48
KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-H}ADI< D Analisis Tindak Tutur Oleh: Nurul Wathoni NIM: 1420510021 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Humaniora Program Studi Agama Dan Filsafat Konsentrasi Ilmu Bahasa Arab Yogyakarta 2016

KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

  • Upload
    lebao

  • View
    250

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-H}ADI<D

Analisis Tindak Tutur

Oleh:

Nurul Wathoni

NIM: 1420510021

TESIS

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Humaniora

Program Studi Agama Dan Filsafat

Konsentrasi Ilmu Bahasa Arab

Yogyakarta

2016

Page 2: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media
Page 3: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media
Page 4: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media
Page 5: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media
Page 6: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media
Page 7: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

vii

MOTTO

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena

mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka

lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk

menunggu inspirasi. - Ernest Newman

Page 8: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

viii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk Inaq dan

Amaqku tercinta. Beliau berdua adalah insan yang paling

berjasa dalam hidupku, jasa yang tak bisa ku tebus dengan

segala bentuk pengabdian kecuali do’a yang bisa ku

panjatkan. Semoga Inaq dan Amaq selalu diberikan

kesehatan, panjang umur dalam kebahagiaan agar kelak

kalian bisa melihatku menjadi anak yang sholeh, berbakti,

sukses, serta bermanfaat bagi keluarga dan orang lain.

Untuk kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang,

Terimakasih ku ucapkan, kalian jua sumber semangat

dalam perjuanganku sampai detik ini. Semoga kita semua

menjadi pengobat rasa letih Inaq dan Amaq.

Untuk pembimbingku Bpk. Dr. H. Mardjoko Idris, M.A yang

dengan sabar dan ikhlas telah memberikan bimbingan

selama proses pengerjaan tesis ini hingga dapat

terselesaikan, semoga beliau senantiasa diberikan

kesehatan, panjang umur serta kebahagiaan.

Untuk semua guru-guruku, semoga amal ibadah kalian

mendapatkan ridha Allah Swt dan ilmu yang telah

diajarkan kepadaku menjadi berkah sebagai amal jariah

yang terus mengalir sepanjang masa.

Untuk rekan-rekan mahasiswa pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta khususnya IBA 2014 yang telah

menjadi bagian dari lembaran hidup yang penuh warna,

semoga kita semua menjadi insan yang berguna bagi

Agama, Nusa dan Bangsa…..

Page 9: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

ix

ABSTRAK

Nurul Wathoni, NIM: 1420510021. Al-Qur‟an oleh sebagian besar ummat

Islam diposisikan sebagai teks sentral yang menjadi rujukan, pedoman serta

panduan hidup. Karena sejak pertama kali diturunkan/diwahyukannya hingga

terbukukan menjadi kitab Suci seperti yang sekarang ini, ia tidak lain merupakan

data verbal (kala>mulla>h) yakni ungkapan bahasa yang diformulasikan ke dalam

bentuk teks tulisan yang mengandung berbagai macam pesan-pesan Allah Swt

kepada seluruh ummat manusia melalui perantara Nabi Muhammad Saw.Ketika

membicarakan al-Qur‟an, tentu kita tidak akan bisa lepas dari bahasa yang

digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media komunikasi

terhadap pembacanya. Abu Zaid menyatakan: “Ketika mewahyukan al-Qur‟an

kepada Rasulullah Saw, Allah memilih sistem bahasa tertentu sesuai dengan

penerima pertamanya. Pemilihan bahasa ini tidak berangkat dari ruang kosong.

Sebab, bahasa adalah perangkat sosial yang paling penting dalam mengungkap

dan mengorganisasikan dunia“.

Dari paparan di atas, penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan

(library research) yang diupayakan untuk memahami ayat-ayat yang memiliki

model pernyataan/tuturan deklaratif dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d dengan

menggunakan salah satu teori linguistik makro yaitu kajian pragmatik yang di

dalamnya terdapat lingkup kajian mengenai tindak tutur Jhon Langshaw. Austin

membagi tindakan bahasa menjadi tiga yaitu, tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu dengan

mendeskripsikan keadaan objek penelitian mengenai kalimat deklaratif

berdasarkan fakta permasalahan yang melingkupinya, bahwa kalimat deklaratif tidak

hanya difungsikan oleh penutur sebagai tuturan yang mengandung informasi semata,

akan tetapi secara tidak langsung difungsikan untuk berbagai macam tindakan seperti,

perintah,larangan,motivasi, ancaman, dan lain sebagainya. Pragmatik dapat

mengungkap berbagai jenis tindakan yang dikandung oleh kalimat deklaratif

dengan melihat makna tuturan kebahasaan melalui unsur luar linguistik seperti

konteks yang meliputi situasi tutur, penutur dan mitra tutur dalam sebuah

komunikasi lisan maupun tulisan. Al-H}adi>d merupakan surat ke 57 yang tergolong

ke dalam surat al-Madani. Penamaannya dengan sebutan al-Hadid karena secara

eksplisit pada ayat 25 dari 29 ayat disebutkan mengenai besi yang memiliki

banyak manfaat bagi manusia.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa, kalimat deklaratif yang terdapat

dalam al-Qura‟an surat al-H}adi>d ini difungsikan untuk beraneka ragam tindakan

di antaranya: berfungsi sebagai األمز terdapat sebanyak 9 ayat, berfungsi sebagai

إظهار الىجىد البقاء والقىة terdapat sebanyak 2 ayat, berfungsi sebagai إظهار القىة

sebanyak 1 ayat, berfungsi sebagai إظهار الىجىد والقىة sebanyak 1 ayat, berfungsi

sebagai التقزيز sebanyak 2 ayat, berfungsi sebagai التشجيع sebanyak 4 ayat,

berfungsi sebagai العبزة sebanyak 3 ayat, berfungsi sebagai التهديد sebanyak 2 ayat,

berfungsi sebagai إظهار الزحمن والزحيم sebanyak 1 ayat, berfungsi sebagai الذكز

sebanyak 3 ayat, dan yang berfungsi sebagai إظهار الغنى terdapat sebanyak 1 ayat.

Kata Kunci: Al-Qur‟an, Kalimat Deklaratif, Pragmatik,Tindak Tutur.

Page 10: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin

Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

ba‟ B Be ة

ta‟ T Te ث

s|a’ s| es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

h}}a h} ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es ش

Syin Sy es dan ye ش

s}ad s} es (dengan titi di bawah) ص

d}ad d} de (dengan titik di bawah) ض

t}a’ t} te (dengan titik di bawah) ط

Page 11: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xi

{z}a‟ z ظ

zet (dengan titik di

bawah)

ain „ koma terbalik di atas„ ع

Gain G Ge غ

fa‟ F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em و

Nun N En

Wawu W We و

ha‟ H Ha

Hamzah ‘ Apostrof ء

ya‟ Y ye ى

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

يتعقدي

ditulis muta’aqqidi >n

عدة

ditulis „iddah

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan ditulis h

هبت

ditulis Hibah

جسيت

ditulis Jizyah

Page 12: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xii

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke

dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila

dikehandaki lafal aslinya).

Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis

dengan h.

كرايت األونيبء

ditulis karāmah al-auliyā‟

2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan dammah

ditulis t.

انفطر ةزكب

ditulis zakātul fit}ri

D. Vocal Pendek

فعم

فعم

فعم

Kasrah

Fathah

Dammah

ditulis

ditulis

ditulis

A

i

u

E. Vocal Panjang

fathah + alif

جبههيت

fathah + ya‟ mati

يسعي

kasrah + ya‟ mati

كريى

dammah + wawu mati

فروض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

a>

jāhiliyyah

a>

yas‟ā

i>

kari>m

u

furūd}

Page 13: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xiii

F. Vocal Rangkap

fathaf + ya‟ mati

بيكى

fathah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ai

bainakum

au

qaulun

G. Vocal Pendek Yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrop

أأتى

أعدث

نئ شكرتى

ditulis

ditulis

ditulis

a‟antum

u‟iddat

la’ in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyah

انقرأ

انقيبش

ditulis

ditulis

al-Qur‟ān

al-Qiyās

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf I (el)-nya.

انسبء

انشص

ditulis

ditulis

as-Samā‟

asy-Syams

I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

و انفروضذ

اهم انست

ditulis

ditulis

z}awi> al-furūd}

ahl as-sunnah

Page 14: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xiv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Dia, dengan rahmat serta ridha

dan hidayahNya penelitian ini dapat diselesaikan sebaik mungkin. Shalawat serta

salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW sebagai penutup

para Nabi dan Rasul yang menjadi suri tauladan bagi ummat manusia di muka

bumi.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, mengarahkan,

serta memberikan motivasi dan kritikan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Oleh karenanya, peneliti sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Kedua orang tua peneliti

2. Semua guru-guruku

3. Bapak Prof. Dr.K H. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D Selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D. sekalu Direktur Pasca Sarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Ibu Ro‟fah, BSW., M.A., Ph.D dan Ahmad Rafiq, MA., Ph.D, selaku ketua

dan sekretaris Program Magister (S2).

6. Bpk. Dr. H. Mardjoko Idris, M.A selaku pembimbing yang terus memberi

bimbingan, arahan, saran, semangat serta kritikan di sela kesibukan beliau

yang sunggguh padat demi terselesaikannya penelitian ini sebaik mungkin.

Page 15: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xv

7. Segenap para dosen yang telah memberikan sumbangsih pemikiran serta

membagikan ilmu pengetahuan mereka kepada peneliti selama proses

pendidikan di bangku kuliah.

8. Seluruh civitas akademik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan dalam proses berjalannya

perkuliahan.

9. Teman-teman IBA kelas A reguler angkatan 2014 yang telah banyak berbagi

(sharing) ilmu pengetahuan dan pengalaman selama berada di bangku kuliah.

10. Semua pihak yang telah ikut memberikan sumbangsih dalam penelitian ini,

semoga dibalas oleh Allah SWT dengan sebaik-baik balasan.

Akhirnya peneliti hanya mampu memohon kepada Yang Maha Kuasa,

agar dengan Kuasa-nya-lah Dia memberikan balasan yang setimpal kepada

berbagai pihak yang telah mendukung hingga akhirnya karya ilmiah dalam bentuk

tesis ini bisa terseselesaikan serta tidak lupa juga peneliti mengharapkan saran

maupun masukan dari para pemabca untuk kesempurnaan tesis ini. Dan marilah

kita serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa, semoga dengan hadirnya tesis

ini bisa bermanfaat bagi khazanah ilmu pengetahuan. Aamiin.

Yogyakarta, 21 Mei 2016

Penyusun,

NURUL WATHONI

Page 16: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI .................................................................................. v

NOTA DINAS PEMBIMBING ...................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................................... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .......................................................... x

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... xiv

DAFTAR ISI .................................................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masala ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 8

D. Kajian Pustaka ........................................................................................... 9

E. Kerangka Teoriti ...................................................................................... 11

F. Metode Penelitian ..................................................................................... 15

G. Sistematika Pembahasan ........................................................................ 17

BAB II: TINJAUAN MENGENAI BAHASA DAN EKUIVALENSIANTARA

KAJIAN PRAGMATIK DENGAN KAJIAN MA’ANI

A. Bahasa ....................................................................................................... 19

1. Pengertian Bahasa ................................................................................. 19

Page 17: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xvii

2. Fungsi Bahasa ....................................................................................... 23

B. Kalimat ..................................................................................................... 23

1. Pengertian Kalimat ............................................................................... 23

2. Bentuk-Bentuk Kalimat ........................................................................ 26

C. Direct Speech Act (Tuturan Langsung) dan Indirect Speech Act

(Tuturan Tidak Langsung) ..................................................................... 28

1. Direct Speech Act (Tuturan Langsung) ................................................ 29

2. Indirect Speech Act (Tuturan Tidak Langsung) ................................... 30

D. Ekuivalensi Antara Kajian Pragmatik Dan Kajian Ma’ani ................ 32

1. Kajian Pragmatik ............................................................................... 32

a. Pengertian Pragmatik ........................................................................ 32

b. Lingkup Kajian Pragmatik ................................................................ 36

1. Deiksis .......................................................................................... 36

2. Implikatur ..................................................................................... 37

3. Presuposisi ................................................................................... 38

4. Tindak Tutur ................................................................................. 39

5. Struktur Wacana ........................................................................... 41

6. Konteks ......................................................................................... 44

2. Tindak Tutur Jhon Langshaw Austin ............................................... 46

a. Sekilas Tentang Jhon Langshaw Austin ............................................ 46

b. Tindak Tutur Jhon Langshaw Austin ................................................ 48

3. Kajian Ma’ani ...................................................................................... 57

a. Pengertian Ma‟ani ............................................................................. 57

b. Lingkup Kajian Ma‟ani ..................................................................... 58

4. Ekuevalensi antara Pragmatik dan Ma’ani ...................................... 64

BAB III: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-

H}ADI<>D

A. Sekilas Tentang Surat al-H}adi>d ............................................................. 73

B. Analisis Kalimat Deklaratif Dalam al-Qur’an Surah al-H}adi>d .......... 75

Page 18: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

xviii

1. Perintah Untuk Bertasbih, Menampakkan Keberadaan Yang

Kekal Serta Menetapkan Atas Kepemilikan Langit dan

Bumi Beserta Isinya .......................................................................... 75

2. Perintah Untuk Beriman, Motivasi Untuk Berinfaq Dengan

Hati yang Ikhlas Serta Pertanggungjawaban Atas Iman

Yang Telah Diikrarkan .................................................................... 88

3. Motivasi Untuk Taat Kepada Penutur (Allah Swt) Agar

Mendapatkan Balasan Berupa Cahaya Yang Terang

benderang Menuju Surga ................................................................ 99

4. Perintah Untuk Tidak Membungkus Kemunafikan Atas

Nama Iman Serta Ancaman Bagi Pelaku Munafik dan Fasik

........................................................................................................... 101

5. Perintah Untuk Memikirkan (Mempelajari) Tanda-Tanda

Kebesaran Penutur Melalui CiftaanNya Serta

KetetapanNya Mengenai Balasan Bagi Orang-Orang Yang

Beriman dan Kafir ........................................................................... 111

6. Peringatan Agar Tidak Dibuat Lalai Oleh Kehidupan Dunia

yang Sementara Serta Perintah Untuk Meraih Kasih Syang

Penutur Dengan Jalan Taqwa ........................................................ 117

7. Perintah Untuk Bersabar Atas Musibah Serta Tidak Berlaku

Sombong Atas NikmatNya ............................................................. 124

8. Perilaku Kikir Maupun Dermawan Masing-Masing Akan

Kemabali Kepada Pelakunya ......................................................... 126

9. Perintah Untuk Berlaku Adil, Bertaubat Dari Perilaku Saling

Membangga-banggakan Serta Peringatan Agar Manusia

Sadar Dengan Kedudukan Mereka Sebagai Hamba ................... 128

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 141

B. Saran .................................................................................................. 147

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 149

LAMPIRAN

Page 19: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Al-Qur‟an oleh sebagian besar ummat Islam diposisikan sebagai teks sentral

yang menjadi rujukan, pedoman serta panduan hidup. Karena sejak pertama kali

diturunkan/diwahyukannya al-Qur‟an hingga terbukukan menjadi kitab Suci

seperti yang sekarang ini, ia tidak lain merupakan data verbal (kala>mulla>h) yakni

ungkapan bahasa yang diformulasikan ke dalam bentuk teks tulisan yang

mengandung berbagai macam pesan-pesan Allah Swt kepada seluruh ummat

manusia melalui perantara Nabi Muhammad Saw.

Ali Imron mengatakan bahwa, pada dasarnya al-Qur‟an diturunkan sebagai

wahyu berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan Allah Swt kepada

makhluknya. Proses transmisi dari Tuhan kepada malaikat Jibril, lalu

ditransmisikan lagi kepada Nabi Muhammad Saw kemudian disampaikan kepada

ummatnya menunjukkan adanya proses komunikasi antar-transmisi. Hal ini

menunjukkan ada pesan-pesan tertentu yang terkandung di dalam wahyu, dan

harus sampai kepada manusia sebagai penerima pesan.1

Pemahaman terhadap al-Qur‟an selalu bersifat terbuka, dan tidak pernah

selesai. Pemahaman selalu berkembang seiring dengan ummat Islam yang

selalu terlibat dalam penafsiran dari masa ke masa. Hal ini menunjukkan tidak

semua doktrin dan pemahaman agama akan berlaku setiap waktu dan tempat,

1 Ali Imron, Semiotika al-Qur‟an; Metode dan Aplikasi terhadap Kiisah Yusuf, (Yogyakarta:

Teras, 2011), 5.

Page 20: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

2

karena bahasa al-Qur‟an bersifat lokal-kultural, sehingga interpretasi akan

terus terjadi untuk mengungkap pesan-pesan universal. Hal inilah yang

menjadikan al-Qur‟an bisa diterima di manapun dan kapanpun.2

Gaya bertutur al-Qur‟an yang komunikatif, dan pada saat yang sama sarat

dengan simbol, mengundang pesona para pemerhati sastra arab. Perhatian

yang demikian pada masa awal, menjadi salah satu pelecut perhatian beberapa

sarjana di era kontemporer untuk mendekati al-Qur‟an sebagai teks. Dalam

bingkai pandangan ini, wahyu diletakkan dalam kerangka linguistik yang bisa

dikaji dalam bingkai komunikasi. Dalam kerangka komunikasi ini, wahyu al-

Qur‟an terdiri dari: Tuhan sebagai komunikator aktif yang mengirimkan

pesan, Muhammad Saw sebagai komunikan pasif, dan bahasa Arab sebagai

kode komunikasi.3

Ketika membicarakan al-Qur‟an, tentu tidak akan bisa lepas dari bahasa yang

digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media komunikasi

terhadap pembacanya. Abu Zaid menyatakan: ketika mewahyukan al-Qur‟an

kepada Rasulullah Saw, Allah memilih sistem bahasa tertentu sesuai dengan

penerima pertamanya. Pemilihan bahasa ini tidak berangkat dari ruang

kosong. Sebab, bahasa adalah perangkat sosial yang paling penting dalam

mengungkap dan mengorganisasikan dunia.4

Hal senada juga dikemukakan oleh Syahrur yang berpendapat bahwa bahasa

adalah satu-satunya media yang paling memungkinkan untuk menyampaikan

wahyu. Wahyu al-Qur‟an berada pada wilayah yang tidak dapat dipahami manusia

sebelum ia menempati media bahasanya.5

Berangkat dari hal itu bahwa totalitas wujud dari al-Qur‟an merupakan

serangkaian bahasa yang mengandung makna. Sehingga al-Qur‟an sebagai bahasa

tulis sangat memberikan peluang bagi disiplin ilmu linguistik atau ilmu

2 Ibid, 1

3 M. Nur Kholis setiawan, Al-Qur‟an Kitab Sastra Terbesar, (Yogyakarta: elSAQ Press, 2006),

1. 4 Nas}ir Hamid Abu Zaid, Tekstualitas al-Qur‟an terj. Khoiron Nahdiyyin, (Yogyakarta: LKiS,

2005), 16. 5 Ahmad Zaki Mubarok, Pendekatan Strukturalisme Linguistik dalam Tafsir al-Qur‟an

Kontemporer ala M.Syahrur, 206.

Page 21: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

3

kebahasaan untuk dikaji guna mendapatkan makna serta maksud yang terkandung

di dalamnya.

Karena itu juga bahasa sejatinya merupakan media untuk menyampaikan

maksud tuturan penutur kepada mitra tuturnya. Ketika melakukan tindakan

berbicara maka tindakan tersebut bukanlah hanya sekedar tindakan menyuarakan

sistem tanda yang bermakna, akan tetapi pada saat itu juga penutur sedang

melakukan sebuah tindakan menyampaikan maksudnya kepada mitra tutur. Begitu

halnya dengan kitab suci al-Qur‟an (kala>mulla>h) yang memuat berbagai macam

tuturan yang di dalamnya terkandung pesan-pesan Allah Swt untuk digali.

Dari paparan di atas, jika dikorelasikan dengan tradisi penafsiran al-Qur‟an,

maka dalil-dalil dalam al-Qur‟an tidak akan pernah bersifat final untuk dikaji serta

digali secara tekstual, karena dengan segala misteri dan kelebihannya, al-Qur‟an

menyimpan potensi yang begitu dahsyat, fenomena ini dibuktikan oleh sejarah

sepanjang masa bahwa ummat manusia baik dari kalangan muslim maupun non

muslim tidak akan pernah berhenti untuk menafsirkan al-Qur‟an guna menggali

lautan misteri makna yang dikandung di dalamnya. Untuk itu penting sekali

menerapkan model komunikasi al-Qur‟an yang lebih plural dengan menggunakan

berbagai macam teori linguistik yang tengah berkembang dewasa ini.

Di antara teori-teori linguistik yang berkembang hingga saat ini adalah

semantik, semiotika, pragmatik dan lain sebagainya. Masing-masing dari

pedekatan tersebut memiliki fokus tersendiri dalam mengkaji bahasa, yakni

Page 22: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

4

semantik yang berfokus pada makna internal linguistik, semiotik yang memandang

bahwa bahasa adalah tanda serta pragmatik yang melihat makna di luar unsur

linguistik. Kaitannya dengan isu dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji salah

satu surat dalam al-Qur„an dengan pendekatan pragmatik.

Konsep pragmatik yang melihat bahasa dari unsur luar bahasa kiranya

sejalan dengan apa yang dikatakan Kaelan, bahwa bilamana seseorang berkata

pada hakikatnya sesuatu yang tidak dikatakannya senantiasa menyertai yang

dikatakannya sehingga keduanya merupakan satu kesatuan. Jadi yang dikatakan

dipahami lewat yang tidak dikatakan.6

Model pragmatik sebagaimana yang dijelaskan di muka memiliki fokus

berupa identifikasi maksud tuturan dengan memperhatikan unsur di luar bahasa

yaitu mengacu dengan beberapa unsur yang melatar belakangi hadirnya sebuah

tuturan, salah satunya adalah mengacu pada konteks tututran itu diujarkan. Karena

itu, prinsip pragmatik dapat dikatakan bahwa konteks merupakan hal yang mesti

disertakan dalam mengkaji sebuah tuturan. Pendekatan semacam ini sangatlah

membantu dalam upaya pemaknaan ayat-ayat al-Quran karena dengan

pendekatan pragmatik tersebut akan bisa mengungkap fungsi serta maksud

terdalam berbagai macam kalimat/tuturan atau ayat-ayat dalam al-Qur‟an.

Terkait dengan hal itu, dalam penelitian ini akan dikaji beberapa ayat yang

memiliki model pernyataan deklaratif dengan melihat sisi-sisi teoritis berdasarkan

pada kerangka teori linguistik dalam kajian pragmatik khususnya tentang tindakan

6 Kaelan, Pembahasan Filsafat Bahasa, (Yogyakarta: Paradigma, 2013), 215.

Page 23: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

5

bahasa atau tindak tutur (speech act) yang digagas oleh John Austin. Ia

mengklasifikasikan model tindakan bahasa menjadi tiga yaitu, lokusi

(locutionary act), ilokusi (ilocutionary act), dan perlokusi (perlocutionary

act).

Tindak lokusioner berkaitan dengan produksi ujaran yang bermakna, tindak

ilokusioner terutama berkaitan dengan intensi atau maksud pembicara atau

penutur, dan tindak perlokusioner berkaitan dengan efek pemahaman pendengar

terhadap maksud pembicara yang terwujud dalam bentuk sebuah tindakan.7

Dilihat dari teori tindak tutur atau yang lebih dikenal dengan speech act..

Kalimat deklaratif diangkat sebagai objek kajian disebabkan oleh adanya

dugaan sementara bahwa bentuk kalimat deklaratif yang ada di dalam al-

Qur‟an tidak semuanya dimaksudkan untuk menyampaikan berita kepada

pihak lawan wicara (fungsi konvensional), melainkan adanya kemungkinan

digunakan untuk maksud atau tujuan lain, terutama bila diletakkan dalam

konteks pada waktu ujaran itu diujarkan. 8

Adapun objek material dalam penelitian ini akan difokuskan pada al-Qur‟an

surah al-H}adi>d. Asumsi yang peneliti bangun dengan mengkaji surat ini adalah

karena sejauh yang peneliti amati, dalam surat ini terdapat cukup banyak kalimat

deklaratif yang tentunya berdasarkan dugaan bahwa kalimat-kalimat deklaratif

yang ada dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk

menyampaikan berita kepada mitra tutur.

Salah satu contoh ayat al-Qur‟an yang dianalisis dengan menggunakan teori

tindak tutur Jhon Langshaw Austin yaitu, Q.S al-Ma>idah (5): 39 sebagai berikut:

7 Asim Gunarwan, Dari Pragmatik ke Pengajaran Bahasa; Makalah Seminar Bahasa dan Sastra

Indonesia dan Daerah, (IKIP Singaraja, 2004), 9. 8 Mardjoko Idris, Stilistika al-Qur‟an Kajian Pragmatik, (Yogyakarta: KaryaMedia, 2013), 27.

Page 24: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

6

Artinya: Maka Barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah

melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka Sesungguhnya

Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.

Sesuai wujud formalnya, ayat di atas dikategorisasikan ke dalam bentuk

kalimat deklaratif. Karena kalimat di atas menginformasikan bahwa siapa saja di

antara kaum muslimin yang telah melakukan kezhaliman (kejahatan) kemudian ia

bertaubat lalu memperbaiki diri, maka Allah SWT akan menerima taubatnya.

Tentunya dengan taubat yang benar-benar taubat yang sesungguhnya yaitu, dengan

penyesalan yang sangat mendalam terhadap kemungkaran yang telah diperbuat

serta tidak akan pernah untuk mengulanginya.

Kalimat deklaratif tersebut diujarkan dalam konteks ketika pada masa

Rasulullah, ada seorang wanita mencuri, lalu tangan kanannya dipotong.

Kemudian dalam kondisi keresahannya mengenai perbuatan yang telah

diperbuatnya lalu dia bertanya, “Apakah saya masih bisa bertaubat wahai

Rasulullah?” Maka turunlah ayat di atas. 9

Kalimat deklaratif yang menjadi fokus pada ayat di atas adalah إن هللا غفور

karena kalau (sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang) رحيم

9 Jala>luddi>n as-S}uyuti, Luba>bun Nuqu>l fi> Asba>bbin Nuzu>l, terj. Tim Abdul Hayyie, (Depok:

Gema Insani, 2009), 224.

Page 25: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

7

hanya dilihat dari wujud formalnya atau konten linguistiknya secara leksikal maka

maksud dari kalimat tersebut tidak bisa difahami. Oleh karena itu sangat menarik

untuk dianalisis menggunakan kajian pragmatik teori tindak tutur lokusi, ilokusi,

dan perlokusi yang digagas oleh Jhon Austin.

Lokusi pada kalimat deklartif “sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi

Maha penyayang” adalah pemberitahuan Allah sebagi pihak penutur kepada

mitra tuturnya yakni siapa saja dari kaum muslimin bahwa sesungguhnya Allah

memiliki sifat Maha pengampun lagi Maha penyayang. Makna tersebut adalah

makna yang ditunjuk oleh struktur kalimat deklaratif berdasarkan makna leksikal.

Sebenarnya bukan hanya skedar itu yang hendak penutur sampaikan kepada mitra

tutur akan tetapi ada maksud terdalam yang ingin disampaikan yaitu التفاؤل (al-

tafa>ul) yakni memberi rasa optimisme bagi kaum muslimin (mitra tutur) bahwa

janganlah ada rasa putus asa untuk tidak mendapatkan maaf serta ampunan dari

Allah SWT (penutur). Oleh sebab itu التفاؤل (optimis) menjadi makna ilokusi dari

kalimat tersebut. Sedangkan makna perlokusinya adalah implikasi atau efek dari

kalimat tersebut adalah kaum muslimin menjadi optimis dengan tindakan

bertaubat dalam mengharapkan maaf serta ampunan dari Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

Untuk lebih terfokusnya kegiatan penelitian yang akan dilakukan, maka

peneliti membatasi beberapa permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini

antara lain:

Page 26: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

8

1. Apa saja jenis kalimat deklaratif dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d?

2. Apa saja fungsi kalimat deklaratif dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d?

3. Apa saja tujuan atau maksud kalimat deklaratif dalam al-Qur‟an surah al-

H}adi>d?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, fungsi, serta tujuan kalimat

deklaratif yang terdapat dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d dengan menggunakan

analisis teori tindak tutur Jhon Langshaw Austin dari sudut pandang pragmatik.

Sedangkan kegunaan/manfaat yang akan ditawarkan dalam penelitian ini ada

dua antara lain:

1. Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi khazanah

keilmuan khususnya dalam bidang ilmu linguistik atau kebahasaaan dengan

mengkaji teks-teks sastra maupun al-Qur‟an dengan menggunakan kajian

pragmatik.

2. Kegunaan praktis

a. Penelitian ini dapat memberikan kemudahan dalam menganalisis

sekaligus memahami jenis, fungsi, tujuan atau maksud yang dikandung

oleh kalimat/tuturan deklaratif dalam al-Qur‟an dengan menggunakan

analisis pragmatik.

Page 27: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

9

b. Membantu praktisi pendidikan seperti guru, dosen, maupun

masyarakat pemerhati bahasa dalam pelajaran atau mata kuliah yang

menyangkut disiplin ilmu lingustik/ kebahasaan untuk semakin kritis

dalam memahami teks-teks sastra maupun kitab suci al-Qur‟an khususnya

mengenai tuturan atau kalimat deklaratif.

D. Kajian Pustaka

Kajian mengenai pragmatik serta tindak tutur telah banyak dilakukan, akan

tetapi setiap pengkaji tentunya menyuguhkan perbedaan-perbedaan yang beraneka

ragam sesuai dengan objek formal maupun material yang dikaji. Berbagai

penelitian yang pernah dilakukan dan memiliki kemiripan dengan tema yang

diangkat dalam penelitian ini antara lain:

Pertama, dalam bentuk Disertasi dengan judul; Kalimat Interogatif dalam

al-Qur‟an (analisis pragmatik) yang dilakukan oleh salah satu dosen Pascasarjana

UIN Sunan Kalijaga yaitu, Marjoko Idris, Penelitian ini dilakukan dengan

langkah pencatatan kalimat interogatif, pemilahan antara istifham, retorik dan

aretorik, serta pencatatan terhadap jawab istifham. Kemudian dengan melakukan

tahap selanjutnya yaitu, menganalisis jawab istifha>m, fungsi pertanyaan dan jawab

istifha>m. Sehingga diperoleh temuan dalam penelitian ini bahwa struktur (tarki>b)

pertanyaan dan jawaban dalam al-Qur‟an banyak yang mengalami pelesapan

(eliptik). Semua itu disengaja oleh penuturnya dalam rangka menyampaikan

maksud-maksud tertentu yang ingin dituju oleh penuturnya. Dalam wacana

Page 28: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

10

kalimat interogatif dalam al-Qur‟an disamping bermaksud meminta informasi,

juga difungsikan untuk maksud-maksud lain di luar makna semantiknya. Antara

lain untuk tujuan penegasan (al-taqri>r) dan penolakan (al-inka>r). Dalam struktur

(tarki>b) jawaban dalam al-Qur‟an, banyak ditemukan informasi jawaban yang

melebihi dari yang semestinya diberikan. Juga adanya jawaban yang tidak relevan

dengan pertanyaan yang diberikan.10

Kedua, Dr.R.Kunjana Rahardi menulis sebuah buku berjudul Pragmatik;

Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Setelah melakukan pembacaan

ditemukan bahwa buku ini banyak membahas tentang kalimat imperatif dalam

bahasa Indonesia yang kemudian dianalisis memnggunakan sudut pandang

pragmatik.

Ketiga, tesis Abdullah Zaky Prodi Agama dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga:

“Kalimat Deklaratif dalam al-Qur‟an Surah al-Ra‟d Tinjauan Pragmatik”.

Penelitian ini menganalisis kalimat deklaratif dalam al-Qur‟an surah al-Ra‟d

dengan menggunakan pragmatik. Penelitian ini mirip dengan penelitian yang akan

dilakukan dalam hal objek kajian yaitu kalimat deklaratif, akan tetapi berbeda pada

surah al-Qur‟an yang menjadi fokus objek material kajian.

Keempat, skripsi Muh. Zainul Abidin Fak. Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga:

“Analisis Tindak Tutur dalam Teori Pragmatik Terhadap Amr dalam al-Qur‟an

(studi tentang ayat-ayat nikah)”. analisis pragmatik dalam penelitian ini juga

10

http://uin-suka.ac.id/id/berita/detail/348/ketua-lpm-uin-suka-raih-doktor-teliti-jumlah-kalimat-

interogatif-dalam-al-quran. Akses 18-12-2015

Page 29: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

11

memiliki kemiripan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian

ini banyak membahas masalah Amr atau kalimat imperatif dalam al-Qur‟an

khususnya ayat-ayat yang membahas masalah pernikahan.

Kelima, skripsi Abdullah Zaky: “Kalimat Perintah dan Larangan dalam

Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an (analisis tindak tutur John Austin)”. Penelitian

ini membahas kalimat tunggal dan jama'. Dari segi makna, kalimat terbagi menjadi

kalimat berita, perintah (termasuk bentuk inka>r pada kalimat perintah), tanya, seru

dan kalimat empatik. Kalimat dalam bahasa Arab dikenal dengan kalam, dan

kalam terbagi menjadi dua menurut Ali Jarim: a) kalam khabar, b) kalam insya‟.

Dalam hal ini peneliti memfokuskan pembahasan mengenai kalam Insya‟. Kalam

insya‟ terbagi menjadi dua: (a) Insya‟ T}alabi, (b) Insya‟ Ghairu T}alabi. Insya‟

T}alabi terbagi menjadi lima: 1) al-Amru, 2) an-Nah}yu, 3) al-Istifha>m, 4) at-

Tamanny, 5) an-Nida >' (Jarim 1951).11

E. Kerangka Teori

Hakikat bahasa sejatinya merupakan media untuk menyampaikan maksud

tuturan penutur kepada mitra tuturnya. Ketika melakukan tindakan berbicara maka

tindakan tersebut bukanlah hanya sekedar tindakan menyuarakan sistem tanda

yang bermakna, akan tetapi pada saat itu juga penutur sedang melakukan sebuah

tindakan menyampaikan maksudnya kepada mitra tutur.

Fenomena tersebut kiranya sejalan dengan apa yang dikatakan Kaelan, bahwa

bilamana seseorang berkata pada hakikatnya sesuatu yang tidak dikatakannya

11

http://digilib.uin-suka.ac.id/2849/, diakses pada tanggal 18 Desember 2015

Page 30: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

12

senantiasa menyertai yang dikatakannya sehingga keduanya merupakan satu

kesatuan. Jadi yang dikatakan dipahami lewat yang tidak dikatakan.12

Sejak tahun 1930 hingga akhir 1970 analisis struktural terhadap bahasa sangat

berpengaruh dan mendominasi.

Orang yang beraliran strukturalis

menggunakan kalimat deklaratif hanya untuk membuat pernyataan, sedangkan

kalimat interogatif hanya digunakan untuk menyampaikan pertanyaan, dan

kalimat imperatif digunakan untuk memerintah. Dengan demikian pandangan

tersebut tanpa disadari mempengaruhi pola pikir manusia sehingga tidak

memiliki kesantunan dalam berujar atau mengeluarkan pernyataan. Sementara

itu dalam pandangan pragmatik, konteks menjadi landasan penting untuk

mengetahui maksud si petutur.13

Salah satu fenomena ilmu bahasa pragmatik yang dapat digunakan untuk

menganalisis kalimat deklaratif adalah teori tindak tutur (speech act). Austin

membagi tindak tutur menjadi tiga: Tindak lokusi (locutionary act), tindak ilokusi

(ilocuitionary act), dan tindak perlokusi (perlocutionary act). Tindak lokusi adalah

tindak tutur yang menyatakan sesuatu sebagaimana yang dikehendaki oleh wujud

formalnya. Tindak tutur ini disebut dengan The Act of Saying Something. Tindak

lokusi adalah sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau

menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu.

Tindak tutur ini disebut sebagai The Act of Doing Something. Tindak perlokusi

adalah sebuah tuturan yang dituturkan oleh penutur, dan tuturan tersebut

mempunyai daya pengaruh (perlocutionary forse) atau efek bagi lawan tuturnya.

12

Kaelan, Pembahasan Filsafat Bahasa, (Yogyakarta: Paradigma, 2013), 215 13

Ah}mad al-Hasyimi, Jawa>hiru al- Bala>gah fi> „ilmi al-ma’a>ni wa baya>ni wa badi>‟, (Beirut: Da>r

al- Kutub al-„ilmi), 5

Page 31: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

13

Tindak tutur yang yang pengutaraannya untuk mempengaruhi lawan tutur tersebut

disebut dengan The Act of Affecting Something.14

Dalam penelitian ini, secara khusus akan dilakukan penganalisisan terhadap

ayat-ayat yang berbentuk tuturan/kalimat deklaratif yang terdapat dalam Q.S al-

H}adi>d dengan menggunakan analisis pragmatik John Langshaw Austin. pragmatik

yang melihat makna di luar unsur linguistik salah satunya adalah melihat konteks

sebuah tuturan. Dalam pengertian bahwa konteks yang dimaksudkan bukan hanya

identik mengenai hal-hal yang melatar belakangi hadirnya sebuah tututran, akan

tetapi hal-hal yang menyangkut tentang siapa saja yang terlibat dalam sebuah

komunikasi merupakan unsur yang termasuk juga dalam konteks dalam kajian

pragmatik.

Salah satu contoh pernyataan penutur (mutakallim) kepada lawan tutur

(mukhat}ab) dengan mengatakan :

1. “Jika tahun ini Andi dapat juara kelas, maka kakak akan berikan hadiah

sepeda baru”.

2. “ Bapakku sebentar lagi Pulang ”

Pada contoh tuturan nomor satu di atas, makna yang dimaksud adalah sesuai

dengan makna wujud formal dari tuturan tersebut yakni, sebuah pernyataan

deklaratif jika Andi bisa meraih juara kelas maka ia akan mendapatkan sepeda

14

Mardjoko Idris, Stilistika al-Qur‟an Kajian Pragmatik, (Yogyakarta: KaryaMedia, 2013), 31-

32.

Page 32: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

14

baru dari kakaknya. Selanjutnya inilah yang disebut dengan tindak lokusi dalam

kajian pragmatik. Kemudian tindak ilokusi pada tuturan tersebut adalah bukan

hanya sekedar informasi semata melainkan sebuah “perintah atau motivasi” yang

ditujukan oleh seorang kakak (penutur) kepada adiknya yaitu Andi (petutur) untuk

rajin belajar. Dan tindak perlokusinya adalah efek atau implikasi dari ujaran

tersebut yaitu, Andi semakin bersemangat atau termotivasi untuk lebih giat belajar.

Secara literal kalimat pada nomor dua menunjukkan informasi bahwa

bapaknya si penutur sebentar lagi akan pulang, atau mengandung makna informasi

melalui makna semantik akan tetapi kalimat “bapakku sebentar lagi pulang” akan

memiliki pemaknaan berbeda kalau dilihat dari analisis pragmatik dengan melihat

siapa yang menuturkan, kepada siapa, tempat, situasi, dan waktu diujarkannya

suatu kalimat.

Kalimat atau tuturan “ Bapakku sebentar lagi pulang ” pada contoh nomor

satu di atas secara pragmatik ketika yang mengatakan adalah seseorang yang

sedang dikunjungi teman-temannya dalam situasi dan kondisi ramai dengan canda

tawa yang hadir dengan saling menceritakan pengalaman masing-masing, maka

makna kalimat tersebut adalah sebuah “peringatan” bagi teman-temannya untuk

tidak terlalu ribut dan berisik,karena sebentar lagi bapaknya pihak penutur

sebentar lagi tiba di rumah. Ketika yang menuturkan adalah seseorang yang diajak

temannya untuk pergi ke sebuah acara tertentu, maka makna kalimat tersebut

adalah sebuah “penolakan” atas ajakan tersebut. Penolakan ajakan tersebut

mungkin saja dikarenakan atas rasa khawatir si penutur setiba bapaknya di rumah,

Page 33: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

15

dia tidak dijumpai berada di rumah. Dan begitu seterusnya bahwa pernyataan di

atas akan memiliki makna yang berbeda sesuai dengan konteks dan situasi yang

melatar belakanginya.

Dalam sebuah komunikasi, tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua hal

yang terdapat dalam sebuah proses komunikasi. Berkomunikasi merupakan

peristiwa sosial yang melibatkan pihak-pihak yang bertutur maupun situasi dan

tempat sebuah komunikasi berlangsung. Sehingga dalam sudut pandang pragmatik

makna sebuah tuturan akan dapat diketahui atau difahami melalui siapa penutur

kemudian kepada siapa tuturan itu dituturkan serta bagaimana konteks

pembicaraan dan tempat berlangsungnya tuturan tersebut. Dalam penelitian ini

akan dianalisis kalimat yang memiliki model pernyataan deklaratif yang terdapat

dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d dengan menggunakan tiga jenis tindak tutur John

Austin yaitu, lokusi, ilokusi dan perlokusi.

F. Metode Penelitian

Untuk dapat mengetahui cara kerja guna mendapatkan tujuan yang ingin

dicapai dalam sebuah penelitian, maka akan disusun beberapa hal mengenai

kegiatan penelitian. Adapun hal-hal yang perlu dijabarkan dalam penelitian ini

anatara lain:

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang peneliti lakukan ialah kajian pustaka (library

research), dalam riset ini tentunya data tertulis dalam semua sumber

Page 34: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

16

kepustakaan akan dikaji secara seksama. Adapun sumber kepustakaan yang

akan dikaji bersumber pada sumber primer yang merupakan sumber utama,

dan juga sumber sekunder yang berfungsi sebagai pendukung riset. Atau

penelitian pustaka (library research) menurut Trisno Hadi yaitu, penelitian

yang menitik beratkan pada literatur dengan cara menganalisis muatan isi dari

literatur-literatur yang terkait dengan penelitian baik dari sumber data primer

maupun skunder.15

2. Sumber data

Data secara umum dalam penelitian ini akan diperoleh dari dua

sumber yaitu sumber primer dan sekunder. Adapun sumber primer dari

penelitian ini adalah al-Qur‟an, sedangkan yang akan dijadikan sebagai

sumber sekunder berupa kamus, mu’ja>m, buku-buku linguistik yang relevan,

kitab-kitab atau buku-buku tafsir al-Qur‟an, ensiklopedi, jurnal, majalah,

artikel maupun data-data yang bersumber dari media online.

3. Teknik Analisis Data

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat menentukan, karena

disinalah kaidah yang mengatur keberadaan objek riset harus didapatkan.

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengelompokkan data

setelah proses kalsifikasi, supaya dapat memberikan manfaat dan kemudahan

dalam menganalisis sebuah objek penelitian.

15

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offsett, 1994), 3.

Page 35: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

17

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif analisis, yaitu dengan menggambarkan atau mendeskripsikan

keadaan objek penelitian berdasarkan fakta mengenai permasalahan yang

diselidiki. Dengan teknik ini, peneliti akan menjabarkan atau menguraikan

konsep pragmatik kalimat deklaratif dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d dan

selanjutnya menganalisis kalimat-kalimat deklaratif al-Qur‟an surah al-H}adi>d

dengan menggunakan analisis tindak tutur John Langshaw Austin yang

merupakan salah satu lingkup pembahasan dalam kajian pragmatik.

G. Sistematika Pembahasan

Penulisan penelitian tentang Kalimat Deklaratif dalam al-Qur‟an Surah al-

H}adi>d Analisis Tindak Tutur ini disusun secara sistematis ke dalam empat bab

yang kesemuanya saling berkaitan.

Bab pertama, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan. Bab kedua mendeskripsikan konsep mengenai bahasa beserta

fungsinya, konsep mengenai kalimat beserta bentuk-bentuknya baik dari

pendapat para linguis dan kajian atau penelitian sebelumnya, dan menjabarkan

tentang tuturan langsung (direct speech act) dan tuturan tidak langsung (indirect

speech act). Mendeskripsikan pendekatan pragmatik (berbagai hal mengenai

pragmatik) yang di dalamnya terdapat teori tindak tutur John Austin, kemudian

mendeskripsikan sepintas tentang kajian Ma‟ani serta ekuivalensinya dengan

Page 36: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

18

kajian Pragmatik. Bab ketiga berisi sekilas tentang al-Qur‟an surah al-H}adi>d dan

selanjutnya melakukan penganalisisan terhadap kalimat deklaratif dalam al-

Qur‟an surah al-H}adi>d menggunakan teori tindak tutur John Austin. Bab keempat

merupakan bab terakhir/penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

Page 37: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

141

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari analisis data yang telah dilakukan, penulis dapat menjabarkan

beberapa kesimpulan yang menjadi jawaban dari permasalahan yang telah

dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan, jumlah ayat dalam al-Qur‟an surah al-Had>id

sebanyak 29 ayat yang kesemuanya itu merupakan kalimat deklaratif

dengan perincian sebagai berikut:

a. Jumlah kalimat deklaratif/kalam khabar yang tergolong ke dalam jenis

Ibtidai sebanyak 19 ayat. Dalam kajian Ma‟ani, jenis Ibtidai ditandai

dengan tidak adanya piranti penguat/taukid yang terdapat pada struktur

susunannya dan ini digunakan apabila mitra tutur menunjukkan sikap

yang netral, atau tidak menunjukkan sikap “ragu” terhadap pesan yang

disampaikan oleh penutur.

b. Jumlah kalimat deklaratif/kalam kahabar yang tergolong ke dalam

jenis T}alabi sebanyak 7 ayat. Dalam kajian Ma‟ani, jenis T}alabi

ditandai dengan adanya satu piranti penguat/taukid yang terdapat pada

strukturnya dan jenis T}alabi ini digunakan apabila mitra tutur

Page 38: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

142

menunjukkan sikap “ragu” terhadap pesan yang disampaikan oleh

penutur.

c. Sedangkan jumlah kalimat deklaratif/kalam kahabar yang tergolong

ke dalam jenis Inka>ri sebanyak 3 ayat. Jenis T}alabi ditandai dengan

adanya dua piranti penguat/taukid yang terdapat pada strukturnya dan

jenis Inka>ri ini digunakan apabila mitra tutur menunjukkan sikap

“menolak” terhadap pesan yang disampaikan oleh penutur.

2. Adapun fungsi atau tindak ilokusi dari kalimat deklaratif yang terdapat

dalam al-Qura‟an surat al-H}adi>d ini beraneka ragam di antaranya:

pertama, yang berfungsi sebagai األمز (amr/perintah) terdapat sebanyak 9

ayat. Kedua, yang berfungsi sebagai إظهار القىة (menampakkan ke-Maha

Kuasaan/kekuatan) terdapat sebanyak 2 ayat. Ketiga, yang berfungsi

sebagai والقىة البقاء الىجىد إظهار (menampakkan keberadaan yang bersifat

kekal serta keMaha kuasaan) sebanyak 1 ayat. Keempat, berfungsi sebagai

menampakkan keberadaan dan kekuatan/ke-Maha) إظهار الىجىد والقىة

perKasaan) sebanyak 1 ayat. Kelima, berfungsi sebagai التقزيز (ketetapan)

sebanyak 2 ayat. Keenam, berfungsi sebagai التشجيع (motivasi) sebanyak 4

ayat. Ketujuh, berfungsi sebagai العبزة (pembelajaran) sebanyak 3 ayat.

Kedelapan, berfungsi sebagai التهديد (ancaman) sebanyak 2 ayat.

Kesembilan, berfungsi sebagai إظهار الزحمن والزحيم (menampakkan kasih

Page 39: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

143

sayang) sebanyak 1 ayat. Kesepuluh, berfungsi sebagai الذكز (peringatan)

sebanyak 3 ayat. dan yang kesebelas berfungsi sebagai إظهار الغنى

(menampakkan ke-Maha kayaan) terdapat sebanyak 1 ayat.

3. Diantara kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan untuk األمز

(amr/perintah) ditemukan pada ayat 1 yang dimaksudkan agar mitra tutur

bertasbih kepada Penutur (Allah Swt), ayat 9 yang dimaksudkan agar

mitra tutur mengikuti petunjuk al-Qur‟an untuk memperoleh kasih sayang

Penutur (Allah Swt), ayat 13 yang dimaksudkan agar mitra tutur tidak

membungkus kemunafikan mereka atas nama iman, ayat 14 yang

dimaksudkan agar mitra tutur tidak munafiq dalam beriman, ayat 16 yang

dimaksudkan agar mitra tutur tidak berlaku fasiq, ayat 17 agar mitra tutur

mempelajari dan memikirkan tanda-tanda kebesaran Penutur (Allah Swt),

ayat 23 dimaksudkan agar mitra tutur tidak hanyut dalam kesedihan

dengan musibah yang menimpanya serta tidak terlalu bergembira secara

berlebihan terhadap karunia/nikamat yang diberikan Penutur dengan

membanggakan diri di hadapan orang lain sehingga akan mengakibatkan

kesombongan, ayat 25 dimaksudkan agar berlaku adil dan mencegh

kemungkaran sesuai tuntunan al-Qur‟an, dan ayat 28 yang dimaksudkan

agar mitra tutur bertaubat lantaran mereka ada yang membanggakan diri

mengenai balasan yang mereka dapat dari Penutur.

Page 40: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

144

4. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai إظهار القىة

(menampakkan ke-Maha Kuasaan/kekuatan) ditemukan pada ayat 2 yang

dimaksudkan agar mitra tutur semakin mantap keimanan mereka bahwa

Dialah (Penutur) Tuhan yang benar untuk disembah, dan ayat 6 yang

dimaksudkan agar mitra tutur berhati-hati atau waspada dalam bertindak

karena Penutur selalu mengawasi mereka kapanpun dan dimanapun

mereka berada dengan Pengetahuan Penutur (Allah) yang meliputi segala

yang tampak dan tersamarkan.

5. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai البقاء الىجىد إظهار

menampakkan keberadaan yang bersifat kekal serta keMaha) والقىة

kuasaan) ditemukan pada ayat ke 3 yang dimaksudkan agar iman mitra

tutur semakin mantap tentang keberadaan Penutur (Allah Swt) yang kekal

serta kekuasaaNya yang meliputi segala hal.

6. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai الىجىد إظهار

terdapat pada (menampakkan keberadaan serta keMaha kuasaan) والقىة

ayat ke 4 yang dimaksudkan agar mitar tutur semakin mantap keimanan

mereka tentang keberadaan Penutur (Allah Swt) serta kekuasaanNya

dengan mengetahui segala yang diperbuat oleh mitra tutur.

7. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai التقزيز (ketetapan)

ditemukan pada ayat ke 5 yang dimaksudkan agar mitra tutur

mempersiapkan diri dengan melaksanakan hal-hal yang diridahi Penutur

Page 41: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

145

karena mereka dan segala sesuatu akan kembali kepaNya, dan ditemukan

pada ayat yang ke 19 yang dimaksudkan agar mitra tutur tidak kafir

dengan mendustakan ayat-ayat Penutur (Allah Swt) melainkan mereka

dimaksudkan untuk beriman secara Kaffah (total), karena semuanya itu

telah ditetapkan balasannya.

8. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai التشجيع (motivasi)

ditemukan pada ayat ke 7 dan 11 yang dimaksudkan agar mitra tutur

tergerak untuk berinfaq dengan harapan mendapatkan ganjaran dari

Penutur (Allah Swt). Kemudian ditemukan juga pada ayat ke 12 yang

dimaksudkan agar mitra tutur tergerak untuk menjalankan apa yang telah

diperintahkan kepada mereka, dan ayat ke 18 yang dimaksudkan agar

mitra tutur tergerak untuk bersedekah dengan niat semata-mata

mengaharapkan ridah Penutur (Allah Swt).

9. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai العبزة

(pembelajaran) di antaranya ditemukan pada ayat ke 10 yang dimaksudkan

agar mitra tutur belajar tentang keikhlasan dalam memperjuangkan agama

Allah (Penutur) dari golongan yang beriman dan berperang sebelum

Fath}ul makkah, ayat ke 26 yang dimaksudkan agar mitra tutur mengambil

pelajaran dari ummat terdahulu yaitu kaum Nabi Isa a.s sebelum mereka,

dan ditemukan pada ayat ke 27 yang dimaksudkan agar mitra tutur mau

Page 42: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

146

mengambil pelajaran dari ummat terdahulu yaitu kaum Nabi Isa a.s agar

mereka tidak fasiq melainkan taat kepada Penutur (Allah Swt).

10. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai التهديد (ancaman)

diantaranya ditemukan pada ayat ke ayat ke 8 yang dimaksudkan agar

mitra tutur takut bahwa mereka tidak akan bisa mengelak dengan

kesaksian iman mereka yang telah diikrarkan sebelum terlahir ke dunia,

dan terdapat pada ayat ke 15 yang dimaksudkan agar mitra tutur tidak

membungkus kemunafikan mereka dengan iman,

11. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai إظهار الزحمن

ditemukan pada ayat ke 21 yang (menampakkan kasih sayang) والزحيم

dimaksudkan agar mitra tutur meraih kasih sayang Penutur (Allah)

denganjalan beriman dan bertaqwa.

12. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai الذكز

(peringatan) di antaranya ditemukan pada ayat ke 20 yang dimaksudkan

agar mitra tutur tidak lalai dengan kehidupan dunia yang sementara

melainkan ingat dengan kehidupan akhirat yang bersifat kekal abadi, ayat

ke 22 yang dimaksudkan agar mitra tutur sadar dan tawakkal dengan

musibah (yang diluar batas kemampuan mereka) yang menimpa alam

semesta dan diri mereka, dan terdapat pada ayat ke 29 yang dimaksudkan

agar mitra tutur sadar dengan posisi mereka sebagai hamba bahwa mereka

Page 43: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

147

hanya dituntut untuk tunduk dan patuh terhadapa perintah dan larangan

Penutur (Allah Swt) sedangkan balasannya merupakan hak preogratifNya.

13. Kalimat deklaratif yang ditujukan/dimaksudkan sebagai إظهار الغنى

(menampakkan ke-Maha kayaan) ditemukan pada ayat ke 24 yang

dimaksudkan agar mitra tutur tahu bahwa perilaku kikir mereke kembali

untuk mereka sendiri dan harta yang mereka sedekahkan pada hakikatnya

untuk mereka sendiri juga, karena Penutur Maha Kaya yang tidak butuh

dengan harta mereka.

B. Saran

Analisisis tindak tutur kajian pragmatik yang dilakukan dalam penelitian

ini sangat memberikan kemudahan khususnya bagi peneliti sebagai upaya untuk

memehami maksud dari ayat-ayat yang berbentuk kalimat deklaratif yang

terdapat dalam al-Qur‟an surah al-H}adi>d. Besar harapan peneliti semoga dari

penelitian ini juga dapat memberikan kemudahan serta dorongan bagi para

akademisi maupun masyarakat luas secara umum yang bergelut dalam disiplin

ilmu bahasa untuk lebih meningkatkan kajian-kajian tentang disiplin ilmu

kebahasaan, serta yang tidak kalah penting adalah memperhatikan maksud

sebuah tuturan kebahasaan dengan tidak hanya dipahami secara tekstual saja

akan tetapi lebih memperhatikan unsur konteks yang menjadi acuan penting

untuk mendapatkan pemahaman tentang maksud dari sebuah tuturan kebahasaan.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat peneliti sampaikan, meskipun

Page 44: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

148

masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, akan tetapi semoga

hal tesebut dapat menjadi jembatan tercapainya harapan di atas.

Page 45: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

149

DAFTAR PUSTAKA

Imron, Ali. Semiotika al-Qur’an; Metode dan Aplikasi terhadap Kiisah Yusuf,

Yogyakarta: Teras, 2011.

Aliah Darma, Yoce. Analisis Wacana Kritis Dalam Multiperspektif, Bandung: Refika

Aditama, 2014.

Yule, George, The Study of Language, Terj. Astry Fajria, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2015.

Kholis setiawan, Nur. M, Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta: elSAQ

Press, 2006.

Hamid Abu Zaid, Nasir. Tekstualitas al-Qur’an terj. Khoiron Nahdiyyin, Yogyakarta:

LKiS, 2005.

Dewa Putu Wijana, I. Dasar-Dasar Pragmatik, Yogyakarta: Andi Opset, Kartun,

2003.

Nadar, F.X. Pragmatik & Penelitian Pragmatik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Rahyono, F.X. Studi Makna, Jakarta: Penaku, 2011.

Zaki Mubarok, Ahmad. Pendekatan Strukturalisme Linguistik dalam Tafsir al-Qur‟an

Kontemporer ala M.Syahrur,tt

Sumarsono. Sosiolinguistik, Yogyakarta: Lembaga Studi Agama, Budaya dan

Perdamaian, 2014.

Stephen C, Levinson, Pragmatics, London: Cambridge University Press, 1991.

Rahardi, Kunjana. PRAGMATIK; Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia, Jakarta:

Erlangga, tt.

Cumming, Louise, Pragmatics, A Multidisciplinary perspective, terj. Eti Setiawati

dkk, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Bloch, Bernard, dkk. Outline of Linguistic Analysis, dalam Henry Guntur Tarigan,

Psikolinguistik Bandung: Angkasa, 1984.

Page 46: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

150

Idris, Mardjoko. Stilistika al-Qur’an Kajian Pragmatik, Yogyakarta: KaryaMedia,

2013.

______________ ILMU MA’A>NI: Kajian Struktur dan Makna. Yogyakarta:

KaryaMedia, 2015.

Markhamah, Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia, Surakarta:

Muhammadiyah University Press, 2012.

Kaelan. Pembahasan Filsafat Bahasa, Yogyakarta: Paradigma, 2013.

Al-Hasyimi, Ahmad, Jawa>hiru al- Bala>gah fi> ‘ilmi al-Ma’a>ni wa al- baya>ni wa al-

badi’, Beirut: Da>r al- Kutub al-‘ilmi, tt.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 1988.

Annijat Maimunah, Siti. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Malang: UIN

Maliki Press, 2011.

Yule, George. Pragmatics, terj. Rombe Mustajab, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Rani, Abdul, dkk. Analisis Wacana; Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian,

Malang: Bayu Media Publishing, 2006.

Daughals H, Brown. Principles of Language Teaching and Learning, New Jersey:

Prentice-Hall, tt.

Rohmadi, M. Pragmatik; Teori dan Analisis, Yogyakarta: Lingkar Media, 200

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offsett, 1994.

Nurgiyantoro, Burhan. Stilistika, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2014.

Chaer, Abdul. Linguistik Umum, Jakarta: Rineka cipta, 2012.

Ja>rim, ‘Ali. al-Nah}wu al-Wa>d}ih}: al-Juz al-Awwalu, Mesir: Da>r al-Ma’a>rif , tt.

Muis Ba‟dulu, Abdul, dkk. Morfosintaksis, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.

Kunjana Rahardi, R. Pragmatik, Jakarta: Erlangga, 2002.

Page 47: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

151

Banna‟, Haddam. al-Bala>gah f>i ‘ilmi al-Ma’ani, ponorogo: Da>russala>m Press, tt.

Jarim, „Ali dan Musthafa Amin. al-Bala>gah al-Wa>d}ihah}, Mesir: Da>r al-Ma’a>rif, 1997.

Aziz, Abdul. Ilmu al-Ma‟ani; al-Afaq al-„Arabiyyah, Cairo: 2004M/1424.

Amin Suma, Muhammad. Ulumul Qur‟an, Jakarta: PT: Rajawali Press, 2013.

As-S}uyut}i, Jala>luddi>n. Luba>bu al-Nuqu>l fi> Asba>bi al-Nuzu>l, terj. Tim Abdul Hayyie,

Depok: Gema Insani, 2009.

Ibn Katsir al-Dimasyqi, Isma‟il. Abi Fida‟, Tafsir al-Qur’an al-‘Az}i>m, Kairo:

Muassasah al-Qurt}ubah vol. 13, 2000.

al-Khudari Bek, Muhammad. Tari>khu al-Tasyri’ al-Isla>mi, 1387 H/1976 M.

Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir al-Wasith jilid 3, terj; Muhtadi dkk, Jakarta: Gema

Insani, 2013.

Ahmad Syakir, Syaikh. Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, terj: Agus Ma‟mun

dkk, Jakarta: Darus Sunnah Press, 2014.

Muhammad, Nasib ar-Rifa‟I. Taisi>ru al-Aliyyul Qadir li Ikhtis}a>ri Tafsir Ibnu Katsir,

jilid 4, terj; Syihabuddin, Jakarta: Gema Insani, 2000.

Gunarwan, Asim. Dari Pragmatik ke Pengajaran Bahasa; Makalah Seminar Bahasa

dan Sastra Indonesia dan Daerah, IKIP Singaraja, 2004.

Sumarsono, M. Pragmatik dan Perkembangan Mutakhirnya, Jakarta; Makalah Pada

Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya, 1987.

http://uin-suka.ac.id/id/berita/detail/348/ketua-lpm-uin-suka-raih-doktor-teliti-jumlah

kalimat-interogatif-dalam-al-quran, (Akses (25-11-2015).

www.wikipedia.com. Jhon L.Austin, (Akses: 11-04-16).

http//:biography from Answer.com. JL. Austin, (Akses: 11-04-16)

Page 48: KALIMAT DEKLARATIF DALAM AL-QUR’AN SURAH AL …digilib.uin-suka.ac.id/22743/1/1420510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · digunakan karena al-Qur‟an menggunakan bahasa sebagai media

CURRICULUM VITAE

Nama : Nurul Wathoni

Tempat/Tanggal Lahir : Kabar, 12 Juni 1991

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Prodi : Agama dan Filsafat

Konsentrasi : Ilmu Bahasa Arab

Alamat Asal : Kabar, Kec. Sakra Kab. Lombok Timur Barat

NTB

Email : [email protected]

Status : Lajang (Belum Menikah)

Orang Tua

Ayah : Jamudin

Ibu : Fatimah .

Alamat : Kabar, Kec. Sakra Kab. Lombok Timur NTB

(Bapak).

: Kabar, Kec. Sakra Kab. Lombok Timur NTB (Ibu).

Pekerjaan Orang Tua

a. Ayah : Petani

b. Ibu : Pedagang

Riwayat Pendidikan Formal :

No Tingkat Nama Institusi Jurusan Periode

1. SD SDN 1 Kabar - 1997-2003

2. MTs MTs Baiturrahim Kabar - 2003-2007

3. SMA MA Baiturrahim Kabar - 2007-2009

4. S1 IAIN Mataram NTB Pendidikan Bahasa

Arab 2009-2013

5. S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ilmu Bahasa Arab 2014-2016