Upload
ika-rizki-rahmawati
View
631
Download
17
Embed Size (px)
Citation preview
{
“Kasus Obesitas Pada Anak (Usia Prasekolah hingga Sekolah)”
GIZI TUMBUH KEMBANG ANAK
Kelompok 9Hafifatul Auliya Rahmi107101002796Ika Rizki Rahmawati 107101000136Ovi Muliya 107101000564Saifi Nailul Izah107101002032
WHO menyatakan bahwa obesitas telah menjadi masalah dunia. Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi overweight dan obesitas pada 10-15 tahun terakhir, saat ini diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita obesitas. Angka ini akan semakin meningkat dengan cepat. Jika keadaan ini terus berlanjut maka pada tahun 2230 diperkirakan 100% penduduk dunia akan menjadi obes (Sayoga dalam Rahmawaty, 2004).
Latar Belakang
Menurut penelitian DR. Dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K) dari FKUI/RSCM bersama koleganya pada tahun 2002 . Hasilnya memperlihatkan prevalensi obesitas pada anak sebesar 17,75 persen di Medan, Padang 7,1 persen, Palembang 13,2 persen, Jakarta 25 persen, Semarang 24,3 persen, Solo 2,1 persen, Jogjakarta 4 persen, Surabaya 11,4 persen, Denpasar 11,7 persen, dan Manado 5,3 persen (Farmacia, 2007).
Cont..
Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan (Ball & Bindler, 2003).
Menurut Dietz terdapat 3 periode kritis dalam masa tumbuh kembang anak dalam kaitannya dengan terjadinya obesitas, yaitu: periode pranatal, terutama trimester 3 kehamilan, periode adiposity rebound pada usia 6 – 7 tahun dan periode adolescence. Pada bayi dan anak yang obesitas, sekitar 26,5% akan tetap obesitas untuk 2 dekade berikutnya dan 80% remaja yang obesitas akan menjadi dewasa yang obesitas. Menurut Taitz, 50% remaja yang obesitas sudah mengalami obesitas sejak bayi.
Obesitas
Faktor-faktor Penyebab Obesitas
Faktor Genetik
Faktor Lingkungan
Aktivitas Fisik
Faktor nutrision
al
Faktor sosial
ekonomi
Faktor Risiko Penyakit KardiovaskulerAnak obesitas memiliki risiko yang besar terhadap terjadinya penyakit
kardiovaskuler karena cenderung mengalami peningkatan tekanan darah dan denyut jantung (Mandleco & Potts, 2007). Diabetes Mellitus tipe-2Obstruktive sleep apnea
Sering dijumpai pada anak obesitas dengan kejadian 1/100 dengan gejala mengorok. Penyebabnya adalah penebalan jaringan lemak didaerah dinding dada dan perut yang mengganggu pergerakan dinding dada dan diafragma, Dampak Obesitas
Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler Diabetes Mellitus tipe-2 Obstruktive sleep apnea Gangguan ortopedik Pseudotumor serebri
Dampak Obesitas
Dalam jurnal berjudul Hubungan Antara Total Lemak Tubuh Dengan profil Lipid Pada Anak Obese Di SD Denpasar oleh Kadek Suarca, bahwa Total lemak tubuh pada anak hanya berhubungan bermakna dengan parameter trigliserida. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa kadar trigliserid meningkat, maka bisa memicu timbulnya penyakit jantung, terutama pada wanita yang kelebihan berat badan, punya tekanan darah tinggi dan menderita diabetes melitus.
Jurnal Penelitian mendukung