2
Kajian Jurnal Pengaruh vitamin A terhadap Paru The Components of VARA, a Nutrient-Metabolite Combination of Vitamin A and Retinoic Acid, Act Efficiently Together and Separately to Increase Retinyl Esters in the Lungs of Neonatal Rats Retinoid yang dihasilkan dari vitamin A (VA, 5 retinol) diperlukan untuk perkembangan paru-paru normal. Selama periode embrionik organogenesis, asam retinoat (RA) mengatur faktor yang terlibat dalam interaksi sel-sel parenkim stroma yang pada gilirannya dibutuhkan untuk percabangan morfogenesis dan angiogenesis. Paru-paru terus berkembang pada periode postnatal. RA telah ditunjukkan untuk meningkatkan alveolar septation, proses penting untuk meningkatkan luas permukaan- pertukaran gas paru-paru. Selain itu, RA telah menunjukkan potensi untuk memperbaiki paru-paru yang luka. Vitamin A, diberikan secara oral atau intramuskular sebagai retinol, meningkatkan hasil untuk bayi prematur dengan berat badan lahir rendah, yang beresiko untuk displasia bronkopulmonalis dan lebih mungkin untuk memiliki retinol plasma yang rendah. Pada penelitian dalam jurnal tersebut menyimpulkan pemberian suplemen vitamin A meningkatkan konsentrasi RE di paru-paru secara sinergis. Cadangan RE jaringan sendiri semakin diakui sebagai sumber retinol yang dapat menghasilkan retinoid bioaktif dalam paru-paru. Mengingat pentingnya retinoid bioaktif, seperti RA, dalam diferensiasi sel dan

Kajian Vitamin A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Review

Citation preview

Kajian Jurnal Pengaruh vitamin A terhadap ParuThe Components of VARA, a Nutrient-Metabolite Combination of Vitamin A and Retinoic Acid, Act Efficiently Together and Separately to Increase Retinyl Esters in the Lungs of Neonatal Rats

Retinoid yang dihasilkan dari vitamin A (VA, 5 retinol) diperlukan untuk perkembangan paru-paru normal. Selama periode embrionik organogenesis, asam retinoat (RA) mengatur faktor yang terlibat dalam interaksi sel-sel parenkim stroma yang pada gilirannya dibutuhkan untuk percabangan morfogenesis dan angiogenesis. Paru-paru terus berkembang pada periode postnatal. RA telah ditunjukkan untuk meningkatkan alveolar septation, proses penting untuk meningkatkan luas permukaan-pertukaran gas paru-paru. Selain itu, RA telah menunjukkan potensi untuk memperbaiki paru-paru yang luka. Vitamin A, diberikan secara oral atau intramuskular sebagai retinol, meningkatkan hasil untuk bayi prematur dengan berat badan lahir rendah, yang beresiko untuk displasia bronkopulmonalis dan lebih mungkin untuk memiliki retinol plasma yang rendah. Pada penelitian dalam jurnal tersebut menyimpulkan pemberian suplemen vitamin A meningkatkan konsentrasi RE di paru-paru secara sinergis. Cadangan RE jaringan sendiri semakin diakui sebagai sumber retinol yang dapat menghasilkan retinoid bioaktif dalam paru-paru. Mengingat pentingnya retinoid bioaktif, seperti RA, dalam diferensiasi sel dan perkembangan paru-paru, paru-paru RE bisa menjadi faktor penting dan mungkin membatasi dalam generasi retinoid dibutuhkan untuk pematangan paru-paru pada periode postnatal.

MUHANA RAFIKA22030112140108