105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA (STUDI KASUS PADA PT. INTER PAN PASIFIK FUTURES) Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Bisnis Internasional Disusun Oleh : ADITYA NUR HABIBI F3106004 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

  • Upload
    lamnga

  • View
    223

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP

SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA

(STUDI KASUS PADA PT. INTER PAN PASIFIK FUTURES)

Tugas Akhir

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang

Bisnis Internasional

Disusun Oleh :

ADITYA NUR HABIBI

F3106004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAKSI

KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA

(Studi Kasus Pada PT. Inter Pan Pasifik Futures)

Aditya nur habibi F3106004

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan

pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik, cara memprediksi arah pergerakan harga, pengaruh resesi perekonomian global dan strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi pada indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka.

Metode Penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif Analitik, yaitu mendiskusikan sejumlah persoalan, serta merangkum informasi yang terdapat dalam penelitian tersebut dan menyajikannya dalam bentuk yang diinginkan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan para manajer dan karyawan PT. Inter Pan Pasifik Futures, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku maupun sumber bacaan lain baik dari PT. Inter Pan Pasifik Futures yang merupakan perusahaan objek penelitian maupun buku-buku bacaan dari sumber lain.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar berjangka adalah sebagai berikut: pergerakan indeks Nikkei 225 dipengaruhi oleh data-data dan kondisi perekonomian negara Amerika Serikat, data-data ekonomi dan kondisi perekonomian negara Jepang, pergerakan mata uang Dollar Amerika dan Yen Jepang, pergerakan bursa saham wall street, serta analisa pergerakan teknikal. Cara untuk memprediksi arah pergerakan harga: yaitu dengan menggabungkan analisa teknikal dengan analisa fundamental. Pengaruh resesi perekonomian global: ketika sedang terjadi resesi pergerakan Indeks Nikkei 225 cenderung menurun, sedangkan dalam masa perbaikan ekonomi pergerakan indeks Nikkei 225 cenderung menyamping atau naik. Strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi: memperhatikan jenis atau tipe investor dan menerapkan manajemen resiko.

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diajukan adalah meningkatkan kecepatan pengiriman data pada jaringan internet akan memperkecil resiko keterlambatan saat pengambilan posisi harga transaksi sehingga porensi rugi menjadi lebih kecil dan meningkatkan kepercayaan para nasabah untuk bertransaksi lebih lama dan berkelanjutan di perusahaan tersebut. Mengkomunikasikan segala sesuatu antara broker dengan nasabah secara baik dan lengkap meskipun nasabah tidak menanyakannya.

Kata kunci: Nikkei 225, Yen, US Dollar, Wall Street.

Page 3: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun

mendatang, kecuali dua hal: orang-orang di sekeliling Anda dan buku-

buku yang Anda baca. (Charles “tremendeous” Jones)

atau

Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi

kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain

(Michel De Montaigne)

atau

Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat

menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi

ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. (Thomas A. Edison)

Page 6: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih

atas kasih sayang dan dukungannya

2. Adikku tersayang

3. Saudara-saudaraku dan teman-

temanku

4. Pekerjaan dan kesuksesan yang

menunggu di depan mata

5. Belahan jiwaku yang berada disana

menantiku

Page 7: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr Wb,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan

judul Karakteristik Indeks Nikkei 225 Terhadap Sistem Transaksi

Pada Pasar Berjangka dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil denagn baik tanpa

adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan banyak terima kasih

kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah

membantu penyusunan tugas akhir ini:

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Ketua Program dan Sekertaris Program D III Bisnis Internasional

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Sarjiyanto, SE selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah

memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.

Page 8: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Seluruh staf dan karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bantuan

administratif kepada penulis.

6. Iswandi Tan, BA selaku Manajer Cabang PT. Inter Pan Pasifik Futures

yang telah memberikan segala informasi yang diperlukan oleh penulis.

7. Pak Nugroho dan Pak Arief, yang telah memberikan izin magang serta

informasi kepada penulis.

8. Pipit dan Ratna, yang telah memberikan bantuan administratif.

9. Lilik Mardiyanto dan Mbak Nana, manajer yang telah memberikan

informasi dan dorongan yang tiada henti kepada penulis.

10. Keluarga baruku, Dr. Futures team dan Star team.

11. Seluruh team dari lantai satu sampai lantai tiga, yang telah

memberikan banyak informasi dan motivasi kepada penulis.

12. Staf dan karyawan PT. Inter Pan Pasifik Futures, yang telah banyak

memberikan bantuan.

13. Lusiana Librayanti, seseorang yang telah memberikan semangat dan

dukungan moral secara tidak langsung kepada penulis.

14. Dhimas reptil, Afik, Ihsan, Dhila dan Yossa yang telah membantu

memberikan referensi yang bermanfaat kepada penulis.

15. Pak Bambang, yang telah memberikan informasi administrasi dan

akademis.

16. Waris dhewe Net dan Akasia Net, yang telah membantu dalam

pencarian data.

Page 9: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

17. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan

Tugas Akhir ini tetapi tidak dapat disebutkan satu-persatu.

18. Teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2006 yang secara

kompak telah saling mendukung suksesnya studi kita.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga karya sederhana ini

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta,12 Oktober 2009

Penulis

Page 10: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i

ABSTRAKSI ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................ x

DAFTAR TABEL ......................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................ 2

Page 11: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

C. Tujuan Penelitian ..................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................... 4

E. Metode Penelitian .................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal ............................................................ 9

B. Instrumen Pasar Modal di Indonesia ....................... 11

C. Sistem Transaksi ..................................................... 25

BAB III. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian ....................................... 26

1. Sejarah Berdiri Perusahaan ................................ 26

2. Layanan ............................................................. 27

3. Produk yang Ditawarkan Perusahaan ................. 27

4. Letak dan Kedudukan ......................................... 29

5. Visi dan Misi ........................................................ 29

6. Ruang Lingkup Kegiatan ..................................... 30

7. Struktur Organisasi ............................................. 31

8. Budaya Kerja ...................................................... 36

9. Marketing ............................................................ 37

B. Pembahasan Penelitian ........................................... 38

1. Karakteristik Indeks Nikkei 225 Terhadap

Sistem Transaksi pada Pasar Berjangka ............ 38

2. Cara Memprediksi Pergerakan Indeks Nikkei 225

Dengan Menggabungkan Analisa Fundamental

Page 12: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

dan Analisa Teknikal ........................................... 74

3. Pengaruh Resesi Perekonomian Global Terhadap

Pergerakan Harga Indeks Nikkei 225 ................ 77

4. Strategi Untuk Mengurangi Resiko Transaksi

Pada Indeks Nikkei 225 ...................................... 79

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................. 86

B. Saran ....................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

III.1. Pembagian Jam Kerja Umum

PT. Inter Pan Pasifik Futures .............................................. 36

III.2. Pembagian Jam Kerja Khusus

PT. Inter Pan Pasifik Futures .............................................. 37

Page 14: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

II.1. Hubungan Antarpasar ...................................................... 10

III.1. Struktur Organisasi Marketing

PT. Inter Pan Pasifik Futures ............................................ 32

III.2. Struktur Prganisasi Koordinasi

PT. Inter Pan Pasifik Futures ............................................ 33

III.3. Contoh Line Chart ............................................................ 52

III.4. Contoh Bar Chart ............................................................. 53

III.5. Contoh Candlestick .......................................................... 53

III.6. Contoh Bearish ................................................................ 54

III.7. Contoh Bullish .................................................................. 54

III.8. Contoh Hawkish ............................................................... 55

III.9. Contoh Up Trend .............................................................. 56

III.10. Contoh Down Trend ......................................................... 56

III.11. Contoh Sideways ............................................................. 57

III.12. Contoh Support ................................................................ 57

III.13. Contoh Resistant .............................................................. 58

Page 15: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

III.14. Head and Soulders .......................................................... 59

III.15 Double Top ....................................................................... 59

III.16 Double Bottom ................................................................. 60

III.17. Triple Top .......................................................................... 60

III.18. Triple Bottom ..................................................................... 61

III.19. Triangle ............................................................................. 61

III.20. Flag ................................................................................... 62

III.21. Contoh Bollinger Bands..................................................... 64

III.22. Contoh Parabolic SAR ...................................................... 65

III.23. Contoh Moving Average .................................................... 67

III.24. Contoh MACD ................................................................... 69

III.25. Contoh Momentum ............................................................ 70

III.26. Contoh RSI ........................................................................ 72

III.27. Contoh Stochastic Oscillator ............................................. 73

III.28. Contoh ADX ...................................................................... 74

III.29. Grafik Candlestic Nikkei .................................................... 76

III.30. Grafik Indeks Nikkei 225 Saat Resesi ............................... 78

III.31. Contoh Stop Loss Order.................................................... 82

III.32. Contoh Cut and Switch ..................................................... 83

III.33. Contoh Hedging/Locking ................................................... 84

III.34. Contoh Double Hedging/Locking ....................................... 84

III.35. Contoh Averaging ............................................................. 85

Page 16: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Magang

Lampiran 2. Daftar Nama Perusahaan Bluechips yang Tergabung Dalam

Indeks Nikkei 225

Lampiran 3 Trading Fact Index Nikkei 225

Lampiran 4 Contoh Kalender Ekonomi

Page 17: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Resesi global yang terjadi pada pertengahan tahun 2008 lalu

telah menyebabkan dampak yang buruk bagi semua sektor ekonomi di

seluruh dunia. Memburuknya perekonomian di Amerika Serikat yang

disebabkan oleh kasus krisis kredit macet perumahan telah membuat

pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat yang kemudian

diikuti oleh negara-negara maju lain itu telah berdampak pada

perekonomian Indonesia melalui perdagangan dan arus modal.

Sehingga, melemahnya perekonomian global itu telah menurunkan

minat investor global terhadap aset-aset negara berkembang seperti

Indonesia (http://www.mediaindonesia.com).

Tentunya resesi ini akan menyebabkan investasi di berbagai

bidang seperti asuransi, perbankan, perusahaan swasta baik nasional

maupun asing menjadi tidak aman dan kurang menguntungkan

mengingat turunnya harga saham di Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).

Salah satu negara yang mempunyai pengaruh kuat terhadap

arus modal masuk di Indonesia yaitu negara Jepang. Perusaahan-

perusahaan multinasional Jepang seperti Hino Motors Ltd, Honda

Motor Co, Panasonic Corp, Toyota Motor, Yamaha Corp, dan lain-lain

Page 18: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yang mempunyai cabang di Indonesia juga ikut merasakan dampak

resesi global. Hal ini dikarenakan saham-saham perusahaan tersebut

yang tergabung dalam Indeks Nikkei yang diperdagangkan di bursa

saham Amerika turun tajam, sehingga mau tidak mau perusahaan-

perusahaan Jepang tersebut harus memangkas anggarannya.

Satu-satunya peluang investasi yang menguntungkan pada

situasi seperti ini adalah pasar berjangka. Pada pasar berjangka yang

diperdagangkan bukanlah saham fisik, tetapi nilai atau poin dari

pergerakan suatu mata uang dan indeks saham di bursa. Pergerakan

ini dapat dilihat dari penguatan maupun pelemahan nilai mata uang

dan indeks saham, sehingga transaksi bisa dilakukan secara dua arah

yaitu beli dan jual. Mengambil posisi beli pada saat nilai mata uang

maupun indeks saham mengalami pelemahan dan menutup transaksi

dengan menjual pada saat harga mengalami penguatan.

PT. Inter Pan Pasifik Futures merupakan salah satu perusahaan

yang bergerak di bidang pasar berjangka.dan telah berdiri selama

kurang lebih 20 tahun. Perusahaan ini memperdagangkan nilai mata

uang yang paling berpengaruh di dunia yaitu: Dolllar Amerika(USD),

Euro, Poundsterling, Dollar Australia(AUD), Yen, dan Swiss

Franc(CHF). Selain nilai mata uang juga memperdagangkan Indeks

saham yaitu Hangseng dan Nikkei, PT. Interpan Pasifik Futures telah

membuat para nasabah puas dan untung atas transaksinya di

perusahaan ini karena memiliki para wakil pialang yang handal, terlatih

dan terpercaya. Maka berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis

Page 19: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

ingin mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan

indeks Nikkei 225 dengan judul ”KARAKTERISTIK INDEKS NIKKEI

225 TERHADAP SISTEM TRANSAKSI PADA PASAR BERJANGKA”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

digunakan sebagai pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian

secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian

ilmiah. Dengan perumusan masalah diharapkan agar tulisan dan ruang

lingkup penelitian uraiannya menjadi terbatas dan terarah pada hal-hal

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti serta dapat

mengetahui obyek-obyek yang diteliti.

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis

merumuskan permasalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem

transaksi dan pengaruh resesi perekonomian global terhadap

pergerakan harga indeks Nikkei 225?

2. Bagaimana cara memprediksi pergerakan harga Indeks Nikkei

225?

3. Apa pengaruh resesi perekonomian global terhadap pergerakan

harga Indeks Nikkei 225?

4. Bagaimana strategi untuk mengurangi resiko kerugian transaksi

indeks Nikkei 225?

Page 20: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian

tersebut dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang

dikehendaki.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui karakter indeks Nikkei 225 terhadap sistem

transaksi pada pasar berjangka.

2. Untuk mengetahui prediksi arah pergerakan indeks Nikkei 225

selanjutnya.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh resesi global terhadap

pergerakan indeks Nikkei 225.

4. Untuk memahami strategi mengurangi resiko kerugian transaksi.

D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini dilakukan

dengan harapan akan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang pasar berjangka yang

diperoleh di bangku kuliah dalam dunia praktek atau nyata.

2. Memberikan informasi dan sedikit masukan mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan indeks Nikkei 225 yang dapat digunakan

sebagai salah satu bahan acuan oleh perusahaan maupun investor

dalam memprediksi pergerakan harga untuk meningkatkan

keakuratan prediksi dalam menentukan arah pergerakan harga.

Page 21: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

3. Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya

bagi mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang sedang

menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

4. Mengenalkan bisnis perdagangan berjangka kepada masyarakat

luas untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada sarana

investasi.

5. Memberikan peluang dan solusi bisnis yang tepat pada kondisi

resesi perekonomian global.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian

mencari,mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan

dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat

berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari

suatu penelitian. Metode ini terdiri dari:

1. Ruang Lingkup Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah

Deskriptif Analitik, yaitu mendiskusikan sejumlah persoalan, serta

merangkum informasi yang terdapat dalam penelitian tersebut dan

menyajikannya dalam bentuk yang diinginkan.

Page 22: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Jenis dan Alat Pengumpul Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini

diperoleh dengan wawancara langsung pada bagian

pemasaran dan staff atau karyawan PT. Inter Pan Pasifik

Futures.

Contoh : Menanyakan tentang sejarah berdirinya perusahan,

struktur organisasi, lokasi perusahaan, dan tujuan

perusahaan.

2) Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang

berkaitan dengan penelitian.Data ini diperoleh dari buku

maupun sumber bacaan lainnya.

Contoh: Mencari data pendukung mengenai perdagangan

berjangka dari buku “Manajemen Portofolio” dan mencari data

pendukung mengenai indeks Nikkei dari modul mata kuliah

pasar modal.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara Tanya

jawab secara langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan

dengan tatap muka dengan pihak perusahaan PT. Inter Pan

Pasifik Futures.

Page 23: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Contoh: penulis bertanya secara langsung kepada manajer

tentang data perusahaan dan kegiatan perdagangan

berjangka yang dilakukan seperti menanyakan sejarah

perusahaan, visi dan misi perusahaan, cara mencari

nasabah,dll.

2) Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

Contoh: penulis mencari referensi untuk dipelajari dan

dijadikan pedoman dalam menulis tugas akhir.

3) Observasi

Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung

mengenai kegiatan yang dilakukan oleh PT. Inter Pan Pasifik

Futures.

Contoh: penulis secara langsung melihat ke lapangan

kegiatan yang dilakukan pada PT.Inter Pan Pasifik Futures

seperti cara transaksi, cara memprediksikan pergerakan

harga, dan cara presentasi.

3. Sumber Data

a. Sumber data primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini

diperoleh dengan cara wawancara langsung pada PT. Inter Pan

Page 24: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Pasifik Futures yaitu pada bagian pemasaran, dan manajer PT.

Inter Pan Pasifik Futures.

b. Sumber data sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang

berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku

maupun sumber bacaan lainnya.

Page 25: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Menurut Pasal 1 (13) Undang-Undang Pasar Modal no.8

(1995) mendefinisikan bahwa pasar modal sebagai kegiatan yang

berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya (Indonesia Stock Exchange:2007).

Sunariyah, SE., Msi. (2008) mendefinisikan secara umum

bahwa pasar modal merupakan suatu sistem keuangan yang

terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial

dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta

keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan dalam

arti sempit pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa

gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham,

obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai

jasa para perantara pedagang efek.

Page 26: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Hubungan Antarpasar

Gambar II.1 Hubungan Antarpasar

Sumber : Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Mohamad Samsul (2006)

Di dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak bisa

memenuhi kebutuhannya sendiri. Ada orang yang membutuhkan

uang dan barang, ada pula orang yang kelebihan uang dan barang.

Sifat kelebihan dan kebutuhan ini dapat berupa jangka pendek dan

jangka panjang. Kelebihan dan kebutuhan uang jangka pendek

ditampung oleh lembaga perbankan (pasar uang), sedangkan

untuk jangka panjang ditampung oleh lembaga pasar modal. Di sisi

lain, kelebihan dan kebutuhan barang jangka pendek ditampung

oleh lembaga pasar komoditas. Pasar uang, pasar modal, dan

pasar komoditas merupakan pasar tunai (spot markets) karena

penyelesaiannya harus segera dilakukan.

Pasar Uang Pasar Modal Pasar Komoditas

Produk Turunan (Derivatif)

Futures Markets Pasar Berjangka Options Markets

Page 27: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Seiring perkembangan waktu, lembaga pasar ternyata

membutuhkan transaksi yang penyelesaiannya memerlukan waktu

beberapa bulan, karena penyelesaian pembayaran dana dan

penyerahan produknya akan dilakukan dalam berapa bulan

mendatang dapat menjamin kepastian harga dan produk sehingga

menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli,

kemudian ide pasar berjangka muncul pada pertengahan abad ke-

18 di Amerika Serikat dan Jepang.

Dalam pasar berjangka terdapat dua cara perdagangan yang

memiliki konsekuensi yang berbeda, yaitu future dan options.

a. pasar futures pembeli dan penjual mempunyai kewajiban yang

sama yaitu jika salah satu pihak mengalami kerugian, maka

pihak lain memperoleh keuntungan atau disebut zero sum

game.

b. pasar options yaitu pembeli memiliki hak sedangkan penjual

memiliki kewajiban. Suatu hak dapat dilaksanakan atau tidak,

sedangkan kewajiban harus dilaksanakan.

B. Instrumen Pasar Modal di Indonesia

1. Instrumen Penyertaan (Saham)

Merupakan instrumen penyertaan modal seseorang atau

lembaga dalam suatu perusahaan. Modal ini terbagi dalam tiga

tingkat status yaitu modal dasar, modal ditetapkan, dan modal

disetor. Saham dikeluarkan dalam rangka pendirian perusahaan,

Page 28: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pemenuhan atau peningkatan modal dasar. Ada dua macam

bentuk saham yaitu:

a. Saham Biasa (common stock) adalah saham yang sudah

dikenal di masyarakat, sehingga disebut common. Suatu saham

menyatakan bahwa pemilik memperoleh sertifikat sebagai tanda

kepemilikan perusahaan. Hak-hak pemegang saham perlu

dipahami oleh para investor agar terhindar dari praktik yang

merugikan.

Hak pemegang saham biasa:

1) Setiap pemegang saham mempunyai hak suara pada rapat

umum pemegang saham (RULBS).

2) Sebagai pemegang saham, mempunyai wewenang untuk

memilih direktur perusahaan, memilih manajemen seperti

komisaris dan direksi perusahan.

3) Mempunyai hak terlebih dahulu untuk membeli saham pada

perusahaan yang bersangkutan sebelum dibeli oleh investor

baru.

4) Pemegang saham diberi hak atas laba bersih perusahaan

sebagai hasil atas dana yang diinvestasikan.

5) Pada saat likuidasi pemegang saham bisa bertanggung

jawab sebesar jumlah saham yang dimiliki atas kewajiban-

kewajiban perusahaan.

Page 29: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

6) Pemegang saham biasa mempunyai hak melihat atau

mengetahui hasil RUPS dan daftar para pemegang saham

suatu perusahaan.

7) Pemegang saham biasa mempunyai akses yang tidak

terbatas atau bebas sepenuhnya untuk akses pembukuan

keuangan, kecuali kalau dibatasi oleh suatu keadaan

tertentu.

8) Risiko pemegang saham terbatas sesuai dengan modal

yang ditanam dalam perusahan tersebut.

b. Saham Preferensi (preferred stock) adalah jenis saham lain

sebagai alternatif saham biasa. Sebagaimana saham biasa,

saham preferensi juga mempunyai hak-hak tertentu. Tetapi,

disamping hak-hak tertentu tersebut, saham preferensi

mempunyai hak istimewa dibandingkan dengan pemegang

saham biasa. Hak-hak istimewa tersebut tergantung dari

perjanjian kontrak dengan manajemen.

Hak pemegang saham preferensi:

1) Masing-masing pemegang saham preferensi mempunyai

dividen yang ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak

yaitu pemegang saham dan manajemen.

2) Dalam hal pembagian dividen, pemegang saham preferensi

mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu

sebelum pemegang saham biasa dibayarkan.

Page 30: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3) Pada kasus likuidasi, pemegang saham preferensi

mempunyai hak klaim terlebih dahulusebelum pemegang

saham biasa.

4) Pemegang saham preferensi tidak mempunyai hak suara

(Voting).

2. Instrumen Utang (Obligasi)

Pada prinsipnya obligasi merupakan surat jangka panjang,

yaitu merupakan suatu instrumen pendanaan yang sangat efektif

untuk mengumpulkan dana dari masyarakat.

Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu

kontrak perjanjian antara pembeli dan penjual obligasi. Kontrak

perjanjian ini disebut kontrak perjanjian obligasi (bond indenture).

Di dalam kontrak ini ada berbagai perjanjian yang akan membuat

obligasi bervariasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa macam obligasi

ditentukan oleh kontrak perjanjian (bond indenture). Berbagai

macam obligasi adalah sebagai berikut :

a. Collateral

Perusahan penerbit membuat suatu janji, apabila pada

saat jatuh tempo obligasi perusahaan penerbit tidak dapat

membayar nilai nominal obligasi, maka perusahaan penerbit

menyediakan sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan.

Hal tersebut akan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal,

yang menjamin bahwa pemodal tidak akan mengalami kerugian.

Page 31: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Debenture

Perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan

aktiva tertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan.

Pemodal berharap bahwa perusahaan dapat mencapai laba

untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.

c. Subordinate Debenture

Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi

diklasifikasikan berdasarkan siapa yang akan dibayar terlebih

dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling mendapat

prioritas untuk mendapatkan bayaran terlebih dahulu.

d. Obligasi Pendapatan

Pada tipe ini, obligasi tidak dijamin dengan aset tertentu.

Disamping itu, perusahaan penerbit tidak mempunyai kewajiban

membayar bunga secara periodik kepada pemegang obligasi.

Perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai

cukup untuk membayar bunga.

e. Obligasi Hipotek (mortgage)

Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset

yang dijadikan agunan disebutkan secara jelas. Aset tersebut

merupakan aset yang tidak bergerak seperti tanah dan gedung.

Apabila perusahaan melalaikan janjinya, agunan tersebut dapat

dijual untuk menutupi kewajiban perusahaan tersebut.

Page 32: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

f. Call Provision

Dalam kontrak perjanjian obligasi, perusahaan penerbit

pada saat tertentu dapat menarik (memanggil) obligasi kembali

pabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru

dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Konsep ini desebut

dengan refunding. Perusahaan penerbit dapat memanggil

obligasi yang beredar apabila hal tersebut dapat dianggap

menguntungkan bagi perusahaan. Waktu pemanggilan ini

sangat bervariasi, misalnya sesudah masa waktu 5 atau 10

tahun, bahkan kemungkinan baru beberapa hari diemisi sudah

dipanggil.

g. Sinking Fund Provision

Merupakan peraturan yang ditetapkan oleh lembaga

yang berwenang (Bapepam) yang ditujukan kepada perusahaan

penerbit agar melunasi sebagian obligasi dalam waktu tertentu.

Untuk melunasi obligasi tersebut, perusahaan harus

menyisihkan dana khusus untuk membayar kewajiban yang

disebut sinking fund.

3. Reksa Dana

Merupakan suatu tempat yang yang digunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya

dikelola dan diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer

investasi.

Page 33: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Berdasarkan bentuknya reksadana dibagi dalam dua jenis yaitu:

a. Reksa dana berbentuk perseroan yaitu suatu reksa dana

dimana perusahaan penerbit reksa dana dalam menghimpun

dana dengan cara menjual saham yang kemudian hasil

penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis

efek di pasar keuangan seperti pasar modal dan pasar uang.

b. Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif merupakan

reksa dana kontrak antara manajer investasi dengan bank

kustodian yang mengikat unit penyertaan. Manajer investasi ini

diberikan wewenang dalam mengelola portofolio investasi

kolektif sedangkan bank kustodian diberi wewenang untuk

melaksanakan penitipan kolektif.

4. Instrumen Derivatif (Turunan)

merupakan turunan dari efek utama baik yang bersifat

penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan

langsung dari efek utama maupun dari efek seanjutnya. Derivatif

merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang

keuntungannya terkait dengan kinerja asset lain. Aset lain ini

disebut juga dengan underlying asset.

Pasar instrumen derivatif dapat dijumpai di bursa berjangka

dan merupakan turunan dari produk asli yang diperjualbelikan di

bursa berjangka.

Page 34: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Jenis Instrumen derivatif ada tiga yaitu :

a. Opsi

adalah suatu kontrak dimana hak diberikan kepada

individu, tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli instrumen

keuangan seperti halnya utang atau kekayaan lain pada harga

khusus tanpa waktu atau tanggal yang telah ditentukan.

Kontrak dapat memberi hak tetapi bukan kewajiban untuk

membeli kekayaan tertentu tanpa tanggal dan waktu tertentu.

Jika hak yang diberikan individu tidak dilaksanakan, kemudian

hak tersebut akan hilang.

Ada dua pihak yang terikat dalam kontrak opsi, yaitu:

1) Option buyer, yaitu pihak yang memutuskan akan membayar

hak pada kontrak opsi.

2) Option Writter, yaitu pihak yang menjual hak opsi kepada

option buyer pada kontrak opsi.

Opsi dapat diklasifikasikan berdasarkan saat buyer

melakukan hak opsi. Opsi dapat dilakukan setiap saat termasuk

awal atau akhir periode kontrak. Apabila opsi dilaksanakan pada

waktu tertentu atau sebelum tanggal jatuh tempo disebut opsi

Amerika. Tetapi jenis opsi yang hanya dilakukan pada saat

tertentu saja disebut opsi Eropa.

Page 35: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

opsi secara tradisional ada dua tipe yaitu:

1) Call Option

Call option terjadi apabila pembeli (option buyer)

diberikan hak untuk membeli sejumlah saham tertentu dari

perusahaan pada harga tertentu dalam periode dan tanggal

tertentu Suatu kontrak opsi biasanya meliputi empat hal

yang dinyatakan secara jelas, yaitu :

a) Sejumlah saham yang dapat dibeli.

b) Nama perusahaan.

c) Harga saham yang diberikan kepada pembeli hak dalam

kontrak opsi disebut excercise price.

d) Tanggal jatuh tempo, yaitu jangka waktu hak pada suatu

kontrak yang menyangkut kapan dimulainya suatu hak

dan kapan berakhirnya.

2) Put Option

Put option terjadi apabila option buyer menerima hak

untuk menjual sejumlah saham tertentu dari suatu

perusahaan tertentu dengan tanggal dan periode tertentu.

Empat hal berikut biasanya dinyatakan secara jelas dalam

tipe kontrak tersebut :

Sejumlah saham yang dapat dibeli.

a) Nama perusahaan saham yang dapat dibeli.

b) Harga pembayaran, umumnya harga yang ditetapkan

(excercise price), yaitu harga suatu instrumen keuangan

Page 36: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

atau aset dapat dijual atau dibeli oleh pembeli hak pada

suatu kontrak.

c) Tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal dimana hak kontrak

dipertimbangkan habis masa berlakunya.

b. Waran dan Konversi

1) Waran

adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan,

yang memberi hak kepada pedagang efek untuk memesan

saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu,

dengan jangka waktu enam bulan atau lebih.

Umumnya, waran mencerminkan kebebasan memilih

dan membeli sejumlah saham tertentu dengan harga

tertentu pula. Adapun penerbitan waran terkait dengan

instrumen keuangan lainnya, misalnya dengan instrumen

obligasi. Dengan dikaitkan pada utang obligasi, maka setiap

pembelian satu lembar obligasi akan diberi waran

berdasarkan presentase tertentu. Pemegang waran tersebut

diberi hak untuk membeli sekuritas lain (biasanya saham

biasa) seperti saham dengan jumlah, jangka waktu dan

harga tertentu. Waran diterbitkan secara khusus, yang

terlebih dahulu harus memperoleh persetujuan dari rapat

pemegang saham.

Page 37: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2) Konversi

Konversi dibuat seperti halnya waran dengan tujuan

untuk menarik para pemodal atau individu yang kelebihan

uang agar menanamkan dananya di suatu perusahaan.

Konversi dibagi dalam dua bentuk instrumen, yaitu :

a) Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka

waktu dan selama masa tertentu dengan perbandingan

harga tertentu, dapat dipertukarkan menjadi saham

biasa.

b) Saham-saham preferensi konvertibel yaitu saham

preferensi yang setelah jangka waktu dan selama masa

tertentu dengan perbandingan harga tertentu, dapat

ditukarkan menjadi saham biasa.

c. Kontrak Spot

Kontrak spot adalah perjanjian antara pembeli dan

penjual, dengan kesepakatan bahwa penjual setuju untuk

menukar aktiva atau sekuritas kepada pembeli, dan sebaliknya

pihak pembeli bersedia membayar aktiva atau sekuritas pada

saat yang sama. Jadi dalam kontrak spot aset keuangan atau

aset riil diserahkan dengan segera. Tentu saja proses

penyerahan masing-masing aset membutuhkan waktu. Oleh

karena itu, kedua belah pihak mengadakan kesepakatan

tersendiri mengenai pemindahan kekayaan tersebut yang

mengacu pada kesepakatan induknya.

Page 38: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Sifat dalam kontrak spot tersebut merupakan transaksi

tukar-menukar secara simultan. Pembeli dan penjual saling

sepakat untuk melakukan transaksi perdagangan obligasi pada

saat ini. Pembeli membayar dan menerima aset tersebut pada

saat ini.

d. Kontrak Forward

Kontrak forward adalah perjanjian antara penjual dan

pembeli pada saat ini (waktu 0), mengenai transaksi aset

tertentu. Tetapi tanggal dan harga disepakati di muka dan

transaksinya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.

Misalnya, penjual dan pembeli membuat perjanjian bahwa

setelah tiga bulan yang akan datang obligasi akan dijual dengan

harga tertentu. Pada saat ini, pembeli dan penjual sepakat

dengan harga suatu obligasi. Harga tersebut dibayar setelah

tiga bulan kemudian, baru sekuritas tersebut diserahkan kepada

pembeli.

e. Kontrak Future

Kontrak future adalah perjanjian antara pembeli dan

penjual bahwa sekuritas akan ditransaksikan antara kedua

belah pihak yang bersangkutan. Dalam perjanjian tersebut

keduanya setuju untuk tukar-menukar aset atau sekuritas pada

tanggal tertentu, dengan transaksi tunai. Perbedaannya dengan

kontrak forward, dalam kontrak future harga tidak ditentukan.

Page 39: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Pada kontrak future harga yang digunakan adalah harga pasar

pada tanggal yang telah disepakati.

Pada umumnya pasar future mempunyai dua kegunaan

yaitu spekulasi dan hedging. Spekulan membuat kontrak future

dengan harapan akan mendapatkan untung di masa datang.

Sedangkan individu yang melakukan hedging dengan tujuan

untuk menghindari resiko. Ada dua tipe hedging yang digunakan

dalam kontrak future yaitu: long hedge dan short hedge. Long

hedge digunakan untuk melindungi tingkat kenaikan harga

(investor membeli kontrak future sebelum membeli sekuritas

dengan tujuan untuk menjamin tingkat hasil apabila tingkat

bunga turun dan harga sekuritas naik), sedangkan short hedge

untuk melindungi penurunan harga (investor menjual kontrak

future sebelum sekuritas dijual dengan tujuan untuk menjaga

kenaikan harga dan penurunan tingkat bunga).

Jenis kontrak future dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1) Futures Komoditi adalah segala sesuatu yang berkaitan

dengan jual beli komoditas dengan penyerahan kemudian

berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak

berjangka (UU no.32/1997). Contoh komoditi yang biasa

diperdagangkan yaitu: kopi, cokelat, jagung, minyak mentah,

emas, karet, dan lain-lain.

2) Futures Valuta Asing adalah sebuah kontrak berjangka atas

valuta asing dalam jumlah standar yang penyerahannya

Page 40: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

akan dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu yang telah

disepakati sebelumnya (Salvator). Mata uang asing yang

biasa diperdagangkan antara lain: Dollar Amerika (USD),

Poundsterling Inggris (GBP), Euro dollar (EUR), Swiss Franc

(CHF), Japanese Yen (JPY), Australian Dollar (AUD), dan

Canadian Dolar (CAD).

3) Stock Index Futures merupakan perjanjian jual beli kontrak

indeks pada harga tertentu, jumlah dan waktu yang telah

ditentukan oleh bursa dan lembaga terkait untuk menjamin

perjanjian kontrak jual beli secara fair dan baik

(belajarforex.com).

Secara umum, indeks saham yang banyak

diperdagangkan pada perusahaan-perusahaan Futures di

Indonesia ada tiga yaitu:

(a) Indeks Saham Nikkei adalah indeks harga rata-rata dari

225 saham unggulan (blue chips) yag terdaftar pada

Tokyo Stock Exchange (dikenal dengan Nikkei 225).

Indeks Nikkei 225 merupakan indikator terbaik

pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange dan

merupakan salah satu indeks terkemuka di dunia.

(b) Indeks Saham Hang Seng adalah indikator tingkat harga

rata-rata 33 saham unggulan yang mewakili 70% dari

total market di Hongkong Stock Exchange. Indeks Hang

Seng dikelompokkan dalam empat kategori:

Page 41: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

properti/perumahan, industri komersial, keuangan, dan

Utility.

(c) Indeks Saham Kospi adalah indeks dari 200 saham-

saham unggulan yang mencerminkan kelompok industri

yang mewakili total market di Korea Stock Exchange.

Kelompok industri dalam Kospi 200 meliputi: keuangan,

konstruksi, jasa, pelayaran, pertambangan, manufaktur,

pos dan komunikasi, listrik dan gas.

C. Sistem Transaksi

Sistem transaksi merupakan suatu cara untuk

memperdagangkan mata uang asing maupun indeks saham pada

suatu bursa atau pasar dengan menggunakan suatu strategi khusus.

Perdagangan Indeks Margin Trading ini memiliki keistimewaan

yang tidak terdapat pada cara transaksi konvensional, yaitu di dalam

investasi margin trading ini keuntungan tidak hanya dapat diperoleh

dari trend harga yang sedang naik atau bullish. Akan tetapi dapat

diperoleh juga dari trend menurun atau bearish (PT. Interpan Pasifik

Futures, 2009).

Page 42: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya PT. Inter Pan Pasifik Futures (Persero)

PT. Inter Pan Pasifk Futures merupakan salah satu

kelompok dari beberapa perusahaan milik Inter Pan Pacific

Holdings yang bergerak di bidang : finansial, pengembang

perumahan (property), industri dan manufaktur, eksplorasi dan

penggalian, hotel dan resort, serta layanan internet.

PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah perusahaan jasa yang

bergerak di bidang pialang berjangka yang berdiri pada tanggal 9

Pebruari 1989 di Medan. Setelah berdirinya BAPPEBTI pada tahun

2000, PT. Inter Pan Pasifik Futures mendirikan kantor pusat di

Jakarta dan mendapatkan izin resmi dari BAPPEBTI dengan nomor

izin 427/BAPPEBTI/SI/VII/2004 serta merupakan anggota Bursa

Berjangka Jakarta (BBJ) dengan nomor izin SPAB-056/BBJ/12/03

dan juga anggota PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dengan

nomor izin 27/AK-KBI/IX/2004. Dalam perkembangannya, PT. Inter

Pan Pasifik Futures mendirikan kantor cabang di Solo pada tanggal

9 Pebruari 2006 kemudian disusul dengan Makasar, dan Surabaya.

Page 43: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. Layanan PT. Inter Pan Pasifik Futures

Layanan yang diberikan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures

adalah membantu secara langsung maupun tidak langsung kepada

para investor atau nasabah yang menginvestasikan dananya di

perusahaan ini untuk memperoleh keuntungan dan mengurangi

resiko kerugian pada saat transaksi online dilakukan, dengan

dibantu oleh broker yang berpengalaman.

a. Secara langsung, broker berperan aktif sepenuhnya dalam

proses transaksi. Yaitu dengan cara menginformasikan dan

merekomendasikan peluang pasar sekaligus memasukinya

untuk mengambil posisi awal transaksi tentunya dengan

persetujuan dari investor untuk masuk atau tidak.

b. Secara tidak langsung, broker hanya menginformasikan dan

merekomendasikan peluang pasar kepada investor. Sedangkan

untuk pengambilan keputusan dan posisi awal transaksi

dipegang sendiri sepenuhnya oleh investor.

3. Produk yang ditawarkan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures

a. Forex (Foreign Exchange) dibagi menjadi :

1) Hard Currency merupakan mata uang yang pada saat

pertama kali diterbitkan nilainya lebih besar daripada Dollar

Amerika, meliputi :

a) GBP (Great British Poundsterling) yaitu mata uang yang

digunakan oleh Negara Inggris.

Page 44: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b) EUR (Euro) yaitu mata uang yang digunakan oleh

Negara Uni Eropa.

c) AUD (Australian Dollar) yaitu mata uang yang digunakan

oleh Negara Australia.

2) Soft Currency (mata uang yang pada saat pertama kali

diterbitkan nilainya lebih kecil daripada Dollar Amerika),

meliputi :

a) JPY (Japanese Yen) yaitu mata uang yang digunakan

oleh Negara Jepang.

b) CHF (Swiss Franc) yaitu mata uang yang dugunakan

oleh Negara Swiss.

b. Indeks Saham, meliputi :

1) Indeks Nikkei, yaitu gabungan dari 225 saham-saham

unggulan dan biasa Jepang dari perusahaan besar yang

berskala internasional, yang membentuk harga saham

gabungan pada bursa Tokyo and Osaka Stock Exchange.

2) Indeks Hang seng, yaitu gabungan dari 43 saham-saham

unggulan Hongkong yang membentuk harga saham

gabungan pada bursa Hongkong Stock Exchange yang aktif

diperdagangkan.

c. Komoditi Emas (Loco London Gold)

Yaitu salah satu komoditi logam mulia yang banyak

diperjuabelikan oleh para emiten di seluruh dunia dimana pusat

perdagangannya berada di London.

Page 45: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Letak dan Kedudukan PT. Inter Pan Pasifik Futures

Kantor pusat PT. Inter Pan Pasifik Futures berada di Jakarta,

yaitu di Jl. Jend. Sudirman Kav. 24 Jakarta, Tamara Building Lt. 3,

Suite 302. Sedangkan untuk kantor cabang di Solo berada di Jl.

Raya Solo Baru No. CA 17-19, Solo.

Dalam pemilihan lokasi perusahaan, PT. Inter Pan Pasifik

Futures cabang Solo memilih berada di Solo Baru karena ada

beberapa aspek yang diperhatikan, diantaranya :

a. Solo Baru merupakan pusat bisnis yang sedang berkembang

dan mempunyai prospek masa depan yang baik .

b. Mudah dijangkau oleh masyarakat terutama investor karena

Dekat dengan kawasan pemukiman kaum menengah atas.

c. Merupakan satu-satunya perusahaan pialang berjangka yang

terletak di Solo Baru sehingga tidak ada pesaing dari

perusahaan sejenis, karena hampir seluruh pesaing berada di

pusat kota Solo yaitu di Jl Slamet Riyadi.

5. Visi dan Misi PT. Inter Pan Pasifik Futures

Visi PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah untuk mengubah

PT. Inter Pan Pasifik Futures ke dalam salah satu pemimpin

perusahaan multi bisnis dan finansial di Indonesia dengan

berstandar internasional, dan menyumbangkan sesuatu yang

berharga kepada negara Indonesia.

Misi PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah :

Page 46: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Dengan kemampuan yang kuat dan dipadukan oleh standar

tinggi profesionalisme, kita mengarahkan untuk dipercaya sebagai

perusahaan yang merespon terhadap harapan para pemilik saham

yang berbeda, mencakup pemegang saham, pelanggan, mitra

bisnis, dan karyawan.

Menawarkan produk dan jasa kami yang luar biasa, para

pemegang saham kami dapat menikmati perputaran saham dan

capaian keuangan yang luar biasa dari perusahaan kami dan staff

kami yang taat mempertahankan tanda historis tentang

kebijaksanaan dan kekuatan keuangan kami, memposisikan diri

kita untuk memimpin tahap pertumbuhan berikutnya untuk industri

ini dan sektor pasar uang.

Kami mengarahkan untuk menumbuhkembangkan diri kita

ke dalam suatu institusi lebih kuat yang menyediakan berbagai jasa

pasar uang dengan kombinasi teknologi dan sumber daya manusia

untuk mencapai manfaat yang seimbang dan baik kepada para

pelanggan, pemegang saham, dan karyawan.

6. Ruang Lingkup Kegiatan PT. Inter Pan Pasifik Futures

Ruang lingkup kegiatan PT. Inter Pan Pasifik Futures

cabang Solo sebagai pialang berjangka antara lain :

a. Wakil pialang memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang

investasi futures kepada nasabah berupa :

1) Apa itu futures?

2) Resiko investasi

Page 47: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3) Mekanisme transaksi

4) Analisa dan strategi investasi

5) Keunggulan investasi di vutures

6) Banyak pilihan produk investasi

7) Kalkulasi keuntungan dan kerugian

8) Manajemen resiko

b. Memberitahukan peluang pasar dan melakukan transaksi

(trading) sesuai persetujuan dengan nasabah.

c. Memberitahukan hasil transaksi baik untung maupun rugi

melalui temporary statement.

7. Struktur Organisasi PT. Inter Pan Pasifik Futures

PT. Inter Pan Pasifik Futures menganut sistem struktur

organisasi bentuk lini, yaitu suatu bentuk organisasi yang

didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan

langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.

Pada PT. Inter Pan Pasifik Futures terdapat dua struktur

organisasi, yaitu struktur organisasi departemen marketing dan

struktur organisasi koordinasi.

Page 48: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Keterangan : MM : Marketing Manajer JMM : Junior Marketing Manajer

MA

RK

ET

ING

DE

PAR

TM

EN

T

BR

AN

CH

MA

NA

GE

R

MM

M

M

MM

M

M

JMM

JM

M

JMM

JM

M

JMM

K

endari T

eam

JMM

MM

JMM

MM

B

r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

B r o k e r s

S

um

ber : P

T. In

ter Pan

Pasifik F

utu

res Cab

ang

So

lo,2009

Gam

bar : III.1

Stru

ktur O

rgan

isasi Marketin

g P

T. In

ter Pan

Pasifik F

utu

res Cab

ang

So

lo

Page 49: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BR

AN

CH

M

AN

AG

ER

DE

AL

ING

D

EPA

RT

ME

NT

D

R I V

E

R

Receptionist

SEC

RE

TA

RY

&

GE

NE

RA

L

AFFA

IRS

HR

D

T

R

A I N

E

R

A

D

M

I N

S E

C

U

R

I T

Y

OFFIC

E

BO

Y

Head of

Dealing

(pagi)

Head of

Dealing

(siang)

Head of

Dealing

(malam

)

AC

CO

UN

TIN

G

Head of A

ccounting

AD

MIN

C

HA

SIER

IT

Su

mb

er : PT

. Inter P

an P

asifik Fu

tures C

aban

g S

olo

,2009

Gam

bar :III.2

Stru

ktur O

rgan

isasi Ko

ord

inasi P

T. In

ter Pan

Pasifik F

utu

res Cab

ang

So

lo

Page 50: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tugas dan Fungsi

a. Manajer Cabang

1) Sebagai pemimpin tertinggi sekaligus penanggung jawab

pada perusahaan cabang.

2) Mengatur dan memberikan arahan rencana perusahaan.

3) Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan.

4) Melakukan pengawasan pada setiap staff dan departemen.

b. Manajer Pemasaran

1) Mengatur perencanaan pemasaran.

2) Penanggung jawab atas kegiatan pemasaran yang

dilaksanakan oleh para broker.

3) Memberikan arahan kepada para broker.

c. Broker

1) Sebagai pelaksana dalam melakukan kegiatan pemasaran.

2) Melakukan transaksi sesuai amanat nasabah.

d. HRD

1) Mencari dan menyeleksi para calon karyawan baru.

2) Melatih karyawan baru berdasarkan fungsinya.

3) Melakukan pendataan terhadap karyawan yang baru masuk

maupun telah keluar.

4) Sebagai pengawas dalam pelaksanaan peraturan

perusahaan.

e. Sekretaris

1) Membuatkan data yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Page 51: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2) Melakukan pencatatan terhadap segala sesuatu hal yang

diperlukan.

f. General Affairs

1) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan internal

perusahaan.

2) Melakukan pencatatan dalam hal absensi karyawan.

g. Dealing Department

1) Melayani para nasabah yang akan menginvestasikan

dananya maupun yang akan melakukan penarikan dana.

2) Melakukan pencatatan terhadap nasabah yang masuk

ataupun keluar.

3) Melaporkan hasil dari kegiatan kepada manajer cabang.

h. Accounting

1) Melakukan perhitungan gaji dan komisi karyawan setiap

bulan.

2) Melakukan pencatatan terhadap aliran dana yang masuk

dan keluar dari perusahaan.

3) Mengadakan pembukuan laporan keuangan perusahaan.

i. I T

1) Memperbaiki komputer dan perangkatnya jika mengalami

kerusakan.

2) Melakukan pemrograman terhadap jaringan internet

perusahaan dan komputer.

Page 52: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) Mengadakan pengecekan terhadap kualitas jaringan internet

perusahaan setiap saat.

8. Budaya Kerja PT. Inter Pan Pasifik Futures

Dalam budaya kerjanya sehari-hari PT. Inter Pan Pasifik

Futures menekankan pada budaya profesionalisme, disiplin, kerja

keras, produktif, penuh rasa tanggung jawab, azas semakin cepat

semakin baik karena jika ingin sukses dan berhasil harus

mendapatkan nasabah secepatnya, dan tentunya semua itu harus

berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk menjunjung tinggi jiwa solidaritas dan kerja sama

dalam tim yang baik agar tepat sasaran, maka semua itu harus

diwujudkan dengan ketepatan waktu, cekatan, dan ketelitian tiap

anggota tim dalam melakukan tugasnya masing-masing.

Semuanya itu tercermin dalam pembagian jam kerja yang

diterapkan oleh PT. Inter Pan Pasifik Futures yaitu sebagai berikut :

Tabel :III.1

Pembagian jam kerja umum PT. Inter Pan Pasifik Futures

Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures cabang Solo (2009)

Hari Jam Kerja Jam Istirahat

Senin 08.00-17.30 12.00-13.00

Selasa 08.00-17.30 12.00-13.00

Rabu 08.00-17.30 12.00-13.00

Kamis 08.00-17.30 12.00-13.00

Jumat 08.00-17.30 12.00-13.00

Page 53: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel : III.2 Pembagian jam kerja khusus PT. Inter Pan Pasifik Futures

Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures cabang Solo (2009)

9. Marketing PT. Inter Pan Pasifik Futures

Pemasaran adalah faktor yang paling penting dan sangat

menentukan dalam menentukan masa depan perusahaan. Sebab

dengan adanya pencarian nasabah (prospek) secara terus-

menerus dan berkelanjutan serta adanya perluasan dan ekspansi

daerah pemasaran yang lebih banyak, maka perusahaan akan

dapat memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih

luas dan hal ini berarti kesempatan untuk mendapatkan nasabah

serta profit juga lebih besar. Cara marketing yang dilakukan oleh

PT. Inter Pan Pasifik Futures ada beberapa cara, antara lain secara

langsung yaitu mendatangi alamat rumah, kantor, maupun tempat

usaha dan menjelaskan secara jelas dan tepat tentang profil

perusahaan dan produk yang ditawarkan. Sedangkan secara tidak

langsung yaitu melalui website : www.interpanpasifikfutures.com.

Staff Waktu Jam Kerja

Head of Dealing Pagi 09.00-15.00

Head of dealing Siang 15.00-21.00

Head of Dealing Malam 21.00-09.00

Page 54: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Pembahasan Penelitian

1. Karakteristik indeks Nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada

pasar berjangka

Indeks Nikkei 225 merupakan indeks saham Negara Jepang

yang mencatat perubahan rata-rata harga saham bluechips (sudah

dijual kepada masyarakat luas atau bukan pihak tertentu saja) yang

berjumlah 225 di Tokyo Stock Exchange.

Lembaga yang diberi wewenang untuk melaksanakan

penghitungan Nikkei Stock Average adalah Nihon Kaizui Simbun.

Nikkei Stock Average ini berfungsi sebagai indikator pergerakan

rata-rata harga saham sejak tahun 1971.

Pada awalnya, Nikkei 225 diperkenalkan di Osaka Sekurities

Exchange (OSE), Chichago Mercantile Exchange (CME), dan

Singapore Exchange (SGX). Pada masa sekarang ini, Nikkei telah

menjadi index future yang mendunia.

Metode perhitungan indeks Nikkei 225 mengunakan

weighted averaged method seperti halnya perhitungan Dow Jones

Index dengan menggunakan Yen sebagai unitnya.

Weighted averaged method (metode Paasche) dihitung

dengan cara membandingkan kapitalisasi pasar seluruh saham

dengan nilai dasar seluruh saham yang tergantung dalam suatu

indeks. Jadi, makin besar kapitalisasi suatu saham, maka akan

memberikan pengaruh yang sangat besar jika terjadi perubahan

harga pada saham yang berangkutan.

Page 55: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Rumus:

åå=

)xPP(

)xSP(SNI

sbase

ss

Keterangan:

SNI = Nikkei Stock Average

Ps = Harga Pasar Saham

Ss = Jumlah saham yang dikeluarkan (outstanding shares)

Pbase = Harga Dasar Saham

(PsxSs) = Jumlah nilai kapitalisasi pasar seluruh saham yang

tergabung dalam indeks yang bersangkutan.

(Pbasex Ss) = Jumlah seluruh nilai dasar dari saham-saham yang

bergabung dalam indeks yang bersangkutan.

Setiap komponen dan unsur pokoknya ditinjau ulang setiap

tahun,biasanya dilakukan pada bulan September dan apabila ada

perubahan akan dilakukan di awal bulan Oktober. Perubahan dapat

juga terjadi setiap saat jika didapati ada saham yang tidak

memenuhi kriteria untuk masuk dalam stock average.

Kontrak berjangka (futures contract) pada Nikkei 225

merupakan kontrak triwulan (per tiga bulan). Setiap posisi open

harus ditutup pada akhir kontrak dan dapat dilanjutkan pada

kontrak berikutnya.

Page 56: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Kontrak Nikkei yang berlaku adalah sebagai berikut :

a) Kontrak Maret

b) Kontrak Juni

c) Kontrak September

d) Kontrak Desember

Akhir kontrak pada umumnya berakhir pada hari Kamis minggu

kedua pada akhir bula kontrak.

Setiap indeks saham mempunyai karakteristik yang

berbeda-beda pada sistem transaksi seperti halnya yang yang

terjadi pada indeks Nikkei 225. Untuk menganalisa arah

pergerakan pasar selanjutnya, baik untuk jangka pendek maupun

jangka panjang diperlukan beberapa analisa agar tidak terjadi

kesalahan dalam pengambilan posisi transaksi, yaitu :

a. Analisa Fundamental

Merupakan suatu analisa yang berdasarkan kepada

kondisi ekonomi negara tertentu yang dipakai sebagai dasar

dan alasan para pelaku pasar untuk melakukan pembelian atau

penjualan pada suatu transaksi agar keuntungannya menjadi

maksimal.

Pada analisa fundamental indeks Nikkei 225, yang

menjadi acuan adalah data-data dan kondisi perekonomian dari

negara Amerika Serikat dan Jepang.

Negara Amerika Serikat mempunyai bursa saham Wall

Street yang terdiri dari beberapa saham unggulan seperti Dow

Page 57: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Jones, Nasdaq, dan S&P 500 yang mempunyai pengaruh cukup

besar karena sebagian besar saham-saham dari perusahaan

multinasional di Jepang juga ditransaksikan di Wall Street. Jadi

jika saham-saham di Wall Street mengalami penguatan, indeks

Nikkei 225 juga menguat dan begitu juga sebaliknya.

Sedangkan untuk korelasi antara bursa saham wall street

dengan mata uang Dollar Amerika adalah jika bursa saham wall

street melemah, maka Dollar Amerika akan menguat. Hal

seperti ini terjadi karena kondisi baik dan buruknya

perekonomian Amerika Serikat. Jika kondisi perekonomian

Amerika Serikat telah menunjukkan perbaikan yang ditandai

seperti berkurangnya pengangguran dan naiknya jumlah

pendapatan masyarakat sehingga meningkatkan daya beli

masyarakat, maka akan terjadi inflasi karena banyaknya jumlah

uang yang beredar dan menyebabkan Dollar Amerika melemah.

Tetapi sebaliknya, karena daya beli masyarakat meningkat

sehingga pendapatan perusahaan meningkat pula dan

menyebabkan harga saham naik. Berikut ini adalah contoh dari

beberapa indikator perekonomian suatu negara yang

mempunyai dampak yang tinggi terhadap nilai mata uang dan

bursa saham :

1) ADP nonfarm employment change

Merupakan sebuah data ekonomi yang melaporkan

jumlah lapangan kerja terbaru pada bulan sebelumnya,

Page 58: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

diluar sektor pertanian yang dikeluarkan oleh ADP

(Automatic Data Procesing). Jika ADP nonfarm employment

change naik, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan.

2) Beige Book

Merupakan sebuah laporan dari berbagai wilayah

Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat). Laporan ini

dibuat dua minggu sebelum pertemuan Federal Open

Market Committee (FOMC). Di dalam laporan ini terdapat

sebuah karikatur yang menggambarkan tingkat suku bunga

di Amerika Serikat beberapa waktu terakhir. Jika laporan

Beige Book baik, maka nilai Dollar akan mengalami

kenaikan.

3) Buliding permits

Adalah sebuah indikator yang mengukur

pertumbuhan sektor konstruksi perumahan. Jika building

permits membaik, maka nilai mata uang negara tersebut

akan mengalami kenaikan.

4) Building approvals

Merupakan sebuah indikator yang menghitung

pertumbuhan jumlah rumah baru yang telah dinbangun di

Amerika Serikat. Jika nilai building approvals naik, maka nilai

mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

5) Consumer credit

Page 59: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Adalah sebuah indikator yang dirilis bulanan yang

menghitung jumlah angsuran kredit, seperti kartu kredit dan

pinjaman praktis lainnya. Jika consumer credit naik, maka

nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

6) Consumer Price Index (CPI)

Adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan

barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Jika

CPI naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan

mengalami kenaikan.

7) Consumer confidence

Adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat

optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Jika

consumer confidence naik, maka nilai mata uang negara

tersebut akan mengalami kenaikan.

8) Consumer sentiment

Merupakan indikator yang mengukur tingkat sentimen

atau perasaan konsumen. Jika consumer sentiment naik,

maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami

kenaikan.

9) Core PPI (Price Production Index)

Adalah nilai PPI yang dikurangi komponen makanan

dan energi yang sering berubah-ubah nilainya. Jika core PPI

naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami

pelemahan.

Page 60: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

10) Crude oil inventories

Merupakan indikator yang dirilis mingguan yang

mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual

yang dimiliki perusahaan terkemuka di Amerika Serikat. Jika

crude oil inventories naik, maka nilai Dollar akan mengalami

kenaikan.

11) Durable good orders

Adalah indikator yang membandingkan permintaan

bahan baku dari perusahaan industri lokal.Persentase

tersebut menggambarkan arus perusahaan industri dalam

memenuhi permintaan bahan baku. Jika durable good orders

naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami

kenaikan.

12) Consumer spending

Merupakan sebuah indikator yang menghitung jumlah

uang yang dikeluarkan oleh konsumen dalam membeli

barang dan jasa. Jika consumer spending naik, maka nilai

mata uang negara tersebut akan mengalami penurunan.

13) Core CPI

Sebuah indikator dimana nilainya didapat dari nilai

totoal Consumer Price Index (CPI) dikurangi dengan nilai

total dari komponen makanan, energi, alkohol, dan

tembakau. Jika core CPI naik. Maka nilai mata uang negara

tersebut akan mengalami kenaikan.

Page 61: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

14) Existing home sales

Sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah

yang terjual pada bulan lalu. Jika existing home sales naik,

maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan.

15) Employment change

Sebuah indikator ekonomi yang menghitung jumlah

lapangan kerja yang tercipta pada bulan lalu. Jika

Employment Change naik, maka nilai mata uang negara

tersebut akan mengalami kenaikan.

16) Gross Domestic Product (GDP)

Merupakan salah satu indikator yang mengukur

tingkat pertumbuhan ekonomi yang diperoleh dari total nilai

pasar yang terdiri dari barang dan jasa suatu negara selama

periode tertentu. Jika GDP naik, maka nilai mata uang

negara tersebut akan mengalami kenaikan.

17) Housing starts

Indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah

baru yang dibangun per bulannya. Jika housing starts naik,

maka nilai nilai mata uang negara tersebut mengalami

kenaikan.

18) Import price index

Indikator yang menghitung tingkat kenaikan harga

dari barang-barang impor yang dijual. Jika import price index

Page 62: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

naik, maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami

kenaikan.

19) Institute of Supply Management (ISM) non manufacturing

prices index

Merupakan sebuah indikator yang mengukur tingkat

inflasi dari sektor jasa yang digunakan oleh perusahaan

ketika membeli bahan baku dan jasa-jasa yang terkait tanpa

memasukkan sektor pertanian didalamnya. Jika ISM non

manufacturing prices index naik, maka nilai mata uang

negara tersebut akan mengalami kenaikan.

20) Labor cost index

Merupakan sebuah indikator yang mengukur

pertumbuhan tingkat upah dan tunjangan yang dibayarkan

kepada pekerja. Jika labor cost index naik, maka nilai mata

uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

21) Interest rate statement Amerika Serikat

Pernyataan dari Federal Open Market Committee

(FOMC) yang merilis tingkat suku bunga Amerika Serikat

delapan kali dalam setahun. Jika nilai suku bunga naik,

maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan.

22) Institute of Supply Management (ISM) manufacturing prices

index

Merupakan indikator yang dirilis setiap bulan dan

mempunyai korelasi kuat terhadap inflasi dalam sektor

Page 63: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

industri yang didalamnya termasuk barang dan jasa. Jika

ISM Manufacturing Price Index naik, maka nilai Dollar akan

mengalami kenaikan.

23) New home sales

Adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah

rumah yang telah selesai dikonstruksi pada bulan lalu. Jika

new home sales naik, maka nilai mata uang negara tersebut

akan mengalami kenaikan.

24) Non farm payroll

Adalah data yang melaporkan jumlah tenaga kerja

dari sektor non pertanian yang bekerja baik full time

maupunpart time yang mendapat upah atau gaji resmi dari

500 lebih perusahaan swasta maupun publik. Jika non-farm

payroll niak, maka nilai Dollar akan mengalami kenaikan.

25) Non farm productivity

Indikator yang menghitung efisiensi para pekerja

dalam memproduksi barang dan jasa diluar sektor pertanian.

Jika nonfarm productivity naik, maka inflasi akan naik di

masa yang akan datang.

26) Personal consumtion spending

Merupakan indikasi dari jumlah yang dibelanjakan

untuk barang dan jasa pada bulan tetrtentu. Jika personal

consumtion spending naik, maka nilai mata uang negara

tersebut akan mengalami kenaikan.

Page 64: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

27) Personal income

Data yang dihitung dari komponen gaji dan upah dari

data non-farm payroll. Jika personal income naik, maka nilai

mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

28) Purchasing Manager’s Index (PMI)

Sebuah indikator yang mengukur tingkat kesehatan

ekonomi yang diukur melalui sektor industri. Jika PMI naik,

maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami

kenaikan.

29) Producer Price Index (PPI)

Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat

perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu

tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Jika

PPI naik, maka nilai Dollar akan mengalami pelemahan.

30) Retail sales

Sebuah laporan yang dibuat untuk mengetahui jumlah

penerimaan sektor ritel dan selalu berpengaruh terhadap

tingkat konsumsi masyarakat. Jika retail sales naik, maka

nilai Dollar akan mengalami kenaikan.

31) TIC net long term transaction

Merupakan data yang menghitung jumlah arus modal

yang masuk dari para investor asing dalam jangka panjang.

Jika TIC not long-term transaction naik, maka nilai mata

uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

Page 65: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

32) Treasury international capital (TIC) report

Adalah sebuah laporan keuangan yang berisi tentang

perincian utang dan modal Amerika Serikat di luar negeri

atau indikator yang menghitung jumlah arus modal yang

masuk dari para investor asing. Jika TIC report naik, maka

nilai Dollar akan mengalami kenaikan.

33) Trade balance

Merupakan selisih bersih dari nilai ekspor dan impor

barang dan jasa pada suatu negara pada periode tertentu.

Jika trade balance menunjukkan surplus, maka nilai mata

uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

34) Unemployment claims

Sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang

gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama

kali hingga minggu lalu. Jika unemployment claims naik,

maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami

pelemahan.

35) Unit labor cost

Merupakan indikator yang mengukur tingkat

keterkaitan antara upah, produktifitas, dan output per jam

dikurangi tingkat inflasi. Jika unit labor cost naik, maka nilai

mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.

Page 66: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Negara Jepang sebagai negara asal indeks Nikkei 225

juga tentunya mempunyai pengaruh besar terhadap pergerakan

harga indeks tersebut yaitu mata uang Yen dan data-data

ekonomi negara Jepang. Jika mata uang Yen menguat, maka

indeks Nikkei 225 akan melemah dan begitu pula sebaliknya. Ini

dikarenakan jika Yen menguat, maka harga bahan baku serta

biaya produksi akan meningkat dan harga barang menjadi

mahal menjadikan daya beli masyarakat menurun sehingga

harga saham turun. Atau dapat juga kalau pemerintah Jepang

menurunkan tingkat suku bunga yang menyebabkan

masyarakat lebih memilih membeli saham daripada menabung

di bank mengingat suku bunga bank turun. Berikut ini data-data

ekonomi Jepang yang menjadi indikator pergerakan harga

indeks Nikkei 225 selain data yang telah disebutkan di atas :

36) Bank of Japan meeting minutes

Merupakan pertemuan para pejabat Bank Sentral

Jepang yang membahas kinerja Bank Sentral selama satu

bulan kedepan. Pertemuan ini memberikan informasi dan

kepastian tingkat suku bunga serta kebijakan ekonomi yang

akan segera dirilis.

37) Core CPI Tokyo

Indikator yang mengukur tingkat inflasi yang

sebenarnya dari CPI Tokyo. Nilainya diperoleh dari nilai CPI

Tokyo dikurangi dengan komponen makanan segar. Jika

Page 67: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

core CPI Tokyo naik, maka nilai mata uang Yen akan

mengalami kenaikan.

38) Interest rate statement Jepang

Bank of Japan (BOJ) Monetary Policy Committee

merilis tingkat suku bunga Jepang setiap bulan dan rilis ini

hanya untuk jangka pendek. Jika tingkat suku bunga Jepang

naik, maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.

39) Tankan Lg. manufacturers index

Merupakan sebuah indikator yang menghitung tingkat

kondisi dari perusahaan manufaktur di Jepang. Indeks ini

didapat dari survei terhadap sejumlah responden yang

berusaha menawab sejumlah pertanyaan seputar : kondisi

bisnis secara umum, kondisi permintaan dan penawaran

barang akan produk dan persediaan, harga penjualan dan

kondisi tenaga kerja. Tankan merupakan lembaga

independen yang dipercaya untuk merilis laporan ini

sebanyak empat kali dalam setahun dan hasil laporan ini

menimbulkan suatu hal yang tidak terduga yang sangat

mempengaruhi kondisi perekonomian Jepang. Jika Tankan

Lg. manufacurers index naik, maka nilai mata uang Yen

akan mengalami kenaikan.

40) Tankan Lg. non-manufacturers index

Indikator yang mengukur level kondisi bisnis dari

sektor penyedia jasa. Jika Tankan Lg. non-manufacturers

Page 68: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Index naik, maka nilai mata uang Yen akan mengalami

kenaikan.

Indikator ekonomi dari Amerika Serikat, Jepang serta negara-

negara lain yang mata uangnya sering ditransaksikan di dunia

diperoleh dari kalender ekonomi yang dapat dilihat di situs forex

factory dan fx street.

b. Analisa Teknikal

Yaitu analisa berdasarkan sejarah pergerakan harga

yang dipakai sebagai dasar saat menentukan kapan dan

dimana sebaiknya mengambil posisi transaksi baik itu beli

maupun jual dengan maksud agar keuntungan yang didapat

menjadi maksimal.

Sebelum dijelaskan mengenai analisa teknikal lebih jauh,

maka terlebih dahulu akan dijelaskan dasar-dasar analisa

teknikal. Yaitu :

1) Jenis-Jenis Chart / Grafik

a) Line chart, yaitu grafik yang berbentuk garis.

Contoh :

Gambar : III.3 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 69: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b) Bar chart, yaitu grafik yang berbentuk batang.

Contoh :

Gambar : III.4 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures (2009)

c) Candlestick, yaitu grafik yang berbentuk lilin.

Contoh :

Gambar : III.5 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 70: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2) Pergerakan berdasarkan teknikal

a) Bearish, yaitu naik sedikit kemudian turun lebih banyak.

Contoh :

Gambar : III.6 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

b) Bullish, yaitu turun sedikit kemudian naik lebih banyak.

Contoh :

Gambar : III.7 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 71: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

c) Hawkish, yaitu pergerakan naik turun pada kisaran yang

sempit.

Contoh :

Gambar : III.8 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Secara garis besar analisa teknikal dibagi menjadi dua jenis

indikator, Yaitu :

1) Leading indikator

Merupakan indikator yang digunakan dalam

melakukan transaksi dengan asumsi indikator tersebut

mendahului dari pergerakan pasar.

Yang termasuk dalam leading indikator adalah :

a) Trend, yaitu arah daripada pergerakan pasar.

Trend dibagi menjadi tiga jenis :

Page 72: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

(1) Up trend / naik

Contoh :

Gambar : III.9 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

(2) Down trend / turun

Contoh :

Gambar : III.10 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 73: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(3) Side ways / bergerak menyamping

Contoh :

Gambar : III.11 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

b) Support dan resistant

(1) Support

merupakan level atau titik untuk mengetahui

dimana sebaiknya mengambil posisi beli berdasarkan

sejarah pergerakan sebelumnya.

Support 1 Support 2 Gambar : III.12 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Cara untuk menentukan support adalah

dengan melihat pergerakan beberapa lembah pada

grafik sebelumnya yang mempunyai level rendah

Page 74: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

yang sama. Ketika pergerakan grafik selanjutnya

menyentuh level yang telah ditentukan tadi, maka

itulah saatnya mengambil posisi beli. Jika pergerakan

grafik menembus support satu, maka kemungkinan

besar akan menuju ke support dua dan seterusnya.

Tetapi jika tidak menembus support dua, maka grafik

akan berbalik arah.

(2) Resistant

Merupakan titik atau level untuk mengetahui

dimana sebaiknya mengambil posisi jual berdasarkan

sejarah pergerakan sebelumnya.

Resistant 2

Resistant 1 Gambar : III.13 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Cara untuk menentukan resistant adalah

dengan melihat pergerakan beberapa puncak pada

grafik sebelumnya yang mempunyai level tinggi yang

sama. Ketika pergerakan grafik selanjutnya

menyentuh level yang telah ditentukan tadi, maka

itulah saatnya mengambil posisi jual. Jika pergerakan

grafik menembus resistant satu, maka kemungkinan

besar akan menuju ke resistant dua dan seterusnya.

Page 75: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tetapi jika tidak menembus resistant dua, maka grafik

akan berbalik arah.

c) Pola-pola grafik

(1) Head and shoulder

Sebuah pola yang menyerupai manusia yaitu

mempunyai kepala, bahu kanan dan kiri, tubuh, dan

kaki.

Gambar : III.14 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

(2) Double top

Suatu pola yang mempunyai dua puncak pada

resistant yang letaknya bersebelahan.

Gambar : III.15 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 76: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

(3) Double bottom

Suatu pola yang mempunyai dua lembah pada

support yang letaknya bersebelahan.

Gambar : III.16 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

(4) Triple top

Suatu pola yang mempunyai tiga puncak pada

resistant yang letaknya bersebelahan.

Gambar : III.17 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 77: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

(5) Triple bottom

Suatu pola yang mempunyai tiga lembah pada

support yang letaknya bersebelahan.

Gambar : III.18 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

(6) Triangle

Suatu pola yang menyerupai segitiga karena

mempunyai satu puncak diantara dua lembah yang

letaknya bersebelahan.

Gambar : III.19 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 78: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

(7) Flag

Suatu pola yang menyerupai bendera kerena

mempunyai beberapa puncak yang semakin rendah

dan beberapa lembah yang semakin tinggi.

Gambar : III.20 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

2) Ledging Indikator

Merupakan indikator yang digunakan dalam

melakukan transaksi dengan asumsi indikator tersebut

didahului oleh pergerakan pasar.

Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak ledging

indikator yang umum digunakan :

a) Bollinger bands

Merupakan indikator yang memperlihatkan

perbedaan antara pergerakan harga dengan harga relatif

yang sedang terjadi dalam periode tertentu. Indikator ini

dikemukakan oleh John Bollinger pada awal tahun 1980-

an. Bollinger bands bentuknya menyerupai sabuk yang

Page 79: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

menjadi pembatas pergerakan harga yang terdiri atas

tiga buah garis yang menunjukkan pergerakan harga

secara garis besar, yaitu :

(1) Garis single moving average (SMA) yang terdapat di

tengah (middle band).

(2) Upper bands yaitu garis batas atas (SMA+2 standar

deviasi).

(3) Lower bands yaitu garis batas bawah (SMA-2 standar

deviasi).

Bollinger bands paling umum digunakan untuk

mengidentifikasi pasar oversold/overbought. Pasar

oversold adalah kondisi pasar ketika harga sudah terlalu

murah/rendah, sedangkan overbought adalah kondisi

pasar ketika harga sudah terlalu mahal/tinggi.

Karakteristik bollinger bands :

(1) Perubahan harga terjadi setelah bands menyempit

karena berkurangnya pergerakan harga.

(2) Ketika harga bergerak melebihi bands, maka

menandakan tren yang terjadi masih berlanjut.

(3) Harga terendah dan tertinggi yang terjadi di luar

bands kemudian diikuti oleh harga terendah dan

tertinggi di dalam bands menandakan akan terjadi

perubahan tren.

Page 80: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

(4) Pergerakan yang berasal dari salah satu band

cenderung bergerak ke arah berikutnya.

Contoh bollinger bands :

Gambar : III.21 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

b) Parabolic SAR

Merupakan indikator yang digunakan untuk

mengidentifikasi perhentian harga dalam posisi jangka

panjang atau jangka pendek yang mengacu pada stop

and reversal (SAR) dan dikembangkan oleh Welles

Wilder. Indikator ini lebih populer untuk menentukan

perhentian dibanding untuk menetapkan arah atau

kecenderungan. Menutup posisi beli pada saat harga

naik melebihi SAR dan menutup posisi jual ketika harga

turun di bawah SAR.

Karakteristik parabolic SAR :

(1) Menutup posisi beli pada saat harga naik melebihi

SAR dan menutup posisi jual ketika harga turun di

bawah SAR.

Page 81: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

(2) Titik SAR seperti garis parabola yang bengkok ketika

mendekati dan menyentuh harga.

(3) Membuka posisi baru dilakukan ketika titik SAR

berada cukup jauh dari harga agar ada ruang bagi

harga bergerak melawan tren. (Setting : minimal 0.02,

maksimal 0.20)

(4) Ketika tren dimulai titik SAR dan harga bergerak

bersama, kemudian sedikit demi sedikit jaraknya

menyempit bersama dengan berjalannya tren.

Contoh parabolic SAR :

Gambar : III.22 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

c) Moving average (MA)

yaitu suatu nilai rata-rata dari rangkaian data baik

open, high, low, close, volume, atau bahkan indikator

yang lain yang menggunakan data yang selalu bergerak.

Moving average menampilkan rangkaian data untuk

mempermudah mengetahui kecenderungan arah harga

di waktu yang akan datang .Metode yang sering

Page 82: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

digunakan dalam interpretasi sebuah MA adalah

membandingkan hubungan antara MA dengan harga

indeks saham. Jika garis harga memotong garis MA dari

bawah, maka mengindikasikan harga cenderung untuk

naik. Demikian juga sebaliknya jika harga memotong

garis MA dari atas, maka harga cenderung untuk turun.

Berikut ini merupakan tipe moving average yang sering

digunakan :

(1) Simple moving average

Dihitung dengan menambahkan nilai-nilai

dalam periode yang telah ditentukan kemudian dibagi

dengan jumlahnya. Hasil yang didapat merupakan

harga rata-rata dari suatu periode waktu.

Untuk mendapatkan MA dari harga penutupan

dalam periode 50 hari adalah dengan menjumlahkan

semua harga penutupan selama 50 hari kemudian

jumlahnya dibagi dengan 50.

Periode MA yang sering digunakan adalah 20,

30, 50, 100, dan 20 hari. Setiap MA yang didapat

menghasilkan interpretasi yang berbeda.

(2) Weighted moving average

Indikator ini lebih menekankan pada data

terbaru dibanding data-data sebelumnya. Weighted

moving average dihitung dengan mengalikan setiap

Page 83: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

data dengan sebuah bobot. Bobot ini diperoleh

berdasarkan jumlah periode dalam MA.

(3) Exponential moving average

Indikator ini hampir sama dengan weighted

moving average karena keduanya menganggap data

terakhir lebih penting dari data sebelumnya.

Perbedaannya, exponential moving average tidak

melepaskan data yang lama, melainkan menahan

semua data yang ada.

(4) Tringular moving average

Memberikan penekanan lebih kepada nilai

tengah rangkaian harga, disebut juga sebagai double

smoothed simple moving average.

(5) Variable moving average

Merupakan exponential moving average yang

secara otomatis menambahkan smoothing

persentase berdasarkan volatilitas dari rangkaian

data.

Contoh moving average :

Gambar : III.23 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 84: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

d) Moving average convergence divergence (MACD)

Merupakan salah satu indikator yang paling dapat

dipercaya karena perkembangan dari moving average

(dikembangkan oleh Gerald Appel).

MACD digunakan untuk menentukan sinyal beli

atau jual, menunjukkan tren dan menunjukkan bullish dan

bearish divergence. Sinyal beli terjadi ketika ada

persilangan antara MACD line dan signal line dari bawah

ke atas (jika persilangan terjadi di atas garis nol, maka

sinyal yang dihasilkan semakin kuat) sedangkan sinyal

jual terjadi ketika ada persilangan antara MACD line dan

signal line dari atas ke bawah (jika persilangan terjadi di

bawah garis nol, maka sinyal akan semakin kuat).

Karakteristik MACD :

(1) MACD terdiri dari dua garis yaitu MACD line dan

signal line. MACD line digunakan untuk mengukur

perbedaan antara exponential moving average (EMA)

jangka pendek dan EMA jangka panjang (signal line

adalah EMA dari MACD line).

(2) Divergence antara MACD dengan harga

menunjukkan down move/up move sedang melemah.

(3) Bullish divergence terjadi ketika harga sedang

membentuk lower lows, tetapi MACD sedang

Page 85: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

membentuk higher low yang merupakan sinyal down

move sedang melemah.

(4) Bearish divergence terjadi ketika harga sedang

membentuk higher highs, tetapi MACD sedang

membentuk lower highs dan merupakan sinyal bahwa

up move sedang melemah.

Contoh MACD :

Gambar : III.24 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

e) Momentum

Merupakan indikator yang mengukur tingkat

perubahan harga (rate of change) apakah harga naik

atau turun dengan taraf yang bertambah atau berkurang

dalam masa observasi yang ditetapkan (dihitung

berdasarkan pengurangan harga aktual dari harga

periode yang lewat).

Page 86: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Indikator ini secara umum digunakan untuk

menunjukkan kondisi overbought atau oversould serta

menunjukkan bullish divergence dan bearish divergence.

Karakteristik momentum :

(1) Jika garis momentum mencapai nilai sangat tinggi di

atas garis nol, ini menandakan bahwa pasar

overbought.

(2) Jika garis momentum mencapai nilai sangat rendah di

bawah garis nol, menandakan bahwa pasar oversold.

(3) Sinyal overbought dan oversold dapat dipercaya jika

pasar dalam keadaan tidak membuat tren dimana

harga sering membuat highs dan lows yang selaras.

Contoh momentum :

Gambar : III.25 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 87: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

f) Relative Strength Index (RSI)

Merupakan suatu grafik batasan momentum yang

dibandingkan antara besaran kenaikan dari suatu nilai

dengan besaran penurunan dari suatu nilai. Indikator ini

dikenalkan pertama kali oleh Welles Wilder pada bulan

Juni 1978.

RSI bergerak antara 0 dan 100 dengan 70 dan 30

sebagai batasan bahwa harga itu overbought atau

oversold (ini merupakan parameter tunggal). Periode

waktu yang disarankan oleh Wilder adalah 14, tetapi

periode 9 dan 25 juga sering digunakan karena seiring

perkembangan waktu.

Lima kegunaan RSI dalam menganalisis grafik, yaitu :

(1) Tops dan bottoms, tops di atas 70 dan bottoms di

bawah 30.

(2) Chart formation. RSI sering membentuk pola grafik

seperti head and soulders, triangles yang mungkin

tidak nampak dalam grafik harga.

(3) Failure swing, atau disebut support and resistant

penetrations atau breakouts. Terjadi ketika RSI

melewati previous high (peak) atau turun di bawah

recent low (trough).

Page 88: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

(4) Support dan resistance, RSI terkadang lebih jelas

dalam menunjukkan level support and resistance

daripada harga itu sendiri.

(5) Divergence, terjadi pada saat harga membentuk new

high atau low yang tidak dikonfirmasi oleh new high

atau low pada RSI. Harga biasanya terkoreksi dan

bergerak searah dengan pergerakan RSI.

Contoh RSI :

Gambar : III.26 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

g) Stochastic oscillator

Merupakan indikator momentum yang mengukur

harga suatu mata uang atau komoditi berhubungan

dengan high/low pada periode waktu tertentu (Indikator

ini dikembangkan oleh George Lane).

Stochastic bergerak antara 0 sampai 100, cara

membacanya yaitu bila dibawah 20 adalah oversold dan

di atas 80 adalah overbought. Metode umum yang dalam

Page 89: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

menggunakan metode ini adalah beli ketika kedua garis

berpotongan dibawah atau menyentuh level 20 kemudian

naik di melewati level tersebut dan jual ketika kedua garis

berpotongan di atas atau menyentuh level 80 kemudian

turun melewati level tersebut.

Contoh stochastic oscillator :

Gambar : III.27 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

h) Average directional movement index (ADX)

Indkator yang digunakan dengan directional

movement index yang menunjukkan arah kekuatan dan

kekuatan dari sebuah tren (dikembangkan oleh J. Welles

Wilder). ADX terdiri dari tiga komponen yaitu Plus

Directional Indicator (+DI), Minus Directional Indicator (-

DI), dan Average Directional Indicator.

Cara untuk menghitung naik atau turunnya arah

pergerakan tren digunakan batasan (range) yang

diperoleh dengan cara membandingkan harga tertinggi

dan terendah pada hari ini dengan harga penutupan

Page 90: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

kemarin, maka directional movement plus. Jika bagian

terbesar dari range hari ini dibawah range kemarin maka

directional movement minus. Jika range hari ini sama

dengan range kemarin maka directional movement nol.

Nilai rata-rata dari directional movement indicators

adalah ADX. Nilai positif yang tinggi menunjukkan bullish,

sedangkan nilai negatif yang rendah diinterpretasikan

sebagai bearish.

Contoh ADX :

Gambar : III.28 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

2. Cara Memprediksi Pergerakan Indeks Nikkei 225 dengan

Menggabungkan Analisa Fundamental dan Analisa Teknikal

Dalam menganalisa pergerakan harga indeks Nikkei 225

diperlukan penggabungan antara dua jenis analisa yaitu

fundamental dan teknikal agar tidak terjadi kesalahan ketika

pengambilan posisi pada saat transaksi. Analisa fundamental

dengan analisa teknikal mempunyai hubungan yang erat karena

Page 91: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

analisa fundamental sangat mempengaruhi pergerakan teknikal,

atau dengan kata lain analisa fundamental dapat merubah

pergerakan teknikal. Jadi sebaiknya para investor maupun broker

memperhatikan kedua analisa ini sebelum melakukan transaksi.

Berikut ini merupakan contoh dalam menganalisa pergerakan

indeks Nikkei 225 dengan menggunakan kedua analisa tersebut :

Pada pagi hari pukul 06.00 wib, tanggal 19 Agustus 2009

diketahui bahwa tadi malam bursa Wall Street ditutup menguat

karena hasil dari laporan keuangan Home Depot Inc. yang

meningkat sebesar 3,1% dan berakhir di harga 26,93 dollar

sehingga akan mendorong indeks Nikkei 225 untuk naik (indeks

Nikkei 225 buka pukul 06.30 wib). Pada saat indeks Nikkei 225

buka, kita lihat stochastic oscillator yang beada di level 50 dan

masih memungkinkan untuk mencapai level 80 karena masih

belum berpotongan. Selanjutnya kita melihat indikator MACD yang

menunjukkan terjadi perpotongan antara MACD line dengan signal

line dari bawah dan akan menuju ke atas. Dari analisis tersebut

dapat disimpulkan bahwa pergerakan indeks Nikkei berikutnya

akan naik sehingga disarankan untuk membuka posisi beli/buy

sampai stochastic oscilator berpotongan atau menyentuh level 80

dan signal line pada MACD berbalik arah dari atas ke bawah. Jadi

keuntungan diperoleh setelah terbentuk dua candlesticks berwarna

merah.

Page 92: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Garis open Nikkei (06.30)

Gambar : III.29 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Grafik tersebut memakai rentang waktu 15 menit yang artinya satu

candlestick terbentuk setiap 15 menit sekali.

Selanjutnya kalender ekonomi pada forex factory

menunjukkan adanya data dari Jepang yaitu all industries activity

yang akan dirilis pada pukul 12.30 wib yang sebelumnya berjumlah

0.7% dan diperkirakan akan turun menjadi 0.4%. Jika data yang

keluar nanti benar turun, maka Nikkei 225 juga akan turun. Tetapi

jika data yang keluar nanti naik jauh dari perkiraan, maka Nikkei

225 akan naik. Selanjutnya kita melihat pergerakan stochastic pada

pukul 13.15 yang ternyata berpotongan di dekat level 80 yang

mempunyai peluang untuk turun. Demikian juga dengan MACD

yang menunjukkan perpotongan antara signal line dengan MACD

line dari atas ke bawah dan dibawah garis nol yang artinya peluang

untuk turun semakin besar, sehingga disarankan untuk membuka

Page 93: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

posisi jual/sell sampai stochastic oscillator menyentuh atau

berpotongan di level 20 dan signal line pada MACD akan

menunjukkan pembalikkan arah.

Dan hasilnya ternyata all industries activity turun sampai

0.1% melebihi perkiraan yang hanya turun sebesar 0.4%, sehingga

prediksi tersebut tepat.

3. Pengaruh Resesi Perekonomian Global Terhadap Pergerakan

Harga Indeks Nikkei 225

Resesi perekonomian global merupakan suatu kondisi

terjadinya penurunan ekonomi pada beberapa negara ketika

pendapatan ekonomi (GDP) mengalami penurunan selama 2

kuartal dalam kurun waktu satu tahun.

Resesi ini bermula ketika The Federal Reserve of State

(bank sentral Amerika Serikat) pada tahun 2003 membuat

peraturan tentang sektor perumahan yang menjadi permasalahan

seperti rendahnya tingkat suku bunga, mudahnya mendapatkan

kredit perumahan, serta spekulasi di sektor perumahan tanpa

batasan dan aturan yang jelas.

Dampak yang diberikan cukup terasa, tanpa proses

kelayakan, kreditur bebas melakukan pinjaman, sehingga sektor

perumahan terus meningkat yang mendorong laju inflasi

meningkat.

Inflasi semakin meningkat pada tahun 2005 dan mendorong

pemerintah untuk menaikkan tingkat suku bunga. Dengan naiknya

Page 94: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

tingkat suku bunga mengakibatkan para kreditur perumahan

mengalami kemacetan pembayaran sehingga sektor perbankan

yang membiayai kredit perumahan juga terkena imbasnya dan

inilah awal mula terjadi resesi dunia (tahun 2008). Dengan

banyaknya kreditur perumahan yang macet menyebabkan sektor

perbankan kehabisan likuiditas kapital. Hal ini mendorong para

investor yang menabung kehilangan kepercayaan dan melakukan

penarikan besar-besaran, sehingga banyak bank besar yang

mengalami gulung tikar (bangkrut).

Oleh karena itu kreditur di bidang manufaktur dan industri

juga terkena imbasnya, seperti di negara Jepang. Mereka wajib

mengembalikan sisa pinjaman demi menolong sektor perbankan itu

tetap bertahan. Berikut adalah grafik pergerakan indeks Nikkei 225

pada saat resesi menjalar ke berbagai negara:

Gambar : III.30 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas bahwa

resesi perekonomian global telah mempengaruhi pergerakan

Page 95: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

indeks Nikkei 225 secara signifikan pada pertengahan bulan

Mei tahun 2008. Dari pergerakan tersebut di atas, para investor

yang mengetahui dan memahami analisa fundamental dan

teknikal dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar,

4. Strategi Untuk Mengurangi Resiko Transaksi Pada Indeks

Nikkei 225

Pada suatu saat proses transaksi terkadang terjadi yang

namanya pembalikan arah sehingga posisi transaksi yang kita buka

tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Misalnya kita membuka

posisi transaksi beli dengan harapan harga akan naik, tetapi

ternyata harga malah kembali turun Hal ini dikarenakan oleh

adanya faktor eksternal yang berada di luar kontrol kita seperti

adanya ralat dari data ekonomi yang telah dikeluarkan oleh

Amerika Serikat sehingga menimbulkan kekacauan di pasar atau

adanya para spekulan besar yang mengeluarkan suatu opini

tentang kondisi perekonomian terkini yang belum tentu

kebenarannya. Untuk menghindari atau memperkecil resiko dari

hal-hal yang tidak diinginkan seperti di atas, dibutuhkan suatu cara

atau upaya untuk mengelola resiko tersebut berupa manajemen

resiko. Tetapi sebelum dijelaskan lebih jauh tentang manajemen

resiko sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang tipe

investor berdasarkan besar kecilnya jumlah dana yang ditanamkan

dan jangka waktu transaksi, yaitu :

Page 96: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

a. Short Term

Yaitu tipe investor yang mempunyai besaran dana

kurang dari 500 juta rupiah sehingga memakai waktu transaksi

jangka pendek karena jika terjadi fluktuasi, ditakutkan dana

tidak akan bisa menahan naik turunnya harga. Jadi untuk

mentransaksikan tipe investor short term dipakai rentang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, atau satu jam.

Sedangkan untuk target poin keuntungan juga relatif lebih kecil

yaitu sekitar 60 sampai 150 poin dengan presentase

keuntungan 70% dan resiko rugi 30%. Misalnya A membuka

posisi beli indeks Nikkei 225 pada harga 10180 dan mempunyai

target poin sebanyak 100 poin. Maka perhitungannya adalah :

Target keuntungan : 70% x 100 poin = 70 poin

Resiko rugi : 30% x 100 poin = 30 poin

Jadi target keuntungan pada harga 10180 + 70 = 10250 dan

resiko rugi pada harga 10180 – 30 = 10150.

Jika harga sudah mencapai 10250 maka harus menutup

transaksi dengan sell/jual sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Tetapi jika harga berbalik arah maka begitu harga

sampai pada 10150 agar segera melakukan manajemen resiko.

Page 97: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

b. Long Term

Yaitu tipe investor yang mempunyai besaran dana di atas

500 juta rupiah sehingga memakai waktu transaksi jangka

panjang karena jika terjadi fluktuasi, dana dapat menahan

terjadinya harga yang naik turun. Semakin banyak dana yang

ditanamkan semakin aman pula proses transaksi yang

dilakukan. Jadi untuk mentransaksikan tipe investor long term

dipakai rentang waktu yang lebih lama yaitu daily/harian,

weekly/mingguan, atau monthly/bulanan. Sedangkan untuk

target poin keuntungan juga lebih besar antara 500 sampai

2000 poin dengan presentase yang sama dengan short term

yaitu 70% keuntungan dan 30% resiko rugi. Misalnya B

membuka posisi jual indeks Nikkei 225 pada harga 10180 dan

mempunyai target poin sebanyak 1200 poin. Maka

perhitungannya adalah :

Target keuntungan : 70% x 1200 poin = 840 poin

Resiko rugi : 30% x 1200 poin = 360 poin

Jadi target keuntungan pada harga 10180 – 840 = 9340 dan

resiko rugi pada harga 10180 + 360 = 10540.

Jika harga sudah mencapai 9340 maka harus menutup

transaksi dengan buy/beli sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Tetapi jika harga berbalik arah, maka begitu harga

sampai pada 10540 agar segera melakukan manajemen resiko.

Macam-macam manajemen resiko:

Page 98: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

1) Stop loss order atau limit

Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko

transaksi dengan cara membuat atau menetapkan target

untuk membatasi resiko kerugian pada harga tertentu.

Misalnya kita membuka posisi baru yaitu beli 1 lot

pada harga 6 dengan harapan harga akan naik dan

menetapkan resiko kerugian sebesar 2 poin. Jadi jika harga

berbalik arah dan sampai pada harga 4 kita langsung

menutup posisi dengan jual 1 lot

- 10 - 9 - 8 - 7 - 6 beli/buy 1lot (baru) - 5 -2 - 4 jual/sell 1 lot (tutup) - 3 - 2 - 1 Gambar : III.31 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

2) Cut and switch

Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko

transaksi dengan cara menutup posisi transaksi awal dan

mengambil posisi transaksi baru yang berlawanan dengan

posisi awal.

Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu

beli 1 lot pada harga 7 dengan harapan harga akan naik.

Page 99: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Jika harga berbalik arah kita langsung mengambil transaksi

lagi dengan jual 2 lot (1 lot untuk menutup transaksi awal

dan 1 lot untuk mengambil posisi baru yang berlawanan

yaitu jual). Jadi ketika harga semakin turun kita bisa menutu

kerugian bahkan memperoleh keuntungan dengan adanya

posisi baru tersebut.

- 10 - 9 - 8 - 7 beli/ buy 1lot (baru) -1 - 6 jual/sell 2 lot, (1 lot tutup, 1 lot baru) - 5 +3 - 4 - 3 beli/buy 1 lot (tutup) - 2 - 1

Gambar : III.32 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

3) Hedging/locking

Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko

transaksi dengan cara menambah posisi baru yang

berlawanan dari posisi awal guna mengunci sementara

kerugian yang ada.

Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu

beli 1 lot pada harga 7 dengan harapan harga akan naik.

Tetapi harga malah turun sehingga kita mengunci dengan

mengambil posisi transaksi baru lagi tetapi berlawanan yaitu

jual 1 lot.

Page 100: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

- 10 - 9 - 8 - 7 beli/buy 1 lot (baru) - 6 -2 - 5 jual/sell 1lot (baru) - 4 - 3 - 2 - 1

Gambar : III.33 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

4) Double hedging/locking

Sama seperti hedging/locking hanya saja posisi baru

yang digunakan untuk mengunci jumlah lot nya lebih banyak

dari posisi awal.

Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu

beli 1 lot pada harga 7 dengan harapan harga akan naik.

Tetapi harga malah turun sehingga kita mengunci dengan

mengambil posisi transaksi baru lagi tetapi berlawanan arah

dan lebih banyak yaitu jual 2 lot.

- 10 - 9 - 8 - 7 beli/buy 1 lot (baru) - 6 - 5 jual/sell 2 lot (baru) - 4 -5 2 lot x 3 poin - 3 6 - 2 - 1 Gambar : III.34 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 101: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

5) Averaging

Merupakan suatu antisipasi untuk mengurangi resiko

transaksi dengan cara mengambil posisi yang sama dengan

posisi awal dengan harga yang jauh lebih bagus dari posisi

awal.

Misalnya kita membuka posisi transaksi baru yaitu

beli 1 lot pada harga 9 dengan harapan harga akan naik.

Tetapi harga malah turun dan setiap penurunan harga, kita

membuka posisi baru lagi pada harga yang lebih murah

dengan beli lagi karena semakin murah harga yang dibeli

akan semakin memperkecil resiko.

- 10 - 9 beli/buy 1 lot (baru) - 8 -3 - 7 beli/buy 1 lot (baru) -1 - 6 break even point (nilai tengah) - 5 beli/buy 1 lot (baru) +1 - 4 +3 - 3 beli/buy 1 lot (baru) - 2 - 1 Gambar : III.35 Sumber : PT. Inter Pan Pasifik Futures(2009)

Page 102: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Inter Pan

Pasifik Futures Cabang Solo maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Indeks Nikkei 225 mempunyai karakter atau ciri khusus

dibandingkan dengan Indeks lain, yaitu pola pergerakan Indeks

Nikkei 225 lebih terpengaruh oleh Tankan Report (Tankan Lg.

manufacturers index dan Tankan Lg. non-manufacturers index).

Jika indikator ini membaik, maka pergerakan Indeks Nikkei 225

akan naik sampai maksimal 250 poin pada hari dimana Tankan

Report dirilis.

2. Untuk memprediksi arah pergerakan Indeks Nikkei 225 diperlukan

perpaduan dua analisa, yaitu analisa fundamental dan analisa

teknikal. Jika analisa teknikal menunjukkan trend positif, maka

selanjutnya tinggal prediksi dari analisa fundamental. Apabila data

dari analisa fundamental diperkirakan baik dan analisa teknikal

menunjukkan trend positif, maka arah Indeks Nikkei 225 juga

mengalami trend positif.

3. Ketika terjadi resesi perekonomian global, pergerakan indeks

Nikkei 225 turun tajam hingga 4000 poin. Ini dikarenakan turunnya

Page 103: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

daya beli masyarakat dan meningkatnya angka pengangguran

sehingga mengakibatkan penjualan perusahaan turun diikuti

dengan harga sahamnya.

4. Untuk mengurangi resiko kerugian dalam bertransaksi Indeks

Nikkei 225, maka diperlukan manajemen resiko. Manajemen yang

sering dipakai dalam indeks Nikkei 225 adalah hedging / double

hedging dan cut and switch. Ini dikarenakan begitu cepatnya

perubahan data – data perekonomian di negara Jepang. Sehingga

tren pergerakan Indeks Nikkei 225 juga mengalami perubahan

secara cepat.

B. Saran

Setelah melihat keseluruhan hasil penelitian, maka penulis

dapat memberikan saran-saran kepada PT. Inter Pan Pasifik Futures

cabang Solo yang mungkin dapat bermanfaat adalah sebagai berikut:

1. Agar meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengiriman data

pada jaringan internet saat mencari berita ekonomi dan

pengambilan posisi dalam suatu transaksi, dapat dilakukan dengan

membeli dan menggunakan windows asli agar lebih aman dari

sweeping, menambah spesifikasi komputer yang ada dan

menggunakan provider internet yang cepat agar tidak terjadi

keterlambatan saat pengambilan posisi transaksi sehingga dapat

memperkecil resiko.

Page 104: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

2. Harus lebih hati-hati dan cermat dalam memprediksi suatu

pergerakan harga agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan

posisi harga transaksi sehingga posisi harga yang diambil benar

dan diperoleh profit sesuai dengan harapan, kemudian dalam

mengatasi kesalahpahaman antara broker dengan

nasabah/investor hendaknya mengkomunikasikan segala sesuatu

yang berhubungan dengan nasabah, dana, sistem dan proses

transaksi secara lengkap meskipun nasabah tidak

menanyakannya.

3. Disarankan kepada para broker agar menambah pengetahuan

melalui pelatihan / kursus tentang karakteristik mata uang dan

indeks saham secara lebih jauh untuk memperkecil kesalahan

dalam bertransaksi.

Page 105: karakteristik indeks nikkei 225 terhadap sistem transaksi pada pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Setyo Wahyu dan Hari Murti. 2004. Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan Magang Kerja. Surakarta. Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi UNS.

. 2009. Company Profile. Solo : PT. Inter Pan Pasifik Futures.

http://www.bloomberg.com/markets/currencies/ Diakses 29 Agustus,2009 jam 08.10 malam.

http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/ Diakses 14 Mei,2009. Jam 06.22 malam.

http://www.media-indonesia.com/berita.asp Diakses 14 Mei,2009. Jam 07.00 malam.

Jogiyanto, H.M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya : Erlangga.

Sarjiyanto, dkk. 2009. Buku Pedoman Magang Kerja dan Tugas Akhir. Surakarta. Diploma III Fakultas Ekonomi UNS.

Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi 3. Yogyakarta : AMP YKPN.

Tan, Inggrid. 2008. Stock Index Trading. Yogyakarta : CV. Andi Offset.