Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
VOLUME III , NOMOR 1, JUNI 2014
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME III
NOMOR 1
HALAMAN 1 - 124
EDISI JUNI 2014
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 i
JURNAL FARMASI UDAYANA INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggungjawab : Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt
Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Anggota
Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt
Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.
Mitra Bestari:
Ketua : Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt
Wakil Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi)
c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi)
e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 v
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 vi
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
Kata kunci
Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 vii
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS Juni 2014 viii
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul ………………………………………………………………………….....
Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ....................................................................................
Petunjuk Penulisan ...........................................................................................................
Daftar Isi …………………………………………………………………………………..
Lembar Abstrak ………………………………………………………………………….
i
i
ii
viii
ix
1 Uji Aktivitas Antidementia Minuman Gambir dan Minuman Gambir Kombucha Lokal Bali
secara In Vivo ............................................................................................................................. ....
1
2 Perbandingan Aktivitas Antioksidan Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis
(Garciniamangostana L.) dengan Vitamin C Menggunakan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-
Pikrilhidrazil) ............................................................................................................. ....................
4
3 Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Yang Diperoleh Dari
Daerah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali ......................................................................
8
4 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam)
dengan Metode Ferrous Ion Chelating (FIC) ................................................................................
14
5 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Ph Sediaan Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.), Herba Pegagan (Centella Asiatica) dan Daun
Gaharu (Gyrinops Versteegii (Gilg) Domke) ................................................................................
18
6 Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto ....................................... 22
7 Uji Aktivitas Mengkelat Logam dari Ekstrak Etanol Bekatul Beras Hitam dengan Metode
Ferrous Ion Chelating (FIC) ..................................................................................... ....................
26
8 Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan Metode
Purifikasi dan Kristalisasi ................................................................................................. .............
31
9 Proses Amplifikasi Daerah Promoter inhA pada isolat P11mycobacterium Tuberculosis
Multidrug Resistance di Bali dengan Teknik Polymerase Chain Reaction ..................................
35
10 Pengaruh Variasi Suhu Pemanasan terhadap Spesifikasi Amilum Singkong Fully
Pregelatinized sebagai Eksipien Tablet
................................................................................................................
40
11 Perbandingan Kualitas DNA dengan Menggunakan Dua Metode Boom Modifikasi pada Isolat
Mycobacterium Tuberculosisp10 di Bali .......................................................................................
45
12 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap
Bakteri Propionibacterium acnes...................................................................................................
50
13 Pengaruh Dosis Minuman Gambir Terhadap Peningkatan Daya Ingat Mencit Galur Balb/c ........ 55
14 Penetapan Kadar Andrografolid dalam Isolat dari Sambiloto dengan KLT-
Spektrofotodensitometri ..................................................................................................... ..........
59
15 Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek
Dokter di Kuta Utara ............................................................................................................... ......
63
16 Evaluasi Penggunaan Deksametason pada Pasien Anak Dengan Demam Tifoid ......................... 68
17 Uji Iritasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) .................................. 74
18 Uji Pendahuluan Formula Pelet Effervescent dengan Variasi Konsentrasi Polivinil Pirolidon
(PVP) sebagai Bahan Pengikat ......................................................................................................
78
19 Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.)............. 83
20 Studi Peran Apoteker sebagai Verifikator dalam Pelaksanaan Asuhan Kefarmasian Pasien
Rawat Jalan Peserta PT. ASKES (Persero) Cabang Denpasar Di RSUD Wangaya ....................
87
21 Pengaruh Perbandingan Amilum Singkong (Manihot Esculenta Crantz.) Fully Pregelatinized
Dan Gom Akasia terhadap Sifat Fisik Eksipien Co-Processing ..................................................
91
22 Standarisasi Mutu Simplisia Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) .............................. 99
23 Peranan Penggunaan Alat Bantu dalam Metode Pembagian Visual Terhadap Keseragaman
Bobot Puyer Lamivudin Dosis Kecil untuk Terapi Anak dengan HIV/AIDS………………….
102
24 Perbandingan Aktivitas Antibakteri Propionibacterium Acne dari Ekstrak Etanol
Daun Sirih (Piper Betle L.) Dataran Rendah dan Dataran Tinggi .................................................
106
25 Penetapan Kadar Parasetamol dan Tramadol dalam Tablet Anti Nyeri dengan Thin Layer
Chromatography (TLC)- Spektrofotodensitometri ................................................................... .....
110
26
27
Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Aktivitas Antioksidan Minuman Kombucha Lokal di Bali
dengan Substrat Produk Gambir ............................................................................ .......................
Pengaruh Komposisi Span 80 dan Cera Alba Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Cold Cream
Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) ...........................................
116
120
Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metode purifikasi dan kristalisasi (Warditiani, N.K., Widjaja, I.N.K., Noviyanti, N. W. R.,)
31
Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan Metode Purifikasi dan Kristalisasi
Warditiani, N.K.1, Widjaja, I.N.K., 1Noviyanti, N. W. R.1
1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Ni Wayan Restika Noviyanti Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email : [email protected]
ABSTRAK
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan. Zat aktif utama dalam sambiloto adalah andrografolid yang merupakan zat pahit pada tanaman tersebut. Isolat andrografolid telah tebukti memiliki berbagai macam aktivitas farmakologi seperti antihiperglikemia menghambat platelet-activating factor), anti virus herpes simplex tipe 1, menghambat viabilitas TD-47 sel kanker payudara, dan menurunkan kadar kolesterol. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa andrografolid menunjukkan aktivitas sebagai anti inflamasi dalam kasus rheumatoid arthritis. Beberapa macam tahapan isolasi telah dilakukan untuk memperoleh andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness pada penelitian-penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini dilakukan isolasi terhadap andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metode purifikasi dan kristalisasi yang bertujuan untuk mendapatkan isolat andrografolid murni dengan lebih efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat yang diperoleh menggunakan metoda purifikasi dan kristalisasi mendapatkan rendemen sebesar 0,48%. Kata kunci : andrografolid, Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness, purifikasi, kristalisai
1. PENDAHULUAN
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness merupakan tanaman menahun, dengan tinggi mencapai 1-3 kaki (Akbar, 2011). Andrographis paniculata termasuk salah satu tanaman yang paling sering digunakan dalam sistem tradisional Unani dan obat-obatan Ayurveda (Akbar, 2011). Semua bagian tanaman Andrographis paniculata, seperti daun, batang, bunga, dan akar, memiliki rasa sangat pahit. Bagian tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan adalah seluruh bagian tanaman di atas tanah (herba). Secara umum Andrographis paniculata mengandung diterpen lakton, dan flavonoid (Akbar, 2011). Kandungan flavonoidnya terutama terdapat pada bagian akar, namun dapat pula diisolasi dari daun.
Selain itu, herba ini juga mengandung alkana, keton, dan aldehida. Andrografolid merupakan diterpenoid lakton, berupa kristal bening dan mempunyai rasa yang sangat pahit (Chao dan Lin, 2010) dengan rumus molekul andrografolid C20H30O5.
Gambar 1. Struktur kimia andrografolid (Depkes RI, 2008)
Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metode purifikasi dan kristalisasi (Warditiani, N.K., Widjaja, I.N.K., Noviyanti, N. W. R.,)
32
Andrografolid memiliki sifat yang mudah larut dalam metanol, etanol, piridin, asam asetat dan aseton, tapi sedikit larut dalam eter dan air. Andrografolid menunjukkan beberapa aktivitas farmakologi seperti menghambat platelet-activating factor (Amroyan et al, 1999), anti virus herpes simplex tipe 1 (Wiart et al, 2005), menghambat viabilitas TD-47 sel kanker payudara manusia secara in vitro (Sukardiman dkk, 2007), menurunkan kadar kolesterol (Nugroho et al, 2012). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa andrografolid menunjukkan aktivitas sebagai anti inflamasi dalam kasus rheumatoid arthritis (Hidalgo, 2013).
Beberapa tahapan isolasi telah dilakukan pada penelitian-penelitian sebelumnya untuk memperoleh isolat andrografolid seperti ekstraksi cair- cair (Nugroho et al, 2012) , SPE modification (Sukarsiman et al, 2007) dan kromatografi kolom lambat (Nugroho et al., 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metode purifikasi dan kristalisasi. 2. BAHAN DAN METODE 2.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah standar baku andrografolid, herba sambiloto yang diperoleh dari Kulonprogo-Yogyakarta, etanol 90%, etanol 70%, n-heksan, etil asetat, aquadest, metanol p.a, n-heksa p.a. 2.2. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat maserasi, kertas saring, batang pengaduk, , rotaevaporator 1 L Eyela, cawan penguap 150 ml, plat silika GF254. 2.3. Prosedur Penelitian 2.3.1. Ekstraksi
Serbuk Andrographis paniculata dimaserasi dengan etanol 90% (1:5). Selanjutnya diremaserasi sebanyak 2 kali. Maserat yang diperoleh diuapkan sampai kental.
2.3.2. Purifikasi
Ekstrak kental yang diperoleh dicuci secara berturut- turut menggunakan n-heksan, etil asetat dan air panas hingga pelarut-pelarut tersebut menjadi bening. Ekstrak diuapkan kembali sampai kental kemudian ditambahkan etanol 70% secukupnya.
2.3.3. Isolasi
Ekstrak terpurifikasi kental dilarutkan dengan metanol sedikit demi sedikit kemudian dipanaskan pada suhu 780C sampai larut. Larutan disaring panas-panas dan filtrat didinginkan perlahan. Kristal yang terbentuk dipisahkan dan dicuci dengan n-hexan dan etil asetat hingga bening (Nugroho et al., 2012). Kristal yang terbentuk dilarutkan dengan menggunakan metanol kemudian dipanaskan hingga larut. Larutan disaring panas dan filtrat yang terbentuk direkristalisasi hingga diperoleh kristal andrografolid murni. 3. HASIL
Dari hasil purifikasi, diperoleh ekstrak sebanyak 32,22 g. Ekstrak terpurifikasi ini telah dihilangkan klorofil dan komponen-komponen pengotor lainnya sehingga hanya menunjukkan 1 spot pada plat KLT menggunakan UV254. Gambar 2. KLT hasil purifikasi ekstrak pada
UV254nm
1 2 3 4
Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metode purifikasi dan kristalisasi (Warditiani, N.K., Widjaja, I.N.K., Noviyanti, N. W. R.,)
33
Keterangan: Standar baku andrografolid = 1 Sampel isolat andrografolid = 2,3,4
Pada tahap kristalisasi dan reksistalisasi,
diperoleh isolat andrografolid dengan warna putih susu, berbentuk kristal besar sebanyak 4,83 g dengan rendemen sebesar 0,48 %.
Gambar 3. Kristal andrografolid hasil isolasi 4. PEMBAHASAN
Hasil maserasi yang diperoleh dikentalkan kemudian dipurifikasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air panas. Penambahan n-heksan bertujuan untuk menarik lemak dan klorofil yang terdapat di dalam ekstrak yang bersifat non polar. Etil asetat berfungsi untuk menarik pengotor-pengotor lain yang masih terdapat di dalam ekstrak yang bersifat lebih polar dari klorofil dan tidak terlarut dalam n-heksan sedangkan ir panas digunakan untuk menghilangkan pengotor yang bersifat sangat polar dalam ekstrak tersebut. Ekstrak diuapkan kembali sampai kental kemudian ditambahkan etanol 70% secukupnya yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan mikroba pada ekstrak. Dengan mengentalkan terlebih dahulu ekstrak sebelum dipurifikasi dapat mengurangi jumlah pelarut yang digunakan untuk menghilangkan komponen-komponen pengotor yang dapat mengganggu isolasi dibandingkan dengan menggunakan ekstraksi cair-cair. Selain itu, metode ini juga dianggap lebih murah dan efisien karena tidak memerlukan bahan lainnya seperti silica gel seperti dalam penggunaan kromatorafi kolom lambat. Tahapan dilanjutkan
dengan proses isolasi dengan metode kristalisasi-rekristalisasi menggunakan pelarut metanol. Digunakan pelarut methanol p.a karena andrografolid larut dalam metanol, sehingga lebih sedikit volume yang dibutuhkan untuk menjenuhkan andrografolid (Wongkittipong et al., 2000). Selain itu berdasarkan prinsip rekristalisasi, andrografolid larut dalam metanol pada suhu panas tetapi pada suhu rendah akan mengendap membentuk kristal kembali. Ekstrak terpurifikasi ditambahkan metanol sedikit demi sedikit kemudian dipanaskan hingga larut. Kondisi lewat jenuh diperlukan untuk mempermudah pembentukan kristal setelah dilakukan proses pendinginan. Larutan disaring panas-panas kemudian didinginkan secara perlahan untuk mendapatkan bentuk kristal yang besar karena jika penurunan suhu berjalan dengan cepat maka kecepatan tumbuh inti kristal lebih cepat daripada kecepatan pertumbuhan kristal sehingga kristal yang diperoleh kecil, rapuh, amorf (Dalrymple et al., 1986). 5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil isolasi 1kg Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metoda purifikasi dan kristalisasi, diperoleh bobot andrografolid sebanyak 4,83 g dengan rendemen sebesar 0,48%. DAFTAR PUSTAKA Akbar, S. 2011. Andrographis paniculata: A
Review of Pharmacological Activities and Clinical Efects. Alternative Medicine Review. Vol: 16(1). P.66-77.
Amroyan, E., et all. 1999. Inhibitory effect of andrographolide from Andrographis paniculata on PAF-induced platelet aggregation. Phytomedicine. Vol: 6. P.27-31.
Chao, W. dan B. Lin. 2010. Isolation and Identification of Bioactive Compounds in Andrographis paniculata. Chinese Medicine, Vol. 5(17). P.1-15.
Dalrymple, B. J., S. Mroczkowski, and D. E. Prober. 1986. Vapor Transport crystal Growth of the Transition Metal
Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness menggunakan metode purifikasi dan kristalisasi (Warditiani, N.K., Widjaja, I.N.K., Noviyanti, N. W. R.,)
34
Dichlorogenide Compounds. Journal of Crystal Growth. Vol: 74. P. 575-580.
Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. P.126-127.
Hidalgo, M. A., J. L. Hancke J. C. Bertoglio, and R. A. Burgos. 2013. Andrographolide a New Potential Drug for the Long Term Treatment of Rheumatoid Arthritis Disease (serial online). (Cited by 2014, ferbruary 27). Available from URL: http://dx.doi.org/10.5772/55642.
Nugroho, A.E., M. Andrie, K. Warditiani, E. Siswanto, S. Pramono dan E. Lukitaningsih. 2012. Antidiabetic and Antihiperlipidemic Effect of Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees and Andrographolide in High-fructosa-fat-fed Rats. Indian Journal Pharmacol, Vol. 44(3).P.377-381.
Sukardiman, H., A. Widyawaruyanti, Sismindari, and N. C. Zaini. 2007. Apoptosis inducing effect of andrographolide on td-47 human breast cancer cell line.
Afr. J. Trad. Cam .
Vol:4(3). P.345 – 351. Wiart, C., K. Kumar, M. Y. Yusof, H.Hamimah,
Z. M. Fauzi, and M. Sulaiman. 2005. Antiviral Properties Of Ent-Labdane Diterpenes Of Andrographis Paniculata Ness, Inhibitors Of Herpes Simplex Virus Type 1. Phytothes. Res. Vol: 19. P.1069-1070.
Wongkittipong, R., L. Prat, S. Damronglerd dan C. Gourdon. 2000. Solid-liquid Extraction of Andrographolide from Plants- Experimental Study, Kinetic Reaction and Model. Separation and Purification Technology, Vol. 40. P.147-154
Isolasi Andrografolid dariAndrographis paniculata (Burm.f.) Ness menggunakan Metode
Purifikasi dan Kristalisasiby Kadek Warditiani
FILE
TIME SUBMITTED 14-SEP-2015 12:44PM
SUBMISSION ID 570010604
WORD COUNT 1288
CHARACTER COUNT 9396
JURNAL_PUBLIKASI_RESTIKA_NOVIYANTI.DOC (520K)
20%SIMILARITY INDEX
17%INTERNET SOURCES
15%PUBLICATIONS
13%STUDENT PAPERS
1 2%
2 2%
3 2%
4 2%
5 1%
6 1%
7
Isolasi Andrografolid dari Andrographis paniculata (Burm. f.)Ness menggunakan Metode Purifikasi dan KristalisasiORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Submitted to Universitas MuhammadiyahSurakartaStudent Paper
www.aensiweb.comInternet Source
of-chrishaile.comInternet Source
sdcity.eduInternet Source
Cheung, Myra T.W., Rajkumar Ramalingam,Kenneth K.K. Lau, Michael W.L. Chiang, S.K.Chiu, H.Y. Cheung, and Y.W. Lam. "Cell type-dependent effects of andrographolide onhuman cancer cell lines", Life Sciences, 2012.Publicat ion
hpingredients.comInternet Source
publikasiilmiah.unwahas.ac.idInternet Source
1%
8 1%
9 1%
10 1%
11 1%
12 1%
13 1%
14 1%
15 1%
www.pharmanest.netInternet Source
"Subject index", Journal of Crystal Growth,198604Publicat ion
Submitted to Endeavour College of NaturalHealthStudent Paper
www.polines.ac.idInternet Source
Submitted to iGroupStudent Paper
hfi-diyjateng.or.idInternet Source
Rammohan Subramanian. "A bitter plant with asweet future? A comprehensive review of anoriental medicinal plant: Andrographispaniculata", Phytochemistry Reviews,10/02/2011Publicat ion
f itrirosdiana.blogspot.comInternet Source
A., Maria, Juan L., Juan C., and Rafael A..
16 <1%
EXCLUDE QUOTES OFF
EXCLUDEBIBLIOGRAPHY
ON
EXCLUDE MATCHES OFF
"Andrographolide a New Potential Drug for theLong Term Treatment of Rheumatoid ArthritisDisease", Innovative Rheumatology, 2013.Publicat ion