3
Infark (bahasa Latin : infarcire) adalah nekrosis iskemik pada satu tempat di otak , karena perubahan sirkulasi darah , atau kurangnya pasokan oksigen . [1] Infark biasanya terjadi karena penyumbatan aliran pembuluh nadi dan kadang bisa terjadi pada pembuluh balik . Sumbatan bisa saja terjadi secara pelan atau cepat. Sumbatan sering terjadi karena embolus dan tromnbus . Infark menurut bentuknya dapat dibagi menjadi: Infark anemik, terjadi karena penyumbatan pembuluh nadi dan pada alat tubuh padat seperti jantung dan ginjal ; Infark hemoragik, terjadi pada alat tubuh dengan jaringan renggang seperti usus . Infark adalah nekrosis iskemi setempat. Penyebabnya antara lain karena sumbatan arterimaupun vena yang tidak selalu terbentu total. Hal ini dapat pula terjadi pada aterosklerosiskoroner, meskipun hanya terjadi insufisiensi namun dapat terjadi infark miokard.Apakah daerah iskemik benar-benar menjadi infark atau tidak bergantung pada berbagai factorlocal dan sistemik. Misalnya derajat penyumbatan arteri akan lebih mudah ditoleransi jikaberlangsung lambat, jika kebutuhan metabolism jaringan rendah, dan njika terdapat sirkulasikolateral (yaitu suplai tambahan pada daerah yang terlibat oleh cabang-cabang arteri yang berdekatan). Selain itu apapun penyebabnya pengaruh iskemia akan menjadi lebih buruk jikaoksigen yang diangkut darah berkurang. Macam-macam infark : 1.Infark anemik (pucat), dapat terjadi pada alat tubuh yang padat, seperti ginjal ataupunJantung2.

Infark

Embed Size (px)

DESCRIPTION

in

Citation preview

Infark (bahasa Latin: infarcire) adalah nekrosis iskemik pada satu tempat di otak, karena perubahan sirkulasi darah, atau kurangnya pasokan oksigen.[1] Infark biasanya terjadi karena penyumbatan aliran pembuluh nadi dan kadang bisa terjadi pada pembuluh balik.Sumbatan bisa saja terjadi secara pelan atau cepat. Sumbatan sering terjadi karena embolus dan tromnbus.Infark menurut bentuknya dapat dibagi menjadi: Infark anemik, terjadi karena penyumbatan pembuluh nadi dan pada alat tubuh padat seperti jantung dan ginjal; Infark hemoragik, terjadi pada alat tubuh dengan jaringan renggang seperti usus.

Infark adalah nekrosis iskemi setempat. Penyebabnya antara lain karena sumbatan arterimaupun vena yang tidak selalu terbentu total. Hal ini dapat pula terjadi pada aterosklerosiskoroner, meskipun hanya terjadi insufisiensi namun dapat terjadi infark miokard.Apakah daerah iskemik benar-benar menjadi infark atau tidak bergantung pada berbagai factorlocal dan sistemik. Misalnya derajat penyumbatan arteri akan lebih mudah ditoleransi jikaberlangsung lambat, jika kebutuhan metabolism jaringan rendah, dan njika terdapat sirkulasikolateral (yaitu suplai tambahan pada daerah yang terlibat oleh cabang-cabang arteri yang berdekatan). Selain itu apapun penyebabnya pengaruh iskemia akan menjadi lebih buruk jikaoksigen yang diangkut darah berkurang.

Macam-macam infark :1.Infark anemik (pucat), dapat terjadi pada alat tubuh yang padat, seperti ginjal ataupunJantung2.

2. Infark hemorhagik, terjadi pada alat tubuh yang mempunyai jaringan linggar, sepertiparu-paru, usus, hati3.

Infark dapat anemik maupun hemorhagik, misalnya pada otak yang lambat launmelunak dan menjadi cair sehingga menimbulkan lubang dalam jaringan.

Patogenesis terjadinya InfarkSetelah terjadi oklusi pembuluh, baik arteri maupun vena akan terjadi hiperemi. Setelahberlangsung beberapa jam stagnasi darah menyebabkan timbulnya oedem dan perdarahan.Setelah 24 jam pada alat tubuh yang padat (jantung dan ginjal) akan tampak pucat, saedangkanpada alat tubuh yang terdiri dari jaringan longgar (paru dan limpa) jaringan yang terkena tetaphemorhagik sehingga berwarna merah. Setelah beberapa hari, untuk infark pucat akan nampakkuning putih, berbatas tegas sedangkan infark merah tidak berubah banyak. Perbatasan daerahinfark dan jaringan normal tidak nyata karena oedem, hiperemi dan perdarahan. Setelahbeberapa hari sampai beberapa minggu, bagian yang terkena akan mengalami fibrosis mulaidari tepi ke pusat nekrosis sehingga infark diganti oleh jaringan parut yang pucat. Bagian pucatkadang-kadang dapat mencair karena proses lisis yang bila luas akan membentuk kista, danakhirnya cairan diresorbsi diganti oleh jaringan padat.

Akibat Infark1. Rasa nyeri karena iritasi pada syaraf atau karena radang pada permukaan serosa2. Kadang-kadang demam dan lekositosis karena nekrosis3. Pada infark paru terjadi hemoptisis4. Pada infark ginjal terjadi hematuri5. Pada infark miokard dapat terjadi rupture ataupun syok cardial6.6. Bila tejadi pada jaringan otak dapat terjadi aphasia, kelumpuhan, buta dan kesadaranmenurun