1
10 JUMAT, 23 DESEMBER 2011 N N USA USA NTARA NTARA 1 PNS dan 3 TNI Terlibat Kasus Imigran Gelap EDY SAPUTRA H ASIL penyidikan polisi menyebut- kan sejumlah apa- rat terlibat dalam penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah, yang men- jadi korban kapal tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (17/12). Mereka diduga sebagai otak penyelundupan sekitar 250 imigran dengan tujuan Pulau Christmas, Australia. Para tersangka itu adalah Peltu Su, Praka Ka, dan Praka Kh, yang bertugas di Koramil Besuki. Adapun PNS berinisial BS diperbantukan di Koramil Kedungwaru, Tulungagung. Terungkapnya peran para abdi negara tersebut setelah pihak Kepolisian Resor Tu- lungagung memeriksa empat saksi warga sipil yang meru- pakan nelayan Pantai Popoh, Besuki, Tulungagung, sejak Senin (19/12). Tiga anggota TNI tersebut telah dikirim ke Denpom V/1 Madiun untuk diperiksa secara militer. Adapun BS dan empat nelayan Popoh ditangani Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung. “Kami masih terus dalami kasus ini. Siapa pun yang ter- libat akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Wakil Kepala Polda Jatim Brigjen Eddi Sumantri. Sumber Media Indone- sia di Polres Tulungagung menyebutkan peran BS ialah menghubungkan pemilik ka- pal, Bm. Ia kemudian meminta bantuan Peltu Su, Praka Ka, dan Praka Kh untuk penga- manan di Pantai Popoh, yang merupakan wilayah hukum Koramil Besuki. Tiga oknum TNI itu masing- masing dibayar Rp3 juta, se- dangkan BS mendapat bayaran Rp13 juta. ‘’Ini (Rp13 juta) ber- asal dari upah Rp10 juta untuk dua kali mengantarkan imigran ke tengah laut. Sisanya Rp3 juta adalah bonus,’’ ujar sumber yang tidak mau menyebutkan namanya. Dari Banyuwangi, Jatim, di- laporkan, hingga kemarin sore sedikitnya 71 mayat korban ka- pal tenggelam di perairan Prigi ditemukan di daerah itu. ‘’Informasi terakhir, jumlah jenazah yang ditemukan se- ba nyak 71 jenazah. Jumlah kor ban meninggal ini bisa terus berubah, karena masih ada beberapa laporan nelayan yang melihat ada jenazah me- ngapung,’’ kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dae- rah (BPBD) Kabupaten Banyu- wangi, Abdullah. Di sisi lain, Kepala Tim SAR Denpasar I Ketut Parwa men- jelaskan sedikitnya 13 mayat imigran juga ditemukan terse- bar di perairan Bali, kemarin. Enam dari 13 korban, terdiri dari dua wanita dan empat pria, telah menjalani pemeriksaan luar dan dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar. Korban KM Haccu Terkait dengan tenggelamnya KM Haccu (bukan KM Acu) di perairan Teluk Gasi, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, hingga kemarin sore sebanyak 141 kor- ban selamat dan empat orang tewas (bukan 20 orang tewas seperti dilaporkan kantor berita Antara) telah ditemukan. Kapal yang tenggelam pada Rabu (21/12) siang itu berang- kat dari Pelabuhan Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, menuju Pulau Sera. Komandan Pangkalan Ang- katan Laut Saumlaki Letkol Budi menyatakan pencarian korban masih terus dilakukan karena masih ada keluarga pe- numpang kapal tersebut yang tidak termasuk daftar korban yang ditemukan. (AM/OL/HJ/N-1) edy_saputra @mediaindonesia.com EVAKUASI JENAZAH: Petugas SAR gabungan mengevakuasi jenazah imigran Timur Tengah di Pantai Alas Purwo, Kecamatan Tegaldelimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Sebanyak 71 jenazah imigran yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan nelayan. MANTAN Bendahara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoseph Otu, buron kasus ko- rupsi dana bantuan sosial (ban- sos) 2009 sebesar Rp10,7 miliar, ditangkap. Yoseph diringkus penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dalam pesawat di Bandara Frans Seda, Maumere, pada Rabu (21/12) malam. Sebe- lumnya, Yoseph menumpang pesawat rute Jakarta-Denpasar. Ia melanjutkan penerbangan menggunakan Wings Air rute Denpasar-Maumere-Kupang. Begitu pesawat mendarat di Maumere, sejumlah penyidik bersama anggota Polres Sikka menangkap Yoseph. Kedua tangannya diborgol dan ia dilarang turun dari pesawat. Yoseph langsung diterbangkan ke Kupang dengan pesawat yang sama untuk ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Penfui, Kupang. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Penerangan Hu- kum dan Humas Kejati NTT, Made Sudiatmika, yang ikut dalam peringkusan itu me- ngatakan tersangka ditangkap karena tidak memenuhi pang- gilan penyidik. Yoseph tidak menghiraukan panggilan penyidik Kejati NTT sebanyak tiga kali untuk di- mintai keterangan terkait de- ngan kasus korupsi bansos. Dari Riau dilaporkan, mantan Bupati Siak Arwin AS divonis pidana empat tahun penjara da- lam sidang kasus korupsi izin kehutanan di Pengadilan Nege- ri Pekanbaru, kemarin. Arwin oleh majelis hakim dinyatakan terbukti bersalah memperkaya diri sendiri. Ketua Majelis Hakim Muefri menyatakan Arwin juga harus membayar denda Rp200 juta subsider dua bulan kurung- an penjara dan membayar ganti rugi Rp850 juta ditambah US$2.000 subsider 10 bulan kurungan penjara. ‘’Arwin terbukti menerima dana dari Direktur PT National Timber and Forest Product Su- naryo. Barang bukti nomor 798 yaitu uang tunai Rp300 juta dan barang bukti nomor 799 yaitu uang tunai Rp200 juta.’’ Di sisi lain, Kepala Seksi Pengolahan Lahan dan Air Di- nas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lembata, Yosep Kia Bura, divonis 12 bulan penjara terkait kasus korupsi dana pem- bangunan embung-embung di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lem- bata. (PO/RK/PT/N-1) Tersangka Korupsi Ditangkap di Pesawat Ribuan Petani Demo Parakan Lumpuh JALUR Temanggung-Wono- sobo macet total saat berlang- sungnya unjuk rasa sekitar 30 ribu petani tembakau, ke- marin. Kemacetan terjadi mulai pukul 08.00 WIB hingga seki- tar pukul 13.00, tepatnya dari depan RM Sariayam Kota Parakan hingga 2 km ke arah Bulu, dan 2 km ke arah Kedu. Kemacetan juga terjadi dari pertigaan PDAM Parakan hing- ga Catwageh arah Kledung sekitar 4 km. Di Bulu, antrean kendaraan didominasi para petani dari luar daerah seperti Purworejo dan Kecamatan Windusari, Magelang. Para demonstran yang menu- ju Parakan terpaksa memarkir kendaraan di daerah Bulu dan Kledung, lalu berjalan kaki sejauh 2 hingga 4 km. Soalnya kendaraan roda dua pun tidak bisa lewat. Para petani sempat mem- bakar ban dan kawat yang menimbulkan asap hitam serta bau menyengat di depan RSK Ngesti Waluyo, Parakan. Di tempat lain, para petani membakar rokok dalam ukuran besar di Jembatan Kali Galeh. Ribuan petani lainnya mem- bawa sejumlah bendera Koalisi Penyelamat Keretek, spanduk, dan tulisan dalam karton yang menggambarkan sikap mereka terhadap RPP pengendalian dampak produk tembakau bagi kesehatan. Saat aksi berlangsung, semua toko, bengkel, dan warung di Parakan tutup. Aksi tersebut te- lah merugikan para pedagang di Pasar Legi. Sembari berorasi, para demonstran melakukan pawai keliling Parakan. Sekitar pukul 10.30 WIB, mereka melaku- kan doa bersama di pertigaan Parakan. ‘’Aksi ini untuk mem- buktikan bahwa kami petani tembakau serius menolak RPP. Ini juga menunjukkan bahwa petani bersatu dan tidak mudah dipecah belah,’’ kata koordina- tor aksi, Agus Pramudji. Di Kabupaten Kudus, ribuan buruh rokok dan aktivis buruh berunjuk rasa di jalur pantura, tepatnya di Desa Tenggeles, Kecamatan Jekulo. Mereka yang tergabung da- lam Koalisi Nasional Penyela- matan Keretek juga menolak RPP pertembakauan. “Kami menuntut agar pemerintah ti- dak mengesahkan RPP tersebut yang rencananya akan disah- kan bulan ini,” kata Eny Mardi- yanti, koordinator KNPK. (TS/FU/N-3) Tiga oknum TNI itu masing-masing dibayar Rp3 juta, sedangkan seorang PNS mendapatkan bayaran Rp13 juta. ANTARA/M RISYAL HIDAYAT BLOKADE JALAN: Seorang warga berjalan di samping truk yang digunakan petani tembakau memblokade jalan karena menentang RPP pertembakauan di Temanggung, Jawa Tengah, kemarin. ANTARA/ANIS EFIZUDIN

JUMAT, 23 DESEMBER 2011 1 PNS dan 3 TNI Imigran Gelap filejelaskan sedikitnya 13 mayat ... telah menjalani pemeriksaan luar dan dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar

  • Upload
    buiminh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JUMAT, 23 DESEMBER 2011 1 PNS dan 3 TNI Imigran Gelap filejelaskan sedikitnya 13 mayat ... telah menjalani pemeriksaan luar dan dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar

10 JUMAT, 23 DESEMBER 2011NNUSAUSANTARANTARA

1 PNS dan 3 TNI Terlibat Kasus Imigran Gelap

EDY SAPUTRA

HASIL penyidikan polisi menyebut-kan sejumlah apa-rat terlibat dalam

penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah, yang men-jadi korban kapal tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (17/12).

Mereka diduga sebagai otak penyelundupan sekitar 250 imigran dengan tujuan Pulau Christmas, Australia.

Para tersangka itu adalah Peltu Su, Praka Ka, dan Praka Kh, yang bertugas di Koramil Besuki. Adapun PNS berinisial BS diperbantukan di Koramil Kedungwaru, Tulungagung.

Terungkapnya peran para abdi negara tersebut setelah pihak Kepolisian Resor Tu-lungagung memeriksa empat saksi warga sipil yang meru-pakan nelayan Pantai Popoh, Besuki, Tulungagung, sejak Senin (19/12).

Tiga anggota TNI tersebut telah dikirim ke Denpom V/1 Madiun untuk diperiksa secara militer. Adapun BS dan empat nelayan Popoh ditangani Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung.

“Kami masih terus dalami

kasus ini. Siapa pun yang ter-libat akan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Wakil Kepala Polda Jatim Brigjen Eddi Sumantri.

S u m b e r M e d i a I n d o n e -sia di Polres Tulungagung menyebut kan peran BS ialah meng hubungkan pemilik ka-pal, Bm. Ia kemudian meminta bantuan Peltu Su, Praka Ka, dan Praka Kh untuk penga-manan di Pantai Popoh, yang merupakan wilayah hukum Koramil Besuki.

Tiga oknum TNI itu masing-masing dibayar Rp3 juta, se-dangkan BS mendapat bayaran Rp13 juta. ‘’Ini (Rp13 juta) ber-asal dari upah Rp10 juta untuk dua kali mengantarkan imigran ke tengah laut. Sisanya Rp3 juta adalah bonus,’’ ujar sumber yang tidak mau menyebutkan namanya.

Dari Banyuwangi, Jatim, di-laporkan, hingga kemarin sore sedikitnya 71 mayat korban ka-pal tenggelam di perairan Prigi ditemukan di daerah itu.

‘’Informasi terakhir, jumlah jenazah yang ditemukan se-ba nyak 71 jenazah. Jumlah kor ban meninggal ini bisa terus berubah, karena masih ada beberapa laporan nelayan yang melihat ada jenazah me-ngapung,’’ kata Kepala Badan

Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Kabupaten Banyu-wangi, Abdullah.

Di sisi lain, Kepala Tim SAR Denpasar I Ketut Parwa men-jelaskan sedikitnya 13 mayat imigran juga ditemukan terse-bar di perairan Bali, kemarin.

Enam dari 13 korban, terdiri dari dua wanita dan empat pria, telah menjalani pemeriksaan luar dan dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.

Korban KM HaccuTerkait dengan tenggelamnya

KM Haccu (bukan KM Acu) di perairan Teluk Gasi, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, hingga kemarin sore sebanyak 141 kor-ban selamat dan empat orang tewas (bukan 20 orang tewas seperti dilaporkan kantor berita Antara) telah ditemukan.

Kapal yang tenggelam pada Rabu (21/12) siang itu berang-kat dari Pelabuhan Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, menuju Pulau Sera.

Komandan Pangkalan Ang-katan Laut Saumlaki Letkol Budi menyatakan pencarian korban masih terus dilakukan karena masih ada keluarga pe-numpang kapal tersebut yang tidak termasuk daftar korban yang ditemukan. (AM/OL/HJ/N-1)

[email protected]

EVAKUASI JENAZAH: Petugas SAR gabungan mengevakuasi jenazah imigran Timur Tengah di Pantai Alas Purwo, Kecamatan Tegaldelimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Sebanyak 71 jenazah imigran yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan nelayan.

MANTAN Bendahara Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoseph Otu, buron kasus ko-rupsi dana bantuan sosial (ban-sos) 2009 sebesar Rp10,7 miliar, ditangkap.

Yoseph diringkus penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dalam pesawat di Bandara Frans Seda, Maumere, pada Rabu (21/12) malam. Sebe-lumnya, Yoseph menumpang pesawat rute Jakarta-Denpasar. Ia melanjutkan penerbangan menggunakan Wings Air rute Denpasar-Maumere-Kupang.

Begitu pesawat mendarat di

Maumere, sejumlah penyidik bersama anggota Polres Sikka menangkap Yoseph. Kedua tangannya diborgol dan ia dilarang turun dari pesawat. Yoseph langsung diterbangkan ke Kupang dengan pesawat yang sama untuk ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Penfui, Kupang.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Penerangan Hu-kum dan Humas Kejati NTT, Made Sudiatmika, yang ikut dalam peringkusan itu me-ngatakan tersangka ditangkap karena tidak memenuhi pang-gilan penyidik.

Yoseph tidak menghiraukan

panggilan penyidik Kejati NTT sebanyak tiga kali untuk di-mintai keterangan terkait de-ngan kasus korupsi bansos.

Dari Riau dilaporkan, mantan Bupati Siak Arwin AS divonis pidana empat tahun penjara da-lam sidang kasus korupsi izin kehutanan di Pengadilan Nege-ri Pekanbaru, kemarin. Arwin oleh majelis hakim dinyatakan terbukti bersalah memperkaya diri sendiri.

Ketua Majelis Hakim Muefri menyatakan Arwin juga harus membayar denda Rp200 juta subsider dua bulan kurung-an penjara dan membayar ganti rugi Rp850 juta ditambah

US$2.000 subsider 10 bulan kurungan penjara.

‘’Arwin terbukti menerima dana dari Direktur PT National Timber and Forest Product Su-naryo. Barang bukti nomor 798 yaitu uang tunai Rp300 juta dan barang bukti nomor 799 yaitu uang tunai Rp200 juta.’’

Di sisi lain, Kepala Seksi Pengolahan Lahan dan Air Di-nas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lembata, Yosep Kia Bura, divonis 12 bulan penjara terkait kasus korupsi dana pem-bangunan embung-embung di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lem-bata. (PO/RK/PT/N-1)

Tersangka Korupsi Ditangkap di Pesawat

Ribuan Petani Demo Parakan Lumpuh

JALUR Temanggung-Wono-sobo macet total saat berlang-sungnya unjuk rasa sekitar 30 ribu petani tembakau, ke-marin.

Kemacetan terjadi mulai pukul 08.00 WIB hingga seki-tar pukul 13.00, tepatnya dari depan RM Sariayam Kota Parakan hingga 2 km ke arah Bulu, dan 2 km ke arah Kedu. Kemacetan juga terjadi dari pertigaan PDAM Parakan hing-ga Catwageh arah Kledung sekitar 4 km.

Di Bulu, antrean kendaraan didominasi para petani dari luar daerah seperti Purworejo dan Kecamatan Windusari, Magelang.

Para demonstran yang menu-ju Parakan terpaksa memarkir kendaraan di daerah Bulu dan Kledung, lalu berjalan kaki sejauh 2 hingga 4 km. Soalnya kendaraan roda dua pun tidak bisa lewat.

Para petani sempat mem-bakar ban dan kawat yang menimbulkan asap hitam serta bau menyengat di depan RSK Ngesti Waluyo, Parakan.

Di tempat lain, para petani membakar rokok dalam ukuran besar di Jembatan Kali Galeh. Ribuan petani lainnya mem-bawa sejumlah bendera Koalisi Penyelamat Keretek, spanduk, dan tulisan dalam karton yang menggambarkan sikap mereka terhadap RPP pengendalian

dampak produk tembakau bagi kesehatan.

Saat aksi berlangsung, semua toko, bengkel, dan warung di Parakan tutup. Aksi tersebut te-lah merugikan para pedagang di Pasar Legi.

Sembari berorasi , para demonstran melakukan pawai keliling Parakan. Sekitar pukul 10.30 WIB, mereka melaku-kan doa bersama di pertigaan Parakan. ‘’Aksi ini untuk mem-buktikan bahwa kami petani tembakau serius menolak RPP. Ini juga menunjukkan bahwa petani bersatu dan tidak mudah

dipecah belah,’’ kata koordina-tor aksi, Agus Pramudji.

Di Kabupaten Kudus, ribuan buruh rokok dan aktivis buruh berunjuk rasa di jalur pantura, tepatnya di Desa Tenggeles, Kecamatan Jekulo.

Mereka yang tergabung da-lam Koalisi Nasional Penyela-matan Keretek juga menolak RPP pertembakauan. “Kami menuntut agar pemerintah ti-dak mengesahkan RPP tersebut yang rencananya akan disah-kan bulan ini,” kata Eny Mardi-yanti, koordinator KNPK. (TS/FU/N-3)

Tiga oknum TNI itu masing-masing dibayar Rp3 juta, sedangkan seorang PNS mendapatkan bayaran Rp13 juta.

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

BLOKADE JALAN: Seorang warga berjalan di samping truk yang digunakan petani tembakau memblokade jalan karena menentang RPP pertembakauan di Temanggung, Jawa Tengah, kemarin.

ANTARA/ANIS EFIZUDIN