1
Kamis, 7 Februari 2019 Edisi: 11175 | Thn. XXXXV 5 MEGAPOLITAN Polda Metro Jaya telah menyita Closed Circuit Television (CCTV) di Hotel Borobudur untuk memeriksanya di laboratorium forensik guna mengungkap pelaku dugaan pengeroyokan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lokasi tersebut Sabtu (2/2/2019) malam lalu. KOMBES POL RADEN PRABOWO ARGO YUWONO ISTIMEWA Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kemudian tiba-tiba terlapor memukuli korban menggunakan tangan kosong hingga akhirnya korban menderita retak pada hidung, luka memar dan sobek di bagian wajah Jakarta, HanTer - Pe- meriksaan rekaman CCTV untuk memastikan apa yang terjadi dan mengidentifikasi pelaku yang diduga menga- niaya petugas KPK tersebut. “Untuk perkembangan kasus dugaan penganiayaan pegawai KPK, penyidik su- dah menyita CCTV hotel dan sedang kita bungkus untuk dikirim ke labfor diperiksa di sana dan juga sudah me- meriksa tiga sekuriti di TKP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/2/209). Selain itu, kata Argo Yuwono, sesuai agenda yang dijadawalkan, Rabu hari ini penyidik Polda Metro akan meminta keterangan pelapor dan korban penganiayaan dari KPK. Namun dua penye- lidik KPK tersebut dipastikan KASUS PENGANIAYAAN PENYIDIK KPK POLDA PERIKSA CCTV HOTEL BOROBUDUR terlapor memukuli korban menggunakan tangan ko- song hingga akhirnya kor- ban menderita retak pada hidung, luka memar dan sobek di bagian wajah,” ujar Argo. Selanjutnya, kata dia, pe- lapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat pengaduan guna penyidikan lebih lanjut sesuai hukum. Ketika itu, Argo Yuwono juga menuturkan bahwa pelaku penganiayaan petu- gas KPK di Hotel Borobudur itu diduga pegawai Pemprov Papua. Sebab, penganiayaan terjadi saat ada acara rapat yang digelar Pemprov Papua di lokasi tersebut. Kejadian penganiayaan tersebut terjadi usai kedua petugas KPK itu mengambil foto kegiatan tersebut saat rapat dan acara makan. Menurut Argo, ada dua pegawai KPK yang memot- ret-motret di acara itu, tapi hanya satu yang menjadi korban. Argo juga menjelaskan, acara yang digelar Pemprov Papua di sana adalah acara terbuka, tapi memicu ke- marahan pegawai Pemprov Papua karena ada orang tak dikenal memfoto tanpa izin. Meski begitu, kata dia, Kepolisian belum menge- tahui pelaku penganiayaan. “Orangnya yang diduga menganiaya belum kita ke- tahui, masih lidik,” ujar Argo. Danial batal untuk hadir memberi- kan keterangan. Sebelumnya, Argo Yuwono menjelaskan pen- ganiayaan yang dialami penyelidik KPK di Hotel Bo- robudur, diduga dilakukan oleh 10 orang berdasarkan laporan yang dilakukan sak- si dan korban pada Ming- gu (3/2/2019) pukul 14.30 WIB. Halangi Tugas Aparatur Negara Karena itu, kata Argo, dalam laporannya polisi me- masukkan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan serta pasal 211 KUHP dan pasal 212 KUHP tentang melawan dan menghalangi tugas apa- ratur negara yang dapat dike- nakan ke para pelaku. Dalam pelaporan, lanjut Argo, disebutkan bahwa pe- lapor adalah Indra Matong dan korban adalah penyeli- dik KPK Muhamad Gilang Wicaksono yang mengala- mi retak pada hidung, luka memar dan sobek di bagian wajah. Uraian singkat kejadian, pelapor selaku pegawai KPK menerangkan bahwa waktu kejadian pada saat korban dan saksi sedang bertugas pencarian data di TKP. Kemudian korban dan saksi didatangi oleh terlapor kurang lebih 10 orang lalu ada cekcok mulut. “Kemudian tiba-tiba Jakarta, HanTer - Musisi Yanto Sari harus berurusan dengan petugas Polda Metro Jaya lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. “Empat tersangka dia- mankan,” ujar Kasubdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Ko- misaris Besar Polisi Jean Cal- vijn Simanjuntak di Jakarta, Rabu (6/2/2019). Selain Yanto, polisi men- gamankan aransemen musik Romy Patti Selano alias Ade, Yudi Sudarso dan Mike And- riyani alias Indri. Yanto Sari diketahui pencipta lagu dangdut yang “hits” antara lain “Tak Rela Diginiin” dinyanyikan Via Valen, “SMS” (Trio Macan), “Jawaban Lagu SMS” (Yoppy Latul), dan “Goyang Nasi Padang; Hoaks” (Nella Kha- risma). Calvijn mengatakan pen- gungkapkan berawal ketika petugas menerima informasi dugaan penyalahgunaan narkoba di depan Rumah Toko milik Yanto Sari seki- tar Puri Sentra Niaga Jalan Seulawah Blok D Nomor 63 Cipinang Melayu Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Petugas melakukan pengamatan selama tiga hari kemudian mengaman- kan Yanto Sari pada Senin (4/1/2019) sore. Kemudian, petugas menyita satu cangklong be- kas pakai sabu-sabu dalam bungkus rokok, satu plastik sedotan, satu korek gas, dan dua telepon seluler. Selanjutnya, polisi men- gembangkan informasi menggeledah rumah salah satu daftar pencarian orang bernama Uda di Gang Mo- hamad RT08/04 Nomor 34 Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat pada Selasa (5/1/2019). Petugas juga mengaman- kan tiga orang yakni Romi, Yudi dan Indri, serta menyi- ta satu cangklong dan alat hisap shabu (bong) terbuat dari botol minuman ringan, dua korek api gas, dan tiga telepon seluler. Calvijn men- gungkapkan para tersangka kerap memesan narkoba kepada Uda yang saat ini berstatus buron. Danial Pemkot Jaktim Dukung Pelatihan Kewirausahaan di Ujung Mentang Jakarta, HanTer - Peme- rintah Kota (Pemkot) Ja- karta Timur menginginkan agar daftar usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musren- bang) Kelurahan Ujung Menteng memprioritaskan kegiatan non fisik seperti pelatihan kewirausahaan. “Hanya 20 usulan kegiatan non fisik dari 93 usulan warga. Un- tuk itu saya minta agar ditambah, yang kita in- ginkan itu hasil Mus- renbang ini dapat me- majukan kotanya dan bahagia warganya,” ujar Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi dalam keterangannya di Jakarta, kemarin. Usmayadi mengata- kan masalah penganggu- ran merupakan kasus kru- sial yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di lingkungan. Oleh sebab itu dirinya meminta penambahan usulan non fisik, sehingga pembangunan lingkungan dapat seimbang. “Tujuan Musrenbang ini guna membahas ke- seimbangan dalam pem- bangunan wilayah. Selain perbaikan berbagai inf- rastruktur, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus diuta- makan. Nah, saya min- ta usulan non fisik yang mengedepankan kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dapat mendongkrak kualitas hidup dan ekono- mi masyarakat,” ujarnya. Sementara itu Lurah Ujung Menteng, Nasrudin mengatakan akan segera melakukan penambahan usulan non fisik. Salah satu usulannya dengan mem- perbanyak pelatihan kewi- rausahaan. Danial KASUS NARKOBA Musisi Yanto Sari Diciduk Polisi YANTO SARI ISTIMEWA

KASUS PENGANIAYAAN PENYIDIK KPK POLDA PERIKSA CCTV … · POLDA PERIKSA CCTV HOTEL BOROBUDUR terlapor memukuli korban menggunakan tangan ko- ... satu daftar pencarian orang bernama

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Kamis, 7 Februari 2019Edisi: 11175 | Thn. XXXXV 5MEGAPOLITAN

    Polda Metro Jaya telah menyita Closed Circuit Television (CCTV) di Hotel Borobudur untuk memeriksanya di laboratorium forensik guna mengungkap pelaku dugaan pengeroyokan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lokasi tersebut Sabtu (2/2/2019) malam lalu.

    KOMBES POL RADEN PRABOWO ARGO YUWONOISTIMEWA

    Kombes Pol Raden Prabowo

    Argo Yuwono

    Kemudian tiba-tiba terlapor memukuli korban menggunakan tangan kosong

    hingga akhirnya korban menderita retak pada hidung, luka memar dan

    sobek di bagian wajah

    Jakarta, HanTer - Pe-meriksaan rekaman CCTV untuk memastikan apa yang terjadi dan mengidentifi kasi pelaku yang diduga menga-niaya petugas KPK tersebut.

    “Untuk perkembangan kasus dugaan penganiayaan pegawai KPK, penyidik su-dah menyita CCTV hotel dan sedang kita bungkus untuk dikirim ke labfor diperiksa di sana dan juga sudah me-meriksa tiga sekuriti di TKP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/2/209).

    Selain itu, kata Argo Yuwono, sesuai agenda yang dijadawalkan, Rabu hari ini penyidik Polda Metro akan meminta keterangan pelapor dan korban penganiayaan dari KPK. Namun dua penye-lidik KPK tersebut dipastikan

    KASUS PENGANIAYAAN PENYIDIK KPK

    POLDA PERIKSA CCTVHOTEL BOROBUDUR

    terlapor memukuli korban menggunakan tangan ko-song hingga akhirnya kor-ban menderita retak pada hidung, luka memar dan sobek di bagian wajah,” ujar Argo.

    Selanjutnya, kata dia, pe-lapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat pengaduan guna penyidikan lebih lanjut sesuai hukum.

    Ketika itu, Argo Yuwono juga menuturkan bahwa pelaku penganiayaan petu-

    gas KPK di Hotel Borobudur itu diduga pegawai Pemprov Papua. Sebab, penganiayaan terjadi saat ada acara rapat yang digelar Pemprov Papua di lokasi tersebut.

    Kejadian penganiayaan tersebut terjadi usai kedua petugas KPK itu mengambil foto kegiatan tersebut saat rapat dan acara makan.

    Menurut Argo, ada dua pegawai KPK yang memot-ret-motret di acara itu, tapi hanya satu yang menjadi

    korban.Argo juga menjelaskan,

    acara yang digelar Pemprov Papua di sana adalah acara terbuka, tapi memicu ke-marahan pegawai Pemprov Papua karena ada orang tak dikenal memfoto tanpa izin.

    Meski begitu, kata dia, Kepolisian belum menge-tahui pelaku penganiayaan.

    “Orangnya yang diduga menganiaya belum kita ke-tahui, masih lidik,” ujar Argo.

    Danial

    batal untuk hadir memberi-kan keterangan.

    S e b e l u m n y a , A r g o Yuwono menjelaskan pen-

    ganiayaan yang dialami penyelidik KPK di Hotel Bo-robudur, diduga dilakukan oleh 10 orang berdasarkan

    laporan yang dilakukan sak-si dan korban pada Ming-gu (3/2/2019) pukul 14.30 WIB.

    Halangi Tugas Aparatur Negara

    Karena itu, kata Argo, dalam laporannya polisi me-masukkan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan serta pasal 211 KUHP dan pasal 212 KUHP tentang melawan dan menghalangi tugas apa-ratur negara yang dapat dike-nakan ke para pelaku.

    Dalam pelaporan, lanjut Argo, disebutkan bahwa pe-lapor adalah Indra Matong dan korban adalah penyeli-dik KPK Muhamad Gilang Wicaksono yang mengala-mi retak pada hidung, luka memar dan sobek di bagian wajah.

    Uraian singkat kejadian, pelapor selaku pegawai KPK menerangkan bahwa waktu kejadian pada saat korban dan saksi sedang bertugas pencarian data di TKP.

    Kemudian korban dan saksi didatangi oleh terlapor kurang lebih 10 orang lalu ada cekcok mulut.

    “Kemudian tiba-tiba

    Jakarta, HanTer - Musisi Yanto Sari harus berurusan dengan petugas Polda Metro Jaya lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.

    “Empat tersangka dia-mankan,” ujar Kasubdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Ko-misaris Besar Polisi Jean Cal-vijn Simanjuntak di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

    Selain Yanto, polisi men-gamankan aransemen musik Romy Patti Selano alias Ade, Yudi Sudarso dan Mike And-riyani alias Indri.

    Yanto Sari diketahui pencipta lagu dangdut yang “hits” antara lain “Tak Rela Diginiin” dinyanyikan Via Valen, “SMS” (Trio Macan), “Jawaban Lagu SMS” (Yoppy Latul), dan “Goyang Nasi Padang; Hoaks” (Nella Kha-risma).

    Calvijn mengatakan pen-gungkapkan berawal ketika petugas menerima informasi dugaan penyalahgunaan narkoba di depan Rumah Toko milik Yanto Sari seki-tar Puri Sentra Niaga Jalan Seulawah Blok D Nomor 63 Cipinang Melayu Kecamatan Makasar Jakarta Timur.

    Petugas melakukan

    pengamatan selama tiga hari kemudian mengaman-kan Yanto Sari pada Senin (4/1/2019) sore.

    Kemudian, petugas menyita satu cangklong be-kas pakai sabu-sabu dalam bungkus rokok, satu plastik sedotan, satu korek gas, dan dua telepon seluler.

    Selanjutnya, polisi men-gembangkan informasi menggeledah rumah salah satu daftar pencarian orang bernama Uda di Gang Mo-hamad RT08/04 Nomor 34 Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat

    pada Selasa (5/1/2019).Petugas juga mengaman-

    kan tiga orang yakni Romi, Yudi dan Indri, serta menyi-ta satu cangklong dan alat hisap shabu (bong) terbuat dari botol minuman ringan, dua korek api gas, dan tiga telepon seluler. Calvijn men-gungkapkan para tersangka kerap memesan narkoba kepada Uda yang saat ini berstatus buron.

    Danial

    Pemkot Jaktim Dukung PelatihanKewirausahaan di Ujung MentangJakarta, HanTer - Peme-rintah Kota (Pemkot) Ja-karta Timur menginginkan agar daftar usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musren-bang) Kelurahan Ujung Menteng memprioritaskan kegiatan non fi sik seperti pelatihan kewirausahaan.

    “Hanya 20 usulan kegiatan non fisik dari 93 usulan warga. Un-tuk itu saya minta agar ditambah, yang kita in-ginkan itu hasil Mus-renbang ini dapat me-majukan kotanya dan bahagia warganya,” ujar Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

    Usmayadi mengata-kan masalah penganggu-ran merupakan kasus kru-sial yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di lingkungan. Oleh sebab itu dirinya meminta penambahan

    usulan non fi sik, sehingga pembangunan lingkungan dapat seimbang.

    “Tujuan Musrenbang ini guna membahas ke-seimbangan dalam pem-bangunan wilayah. Selain perbaikan berbagai inf-rastruktur, peningkatan

    Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus diuta-makan. Nah, saya min-ta usulan non fisik yang mengedepankan kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dapat mendongkrak kualitas hidup dan ekono-mi masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu Lurah Ujung Menteng, Nasrudin mengatakan akan segera melakukan penambahan usulan non fi sik. Salah satu usulannya dengan mem-perbanyak pelatihan kewi-rausahaan.

    Danial

    KASUS NARKOBA

    Musisi Yanto Sari Diciduk Polisi

    YANTO SARIISTIMEWA