Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jl. Jendral. A. Yani NO. 12 TELPON (0461) 21262 email : [email protected] Website : www.dpmptsp.banggaikab.go.id
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................... 5
1.1 Latar Belakang ...................................................... 5
1.2 Landasan Hukum ................................................. 14
1.3 Maksud dan Tujuan ............................................. 18
1.4 Sistimatika Penulisan .......................................... 18
BAB II : GAMBARAN UMUM PELAYANAN PERANGKAT
DAERAH ...................................................................... 20
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ..... 20
2.2 Sumber Daya DPMPTSP Kabupaten Banggai ......... 40
2.3 Kinerja Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Banggai .. 44
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah ................................................ 49
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DPMPTSP KABUPATEN BANGGAI ........................... 51
3.1 Identifikasi Permasaalahan Berdasarkan Tugas ... 51
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah ... 61
3.3 Telaahan Renstra K/L .......................................... 64
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup ................................................ 68
3.5 Penentuan Isu – isu Strategis .............................. 70
BAB IV : TUJUAN, SASARAN ................................................. 72
4.1 Tujuan dan Sasaran Janka Menengah Perangkat
Daerah ................................................................... 72
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ii
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .......................... 76
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ............................................................ 78
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN ............................................................... 93
BAB VIII : PENUTUP .............................................................. 94
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU iii
KATA PENGANTAR
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANGGAI
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat, Rahmat dan izin-nya
penyusunan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) ini dapat diselesaikan.
Kita menyadari bahwa pelaksanaan otonomi daerah itu
sendiri menekankan bahwa daerah harus mampu membiayai
jalannya roda pembangunan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak dan pembangunan yang berbasis pada
kemampuan mengelola dan mendayagunakan potensi yang
dimiliki, bagi daerah yang memiliki kemampuan tinggi,
permasalahan ini bukanlah halangan dalam pembangunan
daerahnya. Namun yang menjadi permasalahan adalah bagi
daerah yang mempunyai SDM yang terbatas, sedangkan potensi
daerahnya sangat memungkinkan untuk mensejahterakan
masyarakatnya.
Beragam upaya dilakukan untuk meningkatkan Pelayanan
Perizinan terhadap masyarakat dan pemberian kemudahan bagi
investor yang ingin menanamkan modalnya di daerah yang
kesemuanya berakhir pada peningkatan penerimaan daerah
dalam rangka pembiayaan pembangunan.
Atas dasar itu, saya menyambut gembira terbitnya Buku
Perubahan Rencana Strategis ini dengan harapan dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin khususnya dalam
meningkatkan Kinerja dan Efisensi serta mengundang investor
untuk dapat menginvestasikan modalnya didaerah Kabupaten
Banggai dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan. Buku ini
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU iv
dapat memberikan wawasan tentang bagaimana upaya dan
strategi kita dalam meningkatkan investasi di Kabupaten Banggai.
Buku ini mengajak kita semua untuk berfikir positif tentang
program pengembangan investasi diKabupaten Banggai. Semoga
dengan terbitnya buku ini, dapat membantu kita semua untuk
berkarya dalam menangani masalah peningkatan investasi di
Kabupaten Banggai.
Luwuk, 22 Maret 2019
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KABUPATEN BANGGAI
JUNAIDI SIBAY, SH., M.Hum Pembina Utama Muda, IV/c
NIP.19710104 200003 1 006
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 5
1.1 Latar Belakang.
Perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang
penting dan strategis dalam menentukan arah ke depan baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan
pembangunan daerah merupakan bagian tidak terpisahkan dari
sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dimana dalam
regulasi tersebut salah satunya mengamanatkan kepada
Perangkat Daerah untuk menyusun Perubahan Rencana
Strategis (Renstra) selama lima tahun.
Sejalan dengan amanat undang-undang tersebut, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banggai mempunyai kewajiban menyusun Perubahan Rencana
Strategis Perangkat Daerah secara benar dan berkualitas.
Penyusunan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai secara teknis
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 86 Tahun 2017. Dalam peraturan tersebut, yang dimaksud
dengan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah adalah
produk Perencanaan Pembangunan Daerah yang menjadi acuan
bagi dinas, badan, atau unit kerja pemerintah daerah dan
pelaksanaan tugas pelayanan publik dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Perubahan Rencana
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 6
Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Banggai ini merupakan salah satu dokumen
rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan
pelayanan Perangkat Daerah dalam hal ini Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan masa
pimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banggai terpilih (2016 – 2021).
Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai ini memiliki
fungsi diantaranya adalah untuk mengklarifikasikan secara
eksplisit visi dan misi kepala daerah terpilih dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kemudian
menerjemahkannya secara strategis, sistematis, dan terpadu ke
dalam tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banggai beserta indikator pencapaiannya. Dalam menyusun
renstra ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Banggai telah berusaha melibatkan para
pemangku kepentingan sehingga menciptakan rasa keterlibatan
dan memiliki terhadap dokumen perencanaan Perangkat Daerah.
Secara umum, Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai disusun
melalui 3 (tiga) pendekatan penting sebagai perencanaan yang
komprehensif, yaitu:
1. Pendekatan teknokratis
Perencanaan pembangunan daerah yang menggunakan
metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
2. Pendekatan partisipatif
Pendekatan yang dilaksanakan dengan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 7
3. Pendekatan politis
Adalah pendekatan yang dilaksanakan dengan
menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke
dalam dokumen perencanaan pembangunan.
Ketiga pendekatan dimaksud menjadi acuan utama dalam
merumuskan tujuan, sasaran, program dan kegiatan serta pagu
indikatif Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Banggai Pendekatan tersebut memiliki perbedaan
proses namun memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga
dokumen Perubahan Rencana Strategis yang dihasilkan menjadi
komprehensif dan berkualitas.
Sejalan dengan proses tersebut, Perubahan Rencana Startegis
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Banggai ini disusun mengikuti beberapa prinsip utama
yaitu:
1. Strategis, dimana Perubahan Renstra Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai
merupakan dokumen perencanaan yang menggambarkan
arah dan pengembangan unit kerja dan program pelayanan
publik yang bersifat strategis dalam jangkauan perubahan ke
depan khususnya terkait isu dan tujuan strategis penanaman
modal
2. Demokratis dan partisipatif, bahwa Perubahan Renstra
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Banggai merupakan dokumen acuan kebijakan
yang disusun bersama
3. Politis, merupakan hasil kesepakatan berbagai unsur dan
kekuatan politik dalam kerangka mekanisme kenegaraan
yang diatur melalui undang-undang
4. Bottom up planning, dimana prinsip ini adalah sebuah
paradigma pembangunan yang mengedepankan masyarakat
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 8
sebagai pelaku utama dalam keseluruhan proses
pembangunan baik tahapan perencanaan, pelaksanaan
maupun evaluasi pembangunan
5. Top down planning, merupakan perencanaan yang
dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Banggai sebagai pelaku utama dalam
memberikan ide dan gagasan guna formulasi dan
pelaksanaan program sehingga SKPD berperan lebih dominan
dalam mengatur bergulirnya program mulai dari perencanaan
hingga evaluasi.
Kelima prinsip tersebut saling mendukung satu sama lain untuk
menghasilkan dokumen rencana strategis yang berkualitas.
Selain berbagai proses dan prinsip di atas, penyusunan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai memiliki
keterkaitan sangat erat dengan dokumen perencanaan lainnya,
antara lain: RPJMD Kabupaten Banggai, Rencana strategis
Kementerian Lembaga (K/L) dalam hal ini Badan Koordinasi
Penanaman Modal Republik Indonesia, Rencana Strategis Provinsi
Sulawesi Tengah, Perubahan Rencana Strategis Kabupaten
Banggai dan Rencana Kerja Tahunan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai ini
dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banggai untuk lima tahun kedepan. Oleh karenanya, penyusunan
Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai ini menjadi
sangat penting dan strategis dalam menentukan arah pelayanan
kepada masyarakat.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 9
1.1.1. Proses Penyusunan Renstra DPMPTSP Kabupaten
Banggai
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri
No.54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan peraturan Pemerintah
Nomor 8 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan daerah sebagai
implementasi teknis Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka proses
penyusunan Perubahan Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai
2016-2021 dan mekanisme, mengacu pada garis kebijakan yang
tertuang dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Perubahaan yang disusun oleh Pemerintah Daerah
sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Banggai.
Perubahan Rencana Strategis PD sebagai dokumen perencanaan
pembangunan merupakan dokumen perencanaan yang berlaku 5
(lima) tahun dan disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
PD serta berpedoman kepada RPJM Kabupaten Banggai 2016-
2021 dan bersifat indikatif. Perumusan rancangan Renstra
DPMPTSP Kabupaten Banggai 2016-2021, merupakan proses yang
tidak terpisahkan dan dilakukan bersamaan dengan tahapan
perumusan rancangan akhir RPJMD. Oleh karena itu,
penyelarasan dan konsilidasi data dan informasi strategis yang
dimuat dalam Perubahan Renstra ini sejalan dengan RPJMD
Kabupaten Banggai 2016-2021.
Perubahan Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana di
tekankan oleh Permendagri 54 Tahun 2010 sebagai pelaksanaan
PP Nomor 8 tahun 2008, mensyaratkan adanya indikator kinerja
yang terukur sebagai basis penyusunan rencana program kegiatan
dan pagu pendanaan indikatif. Dengan demikian, program
kegiatan dan anggaran setiap tahun selama 5 (lima) tahun
berdasarkan indikator yang tentu saja mengacu kepada sasaran –
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 10
sasaran strategis pembangunan. Sasaran-sasaran strategis
pembangunan 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari tujuan
atau grand strategi pembangunan serta turunan Visi dan Misi
daerah. Asistensi Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah
merupakan kegiatan sistimatis dan memfokuskan pada
pengitegrasian antara grand strategy/tujuan pembangunan
sebagai penjabaran Visi dan Misi, sasaran strategis dan indikator-
indikator kinerja pembangunan yang mengukur tingkat
pencapaian kedalam target-target pembangunan yang harus di
capai melalui program dan kegiatan dengan pendanaan berbasis
kinerja dan lokasi kegiatan yang jelas.
Tahapan penyusunan Rencana Renstra DPMPTSP dimulai dari
persiapan penyusunan rancangan Perubahan Renstra DPMPTSP,
penyusunan rancangan Perubahan Renstra DPMPTSP,
penyusunan rancangan akhir Perubahan Renstra DPMPTSP dan
penetapan Perubahan Renstra DPMPTSP.
a. Persiapan Penyusunan Perubahan Rancangan Renstra
DPMPTSP.
Kegiatan awal ini meliputi beberapa sub kegiatan yang sangat
menentukan kualitas Data Perubahan Renstra DPMPTSP yang
akan dihasilkan, antara lain:
1) Pembentukan Tim penyusunan Perubahan Renstra
DPMPTSP.
Kepala SKPD mempersiapkan tim penyusunan Perubahan Renstra
DPMPTSP dan di usulkan kepada Kepala Daerah tentang
pembentukan tim penyusunan Perubahan Renstra DPMPTSP.
Tim penyusunan yang terdiri dari pejabat dan staf DPMPTSP
bersangkutan yang memiliki kemampuan dan kompetensi di
bidang perencanaan dan penganggaran serta melibatkan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 11
ahli/konsultan untuk penajaman dan mengarahkan penyusunan
renstra.
2) Orientasi mengenai Perubahan Renstra DPMPTSP Kabupaten
Banggai.
Kegiatan ini dimaksud agar seluruh anggota tim penyusunan
bidang program DPMPTSP Kabupaten Banggai mempunyai
persamaan persepsi dan memahami berbagai peraturan
perundang-undangan berkaitan dengan pembangunan Kabupaten
Banggai, keterkaitan dengan dokumen perencanaan lainnya,
teknis penyusunan dokumen Perubahan Renstra DPMPTSP, dan
menganalisis serta menginterpretasikan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan dalam
penyusunan Perubahan Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai.
3) Penyusunan Agenda Kerja Tim Perubahan Renstra
Rencana kegiatan tim penyusunan mulai dari persiapan sampai
penetapan renstra telah dituangkan dalam agenda kerja. Agenda
kerja ini di gunakan oleh tim dalam proses penyusunan untuk
memudahkan dalam Koordinasi dan integrasi antara proses
penyusunan Perubahan Renstra DPMPTSP dengan penyusunan
RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 yang juga
berlangsung bersamaan dengan melibatkan Perangkat Daerah
terkait yakni Bappedalitbang dan Tim Konsultan.
4) Pengumpulan data dan Informasi
Sebuah perencanaan yang baik harus berangkat dari data dan
informasi yang akurat, oleh karena itu data dan informasi yang
benar, maka perencanaan yang akan dihasilkan pun akan sesuai
dengan yang di harapkan. Dokumen yang diperlukan antara lain
peraturan perundang-undangan yang terkait; kebijakan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 12
pemerintah terkait; rancangan awal RPJMD Kabupaten Banggai
2016-2021; Renstra kementerian/Lembaga terkait; Renstra PD
Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah; perda pembentukan organisasi
dan pelaksanaan tupoksi serta struktur organisasi; tatalaksana
dan kepegawaian DPMPTSP Kabupaten Banggai; Renja PD Tahun
Berjalan; hasil evaluasi Renstra PD periode sebelumnya;
perkembangan pengelolaan keuangan dan aset PD 5 Tahun
terakhir; standar pelayanan minimal (SPM) serta data statistik
yang diperlukan 5 (lima) tahun terakhir.
b. Penyusunan Rancangan Renstra SKPD DPMPTSP
Kab.Banggai
Penyusunan rancangan Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai
terdiri dari 2 tahapan, yaitu perumusan dan penyajian.
1) Tahapan perumusan Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai
2016-2021 dilakukan baik sebelum maupun sesudah Kepala
Perangkat Daerah menerima surat edaran Bupati Banggai
tentang penyusunan Rancangan Perubahan Renstra
Perangkat Daerah.
Rancangan Perubahan Renstra DPMPTSP Kabupaten
Banggai disusun berdasarkan rancangan teknokratik
dengan mempertimbangkan koordinasi kebutuhan daerah
dan usulan bagian-bagian yang mengidentifikasikan
pembagian tugas dalam pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Banggai 2016-2021.
2) Hasil perumusan rancangan awal Renstra DPMPTSP
Kabupaten Banggai 2016-2021 dilakukan melalui Forum
Perangkat Daerah sebagai uji publik atas rancangan
kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Banggai dalam menangani dinamika
dan aspirasi pelayanan para pemangku kepentingan, juga
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 13
menjadi media komunikasi antara bagian-bagian para
pemangku kepentingannya. Penyusunan rancangan akhir
Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai 2016-2021 dilakukan
melalui:
• Penajaman Visi dan Misi
• Penyelarasan Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program
dan Kegiatan.
c. Penyajian rancangan akhir Renstra DPMPTSP Kabupaten
Banggai.
Rancangan akhir Perubahan Renstra DPMPTSP Kabupaten
Banggai di sajikan dengan sistimatika yang tidak berbeda dengan
rancangan Perubahan Renstra DPMPTSP kabupaten Banggai.
Rancangan akhir Perubahan Renstra di Verifikasi dengan tujuan
untuk menjamin kesesuaian Visi, Misi, Strategi dan Kebijakan,
program dan kegiatan DPMPTSP kabupaten Banggai dengan
RPJMD Kabupaten Banggai dan keterpaduan dengan Perubahan
Renstra Perangkat Daerah Lainnya. Pada akhirnya rancangan
Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai di sahkan dengan
keputusan Bupati Banggai untuk menetapkan Renstra DPMPTSP
Kabupaten Banggai dalam menyusun Rencana kerja (Renja)
Tahunan, adapun tahapan penyusunan Renstra DPMPTSP
Kabupaten Banggai 2016-2021 dapat dijelaskan sebagaimana
dalam gambar berikut ini:
1.1.2 Keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD Kabupaten
Banggai 2016 - 2021, Renstra K/L dan Renja SKPD
Perubahan Renstra DPMPTSP Kabupaten Banggai periode
2016-2021 akan menjabarkan secara komprehensif yang memuat
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi yang akan dicapai dalam
periode lima tahun kedepan yang mengacu pada RPJMD yang
telah di tetapkannya prioritas daerah sebagai acuan di dalam
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 14
menyusun program dan kegiatan yang sejalan dengan RPJMD.
Adapun prioritas Kabupaten Banggai periode 2016 – 2021
sebanyak 6 (enam) prioritas pencapaian Misi yaitu :
(1). Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih menuju
pemerintahan yang berwibawa,
(2). Mengembangkan pertanian melalui pemanfaatan teknologi,
(3). Mengembangkan Sektor Kemaritiman Berbasis Potensi
Wilayah,
(4). Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur yang Berkualitas dan
Merata,
(5). Mewujudkan Pengembangan Nilai-Nilai Budaya, Kearifan
Lokal, dan Agama.
(6). Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Daya
Saing Daerah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2016 - 2021 yang merupakan
penjabaran dari Visi, Misi dan Program Bupati Terpilih memuat
sasaran dan strategi pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun
masa pemerintahan. Untuk menjabarkan serta mewujudkan
amanat pembangunan jangka menengah, di perlukan dokumen
perencanaan pembangunan daerah yang dapat menjadi acuan
bagi PD untuk mendukung pencapaian program prioritas Bupati
tersebut. Dokumen rencana tersebut adalah Rencana Strategis
OPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, serta
program dan kegiatan PD untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya serta berpedoman pada RPJMD Kabupaten Banggai
tahun 2016-2021.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD )Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 15
Banggai Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan peraturan
perundang-undangan sebagai berikut :
1.2.1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 18 Ayat (g)
1.2.2 Undang-undang Nomor 29 Tahun tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi
(Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 1959
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1822);
1.2.3 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, dan Bebas
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
1.2.4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembran Republik Indonesia
Nomor 4421);
1.2.5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
1.2.6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
1.2.7 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
1.2.8 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencanan Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005 – 2025;
1.2.9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, tentang
Penanaman Modal;
1.2.10 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 16
Indonesia tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan undang-undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
unadang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5679);
1.2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tahapan, Tatacara Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
1.2.12 Inpres Nomor 3 Tahun 2006, tentang Paket
Kebijakan Iklim Investasi;
1.2.13 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.2.14 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
1.2.15 Permendagri Nomor 100 Tahun 2016, tentang
Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan
Kabupaten Kota;
1.2.16 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 17
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
1.2.17 Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Banggai;
1.2.18 Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 8
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Banggai Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Banggai Nomor 115);
1.2.19 Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9
tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten
Banggai Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 (Lembaran
Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2016 Nomor 8);
1.2.20 Peraturan Bupati Banggai Nomor 36 Tahun 2016
Tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas
Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Banggai;
1.2.21 Peraturan Bupati Banggai Nomor 17 Tahun 2017
Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
1.2.22 Peraturan Bupati Banggai Nomor 44 Tahun 2017
Tentang Pendelegasian Kewenangan Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Dinas
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 18
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Perubahan Renstra Organisasi
Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 untuk
memberikan arahan landasan kebijakan taktis strategi lima
tahunan (2016-2021), dan merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu
1(satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dalam kerangka
pencapaian Visi sebagai tolak ukur pertanggungjawaban
anggaran pada setiap akhir tahun.
Tujuan penyusunan Perubahan Renstra adalah untuk
menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang
strategis selama lima tahun yang merupakan pedoman dalam
pencapaian Visi DPMPTSP Kabupaten Banggai (2016-2021)
melalui sumber pembiayaan APBD.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Perubahan Rencana Strategis Satuan
Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai Tahun 2016–2021 terdiri
dari 8 (Delapan) BAB yaitu:
BAB I. PENDAHULUAN, Memuat Latar Belakang, Landasan
Hukum Penyusunan, Maksud dan Tujuan Penyusunan, dan
Sistimatika Penyusunan.
BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN DPMPTSP, memuat
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya,
Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 19
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DPMPTSP, memuat tentang hasil Identifikasi permasaalahan
berdasarkan Tugas dan Fungsi DPMPTSP, Telaah Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Derah,
Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS), serta Penentuan Isu-isu Strategis, Identifikasi dan
Analisis Kekuatan, Identifikasi dan Analisis Kelemahan,
selanjutnya hasil Identifikasi dan Analisis Kondisi
Eksternal, Identifikasi dan Analisis Peluang,Identifikasi dan
Analisis Ancaman.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN, memuat tentang, Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah DPMPTSP tahun 2016-2021.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN, memuat tentang
Strategi dan Arah Kebijkan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai,
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN, memuat Rencanan Program dan Kegiatan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Banggai tahun 2016-2021 yang secara langsung
menunjukan capaian kinerja dalam 5 tahun mendatang.
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN,
memuat tentang Indikator Kinerja DPMPTSP yang dicapai
dalam 5 (lima) Tahun Mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII. PENUTUP.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 20
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMPTSP
Kabupaten Banggai
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai
berdasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai (Berita
Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2016 Nomor 2293). tentang
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
di atas, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Banggai menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 21
a. Struktur Organisasi
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 21
Sesuai struktur organisasinya, tugas dari Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah membantu Bupati dalam
melaksanakan sebagian Tugas Pelayananan urusan pemerintahan yang
menjadi Kewenangan Daerah di Bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Adapun Uraian Struktur Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah;
(1) Susunan organisasi Dinas sebagai berikut :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretaris membawahi:
1. Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian; dan
2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Evaluasi;
c. Bidang Perencanaan & Pengembangan Iklim Penanaman Modal
membawahi:
1. Seksi Perencanaan Penanaman Modal;
2. Seksi Deregulasi Penanaman Modal; dan
3. Seksi Pemberdayaan Usaha;
d. Bidang Promosi Penanaman Modal membawahi:
1. Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modal;
2. Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana Promosi;
e. Bidang Pengendalian Pelaksanaan & Informasi Penanaman
Modal, membawahi:
1. Seksi Pemantauan & Pengawasan;
2. Seksi Pembinaan; dan
3. Seksi Pengolahan Data & Sistem Informasi;
f. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan & Non Perizinan,
membawahi:
1. Seksi Pelayanan Perizinan & Non Perizinan A/I dan B/I;
2. Seksi Pelayanan Perizinan & Non Perizinan A/II dan B/II;
dan
3. Seksi Pelayanan Perizinan & Non Perizinan A/III dan B/III;
g. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
Perizinan, membawahi:
1. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan;
2. Seksi Kebijakan dan penyuluhan Layanan; dan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 22
3. Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan;
h. UPT Dinas; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang masing-masing dipimpin oleh Kepala Bidang dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(4) Sub Bagian masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(5) Seksi masing - masing dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
b. Tugas dan Fungsi
Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
Kewenangan Daerah di Bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang perencanaan &
pengembangan iklim penanaman modal, promosi
penanaman modal, pengendalian pelaksanaan & informasi
penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan perizinan
dan non perizinan, serta bidang pengaduan, kebijakan dan
pelaporan layanan perizinan;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang perencanaan &
pengembangan iklim penanaman modal, promosi
penanaman modal, pengendalian pelaksanaan & informasi
penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan perizinan
dan non perizinan, serta bidang pengaduan, kebijakan dan
pelaporan layanan perizinan;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 23
c. pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan
& pengembangan iklim penanaman modal, promosi
penanaman modal, pengendalian pelaksanaan & informasi
penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan perizinan
dan non perizinan, serta bidang pengaduan, kebijakan dan
pelaporan layanan perizinan;
d. pelaksanaan administrasi di bidang perencanaan &
pengembangan iklim penanaman modal, promosi
penanaman modal, pengendalian pelaksanaan & informasi
penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan perizinan
dan non perizinan, serta bidang pengaduan, kebijakan dan
pelaporan layanan perizinan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati;
(3) Uraian tugas Kepala Dinas, meliputi:
a. mengkoordinasikan penyusunan program/kegiatan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
berdasarkan kebijakan umum daerah;
b. menyusun Konsep sasaran pelaksanaan tugas Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai
dengan program yang telah di tetapkan;
c. membina pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bidang
di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu sesuai ketentuan yang berlaku;
d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis Operasional
bidang kesekretariatan, perencanaan & pengembangan iklim
penanaman modal, promosi penanaman modal,
pengendalian pelaksanaan & informasi penanaman modal,
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan,
bidang pengaduan, kebijakan dan pelaporan layanan
perizinan sesuai ketentuan yang berlaku;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 24
e. melaksanakan Pemantauan dan Pengawasan terhadap
program/kegiatan sekretariat, bidang perencanaan dan
pengembangan iklim penanaman Modal, bidang promosi
penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan dan
informasi penanaman modal, bidang penyelenggaraan
pelayanan perizinan dan non perizinan serta bidang
pengaduan, kebijakan dan pelaporan layanan perizinan
sesuai ketentuan yang untuk mensinkronkan
program/kegitan bidang dan untuk memastikan realisasi
program/kegiatan sesuai dengan rencana kerja dinas;
f. melaksanakan administratif dan fasilitasi pengembangan
kerjasama penanaman modal dan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan tertib
administrasi;
g. melaksanakan pertimbangan dan rekomendasi pengambilan
kebijakan di bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal, Kerja Sama dan Pelaksanaan Promosi
Penanaman Modal, Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi
Penanaman Modal, Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan serta Pengaduan, kebijakan dan laporan
layanan perizinan sesuai kebutuhan dan ketentuan yang
berlaku;
h. melaksanakan pengendalian pelaksanaan kegiatan
sekretariat, bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal, Kerja Sama dan Pelaksanaan Promosi
Penanaman Modal Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi
Penanaman Modal, serta Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan sesuai ketentuan yang berlaku;
i. menyelenggarakan dan mengarahkan pelaksanaan tugas
Sekretaris dan Kepala Bidang lingkup Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai ketentuan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 25
dan rencana kerja yang telah ditetapkan agar program kerja
berjalan tertib dan lancar;
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala
Bidang sesuai program yang telah ditetapkan;
k. melaporkan pelaksanaan tugas Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah sesuai pencapaian dan target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Sekretariat
(1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kepala Dinas di Bidang Kesekretariatan yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk
teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran dan
Perundang – undangan;
b. Pelaksanaan dan Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi
Umum dan administrasi Perizinan/non
perizinan/rekomendasi;
c. Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian;
d. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan;
e. Pelaksanaan Penataausahaan Barang milik Daerah;
f. Pelaksanaan urusan Rumah Tangga, dokumentasi,
Hubungan Masyarakat dan Protokol;
g. Pelaksanaan Pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 26
h. Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan tugas-tugas
Bidang;
i. Pelaksanaan Perhitungan Pelaporan Indikator Kinerja
Sekretariat yang tertuang dalam Dokumen Perencanaan
Startegis;
j. Pelaksanaan Koordinasi Pelaporan Indikator Kinerja Dinas
yang tertuang dalam Dokumen Perencanaan Strategis;
k. Pelaksanaan Pembinaan Organisasi dan Ketatalaksanaan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan Penyusunan laporan
Pelaksanaan Tugas;
m.Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(3) Uraian tugas Sekretaris, meliputi:
a. merencanakan program operasional sekretariat Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
berdasarkan rencana strategis Dinas dan ketentuan yang
berlaku;
b. membagi tugas kepada kepala Sub Bagian berdasarkan
rencana kerja;
c. Mengatur pelaksanaan tugas Kepala Sub Bagian sesuai
dengan tanggungjawab yang diberikan;
d. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis
operasional kesekretariatan sesuai ketentuan yang berlaku;
e. melaksanakan penyiapan dan penataan organisasi dan
informasi umum/ketatausahaan, Aset dan kepegawaian,
kehumasan, protokol, serta organisasi dan tatalaksana
pengelolaan keuangan, perbendaharaan, penetapan pejabat
perbendaharaan, serta penatausahaan hasil pemeriksaan
dan penyusunan laporan keuangan Dinas berdasarkan
program yang telah ditetapkan agar kegiatan berjalan tertib
dan lancar;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 27
f. melaksanakan pengelolaan dan pengendalian administrasi
Umum, Aset dan Kepegawaian, Perencanaan, Keuangan dan
Evaluasi Dinas berdasarkan pedoman dan petunjuk teknis
pengelolaan untuk efektif dan efisiensinya
program/kegiatan;
g. melaksanakan koordinasi perencanaan program/kegiatan
bidang perencanaan dan pengembangan iklim penanaman
modal, promosi penanaman modal, pengendalian
pelaksanaan dan informasi penanaman modal,
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan,
pengaduan, kebijakan dan laporan layanan perizinan dalam
hal penyusunan administrasi anggaran, fasilitasi
penganggaran, serta penyusunan laporan kinerja Dinas
sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja;
h. melaksanakan perencanaan, pengelolaan informasi dan
dokumentasi, pemantauan dan evaluasi penyusunan
laporan program/kegiatan Dinas sesuai ketentuan yang
berlaku sebagai bahan laporan dan pertanggungjawaban;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum, Aset
dan Kepegawaian serta Sub Bagian Perencanaan, Keuangan
dan Evaluasi sesuai dengan rencana kerja agar pelaksanaan
tugas terrealisasi sesuai target capaian kinerja;
j. menyelia pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum, Aset dan
kepegawaian serta Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan
Evaluasi sesuai ketentuan yang berlaku;
k. melaporkan pelaksanaan tugas Sekretariat kepada Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sesuai pencapaian/target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 28
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal
(1) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
operasional bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal meliputi penyusunan bahan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan
pelaksanaan tugas lingkup perencanaan penanaman modal,
deregulasi penanaman modal serta pemberdayaan usaha.
(2) Dalam penyelenggaraan tugas Bidang Perencanaan dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di Bidang Perencanaan
Penanaman Modal, Deregulasi Penanaman Modal dan
Pemberdayaan Usaha;
b. pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang Perencanaan Penanaman
Modal, Deregulasi Penanaman Modal dan Pemberdayaan
Usaha;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang Perencanaan Penanaman
Modal, Deregulasi Penanaman Modal dan Pemberdayaan
Usaha;
d. pembinaan terhadap kebijakan pemerintah daerah di Bidang
Perencanaan Penanaman Modal, Deregulasi Penanaman
Modal dan Pemberdayaan Usaha;
e. penyiapan bahan dan data, menyusun dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Perencanaan
Penanaman Modal, Deregulasi Penanaman Modal dan
Pemberdayaan Usaha; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 29
(3) Uraian tugas Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal, meliputi:
a. merencanakan operasional Bidang Perencanaan dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal berdasarkan
rencana strategis Dinas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada Kepala Seksi lingkup Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal
berdasarkan rencana kerja;
c. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal
sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan;
d. melaksanakan penyiapan penyusunan perumusan kebijakan
teknis, Pengkajian dan pengusulan rencana umum, rencana
strategis, rencana penanaman modal serta deregulasi
kebijakan penanaman modal berupa pemberian kemudahan
fasilitas dan insentif kepada investor berdasarkan sektor
usaha dan potensi daerah yang dimiliki;
e. melaksanakan pengidentifikasian potensi sumber daya
investasi di daerah wilayah kabupaten Banggai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
f. melaksanakan penyiapan data kajian serta profil potensi dan
proyek investasi prioritas/unggulan daerah dan pembuatan
peta potensi investasi daerah untuk memudahkan penyajian
informasi potensi investasi Daerah.
g. melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan kebijakan
di bidang perencanaan penanaman modal, Deregulasi
penanaman modal, dan pemberdayaan usaha berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program
/kegiatan berjalan tertib dan lancar;
h. melaksanakan pengembangan potensi dan peluang
penanaman modal dengan memberdayakan badan usaha
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 30
melalui kemitraan dan daya saing usaha sesuai dengan
potensi yang dimiliki lingkup daerah;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal berdasarkan capaian kinerja;
j. menyelia pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal
sesuai ketentuan yang berlaku;
k. melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal sesuai
pencapaian/target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Promosi Penanaman Modal
(1) Bidang Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas
memimpin dan melaksanakan operasional bidang Promosi
Penanaman Modal meliputi penyusunan bahan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan
pelaksanaan tugas lingkup pengembangan promosi
penanaman modal, pelaksanaan promosi penanaman modal
dan sarana dan prasarana promosi.
(2) Dalam penyelenggaraan tugas Bidang Promosi Penanaman
Modal,mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di Bidang pengembangan
promosi penanaman modal, pelaksanaan promosi
penanaman modal dan sarana dan prasarana promosi;
b. pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pengembangan promosi
penanaman modal, pelaksanaan promosi penanaman modal
dan sarana dan prasarana promosi;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 31
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pengembangan promosi
penanaman modal, pelaksanaan promosi penanaman modal
dan sarana dan prasarana promosi;
d. pembinaan terhadap kebijakan pemerintah daerah di Bidang
pengembangan promosi penanaman modal, pelaksanaan
promosi penanaman modal dan sarana dan prasarana
promosi;
e. penyiapan bahan dan data, menyusun dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
pengembangan promosi penanaman modal, pelaksanaan
promosi penanaman modal dan sarana dan prasarana
promosi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(3) Uraian tugas Bidang Promosi Penanaman Modal, meliputi:
a. merencanakan operasional Bidang Promosi Penanaman
Modal berdasarkan rencana strategis Dinas dan ketentuan
yang berlaku;
b. membagi tugas kepada Kepala Seksi lingkup Bidang
Promosi Penanaman Modal berdasarkan rencana kerja;
c. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Promosi Penanaman Modal sesuai dengan tanggungjawab
yang diberikan;
d. melaksanakan penyiapan penyusunan perumusan
kebijakan teknis dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pengembangan promosi penanaman modal;
e. melaksanakan perencanaan kegiatan dan pelaksanaan
promosi penanaman modal di dalam dan luar negeri
berdasarkan rencana kerja dinas;
f. melaksanakan fasilitasi sarana dan prasarana
pengembangan promosi penanaman modal di dalam dan
luar negeri sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 32
g. melaksanakan penyelenggaraan dan partisipasi pada even-
even promosi/pameran, sosialisasi dan seminar
penanaman modal berdasarkan rencana kerja yang telah
ditentukan;
h. melaksanakan pembinaan dan koordinasi dengan instansi
teknis terkait, pelaksanaan kebijakan di bidang promosi
penanaman modal agar bersinergi dengan program kerja
instansi teknis berdasarkan ketentuan yang berlaku;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup
Bidang Promosi Penanaman Modal berdasarkan capaian
kinerja;
j. menyelia pelaksanaan tugas Kepala Seksi Bidang Promosi
Penanaman Modalsesuai ketentuan yang berlaku;
k. melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Promosi
Penanaman Modalsesuai pencapaian/target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman
Modal
(1) Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman
Modal mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
operasional bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi
Penanaman Modal meliputi penyusunan bahan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan
pelaksanaan tugas lingkup pemantauan & pengawasan,
pembinaan serta pengolahan data & sistem informasi.
(2) Dalam penyelenggaraan tugas Bidang Pengendalian
Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modal, mempunyai
fungsi:
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 33
a. perumusan kebijakan teknis di Bidang pemantauan dan
pengawasan, pembinaan serta pengolahan data & sistem
informasi;
b. pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pemantauan dan
pengawasan, pembinaan serta pengolahan data & sistem
informasi;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pemantauan dan
pengawasan, pembinaan serta pengolahan data & sistem
informasi;
d. pembinaan terhadap kebijakan pemerintah daerah di
Bidang pemantauan dan pengawasan, pembinaan serta
pengolahan data & sistem informasi;
e. penyiapan bahan dan data, menyusun dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang pemantauan
dan pengawasan, pembinaan serta pengolahan data &
sistem informasi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(3) Uraian tugas Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi
Penanaman Modal, meliputi:
a. merencanakan operasional Bidang Pengendalian
Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modal berdasarkan
rencana strategis Dinas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada Kepala Seksi lingkup Bidang
Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman
Modal berdasarkan rencana kerja;
c. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman
Modal sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan;
d. melaksanakan penyiapan penyusunan perumusan
kebijakan teknis dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 34
bidang pemantauan dan pengawasan, pembinaan serta
pengolahan data dan sistem informasi sesuai ketentuan
yang berlaku;
e. melaksanakan pemantauan dan pengawasan realisasi
kepatuhan perusahaan berdasarkan sektor usaha di
wilayah kabupaten Banggai sesuai ketentuan kegiatan
usaha dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi permasalahan
pada pelaku usaha yang berada di wilayah kabupaten
Banggai untuk meminimalisir keluhan di bidang penanama
modal sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
g. melaksanakan pengendalian sistem informasi penanaman
modal sesuai data potensi investasi Penanaman Modal
Dalam Daerah dan data potensi investasi Penanaman
Modal Asing (PMA);
h. melaksanakan penyusunan dan pengolahan data
penanaman modal sesuai dengan potensi yang dimiliki
lingkup daerah;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Seksilingkup
Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi
Penanaman Modalberdasarkancapaian kinerja;
j. menyelia pelaksanaan tugas Kepala Seksilingkup Bidang
Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman
Modalsesuai ketentuan yang berlaku;
k. melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian
Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modalsesuai
pencapaian/target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinansesuai tugas dan fungsinya.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 35
Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan
(1) Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinanmempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
operasional bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinanmeliputi penyusunan bahan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan
pelaksanaan tugas lingkup pelayanan perizinan dan non
perizinan A/I dan B/I, A/II dan B/II serta A/III dan B/III
meliputi Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Sosial,
Bidang Kebudayaan, Bidang Lingkungan Hidup, Bidang
Perindustrian dan Perdagangan, Bidang Pekerjaan Umum,
Bidang Perumahan, Tata Ruang dan Kawasan Permukiman,
Bidang Pertanahan, Bidang Perpustakaan dan Kearsipan,
Bidang Perhubungan, Bidang Tenaga Kerja, Bidang Kelautan
dan Perikanan, Bidang Pertanian, Bidang Perkebunan, dan
Bidang Penanaman Modal dan Bidang Koperasi, Usaha kecil
dan menengah
(2) Dalam penyelenggaraan tugas Bidang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di Bidang pelayanan perizinan
dan non perizinan A/I dan B/I, A/II dan B/II serta A/III
dan B/III;
b. pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pelayanan perizinan dan non
perizinan A/I dan B/I, A/II dan B/II serta A/III dan B/III;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pelayanan perizinan dan non
perizinan A/I dan B/I, A/II dan B/II serta A/III dan B/III;
d. pembinaan terhadap kebijakan pemerintah daerah di
Bidang pelayanan perizinan dan non perizinan A/I dan B/I,
A/II dan B/II serta A/III dan B/III;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 36
e. penyiapan bahan dan data, menyusun dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang pelayanan
perizinan dan non perizinan A/I dan B/I, A/II dan B/II
serta A/III dan B/III; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(3) Uraian tugas Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan, meliputi :
a. merencanakan operasional Bidang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinanberdasarkan
rencana strategis Dinas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada Kepala Seksi lingkup Bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
berdasarkan rencana kerja;
c. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan;
d. melaksanakan penyiapan penyusunan perumusan
kebijakan teknis dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai
ketentuan yang berlaku;
e. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa,
memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan,
menvalidasi, mengevaluasi, memimpin, pelaporan,
mengadministrasi pelayanan, menerbitkan perizinan dan
nonperizinan A/I sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa,
memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan,
menvalidasi, megevaluasi, memimpin, pelaporan,
mengadministrasi pelayanan, menerbitkan perizinan dan
nonperizinan A/II sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa,
memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan,
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 37
menvalidasi, megevaluasi, memimpin, pelaporan,
mengadministrasi pelayanan, menerbitkan perizinan dan
nonperizinan A/III sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup
Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan berdasarkan capaian kinerja;
i. menyelia pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
sesuai ketentuan yang berlaku;
j. melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan sesuai
pencapaian/target kinerja; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinansesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
Perizinan
(1) Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
Perizinan mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
operasional bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan
Layanan Perizinan meliputi penyusunan bahan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan
pelaksanaan tugas lingkup pengaduan dan informasi layanan,
kebijakan dan penyuluhan layanan serta pelaporan dan
peningkatan layanan.
(2) Dalam penyelenggaraan tugas Bidang Pengaduan, Kebijakan
dan Pelaporan Layanan Perizinan, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di Bidang pengaduan dan
informasi layanan, kebijakan dan penyuluhan layanan
serta pelaporan dan peningkatan layanan;
b. pengkoordinasian perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pengaduan dan informasi
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 38
layanan, kebijakan dan penyuluhan layanan serta
pelaporan dan peningkatan layanan;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di Bidang pengaduan dan informasi
layanan, kebijakan dan penyuluhan layanan serta
pelaporan dan peningkatan layanan;
d. pembinaan terhadap kebijakan pemerintah daerah di
Bidang pengaduan dan informasi layanan, kebijakan dan
penyuluhan layanan serta pelaporan dan peningkatan
layanan;
e. penyiapan bahan dan data, menyusun dan menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang pengaduan
dan informasi layanan, kebijakan dan penyuluhan layanan
serta pelaporan dan peningkatan layanan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(3) Uraian tugas Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan
Layanan Perizinan, meliputi:
a. merencanakan operasional bidang Pengaduan, Kebijakan
dan Pelaporan Layanan Perizinan berdasarkan rencana
strategis Dinas dan ketentuan yang berlaku;
b. membagi tugas kepada Kepala Seksilingkup Bidang
Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan Perizinan
berdasarkan rencana kerja;
c. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksilingkup Bidang
Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
Perizinansesuai dengan tanggungjawab yang diberikan;
d. melaksanakan penyiapan penyusunan perumusan
kebijakan teknis dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pengaduan dan informasi layanan, kebijakan dan
penyuluhan layanan serta pelaporan dan peningkatan
layanan sesuai ketentuan yang berlaku;
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 39
e. melaksanakan fasilitasi pemberian layanan informasi
perizinan dan pengaduan sesuai kebutuhan dan ketentuan
yang berlaku;
f. melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan jaringan
sistem informasi berbasis teknologi informasi melalui
jaringan internet dan sentral phone sesuai dengan potensi
yang dimiliki lingkup daerah;
g. melaksanakan koordinasi pengelolaan data dan
penyusunan bahan laporan layanan perizinan secara
berkala dan berkesinambungan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
h. melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan penataan,
penyimpanan dan pemeliharaan dokumen/arsip
penanaman modal dan perizinan berdasarkan kwalifikasi
jenis izin berdasarkan rencana kerja;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup
Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
Perizinan berdasarkan capaian kinerja;
j. menyelia pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang
Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan Perizinan
sesuai ketentuan yang berlaku;
k. melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Pengaduan,
Kebijakan dan Pelaporan Layanan Perizinan sesuai
pencapaian/target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas
(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan
kegiatan teknis Operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu.
(2) Pembentukan susunan Organisasi UPTD diatur dalam
peraturan Bupati.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 40
Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam Jabatan Fungsional keahlian dan Jabatan Fungsional
ketrampilan.
(2) Jenis jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh
Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai
Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
2.2. Sumber Daya DPMPTSP Kabupaten Banggai
Kondisi dan potensi yang ada pada DPMPTSP Kabupaten Banggai
merupakan faktor kekuatan yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam mencapai Visi dan Misi DPMPTSP Kabupaten Banggai, adapun
faktor – faktor kekuatan tersebut antara lain:
Struktur Organisasi Untuk melaksanakan kegiatan, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banggai didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 50 ( Lima
Puluh ) orang dengan berbagai kualitas pendidikan sebagaimana
table dibawah ini ;
KOMPOSISI PEGAWAI
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KABUPATEN BANGGAI
BERDASARKAN GOLONGAN
No. Uraian Pendidikan Jumlah
Pangkat/ Golongan SD SMP SMA D3 S1 S2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Juru Muda (Ia) - - - - - - -
Juru Muda Tingkat I (Ib) - - - - - - -
Juru (Ic) - - - - - - -
Juru Tingkat I (Id) - - - - - - -
2. Pengatur Muda (IIa) - - 4 - - - 4
Pengatur Muda Tingkat I (IIb) - - 2 - - - 2
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 41
No. Uraian Pendidikan Jumlah
Pangkat/ Golongan SD SMP SMA D3 S1 S2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengatur (IIc) - - 4 - 1 - 5
Pengatur Tingkat I (IId) - - 1 1 - - 2
3. Penata Muda (IIIa) 3 5 8
Penata Muda Tingkat I (IIIb) 6 6
Penata (IIIc) 6 6
Penata Tingkat I (IIId) 1 7 8
4. Pembina (IVa) - - - - 3 2 5
Pembina Tingkat I (IVb) - - - - 1 2 3
Pembina Utama Muda (IVc) - - - - - 1 1
Pembina Utama Madya (IVd) - - - - - -
Pembina Utama (IVe)
JUMLAH - - 15 1 29 5 50
a. Berdasarkan Golongan
Grafik .1 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 42
Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan diatas,
terlihat bahwa sebagian besar pegawai DPMPTSP Kabupaten
Banggai Tahun 2016 adalah Golongan II sebanyak 13 pegawai,
untuk Golongan III sebanyak 28 Pegawai , dan Golongan IV
sebanyak 9 Pegawai
b. Berdasarkan TK Jabatan
Grafik.2 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan.
Dari gambar terlihat bahwa tingkat jabatan staf yang paling
mendominasi yaitu sebanyak 28 orang disusul jabatan eselon II
sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 6 orang, dan eselon IV
sebanyak 17 orang.
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Grafik.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 43
Grafik diatas menunjukan sebagian besar pegawai di
DPMPTSP Kabupaten Banggai berpendidikan SLTA yaitu
sebanyak 15 orang, yang berpendidikan D3 sebanyak 3 orang,
untuk pegawai yang berpendidikan S1 sebanyak 22 orang, dan
S2 sebanyak 10 orang, sedangkan yang mencapai S3 tidak ada.
2.2.1. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang tersedia saat ini di
DPMPTSP Kabupaten Banggai guna mendukung pelaksanaan
program dan kegiatan sebagaimana pada table berikut:
Tabel. Sarana dan Prasarana Kerja DPMPTSP
Kabupaten Banggai
No
Sarana dan Prasarana
Pendukung Kinerja
Jumlah
Kondisi /
Keadaan
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Kendaraan Roda 4 (empat)
Kendaraan Roda 2 (dua)
Komputer PC
Mesin Ketik
AC
Pesawat Telepon / PBAX
Faksimile
Brankas
Lemari Arsip
Kursi Pimpinan
Kursi Tamu
Meja Rapat
Pemotong Kertas
Kalkulator
Pesawat Televisi
Dispenser
Stavol
Laptop
3 Unit
22 Unit
17 Unit
4 Unit
20 Unit
24 Unit
1
Buah
1 Buah
25
Buah
2 Unit
2 Unit
2 Unit
-
5 Buah
10
Buah
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
-
Baik
-
Baik
Baik
Baik
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
-
Masih digunakan
-
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 44
No
Sarana dan Prasarana
Pendukung Kinerja
Jumlah
Kondisi /
Keadaan
Keterangan
19.
20.
21.
Mesin Pemotong Rumput
Meja Gambar
Data Informasi
8 Buah
4 Buah
11 Unit
Baik
Baik
Baik
Masih digunakan
Masih digunakan
Masih digunakan
J u m l a h 165 - -
Selain sarana dan prasarana tersebut di atas, DPMPTSP
Kabupaten Banggai Juga di dukung dengan Aplikasi berbasis
pelayanan yakni :
1. Aplikasi Sistem Pelayanan Informasi dan Pelayanan Investasi
secara on line (SPIPISE).
2. Aplikasi Manajemen pelayanan perizinan.
3. Website DPMPTSP Kabupaten Banggai
www.dpmptsp.banggaikab.go.id
4. Sarana dan prasarana Informasi (Videotron, leaflet, banner dll)
5. Secara memiliki lokasi kantor DPMPTSP Kabupaten Banggai
yang strategis yang berada di pusat kota Kabupaten Banggai.
2.3 Kinerja Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Banggai
Dalam situasi sekarang ini, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banggai,
dihadapkan pada tuntutan peningkatan kinerja pelaksanaan tugas
dan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan. Arah
peningkatan iklim penanaman modal dan iklim usaha sesuai
prioritas nasional membawa pesan perlunya peningkatan kualitas
tata kelola dan kinerja (internal) dan hubungan antar lembaga
(eksternal). Lebih jauh RPJMD 2016-2021 mengamanatkan
kegiatan prioritas dan prioritas bidang dalam lingkup penanaman
modal dan pelayanan perizinan berupa:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 45
4. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS.
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
7. Program Peningkatan Promosi dan Kerja sama Investasi
8. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
9. Program Pemanfaatan Teknologi Informasi
10. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan
Perizinan
12. Program Pembinaaan dan Pengaduan Perizinan
Lahirnya Perpres Nomor 97 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan PTSP di bidang penanaman modal dan di
keluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan
Kabupaten/Kota diharapkan dapat memecahkan persoalan
seputar tidak efisiennya pelayanan penanaman modal, dan secara
langsung dapat mendorong tercapainya kualitas koordinasi antar
instansi dan pemerintah daerah. Seperti dimaklumi, kewenangan
DPMPTSP Kabupaten Banggai dalam hal pelayanan ada beberapa
Kegiatan, yaitu: Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Dunia
Usaha (PMA/PMDN), Kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perizinan
dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal, Kegiatan Fasilitasi
Kemudahan dan Sosialisasi Peraturan Terkait Penanaman Modal,
dan Koordinasi Peningkatan Pelayanan Modal.
Guna pengembangan sistem pelayanan yang menjadi kewenangan
DPMPTSP Kabupaten Banggai baik segi perangkat keras,
perangkat lunak, maupun sumberdaya manusia (SDM), perlu
diinventarisasi permasalahan pelayanan penanaman modal
secara menyeluruh agar indikator kinerja dapat diukur secara
tepat dan proporsional. Inventarisasi ini dinilai sangat penting dan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 46
mendasar dalam rangka implementasi system PTSP sebagai salah
satu prioritas dalam melaksanakan RPJMD 2016-2021.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 47
Tabel T.C-23
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
No.
INDIKATOR KINERJA
SESUAI TUGAS DAN
FUNGSI SKPD
TARGET
SPM
TARGET
IKK
TARGET
INDIKATOR
LAINNYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE
REALISASI CAPAIAN TAHUN KE
RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 TERWUJUDNYA PELAYANAN
ADMINITRASI PERKANTORAN
Rp
325.938.805
Rp
325.938.805
Rp
542.798.398
Rp
850.592.800
Rp
953.550.000
Rp
320.890.024
Rp
320.890.024
Rp
533.946.832
Rp
839.607.873
Rp
935.199.779
98,45%
98,45%
98,37%
98,71%
98,08%
2 TERWUJUDNYA
PEMENUHAN SARANA
DAN PRASARANA
APARATUR
Rp
98.589.000
Rp
98.589.000
Rp
250.271.852
Rp
980.100.000
Rp
499.750.000
Rp
98.589.000
Rp
98.589.000
Rp
248.271.852
Rp
974.474.400
Rp
497.793.000
100,00%
100,00%
99,20%
99,43%
99,61%
3 TERWUJUDNYA PENINGKATAN
DISIPLIN
APARATUR
Rp
-
Rp
-
Rp
29.012.500
Rp
40.000.000
Rp
72.100.000
Rp
-
Rp
-
Rp
29.012.500
Rp
40.000.000
Rp
72.080.000
0,00%
0,00%
100,00%
100,00%
99,97%
4 TERWUJUDNYA FASILITAS
PINDA/PURNA TUGAS PNS
Rp
-
Rp
-
Rp
3.719.200
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
3.719.200
Rp
-
0,00%
0,00%
100,00%
5 TERWUJUDNYA SISTEM
PELAPORAN PENCAPAIAN
KINERJA KEUANGAN
Rp
47.512.733
Rp
47.512.733
Rp
39.119.000
Rp
8.000.000
Rp
130.000.000
Rp
47.512.733
Rp
47.512.733
Rp
39.074.000
Rp
7.800.000
Rp
129.967.900
100,00%
100,00%
99,88%
97,50%
99,98%
6 TERWUJUDNYA PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
116.751.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
116.575.800
Rp
-
0,00%
0,00%
0,00%
99,85%
0,00%
7 TERWUJUDNYA
OPTIMALISASI
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Rp
14.200.000
Rp
14.200.000
Rp
53.449.500
Rp
67.890.000
Rp
40.000.000
Rp
14.200.000
Rp
14.200.000
Rp
53.029.800
Rp
67.575.800
Rp
39.354.300
100,00%
100,00%
99,21%
99,54%
98,39%
8 TERWUJUDNYA PEMBUATAN
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
(SPM)
Rp
-
Rp
-
Rp
52.950.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
52.647.000
Rp
-
9 TERWUUDNYA PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN PERIZINAN
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
71.700.000
Rp
392.000.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
71.600.000
Rp
390.656.600
0,00%
0,00%
0,00%
99,86%
99,66%
10 TERWUJUDNYA
PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN
PELAYANAN PERIZINAN
Rp
18.000.600
Rp
18.000.600
Rp
47.938.650
Rp
200.000.000
Rp
209.600.000
Rp
18.000.600
Rp
18.000.600
Rp
46.593.650
Rp
198.172.000
Rp
203.036.000
100,00%
100,00%
97,19%
99,09%
96,87%
11 TERWUJUDNYA
PEMBINAAN DAN
PENGADUAN PERIZINAN
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
26.366.200
Rp
40.000.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
26.320.600
Rp
36.019.500
0,00%
0,00%
0,00%
99,83%
90,05%
12 TERWUJUDNYA PENATAAN
PERATURAN-PERUNDANG-
UNDANGAN
=
Rp
16.018.000
Rp
16.018.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
16.018.000
Rp
16.018.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
100,00%
100,00%
0%
0%
0%
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 48
Tabel T-C.24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai
No.
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN
KE
RATA-RATA
PERTUMBUHAN
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
ANGGARAN
REALISASI
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1
TERWUJUDNYA PELAYANAN ADMINITRASIPERKANTORAN
Rp
325.938.805
Rp
325.938.805
Rp
542.798.398
Rp
850.592.800
Rp
953.550.000
Rp
320.890.024
Rp
320.890.024
Rp
533.946.832
Rp
839.607.873
Rp
935.199.779
98,45%
98,45%
98,37%
98,71%
98,08%
38,51%
2 TERWUJUDNYA PEMENUHAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Rp 98.589.000 Rp 98.589.000 Rp 250.271.852 Rp 980.100.000 Rp 499.750.000 Rp 98.589.000 Rp 98.589.000 Rp 248.271.852 Rp 974.474.400 Rp 497.793.000 100,00% 100,00% 99,20% 99,43% 99,61% 81,38%
3 TERWUJUDNYA PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Rp
-
Rp
-
Rp
29.012.500
Rp
40.000.000
Rp
72.100.000
Rp
-
Rp
-
Rp
29.012.500
Rp
40.000.000
Rp
72.080.000
0,00%
0,00%
100,00%
100,00%
99,97%
72,10%
4 TERWUJUDNYA FASILITAS Rp - Rp - Rp 3.719.200 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 3.719.200 Rp - 0,00% 0,00% 100,00%
PINDA/PURNA TUGAS PNS
5 TERWUJUDNYA SISTEM Rp 47.512.733 Rp 47.512.733 Rp 39.119.000 Rp 8.000.000 Rp 130.000.000 Rp 47.512.733 Rp 47.512.733 Rp 39.074.000 Rp 7.800.000 Rp 129.967.900 100,00% 100,00% 99,88% 97,50% 99,98%
PELAPORAN PENCAPAIAN
KINERJA KEUANGAN
6 TERWUJUDNYA Rp - Rp - Rp - Rp 116.751.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 116.575.800 Rp - 0,00% 0,00% 0,00% 99,85% 0,00%
PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBER DAYA APATAUR
7 TERWUJUDNYA OPTIMALISASI
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Rp 14.200.000 Rp 14.200.000 Rp 53.449.500 Rp 67.890.000 Rp 40.000.000 Rp 14.200.000 Rp 14.200.000 Rp 53.029.800 Rp 67.575.800 Rp 39.354.300 100,00% 100,00% 99,21% 99,54% 36,33%
8 TERWUJUDNYA PEMBUATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Rp
-
Rp
-
Rp
52.950.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
52.647.000
Rp
-
9 TERWUUDNYA
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
71.700.000
Rp
392.000.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
71.600.000
Rp
390.656.600
0,00%
0,00%
0,00%
99,86%
99,66%
PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PERIZINAN
10 TERWUJUDNYA Rp 18.000.600 Rp 18.000.600 Rp 47.938.650 Rp 200.000.000 Rp 209.600.000 Rp 18.000.600 Rp 18.000.600 Rp 46.593.650 Rp 198.172.000 Rp 203.036.000 100,00% 100,00% 97,19% 99,09% 96,87%
PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN
11 PELAYANAN PERIZINAN TERWUJUDNYA PEMBINAAN
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
26.366.200
Rp
40.000.000
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
26.320.600
Rp
36.019.500
0,00%
0,00%
0,00%
99,83%
90,05%
DAN PENGADUAN PERIZINAN
PENGADUAN PERIZINAN
12 TERWUJUDNYA PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Rp 16.018.000 Rp 16.018.000 Rp - Rp - Rp - Rp 16.018.000 Rp 16.018.000 Rp - Rp - Rp - 100,00% 100,00% 0% 0% 0%
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 49
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
DPMPTSP Kabupaten Banggai.
Pengembangan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai
tentunya tidak lepas dari dinamika lingkungan internal dan
eksternal. Dinamika lingkungan internal akan dikelola secara
efektif dengan mengatasi secara bertahap berbagai kekurangan
dan kelemahan melalui pengoptimalan penggunaan sumber daya.
Akan tetapi dinamika eksternal yang berupa tantangan dan
peluang merupakan faktor-faktor penting yang berada di luar
kendali instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Banggai. Meskipun demikian, faktor
eksternal tersebut harus terus dapat diidentifikasi karena sangat
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Organisasi Perangkat
Daerah (OPD).
Secara umum, tantangan yang harus dihadapi oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banggai ke depan dalam usaha meningkatkan penanaman modal
adalah sebagai berikut:
1. Membanjirnya arus barang impor dan tenaga kerja asing
2. Semakin kompetitifnya daerah tujuan penanaman modal
3. Belum optimalnya konsep pembiayaan investasi
4. Belum optimalnya infrastruktur investasi di daerah/negara
lain.
Adapun peluang yang ada untuk dapat meningkatkan
penanaman modal di Kabupaten Banggai antara lain:
1. Perekonomian global mulai tumbuh
2. Menjadi daerah tujuan utama penanaman modal
3. Kerjasama ekonomi dan kawasan perdagangan bebas
4. Terbukanya pemanfaatan ruang terbuka kemajuan teknologi
informasi global terkait penanaman modal
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 50
Pemerintah Kabupaten Banggai khusususnya DPMPTSP
telah berusaha semaksimal mungkin mendukung program
pemerintah Kabupaten dalam menarik modal swasta, namun
demikian minat investasi masuk masih relative kecil. Kondisi ini
selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, juga dipengaruhi oleh
faktor internal.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran peningkatan
penanaman modal di Kabupaten Banggai yang telah ditetapkan,
perlu dilakukan suatu analisis yang menyeluruh dan terpadu
terhadap faktor lingkungan yang mempengaruhi pencapaian
tujuan dan sasaran pembangunan tersebut.
Analisis lingkungan strategis yang dilakukan merupakan
suatu proses dalam pengambilan suatu kebijakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanaman
modal dan Pelayanan Perizinan diKabupaten Banggai. Analisis
terhadap lingkungan strategis dilakukan dengan pendekatan
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) berbasis
pada perspektif ekonomi yang mengidentifikasi semua faktor yang
dapat bersifat mendukung dan menghambat program penanaman
modal di daerah baik dari sisi internal maupun eksternal.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 51
Perekonomian Kabupaten Banggai selama periode 2011-
2016 telah tumbuh dengan cukup pesat dan bahkan mencapai
rata-rata 6,8 persen pertahun. Tingkat capaian ini sesungguhnya
merupakan suatu prestasi yang luar biasa mengingat tingkat
pertumbuhan ini mampu berada diatas pertumbuhan ekonomi
nasional. Meski demikian harus diakui bahwa sebagian besar dari
keberhasilan ini disumbangkan oleh sektor konsumsi
masyarakat.
Untuk menciptakan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan
berkelanjutan, dibutuhkan investasi yang besar pula. Oleh
karenanya upaya untuk menarik investasi baik domestic maupun
asing merupakan suatu kebijakan yang harus mendapat
perhatian serius.
Sampai saat ini, perkembangan Kabupaten Banggai sangat
bertumpu pada kemampuan mengeksploitasi sumberdaya alam
yang dimilikinya. Terdapat beberapa potensi sumberdaya alam
yang belum dikembangkan Secara optimal, baik dilihat dari
aspek pemanfaatannya bagi pembangunan daerah/wilayah
maupun dilihat dari aspek pembangunan yang berkelanjutan.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan DPMPTSP
Pemerintah Kabupaten Banggai khusususnya DPMPTSP
telah berusaha semaksimal mungkin mendukung program
pemerintah Kabupaten dalam menarik modal swasta, namun
demikian minat investasi masuk masih relatif kecil. Kondisi ini
selain dipengaruhi oleh factor eksternal, juga dipengaruhi oleh
faktor internal.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 52
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran
peningkatanpenanaman modal di Kabupaten Banggai yang telah
ditetapkan, perlu dilakukan suatu analisis yang menyeluruh dan
terpadu terhadap faktor lingkungan yang mempengaruhi
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan tersebut.
Analisis lingkungan strategis yang dilakukan merupakan
suatu proses dalam pengambilan suatu kebijakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanaman
modal di Kabupaten Banggai. Analisis terhadap lingkungan
strategis dilakukan dengan pendekatan SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) yang berbasis pada
perspektif ekonomi yang mengidentifikasi semua factor yang
dapat bersifat mendukung dan menghambat program
penanaman modal di daerah baik dari sisi internal maupun
eksternal.
A. Identifikasi dan Analisis Kondisi Internal
Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui
faktor- faktor yang memacu dan menghambat pelaksanaan
penanaman modal dan Pelayanan Perizinan di daerah dari sudut
factor internal. Dari sudut factor internal ini dilakukan analisis
terhadap aspek kekuatan dan kelemahan Kabupaten Banggai
dalam kaitan dengan pelaksanaan penanaman modal di daerah
yang dapat diuraikan sebagai berikut ;
Identifikasi dan Analisis Kekuatan.
a. Ketersediaan sumber daya alam yang potensial, berupa
hutan, lahan pertanian, pangan dan hortikultura,
perkebunan dan peternakan, bahan tambang (Nikel, Gas
,Minyak) serta potensi pariwisata baik wisata alam maupun
wisata budaya. Untuk dapat menggerakkan roda
pembangunan secara mandiri dan efisien, tentunya
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 53
diperlukan daya dukung sumberdaya alam yang memadai.
Sumber daya alam ini akan menjadi modal dasar untuk
meningkatkan investasi diKabupaten Banggai;
b. Adanya Investasi Berskala Nasional Dikabupaten Banggai;
c. Adanya Infrastruktur Pendukung, seperti Bandara Udara,
Hotel, dll;
d. Tersedianya Pranata Hukum (Perda, Perbup, dan SK
Pelimpahan Kewenangan);
e. Tersedianya Anggaran (Biaya) dalam APBD;
Identifikasi dan Analisis Kelemahan
a. Kurangnya data dan informasi potensi sumber daya alam di
Kabupaten Banggai;
b. Kurangnya kualitas aparatur pemerintahan yang berbasis
pelayanan public;
c. Kurangnya dukungan dan kerjasama dari instansi terkait;
d. Pola pikir yang menganggap bahwa perizinan merupakan
sumber pendapatan;
e. Kurangnya dukungan dana untuk menyiapkan peningkatan
dalam hal pelayanan Investasi dan pelayanan perizinan;
f. Kurangnya daya dukung perangkat hukum yang ada
diKabupaten Banggai Sampai saat ini Kabupaten Banggai
masih belum mempunyai perangkat hukum yang jelas
berupa Perda maupun keputusan Bupati sebagai landasan
operaisonal dalam pelaksanaan penanaman modal didaerah.
Belum memadainya Perda atau Keputusan lainnya yang
mengatur tentang kewenangan dalam penanaman modal di
daerah akan menghambat ruang gerak untuk lebih proaktif
dalam kegiatan dan penggalian potensi yang akan di
investasikan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 54
B. Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksternal
Analisis lingkungan eksternal dibutuhkan untuk
melihat faktor– faktor yang merupakan peluang dalam
memacu peningkatan penanaman modal di daerah dan
mengetahui faktor – faktor yang menjadi penghambat
penanaman modal didaerah. Dari analisis yang dilakukan maka
dapat diuraikan beberapa faktor yang dianggap sebagai peluang
dan ancaman sebagai berikut;
Identifikasi dan Analisis Peluang.
a) Adanya otonomi daerah yang diamanatkan dalam Undang–
undang Nomor 22 tahun 1999 dan Undang– undang nomor
25 tahun 1999 yang diamandemenkan menjadi Undang-
undang 32 Tahun 2004 dan Undang-undang 33 Tahun
2004, merupakan suatu keleluasaan bagi daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Dengan
adanya undang–undang tersebut, daerah dapat secara
langsung merumuskan prioritas pembangunan diwilayahnya
berdasarkan aspirasi masyarakat. Disisi lain bahwa
pemberlakuan undang–undang tersebut memberikan
peluang yang cukup besar kepada daerah dalam
meningkatkan penanaman modal di daerah .
b) Pertumbuhan Ekonomi dalam 5 Tahun kedepan >12%
pertahun
c) Telah berproduksinya LNG senoro dan di bangunnya pabrik
pupuk, serta akan di bangunnya pembangkit listrik yang
berskala besar menjadikan kawasan Luwuk-Kintom-Batui-
sebagai kawasan industry.
Identifikasi dan Analisis Ancaman
a) Semakin meningkatnya tuntutan dan daya kritis
masyarakat terhadap pelayanan Publik.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 55
b) Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur dan
persyaratan pelayanan.
Analisis
Lingkungan
Internal
Kekuatan (S)
a. Ketersediaan
sumber daya
alam yang
potensial, berupa
hutan, lahan
pertanian,
pangan dan
hortikultura,
perkebunan dan
peternakan,
bahan tambang
(Nikel, Gas
,Minyak) serta
potensi
pariwisata baik
wisata alam
maupun wisata
budaya. Untuk
dapat
menggerakkan
roda
pembangunan
secara mandiri
dan efisien,
tentunya
diperlukan daya
dukung
sumberdaya
Kelemahan (W)
a. Kurangnya data
dan informasi
potensi sumber
daya alam di
Kabupaten
Banggai;
b. Kurangnya
kualitas aparatur
pemerintahan
yang berbasis
pelayanan public;
c. Kurangnya
dukungan dan
kerjasama dari
instansi terkait;
d. Pola pikir yang
menganggap
bahwa perizinan
merupakat
sumber
pendapatan;
e. Kurangnya
dukungan dana
untuk
menyiapakan
peningkatan
dalam hal
pelayanan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 56
alam yang
memadai.
Sumber daya
alam ini akan
menjadi modal
dasar untuk
meningkatkan
investasi
diKabupaten
Banggai;
b. Adanya Investasi
Berskala
Nasional
Dikabupaten
Banggai;
c. Adanya
Infrastruktur
Pendukung,
seperti Bandara
Udara, Hotel, dll;
d. Tersedianya
Pranata Hukum
(Perda, Perbup,
dan SK
Pelimpahan
Kewenangan);
e. Tersedianya
Anggaran (Biaya)
dalam APBD;
Investasi dan
pelayanan
perizinan;
f. Kurangnya daya
dukung
perangkat hokum
yang ada
diKabupaten
Banggai Sampai
saat ini
Kabupaten
Banggai masih
belum
mempunyai
perangkat hokum
yang jelas berupa
Perda maupun
keputusan Bupati
sebagai landasan
operaisonal dalam
pelaksanaan
penanaman
modal
didaerah.Belum
memadainya
Perda atau
Keputusan
lainnya yang
mengatur tentang
kewenangan
dalam
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 57
penanaman
modal di daerah
akan
menghambat
ruang gerak
untuk lebih
proaktif dalam
kegiatan dan
penggalian
potensi yang akan
di investasikan
Peluang (O)
a) Adanya otonomi
daerah yang
diamanatkan
dalam Undang–
undang Nomor 22
tahun 1999 dan
Undang– undang
nomor 25 tahun
1999 yang
diamandemenkan
menjadi Undang-
undang 32 Tahun
2004 dan
Undang-undang
33 Tahun 2004,
merupakan suatu
keleluasaan bagi
daerah untuk
Strategi
menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan
peluang (S+O)
1.Penguatan
Kelembagaan;
2.Peningkatan
Komitmen
Pimpinan;
3.Pengembangan
Sistem
Administrasi
Strategi
Mengurangi
Kelemahan Untuk
Memanfaatkan
Peluang (W+O)
1. Peningkatan
kerjasama
dengan instansi
terkait.
2. Optimalisasi
system pelayanan
berbasis
teknologi.
3. Optimalisasi
Pelayanan di
wilayah
Kecamatan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 58
mengatur dan
mengurus rumah
tangganya
sendiri. Dengan
adanya undang–
undang tersebut,
daerah dapat
secara langsung
merumuskan
prioritas
pembangunan
diwilayahnya
berdasarkan
aspirasi
masyarakat.
Disisi lain bahwa
pemberlakuan
undang–undang
tersebut
memberikan
peluang yang
cukup besar
kepada daerah
dalam
meningkatkan
penanaman
modal di daerah .
b) Dampak
Investasi dan
Pertumbuhan
Ekonomi di
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 59
Kabupaten
Banggai
Ancaman (T)
a) Semakin
meningkatnya
tuntutan dan
daya kritis
masyarakat
terhadap
pelayanan
Publik.
b) Kurangnya
pemahaman
masyarakat
terhadap
prosedur dan
pesyaratan
pelayanan.
Strategi
menggunakan
kekuatan untuk
menghadapi
Ancaman (S+T)
1. Sosialisasi,
2. Optimalisasi
pelayanan publik
Strategi Mengurangi
Kelemahan Untuk
Menghadapi
Ancaman (W+T)
1. meningkatkan
SDM Aparatur
2. Meningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
C. Faktor – Faktor Penentu Keberhasilan
Faktor – faktor penentu keberhasilan berfungsi untuk lebih
mengfokuskan strategi organisasi dalam rangka mencapai tujuan
dan misi organisasi secara efektik dan efesien. Faktor-faktor
penentu keberhasilan (Critical Success Factor) merupakan faktor-
faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan
organisasi yang mencakup bidang atau aspek dari misi yang di
dalamnya sangat bergantung pada keberhasilan kinerja instansi
pemerintah. Faktor-faktor penentu keberhasilan ini di tetapkan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 60
dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan
eksternal. Selanjutnya dilakukan analisis dalam rangka
menetukan tingkat urgensi dan dampak potensinya dan kemudian
di lanjutkan dengan penentuan skala prioritas, dengan
menggunakan faktor-faktor inilah keberhasilan organisasi akan di
coba untuk di capai sebagaimana yang telah di tetapkan. Dengan
di ketahuinya faktor – faktor penentu keberhasilan, maka
organisasi telah siap secara lahir batin untuk beroperasi dan
berinteraksi dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah di
tetapkan.
Kiranya tidak perlu penekanan lebih lanjut bahwa dalam
rangka pencapaian misi organisasi tidak dapat di elakan interaksi
anatara organisasi dengan lingkungannya. Organisasi yang berjiwa
self social akan menghadapi banyak tantangan dalam pencapaian
misi dan misinya. Pemahaman terhadap lingkungan baik internal
maupun eksternal membawa organisasi yang memposisikan diri
pada tempat yang tepat serta mempersiapkan strategi yang paling
sesuai dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Dengan
ditetapkanya skala prioritas yang akan di laksanakan oleh
organisasi, maka diperoleh informasi yang komprehensif tentang
apa yang harus di implementasikan dan di anggap penting dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Mengingat pentingnya factor-faktor penentu keberhasilan.
DPMPTSP Kabupaten Banggai telah merumuskan factor – factor
keberhasilan tersebut melalui tahapan tahapan analisis
lingkungan. Factor-faktor penentu keberhasilan dapat berupa
factor internal maupun factor eksternal. Umumnya faktor yang
bersikap internal ini merupakan faktor yang controllable bagi
DPMPTSP Kabupaten Banggai dan meliputi aspek-aspek sumber
daya manusia, system dan prosedur kerja serta manajemen
organisasi. Sementara faktor-faktor penentu keberhasilan yang
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 61
berada diluar organisasi (Faktor Eksternal) dapat dengan
menyeleraskan Controllability dan Uncontrollability dari factor-
faktor penentu keberhasilan ini, di harapkan DPMPTSP Kabupaten
Banggai dapat menetapkan strategi yang tepat untuk menjamin
keberhasilan organisasi di dalamnya penentu keberhasilan
DPMPTSP Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut :
1. Penguatan Kelembagaan;
2. Peningkatan Komitmen Pimpinan;
3. Pengembangan Sistem Administrasi
4. Peningkatan Kerja Sama dengan Instansi Terkait;
5. Mengoptimalisasi Sistem Pelayanan Berbasis Teknologi;
6. Mengoptimalisasi Pelayanan di Wilayah Kecamatan.
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah & Wakil
Tahun 2016 – 2021.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah,
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI tentang
Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
RPJMD Kabupaten Banggai dalam kurun waktu 2016–2021
mempunyai visi MEWUJUDKAN KABUPATEN BANGGAI
SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTANIAN DAN
KEMARITIMAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN BUDAYA
Untuk mendukung pencapaian Visi Kabupaten Banggai
tersebut maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Banggai mempunyai visi: ”TERWUJUDNYA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 62
KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI TUJUAN INVESTASI DAN
PELAYANAN PERIZINAN YANG MUDAH, CEPAT, TRANSPARAN
DAN JELAS DENGAN BERBASIS PADA KEARIFAN LOKAL”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 6 (enam) Misi
Pembangunan Kabupaten Banggai Tahun 2016 - 2021 sebagai
berikut :
1. Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih menuju
pemerintahan yang berwibawa.
2. Mengembangkan pertanian melalui pemanfaatan teknologi
3. Mengembangkan sektor kemaritiman berbasis potensi wilayah
4. Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang berkualitas dan
merata.
5. Mewujudkan pengembangan nilai-nilai budaya, kearifan local
dan agama
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing
daerah
Didalam Agenda Utama yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Pemerintah
Kabupaten Banggai Tahun 2016 – 2021, menempatkan
PEMBANGUNAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI PUSAT
PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PENINGKATAN KUALITAS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER DAYA ALAM dibidang
Perekonomian pada Agenda Utama ke-1 (pertama) , maka program
pembangunan khusus urusan wajib Bidang Penanaman Modal
adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 63
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
6. Program Peningkatan Promosi dan Kerja sama Investasi
7. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
8. Program Pemanfaatan Teknologi Informasi
9. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
10. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan
11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan
Perizinan
12. Program Pembinaaan dan Pengaduan Perizinan
Untuk mendukung Visi, Misi serta Program tersebut diatas,
maka tugas dan fungsi DPMPTSP Kabupaten Banggai yang terkait
dengan hal dimaksud antara lain:
1). Tugas : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
Kebijakan daerah dibidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
2). Fungsi :
Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah dibidang Penanaman Modal dan
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU.
Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati
sesuai tugas dan fungsi.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi DPMPTSP
Kabupaten Banggai dan terkait dengan Visi, Misi dan Program
Bupati Banggai, khususnya dalam hal Meningkatkan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 64
Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis
Agribisnis dan Agroindustri, maka beberapa permasalahan
pelayanan yang sampai saat ini masih menjadi kendala dalam
pelaksanaannya antara lain:
1. Keterbatasan dana dalam pelaksanaan program, sebagai
upaya mengoptimalkan pelayanan.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang
program dan kegiatan.
3. Kurangnya koorDinasi antar instansi terkait dalam upaya
mensinergikan program dan kegiatan.
4. Keterbatasan data dan informasi yang diperoleh dalam upaya
pengawasan dan pengendalian Perusahaan.
5. Tim Teknis yang belum optimal.
3.3 Telaahan Renstra K/L
Sebagaimana diamanatkan pada Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwasannya
penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah dilaksanakan
berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas
pembantuan. Oleh karenanya, menjadi hal yang penting adanya
harmonisasi antara renstra kelembagaan pemerintah dengan
renstra pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Dalam
hal ini adalah keselarasan antara renstra Badan Koordinasi
Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) dengan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Sulawesi Tengah dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai.
Pada rencana strategis BKPM RI ditetapkan sasaran yang
akan dicapai adalah sebagai berikut:
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 65
1. Meningkatnya realisasi penanaman modal nasional yang
berorientasi pada kegiatan pembinaan, pengawasan, dan
pemantauan penanaman modal;
2. Meningkatnya minat penanaman modal melalui efektivitas
kegiatan promosi yang tepat sasaran
3. Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang penanaman modal;
4. Meningkatnya kualitas iklim penanaman modal,
pengembangan potensi daerah dan pemberdayaan usaha
nasional;
5. Meningkatnya kualitas perencanaan penanaman modal yang
terintegrasi dan terkoordinasi baik lintas sektor maupun lintas
daerah;
6. Meningkatnya kerjasama di bidang penanaman modal;
7. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya.
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan
rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun.
Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar
memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.
Sedangkan Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam
perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-
management). Rumusan strategi berupa pernyataan yang
menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.
Arah kebijakan yang dilakukan oleh BKPM RI adalah sebagai
berikut:
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 66
1. Memperkuat kontribusi penanaman modal terhadap
perekonomian nasional dan mendukung pembangunan
berkelanjutan;
2. Mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya
saing, kondusif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan
lokal maupun global;
3. Mendorong kegiatan penanaman modal untuk mengatasi
masalah-masalah pengangguran, peningkatan perekonomian
daerah dan pengembangan kemitraan penanaman modal
dengan sektor UKM untuk meningkatkan daya saing
penanaman modal;
4. Memperkuat kapasitas kelembagaan khususnya melalui
peningkatan kapasitas aparatur BKPM dan restrukturisasi
organisasi guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja
BKPM.
Peningkatan pangsa terhadap pembentukan PDB dalam
periode RPJMN tahun 2016-2021 tidak lepas dari capaian kinerja
BKPM Pusat dalam melaksanakan program dan kegiatannya.
Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) dapat melampaui target yang telah
ditetapkan. Disamping itu, kinerja BKPM Pusat telah memberikan
kontribusi cukup berarti bagi penanganan isu-isu perekonomian
nasional,seperti peningkatan daya saing dan pembukaan lapangan
kerja. Dalam situasi seperti diuraikan diatas, Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) Pusat dihadapkan pada tuntutan
peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsinya sesuai
peraturan perundang- undangan. Arah peningkatan iklim
penanaman modal dan iklim usaha sesuai prioritas nasional
membawa pesan perlunya peningkatan kualitas tata kelola dan
kinerja BKPM (internal) dan hubungan antar lembaga (eksternal).
Lebih jauh RPJMN mengamanatkan kegiatan prioritas dan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 67
prioritas bidang dalam lingkup penanaman modal yang erat
kaitannya dengan upaya peningkatan koordinasi dan
harmonisasi kebijakan antar-kementerian/lembaga (K/L) dan
pemerintah daerah (Pemda). Kegiatan prioritas dimaksud meliputi:
peningkatan aspek kebijakan penanaman modal, Sistem
Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik
(SPIPISE), implementasi system Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP), dan pengembangan penanaman modal Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK). Sementara prioritas bidang menyangkut
peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan
perizinan dan non perizinan serta peningkatan fasilitasi.
Agenda lima tahun kedepan yang dihadapi BKPM Pusat
tersebut di atas disadari bukanlah tugas yang ringan,mengingat
implementasi tugas koorDinasi antar-K/L dan daerah sejauh ini
disadari belum sepenuhnya berjalan. Mengingat hal tersebut, ada
beberapa permasalahan pelayanan yang dihadapi oleh Organisasi
Perangkat Daerah dalam penerapannya terkait dengan tugas
pokok dan fungsi antara lain:
1. Keterbatasan dana dalam pelaksanaan program, sebagai
upaya mengoptimalkan pelayanan.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang
program dan kegiatan.
3. Kurangnya koorDinasi antar instansi terkait dalam upaya
mensinergikan program dan kegiatan.
4. Keterbatasan data dan informasi yang diperoleh dalam upaya
pengawasan dan pengendalian Perusahaan.
5. Tim Teknis yang belum optimal.
Melihat permasalahan diatas, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai berupaya untuk
lebih mengoptimalkan dan memberdayakan segenap kemampuan
dan potensi yang ada dalam upaya mensukseskan Visi, Misi dan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 68
program yang dicanangkan Bupati Banggai, khususnya dalam hal
“ Peningkatan Perekonomian Daerah dan Pendapatan
Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri “, dengan
mengimplementasikan program-program yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021 dengan kegiatan–
kegiatan secara tepat guna dan tepat sasaran.
3.4 Telaah Kajian Lingkungaan Hidup Strategis dan Rencana
Tata Ruang Wilayah.
Dalam pembangunan kedepannya penanaman modal
lebih diarahkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penanaman modal hendaknya tidak menjadi ancaman ketika
dominasi asing dalam perekonomian sudah terlalu besar, sehingga
akan menggeser kekuatan pelaku ekonomi domestik. Untuk itulah
dukungan regulasi begitu krusial. Masyarakat jangan dibiarkan
hanya menjadi penonton atas perkembangan kegiatan penanaman
modal yang ada di wilayahnya. Disadari pula bahwa penanaman
modal membutuhkan infrastruktur dan daya dukung Sumber
Daya Alam (SDA) maupun SDM yang memadai; bila salah satu
tidak tersedia, maka potensi yang ada didaerah akan sulit
berkembang. Terkait dengan infrastruktur, permasalahan
penanaman modal sangat bersinggungan dengan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Lemahnya implementasi RTRW di Indonesia
membuat daya saing penanaman modal menjadi rendah.
Prioritas penanaman modal seperti yang ditegaskan dalam
RUPM yaitu pangan, energi, dan infrastruktur perlu terus
dikembangkan dengan mengarah pada peningkatan nilai tambah
produk. Misalnya saja dalam hal pangan, sector agribisnis sangat
penting untuk dikembangkan ke depan. Alasannya sederhana,
Negara agraris didunia ini sangat terbatas sehingga potensi
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 69
agribisnis akan sangat prospektif. Untuk itu harus ada kebijakan
lahan pertanian abadi. RTRW harus diimplementasikan dengan
baik agar lahan pertanian terselamatkan dari modernisasi
pembangunan. Disadari pula bahwa Renstra dapat mendorong
sektor-sektor penanaman modal yang mampu mempercepat
terjadinya pemerataan penanaman modal. Dengan focus pada
sektor yang mendorong pemerataan, maka pertumbuhan
penanaman modal akan cepat dicapai.
Permasalahan sektoral penanaman modal selama ini juga
terkait dengan minimnya penguasaan teknologi. Teknologi pada
sejumlah industri masih tradisional. Penguasaan teknologi
diIndonesia masih rendah, dari Mulai tahapan produksi hingga
pemasaran produk. Ini menyebabkan nilai tambah produk relative
kecil. Penerapan teknologi dapat diadopsi dari kegiatan PMA.
Namun, kita cenderung lambat dalam memanfaatkan berbagai
peluang yang ada. Disisi lain, pemetaan potensi asli daerah
semakin mendesak dilakukan, terutama menyangkut bagaimana
pemanfaatannya secara maksimal.
Menyangkut kegiatan penanaman modal didaerah, terdapat
dua masalah utama, yaitu bagaimana menumbuhkan penanaman
modal baru dan bagaimana memantapkan kegiatan penanaman
modal yang sudah ada dalam jangka panjang. Dalam kaitannya
dengan ketimpangan sektoral dan regional, inisiasi pemerintah
dalam membentuk KEK menjadi salah satu upaya mengurangi
ketimpangan penanaman modal regional. Pemerintah harus mulai
memikirkan pembukaan KEK diluar Jawa untuk mengurangi
konsentrasi penduduk Jawa, sekaligus untuk membuka peluang
penanaman modal. Selain itu, perlunya meningkatkan PTSP
sebagai upaya untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan
penanaman modal.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 70
3.5 Penentuan Isu - isu Strategis.
Banyak isu-isu strategis yang selama ini menjadi faktor
penghambat dan harus diatasi baik secara internal DPMPTSP
Kabupaten Banggai maupun lingkungan eksternal, antara lain:
1. Di tengah tuntutan akan peningkatan koorDinasi dan
harmonisasi kebijakan, secara internal Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai
menyadari masih terdapat kelemahan kualitas sumber daya
manusia untuk menopang kualitas kajian dan perumusan
kebijakan secara teknokratik dan visioner. Dinamika kegiatan
penanaman modal, perdagangan dan keuangan berjalan secara
cepat dan terus berubah.
2. Peran DPMPTSP Kabupaten Banggai sebagai perumus
kebijakan dibidang Penanaman modal belum sepenuhnya
direspons secara proaktif oleh instansi teknis dan Pemda.
Usulan/kajian kebijakan yang dilakukan DPMPTSP Kabupaten
Banggai belum menjadi salah satu konsiderasi penting bagi
penetapan produk-produk kebijakan instansi/daerah di bidang
penanaman modal.
3. Dalam upaya meningkatkan daya saing dan iklim usaha,
indikator-indikator yang menentukan sesungguhnya lebih
banyak terletak pada otoritas teknis. Artinya, bila masih
terdapat tumpang tindih kewenangan dan kepentingan,
maka arah peningkatan iklim penanaman modal dan iklim
usaha akan sulit dicapai. Diharapkan, system PTSP dapat
mengatasi persoalan ini, dimana setiap otoritas teknis dapat
melimpahkan tugas dan kewenangannya kepada DPMPTSP
Kabupaten Banggai.
4. Belum terciptanya integritas kebijakan dibidang penanaman
modal yang diantaranya disebabkan terbatasnya otoritas
DPMPTSP Kabupaten Banggai. Minimnya integritas kebijakan
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 71
penanaman modal dapat diamati dari banyaknya peraturan
pusat maupun daerah yang tidak sejalan dengan arah
pengembangan penanaman modal. Kondisi tersebut semakin
jelas ketika menjamurnya Perda.
5. Di luar isu yang berkait dengan kelembagaan dan kualitas
sumber daya internal DPMPTSP Kabupaten Banggai seperti
disebutkan di atas, kelemahan mendasar sector penanaman
modal terletak pada kinerja makro ekonomi nasional itu
sendiri. Bahwa pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun
dinilai belum meletakkan fondasi yang kuat bagi
kelangsungannya dalam jangka panjang.
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 72
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.
Tujuan dan sasaran pembangunan menurut misi
merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan wajib dan
pilihan dalam mendukung pelaksanaan visi pembangunan daerah.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya Bidang Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdapat pada misi ke 1
(Satu) Menciptakan Pemerintahan Yang Baik dan Bersih Menuju
Pemerintahan Yang Berwibawa. Dan Misi ke 6 (enam)
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya saing Manusia dan Daya
saing Daerah, ini diarahkan untuk membangun tata pemerintahan
yang baik, bersih dan Melayani serta mewujudkan Pertumbuhan
Ekonomi Daerah yang berkeadilan.
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Tujuan yang akan dicapai Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai berikut:
1. Mewujudkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan non
perizinan diKabupaten Banggai ;
2. Meningkatkan Nilai Investasi dikabupaten Banggai;
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata
oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai secara
berkesinambungan dan sejalan dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Adapun sasaran yang akan dicapai, serta
hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai oleh Dinas
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 73
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banggai adalah sebagai berikut:
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 74
Tabel T.25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN /SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (10) (11)
1.
Mewujudkan Kualitas Pelayanan
Perizinan dan non perizinan
diKabupaten Banggai
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan diKabupaten Banggai 74 88 90 92 95
2.
Meningkatkan Nilai Investasi
dikabupaten Banggai
Nilai Realisasi Investasi dikabupaten
Banggai
Terciptanya Iklim Investasi yang kondusif
dikabupaten Banggai 20% 40% 60% 80% 100%
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 75
Tabel T.25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN /SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
perizinan, non perizinan dan
penanaman modal dikabupaten
banggai
Meningkatnya kualitas pelayanan
perizinan dan non perizinan di
kabupaten banggai
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) - - 90 92 95
2.
Meningkatnya Nilai Investasi
dikabupaten Banggai
Pertumbuhan Nilai Investasi dikabupaten
Banggai - - 60% 80% 100%
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 76
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas,
dilakukan melalui berbagai strategi, kebijakan dan program.
Strategi merupakan cara mencapai seluruh tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Strategi dimaksud merupakan pemilihan
langkah-langkah yang menyeluruh dan terpadu dalam
implementasi perencanaan strategik, yang meliputi penetapan
program dan serangkaian kegiatan dengan memperhatikan segala
sumber daya dan lingkungan yang ada. Adapun strategi yang akan
dilaksanakan dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Banggai sebagai berikut :
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam mengembangkan ataupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
sinergisitas dalam mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misi
organisasi.
Berdasarkan uraian diatas Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Kebijakan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai Tahun 2016-
2021 dapat dilihat pada table T.C.26 berikut ini :
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 77
Tabel T.C 26
Hubungan antara , Misi, Tujuan dengan Sasaran, Strategi dan
Arah kebijakan
MISI 1 : Menciptakan Pemerintahan Yang Baik dan Bersih Menuju Pemerintahan Yang Berwibawa.
TUJUAN 1 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik diKabupaten Banggai
1. Peningkatan kualitas pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Melalui Penyelenggaraan PTSP
1. Penyempurnaan Standar Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
2. Optimalisasi Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Perizinan
3. Peningkatan pengelolaan persandian untuk pengaman informasi Pemerintah daerah
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Saing Manusia dan Daya Saing Daerah
MISI 6 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya saing Manusia dan Daya saing Daerah
Tujuan 2 : Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang berkeadilan.
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan guna menurunkan angka kemiskinan
1. Mendorong Percepatan Pengelolaan kawasan Strategis dan Potensi Unggulan Daerah
1. Peningkatan Kualitas Kegiatan Promosi Investasi di Tingkat Provinsi dan Nasional
2. Penyempurnaan Pemberian
Insentif dan Kemudahan
Penanaman Modal
3. Peningkatan Kualitas SDM, Sarana dan Prasarana Pelayanan Penanaman Modal
4.Percepatan Penetapan RUPM Kabupaten Banggai
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 78
Rencana Program dan kegiatan Serta Pendanaan DPMPTSP
Kabupaten Banggai Tahun 2016 – 2021 sebagian besar berada di
Kabupaten Banggai dengan menggunakan pendanaan indikatif
yang berasal dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Banggai. (lihat Tabel 6.1)
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 79
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 80
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 81
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 82
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 83
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 84
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 85
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 86
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 87
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 88
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 89
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 90
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 91
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 92
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 93
Tabel TC – 28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi
Kinerja
pada
Awal
Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja pada
akhir
periode
RPJMD Tahun 0 Tahun
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
4 Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Misi Ke 1 : Menciptakan Pemerintahan yang Baik dan Bersih menuju Pemerintahan yang Berwibawa
1 Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM) 60 74 88 90 92 95 95
Misi Ke 6 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Daya Saing Daerah
2. Pertumbuhan Nilai Investasi di Kabupaten Banggai - 20% 40% 60% 80% 100% 100%
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 94
Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai tahun
2016-2021 ini sebagai pedoman DPMPTSP dalam mencapai
visi yang di tetapkan melalui Program dan Kegiatan juga
ditetapkan. Perubahan Rencana Strategis DPMPTSP disusun
dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Banggai 2005–2025 dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kabupaten Banggai 2016 – 2021 serta Visi
Misi Bupati Banggai 2016-2021. Mengenai substansi dan
muatan Perubahan Rencana Strategis ini dibatasi hanya
pada program dan kegiatan yang memungkinkan untuk
dilakukan di Kabupaten Banggai dan dibiayai oleh APBD
dan APBN serta Swasta.
Dengan tersusunnya Perubahan Rencana Strategis ini
diharapkan adanya konsistensi perencanaan dalam
penanaman modal didaerah dengan pemilihan program dan
kegiatan yang memungkinkan untuk dilaksanakan daerah
sesuai dengan kebutuhan. Perubahan Rencana Strategis
ini juga sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan
atas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banggai kedepan dalam
kurun waktu 2016-2021.
Diharapkan adanya keinginan yang kuat dari pelaku
pembangunan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah dirancang. Oleh karena itu keberhasilan dari
pelaksanaannya sangat bergantung pada kesadaran yang
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 95
kuat dari segenap stakeholders pembangunan dan peran
Pemerintah sebagai fasilitator pembangunan.
Luwuk, 22 Maret 2019
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KABUPATEN BANGGAI
JUNAIDI SIBAY, SH., M.Hum Pembina Utama Muda, IV/c
NIP.19710104 200003 1 006