28
IMUNISASI RUKIAH SRI SULASTRI MUTMAINNAH SARDINI JAMALUDDIN

IMUNISASI

  • Upload
    rukiah

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMUNISASI

IMUNISASIRUKIAH

SRI SULASTRIMUTMAINNAH

SARDINIJAMALUDDIN

Page 2: IMUNISASI

PENGERTIAN

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten.Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen

Page 3: IMUNISASI

JENIS-JENIS IMUNISASI

IMUNISASI AKTIFIMUNISASI PASIF

Page 4: IMUNISASI

Imunisasi Pasif (Pasive Immunization):Imunisasi pasif ini adalah immunoglobulin yang didapatkan secara genetis melalui ibu. Memberikan imunitas sementara dengan pemberian antibodi (serum/imunoglobulin) Indikasi:Setelah terpapar terhadap infeksi dan Diperkirakan akan terpapar infeksi dikemudian hari Keuntungan :Antibodi dapat memberikan perlindungan segera setelah disuntikan Kerugian :Antibodi hanya bertahan 6-8 minggu ,Perlindungan hanya terbatas pada Ab humoral dan hanya IgG Misalnya: Hepatitis B immunoglobulin (HBIG) , Varicella zoster immunoglobulin (VZIG) , Rabies immunoglobulin (RIG)

Page 5: IMUNISASI

Imunisasi Aktif (Active Immunization) :Suatu proses untuk menstimulasi tubuh agar membentuk antibodi dan respon imun lainnya (mis, imunitas seluler) melalui pemberian vaksin atau toksoid Vaksin :Suatu suspensi dari mikroorganisme hidup atau mikroorganisme yang inaktif atau fraksinya Toxoids :Toksin bakteri yang dimodifikasi yg dihasilkan dari kultur bakteri yg tidak lagi toksik tetapi masih mempunyai kemampuan untuk menstimulasi pembentukan antitoksin

Page 6: IMUNISASI

JENIS-JENIS VAKSIN

• Vaksin Hidup Attenuated:– Virus : Campak, gondongan, rubella, polio, rota

virus, Bakteri: BCG• Inactivated Vaccines:– Virus (polio), bakteri (pertusis), rekombinan

(hepatitis B), toksoid (difteri, tetanus)

Page 7: IMUNISASI

PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

• a. Difteri• b. Pertusis• c. Tetanus• d. Tuberkulosis• e. Campak• f. Poliomielitis• g. Hepatitis B

• h. Meningitis Meningokokus

• i. Demam Kuning (Yellow Fever)

• J. Varicella• k. antrax• l. hepatititis A• M. H1N1

Page 8: IMUNISASI

VAKSIN YANG DIWAJIBKAN

Vaksin BCGVaksin DPT ( Dipteri, Pertusis,Tetanus )Vaksin PolioVaksin Hepatitis BVaksin campak

Page 9: IMUNISASI

VAKSIN YANG DIANJURKAN

MMRVARICELLATHYFOIDHibdll

Page 10: IMUNISASI

Vaksin BCG(Bacillus Celmette-Guerin)Imunisasi BCG tujuannya untuk memberikan kekebalan aktif kepada bayi dan balita terhadap penyakit TBC Paru Paru.Vaksin disuntikkan secara intrakutan pada lengan atas, untuk bayi berumur <1 tahun diberikan sebanyak 0,05 mL dan untuk anak berumur >1 tahun diberikan sebanyak 0,1 mL. Kontra indikasi pemberian vaksin BCG:

Respon imunologik terganggu : infeksi HIV, def imun kongenital,leukemia, keganasanRespon imunologik tertekan: kortikosteroid, obat kanker, radiasiHamil

Kejadian yang menyerati setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. setelah 2-3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil yang menjadi luka dengan garis tengah sekitar 10mm. luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan meninggalkan parut yang kecil.

Page 11: IMUNISASI

Vaksin DPTa. Difteri• Adalah penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium

diphteriae dengan gejala panas lebih kurang 38oC disertai adanya pseudo membran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah

b. Pertusis• Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis

dengan gejala batuk beruntun. Serangan batuk lebih sering pada malam hari. penyakit ini sering disebut penyakit 100 hari

c. Tetanus• Adalah penyakit disebabkan oleh Clostridium tetani dengan terdiri

dari tetanus neonatorum dan tetanus

Page 12: IMUNISASI

Imunisasi DPT tujuannya untuk memberikan kekebalan yang bersamaan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis dan Tetanus. Biasanya vaksin DPT terdapat dalam bentuk suntikan, yang disuntikkan pada otot lengan atau paha. Dosis 0,5 ml secara intra muskular di bagian luar paha. Kontra indikasi pemberian vaksin DPT:

Kelainan neurologis n terlambat tumbuh kembanGAda riwayat kejangPernah sebelumnya divaksinasi DPT menunjukkan: anafilaksis, ensefalopati, kejang, renjatan, hiperpireksia, tangisan/teriakan hebat.

kejadian yang menyertai kadang2 bayi menderita panas setelah mendapat vaksin ini. tetapi panas ini umumnya akan sembuh dalam 1-2 hari. sebagian bayi merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak di tempat suntikan.

Page 13: IMUNISASI

Vaksin polio

Imunisasi Polio tujuannya untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan balita terhadap penyakit poliomielitis atau kelumpuhan.Vaksin diberikan secara parenteral sebanyak 2 tetes (0,1 cc).defisiensi imunologik atau kontak dengannya

Page 14: IMUNISASI

Vaksin hepatitis B

Imunisasi Hepatits B tujuannya untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B atau penyakit kuning.Hepatitis B:Vaksin disuntikkan secara subkutan dalam sebanyak 0,5 mL.

Page 15: IMUNISASI

Vaksin campakImunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek). Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih. Pada kejadian luar biasa dapat diberikan pada umur 6 bulan dan diulangi 6 bulan kemudian.Campak:Vaksin disuntikkan secara subkutan dalam sebanyak 0,5 mLKontra indikasi pemberian vaksin campak: * infeksi akut yang disertai demam lebih dari 38°Celsius * gangguan sistem kekebalan * pemakaian obat imunosupresan * alergi terhadap protein telur * hipersensitivitas terhadap kanamisin dan eritromisin

* wanita hamil.anak mungkin panas pada hari ke 5-12 sesudah suntikan. kadang2 disertai kemerahan pada kulit seperti campak. hal ini adalah gejala penyakit campak ringan dan umumnya setelah 1-2 hari akan hilang.

Page 16: IMUNISASI

(Haemophilus influenzae b) Hib

Kapsul polisakarida.Diberikan sejak umur 2 bulan, diberikan 3 kali dengan jarak 2 bulanBila diberikan pada usia 6 bl-1 th diberikan 2 kali, sdgkan bila >1 th cukup diberikan 1 kaliIntramuskularEfek samping: lokal & sangat jarang

Page 17: IMUNISASI

Pneumokokus

Dua tipePolysaccharide pneumococcal vaccine – 23 serotypes (PPV-23) Polysaccharide capsule conjugated to protein- 7 serotypes ( PCV-7).

Dosis tunggal 0,5 ml, IM atau SC dalamDiberikan sejak umur 2 bulan, diberikan 3 kali dengan jarak 2 bulan, imunisasi ulangan 6 bulan kemudianEfek samping ( lokal )

Page 18: IMUNISASI

Demam Tifoid

Vaksin demam tifoid parenteral Typhim ViTiap 0,5 ml mengandung S. typhi polisakaridaDiberikan pada anak usia >2 th, imunisasi ulangan setiap 3 tahunSC atau IM pada deltoid atau pahaKIPI : demam, kemerahan & pembengkakan pada tempat suntikan (menghilang beberapa hari)

Page 19: IMUNISASI

Hepatitis A

Dibuat dari virus yang dimatikan dari strain HM-175Kemasan anak: 1 fl (0,5 ml) berisi 720 EIUIntramuskular deltoid atau paha Dosis tunggal dengan booster 6 bulan kemudianReaksi samping sangat jarang

Page 20: IMUNISASI

Influenza Virus tidak aktif. Ada 2 macam, yaitu whole-virus dan split-virus vaccine.Satu dosis vaksin dapat diberikan secara teratur setiap tahun. Untuk anak usia 6 bl-3 th 0,25 ml, usia >3 th 0,5 ml. Untuk anak usia 6 bl-9 th bila mendapat vaksin pertama kali harus diberikan 2 kali berturut-turut dg selang waktu 1 bulanKIPI: lokal dan sistemik (jarang)

Page 21: IMUNISASI

ANTISERUM ATAU ANTITOKSIN

• merupakan zat anti terhadap toksin. Zat toksin ini berasal dari sejenis racun yang dikeluarkan oleh kuman atau virulen. Racun ini dikeluarkan dari hewan (zootoksin) dan tumbuhan (fitotoksin).

Page 22: IMUNISASI

IMUNOGLOBULIN

adalah sejenis protein yang terdapat dalam peredaran darah manusia yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh. Saat ini imunoglobulin injeksi telah digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, umumnya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan malfungsi sistem kekebalan tubuh.Imunoglobulin adalah protein yang berfungsi sebagai antibodi spesifik untuk menetralkan sel-sel asing. Deviasi persentase normal imunoglobulin karakteristik sifatnya pada banyak kelainan-kelainan sistem imun, termasuk kanker, kelainan-kelainan hati, rheumatoid artritis dan lupus. Tes ini mengidentifikasi imunoglobulin G, imunoglobulin A dan imunoglobulin M dalam sampel darah.

Page 23: IMUNISASI

Alat Pemantau Suhu Untuk Mengetahui Kondisi Vaksin

Vaccine Vial Monitor (VVM)Termometer MullerFreeze WatchFreeze Tag

Page 24: IMUNISASI

Tata Cara Pemberian Imunisasi

Page 25: IMUNISASI

Tata Cara Pemberian Imunisasi

Page 26: IMUNISASI
Page 27: IMUNISASI
Page 28: IMUNISASI

THANKS SO MUCH FOR YOUR ATTANTION