Upload
ervina-meraih-bintang
View
30
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
chgcgchgchjfcjhgc
Citation preview
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1858 dengan pelaksanaan
imunisasi cacar di Pulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi
penyakit cacar di Indonesia, hingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan
bebas cacar oleh WHO. Sedangkan program Imunisasi secara resmi dimulai
pada tahun 1977.
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) mencakup vaksinasi 7
penyakit utama, yaitu vaksin BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B
harus menjadi perhatian dan kewajiban orang tua untuk memberikan
kesempatan kepada untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap, sehingga
sasaran pemerintah agar setiap anak mendapat imunisasi dasar terhadap 7
penyakit utama dapat dicegah.
Imunisasi polio diberikan untuk memberantas penyakit polio yang
didapat dengan gejala adanya kelumpuhan mendadak. Karenanya, pemerintah
Indonesia mengadakan program PIN (Pekan lmunisasi Nasional) yang
diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Tiap tahunnya 2-3 kali
penyelenggaraan. Hal ini menandakan adanya keseriusan pemerintah
Indonesia untuk memberantas penyakit polio dan menjadikan bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang sehat sesuai Program Pemerintah Indonesia
sehat di tahun 2010.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif
sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan
keterampilan dalam tindakan imunisasi guna bekal nanti di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Dengan disusunnya laporan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1) Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai dengan analisa data.
2) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah.
3) Mahasisga dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial.
4) Mahasiswa dapat meneidentifikash kebutuhan segera.
5) Lahasiswa dapat merencanakan asuhan kebidanan.
6) Mahasiswa dapat mEl`ksanakan asuhan kebidanan yang telah
direncanakan.
7) Mahasisua dapat mengevaluasi tindakan yang dil`kukaN.
1.3 RuAng Lhnfk5p
Ruang lingkup asuhan kebidanan dalam mak`lah ini2adalah bayi
dengan imunisasi polio.
1.4 Ietode Penulisan
Metode penulisan data yang digunakaf penulis dalam membuat asuhan
kebidAnan pada bayi “……„ usia 16 mincge dengan pemberian imunisasi
polIo i.i menggunakan metode studi kasus dengan melaiukan tinjauan kasus
melalui:
1. Wawan#ana / Anamnesa
Komunikash langsung yang bertujuan untuk mencari informasI guna
melenc+api data p!sien dengan cara berkomunikasi den'a. pashen untuc
memperOleh data yang akurat*
2. Observasi
MengamAti langsung tentang keadaan pasien untuk memperodeh dapa
tentang kesehatan pasien.
3. Pra+tek
Melakukan praktek langsung melalUi pefdekatan manajemen kebidaNan.
4. Studi Pustaka
Membaca sqmber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan
ke`i$afan dan dapaT membandingkan antAra teori dan praktak,
5. Pelaksanaan
Laporan ini marupakan `asil kegiatan praktek belajar dapangan di RSUD
Ratna Galih Malang
1.5 Sistematika Penudisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. TujuanMetode Penulisan
3. Sistematika Penulhsan
BABII TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Imtnisasi
Konsep Dasar Imunisasi Polio
Konse` Manajemen Asuhan Kebidanan pada Imunisasi Polio
BAB III TINJAUAN KASUS
1. Pengkaj ian Data
2. ldentifikasi Diagnosa dan Masalah
3. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial
4. Kebutuhan Segera
5. Intervensi
6. Implementasi
7. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Kesimpulan.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
TINJAUAN USTAKA
2.1 Konsep Dasar Imunisasi
2.1.1 Pengertian
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia
terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit.
(IDAI, 2001:5)
Imunisasi adalah pengumuman, pengobatan terhadap penyaki4&
(Kamus Basar Bahasa5Indonesia)
Imunisasi adalAh upaya untuk memperkuat sistem `Ertahanan
t5buh.
(Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI, 2100)
2.1.2 Tujuan Im5nisasi
U.tuk mencegah Terjadinya penyakit tertentu paDa seseor`ng
dan menghilangkan pen9akit tertantu pada sekelompok masyarakat
(pkpulasi! atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dan `unia
seperti pada imunicasi cacar.
Cory Siahaan, M. 2001:5)
2.1.3 Macam Kekebalan
Dilihat dari ca2a timbulnya maka terdapat 2 jenis kekebalan, yaitu
1. Kekebatan pasif
Adalah kekebalan yang diperOleh dari luar Tubuh bukan dibuat
oleh Individu itu seNdiri. Kekebalan pasif6tidak berlangsung lama
karena akan di metabolisme oleh tubuh wakTu paruh Ig 6
misalnya adalah 28 hari.
2. KekebalaN a+tif
Adalah kekebalan yang dibuap oleh tubuh send)ri akibat terpajan
pada antigEn seperti pada manusia at`u terpajan secara alamiah.
Kekebalan aktif biasanya `erlangsung leBih lama karena adanya
memori imunolog).
2.1.4 Jenis Vaksin
Vaksin haDup (Live Attenuated)
Berasal dari bakteri atau virus hidup yAng dilemahkan. Bersifat
labil Dan dapaT mengalami kerusakan bila kena panas dan sinar.
Vaksin hidup yang tersedia caat ini.
Dari virus hidup : campak, gondongan, polio, rotavirus,
demam kuning.
Vaksin dari hak4eri : BCG, demam tipoid oral.
Vaksin Inaktivated
Berasal dari bakteri, vIrus atau komponenlha yan' dibuat tidak
aktif vaksi. inacdive selalu memb5tuhk!n dosis ganda pada
umumnya `Osis pertama tidak menghasilkan imunisasi perspektif,
tetapi hanya memacu atau menyimpan sistem imun. Respon imun
protecdif baru timbul satelah dosis kedua - ketiga
Vaksin inact)ved yanf tersedia sa!t ini berasal dari:
- Seluruh sel virus inaCtived, cont/h : influenz`, polio, rabies,
hepatitis A.
- Reluruh seh ba+teri anactived, contoh : pErtusil, tifoid, kolera.
- Vakrin fraksional y!ng masuk sub unit c/ntoh hepatitis B,
ijfluenza( pertusis, aseiuler, t)boid VI, lyme diseaSe.
- Toksoid contoh difedria, pepanus, botalimqm.
- Polisakarida murni co.toh pnemokokus, meningokokus $`n
kaemophilis.
- Influejza tipe B.
- Gabungan pklisakarida (haemophilish influenza tipe B dan C
pnaemokoius).
(Haryono,7Soegito. 2001:15)
2.1.5 Facpor yang MeMpengaruhi Kualitas dan Kuantitas Vacsin
Cara pemberian raksin.
Frekuensi pemberian*
Jenis vaksin.
(Cory Siahaan. 2001 79 - 10)
2.1.6 Bahan-bahan Entuk Membuat Vaksin
Dari bibit penyakit yang sUdah dimatikan.
Dari bibi4 penyakit yang hidup yang sudah dilemahkan.
Ada Yang dibuat dari racu. (toxoi$) yang `Ihasilkan oleh bakteri,
cemudian diubah menjadi toxoi$ sehi.gga tidak berbahaya bagi
anak.
Ada79`ng dibuat dari hasil bi/tekfologi rekayasa genetika.
2.2 Konsep Dasar Imunisasi Polio
Pengertian
P/lio adalah suatu penyakit yang dicebabkan oleh virus polio
myelitis dengan gejala kelumpuhan.
(Novel Pharmaceutical Leafldt)
Imunicaci polio adalah imujisasi yang diberikan unpuk mencegah
penyakit polio yang diberikan pada anak usaa 0-59 bulan
(Burhan Hidayat. 2001:83)
Etiologi
PenyeBab po,io adalah adanya virus polio mxelitis yang
berkembangbiak mehaluh udara.
Jenis
Mengandung virus pglio tipd 1-2-3 yang sudah dimatikan (polio sulk)
d!n virus polio tipe 1-2-3 yang hidup dan dilemahkan virus (polio
sabin).
Dosis
Dosis 9ang diberikan saat imunisasi polio ada,ah82 tetes.
Cara Imunisasi
o Frekuensi 84 x
o Inter6enri : 1 bulan (minggu)
o WakTu 0emberian : - Imunisah Dasar
a. Polio I : usia 2 buhaj
b. Polio II : usia 3 bul n
c. Polio IAI: usia 4 bulan
d. P/lio IV : usia 5 bulan
- Imunisasi Ulanc
a. Polio I : 1-6 tahun
b. Polio II 211 dahun
o Peny)mpanan vaksin : disimpan pada suhu -8C
Kekebalaf
Daya proteksi: 95 - 100 gr
Reaksi Amunisasi
Biasanya reAksi bayi setehah diberikan imunisasi polio adalah BAB
raNgan.
Efei Camping
KeLumpuhan angggta gErak seperti pada peny`kit pmlio.
Kejang - kejang.
Kobtraindikasi
Diare berat.
2.3 KojSep9Manajemen Asuhan Ke`idanan Pada Imunisasi Folio
2.3.1 PengkajIan Data
Tanggal : Jam98
Tempat :
Oleh :
No. reg :
Tanggal lAhir :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
Nala lbu : Nama Bapak :
Umur 8 Umur :
Pendi$ikaf : Peke2jaan :
Agama : Alamat :
Kelulan Utama
Klien meNgatakan iNgin mengimunisacikan bayinya Dengan
imunisaSi polio.
Riwayat Kesehatan Lalu
Apakah bayi pernah menderita penyakit yang sangat berat dan
pernahkah bayi masuk Rueah Qakit.
Riuayat Kesehatan Sekabang
Saat ini bayi dalam keadaaf sehat dan tidak dalam keadaan
sakit sep%rti dia2e( batik pilek atau pajas.
Riwayat KeseHatan Keluarga
Pernahkah ieluarga klen menderita penyakit kronas, menular,
menahun dan adakah keturunan kembar.
Riwayat PrenataD, N`tal daN Post Natal
Riwayat Prdnatal,
Anak ke bepapa, adakAh keluhan selama hamil, frekuensi
ANC, suntij TT selala hamil, kebiasaan mengkonsumsi
jamu-jamuan, Pola makan ibu, pantangan yang dilakukan
selama hamil.
Riwayat Natal
UK, wAk4u jam persalinan, jenis persalifan, ditolong
siapa, berat BBL, , bayi langsung melangis.
Riwayat Post Natal
Pada ibu mengobservasi perdarahan post partum, pada bayi
mongobservasi tanda-tanda vital, ijfeksi t`li pucat.
Riwayat Imunisasi
He
pat
itis
B1
No
Umur Jani3 Imunisasi
210 – 7
@api
1 Bulan BCG
3 2 bulan Hepatitis B2, DPT1, Polio1
4 3 bulan Hapatitis, B3$ DPT2, Polio2
5 4 bulan PT3, Polio3
6 5 bulan Polio4
7 9 bu,an CampAk
Pola12Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
ASI dari lahir, PASI, pemberaan ASI berapa jam sehari,
PMT
2. EliminAsi
BAB dan BAK frekuensinya, jonsistensilya, warna dan
baunya.
Istirahat.Waktu tadur se4iap pagi, siang, lalAm. Norm`lnya
16-20 jam.
3. Aktivitas
Saat12ini bayi suda( dapat beraktivitas apa.
4. Kebersihan
Mandi berapa iali sehari, ganti popok dan ganti Baju
berapa kali.
Data Sosial, Budaya dan Spiritual
Sosial : tanggapan atau respon keluarga terhadap
kelahiran
Budaya : apakah ibu dan keluarga menganut adat istiadat
Jawa, apabila sakit, ibu selalu dibawa kemana.
Spiritual : menurut agama dan kepercayaan ibu.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik sampai dengan buruk
Kesadaran : composmentis sampai dengan koma
BB : 5,3 – 7,3 kg
PB : 52,8 – 63,7 cm
Pernafasan : 30 – 40 kali / menit
Suhu : 36,3 – 370 C
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Bulat, rambut, rontok / tidak, bersih.
Muka : adakah pucat.
Mata : Simetris, adakah pucat pada conjunctiva,
adakah icteras pada sklera.
Hidung : simetris, adakah pernafasan cuping hidung.
Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor /
tidak.
Telinga : simetris, adakah sirumen.
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid, adakah
pembesaran vena jugularis.
Dada : simetris, adakah retraksi dinding dada,
payudara simetris.
Perut : adakah kelainan, labia mayora menutupi
labia minora dan klitoris, anus (+).
Ekstremitas : simetris, adakah kelainan, kondisi jari
lengkap / tidak
Palpasi
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid dan
limfe
Abdomen : adakah meteorismus, adakah nyeri tekan
Ekstremitas : turgor, oedema.
3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Usia 5 bulan bayi sudah dapat:
Motorik kasar : meraih atau menggapai, kepala tegak
ketika didudukan.
Motorik halus : menoleh ke suara, memegang mainan.
Komunikasi : bereaksi terhadap suara pengasuhnya.
Sosial & kemandirian : - Menatap wajah ibu / pengasuhnya.
- Tersenyum spontan.
2.3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Dx : Bayi dengan imunisasi polio.
Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya.
Do : Bayi sehat dan dalam keadaan baik
BB : 5,1 – 6,2 kg
PB : 51,2 – 56,7 cm
TTV : Nadi : 120 – 140 x / menit
Pernafasan : 30 – 40 x / menit
Suhu : 36,3 – 370 C
2.3.3 Antisipasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
Potensial terjadi : - Kelumpuhan anggota gerak.
- Kejang-kejang.
- Diare berat.
2.3.4 Idenifikasi Kebutuhan Segera
KIE tentang imunisasi polio.
2.3.5 Intervensi
Dx : Bayi dengan imunisasi polio.
Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.
Kriteria hasil :
- Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2 tetes.
- Tidak terjadi efek samping.
- Bayi mendapatkan kekebalan dari penyakit polio.
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.
R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan
keluarga akan lebih kooperatif dalam setiap tindakan yang
akan dilakukan
2. Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.
R/ Dengan pemberian imunisasi polio / bayi mendapatkan
kekebalan terhadap penyakit polio.
3. Lakukan penimbangan berat badan bayi.
R/ Dengan melakukan penimbangan berat badan pada bayi dapat
mengetahui kesesuaian antara usia dan berat badan
4. Lakukan pemeriksaan TTV.
R/ Sebagai barometer kesehatan.
5. Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.
R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan
membentuk kekebalan aktif.
6. Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.
R/ Dengan mengetahui efek samping dari imunisasi polio. Ibu
tidak akan khawatir.
7. Lakukan pencatatan dalam kartu imunisasi milik bayi.
R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi.
8. Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.
R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali
imunisasi ibu menjadi tahu kapan ia harus datang untuk
diimunisasi lagi.
2.3.7 Evaluasi
Tanggal : Jam :
Tempat :
Oleh :
Dx : Bayi dengan imunisasi polio
S : Ibu mengatakan lega anaknya telah diimunisasi polio.
O : bayi sehat.
BB : 5,5 kg (normal)
Nadi : 120 x / menit
Rr : 40 x / menit
A : Imunisasi polio telah diberikan pada bayi.
P : - Ibu dianjurkan kembali pada saat usia bayi 9 bulan
untuk diberi imunisasi campak.
- Segera periksa bila terjadi efek samping, seperti
demam, panas, kejang dan diare berat.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN DATA
Tanggal : Jam :
Tempat : Poli Anak RSUD Ratna Galih Malang
Oleh : - Ika Ratna Ningsih
- Indri Yuniarti
No. reg :
A. Data Subyektif
1.
I
dentitas
Nama Bayi : “G”
Tanggal lahir : 17 Agustus 2006
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 16 minggu atau 4 bulan
Alamat : Jl Gamalama EE 7 Tidar, Malang
Nama Ibu : Ny "R"
Umur : 20 tahun
Pendidikan : Dl
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gamalama EE 7 Tidar Malang
Nama Ayah : Tn "G"
Umur : 23 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gamalama EE 7 Tidar Malang.
2.
K
eluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya dengan imunisasi
polio.
3.
R
iwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan bayinya tidak pernah menderita penyakit yang sangat
berat hanya pernah menderita batuk, pilek ringan dan bayinya tidak
pernah masuk rumah sakit.
4.
R
iwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan sehat dan tidak dalam
keadaan sakit seperti diare, batuk, pilek atau panas.
5.
R
iwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit kronis (diabetes, hipertensi) menular (TBC, asma) dan tidak
ada keturunan kembar.
6.
R
iwayat Prenatal, Natal dan Post Natal
a. Riwayat Prenatal
Ibu mengatakan bayi “R” adalah anak pertama dan selama hamil
ibu tidak pernah menderita penyakit kronis seperti diabetes,
hipertensi, jantung, asma, hepatitis dan TBC. lbu juga mengatakan
tidak ada keluhan yang sangat berat selama hamil, suntik TT
hanya satu kali saat usia kehamilan 3 bulan. Ibu tidak terbiasa
mengkonsumsi jamu januan.
b. Riwayat Natal
Saat persalinan usia kehamilannya mencapai 9 bulan jenis
persalinan normal dan ditolong oleh Bidan.
Berat bayi baru lahirnya : 3800 gr dengan panjang badan 54 cm
serta bayi langsung menangis.
c. Riwayat Post Natal
Ibu tidak memiliki riwayat perdarahan post partum dan pada bayi
TTVnya normal serta tidak ada infeksi tali pusat.
7.
R
iwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Tanggal
1 Hepatitis B1 18 – 08 – 2006
2 BCG 17 – 09 – 2006
3 Hepatitis B2, DPT1, Polio1 18 – 10 – 2006
4 Hepatitis B3, DPT2, Polio2 20 – 11 – 2006
5 DPT3 Polio3 18 – 11 – 2006
6 Polio4 17 – 01 – 2007
7 Campak 10 – 05 – 2007
8.
P
ola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Kebersihan
Ibu mengatakan dari lahir sampai sekarang bayinya diberi ASI dan
susu laktona 1untuk tambahan. Pembenan ASInya setiap 2 jam
sehari dan susu laktona hanya sebagai pelengkap makanan
tambahan bubur milna diberikan 2 x sehari
b. Pola eliminasi
Ibu mengatakan bayinya BAK 8 – 9 x / hari jernih agak
kekuningan, BAB 1 – 2 kali sehari
c. Pola istirahat
Ibu merasakan bayinya tidur setiap pagi, siang dan malam
Pagi : 09.00 – 12.00 WIB
Siang : 15.00 – 16.00 WIB
Malam : 21.00 – 05.00 WIB
d. Pola aktivitas
Bayi menangis apabila minta minum, makan, BAB dan BAK dan
cara membersihkannya dengan air hangat. Saat ini bayi sudah
dapat menegakkan kepala sewaktu didudukan, tertawa dan beraski
saat mendengar suara
e. Pola kebersihan
Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2x sehari dengan air hangat
ganti popok bila BAB dan BAK dan cara membersihkannya
dengan air hangat.
9.
D
ata Sosial, Budaya dan Spiritual
Sosial : Ibu mengatakan kelahiran bayinya sangat dinanti oleh
keluarga dan diterima oleh masyarakat.
Budaya : Ibu mengatakan jika sakit selalu pergi ke rumah sakit.
Ibu juga masih menganut adat istiadat jawa yang mana
masih mengadakan acara seperti brokain, selapanan,
mudun lemah dan lain-lain.
Spiritual : Ibu mengatakan selalu menjalankan ibadah wajib agama
Islam seperti puasa, sholat, zakat. Ibu juga mengadakan
selapan saat bayi berusia 40 hari.
.
B. Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
BB : 5,5 kg
Nadi : 120 x / menit
Pernafasan : 40 x / menit
Suhu : 36,80 C
Pemeriksaan Fisik
o Inspeksi
Kepala : bulat, rambut, rontok / tidak, bersih
Muka : adakah pucat
Mata : simetris, adakah pucat pada conjunctiva adakah
icterus pada sclera.
Hidung : simetris, adakah pernafasan cuping hidung.
Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor /
tidak.
Telinga : simetris, serumen tidak ada.
Letter : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
payudara simetris.
Perut : tidak ada kelainan pada perut, tidak
menggunakan pernafasan perut.
Genetalia : tidak ada kelainan, labia mayora menutupi labia
minora dan klitoris anus
Ekstremitas : simetris, tidak ada kelainan, jumlah jari lengkap
o Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan
limfe.
Abdomen : tidak ada meteorismus, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas : turgor -/-, odema -/-
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Usia 5 bulan bayi sudah dapat :
Motorik kasar : - tangan dan kaki bergerak aktif.
- mengangkat kepala ketika tengkurap
- kepala tegak ketika didudukan.
- tengkurap
- telentang sendiri.
Iotorik `alus : - kepala menoleh ke kanan ke kiri
- memegang mainan
bersuara.
- tertawa / bertariak
- menoleh ke ruara.
Sosial & kemandirian :- menatap waj`h ibu / pengasuhnia,
- tersenyum spontan.
- memajdang tangannya.
3.2 - meraih mainan. IDENTIFIKASI
DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : Bayi usia 16 minggu25ddngan25imunisasi p/lio
Ds : Ibu mengatakan25iffin mengimunisasikan "ayInya
Dc : Bayi sehat d`n dalam keadaan baik
BB : 5,5 kg
TTV : Nadi : 120 – 140 x/menit
Pernafasan : 30-40 x/menit
Suhu : 36,3C
3.3 ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi : - Kelumpuhan anggota gerak.
- Kejang-kejang.
- Diare berat.
3.4 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
KIE tentang imunisasi polio.
3.5 INTERVENSI
Dx : Bayi usia 16 minggu dengan imunisasi polio.
Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.
Kriteria hasil : - Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2
tetes
- Tidak terjadi efek samping yang berat.
- Bayi mendapatkan kekebalan dari penyakit polio.
Intervensi :
Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.
R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan keluarga
lebih kooperatif dalam setiap tindakan yang akan dilakukan.
Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.
R/ Dengan pemberian imunisasi polio bayi mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit polio.
Lakukan penimbangan berat badan bayi.
R/ Dengan melakukan penimbangan berat badan pada bayi dapat
mengetahui kesesuaian antara usia dan berat badan.
Lakukan pemeriksaan TTV.
R/ Sebagai barometer kesehatan.
Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.
R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan
membentuk kekebalan aktif.
Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.
R/ Dengan mengetahui efek samping dan imunisasi polio. Ibu tidak
khawatir.
Lakukan pencatatan dalam k.artu imunisasi milik bayi.
R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi. .
Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.
R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali imunisasi tiba
menjadi tahu kapan ia harus datang diimunisasi lagi.
3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal : Jam : ….WIB
Tempat : Poli Anak RSUD …………….
Melakukan pendekatan pada ibu dan bayi dengan cara memberi salam,
menganamnesa ibu dan bayi.
Menjelaskan tujuan pentingnya pemberian imunisasi polio yaitu untuk
mencegah penyakit polio yang disebabkan oleh virus polio myelitis ini.
Melakukan penimbangan berat badan pada bayi untuk mengetahui
kesesuaian antara usia dan berat badan bayi yaitu BB : 5,5 kg.
Melakukan pemeriksaan TTV
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
Nadi : 120 x/menit
Pernafasan : 40 x/menit
Melakukan pemberian vaksin pada bayi.
Mempersiapkan vaksin dalam thermos es.
Mengisi kartu imunisasi bayi dengan cara mencatat tanggal saat
dilakukan pemberian imunisasi.
Mencuci tangan dan mengeringkannya.
Menenangkan bayi, membuka mulut bayi.
Memberikan vaksin polio dengan dosis 2 tetes.
Merapikan pasien dan lingkungan
Memberitahu ibu bahwa prosedur sudah dilakukan.
Memberitahu ibu untuk mengimunisasikan kembali bayinya.
Mengamati apakah terjadi efek samping pada bayi setelah dilakukan
pemberian vaksin polio. Bayi tidak mengalami kejang-kejang dan diare
setelah dilakukan pemberian imunisasi polio.
Mencatat dalam kartu imunisasi.
Memberikan KIE pada ibu tentang :
Tanggal kembalinya untuk imunisasi campak yaitu saat bayi usia 9
bulan.
Menjelaskan kembali efek samping dari vaksinasi polio adalah :
Diare berat
Kejang-kejang
Kelumpuhan
3.7 EVALUASI
Tanggal : Jam : WIB
Tempat : Poli Anak RSUD
Oleh : Ika Ratna Ningsih
Indri Yuniarti
Dx : Bayi usia 16 minggu dengan imunisasi polio
S : Ibu mengatakan lega anaknya telah diimunisasi polio
O : Bayi tidak panas, kejang-kejang dan diare.
BB : 5,5 kg
Nadi : 120 x/menit
RR : 40 x/menit
A : Imunisasi polio pada bayi usia 16 minggu telah diberikan.
P : - Ibu dianjurkan kembali pada saat usia bayi 9 bulan untuk
diberi imunisasi campak
- Segera periksa bila terjadi efek samping, seperti demam,
panas, kejang dan diare berat.
BAB 4
PEMBAHASAN
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada bayi usia 16 minggu dengan
memberikan imunisasi polio pada tanggal 18 Desember 2006 di RSUD tidak
didapatkan adanya kesenjangan antara tinjauan teori dengan tiujauan kasus.
Pada teori efek samping dari imunisasi polio adalah terjadinya kejang-
kejang, kelumpuhan dan diare berat. Namun tidak semua efek samping Pasti
terjadi pada saat pemberian imunisasi polio. Begitu pula pada kasus bayi dengan
imunisasi polio tidak terdapat efek samping dalam jangka waktu pendek maupuj
panjang.
Tujean imunisasi adalah mencegah terjadinya pefyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan penyakJt tertentu pada sekelompok
lasyarakat.
Imunisasi polio adalah imunisasi yanG diberikan untuk mencegah
penyakit pol)o yang diberikan pada anak33usia 0-59 bulan.
Efek samping dari imunisasi polio adalah kej`ng, kelumpuhan dan diare
be2at.
SAPAN
Patugas
Sebaiknya petuga3 tetap mEmpebtahankan prosedur / langkah-langkah
yang ada sehingga dalam pelaksanaannya tidak timbul masalah yang
mungkin terjadi karena pengaruh imunisasi.
Pasien
Masih ada masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya imunisasi
polio oleh karena itu sebaiknya masyarakat diberi pengetahuan atau
penyuluhan tentang imunisasi polio.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi. Jakarta: Depkes RI
Depkes RI. 1997. Petunjuk Imunisasi di Unit Pelayanan Swasta. Jakarta : Depkes RI
IDAL 2001. Buku imunisasi di Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi I
Markum. 1997. Imunisasi. Jakarta : KXUI
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC