5
KAJIAN SITUASI KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT Kesehatan lingkungan merupakan cabang ilmu kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua aspek dari alam dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan lingkungan merupakan aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor dalam lingkungan. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah sampah. Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam. Sampah padat pada umumnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : Sampah Organik - dapat diurai (degradable) terdiri dari bahan- bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain dan mudah membusuk. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami bahkan hasil penguraiannya berguna untuk berbagai aspek kehidupan. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable) yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Sampah plastik

Kajian Situasi Kesehatan Lingkungan Masyarakat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaaa

Citation preview

KAJIAN SITUASI KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKATKesehatan lingkungan merupakan cabang ilmu kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua aspek dari alam dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan lingkungan merupakan aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor dalam lingkungan. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah sampah. Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam. Sampah padat pada umumnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : Sampah Organik - dapat diurai(degradable) terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain dan mudah membusuk. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami bahkan hasil penguraiannya berguna untuk berbagai aspek kehidupan. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll. Sampah anorganik - tidak terurai(undegradable) yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Sampah plastik dibuat dari bahan sintetis, umumnya menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasar, ditambah bahan-bahan tambahan yang umumnya merupakan logam berat (kadnium, timbal, nikel) atau bahan beracun lainnya seperti Chlor. Racun dari plastik ini terlepas pada saat terurai atau terbakar. Dibawah ini adalah beberapa foto yang saya ambil berhubungan dengan sampah yang terdapat di lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal saya.

Alasan saya tertarik dengan foto-foto sampah di atas adalah rendahnya kesadaran masyarakat mengenai dampak sampah yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Dalam foto di atas saya mengambil lokasi pembuangan sampah dari 3 tempat yang berada dalam satu daerah dan yang jaraknya saling berdekatan. Hal yang menjadi perhatian saya yaitu posisi pembuangan sampah yang menyatu dengan tempat tinggal. Tidak hanya orangtua tetapi juga ada balita dan anak-anak yang ikut bertempat tinggal di lokasi tersebut. Dalam foto-foto tersebut alasan mengapa mereka mau bertempat tinggal berdekatan dengan sampah bukan hanya karena masalah perekonomian. Salah satu di antara mereka, ada satu keluarga yang tidak mempunyai masalah ekonomi tapi tetap bertempat tinggal bedekatan dengan sampah dengan alasan anak-anak mereka yang lebih nyaman dan senang bertempat tinggal disana. Padahal seperti yang kita ketahui sampah-sampah tersebut (terutama sampah plastik) menimbulkan bau yang tidak enak dan dapat menimbulkan bahaya yang sangat besar bagi kesehatan terutama pada anak-anak dan lingkungan sekitarnya. Penguraian plastik akan melepaskan berbagai jenis logam berat dan bahan kimia lain yang dikandungnya. Bahan kimia ini dapat terlarut dalam air atau terikat di tanah, dan kemudian masuk ke tubuh kita melalui makanan dan minuman.. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air dan sungai. Potensi bahaya kesehatan lain yang dapat ditimbulkan dari sampah adalah : Penyakit diare, kolera, tifus yang menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga dapat menyebar dan menyerang area kulit Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan dan bisa menimbulkan diare. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencenaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk masyarakat yang memang tidak mempunyai masalah perekonomian untuk pindah dari lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan tersebut. Sebagai orangtua adakalanya kita bisa menuruti kemauan anak, tetapi jika kemauan anak itu merupakan keinginan yang tidak tepat sebaiknya orangtua harus bisa mengambil kebijakan yang tepat dan memberikan si anak penjelasan-penjelasan yang bisa anak pahami. Selain itu, untuk masyarakat yang mempunyai masalah perekonomian, hal ini patut menjadi perhatian pemerintah untuk dapat memberikan bantuan sekaligus solusi bagi masyarakat tersebut. Pemerintah harus bisa memberikan hunian yang layak dan sehat karena hal ini sangat penting untuk dituntaskan secara cepat dan tepat sebelum timbul masalah kesehatan yang sangat berbahaya terutama jika terdapatnya anak-anak yang memang rentan mengalami penyakit karena daya tahan tubuh mereka yang belum kuat. Dan bagi para petugas kesehatan, kita bertugas untuk bisa membantu pemerintah dalam merealisasikan program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan, memberikan pendidikan tentang masalah kesehatan secara umum terutama bagi anak, pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi bagi yang masih memiliki bayi, menjelaskan cara meningkatkan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental.