Upload
ngodan
View
283
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN
PRODUK
BUSINESS PROCESS MODELLING SALES
OF FASHION PRODUCT ONLINE
2. ARY PERMATADENY N., S. T., M. M
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
JURNAL
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN
PRODUK FASHION SECARA ONLINE
BUSINESS PROCESS MODELLING SALES
OF FASHION PRODUCT ONLINE
Oleh:
RUDI PURNAWAN
12.1.03.03.0157
Dibimbingoleh :
1. ERNA DANIATI, M. Kom
ARY PERMATADENY N., S. T., M. M
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN
ONLINE
BUSINESS PROCESS MODELLING SALES
ARY PERMATADENY N., S. T., M. M
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
ARTIKEL SKRIPSI
Yang bertandatangandiba
NamaLengkap
NPM
Telepun/HP
AlamatSurel (Email)
JudulArtikel
Fakultas – Program Studi
NamaPerguruanTinggi
AlamatPerguruanTinggi
Dengan ini menyatakan bah
a. artikel yang saya tuli
bebas plagiarism
b. artikel telah diteliti
Demikian surat pernyataan
Apabila dikemudian hari di
tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggung ja
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
awahini:
: RUDI PURNAWAN
: 12.1.03.03.0157
: 085 708 700 889
: PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN
PRODUK FASHION SECARA ONLINE
Program Studi : TEKNIK- SISTEM INFORMASI
ggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ggi : JL. KH. ACHMAD DAHLAN NO.
hwa:
tulis merupakan karya saya pribadi (bersama
lagiarisme;
diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen
ini saya buat dengan sesungguhnya.
itemukan ketidak sesuaian data dengan pernyat
jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan y
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 1||
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN
ONLINE
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
. 76, KEDIRI
sama tim penulis) dan
Pembimbing I dan II.
yataan ini dan atau ada
yang berlaku.
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN PRODUK
ERNA DANIATI, M. Kom.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Rudi Purnawan : Pemodelan Proses Bisnis Penjualan Produk Fashion Secara Online, Skripsi, Sistem
Informasi, F Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan , dimana penjusekarang ini sudah merambah ke sistem penjualan secara online, namun kebanyakan belum memiliki aplikasi penjualan, penjualannya masih sebatas lewat media sosial pertemanan sehingga kurang meluas.Permasalahan penelitian ini berbasis web? (2) bagaimana mengimplementasikan hasil pemodelan proses bisnis ke dalam sistem informasi penjualan berbasis web?Penelitian ini menggunakan Business Process Modelling Notation (BPMN) dengan subyek penelitian Bayu’93_Shop. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati prosesproses penjualan yang sedang berjalan di Bayu,93_Shop. Dimana, tujuan pembuatan pemodelan proses bisnis ini untuk memperluas pemasaran productnya.Kesimpulan dari hasil pe(1) dengan menggunakan bpmn proses bisnis penjualan dapat dimodelkan dengan sangat jelas (2) dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web, member bisa dengan mudah mengakses product yang dipasarkan, karena telah ada dalam akunn
KATA KUNCI : BPMN, sistem informasi, penjualan berbasis web, pemodelan proses bisnis
I. LATAR BELAKANG
Proses bisnis merupakan
serangkaian aktifitas yang saling
terkait untuk mencapai tujuan bisnis
tertentu yang diselesaikan secara
berurutan ataupun paralel oleh
manusia atau sistem, baik di dalam
maupun di luar organisasi.
Kompleksitas proses bisnis yang
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN PRODUK
SECARA ONLINE RUDI PURNAWAN
12.1.03.03.0157 TEKNIK – SISTEM INFORMASI
[email protected] ERNA DANIATI, M. Kom. dan ARY PERMATADENY N.,S.T.,M.M
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Pemodelan Proses Bisnis Penjualan Produk Fashion Secara Online, Skripsi, Sistem Informasi, Fakultas Teknik UN PGRI Kediri, 2017.
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan , dimana penjualan produk fahion di era modern sekarang ini sudah merambah ke sistem penjualan secara online, namun kebanyakan belum memiliki aplikasi penjualan, penjualannya masih sebatas lewat media sosial pertemanan sehingga kurang meluas.Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana memodelkan proses bisnis penjualan berbasis web? (2) bagaimana mengimplementasikan hasil pemodelan proses bisnis ke dalam sistem informasi penjualan berbasis web?Penelitian ini menggunakan Business Process Modelling Notation
ngan subyek penelitian Bayu’93_Shop. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati prosesproses penjualan yang sedang berjalan di Bayu,93_Shop. Dimana, tujuan pembuatan pemodelan proses bisnis ini untuk memperluas pemasaran productnya.Kesimpulan dari hasil pe(1) dengan menggunakan bpmn proses bisnis penjualan dapat dimodelkan dengan sangat jelas (2) dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web, member bisa dengan mudah mengakses product yang dipasarkan, karena telah ada dalam akunnya.
BPMN, sistem informasi, penjualan berbasis web, pemodelan proses bisnis
LATAR BELAKANG
Proses bisnis merupakan
erangkaian aktifitas yang saling
terkait untuk mencapai tujuan bisnis
tertentu yang diselesaikan secara
berurutan ataupun paralel oleh
manusia atau sistem, baik di dalam
maupun di luar organisasi.
Kompleksitas proses bisnis yang
terjadi membuat perusahaan
cara untuk menggambarkan proses
bisnis. Pemodelan proses bisnis
digunakan untuk mengevaluasi dan
melakukan perbaikan proses bisnis di
masa mendatang.
Pemodelan proses bisnis dapat
dilakukan dengan standar
tertentu, salah satunya BPMN
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 2||
PEMODELAN PROSES BISNIS PENJUALAN PRODUK FASHION
ARY PERMATADENY N.,S.T.,M.M
Pemodelan Proses Bisnis Penjualan Produk Fashion Secara Online, Skripsi, Sistem
alan produk fahion di era modern sekarang ini sudah merambah ke sistem penjualan secara online, namun kebanyakan belum memiliki aplikasi penjualan, penjualannya masih sebatas lewat media sosial pertemanan sehingga kurang
adalah (1) bagaimana memodelkan proses bisnis penjualan berbasis web? (2) bagaimana mengimplementasikan hasil pemodelan proses bisnis ke dalam sistem informasi penjualan berbasis web?Penelitian ini menggunakan Business Process Modelling Notation
ngan subyek penelitian Bayu’93_Shop. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses-proses penjualan yang sedang berjalan di Bayu,93_Shop. Dimana, tujuan pembuatan pemodelan proses bisnis ini untuk memperluas pemasaran productnya.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) dengan menggunakan bpmn proses bisnis penjualan dapat dimodelkan dengan sangat jelas (2) dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web, member bisa dengan mudah mengakses
BPMN, sistem informasi, penjualan berbasis web, pemodelan proses bisnis
terjadi membuat perusahaan mencari
cara untuk menggambarkan proses
bisnis. Pemodelan proses bisnis
digunakan untuk mengevaluasi dan
melakukan perbaikan proses bisnis di
masa mendatang.
Pemodelan proses bisnis dapat
dilakukan dengan standar-standar
tertentu, salah satunya BPMN
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
(Business Process Modelling
Notation). BPMN adalah standar
untuk memodelkan proses bisnis dan
proses-proses web services
dirancang bukan hanya mudah
digunakan dan dipahami, tetapi juga
memiliki kemampuan untuk
memodelkan proses bisnis yang
kompleks dan se
dirancang dengan mempertimbangkan
web services. BPMN menyediakan
notasi yang dapat dengan mudah
dipahami oleh semua pengguna bisnis,
termasuk juga analis bisnis yang
menciptakan draf awal dari proses
sampai pengembang teknis yang
bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan teknologi yang
digunakan untuk menjalankan proses
proses tersebut. Sebuah proses dalam
aliran dapat mengandung sub
yang secara grafis dapat ditunjukkan
dengan BPD (Business Process
Diagram) lain yang tersambung
melalui sebuah hyperlink
proses.
Dengan adanya pemodelan sistem
penjualan website diharapkan selain
memperluas pemasaran product,
penanganan proses bisnis yang terjadi
nantinya dapat memiliki aplikasi
penjualan yang menarik dan baik.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
ness Process Modelling
). BPMN adalah standar
untuk memodelkan proses bisnis dan
services. BPMN
dirancang bukan hanya mudah
digunakan dan dipahami, tetapi juga
memiliki kemampuan untuk
memodelkan proses bisnis yang
kompleks dan secara spesifik
dirancang dengan mempertimbangkan
web services. BPMN menyediakan
notasi yang dapat dengan mudah
dipahami oleh semua pengguna bisnis,
termasuk juga analis bisnis yang
menciptakan draf awal dari proses
sampai pengembang teknis yang
jawab untuk
mengimplementasikan teknologi yang
digunakan untuk menjalankan proses-
proses tersebut. Sebuah proses dalam
aliran dapat mengandung sub-proses,
yang secara grafis dapat ditunjukkan
Business Process
) lain yang tersambung
hyperlink ke simbol
Dengan adanya pemodelan sistem
penjualan website diharapkan selain
memperluas pemasaran product,
penanganan proses bisnis yang terjadi
nantinya dapat memiliki aplikasi
penjualan yang menarik dan baik.
II. METODE
A. PIECES
Definisi dari tiap item PIECES
menurut Giorgini (2003) adalah
sebagai berikut:
1) Performance
yang berjalan saat ini dapat
menyediakan
waktu respon yang memadai?
2) Information
yang berjalan saat i
menyediakan informasi yang
tepat waktu, relevan, akurat dan
dalam format yang dapat
digunakan bagi pengguna akhir
dan manajer?
3) Economy --
berjalan saat ini dapat
menyediakan informasi secara
efektif dari sisi ekonomi kepada
organisasi? Apakah akan ada
pengurangan biaya dan atau
peningkatan keuntungan?
4) Control --
berjalan saat ini menyediakan
sistem kontrol yang efektif
untuk melindungi dari penipuan
data dan dapat memberikan
garansi terhadap akurasi dan
keamanan data dan informasi?
5) Efficiency
berjalan saat ini dapat
menggunakan sumber daya yang
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Definisi dari tiap item PIECES
menurut Giorgini (2003) adalah
sebagai berikut:
Performance – Apakah sistem
yang berjalan saat ini dapat
menyediakan throughput yang
waktu respon yang memadai?
Information -- Apakah sistem
yang berjalan saat ini dapat
menyediakan informasi yang
tepat waktu, relevan, akurat dan
dalam format yang dapat
digunakan bagi pengguna akhir
dan manajer?
-- Apakah sistem yang
berjalan saat ini dapat
menyediakan informasi secara
efektif dari sisi ekonomi kepada
rganisasi? Apakah akan ada
pengurangan biaya dan atau
peningkatan keuntungan?
-- Apakah sistem yang
berjalan saat ini menyediakan
sistem kontrol yang efektif
untuk melindungi dari penipuan
data dan dapat memberikan
garansi terhadap akurasi dan
eamanan data dan informasi?
-- Apakah sistem yang
berjalan saat ini dapat
menggunakan sumber daya yang
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
ada secara maksimum, termasuk
SDM, waktu, alur atauformulir ?
6) Services -- Apakah sistem yang
berjalan saat ini dapat
menyediakan layanan yang
dapat dipercaya? Apakah sistem
fleksibel dan dapat
dikembangkan?
BPMN adalah singkatan dari
Business Process Model and
Notation, yaitu suatu metodologi
baru yang dikembangkan oleh
Business Process Modeling
Initiative sebagai suatu standard
baru pada pemodelan proses bisnis
dan juga sebagai alat desain pada
sistem yang kompleks seperti
business yang bebasis pesan
(message-based) (Rosmala
Tujuan utama dari BPMN
adalah menyediakan notasi yang
mudah digunakan dan bisa
dimengerti oleh semua orang yang
terlibat dalam bisnis, yang
meliputi bisnis analis yang
memodelkan proses bisnis,
pengembang teknik yang
membangun sistem yang
melaksanakan bisnis dan berbagai
tingkatan manajeme
dapat membaca dan memahami
proses diagram dengan cepat
sehingga dapat membantu dalam
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
ada secara maksimum, termasuk
SDM, waktu, alur atauformulir ?
Apakah sistem yang
berjalan saat ini dapat
menyediakan layanan yang
dapat dipercaya? Apakah sistem
fleksibel dan dapat
BPMN adalah singkatan dari
Business Process Model and
yaitu suatu metodologi
baru yang dikembangkan oleh
ess Process Modeling
sebagai suatu standard
baru pada pemodelan proses bisnis
dan juga sebagai alat desain pada
sistem yang kompleks seperti e-
yang bebasis pesan
) (Rosmala,2007).
Tujuan utama dari BPMN
ediakan notasi yang
mudah digunakan dan bisa
dimengerti oleh semua orang yang
terlibat dalam bisnis, yang
meliputi bisnis analis yang
memodelkan proses bisnis,
pengembang teknik yang
membangun sistem yang
melaksanakan bisnis dan berbagai
tingkatan manajemen yang harus
dapat membaca dan memahami
proses diagram dengan cepat
sehingga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan. Menurut
Grosskopf,
dari elemen
BPMN, yaitu :
a. Flow Objects
Tabel 2.1 Simbol
Simbol
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 4||
pengambilan keputusan. Menurut
, terdapat 4 kategori
dari elemen-elemen dalam
BPMN, yaitu :
Flow Objects
Simbol Flow Objects
Keterangan
Sebuah events
direpresentasikan
dengan lingkaran.
Events dapat berupa
Start, intermediate
atau end.
Activitiesdirepresent
asikan dengan
persegi dengan
sudut melingkar dan
memperlihatkan
pekerjaan yang
harus dilakukan.
Sebuah gateway
direpresentasikan
dengan belah
ketupat dan
memperlihatkan
pilihan yang
berbeda. Gateway
juga menjelaskan
mengenai
percabangan dan
penggabungan dari
path yang ada.
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
b. Connecting Objects
Tabel 2.2 Simbol Connecting Objects
Simbol Keterangan
Sequence Flow
direpresentasikan
dengan garis lurus
dengan panah tertutup
dan menjelaskan
mengenai urutan
aktivitas yang akan
dijalankan.
Message Flow
direpresentasikan
dengan garis putus
putus dan panah
terbuka. Simbol ini
menjelaskan
pertukaran pesan yang
sedang terjadi.
Association
direpresentasikan
dengan garis putus
putus. Association
digunakan untuk
mengasosiasikan
sebah artifak, data,
maupun flow object.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
Connecting Objects
Connecting Objects
Keterangan
Sequence Flow,
direpresentasikan
dengan garis lurus
dengan panah tertutup
dan menjelaskan
mengenai urutan
aktivitas yang akan
dijalankan.
Message Flow,
direpresentasikan
dengan garis putus-
putus dan panah
terbuka. Simbol ini
menjelaskan
pertukaran pesan yang
sedang terjadi.
Association,
direpresentasikan
dengan garis putus-
putus. Association
digunakan untuk
mengasosiasikan
sebah artifak, data,
maupun flow object.
c. Swimlanes
Tabel 2.3 Simbol
Simbol Keterangan
Pool
d
dengann persegi besar
yang didalamnya dapat
berisi
connecting object
maupun
Lane
bagian lebih mendetail
dari
d. Artifacts
Tabel 2.4 Simbol
Simbo
l
Keterangan
Data Objects
digunakan untuk menjelaskan
mengenai data yang
dibutuhkan atau dihasilkan
dari sebuah aktivitas.
B. Data Flow Diagram
DFD sering
menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara
tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir. DFD merupakan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Swimlanes
Simbol Swimlanes
Keterangan
Pool,
direpresentasikan
dengann persegi besar
yang didalamnya dapat
berisi flow objects,
connecting object
maupun artifact.
Lane, merupakan
bagian lebih mendetail
dari pool.
Artifacts
Simbol Artifacts
Keterangan
Data Objects, data object
digunakan untuk menjelaskan
mengenai data yang
dibutuhkan atau dihasilkan
dari sebuah aktivitas.
Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika
mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir. DFD merupakan
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur dan dapat
mengembangkan arus data di dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas
(H. M. Jogiyanto, 2001)
a. Context Diagram
Context diagram
diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem.
Context diagram me
level tertinggi dari DFD yang
menggambarka seluruh input ke
sistem atau output dari sistem.
Ia akan memberi gambaran
tentang keseluruan
(Swastika, 2006
b. DFD level 0
DFD level 0 adalah langkah
selanjutnya setelah
diagram.Pada la
digambarkan proses
yang terjadi dalam sistem
informasi.
c. DFD Level 1
DFD level 1 merupakan
penjelasan dari DFD level 0.
Pada proses ini dijelaskan
proses apa saja yang dilakukan
pada setiap proses yang
terdapat di DFD level 0.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur dan dapat
mengembangkan arus data di dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas
Jogiyanto, 2001)
Context Diagram (CD)
Context diagram adalah
diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem.
Context diagram merupakan
level tertinggi dari DFD yang
menggambarka seluruh input ke
sistem atau output dari sistem.
Ia akan memberi gambaran
tentang keseluruan system
(Swastika, 2006).
DFD level 0 adalah langkah
selanjutnya setelah context
.Pada langkah ini,
digambarkan proses-proses
yang terjadi dalam sistem
DFD level 1 merupakan
penjelasan dari DFD level 0.
Pada proses ini dijelaskan
proses apa saja yang dilakukan
pada setiap proses yang
terdapat di DFD level 0.
Tabel2.1
Sumber: S. W.Romy,
C. Kajian Pustaka
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Sari dan Asniar
(2015) dengan judul analisa dan
pemodelan proses bisnis prosedur
pelaksanaan proyek akhir sebagai
alat bantu identifikasi ke
system, penelitian tersebut
menghasilkan ada kasus yang dapat
dimodelkan dengan bpmn dan ada
kasus yang cukup dimodelkan
dengan notasi swimlanes, dimana
masing-masing model memiliki
kelebihan dan kekurangan masing
masing.
Dalam penelitian yan
dilakukan oleh Krisantoso
Irfan,dan Mohammad (2015)
dengan judul Penerapan
Process Modeling Notation
(BPMN) untuk Memodelkan
Kebutuhan Sistem Proses
Penyuntingan Tulisan pada Website
Jurnal Jtriste, penelitian tersebut
menghasilkan Pemilihan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Tabel2.1.Simbol-Simbol DFD
S. W.Romy, (2013).
Kajian Pustaka
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Sari dan Asniar
(2015) dengan judul analisa dan
pemodelan proses bisnis prosedur
pelaksanaan proyek akhir sebagai
alat bantu identifikasi kebutuhan
system, penelitian tersebut
menghasilkan ada kasus yang dapat
dimodelkan dengan bpmn dan ada
kasus yang cukup dimodelkan
dengan notasi swimlanes, dimana
masing model memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Krisantoso,
,dan Mohammad (2015)
dengan judul Penerapan Bussiness
Process Modeling Notation
(BPMN) untuk Memodelkan
Kebutuhan Sistem Proses
Penyuntingan Tulisan pada Website
Jurnal Jtriste, penelitian tersebut
menghasilkan Pemilihan
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
pemodelan berdasarkan BPMN ini
didasari akan kelebihan dari BPMN
dalam mengakomordir penyajian
kebutuhan bisnis menjadi model
proses bisnis yang dapat dengan
mudah dijelaskan dan
ditransformasikan. Menghasilkan
proses model bisnis meliputi,
model gambaran u
proses pengajuan oleh peneliti yang
telah terdaftar, model proses
pengajuan tulisan oleh peneliti yang
belum terdaftar, model proses
penyuntingan tulisan dan model
proses publikasi jurnal.
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Dewi, Indahyanti,
dan Hari (2010) dengan judul
Pemodelan Proses Bisnis
Menggunakan Actifity Diagram
UML dan BPMN (Studi Kasus FRS
Online), penelitian tersebut
menghasilkan Secara umum BPMN
cenderung menggambarkan p
dari pandangan seorang analisis
bisnis. BPMN tidak dibuat dengan
tujuan untuk dibuat
progamnya.BPMN perlu
disempurnakan (misalnya ke proses
BPEL) sebelum bisa dibuat
pedoman pemrogaman. BPMN
digunakan oleh analisis bisnis
dengan tujuan untuk implemen
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
emodelan berdasarkan BPMN ini
didasari akan kelebihan dari BPMN
dalam mengakomordir penyajian
kebutuhan bisnis menjadi model
proses bisnis yang dapat dengan
mudah dijelaskan dan
ditransformasikan. Menghasilkan
proses model bisnis meliputi,
model gambaran umum, model
proses pengajuan oleh peneliti yang
telah terdaftar, model proses
pengajuan tulisan oleh peneliti yang
belum terdaftar, model proses
penyuntingan tulisan dan model
proses publikasi jurnal.
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Dewi, Indahyanti,
dan Hari (2010) dengan judul
Pemodelan Proses Bisnis
Actifity Diagram
UML dan BPMN (Studi Kasus FRS
), penelitian tersebut
menghasilkan Secara umum BPMN
cenderung menggambarkan proses
dari pandangan seorang analisis
bisnis. BPMN tidak dibuat dengan
tujuan untuk dibuat
progamnya.BPMN perlu
disempurnakan (misalnya ke proses
BPEL) sebelum bisa dibuat
pedoman pemrogaman. BPMN
digunakan oleh analisis bisnis
dengan tujuan untuk implementasi
tapi lebih kearah penyajian
kebutuhan yang akan diberikan
kepada analisisw3 IT dan software
development. BPMN bersifat
“event driven choices” karena ada
fitur PICK di BPEL.
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Rosmala dan
Falahah (2007) dengan ju
Pemodelan Proses Bisnis B2B
dengan BPMN (Studi Kasus
Penggadaan Barang pada Devisi
Logistik), penelitian tersebut
menghasilkan Pemodelan Proses
Bisnis menggunakan BPMN relatif
lebih praktis digunakan karena
dapat menggambarkan keseluruhan
proses dalam
sederhana sehingga representasi
proses bisnis relatif lebih cepat
dipahami.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
A. Hasil
1) BPMN pemodelan proses
bisnis penjualan produk
fashion secara online
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 7||
tapi lebih kearah penyajian
kebutuhan yang akan diberikan
kepada analisisw3 IT dan software
development. BPMN bersifat
“event driven choices” karena ada
fitur PICK di BPEL.
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Rosmala dan
(2007) dengan judul
Pemodelan Proses Bisnis B2B
dengan BPMN (Studi Kasus
Penggadaan Barang pada Devisi
Logistik), penelitian tersebut
menghasilkan Pemodelan Proses
Bisnis menggunakan BPMN relatif
lebih praktis digunakan karena
dapat menggambarkan keseluruhan
proses dalam satu diagram
sederhana sehingga representasi
proses bisnis relatif lebih cepat
HASIL DAN KESIMPULAN
BPMN pemodelan proses
bisnis penjualan produk
fashion secara online
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
Tabel 3.1 Rancangan Sistem Baru
Menggunakan BPMN
Sumber: Hasil Olahan
2) Context Diagram
Context Diagram
menggambarkan hubungan antara
entitas, masukan dan keluaran
sistem. Diagram konteks
merupakan Data Flow Diagram
yang menggambarkan garis besar
operasional sistem.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
Rancangan Sistem Baru
Menggunakan BPMN
Sumber: Hasil Olahan
Context Diagram berfungsi
menggambarkan hubungan antara
entitas, masukan dan keluaran
sistem. Diagram konteks
Data Flow Diagram
yang menggambarkan garis besar
Gambar 3.2
Sumber: Hasil Olah
Keterangan :
a. Customer
setelah mendaftar dan
memilih barang pembeli
akan kemudian pembeli
membayar lewat bank atau
internet banking,
pembeli akan mendapat
bukti pembayaran yang
akan ditunjukkan pada
pihak penjual
b. Bank: melayani registrasi
pembayaran dari
kemudian bank memberikan
bukti pembayaran kepada
pembeli.
c. Jasa Pengiriman: Setelah
menerima
beserta alamat tujuannya,
pihak jasa pengiriman akan
mengirimkan barang kepada
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 8||
3.2 Context Diagram
Sumber: Hasil Olahan
Keterangan :
Customer atau Pembeli:
setelah mendaftar dan
memilih barang pembeli
akan kemudian pembeli
membayar lewat bank atau
internet banking, setelah itu
pembeli akan mendapat
bukti pembayaran yang
akan ditunjukkan pada
pihak penjual.
Bank: melayani registrasi
pembayaran dari pembeli,
kemudian bank memberikan
bukti pembayaran kepada
pembeli.
Jasa Pengiriman: Setelah
menerima packingan barang
beserta alamat tujuannya,
pihak jasa pengiriman akan
mengirimkan barang kepada
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
pembeli sesuai alamat
tersebut.
d. Penjual (pemilik usa
mengupload barang
yang dijual, kemudian
penjual akan menerima
biodata customer atau
pembeli,dan penjual akan
menggunakan jasa
pengiriman barang untuk
mengirimkan barang,untuk
pembayaran barang penjual
menggunakan
transfermelalui
3) DFD Level 0
Gambar 3.3 DFD Level 0
Sumber: Hasil Olahan
Keterangan:
a. Pembelian Barang: Setelah
memilih barang
atau pembeli akan
menginputkan biodata diri,
kemudian pembeli
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
pembeli sesuai alamat
Penjual (pemilik usaha):
mengupload barang
yang dijual, kemudian
penjual akan menerima
biodata customer atau
pembeli,dan penjual akan
menggunakan jasa
pengiriman barang untuk
mengirimkan barang,untuk
pembayaran barang penjual
menggunakan via
melalui pihak bank.
DFD Level 0
Sumber: Hasil Olahan
Keterangan:
Pembelian Barang: Setelah
memilih barang customer
pembeli akan
menginputkan biodata diri,
kemudian pembeli
membayar lewat bank atau
internet banking.
b. Pembayaran Lewat Bank:
Customer
mentransfer
pihak bank, yang kemudian
pihak bank akan
memberikan bukti
pembayaran.
c. Pengirima
penjual mempacking barang
lalu penjual akan
menyerahkan barang
beserta
kepada pihak pengiriman
untuk dikirimkan ke alamat
tujuan.
4) DFD Level 1 Proses 1
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1Sumber: Hasil Olah
Keterangan:
Proses pembelian barang
diawali dari penjual
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 9||
membayar lewat bank atau
internet banking.
Pembayaran Lewat Bank:
Customer atau Pembeli
transfer uang melalui
pihak bank, yang kemudian
pihak bank akan
memberikan bukti
pembayaran.
Pengiriman Barang: Setelah
penjual mempacking barang
lalu penjual akan
menyerahkan barang
beserta alamat tujuan
kepada pihak pengiriman
untuk dikirimkan ke alamat
tujuan.
DFD Level 1 Proses 1
DFD Level 1 Proses 1 Sumber: Hasil Olahan
Keterangan:
Proses pembelian barang
diawali dari penjual
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
menunjukkan model barang
kepada customer
pembeli, kemudian pembeli
melakukan pembayaran
lewat transfer uang,
kemudian menunjukkan
bukti pembayaran kepada
penjual, lalu penjual akan
mengirimkan barang ke
pembeli.
5) DFD Level 1 Proses 2
Gambar 3.4 DFD Level 1 proses 2
Sumber: Hasil Olah
Keterangan:
Proses pembayaran lewat bank
diawali dari customer
mentransfer uang sesuai no
rekening dari penjual melalui pihak
bank, yang kemudian pihak bank
akan memberikan
pembayaran atau bukti transfer.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
menunjukkan model barang
customer atau
pembeli, kemudian pembeli
melakukan pembayaran
lewat transfer uang, yang
kemudian menunjukkan
bukti pembayaran kepada
penjual, lalu penjual akan
mengirimkan barang ke
DFD Level 1 Proses 2
.4 DFD Level 1 proses 2
Sumber: Hasil Olahan
Proses pembayaran lewat bank
customer atau pembeli
uang sesuai nomor
rekening dari penjual melalui pihak
mudian pihak bank
akan memberikan bukti
pembayaran atau bukti transfer.
6) DFD Level 1 Proses 3
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 3Sumber: Hasil Olahan
Keterangan:
Pengiriman barang dimulai dengan
customer atau
barang beserta alamat tujuan
kepada pihak jasa pengiriman,
kemudian pihak jasa pengiriman
akan mengirim barang tersebut
kealamat pembeli.
7) ERD (Entity Relationship
Diagram)
Gambar 3.6 ERD (
Diagram
Sumber: Hasil Ol
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 10||
DFD Level 1 Proses 3
DFD Level 1 Proses 3 Sumber: Hasil Olahan
Pengiriman barang dimulai dengan
atau penjual memberikan
barang beserta alamat tujuan
kepada pihak jasa pengiriman,
kemudian pihak jasa pengiriman
akan mengirim barang tersebut
kealamat pembeli.
Entity Relationship
ERD (Entity Relationship
Diagram)
Sumber: Hasil Olahan
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
Keterangan:
Pada gambar Entity Relationship
Diagram di atas menunjukan
bagaimana alur pembayaran yang
dilakukan customer. Costumer yang
melakukan pembelian akan
melakukan pembayaran
berdasarkan harga produk dan
ongkos kirim.
8) PDM (Physical Data Model)
Gambar 3.7 PDM Model)
Sumber: Hasil Olah
Keterangan:
Pada gambar
Model di atas dijelaskan
bahwa sistem pembayaran
produk ini memiliki
tabel yakni : Customer, Order,
Produk, Kota
keempat tabel saling
berhubungan dan masing
masing memiliki
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
Entity Relationship
di atas menunjukan
bagaimana alur pembayaran yang
dilakukan customer. Costumer yang
melakukan pembelian akan
melakukan pembayaran
berdasarkan harga produk dan
(Physical Data Model)
PDM (Physical Data Model)
Sumber: Hasil Olahan
Pada gambar Physical Data
di atas dijelaskan
bahwa sistem pembayaran
ini memiliki empat
Customer, Order,
Produk, Kota. Di mana
tabel saling
berhubungan dan masing-
masing memiliki primary key
yang menghubungkan tabel
satu dengan tabel lain yang
menjelaskan bagaimana
jalannya program pembayaran
yang aka
Bayu’93_Shop.
B. Kesimpulan
Berdasarkan
pembuatan
penjualan berbasis web, s
Informasi
memiliki fasilitas data
data pembayaran
pembahasan analisa dan
pengujian yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan
terhadap Sistem Informasi
Penjualan
berikut :
1. Sistem yang digunakan
oleh
melakukan
selama ini
menggun
pertemanan saja, belum
menggunakan aplikasi
penjualan secara
sehingga
diterapkannya
penjualan secara
diharapkan
product
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 11||
yang menghubungkan tabel
satu dengan tabel lain yang
menjelaskan bagaimana
jalannya program pembayaran
yang akan dilakukan pada
Bayu’93_Shop.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan
pembuatan sistem informasi
penjualan berbasis web, sistem
Informasi penjualan ini
emiliki fasilitas data member,
data pembayaran. Dari uraian
pembahasan analisa dan
pengujian yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan
terhadap Sistem Informasi
Penjualan online, sebagai
Sistem yang digunakan
oleh Bayu’93_Shop dalam
melakukan penjualan
selama ini masih sebatas
menggunakan media sosial
pertemanan saja, belum
menggunakan aplikasi
penjualan secara online,
sehingga dengan
diterapkannya aplikasi
penjualan secara online ini
diharapkan pemasaran
productnya bisa meluas.
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
2. Sistem penjualan
menyajikan informasi bagi
member
data-data
dipasarkan,
mereka
product-product fashion
yang dijual telah ada
dalam akunnya.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Dewi Puspa Lily., Indahyati Uce.
dan S. Hari Yulius. 2000.
Pemodelan Prosesbisnis
Menggunakan Actifity
Diagram UML dan BPMN
(Studi
Kasus FRS Online)
15 (2:6-17),
http://repository.petra.ac.id/
15653/1/BPMN
diunduh 20 Juli 2016
Grosskopf, Decker and Weske.
2009. The Process :
Business Process Modeling
using BPMN
Kiffer Press. ISBN 978
929652-26-9.
Pemrograman Web
Informatika.
H. M. Jogiyanto. 2001. Analisis
dan desain Sistem Informasi
Pendekatan Terstruktur dan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
penjualan ini
menyajikan informasi bagi
untuk melihat
data product yang
dipasarkan, sehingga
bisa melihat
product fashion
yang dijual telah ada
dalam akunnya.
PUSTAKA
Dewi Puspa Lily., Indahyati Uce.
dan S. Hari Yulius. 2000.
Pemodelan Prosesbisnis
akan Actifity
Diagram UML dan BPMN
Online) (online)
tersedia:
http://repository.petra.ac.id/
15653/1/BPMN-UML.pdf,
diunduh 20 Juli 2016
Grosskopf, Decker and Weske.
The Process :
Business Process Modeling
using BPMN. Meghan
Kiffer Press. ISBN 978-0-
9.
Pemrograman Web. Bandung:
Informatika.
H. M. Jogiyanto. 2001. Analisis
dan desain Sistem Informasi
Pendekatan Terstruktur dan
Aplikasi Bisnis. Andi.
Yogyakarta
Krisantoso Gilbert., A.P. Irfan.
Dan Fajar Moham
2015.
Process Modeling Notation
(BPMN) Untuk
Memodelkan Kebutuhan
Sistem Proses Penyuntingan
Tulisan Pada Website
Jurnal Jtriste. (Online)
(4): 1
http//sn.fdi.or.id/wp
content/uploads/2005//11/Pe
ndidikan
160-170.pdf, diunduh 10
Juni 2016.
Rosmala Dewi. dan Falahah. 2007.
Pemodelan Proses Bisnis
B2b Dengan BPMN (Studi
Kasus Pengadaan Barang
Pada Devisi Logistik).
(online), 8 (1) 66
tersedia:
http://eprints.mdp.ac.id/85/1
/JURNAl%Aigner%20pdf
diunduh 20 Juli 2016.
Swastika, Windra. 2006.
dan MySQL 4 (Proyek
Shoping Cart 1
Dian Rakyat.
S. W.Romy, 2013. Business
Process Modeling Notation.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Aplikasi Bisnis. Andi.
Yogyakarta
Krisantoso Gilbert., A.P. Irfan.
Dan Fajar Mohammad.
2015. Penerapan Business
Process Modeling Notation
(BPMN) Untuk
Memodelkan Kebutuhan
Sistem Proses Penyuntingan
Tulisan Pada Website
Jurnal Jtriste. (Online) 12
(4): 1-7, tersedia:
http//sn.fdi.or.id/wp-
content/uploads/2005//11/Pe
ndidikan-Teknik-2-Gilbert-
170.pdf, diunduh 10
Juni 2016.
Rosmala Dewi. dan Falahah. 2007.
Pemodelan Proses Bisnis
B2b Dengan BPMN (Studi
Kasus Pengadaan Barang
Pada Devisi Logistik).
(online), 8 (1) 66-68,
tersedia:
http://eprints.mdp.ac.id/85/1
/JURNAl%Aigner%20pdf,
diunduh 20 Juli 2016.
Swastika, Windra. 2006. PHP 5
dan MySQL 4 (Proyek
oping Cart 1). Jakarta:
Dian Rakyat.
S. W.Romy, 2013. Business
Process Modeling Notation.
RUDI PURNAWAN | 12.1.03.03.0Teknik – Sistem Informasi
(online).
http://romisatriowahono.net/
bpmn/, diunduh 20 Juli
2016.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
.1.03.03.0157
tersedia:
http://romisatriowahono.net/
, diunduh 20 Juli
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 13||