16
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Agronomi Diajukan Oleh: Febriana Budi Lestari NIM. 201410200311180 KAJIAN PENGGUNAAN MULSA ORGANIK BERBAHAN DASAR ECENG GONDOK DAN SABUT KELAPA PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) S K R I P S I PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

KAJIAN PENGGUNAAN MULSA ORGANIK BERBAHAN DASAR …eprints.umm.ac.id/55812/43/PENDAHULUAN.pdfPeneliti dalam menyelesaikan skripsi ini banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak,

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

    Mencapai Derajat Sarjana S-1

    Jurusan Agronomi

    Diajukan Oleh:

    Febriana Budi Lestari

    NIM. 201410200311180

    KAJIAN PENGGUNAAN MULSA ORGANIK BERBAHAN DASAR

    ECENG GONDOK DAN SABUT KELAPA PADA TANAMAN CABAI

    MERAH (Capsicum annum L.)

    S K R I P S I

    PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

    JURUSAN AGRONOMI

    FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2019

  • ii

  • v

    RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1997 di Jombang,

    Jawa Timur sebagai anak tunggal. Ayahanda bernama Budianto

    dan Ibunda bernama Nowo Palupi. Penulis menyelesaikan

    pendidikan Dasar di SDN 03 Kebondalem 3 Kecamatan Bareng

    Kabupaten Jombang pada tahun 2008, Kemudian melanjutkan ke

    jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1

    Bareng tahun 2011 dan penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas di MAN 3

    Kediri lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan di

    program Studi Agroteknologi, Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian Peternakan,

    Universitas Muhammadiyah Malang. Selama menempuh pendidikan di Universitas

    Muhammadiyah Malang, penulis pernah mengikuti Organisasi Himpunan

    Mahasiswa Jurusan Agronomi ajaran 2016/2017.

  • vi

    PERSEMBAHAN

    “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka

    merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d: 11)

    Berjalan dengan penuh keyakinan, menelusuri setiap perjalanan dengan keikhlasan,

    menghadapi setiap kerikil cobaan dengan kesabaran dan terkadang kutemukan titik

    dimana aku merasa jenuh namun selalu teringat dibenakku bahwa perjalanan masih

    teramat panjang. Tidak mudah untuk menghadapi semua itu, karena semua butuh

    proses dan perjuangan. Bagiku keberhasilan yang sebenarnya adalah saat kita

    menghadapi setiap proses demi proses, setiap perjuangan yang begitu melelahkan

    namun pada akhirnya akan indah pada waktunya karena terbayarkan dengan

    kesuksesan. Aku yakin bahwa takdir sudah ditentukan namun yang terpenting

    adalah ikhtiar, karna fungsi ikhtiar adalah untuk menjemput takdir. Jalanilah hidup

    kita sebaik mungkin, sehingga ketika kita meninggal, kita tersenyum dan orang lain

    menangis. Sebagaimana ketika kita dilahirkan, kita menangis dan orang lain di

    sekiat kita tersenyum.

    Skripsi ini kupersembahkan untuk :

    Skripsi ini kupersembahkan untuk :

    Ibu dan ayah, terimakasih ibunda dan ayah tercinta yang telah merawatku dari

    kecil hingga aku tumbuh menjadi dewasa. Kasih sayang yang begitu tulus untukku

    yang selalu menemani dimanapun dan kapanpun hingga takkan bisa tergantikan

    oleh siapapun. Semangat, doa dan pengorbananmu yang telah kauberi untukku

    hingga bisa mengantarkanku ke jenjang yang lebih tinggi sampai akhirnya aku

    memperoleh gelar sarjana. Terimakasih ibu, walaupun kutahu ini belum bisa

    membalas semua yang telah ibu berikan padaku, namun aku janji aku akan

    membuat ibu bangga melihatku hingga menetes air mata kebahagiaan.

    Terimakasih ibu.

    Teman-teman Odicy, terimakasih kawan telah melukiskan cerita yang begitu

    indah selama 4 tahun ini. Kalian adalah alasanku untuk tetap bertahan sampai

    saat ini. Aku akan rindu tentang kita, bersama tumpukan kertas hingga pagi

    bertemu pagi lagi. Hal-hal sederhana yang pada masa nanti adalah kenangan yang

    tak pernah bisa diremove dari ingatan. Semoga kita bisa bertemu lagi dimasa

    depan dalam keadaan yang jauh lebih baik lagi. Aamiin.

    My squad, teruntuk sahabatku oktabriyanti ayu .s, Putri Ayu Lestari, Hayda or

    chessa, Faiz Amali, Hasan, Ellen Siska, Laila Mahdinar, Rara Setianingrum, Rida

    Ulum, Elis Rifdani, Yeni Milati Azka, Ika Aprilia, Triyani Izul, Ade Kurniati Hikaru,

    Rita Ayuningsih mengenal kalian adalah hal yang terindah dalam hidupku.

    Terimakasih kawan telah menjadi bagian dari cerita kuliahku, telah menjadi

    skenario dalam hidupku. Love you all.

    Special people siti nur fatonah terimakasih sudah membantuku selama ini jadi

    teman tawa dan curhat ku terhadap semua keluh kesah, mehilangkan penat bersama

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirobbil’alamin

    Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah

    memberikan rahmat dan hidayah yang tiada batas, sehingga peneliti dapat

    menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir persyaratan memperoleh gelar sarjana

    Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian-Peternakan. Penelitian yang

    dilakukan ialah “Kajian Penggunaan Mulsa Organik Berbahan Dasar Eceng

    Gondok Dan Sabut Kelapa Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.)”.

    Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini banyak memperoleh bantuan dari

    berbagai pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu, dengan segenap

    hati peneliti mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

    1. Dr. Ir. David Hermawan, M.P., IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian –

    Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

    2. Dr. Ir. Ali Ikhwan, M.P selaku Ketua Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian –

    Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

    3. Ir. Aniek Iriany, MP, dan Ir.Sufianto, MM.selaku pembimbing I dan pembimbing

    II, yang selalu memberikan motivasi, semangat, arahan dan meluangkan waktu

    untuk membimbing, serta membina proses penyusunan skripsi ini.

    4. Aulia Zakia, SP,MSi . dan Ir. Misbah Ruhiyat, MP. selaku penguji. Terima kasih

    atas waktu, masukan dan arahannya.

    5. Segenap keluarga dan semua pihak yang telah memberi semangat, moril dan

    materi sehingga skripsi ini mampu terselesaikan.

    Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

    kerena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih

    baik ke depannya. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

    pembaca.

    Malang, 23 Maret

    2019

    Penulis

    Febriana Budi.L

  • viii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

    BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

    1.3 Tujuan ............................................................................................................. 3

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4

    2.1 Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) ................................... 4

    2.2 Morfologi Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) .................................. 6

    2.3 Teknik budidaya Tanaman Cabe Merah (Capsicum annuum,L.) ................... 7

    2.4 Mulsa ............................................................................................................ 11

    2.5 Bahan Organik sebagai bahan baku mulsa organik...................................... 13

    2.5.1 Eceng Gondok (Eichornia crassipes) .................................................... 13

    2.5.2 Kandungan Kimia Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) .................... 14

    2.5.3 Sabut Kelapa (Cocos nucifera) .............................................................. 16

    2.5.4 Kandungan Bahan Organik Sabut Kelapa (Cocos nucifera) ................. 17

    2.5.5 Pupuk Kandang Kambing ...................................................................... 18

    BAB III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 20

    3.1. Waktu dan Tempat ...................................................................................... 20

    3.2. Alat dan Bahan ............................................................................................ 20

    3.3. Rancangan Penelitian .................................................................................. 20

    3.4. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................ 23

    3.4.1. Pembuatan Mulsa Organik ................................................................... 23

    3.4.2. Persiapan Benih .................................................................................... 24

    3.4.3. Persiapan Media Tanam untuk Penyemaian ......................................... 24

    3.4.4 Pengolahan Tanah ................................................................................. 24

    3.4.5 Pemeliharaan.......................................................................................... 26

  • ix

    3.5 Parameter Pengamatan ................................................................................. 28

    BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 31

    4.1 Hasil ................................................................................................................. 31

    4.1.1. Analisis Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah ............................................. 31

    4.1.1.1 Tinggi tanaman ................................................................................... 31

    4.1.1.2 Jumlah Daun (Helai) ........................................................................... 33

    4.1.1.3 Diameter Batang ................................................................................. 34

    4.1.2 Analisis Jumlah Bunga Tanaman Cabe Merah Besar ............................... 35

    4.1.3 Analisis Hasil Panen Tanaman Cabe Merah Besar ............................... 36

    4.1.4 Analisis Berat Basah Dan Berat Kering Tanaman Cabe Merah Besar...... 38

    4.1.5 Analisis Panjang Akar Berat Basah Dan Berat Kering Akar Tanaman

    Cabe Merah Besar .............................................................................................. 39

    4.1.6 Analisis Korelasi ....................................................................................... 40

    4.1.7 Analisis Metode Respon Surface .............................................................. 42

    4.1.7.1 Surface Dan Contour Plot Tanaman Cabe Merah Besar .................... 42

    4.2 Pembahasan .................................................................................................. 44

    BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 50

    5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 50

    5.2. Saran ............................................................................................................ 50

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xii

    LAMPIRAN ......................................................................................................... xvi

  • x

    DAFTAR TABEL

    No. Teks Hal

    1. Rata-rata Tinggi Tanaman Cabai Merah Besar terhadap

    penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng gondok,

    sabut kelapa dan pupuk kambing pada pengamatan ke 1, 2, 3,

    4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanam (MST)

    ................................................................................................. 32

    2. Rata-rata Jumlah Daun Cabai Merah Besar terhadap

    penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng gondok,

    sabut kelapa dan pupuk kambing pada pengamatan ke 1, 2, 3,

    4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanam (MST)

    ................................................................................................. 33

    3. Rata-rata diameter batang cabai merah besar (Capsicum

    annum L.) terhadap penggunaan mulsa organik berbahan

    dasar eceng gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing pada

    pengamatan ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 min ggu setelah tanam

    (MST) .................................................................................... 34

    4. Rata-rata jumlah bunga cabai merah besar (Capsicum annum

    L.) terhadap penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng

    gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing pada pengamatan

    ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 min ggu setelah tanam (MST)

    ................................................................................................. 35

    5. Jumlah buah per panen cabai merah besar (Capsicum annum

    L.) terhadap penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng

    gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing ............................ 36

    6. Rata-rata jumlah buah , berat segar buah, berat kering buah,

    diameter buah, dan panjang buah cabai merah besar

    (Capsicum annum L.) terhadap penggunaan mulsa organik

    berbahan dasar eceng gondok, sabut kelapa, dan pupuk

    kambing ................................................................................... 38

    7. Rata-rata berat basah tanaman, berat kering tanaman cabai

    merah besar (Capsicum annum L.) terhadap penggunaan

    mulsa organik berbahan dasar eceng gondok, sabut kelapa,

    dan pupuk kambing ............................................................... 39

    8. Rata-rata panjang akar, berat basah dan berat kering akar

    tanaman cabai merah besar (Capsicum annum L) terhadap

    penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng gondok,

    sabut kelapa, dan pupuk kambing ........................................... 40

  • xi

    9. Analisis korelasi pertumbuhan serta hasil tanmaan cabai

    merah besar (Capsicum annum L.) terhadap penggunaaan

    mulsa organik berbahan dasar eceng gondok, sabut kelapa,

    dan pupuk kambing ................................................................. 41

  • xii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran. Teks Hal

    1. Analisis ragam tinggi tanaman cabai besar (Capsicum annum L.)

    terhadap penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng

    gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing pada pengamatan ke

    1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanamn (MST) ....................... xvi

    2. Analisis ragam jumlah daun cabai besar (Capsicum annum L.)

    terhadap penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng

    gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing pada pengamatan ke

    1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanamn (MST) ....................... xvii

    3. Analisis ragam diameter batang cabai besar (Capsicum annum

    L.) terhadap penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng

    gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing pada pengamatan ke

    1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanamn (MST) ...................... xviii

    4. Analisis ragam jumlah bunga cabai besar (Capsicum annum L.)

    terhadap penggunaan mulsa organik berbahan dasar eceng

    gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing pada pengamatan ke

    1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanamn (MST) ...................... xix

    5. Analisis ragam jumlah buah, berat segar buah, cabai besar

    (Capsicum annum L.) terhadap penggunaan mulsa organik

    berbahan dasar eceng gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing

    pada pengamatan ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanamn

    (MST) ............................................................................................... xx

    6. Analisis ragam berat basah, berat kering tanaman cabai besar

    (Capsicum annum L.) terhadap penggunaan mulsa organik

    berbahan dasar eceng gondok, sabut kelapa, dan pupuk kambing

    pada pengamatan ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 minggu setelah tanamn

    (MST) .............................................................................................. xxi

    7. Analisis ragam panjang akar, berat basah akar dan berat kering

    cabai besar (Capsicum annum L.) terhadap penggunaan mulsa

    organik berbahan dasar eceng gondok, sabut kelapa, dan pupuk

    kambing .......................................................................................... xxi

  • DAFTAR PUSTAKA

    Aini, Fitriah Nur dan N.D Kuswytasari. 2013. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok

    (Eichhornia crassipes) terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus

    ostreatus).Jurnal Sains dan Seni Pomits Vol. 2, No.1, (2013.).

    Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2014. Produksi Pisang

    Menurut Provinsi,2010-2014. (http://www.pertanian.go.id) diakses tanggal 29

    April 2017

    Baharuddin, R. (2016). Response to Growth and Yield of Chili (Capsicum annuum L)

    on Reduction of Dose NPK 16 : 16 : 16 with Organic Fer. Jurnal Dinamika

    Pertanian, XXXII(2), 115–124.

    Binti Lestari, E. (2016). Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Sapi dan Abu Sabut

    Kelapa sebagai Pupuk Utama dalam Budidaya Tanaman Brokoli (Brassica

    oleracia L.). Planta Tropika: Journal of Agro Science, 4(2), 95–100.

    BPS, 2015 [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Data produksi cabai Provinsi Riau.

    Chanan, M., & Iriany, A. (2016). Komposisi Bahan Kantong Media Tanam Berbahan

    Limbah Organik Pada Produksi Bibit MPTS ( Multi Purposes Tree Species ),

    312–318.

    Dahanayake, N., Madurangi, S., & Ranawake, A. (2013). Effect Of Potting Mixture

    On Growth And Yield Of Chilli Varieties (Capsicum Spp) And Microbial Activity.

    Tropical Agricultural Research and Extension, 15(3), 33.

    Damaiyanti D. R. R., N. Aini, dan Koesriharti. 2013. Kajian Penggunaan Macam

    Mulsa Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum

    annuum L.).Jurnal Hortikultura. 1 (2) : 25-32.

    Ekoyanto Pudjiono, Gunomo Djojowasito. (2013). Pembuatan Dan Pengujian

    Kantong Tanam Organik Dari Bahan Eceng Gondok ( Eichoirnia Crassipes (

    Mart.) Solms ). Agroteknologi, 1–8.

    Firmansyah, A. 2010. Teknik pembuatan kompos. Jurnal BPTP. Kalimantan Tengah.

    Hartatik, W., & Widowati, L. . (2006). Pupuk Kandang. Pupuk Organik Dan

    Pupuk Hayati, 59–82.

    Hasriani, Kalsim, D. K., & Sukendro, A. (2013). Kajian Serbuk Sabut Kelapa

    (Cocopeat) sebagai Media Tanam, (1992), 1–7.

    Haryanto, S. (2018). Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah pada Berbagai Metode

    Irigasi dan Pemberian Pupuk Kandang di Wilayah Pesisir Pantai, 2(1), 247–257.

    Humaerah, A. D. (2015). Budidaya Tanaman Cabai Keriting ( Capsicum annuum L .)

    pada Berbagai Wadah Tanam dengan Pupuk Anorganik dan Organik, 1(2), 69–

    75.

    Iriany, A., Chanan, M., & Djoyowasito, G. (2018). Organic mulch sheet formulation

    as an effort to help plants adapt to climate change. International Journal of

    Recycling of Organic Waste in Agriculture, 7(1), 41–47.

    Lata, Nuka dan D. Veenapani. 2011. Response of Water Hyacinth Manure on Growth

    Attributes and Yield in Brassica Juncea.Journal of Central European

    Agriculture, 2011, 12(2), p.336-343.

    Matana, Y. R. (2010). Pemanfaatan Arang Tempurung dan Debu Sabut Kelapa

    Sebagai Pupuk Organik The Utilization of Charcoal and Coconut Dust as

    Organic Fertilizer, 46–53.

  • xv

    Mulyatri. 2003. Peranan pengolahan tanah dan bahan organik terhadap konservasi

    tanah dan air. Pros. Sem. Nas. Hasil-hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi

    Spesifik Lokasi.

    Mulyawan, M., Setyowati, E., & Wijaya, A. (2015). Surfaktan Sodium Ligno Sulfonat

    ( SLS ) dari Debu Sabut Kelapa. Jurnal Teknik ITS, 4(1), 1–3.

    Nopriantina, Noni dan Astuti. 2013. Pengaruh Ketebalan Serat Pelepah Pisang Kepok

    (Musa paradisiaca) Terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Poliester-Serat

    Alam.Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 3, Juli 2013.

    Osiana, R. (2016). Aplikasi Pupuk Kandang Kambing Dan Abu Sekam Padi

    Untuk Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Tempuyung (Sonchus

    Arvensis L.). Institut Pertanian Bogor.

    Peni, P., & Purwanto, T. (2007). Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan

    Kotoran Sapi. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak.

    Pradana, M. A., Ardhyananta, H., & Farid, M. (2017). Pemisahan Selulosa Dari

    Lignin Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Proses Alkalisasi Untuk

    Penguat Bahan Komposit Penyerap Suara. Jurnal Teknik ITS, Vol.6 No.2(2),

    413–416.

    Pratama, D., Swastika, S., Hidayat, T., & Boga, K. (2017). Teknologi Budidaya cabai

    Merah. Universitas Riau. Riau. 4 - 51 hal.

    Ratri, C. W., Trisnowati, S., & Wibowo, A. (2007). Pengaruh Penambahan Bekatul

    dan Eceng Gondok pada Media Tanam terhadap Hasil dan Kandungan Protein

    Jamur Tiram Putih ( Pleurotus ostreatus (Jacq. exFr.) Kummer. Jurnal Ilmu

    Pertanian, 14(1), 13–24.

    Rosyidi, Irfan. (2010). Modifikasi Alat Pencetak Kantong Tanam Organik Tipe

    Tekan. Skripsi. Malang : Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi

    Pertanian, Universitas Brawijaya.

    Salim, E. 2013. Meraup Untung Bertanam Cabe Hibrida Unggul di Lahan dan

    Polybag. Lily Publisher. Yogyakarta.

    Sriharti, Salim T. 2008.Pemanfaatan Limbah Pisang untuk Pembuatan Kompos

    Menggunakan Komposter Rotary Drum. Prosiding Seminar Nasional Teknoin

    2008 Bidang Teknik Kimia dan Tekstil.

    Susanti, S. (2016). Pengaruh pupuk organik cair kombinasi daun kelor dan sabut

    kelapa terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Skripsi. Universitas

    Muhammadiyah Surakarta.

    Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Penggunaan. Rineka Cipta. Jakarta

    Syukur, 2013. Sukses Panen Cabai Tiap hari. Penebar Swadaya. Jakarta

    Trivana, L., Pradhana, A. Y., & Manambangtua, A. P. (2017). Kotoran Kambing Dan

    Debu Sabut Kelapa Dengan Bioaktivator EM4 Time Optimization of the

    Composting of Organic Fertilizer Based on Goat Manure and Coconut Coir Dust

    using EM4 Bio-Activator, 9, 16–24.

    Wina, Elizabeth. 2001.Tanaman Pisang Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Balai

    Penelitian Ternak, Wartazoa Vol. 11 No. 1.

    Wiryanta, B. T. W. 2006. Pengaruh Tanaman Penutup Tanah dan Mulsa Organik

    terhadap Produksi Cabai dan Erosi Tanah. J. Hort. 16(3):197-201.)

    Wulandari AS, Mansur I, Sugiarti H. 2011.Pengaruh Pemberian Kompos

    BatangPisang terhadap Pertumbuhan SemaiJabon (Anthocephalus cadamba

    Miq). Jurnal Silvikultur Tropika vol. 03 no.1hal:78-8.

    Vox, G., Santagata, G., Malinconico, M., Immirzi, B., Scarascia Mugnozza, G., &

  • xvi

    Schettini, E. (2013). Biodegradable films and spray coatings as eco-friendly

    alternative to petro-chemical derived mulching films. Journal of Agricultural

    Engineering, 44(2s), 10–14.

    Yuliana, Y., Rahmadani, E., & Permanasari, I. (2015). Aplikasi Pupuk Kandang Sapi

    Dan Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe (Zingiber officinale

    Rosc.) Di Media Gambut. Jurnal Agroteknologi, 5(2), 37–42.

    Yuliatin, E., Puspita Sari, Y., & Hendra, M. (2018). Aplikasi Pupuk Organik Cair

    Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Kombinasi terhadap Pertambahan

    Pertumbuhan Aglaonema “Lipstik.” Biotropika - Journal of Tropical Biology,

    6(1), 28–34.

    Yuliatin, E., Sari, Y. P., Hendra, M., Yuliatin, E., Sari, Y. P., & Hendra, M. (2018).

    Effectivity of Liquid Organic Fertilizer from Water Hyacinth ( Eichornia

    crassipes (Mart),Sol, 6(1), 28–34.

    Matana, Y. dan N Mashud. 2015. Respon pemupukan N,P,K dan Mg terhadap

    kandungan unsur hara tanah dan daun pada tanaman muda kelapa sawit. Buletin

    Palma 16 (1) : 23-31.