2
Indonesia Raya KALA II Tanggal/jam : pada waktu ada his penderita mengejan, setelah mengejan (sekian) kali tampak kepala membuka pintu, kemudian kepala keluar pintu sehingga UUK di bawah SOP, kemudian kepala mengadakan fleksi maksimal sehingga subocciput di bawah SOP sebagai hipomoklion, kemudian kepala mengadakan defleksi ringan maka lahirlah berturut-turut UUK, UUB, dahu, kedua mata, hidung, mulut, dagu, maka lahirlah kepala seluruhnya. Kepala kemudian mengadakan putaran paksi luar (restitusi kea rah punggung) maka anak segera diusap dengan duk steril. Kemudian dagu dan belakang kepala dipegang dengan kedua tangan penolong, ditarik sedikit ke bawah, lahirlah bahu depan di bawah SOP, kemudia ditarik sedikit ke atas, maka lahirlah bahu belakang. Kemudian ketiak anak dikait dengankedua jari telunjuk penolong, diraik sedikit ke atas sesuai dengan arah sumbu panggul ibu, maka lahirlah berturut-turut dada, punggung, perut, bokong, paha, dan kedua tungkai seluruhnya. Tanggal/jam : anak lahir seluruhnya spontan, presbelkep, UUK di depan, Jenis (laki--laki/perempuan), Apgar 1’ (0-9), Apgar 5’ (0- 9), lendir dalam mulut dan hidung dihisap dengan penghisap lendir sampai bersih. Tali pusat diurut ke arah pusat anak, kemudian dijepit dengan 2 cunam kocker pada 2 tempat (10cm dan 12cm dari pusat anak) kemudian digunting diantara kedua cunam tersebut. Kedua tunggul tali pusat dipulas dengan yodium tincture 3% dengan mendahulukan tunggul anak. Tali pusat kemudian di ikat dengan benang tali pusat steril pada bekas jepitan cunam kocker, lalu dilipat dan diikat sekali lagi pada jarak 1-1,5cm dari pusat anak, anak kemudian diserahkan pembantu.

Indonesia Raya Persalinan Kala II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kala 2 (urutan)

Citation preview

Page 1: Indonesia Raya Persalinan Kala II

Indonesia Raya

KALA II

Tanggal/jam : pada waktu ada his penderita mengejan, setelah mengejan (sekian) kali tampak kepala membuka pintu, kemudian kepala keluar pintu sehingga UUK di bawah SOP, kemudian kepala mengadakan fleksi maksimal sehingga subocciput di bawah SOP sebagai hipomoklion, kemudian kepala mengadakan defleksi ringan maka lahirlah berturut-turut UUK, UUB, dahu, kedua mata, hidung, mulut, dagu, maka lahirlah kepala seluruhnya.

Kepala kemudian mengadakan putaran paksi luar (restitusi kea rah punggung) maka anak segera diusap dengan duk steril. Kemudian dagu dan belakang kepala dipegang dengan kedua tangan penolong, ditarik sedikit ke bawah, lahirlah bahu depan di bawah SOP, kemudia ditarik sedikit ke atas, maka lahirlah bahu belakang.

Kemudian ketiak anak dikait dengankedua jari telunjuk penolong, diraik sedikit ke atas sesuai dengan arah sumbu panggul ibu, maka lahirlah berturut-turut dada, punggung, perut, bokong, paha, dan kedua tungkai seluruhnya.

Tanggal/jam : anak lahir seluruhnya spontan, presbelkep, UUK di depan, Jenis (laki--laki/perempuan), Apgar 1’ (0-9), Apgar 5’ (0-9), lendir dalam mulut dan hidung dihisap dengan penghisap lendir sampai bersih. Tali pusat diurut ke arah pusat anak, kemudian dijepit dengan 2 cunam kocker pada 2 tempat (10cm dan 12cm dari pusat anak) kemudian digunting diantara kedua cunam tersebut. Kedua tunggul tali pusat dipulas dengan yodium tincture 3% dengan mendahulukan tunggul anak. Tali pusat kemudian di ikat dengan benang tali pusat steril pada bekas jepitan cunam kocker, lalu dilipat dan diikat sekali lagi pada jarak 1-1,5cm dari pusat anak, anak kemudian diserahkan pembantu.

Pendarahan kala II ……cc