111
i IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MI ASYAFI’IYYAH DESA JATIREJO, SURUH KAB. SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : AINI WAHYUNINGSIH NIM 115-13-070 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

  • Upload
    vodien

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

i

IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MI ASYAFI’IYYAH

DESA JATIREJO, SURUH KAB. SEMARANG

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

AINI WAHYUNINGSIH

NIM 115-13-070

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

ii

Page 3: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

iii

Page 4: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

iv

Page 5: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

v

Page 6: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

vi

MOTTO

Hidup itu pilihan, setiap pilihan ada resiko, berani memilih, berani ambil resiko.

Allah akan merubah nasib seseorang apabila orang tersebut mau merubah

nasibnya dan Allah akan meninggikan orang yang berilmu beberapa derajat

dibanding orang yang tidak berilmu (QS. Ar-Ra’du 11 : dan QS. Al-Mujadilah:

11) (Muhtar, 2011: 249-542).

Page 7: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

vii

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan skripsi ini kepada:

1. Kepada kedua orang tua yang saya cintai, yaitu Bapak Shodiqin dan Ibu Siti

Munjaenah yang senantiasa mendo’akansehingga skripsi bisa terselesaikan,

semoga selalu sehat dan dalam lindungan-Nya.

2. Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, serta karyawan

yang telah memberikan pelayanan akademik semoga selalu diberi kesehatan

dan lindungan Allah.

3. Kepada suami dan anak tercinta yang telah rela meluangkan waktunya

menyemangati dan memberi dorongan semangat, semoga selalu sehat dan

dalam lindungan, semoga ini menjadi bingkisan yang indah.

4. Kepada Anik Rahmawati, Khumairoh, dan Eni Sugiarti yang telah menjadi

sahabat terbaik selama ini, selalu memberi semangat saya dalam

menyelesaikan skripsi ini, semoga selalu dimudahkan segala urusannya.

5. Kepada semua teman-teman PGMI Angkatan 2013 yang telah berpartisipasi

membantu dalam penyelesaian skripsi ini, semoga selalu diberi rejeki yang

barokhah.

6. Kepada Kakak saya, semoga selalu diberi kesehatan dan semangat serta

lindungan-Nya.

7. Kepada teman kecil saya Naili Nihla yang sudah membantu mencarikan

sumber buku buat menyelesaikan skripsi ini, semoga sehat selalu dan tetap

dalam lindungan-Nya.

Page 8: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi dengan judul “Implementasi Taksonomi Bloom Dalam

Pembelajaran Matematika Di MI Asyafi’iyyahDesa Jatirejo, Suruh Kab.

Semarang Tahun 2017”.

Didalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapat bimbingan dari

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

4. Ibu Eni Titikusumawati, M, Pd. Selaku Pembimbing Akademik.

5. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Segenap Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik, dan

memberikan pencerahan untuk selalu berfikir kritis, edukatif, dan inovatif

selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.

Page 9: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

ix

7. Bapak Budiyanto, S.Pd. Kepala sekaligus Guru Kelas MI Asyafi’iyyah

Jatirejo yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian.

8. Seluruh guru dan karyawan MI Asyafi’iyyah Jatirejo yang telah membantu

peneliti melaksanakan penelitian.

9. Seluruh siswa Kelas IV MI Asyafi’iyyah Jatirejo, yang telah membantu

peneliti melaksanakan penelitian.

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tidak pernah

terlupakan bantuannya yang turut dalam menyelesaikan penelitian.

Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan

balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian

ini bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya. Amin.

Salatiga, 16 Agustus 2017

Peneliti,

Page 10: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

x

ABSTRAK

Wahyuningsih, Aini, 2017. Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran

Matematika Di MI Asyafi’iyyah Desa Jatirejo, Suruh

Kab.Semarang Tahun 2017. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Siti Farikhah,

M.Pd.

Kata Kunci : Taksonomi Bloom, Matematika.

Peneliti ini membahas tentang Implementasi Taksonomi Bloom dalam

Pembelajaran Matematika. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan:

Bagaimana Implementasi Taksonomi Bloom dalam Perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi pembelajaran matematika di MI Asyafi’iyyah Tahun 2017?.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Taksonomi Bloom dalam

Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran matematika di MI

Asyafi’iyyah Tahun 2017.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik

pengumpulan datanya dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dengan

menggunakan metode penelitian analisis data secara sistematis yang meliputi

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan 3 aspek

taksonomi Bloom yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Tahap

pelaksanaan, guru menerapkan aspek kognitif pada tingkatan pengetahuan,

pemahaman, penerapan, dan evaluasi. Aspek afektif dilihat pada tingkatan

penerimaan, partisipasi, pembentukan pola hidup, sedangkan aspek psikomotor

dilihat pada tingkatan gerakan kompleks, dan gerakan biasa. Pada proses evaluasi

pembelajaran matematika ini guru juga menerapkan taksonomi Bloom pada aspek

kognitif ditingkatan pengetahuan. Aspek afektif pada tingkatan penerimaan,

partisipasi, dan pembentukan pola hidup sedangkan psikomotor siswa pada

tingkatan gerakan kompleks.

Page 11: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................i

LEMBAR BERLOGO..........................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................iii

PENGESAHAN KELULUSAN..........................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..............................................................v

MOTTO.................................................................................................................vi

PERSEMBAHAN................................................................................................vii

KATA PENGANTAR.........................................................................................viii

ABSTRAK..............................................................................................................x

DAFTAR ISI..........................................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1

B. Fokus Penelitian..........................................................................................3

C. Tujuan Penelitian.........................................................................................4

D. Kegunaan Penelitian....................................................................................4

E. Penegasan Istilah.........................................................................................5

F. Metode Penelitian........................................................................................7

G. Sistematika Penulisan................................................................................14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Taksonomi Bloom.....................................................................................15

1. Ranah Kognitif....................................................................................17

2. Ranah Afektif......................................................................................20

3. Ranah Psikomotorik.............................................................................23

B. Pembelajaran Matematika

1. Matematika...........................................................................................25

2. Pembelajaran Matematika....................................................................27

Page 12: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

xii

3. Tujuan Pembelajaran Matematika........................................................28

4. Fungsi Pembelajaran Matematika........................................................29

5. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika..........................................30

C. Implementasi taksonomi Bloom dalam pembelajaran matematika...........30

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Asyafi’iyyah

1. Profil Madrasah...................................................................................38

2. Visi dan Misi MI Asyafi’iyyah............................................................38

3. Subjek Penelitian..................................................................................39

4. Kondisi Guru........................................................................................41

5. Kondisi Siswa.......................................................................................41

6. Kondisi Sarana Prasarana.....................................................................42

B. Temuan Penelitian

1. ImplementasiTaksonomi Bloom Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Matematika...........................................................................................43

2. ImplementasiTaksonomi Bloom Dalam Evaluasi Pembelajaran

Matematika...........................................................................................52

BAB IV PEMBAHASAN

A. Implementasi Taksonomi Bloom DalamPelaksanaan Pembelajaran

Matematika.................................................................................................54

B. Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Evaluasi Pembelajaran

Matematika.................................................................................................60

Page 13: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................64

B. Saran-Saran ...............................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................67

Page 14: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Observasi..........................................................................69

Lampiran 2 Hasil Observasi.................................................................................72

Lampiran 3 Pedoman Wawancara.......................................................................78

Lampiran 4 Hasil Wawancara..............................................................................79

Lampiran 5 Silabus ..............................................................................................81

Lampiran 6Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...................................................82

Lampiran 7Lembar soal Evaluasi.........................................................................86

Lampiran 8Hasil Nilai Evaluasi Siswa.................................................................88

Lampiran 9Foto Kegiatan.....................................................................................89

Lampiran 10Surat Penunjuk Pembimbing............................................................90

Lampiran 11Lembar konsultasi.............................................................................91

Lampiran 12 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian................................93

Lampiran 13SKK...................................................................................................94

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup.......................................................................97

Page 15: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat dibutuhkan baik untuk anak-anak dan orang

dewasa. Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana, dan

berlangsung secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina anak

didik menjadi manusia paripurna, dewasa, dan berbudaya (Susanto, 2013:

85). Sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya pendidikan dalam

menata masa depan yang lebih baik. Pendidikan yang bermutu sangat

tergantung pada keberadaan guru yang bermutu. Keberadaan guru yang

bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan

yang bermutu. Sesungguhnya guru dituntut memiliki pengetahuan yang

luas dan pemahaman yang mendalam untuk mencapai pendidikan yang

bermutu.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu,

perubahan atau pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi

sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

Buchori dalam Khabibah (2006: 1), berpendapat bahwa pendidikan

yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para

peserta didik untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk

Page 16: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

2

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-

hari.

Pelaksanaan pendidikan di sekolah, pada hakikatnya belajar

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri

siswa. Melalui belajar siswa diharapkan menjadi manusia yang

sesungguhnya. Proses pembelajaran yang terjadi pada umumnya adalah

siswa lebih banyak dituntut untuk mendengarkan dari pada aktif atau

kreatif, mereka hanya dijadikan obyek dalam belajar, maka tidak heran

apabila siswa tidak siap dengan metode belajar mandiri. Pada dasarnya

proses pendidikan itu berkesinambungan artinya proses pendidikan

sebelumnya akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya, oleh karena itu

student centre (pembelajaran berpusat pada siswa) dalam pembelajaran

harus benar-benar diterapkan oleh para guru karena hal tersebut akan

berpengaruh terhadap cara mereka belajar dijenjang berikutnya. Untuk

mendukung pembelajaran , dalam pendidikan terdapat teori taksonomi

Bloom. Teori taksonomi Bloom ini mengarahkan guru untuk mengolah

siswa dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Aspek kognitif mencakup perkembangan siswa dalam pemahaman,

penerapan, analisis, sehingga siswa dituntut untuk dapat mengingat,

memahami, menganalisis dan menyimpulkan serta menerapkan sebuah

teori dalam permasalahan yang sesungguhnya. Aspek afektif pun dapat

dikuasai pula oleh siswa. Aspek afektif tersebut merupakan sikap siswa,

dimana siswa diharapkan menjadi seorang pembelajar aktif, kritis, sikap,

Page 17: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

3

nilai serta minat yang tinggi terhadap proses belajar sehingga mereka

dapat menghargai proses belajar. Berikutnya, aspek psikomotor dimana

siswa dapat mempraktikkan kompetensinya, maka proses belajar harus

didukung oleh seluruh guru, kepala sekolah, teman maupun orang tua.

Mengetahui sampai sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu

tercapai atau mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa, maka

diperlukan adanya evaluasi. Salah satu prinsip dasar yang harus senantiasa

diperhatikan dan dipegangi dalam rangka evaluasi hasil belajar adalah

pemahaman terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan

(aspek kognitif), maupun segi penghayatan (aspek afektif), dan

pengalaman (aspek psikomotor). Ketiga aspek tersebut erat sekali dan

bahkan tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegiatan atau proses evaluasi

hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI

TAKSONOMI BLOOM DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI MI ASYAFI’IYYAH DESA JATIREJO, SURUH

KAB. SEMARANG TAHUN 2017”.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Taksonomi

Bloom dalam pelaksanaan dan evaluasi dalam pembelajaran matematika di

MI Asyafi’iyyah Jatirejo Tahun 2017.

Page 18: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi

Taksonomi Bloom dalam pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran

matematika di MI Asyafi’iyyah Tahun 2017.

D. Kegunaan Penelitian

Nilai suatu penelitian ditentukan oleh besarnya kegunaan yang dapat

diambil dari penelitian tersebut. Adapun kegunaan yang diharapkan

penulis dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi bahan kajian lebih

lanjut mengenai implementasi taksonomi Bloom dalam pembelajaran

matematika.

2. Manfaat Praksis

Secara praksis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

berikut:

a. Bagi Guru

1) Guru dapat melakukan proses pembelajaran secara profesional

pada pembelajaran matematika;

2) Guru dapat membentuk kemampuan kognitif siswa dalam

menerima pembelajaran;

3) Guru dapat menjadikan siswa memahami tentang pembelajaran

matematika yang disampaikan;

Page 19: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

5

4) Guru dapat memotivasi siswa untuk mampu mempraktikkan

hasil pembelajaran matematika.

b. Bagi Siswa

1) Siswa mampu menanggapi, menjelaskan materi tentang

pelajaran matematika;

2) Siswa mampu mengaplikasikan hasil dari pembelajaran

matematika;

3) Siswa mampu memahami materi dalam pembelajaran

matematika.

c. Bagi Sekolah

Dapat menciptakan siswa yang unggul dan berprestasi dalam

pembelajaran matematika.

E. Penegasan Istilah

1. Implementasi

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijakan, atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan,

keterampilan, maupun nilai dan sikap (Hamalik, 2013:237).

2. Taksonomi Bloom

Taksonomi pada dasarnya merupakan usaha pengelompokkan

yang disusun dan diurutkan berdasarkan ciri-ciri suatu bidang tertentu.

Taksonomi tujuan pembelajaran adalah pengelompokan tujuan

pembelajaran dalam kawasan kognitif, afektif, psikomotorik.

Page 20: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

6

(http://taksonomiBloomgibertanaginting.blogspot.c0m/2016/05/makala

-belajar-dan-pembelajaran.html?m) Tanggal Akses : 30 Maret 2017,

Pukul 18.41 WIB.

Ranah kognitif adalah kemampuan yang berkaitan dengan

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap orang memiliki

persepsi tentang hasil pengamatan atau suatu objek. Berarti ia

menguasai segala sesuatu yang diketahui,dalam arti pada dirinya

terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara

sistematik untuk menjadi miliknya (Subini, 2012: 26).

Ranah Afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap,

nilai, apresiasi (penghargaan), dan penyesuaian perasaan sosial

(Hamzah Uno dan Nurdin Mohamad, 2015: 61).

Ranah psikomotor merupakan ranah yang berhubungan dengan

aktivitas fisik, misalnya menulis, memukul, melompat dan sebagainya

(Wulan dan Rusdiana, 2015: 58).

Jadi Implementasi Taksonomi Bloom dalam pembelajaran

merupakan suatu penerapan pembelajaran yang mencakup tiga ranah

yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotori.

3. Pembelajaran Matematika

Susanto (2013:186) berpendapat bahwa, pembelajaran

matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh

guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir siswa yang dapat

Page 21: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

7

meningkatkan kemampuan mengonstruksi pengetahuan baru sebagai

upaya peningkatan penguasa yang baik terhadap materi matematika.

Dalam pembelajaran matematika diharapkan siswa dapat terlatih

dalam mengasah kemampuan agar bisa lebih mandiri dalam

menyelesaikan suatu masalah yang terkait dengan pembelajaran

matematika. Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru

maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini,akan mencapai hasil yang

maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. Pembelajaran

yang efektif adalah pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh

siswa secara efektif.

F. Metode Penelitian

Untuk memperoleh penelitian yang valid, maka harus digunakan

metode yang tepat dan sesuai obyek yang dibahas. Dalam hal ini

dikemukakan beberapa metode dan sumber data yang berkaitan dengan

penelitian yaitu:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu dengan

menyajikan gambaran tentang peran bakat diri dalam peningkatan

indeks prestasi mahasiswa disertai faktor pendorong dan penghambat

serta solusi permasalahan tersebut.

Page 22: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

8

Menurut Moelong (2011: 6), penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian ini adalah mengetahui data responden secara langsung

dari lapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengetahui situasi

atau keadaan sebenarnya tentang implementasi taksonomi Bloom dalam

pembelajaran matematika di MI Asyafi’iyyah Jatirejo.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian akan

dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di MI

Asyafi’iyyah Jatirejo, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Menurut S. Nasution data primer adalah data yang diperoleh

langsung dari lapangan atau tempat penelitian (Nasution, 1984: 64).

Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari

lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Data primer

digunakan untuk mendapatkan informasi langsung mengenai MI

Asyafi’iyyah Jtairejo. Dalam penelitian ini yang menjadi informasi

adalah guru kelas IV MI Asyafi’iyyah Jatirejo.

Page 23: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

9

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber bacaan

dan berbagai sumber lainnya yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, baik buku-buku maupun dokumen yang

resmi dari berbagai instansi pemerintah. Peneliti menggunakan data

sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi

informasi yang telah dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi,

dan wawancara di MI Asyafi’iyyah Jatirejo.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Adapun dalam penyajian skripsi ini, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data penelitian dengan cara sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasati, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya

(Arikunto, 2010: 274).

Metode dokumentasi juga dapat diartikan sebagai metode

pengumpulan data dengan cara mencari data atau informan yang

sudah dicatat dalam beberapa dokumen yang ada seperti buku

induk, buku pribadi dan surat-surat keterangan lainnya.

Teknik ini diarahkan untuk mengumpulkan berbagai

informasi, khususnya untuk melengkapi data dalam menjawab

pertanyaan peneliti mengenai perencanaan dalam proses

Page 24: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

10

pembelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari silabus dan RPP

pegangan guru.

b. Observasi

Metode observasi merupakan pengamatan langsung dan

melihat sendiri obyek yang akan diamati. Kegiatan yang dilakukan

pada tahap ini adalah mengamati kegiatan guru dalam mengajar

dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan taksonomi Bloom

dalam pembelajaran matematika. Observasi ini dilakukan secara

langsung saat pembelajaran dengan menggunakan format observasi

yang telah disusun. Observasi ini juga dilaksanakan di dalam kelas

dengan guru MI Asyafi’iyyah Jatirejo.

c. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

Metode ini digunakan untuk menilai keadaan seseorang, misalnya

untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua,

pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu (Arikunto, 2010:

198).

Salah satu cara yang akan ditemuh peneliti adalah melakukan

wawancara secara mendalam dengan guru kelas IV MI Asyafi’iyyah

Jatirejo. Wawancara ini digunakan oleh peneliti sebagai pelengkap

dalam dari 2 metode yang digunakan yaitu dokumentasi dan

observasi.

Page 25: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

11

5. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyusunan data sehingga dapat

diinterpretasi. Penyusunan data berarti klasifikasi data dengan pola,

tema, atau kategori tertentu. Analisis data secara sistematis dilakukan

dengan tiga langkah secara bersamaan, yaitu sebagai berikut:

Pertama, reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan,

pemusatan, perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan dari

transformasi data besar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di

lapangan. Reduksi data berlangsung secara kontinuitas selama kegiatan

yang berorientasi kualitatif berlangsung. Selama pengumpulan data

terjadi reduksi berikutnya yakni sebagai kegiatan membuat ringkasan,

mengode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, dan membuat

partisi memo.

Kedua, penyajian data, yaitu penyajian sekumpulan informasi

sistematis yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian tersebut dapat

berbentuk matriks, grafik, jaringan, dan bagan.

Ketiga, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Langkah verifikasi

dilakukan sejak permulaan, pengumpulan data, pembuatan pola-pola,

penjelasan konfigurasi-konfigurasi yang mungkin dan alur sebab akibat

serta proposisi (Saebani, 2015: 207-208).

Page 26: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

12

6. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk melakukan pengecekan keabsahan data, teknik yang

digunakan peneliti dalam hal ini adalah triangulasi. Menurut Moleong

(2009: 330) Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Menurut Anis Fuad dan

Kandung Sapto Nugroho (2014: 19) triangulasi merupakan bentuk

vaidasi silang. Triangulasi melakukan pengecekan data dari berbagai

sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi teknik dalam

mengecek keabsahan data Menurut Anis Fuad dan Kandung Sapto

Nugroho (2014: 20), triangulasi teknik dapat dilakukan dengan

menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan

dokumentasi. data dari ketiga teknik tersebut dibandingkan adakah

konsistensi, jika berbeda dijadikan catatan dan dilakukan pengecekan

selanjutnya mengapa data bisa berbeda.

Proses triangulasi teknik yang digunakan peneliti meliputi 3 sumber

data yaitu data hasil observasi, data hasil wawancara, dan data hasil

dokumentasi. adapun tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti yakni

langkah pertama membandingkan hasil wawancara dari guru kelas

dengan hasil pengamatan di dalam kelas ketika proses pembelajaran

matematika. Langkah ke dua membandingkan hasil wawancara oleh

guru dengan isi dokumen yang dimiliki oleh MI Asyafi’iyyah Jatirejo

Page 27: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

13

misalnya peneliti melihat silabus dan RPP untuk menguji kebenaran

tersebut.

7. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan indikator penerapan

taksonomi Bloom dalam pembelajaran matematika. Indikator dalam

instrumen ini memuat taksonomi Bloom yang meliputi 3 ranah yaitu

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Intrumen ini digunakan pada 2

metode yaitu dokumentasi dan observasi yang akan dilakukan oleh

peneliti.

Ranah kognitif meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif meliputi: penerimaan,

partisipasi, penilaian/penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan

pola hidup. Ranah psikomotor meliputi: persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, reaksi natural, reaksi yang kompleks, adaptasi, dan

kreativitas.

Taksonomi Bloom tersebut terintregasi dalam pembelajaran

matematika yang meliputi:

a. Perencanaan pembelajaran matematika yang terdapat pada

silabus dan RPP.

b. Pelaksanaan pembelajaran matematika yang terdapat pada

proses pembelajaran matematika yang berlangsung.

c. Evaluasi pembelajaran matematika yang terdapat pada

penilaian.

Page 28: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

14

G. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab.

Masing-masing bab membahas persoalan tersendiri, tetapi saling berkaitan

antara bab yang satu dengan bab yang lain, yaitu sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

penegasan istilah, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka

Pada bab ini berisi tentang taksonomi Bloom,

pembelajaran matematika, implementasi taksonomi Blom

dalam pembelajaran matematika.

BAB III : Paparan Data dan Temuan Penelitian

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI

Asyafi’iyyah dan temuan penelitian yang meliputi

dokumentasi, observasi, dan wawancara.

BAB IV : Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang analisis serta pembahasan.

BAB V : Penutup

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 29: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Taksonomi Bloom

Pengertian Taksonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) adalah klasifikasi bidang ilmu, kaidah dan prinsip meliputi

pengklasifikasian objek (Poewadarminta, 2006: 925).

Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani (Greek) yang

terdiri atas dua kata “taxis” yang berarti pengaturan dan “nomos” yang

berarti ilmu pengetahuan. Kata taxis juga merujuk pada struktur hierarki

yang dibangun dalam suatu klasifikasi. Jadi, taksonomi adalah ilmu yang

mempelajari tentang klasifikasi. Taksonomi pembelajaran adalah

klasifikasi tujuan pembelajaran berdasarkan domain pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang diidentifikasi dalam tiga domain: kognitif, afektif,

dan psikomotor (Yaumi, 2013: 88).

Taksonomi Bloom ialah taksonomi yang disusun oleh ahli

pendidikan yang bernama B.S Bloom. Pengembangan taksonomi Bloom

dimulai sejak tahun 1948 oleh Bloom di bawah bimbingan Ralph Tyler,

dan baru diselesaikan dan dipublikasikan resmi tahun 1956. Sejak itu

taksonomi Bloom ini banyak dikembangkan oleh para ahli terutama oleh

Kratwohl dan Anderson, versi terakhir tercatat dikembangkan tahun 2001.

Esensi taksonomi Bloom adalah pengembangan sistem kategori

perencanaan perilaku belajar yang terukur, dapat diamati, untuk membantu

perencanaan dan penilaian hasil belajar. Asalnya taksonomi Bloom ini

Page 30: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

16

justru dikembangkan di kalangan akademis di perguruan tinggi serta

pelatihan-pelatihan manajemen, tetapi ternyata relevan juga untuk semua

tingkat pembelajaran.

Menurut Bloom, pendidikan seharusnya berfokus kepada

penguasaan pokok bahasan dan pencapaian hasil berfikir tingkat tinggi

sebagai kritik terhadap pandangan para utilitarian (aliran yang

menekankan kegunaan belajar) yang semata-mata memaksudkan belajar

sebagai sarana untuk mentransfer fakta-fakta. Sebagai hasil dari kajiannya

yang dibantu oleh para ahli yang lain, semula pada tahun1956 diterbitkan

buku Taxonomy of Educational Objective Handbook I The Cognitive

Domain, yang diselesaikannya bersama-sama Engelhart, Furst, Hill, dan

Kratwohl. Sedangkan Handbook II The Affective Domain diselesaikan

oleh Kratwohl, Bloom, Ddan Masia pada tahun 1964. Sementara itu

psikomotor domain dikembangkan oleh tiga ahli dengan versi berbeda

masing-masing oleh R.H. Dave (1967/1970), E.J Simpon (1966/1972), dan

Anita J. Harrow (1972).

Taksonomi sendiri berarti suatu himpunan dari prinsip-prinsip

klasifikasi atau suatu struktur klasifikasi, sedangkan domain bermakna

kategori. Masing-masing kategori secara urut menunjukkan derajat

kesukarannya, dari derajat terendah menuju derajat kesukaran yang tinggi.

Premis utama dalam taksonomi Bloom adalah bahwa setiap kategori harus

dikuasai oleh siswa secara tuntas dulu sebelum menuju kategori

berikutnya.

Page 31: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

17

Taksonomi Bloom memusatkan perhatian terhadap pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Hal ini masinng-masing sesuai dengan pengertian

cognitive atau kapabilitas intelektual yang semakna dengan pengetahuan,

mengetahui, berpikir atau intelek. Affective semakna dengan perasaan,

emosi, dan perilaku terkait dengan perilaku menyikapi, bersikap

ataumerasa dan merasakan. Sedangkan psychomotor semakna dengan

aturan dan keterampilan fisik, terampil dan melakukan (Suyono dan

Hariyanto, 2014: 166-167).

Abdul Hamid (2007: 106-117) memberikan penjelasan dari tiga

ranah yaitu afektif, psikomotor dan kognitif menurut para ahli sebagai

berikut:

1. Ranah Kognitif

Ranah kognitif merupakan kemampuan yang berisi perilaku-

perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,

pengertian, dan keterampilan berpikir. Ranah kognitif terdiri dari enam

level yaitu:

a. Pengetahuan

Menekankan pada proses mental dalam mengingat dan

mengungkapkan kembali informasi yang telah siswa peroleh

secara tepat sesuai dengan yang telah diperoleh sebelumnya,

informasi yang dimaksud berkaitan dengan simbol-simbol

matematika, terminologi dan peristilahan, fakta-fakta,

keterampilan, dan prinsip-prinsip. Adapun bentuk kata kerja

Page 32: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

18

operasional, misalnya: memberikan definisi, menjodohkan,

menyebutkan, dll. Contoh guru menyebutkan macam-macam

lambang bilangan romawi.

b. Pemahaman

Dalam tingkatan ini berhubungan dengan penguasaan atau

mengerti tentang sesuatu. Siswa diharapkan mampu memahami

ide-ide matematika apabila dapat menggunakan beberapa kaidah

yang relevan tanpa perlu menghubungkannya dengan ide-ide lain

dan segala implikasinya. Bentuk kata operasional: menentukan,

memperkirakan, memberikan contoh tentang, mengartikan, dll.

Misalnya guru menjelaskan pengertian dari keliling.

c. Penerapan

Kemampuan kognisi yang mengharapkan siswa mampu

mendemonstrasikan pemahamannya berkenaan dengan abstraksi

matematika melalui penggunaannya secara tepat ketika mereka

diminta untuk itu. Bentuk kata kerja operasional: memecahkan

masalah, mendemonstrasikan, menghitung. Misalnya guru dapat

membuktikan hasil dari operasi penjumlahan.

d. Analisis

Kemampuan untuk memilah sebuah informasi dalam

komponen-komponen hingga hierarki dan keterkaitan antara ide

dalam informasi tersebut menjadi tampak dan jelas. Bentuk kata

kerja operasional: membedakan, menganalisis, membandingkan.

Page 33: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

19

Guru mampu membandingkan hasil yang didapat siswa ke dalam

beberapa kategori yang ada.

e. Sintesis

Kemampuan untuk mengkombinasikan elemen-elemen

untuk membentuk sebuah struktur yang unik dan sistem. Dalam

matematika, sintesis melibatkan pengombinasian dan

pengorganisasian konsep dan prinsip matematika untuk

mengkreasikannya menjadi struktur matematika yang berbeda

dari yang sebelumnya. Bentuk kata kerja operasional: mengatur,

merancang, menyusun, menyimpulkan. Misalnya siswa mampu

menyimpulkan materi yang sudah didapat dengan bahasanya

sendiri.

f. Evaluasi

Kegiatan membuat penilaian berkenaan denggan nilai

sebuah ide, kreasi, cara, atau metode. Evaluasi dapat memandu

seseorang untuk mendapatkan pengetahuan baru, pemahaman

yang lebih baik, penerapan dan cara baru yang unik dalam

analisis atau sintesis. Bentuk kata kerja operasional: mendukung,

membahas, memilih antara, menguraikan, membedakan, memberi

argumentasi, mengevaluasi, mengkritik, menyimpulkan.

Misalnya guru mampu menilai siswa sesuai dengan kategori yang

ada (Elis, 2015: 56-57).

Page 34: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

20

2. Ranah Afektif

Taksonomi afektif yang paling terkenal dikembangkan

Krathwohl, dkk. Pada dasarnya Krathwohl berusaha mengenbangkan

taksonomi ini ke dalam lima tingkat perilaku. Dalam perumusan

tujuan afektif dapat terjadi ketidak jelasan tingkat mana yang

dimaksudkan, sebab pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi batas

perilaku menjadi tidak begitu tegas dan terjadi tumpang tindih.

Krathwohl, Bloom, dan Masia pada tahun 1964 mengembangkan

taksonomi tujuan yang berorientasi kepada perasaan afektif.

Taksonomi ini menggambarkan proses seseorang di dalam mengenali

dang mengadopsi suatu nilai dan sikap tertentu yang menjadi

pedoman baginya dalam bertingkah laku. Krathwohl

mengelompokkan tujuan afektif ke dalam lima kelompok, yaitu:

1) Menerima

2) Merespon

3) Menghargai

4) Mengorganisasi

5) Pengamalan atau bertindak konsisten

Pengelompokkan ini juga bersifat hirarkhis dengan

menerima/pengenalan sebagai tingkat yang paling rendah (sederhana)

dan pengamalan sebagai tingkat paling tinggi. Makin tinggi tingkat

tujuan dalam hirarki semakin besar pula ketertiban dan komitmen

seseorang terhadap tujuan tersebut.

Page 35: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

21

a) Menerima/pengenalan

Ranah ini berkaitan dengan keinginan pebelajar untuk

terbuka (peka) pada perangsang atau pesan-pesan yang

berasal dari lingkungannya. Pada tingkat ini muncul

keinginan menerima perangsang atau paling tidak menyadari

bahwa perangsang itu ada. Dalam hal ini pebelajar masih

bersikap pasif, sekedar mendengarkan atau memperhatikan

saja. Melihat perbedaan penggunaan warna dalam desain

pakaian atau cara pandang seorang terhadap suatu masalah

termasuk dalam tujuan kelompok. Contoh kata kerja

operasional: mendengarkan, mengahadiri, melihat, dan

memperhatikan.

b) Merespon

Pada tingkat ini muncul keinginan untuk melakukan

tindakan sebagai respon pada perangsang. Tindakan-tindakan

ini dapat disertai dengan perasaan puas dan nikmat. Dalam

hal ini pebelajar diharapkan untuk menunjukkan perilaku

yang diminta. Misalnya berpartisipasi, patuh atau

memberikan tanggapan secara sukarela bila diminta.

Kesediaan untuk mendiskusikan perbedaan antara garis

dengan sudut menunjukkan perilaku afektif pemberian

respon. Kata kerja operasionalnya: mengikuti,

mendiskusikan, berlatih, berpartisipasi, mematuhi.

Page 36: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

22

c) Menghargai

Perasaan puas dan nikmat ketika melakukan respon pada

perangsang, menyebabkan individu ingin secara konsisten

menampilkan tindakan itu dalam situasi yang serupa. Pada

tahap ini individu dikatakan menerima suatu nilai dan

mengembangkannya serta ingin terlibat lebih jauh ke nilai itu.

Dalam hal ini pebelajar secara konsisten berperilaku sesuai

dengan suatu nilai meskipun tidak ada pihak lain yang

meminta atau mengharuskan.

d) Mengorganisasi

Seorang pebelajar mempunyai anggapan bahwa

pengetahuan tentang IPTEK sangat penting sekali. Dia juga

beranggapan bahwa pengetahuan IPTEK sangat penting

tetapi tidak lebih penting dari pada pengetahuan tentang

kemanusiaan. Sebab seharusnya pengetahuan kemanusiaan

akan memberi pedoman dan kontrol terhadap pengembangan

IPTEK.

e) Pengamalan

Seorang pebelajar yang berpandangan bahwa

keberhasilan studi penting untuk mencapai cita-cita yang

diharapkan, kemungkinan akan belajar sebaik-baiknya dan

tidak mudah menyerah. Dalam hal ini tingkah lakunya

konsisten dengan nilai yang dipercayainya.

Page 37: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

23

3. Ranah Psikomotor (Simpon)

Ranah psikomotor merupakan perilaku siswa yang diharapkan

tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai

kompetensi yang telah ditetapkan (Hamzah Uno dan Nurdin

Mohamad, 2015: 65).

a. Persepsi

Proses munculnya kesadaran tentang adanya objek dan

karakteristik-karakteristiknya melalui indra. Bentuk kata kerja

operasional: memilih, membedakan, mempersiapkan

menunjukkan, dll. Misalnya siswa mampu membedakan angka 6

dan 9 yang ditulis dipapan tulis.

b. Kesiapan

Kemampuan untuk mempersiapkan diri, baik mental, fisik,

dan emosi, dalam menghadapi sesuatu. Contoh: melakukan

pekerjaan sesuai urutan, menerima kelebihan dan kekurangan

seseorang. Bentuk kata kerja operasioanl: memulai, mengawali,

mempersiapkan, menanggapi.

c. Reaksi yang diarahkan

Kemampuan untuk memulai ketrampilan yang kompleks

dengan bantuan/ bimbingan dengan meniru dan uji coba.

Contoh: Mengikuti arahan dari instruktur. Bentuk kata kerja

operasionalnya: mempraktekkan, mengikuti, mengerjakan,

membuat, memasang, membongkar, dll.

Page 38: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

24

d. Reaksi Natural (mekanisme)

Kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat

ketrampilan tahap yang lebih sulit. Melalui tahap ini diharapkan

siswa akan terbiasa melakukan tugas rutinnya. Contoh:

menggunakan computer. Bentuk kata kerja operasionalnya:

mengoperasikan, memperbaiki, menyusun, menggunakan,

mendemonstrasikan, melaksanakan, dll.

e. Reaksi yang kompleks

Kemampuan untuk melakukan kemahirannya dalam

melakukan sesuatu, dimana hal ini terlihat dari kecepatan,

ketepatan, efesiensi dan efektivitasnya. Semua tindakan

dilakukan secara spontan, lancar, cepat, tanpa ragu. Contoh:

Keahlian bermain jarimatika. Bentuk kata kerja operasionalnya:

membangun, memperbaiki, mengatur, dll.

f. Adaptasi

Kemampuan mengembangkan keahlian, dan memodifikasi

pola sesuai dengan yang dibutuhkan, Contoh: Melakukan

perubahan secara cepat dan tepat terhadap kejadian tak terduga

tanpa merusak pola yang ada. Bentuk kata kerja operasional:

mengubah, mengadaptasikan, mengatur kembali, membuat

variasi, menyesuaikan diri.

Page 39: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

25

g. Kreativitas

Kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai

dengan kondisi/situasi tertentu dan juga kemampuan mengatasi

masalah dengan mengeksplorasi kreativitas diri. Contoh:

membuat formula baru, inovasi, produk baru. Bentuk kata kerja

operasional: merancang, merencanakan, menciptakan, mengatur,

dll (Aunurrahman, 2014:52-53).

Jadi dapat disimpulkan bahwa taksonomi Bloom ialah

taksonomi yang disusun oleh ahli pendidikan yang bernama B.S

Bloom. Bloom mengklasifikasikan tujuan pendidikan ke dalam

tiga ranah yaitu ranah kognitif mencakup: pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi. Ranah

afektif mencakup: Penerimaan, Pemberian respon, Penghargaan

terhadap nilai, organisasi, pembentukan pola hidup. Sedangkan

ranah psikomotorik mencakup: persepsi, kesiapan, reaksi yang

diarahkan, reaksi natural, reaksi yang kompleks, adaptasi,

kreativitas.

B. Pembelajaran Matematika

1. Matematika

Kata matematika sudah tidak asing lagi bagi kita, matematika

merupakan ilmu pengetahuan dimana materi matematika diperlukan

disemua jenjang pendidikan yang dipelajari oleh semua orang. Dalam

dunia pendidikan, matematika sangatlah diperlukan. Di sekolah-

Page 40: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

26

sekolah mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan

dalam dunia pendidikan prasekolah, misalnya taman kanak-kanak,

keberadaan matematika selalu diperlukan. Kehadiran matematika

dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari tentu

sangat bermanfaat, karena dapat digunakan untuk berhitung,

mengelola data, berdagang dan dapat membantu bidang studi lainnya

seperti bidang akutansi, perpajakan, dan lain-lain.

Matematika adalah bahasa yang memiliki fungsi praktis untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keuangan.

Selanjutnya, menurut Lerner dalam (Delphie, 2009: 2) matematika

merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia

memikirkan, mencatat, serta mengkomunikasikan ide-ide mengenai

elemen dan kuantitas.

Menurut Ruseffendi dalam (Heruman, 2010: 1) matematika

adalah bahasa symbol ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian

secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang

terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak terdefisinikan ke unsur yang

terdefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.

Jadi dapat disimpulkan bahwa matematika adalah bahasa yang

yang memiliki fungsi praktis yang memungkinkan manusia

memikirkan, mencatat, serta mengkomunikasikan ide-ide mulai dari

unsur yang tidak terdefinisikan sampai unsur yang terdefinisikan, ke

aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.

Page 41: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

27

2. Pembelajaran Matematika

Matematika mempunyai sifat logis. Oleh karena itu, diperlukan

penalaran pada saat mempelajarinya. Pada saat melakukan

pembelajaran matematika formal hendaknya siswa memahami bentuk,

mengingat hubungan di antaranya memahami hubungan dasar, dan

mampu membuat penggeneralisasian secara sederhana. Konsep

tentang kesiapan belajar sangatlah penting dalam pembelajaran

matematika. Hal yang diperlukan bagi siswa adalah pengetahuan dasar

tentang fakta-fakta dan mampu mengoperasikan penambahan,

pengurangan, perkalian serta pembagian.

Susanto (2013: 186) mengatakan bahwa pembelajaran matematika

adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreativitas berfikir siswa yang dapat meningkatkan

kemampuan mengontruksi pengetahuan baru sebagai upaya

peningkatan penguasa yang baik terhadap materi matematika.

Dalam pembelajaran matematika diharapkan terjadi reinvention

(penemuan kembali). Penemuan kembali adalah menemukan suatu

cara penyelesaian secara informal dalam pembelajaran di kelas. Tujuan

dari strategi penemuan kembali adalah untuk memperoleh pengetahuan

dengan suatu cara yang dapat melatih berbagai kemampuan intelektual

siswa, merangsang keingintahuan dan memotivasi kemampuan

mereka. Dengan demikian siswa akan terlatih dalam mengasah

kemampuan untuk bisa lebih mandiri dalam menyelesaikan suatu

Page 42: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

28

masalah yang terkait dalam pembelajaran matematika (Heruman,

2010: 4).

Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa

bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila

pembelajaran berjalan secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah

pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh siswa secara efektif.

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil.

Pertama, dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan

berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar peserta didik

terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses

pembelajaran. Kedua, dari segi hasil, pembelajaran dikatakan efektif

apabila terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif dan tercapainya

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika

Menurut Sodjadi (2000: 43) secara umum tujuan diberikannya

matematika di sekolah adalah untuk membantu siswa mempersiapkan

diri agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan

dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas

dasar pemikiran yang logis, rasional, dan kritis. Serta mempersiapkan

siswa agar dapat menggunakan matematikan dan pola pikir

matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu

pengetahuan.

Page 43: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

29

Secara khusus, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar,

sebagaimana yang disajikan oleh Depdikas dalam (Susanto, 2013:

190), sebagai berikut:

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model

dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

e. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Fungsi Pembelajaran Matematika

a. Mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur,

menurunkan, dan menggunakan rumus matematika sederhana yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi bilangan,

pengukuran, geometri dan pengolahan data.

b. Mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan

dengan bahasa melalui model matematika yang dapat berupa

kalimat dan persamaan matematika, grafik, atau tabel.

Page 44: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

30

5. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika SD/MI

Menurut Abdurrahman dalam (Delphie, 2009: 2), mata pelajaran

matematika yang diajarkan di sekolah dasar mencakup tiga cabang

yaitu: aritmatika, aljabar, dan geometri.

Ruang lingkup matematika meliputi pengoperasian penghitungan,

pengukuran, aritmatika, kalkulasi, geometri, dan aljabar.

C. Implementasi taksonomi Bloom dalam pembelajaran matematika

Subini (2012: 244-245) menjelaskan bahawa saat ini sudah banyak

diketahui oleh umum bahwa apa yang dikenal sebagai taksonomi Bloom

sebenarnya merupakan hasil kelompok penilai di Universitas yang terdiri

dari B.S. Bloom Editor M.D. Engelhart, E. Furst, W.H. Hill. dan D.R.

Krathwohl, yang kemudian didukung pula oleh Ralp W. Tyler.

Selanjutnya, B.S. Bloom bersama rekan-rekannya yang berpikir

sehaluan, menjadi kelompok pelopor dalam menyumbangkan suatu

klasifikasi tujuan instruksional (educational objectives). Pada tahun 1956

terbitlah karya “Taxonomy of Educational Objectives, Obyectives,

Affective Domain”. Kelompok pelopor ini tidak berhasil menerbitkan

suatu taksonomi yang menyangkut tujuan instruksional di bidang

psikomotorik (psychomotor domain). Orang lain lah yang

mengembangkan suatu klasifikasi di bidang ini, antara lain E. Simpon

pada tahun 1967 dan A. Harrow pada tahun 1972.

Adapun suatu taksonomi merupakan suatu sistem klasifikasi yang

khusus, yang berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang

Page 45: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

31

digolong-golongkan dalam sistematika. Misalnya klasifikasi atas genus

dan spesies terhadap tumbuh-tumbuhan dan binatang, sebagaimana

dikembangkan dalam ruang lingkup Ilmu Biologi. Taksonomi-taksonomi

di tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor, yang dikembangkan oleh

kelompok pelopor ini dan beberapa orang lain, memang disebut

“taxonomy”, tetapi menurut beberapa ahli psikologi belajar, mungkin tidak

seluruhnya memenuhi tuntutan suatu taksonomi sebagaimana dijelaskan di

atas, khususnya dalam ranah kognitif. Meskipun demikian, nama

taksonomi akan tetap dipertahankan di sini, sesuai dengan sumber-sumber

yang asli kecuali untuk sistematika yang dikembangkan oleh Simpon

dalam ranah psikomotorik yang menggunakan nama/judul “klasifikasi

(classification). Adapun taksonomi atau klasifikasi adalah sebagai berikut:

1. Ranah kognitif menurut Bloom dan kawan-kawan: pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi.

2. Ranah afektif menurut taksonomi Kratwohl, Bloom dan kawan-

kawan: Penerimaan, partisipasi, penilaian/penentuan sikap, organisasi,

pembentukan pola hidup.

3. Ranah psikomotorik menurut klasifikasi Simpon: persepsi, kesiapan,

gerakan terbimbing, gerakan yang kompleks, penyesuaian pola

gerakan.

Implementasi pembelajaran melalui aspek kognitif: pada tingkat

pengetahuan, siswa menjawab pertanyaan berdasarkan hafalan saja. Pada

tingkat pemahaman siswa dituntut untuk menyatakan masalah dengan

Page 46: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

32

kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu konsep atau prinsip. Pada

tingkat aplikasi, siswa dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep

dalam situasi yang baru. Pada tingkat analisis, siswa diminta untuk

menguraikan informasi ke dalam bagian, menemukan asumsi,

membedakan fakta dan pendapat serta menemukan hubungan sebab-

akibat. Pada tingkat sintesis, siswa dituntut untuk menghasilkan suatu

cerita, komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mengsintesiskan

pengetahuannya. Pada tingkat evaluasi, siswa mengevaluasi informasi

seperti bukti, sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk di dalamnya

judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan. Seorang guru

dituntut mendesain program/rencana pembelajaran termasuk di dalamnya

(rencana penilaian 8 tes) diantaranya membuat soal-soal berdasarkan kisi-

kisi soal dan komposisi yang telah ditetapkan. Bentuk tes kognitif

diantaranya:

1. Tes atau pertanyaan lisan di kelas

2. Pilihan ganda

3. Uraian objektif

4. Uraian non objektif atau uraian bebas

5. Jawaban atau isian singkat

6. Menjodohkan

7. Portofolio

8. Performans

Page 47: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

33

Implementasi pembelajaran melalui aspek afektif: penilaian pada

aspek afektif dapat dilakukan dengan menggunakan angket/kuesioner,

inventori dan pengamatan (observasi). Prosedurnya dimulai dengan

penentuan definisi konseptual kemudian dijabarkan menjadi sejumlah

indikator. Indikator ini menjadi isi pedoman kuesioner, inventori dan

pengamatan.

Kompetensi siswa dalam aspek afektif yang perlu dinilai utamanya

menyangkut sikap dan minat siswa dalam belajar. Secara tektis penilaian

ranah afektif dilakukan melalui dua hal yaitu laporan diri oleh siswa yang

biasanya dilakukan dengan pengisian angket anonim, pengamatan

sistematis oleh guru terhadap afektif siswa dan lembar pengamatan.

Aspek afektif tidak dapat diukur seperti halnya aspek konitif, karena

dalam aspek afektif kemampuan yang diukur adalah: a) menerima

(memperhatikan) meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran,

kerelaan, mengarahkan perhatian, (b) merespon meliputi merespon secara

diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam merespon, mematuhi

peraturan, (c) menghargai meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan

suatu nilai, komitmen terhadap nilai, (d) mengorganisasi meliputi

mengkonseptualisasikan nilai, memahami abstrak, mengorganisasi sistem

suatu nilai.

Implementasi pembelajaran melalui aspek psikomotor berhubungan

dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi

yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Hasil belajar keterampilan dapat

Page 48: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

34

diukur melalui pengamatan langsung dan penilian tingkah laku siswa

selama proses pembelajaran praktik berlangsung, sesudah mengikuti

pembelajaran yaitu dengan jalan memberikan tes kepada siswa untuk

mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap, beberapa waktu sesudah

pembelajran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya. Selain itu,

penilian hasil belajar psikomotor mencakup: kemampuan menggunakan

alat dan sikap kerja, kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan

menyusun urut-urutan pengerjaan, kecepatan mengerjakan tugas,

kemampuan membaca gambar dan simbol, keserasian bentuk dengan yang

diharapkan atau ukuran yang telah ditentukan.

Dari penjelasan di atas dapat dirangkum bahwa dalam penilaian hasil

belajar psikomotor atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses,

dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada saat proses berlangsung yaitu

pada waktu siswa melakukan praktik, atau sesudah proses berlangsung

dengan cara mengetes siswa. Penilaian psikomotor dapat dilakukan

dengan menggunakan observasi atau pengamatan. Observasi sebagai alat

penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau

pun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam

situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Dengan kata lain,

observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar atau

psikomotorik. Misalnya, tingkah laku siswa ketika praktik, kegiatan

diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat peraga

ketika belajar (http://googleweblight.com/?lite_url=http://may-

Page 49: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

35

alfa.blogspot.com/2012/11/metode-pembelajaran-melalui-

aspek.htm?m%3=7w9ybyupo27hxndD54L05cfiq). Di akses pada tanggal

4 Agustus 2017, pukul 15.00 WIB.

Implementasi taksonomi Bloom dalam pembelajaran matematika,

merupakan proses pembentukan kognitif melalui beberapa kegiatan yang

dilakukan, diantaranya: pengenalan, dalam pengenalan siswa akan

mengetahui apa yang dikenalnya. Misalnya, siswa diminta untuk memilih

satu dari dua atau lebih jawaban. Di samping pengenalan, siswa harus

selalu mengingat apa yang telah diketahui dan paham materi yang

diajarkan sehingga dapat mendemonstrasikan pemahamannya. Selain

mampu mendemostrasikan, siswa mampu menganalisis dan memilah

untuk menentukan pilihan yang tepat sesuai apa yang telah dipahami.

Dalam proses pembentukan afektif, siswa mampu menerima dan

memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, dan siswa mampu

menanggapi serta mampu memberikan penilaian terhadap materi yang

disampaikan oleh guru. Siswa juga dapat berinteraksi bersama teman-

temannya dengan baik saat dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan

dalam proses pembentukan psikomotor siswa mampu memberikan hasil

dari apa yang telah diketahui. Seperti, siswa mampu membuat bangun

ruang sederhana dengan baik, dapat menulis dengan baik mengenai rumus-

rumus aritmatika.

Tiga ranah ini masing-masing memiliki fungsi berbeda untuk

mengetahui sejauh mana kemajuan proses belajar dan kemampuan siswa

Page 50: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

36

dalam menyerap materi pembelajaran tertentu, dan juga sejauh mana

efektivitas metode pengajaran yang digunakan. Pembelajaran lama,

pengukuran pencapaian materi pengajaran hanya ditekankan kepada hasil,

dan hanya pada aspek kognitif sehingga kerapkali hasilnya mengabaikan

aspek lainnya. Sehingga kerap kali hasilnya tidak tidak efektif, karena

untuk dapat mencapai tingkat pengetahuan tertentu yang diperlukan justru

sebuah proses dan pengertian tentang konsep yang dapat dicapai dengan

juga memperhatikan aspek afektif dan psikomotor siswa.

Ketiga aspek memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat

dipisahkan. Sebelum sampai kepada aspek psikomotorik, terlebih dulu

siswa akan mengalami tahap kognitif dan afektif. Pada tahap penerimaan,

siswa terlebih dulu perlu memiliki suatu perhatian untuk dapat menerima

materi yang diberikan. Dengan adanya perhatian, maka akan mudah bagi

siswa menerima pengetahuan tersebut dan seterusnya. Dalam setiap aspek

afektif, terbukti memiliki aspek kognitif di dalamnya untuk saling

mendukung. Setelah siswa melalui tahap kognitif dan afektif, maka ia akan

siap untuk melanjutkan kepada tahap psikomotorik berdasarkan apa yang

sudah dipelajarinya di kedua tahap sebelumnya.

Aspek-aspek ini sebagai dasar untuk memberikan pengajaran atau

pembelajaran kepada siswa, hasil tidak saja akan membuat siswa mengerti

tentang konsep pelajaran secara menyeluruh, namun juga akan

mengembangkan kemampuan emosional serta motorik siswa pada saat

yang bersamaan. Aspek-aspek ini membantu para guru untuk mengenali

Page 51: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

37

pada tahap mana kemampuan masing-masing siswa berbeda. Hal itu akan

membantu para guru untuk menciptakan instruksi yang mengarah kepada

kemampuan berpikir kritis untuk masing-masing siswa.

Pembelajaran tanpa mengenal konsep dasar atau kemampuan

berpikir kritis akan sulit untuk diterapkan dan pada akhirnya hanya akan

membiasakan siswa untuk mengenali teori tanpa mengerti dasar-dasar dari

pengetahuan yang dimilikinya, dan pada akhirnya akan membuatnya sulit

untuk menerapkan pengetahuannya tersebut dalam berbagai situasi.

Contohnya, memiliki kemampuan berhitung akan sia-sia tanpa

kemampuan untuk mengetahui bagaimana, kapan, dan apa cara

mengaplikasikan hitungan tersebut dalam dunia nyata. Penerapan aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik akan membantu anak mengemabngkan

kemampuan dirinya secara menyeluruh, dan tidak sebagian saja.

Page 52: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

38

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Madrasah

Nama Madrasah : Asyafi’iyyah

Alamat : Jl. Sunan Jati No. 02 Kauman

Kecamatan : Suruh

Kabupaten : Semarang

Propinsi : Jawa Tengah

Desa : Jatirejo

Penyelenggara Madrasah : Yayasan

NSM : 111233220054

NPSN : 60712859

Kode Pos : 50776

Status Madrasah : Terakreditasi A

Status Tanah : Milik Sendiri

2. Visi dan Misi MI Asyafi’iyyah

Visi MI Asyafi’iyyah adalah “Terwujudnya pendidikan dasar yang unggul

dalam prestasi,taat beribadah serta berakhlaqul karimah”.

Page 53: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

39

Misi MI Asyafi’iyyah adalah:

a. Mewujudkan proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan yang mampu mengembangkan siswa

secara maksimal.

b. Mewujudkan penghayatan, keterampilan dan pengamalan terhadap ajaran

agama islam menuju terbentuknya insan yang beriman dan bertakwa.

c. Mewujudkan pendidikan yang demokratis, berahlakul karimah,

cerdas, sehat, distplin dan bertanggung jawab.

d. Mewujudkan pendidikan yang berkepribadian dinamis, terampil,

menguasai pengetahuan, teknolologi dan seni.

e. Membimbing siswa untuk dapat mengenal lingkungan sehingga memiliki

jiwa sosial yang tinggi.

3. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada guru dan siswa kelas IV di MI Asyafi’iyyah

Jatirejo, Suruh, Semarang. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian ini

berjumlah 23 siswa. Penelitian dilakukan pada semester genap pada tahun

pelajaran 2016/2017. Adapun nama-nama siswa yang menjadi subjek

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Siswa kelas IV MI Asyafi’iyyah

No. Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Rufaid Indra Wahyudi √

2. Reylia Akhiri Do`a √

Page 54: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

40

3. Ana Imroatul Mufidah √

4. Ahmad Aazimul Watsiiq √

5. Arifah Minkhatu Zahra √

6. Ahmad Wafa Amrullah √

7. Angga Deka Maulana √

8. Ahmad Hidayatullah √

9. Fahrel Adib Irwansyah √

10. Keisya Zalavi Azzaka √

11. Karisa Amelia Safitri √

12. Irkham Khoirul Mujib √

13. Muhammad Khoirul Rizal √

14. Muhammad Teuku Maulana

Krisna

15. Muktaf Najib √

16. Muhammad Rifqi Alfiansyah √

17. Rahma Mariya Ulfa √

18. Syahira Haziqoh √

19. Sasa Salma Salsabila √

20. Wahid Nur Hidayat √

21. Satrio Misbakhul Munir √

22. Atifa Mahatma Hilmi √

23. Intan Nuraini √

Page 55: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

41

4. Kondisi Guru

Di sebuah lembaga pendidikan tentu terdapat guru atau tenaga pendidik

yang mau dan mampu mengajar dengan baik. MI Asyafi’iyyah memiliki 16

guru dengan rincian-rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jumlah Guru

No. Uraian

PNS

Non-

PNS

Lk. Pr. Lk. Pr.

1. Jumlah Kepala Madrasah 1

2. Jumlah Wakil Kepala Madrasah

3. Jumlah Pendidik (di luar Kepala & Wakil)

1 2 3

4. Jumlah Pendidik Sudah Sertifikasi 1 1 1 3

5. Jumlah Pendidik Berprestasi Tk. Nasional

6. Jumlah Pendidik Sudah Ikut Bimtek K-13 1

2

7. Jumlah Tenaga Kependidikan

5. Kondisi Siswa

Perkembangan jumlah siswa di MI Asyafi’iyyah dari tahun ke tahun

menunjukkan peningkatan, sebagian besar siswa yang mendaftar berasal dari

desa jatirejo dan sekitarnya.

Jumlah siswa di MI Asyafi’iyyah tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 133

siswa. Keseluruhan siswa dibagi dalam 6 kelas. Kelas 1 berjumlah 23 siswa,

Page 56: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

42

kelas 2 berjumlah 20 siswa, kelas 3 berjumlah 22 siswa, kelas 4 berjumlah 23

siswa, kelas 5 berjumlah 22 siswa, kelas 6 berjumlah 23 siswa.

6. Kondisi Sarana Prasarana

Dari 1054 m2 tanah yang dimiliki, baru 503 m

2 tanah yang digunakan.

Dengan demikian MI Asyafi’iyyah masih dimungkinkan untuk terus

berkembang. Kondisi bangunan yang tersedia dapat dilihat sebagai berikut:

a. 3 ruang kelas dengan kondisi baik.

b. 2 ruang kelas dengan kondisi rusak ringan.

c. 1 ruang kelas dengan kondisi rusak berat.

d. 1 ruang kepala sekolah dengan kondisi baik.

e. 1 ruang guru dengan kondisi baik.

f. 1 ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) dengan kondisi baik.

g. 1 toilet guru dengan kondisi baik.

h. 2 toilet siswa dengan kondisi baik.

i. 1 kantin dengan kondisi baik.

MI Asyafi’iyyah juga memiliki prasarana yang dapat digunakan olehguru

untuk menunjang proses pembelajaran. Prasarana lain tersebut ialah:

a. 1 unit laptop dengan kondisi baik.

b. 1 unit komputer dengan kondisi baik.

c. 1 unit LCD Proyektor beserta layar/screen dengan kondisi baik.

d. 6 meja dan kursi guru di kantor dengan kondisi baik.

e. 1 unit lemari arsip dengan kondisi baik.

f. 1 unit kotak P3K dengan kondisi baik (sumber: MI Asyafi’iyyah).

Page 57: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

43

B. Temuan Penelitian

1. Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Matematika

Pelaksanaan taksonomi Bloom dalam pembelajaran matematika pada kelas

IV MI Asyafi’iyyah Jatirejo, peneliti ketahui dengan melihat secara langsung

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dengan berpegang pada silabus

dan RPP yang telah direncanakan, guru melaksanakan proses pembelajaran di

kelas dengan baik. Adapun silabus dan RPP yang digunakan guru sebagai

berikut:

SILABUS

Nama Sekolah : MI Asyafi’iyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Program : IV / Sekolah Dasar

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 30 Menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami Dan Menggunakan Sifta-Sifat Operasi

Hitungan Bilangan Dalam Pemecahan Masalah

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok dan

Uraian

Materi

Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokas

i

Waktu

Sumbe

r/

Bahan/

Alat

Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Mengidentifikas

ikan sifat-sifat

operasi hitung

OPERASI

HITUNG

BILANGAN

Mengidentifi

kasi Sifat-Sifat Operasi

Hitung

Memahami peta konsep

tentang sifat-sifat operasi

hitung.

Memahami sifat operasi

komutatif

a + b = b + a

3 + 5 = 5 + 3

8 = 8

Memahami sifat operasi

asosiatif

Memahami sifat operasi

distributif

Melakukan

operasi hitung

dengan sifat pertukaran,

pengelompok

an, dan penyebaran

Menentukan hasil

perkalian

dengan bilangan 0

dan 1

Menentukan

Tugas

Individu

dan Kelom-

pok

Laporan

buku

pekerjaan rumah

6 jp

Sumbe

r:

Buku Alat:

Buku

112 112

)97( 15 62 (50)

62) 35( 15 62 35) (15

Page 58: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

44

Menjumlahkan sifat

penjumlahan nol (0)

Menghitung sifat

perkalian dengan

bilangan nol (0)

Menghitung sifat

perkalian dengan

bilangan nol (1)

Menghitung sifat

bilangan satu dalam

pembagian

Menghitung sifat

pembagaian yang lainnya

hasil

pembagian dengan

bilangan 0

dan 1

14 14

)8( )6( (7) 2

4) (2 3) (2 4) (3 2

c) (a b) (a c) (b a

Page 59: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : MI Asyafi’iyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

1.Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

C. Indikator

1. Melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran

2. Melakukan operasi hitung dengan sifat pengelompokan

3. Melakukan operasi hitung dengan sifat penyebaran

4. Menentukan hasil perkalian dengan bilangan 0 dan 1

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran

2. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat pengelompokan

3. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat penyebaran

4. Siswa dapat menentukan hasil perkalian dengan bilangan 0 dan 1

Page 60: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

46

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin

Rasa hormat dan perhatian

Tekun dan Tanggungjawab

E. Materi Ajar

1. Operasi Hitung Bilangan

2. Penjumlahandanpenguranganbilanganbulat

3. Perkalian Bilangan Bulat

F. Metode Pembelajaran

Ceramah,Tanya Jawab, dan Latihan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-3

1. Kegiatan awal

- Apresepsi/ Motivasi

- Mendengarkan cerita lucu yang berkaitan dengan penjumlahan dan

perkalian tiga bilangan.

2. KegiatanInti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa dapatMemahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

Page 61: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

47

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Melakukan percobaan, diskusi, tanya jawab dan latihan dengan fasilitas

soal-soal untuk dapat melakukan penjumlahan dan perkalian tiga

bilangan berurutan

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

d. KegiatanPenutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) Menyimpulkan materi

2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

3) Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

H. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4,

Buku lain yang relevan

Kegiatan keseharian yang relevan

Page 62: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

48

I. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh

Instrumen

o Melakukanoperasihitung

dengan sifat pertukaran,

pengelompokan, dan

penyebaran secara

disiplin

o Menentukan hasil

perkalian dengan

bilangan 0 dan 1

Tugas

Individu

dan

Kelompok

Laporan

buku

pekerjaan

rumah

o Sebutkanlah

operasi hitung

dengan sifat

pertukaran,

pengelompoka

n, dan

penyebaran

o Tentukan hasil

perkalian

dengan

bilangan 0 dan

1

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan

Remedial.

Suruh, 09 Agustus 2017

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas

Budiyanto, S.Pd. Budiyanto, S.Pd.

Page 63: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

49

NIP. 198110092005011003 NIP.198110092005011003

Pelaksanaan taksonomi Bloom pada pembelajaran matematika, peneliti

mempersiapkan pedoman observasi. Adapun paparannya sebagai berikut:

Tabel 3.3 Pedoman Observasi

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Guru memberikan penjelasan tentang materi

yang akan diajarkan kepada siswa.

2. Guru memberikan apersepsi terhadap siswa.

3. Guru memberikan contoh dalam kehidupan

sehari-hari sesuai dengan materi yang diajarkan.

4. Guru dapat menghitung hasil dari operasi hitung

yang ada dalam pembelajaran matematika.

5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya.

6. Guru memberikan pemahaman tentang

pembedaan soal kepada siswa.

7. Guru menyimpulkan materi yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

8. Guru mengalokasikan waktu pembelajaran sesuai

dengan tahap-tahap pembelajaran.

9. Guru memberikan evaluasi terhadap siswa.

10. Guru menjawab pertanyaan dari siswa.

11. Guru sering memberikan intermezzokepada

Page 64: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

50

siswa dalam proses pembelajaran.

12. Guru memberikan reward untuk siswa yang

mampu menjawab soal dengan benar.

13. Guru mengaitkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

14. Guru mengelola kondisi kelas dengan baik.

15. Guru terlibat dalam diskusi kelompok siswa.

16. Guru memberikan perhatikan kepada siswa yang

belum menguasai materi.

17. Guru lancar dalam berbicara.

18. Siswa merespon apersepsi yang diberikan guru.

19. Siswa memahami tujuan dan kegiatan

pembelajaran.

20. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang

berkaitan dengan materi.

21. Siswa mampu memberikan penjelasan sesuai

dengan pemahamannya.

22. Siswa mampu memberikan contoh yang

berkaitan dengan materi.

23. Siswa aktif selama proses pembelajaran

berlangsung.

24. Siswa berani bertanya kepada guru tentang hal

yang belum diketahui.

Page 65: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

51

25. Siswa mampu mengerjakan latihan soal yang

diberikan oleh guru.

26. Siswa berani mengemukakan pendapat sesuai

dengan hasil yang didapat.

27. Ketepatan waktu siswa dalam mengumpulkan

pekerjaan.

28. Siswa mampu menyimpulkan materi yang telah

dipelajari bersama.

29. Siswa ikut serta dalam diskusi.

30. Siswa mampu memperbaiki hasil yang belum

tuntas sesuai waktu yang diberikan oleh guru.

Taksonomi Bloom yang diimplementasikan menekankan pada aspek

kognitif,afektif, dan psikomotor menjadikan guru lebih memperhatikan

perkembangan siswa.Dalam proses pembelajaran, guru menyampaikan materi

operasi hitung bilangan dengan mengajak siswa bermain tebak bilangan. Guru

menjelaskan materi secara detail dan memberikan contoh yang terkait dengan

kehidupan sehari-hari sehingga siswa paham tentang materi yang disampaikan.

Hal ini untuk menekankan pada aspek kognitif siswa.Guru juga mempersilahkan

atau memberikan peluang kepada siswa maju ke depan kelas untuk menjawab soal

latihan agar aspek psikomotor siswa dapat terlatih secara maksimal. Guru

menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang belum menguasai materi.

Selain itu, guru juga menggunakan bahasa jawa untuk mempermudah komunikasi

Page 66: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

52

terhadap siswa dan melatih sikap percaya diri untuk berani mengungkapkan

jawaban yang sesuai. Guru juga bersikap adil terhadap siswa. Guru memulai

pelajaran dengan fun agar siswa ikut merasakan hal yang sama. Hal ini

menunjukkan guru memperhatikan aspek afektif terhadap siswa. Guru juga sering

memberikan intermezzo agar pembelajaran tidak monoton sehingga siswa tidak

merasa jenuh atau bosan. Guru juga mengalokasikan waktu pembelajaran sesuai

dengan tahap-tahap pembelajaran. Selain itu guru juga memberikan reward

kepada siswa yang bisa menjawab soal agar siswa semangat dalam belajar. Sistem

pembelajaran ini menekankan aspek afektif sebagai implementasi taksonomi

Bloom.

2. Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Evaluasi Pembelajaran Matematika

Evaluasi pelaksanaan taksonomi Bloom dapat dilihat pada latihan soal yang

diberikan oleh guru. Guru memberikan latihan soal yang terdiri dari 2 jenis

instrumen yaitu 5 butir soal lisan yang jawabannya ditulis di papan tulis dan 5

butir soal tertulis yang berbentuk esay mengenai operasi hitung bilangan. Adapun

soal latihan yang diberikan dapat dilihat di lampiran.

Soal yang diberikan dimaksudkan untuk melihat kemampuan pengetahuan

siswa dalam menguasaan materi yang telah diajarkan. Aspek kognitif dapat dilihat

dari hasil kerja siswa terhadap 10 butir soal tersebut, aspek afektif dapat dilihat

dari segi keberanian dan percaya diri siswa saat menjawab soal lisan serta

perhatian siswa terhadap guru saat penjelasan materi, sedangkan aspek

psikomotorik dapat dilihat dari segi keterampilan siswa menjawab soal, dan

ketepatan waktu pengumpulan tugas.

Page 67: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

53

Adapun soal yang digunakan untuk mengetahui sejauhmana siswa menguasai

materi operasi hitung adalah sebagai berikut:

1. 13 + 27 = . . . . + 13

2. 15 + 68 = 68 + . . . .

3. 12 × 14 = . . . . × 12

4. (44 + 334) + 66 = 44 + (334 + . . . .)

5. 10 × (3 + 7) = (10 × . . . .) + (10 × . . . .)

6. 6 + 17 × 3 = . . .

7. 4 × (13 – 9) = . . .

8. 25 + 45 – 20 =. . .

9. 25 + . . .= 138 + 25

10. 6 × (3×2) = (. . .×3)×2

Dari 10 soal yang diberikan merupakan soal yang menekankan aspek

kognitif. Setelah siswa mengerjakan soal dan guru mengevaluasi hasil siswa maka

hasil yang belum sesuai atau belum tuntas dari KKM guru tersebut melihat soal

mana yang kebanyakan siswa itu sendiri belum paham. Kemudian guru

menjelaskan kembali materi yang berkaitan dengan soal-soal yang belum dikuasai

oleh siswa. Setelah siswa diberi penjelasan kembali kemudian guru memberikan

remidi bagi siswa yang nilainya masih kurang dari KKM.

Page 68: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

54

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Matematika

Dari hasil pengamatan yang telah peneliti lakukan pada proses

pembelajaran, guru mengaplikasikan rencana pembelajaran yang berupa

silabus dan RPP dengan baik sesuai dengan taksonomi Bloom. Adapun

silabus dan RPP yang digunakan oleg guru sebagai berikut:

SILABUS

Nama Sekolah : MI Asyafi’iyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Program : IV / Sekolah Dasar

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 30 Menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami Dan Menggunakan Sifta-Sifat Operasi

Hitungan Bilangan Dalam Pemecahan Masalah

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok dan

Uraian

Materi

Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokas

i

Waktu

Sumbe

r/

Bahan/

Alat

Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Mengidentifikas

ikan sifat-sifat operasi hitung

OPERASI

HITUNG BILANGAN

Mengidentifi

kasi Sifat-

Sifat Operasi Hitung

Memahami peta konsep

tentang sifat-sifat operasi

hitung.

Memahami sifat operasi

komutatif

a + b = b + a

3 + 5 = 5 + 3

8 = 8

Memahami sifat operasi

asosiatif

Memahami sifat operasi

distributif

Melakukan

operasi hitung dengan sifat

pertukaran, pengelompok

an, dan

penyebaran

Menentukan

hasil perkalian

dengan

bilangan 0 dan 1

Menentukan hasil

pembagian

dengan bilangan 0

dan 1

Tugas

Individu dan

Kelom-pok

Laporan

buku pekerjaan

rumah

6 jp

Sumbe

r: Buku

Alat: Buku

112 112

)97( 15 62 (50)

62) 35( 15 62 35) (15

Page 69: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

55

Menjumlahkan sifat

penjumlahan nol (0)

Menghitung sifat

perkalian dengan

bilangan nol (0)

Menghitung sifat

perkalian dengan

bilangan nol (1)

Menghitung sifat

bilangan satu dalam

pembagian

Menghitung sifat

pembagaian yang lainnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : MI Asyafi’iyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

J. Standar Kompetensi :

1.Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah

K. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

L. Indikator

5. Melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran

6. Melakukan operasi hitung dengan sifat pengelompokan

7. Melakukan operasi hitung dengan sifat penyebaran

14 14

)8( )6( (7) 2

4) (2 3) (2 4) (3 2

c) (a b) (a c) (b a

Page 70: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

56

8. Menentukan hasil perkalian dengan bilangan 0 dan 1

M. Tujuan Pembelajaran

5. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran

6. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat pengelompokan

7. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat penyebaran

8. Siswa dapat menentukan hasil perkalian dengan bilangan 0 dan 1

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin

Rasa hormat dan perhatian

Tekun dan Tanggungjawab

N. Materi Ajar

4. Operasi Hitung Bilangan

5. Penjumlahandanpenguranganbilanganbulat

6. Perkalian Bilangan Bulat

O. Metode Pembelajaran

Ceramah,Tanya Jawab, dan Latihan

P. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-3

Kegiatanawal

- Apresepsi/ Motivasi

- Mendengarkan cerita lucu yang berkaitan dengan penjumlahan dan

perkalian tiga bilangan.

Page 71: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

57

KegiatanInti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa dapatMemahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Melakukan percobaan, diskusi, tanya jawab dan latihan dengan fasilitas

soal-soal untuk dapat melakukan penjumlahan dan perkalian tiga

bilangan berurutan

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

KegiatanPenutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) Menyimpulkan materi

2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

3) Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Q. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

BukuPelajaranMatematikauntukSekolahDasarKelas 4,

Buku lain yang relevan

Page 72: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

58

Kegiatankeseharian yang relevan

R. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh

Instrumen

o Melakukanoperasihitung

dengan sifat pertukaran,

pengelompokan, dan

penyebaran secara

disiplin

o Menentukan hasil

perkalian dengan

bilangan 0 dan 1

Tugas

Individu

dan

Kelompok

Laporan

buku

pekerjaan

rumah

o Sebutkanlah

operasi hitung

dengan sifat

pertukaran,

pengelompoka

n, dan

penyebaran

o Tentukan hasil

perkalian

dengan

bilangan 0 dan

1

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan

Remedial.

Suruh,09 Agustus 2017

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas

Budiyanto, S.Pd. Budiyanto, S.Pd.

NIP. 198110092005011003 NIP.198110092005011003

Page 73: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

59

Aspek kognitif pada guru dilihat dari tingkat penguasaan materi yang

akan dijelaskan kepada siswa. Guru tersebut mentransfer ilmu

pengetahuannya kepada siswa. Aspek afektif pada guru dilihat dari sikap

guru yang tidak membeda-bedakan antar siswa, mampu membangkitkan

gairah dalam pembelajaran, guru juga dapat mengelola waktu dengan baik

sehingga kondisi kelas nyaman dan tidak ada kegaduhan. Aspek

psikomotor guru dapat dilihat dari segi keterampilan guru dalam

menyampaikan materi operasi hitung bilangan. Mampu mengatasi masalah

yang dihadapi siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

maju ke depan mengerjakan latihan soal.

Hal ini menunjukkan bahwa implementasi taksonomi Bloom sudah

sesuai dengan teori yang meliputi 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. kesesuain teori taksonomi Bloom dengan pengamatan pada

aspek kognitif seperti pada tingkatan pengetahuan, pemahaman,

penerapan. Aspek afektif seperti penerimaan, partisipasi, penetuan sikap,

organisasi, dan pembentukkan pola hidup. Aspek psikomotor seperti

gerakan terbimbing dan gerakan kompleks. Namun tidak semua masing-

masing dari ketiga aspek pada tingkatan kategori ini diterapkan. Adapun

tingkatan ketiga aspek yang belum dimplementasikan adalah aspek

kognitif pada tingkatan analisis dan sintesis. Aspek psikomotor pada

tingkatan persepsi, kesiapan dan kreativtas. Hal ini menjadikan proses

pembelajaran kurang optimal, sebaiknya guru dalam proses pembelajaran

Page 74: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

60

mengimplementasikannya sesuai dengan teori taksonomi Bloom sehingga

proses pembelajaran yang dilakukan hasilnya optimal terhadap siswa.

Dengan mengimplementasikan pelaksanaan proses pembelajaran

yang mengacu pada taksonomi Bloom, guru tersebut dapat membuat siswa

mampu menjelaskan kembali materi yang sudah di sampaikan oleh guru,

siswa mampu menjawab latihan soal, keberanian dan rasa percaya diri

siswa dalam menjawab latihan soal dapat terlihat, siswa dapat

mengerjakan soal tertulis sendiri tanpa menyontek teman sehingga siswa

itu terampil dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru.

B. Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Evaluasi Pembelajaran

Matematika

Evaluasi pada dasarnya digunakan untuk mengulas kembali apa

yang telah dilakukan. Pada proses pembelajaran juga terdapat evaluasi

yang bertujuan untuk mengulas kembali apa yang telah dipelajari.

Dalam implementasi taksonomi Bloom pada siswa kelas IV MI

Asyafi’iyyah memiliki beberapa kekurangan antara lain pada aspek afektif.

Guru yang menggunakan bahasa jawa membuat siswa terlalu berani

menanggapi pertanyaan guru dengan menggunakan bahasa yang kurang

sopan. Misalnya guru yang menggunakan kata “ sopo le iso garap maju no

ngarep etuk hadiah sewu”. Sedangkan siswa menjawab dengan kata “tenan

yo pak janji kudu ditepati”.

Tujuan guru menggunakan bahasa jawa supaya proses

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Ternyata masih menimbulkan

Page 75: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

61

efek negatif pada siswa. Pada evaluasi ini guru memberikan 10 soal latihan

yang terdiri dari 5 soal lisan dan 5 soal esay. Guru memberikan 5 soal esay

ini menunjukkan bahwa guru mengimplementasikan teori taksonomi

Bloom yaitu aspek kogitif. 5 soal esay ditujukan untuk melatih kognitif

siswa setelah pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa

evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa sudah sesuai dengan

taksonomi Bloom pada tingkatan penerapan.

Aspek kognitif terlihat dari hasil belajar siswa di kelas IV secara

keseluruhan baik sesuai KKM. Dari 5 soal esay yang diberikan terlihat

siswa yang dapat menjawab benar semua 15 siswa, siswa yang menjawab

salah pada 1 soal berjumlah 3 siswa, siswa yang menjawab salah pada 2

soal ada 2 siswa, dan siswa yang tidak dapat menjawab seluruh soal

berjumlah 3 siswa. Ketika siswa diberi waktu untuk menjawab soal, masih

terdapat 4 siswa yang lambat menjawab soal.

Sedangkan 5 soal lisan ditujukan untuk melihat aspek afektif pada

tingkatan pembentukan pola hidup siswa, siapa yang berani maju ke depan

kelas untuk menjawab pertanyaan, siswa yang memperhatikan guru saat

penjelasan materi ini termasuk pada tingkatan penerimaan. Selain itu, dari

soal lisan juga di tujukan untuk melatih siswa aspek psikomotor pada

tingkatan gerakan kompleks seperti siapa yang terampil menjawab soal di

depan kelas. Pada penelitian ini aspek afektif dan psikomotor penilaiannya

hanya sekilas dengan melihat saat proses pembelajaran namun tidak

dipaparkan ke dalam daftar penilaian yang tertulis. Sehingga evaluasi

Page 76: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

62

penilaian yang guru lakukan kurang optimal karena guru hanya fokus pada

penilaian aspek kognitif.

Page 77: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan

judul “Implementasi Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Matematika

di MI Asyafi’iyyah Tahun 2017” dapat disimpulkan sebagai berikut: Pada

tahap pelaksanaan, peneliti melihat langsung pada proses pembelajaran di

dalam kelas. Guru mengimplementasikan taksonomi Bloom dengan baik.

Hal ini dilihat saat proses pembelajaran berlangsung dimana guru

menerapkan aspek kognitif pada tingkatan pengetahuan, pemahaman,

penerapan, dan evaluasi. Aspek afektif dilihat pada tingkatan penerimaan,

partisipasi, pembentukan pola hidup, sedangkan aspek psikomotor dilihat

pada tingkatan gerakan kompleks, dan gerakan biasa.

Pada proses evaluasi pembelajaran matematika ini guru juga

menerapkan taksonomi Bloom. Hal ini dapat dilihat ketika guru

mengevaluasi siswa melalui latihan soal untuk mengukur kemampuan

kognitifnya. Guru juga mengevaluasi siswa ketika proses pembelajaran

untuk melihat aspek afektif pada tingkatan penerimaan, partisipasi, dan

pembentukan pola hidup sedangkan psikomotor siswa pada tingkatan

gerakan kompleks.

Page 78: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

64

B. Saran-saran

1. Bagi Siswa

a. Siswa sebaiknya lebih menambah rasa percaya diri dan

keberaniaan untuk mengemukakan pendapat di depan kelas;

b. Bagi siswa yang belum tuntas sebaiknya lebih meningkatkan

belajar dan mengubah cara belajarnya;

c. Siswa harus selalu aktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Pada proses pembelajaran memerlukan waktu yang tidak singkat

maka seorang guru harus benar-benar mempersiapkan segala

sesuatunya yang berkaitan dengan pembelajaran agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai dengan optimal;

b. Guru hendaknya menggunakan metode tidak hanya satu dan

menggunakan media sebagai pembantu dalam proses pembelajaran

sehingga siswa lebih mudah menguasai materi dan pembelajaran

menjadi lebih menarik.

c. Kekreativitas guru dalam pembelajaran ditambah lagi terutama

kreativitas pada implementasian taksonomi Bloom khususnya

ranah afektif dan psikomotor.

3. Bagi Sekolah

Sebaiknya sekolah berupaya untuk menambah sarana prasarana

seperti media maupun alat peraga guna menunjang kegiatan belajar

siswa serta menambah keahliaan pada guru.

Page 79: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

65

4. Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga, dapat membantu menambah

referensi ilmu pengetahuan untuk mahasiswa guna mempersiapkan

calon guru yang profesional.

Page 80: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

66

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2013. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiaksara

Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Delphie, Bandi. 2009. Matematika Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Klaten: PT.

Intan Sejati.

Hamalik, Oemar. 2013. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Cetakan Ke-5.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offeset.

Hamid, Abdul. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pascasarjana

Unimed.

Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bndung: PT.

Remaja Posdakarya.

J. Moelong Lexy, MA. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya.

Nasution, S. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.

Jakarta: Bima Aksara.

Ratnawulan, Elis. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.

Saebani, Beni Ahmad. 2015. Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. Bandung:

Pustaka Setia.

Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Subini, Nini. 2012. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar Edisi

Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.

_____________. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta:

Kencana Prenada Group.

Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Page 81: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

67

Uno, Hamzah dan Nurdin Mohammad. 2015. Belajar dengan Pendekatan P-A-I-

L-K-E-M. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

(http://taksonomibloomgibertanaginting.blogspot.c0m/2016/05/makala-belajar-

dan-pembelajaran.html?m) Tanggal Akses : 30 Maret 2017, Pukul 18.41

WIB.

(http://googleweblight.com/?lite_url=http://mayalfa.blogspot.com/2012/11/metod

e-pembelajaran-melalui-

aspek.htm?m%3=7w9ybyupo27hxndD54L05cfiq). Di akses pada tanggal

4 Agustus 2017, pukul 15.00 WIB.

Page 82: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian
Page 83: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

68

Lampiran 1

Pedoman Observasi

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Matematika Di MI

Asyafi’iyyah Desa Jatirejo, Suruh Kab. Semarang Tahun 2017

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Guru memberikan penjelasan tentang materi

yang akan diajarkan kepada siswa.

2. Guru memberikan apersepsi terhadap siswa.

3. Guru memberikan contoh dalam kehidupan

sehari-hari sesuai dengan materi yang diajarkan.

4. Guru dapat menghitung hasil dari operasi hitung

yang ada dalam pembelajaran matematika.

5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya.

6. Guru memberikan pemahaman tentang

pembedaan soal kepada siswa.

7. Guru menyimpulkan materi yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

8. Guru mengalokasikan waktu pembelajaran sesuai

dengan tahap-tahap pembelajaran.

9. Guru memberikan evaluasi terhadap siswa.

Bersambung...

Page 84: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

69

Sambungan...

10. Guru menjawab pertanyaan dari siswa.

11. Guru sering memberikan intermezzokepada

siswa dalam proses pembelajaran.

12. Guru memberikan reward untuk siswa yang

mampu menjawab soal dengan benar.

13. Guru mengaitkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

14. Guru memanage kelas dengan baik.

15. Guru terlibat dalam diskusi kelompok siswa.

16. Guru memberikan perhatikan kepada siswa yang

belum menguasai materi.

17. Guru lancar dalam berbicara.

18. Siswa merespon apersepsi yang diberikan guru.

19. Siswa memahami tujuan dan kegiatan

pembelajaran.

20. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang

berkaitan dengan materi.

21. Siswa mampu memberikan penjelasan sesuai

dengan pemahamannya.

22. Siswa mampu memberikan contoh yang

berkaitan dengan materi.

Bersambung...

Page 85: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

70

Sambungan....

23. Siswa aktif selama proses pembelajaran

berlangsung.

24. Siswa berani bertanya kepada guru tentang hal

yang belum diketahui.

25. Siswa mampu mengerjakan latihan soal yang

diberikan oleh guru.

26. Siswa berani mengemukakan pendapat sesuai

dengan hasil yang didapat.

27. Ketepatan waktu siswa dalam mengumpulkan

pekerjaan .

28. Siswa mampu menyimpulkan materi yang telah

dipelajari bersama.

29. Siswa ikut serta dalam diskusi.

30. Siswa mampu memperbaiki hasil yang belum

tuntas sesuai waktu yang diberikan oleh guru.

Page 86: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

71

Lampiran 2

Hasil Observasi

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Matematika Di MI

Asyafi’iyyah Desa Jatirejo, Suruh Kab. SemarangTahun 2017

Hari / Tanggal : Rabu, 09 Agustus 2017

Tempat : MI Asyafi’iyyah

Waktu : 07.00 – 09.30 WIB

Observasi dilakukan pada hari Rabu, 09 Agustus 2017. Peneliti sampai di

Madrasah jam 06.45. Peneliti melihat keadaan di sekeliling Madrasah. Mulai dari

bangunan Madrasah, kondisi ruang guru dan kelas. Jam 07.00 bel masuk kelas

berbunyi. Ketika peneliti melakukan penelitian, ini tepat pada hari Rabu dimana

setiap hari itu ada pembiasaan Rabu sehat. Siswa antusias mengikuti senam

bersama dari kelas 1 sampai kelas 6. Tanpa guru menyuruh, siswa sudah

melakukan pembiasaan tersebut tanpa menunggu guru. Jam 07.15 pembiasaan

selesai dan siswa masuk ke dalam kelas masing-masing.

Peneliti dan guru kelas masuk ke dalam ruang kelas IV. Di dalam kelas

masih ada pembiasaan lagi yaitu dengan membaca asmaul husna dan dilanjut

surat pendek. Ketika siswa membaca surat-surat pendek peneliti sambil melihat

silabus, RPP serta soal latihan yang ada di LKS sebagai dokumentasi.

Jam 07.30 pembelajaran dimulai. Guru membuka salam dan melakukan

absensi. Guru mengulas kembali materi yang lalu karena sudah lama siswa libur

sekolah. Banyak siswa yang sudah lupa dengan materi yang lalu. Kemudian guru

Page 87: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

72

menjelaskan lagi materi desimal sampai 3 kali agar siswa paham. Setelah siswa

sudah paham dengan materi yang lalu kemudian guru melanjutkan dengan materi

hari itu yaitu materi operasi hitung bilangan. Sebelum guru menjelaskan, guru

bertanya kepada siswa siapa yang sudah mengerti atau mengenal operasi bilangan.

Ternyata sudah banyak siswa yang mengenal operasi bilangan. Sebagian besar

siswa sudah belajar di rumah dan mempunyai buku sendiri yang bersangkutan

dengan materi. Dengan begitu guru lebih mudah menjelaskan materi operasi

bilangan. Siswa sangat memperhatikan guru saat penjelasan. Setelah penjelasan

dari guru dan siswa menguasai materi, siswa diberi latihan soal di depan kelas.

Siswa banyak yang berebut untuk maju ke depan mengerjakan latihan soal. Soal

yang diberikan ini untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dan respon

siswa terhadap pelajaran. Disamping itu guru juga memberikan reward kepada

siswa yang bisa mengerjakan dengan benar.

Dalam proses pembelajaran masih ada siswa yang belum paham mengenai

materi. Kemudian guru sangat sabar memberi penjelasan lebih terhadap siswa

yang belum paham. Dan teman-teman yang sudah bisa juga membantu

memahamkan materi kepada temannya. Di dalam kelas tidak ada siswa yang

gaduh atau bermain sendiri. Siswa sangat memperhatikan guru. Apabila siswa

sudah merasa bosan, guru tersebut memberikan intermezzo agar pembelajaran

tidak monoton dan mempunyai semangat dalam belajar lagi. Siswa diberi latihan

soal yang harus dikerjakan di kelas dan dikoreksi bersama dengan durasi waktu 10

menit. Soal yang harus dikerjakan ada 5 soal. Setelah selesai, guru dan siswa

bersama-sama mengoreksi hasil pekerjaannya. Dari 23 siswa yang benar semua

Page 88: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

73

ada 15, salah 1 ada 2 siswa, salah 2 ada 3 siswa, yang sama sekali belum

menguasai ada 3 siswa.

Jadi pembelajaran kali ini dianggap tuntas oleh guru karena dari sebagian

siswa sudah menguasai. Walaupun masih ada 3 siswa yang belum paham. Siswa

yang belum paham sepulang sekolah ada tambahan jam. Pada evaluasi ini guru

tidak membuat daftar penilaian. Guru mengevaluasi siswa dengan cara melihat

hasil yang sudah dikoreksi tadi dan mengevaluasi siswa saat proses pembelajaran

itu memperhatikan atau tidak. Dalam pembelajaran kali ini guru hanya

menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan, tidak ada media

yang digunakan saat penjelasan materi.

Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru setelah evaluasi adalah guru

dan siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan oleh guru dan sebelum

pembelajaran ditutup guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu

semangat dalam belajar. Guru menutup pembelajaran dengan doa’ bersama dan

salam.

Page 89: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

74

Hasil Observasi

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Matematika Di MI

Asyafi’iyyah Desa Jatirejo, Suruh Kab. SemarangTahun 2017

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Guru memberikan penjelasan tentang materi

yang akan diajarkan kepada siswa.

2. Guru memberikan apersepsi terhadap siswa. √

3. Guru memberikan contoh dalam kehidupan

sehari-hari sesuai dengan materi yang

diajarkan.

4. Guru dapat menghitung hasil dari operasi

hitung yang ada dalam pembelajaran

matematika.

5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya.

6. Guru memberikan pemahaman tentang

pembedaan soal kepada siswa.

7. Guru menyimpulkan materi yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

8. Guru mengalokasikan waktu pembelajaran

sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran.

9. Guru memberikan evaluasi terhadap siswa. √

Page 90: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

75

10. Guru menjawab pertanyaan dari siswa. √

11. Guru sering memberikan intermezzokepada

siswa dalam proses pembelajaran.

12. Guru memberikan reward untuk siswa yang

mampu menjawab soal dengan benar.

13. Guru mengaitkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

14. Guru memanage kelas dengan baik. √

15. Guru terlibat dalam diskusi kelompok siswa. √

16. Guru memberikan perhatikan kepada siswa

yang belum menguasai materi.

17. Guru lancar dalam berbicara. √

18. Siswa merespon apersepsi yang diberikan

guru.

19. Siswa memahami tujuan dan kegiatan

pembelajaran.

20. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang

berkaitan dengan materi.

21. Siswa mampu memberikan penjelasan sesuai

dengan pemahamannya.

22. Siswa mampu memberikan contoh yang

berkaitan dengan materi.

23. Siswa aktif selama proses pembelajaran √

Page 91: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

76

berlangsung.

24. Siswa berani bertanya kepada guru tentang hal

yang belum diketahui.

25. Siswa mampu mengerjakan latihan soal yang

diberikan oleh guru.

26. Siswa berani mengemukakan pendapat sesuai

dengan hasil yang didapat.

27. Ketepatan waktu siswa dalam mengumpulkan

pekerjaan .

28. Siswa mampu menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama.

29. Siswa ikut serta dalam diskusi. √

30. Siswa mampu memperbaiki hasil yang belum

tuntas sesuai waktu yang diberikan oleh guru.

Page 92: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

77

Lampiran 3

Pedoman Wawancara

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Matematika Di

MI Asyafi’iyyah Desa Jatirejo, Suruh Kab. SemarangTahun 2017

Hari / Tanggal : Jum’at, 12 Mei 2017

Tempat : MI Asyafi’iyyah

Waktu : 09.00 WIB

Narasumber : Bapak Budiyanto, S,Pd.

Pedoman Wawancara

Butir-butir Pertanyaan :

a. Apakah Bapak mengetahui tentang konsep Taksonomi Bloom?

b. Bagaimana cara Bapak merencanakan proses pembelajaran yang sesuai

dengan konsep Taksonomi Bloom khususnya dalam mata pelajaran

matematika?

c. Bagaimana Bapak melaksanakan perencanaan yang telah dibuat dalam

proses pembelajaran matematika?

d. Bagaimana Bapak mengevaluasi siswa dalam pembelajaran

matematika?

e. Bagaimana cara Bapak menyusun soal yang terintegrasi dengan

taksonomi Bloom dalam pembelajaran matematika?

Page 93: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

78

Lampiran 4

Hasil Wawancara

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Matematika Di

MI Asyafi’iyyah Desa Jatirejo, Suruh Kab. SemarangTahun 2017

Hari / Tanggal : Jum’at, 12 Mei 2017

Tempat : MI Asyafi’iyyah

Waktu : 09.00 WIB

Narasumber : Bapak Budiyanto, S,Pd.

Butir-butir Pertanyaan :

1. Apakah Bapak mengetahui tentang konsep Taksonomi Bloom?

Iya, saya mengetahui konsep taksonomi bloom yang meliputi 3 ranah yaitu

ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

2. Bagaimana cara Bapak merencanakan proses pembelajaran yang sesuai

dengan konsep Taksonomi Bloom khususnya dalam mata pelajaran

matematika? Dengan cara melihat silabus dan RPP. Sebelum masuk pada

proses pembelajaran saya melihat RPP terlebih dahulu sebagai pedoman

nanti dalam proses pembelajaran berlangsung. Saya mengikuti materi dan

langkah-langkah dalam RPP di LKS. Apa yang materi saya sampaikan

tidak keluar dari RPP.

3. Bagaimana Bapak melaksanakan perencanaan yang telah dibuat dalam

proses pembelajaran matematika? Dalam proses pembelajaran saya

menerapkan 3 aspek yang ada di dalam Taksonomi Bloom. Saya

menguasai materinya. Apabila ada anak yang gaduh saya tegur. Saya beri

Page 94: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

79

kesempatan siswa untuk mengungkapkan apa yang dia pahami mengenai

materi yang bersangkutan. Saya memberikan latihan soal untuk mengukur

kemampuan siswa tentang materi.

4. Bagaimana Bapak mengevaluasi siswa dalam pembelajaran matematika?

Dengan cara melihat saat proses pembelajaran berlangsung. Misal dengan

melihat siswa itu memperhatikan saat guru menjelaskan materi atau tidak.

Mampu menjawab pertanyaan guru atau tidak. Bisa mengerjakan latihan

soal yang diberikan atau tidak.

5. Bagaimana cara Bapak menyusun soal yang terintegrasi dengan taksonomi

Bloom dalam pembelajaran matematika? Siswa diberi latihan soal 10 esay.

1 soal benar diberi nilai 10. 1 soal salah tidak diberi nilai. Soal yang

diberikan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu misal dari 10 soal maka 5 soal

mudah 3 soal sedang dan 2 soal sulit.

Page 95: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

80

Lampiran 5

SILABUS

Nama Sekolah : MI Asyafi’iyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Program : IV / Sekolah Dasar

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 30 Menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami Dan Menggunakan Sifta-Sifat Operasi

Hitungan Bilangan Dalam Pemecahan Masalah

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok dan

Uraian

Materi

Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokas

i

Waktu

Sumbe

r/

Bahan/

Alat

Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Mengidentifikas

ikan sifat-sifat

operasi hitung

OPERASI

HITUNG

BILANGAN

Mengidentifi

kasi Sifat-Sifat Operasi

Hitung

Memahami peta konsep

tentang sifat-sifat operasi

hitung.

Memahami sifat operasi

komutatif

a + b = b + a

3 + 5 = 5 + 3

8 = 8

Memahami sifat operasi

asosiatif

Memahami sifat operasi

distributif

Menjumlahkan sifat

penjumlahan nol (0)

Menghitung sifat

perkalian dengan

bilangan nol (0)

Menghitung sifat

perkalian dengan

bilangan nol (1)

Menghitung sifat

bilangan satu dalam

pembagian

Menghitung sifat

pembagaian yang lainnya

Melakukan

operasi hitung

dengan sifat pertukaran,

pengelompok

an, dan penyebaran

Menentukan hasil

perkalian

dengan bilangan 0

dan 1

Menentukan

hasil

pembagian dengan

bilangan 0

dan 1

Tugas

Individu

dan Kelom-

pok

Laporan

buku

pekerjaan rumah

6 jp

Sumbe

r:

Buku Alat:

Buku

112 112

)97( 15 62 (50)

62) 35( 15 62 35) (15

14 14

)8( )6( (7) 2

4) (2 3) (2 4) (3 2

c) (a b) (a c) (b a

Page 96: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

81

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : MI Asyafi’iyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : IV (Empat) /1 (satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

S. Standar Kompetensi :

1.Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah

T. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

U. Indikator

9. Melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran

10. Melakukan operasi hitung dengan sifat pengelompokan

11. Melakukan operasi hitung dengan sifat penyebaran

12. Menentukan hasil perkalian dengan bilangan 0 dan 1

V. Tujuan Pembelajaran

9. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran

10. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat pengelompokan

11. Siswa dapat melakukan operasi hitung dengan sifat penyebaran

Page 97: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

82

12. Siswa dapat menentukan hasil perkalian dengan bilangan 0 dan 1

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin

Rasa hormat dan perhatian

Tekun dan Tanggungjawab

W. Materi Ajar

7. Operasi Hitung Bilangan

8. Penjumlahandanpenguranganbilanganbulat

9. Perkalian Bilangan Bulat

X. Metode Pembelajaran

Ceramah,Tanya Jawab, dan Latihan

Y. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-3

Kegiatanawal

- Apresepsi/ Motivasi

- Mendengarkan cerita lucu yang berkaitan dengan penjumlahan dan

perkalian tiga bilangan.

KegiatanInti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa dapatMemahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Page 98: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

83

Melakukan percobaan, diskusi, tanya jawab dan latihan dengan fasilitas

soal-soal untuk dapat melakukan penjumlahan dan perkalian tiga

bilangan berurutan

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

KegiatanPenutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) Menyimpulkan materi

2) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

3) Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Z. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 4,

Buku lain yang relevan

Kegiatan keseharian yang relevan

Page 99: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

84

Page 100: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

85

Lampiran 7

Lembar Soal Evaluasi

Soal uraian

1. 13 + 27 = . . . . + 13

2. 15 + 68 = 68 + . . . .

3. 12 × 14 = . . . . × 12

4. (44 + 334) + 66 = 44 + (334 + . . . .)

5. 10 × (3 + 7) = (10 × . . . .) + (10 × . . . .)

6. 6 + 17 × 3 = . . .

7. 4 × (13 – 9) = . . .

8. 25 + 45 – 20 =. . .

9. 25 + . . .= 138 + 25

10. 6 × (3×2) = (. . .×3)×2

Jawaban

1. 13+27 = 27+13

2. 15+68= 68+15

3. 12 × 14 = 14 × 12

4. (44 + 334) + 66 = 44 + (334 + 66)

5. 10 × (3 + 7) = (10 × 3) + (10 × 7)

Page 101: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

86

6. 6 + 17 × 3 = 57

7. 4 × (13 – 9) = 16

8. 25 + 45 – 20 = 50

9. 25 + 138 = 138 + 25

10. 6 × (3×2) = (6×3)×2

Page 102: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

87

Lampiran 8

Page 103: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

88

Lampiran 9

Foto Kegiatan

Berdo’a bersama Pembiasaan pagi baca Asmaul Husna

sebelum pembelajaran dimulai

Guru menjelaskan materi Siswa memperhatikan penjelasan guru

Antusias siswa dalam proses pembelajaran

Page 104: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

89

Lampiran 10

Page 105: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

90

Lampiran 11

Page 106: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

91

Page 107: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

92

Lampiran 12

Page 108: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

93

Lampiran 13

DAFTAR NILAI SKK

(SATUAN KREDIT KEGIATAN)

Nama : Aini Wahyuningsih

Fakultas/Jurusan : FTIK/ PGMI

NIM : 115-13-070

Dosen P.A : Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 OPAK STAIN SALATIGA

2013 Dengan

Tema”Rekonstruksi

Paradigma Mahasiswa Yang

Cerdas, Peka dan Peduli”

26-27 Agustus

2013

Peserta

3

2 OPAK TARBIYAH 2013

“Menjunjung Tinggi Nilai-

Nilai Kearifan Lokal Sebagai

Identitas Pendidikan

Indonesia”

29 Agustus

2013

Peserta

3

3 Sertifikat UPT

Perpustakaan”LIBRARY

USER EDUCATION

(Pendidikan Pemakaian

Perpustakaan)”

16 September

2013

Peserta

2

4 Piagam Penghargaan dalam

acara KISMIS “Agar Shalat

Bukan Sekedar Kewajiban,

namun Kebutuhan’’

10 Oktober

2013

Peserta

2

5 Seminar

Nasional”Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha

Mikro Menghadapi Pasar

Bebas ASEAN”

2 Mei 2014

Peserta

8

6 Sertifikat SIBA SIBI Training

UTS Semester Genap Tahun

2014

3 Mei 2014

Peserta

2

7 Tafsir Tematik “ Konsep

Pimpinan Ideal Menurut Al-

Qur’an”

17 Mei 2014 Peserta

2

8 Seminar Nasional LPM

Dinamika “Idealisme

Mahasiswa”

3 Juni 2014

Peserta

8

Page 109: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

94

9 Kegiatan Pendidikan dan

Latihan Calon Pramuka

Pandega (PLCPP)XXIV

dengan tema“PLCPP sebagai

Langkah Rekonstruktif

Karakter Pandega dalam

Membangun Racana yang

Loyal dan Bermartabat’’

26-29

September

2014

Peserta

2

10 Seminar Nasional

Entrepreneurship

diselenggarakan oleh Gerakan

Pramuka Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi

STAIN Salatiga

16 November

2014

Peserta

8

11 Seminar Nasional “Mencegah

Generasi Pemuda Islam dari

Pengaruh Radikalisme ISIS”

6 Mei 2015

Peserta

8

12 Peserta Lomba Juara 1

Kegiatan Milad-XIII LDK

Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga“Aktualisasi Dakwah

dalam Membentuk Generasi

yang Bertaqwa, Berilmu, dan

Berakhlak Mulia”

6 Mei 2015

Peserta

3

13 Gladian Pimpinan Pandega

(GPP)Racana Kusuma

Dilaga-Woro

Srikandhi“Membangun

Karakter Kepemimpinan

dalam Jiwa Pramuka Menuju

Pandega yang Berkualitas”

30-31 Mei

2015

Peserta

2

14 Diskusi Terbuka Degradasi

Nasionalisme Akibat

Pengaruh Hedonisme LPM

Dinamika

20 April 2016

Peserta

2

15 Seminar Nasional “Penguatan

Wawasan Kebangsaan dan

Nasionalisme”

28 April 2016

Peserta

8

16 Seminar Nasional PIK

SAHAJASA “LGBT dalam

Perspektif Psikologi dan

Kesehatan”

26 Mei 2016

Peserta

8

Page 110: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

95

Page 111: IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1941/1/SKRIPSI... · 2017-11-20 · Kepada seluruh Dosen yang telah memberi pengajaran ilmu, ... Penelitian

96

Lampiran 14