26
dr.Taufik Suryadi,SpF

Introd Etik-medikolegal 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

etikolega indomedik

Citation preview

dr.Taufik Suryadi,SpF

Ciri – ciri :• Berpendidikan formal• Memakai istilah teknis• Autonomi (Mandiri)• Etika• Menerima imbalan jasa• Mempunyai status sosial & wadah perhimpunan• internasionalisasi

“Mata pencaharian atau pekerjaan yang mandiri (autonom)”

Kualifikasi (Ciri khas):

• Akademi Profesional (teori & praktek)• Non profit (bukan bisnis) • Bidang garap : manusia sehat & sakit• Sarat dengan nilai kemanusiaan (moralitas)• Belajar sepanjang hayat• Ilmu eksakta dan seni (artistik) • Terkait dengan ilmu psikologi dan sosiologi

• “Budi pekerti, Tata susila, Moral”• Penilaian tentang :

– Benar & salah– Baik & buruk– Kebajikan & kejahatan– Santun/ sopan & biadab

JUSTIFIKASI “PERAN ETIKA” DALAM PROFESI DOKTER

• Bidang garap : Manusia (Sehat & sakit)

• Atribut Manusia :

• Martabat & harkat

• Perasaan (emosi)

• Nilai (Value)

• Dokter : berwenang penuh untuk intervensi (Pemeriksaan diagnostik & beri terapi)

• Pasien : awam & menyerahkan diri sepenuhnya untuk mendapat kesembuhan

• Posisi :

•Dokter aktif

•Pasien pasif

• Mutlak diperlukan, untuk menghindari penyalahgunaan wewenang

• Menghormati hak & kewajiban masing-masing

KONDISI RAMBU-RAMBU (ETIKA)

PROSES INTERAKSI

1.Setiap dokter harus berusaha menguasai ilmunya sebaik mungkin dan terus menerus belajar dari pengalaman yang diperolehnya untuk meningkatkan kualitas profesi

2.Seorang dokter harus selalu menjaga martabat profesinya

3.Seorang dokter harus menjadi seorang yang jujur dan mengabdikan diri sepenuh waktunya untuk profesinya

Tiga ketentuan atau syarat yang ditetapkan Hippocrates untuk menjadi dokter :

1. Dokter harus selalu mengutamakan kepentingan penderita

2. Dokter harus menjaga martabat dan kehormatan profesinya

3. Dokter harus menjaga pengetahuan dan ketrampilannya, selalu bersikap ilmiah dan sadar akan batas-batas kemampuan yang dimilikinya

4. Dokter harus selalu menghormati guru-gurunya dan menjaga rasa persaudaraan antara teman sejawatnya

PESAN – PESAN HIPPOCRATES :

• Menghormati kemandirian (autonomi) pasien

• Kejujuran (Veracity)

• Tidak merugikan/ mencederai pasien (nonmaleficence, primum non nocere)

• Bermanfaat bagi pasien (Beneficence)

• Kerahasiaan (Confidentially)

• Keadilan (Justice)

PRINSIP (Azas) etika profesi dokter

KONSEP DASAR ETIKA PROFESI DOKTER

Mengutamakan kesehatan penderita (Kesehatan penderita berada di atas segala-galanya) dari kepentingan lainnya

• Penelitian medis

• Status sosial ekonomi (Diskriminasi)

• Pribadi dokter

PENERAPAN KODE ETIK

KEDOKTERAN

Etika Jabatan Kedokteran : (Medical ethics)

• Sikap dokter terhadap : sejawat, Tenaga kesehatan lain (Perawat, bidan, dr. gigi, apoteker, ahli gizi) masyarakat

Etika Asuhan Kedokteran : (Ethics of medical care)

• Sikap dan tindakan dokter terhadap pasien dan keluarganya)

Dampak perkembangan IPTEKDOK dalam bidang diagnostik dan terapi

Cenderung mengubah perilaku dokter dari seni artistik medis ke fragmentatif & mekanistik : fokus dokter pada penyakit bukan

pada orang sakit. Pasien sebagai objek bukan lagi sebagai subjek

Pasien diperlakukan sebagai barang (benda) bukan sebagai manusia

seutuhnya

TUGAS DOKTER SEBAGAI AKADEMISI

(ILMUWAN)

1. PENDIDIK (meneruskan ilmu pengetahuan)

2. PENELITI (Mengembangkan ilmu pengetahuan)

3. PELAYANAN Jasa medis (profesi)

Ketiganya : TRI DHARMA PENDIDIKAN TINGGI

(Akademisi – Ilmuwan)

DOKTER :

• MENGUASAI ILMU KEDOKTERAN

• MENGENAL

• ILMU HUKUM

• ILMU SOSIAL (SOSIOLOGI)

• ANTROPOLOGI BUDAYA

• PSIKOLOGI

• ILMU KOMUNIKASI

• Otonomi “Kemandirian bertindak & mengambil keputusan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sendiri”

• Dua kemampuan yang terkait dengan otonomi :• Mengambil keputusan dari berbagai alternatif• Merealisasikan keputusan yang telah ditetapkan

sendiri• Dampak :

• Menjadikan sifat individualistik – terasing dari kelompok

• Dapat dihindari dengan menetapkan dan merealisasikan keputusan dengan penuh tanggung jawab dan bijak

• primun non nocere (non maleficence)

• Tradisi Hippocrates:• Bila kita tidak mampu menolong/ berbuat baik

pada seseorang, minimal jangan melakukan tindakan yang merugikan”

• Kerugian : Material & Non Material (kepentingan)• Contoh :

• Operasi by pass dengan bedah dada• Terapi radiasi/ khemo yang buat efek samping

namun demikian alasan merugikan harus kuat, proporsional

Beneficence“Berbuat baik (menolong) seseorang tetapi tidak mencelakakan diri sendiri”

Contoh : • Merawat dan mengobati penyakit AIDS• Tidak dapat renang menolong orang

tenggelam

Keadilan• Komparatif (dengan pertimbangan) :

proporsional• Non Komparatif (Tanpa pertimbangan)

ALIRAN DALAM ETIKA

“Penilian terhadap : Baik – buruk, benar-salah suatu tindakan ditujukan langsung pada perbuatan yang dilakukan”

“Penilaian terhadap baik-buruk, benar-salah suatu tindakan ditujukan terhadap Tujuan yang hendak dicapai bukan pada perbuatan yang dilakukan”

Penilaian terhadap baik-buruk, benar-salah suatu tindakan ditetapkan oleh hati nurani sendiri”

DEONTOLOGIS INTUISITELEOLOGIS

• Teaching Bioethics in Medicine

1. Undergraduate students2. Clerkship (Clinical Rotation), Graduate3. Residency Training, Postgraduate4. Medical Practitioners (CME/ CPD)

Etika klinis

BATASANEtika Klinis :

Panduan praktis terstruktur untuk membantu dokter mengambil keputusan dalam memecahkan masalh etika klinis secara sistematik mulai dari identifkasi, analisis hingga pemecahannya

Masalah :Menyadarkan klinikus bahwa konsep etika merupakan atau menjiwai setiap keputusan klinis

Indikasi MedisMenjawab Pertanyaan :

“Intervensi medis apa yang terbaik dilakukan untuk mengatasi masalah klinis pasien?

Jawaban :Hasil penilaian klinis yaitu kesimpulan pemeriksaan klinis dan penetapan diagnosis serta rencana intervensi medis yang akan dilakukan

1. INDIKASI MEDIS (INTERVENSI MEDIS)

a. Etika yang terkait pd pemeriksaan klinis• Dokter – Pasien berlawanan jenis kelamin

• Etika sewaktu anamnese –Palpasi-Perkusi- Auskultasi

• Sebaiknya tidak hanya berdua (keluarga pasien – atau perawat)

• Minta persetujuan (tidak asal perintah) & beri penjelasan

• Perhatian dokter hanya tertuju pada organ yang sakit

• Manipulasi terkait dengan prosedur

b. Etika yang terkait dengan pemeriksaan Lab.

o Sebelum dimulai ambil spesimen sebaikmya dijelaskan dahulu maksud & Tujuan untuk kepentingan apa, cara pengambilan spesimen, rasa sakit yang mungkin terjadi dan hal-hal yang terjadi di luar harapan (Komplikasi)

o Mohon persetujuan (karena mungkin prosedur bertentangan dengan nilai, budaya, agama dll.)

o Menandatangani formulir informed consent

o Bila perlu informasi tentang biaya

c. Etika yang terkait dgn pemeriksaan radiologis

• Idem di atas

d. Etika yang terkait dgn informasi Diagnosis

• Langsung kepada pasien sendiri, bila ada orang lain yang mendengar diminta persetujuan pasien lebih dahulu

• Melihat kondisi mental & spiritual pasien

2. PILIHAN PASIEN (Hak Otonomi)• Etika Klinis timbul bila program terapi dokter (intervensi medis)

tidak dapat diterima pasien karena hal-hal berikut:

• Bertentangan atau dilarang oleh Agama, Kepercayaan (Transfusi darah)

• Alasan Irasional

• Sosial ekonomi (tidak sampai hati mengorbankan kepentingan keluarga untuk dirinya)

• Wasiat yang dikukuhkan oleh notaris (Tidak mau dirawat bila terjadi serangan : Jantung, stroke dll)

Dilema dokter : Antara kewajiban menyelamatkan penderita

dengan hak otonomi pasien (Topik indikasi

medis bertentangan dengan topik pilihan atau

otonomi pasien)

3. KUALITAS HIDUP PASIEN• Stadium terminal (irreversibel) & Kesakitan

• Kondisi koma dengan bantuan respirator

• Cacat fisik atau mental

Indikasi Euthanasia ?

4. FAKTOR EKSTERNAL TERKAIT• Psikososial

• Biaya pengobatan

• Perkembangan Teknologi Medis

• Subsidi santunan kesehatan pemerintah

• Hukum

TAHAPAN PROSES PEMECAHAN ETIKA KLINIS

• Identifikasi masalah etik pada kasus klinis

• Analisis masalah etika klinis yang terjadi

• Pecahkan masalah etika (alternatif)