Upload
trinhliem
View
226
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PERANAN GURU AGAMA DALAM MENGOPTIMALKANPRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAMDI SMPN 1 PAMULANG
Oleh:Mita Laraswati
Nim: 102011023505
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLARJAKARTA
1427 H / 2006 M
t1s;- <
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERAN(;DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 PAMULANGJI. Pamulang Permai Barat" Pamulang - Tangerang 15417
Telp. (021) 7400911pmn.
SURAT KETERANGANNomoI' : 8001421.31'509lSMPN 1Pamulang
:epala SMPN I Pamulang dengan ini menerangkan bahwa :
NamaNIMFakultasJurusanJenjang PendidikanAlamat
MITA LARASATI102011023505TarbiyahPendidikan Agama IslamSIJI. Bougenville Blok C20/20 rt 01/05 SkuTambun- Bekasi
Adalah benar bahwa yang bersangkutan telah mengadakan penelitian diVlPN I Pamulang dari tanggal I sid 15 Oktober 2006, dengan hasil karya tulis:rjudul : "Peranan Guru Agama Dalam Mengoptimalkan Prestasi Belajar Siswa Padalata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN I Pamulang".
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakanbagaimana mcstinya.
Pamulang,09 November 2006Kepala SMPN I Pamulang
PERANAN GURU AGAMA DALAM MENGOPTIMALKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI SMPN 1 PAMULANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas lImu Tarbiyah
untuk memenuhi persyaratan menC8lpaJ
gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
MITA LARASWATI
Nim : 102011023505
Di bawah bimbingan
, "-~\
.~.•/~ "Drs. H. Abdul Fatah Wibisono~M.A
NIP.150236009
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGVRlJAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYAIUF HIDAYATTJLLAH
JAKARTA
1427 Hl2006 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul Peranan Guru Agama Dalam Mengoptimalkan Prestasi Belajar
~iswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang telah diujikan
lalam sidang Munaqosyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syarif
-liclayatullah Jakarta pada tanggal 20 November 2 006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
;atu syarat untuk memperoleh gelar smjana pendidikan islam program strata 1 (SI) padajurusan
)enndidikan Agama Islam.
Jakarta, 20 November 2006
Sidang Munaqosyah,
)ekanl(etua Merangkap Anggota,
)rof. Dr.
\lIP. 150203320
MA
Anggota,
NIP. 150202343
Penguji II,
HDrs. Ruscly Jamil, M.Ag
NIP. 150274762
KATA PENGANTAR
~)I ()4.>.)1 ..1>1 l'"""i
Segala Puji Bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang tidak pernah berhenti
mencurahkan rahmat dan karuniaNya, yang telah menjadikan iman ilu indah dalam
hati hambanya serta menjadikan kecintaan kepada risalahnya lebih dicintai dari
segala apapun di dunia ini. Dengan curahan rahmat dan hidayahNya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai syarat akhir dalam menyelesaikan
program SI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Salawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada insan mulia yang
menjadi tauladan agung sepanjang masa dan ma'sum akan dosa serta pemupuk
ukhuwah sesama l11anusia, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat
dan pengikut sunnahnya yang selalu istiqomah menyeru dengan seruannya dan
berpedoman dengan petunjuknya.
Dalam penulisan skripsi, penulis menyadari tidak sedikit tentunya kendala,
hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi baik yang menyangkut pengaturan waktu
pengumpulan bahan-bahan ataupun kondisi objektif di lapangan dan sebagainya.
Nanult1 dengan pertolongan Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha penyayang serta
berkat kesungguhan hati dan kerja keras penulis dapat melewati kesulitan yang
dihadapi dan semua ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan serta bantuan dari
berbagai pihak yang selalu menyertai penulis. Untuk itu penulis sampaikan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
I. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Ketua dan sekretariat jurusan pendidikan agama Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs.H. Abdul Fatah Wibisono,MA, dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi petunjuk dan
nasehat kepada penulis dengan ikhlas demi keberhasilan penulis.
4. Seluruh dosen sel1a asisten dosen yang telah memberikan ilmu serta
bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.
5. Ayahanda Ma'mun Yusuf dan Ibunda Ita Fatimah atas segala kasih sayang
keduanya yang tak terhingga atas perjuangan dan pengorbanan serta
mengasuh, mendidik, mendoakan dan memberikan nasihat yang tulus kepada
penulis, Meskipun agak cerewet namun sangat membantu sekali bagi penulis
dengan segala motivasi yang diberikannya.
6. Bapak pil11pinan SMPN 1 Pamulang.
7. Bapak Ibu guru SMPN 1 PanlUlang yang telah meluangkan waktunya untuk
wawancara bersama penulis.
8. Pel11il11pin perpustakaan utama dan perpustakaan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta stafnya yang telah berpartisipasi
dalam penyediaan literatur dan mel11injamkan buku-buku yang penulis
butuhkan sebagai bahan kajian.
9. Adik-adikku tcrsayang, yang sclalu memberikan dorongan dan bantuan moril
bagi penulis.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
khususnya Suminar, Sulastri Herawati, Eri Syafaati, Della Rahrnah, dan
rekan-rekan kelas B angkatan 2002 yang tidak dapat disebutkan,Dengan tidak
mengurangi rasa hormat penulis.
II. Sahabat-sahabat yang sedikit banyaknya telah membantu dalam pengetikan
skripsi ini khususnya Farqon dan tedi.
12. Teman-teman kosan khususnya Nur Hikmah, Lilik, Oka, Puri, Peri dan Pipit
yang selalu menemani serta memberi dorongan dan semangatnya kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca, amino Dan semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahrnat dan karuniaNya serta membalas budi semua
pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis. Amin
Ya Robbal A'iamin...
Jakarta, 10 November 2006
Mita Laraswati
BABI
DAFTARI8I
KATA PENGANTAR .i
DAFTAR 181 iv
DAFTAR TABEL vi
PENDAHULUAN
.A. LataI' Belakang Masalah I
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 8
D. Sistematika Penyusunan 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Guru Agama 10
I. Pengertian Guru Agama 10
2. Syarat-syarat Guru Agama II
3. Kompetensi Guru Agama 16
B. Prestasi Belajar 23
I. Pengertian Prestasi 13elajar 23
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi 13elajar 24
3. Taksonorni Pengukuran Prestasi 13elajar Siswa 27
C. Pendidikan Agama Islam 31
I. Pengertian Pendidikan Agama Islam 31
2. Landasan Pendidikan Agama Islam 34
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam 42
IV
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian 45
C. PopuJasi dan SampeJ 45
D. Teknik Pengumpulan Data 46
E. Teknik Pengolahan Data 47
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMPN 1 Pamulang 48
I. Sejarah Berdirinya 48
2. Visi dan Misi .49
3. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan 49
4. Struktur Organisasi 54
5. Sarana dan Prasarana 55
6. Kegiatan Ekstrakurikuler 56
B. Tabulasi Data dan Analisis Data 57
BAB V PENUTUP
1\. Kcsilllpulan 71
B. Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
1. Tabel Guru berdasarkanjabatannya sebagai Guru Tetap 50
2. Tabel Guru berdasarkan jabatannya sebagai Guru Honorer. 52
3. Tabel Guru berdasarkan jabatannya sebagai Guru Bantu Sementara 52
4. Tabel Siswa SMPN 1 Pamulang 53
5. Tabel Karyawan berdasarkan statusnya sebagai Tenaga Administrasi Tetap .. 53
6. Tabel Karyawan berdasarkan statusnya sebagai Tenaga Administrasi
Tidak Tetap 53
7. Tabel Karyawan berdasarkan statusnya sebagai Tenaga Pesuruh 54
8. Tabel Sm'ana dan Prasarana 55
9. Tabel mengenai variabel peran guru agama dalam pengajaran
Pendidikan Agama Islam 58
10. Tabel mengenai variabel minat siswa dalam mempelajari
Pendidikan Agama Islam, yang meliputi Motivating Force 65
I I. Tabel mengenai variabel minat siswa dalam mempelajari
Pendidikan Agama Islam, yang meliputi Ketekunan 68
12.Tabel mengenai variabel minat siswa dalam mempelajari
l'cndidikan I\gal11a Islal11, yang l11eliputi Semangat. 69
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar mengajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya dalam proses pengajaran. Belajar menunjuk kepada apa yang harus
dilakukan oleh seseorang sebagai pihak yang menerima pelajaran. Sedangkan
mengajar menunjuk kepada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar.
Dua konsep tersebut menjadi kegiatan belajar mengajar yang baik, apabila terjadi
interaksi dalam pengajaran, yaitu untuk mencapai pengajaran yang efektif.
Belaj ar mengaj ar merupakan suatu proses yang sangat kompleks, karena
dalam proses tersebut tidak hanya sekedar menyerap dan menerima informasi dari
guru, tetapi melibatkan diri seCal'a aktif agar hasil belajar yang diinginkan lebih
baik.
Dan itu merupakan salah satu tujuan pengajaran yang diinginkan oleh
seorang guru dalam mengajar dan usaha seorang guru untuk mencapai tujuan
tersebut yaitu harus mengetahui hal-hal yang mel11buat keberhasilan dalal11 proses
l11engajar. Oleh karena itu seorang guru hams mempunyai kemampuan dalam
l11engajar, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Nana Sudjana bahwa :
"Salah satu kemampuan dasar yang hams dimiliki guru adalah kemampuandalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar.Kemampuan ini membekali guru dalam melaksanakan tugas sebagaipengajar. belajar dan mengajar terjadi pada saat berlangsung interaksiantara guru dengan siswa untuk mencapai t/{juan pengajaran.Sebagai
2
proses: belajar dan mengajar memerlukan perencanaan yang seksama, yaknimengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajarmengajar, metode'dan alat bantu mengajar serta penilaian/evaluasi ".'
Melihat kutipan di atas, jelas bahwa proses belajar mengajar akan
mencapai hasil jika didukung oleh keseimbangan antara guru dan siswa. Artinya
guru harus mempunyai kemampuan dasar dalam merencanakan dan
melaksanakan program tersebut dan sebaliknya bagi siswa harus dapat
memanfaatkan situasi belajarnya dengan sebaik-baiknya.
Selaras dengan kutipan di atas dikatakan pula bahwa "yang paling
dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran".z
Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengajar
yang baik dan profesional dalam mengajar guna mencapai tujuan pengajaran yang
diinginkan.
Menurut Drs. Muh. Uzer Usman ada limajenis variabel yang menentukan
keberhasilan belajar mengajar siswa yakni "l11elibatkan siswa secara aktif,
menarik l11inat dan perhatian siswa, mel11bangkitkan l110tivasi siswa, prinsip
individualitas, dan peragaan dalam pengajaran".3 Sebagaimana kutipan diatas
bahwa l110tivasi belajar juga termasuk salah satu faktor yang l11empengaruhi hasil
belajar siswa. Winkel menyebutkan "siswa yang berl110tivasi lcuat akan
1 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Bam, 1989), h. 9
2 Ibid., h. 40
3 Muh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, J990), h.16-26
3
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar".4 Maksudnya'
adalah apabila seorang siswa sudah memiliki motivasi yang kuat, maim siswa
tersebut akan lebih banyak mempergunakan waktu belajarnya untuk selalu
berusaha semaksimal mungkin agar dapat membangkitkan minat belajarnya.
Selain faktor-faktor yang telah dikemukakan di atas, Drs. Slameto
mengungkapkan "faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sikap.
Sikap merupakan suatu yang dipelajari dan sikap menentukan bagaimana individu
bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang diem'i individu dalml1
kehidupan". Hal ini mengandung pengertian bahwa kalau mempunyai sikap
positif terhadap objek/pelajaran yang diberikan guru, maka akan menimbulkan
keeenderungan pada diri siswa untuk mengulangi pelajaran tersebut seeara tekun
yang pada akhirnya akan menjadi suatu kebutuhan pacta dirinya. Dengan
demikian hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh seorang guru agar tujuan
pengajaran dapat dieapai dengan hasil yang baik.s
.Masalah yang sangat penting bagi guru ialah bagaimana usaha guru agar
sebagian besar dari murid-murid dapat belajm' dengml efektif serta menguasai
bahan pelajaran dan keterampilan yang dianggap perlu bagi perkembangan
selanjutnya dalam masyarakat yang semakin kompleks, hal tersebut juga menjadi
masalah penting dalam mata pelajm'an agalJ1a Islam yang meliputi: keimanan,
4 W.5. Winkel, Psik%gi Pendidikan dan Eva/uasi Be/ajar, (Jakarta: Gramedia, 1984), h. 27
, 5lameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Bina Aksara, 1988),h. 191
4
ibadah, AI-QuI" an dan akhlak. Yang mana itu semua hanya diajarkan oleh guru
agama dan tentunya guru agama diharapkan dapat menumbuhkembangkan situasi
yang kondusif bagi pengembangan pendidikan agama Islam. Namun demikian
meskipun semua mata pelajaran agama hanya diajarkan oleh guru agama akan
tetapi semua para guru disekolah harus tetap memperhatikan pelaksanaan proses
belajar mengajar siswanya pada mata pel~aran agama islam. Jadi, disini semua
warga sekolahpun ikut memperhatikan pendidikan agama karena pentingnya
agama dalam kehidupan manusia. Pada prinsipnya mata pelajaran agama
bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki pengetahuan tentang <\!aran-
ajaran Islam dan mampu mengaplikasikal1l1ya dalam bentuk arnalan praktis.
Dengan demikian para siswa dapat mengamalkan atau melaksanakan ritual-ritual
ibadah yang benar menurut ajaran Islam.
Pengajaran pendidikan agama Islam ini sebagai aplikasi dari surat al-
Maidah ayat 3 yang berbunyi :
I~ <,' "I';->J'" ." ".~',', , "e!\' ~" ~" ' .. i':'--i ':;.J"Iw,:> i"./""-" J ~ .3 . .::..<>.>u ~.3'':> ~ i"-\' -),-" - - ,-.-,; .... " ... ,, )", jD ~ .. tl .. ."
~~ jyiJ- wi u~ rJ''J .jj~ ;;-~ <J ~I ~.... .. ? .. "tt- .. f!J .. ",.
Artinya: "Pada han' ini telah kusempurnakan untuk kamu agama mu, dan telahkucukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah kurldhai Islam itu jadiagama bagimu". (Q.S. Al-Maidah: 3)6
6 Departemen Agama RI, At-Qur'an dan Terjemahnya, (Jakal1a: Yayasan PenyelenggaraPenterjemah AI-Qur'an, 1992), h. 157
5
Untuk meneapai tujuan pembelajaran agama Islam memerlukan perhatian
yang serius, waktu yang lama, dan mendapatkan bimbingan dari guru agama yang
mempunyai kualifikasi. Bila memperhatikan frekuensi jumlah tatap muka yang
relatif kurang, malca bukanlah suatu hal yang mustahil bila masih banyak siswa-
siswa yang belum mampu membaea dan menulis Al-Qur'an, apalagi dalam
memahami isi kandungannya.
Keadaan demikian tentu saja dapat memprihatinkan, karena itulah untuk
mengatasi masalah di atas, maka guru agama dituntut untuk mampu
menggunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya, hal tersebut dapat
dilakukan antara lain dengan sikap dan eara mengajar yang efektif.7
Telah menjadi kesepakatan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah sangat
penting bagi kehidupan manusia untuk meneapai ketentraman lahir dan batin
terutal11a bagi anak-anak remaja ditingkat SMP yang sedang mengalami masa
kegoneangan dan pubertas. Kenyataan ini membuat guru agama dituntut untuk
dapat selalu memahami dan mengerti keadaan tersebut sehingga apa yang
disampaikan akan dapat dimengelii oleh siswa dan dapat dilihat hasilnya.
Terlebih jika mengingat bahwa guru merupakan salah satu faktor eksternal yang
memiliki pengaruh yang eukup besar terhadap prestasi belajar siswa.
.Keberhasilan belajar l11erupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian
utama dalal11 keseluruhan proses belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan.
7 Sardiman A.M., Inleraksi dan Malivas! Belc!iar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2004), Cet. Kc-II, h. 40
6
Keberhasilan belajar anak di sekolah dapat diketahui dari prestasi belf\iar anak
dalam berbagai mata pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk penilaian dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu dalam sebuah buku laporan hasil
pendidikan.8
Mengenai prestasi belajar, Suryabrata membagi kedalam dua bagian, yaitu
"pertama, hasil belajar siswa adalah penguasaan kecakapan yang diusahakan
secara sengaja dalam suatu waktu dan satuan bahan tertentu. Kedua, hasil belajar
adalah perbedaan antara kecakapan pada awal dan akhir proses belajar mengajar. 9
berbicara mengenai prestasi, siapapun menginginkan untuk mendapatkan
prestasi yang gemilang dan pastinya bangga. untuk meraihnya namun apalah
atiinya bila tidak memiliki akhlak yang mulia yang semua itu bisa didapat dalam
pelajaran pendidikan agama Islam, jadi alangkah baiknya dalam pendidikan
Islampun para siswa mendapatkan prestasi yang tak kalah hebatnya dari
pendidikan umum. Dan dalam hal ini guru agamalah yang sangat berperan
penting dalam mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mala pelajaran agama
Islam, tentunya dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru agat11a tersebut.
Sebaliknya siswa juga harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiktlya untuk
belajar dengan sungguh-sungguh dan memiliki minat serta motivasi yang kuat
dalam mempelajari pelajaran agama Islam.
8 Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (CV. Rajawali, 1985),Cet. Ke-I, h. 1
9 Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Rake Press, 1975), Cet. Ke-2, jilid2, h. 354
7
Dan itu semua merupakan tugas guru agama yang mana seorang guru
agama harus mampu memberikan motivasi, membangkitkan minat siswa,
melibatkan siswa seCaI'a aktif dalam proses belajar dikelas dan masih banyak lagi
sehingga prestasi yang tinggi akan dapat dicapai. Dengan demikian tujuan
pembeli\iaran agama akan berhasil dengan baik.
Melihat betapa pentingnya peranan seorang guru agmna dalam
mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran agama Islam, maka
penulis tel1arik untuk meneliti prestasi dalam skripsi penulis yang berjudul:
"Peranan Guru Agama dalam Mengoptimalkan Prestasi Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN I Pamulang".
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dntuk memudahkan pemahaman skripsi ini, maIm penulis
memberikan batasan masalah sebagai berikut :
a. Yang dimaksud dengan prestasi di sini adalah hasil tertinggi yang telah
dicapai oleh siswa pada mata pelajaran agama Islam dan prestasi belajar
yang akan penulis teliti ialah nilai yang diperoleh siswa kelas 1 (satu) pada
bidang studi PAl semester 2 (dua) tahun 2005/2006.
b. Kata peranan di sini adalah peranan yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar dimana dalam hal ini seorang guru agama mampu memerankan
peranannya sebagai soerang guru agama yang handal dan profesional
8
dengan harapan dapat mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran agama Islam.
2. Perumusan Masalah
Agar dalam penulisan skripsi ini tidak menyimpang, maka perlu
adanya perumusan masalah. Adapun perumusan masalah pada skripsi ini
adalah sebagai berikut :
Bagaimana peran guru agama dalam mengoptimalkan prestasi belajar
siswa di SMPN I Pamulang pada mata peIajaran Pendidikan Agama Islam?
C. Tujuan Penelitian
tujuan penelitian pada skripsi ini adalah:
I. untuk mengetahui bagaimana peran guru agama dalam mengoptimalkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
2. untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan oleh guru agama dalam
mei1ingkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran pendidikan agama
Islam.
D. Sistematilm Penyusunan
Bab I adaIah PendahuIuan yang memuat Iatar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika
penyusunan.
Bab II adalah Tinjauan Pustaka mengenai guru agama yang terdiri dari
pengertian guru agama, syarat-syarat guru agama, dan kompetensi guru agama
9
dan juga mengenai prestasi belajar yang terdiri dari pengertian prestasi belajar,
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dan taksonomi pengukuran
prestasi belqiar siswa. Serta mengenai pendidikan agama Islam yang terdiri dari
pengertian pendidikan agama Islam, landasan pendidikan agama Islam, dan tujuan
pendidikan agama Islam.
Bab III adalah Metodologi penelitian yang terdiri dari metode penelitian,
tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan
teknik pengolahan data.
Bab IV adalah HasiI Penelitian mengenai gambaran umum SMPN I
Pamulang yang terdiri dari sejarah berdirinya, visi dan misi, keadaan guru, siswa
dan karyawan, struktur organisasi, sarana dan prasarana, selia kegiatan
ekstrakurikuler. Juga mengenai tabulasi data dan analisis data.
Bab V adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
A. Guru Agama
1. Pengertian Guru Agama
Sebelurn penulis mengernukakan lebih lanjut rnengenar pengertian
guru agarna, terlebih dahulu penulis akan rnernaparkan rnengenai pengertian
guru. Guru adalah orang yang pekerjaanya rnengajar, baik rnengajarkan
bidang studi urnurn rnaupun rnengajarkan suatu ilrnu pengetahuan kepada
orang lain. Sedangkan guru agarna adalah orang yang rnengajarkan agarna
pada orang lain. Dalarn karnus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa, guru
agarna adalah guru yang rnengajarkan mata pelajaran agama.'
Namun perlu diperjelas bahwa agama yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah agama IslaIll.
SeCaI'a institusional yang dikatakan guru agarna adalah sebagaimana
kutipan di bawah ini.
"Semua orang yang diangkat menjadi guru agama oleh DepartemenAgama. Pada umumnya guru agama ini mengajar di perguruan agamayang meliputi Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah sertapendidlkan guru agama negerl (PGAN). DI samplng itu juga ada yangbertugas mengajar di sekolah-sekolah umum yaitu sekolah-sekolah yangdikelola oleh departemen-departemen selain daripada DepartemenAgama,,2
I Depdikbud, f(amus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bala; Pustaka, 1988), h. 288
2 Depag. RI., P3A, Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, (CV. Multiyasa & Co.,1986), h. 36
10
11
Dengan demikian yang dimaksud dengan guru agama adalah
seseorang yang ditugaskan oleh instansi tertentu untuk mengajarkan bidang
studi agama.
2. Syarat-syarat Gum Agama
Sebagai seorang pengajar dan pendidik, guru agama harus memenuhi
persyaratan tertentu. Hal tersebut jelas harus dipenuhi, agar guru agama dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi
untuk dapat menjadi guru agama yang baik adalah:
a. Mempunyai ijazah pendidikan keguman
Sebagai bukti konkrit, bahwa seseorang telah mampu menjadi guru
maka ia harus memiliki ijazah keguruan. Seperti yang dikatakan oleh
Djamaluddin Amin: "Seseorang yang akan menjadi guru, hendaklah ia
lelah mendapal pendidikan guru di sualu sekolah guru alau kursus guru,
leori praklek dan berijazah ".3
b. Sehat jasmani dan rohani
Kesehatan jasmani seseorang menjadi syarat mutlak di dalam
menjalani profesi sebagai guru. "Guru yang mengidap penyakit menular
umpamanya sangat membahayakan kesehatan anak-anak. Di samping ilu,
guru berpenyakit tidak akan bergairah mengajar". 4
J Djamaluddin Amin, Pedomall Pelldidikan dan Pengajaran, h. 20
4 Prof. Dr. Zakiah Daradjat, Itmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara dengan DirjenBinbaga Islam Depag, 1992), eet. Ke-2, h. 41
173
12
Dalam kutipan lain dijelaskan "Seorang guru tidak boleh mengidap
penyakit-penyakit tertentu, sepelii penyakit paru-paru (TBC), penyakit
ayan (epilepsy), penyakit lepra, penyakit tetanus dan lain-lain. Terutama
penyakit-penyakit kronis dan bisa menular kepada murid.5
Di samping kesehatan jasmani, guru harus pula sehat secara
rohaniah dalam artian jiwanya tidak terganggu/mengidap penyakit syaraf
atau pernah mengidap penyakit syaraf yang dikhawatirkan akan kambuh
kembali sewaktu-waktu.
c. Menguasai Hmu yang akan diajarkan
Seorang guru harus menguasai materi pelajaran yang diajarkannya,
dengan demikian ia harus benar-benar memperdalam serta memperluas
wawasan pengetahuannya tentang hal-hal yang diajarkarmya tersebut.
Jangan sampai pengetahuannya bersifat dangkal, hingga ia mengajarkan
sesuatu yang salah kepada anak didiknya, atau hanya mengajar sebatas
apa yang ia tahu, bukan mencapai apa yang diharapkan dari tujuan suatu
materi pelajaran. Sedangkan semua yang kita lakukan akan dimintakan
pertanggungjawabannya kelak. Sesuai dengan firman Allah SWT:
Aliinya: "Setiap orang bertanggung jawab terhadap apa yangdiperbuatnya". (Q.S. Ath-Thur 52: 21)
, Amir Daicn Indrakusuma, f'enganlal' tlmu f'endidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1973), h.
13
Sclain itu guru harus memandang jauh ke depan tidak hanya
.berpaku pada materi yang pemah ia dapatkan lalu diwariskan pada anak
didiknya, namun berusaha dan mencoba menyelaraskan apa yang ia
ajarkan dengan keadaan masa kini yang mau tidak mau guru harus tunduk
pada kenyataan hidup serta tuntutan hidup yang makin meningkat, kalau
ia tidak ingin dikatakan sebagai guru yang ketinggalan zaman dan kolot
(konservatif), yang hanya mewariskan budaya-budaya lama bukan
memberikan sesuatu yang baru bagi anak didiknya.
d. Mcnguasai ilmu didaktik dan mctodik
Selain guru harus menguasai sepenuhnya materi pelajaran yang
diajarkan, ia juga harus menguasai ilmu mendidik dan cara meng!Uar yang
mencakup di dalamnya pengetahuan tentang kurikulum, metode mengajar,
memahami dasar dan tujuan pendidikan, serta hal lain yang berkenaan
dengan hal tersebut. Dan yang harus pula diperhatikan selain menguasai
i1mu secara teOl'His, juga harus mampu menerapkan dalam proses belajar
mengajar di kelas ketika berhadapan langsung dengan anak didik.
Oleh karena itu guru yang baik, harus memiliki kemampuan
paedagogik, yang dijabarkan oleh H.M. Arifin sebagai berikut:
• Ia suka mengajar
• Ia memperhatikan mata pelajarannya
• Ia mengetahui bagaimana mengajar anak
14
• Ia selalu memperhatikan anak didiknya
• Ia mempunyai personalitet yang menarik. 6
e. Menguasai i1mu jiwa (psikologi)
AI-Ghazali, Sebagaimana dikutip H.M Arifin berpendapat bahwa
guru yang baik adalah guru yang dapat mengajarkan apa yang sesuai
dengan tingkat kemampuan akal anak didiknya. Jangan mengajarkan hal-
hal yang belum dapat ditangkap dengan akal pikirannya 7 selain itu
guru harus pula "memahami jiwa anak didiknya, agar tidak salah dalam
mendidik mereka 8.
Bagi seOl'ang guru yang mengemban misi pendidikan, sangat
penting menguasai ilmu jiwa karena dengan menguasai ilmu jiwa guru
dapat mengadaptasikan dirinya dengan kondisi kejiwaan anak didiknya.
Terlebih lagi bagi seorang guru agama yang berkewajiban menanamkan
nilai-nilai luhur agama pada anak didik, serta memberi pengaruh pada
jiwa mereka dengan pengaruh yang baik (Islami), sudah pasti i1mujiwa ini
begitu penting artinya bagi mereka.
6 H.M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah danKeluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, J975), h. 116
7 H.M. Arifin, Filsajat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), eet. ke-J, h. 104
8 Ibid., h. 105
15
f. Kepribadian
Faktor terpenting bagi seorang guru agama adalah kepribadian,
karena kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi
pendidik yang baik atau sebaliknya.
Sebenarnya arti kepribadian mempunyai pengertian yang sangat
luas dan kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak, sukar dilihat atau
diketahui secm'a nyata, yang dapat diketahui adalah penaInpilan atau
bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan.
"Kepribadian meliputi kualitas keselumhan dari seseorang.
Kualitas ini akan taInpak dalam cara-caranya berbuat, berfikir,
mengeluarkan pendapat, sikapnya, minatnya, filsafat hidupnya serta
kepercayaannya. 9
Tingkah laku atau moral guru pada umumnya merupakan
penampilan lain dari kepribadiannya, misalnya dalam tindakan, ucapan,
caranya bergaul, berpakaian dan dalam setiap menghadapi persoalan atau
masalah baik yang ringan maupun yang bera!.
Semua tingkah laku, cara berbuat, berbicara akan ditiru oleh anak
didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Zakiah Darajat dalmTI bukunya
ilmu pendidikan Islam yang mensyaratkan gum harus menjadi tauladan,
karena anak-mlak bersifat suka menin!, oleh karena itu hendalmya guru
9 Ahamad D Marimba, Penganlar FilsaJal Pendidikan Islam, (Bandung: PT. AI-Ma'arif, 1980),eet. ke-4, h. 67
16
memiliki akhlak yang baik, dan akhlak yang baik dalam ilmu pendidikan
Islam adalah akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti yang
dicontohkan oleh pendidik utama, Muhammad SAW. Di antara akhlak
yang harus dipenuhi guru tersebut adalah:
G Mencintai jabatannya sebagai guruG Bersikap adil terhadap semua muridnyaG Berlaku sabaI' dan tenangG Guru harus berwibawaG Guru harus gembiraG Guru harus bersifat manusiawiG Bekerjasama dengan guru-guru lainG Bekerjasama dengan masyarakat. 10
3. Kompetensi Guru Agama
Dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer dinyatakan bahwa,
"kompeten artinya cakap, berkuasa (daIam menentukanlmemutuskan sesuatu),
sedangkan kompetensi artinya wewenang untuk memutuskan sesuatu. II
Adapun kompetensi guru agama dimaksudkan wewenang guru agama
dalam memutuskan sesuatu sebagai upaya membantu siswa menuju kepada
kedewasaannya.
Drs. Roestiyah N.K menjelaskan bahwa, "kompetensi diartikan
sebagai suatu tugas yang memadai atau pemiIikan pengetahuan, keterampilan
10 Prof. DR. Zakiah Daradjat, [Imll Pendidikan [slam.Cet. Ke-2.(Jakarta Bumi Aksara denganDirjen Binbaga [slam Depag./992). h. 42-43
" Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: ModernEnglish, 1991), h. 759
17
dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang. Dalam pengertian ini
kompetensi lebih dititik beratkan pada tugas guru dalam mengajar. 12
Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud
dengan kompetensi guru agama adalah kecakapan guru agama dalam
melaksanakan tugasnya dalam pengertian pemilikan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan guru agama.
Mengenai kompetensi guru agama, maka penulis perlu merujuk
pendapat Dr. H. Hadari Nawawi yang mengatakan bahwa, "kompetensi guru
itu antara lain adalah mengenai kompetensi pribadi, kompetensi profesi dan
kompetensi kemasyarakatan. Kompetensi itu berkenaan dengan kemampuan
dasar teknis edukatif dan administratif. 13
Adapun kompetensi guru agama yang penulis maksudkan adalah
sebagai berikut:
a. Penguasaan Bahan Pelajaran
Penguasaan bahan pelajaran ini merupakan suatu keharusan bagi
guru agama dan merupakan salah satu kompetensi guru agama.
12 Roestiyah N.K., Masalah-masalah llmu Keguruan. (Jakarta: Bina Aksara, 1989), eet. ke-3, h. 4
" Hadari Nawawi. Organisasi Sekalah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan.(Jakarta: CV. J-l,yi Masagung, 1989), eet. ke-3, h. 124
18
Dalam buku metodologi pengajaran agama Islam dinyatakan
bahwa, "Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh guru itu adalah
penguasaan bidang studi yang akan diajarkannya.,,14
Dalam hal ini Dr. H. Hadari Nawawi merinci lebih luas bahwa,
"penguasaan bahan tersebut meliputi: a. menguasai bahan bidang studi
masing-masing sesuai dengan kurikulum, b. menguasai bahan penunjang
bidang studi masing-masing
Dengan kompetensi guru agama tersebut di atas, ini berarti guru
agama harus benar-benar mempunyai bekal material dalam arti harus
menguasai bahan yang akan diajarkan kepada siswa dalam proses belajar
mengajarnya.
b. Mampu mengelola Program Belajar Mengajar
Dalam rangka untuk mencapai tujuan intruksional yang
dikehendaki, maka guru agama harus mempunyai kompetensi dalam
mengelola proses belajar mengajar. Tanpa kompetensi seperti ini penulis
lebih cenderung mengatakan guru agama tersebut mengalami kesulitan
dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan instruksionalnya. Oleh
karenanya guru agama harus cerdas dan mempunyai fleksibilitas dalam
mengelola program belajar mengajar dengan melihat siswa sebagai subyek
anak didik, baik secara psikologis maupun intelektual.
14 Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi AgamallAIN Jakarta Direkloral Pembinaan PerguruanTinggi Agama Islam, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: 1981/1982), h. 74
19
Dr. H. Hadari Nawawi dalam hal ini menulis unsur-unsur
mengelola proses belajar mengajar sebagai berikut:
• Merumuskan tujuan instruksional• Mengenal dan dapat mempergunakan metode mengajar• Mampu memilih, menyusun dan menggunakan prosedur instruksional
yang reievan dengan materi dan murid• Mampu melaksanakan proses belajar mengajar yang dinamis• Mengenal dan memahami kemampuan anak didik• Mampu merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial.'s
c. Mampu mcngclola Kclas
Di sisi lain guru agama harus mempunyai kompetensi dalam
mengelola kelas. Dra. Roestiyah N.K. menulis: "mengelola kelas meliputi:
• Mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran
• Menciptakan iklim belajar yang serasi. 16
Kompetensi guru agama dalam pengelolaan kelas menunjukkan
adanya interaksi antara guru agama dengan siswa dalam kegiatan be1ajar
mengajar di kelas, yang memandang'bahwa siswa adalah manusia yang
hams dihormati oleh guru agama. Dengan demikian peranan guru dalam
kelas diharapkan berhasil.
Menurut Waskito Tjipto Sasmito peranan guru agama dalam kelasadalah: peranan guru agama (dalanl kelas) baik di sekolah umum maupunmadrasah adalah sarna, yaitu "mengembangkan tingkah laku(pengetahuan, tingkah laku dan sikap) beragama. lmplikasi daripendirian ini adalah bahwa guru agama harus memberikanfokus kepadapengajaran yang mementingkan pelformans. Setiap kali memasukl ke/as,guru agama harus je/as performans khusus apa yang ingin dicapai daripengajarannya» .17
15 Hadari Nawawi, Lac. Cit.
16 Roestiyah N.K., Masa/ah-masa/ah I1mu Keguruan, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), eel. ke-3, h. 7
17 Departcmell Agama: Badan Penelitian dan Pengcmbangan Agama, Pusat PeneHtian danPengembangan Pcndidikall Agama, Laporan Loka Karya Pengembangan Pend/dikan Agama:Pena/aran Tenaga Teknis Depar/emen agama, (1976/1977), h. 4
20
d. Mampu menggunakan Media/Sumber
Penggunaan media/sumber dalam proses belajar mengajar sangat
penting oleh karena itu menentukan dalarn usaha peneapaian tujuan
peng~aran yaitu tujuan instruksional (seeara sempit) dan tujuan kurikuler
(seeara luas).
WS. Winkel mengatakan, "media pengajaran tatkala diartikan
seeara luas adalah setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterarnpilan
dan sikap.,,18
Sedangkan jika diartikan seeara sempit yaitu: "alat-alat
elektromekanis yang menjadi perantara antara siswa dan materi
pelajaran".
Selanjutnya beliau melanjutkan pengertian media pengajaran
dengan mengikuti pandangan E. De. Corte sebagai berikut: "suatu sarana
non personal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh
tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar,
untuk meneapai tujuan instruksional".19
Berbieara mengenai media/sumbel', Dr. Hadari Nawawi
merineinya sebagai berikut:
• Mampu mengenal, memilih dan menggunakan media
18 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT Gramedia, 1989), cet. ke-2, h. 187
" Ibid, h. 187
21
• Mampu dan bersedia membuat alat-alat bantu pelajaran sederhanacontoh: globe dibuat menjadi peta
• Mampu menggunakan laboratorium dalam proses belajar mengajar• Memiliki kemampuan pengembangan laboratorium• Mampu mendorong penggunaan perpustakaan dalam proses belajar
mengajar. 20
e.. Mampu mengelola Interaksi Belajar Mengajar
Adapun kompetensi guru agama dalam mengelola interaksi belajar
mengajar ini juga sangat penting dalam pencapaian tujuan instruksional
khusus dan tujuan instruksional umum. Hal ini juga dalam rangka
pencapaian tujuan kurikuler bidang studi pendidikan agama Islam.
Kompetensi ini penting dimiliki oleh seorang guru agama oleb
karena itu guru agama harus mampu mengelola dan menggunakan
interaksi belajar untuk perkembangan fisik dan psikis yang sehat bagi
anak-anak. 21
f. Memiliki Kemampuan Penilaian Prestasi Belajar Siswa secara
Obyektif dan Mempergunakan Hasilnya untul{ Kepentingan Proses
Pendidikan Anak-anak.
Kompetensi di atas memberikan indikasi bahwa guru agama harus
betul-betul mampu menggunalmn alat-alat penilaian agar dapat
mengetahui dan menentukan apakah suatu hasil belajar yang diingin.kan
benar-benar telah tercapai dan sampai dimana hasil belajar yang
diinginkan itu telah tercapai.
20 H. Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai LembagaPendidikan,Cet.Ke-3, (Jakarta CV Haji Masagllng,I989j
21 Ibid., h. 124
22
H.C. Witherington, dkk, mengatakan sebagai berikut: tes pelajaranatau yang lazim juga disebut tes pendidikan di pergunakan untuk menilaihasil-hasil yang dicapai seorang anak dalam mempelajari mata pelajaranyang diajarkan di sekolah. Pengajaran yang efektif menghendaki dipergunakannya alat-alat untk menentukan apakah suatu hasil belajar yangdiinginkan tadi telah tercapai.22
g. Mampu memahami Fungsi dan Program Layanan Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah
Dengan kompetensi ini guru agama diharapkan mampu
memberikan bimbingan pada siswanya dengan menaruh perhatian
terhadap perkembangan fisik dan psikis yang sehat di kalangan siswanya.
Perlu ditegaskan di sini bahwa guru agama, di dalam
.melaksanakan program layanan bimbingan dan penyuluhan tersebut
hendaknya melihat dan sesuai dengan kondisi sekolah.
Dr. Winarno Surachmat }.lISe.Ed. , mengatakcl11: "guru harus memilikikecakapan dalam memberikan bimbingan. Sesungguhnya mengajarmerupakan suatu bentuk bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh guru disamping bimbingan yang banyak terpusat pada kemampuan intelektual,guru perlu memiliki pengetahuan yang memungkinkan ia menetapkantingkatan-tingkatan perkembangan setiap anak didiknya, baikperkembangan di bidang emosi, di bidang minat dan kecakapan khususmaupun dalam prestasi-prestasi skalati/c, jlsik dan sosial. Dengandapatnya ia menetapkan taral-tarafperkembangan orang dalam berbagaibidang itu, dapat ia membangun sebuah rencana atas dasar pengetahuanitu sehingga murid-murid benar-benar mengalami pendidikan yangmenyeluruh dan integral ". 23
22 H.C. Witherington, et.al., Tehnik-tehnik Be/ajar dan Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1986),cet. ke-3, h. 139
23 Winarno Surachmat. Metod%gi Pengajaran Nasiona/, (Bandung: Jemmars, Hh), tpn., hal.47
23
B. Prestasi Belajar
1. PCllgertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu; prestasi dan belajar. Yang
dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang dicapai dari apa yang telah
dikerjakan.24
Sedangkan dalam kamus populer dinyatakan prestasi adalah apa yang
teJah diciptakan, hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh
dengan jalan keuletan bekerja. Jadi jelaslah bahwa prestasi itu ada setelab
teljadinya aktifitas yang dilakukan seseorang.
Adapun mengenai definisi dari bel~ar, banyak sekali para ahli yang
mengemukakan di antaranya adalah Nana Sudjana babwa belajar adalah
"suafu proses yang difandai dengan adanya perubahan, di aman perubahan
tersebut dapaf difunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
pengefahuan, pemahaman dan fingkah laku, kecakapan dan kemampuan,
daya penerima, dan lain-lain yang ada pada diri individu.,,25
Menurut Drs. Slameto mendifinisikan belajar adalab "suatu proses
usaha yang dilakukan individu unfuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah
24 Departemen Pcndidikan dan Kcbudayaall, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 1988), h, 70
25 Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Bclajar Mengajar, eel, Ke-4, (Bandung: Sinal' BaruAlgensindo,/998), h, 28
24
laku yang baru seeara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu Uu
dalam interaksi dengan lingkungannya. ,,26
Yang perlu digaris bawahi dari pengertian prestasi dan belajar tersebut
di atas adalah penguasaan keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran yang lazim diberikan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.
Biasanya istilah ini sering dipergunakan dalam bidang pendidikan dan
diberikan kepada keadaan yang menggambarkan keadaan tentang hasil yang
optimal dari sllatll aktifitas belajar.
Prestasi belajar siswa dalam bentuk konkrit pemberian angka nilai dari
guru kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa telah menguasai materi
pelajaran yang diberikan serta ikllt menentukan dan mendorong siswa
meningkatkan prestasi belajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Belajar sebagai suatu aktivitas tidak terlepas dari berbagai faktor-
laktor yang mempengaruhi proses aktivitas tersebut. Faktor-faktor ini akan
menllnjang berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar, sehingga melalui
faktor-faktor ini pula dapat diketahui tcrcapai atau tidaknya hasil belajar yang
diinginkan dalam proses pcmbelajaran. Adapun faktor-faktor yang
2(, Slameto, Be/ajar dan Fak/ar:fak/or yang Mempengarllhinya, (Jakarta: PT. Bina Aksara,1998), h. 32
25
mempengarubi kegiatan prestasi belajar siswa dikelompokkan ke dalam dua
kelompok yaitu faktor internal dan faktor eksternal siswa.
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) ialab berupa faktor
fisiologis dan faktor psikologis pada diri siswa,Sedangkan faktor-faktor yang
berasal dari luar diri siswa (eksternal) terdiri dari faktor-faktor lingkungan dan
faktor budaya.
a. Faktor-fal{tor kondisi Internal Siswa
Faktor kondisi siswa ini sebagaimana telah diuraikan di atas ada
dua macam yaitu kondisi fisiologis siswa dan kondisi psikologis siswa.
• Faktor fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran
fisik dan kondisi panca indranya, terutama penglihatan dan
pendengarannya.
• Faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa
adalab faktor: minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan-
kemampuan kognitif seperti: kemampuan dasar pengetabuan (bahan
appersepsi) yang dimiliki siswa.27
b. Faktor eksternal siswa
Faktor eksternal siswa ini, terdiri dari dua macam yaitu faktor
lingkungan dan faktor budaya.
• Faktor Lingkungan
27 H. M. Alisuf Sabri, Penganlar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Raja Gl'afindoPersada, 1997), h. 43-44
26
Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga sangat besar pengaTuhnya terhadap keberhasilan
anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, cukup
atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, tenang atau tidaknya
situasi dalam rumah. Semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil
belajar anak.
Lingkungan sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat
keberhasilan belajar seperti kualitas guru, metode mengajamya,
kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, bila sekolah kurang
memperhatikan tata tertib (disiplin), maka murid·murid kurang
mematuhi perintah paTa guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar
sungguh·sungguh di sekolah maupun di rumah. Hal ini mengakibatkan
prestasi belajar anak menjadi rendah. Demikian pulajikajumlah murid
perkelas terlalu banyak, dapat mengakibatkan kelas kurang tenang,
hubung!ill guru dengan murid kurang akrab dan lain sebagainya.
Lingkungan masyarakat
Bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakat terdiri dari orang·
orang yang berpendidikan dan bermoral baik, maka hal ini akan
mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, jika tinggal di
lingkungan banyak anak·anak yang nakai, tidak bersekolah dan
27
pengangguran, hal ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat
dikatakan tidak menunjang, sehingga motivasi belajar kurang.
Lingkungan sekitar
Keadaan lingkungan, bangunan rumah penduduk yang sangat rapat,
kendaraan lalu lintas yang membisingkan, iklim yang terlalu panas,
polusi l:dara, semuanya ini akan mempengaruhi kegairahan bel'!iar.
Sebaliknya, tempat yang sepi dengan iklim sejuk akan menunjang
proses belajar.
• "faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian".
3.Taksonomi Pengukuran Prestasi Belajar Siswa
Teksonomi pengukuran prestasi belajar siswa meliput: "Bidang
kognilif, afeklif, dan psikomolorik. " 28 Ketiganya tidak dapat dipisahkan dan
membentuk hubungan hierarka. Penjelasan tiga ranah tersebut akan penulis
uraiakan di bawah ini.
a. Bldllng Kognltlf, mencakup:
.• Basil belajar pengetahuan hafalan (knowledge)
Cakupannya yaitu yang sifatnya faktual, di samping pengetahuan yang
mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti batasan,
28 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung: Sinar Bam Aigensindo,1998), cet. 4, h. 50
28
l'eristilahan, l'asal, hukum, bab, ayat, rumus dan lain-lain. Kata-kata
ol'erasionalnya antara lain menyebutkan, menuliskan dan
mendetinisikan.
• Hasil belajar l'emahaman (comprehention)
Ada tiga macam l'emahaman yang berlaku umum, yaitu l'ertama
l'emahaman terjemahan. Kedua pemahaman l'enafsiran misalnya
memahami grafik. Ketiga l'emahaman ekstral'olasi yaitu kesanggupan
melihat di balik yang tertulis, tersirat dan tersurat. Kata-kata
operasionalnya antara lain membedakan, menjelaskan.
e Hasil belajar penerapan (aplikasi)
Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabstraksikan suatu
konsel', ide, runms dalam situasi yang baru. Misalnya menerapkan
dalil dalam suatu persoalan. Kata-kata operasionalnya meliputi
menghitung, mendemonstrasikan, menghubungkan.
• Hasil belajar analisis
Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai suatu integritas
(kesatuan yang utuh) menjadi unsur-unsur atau bagian yang punya alii
atau mempunyai hirarki. Kata-kata operasionalnya antara lain
menguraikan, membuat diagram, menghubungkarl.
• Hasil belajar sintesis
29
Sistensis adalah kesanggupan menyatukan unSl1r atal1 bagian me!1iadi
satu integritas. Sintesis memerlukan kemampuan hafalan, pemahaman,
aplikasi dan analisis.
o Hasil belajar evall1asi
Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai
suatu berdasarkan judgment yang dimilikinya dan kriteria yang
dipakai. Kata-kata operasionalnya antm'a lain menilai,
mempertimbangkan, mengkritik.
b. Bidang Afcktif
Nana Sudjana menyebutkan prestasi bidang afektif yang meliputi:
• Receiving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima
rangsangan (stimulasi) dari luas yang datmlg pada siswa. Dalam tipe
ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus.
• Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang
terhadap stimulasi yang datmlg dar! luar. Dalam hal ini termasuk
ketepatan reaksi, perasaan, kepuasml dalam menjawab stimulus dari
luar.
• Valuing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dml kepercayaan
terhadap gej ala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di
dalamnya kesediaan menerima nilai.
30
• Organisasi yakni pengembangan nilai ke dalam satu sistern organisasi,
termasuk rnenentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain.
• Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan dari
semua sistern nilai yang telah dirniliki seseorang yang rnernpengaruhi
pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Basil belajar bidang afektif tarnpak pada siswa dalarn berbagai
tingkah laku seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, rnotivasi
belajar.
c. Bidang Psikomotorik
Ada 6 tingkatan keterarnpilan, yakni:
• Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)
• Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar
.• Kemampuan perseptual terrnasuk di dalarnnya rnembedakan visual,
rnembedakan auditif rnotorik, dan lain-lain
• Kemampuan di bidang fisik, rnisalnya kekuatan, ketepatan
• Gerakan·gerakan skill, mulai dari keterarnpilan sederhana sampai pada
keterarnpilan yang kompleks.
• Keterampilan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi
seperti gerakan ekspesif, interpretatif.,,29
29 Ibid, h. 54
31
Dcngan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik dan tepat,
diharapkan keterampilan-keterampilan di atas dapat terwujud dalam
kehidupan pribadi siswa.
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan merupakan sarana yang efektif dan efisien dalam upaya
mencapai tujuan yang diinginkan, pendidikan juga merupakan lembaga
kemanusiaan yang tinggi, tanpa pendidikan manusia akan setingkat bahkan
lebih rendah dari hewan, serta pendidikan merupakan kegiatan yang selalu
mengiringi hidup manusia dan senantiasa dibutuhkan oleh manusia yang
dewasa baik rohani maupun jasmani.
Sebelum membahas pengertian pendidikan agama Islam secara
lengkap ada baiknya terlebih dahulu mengetahui arti pendidikan secara
umllm. Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata "didik" yang berarti
"memelihara memberi latiban (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran".J°
Dari pengertian di atas tampak bahwa seluruh kegiatan yang ditujukan
llntllk membentuk akhlak, budi pekerti dan mengasah keterampilan berfikir
adalah kegiatan pendidikan.
.10 Dcpdikblld. Kall/IIS [Jesal'lJahasa Indonesia Edisi /I, (Jakarta: Baja; Pustaka, 1994), cct. kc4, h. 232
,,
32
Secara istilah pendidikan dalam arti yang luas adalah "semua
perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuan,
pengalaman kecakapan serta keterampilannya kepada generasi muda sebagai
usaha menyiapkan generasi muda agar dapat mel11enuhi fungsi hidupnya baik
jasmani maupun rohani".31
Dari pengertian di atas dapat difahami bahwa pendidikan tidak hanya
bertugas untuk mengel11bangkan kecerdasan dan l11embentuk akhlak sesuai
dengan norma-norma yang berlaku, tetapi juga sebagai sarana generasi tua
untuk mewariskan pengetahuannya kepada generasi muda, agar generasi
muda dapat melaksanakan kewajibannya untuk l11elangsungkan kehidupan
manUSJa.
Untuk melengkapi bahasan ini maka akan dikemukakan beberapa
pandangan pengertian pendidikan agama Islam:
a. Menurut Prof. H. M. Arifin, M.Ed. pendidikan agama Islam adalah proses
membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak
didik agak menjadi manusia dewasa sesuai dengan tujuan pendidikan
agama Islam32
31 Soeganda Poerkawatja dan H.A.H. Harahap., Esiklopedia Pendidikan, (Jakarta: GunungAgung, 1981), h. 257
J2 Prof. H. M. Arifin, M.Ed., 11m" Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), cet. ke-4, h.16
33
b.. Menurut A. D. Marimba pendidikan agama Islam adalah bimbingan
jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju
kepacla terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.)3
c. Menurut Zuhaerini clkk "Pendidikan agama Islam adalah usaha yang
diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai clengan
ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam, memikir, memutuskan
dan berbuat berclasarkan nilai-nilai Islanl, serta bertanggung jawab sesuai
dengan nilai-nilai Islam.,,34
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pencliclikan agama Islam itu lebih banyak ditujukan pada perbaikan sikap
(prilaku) clan mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi
dirinya maupun bagi orang lain dan juga pendidikan agama Islam tidak hanya
bersifat teoritis saja akan tetapi bersifat praktis. Maka dari itu pendidikan
agama Islam merupakan penclidikan kepribadian, iman dan amal, bahkan
penclidikan agama Islam merupakan pendiclikan individu dan pendidikan
masyarakat, karena ajaran Islam berisikan sikap dan tingkah laku pribadi dan
masyarakat.
Konsep pendidikan dalam agama Islanl adalah tidak hanya sekedar
menganlbil kognitif (kecerdasan) anak diclik dengan menekankan kepada
J3 Ahmad D. Marimba, Pengal1lar Fifsajat Pendidikan Islam. (Bandung: AI Ma'arif, 1989), cet.ke-8, h. 23
34 Dra. Zuhaerini, et.al., Fifsajat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, J995), cet. ke-5, h.152
34
penguasaan materi belaka. Tetapi lebih dari itu bagaimana memberikan
penekanan pada afektif (sikap) dan psikomotorik (ketrampilan) anak didik.
Sehingga terjelma sebuah kepribadian yang utuh sesuai dengan ajaran Islam
dan meningkatkan ketaqwaan dan keimanannya.
Sebagai kesimpulan dapat dinyatakan bahwa pendidikan agan1a Islam
adalah proses pewarisan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan ajaran Islam
dan merupakan usaha pembentukan pribadi manusia muslim yang telah
dimulai sejak Rasulullah menyampaikan risalah Tuhannya.
2. Landasan Pendidikan Agama Islam
Landasan atau dasar merupakan bagian yang amat penting dari suatu
bangunan yang menjadi tumpuan kekuatan bagi kokohnya bangunan itu.
Pelaksanaan suatu kegiatan memerlukan suatu landasan yang kuat untuk
menjadi sumber kekuatal1 yang menjamin berlangsungnya kegiatan tersebut
serta menghasilkan l1ilai yang memuaskan.
Oleh karel1a pentingnya landasan tersebut, maka landasan pendidikan
il1i hendaknya sesuatu yang mempunyai kekuatal1 yang tak terbantahkan lagi
yaitu sumber ajaran Islam sendiri, sehingga menjadi hal yang wajar bila
pendidikan agama Islam menjadikan Al Qur' an dan As Sunnah serta Ijtihad
sebagai landasan pendidikannya.
Dalam hal ini Drs. I-Iery Nur Aly menyatakan bahwa: "Nabi
Muhammad sebagai pendidik pertama pada masa awal perkembangan Islam
35
telah menjadikan Al Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam di samping
sunnah beliau sendiri. ,,35
Berikut ini akan diuraikan secara singkat dasar atau landasan dari
pendidikan Islam yaitu:
a. AI Qur'an
Secara bahasa Al Qur'an ialah "bacaan" atau yang dibaca"
sedangkan menurut istilah syar'i ialah "Kamullah" yang diturunkan
kepada Nabi Muhamma SAW yang ditulis dalam Mushaf.,,36
Hal ini karena Al Qur'an sebagai sumber ajaran agama Islam
hanya dapat diketahui hukum-hukum dan ajarannya yang terkandung di
dalamnya dengan jalan dibaca dan difahami, sabda Rasul SAW:
'" J:. .. -- ,., '" J Jo
r~ ~y 2;\ J+9 0-<> JW JJI ;(;,.1:) <lilA!:) 0T~1 I)~)l.. ,.. .... ... .... "" ....
J", """, J.-. 0 ... ...
(;,b,. <y :>Jb.J!! oIJ) ;SJ.G.-i.:; '1) ;S~ ~~I ~\j~ ;S:;':~S
Artinya:
"Bacalah Al QUI' 'an itu oleh kalian, kemudian caritah keridloanAllah dengan bacaan tersebut, sebelum datangnya suatu kaum ytmgmemperlakukannya seolah-olah mereka mengocokkan undian, yai/umereka hanya mengharapkan pahala duniawi tidak mengharapkanpahala akherat. " (HR. Abu Dawud dari Jabiri7
" Drs. Hery Nur Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, (999), eet. ke-I, h. 32
36 S. T. Roestam, et. ai., HlIkum dan Syariatlslam, (Jakarta: klam Mulia, (992), eet. ke-2, h. 15
J7 H. Hadiya Salim, Tarjamah Mukhtarul Ahaadits, (Bandllng: PT. AI Ma'arif, 1994), eet. ke-5,h.180
36
Dari hadits ini dapat difahami bahwa Rasul menyuruh kita sebagai
kaumnya untuk membaca Ai Qur'an sekaligus juga meresapi maknanya
yang kemudian mengamaikannya secara ikhlas tanpa mengharapkan
kepentingan dunia.
Sedangkan dari segi istilah Al QUI" an adalah "Kalam Allah yang
turun kepada Rasullah dengan bahasa Arab yang jelas yang telah dijadikan
oleh Allah sebagai mu'jizat terbesar untuk Rasul-Nya dan membacanya
menjadi ibadah bagi orang mu'min".38
Prof. Dr. Abdul Wahab Khalaf lebih komplit lagi meyebutkan
difinisi Al Qur'an, adalah sebagai berikut:
"Kalam Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikatJibril ke dalam kalbu Rasullah SA W, dengan menggunakan bahasa Arab
.dan disertai dengan kebenaran agar dijadikan hujjah (penguat) dalam halpengakuannya sebagai Rasul, dan agar dijadikan undang-undang bagiseluruh umal manusia, di samping merupakan amal ibadah jikamembacanya. Al QUI' 'an itu dihimpun di antara dua ujung yang dimulaidengan sural Al Falehah dan dilulup dengan surat An Nas yang sampaikepada kita secara tertib dalam bentuk tulisan maupun lisan dalamkeadaan utuh alau terpelihara dari perubahan dan pergantian ".39
Ajaran-ajal'an Islam dalal11 AI QUI"an yang bel'kenaan dengan il11an
tidak sebanyak ajaran yang bel'kenaan dengan al11al perbuatan, ini
menggambarkan bahwa amal paling banyak dikerjakan, sebab semua amal
pel'buatan manusia termasuk dalam lingkup amal shaleh, untuk mengarah
J8 Dr. Muh. Rafal Saud, Rasulullah Seorong Profil Pendidik, (Jakarta: Flrdaus, 1994), eet. ke4, h. 68
J9 Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fiqh, Alih Bhs. Masdar Helmy, (Bandung: Gema 1nsaniPress, 1997), eel. ke-2, h. 40-41
37
pada terciptanya kesadaran terhadap perbuatan seseorang agar termasuk
perbuatan amal shaleh, maka perlu menyadarkan selumh perbuatan pada
AI Qur'an sebagai landasan utama berpijak dalam berbuat dan
menentukan sikap. Firman Allah SWT:
'" Jo ,. 0 ...
(\ :.~\) 0:.~.JJ\ lf~ ~ z.;..~~ ~LKl\ 2JJ.)... ... ......
Artinya:
"Kitab (AI Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjukbagi orang bertaqwa ". (AI Baqoroh: 2)40
Ayat ini menunjukkan bahwa setiap usaha, kegiatan dan tindakan
.manusia termasuk di dalamnya pendidikan hams disandarkan pada Al
Qur'an, bahkan dalam merencanakan dan memmuskan berbagai teori,
methode dan materi pendidikan agama Islam hams menggunakan Al
Qur'an sebagai sumber utama.
Al Qur'an menjadi dasar untuk pelaksanaan pendidikan agama
Islam karena AI Qur' an telah disepakati menjadi salah satu sumber ajaran
Islam, selain dalam Al Qur'an juga banyak mengandung ayat-ayat yang
mendorong dan memotivasi pada pendidikan. Misalnya Fimlan Allah:
40 Depag RI, AI-Qur'an dan Terjemahannya, (Jakarta; Yayasan Penyelenggara Penterjemah AIQur'an, 1992), h. 8
38
. Artinya:
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuhdengan berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dansupaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran ".(Shad: 29)41
Dalam ayat di atas menunjukkan bahwa Allah menurnnkan Al
Qur'an agar manusia dapat mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah
terntama bagi orang yang mempunyai aka!.
Contoh lain dari Al Qur'an yang berisi prinsip-prinsip berkenaan
dengan kegiatan dan usaba pendidikan adalah kisah Lukman yang
mengajari anak-anaknya, dalam surat Luqman ayat 12 sampai 19. Kisah
ini menggariskan prinsip materi pendidikan yang terdiri dari masalah
iman, akhlak, ibadah, sosial dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu maka
pendidikan Islam barns menggunakan Al Qur'an sebagai sumber utama
dalam mernmuskan berbagai teori tentang pendidikan Islam.
b. As Sunnah
Sebagai landasan pendidikan agama Islam yang kedua adalah As
.Sunnah. SecaI'a harfiah slinnah berarti "Jalan, methode dan program".42
Menllrut istilah Sunnah adalah "Segala yang dinukilkan dari Nabi
SAW baik berupa perkataan, perbuatan mallpun berupa takrir, pengajaran,
41 Ibid. h. 736
42 M. Hasbi Ash Shiddiqy, Sejarah Pengantar Umu Hadits. (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1991),eel. Ke-I, h. 24
39
sifat, kelakuan, perjalanan hidup, baik sebelum Nabi SAW diangkat
menjadi Rasul maupun sesudahnya".43
Seluruh kaum muslimin sepakat bahwa sabda, perkataan,
perbuatan dan takrir Rasulullah SAW yang dimaksudkan sebagai undang-
undang dan pedoman hidup ummat yang harus diikuti dan yang sampai
kepada kita dengan sanad (sandaran) yang shoheh, hingga memberikan
keyakinan yang pasti atau dugaan yang kuat bahwa hal itu datang dari
Rasulullah adalah sebagai hujjah bagi kaum muslimin dan sebagai tempat
para Mujtahid mengeluarkan hukum-hukum syara'. Hukum yang dipetik
dari Sunnah wajib ditaati sebagaimana hukum yang diistimbatkan dari Al
Qur'an.
Abdurrahman An Nahlawi berpendapat bahwa:
"Setelah Al Qur 'an pendidikan agama Islam menjadikan As sunnah
sebagai dasar dan sumber kurikulumnya. Dalam dunia pendidikan As
.Sunnah memiliki dua man/aat, pertama As Sunnah mampu menjelaskan
konsep dan kesempurnaan pendidikan agama Islam sesuai dengan konsep
Al Qur 'an, kedua As Sunnah dapat menjadi contoh yang tepat dalam
penentuan methode pendidikan". 44
As Sunnah memberi motivasi untuk kegiatan pendidikan, misalnya
sabda Nabi:
43 Ibid, h. 25
44 Abdurrahman An Nahlawi, Metodologi Pengajaran Agama Islam. (Jakarta: 1981/ 1982), h. 32
40
(l) ... J." (R ,.... ltJ .... J." '" ...
~:, ~ .:ill ~ .:ill J:;'j 0i .~ .:ill ~j 0;'; (.S!i y:'.... l)"...... ~ ... .... J." .... ... .... I) I) -:;"... .... ,........
.WI Jl t..o.;yb ~ .:ill~ CJ.p ~~ t..o.;yb~ :;:, :Jli.... ....... ... ..... '" ...
(~ 01)))
Artinya:
"Dari Abu Hurairah r.a. Bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa menempuh suatu jalan demi menimba ilmu, pasti Allahmemudahkan baginyajalan menuju syurga,,45
Menurut hadits di atas, Rasulullah menjelaskan bahwa bagi orang
yang menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya masuk
surga.Dengan pengertian ini seolah-olah Rasulullah memberikan syarat
bagi orang yang hendak dimudahkan masuk surga maka ia harns menuntut
ilmu. Maka dengan demikian dalam Islam ilmu dan dunia pendidikan
dipandang amat penting karena dijadikan salah satu cara untuk masuk
surga. Hadits ini memberikan motivasi untuk giat mencari ilmu.
c. Ijtihad
Selain landasan Al Qur'an dan As Suunah, juga yang menjadi
dasar atau l!ltldasan pendidikan Islam adalah ijtihad, Karena Al Qur'an
dan As Sunnah banyak yang mengandung arti umum. Maka para ahli
hukum dalam Islam menggunakan ijtihad, karena dirasa semakin perlu
setelah wafatnya Rasulullah SAW.
"Syekh Usman Muhyiddin., Riyadus Shalihin, (Bandung: PT. AI Ma'arif, tth), h. 529
41
Muchtar Yahya dan Fatchurrahman dalam buku Dasar-dasar
Pembinaan Hukum Fiqih Islam menyatakan bahwa: "Ijtihad adalah
mencurahkan segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum
syar'i dari dalil-dalil syara' yaitu Al Qur'an dan As Sunnah".46
Ijtihad dalam penggunaan dapat meliputi seluruh aspek ajaran
Islam, termasuk aspek pendidikan. Tetapi harus tetap berpedoman pada Al
Qur'an dan As Sunnah. Ijtihad di bidang pendidikan ternyata semakin
perlu, sebab ajaran Islam yang terdapat dalam Al Qur'an dan As Sunnah
adalah bersifat pokok-pokok dan prinsipnya saja dengan demikian untuk
melengkapi dan merealisir ajaran Islam memang sangat dibutuhkan
. ijtihad. Sebab keumuman dari Al Qur'an dan As Sunnah belum dapat
menjamin tujuan pendidikan agama Islam akan tercapai. ljtihad tersebut
dapat dijadikan dasar sebagai tambahan dari landasan yang lain, selama
dasar tambahan ini tidak belientangan dengan dasar yang pokok yaitu Al
Qur'an dan As Sunnah.
Lingkup kajian Ijtihad adalah segala sesuatu yang diperlukan
dalam kehidupan yang senantiasa berkembang, termasuk pendidikan maka
sangat dirasa perlu dan penting sejalan dengan perkembangan zaman yang
.semakin maju dan modern, tidak hanya pada materi atau isinya melainkan
juga pada sistem pendidikannya.
46 Mukhlar Yahya dan Fatehurrahman., Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqih Islam,(Bandung; PT. AI Ma'arif, 1994), eet. Ke-3, h. 31
42
3. Tu.juan Pendidikan Islam
Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan tereapai setelah usaha
atau kegiatan itu selesai, setiap kegiatan yang telah direneanakan pasti
mempunyai tujuan karena tanpa tujuan yang pasti biasanya tidak terarah.
Pendidikan agama Islam adalah kegiatan yang tereneana dan
mempunyai dasar yang kuat yaitu Al Qur'an dan As Sunnah serla Ijtihad,
kemudian bila ditanyakan selanjutnya tentang apa tujuan pendidikan agama
Islam, ada beberapa pendapat di bawah ini yang dapat membantu dalam
memehami tujuan pendidikan agama Islam, di antaranya ialah:
a. Abdurrahman An Nahlawi mengemukakan bahwa: "Tujuan pendidikan
agama Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada Allah dalam
kehidupan manusia, baik seeara individual maupun seeara sosial".47
b. Prof. H. M. Arifin, M.Ed., memaparkan tujuan pendidikan agama Islam
ada dua tujuan yaitu:
• Tujuan keagamaan adalah bahwa setiap pribadi orang muslim beramaluntuk akherat atas petunjuk dan i1ham agama yang benar yang tumbuhdan dikembangkan dari l\jal'an·ajaran Islam yang bel'sih dan sucidengan tujuan mempertemukan did pdbadi dengan Tuhannya melaluikitab-kitab yang suci yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban,sunl1ah dan fardlu bagi seorang mukallaf.
41Abdurrahman An- Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode pendidikan Islam:Dalam Keluarga,di Sekolah, dan di Masyarakal: Abdurrahman An-Nahiawi: alih bahasa Heri Noer Aly( BandungDiponegoro, 1989) h. 117
43
• Tujuan keduniaan adalah tujuan yang diarahkan pada pekerjaan yangberguna atau untuk mempersiapkan anak untuk menghadapikehidupan masa depan. 48
c. Menurut Aburrahman Al Baghdadi bahwa tujuan pendidikan agama Islam
adalah "mencerdaskan akal dan membentuk jiwa yang islami sehingga
akan terwujud sosok pribadi muslim sejati yang berbekal pengetahuan
dalam segala aspek kehidupan".49
d. Abdul Fatah Jalal dalam buku azaz-azaz pendidikan Islam menyebutkan
. tujuan pendidikan agama Islam adalah "Mempersiapkan manusia yang
'abid yang menghambakan dirinya kepada Allah SWT".50
Dari batasan-batasan tujuan pendidikan agama Islam di atas
menggambarkan bahwa Islam menghendaki perkembangan dan pertumbuhan
manusia sejak dilahirkan hingga akhir hayatnya adalah menjadi manusia yang
utuh "kepribadiannya" baik jasmani maupun rohani, sehingga menjadi hamba
yang "abid yang selalu menghambakan dirinya kepada Allah SWT.
Pendidikan Islam juga diharapkan mampu mengembangkan potensi-potensi
anak didik tidak hanya pada kemampuan kognitif tetapi lebih penting adalah
menumbuhkembangkan afektif dan keterampilan peserta didik, sehingga
" Prof. H. M. Ariftn, M.Pd., Perbandingan Pendidikan Islam, (Jakarta: Renika Cipta, 1994),cet. ke-4, h. 37-38
49 Abdurrahl11an AI Baghdadi., Sistem Pendidikan di Masa Khilafah Islam, (Bangil: AI lzzah,1996), cet. ke-I, h. 30
50 Abdul Fatah Jalal, Azaz-azaz Pendidikan Islam, (Bandllng: CV. Diponegoro, 1988), cet. ke-1,h. 122
44
tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh rohani dan jasmaninya,
dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena takwanya
kepada Allah SWT.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam
adalah membentuk pribadi muslim yang fikiran, ucapan dan tindakannya
merupakan pengembangan dari tujuan penciptamlliya yaitu untuk beribadah
kepada Allah, dan menyembah hanya kepada-Nya, baik dalam kehidupan
pribadinya maupun dalam pergaulan sosialnya.
BABHI
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metoele yang eligunakan elalam penelitian ini aelalah metoele deskriptif dengan
menggunakan rUl11US prosentase.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilalesanakan di SMPN 1 Pamulang yang berlokasi eli JI.
Pal11ulang Perl11ai Barat 11 Pamulang - Tangerang. Waktu penelitian dilaksanakan
pada tanggal 1 sampai 15 Oktober 2006.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah "keseluruhan subyek penelitian".' Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Pamulang yang berjumlah 1284 siswa.
Sedangkan sampel adalah "sebagian/wakil yang diteliti".2 Dalam penelitian
ini penulis hanya menetapkan kelas 1 yang berjumlah 399 siswa sebagai objek
penelitian. Akan tetapi hanya 20% s'\ia sebagai sampel penelitian yaitu 50 orang. Hal
ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa "jika jumlah
obyekllya besar, malea dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
I Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian sualU Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. RinckaCipta, 2002, Cet. Kc- J2, h. 108
'Ibid. h. 110
45
46
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis menggllnakan cara :
I. Observasi yaitu mengumplllkan data yang melakllkan pengamatan terhadap
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pendidikan agama Islam yang berlangsung
di SMPN 1 Pamulang.
2. Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan jalan tanya jawab dengan guru
agama guna mencari keterangan-keterangan mengenai data-data yang diperlukan
dalam penelitian.
3. Angket yaitu mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan terulis yang disllsun
dan disebarkan kepada peserta didik SMPN I Pamulang. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 1278 orang namun dalam penelitian ini penulis hanya
mengambil sampel 20% nya saja yaitu 50 orang dengan menggunakan rumus :
P =£x 100%N
Keterangan F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Jumlah frekuensi atau banyaknya individu
P = Angka prosentase
Sedangkan dalam pengelolaan data-data yang SUdail terkumpul, penulis
menggunakan metode statistik deskriptif dengan kategori prosentase sebagai
berikllt :
81%
66%
100%
80%
Sangat Baik
13aik
41%
0%
65%
40%
Cukup Baik
Kurang
47
E. Tclmik Pcngolahan Data
Dalam pengolahan data penulis menempuh cara sebagai berikut :
a. Editing
Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserabkan oleh
responden. Jadi setelah angket diisi responden dan diserahkan kepada penulis,
kemudian penulis memeriksa satu persatu angket tersebut. Bila ada jawaban yang
diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang
bersangkutan untuk menyempurnakanjawabannya.
Tujuan dari editing adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang
ada pada daftar pernyataan yang telah diselesaikan.
b. Skoring
Setelah melalui tahap editing, maka langkah selanjutnya dengan
memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada angket.
c. Tabulating
Langkah sclanjutnya adalah penulis me1akukan penghitungan terhadap
hasil skor yang telah ada.
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMPN 1 Pamulang
1. Sejarah Berdirinya
SMP Negeri 1 Pamulang berlokasi di Jalan Pamulang Pelmai Barat II
Pamulang Tangerang, tidak jauh dari Kantor Camat Pamulang. Dilihat dari lokasi
tersebut keberadaan SMP Negeri 1 Parnulang sangat strategis dan mudah
dijangkau baik dari Parung, Ciputat, Serpong, maupun daerah lainnya. Luas tanah
SMP Negeri 1 Pamulang tidak kurang dari 5.872 m2. Dengan luas bangunan
3.880 m2
Selama beridiri, SMP Negeri 1 Pamulang sudah mengalami 6 (enam) kali
pergantian kepala sekolah yaitu :
1. Drs. H. Wanhar, S (1983-1985)
2. H. Amin Nurdin (1985-1987)
3. Drs. H. Wanhar, S (1987-1988)
4. Hj.Titi Rochayati, S.Pd (1988-1994)
5. Drs. H. Pandi Sopandi, MM (1994-1996)
6. Drs. H.R. MUl1111h Al Muhsin (1996-2001)
Setelah Pak Mumuh pensiun, kepemimpinan kepala SMP Negeri 1
Pal1111lang dipercaya kepada Bapak Drs. Wahyudin, MM (2002-sekarang). Tidak
seclikit terobosan yang clilakukan oleh Pak Wahyu untuk pengembangan dan
peningkatan kemajuan sekolah, baik clari peningatan mutu guru, peningkatan
mutu clan keberhasilan siswa maupun peningkatan sarana dan prasarana.
48
49
Di bidang peningkatan akademis selama memimpin, Pak Wahyu sudah
beberapa kali mengadakan studi banding dan workshop untuk guru-guru. Untuk
peningkatan sarana dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun dalam
kepemimpinannya, Pak Wahyu sudah dapat membangun 4 ruang kelas bertingkat,
membangun perkantoran serta ruang audio visual, dan membangun ruang
serbaguna,
2. Visi dan Misi
Visi: Unggul dalam mutu, teruji dalam prestasi berdasarkan iman dan
taqwa.
Misi Berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya
siswa SMP Negeri I Pamulang dengan menekankan bidang
Ilmuwan Dan Ketaqwaan (IMTAK) dan Ilmu Pengetahuan
Teknologi (IPTEK), untuk dapat berkomunikasi dengan
l11enggunakan bahasa Inggris, l11elatih siswa untuk dapat
l11engoperasikan l11atematika dengan baik dan benar untuk
dipraktekkan dalam kehidupan siswa, untuk mengembangkan sains
dan teknologi dengan meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler,
3. Kcadaan Guru, siswa dau karyawan
a.. Keadaan Guru
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor
penemu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Guru tidak hanya berperan
sebagai pengajar, tetapi juga berfungsi sebagai pendidik, Oleh karena itu,
kepribadian dan keprofesionalisme seOl'ang guru sangat diperlukan.
50
Masyarakat menempatkan guru kepada tempat yang lebih terhonnat di
lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat
memperoleh pengetahuan. Keberadaan guru merupakan komponen yang tidak
dapat digantikan oleh alat secanggih apapun.
Adapun j umlah guru seluruhnya yang terdapat di SMPN I Pamulang
ada 65 ,yang terdiri dari 54 guru tetap, 9 guru bantu sementara dan 2 guru
honorer.
Untuk lebihjelasnya tentang keadaan gum di SMP Negeri I Pamulang
dapat dilihat tabel berikut ini :
Tabell
Guru Tetap
Jenis JllmlahNo Nama Kelam Mata Pelajaran Jaml
in Millggn
-L. Drs. U. R. Wahyudin, MM. L BK 62 Moh. Mihhad L B. Indonesia 63 Yayat Hayati N, S.Pd. P B.Inggris 24 Nunung Nurjanah P B. Indonesia 95 Lily Ekantriana, S.Pd. P B. Indonesia 66 Dra. Sri Suyatmi P BK 97 Muhlisah, S.Pd. P Matematika 98 Dadi Kusnadi, S.Pd. L BK 99 Nono Suryana, S.Pd. L Matematika 610 Mardi Yllana Abd, S.Pd. L B. Indonesia 6II Sastrawati P PPKN 4-_._--
Ooan Sooandi, S.Pd.12 L Komputer 213 Toheran L BK 914 Dra. Titin Slliastri P B. Indonesia 615 Dra. Sri Hastuti W P Biologi 616 Hendarsih, S.Pd. P B.Inggris 217 Mulmis Waryanti, S.Pd. P Matematika 618 Dra. M. T. C. Sri Hartini P KTK 419 Dedi Ahmad Riadi L Biologi 920 Tri Susiati P Ekonomi 4
51
21 Saptudin, S.Pd. L Sejarah 422 Drs. AsupAS L B. Sunda 223 Drs. Ayi Supardi L Peniaskes 424 Dra. Syamsiatun O.D P BK 325 Keen Nasvithah, S.Pd P B.Inggris 426 Eva Yulasnur P B.Inggris 227 Afifah Aswar Ruwaida, Ski P B.Inggris 628 Edi Junaedi L Fisika 329 Hern Soeyanto, S.Pd. L Fisika 930 Tati Rosilawati, S.Pd. P Pembukuan 231 Nina Agustina P Bio1ogi 932 Fauzah P PPKN 233 Numlaelah P Ekonomi 234 Udih Suryadih, S.Pd. L B. Indonesia 935 Hayati Nufus RKS P B.Inggris 736 Istiqomah, RA. P AgamaIs1am 437 Drs. Ahmad Mubarok P Penias 438 Alam Tahrudin L B. Indonesia 639 Drs. Sukimin L Geografi 440 Ari Arbania, S.Pd. P Fisika 641 Sakinah, S.Pd. P Geografi 1042 Budi Widodo, S.Pd. L PPKN 443 Endang Sri Sulastri, S.Pd. P Penjaskes 244 Kurniasih, S.Pd. P B. Indonesia 6--
45 Oganeta Libartv, S.Pd. P KTK 246 Zahratl Janah, S.Pd. P Matematika 947 Eti Murnihati, S.Pd. P Matematika 948 Eniang Supyan, S.Pd. L B. Indonesia 949 Sunarmi, S.Ag. P AgamaIslam 250 Juhaririah, S.Pd. P Biologi 651 lim Ibrahim, S.Pd. L Biologi 4
- 52- I3rs:-AgUs1ndro N L B.Inggris 253 Drs. Ali Munir L Matematika 254 Drs. Yantho L Seiarah/Geografi 7
52
Tabel2
Guru Honorer
JenisJumlah
No NamaKelamin
Mata Pelajaran Jam!Minggu
1 Khusnul Kotimah P Elektronika 42 Nani Sri Rojak P B.Inggris 2
TabeI3
Guru Bantu Sementara
JenisJumlah
No NamaKelamin
Mata Pelajaran Jam!Minl!l!U
1 Ora. Titik Prihati R P PS!Sejarah 22 Supramono L Fisika ~-3 Ora. Sri Supryati P Ekonomi 24 Eti Winarsih, S.Pd P Seiarah 25 Satiawan L Komputer 66 Miliana Nursanti P KTK 27 R. Lukman Firdaus, S.Pd L Komputer 58 Nunuk Masritah P Matematika 69 Hardiyanti, S.Pd P B. Indonesia 2
b. Keadaan Siswa
Oalam proses belajar mengajar siswa berperan sebagai subjek dan objek
pencliclikan.Oikatakan demikian, karena mereka clijaclikan komponen
pendidikan yang kreatif.
Adapun jumlah se1uruh siswa SMPN 1 Pamulang berjumlah 1284 siswa,
antara lain :
53
Tabel4
Kelas Laki-laki Perelllpuan JUllliah1 180 219 399II 195 201 396III 245 244 489
Jumlah 450 664 1284
c. Keadaan Karyawan
Adapun jumlah karyawan yang terdapat di SMPN I Pamulang terdiri
dari 5 tenaga administrasi tetap, 3 tenaga administrasi tidak tetap, 1
petugas perpustakaan, dan 4 pesuruh (satpam).
TabelS
Tenaga Administrasi Tetap
No. NamaJenis Tahun Mulai
Kelalllin BekeriaI Kartam L 19842 Sopandi L 19893 Saeful Hidayat L 19984 Muhlisin L 20015 Neni P 1998
Tabel6
Tenaga Administrasi Tidal{ Tetap
No. Nllll1aJenis Tabun Muilli
Keillmin Beker.iaI Yudia Andriyanti P 20012 Indri Fitriani P 20023 Robi L 2001
Tabel7
Tenaga Pesuruh
54
No. Nama Jenis Tahun MulaiKelamin Bekeria
1 Komarudin L 19952 Endang Setiawan L 19953 Marsad Junaidi L 19964 Ro Karnaen L 2001
4. StruktUl· Organisasi SMPN 1 Pamulang
Kepala Sekolahr--------------,, Wakil Kepala Sekolah,,,t
I Komite Sekolah I~
I Urusan Tata Usaha I
., ., of ... +I PKS PKS PKS PKS PKSKurikulum Rumah Tangga Kesiswaan Sarana Data Akademis
... "I Perpustakaan J I Laboratorium I
Wali Kelas
Guru Mata Pelajaran
Guru Pembimbing
55
5. Sarana dan Prasarna
Pengadaan sarana dan prasarana dalam sebuah lembaga pendidikan
sangat penting karena dapat menunjang keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, dengan apik dan asH, fasilitas yang disediakan
dirancang sedemikian rupa agar siswa menikmati suasana belajar di sekolah.
Adapun sarana dan prasaran'a yang dimiliki SMP Negeri I Pamulang
antara lain:
Tabel8
No Jenis Sarana dan Prasarana Banvak KeteranganI Ruang Kesenian I2 Ruang Kelas 333 Laboratorium IPA I4 Laboratorium Komputer I
5 Ruang Perpustakaan I
6 Ruang Serbaguna I7 RuangUKS I
8 Ruang Diesel I9 Ruang Pameran I10 Koperasi/Toko I11 Ruang Kepala Sekolah 412 Ruang Guru I13 RuangTU I14 Ruang OSIS 1
15 we Guru I16 we Murid I17 Ruang Ibadah I18 Papan Tulis 2919 Penggaris Kayu II20 Papan Tulis Berpetak II21 Penghapus Tersedia
22 Spidol Tersedia
23 Alat Peraga (Photo, Gambar) 4
56
24 Komputer Siswa 2525 Listrik Tersedia26 Buku Pelajaran Tersedia27 Buku Catatan Tersedia28 Jendela + Instalasi + R. Kelas 529 Jendela + Instalasi + R. Kantor 530 AC 231 Jam dinding ruang kelas 2932 Jam dinding ruang kantor "k
6. Kegiatan ekstrakurikuler
Untuk l11eningkatkan kualitas dan kuantitas siswa, pihak sekolah mengadakan
kiat-kiat tertentu, yaitu l11engadakan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler sangat penting untuk menunjang dan l11elengkapi
proses belajar siswa. Dan jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
sekolah SMPN 1 Pamulang adalah sebagai berikut :
a. Taekwondo
b. Basket
c. Paskibra
d. Pranluka
e. Karya llmiah Remaja
f. Seni Lukis
g. Ansanbel
h. PMR
57
B. Tabulasi Data dan Analisis Data
Sebelum penulis menyajikan tabel-tabel pengolahan data mengenai
peranan guru agama dalam mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang, terlebih dahulu akan
penulis kemukakan mengenai pokok-pokok penelitian. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan kepada siswa, diarahkan sesuai dengan pokok-pokok penelitian
yang dirumuskan dalam variabel-variabel atau aspek-aspek penelitian sebagai
berikut:
I. Variabel peran guru agama dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam
2. Variabel minat siswa dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam, yang
meliputi:
a. Motivating Force
b. Ketekunan
c. Semangat
Hasil penelitian yang penulis peroleh dengan cara menyebar angket
kepada 50 orang responden di SMPN 1 Pamulang, menghasilkan data-data seperti
dibawah ini. Untuk penghitungan nilainya penulis menggunakan rumus
persentase.
58
1. Variabel peran guru agama da!am pengajaran Pendidikan Agama Islam
Tabel9
n aan yang Dijaring F P Keteran~an
i1ai pelajaran apakah Siswa yang menjawabmenanyakan kepada tidak pernah kemungkinan
1al materi pelajaran adalah siswa yang kurangyang sudah ia memperhatikan ketika guru
mengajar32 64%13 26%
dang
f5~8%
1h 2%
Jumlah 100'Vo
No _~ek Perta y]. KeUka memL
guru agamaanda mengelsebelumnyaterangkan?a. selalub. seringe. kadang-kad. tidak perm
Pada tabel no. 1,Ada siswa yang mengatakan bahwa guru agama tidak pernah
nenanyakan kepada mereka mengenai materi pelajaran sebelumnya, ketika akan
nemulai membahas materi baru. Siswa yang mengatakan demikian kemungkinan adalah
;iswa yang kurang memperhatikan ketika guru mengajar. Siswa yang mengatakan
lemikian hanya 2% saja.
No2.
. - --,...-::::-1'---:=-,----:=---------,As ek Pertanyaan yang Dijaring_-I-"-F-I_"--P_j-=----::-;---'I"'(::::et"e"'-r-"a"n~anO:'---_I
Apakah guru agama selalu Setelah menerangkanmemberikan anda kesempatan untuk pelajaran guru aganJabertanya setelah ia menerangkan selalu memberikanpeh\jal'tln? kesempatan kepada siswaa. Selahl 40 80% untuk bertanyab. Sering 9 ]8%e. Kadang-kadang 1 2%d. Tidak pernah 0 0
Jumlah 50 100%
Kemudian pada tabel no.2, responden menyatakan bahwa guru aganJa selalu
lemberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah menerangkan pelajaran.
.esponden yang menyatakan demikian ada 80%.Itu berarti guru agama
59
mempunyai perhatian terhadap siswanya yang belum memahami materi yang
disampaikannya, untuk bertanya hingga mengerti.
No Aspek Pertanyaan yang Di.iaring F P Keterangan3. Apakah guru agama memperhatikan Guru agama selalu
cara belajar anda? memperhatikan cara belajara. Sclalu 33 66% para slswanyab. Sering 10 20%c. Kadang-kadang 7 14%d. Tidak pernah 0 0
Jumlah 50 100%
Pada tabel no.3, responden menyatakan bahwa guru agama selalu memperhatikan
:ara belajar mereka.Responden yang menyatakan demikian ada 66%. Maka dilihat dari
lal ini guru agama sangat memperhatikan perkembangan pendidikan siswanya khususnya
,ada Pendidikan Agama Islam.
No Aspek Pertanyaan yang Dijarillg F P Keterangan4. Apakah guru agama memberikan Guru agama selalu
petunjuk bagaimana cara belajar memberikan petunjuk carayang baik? belajar yang baik bagi paraa. Selalu 37 74% siswanyab. Sering 9 18%c. Kadang-kaelang 4 8%d. Tidak pernah 0 0
Jumlah 50 100%
Selarvutnya Pada tabel no. 4, responden menyatakan bahwa guru agama selalu
emberikan petunjuk cara belajar yang baik kepada rnereka.Responden yang
enyatakan elemikian aela 74%. Hal ini menunjukkan bahwa guru agama telah
cmainkan perannya dengan bailc
60
No Asnek Pertanvaan van!! Diiarin!! F P Keteran!!an5. Selain metode ceramah dan tanya Gum agama juga
jawab metode apa lagi yang menggunakan metode drilldigunakan oleh guru agama dalam (praktek langsung dalammenerangkan/mengajarkan pengajaran agama Islam).pendidikan agama Islam?a. Metode latihan drill (praktek 36 72%
langsung)b. Metode resitasi (pemberian 8 16%
tugas)c. Metode diskusi kelompok 4 8%d. Metode cerita 2 4%
Jumlah 50 100%
Pada tabel no.5, ada responden yang menyatakan bahwa selain metode
ceran1ah dan tanya jawab guru agama juga menggunakan metode driil (praktek
langsung) dalam pengajaran agama Islam. Responden yang menyatakan demikian ada
72%.Maka, dalam pengajaran agama islam guru agama bukan hanya menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab saja.akan tetapi gum agan1a juga menggunakan
metode yang variatif.
No Aspek Pertanvaan van!! Diiarin!! F P Keteran!!an6. Apakah dalam pelajaran agama Guru agama selalu
Islam, guru anda mempersiapkan mempersiapkan alat-alatalat-alat atau media pengajarn atau media pelajaranagama I.slam? agama Islam pada mataa. Selalu 34 68% peIajaran pendidikanb. Sering 10 20% agama Islam.c. Kadang-kadang 6 12%d. Tidak pernah 0 0
Jumlah 50 100%
Selanjutnya pada tabel no.6, responden menyatakan bahwa guru agama selalu
mempersiapkan alat-alat alau media pengajaran agama Islam pada mata pelajaran
61
Pendidikan Agama Islam.Responden yang menyatakan demikian ada 68%.Maka
dapat disimpulkan bahwa ketika hendak mengajar guru agama selalu mempersiapkan
alat-alat atau media pengajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
No Aspek Pcrtanyaan yang Di,iaring F P Kctcrangan7. Apakah guru agama anela memberi Siswa yang menjawab
perhatian kepaela siswa yang tielak pernah kemungkinanmengganggu elan suka bikin ribut eli aelalah siswa yang kurangkelas? memperhatikan bahwaa. Selalu 27 54% sebenarnya guru agamab. Sering 13 26% juga memberikanc. Kaelang-kaelang 6 12% perhatiannya kepaela siswael. Tielak pernah 4 8% yang mengganggu elan
suka bikin ribut eli kelasJumlah 50 100%
Kemudian pada label no.7, aela siswa yang mengatakan bahwa guru agama
tielak pernah memberi perhatian kepaela siswa yang mengganggu elan suka bikin ribut
eli kelas. Siswa yang menjawab elemikian kemungkinan aelalah siswa yang kurang
memperhatikan bahwa sebenarnya guru agama juga memberikan perhatiannya
kepaela siswa yang mengganggu elan suka bikin ribut eli kelas. Siswa yang
mengatakan elemikian hanya 8% saja.
No ,~"A~12.£.!S,J~£U!MIYJ1!!!l"~!lgl).ili1 rillg 0'F P Ketcrall2an-'S:·· Dalam proses bela.lar mengf\]ar, Otll'U agnmn sellllu
apakah guru agama anela berusaha berusaha memotivasi paramemotivasi anela agar mencapai siswa agar merekahasil belajar yang optimal, mencapai hasil belajarkhususnya pada bidang studi agama yang optimal khususnyaislarrl? pada bielang stueli agamaa. Selalu 47 94% islamb. Scring 3 6%c. Kadang-kadang 0 0d. Tidak pernah 0 0
Jumlllh 50 100%
62
Selanjutnya pada tabel no.8, responden menyatakan bahwa guru agama selalu
lerusaha memotivasi mereka agar mencapai hasil belajar yang optimal khususnsya pada
lidang studi agama islam. Responden yang menyatakan demikian ada 94%. Ini jelas
erbukti bahwa guru agama selalu berusaha memotivasi siswanya agar mencapai hasil
lelajar yang optimal khususnya pada bidang studi agama islam.
No Aspek Pertanyaan yang Diiaring F P Keterangan9. Apakah di sekolah anda sering Siswa yang menjawab
diadakan les mengcnai materi tidak pernah adalah siswapelajaran Pendidikan Agama Islam? yang kurang berminata. Selalu 39 78% dalam mempelajarib. Sering 6 12% pendidikan agama Islam.c. Kadang-kadang 3 6%d. Tidak pernah 2 4%
Jumlah 50 100%
Pada tabel no.9, ada siswa yang mengatakan bahwa di sekolah tidak pernah
liadakan les mengenai materi pelajaran Pendidikan Agama Islam. Siswa yang menjawab
:emikian kemungkinan adalah siswa yang kurang berminat dalam mempelajari
'endidikan Agama Islam. Siswa yang mengatakan demikian hanya 4% saja.
No Aspek Per.tanyaan yang Diiaring F P KeteranganO. Apakah di sekolah anda sering Siswa yang menjawab
diadakan lomba cerdas cermat tidak pernah adalah siswaseputar materi Pendidikan Agama yang kurang informasiIslam? mengenai lomba cerdasa. Selalu 25 50% cermat tersebut.b. Sering II 22%c. Kadang-kadang 9 18%d. Tidak pernah 5 10%
-.Jumlah 50 100%
63
Kemudian pada tabel no.10, ada siswa yang mengatakan bahwa di sekolah
tidak pernah diadakan lomba cerdas cennat seputar materi Pendidikan Agama Islam.
Siswa yang menjawab demikian kemungkinan adalah siswa yang kurang informasi
mengenai lomba cerdas cermat tersebut. Siswa yang mengatakan demikian hanya
10% saja.
No Asoek Pertanyaan yang Diiaring F P KeteranganII. Apakah orang tua anda Orang tua selalu
memperhatikan cara belajar anda di memperhatikan anak-rumah? anaknya belajar di rumaha. Sangat memperhatikan 43 86%b. Cukup memperhatikan 7 14%c. Kurang memperhatikan 0 0d. Tidak memperhatikan 0 0
.Jumlah 50 100%
Pada tabel no.l1, responden menyatakan bahwa orang tua mereka selalu
memperhatikan cara belajar mereka di rumah. Responden yang menyatakan demikian
ada 86%. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua mereka sangat memperhatikan
perkembangan pendidikan mereka.
No Asoek Pertanyaall yang Diiarillg F P Keterallgall12. Apa yang orang tua anda lakukan Siswa yang mengatakan
jiska anda tidak pelajari pelt\jarun orang tua mereka tidakpendidikan agama Islam di rumah? marah Jika mereka tidaka. Sangat marah 15 30% mempelajari pelajaranb. Marah 20 40% pendidikan agama Islam dic. Kadang-kadang marah 9 18% rumah, ini jelasd. Tidak marah 6 12% menunjukan bahwa orang
tua mereka kurang peduliterhadap pendidikan agamaanalmya.
Jumlah 50 100%
64
Selanjutnya pada tabel no.12, ada siswa yang mengatakan bahwa orang tua
mereka tidak marah, jika mereka tidak mempelajari Pendidikan Agama Islam di
rumah. Siswa yang menjawab demikian, berarti orang tua mereka kurang peduli
terhadap pendidikan agama mereka. Siswa yang mengatakan demikian hanya 12%
No Aspek Pertanyaan yan~ Diiarinf! F P Keteranf!an13. Untuk tugas berbentuk tulisanjika Jika sudah selesai diperiksa
sudah selesai diperiksa, apakah guru agama selaluhasilnya dibagikan kembali pada membagikan hasil tugassiswa? kepada siswa.a. Selalu 37 74%b. Sering 9 18%c. Kadang-kadang 4 8%d. Tidak pernah 0 0
Jumlah 50 100%
Pada tabel no.13, responden menyatakan bahwa guru agama selalu
membagikan hasil tugas berbentuk tulisan kepada mereka j ika sudah selesai
diperiksa. Responden yang menyatakan demikian ada 74%.Itu berarti guru agama
selalu memberikan kesempatan kepada siswanya untuk memperbaiki kesalahan
mereka dalam belaj ar.
No Aspek Pertanyaan yang Dijaring F P Keterangan14. Apakah dengan usahaJcara seorang Para siswa telah mencapai
guru' agama dengan memberikan hasil belajar yang optimalberbagai tugas kepada anda sebagai sesuai yangsiswa serta dengan segala motivasi diinginkannya,tentunyayang diberikannya kepada anda, dengan nilai/prestasi yangsudah mencapai hasil belajar yang tinggi karena usahaJcaraoptimal sesuai yang anda seOl'ang guru agama yanginginkan,tentunya dengan telah memberikan berbagainilai/prestasi yang tinggi ? tugas dan motivasi kepadaa. Va, sudah 38 76% siswanya-
65
b. Sedikit 12 24%c. Belum 0 0d. Belum sarna sekali 0 0
Jumlah 50 100%
Kemuelian paela (abcl no.14, responden menyatakan bahwa hasil belajar yang
optimal sesuai yang mereka inginkan telah tercapai, tentunya elengan nilai/prestasi
yang tinggi karena usaha/cara seorang guru agama dengan memberikan tugas elan
motivasi kepaela mereka. Responden yang menyatakan demikian ada 76%.Hal ini
menunjukkan bahwa guru agama dapat memainkan perannya dengan baik.
2. Variabel minat siswa dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam
a. Motivating FOI'ee
Tabell0
No Aspek Pertanvaan vanrr Diiarinrr F P KeteranrranIS. Bagaimana minat anela dalam Siswa yang kurang
mengikuti pendidikan agama Islam berminat dalam mengikutieli sekolah? pelajaran pendidikana. Sangat berminat 41 82% agama Islam kemungkinanb. Cukup berminat 6 12% adalah siswa yang kurangc. Kurang berminat 3 6% suka dengan gaya gurunyael. Tidak berminat 0 0 mengajar
Jumlah 50 100%<--.••
Selanjutnya paela tabel no.15, ada siswa yang mengatakan bahwa mereka
kurang berminat elalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam. Siswa yang
menjawab' elemikian kemungkinan adalah siswa yang kurang suka dengan gaya
gurunya dalam mengajar. Siswa yang mengatakan elemikian hanya 6% saja.
66
No Aspck PCl'tanyaan yan~ Dijarin~ F P Kcteran~an
16. Ketika guru agama mengajar apa Siswa sangatyang anda lakukan? memperhatikan ketika gurua. Memperhatikan karena ingin 34 68% agama mengajar karena
tahu keingintahuan mereka akanb. Memperhatikan karena perintah 9 18% materi pelajaran tersebut
guruc. Memperhatikan karena takut 7 14%
pada gurud. Tidak memperhatikan 0 0
Jumlah 50 100%
Pada label no.16, responden menyatakan bahwa mereka sangat
memperhatikan ketika guru agama mengajar, karena mereka ingin tau akan materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru agama tersebut. Responden yang menyatakan
demikian ada 68%. lni dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama itu adalah suatu
kebutuhan dan perlu untuk diketahui. Maka, ketika guru agama mengajar, mereka
sangat memperhatikannya.
No Aspck PCl'tllllyaan yallg J>iiaring F P Keteran~an
17. Bagaimana respon anda setelah Respon siswa cukup tinggimengikuti pelajaran agama di setelah mengikuti pelajaransekolah? agama karena merekaa. Termotivasi untuk mengamalkan 39 78% termotivasi untuk
apa yang telah diajarkan oleh mengamalkannyaguru
b. Ada keinginan untuk 10 20%mengamalkannya
c. Biasa-biasa saja 1 2%d. Tidak ada keinginan untuk 0 0
mengamalkannya
Jumlah 50 100%
Kemudian pada tabel no.17, siswa mengatakan bahwa respon mereka cukup
tinggi setelah mengikuti pelajaran agama, karena mereka termotivasi untuk
67
mengamalkannya. Siswa yang mengatakan demikian ada 78%. Ini menunjukkan
bahwa kesadaran beragama mereka sudah ada sejak mereka mempunyai respon
positifterhadap pendidikan agama itu sendiri.
No Aspek Pertanyaan yang Di.iaring F P Kctcrangan18. Jika anda menemukan kesulitan Jika menemukan kesulitan
dalam mata pelajaran agama, apa dalammata pelajaranyang anda lakukan? agama para siswa langsunga. Menanyakan langsung pada guru 42 84% menanyakannya pada guru
agama agamab. Bertanya pada guru agama jika 5 10%
terdesakc. Tidak bertanya karena segan 3 6%
bertanyad. Mengabaikan 0 0
Jurnlah 50 100%
Pada tabel no.18, responden menyatakan bahwa jika mereka menemukan
kesulitan dalam mata pelajaran agama, mereka langsung rnenanyakannya pada guru
agama. Responden yang menyatakan demikian ada 84%.
No Aspek Pcrtanyaan yang Diiaring F P Kctcrangan19. Apakah setelah mengikuti pelajaran Siswa merasakan adanya
Pendidikan Agama Islam, anda perubahan sikap dalam dirisudah merasakan adanya perubahan mereka setelah mengikutisikap dalam cIiri ancIa? pelajaran Pendidikana. Ya 33 66% Agama Islamb. SecIikit 17 34%c, Belt1111 sarna sekali 0 0
Jurnlah 50 100%
Selanjutnya pada tabel no.19, siswa mengatakan bahwa mereka merasakan
adanya perubahan sikap cIalam diri mereka, setelah mengikuti pelajaran Pendidikan
Agama Islam. Siswa yang mengatakan demikian ada 66%. Itu berarti siswa
68
memperhatikan materi yang dibawakan oleh guru agama, ketika mengajar. Kemudian
mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Ketekunan
Tabelll
No Aspel, Perlanyaan yalll! Diiarinl! F P Keteranl!an20. Jika ada tugas dari guru agama Para siswa mengerjakan
kecenderllngan apa yang akan anda tugas dengan serills jikalakukan? mendapat tugas dari gurua. Mengeljakan tugas dengan serius 44 88% agamab. Mengeljakan tugas kalau bisa 6 12%c. Mengerj akan tugas kalau ingat 0 0d. Tidak mengeljakan tugas 0 0
Jumlah 50 100%
Pada tabel no.20, responden menyatakan bahwa jika ada tugas dari gum
agama, mereka akan mengeljakannya dengan serius. Responden yang menyatakan
demikian ada 88%. Hal ini menunjukkan bahwa mereka bersungguh-sungguh, ketika
diberikan tugas oleh guru.
No Aspek Pel'tanyaan yanl! Di.iarinl! F P Keteranl!an21. Apakah anda sering mempelajari 35 70% Siswa sering mempelajari
Pendidikan Agama Islam? IS 30% Pendidikan Agan1a Islama. Sering 0 0b. Kadang-kadangc. Tidak pet'nah
JumIah 50 100%
Kemudian pada tabel no.21, responden menyatakan mereka sering
mempelajari Pendidikan Agama Islam. Responden yang menyatakan demikian ada
69
70%.Ini jelas terbukti bahwa mereka cukup tekun dalam mempelajari Pendidikan
Agama Islam.
c. Semangat
TabeI12
~~ Aspek Pertanyaan yang Dijarinl! F P Keteranl!an22. Bagaimana keinginan anda setelah Siswa sangat ingin
mengikuti pelajaran Pendidikan mempelajari PendidikanAgama Islam? Agama Islam setelaha. Sangat ingin mempelajari 40 80% mengikuti pelajaran
Pendidikan Agama Islam. pendidikan agama Islam dib. Ada keinginan mempeIajari 6 12% sekolah.
pendidikan agama Islam.c. Kadang-kadang ingin 4 8%
mempelajari pendidikan agamaIslam.
d. Tidak ada keinginan 0 0mempelajari pendidikan agamaIslam.
.Jumlah 50 100%
Pada tabel no.22. responden menyatakan bahwa mereka sangat ingin
mempelajari Pendidikan Agama Islam setelah mengikuti pelajaran Pendidikan
Agama Islam di sekolah. Responden yang menyatakan demikian ada 80%. Hal ini
menunjukkan bahwa mereka mempunyai semangat dalam mempelajari Pendidikan
Agama Islam.
No Aspek l'.erta_,!y'!!an yang Diiarinl! F P Keteranl!an23. Jika di sekolah anda diadakan Siswa yang menjawab
kegiatan yang menyangkut tentang tidak adalah siswa yangkegiatan keagamaan, apakah anda kurang berminat terhadapakan mengikutinya? kegiatan keagamaan itua. Ya 38 76% sendirib. Tidak 12 2%
.JumIah 50 100%
70
Kemudian pada tabel no.23, ada siswa yang mengatakan bahwajika disekolah
diadakan kegiatan keagamaan, maka mereka tidak ingin mengikutinya. Siswa yang
menjawab demikian kemungkinan adalah siswa yang kurang berminat terhadap
kegiatan keagamaan tersebut. Siswa yang mengatakan demikan hanya 2% s~a.
No Aspek Pertanyaan yang Di,jaring F P Keterangan24. Jika di sekolah anda diadakan lomba Siswa yang mengatakan
cerdas cermat mengenai materi tidak akan mengikutinyapelajaran Pendidikan Agama Islam, kemungkinan adalah siswaapakah anda akan ll1engi klltinya? yang kllrang percaya diria. Ya, ingin untuk ll1engiklltinya. 20 40% dengan kemampuanb. Ada keinginan untuk 12 24% intelektualnya
mengikutinya.c. Kadang-kadang ingin untuk 10 20%
mengikutinya.d. Tidak ada keinginan untuk 8 16%
mengikutinya.Jumlah 50 100%--
Selanjutnya pada tabel no.24, ada siswa yang mengatakan bahwa jika di
sekolah diadakan lomba cerdas cermat mengenai materi pelajaran Pendidikan Agama
Islam, mereka tidak ingin untuk mengikutinya. Siswa yang menjawab demikian
kemungkinan adalah siswa yang kurang percaya diri dengan kemampuan
intelektualnya. Siswa yang ll1engatakan demikian hanya 16% saja.
Dari hasil persentase jawaban responden pada umumnya menunjukkan
tanggapan yang cukup baik, terutama mengenai peranan guru agama dIm
mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
BABV
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa peranan guru agama dalam mengoptimalkan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah SMPN I
l'allllliang s<lngat dOlllinan, hal ini terbllkti dari hasil jawaban angket yang pcnlllis
sebarkan, sebagai berikut:
I. 82 % siswa menjawab sangat bcrminat tcrhadap mata pelajaran pendidikan
agama islam, Kemlldian 12 % siswa menjawab cukup berminat, dan 6 %
menjawab kurang berminat, jadi dilihat dari hal ini penulis bisa
menyimpulkan bahwa peranan guru agama dalam mengoptimalkan prestasi
balajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat dominall.
2. Termotivasinya siswa untuk mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh guru
agallla dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk amalan praktis. Ini dapat
dilihat dari hasil jawaban angket siswa bahwa 78 % dari siswa menjawab
dengan adanya pelajaran agama mereka termotivasi untuk mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian 20 % siswa menjawab mereka ada
keinginan lIntuk mengamalkannya dan 2 % sisanya, siswa menjawab biasa
biasa aja.
3. Prestasi belajar yang diraih oleh siswa SMPN I Pamulang pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam terbilang cukup bagus dilihat dari hasil
72
rapor mereka. Hal ini menunjukkan bahwa guru agama berhasil memainkan
perannya dengan baik dalam mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ini terbukti dari prosentase yang
menunjukkan bahwa 76 % siswa Menjawab mereka telah mencapai hasil
belajar yang optimal sesuai dengan yang mereka inginkan sedangkan
selebihnya hanya 24 % siswa yang menjawab hampir mencapai hasil yang
optimal.
B. Saran
I. Hendaknya para guru lebih memperhatikan pelaksanaan proses belajar
mengajar siswanya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena
pendidikan agama bukan hanya tanggung jawab guru agama saja akan tetapi
tanggung jawab semua warga sekolah.
2. Hendaknya guru lebih sering mengadakan perlombaan cerdas cermat
mengenai materi Pendidikan Agama Islam untuk memotivasi siswa agar dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman dalan1 mempelajari Pendidikan
Agama Islam.
3. Kepada orang tua hendaknya tetap memperhatikan frekuensi belajar anaknya
di rumah dalam mempelajari pendidikan agama dan juga lebih banyak
memberikan dukungan kepada anaknya untuk dapat memperdalam
pendidikan agama karena pentingnya pendidikan agama dalam hidup ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cel. Ke-12,Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002
Arifin,H.M, I-Jubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah danKeiuarga, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975)
------:c-=-::-' Perbandingan Pendidikan Islam, Cel. Ke-4, (Jakarta Renika Cipta,1994)
____, Filsafat Pendidikan Islam, Cel. Ke-1, (Jakarta: Bina Aksara, 1987)
____, llmu Pendidikan Islam, Cel. Ke-5, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996)
Aly, Nur Hery, llmu Pendidikan Islam, Cel. Ke-1, (Jakarta: Logos, 1999)
A. M, Sardiman, Interaksi dantivasi Belajar Mengajar, Cel.ke-ll (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004)
Baghdadi, Abdurrahman, Sistem Pendidikan di Masa Khalifah Islam, Cel. Ke-1,(Bangil : Al1zzah, 1996)
Depatermen Agama RI, AI-Qur'an dan Terjemahamlya, (JakartaPenyelenggara Penterjemah AI-Qur'an, 1992)
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakmia: Balai Pustaka, 1988)
Yayasan
Depaq. RI. P3A, Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, (CV. Multiyasa &CO., 1986)
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Il, Cel. Ke-4, (Jakarta: BalaiPustaka, 1994)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 1988)
Depmiemen Agama : Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, Pusat Penelitiandan Pengembangml Pendidikan Agama
Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Cel.ke-2, (Jakmia: Bumi Aksara denganDirjen Binbaga Islam Depag, 1992)
ly
Indra Kusuma, Dalen Amir, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaba Nasional,1973)
Jalal, Fatah Abdul, Azaz-azaz Pendidikan Islam, Cet. Kel, (Bandung CY.Diponegoro, 1998)
Kartono, Kartini, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, Cet.ke- I, (CY.Rajawali 1988)
Khalaf, Wahab Abdul, Ilmu Ushul Fiqih, Alih Bahasa Masdar Hemi, Cet. Ke-2,(Bandung : Gema Insani Press, 1997)
Laporan Loka Karya Pengembangan Pendidikan Agama .' Penataran Tenaga TeknikDepartemen Agama, 1976/1977)
Muhyiddin, Usman Syekh, Riyadus Shalihin, (Bandung : PT. Al-Ma'arif, tth)
Marimba, D, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Cet. Ke-8, (Bandung :Al-Ma'arif, 1989)
__---==---,--,--:-::-:-_,' Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Cet. Ke-4, (Bandung:PT. AI-Ma'arif, 1980)
N.K, Roestiyah, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Cet. Ke-3, (Jakarta: Bina Aksara,1989)
Nawawi, Hadari, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas sebagai LembagaPendidikan, Cet, Ke-3, (Jakarta: CY. Haji Masagung, 1989)
Nahlawi, Abdurrahman, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: 1981/1982)
Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi AgamallAIN Jakarta Direktorat PembinaanPerguruan Tinggi Agama
Poerkawatja, Soeganda dan Harahaf, H.A.H., Ensiklopedia Pendidikan, (Jakarta :Gunung Agung, 1981)
Roestam, SoT, Hukum dan Syariat Islam, Cet. Ke-2, (Jakarta: Iklam Mulia, 1992)
Sabri, Alisuf H.M, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997)
Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru, 1989)
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Bina Aksara,1988)
Suryabrata, Sumardi, Psikologi Pendidikan, Cet.ke-2, jilid 2, (Yogyakarta RakePress, 1975)
Shiddiqy, Hasbi, M, Sejarah Pengantar Ilmu Hadits, Cet. Ke-1, (Jakarta: PT. BulanBintang, 1991)
Salim, Hadiya, Teljemah Mukhtarul Ahadits, Cet. Ke-5, (Bandung : PT. Al-Ma'arif,1994)
Saud Rafi'at, Muh, Rasulullah Seorang Profil Pendidik, Cet. Ke-4, (Jakarta: Firdaus,1994)
Salim, Peter dan Salim, Yeni, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:Modern English, 1991)
Surachman, Winarno, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung : Jemmars, tth)
Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengqjar, Cet. Ke-4 (Bandung : SinarBam AIgcnsindo, 1998)
,Dasar-dasar proses be1ajar mengajar, ( Bandung : Sinar Bam, 1989)
Usman Uzer, Muh, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Remaja Rosdakarya,1990)
Winkel, W.S, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1984)
_____, Psikologi Pengajaran, Cet. Ke-2, (Jakarta: PT. Gramedia, 1989)
Witherington, H.C, Tehnik-tehnik Belajar dan Mengajar, Cet. Ke-3, (BandungJemmars, 1986)
Yahya dan Fatcurrahman, Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqih Islam, Cet. Ke-3,(Bandung : PT. AI-Ma'arif, 1994)
Zuhaerini, Filsajat Pendidikan Islam, Cet. Ke-5, Gakarta : Bumi Aksara, 1995)
Angket Tentang
PERANAN GURU AGAMA DALAM MENGOPTIMALKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
Petunjuk:
I. Perhatikan dan bacalah pertanyaan di bawah ini dellgan teliti kemudian
jawablah dengan sejujur-jujurnya.
2. Berilah tanda silan (X) pada A, B, C, dan D sebagai jawaban yang menurut
saudara benar.
3. Jawaban saudara dijamin kerahasiaannya.
Daftar Pertanyaan
I. Apakah anda sering mempelajari Pendidikan Agama Islam?
a. Sering
b. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
2. Bagaimana minat anda dalam mengikuti pendidikan agama Islam di sekolah?
a. sangat berminat
b. cukup berminat
c. kurang berminat
d. tidak berminat
3. Ketika guru agama mengajar apa yang anda lakukan?
a. memperhatikan karena ingin talm
b. memperhatikan karena perintah guru
c. l11emperhatikan karena takut pada guru
d. tidak memperhatikan
4. Bagaimana respon anda setelah l11engikuti pelajaran agama di sekolah?
a. termotivasi untuk l11cngamalkan apa yang telah diajarkan oleh guru
77b. ada keinginan untuk mengamalkannya
c. biasa-biasa saja
d. tidak ada keinginan untuk mengamalkannya
5. Jika anda menemukan kesulitan dalam mata pelajaran agama, apa yang akan anda
lakukan?
a. menanyakan langsung pada guru agama
b. bertanya pada guru agamajika terdesak
c. tidak bertanya karena segan bertanya
d. mengabaikan
6. Jika ada tugas dari guru agama, kecenderungan apa yang akan anda lakukan?
a. mengerjakan tugas dengan serius
b. menge~jakan tugas kalau bisa
c. mengeljakan tugas kalau ingat
d. tidak mengeljakan tugas
7. Ketika memulai pelajaran apakah guru agama menanyakan kepada anda mengenai
materi pelajaran sebelumnya?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
8. Apakah guru agama anda selalu memberikan anda kesempatan untuk bertanya
setelah ia menerangkan pelajaran?
c. selalu c. kadang-kadang
d. sering d. tidak pernah
9. Apakah sctelah mengikuti pelE\jaran pendidikan agama !slan1, anda sudah
merasakan adanya pcrubahan sikap dalam diri anda ?
a. Ya
b. Sedildt
c. Belum sama sekali
10. Apakah guru agama memperhalikan cara belajar anda?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
II. Apakah guru agama memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
12. Selainmetode ceramah dan tanya jawab metode apa lagi yang digunakan oleh
guru agama dalam menerangkan/mengajarkan pendidikan agama Islam?
a. latihan dill (praktek langsung)
b. resitasi (pemberian tugas)
c. cerita
d. diskusi kelompok
13. Bagaimana keinginan anda setelah mengikuti pelajaran pendidikan agama Islam?
a. sangat ingin
b. ada keinginan
c. kadang-kadang ingin
d. tidak ada keinginan
14. Apakah guru agama anda memberi perhatian kepada siswa yang mengganggu dan
suka bikin ribut di kelas?
seputar materi
materi pelajaran
kadang-kadang
tidak pernah
lomba cerc1as cermat
c.
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
diadakan les' mengenai
a. selalu
b. sering
15. Apakah di sekolah anda sering
Pendidikan Agama Islam?
a. selalu
b. sering d.
16. Apakah di sekolah anda sering diadakan
Pendidikan Agan1a Islam?
a. selalu c. kadal1g-kadal1g
b. sering d. tidak pernah
17. Jika di sekolah diadakan lomba cerdas cermat mengenai materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam, apakah anda akan mengikutinya?
a. ya, ingin mengikutinya c. kadang-kadang ingin mengikutinya
untukkeinginanadab. ada keinginan untuk mengikutinya d. tidak
mengikutinya
18. Jika di sekolah anda diadakan kegiatan yang menyangkut tentang kegiatan
keagamaan, apakah anda akan mengikutinya ?
a. Ya
b. Tidak
19. Apakah orang tua anda memperhatikan cara belajar anda di rul11ah?
a. sangat memperhatikan c. kurang mel11perhatikan
b. cukup memperhatikan d. tidak pernah memperhatikan
20. Apa yang orang tua anda lakukan jika anda tidak l11empelajari Pendidikan Agama
Islam di rumah?
a. sangat marah
b. marah
c. kadang-kadang marah
d. tidak marah
21. Apakah dalam pelajaran agama Islam, guru anda l11empersiapkan alat-alat/media
pcngajaran agama Islam?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
jika sudah selesai eliperlkS[l, apakah hnsilnya
c. kadang-kaelang
22. Dalam proses belajar meng'\iar, apakah guru agama anda berusaha memotivasi
anda agar anda dapat mencapai hasil belajar yang optimal, khususnya pada bidang
stud! agama islam?
a. selalu
b. sering
23. Untuk .tugas bel'benluk tulisan
dibagikan kcmbali pada siswa?
a. selahl
b. senng d. tidak pernah
24. Apakah dengan usaha/cara seorang guru agama dengan memberikan berbagai
tugas kepada ancla sebagai siswa serta dengan segala motivasi yang diberikannya
kepada anda, sudah mencapai hasil belajar yang optimal sesuaJ dengan anda
inginkan, tentunya dengan nilai/prestasi yang tinggi?
a. ya, sudah c. belum
b. sedikit d. belum sarna sekali
'fbI
WAWANCARA DENGAN GURU AGAMA
NAMA
JABATAN
PENDIDIKAN TERAKHIR
ALAMAT
: Sunarmi S.Ag
: Guru Agama Islam SMPN 1 Pamulang
: 81 Tarblyah
: Gg. Berlin Ds. Lebak wangi Sepatan-Tangerang
1. Sejak tahun berapa ibu mengajar di sekolah ini?
Sejak tahun 1997
2. Tujuan apa yang melatarbelakangi ibu menjadi guru agama?
Ingin syiar Islanl
Ingin mendidik generasi Islam agar semua yang disampaikan dapal diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari
Ingin mengamalkan ilmu agar bermanfaat
Ingin menjadikan diri kita selalu dekat kepada Allah.
3. Usaha apa saja yang ibu lakukan unluk memajukan pendidikan agama Islam di
sekolah ini?
Mema1csimalkan proses belajar mengajar yang ada
Mencoba memperdayakan rohis kelas dan rohis sekolah
Memperingati hari-hari besar Islam.
4. Buku-bukll apa saja yang ibll gunakan sebagai pegangan dalam pengajaran agama
Islam?
Buku paket seperti terbitan Erlangga dan lain-lain
AI-Qur'an
Juzanmla
5. Persiapan-persiapan apa saja yang ibu lakukan sebelum mengajar?
Persiapan penguasaan mater! yang akan disampaikan pada siswa
Rencana pengajaran
S.P
6. Metode apa saja yang ibu gunakan dalam menerangkan pelajaran pendidikan
agama Islam?
Metodenya variasi tergantung tujuan yang ingin dicapai misalnya seperti:
Metode ceramah
Metode tanyajawab
Metode demonstrasi.
7. Kesulitan-kesulitan apa saja yang ibu hadapi dalam meng!\iarkan bidang studi
agama Islam?
Karena sebagian besar anak-anaknya dalam kemampuan membaca al
Qur'annya kurang. Sehingga menjadi kendala dalam mengajar bidang studi
agamaIslam
Terasa kurang mendapatkan dukungan dari orang tua.
8. Usaha-usaha apa saja yang ibu lakukan untuk memecahkan kesulitan-kesulitan
tersebut?
Dengan memotivasi anak agar mau mempelajari cara membaca al-Qur'an
yang baik karena dalam pelajaran agama Islam banyak sekali bacaan-bacaan
al-Qur'an.
Kerjasama dengan orang tua siswa agar dapat membimbing anaknya di rumah
dalam mempelajari pendidikan agama Islam.
9. Standar apa yang ibu pakai untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pengajaran
agama Islam?
Pencapaian nilai
Perubahan tingkah laku.
10. Alat peraga apa yang ibu gunakan dalam menunjang proses belajar mengajar?
Buku pelajaran
AI-Qur'an.
II. Bagaimana minat siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam?
Kalau dilihat dari hasil belajaruya 80% siswa berminat dalam mempelajari
pendidikan agama Islam.
12. Bagaimana eara ibu dalam menumbuhkan dan mengembangkan minat Slswa
dalam mempelajari pendidikan agama Islam?
Dengan eara memotivasi, mengingatkan pada anak akan pentingnya beragama
dalam hidup.
Dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang pada akhirnya menuntut anak
untuk ikut memperdalam kajian tentang agama.
13. Apa harapan ibu setelah mengl\iar?
Siswa bisa meneapai tujuan yang ingin dieapai
Adanya perubahan tingkah laku, sikap pada siswa tersebut.
Interviewer
Mita Laraswati
Mengetahui,
ah
Interview
v0..;::Sun 1 '•.A.NIP. 132163724
SMP NEGERI 1 PAMULANGDAFTAR NILAI SISWA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
I IAM Pl'78Kle as: ala e alaran : ,gama sam
No NAMA SISWA LIP Aspek Penilaian NILAI-
1. 0506 1283 Abdullah AI Habsyi L Penguasaan Konsep 6,4
Praktik.-
2. 0506 1284 Andhianty Nur Pratiwi L Penguasaan Konsep 9,0
Praktik
3. 0506 1285 Anggoro P P Penguasaan Konsep 6,5
Praktik
4. 0506 1286 Anggrek Katresna L Penguasaan Konsep 6,3
Praktik
5. 0506 1287 Anis Alviany L Penguasaan Konsep 8,2
Praktik
6. 0506 1288 Annisa Masita Burma L Penguasaan Konsep 6,5
Praktik
7. 0506 1289 Ari Anne Putri P Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
8. 0506 1290 Amita Nadiana Dewi Astuti P Penguasaan Konsep 8,8
Praktik
9. 0506 1291 Cinta Sofia Kusuma L Penguasaan Konsep 7,9
Praktik
10. 05061292 Cutra Putriana Basuki L Penguasaan Konsep 7,1
Praktik
I 1. 0506 1293 Danu Kusumawardhana L Penguasaan Konsep 6,1
Praktik
12. 05061294 Dela Tri Wahyuni P Penguasaan Konsep 9,1
Praktik
13. 05061295 Desi Nastiti Kartika P Penguasaan Konsep 8,8
Praktik
14. 0506 1296 Dessy Raehma Damayanti L Penguasaan Konsep 7,8
Praktik
15. 0506 1297 Dina Noviandari L Penguasaan Konsep 7,3
Praktik
I IAM t PI'78KIe as: aa e ~Jaran : I.gama sam
No NAMA SISWA LIP Aspek Penilaian NILAI
16. 0506 1298 Dini Dwi Nanda P Penguasaan Konsep 10,0
Praktik
17. 0506 1299 Daddy Purwoharyanto L Penguasaan Konsep 9,2
Praktik
18. 0506 1300 Duwi Rina Riswati P Penguasaan Konsep 9,5
Praktik
19. 0506 1301 Dwika Maulydia Chasanah P Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
20. 0506 1302 Edrizaldi Halim L Penguasaan Konsep 8,8
Praktik
21. 0506 1303 Egi Sansuwardhi Nul' L Penguasaan Konsep 6,2
Praktik
22. 0506 1304 Erie Ian Swatama L Penguasaan Konsep 9,7
Praktik
23. 0506 1305 Fitriyani Rahayu P Penguasaan Konsep 9,0
Praktik
24. 0506 1306 Ghaisani Adnjani CH P Penguasaan Konsep 8,5
Praktik
25. 0506 1307 Idewa Gede Krisna Aditya P. L Penguasaan Konsep
Praktik
26. 0506 1308 Idho Rahaldi L Penguasaan Konsep 8,6
Praktik
27. 0506 1309 Irran Eka Putra L Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
28. 0506 1310 Jaka Kalimashada L Penguasaan Konsep 9,7
Praktik
29. 0506 1311 Larasati Dewi Ayu Lestari P Penguasaan Konsep 10,0
Praktik
30. 0506 1312 Magfirah P Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
Mala Pelajaran : Agama IslamKelas : 78
No NAMA SISWALIP
r-- Aspek Penilaian NILAI
31.0506 1313 Mira Rachmalia Putri
PPenguasaan Konsep 8,7
J--+---+---------+-~=o;:_------- ----Praktik
32.
33,
34,
35.
05061314
05061315
05061316
05061317
Okta Pramana Nugraha
Ongk)' Kristanto EdwflI'd
Rendi Karim Putro
Reza Pahlevi
L
L
L
L
Penguasaan Konsep
Praktik
Pengllnsaan Konsep
Praktik
Penguasann Konsep
Praktik
Penguasaan Konsep
Praktik
7,7
8,0
8,6
9,0
36, 05061318 Rezalika MaulanaL
Penguasaan Koosep
Praktik
7,9
37,05061319 Rizky Amalia
PPenguasaan Konsep
Praktik
8,0
38. 0506 1320
39. 0506 1321
Robby Chandra
Shakeinna Avicienta
L
P
Penguasaan Konsep
Praktik
Penguasaan Konsep
Praktik
9,2
8,6
40.0506 1322 Tio Mahar Shah Iskandar
LPenguasaan Konsep
41. 0506 1323 Wid)'a AstyriyaniP
Penguasaan Konsep 8,2
Praktik
Mengetahui,
SMPNEGERIIPAMULANGDAFTAR NILAI SISWA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Mata Pelajaran . Agama IslamKelas . 79LIP
No NAMA SISWA I--- Aspek Pen ila ian NILAI
I. 0506 1324 AfifPutra G L Penguasaan Konsep 8,3
Praktik
2. 0506 1325 Ahmad AriefWahyu 0 f. Penguasuan Konsep 7,6Praktik
3. 0506 1326 Ahmad Bagja P L Penguasaan Konsep 7,1
Praktik
4. 0506 1327 Anisa Nablla P Penguasaan Konsep 8,6
Praktik
5. 0506 1328 Annisa Rahma Audina P Penguasaan Konsep 9,6
Praktik
6. 0506 1329 Arfanizar Fathurochman L Penguasaan Konsep 9,2
Praktik
7. 0506 1330 Ayu Rizkita Putri P Penguasaan Konsep 9,4
Praktik
8. 05061331 Bethari Kunti Abianty P Penguasaan Konsep 9,6
Praktik
9. 0506 1332 Bremi Asih Pertiwi P Penguasaan Konsep 9,1
Praktik
10. 0506 1333 Bunga Yuni Prihantini P Penguasaan Konsep 8,8
Praktik
11. 0506 1334 Deo Rino Hendro L Penguasaan Konsep 9,3
Praktik
12. 0506 1335 Deti Maulidia P Penguasaan Konsep 9,4
Praktik
13. 0506 1336 Dyah Suci Rahmawati P Penguasaan Konsep 9,1
Praktik
14. 0506 1337 Dyna Admiral Marbun P Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
15. 05061338 Endah Winarni P Penguasaan Konsep 8,8
Praktik
No NAMA SrSWA LIPAspek Penilaian NILAI
f--
16. 0506 1339 Fahry Ashar Kurniawan L Penguasaan Konsep 9,3
Praktik
17. 0506 1340 Faris Andzar Nugraha L Penguasaan Konsep 9,4
Praktik
18. 0506 1341 Florentina Krisanti S L Penguasaan Konsep 8,0
Praktik
19. 0506 1342 Gi1ang Slita Nugraha L Penguasaan Konsep 9,4
Praktik
20. 0506 1343 Gilang Pratama PUlra L Penguasaan Konsep
Praktik
21. 0506 1344 Hanny Zamsiar P Penguasaan Konsep 8,7
Praktik
22. 0506 1345 Krisna Pangestu P L Penguasaan Konsep 7,3
Praktik
23. 0506 1346 Linda Farida M P Penguasaan Konsep 8,9
Praktik
24. 0506 1347 Moehamad Alii Nour F L Penguasaan Konsep 8,1
Praktik
25. 0506 1348 Muhammad Akbar A L Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
26. 0506 1349 Muhammad Bayu R L Penguasaan Konsep 7,9
Praktik
27. 0506 1350 Muhammad Fadil L Penguasaan Konsep 9,3
Praktik
28. 05061351 Nindya AlviOl.ita P Penguasaan Konsep 8,6
Praktik
29. 05061352 Nino Owi Ramadhana L Penguasaan Konsep 8,0
Praktik
30. 0506 1353 Novita Yuningsih L Penguasaan Koosep 8,9
Praktik
Kelas . 79 Mata Pelajaran . Agama Islam
I IAM t P J .79KJe as: aa e maran gama sam
LIPAspek PenilaianNo NAMA SISWA - NILAI
31.0506 1354 Nugroho Yoso Widagdo
LPenguasaan Konsep 9,3
I'raktik--
32.05061355 Puguh Prasetyo
LPenguasaan Kansep 4,8
Praktik
33.0506 1356 Putri Surya Pennata Sari
I' Penguasaan KOllsep 7,5
P"aktik--
34. 0506 1351 I~nlmllll\iynh PutI'll p Pal111\lfIifltlll 1<.0Ii.%)J1 R,B
Praktik
35.0506 1358 R. Muhammad S I' I'enguasaan Konsep 8,4
I'raktik----
36.0506 1359 Safirah Pramarla I' I'enguasaan Konsep 9,7
Praktik
91-0506 1360 Saraswati Putri UtamiP
Penguasaan Konsep37.
Praktik
8,9--38.
0506 1361 Syifa Fauziah I'Penguasaan Konsep
Praktik
39.0506 1362 Tommy Ivantoro
LI'enguasaan Konsep 8,9
Praktik
40.0506 1363 Wina Winursari I'
Penguasaan Konsep 8,0
Praktik
0506 1364 Yasin Hidayah LPenguasaan Konsep 8,9
41.
I'raktik
0506 1365 Zaid Abd Rahman LPenguasaan Konsep 9,1
42.
I'raktik
"~D~ PamlilangMenge ahlll, Pamulang, .. , ............
Go'" B;"'1J;!'t'~ __ .
. ~.~ ..~.~/0" 'yf!>PJ. dH/~J---J-"M
, ',$'tf,dfUl"..!'t(ff.;~1Y1I di11,MM C... · .. ··· ... ·········· .. )
SMP NEGERI 1 PAMULANGDAFTAR NILAI SISWA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
TAHUN PELAJARAN 2005/2006 jOMala Pelajaran . Agama IslamKelas . 7 10
No NAMASISWA LIPAspek Pen iJaian NILAIf---
I. 0506 1367 Abyoga Prangkas Widya Putra L Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
2. 0506 1368 Agung Laksana L Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
3. 0506 1369 Anlssfi Novlyanti P pcngufiSfil1n Kons"p 7.5
Praktik
4. 0506 1370 Ari Saputra L Pcnguasaan Konsep 9,6
Praktlk
5. 0506 1371 Ari Setiawan L Penguasaan Konsep 9,6
Praktik
6. 05061372 Aria Eko Wicaksono L Penguasaan Konsep 9,7
Praktik
7. 0506 1373 Desti Anlnditfi Lfiselly P Pengufisfinn Konsep 9,3
Praktik
8. 0506 1374 Firda Septira P Penguasaan Konsep 8,7
Praktik
9. 05061375 Gendy Bayu Setiawan L Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
10. 0506 J376 Gilang Aulia AI Akhyar L Penguasaan Konsep 9,4
Praktik
II. 0506 1377 Handuta L Penguasaan Konsep 6,5
Praktik
12. 0506 1378 Uina Dewinur P Penguasaan Konsep 8,8
Praktik
13. 0506 1379 Indah Lestari . P Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
14. 05061380 Iswara Aji Pratama L Penguasaan Konsep 9,7
Praktik
15. 05061381 Ivan Octorian L Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
No NAMASISWAUP
Aspek Penilaian NILAI-
16. 0506 1382 Iyan Reza Syahputra P Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
17. 0506 1383 Karin Ulqa Kusumaningrum P Penguasaan Konsep 7,5
Praktik
18. 0506 1384 Kiki Ratna Fitriani P Penguasaan Konsep 9,7
Praktik
19. 0506 1385 Luthfa Nurridha P Penguasaan Konsep 10,0
Praktil<
20. 0506 1386 LYI'ill Alltltldl1l'i P POtlUUnSlIl1Il !<otlsep 9,7
Praktik
21. 0506 1387 M. Adi Satrio L Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
22. 0506 1388 Moehammad Baqi L Penguasaan Konsep 8,3
Praktik
23. 0506 1389 Muhammad Jodi Vasciano L Penguasaan Konsep 8,7
Praktik
24. 0506 1390 Muhammad Akbar Valayati L Penguasaan Konsep 8,5
Praktik
25. 0506 1391 Muhammad Fadli L Penguasaan Konsep 8,9
Praktik
26. 0506 1392 Muhammad Fikri L Penguasaan Konsep 9,5
Praktik
27. 05061393 Nabila Iman Sari P Penguasaan Konsep 8,4
Praktik
28. 0506 1394 Nilam Asmara J P Penguasaan Konsep 8,2
Praktik
29. 0506 1395 Nur Setyaning Prioko P Penguasaan Konsep 8,4
Praktik
30. 0506 1386 Nurdiana P Penguasaan Konsep 9,9
Praktik
Kelas . 7 10 Mala Pelajaran . Agama Islam
8f
\
I 1M Pl'Kelas : 7.10 ala e a1<lran : Agama samLIP
Aspek Pen ilaian NILAINo NAMA SISWA f----
31.0506 1382 Petra Vitra Wimar p Penguasaan Konsep 10,0
Praktik
32. 0506 1383 Pradhana Putra MoedinantoL
Penguasaan Konsep 6,1
Praktik 6,0
33.0506 1384 Rayhan Cintya
PPenguasaan Konsep 9,4
Praktik
34.05061385 Ratu Anggia Rahma Yumsa
PPenguasaan Konsep 8,5
Praktik
35, 0506 1386 Rian Bagus WijayaL
Penguasaan Konsep 8,9
Praktik
36.0506 1387 Rizky Widyawati
PPenguasaan Konsep 8,9
Praktik
37.0506 1388 Saefu1 Anwar
PPenguasaan Konsep 6,9
Praktik
38.05061389 Siti Hadiat Hasanah
PPenguasaan Konsep 9,3
Praktik
39.05061390 Soraya 1ntan Permata Sari
PPenguasaan Konsep 9,4
Praktik
40.0506 1391 Tiur Zahrotta M
PPengllasaan Konsep 9,6
Praktik
41.0506 1392 Umi Sa1mah
PPengllasaan Konsep 7,6
Praktik
42.05061393 Violita Rahayll Andin
PPenguasaan Konsep 8,4
Praktik
;~'I~'~~l1<i ~~ Pamlilang Mengetahlli,
~:';,,"~!w..,\
~19~ .~/
~~~.~"..;t;~ hAhA ( .?ad?" j'~t
Telp. (62-21) 74433~8, 7,;i)J925. Fax. (6,-21) 7443.121'
Email ; [email protected]_j~.id
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NOlllor 95. Clputat 15412, Indones;ll .\Jomor["amp.'I a I
: ET/TL.02.1/ X /2006: AbstraksilOutlille: BIMBINGAN SKRIPSI
Jakarta, 4 Scptcmbcr 2006
Kepada Yth.Drs. H. Abd Fattah Wibisono, M.AgDoscn Pcmbimbing SkripsiFakultas lImu Tarbiyah dan KegllrllanUIN SyarifHidayatullah Jakarta
Assalamu 'alailalln wr. wb.
Dengan ini cliharapkan kcscdiaan Salldara untllk mcnjadi »cmbimbing IIII(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama : Mita Laraswati
NIM : 102011023505
Jurusan
Semester
: Pcndidikan Agama Islam
: IX (sembilan )
Judul skripsi :" Peranan Guru Agama DalamMengoptimalkariPrestasi BelajarSiswa Pada Mata Pelc{jaran Agama Islam di SMPN I Pamulallg "·1Judul tersebut telah disetujui olch Jurusan yang bcrsangkutan [,pada tanggal 4
Agustus 2006 dengan abstraksi/olltline scbagaimana terlampir.
Bimbingan skripsi ini diharapkan sclcsai c1alam waktll 6 (cna~l) bulan, yaknisampai dcngan tanggal 4 Pcbrllari 2006.
Atas pCl'hatian dan bantuan Saudara, kami llcapkan terima l<asih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
cmbllsan:Dekan FITKKelua Jurusan ybs.Mahasiswa yang bersangkutan.
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
lamar 95, Ciputilt JS412.lndoncsia
omor : ET/TL.02.2/ X/2006amp. : Outline/Proposala I : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.Kepala SMPN IdiPamulang
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Mita Laraswati
Telp, : (62·21) 7443328. 7401925. Fax. (62.21) 7443328
Email: [email protected]
Jakarta, 4 September 2006
NIM
JUrtlsan
Semester
: 102011023505
: Pendidikan Agama Islam
: IX (sembilan )
Judul skripsi :" Peranan Guru Agama DalamMengoptimalkanPrestasi BelqjarSiswa Pada Mala Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamuiang
Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami lIcapkan terima kasih.
Wassaiamu 'alaikum wr. wb. ,
Jusan:)ekan FITK:etua Jurtlsan ybs.1ahasiswa yang bersangkutan