22

Click here to load reader

IT Transformation at Dell

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IT Transformation at Dell

Citation preview

Page 1: IT Transformation at Dell

M0244 – PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI

“IT Transformation at Dell”

TUGAS KELOMPOK (TM) – PAPER

DISUSUN O LEH KELOMPOK 4 :

Ganna Aryawiguna - 1401122066

Glory – 1401118932

Luckyanto Hanafie Wijaya – 1401113704

Steven Berry - 1401125906

Wendyo Fumanto - 1401114852

Wenny Kristanto – 1401115741

Yakobus Tanurjaya - 1401113692

Yeremia - 1401117002

JURUSAN SISTEM INFORMASI

BINA NUSANTARA UNIVERSITY

JAKARTA

2011 / 2012

Page 2: IT Transformation at Dell

ABSTRAK

Dell sebagai penyedia infrastruktur perangkat keras kini telah bertransformasi

berubah menjadi perusahaan penyedia solusi perangkat lunak dan jasa konsultasi di bidang

teknologi informasi. Untuk bertumbuh kembang dengan pesat, Dell sebagai perusahaan

yang besar harus mempunyai basis teknologi yang kuat. Dengan terus menambah

kemampuan/fitur dari perusahaan saja akan sulit karena sistem yang ada saat ini bisa jadi

tidak bisa bekerja lantaran terlalu kompleks.

Dell mengalami hambatan ketika berusaha mengimplementasikan sistem

pembayaran secara elektronik di seluruh toko baik secara online maupun offlline di seluruh

dunia. Maka, Dell membentuk tim Enterprise Architecture di mana tim tersebut memulai

dengan membuat cetak biru (blueprint) dari visi dan misi perusahaan untuk memandu

masing-masing proyek. Dell memutuskan untuk melakukan pembagian perusahaan

menjadi empat unit bisnis yang besar, dengan menunjuk wakil presiden eksekutif senior

memimpin setiap divisi.

Menggunakan cetak biru (blueprint) yang telah dibuat tersebut, tim EA dapat

menginventarisasi semua aplikasi dan teknologi yang digunakan saat dan kemudian

memetakan aplikasi untuk mendukung kemampuan bisnis perusahaan sambil

mengidentifikasi kelalaian dan redudansi yang ditimbulkan. Dell telah mengatasi

kecenderungan tadi dengan pendekatan berbasis arsitektur (Architecture-Driven

Approach). Enterprise Architecture tidak serta merta optimasi bisnis proses dan desain,

tetapi juga menjelaskan tentang tata kelola dan assessment dari setiap proses, terutama

ketika mereka melibatkan lintas-domain.

Kata kunci : Enterprise Architecture, blueprint , proses bisnis

1 | P a g e

Page 3: IT Transformation at Dell

DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................4

B. Rumusan Masalah....................................................................................................4

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................5

D. Manfaat Penelitian...................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN STUDI KASUS........................................................................6

A. Tentang Perusahaan.................................................................................................6

B. Pembahasan............................................................................................................7

1. Proses transformasi IT di Dell…........................................................................7

2. Proses rasionalisasi infrastruktur di Dell……....................................................8

3. Bagaimana transformasi proses bisnis oleh Dell………………………………8

4. Bagaimana Pelaksanaan dari Architecture yang di rancang

oleh Dell ……………………………………..………………………………..9

5. Bagaimana proses penyelarasan antara bisnis dan IT…………………………10

6. Apakah Architecture yang di lakukan

mampu untuk menghitung biaya……………………………………………...11

BAB III PENUTUP.........................................................................................................12

A. Diskusi.................................................................................................................12

B. Kesimpulan..........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

2 | P a g e

Page 4: IT Transformation at Dell

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Perusahaan.....................................................................................................3

3 | P a g e

Page 5: IT Transformation at Dell

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuh tahun lalu Dell memulai transformasi dari sebagai penyedia infrastruktur

perangkat keras kemudian berubah menjadi perusahaan penyedia solusi perangkat lunak

dan jasa konsultasi di bidang teknologi informasi. Perusahaan tersebut telah berumur 27

tahun, pada awalnya memulai kegiatan bisnisnya dengan menjadi perusahaan penyuplai

sistem Personal Computer (PC), yang mana mengalami perkembangan pesat sehingga

mulai merambah pasar asing dan membanjiri pasar luar negeri. Seiring dengan

perkembangan PC, Dell mulai mengakuisisi beberapa perusahaan besar di tahun 2010,

seperti Perot Systems, dan tiga perusahaan besar lain di tahun 2011.

Untuk bertumbuh kembang dengan pesat, Dell sebagai perusahaan yang besar

harus mempunyai basis teknologi yang kuat. Dengan terus menambah kemampuan/fitur

dari perusahaan saja akan sulit karena sistem yang ada saat ini bisa jadi tidak bisa bekerja

lantaran terlalu kompleks.

Masalah ditemui Dell saat akan mengimplementasikan sistem pembayaran secara

elektronik di seluruh toko baik secara online maupun offlline di seluruh dunia. Bagian

departement IT dari perusahaan Dell memperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 18

sampai 24 bulan dalam mengembangkan ide implementasi tersebut dan menjalankannya

secara global. Tim IT menyadari bahwa dengan memiliki 12 sistem pemrosesan pesanan

yang berbeda, 27 aplikasi antarmuka untuk produk dan pelanggan serta terpisahnya data

yang terdapat di dalam data warehouse akan menghambat transformasi yang digalakkan

oleh Dell.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan kami dibahas

adalah, sebagai berikut:

1. Proses transformasi IT di Dell

2. Proses rasionalisasi insfrastruktur di Dell

4 | P a g e

Page 6: IT Transformation at Dell

3. Bagaimana transformasi proses bisnis oleh Dell?

4. Bagaimana pelaksanaan dari aristektur yang dirancang oleh Dell?

5. Bagaimana proses penyelarasan antara bisnis dan TI yang dilakukan oleh Dell?

6. Apakah arsitektur yang dijalankan mampu menghitung biaya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari adanya penelitian ini adalah:

1. Menganalisa bagaimana berjalannya Enterprise Architecture dalam perusahaan.

2. Menganalisa penyelarasan antara Bisnis dan Teknologi Informasi serta strategi

perusahaan berkaitan dengan Enterprise Architecture.

3. Membahas faktor faktor yang berhubungan dengan Transformasi yang dilakukan

perusahaan seperti dukungan dari eksekutif dan Biaya implementasi.

4. Menganalisa masalah yang di hadapi oleh Dell.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka manfaat yang dapat diperoleh dan

diharapkan adalah:

1. Mengetahui dampak dari transformasi TI yang dilakukan perusahaan.

2. Memahami proses penyelerasan antara Bisnis dan Teknologi Informasi.

3. Mengetahui faktor kesuksesan dari perubahan Enterprise Architecture perusahaan.

4. Mengetahui solusi yang digunakan oleh Dell.

BAB II

5 | P a g e

Page 7: IT Transformation at Dell

PEMBAHASAN STUDI KASUS

A. Tentang Perusahaan

Gambar 1. Logo Perusahaan

Michael Dell mendirikan Dell pada tahun 1984 di Austin, Texas, dengan $ 1.000

dan memiliki visi yang unik tentang bagaimana teknologi harus dirancang, diproduksi dan

dijual. Lebih dari 5,4 juta pelanggan yang dimiliki dan anggaran tahunan TI yang dukup

besar yakni sekitar $ 1 miliar per tahun, Dell telah mencetak prestasi yang tak diragukan

lagi pada industri komputer dan dunia. Perusahaan telah mendistribusikan lebih dari

10.000 sistem setiap hari untuk pelanggan di 180 negara dan mempekerjakan 100.000

karyawan di seluruh dunia.

Dell telah lama dikenal sebagai salah satu produsen terbesar di dunia komputer

pribadi (PC) , Dell telah tumbuh menjadi tidak hanya sekedar penyedia hardware dan

infrastruktur global, tetapi juga layanan TI dan penyedia solusi. Pertumbuhan yang cepat

menyebabkan ekspansi regional tertentu dari satu negara ke negara. Dell sampai saat ini

tetap memiliki fasilitas manufaktur yang unik, sistem tatanan regional manajemen yang

baik, dan proses operasi yang berbeda dan sistem di seluruh dunia.

B. Pembahasan

6 | P a g e

Page 8: IT Transformation at Dell

1. Proses Transformasi IT di Dell

Rhonda Gass, Wakil Presiden Dell IT, Teknologi Strategi & Pemerintahan,

ditugaskan untuk meentukan arah masa depan bagi raksasa IT dalam jangka waktu tiga

tahun kedepan dengan didorong oleh Enterprise Architecture Dell (EA) yang dibuat oleh

tim Dell. Pada tingkat perusahaan roadmap ini termasuk sepuluh program utama yang

masing-masing melibatkan investasi dalam puluhan juta dolar dan dalam beberapa kasus,

ratusan juta dolar. Beberapa contoh dari program ini meliputi: Quote Global Cash, Jasa

Pengiriman Global, Penjualan Solusi, Eksekusi Manufaktur Global, dan transaksi berbasis

Berulang dan Penggunaan.

Oracle memberikan bimbingan eksekutif untuk memandu proses transformasi

yang dilakukan oleh Dell dengan bekerja sama dengan Gass dan arsitek usahanya untuk

membangun prospektif jangka panjang, serta mendefinisikan sistem yang diperlukan untuk

pemrosesan dan teknologi informasi yang akan dipakai. Masing-masing proyek yang

dilakukan untuk mengembangkan kemampuan secara keseluruhan, bukan hanya untuk

memenuhi kebutuhan sifatnya mendesak.

2. Proses Rasionalisasi Infrastruktur di Dell

Dalam rangka mencapai visi Dell maka diperlukan untuk merasionalisasi

infrastruktur TI. Proses transformatif melibatkan konsolidasi terhadap semua sistem secara

global untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan menciptakan standar baru.

Rasionalisasi membantu organisasi mengidentifikasi apa yang menjadi standar untuk

mengarahkan kepada visi mereka sambil menghilangkan kompleksitas dan system silo

yang telah mereka dibangun selama bertahun-tahun, dan mengembangkan teknologi

khusus yang akan membantu mereka sampai di sana.

Dell berpendapat bahwa, rasionalisasi dapat dimulai dengan diskusi teknis dan harus

dikendarai oleh IT; atau bisa juga dimulai pada tingkat bisnis. Sebagai contoh, sebuah

perusahaan mungkin telah didistribusikan ke seluruh dunia dan berkeinginan untuk

mengkonsolidasikan dan standarisasi proses bisnisnya yang mana bisa mendorong adanya

perubahan dalam portofolio TI. Atau bisa juga terjadi pada perusahaan yang telah melalui

merger dan akuisisi sehingga mungkin memiliki beberapa proses bisnis yang redundansi.

7 | P a g e

Page 9: IT Transformation at Dell

Rasionalisasi mengharuskan unutk memahami keadaan saat ini dari sebuah

portofolio TI yang dimiliki organisasi dan proses bisnisnya, dan kemudian memetakan

kemampuan bisnis dengan kemampuan IT yang dimiliki. Hal ini dilakukan dengan

membuat kriteria penilaian (assessment) untuk menganalisis portofolio saat ini, dan

akhirnya memutuskan standar apa yang akan mendorong organisasi ke depan.

Dalam kasus Dell, tim EA akan memulai dengan membuat cetak biru (blueprint) dari

visi dan misi perusahaan untuk memandu masing-masing proyek. Cetak biru ini ditata

sedemikian rupa sehingga mampu mendeskripsikan struktur perusahaan dalam hal strategi,

tujuan, sasaran, model operasi, kemampuan, proses bisnis, aset informasi, dan tata kelola

yang akan dipakai.

Menggunakan cetak biru yang telah dibuat tersebut, Tim EA mulai dapat

menginventarisasi semua aplikasi dan teknologi yang digunakan saat ini, dan kemudian

memetakan aplikasi untuk mendukung kemampuan bisnis perusahaan sambil

mengidentifikasi kelalaian dan redudansi yang ditimbulkan. Ketika proses inventarisasi

tersebut dan pemetaan telah selesai dilakukan, maka hasilnya dapat memperlihatkan pada

proses mana terjadi tumpang tindih dan duplikasi aplikasi yang sekarang ini.

3. Bagaimana Transformasi proses bisnis oleh Dell

Tim Arsitektur Dell meliputi arsitek bisnis, arsitek informasi, arsitek aplikasi, dan

spesialis infrastruktur. Ketika Mereka telah menyelesaikan proses rasionalisasi maka

selanjutnya mereka mulai ke tahap berikutnya yaitu transformasi proses bisnis.

Perubahan juga terkait dengan budaya dalam lingkungan perusahaan karena

mereka bersifat teknis. Setelah menciptakan “Center of Excellence” (COE) mereka

kemudian bisa mempelajari fundamental dari proses bisnis, Dell menjalakan

perusahaannya dengan berbasis pada lima kunci area proses, dimana setiap dari proses

tersebut terdapat peningkatan rantai mata pelanggan (customer value chain):

Develop

Market

Sell8 | P a g e

Page 10: IT Transformation at Dell

Fulfill

Support

Area proses tersebutdidukung oleh area proses secara korporat sehingga mendukung

proses yang berhubungan dengan pelanggan. Pemilik proses di bagiannya memiliki mitra

dengan IT untuk membangun sistem masa depan yang berjalan sesuai dengan proses dan

kemampuan masing-masing

Sebagai contoh, area logistik sama dengan saat Anda mengirim teknisi pada layanan

pengaduan atau memberikan bagian garansi ke bagian perbaikan. Jadi fokus dari Dell saat

ini adalah merancang kemampuan logistik umum bahwa sehingga area proses dapat

menggunakan layanan yang sama. Hal ini berbeda dari pendekatan "reaksioner" yang

umum di kebanyakan perusahaan besar, di mana proses bisnis dan sistem informasi

dikembangkan dari kebutuhan proyek tertentu dan rekomendasi. Biasanya, setelah

manajemen mengidentifikasi pasar atau mendefinisikan arah strategis, departemen TI

bekerja dengan unit bisnis yang tepat akan merancang solusi TI yang diperlukan untuk

mendukung inisiatif itu. Kemudian bagian TI akan mengembangkan aplikasi yang terkait

dengan data dan infrastruktur teknologi. Seiring waktu, perusahaan akhirnya menerapkan

sistem TI yang terpisah dan terputus tanpa perencanaan yang jelas. Sehingga akan jauh dari

tujuan perusahaan untuk membentuk masa depan perusahaan. TI akan menjadi hambatan.

Dell telah mengatasi kecenderungan tadi dengan pendekatan berbasis arsitektur

(Architecture-Driven Approach).

4. Bagaimana Pelaksanaan dari Arsitektur yang dirancang oleh Dell?

Membangun arsitektur bisnis akan melibatkan proses mencerna berbagai pandangan

dari perusahaan seperti strategi bisnis, kemampuan bisnis, proses bisnis, pengetahuan, dan

organisasi. Dalam proyek EA secara umum, informasi ini digunakan selama proses

pengembangan arsitektur untuk:

Mengidentifikasi bisnis dan sponsor TI dan berpartisipasi dalam tinjauan

arsitektur dan proses transformasi yang ada dalam perusahaan.

Prioritaskan daerah di mana berfokus dalam upaya rasionalisasi.9 | P a g e

Page 11: IT Transformation at Dell

Menangkap kemampuan bisnis dan wawasan proses bisnis.

Menghilangkan redudansi dan kesenjangan dalam application portofolio.

Menyelaraskan TI dengan strategi bisnis dan tujuan perusahaan.

Dell memiliki metode yang sistematis untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap tahun

usaha tim arsitekturnya berdiskusi untuk meninjau kemampuan dasar dan menyelesaikan

rencana strategis perusahaan. Rencana ini biasanya berfokus tiga sampai lima tahun ke

depan. Gass dan timnya membahas tentang corporate-wide map yang menggambarkan

domain bisnis yang spesifik. Tim arsitektur bisnis mencari capability gaps dan kemudian

berinteraksi dengan tim arsitektur bagian solusi, tim arsitektur informasi, dan tim

infrastruktur untuk mengisi kesenjangan tersebut. Perusahaan tim arsitektur Dell

memelihara arsitektur tiga-tahun yang dijadikan referensi untuk masing-masing domain,

yang mereka memperbarui setiap kuartal.

5. Bagaimana Proses Penyelarasan antara Bisnis dan TI?

Dell memprioritaskan investasi TI dengan menyesuaikan pada referensi arsitektur

dan mengidentifikasi kemampuan yang memberikan return tertinggi atas investasi. Gass

dan timnya membuat referensi model teknologi dan memberikan review atas arsitektur

untuk mengatur upaya transformasi yang dijalankan perusahaan. Tim EA secara berkala

menilai sejauh mana setiap status proyek tersebut apa dalam perjalanan ke referensi

arsitektur yang dibuat dalam tiga tahun atau tidak.

Dell telah menjelaskan kepada manajer dan pemilik proses bisnis bahwa mereka

tidak memiliki sebuah organisasi atau persyaratan organisasi. Sebaliknya, mereka memiliki

kemampuan di setiap area proses serta aset tertentu yang berhubungan dengan daerah itu,

termasuk arsitektur bisnis, proses bisnis, dan aplikasi produksi.

Arsitek perusahaan biasanya tidak diminta untuk mendefinisikan atau

mengoptimalkan proses bisnis, tetapi mereka dituntut untuk memahami proses-proses

dalam kaitannya dengan strategi bisnis organisasi secara keseluruhan. Cara ini untuk

memastikan bahwa masing-masing departemen sesuai dengan praktek bisnis yang

10 | P a g e

Page 12: IT Transformation at Dell

konsisten dan terstandarisasi. EA mempertahankan perspektif lintas-domain yang mewakili

visi dan persyaratan dari organisasi secara keseluruhan.

Demikian pula, Enterprise Architecture tidak serta merta optimasi bisnis proses dan

desain, ia juga menjelaskan tentang tata kelola dan assessment dari setiap proses, terutama

ketika mereka melibatkan lintas-domain. Arsitek perusahaan biasanya bukan analis proses.

Mereka menentukan bagaimana proses berinteraksi dengan proses inti lainnya, dan

bagaimana proses berdampak terhadap perusahaan. Untuk melakukan hal tersebut dengan

baik mereka harus memahami faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi

organisasi. Faktor eksternal meliputi hal-hal seperti peraturan yang diharuskan dari luar.

Faktor internal meliputi spesifikasi TI dan persyaratan operasional bisnis. Dengan memiliki

tata kelola yang solid akan membuat segalanya menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi

bisnis dan resiko TI dan memastikan segalanya sejajar dengan strategi perusahaan,

kebijakan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Apakah arsitektur yang dijalankan mampu menghitung biaya?

Ketika Dell memutuskan untuk melakukan pembagian perusahaan menjadi empat

unit bisnis yang besar, dengan menunjuk wakil presiden eksekutif senior memimpin setiap

divisi maka biaya transparansi penuh untuk IT Services menjadi suatu keharusan. Gass

mengatakan ini telah menjadi cara yang terbaik agar mendapat dukungan dari pemimpin

senior sehingga terlibat dalam pengembalikan keputusan.

Para eksekutif dapat melihat biaya-biaya tertentu yang akan muncul setiap kali

mereka mengambil keputusan. Setiap program bisnis memiliki pengatur keuangan yang

bertindak sebagai CFO memastikan bahwa akan ada hasil yang bisa direalisasikan. Sebuah

tim audit global secara periodik memantau setiap jalannya transformasi dari berbagai

proyek agar tidak menyentuh daerah berisiko.

BAB III

PENUTUP

A. Diskusi

11 | P a g e

Page 13: IT Transformation at Dell

Dalam mengembangkan rencana strategis, Dell membentuk tim Enterprise Architecture dimana tim tersebut memulai dengan membuat cetak biru (blueprint) dari visi dan misi perusahaan untuk memandu masing-masing proyek. Untuk mengembangkan tujuan Dell, adapun tujuan-tujuan strategisnya sebagai berikut:

Melakukan proses transformasi IT di Dell dimana untuk bekerja sama dengan Gass dan arsitek untuk membangun prospektif dan mendefinisikan sistem yang diperlukan untuk pemrosesan dan teknologi informasi yang akan di pakai.

Melakukan rasionalisasi infrastruktur di Dell dimana dengan rasionalisasi dapat membantu orgranisasi mengidentifikasikan apa yang menjadi standar untuk mengarahkan kepada visi mereka sambil menghilangkan kompleksitas dan sistem silo yang telah mereka bangun dan mengembangkan teknologi khusus.

Melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan oleh Dell dimana dengan begitu dapat mendukung proses yang berhubungan dengan pelanggan.

Melakukan proses penyelarasan antara bisnis dan IT Mengimplementasikan cara penghitungan biaya dimana para eksekutif dapat melihat

biaya-biaya tertentu yang akan muncul setiap kali mereka mengambil keputusan dan memiliki pengatur keuangan.

Setelah tujuan-tujuan tersebut dikembangkan dapat diketahui faktor kesuksesan dari perubahan Enterprise Arsitecture yang di terapkan dalam Dell, kemudian pelaksanaan dari arsitektur yang dirancang oleh Dell berjalan baik.

B. Kesimpulan

Beberapa perusahan besar, Enterprise Architecture diperlukan untuk membuat

rincian map dan blueprint untuk menentukan aset sistem, data dan teknologi baik di

12 | P a g e

Page 14: IT Transformation at Dell

negera mereka saat ini dan masa depan negara yang diinginkan. Seperti Dell yang

telah mendemonstrasikan, Enterprise Architecture melibatkan lebih banyak jenis

latihan perencanaan rutin. Pada fondasi dell adalah visi bisnis yang berasal dari

pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana perusahan beroperasi. Visi tersebut

mengidentifikasi kemampuan dasar dan mengarah spesifik IT proyek untuk

mewujudkan kemampuan mereka dan memperluas mereka diseluruh perusahaan

dengan cara konsisten, cara biaya efektif. Enterprise architecture merupakan logika

pengorganisasian untuk proses bisnis dan IT infrastruktur, menyediakan pandangan

jangka panjang dari proses perusahaan, sistem dan teknologi. Berdasarkan arsitektur

ini,masing-masing proyek yang dilakukan untuk membangun kemampuan tujuan

umum, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Perjalanan tranformatif Dell, dipandu oleh tim enterprise asitektur internal, pendekatan

yang Oracle menyarankan untuk banyak perusahaan besar lainnya. Oracle enterprise

arsitektur menawarkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi

termasuk portofolio produk Oracle berdampak pada keselarasan perusahaan,

pemerintahan, dan proses bisnis. Terbukti prinsip Oracle, peta jalan, dan referensi

arsitektur, memungkinkan perusahaan untuk menegakkan praktik terbaik dan mematuhi

prinsip prinsip arsitektur ketika mereka bergerak dari satu proyek ke proyek lain, selalu

mempertimbangkan kebutuhan keseluruhan dari perusahan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

13 | P a g e

Page 15: IT Transformation at Dell

______, Bernard, S. A. (2005). An Introduction to Enterprise Architecture. united states:

Author House.

14 | P a g e