28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern ini, kemajuan teknologi adalah sebuah fenomena alam nyata yang tak terhindarkan dari lini kehidupan umat manusia. Bahkan seakan-akan alat-alat modern tersebut nyaris merasuk ke jantung setiap orang, lintas budaya, suku, bangsa, dan agama. Di antara alat teknologi modern tersebut adalah internet dengan berbagai variasi program di dalamnya, termasuk di antaranya situs jejaring sosial yang dinamakan “Facebook” yang kini terkenal luas dan diminati banyak orang. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi,

KARYA ILMIAH BADRI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARYA ILMIAH BADRI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era modern ini, kemajuan teknologi adalah sebuah fenomena alam nyata

yang tak terhindarkan dari lini kehidupan umat manusia. Bahkan seakan-akan alat-

alat modern tersebut nyaris merasuk ke jantung setiap orang, lintas budaya, suku,

bangsa, dan agama.

Di antara alat teknologi modern tersebut adalah internet dengan berbagai

variasi program di dalamnya, termasuk di antaranya situs jejaring sosial yang

dinamakan “Facebook” yang kini terkenal luas dan diminati banyak orang.

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang

diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc.

Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna

dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan

bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui

profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang

memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan

tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang

diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi

universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain.

Page 2: KARYA ILMIAH BADRI

Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna

terdaftar di situs ini.1

Islam sebagai agama yang Ishlah, yang mempunyai hukum-hukum dalam

setiap kehidupan yang diatur dalam suatu ilmu yang disebut ilmu Fiqih tidak pernah

membenarkan bahwa hukum Fiqih mengikuti adat istiadat, tetapi yang dibenarkan

adalah adat istiadat mengikuti hukum Fiqih.

Kaitannya dengan Facebook, dalam Islam kita di perintahkan untuk

bersilaturahim atau membentuk suatu jaringan (network dalam istilah modern)

sebanyak-banyaknya yang tentunya untuk hal yang positif sesuai sabda nabi SAW:

الرحمة فااليسى األخر واليوم باالله يومن كان ومن“barang siapa saja yang mengimani allah dan hari akhir maka hendaklah menyambung tali silaturahmi” (HR Al-Bukhori Dan Muslim)

Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan studi kepustakaan

mengenai Facebook dalam pandangan agama Islam yang akan digarisbawahi

mengenai dampak positif dan negatifnya dari Facebook tersebut dalam kehidupan

manusia khususnya umat Islam.

1 Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka. Yuniardi Syukur. Diva Press, cetakan pertama, Agustus 2009 M.

Page 3: KARYA ILMIAH BADRI

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis hanya membatasi permasalahan

pada hal-hal sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Facebook?

2.  Apakah dampak positif dan negatif Facebook?

3.  Bagaimana Facebook menurut pandangan agama Islam?

4.  Bagaimana adaptasi dan filterisasi pengguna Facebook menurut pandangan agama

Islam?

 

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Objektif

a. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Facebook.

b. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari Facebook.

c. Untuk mengetahui pandangan agama islam tentang Facebook.

d. Untuk mengetahui adaptasi dan filterisasi pengguna Facebook menurut

pandangan Islam.

2.  Tujuan Subjektif

Penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai tugas akhir dan salah satu

syarat kelulusan pada Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka tahun

ajaran 2010/2011

 

Page 4: KARYA ILMIAH BADRI

D.  Metode Penulisan dan Analisis

  Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan: yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata

pelajaran serta dari internet yang berkaitan dengan karya tulis ini.

2. Studi Kasus: yaitu observasi langsung ke lapangan, dalam arti melalui tanya-

jawab dengan beberapa orang yang mempunyai account Facebook dan Kyai

(ustadz-ustadz) yang penulis datangi secara langsung.

 

E.  Sistematika Penulisan

 

SISTEMATIKA PENULISAN TULIS SEPERTI YANG ADA DI DAFTAR ISI.

TIDAK DIDESKRIPSIKAN. (LIHAT HASIL PEKERJAAN TEMAN ANDA)

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: KARYA ILMIAH BADRI

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena dengan Taufik dan

Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah  yang berjudul

FACEBOOK MENURUT PANDANGAN ISLAM.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih terhadap

semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiyah

( KTI ), khususnya kepada :

1. Allah SWT yang selalu melimpahkan taufik dan hidayah-Nya.

2. Bapak  Heru Hoerudin, M.Ag selaku kepala Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI

Majalengka.

3. Bapak Azis Nurtaufik, S.Sos selaku pembimbing yang telah membimbing penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Karya tulis Ilmiyah ( KTI ) yang

berjudul FACEBOOK MENURUT PANDANGAN ISLAM.

4. Ibu Lilis Irma Nirmalasari Fitriyah, S.Pd , selaku wali kelas XII IPS.

5. Pihak perpustakaan, dan dari sumber-sumber lainya, atas pengadaan buku-buku

yang dijadikan sebagai bahan kajian.

6. Rekan-rekan yang telah ikut serta dalam membantu proses pencarian data

informasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiyah ( KTI ) hingga selesai.

7. Dan yang terakhir Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah memberikan do’a,

dukungan dan  memberikan motivasi baik secara moral maupun materil.

Page 6: KARYA ILMIAH BADRI

Harapan penulis, semoga KARYA TULIS ILMIAH ini bermanfaat khususnya

bagi penulis dan umumnya para pembaca.

Akhirnya saya selaku penulis menyadari bahwa KARYA TULIS ILMIAH ini

masih jauh dari harapan atau bisa diartikan belum sempurna dan banyak sekali

kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca semua.

 

 

                                                                  Majalengka, April  2011

 

Penulis

  

Page 7: KARYA ILMIAH BADRI

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

FACEBOOK MENURUT PANDANGAN ISLAM

 Telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan pada Madrasah

Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka Tahun pelajaran 2010/2011.

 

 

Hari                :

Tanggal          :

 

Penguji,                                                          Pembimbing,

 

AZIS NURTAUFIK, S.Sos NIP.

 

Mengetahui,

Kepala Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka

HERU HOERUDIN,M.A.g NIP. 197707131998031001

Page 8: KARYA ILMIAH BADRI

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………........................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah...............................................................

B.     Rumusan Masalah........................................................................

C.     Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………………

D.    Metode Penulisan dan Analisis………………………….....

E.     Sistematika Penulisan ……………………………………..

 BAB II PEMBAHASAN

A.    Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Facebook ……..

B.     Apakah Dampak Positif dan Negatif Facebook ………

C.     Bagaimana Facebook Menurut Pandangan Agama Islam…….

D.    Bagaimana Adaptasi dan Filterisasi Pengguna Facebook Menurut Pandangan Agama Islam …………….

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan…………………………………………………………

B.     Saran………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...

Page 9: KARYA ILMIAH BADRI

KARYA TULIS ILMIAH

FACEBOOK MENURUT PANDANGAN ISLAM

Disusun oleh :

BADRI SALAMNIS.

Program Ilmu Pengetahuan Sosial

MADRASAH ALIYAH DAARUL ULUUM PUI MAJALENGKA

Jln. Siti Armilah No.09 Majalengka Kulon 45418 Telp (0233) 284154 MAJALENGKA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Page 10: KARYA ILMIAH BADRI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Perkembangan Facebook

Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial yang populer dikalangan

masyarakat. Diluncurkan pada tanggal 4 Februari tahun 2004,  didirikan oleh Mark

Zuckerberg, seorang mahasiswa yang bernama Harvard kelahiran 14 mei tahun 1984

dan mantan murid Ardsley High School. Sejarah Facebook berawal ketika Mark

Zuckerberg membuat jejaring sosial yaitu Facebook. Yang pada mulanya

penggunaannya hanya diperuntukan bagi mahasiswa Harvard Colege. Dalam dua

bulan selanjutnya keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston

( Boston Colege, Universitas Boston, MIT, TUFTS, Rochester, Stenford, NYU,

North Western dan semua sekolah-sekolah yang temasuk dalam IVY league.

Selanjutnya Facebook dikembangkan pula untuk sekolah-sekolah tingkat atas

dan beberapa perusahan besar sampai akhirnya pada bulan September tahun 2006

Facebook mulai membuka pendaftaran bagi siapa saja yang mempunyai alamat

Email. Pada waktu itu jumlah pengguna Facebook terus bertambah sampai beberapa

perusahaan besar seperti : Friendster, Viacom,  bahkan Yahoo tertarik untuk

membeli/menguasai Facebook. Tapi semua tawaran tersebut ditolak oleh Mark

Zuckerberg sebagai pendiri Facebook meskipun harga yang ditawarkan terbilang

fantastis. Friendster menawar 10 juta US dolar, Viacom 750 juta US dolar dan Yahoo

1 milyar US dolar.

Page 11: KARYA ILMIAH BADRI

Pada akhirnya, langkah yang diambil Zuckerberg tersebut sangatlah tepat

karena Facebook terus berkembang dan pada tahun 2007 terdapat penambahan 200

ribu account baru perharinya. Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook

setiap harinya. Sampai padan tahun 2009, penghasialan Facebook mencapai nominal

800 juta US dolar. Malahan di tahun 2010 di taksir angka itu akan melambung

mencapai lebih dari 1 Milyar US dolar.

Sejak 11 September 2006, alamat Email pun dapat mendaftar di Facebook.

Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang

tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga  Juli 2007, Facebook memiliki jumlah pengguna paling besar di antara

situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang

dimilikinya dari seluruh dunia. Dari september 2006 hingga September 2007,

peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak di kunjungi,

dan merupakan situs nomor satu untuk fhoto di Amerika Serikat, mengungguli situs

publik lain seperti FLICKR, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.

Pergerakan dan popularitas Facebook semakin tumbuh dari hari ke hari. Dari

berbagai penjuru, warga dunia menggunakan fasilitas ini, termasuk Indonesia.

Sehingga menurut statistik, pada 16 Maret 2009 jam 14. 00 WIB, ada 2.235.280

orang yang menyatakan warga Indonesia di Facebook.2

 

B. Dampak Positif dan Negatif Facebook

2 Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka hlm. 9–21 karya Yuniardi Syukur

Page 12: KARYA ILMIAH BADRI

Sehubungan dengan perkembangan zaman kemajuan teknologi internet

khususnya Facebook. Para pengguna Facebook pun bertambah penggunanya.

Disamping itu Facebook juga ada dampak positif dan negatifnya .

a. Dampak Positif :

1. Sebagai sarana dakwah

Facebook bisa digunakan sebagai sarana dakwah yang bagus di tengah

keringnya ilmu dan informasi tentang Islam  yang benar, sehingga betapa

banyak orang mendapatkan hidayah disebabkan membaca artikel di Facebook

atau diskusi di Facebook.

2. Wadah silaturrahmi

Facebook bisa digunakan sebagai wadah untuk menyambung silaturrahmi

antara sesama teman, orang tua, kerabat, murid, atau guru dan ajang untuk

mencari kawan lebih banyak lagi yang itu hukum asalnya adalah boleh-boleh

saja.

3. Menyimpan file/tulisan

Tulisan yang disimpan di komputer bukan tidak mungkin akan hilang saat

komputer terkena virus. Akan tetapi, jika disimpan di Facebook, maka file

tersebut tetap akan selamat selama account masih aktif.

b. Dampak Negatif

Page 13: KARYA ILMIAH BADRI

1. Kecanduan

Banyak dari pengguna Facebook merasa asyik berbalas atau chatting, sehingga

mereka menjadi lupa pada waktu, tugas kewajibannya, bahkan ada yang

sampai dibuat lalai dari aturan agama gara-gara kecanduan Facebook. 

2. Wadah maksiat

Banyak dari para pengguna Facebook tidak mengindahkan aturan agama

sehingga menjadikan Facebook sebagai wadah maksiat, berupa ghibah, fitnah,

gosip, pacaran, dan sebagainya. 

3. Gambar foto

Di antara wabah Facebook yang sangat perlu diperhatikan adalah budaya

menampilkan foto-foto pribadi yang jelas akan dilihat banyak orang, bahkan

terkadang yang ditampilkan adalah foto-foto seronok yang mengumbar nafsu.

Oleh karenanya, bagi para pengguna Facebook hendaknya mengganti foto-foto

tersebut dengan foto-foto lain yang tidak bermasalah seperti pemandangan

alam dan sejenisnya.3

 

 

 

C. Facebook Menurut Pandangan Agama Islam

3 Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka hlm. 26–31 karya Yuniardi Syukur.

Page 14: KARYA ILMIAH BADRI

Beberapa waktu lalu, tersiar kabar bahwa salah satu organisasi Islam di Jawa

Timur mewacanakan pengharaman Facebook. Tentu saja kabar ini segera menarik

respon banyak kalangan, baik dari masyarakat umum maupun Majelis Ulama

Indonesia. Dalam wawancara di sebuah stasiun televisi, ketua MUI, H. Amidhan,

membantah kalau pengharaman itu berasal dari MUI. Sementara, pendapat

masyarakat yang diwawancarai mengenai pengharaman Facebook oleh  ulama

ditanggapi dingin. Menurutnya, ulama yang mengharamkan Facebook “kurang

kerjaan”.

Dalam Al Qur’an, terdapat perintah agar suatu masyarakat Islam mempunyai

sekumpulan orang ahli dalam bidang agama. Sekelompok orang ini difasilitasi oleh

masyarakat tersebut untuk menjadi kelompok cendekia. Tugas mereka setelah selesai

belajar adalah kembali ke masyarakat untuk mengajarkan agama kepada mereka.

Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke

medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk

memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,

supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS At Taubah [9]: 122)

Ayat ini setidaknya memberi ruang bagi kelompok-kelompok masyarakat

untuk menyusun sendiri program keagamaan mereka. Sehingga, hampir setiap

organisasi masyarakat yang berbasis agama Islam mempunyai semacam ‘majelis

fatwa’. NU dan Muhammadiyah misalnya masing-masing mempunyai majelis fatwa

dan majelis tarjih. Demikian juga dengan ormas Islam lainnya. Tujuan dari majelis

Page 15: KARYA ILMIAH BADRI

atau dewan fatwa ini adalah untuk merumuskan hukum atas suatu masalah dengan

metode istinbath (perumusan) hukum yang sesuai dengan faham masing-masing.

Selain majelis fatwa, beberapa organisasi dan pesantren juga mempunyai

program rutin yang disebut pembahasan masalah (bahtsul masa’il). Kegiatan ini

biasanya terbuka untuk umum dengan menghadirkan beberapa ahli sebagai

narasumber. Topik yang dibahas bermacam-macam. Baik persoalan yang baru

muncul maupun persoalan lama yang dianggap masih menyisakan perdebatan. Hasil

dari pembahasan ini ada yang di publikasikan ke luar institusi, ada pula yang cukup

hanya menjadi hasil kajian internal.

Hasil dari perumusan hukum yang dihasilkan oleh majelis fatwa dan

kesimpulan dari bahtsul masa’il oleh institutsi Islam bukanlah fatwa secara mutlak.

Sebab fatwa harus dikeluarkan oleh institusi yang resmi dan mengikat secara

menyeluruh kepada umat Islam. Oleh karena itu, apapun yang dihasilkan, baik oleh

mejelis fatwa dari satu ormas Islam maupun hasil kajian dari sebuah institusi

keislaman seyogyanya dilimpahkan kepada Majelis Ulama Indonesia, sebagai

institusi resmi di Indoensia. MUI inilah yang mempunyai kapasitas mengeluarkan

fatwa.

Facebook merupakan  sebuah fitur yang memungkinkan seseorang

berkomunikasi dengan banyak orang secara sangat mudah. Facebook menjadikan

pertemanan semakin mudah dan dekat. Seseorang di Jakarta dapat memperoleh teman

atau  kenalan di New York dan berkomunikasi dengannya hampir di setiap saat

dengan biaya sangat murah. Facebook juga memungkinkan mereka saling bertukar

Page 16: KARYA ILMIAH BADRI

foto dan profil masing-masing sehingga lebih saling mengenal jauh lebih baik dari

sekedar berkomunikasi lewat telpon.

Bagaimana dengan etika dalam komunikasi Facebook? Sama halnya dengan

komunikasi via telepon yang sudah lebih dulu digunakan, komunikasi via Facebook

juga menuntut etika tertentu. Meski secara teknis tidak ada pembatasan dalam hal

berucap atau penayangan profil –bisa saja seseorang berkata-kata tidak senonoh atau

menampilkan profil yang kurang bersusila-  akan tetapi sanksi moral yang diperoleh

justru lebih berat dan lebih cepat. Sebab dalam Facebook, profil seseorang yang

sudah menjadi “teman” dapat dilihat dan diakses oleh temannya yang lain. Karena

itu, seseorang akan berpikir seribu kali jika dia ingin menampilkan sesuatu yang

“jorok”. Itu sama saja dengan bertelanjang di muka umum.

Dalam etika Islam, sangat tidak disukai (baca: dilarang) seorang pria dan

wanita yang bukan muhrim berdua-duaan. Rasulullah saw. Bersabda: “Janganlah

sekali-kali seseorang di antara kalian bersunyi-sunyi dengan seorang perempuan lain

kecuali disertai muhrimnya”. HR Bukhari dan Muslim.

Hadis di atas mengisyaratkan suatu prinsip  dasar etika pergaulan dalam Islam

berkaitan dengan hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. Prinsip

tersebut adalah larangan pria dan wanita yang bukan muhrim untuk berduaan di

tempat yang sunyi. Kalau kasusnya ditarik kepada kasus Facebook, maka

pertanyaannya adalah apakah berkomunikasi dalam Facebook itu sama dengan atau

sama bahayanya dengan berduaan di tempat sunyi. Jika sama, tentu hukumnya akan

sama pula. Jika tidak, maka hukumnya tidak bisa dipersamakan. Dalam metodologi

hukum Islam, metode ini disebut analogi atau qiyas.

Page 17: KARYA ILMIAH BADRI

Prinsip etika Islam lainnya dalam bergaul adalah larangan bergunjing,

menhasut, berkata porno, serta perintah untuk mengucapkan sapaan yang baik,

menjawab salam dan seterusnya. Prinsip-prinsip ini jika dapat diterapkan dalam

pergaulan dan komunikasi Facebook tentu  menjadi pergaulan yang baik.

 

 

 

 

Page 18: KARYA ILMIAH BADRI

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan di atas, dapat dipahami bahwa Facebook sebagai alat dan media

komunikasi menempati posisi bebas nilai. Seperti halnya telepon, surat menyurat, dan

sebagainya, Facebook tidak menempati posisi halal atau haram. Tatacara

berkomunikasi, isi komunikasi, serta profil yang ditampilkan, itulah yang bisa dinilai.

Apakah sesuai dengan norma dan etika Islam atau tidak. Seorang muslim selayaknya

memperhatikan nilai-nilai akhlak Islam dalam setiap aktivitasnya, termasuk dalam

menggunakan Facebook.

 

B. Saran

Adapun penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Kita sebagai penerus Bangsa sebaiknya jangan menyalahgunakan Facebook itu

sendiri dengan melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun

orang lain.

2. Kita sebagai penerus Bangsa dan umat muslim seharusnya menggunakan

Facebook itu sendiri untuk kepentingan yang positif agar dapat membantu kita

dalam kita dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Page 19: KARYA ILMIAH BADRI

DAFTAR PUSTAKA

 

Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka. Yuniardi Syukur. Diva Press, cetakan pertama, Agustus 2009 M.

Al-Ahkam al-Fiqhiyyah li Ta’amulat Iliktroniyyah. Dr. Abdurrohman as-Sanad. Dar al-Warroq, cetakan ketiga, 1427 H.

Tunduk kepada Allah: Fungsi dan Peran Agama dalam Kehidupan Manusia, Khazanah Baru, Jakarta, 2001

Dienul Islam, Drs. Nasruddin Razak, PT. Al-Ma’arif, Bandung, 1996

http://www.facebook.com/notes/arfah-nur-laila/fiqih-fb-plus-minus-facebook-oleh-ustadz-abu-ubaidah-yusuf-bin-mukhtar-as-sidawi/120348658044864

http://kanal3.wordpress.com/2010/03/03/”bagaimana-facebook-dalam-pandangan-islam”

http://safrony.wordpress.com/2011/04/29/fiqih-fb-facebook-dalam-pandangan-islam