K3 Pemasangan Transmisi Listrik

8/18/2019 K3 Pemasangan Transmisi Listrik

1/90

PEMASANGAN

PERLENGKAPAN & PERALATAN

di TRANSMISI LISTRIK

Ir. Joessianto Eko Poetro, MT


2/90

MENGAPA ENERGI LISTRIK

Dibanding dengan bentuk energi yang lain,

listrik merupakan:

•bentuk energi yang praktis dan sederhana,

•mudah disalurkan pada jarak yang berjauhan,

•mudah didistribusikan untuk area yang luas,

•mudah diubah ke dalam bentuk energi lain,•bersih (ramah lingkungan).


3/90

SISTEM TENAGA LISTRIK

A. Pusat Pembangkit Listrik

B. Saluran ransmisi

!. Sistem DistribusiD. Peman"aat


4/90

PJB LISTRIK SWASTAINDONESIA POWER

PLN PB

PLN DIST. JATENG

P E L A N G G A N

PLN DIST. JATIM PLN WILA!A" #I $BALI%PLN DIST. JABARPLN DIST. JA!A & TANGERANG

A

B

D

Str'kt'r Siste( Ketena)a*istrikan Ja+aMad'raBa*i

$JAMALI%


5/90

DIAGRAM SAT- GARIS STL

# K/ s0d 12 k3

GARD- IND-K

PEMBANGKITTRANSMISI 45 0 675 0 755 K/

GARD- IND-KDISTRIB-SI 15 K/

GARD- DISTRIB-SI

115 0 85 /

PEMAN9AAT

$%&'


6/90

SISTEM TENAGA LISTRIK $STL%


7/90

Pen)ertian dan :'n)si ;e(


8/90

O't;'t /o*ta)e ;e(


9/90

Pen)ertian ;en>a*'ran ener)i *istrik =

&. Prses dan ara menyalurkan energi listrik dari pembangkit listrik ke /ardu 9ndukdan dari satu /ardu 9nduk ke /ardu 9nduk lainnya)

-. Penyaluran dengan menggunakan penghanar yang direntangkan antara tiang

tiang (t+er), melalui islatrislatr dengan sistem tegangan tinggi % ekstra tinggi.

Jenis ;en>a*'ran dan k'a*i:ikasi te)an)an =&. Saluran dara egangan inggi (S) :

84 k5, &'4 k5

-. Saluran dara egangan kstra inggi

(S) : '44 k5.

6. Saluran kabel egangan inggi (S;) : &'4 k5

$. Sub 1arine !able : &'4 k5.

B. PEN!AL-RAN


10/90

Gard' Ind'k Trans(isi :1erupakan sub sistem dari sistem penyaluran.

Ber"ungsi untuk :a. 1entrans"rmasikan tenaga listrik tegangan tinggi yang satu

ke tegangan tinggi yang lain ('44 k5 % &'4 k5, &'4 k5 % 84

k5) atau dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (&'4 k5% -4 k5, 84 k5 % -4 k5).

b. Pengukuran, penga+asan perasi dan pengaturanpengamanan dari sistem tenaga listrik.

. Pengaturan pelayanan beban (daya) ke gardugardu induklain melalui tegangan tinggi dan ke gardugardu distribusisetelah melalui trans"rmatr penurun tegangan danditeruskan ke penyulang ("eeder) tegangan menengah.

Pengatur beban di 9ndnesia : P-B gandul, PB !a+ang, PB

!igelereng, PB ngaran dan PB


11/90

Pen)ertian dan :'n)si distri k5 atau -4 k5.-.=aringan listrik 84 k5 atau &'4 k5, jika langsung melayanipelanggan, bisa disebut jaringan distribusi

C. DISTRIBUSI


12/90

Lin)k'; @arin)an distri


13/90

Pihak atau instalasi yang meman"aatkan

energi listrik. Pihak peman"aat ini adalah

pelanggan listrik.

Pen)e*o(;okan ;e*an))an =&. Dari segi peruntukan : ?umah angga,Badan Ssial, Perhtelan, 9ndustri,

;antr Pemerintahan, Pabrik,

;ndminium, Apartement dan lainlain.-. Dari segi sambungan tegangan : ?, 1

@ .

6. Dari segi daya listrik : $'4 5A, 44 5A,

&644 5A dan seterusnya.

D. PEMAN9AAT


14/90

SAL-RAN TRANSMISI

• Suatu instalasi sistem tenaga listrik yangber"ungsi melayani penyaluran tenaga listrikdari pusat pembangkit sampai ke sistem

distribusi.• Pusat pembangkit listrik biasanya terletak jauh dari pemukiman atau pelanggan,sehingga memerlukan saluran transmisi

ukup jauh%panjang.• ransmisi energi listrik jarak jauh ini dilakukandengan menggunakan Te)an)an Tin))i atauTe)an)an Ekstra Tin))i


15/90

MENGAPA TEGANGAN TINGGI

• ransmisi listrik menggunakan tegangan yangtinggi, maka ar's *istrikn>a (en@adi kei*

• "isiensi penyaluran akan naik, karena rugirugi

daya pada saluran transmisi turun.• =atuh tegangan pada saluran juga keil

• Dapat menggunakan ka+at berpenampang

relati" lebih keil, sehingga lebih eknmis.• 1emperbesar daya hantar saluran transmisi

(transmissin apability) yang berbanding lurus

dengan kuadrat tegangan


16/90

MENGAPA LISTRIK A

• Dibandingkan dengan sistem D!, dalam sistem A! penaikan dan penurunan tegangan mudah

dilakukan, dengan menggunakan trans"rmatr

• Trans:or(ator hanya dapat bekerja untuktegangan A!, tidak bisa untuk tegangan D!

• Pada siste( D, biaya peralatan kn*erter A!

ke D! dan sebaliknya (a?a*;euntungan sistem D! :

• 9slasi lebih sederhana• "isiensi lebih tinggi, karena "aktr dayanya satu

• idak ada masalah stabilitas


17/90

MENGAPA A TIGA 9ASA

Dibandingkan sistem satu "asa :•Daya yang disalurkan pada sistem tiga "asa

lebih besar dan stabil (nilai sesaatnya knstan)

•ntuk mengirimkan daya yang sama padasistem, besar arus yang dikirimkan ke beban

lebih keil, sehingga rugirugi daya juga keil.•1edan magnet putarnya mudah diadakan

(mtr A! satu "asa butuh kumparan bantu)•ntuk mengirimkan daya yang sama, ukuran

knduktr%kabel dan kmpnen lainnya lebih

keil


18/90

• Berdasar Media Pen>a*'rann>a =&. Saluran dara (3*erhead Lines)

-. Saluran ;abel anah (ndergrund !able)

• Berdasarkan Te)an)an Ker@an>a =&.Saluran egangan inggi (S @ S;)

saluran tenaga listrik yang bertegangan nminal diatas

6' k5 sampai dengan -64 k5

-.Saluran egangan kstra inggi (S) saluran

tenaga listrik yang bertegangan nminal diatas -64 k5.

K*asi:ikasi Sa*'ran Trans(isi


19/90

SAL-RAN -DARA

• Pemasangan S%S sudah melaluiprses ranang bangun yang aman bagi

lingkungan serta sesuai dengan standar

keamanan internasinal, diantaranya: ;etinggian ka+at penghantar

Penampang ka+at penghantar

Daya islasi

1edan listrik dan medan magnet

Desis rna


20/90

• enaga listrik yang disalurkan le+at sistemtransmisi umumnya menggunakan ka+at telanjang,

sehingga mengandalkan udara sebagai media

islasi antara ka+at penghantar tersebut dengan

benda sekelilingnya

• Saluran dara di Sistem ketenagalistrikan PL0

=a+a Bali umumnya menggunakan:

Saluran dara egangan inggi (S) 84 k5 Saluran dara egangan inggi (S) &'4 k5

Saluran dara egangan kstra inggi (S) '44 k5

SAL-RAN -DARA


21/90

S 84 ;5 @ &'4 ;5 S '44 ;5


22/90

SAL-RAN KABEL

• Pada daerah tertentu (umumnya perktaan)

yang mempertimbangkan masalah estetika,

lingkungan yang sulit mendapatkan ruang

bebas, keandalan yang tinggi, serta jaringanantar pulau, dipasang Saluran ;abel :

• Saluran ;abel egangan inggi (S;) 84 k5

• Saluran ;abel egangan inggi (S;) &'4 k5

• Saluran ;abel Laut egangan inggi (S;L)

&'4 k5


23/90

;abel Ba+ah anah ;abel Ba+ah Laut


24/90

Per*en)ka;an S-TT0S-TET

6. To+er (1enara%iang)

Bangunan penpang saluran transmisi

1. Kond'ktor (Penghantar)1edia penyaluran tenaga listrik

. Iso*ator (Penyekat)

Penyekat antara t+er @ knduktr 2. Ka+at tana? (/rund


25/90

6. TOWER $MENARA%

• +er adalah knstruksi baja yang ber"ungsiuntuk menyangga%merentang ka+at penghantar

dengan ketinggian dan jarak yang ukup agar

aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

• +er harus kuat terhadap beban yang bekerja

padanya yaitu:

/aya berat t+er, islatr dan ka+at penghantar

(gaya tekan)

/aya tarik akibat rentangan ka+at penghantar

/aya angin akibat terpaan angin pada ka+at

maupun badan t+er


26/90

Jenis Peno;an) $To+er%


27/90

• 1enurut bentuk knstruksinya dibagi atas :

&. Lattie t+er (menara baja)

-. Steel ple (tiang baja) C pipa baja

6. !nrete ple (tiang betn bertulang)

$.


28/90

•1enurut "ungsinya t+er dibagi atas :6. Dead end to+er $tian) ak?ir%: yang berlkasi di dekat

/ardu 9nduk, t+er ini hampir sepenuhnya menanggung

gaya tarik

1. S's;ension to+er $to+er ;en>an))a%: t+er ini hampirsepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya tidak

mempunyai sudut belkan

. Setion to+er $tian) ;en>ekat%: antara sejumlah t+er

penyangga dengan sejumlah t+er penyangga lainnya

karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan

ka+at), umumnya mempunyai sudut belkan yang keil.

Jenis To+er


29/90

2. Tension to+er $to+er ;ene)an)%: t+er ini

menanggung gaya tarik yang lebih besar daripadagaya berat, umumnya mempunyai sudut belkan

7. Trans;osision to+er= t+er penegang yang

digunakan sebagai tempat melakukan perubahan

psisi ka+at "asa guna memperbaiki impendansi

transmisi.

Gantr> to+er= t+er berbentuk prtal digunakan

pada persilangan antara dua saluran transmisi,dibangun di ba+ah saluran transmisi eisting.

4 o(


30/90

• 1enurut susunan%kn"igurasi ka+at "asa

t+er dikelmpkkan atas.

To+er @enis de*ta: digunakan pada kn"igurasi

hrisntal%mendatar

To+er @enis ;ira(ida: digunakan pada

kn"igurasi *ertikal%tegak.

To+er @enis i)a): ka+at "asa tidak beradapada satu sisi lengan t+er.

Jenis To+er


31/90

T>;e To+er

• +er &'4 ;5


32/90

+er Suspensi +er ensin


33/90

• +er '44 ;5

T>;e To+er


34/90

+er Suspensi +er ensin


35/90

Ba)ian


36/90

=enis pndasi yang dipilih tergantung kndisi tanahtempat tapak t+er berada dan beban yang akan

ditanggung leh t+er (t+er yang menanggung

beban tarik diranang lebih kuat%besar daripada

t+er tipe suspensin).

Ba)ian


37/90

1. St'


38/90

• Bagian atas stub munul dipermukaan tanahsekitar 4,' sampai & meter dan dilindungi

semen serta diat agar tidak mudah

berkarat.• Pemasangan stub harus memenuhi syarat:

=arak antar stub harus benar

Sudut kemiringan stub harus sesuai dengankemiringankaki t+er

Le*el titik hubung stub dengan kaki t+er tidak

bleh beda - mm

Ba)ian


39/90

. Le): kaki t+er yang terhubung antara stub denganbdy t+er.

Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan

penambahan atau pengurangan tinggi leg.

Sedangkan bdy harus tetap sama tinggipermukaannya.

Pengurangan leg ditandai: &E -E 6

Penambahan leg ditandai: F&E F-E F6

Ba)ian


40/90

2. o((on : badan t+er bagian ba+ah yang

terhubung antara leg dengan badan t+er bagian

atas (super struture).

;ebutuhan tinggi t+er dapat dilakukan denganpengaturan tinggi mmn bdy dengan ara

penambahan atau pengurangan.

Pengurangan mmn bdy ditandai: 6

Penambahan mmn bdy ditandai: F6E F>E FE F&-E F&'

Ba)ian


41/90

7. S';er str't're: badan t+er bagian atas

yang terhubung dengan mmn bdy dan

rss arm ka+at "asa maupun ka+at petir.

Pada t+er jenis delta tidak dikenal istilah

super struture namun digantikan dengan

G;H "rame dan bridge.

Ba)ian


42/90

Ba)ian


43/90

Ba)ian


44/90

Ba)ian


45/90

Ba)ian


46/90

Ba)ian


47/90

Ba)ian


48/90

Ba)ian


49/90

Ba)ian


50/90

KOND-KTOR

• ;nduktr adalah media untuk tempatmengalirkan arus listrik dari Pembangkit ke

/ardu induk atau dari /9 ke /9 lainnya,

yang terentang le+at t+ert+er.

• ;nduktr pada t+er tensin dipegang

leh tensin lamp, sedangkan pada t+er

suspensin dipegang leh suspensin

lamp, dibelakang lamp tersebut dipasangrentengan islatr yang terhubung ke t+er.

Ba?an Kond'ktor


51/90

Ba?an Kond'ktor

• Bahan knduktr yang baik memiliki si"atsi"at:

kndukti*itas tinggi.

kekuatan mekanikal tinggi

berat jenis rendah

biaya rendah

• embaga memiliki kndukti*itas tinggi dan kekuatan

mekanikalnya ukup baik, namun harganya mahal

dan ra+an penurian.

• Aluminium harganya lebih rendah dan lebih ringannamun kndukti*itas dan kekuatan mekanikalnya

lebih rendah.

B ? K d kt


52/90

Ba?an Kond'ktor

• ;nduktr pada S%S merupakan ka+at berkas

(stranded) atau serabut yang dipilin, agar mempunyaikapasitas yang lebih besar dibanding ka+at pejal.

• Pada umumnya S

maupun S menggunakan

A!S? (Almunium !ndutr

Steel ?ein"red) C Standard

SPL0 $&8 untuk transmisi

jarak jauh @ tegangan tinggi

- t 9


53/90

-r'tan 9asa

• Pada S dikenal "asa ?, S dan yang

urutan "asanya selalu ? diatas, S ditengah dan

diba+ah.

• Pada S urutan "asa tidak selalu

berurutan karena selain panjang, banyakdipengaruhi leh "aktr kapasitansi dari bumi

maupun kn"igurasi yang tidak selalu *ertikal.

• /una keseimbangan impendansi penyaluranmaka setiap &44 km dilakukan transpsisi letak

ka+at "asa.

P & J * ? K d kt


54/90

Pena(;an) & J'(*a? Kond'ktor

• Penampang dan jumlah knduktr disesuaikandengan kapasitas daya yang akan disalurkan

• =ika ka+at terlalu keil maka ka+at akan panas

dan rugi transmisi akan besar.

• ;enaikan temperatur yang berlebihan akan

berpengaruh terhadap andngan (sag) dan juga

kekuatan tarik dari penghantar tersebut

• Penampang @ jumlah ka+at pada S

mempengaruhi besarnya rna yang ditengarai

dengan bunyi desis atau berisik.

J k t K t 9


55/90

Jarak antar Ka+at 9asa

• =arak antar ka+at "asa maupun ka+at berkasdisesuaikan dengan tegangan perasinya.

• =arak ka+at antar "asa S 84k5 idealnya 6

meter, S &'4 k5 J > meter dan S '44

k5 J &- meter, untuk menghindari terjadinya e"ek

ayunan yang dapat menimbulkan "lash *er

antar "asa.

• =arak antara ka+at "asa pada Smempengaruhi besarnya rna yang ditengarai

dengan bunyi desis atau berisik.

P * k K d kt


56/90

Per*en)ka;an Kond'ktor

• Spaer @ *ibratin damper merupakan "itting

ka+at penghantar adalah:.

• ?epair slee*e @ armr rd dipasang untuk

keperluan perbaikan

• 1id span jint adalah sambungan ka+at

• ?epair slee*e adalah selngsng almunium

yang terbelah menjadi dua bagian dan dapat

ditangkapkan pada ka+at penghantar yang

ber"ungsi untuk memperbaiki kndukti"itas

ka+at yang rantas. !ara pemasangannya

dipress dengan hydrauli tekanan tinggi

P * k K d kt


57/90

• Bla pengaman @ lampu a*iasi adalah rambu

peringatan terhadap lalu lintas udara, ber"ungsi

untuk memberi tanda kepada pilt bah+a terdapat

ka+at transmisi.

• Bla pengaman dipasang pada grund +ire padasetiap jarak '4 m hingga 8' m sekitar

lapangan%bandar udara.

• Lampu a*iasi yang terpasang pada t+er dengan

supply dari =aringan tegangan rendah

• Lampu a*iasi yang terpasang pada knduktr

dengan sistem induksi dari knduktr


P * k K d kt


58/90

• Aring hrn adalah peralatan yang dipasangpada sisi !ld (t+er) dari renengan islatr.

• Kungsi aring hrn:

1edia pelepasan busur api dari teganganlebih antara sisi !ld dan 2t (knduktr)

Berguna untuk memtng tegangan lebih bila

terjadi: sambaran petirE s+ithingE gangguan,sehingga dapat mengamankan peralatan yang

lebih mahal di /ardu 9nduk (rans"rmatr)


P * k K d kt


59/90

• /uarding ring : peralatan yang dipasang pada sisi

2t (knduktr) dari renengan islatr.

• Berbentuk *al, mempunyai peran ganda yaitu

sebagai aring hrn maupun pendistribusi tegangan

pada beberapa islatr sisi 2t (knduktr).• mumnya dipasang di setiap t+er tensin maupun

suspensin sepanjang transmisi.

• Aring ring : berbentuk lingkaran, berperan sama

seperti guarding ring, namun hanya terpasang di

t+er dead end dan gantry /9


ISOLATOR


60/90

ISOLATOR

ISOLATOR


61/90

ISOLATOR

• 9slatr adalah media penyekat antara

bagian yang bertegangan dengan bagian

yang tidak bertegangan.

• Pada S%S umumnya islatr

terbuat dari prselen atau kaa dan

ber"ungsi sebagai islasi tegangan listrik

antara ka+at penghantar dengan t+er.


62/90

Ni*ai Iso*asi

• Besarnya islasi pada umumnya 6 hingga

6,6 kali tegangan sistem, agar tahan

terhadap muka tegangan petir pada +aktu

&,- mikr detik.• Apabila nilai islasi menurun akibat dari

plutan maupun kerusakan pada

islasinya, maka akan terjadi kegagalanislasi yang akhirnya dapat menimbulkan

gangguan.

Jenis Iso*ator


63/90

Jenis Iso*ator

Men'r't


64/90

• Pemasangan islatr jenis piring ini digandeng

gandengkan yang jumlahnya disesuaikan dengankebutuhan islasi terhadap tegangan di transmisi tersebut

• 9slatr piring ini bisa dipakai sebagai islatr gantung

maupun islatr tarik%penegang.

• Pada islatr gantung pada umumnya dilengkapi dengan: anduk busur (aring hrn) ber"ungsi untuk melindungi islatr

dari tegangan surja.

!inin perisai (guarding ring) ber"ungsi untuk meratakan

(mendistribusikan) medan listrik dan distribusi tegangan yangterjadi pada islatr

Jenis Iso*ator

Jenis Iso*ator


65/90

1. Lon) rod adalah islatr yang berbentuk

batang panjang, di kedua ujungnya

dipasang sarana penghubung yang

terbuat dari lgam. Siripsirip islatrberada di antara kedua ujung tersebut.

• 9slatr jenis ini dipakai sebagai islatr

gantung.

Jenis Iso*ator

Jenis Iso*ator


66/90

. Post iso*ator adalah islatr berbentuk

batang panjang, di kedua ujungnya dipasang

sarana penghubung yang terbuat dari lgam.

• 9slatr ini dipakai sebagai islatr yang

didudukkan.

2. Pin iso*ator adalah islatr berbentuk pasak

• 9slatr ini tidak digunakan di S%S,

namun digunakan di S1%S?

Jenis Iso*ator

Jenis Iso*ator


67/90

Men'r't a=&. Ba?an Kera(ik0;orse*en: mempunyai

keunggulan tidak mudah peah, tahan

terhadap uaa, harganya relati" mahal.

• Pada umumnya islatr menggunakan

bahan ini.

-. Ba?an )e*as0kaa: mempunyai kelemahan

mudah peah namun harganya murah

• Digunakan hanya untuk islatr jenis piring.

Jenis Iso*ator


68/90

1enurut bentuk pasangannya

G9H string

G5H string

2risntal string

Single string

Duble string Muadruple

Jenis Iso*ator

S;esi:ikasi Iso*ator


69/90

S;esi:ikasi Iso*ator

• Kabrikan setiap islatr harus menantumkan:

Standar mutu (mis: dari 9!) ype

1del sambungan Panjang alur (mm)

;uat mekanik (k0) Berat satuan (kg)

Diameter (mm)

egangan tembus (k5)

Panjang antar sambungan (mm)

egangan lmpatan impuls kndisi kering (k5)

egangan lmpatan api "rek+ensi rendah basah (k5)


70/90

&. ;arakteristik listrik 9slatr

•Bahan 9slatr yang diapit leh leh lgam

merupakan kapasitr. ;apasitansinya diperbesar

leh plutan maupun kelembaban udaradipermukaannya.

•Bagian ujung saluran mengalami tegangan

permukaan yang paling tinggi, sehingga dibutuhkan

aring hrn untuk membagi tegangan tersebut lebihmerata ke beberapa piring islatr lainnya.

S;eksi:ikasi Iso*ator



71/90

-. ;arakteristik mekanik

•9slatr harus memiliki kuat mekanik guna

menanggung beban tarik ka+at maupun

beban berat islatr dan ka+at penghantar.

•mumnya mempunyai Sa"ety "aktr .



72/90

Per*en)ka;an0:ittin) Iso*ator

• Ber"ungsi untuk menghubungkan

renengan islatr dengan arm t+er

maupun ka+at penghantar, diantaranya:

bltE shakleE ball eyeE ball le*isE sketeyeE sket le*isE linkE etensin linkE

duble le*is, dan lain sebagainya

• Bahan terbuat dari baja digal*anis danmempunyai kuat mekanik sesuai beban

yang ditanggungnya.

Tension *a(;


73/90

Tension *a(;

•ensin lamp adalah alat untuk memegangujung ka+at penghantar, ber"ungsi untuk

menahan tarikan ka+at di t+er tensin.

• Pemasangan tensin lamp harus benar

benar sempurna agar ka+at penghantar tidakterlepas.

• Sisi lain dari tensin lamp dihubungkan

dengan perlengkapan islatr. agar tidakterjadi pemanasan yang akhirnya dapat

memutuskan hubungan ka+at jumper .

Tension *a(;


74/90

• Pada t+er tensin

dibutuhkan ka+at penghubung

antara kedua ujung ka+at

penghantar di kedua sisi rss

arm, ka+at ini disebut jumper.• Bagian ba+ah tensin lamp

terdapat plat berbentuk lidah

untuk menghubungkan ka+at jumper tersebut. Sambungan

ini harus kuat dan kenang

Tension *a(;

S's;ension *a(;


75/90

S's;ension *a(;

• Suspensin lamp adalah alat yang

dipasangkan pada ka+at penghantar ke

perlengkapan islatr gantung, ber"ungsi

untuk memegang ka+at penghantar pada

t+er suspensin.• ;a+at penghantar sebelum dipasang

suspensin lamp pada harus dilapisi armr

rd agar mengurangi kelelahan bahan padaka+at akibat dari adanya *ibrasi atau

getaran pada ka+at penghantar.

o(;ression Joint


76/90

o(;ression Joint

• ;arena masalah transprtasi, panjangknduktr dan /S< dalam satu gulungan

(haspel) mengalami keterbatasan. 3leh

karenanya knduktr dan /S< tersebut harus

disambung.• Sambungan (jint) harus memenuhi beberapa

persyaratan antara lain :

kndukti*itas listrik yang baik kekuatan mekanis dan ketahanan yang

tangguh

o(;ression Joint


77/90

• !mpressin jint adalah material untukmenyambung ka+at penghantar yang ara

penyambungannya dengan alat press tekanan

tinggi.

• !mpressin jint ka+at penghantar terdiri dari

dua kmpnen yang berbeda yaitu:

Selngsng baja ber"ungsi untuk menyambung baja

atau bagian dalam ka+at penghantar A!S? Selngsng almunium ber"ungsi untuk menyambung

almunium atau bagian luar ka+at penghantar A!S?

o(;ression Joint

o(;ression Joint


78/90

• Penyambungan ka+at didahului dengan

penyambungan ka+at baja, dilanjutkan denganpenyambungan ka+at almunium.

• Penempatan mpressin jint harus

memperhatikan halhal sebagai berikut: Diusahakan agar berada di tengahtengah ga+angan

atau bagian terrendah daripada andngan ka+at.

idak bleh berada di dekat t+er tensin (sisi ka+at

yang melengkung ke ba+ah terhadap tengah ga+ang). idak bleh di atas jalan raya, rel ;A, S lain

o(;ression Joint

S;aer


79/90

S;aer

• Spaer adalah alat perentang ka+at penghantar terbuat

dari bahan lgam dan berengsel yang dilapisi karet.• Pada S spaer ini merangkap sebagai *ibratin

damper.

•Kungsi spaer adalah: 1emisahkan ka+at berkas agar tidak beradu

Pada jarak yang diinginkan dapat mengurangi bunyi desis %

berisik rna

• Penempatan yang dipandu dari "abrikan dapatmengurangi getaran ka+at

S;aer


80/90

• Spaer untuk knduktr

berkas - ka+at (t+in

ndutrs)

• Spaer untuk knduktr

berkas $ ka+at

(Nuadruple)

S;aer

Da(;er


81/90

Da(;er

• Damper atau *ibratin damper adalah alatyang dipasang pada ka+at penghantar dekat

t+er, ber"ungsi untuk meredam getaran agar

ka+at tidak mengalami kelelahan bahan.

• Bentuk damper menyerupai dua buah bandul

yang dapat membuang getaran ka+at.

Ar(or Rod


82/90

Ar(or Rod

• Armr rd adalah alat berupa sejumlah urat

ka+at yang dipilin, ber"ungsi untuk

melindungi ka+at dari kelelahan bahan

maupun akibat adanya kerusakan.

• Bahan armr rd adalah almunium keras,

sehingga dapat menjepit ka+at dengan erat.

Pe(asan)an Pe*ind'n)


83/90

Ka+at Tran(isi

Ka+at Tana?


84/90

Ka+at Tana?

• ;a+at anah atau earth +ire (ka+at petir % ka+at

tanah) adalah media untuk melindungi ka+at

"asa dari sambaran petir.

• ;a+at ini dipasang di atas ka+at "asa dengan

sudut perlindungan yang sekeil mungkin,karena dianggap petir menyambar dari atas

ka+at.

• 0amun jika petir menyambar dari samping makadapat mengakibatkan ka+at "asa tersambar dan

dapat mengakibatkan terjadinya gangguan.

Ka+at Tana?


85/90

• ;a+at pada t+er tensin dipegang leh tensin

lamp, sedangkan pada t+er suspensin

dipegang leh suspensin lamp.

• Pada tensin lamp dipasang ka+at jumper yang

menghubungkannya pada t+er agar arus petirdapat dibuang ke tanah le+at t+er.

• ntuk keperluan perbaikan mutu pentanahan

maka dari ka+at jumper ini ditambahkan ka+atlagi menuju ketanah yang kemudian dihubungkan

dengan ka+at pentanahan.

Ka+at Tana?

Ba?an Ka+at Tana?


86/90

Ba?an Ka+at Tana?

• Bahan grund +ire terbuat dari baja yangsudah digal*anis, maupun sudah dilapisi

dengan almunium.

• Pada S yang dibangun mulai tahun&4an, didalam grund +ire di"ungsikan

"ibre pti untuk keperluan telemetri, tele

prteksi maupun telekmunikasi yangdikenal dengan 3P/< (3pti /rund


87/90

J'(*a? dan Posisi Ka+at Tana?

• =umlah ;a+at anah paling tidak ada satu buah

diatas ka+at "asa, namun umumnya di setiap t+erdipasang dua buah.

• Pemasangan yang hanya satu buah untuk dua

penghantar akan membuat sudut perlindunganmenjadi keil sehingga ka+at "asa mudah

tersambar petir.

• =arak antara grund +ire dengan ka+at "asa di

t+er adalah sebesar jarak antar ka+at "asa,namun pada daerah tengah ga+angan dapat

menapai &-4O dari jarak tersebut.

Pentana?an To+er


88/90

Pentana?an To+er

• Pentanahan +er merupakan perlengkapan

pembumian sistem transmisi, ber"ungsi untuk

meneruskan arus listrik dari badan t+er kebumi.

• 0ilai pentanahan t+er harus dibuat sekeil

mungkin agar tidak menimbulkan tegangant+er yang tinggi yang pada akhirnya dapat

mengganggu sistem penyaluran:

Sistem 84k5 : maksimal ' 3hm Sistem &'4k5 : maksimal &4 3hm

Sistem '44k5 : maksimal &' 3hm

Jenis Pentana?an To+er


89/90

• Bar e*etroda : suatu rel lgam yang ditanam di

dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana

dan e"ekti", krn nilai tahanan tanahnya rendah

• P*at e*etroda : plat lgam yang ditanam di dalam

tanah seara hrisntal atau *ertikal. Pentanahan

ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir.

• o'nter ;oise e*etroda: suatu knduktr yang

digelar seara hrisntal di dalam tanah.

Pentanahan ini dibuat pada daerah yang nilaitahanan tanahnya tinggi.



90/90

• Mes? e*etroda: yaitu sejumlah knduktr

yang digelar seara hrisntal di tanah

yang umumnya k untuk daerah

kemiringan.

• Pentanahan t+er dapat disambung

langsung pada stub bagian ba+ah atau

dibagian atas stub


Documents

K3 Pemasangan Transmisi Listrik