34

KATA PENGANTAR - pa-pinrang.go.id fileKATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wadah pertanggung jawaban instansi pemerintah terhadap kinerjanya,

  • Upload
    dinhbao

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wadah

pertanggung jawaban instansi pemerintah terhadap kinerjanya, wadah ini merupakan wujud

nyata dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab.

Dasar hukum pelaksanaan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Pinrang

Kelas I B adalah Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003

tentang penyusunan LAKIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B ini

merupakan gambaran kinerja yang telah di capai selama tahun anggaran 2013. Pencapaian

Kinerja Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B didukung oleh kelompok indikator inputs yang

meliputi sumber daya manusia (pegawai) dan sarana dan prasarana meskipun jauh dari memadai.

Pelaporan ini di harapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penetapan rencana

strategik yang lebih akurat kepada sasaran, tujuan misi dan visi Pengadilan Agama Pinrang Kelas

I B.

IKHTISAR EKSAKUTIF

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B telah merencanakan dan merealisasikan rencana

strategik untuk tahun Anggaran 2013. Rencana strategik yang diwujudkan dalam bentuk

kebijaksanaan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan Visi, Misi, tujuan

dan sasaran Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B yang tertuang dalam Rencana Strateis

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B Tahun 2013. Tampak bahwa hasil yang telah dicapai pada

tahun kedua tergolong telah berhasil, walaupun terdapat beberapa sasaran yang belum maksimal

tingkat pencapaiannya, belum terdapatnya kegiatan yang memperlihatkan outcomes dan benefits

maupun impactsnya, karena kesemuanya itu adalah berada diluar kontrol, ketersediaan indikator

inputs berupa sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang belum memadai.

Sehubungan dengan itu, maka pada tahun-tahun berikutnya, hasil dari kegiatan-kegiatan

tersebut perlu terus dipantau dan diupayakan seoptimal mungkin agar indikator penilaian

tersebut dapat lebih meningkat. Peningkatan indikator tersebut merupakan target utama karena

nilai pencapaian lebih mendekati sasaran, tujuan, visi dan misi Pengadilan Agama Pinrang Kelas

IB. Langkah – langkah demikian diharapkan dapat meningkatkan kinerja Pengadilan Agama

Kelas I B pada tahun yang akan datang.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pola dasar pelaksanaan kepemerintahan dewasa ini menghendaki adanya

terwujudnya kepemerintahan yang baik ( good governance ). Pelaksanaan

kepemerintahan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem

perencanaan disertai dengan perwujudan sistem akuntabilitas. Oleh karena itu,

perencanaan dan akuntabilitas mutlak adanya.

Peran dan fungsi perencanaan yang mengarah kepada akuntabilitas merupakan

landasan ideal mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara dalam

berbagai sektor penegakan hukum dan peradilan.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan keinginan nyata pemerintah

untuk melaksanakan good governance dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Salah satu dari unsur pokok dari penjabaran sistem akuntabilitas adalah

penyusunan Stratejik ( renstra ) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman

pelaksanaan tupoksi, sehingga segala bentuk kegiatan dilaksanakan secara terencana

dan terukur. Suatu perencanaan yang tidak stratejik sama halnya merencanakan suatu

kegagalan yang tentunya hal tersebut tidak dikehendaki bersama.

Rencana Stratejik (renstra) merupakan rencana stratejik yang disusun dalam

jangka waktu tertentu ke depan berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan tuntutan

melalui suatu analisis perencanaan. Rencana stratejik dimaksudkan untuk

memaksimalkan sumber daya agar dapat diterima secara baik apabila sumber daya

yang ada dipergunakan secara tepat guna dan sasaran.

2

B. Tugas dan Fungsi

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B sebagai lembaga Peradilan yang melaksanakan

fungsi kekuasaan kehakiman (Yudikatif) dalam wilayah hukum

Kabupaten Pinrang Propensi Sulawesi Selatan yang mempunyai tugas pokok

menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan sebagai

yang diatur dalam undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua

atas undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

Penyelenggaraan tugas pokok tersebut berkaitan erat dengan tuntutan

masyarakat akan kemandirian hukum dan keadilan, penegakan supremasi hokum,

proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan, terhadap lembaga peradilan

termasuk Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B dalam wilayah hukumnya

menandakan urgensinya penyusunan suatu rencana stratejik, sebagai kerangka acuan

untuk mewujudkan cita-cita hukum.

C. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan

pencapaian kinerja Pengadilan Agama dalam tahun Anggaran 2013, dengan bentuk

sajian seperti berikut :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB I. : PENDAHULUAN, Menguraikan gambaran secara garis besar tentang

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B dan tentang LAKIP.

BAB II. : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA, Menguraikan

Program Kerja Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B dalam Tahun Anggaran 2014.

3

BAB III. : AKUNTABILITAS KINERJA, Menguraikan tentang capaian kinerja

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B.

BAB IV. : PENUTUP, Menguraikan simpulan dari seluruh sajian laporan tentang

kinerja (LAKIP). Harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan

Agama Pinrang Kelas I B, di masa mendatang.

BAB V. : LAMPIRAN

4

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategi 2010-2014

Rencana Strategis Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B Tahun 2010 – 2014

mempunyai maksud :

1. Memberikan gambaran yang jelas, terurai dan terukur tentang rencana kinerja

masa depan serta kondisi lima tahun ke depan Pengadilan Agama Pinrang

yang akan diwujudkan melalui penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

( tupoksi ) peradilan sebagai lembaga pelayanan hukum.

2. Memberikan acuan atau landasan pertanggungjawaban kepada masyarakat

( stakeholder ) pencari keadilan dalam hal konstribusi Pengadilan tinggi

Agama Makassar dan Pengadilan Agama Pinrang di wilayah hukumnya

terhadap dalam pembangunan hukum di propinsi Sulawesi Selatan dan

Sulawesi barat wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Makassar.

3. Menjadi bahan evaluasi bagi lingkungan internal dan eksternal mengenai

sejauh mana Pengadilan Tinggi Agama Makassar dan Pengadilan Agama

Pinrang di wilayah hukumnya dapat memanfaatkan kekuatan ( strength ) dan

peluang ( opportunity ) serta berusaha meminimalisasi segala kelemahan

( weakness ) dan hambatan ( threatment ) dalam pelaksanaan tupoksi.

4. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban pimpinan Pengadilan

Agama dan jajarannya dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

peradilan berdasarkan visi dan misi Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B

Tujuan Penyusunan Rencana stratejik adalah :

5

1. Tersusun dokumen perencanaan taktis stratejik Pengadilan Agama Pinrang

yang berfokus pada skala prioritas stratejik dalam wilayah hukum Kabupeten

Pinrang.

2. Tersusun dokumen perencanaan yang akan dijakdikan acuan dalam

penyusunan dokumen perencanaan kinerja tahunan Pengadilan Agama Pinrang

serta dasar penilaian akuntabilitas kinerja penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi peradilan.

3. Terwujudnya keterpaduan dan sinergi kebijakan dan program Pengadilan

Agama Pinrang.

1. Visi dan Misi

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka yang dilakukan

oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Peradilan Agama merupakan salah satu peradilan di bawah lingkungan

Mahkamah Agung yang merdeka dalam menyelenggarakan peradilan. Pengadilan

Agama Pinrang adalah bagian lingkungan peradilan agama dalam wilayah kerja

Pengadilan Tinggi Agama Makassar sebagai kawal depan Mahkamah Agung yang

tugas pokoknya diatur dalam Undang-Undang dan peraturan lainnya.

Untuk mengembang tugas pokok tersebut diperlukan rencana stratejik berupa

visi dan misi Pengadilan Agama Pinrang yang pada pokoknya bertujuan untuk

menyelenggarakan tugas peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita atau bahkan tujuan hukum ( rechtsidea ) yang ingin diwujudkan Visi

Pengadilan Agama Pinrang diarahkan agar dapat berkarya secara efisien, eksis,

antisipatif, sdan needed ( dibutuhkan ) oleh masyarakat Stakeholder / Justitiabelen.

6

Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan Visi

Pengadilan Agama Pinrang.

Visi dan Misi Pengadilan Agama Pinrang telah disusun melalui proses yang

parsitipatif, komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan data statistik dan

kondisi eksternal yang ada.

I. PERNYATAAN VISI DAN PENJELASAN MAKNANYA

Visi Pengadilan Agama Pinrang adalah sebagai berikut :

“ TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA PINRANG YANG

BERSIH, BERWIBAWA, DAN PROFESIONAL DALAM PENEGAKAN

HUKUM DAN KEADILAN MENUJU SUPREMASI HUKUM ”.

Visi Pengadilan Agama Pinrang tersebut merupakan kondisi yang diharapkan

dapat memotivasi seluruh karyawan-karyawati Pengadilan Agama Pinrang, dimana

pernyataan visi tersebut memiliki pokok pengertian sebagai berikut:

Pengadilan Agama Pinrang yang berwibawa, mengandung arti bahwa ke

depan dipercaya sebagai lembaga peradilan yang memberi perlindungan dan

pelayanan hukum sehingga menjadi lembaga peradilan yang tegak dengan

charisma saudara keadilan masyarakat.

Professional mengandung arti yang luas, professional dalam proses penegakan

hukum, dalam pengawasan ilmu pengetahuan hukum serta profesionalisme

lembaga peradilan, sehingga hukum dan keadilan yang diharapkan dapat

terwujud pada akhirnya supremasi hukum dapat dirasakan oleh seluruh

masyarakat.

7

A. PERNYATAAN MISI DAN PENJELASANNYA

Berdasarkan Visi Pengadilan Agama Pinrang yang telah ditetapkan tersebut,

maka ditetapkan beberapa Misi Pengadilan Agama Pinrang untuk mewujudkan Visi

tersebut. Misi Pengadilan Agama Pinrang adalah :

1. Mewujudkan Peradilan yang sederhana, Cepat , Biaya ringan dan traparansi

2. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Peradilan.

3. Meningkatkan pengawasan yang terencana.

4. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum Masyarakat.

5. Meningkatkan kualitas administrasi dan managemen peradilan.

6. Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.

Penjelasan Makna Misi :

Misi Pertama : Mengandung arti bahwa untuk mewujudkan misi ini

merupakan langkah antisipatif terhadap eofora reformasi hukum yang terus

didengungkan oleh masyarakat. Apatisme masyarakat terhadap peradilan yang selalu

menganggap bahwa proses peradilan berbelit-belit, memakan waktu lama, dengan

biaya mahal harus ditepis dengan misi tersebut, yang juga hal ini sesuai aturan

perundang-undangan dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

kekuasaan kehakiman.

Misi Kedua : dimaksudkan meliputi pejabat fungsional dan struktural serta

seluruh aparat peradilan.

Ujung tombak hukum dan keadilan pada lembaga peradilan adalah hakim,

sehingga peningkatan sumber daya hakim sangat urgen. Meskipun aparat peradilan

lainnya, seperti kepaniteraan, kesekretariatan dan kejurusitaan tetap pula mendapat

perhatian peningkatan sumber daya karena aparat peradilan tersebut merupakan faktor

pendukung bagi hakim dalam melaksanakan tugas penegakan hukum dan keadilan.

8

Peningkatan sumber daya yang dimaksud dilakukan melalui pendidikan formal,

pendidikan dan pelatihan terstruktur, serta pengalaman kerja melalui mutasi

terencana.

Misi Ketiga : menjalankan tindakan untuk :

1. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga sesuai dengan rencana dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara teratur

sebagaimana mestinya dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya

dengan sebaik-baiknya.

3. Menjamin terwujudnya pelayanan public yang baik bagi para pencari

keadilan yang meliputi : Kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara

yang cepat dan biaya yang ringan.

Penerapan pengawasan yang terencana merupakan upaya preventif

terhadap peluang atau kesempatan pelanggaran, sedangkan pengawasan

yang efektif mempunyai sasaran penyelesaian masalah secara tepat dan

cepat terhadap berbagai temuan penyimpangan dan pengaduan dari

masyarakat. Pengawasan yang terencana dan efektif diharapkan dapat

mengurangi sorotan dan kritikan terhadap lembaga peradilan.

Misi Keempat : seperti telah diuraikan bahwa ada tiga pilar yang menentukan

kesuksesan pencapaian tujuan hukum masyarakat dengan mengharapkan masyarakat

dan wilayah hukum Pengadilan Agama Pinrang taat terhadap hukum karena merasa

sadar aturan itu sesuai dengan nilai-nilai intrinsic yang dianut oleh masyarakat

tersebut sehingga Visi Pengadilan Agama Pinrang tercapai.

Misi Kelima : Adalah merupakan sarana pencapaian tujuan. Pola administrasi

dan managemen yang baik akan mendorong pencepatan terwujudnya Visi dan Misi.

9

Pengetatan dan disiplin terhadap administrasi dan managemen yang telah ditetapkan

merupakan hal urgen. Perubahan birokrasi atau reformasi birokrasi dalam tubuh

lembaga peradilan merupakan jalan menuju reformasi hukum.

Misi Keenam : mengandung makna bahwa tanpa adanya sarana atau fasilitas

tertentu, maka tidak mungkin penegakan hukum akan berlangsung dengan lancar.

Sarana dan Prasarana tersebut mencakup sarana gedung, sarana organisasi yang baik,

sarana keuangan yang cukup dan lain-lain.

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

Rencana Stratejik Pengadilan Agama Pinrang menetapkan kondisi jangka

menengah atau jangka lima tahunan dan kondisi jangka pendek atau tahunan yang

harus di wujudkan dalam mencapai visi dan misi dalam rumusan tujuan dan sasaran.

Tujuan dan sasaran dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan

stratejik dan faktor-faktor penentu keberhasilan. Penyusunan juga mempertimbangkan

keselarasan (alignmemt) antara tujuan dan sasaran dengan visi dan misi.

Tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Pinrang Tahun 2010- 2014 adalah sebagai

berikut :

1. Misi Pertama

Mewujudkan Peradilan yang sederhana, Cepat dan Biaya Ringan

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran

Sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran

1.1.Meningkatkan pelayanan

Hukum kepada masyarakat

1.1.1. Tersedianya pelayanan hukum

Masyarakat .

1.1.2. Terwujudnya penyelenggaraan

Transparansi peradilan.

10

Tujuan 2 Sasaran

1.2.Meningkatkan ekselerasi

Pelayanan Hukum kepada

Masyarakat.

1.2.1. Tersedianya penyelesaiaan

Perkara yang cepat.

1.2.2. Terselenggaranya peradilan

Yang sederhana, dan biaya

Ringan.

1.2.3. Perkara bagi masyarakat miskin

dan terpinggirkan.

2. Misi Kedua :

Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka tujuan dan sasaran

Sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran

2.1. Meningkatkan tingkat pendi-

dikan aparatur peradilan.

2.1.1.Tersedianya tingkat pendi-

dikan aparatur yang memadai.

2.1.2. Terwujudnya kinerja peradilan

Yang memadai.

Tujuan 2 Sasaran

2.2. Meningkatkan moralitas dan

Integritas aparatur peradilan.

2.3.1.Tersedianya aparatur yang

Bersih dan berwibawa.

2.2.2. Terwujudnya kinerja peradilan

Yang memadai.

Tujuan 3 Sasaran

Meningkatkan kualitas

Aparatur pendukung

Peradilan .

2.3.1. Tersedianya aparatur pendu-

Kung peradilan yang bersih,

Handal dan professional.

3. Misi Ketiga : Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif

Tujuan 1 Sasaran

3.1. Meningkatnya evaluasi

Kinerja pelayanan hukum

Kepada masyarakat.

3.1.1. Terwujudnya peradilan yang

Bebas KKN dan beribawa.

3.1.2. Terwujudnya sistem

Pengawasan yang akurat.

11

4. Misi Keempat :

Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum Masyarakat

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran

Sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran

4.1. Meningkatnya tingkat kesa-

daran dan ketaatan hukum

masyarakat.

4.1.1. Terwujudnya proses peradilan

Yang baik dan beribawa.

4.1.2. Terwujudnya keadilan dan

Kepastian hukum yang

diharapkan.

5. Misi Kelima :

Meningkatkan kualitas administrasi dan managemen peradilan

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran

Sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran

5.1. Meningkatnya kualitas

Administrasi dan manage-

men kepegawaian.

5.1.1. Tersedianya jumlah dan kuali-

tas dan kesejahteraan pegawai.

5.1.2. Terwujudnya administrasi

dan managemen kepegawaian.

Tujuan 2 Sasaran

5.2. Meningkatkan moralitas dan

Integritas aparatur peradilan.

2.3.1.Tersedianya aparatur yang

Bersih dan berwibawa.

2.2.2. Terwujudnya kinerja peradilan

Yang memadai.

Tujuan 3 Sasaran

Meningkatkan kualitas

Aparatur pendukung

Peradilan .

2.3.1. Tersedianya aparatur pendu-

Kung peradilan yang bersih,

Handal dan professional.

6. Misi Ketiga : Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif

Tujuan 1 Sasaran

3.1. Meningkatnya evaluasi

Kinerja pelayanan hukum

Kepada masyarakat.

3.1.1. Terwujudnya peradilan yang

Bebas KKN dan beribawa.

3.1.2. Terwujudnya sistem

Pengawasan yang akurat.

7. Misi Keempat :

Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum Masyarakat

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran

12

Sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran

4.1. Meningkatnya tingkat kesa-

daran dan ketaatan hukum

masyarakat.

4.1.1. Terwujudnya proses peradilan

Yang baik dan beribawa.

4.1.2. Terwujudnya keadilan dan

Kepastian hukum yang

diharapkan.

8. Misi Kelima :

Meningkatkan kualitas administrasi dan managemen peradilan

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran

Sebagai berikut :

Tujuan 1 Sasaran

5.1. Meningkatnya kualitas

Administrasi dan manage-

men kepegawaian.

5.1.1. Tersedianya jumlah dan kuali-

tas dan kesejahteraan pegawai.

5.1.2. Terwujudnya administrasi

dan managemen kepegawaian.

Tujuan 2 Sasaran

5.2.Meningkatnya kualitas

Administrasi dan manage-

men keuangan.

8.2.1. Tersedianya plafon anggaran

DIPA dan realisasi DIPA.

8.2.2. Terwujudnya administrasi dan

Managemen keuangan.

Tijuan 3 Sasaran

5.3. Meningkatnya kualitas

Administrasi dan managemen

Umum.

5.3.1. Terwujudnya tertib admini-

strasi dan managemen umum

dan rumah tangga.

9.Misi Keenam :

Meningkatkan sarana dan prasarana hukum

Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai

berikut :

Tujuan 1 Sasaran

6.1. Meningkatnya sarana dan

Prasarana hukum .

6.1.1. Terpeliharanya sarana dan

Prasarana yang lebih baik dan

memadai.

6.1.2. Terpenuhinya sarana dan

Prasarana yang memadai.

13

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Sasaran indikator Kinerja dan target Kepaniteraan / Kesekretariatan

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B tahun 2013 Realisasinya dapat dilihat pada

tabel berikut :

N

o

Program

Utama

Sasaran Uraian Target Realisasi

1

Dukungan

Manajemen

dan

pelaksanaan

tugas

lainnya

1.Terselenggara

nya

Pembayaran

Gaji/tunjanga

n/ Lembur

1.Terbayarnya

gaji

pegawai,tunjan

gan, lembur

pegawai

100%

Sebelum

Revisi(Pagu

mines)

Rp.2.387.936.000

Setelah Revisi

Rp. 3.968.386.000

4.378.008.421

2.Terlaksana

nya operasional

dan

pemeliharaan

perkantoran

1. Pengadaan

Pakaian Dinas

Pegawai

2.Terawatnya

bangunan

gedung/halam

an kantor

3.Terawatnya

Kendaraan

Dinas Roda 4

4.Terawatnya

Kendaraan

Dinas Roda 2

5.Terawatnya

Peralatan dan

mesin

6.Kelancaran

pengiriman

surat-surat

7.Kelancaran

penggunaan

daya dan jasa

8.Terbayarnya

100%

Rp. 14.000.000

100%

Rp. 12.000 .000

2 unit

Rp. 48.300.000

6 unit

Rp. 16.200.000

100%

Rp. 8.750.000

12 bln

Rp. 4.020.000

1 th

Rp. 70.000.000

12 bln

11.600.000

11.955.000

48.299.251

16.219.640

8.749.006

4.019.860

52.293.053

14

jasa

keamanan/keb

ersihan

9. Terlaksananya

keperluan

kantor

9.Terlaksananya

perjalanan

Dinas

10.Terbayarnya

honor

operasional

11.Penerimaan

Tamu

12.Terpeliharany

a Jaringan

13. Tersedianya

buku

perpustakaan,

kearsipan dan

dokumentasi

Rp.100.800.000

35 org

Rp. 19.250.000

Rp. 67.470.000

Rp. 48.300.000

12 bulan

Rp. 13.000.000

1 kegiatan

Rp. 3.000.000

1 Tahun

Rp. 2.047.000

100.800.000

19.249.450

67.411.500

42.300.000

12.990.000

3.000.000

2.040.000

2

Meningkatk

an Sarana

dan

Prasarana

Aparatur

Mahkamah

Agung

1.Perlengkapan

Sarana Kantor

1.Pengadaan

LCD

2.Pengadaan

Printer digital

3.Pengadaan

Telepon

PABX

4.Pengadaan

Meubelair

5. Pengadaan

Conditioning

1 unit

Rp. 10.000.000

1 unit

Rp. 3.500.000

1 set

Rp. 21.000.000

9 unit

Rp. 27.000.000

2 uni

Rp. 8.000.000

9.950.000

3.450.000

20.930.000

26.995.000

7.970.000

15

6. Pengadaan

Godyn

70 M2

Rp. 12.250.000

12.200.000

3

Meningkatk

an

Manajemen

Peradilan

Agama

Perkara bagi

masyarakat

miskin dan

terpinggirkan

1.Pemberkasan

perkara

2. Perkara

Prodeo

3. Transport

sidang

Keliling

305 Perkara

Rp. 1.525.000

6 perkara

Rp. 3.000.000

10 LOK

Rp. 25.000.000

-

2.297.000

16.597.000

Dari tabel yang disajikan di atas dapat dilihat bahwa realisasi yang dapat

dicapai dalam tahun 2013 adalah 108,70.% dimana anggaran Belanja Pegawai

tersebut di atas mengalami kelebihan sisa mines (-) sejumlah Rp. 414.133.476,-

(Empat ratus empat belas juta seratus tiga puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh

enam rupiah) sampai akhir tahun anggaran 2013.

B. Rencana Kinerja Tahun 2015

Program dan Kegiatan Kepaniteraan / Kesekretariatan Pengadilan Agama Pinrang

Kelas I B yang direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2015 sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi Pengadilan dan Standar Operasional

Prosedur ( S.O.P ) dapat disajikan pada tabel berikut :

Unit Kerja

Sasaran

Program

Kegiatan

Panitera

Muda

Gugatan

Tercapainya

Penyelesaian

administrasi

Perkara

Gugatan

Penyelesaian

administrasi perkara

gugatan / /

permohonan

banding /

permohonan Kasasi

/ permohonan PK /

permohonan

eksekusi

1. Menerima gugatan

berdasarkan ketentuan

Meja.I, Meja II dan Meja

III.

2. Membuat skum biaya

perkara / biaya Banding /

biaya Kasasi / biaya

eksekusi yang di setor oleh

Penggugat/pemohon

melalui Bank BNI

16

3. Meregistrasi berkas perkara

dan keuangan biaya perkara

4. Menyerahkan berkas

perkara kepada Ketua PA

melalui Panitera dan wapan

untuk dibuatkan penetapan

penunjukan Majelis

5. Menyerahkan berkas

perkara kepada Majelis

yang telah ditetapkan oleh

Ketua PA untuk dibuatkan

penetapan hari sidang.I.

6. Menunjuk Jurusita untuk

melakukan pemanggilan/

pemberitahuan

Putusan,/Banding / Kasasi /

PK kepada pihak-pihak

7. Memberikan turunan

putusan/ penetapan kepada

pihak yang meminta

8. Menerima berkas perkara

yang telah diminutasi dari

Panitera Pengganti

9. Menerima permohonan

Banding.

10. Mempersiapkan /

menyusun kelengkapan

berkas Banding Bundel.A

dan Bundel.B untuk dikirim

ke Pengadilan Tk.Banding

11. Menerima

permohonan Kasasi / PK.

12. Menyusun

kelengkapan berkas perkara

17

Kasasi/PK bundel A dan

Bundel B untuk dikirim ke

Mahkamah Agung.

13. Menerima Berkas

Perkara yang telah

mempunyai kekuatan

Hukum tetap untuk

diserahkan kepada Panitera

Muda Hukum

14. Menerima

permohonan eksekusi

sesuai dengan ketentuan

meja.I,Meja II, Meja III

15. Memberikan data

Perkara kepada Panitera

Muda Hukum untuk diolah

menjadi bahan Laporan

Panitera

Muda

Permohonan

Tercapainya

Penyelesaian

administrasi

Perkara

Permohonan

Penyelesaian

administrasi perkara

Permohonan

/permohonan

banding /

permohonan Kasasi

/ permohonan PK /

permohonan

eksekusi

1. Menerima

permohonan

berdasarkan ketentuan

Meja.I, Meja II dan

Meja III.

2. Membuat skum biaya

perkara / biaya Banding /

biaya Kasasi / biaya

ekssekusi yang di setor

oleh Penggugat/pemohon

melalui Bank BNI

3. Meregistrasi berkas perkara

dan keuangan biaya perkara

4. Menyerahkan berkas

perkara kepada Ketua PA

melalui Panitera dan wapan

untuk dibuatkan penetapan

penunjukan Majelis

18

5. Menyerahkan berkas

perkara kepada Majelis

yang telah ditetapkan oleh

Ketua PA untuk dibuatkan

penetapan hari sidang.I.

6. Menunjuk Jurusita untuk

melakukan pemanggilan/

pemberitahuan

Putusan,/Banding / Kasasi /

PK kepada pihak-pihak

7. Memberikan turunan

putusan/ penetapan kepada

pihak yang meminta

8. Menerima berkas perkara

yang telah diminutasi dari

Panitera Pengganti

9. Menerima permohonan

Banding.

10. Mempersiapkan /

menyusun kelengkapan

berkas Banding Bundel.A

dan Bundel.B untuk dikirim

ke Pengadilan Tk.Banding

11. Menerima

permohonan Kasasi / PK.

12. Menyusun

kelengkapan berkas perkara

Kasasi/PK bundle A dan

Bundel B untuk dikirim ke

Mahkamah Agung.

13. Menerima Berkas

Perkara yang telah

mempunyai kekuatan

Hukum tetap untuk

diserahkan kepada Panitera

Muda Hukum

19

14. Menerima

permohonan eksekusi

sesuai dengan ketentuan

meja.I,Meja II, Meja III

15. Memberikan data

Perkara kepada Panitera

Muda Hukum untuk diolah

menjadi bahan Laporan

Kepaniteraan

Muda

Hukum

Tersedianya

data perkara

Penyelesaian

administrasi

pelaporan perkara /

pencatatan,penyajian

informasi tentang

Pengadilan

1. Mengumpulkan dan

mengolah data yang berasal

dari Panmud Hukum untuk

bahan laporan

2. Membuat laporan perkara

bulanan, 3 bulanan, 4

bulanan, 6 bulanan dan

tahunan dan laporan lain

yang diminta.

3. pelayanan kepada

masyarakat tentang

pencatatan akta-akta.

4. Menerima berkas perkara

Perdata yang sudah

mempunyai kekuatan

hukum tetap untuk

disimpan dalam arsip

berkas perkara.

5. Melaksanakan penataan

Arsip perkara in aktif

6. Menyajikan informasin

tentang Pengadilan melalui

Wibe site

Urusan

Keuangan

Tercapainya

pelaksanaan

anggaran

untuk sarana

dan

prasarana

kantor

Penyelenggaraan

administrasi

keuangan,

penyediaan sarana

dan prasarana

1. Bersama seluruh unsur

pimpinan Mempersiapkan

dan menyusun usulan

anggaran (RKA-K/L) tahun

berikutnya.

2. Menyusun pelaksanaan

anggaran dan laporan

pertanggungjawaban

anggaran.

3. Pembukuan dan verifikasi.

4. Pengadaan sarana dan

prasarana penunjang tugas

20

pokok dan keperluan pokok

sesui DIPA.

5. Pemeliharaan sarana dan

prasarana penunjang tugas

pokok Pengadilan Agama

Pinrang Kelas I B sesuai

DIPA.

6. Pembangunan,pemeliharaan

sarana gedung kantor

Sesuai DIPA

Urusan

umum

Tercapainya

dukungan

sarana dan

prasarana

Penyelesaian

administrasi umum

1. Melaksanakan Pengadaan

sarana dan prasarana

penunjang tugas pokok dan

keperluan pokok

Pengadilan Agama Pinrang

Kelas I B.

2. Melaksanakan

Pemeliharaan sarana dan

prasarana penunjang tugas

pokok Pengadilan Agama

Pinrang Kelas I B.

3. MelaksanakanPemeliharaan

sarana gedung kantor .

4. Melaksanakan inventarisasi

dan pelaporan Barang Milik

Negara (BMN).

5. Melaksanakan pencatatan

surat-surat masuk dan

mendistribusikan

,melaksanakan pencatatan

surat-surat keluar dan

pendistribusiannya.

6. Melaksanakan persiapan

kelengkapan ruang

persidangan.

Urusan

Kepegawaian

Tercapainya

dukungan

SDM yang

efektif

Penyelesaian

administrasi

Kepegawaian

1. Menyelenggarakan

administrasi kepegawaian.

2. Membuat DUK, Bezetting,

SK dan Inpassing

3. Memproses usul

pengangkatan PNS, usul

kenaikan pangkat, usul,

usul mutasi, kenaikan gaji

berkala, DP-3, izin Cuti

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2014

Adapun Penetapan Kinerja tahun 2014 berupa program,sasaran dan kegiatan

sebagaimana telah tersaji dalam tabel tertera di atas

21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Kinerja).

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B Tahun

2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-

masing indikator kinerja sasaran. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator

tersebut dapat diilustrsikan dalam table pada table berikut :

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa tahun 2013 secara

umum pengadilan Agama Pinrang Kelas I B dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi menyelesaikan dalam telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat

ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis

yang telah ditetapkan akan dicapai tahun 2013. Namun demikian di sisi lain masih

terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan

dalam tahun ini, tetapi realisasinya belum dapat dicapai. Pengadilan Agama Pinrang

Kelas I B telah melakukan analisis dan Evaluasi atas capaian kinerja tahun 2013 ini,

untuk mendapatkan umpan baik guna melakukan perbaikan pada tahun 2014. Analisis

capaian kinerja tersebut selengkapnya dapat dijelaskan pada bagian berikut ini.

ANALISIS KINERJA DI PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B

Keadaan Perkara di Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran

ini meliputi 2 (dua) indikator. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, kegiatan

yang telah dilakukan meliputi : Prosentase Sidang Majelis Hakim, prosentase

tunggakan perkara terhadap total perkara yang ditangani (perkara masuk)

22

pencapaian target masing-masing indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2013

dapat di gambarkan sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Prosentase perkara putus

terhadap perkara masuk

100 % 82,17% 82,17%

Prosentase jumlah penyelesian

berkas perkara yang putus

100 % 96,58% 96,58%

Dari table tersebut, terlihat bahwa setiap target indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam tahun 2013 seluruhnya dapat dicapai dengan jumlah

penerimaan perkara tahun 2013 sebanyak: 834 ditambah tunggakan perkara

tahun 2012 sebanyak: 198 perkara sehingga jumlah keseluruhan sebanyak:

1.032 perkara.

Bahwa dari jumlah perkara secara keseluruhan sebanyak: 1.032

tersebut dapat diselesaikan sebanyak: 848 perkara atau sama dengan 82,.17%,

sehingga jumlah sisa tunggakan perkara tahun 2012 sebanyak 198 perkara atau

sama dengan 19.91%.

Kemudian dari jumlah sisa tunggakan perkara sebanyak 184 perkara

atau 17,82% tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

a. Perkara Ghaib sebanyak 83 perkara atau sama dengan 45.10%

b. Perkara PNS sebanyak 4 perkara atau sama dengan 2.17%

c. Perkara Bantuan (Tabayun) sebanyak 4 perkara atau sama dengan 2.17%

d. Perkara Baru/Perkara bulan Desember 2013 (diluar perkara Ghaib, PNS, dan

Tabayun) sebanyak 39 perkara atau sama dengan 21.2%

e. Perkara Biasa/Perkara Normal sebanyak 39 perkara atau sama dengan 21.2%

23

Bahwa jumlah perkara yang diputus pada tahun 2013 = 848

perkara, dari jumlah tersebut, 819 perkara yang telah diminutasi atau sebesar

96.58 %, sehingga sisa perkara yang belum diminutasi sejumlah = 29 perkara.

REKAPITULASI PERKARA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TINGKAT.

PERTAMA PADA PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS IB

PROPINSI : Sulawesi Selatan

NO SATKER

PERKARA JML

PP KET

PIDANA PERDATA

MASUK SELESAI

SISA MASUK SELESAI

SISA MINUTASI MINUTASI MINUTASI MINUTASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PA

PINRANG - - - 848 819

29

12

B. Analisis akuntabilitas Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran

organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran

kinerja)

Dari 100% yang direncanakan, nilai capaian kinerja Pengadilan Agama

Pinrang Kelas I B pada tahun 2013 hanya mencapai rata-rata kegiatan 80,08 %

Tidak tercapainya perencanaan kinerja tersebut disebabkan oleh tidak

tercapainya beberapa indikator kinerja, khususnya indikator kinerja yang tidak

dapat dikontrol secara langsung. Indikator – indikator dimaksud adalah

outcomes, benefits dan impacts pada setiap kegiatan.

Evaluasi keseluruhan nilai capaian kinerja Pengadilan Agama Pinrang

Kelas I B adalah 80,08 dari 100%yang direncanakan. Nilai capaian kinerja

dapat dilihat pada tabel sedangkan nilai capaian kinerja masing-masing

24

program dapat dilihat pada tabel yang secara khusus menggambarkan nilai

capaian masing-masing kegiatan.

Perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan

tingkat realisasi dengan tingkat rencana capaian kinerja. Dalam kondisi

normal, tingkat capaian kinerja dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Realisasi

Tingkat capaian kinerja = X 100%

Rencana

Sedangkan dalam kondisi khusus ( indikator

Kinerja yang digunakan memiliki karakteristik khusus ) yaitu “ semakin besar

nilai realisasi “ mengandung makna kinerja “ semakin baik “ atau sebaliknya,

maka rumus yang digunakan sebagai berikut :

Rencana-(Realisasi-Rencana )

Tingkat capaian kinerja = X 100 %

Rencana

Dengan rumus tersebut maka semakin tinggi nilai realisasi, maka tingkat

capaian kinerja semakin rendah dan sebaliknya, semakin rendah nilai realisasi,

maka tingkat capaian kinerja akan semakin tinggi.

25

Dari kedua rumus tersebut, tingkat capaian kinerja yang semakin tinggi akan

menunjukkan semakin baik kinerja yang dicapai oleh instansi yang

bersangkutan.

Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan Sistem Informasi

Data Kinerja yang memadai. Setiap data kinerja, baik rencana maupun

realisasinya harus disediakan secara memadai agar informasi kinerja yang

dihasilkan dapat memenuhi criteria informasi yang baik yaitu valid, lengkap,

tepat waktu, dan relevan.

26

B A B IV

P E N U T U P

A. KESIMPULAN.

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B dalam kurun waktu tahun 2013 telah

melaksanakan dan merampungkan kegiatan yang telah direncanakan, mulai dari

kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan visi, misi dan

tujuan Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B. Tampak bahwa hasil pelaksanaan

program yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah 80,08 % dari 100 % yang

direncanakan. Ini berarti bahwa kinerja instansi Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B

tergolong berhasil karena berada dalam interval; pencapaian 80 % sampai dengan 90

%. Pencapaian nilai kinerja secara keseluruhan hanya pada posisi 80,08 % yang

disebabkan karena masih adanya sejumlah sasaran yang tidak maksimal

pencapaiannya. Hal ini terutama disebabkan karena masih terdapat kegiatan –

kegiatan yang belum memperlihatkan outcomes dan benefits yang maksimal

pencapaiannya kendati pencapaian outputs sudah 100%.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahun – tahun berikutnya,

outcomes, benefits dan impacts dari kegiatan – kegiatan tersebut perlu terus dipantau

dan diupayakan seoptimal mungkin agar ketiga indicator penilaian tersebut dapat

lebih maksimal lagi, sehingga dapat meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Pinrang

Kelas I B pada masa - masa mendatang.

27

B. SARAN-SARAN

Dari hal-hal yang telah diuraikan dalam Bab-bab tersebut di diatas

kami mengajukan saran demi perbaikan kinerja di tahun-tahun mendatang agar

Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B diberi tambahan sejumlah pegawai yang

kompeten dan mengisi staf pada tiap-tian bagian.

Saran untuk penambahan Kebutuhan SDM tersebut tidak berlebihan

mengingat kenyataan saat ini jumlah pegawai yang ada hanya 30 orang yang

diberdayakan untuk menyelesaaikan administrasi perkara maupun administrasi

umum.

K E T U A

DRS. H. PANDI, S.H.,MH.

WAKIL KETUA

-

PANITERA /SEKRETARIS

HARTANTO, S.H.

HAKIM :

- HJ. SUMRAH, S.H

- DRA.HJ.MAJIDAH

- NURAENI S, SH.,MH.

- DRA. NURMIATI, M.HI

Wakil Panitera

H. Muh. Basyir Makka,SH.

Panmud. Permohonan

Hj. Hasibah, S.H

Panmud. Gugatan

Drs. H a s a n

Panmud. Hukum

Drs. H. Hasan, S.H.

Kasubbag Kepegawaian

Fajriany Jabbar, S.H

Kasubbag Umum

Hasbunga, S.H.

Kasubbag Keuangan

Drs. Badaruddin A,S.Ag

Panitera Pengganti

- H. M. Yasin, S.Ag

- Dra. Hasniah

- Dra. Hj. Sehati

- Dra. Hj. St. Junaedah

- H. Imran, S.Ag.,SH.,MH.

- Dra. Hj. Haisah, S.H.

- Hj. Rahmawati, S.Ag

Juru Sita

Muhammad Amir, S.HI

Juru Sita Pengganti

Yusriani, S.H.

Wasdam, S.H.

Fakhri

SSSTTTRRRUUUKKKTTTUUURRR OOORRRGGGAAANNNIIISSSAAASSSIII

PPPEEENNNGGGAAADDDIIILLLAAANNN AAAGGGAAAMMMAAA PPPIIINNNRRRAAANNNGGG KKKEEELLLAAASSS III BBB

Wakil Sekretaris

Hj. Farida, S.Ag.

HAKIM :

- DRA. HJ. MIHARAH, S.H.

- DRA.HJ. FARIDAH MUSTAFA

- DRS. ABD. RASYID.

- DRA.HJ. ST. SABIHA, M.H.

SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B

Nomor : W20-A8/05/KU.01/SK/I/2014

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAKIP DAN DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B

TAHUN 2013

KETUA PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi serta kelancaran dalam Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dilingkungan Pengadilan Agama

Pinrang Kelas I B Tahun 2013, maka dipandang perlu membentuk Tim Penyusunan

laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP);

b. Bahwa adapun nama-nama Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP) Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B Tahun 2013 termuat dalam Lampiran

surat Keputusan ini..

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

2. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Pedoman Penyusnan Pelaporannya;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 21 Tahun 2004 tentang penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

4. Surat Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B tentang Tim Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B Tahun 2013.

Kedua : Menugaskan nama-nama tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini menyusun laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B Tahun 2013.

Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan berakhir setelah

Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah selesai dengan ketentuan

apabila kemudian ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan dan dibetulkan

kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pinrang

Pada tanggal 02 Januari 2014

Ketua,

Drs. H. Pandi, S.H.,M.H.

NIP.19601231.199003.1.033

Tembusan :

- Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar.

- Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Lampiran Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B

Nomor :W20-A8/0 /KU.01/SK/ I /2014

Tanggal : 02 Januari 2014

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAKIP DAN DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B

TAHUN 2013

NO

N A M A

J A B A T A N

JABATAN DALAM

KEPANITIAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Hartanto, S.H

Dra. Nurmiati, M.HI.

H.Muhammad Basyir Makka,SH.

Hj. Farida, S.Ag.

Drs. Hasan Latta

Drs. H. Hasan, S.H.

Drs. Badaruddin A, S.Ag.

Hasbunga, S.H.

Fajriany Jabbar, S.H.

Darias, S.Kom.

Panitera/Sekretaris

Hakim

Wakil Panitera

Wakil Sekretaris

Panmud Gugatan

Panmud Hukum

Kepala Sub. Bagian Keuangan

Kepala Sub.Bagian Umum

Kepala Sub. Bagian Kepegawaian

Staf

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Ditetapkan di Pinrang

Pada tanggal 02 Januari 2014

Ketua,

Drs. H. Pandi, S.H.,M.H.

NIP.19601231.199003.1.033

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan manejemen pemerintah yang efektif transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : Hartanto, S,H.

JABATAN : Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B

Selanyutnya disebut pihak pertama

NAMA : Drs. H. Pandi, S.H., M.H

JABATAN : Ketua Pengadilan Agama Pinrang Kelas I B

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kenerja jangka menegah seperti yang telah

di tetapkan dalam dokumen perencanaan. Kebersihaan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang di perlakukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pinrang , 07 Januari 2014

Ketua Panitera/Sekretaris

Pihak Kedua Pihak Pertama

Drs. H. Pandi, S.H., M.H Hartanto, S.H

NIP. 19601231.199003.1.033 NIP.196210161990031004