaan ibu.

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : baik sampai dengan buruk

Kesadaran : composmentis sampai dengan koma

BB : 5,3 – 7,3 kg

PB : 52,8 – 63,7 cm

Pernafasan : 30 – 40 kali / menit

Suhu : 36,3 – 370 C

2. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Kepala : Bulat, rambut, rontok / tidak, bersih.

Muka : adakah pucat.

Mata : Simetris, adakah pucat pada conjunctiva,

adakah icteras pada sklera.

Hidung : simetris, adakah pernafasan cuping hidung.

Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor /

tidak.

Telinga : simetris, adakah sirumen.

Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid, adakah

pembesaran vena jugularis.

Dada : simetris, adakah retraksi dinding dada,

payudara simetris.

Perut : adakah kelainan, labia mayora menutupi

labia minora dan klitoris, anus (+).

Ekstremitas : simetris, adakah kelainan, kondisi jari

lengkap / tidak

Palpasi

Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid dan

limfe

Abdomen : adakah meteorismus, adakah nyeri tekan

Ekstremitas : turgor, oedema.

3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

Usia 5 bulan bayi sudah dapat:

Motorik kasar : meraih atau menggapai, kepala tegak

ketika didudukan.

Motorik halus : menoleh ke suara, memegang mainan.

Komunikasi : bereaksi terhadap suara pengasuhnya.

Sosial & kemandirian : - Menatap wajah ibu / pengasuhnya.

- Tersenyum spontan.

2.3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah

Dx : Bayi dengan imunisasi polio.

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya.

Do : Bayi sehat dan dalam keadaan baik

BB : 5,1 – 6,2 kg

PB : 51,2 – 56,7 cm

TTV : Nadi : 120 – 140 x / menit

Pernafasan : 30 – 40 x / menit

Suhu : 36,3 – 370 C

2.3.3 Antisipasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

Potensial terjadi : - Kelumpuhan anggota gerak.

- Kejang-kejang.

- Diare berat.

2.3.4 Idenifikasi Kebutuhan Segera

KIE tentang imunisasi polio.

2.3.5 Intervensi

Dx : Bayi dengan imunisasi polio.

Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.

Kriteria hasil :

- Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2 tetes.

- Tidak terjadi efek samping.

- Bayi mendapatkan kekebalan dari penyakit polio.

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.

R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan

keluarga akan lebih kooperatif dalam setiap tindakan yang

akan dilakukan

2. Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.

R/ Dengan pemberian imunisasi polio / bayi mendapatkan

kekebalan terhadap penyakit polio.

3. Lakukan penimbangan berat badan bayi.

R/ Dengan melakukan penimbangan berat badan pada bayi dapat

mengetahui kesesuaian antara usia dan berat badan

4. Lakukan pemeriksaan TTV.

R/ Sebagai barometer kesehatan.

5. Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.

R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan

membentuk kekebalan aktif.

6. Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.

R/ Dengan mengetahui efek samping dari imunisasi polio. Ibu

tidak akan khawatir.

7. Lakukan pencatatan dalam kartu imunisasi milik bayi.

R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi.

8. Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.

R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali

imunisasi ibu menjadi tahu kapan ia harus datang untuk

diimunisasi lagi.

2.3.6 Implementasi

Sesuai dengan intervensi yaitu melalui oral 2 tetes vaksin polio

2.3.7 Evaluasi

Tanggal : Jam :

Tempat :

Oleh :

Dx : Bayi dengan imunisasi polio

S : Ibu mengatakan lega anaknya telah diimunisasi polio.

O : bayi sehat.

BB : 5,5 kg (normal)

Nadi : 120 x / menit

Rr : 40 x / menit

A : Imunisasi polio telah diberikan pada bayi.

P : - Ibu dianjurkan kembali pada saat usia bayi 9 bulan

untuk diberi imunisasi campak.

- Segera periksa bila terjadi efek samping, seperti

demam, panas, kejang dan diare berat.

BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN DATA

Tanggal : Jam :

Tempat : Poli Anak RSUD Ratna Galih Malang

Oleh : - Ika Ratna Ningsih

- Indri Yuniarti

No. reg :

A. Data Subyektif

1.

I

dentitas

Nama Bayi : “G”

Tanggal lahir : 17 Agustus 2006

Jenis kelamin : laki-laki

Umur : 16 minggu atau 4 bulan

Alamat : Jl Gamalama EE 7 Tidar, Malang

Nama Ibu : Ny "R"

Umur : 20 tahun

Pendidikan : Dl

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gamalama EE 7 Tidar Malang

Nama Ayah : Tn "G"

Umur : 23 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gamalama EE 7 Tidar Malang.

2.

K

eluhan Utama

Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya dengan imunisasi

polio.

3.

R

iwayat Kesehatan Lalu

Ibu mengatakan bayinya tidak pernah menderita penyakit yang sangat

berat hanya pernah menderita batuk, pilek ringan dan bayinya tidak

pernah masuk rumah sakit.

4.

R

iwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan sehat dan tidak dalam

keadaan sakit seperti diare, batuk, pilek atau panas.

5.

R

iwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita

penyakit kronis (diabetes, hipertensi) menular (TBC, asma) dan tidak

ada keturunan kembar.

6.

R

iwayat Prenatal, Natal dan Post Natal

a. Riwayat Prenatal

Ibu mengatakan bayi “R” adalah anak pertama dan selama hamil

ibu tidak pernah menderita penyakit kronis seperti diabetes,

hipertensi, jantung, asma, hepatitis dan TBC. lbu juga mengatakan

tidak ada keluhan yang sangat berat selama hamil, suntik TT

hanya satu kali saat usia kehamilan 3 bulan. Ibu tidak terbiasa

mengkonsumsi jamu januan.

b. Riwayat Natal

Saat persalinan usia kehamilannya mencapai 9 bulan jenis

persalinan normal dan ditolong oleh Bidan.

Berat bayi baru lahirnya : 3800 gr dengan panjang badan 54 cm

serta bayi langsung menangis.

c. Riwayat Post Natal

Ibu tidak memiliki riwayat perdarahan post partum dan pada bayi

TTVnya normal serta tidak ada infeksi tali pusat.

7.

R

iwayat Imunisasi

No Jenis Imunisasi Tanggal

1 Hepatitis B1 18 – 08 – 2006

2 BCG 17 – 09 – 2006

3 Hepatitis B2, DPT1, Polio1 18 – 10 – 2006

4 Hepatitis B3, DPT2, Polio2 20 – 11 – 2006

5 DPT3 Polio3 18 – 11 – 2006

6 Polio4 17 – 01 – 2007

7 Campak 10 – 05 – 2007

8.

P

ola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola Kebersihan

Ibu mengatakan dari lahir sampai sekarang bayinya diberi ASI dan

susu laktona 1untuk tambahan. Pembenan ASInya setiap 2 jam

sehari dan susu laktona hanya sebagai pelengkap makanan

tambahan bubur milna diberikan 2 x sehari

b. Pola eliminasi

Ibu mengatakan bayinya BAK 8 – 9 x / hari jernih agak

kekuningan, BAB 1 – 2 kali sehari

c. Pola istirahat

Ibu merasakan bayinya tidur setiap pagi, siang dan malam

Pagi : 09.00 – 12.00 WIB

Siang : 15.00 – 16.00 WIB

Malam : 21.00 – 05.00 WIB

d. Pola aktivitas

Bayi menangis apabila minta minum, makan, BAB dan BAK dan

cara membersihkannya dengan air hangat. Saat ini bayi sudah

dapat menegakkan kepala sewaktu didudukan, tertawa dan beraski

saat mendengar suara

e. Pola kebersihan

Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2x sehari dengan air hangat

ganti popok bila BAB dan BAK dan cara membersihkannya

dengan air hangat.

9.

D

ata Sosial, Budaya dan Spiritual

Sosial : Ibu mengatakan kelahiran bayinya sangat dinanti oleh

keluarga dan diterima oleh masyarakat.

Budaya : Ibu mengatakan jika sakit selalu pergi ke rumah sakit.

Ibu juga masih menganut adat istiadat jawa yang mana

masih mengadakan acara seperti brokain, selapanan,

mudun lemah dan lain-lain.

Spiritual : Ibu mengatakan selalu menjalankan ibadah wajib agama

Islam seperti puasa, sholat, zakat. Ibu juga mengadakan

selapan saat bayi berusia 40 hari.

.

B. Data Obyektif

Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

BB : 5,5 kg

Nadi : 120 x / menit

Pernafasan : 40 x / menit

Suhu : 36,80 C

Pemeriksaan Fisik

o Inspeksi

Kepala : bulat, rambut, rontok / tidak, bersih

Muka : adakah pucat

Mata : simetris, adakah pucat pada conjunctiva adakah

icterus pada sclera.

Hidung : simetris, adakah pernafasan cuping hidung.

Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor /

tidak.

Telinga : simetris, serumen tidak ada.

Letter : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada

pembesaran vena jugularis.

Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada,

payudara simetris.

Perut : tidak ada kelainan pada perut, tidak

menggunakan pernafasan perut.

Genetalia : tidak ada kelainan, labia mayora menutupi labia

minora dan klitoris anus

Ekstremitas : simetris, tidak ada kelainan, jumlah jari lengkap

o Palpasi

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan

limfe.

Abdomen : tidak ada meteorismus, tidak ada nyeri tekan.

Ekstremitas : turgor -/-, odema -/-

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

Usia 5 bulan bayi sudah dapat :

Motorik kasar : - tangan dan kaki bergerak aktif.

- mengangkat kepala ketika tengkurap

- kepala tegak ketika didudukan.

- tengkurap

- telentang sendiri.

Iotorik `alus : - kepala menoleh ke kanan ke kiri

- memegang mainan

- Meraih menggapai.

Komunikasi : - bereaksi terhadap bunyi lonceng

bersuara.

- tertawa / bertariak

- menoleh ke ruara.

Sosial & kemandirian :- menatap waj`h ibu / pengasuhnia,

- tersenyum spontan.

- memajdang tangannya.

3.2 - meraih mainan. IDENTIFIKASI

DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : Bayi usia 16 minggu25ddngan25imunisasi p/lio

Ds : Ibu mengatakan25iffin mengimunisasikan "ayInya

Dc : Bayi sehat d`n dalam keadaan baik

BB : 5,5 kg

TTV : Nadi : 120 – 140 x/menit

Pernafasan : 30-40 x/menit

Suhu : 36,3C

3.3 ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi : - Kelumpuhan anggota gerak.

- Kejang-kejang.

- Diare berat.

3.4 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

KIE tentang imunisasi polio.

3.5 INTERVENSI

Dx : Bayi usia 16 minggu dengan imunisasi polio.

Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.

Kriteria hasil : - Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2

tetes

- Tidak terjadi efek samping yang berat.

- Bayi mendapatkan kekebalan dari penyakit polio.

Intervensi :

Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.

R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan keluarga

lebih kooperatif dalam setiap tindakan yang akan dilakukan.

Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.

R/ Dengan pemberian imunisasi polio bayi mendapatkan kekebalan

terhadap penyakit polio.

Lakukan penimbangan berat badan bayi.

R/ Dengan melakukan penimbangan berat badan pada bayi dapat

mengetahui kesesuaian antara usia dan berat badan.

Lakukan pemeriksaan TTV.

R/ Sebagai barometer kesehatan.

Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.

R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan

membentuk kekebalan aktif.

Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.

R/ Dengan mengetahui efek samping dan imunisasi polio. Ibu tidak

khawatir.

Lakukan pencatatan dalam k.artu imunisasi milik bayi.

R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi. .

Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.

R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali imunisasi tiba

menjadi tahu kapan ia harus datang diimunisasi lagi.

3.6 IMPLEMENTASI

Tanggal : Jam : ….WIB

Tempat : Poli Anak RSUD …………….

Melakukan pendekatan pada ibu dan bayi dengan cara memberi salam,

menganamnesa ibu dan bayi.

Menjelaskan tujuan pentingnya pemberian imunisasi polio yaitu untuk

mencegah penyakit polio yang disebabkan oleh virus polio myelitis ini.

Melakukan penimbangan berat badan pada bayi untuk mengetahui

kesesuaian antara usia dan berat badan bayi yaitu BB : 5,5 kg.

Melakukan pemeriksaan TTV

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

Nadi : 120 x/menit

Pernafasan : 40 x/menit

Melakukan pemberian vaksin pada bayi.

Mempersiapkan vaksin dalam thermos es.

Mengisi kartu imunisasi bayi dengan cara mencatat tanggal saat

dilakukan pemberian imunisasi.

Mencuci tangan dan mengeringkannya.

Menenangkan bayi, membuka mulut bayi.

Memberikan vaksin polio dengan dosis 2 tetes.

Merapikan pasien dan lingkungan

Memberitahu ibu bahwa prosedur sudah dilakukan.

Memberitahu ibu untuk mengimunisasikan kembali bayinya.

Mengamati apakah terjadi efek samping pada bayi setelah dilakukan

pemberian vaksin polio. Bayi tidak mengalami kejang-kejang dan diare

setelah dilakukan pemberian imunisasi polio.

Mencatat dalam kartu imunisasi.

Memberikan KIE pada ibu tentang :

Tanggal kembalinya untuk imunisasi campak yaitu saat bayi usia 9

bulan.

Menjelaskan kembali efek samping dari vaksinasi polio adalah :

Diare berat

Kejang-kejang

Kelumpuhan

3.7 EVALUASI

Tanggal : Jam : WIB

Tempat : Poli Anak RSUD

Oleh : Ika Ratna Ningsih

Indri Yuniarti

Dx : Bayi usia 16 minggu dengan imunisasi polio

S : Ibu mengatakan lega anaknya telah diimunisasi polio

O : Bayi tidak panas, kejang-kejang dan diare.

BB : 5,5 kg

Nadi : 120 x/menit

RR : 40 x/menit

A : Imunisasi polio pada bayi usia 16 minggu telah diberikan.

P : - Ibu dianjurkan kembali pada saat usia bayi 9 bulan untuk

diberi imunisasi campak

- Segera periksa bila terjadi efek samping, seperti demam,

panas, kejang dan diare berat.

BAB 4

PEMBAHASAN

Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada bayi usia 16 minggu dengan

memberikan imunisasi polio pada tanggal 18 Desember 2006 di RSUD tidak

didapatkan adanya kesenjangan antara tinjauan teori dengan tiujauan kasus.

Pada teori efek samping dari imunisasi polio adalah terjadinya kejang-

kejang, kelumpuhan dan diare berat. Namun tidak semua efek samping Pasti

terjadi pada saat pemberian imunisasi polio. Begitu pula pada kasus bayi dengan

imunisasi polio tidak terdapat efek samping dalam jangka waktu pendek maupuj

panjang.

BAB 5

PE

UTU

KESIEPULAN

Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh

Tujean imunisasi adalah mencegah terjadinya pefyakit tertentu pada

seseorang dan menghilangkan penyakJt tertentu pada sekelompok

lasyarakat.

Imunisasi polio adalah imunisasi yanG diberikan untuk mencegah

penyakit pol)o yang diberikan pada anak33usia 0-59 bulan.

Efek samping dari imunisasi polio adalah kej`ng, kelumpuhan dan diare

be2at.

SAPAN

Patugas

Sebaiknya petuga3 tetap mEmpebtahankan prosedur / langkah-langkah

yang ada sehingga dalam pelaksanaannya tidak timbul masalah yang

mungkin terjadi karena pengaruh imunisasi.

Pasien

Masih ada masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya imunisasi

polio oleh karena itu sebaiknya masyarakat diberi pengetahuan atau

penyuluhan tentang imunisasi polio.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi. Jakarta: Depkes RI

Depkes RI. 1997. Petunjuk Imunisasi di Unit Pelayanan Swasta. Jakarta : Depkes RI

IDAL 2001. Buku imunisasi di Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi I

Markum. 1997. Imunisasi. Jakarta : KXUI

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC