13
Kartu Keluarga Lokasi Pelayanan : Kantor Kelurahan Waktu Pelayanan : 1 hari Tarif : Gratis Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya. Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Perubahan Data Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja. Setiap melaporkan perubahan ke Kantor Kelurahan, harus membawa 2 (dua) lembar Kartu Keluarga yaitu yang disimpan oleh Kepala Keluarga dan oleh Ketua RT. Dari hasil perlaporan tersebut akan diterbitkan Kartu Keluarga baru. Kepindahan Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru. Persyaratan Pembuatan KK Untuk membuat Kartu Keluarga harus melengkapi syarat-syarat berikut: 1. Surat Pengantar dari Pengurus RT/RW 2. Kartu Keluarga Lama 3. Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian 4. Surat Keterangan Lahir / Akta Kelahiran 5. Surat Pengangkatan Anak 6. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap bagi WNA 7. Surat Keterangan Pelaporan Pendatang Baru (SKPPB) bagi pendatang dari luar DKI Jakarta

Kartu Keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kartu Keluarga

Kartu Keluarga Lokasi Pelayanan : Kantor Kelurahan  Waktu Pelayanan : 1 hari  Tarif : Gratis

Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga.  Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.

Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Kelurahan.

Perubahan Data

Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja. Setiap melaporkan perubahan ke Kantor Kelurahan, harus membawa 2 (dua) lembar Kartu Keluarga yaitu yang disimpan oleh Kepala Keluarga dan oleh Ketua RT.  Dari hasil perlaporan tersebut akan diterbitkan Kartu Keluarga baru. Kepindahan

Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru.  Persyaratan Pembuatan KK

Untuk membuat Kartu Keluarga harus melengkapi syarat-syarat berikut: 1. Surat Pengantar dari Pengurus RT/RW2. Kartu Keluarga Lama

3. Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian

4. Surat Keterangan Lahir / Akta Kelahiran

5. Surat Pengangkatan Anak

6. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap bagi WNA

7. Surat Keterangan Pelaporan Pendatang Baru (SKPPB) bagi pendatang dari luar DKI Jakarta

8. Surat Keterangan Pindah bagi penduduk yang pindah antar kelurahan dalam wilayah DKI Jakarta

 Perhatian

Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda Propinsi DKI Jakarta dan karena itu tidak boleh mencoret, merubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baruPendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk DKI Jakarta, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.

Page 2: Kartu Keluarga

Akta Perkawinan

Pelayanan Pencatatan Perkawinan

Lokasi Pelayanan : 1. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi dan 2. Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Biaya : Rp. 50.000 (Pencatatan), Rp. 25.000 (Pemakaian Ruang WNI),Rp. 50.000 (Pemakaian Ruang WNA)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta melayani Pencatatan Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan tata cara agama selain agama Islam. Pencatatan Perkawinan didasarkan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, usia perkawinan adalah 19 tahun bagi Pria dan 16 tahun bagi Wanita.

Jika Anda melangsungkan perkawinan dalam usia di bawah 21 tahun, maka Anda harus memperoleh ijin dari orang tua. Apabila Anda masih di bawah 19 tahun bagi Pria dan di bawah usia 16 tahun bagi Wanita, maka harus memperoleh Dispensasi dari Pengadilan Negeri.

Blangko Akta Perkawinan

Blangko Kutipan Akta Perkawinan

PersyaratanUntuk mendapatkan Pelayanan Pencatatan Perkawinan, harus melengkapi persyaratan berikut ini:

Surat Bukti Perkawinan Agama Akta Kelahiran

Surat Keterangan dari Lurah

Fotocopy KK/KTP yang dilegalisir oleh LURAH

Pas Foto berdampingan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5 (lima) lembar

2 (dua) orang SAKSI yang telah berusia 21 tahun ke atas

Page 3: Kartu Keluarga

Akta Kelahiran Anak yang akan diakui/disahkan

Akta Perceraian / Akta Kematian jika yang bersangkutan telah pernah kawin

Ijin dari Komandan bagi Anggota TNI / Kepolisian

Passport bagi WNA

Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian bagi WNA

Surat dari Kedutaan / Konsul / Perwakilan Negara Asing yang bersangkutan (bagi WNA)

SKK dari Imigrasi (bagi WNA)

Waktu yang tepat untuk mencatatkan perkawinan 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal Pendaftaran. Jika kurang dari 10 (sepuluh) hari kerja, harus

dengan Dispensasi dari Camat yang harus ditandatangani Camat

Catatkan perkawinan Anda sebelum 1 (satu) bulan sejak Perkawinan menurut Agama dilangsungkan

Pemakaian RuanganDinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyediakan ruangan untuk melangsungkan upacara perkawinan. Untuk memanfaatkan ruangan ini dikenakan biaya Rp. 25.000 untuk WNI, dan Rp. 50.000 untuk WNA.

Page 4: Kartu Keluarga

Produk & Layanan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta yang memberikan pelayanan di bidang kependudukan dan Catatan Sipil.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah menggunakan sistem komputerisasi hingga ke setiap kelurahan, sehingga diharapkan masyarakat dapat menikmati pelayanan yang mudah dan cepat. PelayananKini, hampir semua pelayanan administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilayani di Kantor Kelurahan, terutama pelayanan yang paling dibutuhkan masyarakat.

Pelayanan Kelurahan KecamatanSudin

Kependudukan dan Capil

Dinas Kependudukan

dan CapilKartu Tanda Penduduk (KTP) √      

Kartu Keluarga (KK) √      

Pelaporan Kelahiran √      

Pelaporan Kematian √      

Pelaporan Kedatangan √      

Pelaporan Kepindahan √      

Pelaporan Pendatang Baru

  √    

Akta Kelahiran (Umum & Dispensasi)

    √ √

Akta Kematian (Umum & Dispensasi)

    √ √

Page 5: Kartu Keluarga

Akta Kelahiran Istimewa

      √

Akta Kematian Istimewa

      √

Akta Perkawinan WNI & WNA

      √

Akta Perceraian WNI & WNA

      √

Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak

      √

Surat Keterangan Tamu √      

Surat Keterangan Pindah √      

Kartu Identitas Pendatang √      

Pelayanan Akta Rusak, Hilang/Terbakar

    √ √

Page 6: Kartu Keluarga

Kartu Tanda Penduduk

Jumat, 10 Agustus 2007

Lokasi Pelayanan : Kantor Kelurahan

Waktu Pelayanan : 1 hari (perpanjangan), max. 14 hari (baru, mutasi, hilang)

Tarif : Gratis,

Keterlambatan terhadap perpanjangan dan penggantian dikenakan Sansi Administrasi berupa Denda sebesar Rp. 10.000

Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi seseorang sebagai penduduk DKI Jakarta. Kartu ini wajib dimiliki oleh penduduk DKI Jakarta yang telah berusia 17 tahun dan atau telah menikah.

Pembuatan KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak :

berusia 17 tahun Tanggal Pernikahan

Menjadi Penduduk Jakarta

Penggantian KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak berakhir masa berlakunya KTP.

Contoh Blangko KTP untuk WNI

Page 7: Kartu Keluarga

Contoh Blanko KTP untuk WNA

 

Persyaratan Pembuatan KTP BaruUntuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru harus melengkapi syarat-syarat berikut :

Surat Pengantar dari RT/RW Foto Copy Kartu Keluarga

Pas Foto terbaru berukuran 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar

SKPPB bagi pendatang baru dari luar DKI Jakarta

Foto copy Akta Kelahiran

SKPPT bagi WNA

Bukti Pembayaran Keterlambatan Pembuatan KTP

Persyaratan Perpanjangan KTPUntuk memperpanjang Kartu Tanda Penduduk yang sudah habis masa berlakunya harus melengkapi syarat-syarat berikut :

KTP lama yang sudah habis masa berlakunya Fotocopy Kartu Keluarga

Pas foto 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar

Surat Keterangan lapor kehilangan KTP dari Kepolisian bagi yang kehilangan KTP

Bukti Pembayaran Keterlambatan Perpanjangan KTP

Masa Berlaku KTPKTP berlaku untuk jangka waktu 5 tahun, kecuali manula (berusia di atas 60 tahun), KTP berlaku seumur hidup. Berakhirnya masa berlaku KTP, sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP yang rusak, hilang atau berubah data, seperti perubahan alamat, kewarganegaraan, nama dan sebagainya harus diganti dengan KTP baru. Yang tidak wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk adalah anggota perwakilan negara asing, organisasi-organisasi internasional, corps diplomatik berserta anggota keluarganya dan penduduk sementara (pemegang KIM / KIM'S).

Prosedur PelayananTugas Kewajiban Penduduk : Datang ke kantor Kelurahan dengan membawa :

KTP lama Foto copy Kartu Keluarga dan aslinya

Pas foto 2 lembar ukuran 2 x 3 cm

Page 8: Kartu Keluarga

Surat Pengantar dari RT / RW

Surat Kuasa bagi penduduk yang tidak bisa mengambil sendiri dengan diketahui RT / RW

Tugas dan kewajiban Kepala Kelurahan : Bila data penduduk sudah benar : Menerima dan meneliti seluruh berkas persyaratan Mencocokkan KTP lama warga dengan KTP baru

Menandatangani KTP dan menerima retribusinya

Menyelesaikan proses administrasi lainnya lebih lanjut

Namun apabila datanya salah, KTP yang mengalami perubahan data agar dibuatkan Surat Mutasi Rubah.

Akta Kelahiran

Jumat, 10 Agustus 2007

Pelayanan Pelaporan Kelahiran

Lokasi Pelayanan : Kantor Kelurahan

Waktu Pelayanan : 1 hari kerja

Biaya : Gratis

Bayi yang dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan masyarakat lainnya. Sebagai hasil pelaporan kelahiran, diterbitkan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.

Persyaratan

Untuk memperoleh Pelayanan Pelaporan Kelahiran harus memenuhi persyaratan berikut ini:

Surat Pengantar RT/RW Surat Keterangan kelahiran dari Rumah Sakit/Dokter/Bidan/Pilot/Nachkoda

Surat Tanda Bukti Perkawinan Orang Tua (Akta Perkawinan)

Fotocopy Kartu Keluarga / Kartu Tanda Penduduk Orang Tua yang dilegalisir Lurah

Surat Keterangan Tamu/KIPEM bagi yang bukan Penduduk Propinsi DKI Jakarta

Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT) bagi Penduduk WNA

Surat KeteranganPendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS) bagi Orang Asing Penduduk Sementara

 

Pelayanan Penerbitan Akta Kelahiran

Page 9: Kartu Keluarga

Lokasi Pelayanan : Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya

Waktu Pelayanan : 1 hari kerja

Tarif : Rp. 5.000

Akta Kelahiran adalah Akta Catatan Sipil hasil pencatatan peristiwa kelahiran seseorang.

Blangko Register Akta Kelahiran

Blangko Kutipan Akta Kelahiran

Persyaratan

Sangat disarankan mengurus akta kelahiran sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan. Adapun persyaratan untuk membuat akta kelahiran adalah sebagai berikut :

Surat Keterangan kelahiran dari Rumah Sakit / Dokter / Bidan / Pilot / Nakhoda Surat Tanda Bukti Perkawinan Orang Tua

Page 10: Kartu Keluarga

Surat Keterangan Kelahiran dari Lurah

Fotocopy Kartu Keluarga / Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisir Lurah

Jenis Akta Kelahiran

Akta kelahiran digolongkan menurut jarak waktu pelaporan dengan kelahiran. Ada 3 jenis akta kelahiran, yaitu :

Akta Kelahiran Umum Akta kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang disampaikan dalam batas waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja bagi WNI dan 10 (sepuluh) hari kerja bagi WNA sejak tanggal kelahiran bayi.

Akta Kelahiran Istimewa Akta Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang telah melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari kerja bagi WNI dan 10 (sepuluh) hari kerja bagi WNA sejak tanggal kelahiran bayi.

Akta Kelahiran Dispensasi Akta Kelahiran yang dibuat berdasarkan Program Pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang lahir sampai dengan tanggal 31 Desember 1985 dan terlambat pendaftaran / pencatatan kelahirannya.