Upload
truongnhan
View
248
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN
OLAHRAGA DIY Jalan Cendana 9 Semaki, Umbulharjo,
Yogyakarta
No. Telp/No. Faks (0274) 541322
Website: http://pendidikan-diy.go.id
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
TAHUN
2017
ii
Kata Pengantar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinas Dikpora DIY) disusun berdasarkan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2017, serta Perjanjian Kinerja
Tahun 2017 dan merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi
dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan. Dinas Dikpora DIY sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
melaksanakan urusan wajib pemerintahan bidang pendidikan, pemuda, dan
olahraga memiliki tujuan pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan
serta pembinaan pemuda dan olahraga secara berkesinambungan. Layanan
pendidikan yang bermutu dengan mengacu pada kebijakan pembangunan
pendidikan nasional diharapkan dapat menghasilkan insan cerdas, terampil, dan
kompetitif. Pembinaan pemuda secara berkesinambungan diharapkan dapat
memupuk kemandirian dan meningkatkan kreativitas generasi muda. Pembinaan
olahraga diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda di bidang
olahraga dan memacu mereka untuk meningkatkan prestasi sampai ke tingkat
internasional. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Dikpora DIY
merupakan implementasi indikator-indikator kinerja di bidang pendidikan,
pemuda, dan olahraga yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tersebut dengan
tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.
Diharapkan penyajian LKj IP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk lebih
meningkatkan kinerja yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun
outcomes di masa mendatang. Dengan memperhatikan hasil kinerja di bidang
pendidikan, pemuda, dan olahraga diharapkan laporan ini bisa memberikan
iii
masukan bagi penyusunan rencana kegiatan dan peningkatan kinerja sumber daya
manusia di masa mendatang yang berorientasi pada pencapaian visi Dinas Dikpora
DIY yaitu mewujudkan kualitas pendidikan, pemuda, dan olahraga yang
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya.
iv
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga DIY ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY yang memuat rencana, capaian, dan
realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja
termuat dalam Rencana Strategis Dinas Dikpora DIY Tahun 2012-2017. Untuk
mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan,
program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.
Ringkasan prestasi kinerja Dinas Dikpora DIY yang dihasilkan di tahun 2017,
dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Sasaran 1: Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing
dan non diskriminatif, dengan indikatornya yaitu Ketercapaian wajib belajar 12
tahun. Capaian kinerja sampai dengan akhir bulan Desember 2017 sesuai
dengan data BPS adalah 9,24 tahun.
b. Sasaran 2: Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan
kebutuhan pembangunan, dengan indikatornya yaitu Persentase sekolah yang
mengimplementasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan
pembangunan. Capaian kinerja sampai dengan akhir bulan Desember 2017
adalah 45,84%.
c. Sasaran 3: Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan
akuntabel, dengan indikatornya yaitu Persentase kinerja peningkatan mutu
pendidikan. Capaian kinerja sampai dengan akhir bulan Desember 2017 adalah
82,15%.
d. Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing
dan berkarakter, dengan indikatornya yaitu Prestasi cabang olahraga. Pada
tahun 2017 prestasi cabang olahraga diukur dari prestasi cabang olahraga yang
dicapai pada POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) XIV. Capaian kinerja
sampai dengan akhir bulan Desember 2017 adalah peringkat ke-9 pada
POPNAS.
v
e. Sasaran 5: Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing
dan berkarakter, dengan indikatornya yaitu Pemuda yang mendapatkan
layanan kepemudaan. Capaian kinerja sampai dengan akhir bulan Desember
2017 adalah 425 kelompok.
Evaluasi atas pencapaian kinerja menunjukkan pencapaian hasil di atas
target yang telah ditetapkan Dinas Dikpora DIY. Hasil evaluasi yang disampaikan
dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini penting dipergunakan sebagai
pijakan bagi Dinas Dikpora DIY dalam perbaikan dan peningkatan kinerja di tahun
yang akan datang.
vi
Daftar Isi
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………… ii
Ikhtisar Eksekutif ………………………………………………………………………………………… iv
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………… vi
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………………………. viii
Daftar Grafik ………………………………………………………………………………………………. xiii
Daftar Tabel ………………………………………………………………………………………………… xiv
BAB 1 Pendahuluan …………………………………………………………………………………….. 1
I.1 Struktur Organisasi ………………………………………………………………………………. 2
I.2 Fungsi dan Tugas …………………………………………………………………………………. 2
I.3 Isu-Isu Strategis ……………………………………………………………………………………. 3
I.4 Keadaan Pegawai …………………………………………………………………………………. 6
I.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ……………………………………………………………. 10
I.6 Keuangan …………………………………………………………………………………………….. 13
I.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ………………………………… 14
BAB 2 Perencanaan dan Perjanjan Kinerja …………………………………………………….. 16
II.1 Perencanaan Strategis …………………………………………………………………………. 16
II.1.1 Visi dan Misi ………………………………………………………………………………….. 17
II.1.2 Tujuan dan Sasaran ………………………………………………………………………. 19
II.1.3 Strategi …………………………………………………………………………………………. 20
II.1.3.1 Tujuan 1: Terwujudnya pendidikan berkualitas yang merata
bagi seluruh masyarakat ………………………………………………………. 20
II.1.3.2 Tujuan 2: Terwujudnya pembinaan pemuda dan olahraga yang
berkualitas …………………………………………………………………………… 26
II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ……………………………………………………………… 26
II.3 Rencana Anggaran Tahun 2017 ……………………………………………………………. 28
II.3.1 Target Belanja Dinas Dikpora DIY …………………………………………………. 28
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ………………………………………… 28
II.4 Instrumen Pendukung ………………………………………………………………………… 29
BAB 3 Akuntabilitas Kinerja …….…………………………………………………………………. 30
III.1 Capaian Kinerja Tahun 2017 ……………………………………………………………….. 30
III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ………………….….. 32
vii
III.2.1 Sasaran 1: Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua,
berdaya saing dan non diskriminatif ……………………………………….. 32
III.2.2 Sasaran 2: Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis
dengan kebutuhan pembangunan …………………………………………….. 49
III.2.3 Sasaran 3: Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien,
dan akuntabel ………………………………………………………………………….. 94
III.2.4 Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas,
berdaya saing dan berkarakter ………………………………………………… 108
III.2.5 Sasaran 5: Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas,
berdaya saing dan berkarakter ……………………..………………………… 117
III.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya …….………………………………. 128
III.4 Realisasi Anggaran ……………….…..………………………………………………………… 130
III.5 Analisa Efisiensi ………………………………………………………………………………….. 136
BAB IV PENUTUP ……………………………..……………………………………………………………. 138
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………….………………………… 139
viii
Daftar Gambar
Gambar I.1 Salah Satu Ruang Kantor Pejabat Eselon III Dinas Dikpora DIY ……………………………………………………………………………………. 12
Gambar I.2 Salah Satu Ruang Rapat Dinas Dikpora DIY ……………………….. 12
Gambar III.1 Sosialisasi Pencairan dan Pengelolaan Dana BOSNAS ……….. 36
Gambar III.2 Penilaian Lomba Tata Kelola BOSNAS ………………………………. 36
Gambar III.3 Pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah yaitu Fasilitasi Peningkatan Kemampuan Siswa, Salah Satunya Kerjasama yang Dilakukan SMAN 6 Yogya dengan Chiba University Jepang dalam Penelitian Solar Cell …………………….……………… 37
Gambar III.4 Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah Terhadap Pelaksanaan Ujian Kompetensi di SMKN 2 Kasihan …………… 37
Gambar III.5 Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah Terhadap Pengenalan Lingkungan Sekolah pada Siswa Baru di SMAN 1 Ngemplak ………………………………………………………………………. 38
Gambar III.6 Pembangunan Ruang Laboratorium di SMA Pangudi Luhur Sedayu sebagai Salah Satu Sekolah Penerima Dana Alokasi Khusus fisik ………………………………………………………………………. 38
Gambar III.7 Bimbingan Teknis Tutor Mata Pelajaran Paket C ……………… 39
Gambar III.8 Lomba Merangkai Bunga ………………………………………………….. 40
Gambar III.9 Seleksi Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas tingkat DIY pada kategori Instruktur Kursus Tata Rias Pengantin ………………… 42
Gambar III.10 Seleksi Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas tingkat DIY pada kategori Guru KB/TPA/SPS ……………………………………………….. 43
Gambar III.11 Perwakilan DIY Penerima Anugerah PAUD 2017 ………..…….. 44
Gambar III.12 Seleksi Keberbakatan Bidang Musik ………………………..……….. 44
Gambar III.13 Unjuk Prestasi Pusat Layanan Keberbakatan 2017 ….……….. 45
Gambar III.14 Pembelajaran Luar Kelas (Outing) Anak-Anak Autis di Desa Wisata Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul …….…………….. 45
Gambar III.15 Outing Sekaligus Penyelenggaraan Aquatic Therapy …..……. 46
Gambar III.16 Penyelenggaraan forum masyarakat di kantor kecamatan Kotagede, Yogyakarta ………………………………………………………. 46
Gambar III.17 Sosialisasi pemberian beasiswa inklusi ……………………………… 47
Gambar III.18 Keterampilan membatik di SLBN 1 Bantul ………………………… 48
Gambar III.19 Sosialisasi penyediaan biaya pendidikan mahasiswa ………… 48
Gambar III.20 Pembinaan pengurus IKPM DIY ………………………………………… 49
Gambar III.21 Sosialisasi antinarkoba di SMAN 2 Banguntapan ………………. 49
ix
Gambar III.22 Bimtek fasilitasi guru dalam pemanfaatan TIK ………………….. 53
Gambar III.23 Aktivitas siswa pada Kemah Ilmiah TIK ……………………………… 54
Gambar III.24 Training Center Anugerah KiHajar untuk seleksi dan pembinaan calon peserta Kuis Nasional …………………………… 55
Gambar III.25 MLS di SDN Timbulharjo …………………………………………………… 56
Gambar III.26 Laman PPDB online …………………………………………………………… 56
Gambar III.27 Bimtek penulisan naskah media pembelajaran ………………… 57
Gambar III.28 Aplikasi Pejuang Rakun …………………………………………………….. 58
Gambar III.29 Aplikasi JB Radio ………………………………………………………………. 59
Gambar III.30 Aplikasi Kuncung Bawuk …………………………………………………… 60
Gambar III.31 Penyerahan penghargaan pada para pemenang Skill Contest 2017 oleh Kepala BLPT ………………………………………… 61
Gambar III.32 Penandatanganan MoU antra BLPT dengan PT. Madu Baru 62
Gambar III.33 Praktik kerja industri SMKN 1 Wanareja …………………………… 62
Gambar III.34 Sambutan Bupati Sleman pada Professor Goes to School di Kabupaten Sleman …………………………………………………………… 63
Gambar III.35 Penampilan kontingen DIY dalam Pagelaran Duta Seni Pelajar 2017 ……………………………………………………………………… 64
Gambar III.36 Perwakilan Perintis Sekolah Sejahtera ……………………………… 65
Gambar III.37 Pembukaan bimtek jurnalistik bagi guru dan siswa SD ……… 65
Gambar III.38 Seleksi O2SN SD tingkat DIY cabang catur ………………………… 66
Gambar III.39 Seleksi O2SN SD tingkat DIY cabang senam ………………………. 67
Gambar III.40 Pengarahan ketua tim juri pusat pada penilaian Lomba Sekolah Sehat di SD Muhammadiyah Karangkajen .………….. 67
Gambar III.41 Pembinaan OSN SD praseleksi nasional cabang IPA 68
Gambar III.42 Penampilan perwakilan DIY dalam Lomba Baca Puisi FLSSN SD 2017 ……………………………………………………………………………. 69
Gambar III.43 Penilaian kelengkapan administrasi di Klub Olahraga Rajawali Muda yang bertempat di SDN Plebengan, Bambanglipuro …………………………………………………………………. 70
Gambar III.44 Seleksi cabang melukis pada LCSP SD ……………………………….. 70
Gambar III.45 Seleksi O2SN tingkat DIY cabang bulutangkis ……………………. 71
Gambar III.46 Pembinaan calon peserta LPSN SMP 2017 ……………………….. 72
Gambar III.47 Penyelenggaraan LOMOJARI SMP Terbuka 2017 ……………… 73
Gambar III.48 Pembinaan peserta OSN SMP 2017 ………………………………….. 74
Gambar III.49 Seleksi FLSSN SMP tingkat DIY cabang gitar solo ………………. 75
Gambar III.50 Seleksi FLSSN SMP tingkat DIY 2017 cabang festival kreativitas musik tradisional …………………………………………….. 76
x
Gambar III.51 Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat DIY ……………………… 77
Gambar III.52 Tim DIY penerima medali emas NSDC ………………………………. 77
Gambar III.53 Penilaian dokumen dalam Lomba Kebersihan dan Kemakmuran Masjid/Mushola di SMAN 1 Bantul …………….. 78
Gambar III.54 Penampilan peserta cabang lomba nasyid dalam Pentas PAI Tingkat DIY …………………………………………………………………. 79
Gambar III.55 LCC UUD 1945 tingkat DIY ………………………………………………… 79
Gambar III.56 Pembinaan awal peserta klinik sains SMA ………………………… 81
Gambar III.57 Penerimaan penghargaan oleh perwakilan DIY sebagai juara umum OPSI SMA 2017 …………………………………………….. 82
Gambar III.58 Pembukaan Diklat Kader Bangsa SMA ………………………………. 83
Gambar III.59 Kerja kelompok untuk membuat alur layanan PIK-R …………. 83
Gambar III.60 Seleksi FLSSN SMK tingkat DIY cabang menyanyi solo ………. 84
Gambar III.61 Seleksi pada LKS SMK tingkat DIY ……………………………………… 85
Gambar III.62 Salah satu stand pada pameran klinik sains SMK ……………… 86
Gambar III.63 Seleksi Festival dan Lomba Literasi PK-LK tingkat DIY 2017 bidang Lomba Bercerita ……………………………………………………. 87
Gambar III.64 Seleksi tingkat DIY untuk bidang lomba hantaran …………….. 88
Gambar III.65 Salah satu stand dalam FIKSI PK-LK tingkat DIY 2017 ………… 88
Gambar III.66 Seleksi O2SN tingkat DIY, lomba lari 100m untuk siswa SMPLB ……………………………………………………………………………… 89
Gambar III.67 Seleksi tingkat DIY bidang lomba pantomim …………………….. 90
Gambar III.68 Seleksi MTQ FLSSN PK-LK SMPLB/SMALB 2017 ………………... 90
Gambar III.69 Persiapan karnaval jambore PK-LK 2017 …………………………… 91
Gambar III.70 Pertandingan basket Lomba Olahraga Siswa Tuna Grahita antara tim SLB DRRP 2 melawan tim SLBN 1 Sleman ………… 91
Gambar III.71 Pemberian penghargaan oleh Gubernur DIY kepada salah satu pembimbing atlet PEPARPENAS ke-VIII …………………….. 92
Gambar III.72 Pemutaran film bertema pendidikan pada Gelar Anak Indonesia 2017 …………………………………………………………………. 93
Gambar III.73 Beberapa stand pameran pendidikan di Dinas Dikpora DIY 93
Gambar III.74 Job fair SMK 2017 …………………………………………………………….. 94
Gambar III.75 Sosialisasi pelaksanaan akreditasi 2017 kepada sekolah/ madrasah …………………………………………………………………………. 100
Gambar III.76 Pelaksanaan visitasi di SDN Kalikutuk, Sentolo, Kulon Progo 100
Gambar III.77 Penyusunan soal ujian SD/MI/SDLB 2016/2017 ……………….. 101
Gambar III.78 Sosialisasi ujian SD/MI/SDLB/Paket A 2016/2017 …………….. 101
Gambar III.79 Seleksi wawancara bagi para calon kepala sekolah …………… 102
xi
Gambar III.80 Presentasi workshop perwakilan DIY, Drs. Agus Santosa (SMAN 3 Yogyakarta), sebagai salah satu peserta Olimpiade Guru Nasional bidang Sosiologi ……………………….. 103
Gambar III.81 Salah satu sesi praktik dalam bimtek jurnalistik siswa SMA 104
Gambar III.82 Workshop bagi operator Dapodik jenjang pendidikan dasar Kota Yogyakarta ……………………………………………………………….. 105
Gambar III.83 Laman Dinas Dikpora DIY ………………………………………………… 105
Gambar III.84 Kerja kelompok dalam penyusunan soal penjajakan Ujian Nasional SMK 2017/2018 …………………………………………………. 106
Gambar III.85 Workshop pengembangan kurikulum SLB ………………………… 107
Gambar III.86 Workshop pengembangan kurikulum SMK ………………………. 107
Gambar III.87 Workshop MGMP SMA …………………………………………………….. 108
Gambar III.88 Salah satu wakil DIY pada POPNAS XIV cabang judo putra … 110
Gambar III.89 Kontingen POPNAS DIY yang memperoleh medali emas pada cabang panahan ………………………………………………………. 111
Gambar III.90 Upacara pada peringatan hari Olahraga Nasional tanggal 9 September 2017 ………………………………………………………………. 111
Gambar III.91 Hasil pembangunan atap ram koridor penghubung tribun utara Stadion Mandala Krida ……………………………………………. 112
Gambar III.92 Atlet PEPARPENAS DIY untuk cabang olahraga boccia menerima pengarahan sebelum bertanding …………………….. 113
Gambar III.93 Pertandingan voli putri antara tim Bantul melawan tim Sleman pada POPDA DIY 2017 ………………………………………….. 113
Gambar III.94 Satu-satunya medali emas untuk DIY pada Pornas Korpri XIV diraih oleh tim bola voli putra ……………………………………. 114
Gambar III.95 Lomba cabang tenis meja pada PEPARPEDA DIY 2017 ……… 115
Gambar III.96 Para pemenang putri pada Tri Lomba Juang 2017 ……………. 115
Gambar III.97 Salah satu penampilan tim peserta pada cabang hadrah ….. 116
Gambar III.98 Pertandingan semifinal kejuaraan catur Piala Raja VI ……….. 117
Gambar III.99 Salah satu praktik dalam pelatihan kewirausahaan, pembuatan desain produk yang menarik minat konsumen 118
Gambar III.100 Pemberian materi pelatihan kewirausahaan dengan contoh pada situs belanja online ………………………………………. 119
Gambar III.101 Beberapa kegiatan peserta sosialisasi sentra kewirausahaan pemuda di Bumi Rahayu Pemuda ……………. 120
Gambar III.102 Berbagai kegiatan peserta SP2 2017 ………………………………… 121
Gambar III.103 Hidroponik dengan Deep Flow Technique (DFT) yang telah dikembangkan anggota Garda Mapan ……………………………… 122
xii
Gambar III.104 Kunjungan tim juri Lomba Inovasi Bisnis ke Dapur Chocope (Chocolate Tempe) untuk menyaksikan pembuatan chocope ……………………………………………………………………………. 123
Gambar III.105 Devriyanto dari Dlingo, Bantul mempresentasikan upaya yang telah dilakukannya sebagai calon Pemuda Pelopor 2017 dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan ……………………………………………………………………….. 124
Gambar III.106 Salah satu grafik data hasil pemetaan yang ditampikan pada laman BPO ………………………………………………………………. 124
Gambar III.107 Pengukuran tinggi badan pada seleksi paskibraka ……………. 125
Gambar III.108 Stand DIY pada JPI 2017 …………………………………………………… 126
Gambar III.109 Diklat Kader Anti Narkoba ………………………………………………… 127
Gambar III.110 Stand BPO pada Bantul Expo 2017 ……………………………………. 128
xiii
Daftar Grafik
Grafik I.1 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Jabatan ………. 8
Grafik I.2 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Grafik I.3 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Jenjang
Pendidikan ……………………………………………………………………………. 9
Grafik III.1 Capaian Rata-Rata Lama Sekolah di DIY Tahun 2012-2017 ……. 33
Grafik III.2 Jumlah sekolah yang melaksanakan model pendidikan berbasis budaya di DIY ………………………………………………………….. 51
Grafik III.3 Sebaran aktivitas lulusan SMK di DIY Tahun 2017 …………………. 52
Grafik III.4 Capaian persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan tahun 2012-2017 …………………………………………………………………… 96
Grafik III.5 Prosentase guru layak mengajar tahun 2014-2017 ……………….. 96
Grafik III.6 Prosentase fasilitas sekolah dalam kondisi baik tahun 2014-2017 ……………………………………………………………………………………… 97
Grafik III.7 Prosentase angka kelulusan DIY tahun 2012-2017 ………………… 98
Grafik III.8 Prosentase angka mengulang DIY tahun 2012-2017 ……………… 98
Grafik III.9 Prosentase angka putus sekolah di DIY tahun 2012-2017 ……… 99
xiv
Daftar Tabel
Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Golongan …… 7
Tabel I.2 Perbandingan Jumlah Ideal dengan Jumlah Riil Pegawai di Lingkungan Dinas Dikpora DIY ………………………………………………. 9
Tabel I.3 Sarana Prasarana Dinas Dikpora DIY ……………………………………… 10
Tabel I.4 Kesesuaian Sarana Prasarana di Dinas Dikpora DIY ……………….. 11
Tabel I.5 Rincian Alokasi APBD Dinas Dikpora DIY ………..………………………. 13
Tabel I.6 Anggaran Dinas Dikpora DIY yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi ……………………………………………………………………….. 13
Tabel II.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinas Dikpora DIY …….. 19
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ……………………………………………….. 27
Tabel II.3 Target Belanja Dinas Dikpora DIY Tahun 2017 ……………………….. 28
Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis …………………. 28
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja …………………………………………………… 30
Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2017 …………………………………………………… 31
Tabel III.3 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 ……………………………………. 32
Tabel III.4 Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten/Kota DIY Tahun 2012-2016 (dalam tahun) ………………………………………………………………… 33
Tabel III.5 Rincian Perhitungan Rata-Rata Lama Sekolah Sesuai Data Sektoral ………………………………………………………………………………….. 34
Tabel III.6 Sasaran dan ruang lingkup Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas 2017 ………………………………………………………………………………………. 40
Tabel III.7 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2 ……………………………………. 50
Tabel III.8 Perhitungan Realisasi Persentase sekolah yang mengimplementasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan …………………………………………. 50
Tabel III.9 Prestasi kontingen DIY pada O2SN SD 2017 ……………………………. 66
Tabel III.10 Prestasi kontingen DIY pada OSN SD 2017 ……………………………… 68
Tabel III.11 Prestasi kontingen DIY pada FLSSN SD 2017 …………………………… 69
Tabel III.12 Prestasi kontingen DIY pada O2SN SMP 2017 ………………………… 71
Tabel III.13 Wakil DIY peraih prestasi pada LPSN SMP 2017 ……………………... 72
Tabel III.14 Prestasi perwakilan DIY pada OSN 2017 ……………………………….… 74
Tabel III.15 Prestasi perwakilan DIY dalam FLSSN SMP 2017 ………………….…. 75
Tabel III.16 Perolehan prestasi pada OSN SMA 2017 …………………………….….. 80
Tabel III.17 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 3 ……………………………….…… 95
xv
Tabel III.18 Perhitungan realisasi indikator sasaran 3 ………………………….……. 95
Tabel III.19 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 4 …………………………….……… 108
Tabel III.20 Rincian perolehan medali DIY pada cabang olahraga utama POPNAS XIV 2017 ………………………………………………………….……….. 109
Tabel III.21 Rincian perolehan medali DIY pada cabang olahraga eksebisi POPNAS XIV 2017 ………………………………………………………….……….. 110
Tabel III.22 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 5 ………………………….………… 117
Tabel III.23 Sasaran RPJMN 2015-2019 dan Capaian indikator TPB DIY tahun 2016-2017 ………………………………………………………….………… 129
Tabel III.24 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2017 …………………………………………………………………………..…………… 132
Tabel III.25 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2017 (yang mendukung capaian sasaran strategis) ….…………….. 133
Tabel III.26 Analisa Efisiensi ……………………………………………………….…………….. 136
BAB 1
Pendahuluan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Dikpora DIY Tahun 2017
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pedoman Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang
baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Dikpora DIY
Tahun 2017 diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Dikpora DIY
2. Mendorong Dinas Dikpora DIY di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan
yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Dikpora DIY untuk
meningkatkan kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Dikpora DIY di
dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Bab 1 Berisi:
1. Struktur Organisasi
2. Fungsi dan Tugas
3. Isu Strategis
4. Keadaan Pegawai
5. Keadaan Sarana dan
Prasarana
6. Keuangan
7. Sistematika LKj IP
2
I.1 Struktur Organisasi
Dinas Dikpora DIY Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
susunan organisasi sebagai berikut:
I.2 Fungsi dan Tugas
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 41 Tahun 2008
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 47 Tahun 2010 dan
diperbaharui dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
101 Tahun 2015 menyatakan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang
pendidikan, pemuda dan olahraga dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas
pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud Dinas Dikpora DIY mempunyai fungsi:
3
1. Penyusunan program dan pengendalian pendidikan, pemuda, dan olahraga;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;
3. Pelaksanaan kewenangan Daerah yang berkaitan dengan pembiayaan,
kurikulum, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan,
pengendalian mutu pendidikan, pemuda, dan olahraga;
4. Pelaksanaan koordinasi perijinan di bidang pendidikan;
5. Pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya;
6. Pemberian fasilitasi penyelenggaraan bidang pendidikan, pemuda, dan
olahraga Kabupaten/Kota;
7. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang pendidikan, pemuda
dan olahraga;
8. Pelaksanaan evaluasi pendidikan;
9. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
I.3 Isu-Isu Strategis
Dalam urusan pendidikan, pemuda, dan olahraga terdapat lima isu strategis
yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut:
a. Penyediaan kesempatan pendidikan berkualitas untuk semua sepanjang
hayat dan nondiskriminatif
Sebagai pusat pendidikan, DIY memang harus terbuka, siapapun dapat
mengakses kesempatan menempuh pendidikan, namun sekaligus juga harus
diupayakan bahwa jangan sampai pendidikan putra-putri masyarakat
setempat terabaikan, termasuk mereka yang karena kondisi anak dan atau
kondisi orangtuanya yang memerlukan bantuan. Dengan demikian isu yang
perlu diperhatikan adalah bagaimanakah pendidikan yang harus
nondiskriminatif, namun tetap peduli terhadap warga masyarakat yang
kalau tidak ada bantuan afirmatif atau advokatif tidak mungkin memperoleh
pendidikan yang layak. Tidak kalah pentingnya adalah bahwa orientasi
4
egalitarian dan pendidikan prorakyat dituntut pula mampu menyediakan
layanan pendidikan yang sangat peduli kualitas, peduli terhadap kebutuhan
orientasi karir yang beragam dalam mempersiapkan masa depan anak-anak.
Ada sebagian dirasa cukup dulu dengan pendidikan menengah karena perlu
segera dapat bekerja, namun sebagian lain membutuhkan pendidikan yang
lebih tinggi, dan oleh karenanya memerlukan pendidikan dasar dan
menengah yang cukup kuat untuk bekal belajar berbagai disiplin dan
keahlian di sektor modern yang sangat ketat persaingannya. Dengan
demikian pada dasarnya setiap warga masyarakat memiliki akses yang sama
untuk menempuh pendidikan di setiap jalur, jenjang, maupun jenis
pendidikan tanpa diskriminasi baik jenis kelamin, ras, agama, dan lainnya.
b. Pengembangan pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai budaya yang
mengedepankan kedamaian dalam kemajemukan
Pendidikan yang berkarakter, pendidikan karakter, nation and character
building adalah tema-tema yang menuntut dapat diakomodasikan di dalam
pendidikan di DIY secara sistemik kelembagaan. Aset kebudayaan DIY yang
tak ternilai harganya perlu dikawal jangan sampai terlibas dalam
berinteraksi dengan berbagai kebudayaan lain, perlu pelestarian atas aspek-
aspek yang substantif esensial, dan untuk hal-hal yang bersifat teknis
instrumental bila perlu terbuka untuk berakulturasi dengan kebudayaan
lain. Dengan demikian isunya adalah bagaimana peran pendidikan dalam
pembangunan kebudayaan agar secara arif DIY tidak kehilangan jatidiri
budayanya, namun cukup adaptif berakulturasi dengan budaya lain. Refleksi
atas pengalaman historis menunjukkan bahwa kemajemukan yang tumbuh
dan berkembang di DIY merupakan salah satu aset unik yang perlu menjadi
salah satu parameter di dalam pengembangan pendidikan yang diharapkan
mampu berkiprah dan mendapatkan pengakuan di taraf nasional dan
internasional.
c. Pengembangan pusat unggulan nasional pengembangan mutu pendidikan
yang komprehensif
Perkembangan pendidikan belakangan ini menampilkan hal-hal yang cukup
mengkawatirkan, misalnya adanya kecenderungan perubahan yang bersifat
parsial, reduktif, instan, atau pragmatis. Misalnya ada ungkapan mutu
5
akademik rendah tidak menjadi masalah asal jujur. Ungkapan ini
mengkawatirkan, karena seolah-olah akademik dan moral itu pilihan,
padahal harus keduanya baik. Contoh lain, mestinya hasil belajar itu
akumulaitif diupayakan sejak awal secara konsisten, tetapi yang terjadi
dilakukan pengkarbitan pada saat-saat terakhir menjelang ujian nasional.
Pengembangan pendidikan DIY diharapkan mampu menghasilkan model
pendidikan bermutu yang utuh, komprehensif, dimana dimensi intelektual–
emosional-moral–spiritual dan kecerdasan lain yang esensial menjadi
komitmen semua pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan.
d. Pengembangan pendidikan yang relevan dengan pembangunan daerah dan
nasional dalam konteks global
Isu keempat ini mengingatkan pentingnya relevansi pendidikan dengan
lingkungan terdekat (daerah), nasional, bahkan perlu pula
memperhitungkan lingkungan kawasan Asean dan global. Pembangunan
senantiasa mengandung aspek-aspek ekonomi–sosial–politik. Pendidikan
yang relevan adalah pendidikan yang berinteraksi secara timbal balik
dengan lingkungan ekonomi–sosial–politik tersebut. Contoh sederhana
pendidikan kecakapan hidup, haruslah menggali sumberdaya setempat
(lokal/daerah/nasional) yang diantisipasikan cocok dengan perkembangan
masyarakat nasional dan internasional. Modal budaya dan modal sosial
perlu diberdayakan dan didayagunakan untuk membangun pendidikan;
sebaliknya pendidikan juga perlu memiliki andil dalam memperkuat modal
kultural dan modal sosial tersebut, baik dalam konteks pembangunan
ekonomi, sosial, maupun politik.
e. Pengembangan tatakelola pendidikan yang baik untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya
Pendidikan yang visioner membutuhkan sistem pendukung yang tepat, yang
dibangun dengan cara yang tepat pula. Tatakelola atau governance itulah
sistem pendukung yang dimaksud; yang tercakup di dalamnya adalah
kepemimpinan dan manajemen serta pengorganisasian untuk urusan SDM,
pembiayaan, sarana-prasarana, dan program-kegiatan. Di samping
tatakelola yang utuh dan tepat tersebut, masih perlu pula dikembangkan
pola hubungan kerja sistemik dan sinergis intra dan inter sistem birokrasi
6
pada tingkat satuan pendidikan, tingkat daerah (kabupaten/kota), dan
tingkat DIY dalam satu sistem nasional dan dalam konteks global. Sampai
kini masih ada hal yang memerlukan pembenahan dalam implementasi
sistem desentralisasi pendidikan. Satu hal lagi yang esensial adalah bahwa
menggulirkan perubahan menuju kuatnya orientasi kultural dalam
pendidikan harus menggunakan pendekatan kultural dikomplementasikan
dengan pemakaian pendekatan legal struktural yang tak terhindarkan di
dalam sistem birokrasi formal.
I.4 Keadaan Pegawai
Sesuai dengan struktur organisasi, Dinas Dikpora DIY terdiri dari sekretariat,
empat bidang, dan tiga UPTD. Di bawah Bidang Pendidikan Luar Biasa dan
Pendidikan Dasar serta Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi terdapat 127
sekolah negeri binaan yang meliputi 9 Sekolah Luar Biasa Negeri, 69 Sekolah
Menengah Atas Negeri, dan 49 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri.
Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Dikpora DIY adalah sebanyak 7.189 orang.
Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Dikpora DIY, dapat digambarkan sebagai
berikut:
7
Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Golongan
Unit Kerja IV/d IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a Jumlah
Dinas Dikpora Induk
1 1 4 7 26 50 32 6 10 4 3 1 145
SLB Negeri dan Swasta
2 8 284 52 75 214 50 7 13 11 2 4 2 4 1 729
SMA Negeri dan Swasta
1 7 52 1.419 237 443 322 127 16 62 17 64 1 20 1 1 2.790
SMK Negeri dan Swasta
3 7 66 1.309 305 767 489 176 28 56 21 43 5 12 4 3.291
BLPT 9 4 3 8 7 3 2 2 2 3 43
BPO 1 11 2 14 1 1 4 13 2 1 50
BTKP 5 2 5 5 17
Balai Dikmen 1 4 17 57 10 4 9 7 4 6 1 4 124
Jumlah 6 21 148 3.085 650 1.346 1.093 379 59 153 69 120 11 38 5 6 7.189
Sumber: Dinas Dikpora DIY
I.1 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Jabatan
Sumber: Dinas Dikpora DIY
I.2 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Dinas Dikpora DIY
9
I.3 Jumlah Pegawai Dinas Dikpora DIY Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 77 Tahun
2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana jumlah pegawai ideal
dibandingkan dengan beban pekerjaan di Dinas Dikpora induk dan UPTD adalah 243
pegawai. Berikut adalah perbandingan jumlah ideal pegawai dengan jumlah riil
pegawai di lingkungan Dinas Dikpora DIY:
Tabel I.2 Perbandingan Jumlah Ideal dengan Jumlah Riil Pegawai di Lingkungan Dinas Dikpora DIY
Unit Kerja Jumlah Pegawai Ideal
(orang)
Jumlah Pegawai Riil
(orang)
Dinas Dikpora Induk 104 145
BTKP 41 17
BLPT 41 43
BPO 57 50
Sumber: Dinas Dikpora DIY
10
Berdasarkan tabel di atas, terdapat kelebihan pegawai di Dinas Dikpora Induk dan
BLPT. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan pencermatan kembali baik
pada jenis jabatan pelaksana maupun jumlah pegawai yang diperlukan untuk
melaksanakan beban kerja sesuai jabatan sehingga ada kesesuaian antara beban
kerja dengan jumlah pelaksana pekerjaan. Sebaliknya, BPO dan BTKP justru
mengalami kekurangan pegawai sehingga perlu adanya penambahan jumlah
pegawai sesuai dengan beban kerja yang ditetapkan. Langkah sementara yang
diambil untuk mengatasi kurangnya jumlah pegawai adalah penerimaan pegawai
kontrak disertai dengan pengajuan permohonan penambahan pegawai negeri baru.
I.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana yang dimiliki Dinas Dikpora DIY ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel I.3 Sarana Prasarana Dinas Dikpora DIY
No Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi/
Keterangan
1 Tanah 157 Unit Baik
2 Alat-Alat Besar 1,709 Unit Baik
3 Alat-Alat Angkutan 344 Unit Baik
4 Alat-Alat Bengkel dan Alat Ukur 21,015 Unit Baik
5 Alat-Alat Pertanian/Peternakan 1,799 Unit Baik
6 Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga 325,456 Unit Baik
7 Alat-Alat Studio dan Komunikasi 9,975 Unit Baik
8 Alat-Alat Kedokteran 1,175 Unit Baik
9 Alat-Alat Laboratorium 67,983 Unit Baik
10 Bangunan Gedung 3,250 Unit Baik
11 Monumen 17 Unit Baik
12 Jalan dan Jembatan 25 Unit Baik
12 Bangunan Air/Irigasi 57 Unit Baik
13 Instalasi 109 Unit Baik
14 Jaringan 143 Unit Baik
15 Buku Perpustakaan 1,601,053 Buku Baik
16 Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan 18,211 Unit Baik
Catatan: Dari data Dinas Dikpora DIY. Data menggunakan perhitungan akhir tahun
2016 karena perhitungan tahun 2017 belum bisa diselesaikan saat laporan dibuat
11
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 26
Tahun 2008 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana kerja di lingkungan
Pemerintah Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta, terdapat beberapa sarana
prasarana yang diperlukan untuk mendukung kelancaran proses pekerjaan,
kelancaran komunikasi internal pegawai, serta keamanan dan kenyamanan
kerja. Berikut adalah kesesuaian antara sarana prasarana yang dimiliki Dinas
Dikpora DIY dengan sarana prasarana sesuai standar yang ditetapkan:
Tabel I.4 Kesesuaian Sarana Prasarana di Dinas Dikpora DIY
No. Standar Sarana Prasarana Ada/Tidak di
Dinas Dikpora
1. Ruangan kantor pejabat eselon II dengan perlengkapannya:
a. ruang kerja Ada
b. ruang rapat Ada
c. ruang tamu Ada
d. ruang toilet Ada
2. Ruangan kantor pejabat eselon III dengan perlengkapannya:
a. ruang kerja Ada
b. ruang rapat Ada
c. ruang tamu Ada
3. Ruangan kantor pejabat eselon IV dengan perlengkapannya:
a. ruang kerja Ada
b. ruang tamu Ada
4. Ruangan kantor pejabat fungsional tertentu Ada
5. Ruangan kantor pejabat fungsional umum dengan ukuran ruang kerja maksimal 4 m2 per pegawai.
Ada
6. Ruang arsip Ada
7. Ruang pustaka Ada
8. Ruang gudang Ada
9. Ruang pos keamanan Ada
10. Ruang kantin Ada
11. Ruang mushola Ada
12. Kamar mandi/toilet Ada
13. Ruang audio Ada
14. Kendaraan dinas roda 4 dan roda 2 Ada
Sumber: Dinas Dikpora DIY
12
Berdasarkan tabel di atas, secara umum Dinas Dikpora DIY telah memenuhi
standar sarana prasarana yang dipersyaratkan bagi instansi di lingkungan
Pemerintah Daerah DIY.
Gambar I.1 Salah Satu Ruang Kantor Pejabat Eselon III Dinas Dikpora DIY
Gambar I.2 Salah Satu Ruang Rapat Dinas Dikpora DIY
13
I.6 Keuangan
Dinas Dikpora DIY mengelola anggaran yang bersumber dari:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pada tahun 2017
anggaran Dinas Dikpora DIY adalah sebesar Rp1.213.837.569.624,36
dengan perincian sebagai berikut:
Tabel I.5 Rincian Alokasi APBD Dinas Dikpora DIY
Urusan Wajib Jenis Belanja Anggaran Belanja (Rp)
Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga
Belanja Tidak Langsung 794.482.405.010,36
Belanja Langsung 419.355.164.614,00
Total 1.213.837.569.624,36
Sumber: Dinas Dikpora DIY
2. Dana Keistimewaan. Pada tahun 2017 anggaran Dinas Dikpora DIY yang
berasal dari Dana Keistimewaan adalah sebesar Rp14.610.679.280,00.
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yaitu Dana
Dekonsentrasi. Pada tahun 2017 anggaran Dinas Dikpora DIY untuk
pelaksanaan tugas kewenangan dekonsentrasi adalah sebesar
Rp11.703.383.000,00 dengan perincian sebagai berikut:
Tabel I.6 Anggaran Dinas Dikpora DIY yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi
Kementerian Program Anggaran Belanja (Rp)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
329.840.000
Program Pendidikan Dasar dan Menengah
7.386.111.000
Program Guru dan Tenaga Kependidikan
903.547.000
Kementerian Pemuda dan
Olahraga
Program Kepemudaan dan Keolahragaan
3.083.885.000
Sumber: Dinas Dikpora DIY
14
I.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas
Dikpora DIY tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif memuat:
1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan
dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya;
2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi
kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKj IP/manfaat LKj IP,
Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Dikpora DIY, Potensi yang menjadi
ruang lingkup OPD, dan Sistematika penulisan LKj IP.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis,
rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan
gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun
yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi
instansi.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan
analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara
sistematis pembandingan data kinerja secara memadai,
keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-
langkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan
realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam
rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan, termasuk
analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.
15
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan
dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
LAMPIRAN
16
BAB 2
Perencanaan
& Perjanjian Kinerja
II.1 Perencanaan Strategis
Pembangunan yang telah dilaksanakan
Pemerintah Daerah DIY selama lima tahun terakhir
menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik.
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, RPJMD 2012-
2017 telah mengalami 2 (dua) kali perubahan.
Evaluasi Pembangunan ini dilakukan pada tahun
2014 dan tahun 2015.
Perubahan pertama pada tahun 2014 disebabkan karena adanya beberapa
indikator target sasaran yang capaiannya telah melampaui target yang ditetapkan
pada akhir RPJMD. Hasil evaluasi tersebut ditindaklanjuti dengan dilakukannya
perubahan terhadap RPJMD 2012-2017 berdasarkan amanat Peraturan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 dan Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan
Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum
dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.
Kemudian perubahan kedua pada tahun 2015, disebabkan karena adanya
perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kelembagaan Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Kelembagaan Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga diperlukan perubahan Peraturan
Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran
Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Bab 2 Berisi :
1. Perencanaan
Strategis
2. Perjanjian Kinerja
Tahun 2017
3. Rencana Anggaran
Tahun 2017
4. Instrumen
Pendukung
17
Daerah Tahun 2012-2017 menjadi Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor
104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana
Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator
Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2012-2017.
Selaras dengan perubahan RPJMD 2012-2017 yang kedua menimbulkan
konsekuensi logis adanya tindak lanjut dalam Perubahan Renstra Dinas Dikpora DIY
Tahun 2012-2017, yang telah ditetapkan dalam SK Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 098 Tahun 2016
Tentang Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2017 (Perubahan Kedua) Tanggal 21
Januari 2016. Perubahan perlu dilakukan untuk melakukan rasionalisasi terkait
target kinerja sasaran, program, dan kegiatan pendukung sasaran Dinas Dikpora DIY
yang sesuai dengan perubahan kedua. Hal ini sebagai penjabaran sasaran dan
indikator Gubernur dalam perubahan RPJMD. Hasil perubahan RPJMD DIY Tahun
2012-2017 yang kedua akan digunakan sebagai panduan dalam menentukan
program kegiatan dalam rencana kerja sampai dengan tahun akhir RPJMD.
Perubahan yang dilakukan tercantum dalam Renstra Dinas Dikpora DIY.
II.1.1 Visi dan Misi
Kondisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya dengan keunggulan
komparatif, antara lain sudah lama dikenal sebagai kota pendidikan yang
ditandai dengan banyaknya pilihan pendidikan berkualitas pada semua
jenjang dan jenis pendidikan menjadi salah satu acuan bagi Dinas Dikpora DIY
untuk merumuskan visi. Dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJPM) DIY dan perkembangan lingkungan
strategis, dirumuskanlah visi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY
Tahun 2012-2017, yaitu:
“ Mewujudkan kualitas pendidikan, pemuda, dan olahraga yang menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur budaya”
Nilai-nilai luhur budaya yang dimaksud adalah nilai-nilai luhur budaya
Daerah Istimewa Yogyakarta yang diperkaya dengan nilai-nilai luhur budaya
nasional dalam konteks perkembangan budaya global. Visi tersebut
18
merupakan upaya untuk menunjang terwujudnya visi Pembangunan Jangka
Panjang DIY tahun 2005 – 2025 dan visi Pembangunan Jangka Menengah DIY
tahun 2012-2017.
Guna menunjang terwujudnya visi tersebut, dirumuskanlah misi sebagai
berikut:
1. Misi Pertama: Menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua,
nondiskriminatif dan berbudaya
2. Misi Kedua: Mengembangkan pembinaan pemuda dan olahraga yang
berkualitas dan berkarakter
3. Misi Ketiga: Mengembangkan tatakelola pendidikan, pemuda, dan
olahraga berbasis budaya
Misi Pertama dan Ketiga koheren dengan Misi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan 2015-2019 yakni:
1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat
2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan
3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu
4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa
5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi
dan Pelibatan Publik
Misi Kedua dan Ketiga dimaksudkan untuk mendukung terwujudnya
misi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015 – 2019 yaitu:
1. Meningkatkan Pelayanan Kepemudaan Melalui Penyadaran,
Pemberdayaan, Pengembangan Kepempinan, Kepeloporan, dan
Kewirausahaan Pemuda
2. Meningkatkan Pendidikan Kepramukaan Bagi Anggota Pramuka Siaga,
Penggalang, Penegak, dan Pandega
3. Meningkatkan Sinergi dan Kemitraan Lintas Sektor Pemerintahan, Swasta,
dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pelayanan Kepemudaan dan
Kepramukaan serta Pembinaan, Pengembangan, dan Penyelenggaraan
Keolahragaan Nasional
4. Meningkatkan Budaya Olahraga dan Gaya Hidup Sehat di Kalangan
Masyarakat untuk Kebugaran dan Produktivitas
Diharapkan misi pembangunan pendidikan, pemuda, dan olahraga di
Daerah Istimewa Yogyakarta selaras dan memiliki andil dalam pembangunan
pendidikan, pemuda, dan olahraga nasional.
19
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Mengacu pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka tujuan jangka
menengah selama 5 tahun anggaran adalah:
1. Terwujudnya pendidikan berkualitas yang merata bagi seluruh
masyarakat;
2. Terwujudnya pembinaan pemuda dan olahraga yang berkualitas
Sasaran Strategis
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis
yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah
sebagai berikut:
1. Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan
nondiskriminatif;
2. Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan kebutuhan
pembangunan;
3. Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel;
4. Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan
berkarakter;
5. Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan
berkarakter.
Hubungan antara sasaran dan indikator kinerja diperlihatkan tabel di bawah
ini:
Tabel II.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Dinas Dikpora DIY
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATU-
AN
KONDISI AWAL 2012
TARGET TAHUN KETERAN
GAN 2013 2014 2015 2016 2017
1. Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan nondiskriminatif
Ketercapaian wajib belajar 12 tahun
Tahun 9.2
9.6 10 10.8 11.6 12 Sebelum revisi
9.6 10 10.8 11.6 12 Sesudah revisi
2. Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persentase sekolah yang mengimplementasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan
% N/A
N/A 24.17 29.17 35.83 45.83 Sebelum revisi
N/A 24.17 29.17 35.83 45.83 Sesudah revisi
20
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATU-
AN
KONDISI AWAL 2012
TARGET TAHUN KETERAN
GAN 2013 2014 2015 2016 2017
3. Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan
% 74.01 74.24 74.47 74.71 74.94 75.17
Sebelum revisi
74.24 74.47 74.71 74.94 75.17 Sesudah revisi
4. Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Prestasi Cabang Olahraga
Pering-kat
N/A 13 4 13 3 13
Sebelum revisi
13 4 13 3 13 Sesudah revisi
5. Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan
Kelom-pok
225
325 345 365 385 405 Sebelum revisi
335 357 378 399 420 Sesudah revisi
Sumber: Dinas Dikpora DIY
II.1.3 Strategi
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu
ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan
sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan.
II.1.3.1 Tujuan 1: Terwujudnya pendidikan berkualitas yang merata bagi seluruh
masyarakat
❖ Strategi
1. Pendayagunaan keunggulan komparatif serta perluasan dan pemerataan
akses pendidikan terutama pendidikan menengah
2. Pengembangan pendidikan berlandaskan modal kultural, modal sosial,
pendidikan karakter integratif dengan peningkatan mutu dan relevansi
yang disertai dengan peningkatan hubungan yang sinergis antara
pendidikan dan dunia kerja
3. Pemberdayaan satuan pendidikan dan pihak terkait untuk mengembangkan
mutu unggulan pendidikan serta penguatan tata kelola dan pembiayan
pendidikan yang tepat sasaran, efisien dan akuntabel
❖ Kebijakan
1. Tahun belajar siswa mencapai 12 tahun
2. Meningkatkan persentase sekolah yang mengimplementasikan pendidikan
berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan dari 24,17%
menjadi 45,83%
21
3. Meningkatkan persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan semula
74,24% menjadi 75,17%
❖ Program
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3. Program Pendidikan Menengah
4. Program Pendidikan Non Formal Dan Informal
5. Program Pendidikan Khusus Dan Pendidikan Layanan Khusus
6. Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan
7. Program Pendidikan Tinggi
8. Program Akselerasi Pengembangan Pendidikan Terkemuka
9. Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan Pada B L U D
10. Program Pengembangan Unggulan Mutu Pendidikan
11. Program Sinergitas Pendidikan Terhadap Pembangunan
❖ Kegiatan
1. Pengembangan Model PAUD
2. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS / BOSDA)
Pendidikan Dasar
3. Bantuan Operasional dan Penyediaan Beasiswa Sekolah Menengah
4. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Yogyakarta
5. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 10 Yogyakarta
6. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
7. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta
8. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 3 Yogyakarta
9. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 4 Yogyakarta
10. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 5 Yogyakarta
11. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta
12. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta
13. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 8 Yogyakarta
14. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 9 Yogyakarta
15. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Bambanglipuro
16. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Banguntapan
17. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Bantul
18. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Dlingo
19. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Imogiri
22
20. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Jetis
21. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Kasihan
22. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Kretek
23. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Pajangan
24. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Piyungan
25. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Pleret
26. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Pundong
27. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Sanden
28. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Sedayu
29. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Sewon
30. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Srandakan
31. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Banguntapan
32. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Bantul
33. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 3 Bantul
34. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Galur
35. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Girimulyo
36. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Kalibawang
37. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Kokap
38. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Lendah
39. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Pengasih
40. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Samigaluh
41. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Sentolo
42. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Temon
43. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Wates
44. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Wates
45. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Karangmojo
46. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Panggang
47. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Patuk
48. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Playen
49. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Rongkop
50. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Semanu
51. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Semin
52. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Tanjungsari
53. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Wonosari
54. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Playen
23
55. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Wonosari
56. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Cangkringan
57. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Depok
58. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Gamping
59. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Godean
60. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Kalasan
61. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Minggir
62. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Mlati
63. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Ngaglik
64. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Nemplak
65. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Pakem
66. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Prambanan
67. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Seyegan
68. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Sleman
69. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Tempel
70. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 1 Turi
71. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Ngaglik
72. Pelayanan Pendidikan SMA Negeri 2 Sleman
73. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta
74. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Yogyakarta
75. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 3 Yogyakarta
76. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 4 Yogyakarta
77. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 5 Yogyakarta
78. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 6 Yogyakarta
79. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 7 Yogyakarta
80. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Bantul
81. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Dlingo
82. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Kasihan
83. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Pajangan
84. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Pandak
85. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Pleret
86. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Pundong
87. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Sanden
88. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Sedayu
89. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Sewon
24
90. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Kasihan
91. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Sewon
92. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 3 Kasihan
93. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Girimulyo
94. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Kokap
95. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Nanggulan
96. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Panjatan
97. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Pengasih
98. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Samigaluh
99. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Temon
100. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Pengasih
101. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Gedangsari
102. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Girisubo
103. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Ngawen
104. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar
105. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Ponjong
106. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Purwosari
107. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Saptosari
108. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Tanjungsari
109. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Tepus
110. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Wonosari
111. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Gedangsari
112. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Wonosari
113. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 3 Wonosari
114. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Cangkringan
115. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok
116. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Godean
117. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Kalasan
118. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Seyegan
119. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 1 Tempel
120. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Depok
121. Pelayanan Pendidikan SMK Negeri 2 Godean
122. DAK Reguler Bidang Pendidikan (SMA)
123. DAK Penugasan Bidang Pendidikan (SMK)
124. Pengembangan Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan
25
125. Penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengiriman Lomba PNFI
126. Pengembangan Pusat Layanan Pendidikan Khusus
127. Bantuan Operasional dan Penyediaan Beasiswa Sekolah Luar Biasa
128. Pelayanan Pendidikan SLBN 1 Yogyakarta
129. Pelayanan Pendidikan SLBN 2 Yogyakarta
130. Pelayanan Pendidikan SLBN Pembina
131. Pelayanan Pendidikan SLBN 1 Bantul
132. Pelayanan Pendidikan SLBN 2 Bantul
133. Pelayanan Pendidikan SLBN 1 Sleman
134. Pelayanan Pendidikan SLBN 1 Gunungkidul
135. Pelayanan Pendidikan SLBN 2 Gunungkidul
136. Pelayanan Pendidikan SLBN 1 Kulon Progo
137. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah / Madrasah
138. Penyelenggaraan Ujian
139. Pembinaan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan
140. Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan
141. Penguatan Kelembagaan Bidang Pendidikan
142. Pembinaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan
143. Penyediaan Biaya Pendidikan Mahasiswa
144. Pembinaan Kemahasiswaan
145. Pelayanan dan Publikasi Media Pembelajaran Berbasis TIK
146. Produksi dan Pemanfaatan Media Pembelajaran
147. Pelayanan Pendidikan Pada B L U D
148. Penyusunan dan Pengembangan Model Unggulan Mutu Pendidikan
149. Penyelenggaraan dan Pembinaan Lomba SD
150. Penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengiriman Lomba SMP
151. Pembinaan Siswa SMA
152. Pembinaan Siswa SMK
153. Penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengiriman Lomba PK-PLK
154. Apresiasi Prestasi dan Kreatifitas Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
155. Pemberdayaan Akses Lulusan SMK terhadap Dunia Kerja
26
II.1.3.2 Tujuan 2: Terwujudnya pembinaan pemuda dan olahraga yang berkualitas
❖ Strategi
1. Peningkatan sinergitas dan keterpaduan pembinaan olahraga
2. Peningkatan sinergitas dan keterpaduan pembinaan pemuda melalui
kelompok pemuda
❖ Kebijakan
1. Prestasi cabang olahraga di kejuaran POPNAS menjadi peringkat 13 dan
kejuaran POPWIL menjadi peringkat 3
2. Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan meningkat dari 335
kelompok menjadi 420 kelompok
❖ Program
1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
2. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan Dan Kecakapan
Hidup Pemuda
3. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga
4. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pemuda dan Olahraga
5. Program Pemberdayaan Dan Pengembangan Pemuda
6. Program Peningkatan Prestasi Olah Raga
❖ Kegiatan
1. Pembinaan Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan
2. Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda
3. Pemassalan Olahraga Bagi Pelajar, Mahasiswa Dan Masyarakat
4. Pembangunan Sarana Pemuda dan Olahraga
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana Pemuda dan Olahraga
6. Pembinaan Kepribadian Generasi Muda
7. Pembinaan dan Pelaksanaan Kompetisi Olahraga
II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen
penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah
atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
27
sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis,
indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra,
RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja pada tabel berikut
merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2017:
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TARGET TAHUN-
AN TRIWULAN TARGET
1. Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan non-diskriminatif
Ketercapaian wajib belajar 12 tahun
Tahun 12 Triwulan 1 0
Triwulan 2 0
Triwulan 3 0
Triwulan 4 12
2. Terwujudnya pendidikan karakter yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persentase sekolah yang mengimplementa-sikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persen 45,83 Triwulan 1 0
Triwulan 2 0
Triwulan 3 0
Triwulan 4 45,83
3. Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan
Persen 75,17 Triwulan 1 0
Triwulan 2 0
Triwulan 3 0
Triwulan 4 75,17
4. Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Prestasi cabang olahraga
Peringkat 13 Triwulan 1 0
Triwulan 2 0
Triwulan 3 0
Triwulan 4 13
5. Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan
Kelompok 420 Triwulan 1 0
Triwulan 2 0
Triwulan 3 0
Triwulan 4 420
Sumber: Dinas Dikpora DIY
28
II.3 Rencana Anggaran Tahun 2017
Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Dikpora DIY melaksanakan kegiatan
dengan anggaran murni sebesar Rp1.213.837.569.624,36 dengan rincian
Belanja Tidak Langsung Rp794.482.405.010,36 dan Belanja Langsung
Rp419.355.164.614.
II.3.1 Target Belanja Dinas Dikpora DIY
Tabel II.3 Target Belanja Dinas Dikpora DIY Tahun 2017
Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp794.482.405.010,36 65,45%
Belanja Langsung Rp419.355.164.614,00 34,55%
Jumlah Rp1.213.837.569.624,36 100%
Sumber: Dinas Dikpora DIY
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2017 Dinas Dikpora DIY yang dialokasikan
untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis
No. Sasaran Anggaran Prosentase
1 2 3 4
1. Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan non diskriminatif
219.930.106.700 54,29%
2. Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan
68.761.041.094 16,97%
3. Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
46.090.326.500 11,38%
4. Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
61.639.685.100 15,22%
5. Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
8.678.125.000 2,14%
Sumber: Dinas Dikpora DIY
29
II.4 Instrumen Pendukung
Instrumen pengumpulan data utama yang digunakan untuk mengukur capaian
realisasi indikator kinerja pada sasaran strategis adalah kuesioner data
sekolah/madrasah yang berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengumpulan data dilakukan setiap
tahun setelah pelaksanaan pendaftaran siswa baru melalui Seksi Data dan
Teknologi Informasi Dinas Dikpora DIY yang kemudian akan diolah menjadi
booklet dan leaflet Profil Pendidikan. Sumber data capaian yang lain adalah
data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta
(BPS DIY) dan kuesioner yang digunakan oleh bidang-bidang teknis di Dinas
Dikpora DIY untuk menghimpun data dari seluruh jenjang pendidikan.
30
BAB 3
Akuntabilitas Kinerja
III.1. Capaian Kinerja Tahun 2017
Dinas Dikpora DIY telah melaksanakan penilaian
kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas
Dikpora DIY tahun 2017 yang telah disepakati.
Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk
mengevaluasi dan mengukur dalam rangka
pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan
memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan
dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil
pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi
kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat
capaian kinerja yaitu:
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
❖ Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan
oleh Dinas Dikpora DIY dilakukan dengan membandingkan antara target
kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan
dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Dikpora DIY beserta target dan
capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
No. Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja
Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
Bab 3 Berisi :
1. Capaian Kinerja
Tahun 2016
2. Evaluasi dan
Analisis Capaian
Kinerja Sasaran
Strategis
3. Evaluasi dan
Analisis Capaian
Kinerja Lainnya
4. Akuntabilitas
Anggaran
31
Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2017
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAR-GET
REALISA-SI
PERSENTA-
SE
KRITERI/ KODE
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan non diskriminatif
Ketercapaian wajib belajar 12 tahun
Tahun 12 9,24 77
2. Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persentase sekolah yang mengimplemen-tasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persen 45,83 45,84 100,02
3. Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan
Persen 75,17 82,15 109,29
4. Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Prestasi cabang olahraga
Peringkat 13 9 144,44
5. Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan
Kelompok 420 425 101,19
Sumber: Data Dinas Dikpora 2017
Dari tabel di atas, terdapat lima indikator yang terbagi ke dalam lima
sasaran strategis. Pada tahun 2017, empat indikator telah memenuhi target
yang ditetapkan atau sebesar 80% dari total indikator. Sementara itu,
sebanyak satu indikator atau sebesar 20% belum memenuhi target. Capaian
yang tertinggi pada indikator Prestasi cabang olahraga dengan persentase
144,44%, sementara indikator yang mengalami capaian yang rendah adalah
indikator Ketercapaian wajib belajar 12 tahun dengan persentase 77%.
32
III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas
Dikpora DIY yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun
evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis
diuraikan sebagai berikut:
III.2.1. Sasaran 1: Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya
saing dan non diskriminatif
Tolok ukur capaian sasaran Terwujudnya pendidikan berkualitas
untuk semua, berdaya saing dan non diskriminatif terdiri dari satu indikator
yaitu indikator Ketercapaian wajib belajar 12 tahun. Formulasi indikator ini
adalah jumlah tahun belajar siswa yang seharusnya didapatkan melalui
angka Rata-Rata Lama Sekolah dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY.
Tabel III.3 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1
No Indikator Capaian
2016
2017 Target Akhir
Renstra (2017)
Capaian s/d 2017 terhadap 2017 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Ketercapaian wajib belajar 12 tahun
9,12
tahun
12
tahun
9,24
tahun
77 12
tahun
77
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Sesuai perhitungan terakhir BPS di tahun 2017, capaian Rata-rata
Lama Sekolah adalah 9,24 tahun. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan
sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani
pendidikan formal. Tingginya angka Rata-rata Lama Sekolah menunjukkan
jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki oleh seseorang. Semakin
tinggi angka Rata-rata Lama Sekolah maka semakin lama/tinggi jenjang
pendidikan yang ditamatkannya. Perhitungan rata-rata lama sekolah
menggunakan rumusan sebagai berikut:
33
Sejak tahun 2014, BPS menerapkan metode perhitungan baru untuk
penghitungan angka Rata-Rata Lama Sekolah. Cakupan penduduk yang
dihitung adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas dengan asumsi penduduk
yang bersangkutan sudah melewati semua jenjang pendidikan. Berikut adalah
capaian Rata-Rata Lama Sekolah di DIY mulai tahun 2012 sampai dengan
2016 sesuai data BPS DIY:
Tabel III.4 Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten/Kota DIY Tahun 2012-2016 (dalam tahun)
2012 2013 2014 2015 2016
Kulon Progo 7.93 8.02 8.20 8.40 8.50
Bantul 8.44 8.72 8.74 9.08 9.09
Gunungkidul 6.08 6.22 6.45 6.46 6.62
Sleman 10.03 10.03 10.28 10.30 10.64
Yogyakarta 11.22 11.36 11.39 11.41 11.42
Sumber: BPS DIY
Grafik III.1 Capaian Rata-Rata Lama Sekolah 2012-2017
Sumber: BPS DIY
34
Berdasarkan data BPS di atas terdapat kenaikan capaian Rata-Rata
Lama Sekolah mulai dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Meski demikian,
bila dibandingkan dengan target akhir Renstra yaitu 12 tahun, terdapat selisih
antara capaian berdasarkan data BPS dengan target akhir Renstra di tahun
2017. Selisih ini disebabkan perbedaan basis data antara perhitungan BPS
dengan basis data yang digunakan Dinas Dikpora DIY untuk menetapkan
target. Pada saat penetapan target, Dinas Dikpora DIY masih mengikuti
rumusan lama dengan menggunakan basis data penduduk berusia 15 tahun
ke atas dengan harapan pada akhir RPJMD Wajib Belajar tidak hanya
mencapai 9 tahun namun sudah dapat mencapai 12 tahun. Sementara itu,
mulai tahun 2014 BPS menetapkan rumusan baru untuk perhitungan Rata-
Rata Lama Sekolah dengan mengikuti rumusan baru yang diterapkan untuk
perhitungan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). Akibatnya terdapat
selisih besar antara target yang dibuat Dinas Dikpora DIY dengan capaian
yang dihitung oleh BPS DIY. Sebagai perbandingan, berdasarkan perhitungan
data yang dimiliki Dinas Dikpora DIY, capaian Rata-Rata Lama Sekolah tahun
2017 adalah 12,01 tahun dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel III.5 Rincian Perhitungan Rata-Rata Lama Sekolah Sesuai Data
Sektoral
Jenjang Pendidikan
Lama Sekolah (Tahun)
Penduduk Usia 7-24 tahun (jiwa)
Tahun Sekolah
Tidak Sekolah 0 - -
Tidak Tamat SD
3 262,838 788,514
SD 6 358,805 2,152,830
SMP 9 462,489 4,162,401
SMA dan SMK 12 965,233 11,582,796
Diploma 18 377,181 6,789,258
Sarjana 19.5 491,106 9,576,567
Jumlah 2,917,652 35,052,366
Perhitungan 35,052,366 : 2,917,652
Rata-Rata Lama Sekolah 12.01
Sumber: Dinas Dikpora DIY
35
Perhitungan rata-rata lama sekolah sesuai tabel di atas adalah
membagi jumlah tahun sekolah dengan jumlah penduduk. Sesuai dengan
perhitungan ini, semakin besar jumlah penduduk yang menyelesaikan
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, semakin besar angka Rata-Rata
Lama Sekolah.
Alokasi anggaran pada indikator Ketercapaian wajib belajar 12 tahun
adalah sebesar Rp219.930.106.700,00 dengan capaian sebesar
Rp187.257.557.687,00 (85,14%). Dukungan terhadap Ketercapaian wajib
belajar 12 tahun ditunjukkan Dinas Dikpora DIY melalui berbagai kegiatan
dari jenjang pendidikan usia dini sampai jenjang pendidikan tinggi yaitu:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan kegiatan Pengembangan
Model PAUD.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional didefinisikan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut. Saat ini sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,
pengelolaan pendidikan anak usia dini memang menjadi kewenangan
pemerintah kabupaten/kota, namun sebagai bentuk percontohan
penerapan pembelajaran PAUD, Dinas Dikpora DIY memfasilitasi tiga
lembaga PAUD percontohan yang dapat menjadi acuan bagi l embaga
PAUD lain dalam proses pembelajaran dan manajemen pendidikan. Ketiga
Lembaga itu adalah KB/TPA Bina Buah Hati, SPS Bina Buah Hati, dan TPA
Among Putro. KB/TPA dan SPS Bina Buah Hati berlokasi di Sorowajan,
Banguntapan, Bantul sedangkan TPA Among Putro berlokasi di Kepatihan
Danurejan, Yogyakarta.
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan kegiatan
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS/BOSDA) Pendidikan Dasar.
Sebagai bentuk fasilitasi penyaluran dana BOSNAS dari pusat kepada SD,
SMP, dan SLB se-DIY, Dinas Dikpora DIY memberikan dukungan melalui
penyelenggaraan sosialisasi dan workshop pengelolaan dana BOSNAS.
Selain itu diselenggarakan pula Lomba Tata Kelola Dana BOSNAS bagi SD
36
dan SMP se-DIY guna mendorong peningkatan tertib administrasi sekolah
dalam pengelolaan dana BOSNAS.
Gambar III.1 Sosialisasi Pencairan dan Pengelolaan Dana BOSNAS
Gambar III.2 Penilaian Lomba Tata Kelola BOSNAS
3. Program Pendidikan Menengah. Program ini mencakup kegiatan
penyediaan bantuan operasional dan beasiswa untuk jenjang pendidikan
menengah serta fasilitasi Dana Alokasi Khusus fisik bidang pendidikan.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,
37
pengelolaan pendidikan menengah ada pada pemerintah provinsi
sehingga pada tahun 2017 dialokasikan bantuan operasional kepada
seluruh SMA dan SMK di DIY, baik negeri maupun swasta. Bantuan
operasional ini didukung dengan adanya Dana Alokasi Khusus fisik bidang
pendidikan sehingga diharapkan kualitas pendidikan menengah di DIY bisa
meningkat. Selain itu dialokasikan pula beasiswa yang mencakup beasiswa
prestasi dan beasiswa Kartu Cerdas.
Gambar III.3 Pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah Yaitu Fasilitasi Peningkatan Kemampuan Siswa, Salah Satunya Kerjasama Yang Dilakukan Sman 6 Yogya Dengan Chiba University Jepang Dalam Penelitian Solar Cell
Gambar III.4 Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah Terhadap Pelaksanaan Ujian Kompetensi di SMKN 2 Kasihan
38
Gambar III.5 Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah Terhadap Pengenalan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Baru di SMAN 1 Ngemplak
Gambar III.6 Pembangunan Ruang Laboratorium di SMA Pangudi Luhur Sedayu Sebagai Salah Satu Sekolah Penerima Dana Alokasi Khusus Fisik
39
4. Program Pendidikan NonFormal dan Informal
Dinas Dikpora DIY berupaya mendukung pendidikan nonformal dan
informal melalui kegiatan:
a. Pengembangan Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan, kegiatan ini
merupakan bentuk fasilitasi terhadap penyelenggaraan pembelajaran
Paket C, baik terhadap peserta didik, materi pembelajaran, maupun
tutor pengampu pembelajaran melalui penyelenggaraan kegiatan
belajar Paket C, penyelenggaraan Evaluasi Hasil Belajar (EHB) Paket C,
penyusunan soal ujian Paket C, penyusunan soal EHB, dan bimbingan
teknis tutor mata pelajaran.
Gambar III.7 Bimbingan Teknis Tutor Mata Pelajaran Paket C
b. Penyelenggaraan, Pembinaan, dan Pengiriman Lomba PNFI. Lomba
dalam kegiatan ini meliputi:
• Lomba Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang terdiri dari lomba
membatik, lomba menjahit, dan lomba merangkai bunga
40
Gambar III.8 Lomba Merangkai Bunga
• Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas. Perwakilan DIY mengikuti
Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Nasional yang diselenggarakan di
Bengkulu tanggal 9-15 Juli 2017. Berikut adalah sasaran, ruang
lingkup lomba, dan capaian perwakilan DIY di tingkat nasional:
Tabel III.6 Sasaran dan Ruang Lingkup Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas 2017
NO. JENIS GTK PAUD dan
DIKMAS RUANG LINGKUP KARYA
TERBAIK CAPAIAN TINGKAT
NASIONAL
1 Guru KB/TPA/SPS (Kelompok Bermain/Taman Penitipan Anak/ Satuan PAUD Sejenis)
Inovasi Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Karakter sesuai Kearifan Lokal
Juara 2
2 Pengelola KB/TPA/SPS
Inovasi Pengelolaan PAUD -
3 Instruktur Kursus Komputer
Inovasi Pembelajaran Pembuatan Karya Ekonomi Digital Kreatif
Juara 3
4 Instruktur Kursus Tata Kecantikan Rambut
Inovasi Pembelajaran Membentuk Sanggul Daerah (pilihan dari daerah Jawa Barat, Bali dan Sumsel)
Juara 3
5 Instruktur Kursus Tata Rias Pengantin
Inovasi Pembelajaran Tata Rias Pengantin Tradisional (yang sudah baku)
Juara 1
41
NO. JENIS GTK PAUD dan
DIKMAS RUANG LINGKUP KARYA
TERBAIK CAPAIAN TINGKAT
NASIONAL
6 Instruktur Kursus Tata Busana
Inovasi Pembelajaran Modifikasi dan Kreasi Desain Busana Kerja Wanita/Pria Menggunakan Bahan Batik
-
7 Instruktur Kursus Otomotif Teknik Sepeda Motor
Inovasi Pembelajaran Efisiensi Bahan Bakar Pada Kendaraan Sepeda Motor Sistem Injeksi
Juara 3
8 Pengelola LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan)
Strategi Peningkatan Daya Serap Lulusan LKP untuk berwirausaha dan/atau bekerja pada DUDI
-
9 Pamong Belajar pada SKB
Inovasi Pembelajaran Program PAUD dan Dikmas dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik
-
10 Penilik Strategi Pengendalian Mutu/ Pembimbingan untuk Meningkatkan Profesionalitas GTK PAUD dan Dikmas sesuai Standar Nasional Pendidikan
Juara 1
11 Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Strategi Pengelolaan untuk Meningkatkan Kemandirian PKBM
-
12 Pengelola TBM (Taman Bacaan Masyarakat)
Strategi Pengelolaan TBM Berkelanjutan dalam Membangun Masyarakat Gemar Membaca
Juara 2
13 Tutor Paket A Pengembangan Pendidikan Kecakapan Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari
Juara 2
14 Tutor Paket B Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis Kearifan Lokal
Juara 2
15 Tutor Paket C Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Vokasi Yang kreatif dan Inovatif Dalam Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan
Juara 3
42
NO. JENIS GTK PAUD dan
DIKMAS RUANG LINGKUP KARYA
TERBAIK CAPAIAN TINGKAT
NASIONAL
16 Tutor Pendidikan Keaksaraan
Inovasi Pembelajaran Keaksaraan Berbasis Teknologi Informasi
Juara 1
17 Kepala SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
Strategi Persiapan Pengelolaan SKB menuju Satuan Pendidikan
Juara 1
18 Paduan Suara Lagu Wajib: Mars GTK PAUD dan Dikmas (Pemenang Cipta Lagu Tahun 2016) Lagu Pilihan: Lagu Daerah (Cinta Tanah Air, Perdamaian, Persahabatan, Perjuangan, Gotong Royong, dan Rasa Syukur Kepada Tuhan YME)
-
19 Senam Kreasi Daerah Musik Gemu Famire (kelompok 17 orang)
Juara 3
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.9 Seleksi Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Tingkat DIY pada
Kategori Instruktur Kursus Tata Rias Pengantin
43
Gambar III.10 Seleksi Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Tingkat DIY pada
Kategori Guru KB/TPA/SPS
• Lomba Gugus PAUD dan Lomba Bunda PAUD, rangkaian lomba ini
dimulai dari pengumpulan portofolio di bulan Agustus. Setelah
dilakukan penilaian dari tim pusat, pemenang diundang ke
Tangerang, Banten untuk menerima penghargaan dalam acara
penyerahan Anugerah PAUD Tingkat Nasional pada tanggal 20
November 2017. Beberapa perwakilan DIY yang memperoleh
Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017 yaitu Gugus PAUD
Melati Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta; Bunda PAUD Kecamatan
Ponjong, Gunungkidul; dan Bunda PAUD Desa Sidorejo, Ponjong,
Gunungkidul. Selain itu Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun
2017 diberikan pula kepada Kepala Dinas Dikpora DIY Drs. R.
Kadarmanta Baskara Aji, Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo,
Sp.OG(K), dan Ibu Bupati Bantul Hj. Erna Kusmawati Suharsono atas
Kinerja dalam Penyelenggaraan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas
di wilayah kerja masing-masing.
44
Gambar III.11 Perwakilan DIY Penerima Anugerah PAUD 2017
5. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Program ini
mencakup pemberian bantuan operasional kepada Sekolah Luar Biasa se-
DIY yang didukung dengan beberapa kegiatan pengembangan pendidikan
khusus dan layanan khusus seperti:
a. Pengembangan Pusat Layanan Pendidikan Khusus, dalam kegiatan ini
terdapat beberapa sub kegiatan yaitu:
• Pembinaan pada anak berbakat yang berkebutuhan khusus di bidang
seni tari, musik, teknologi informasi, dan keterampilan. Seleksi
keberbakatan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Maret 2017
dilanjutkan dengan pembinaan setiap minggu sampai bulan Desember
dan diakhiri dengan pelaksanaan unjuk bakat para peserta pada
tanggal 14 Desember 2017.
Gambar III.12 Seleksi Keberbakatan Bidang Musik
45
Gambar III.13 Unjuk Prestasi Pusat Layanan Keberbakatan 2017
• Penyelenggaraan dan Pengembangan Pusat Layanan Autis. Pusat
Layanan Autis berada di Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo dan
memiliki program layanan seperti konsultasi psikologi perkembangan,
terapi okupasi, terapi wicara, terapi perilaku, fisioterapi, serta sebagai
sarana pendidikan transisi bagi anak-anak penyandang autis.
Gambar III.14 Pembelajaran Luar Kelas (Outing) Anak-Anak Autis di Desa Wisata Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul
46
Gambar III.15 Outing Sekaligus Penyelenggaraan Aquatic Therapy
• Pembinaan forum masyarakat. Pembinaan forum masyarakat
merupakan salah satu bentuk sosialisasi guna meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus,
termasuk mendorong masyarakat untuk berperan aktif mengenali
gejala kebutuhan khusus pada anak untuk segera mendapatkan
penanganan serta menciptakan lingkungan yang suportif terhadap
anak-anak berkebutuhan khusus demi mendukung tumbuh kembang
mereka.
Gambar III.16 Penyelenggaraan Forum Masyarakat Di Kantor Kecamatan Kotagede, Yogyakarta
47
• Pemberian layanan kesehatan kepada siswa SLB, layanan ini
berbentuk pemeriksaan kesehatan siswa secara berkala di sekolah
masing-masing dan penyediaan layanan konsultasi bila orangtua siswa
membutuhkan media konsultasi mengenai kondisi tumbuh kembang
anak mereka.
b. Bantuan Operasional dan Penyediaan Beasiswa Sekolah Luar Biasa,
kegiatan ini mencakup fasilitasi penyaluran BOSDA SLB Swasta,
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS), beasiswa
asrama, beasiswa magang, dan beasiswa inklusi. Beasiswa inklusi
diberikan kepada sekolah reguler yang memiliki siswa-siswa
berkebutuhan khusus sebagai biaya pendukung operasional
pembelajaran siswa.
Gambar III.17 Sosialisasi Pemberian Beasiswa Inklusi
c. Penyediaan biaya operasional kepada seluruh SLB negeri di DIY guna
mendukung pembelajaran di sekolah
48
Gambar III.18 Keterampilan Membatik di SLBN 1 Bantul
6. Program Pendidikan Tinggi. Program ini mencakup kegiatan Penyediaan
Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Pembinaan Kemahasiswaan.
Melalui kegiatan Penyediaan Biaya Pendidikan Mahasiswa diharapkan
para siswa di DIY yang berasal dari keluarga kurang mampu tetap dapat
meneruskan pendidikan setelah menamatkan jenjang pendidikan
menengah. Dalam kegiatan Pembinaan Kemahasiswaan terdapat
beberapa subkegiatan seperti Olimpiade Sains Nasional mahasiswa,
Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa (LITM), sosialisasi dan workshop
antinarkoba, pembinaan pengurus Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa
(IKPM), workshop jurnalistik, serta penerbitan majalah Nusantara.
Gambar III.19 Sosialisasi Penyediaan Biaya Pendidikan Mahasiswa
49
Gambar III.20 Pembinaan Pengurus IKPM DIY
Gambar III.21 Sosialisasi Antinarkoba di SMAN 2 Banguntapan
III.2.2. Sasaran 2: Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan
kebutuhan pembangunan
Tolok ukur capaian sasaran Terwujudnya pendidikan berkarakter
yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan terdiri dari satu indikator
yaitu indikator Persentase sekolah yang mengimplementasikan pendidikan
berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan. Formulasi
indikator ini adalah rata-rata hasil penjumlahan Persentase sekolah yang
50
melaksanakan model pendidikan berbasis budaya ditambah dengan
Persentase lulusan siswa pendidikan menengah kejuruan yang terserap
dunia kerja.
Tabel III.7 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2
No Indikator Capaian
2016
2017 Target Akhir
Renstra (2017)
Capaian s/d 2017 terhadap 2017 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persentase sekolah yang mengimplementa-sikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan
35,83% 45,83% 45,84% 100,02 45,83% 100,02
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Tabel III.8 Perhitungan Realisasi Persentase sekolah yang
Mengimplementasikan Pendidikan Berkarakter dan Sinergis dengan Kebutuhan Pembangunan
Perhitungan Prosentase
Jumlah sekolah yang melaksanakan model pendidikan berbasis budaya
1.095 (1.095:2.734) x 100%
40.05%
Jumlah sekolah di DIY jenjang pendidikan dasar, menengah, dan luar biasa
2.734
Jumlah lulusan SMK bekerja + wirausaha
12.553 (12.553:24.313) x 100%
51.63%
Jumlah lulusan SMK DIY 24.313
Rata-rata jumlah prosentase 45.84%
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Berdasarkan tabel tampak bahwa realisasi indikator Persentase sekolah
yang mengimplementasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan
kebutuhan pembangunan melampaui target yang telah ditetapkan. Capaian
tahun 2017 juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan capaian tahun
2016. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi capaian indikator ini,
perlu dilakukan analisis terhadap dua aspek yang berkontribusi dalam
perhitungan indikator.
51
1. Persentase sekolah yang melaksanakan model pendidikan berbasis budaya.
Sesuai Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun
2011, pendidikan berbasis budaya adalah pendidikan yang diselenggarakan
untuk memenuhi standar nasional pendidikan yang diperkaya dengan
keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya
agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga
menjadi manusia yang unggul, cerdas, visioner, peka terhadap lingkungan
dan keberagaman budaya, serta tanggap terhadap perkembangan dunia.
Sekolah yang menerapkan model pendidikan berbasis budaya tentu
berupaya memberikan lingkungan kondusif bagi para siswa untuk
mengembangkan potensi mereka yang beragam. Dari 2.734 sekolah jenjang
pendidikan dasar, menengah, dan luar biasa di DIY, pada tahun 2017
terdapat 1.095 sekolah yang dianggap telah mampu mengembangkan
lingkungan kondusif bagi para siswanya untuk mengembangkan potensi di
bidang sains, seni, olahraga, maupun budaya diukur dari peran serta aktif
para siswanya dalam berbagai kompetisi pendidikan mulai dari tingkat
kabupaten/kota sampai ke tingkat internasional. Walaupun terdapat
kenaikan prosentase sekolah yang melaksanakan model pendidikan
berbasis budaya dibandingkan tahun 2016, namun masih diperlukan
dukungan bagi sekolah lain untuk turut meningkatkan kualitas guna
mewujudkan DIY sebagai pusat pendidikan terkemuka di Asia Tenggara.
Grafik III.2 Jumlah Sekolah yang Melaksanakan Model Pendidikan Berbasis Budaya di DIY
Sumber: Dinas Dikpora DIY
52
2. Persentase lulusan siswa pendidikan menengah kejuruan yang terserap
dunia kerja. Penguatan pendidikan vokasional merupakan salah satu
program utama pemerintah guna melahirkan tenaga terampil dan berdaya
saing yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan
menciptakan lapangan kerja baru. Berdasarkan data yang dihimpun di
seluruh SMK di DIY, pada tahun 2017 sekitar 51,63% lulusan SMK telah
masuk ke dunia kerja dan sebagian yang lain memilih untuk melanjutkan
pendidikan. Data ini menunjukkan bahwa masih dibutuhkan
pengembangan keterampilan siswa SMK guna mendukung peningkatan
daya serap lulusan di dunia kerja, terutama sebagai pencipta lapangan kerja
dan bukan hanya penerima upah. Para siswa SMK diharapkan mampu
melahirkan ide-ide kreatif dan orisinal sebagai pencipta lapangan kerja
sehingga mampu meningkatkan kualitas kehidupan di masyarakat.
Grafik III.3 Sebaran Aktivitas Lulusan SMK di DIY Tahun 2017
*Catatan: Perhitungan lain-lain menunjukkan angka data siswa yang tidak kembali
ke sekolah untuk melaporkan aktivitas setelah lulus (Sumber: Dinas Dikpora DIY)
Peningkatan capaian Persentase sekolah yang melaksanakan model
pendidikan berbasis budaya dan Persentase lulusan siswa pendidikan
menengah kejuruan yang terserap dunia kerja tidak terlepas dari berbagai
program dan kegiatan pendukung. Dinas Dikpora DIY mengalokasikan
anggaran sebesar Rp68.761.041.094,00 dengan realisasi sebesar
53
Rp59.426.261.765,00 (86,42%) guna menyelenggarakan program dan
kegiatan sebagai berikut:
1. Program Akselerasi Pengembangan Pendidikan Terkemuka. Program ini
dilaksanakan oleh Balai Teknologi Komunikaasi Pendidikan (BTKP/Balai
Tekkomdik) dan menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi
sebagai salah satu aspek pendukung pendidikan. Dalam program ini
terdapat dua kegiatan:
a. Pelayanan dan Publikasi Media Pembelajaran Berbasis TIK, dengan
subkegiatan yaitu:
• Inovasi dan kreasi bagi para guru dan siswa dalam pengembangan
dan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. Kegiatan ini terdiri dari
workshop guru inovatif (pengenalan dan penggunaan aplikasi
Microsoft pada para guru); bimtek pembuatan videoscribe untuk
guru; bimtek pemanfaatan Articulate Storyline untuk guru SMP;
bimtek fasilitasi guru terampil dalam memanfaatkan TIK berbasis
radio, televisi, dan film untuk pendidikan; Kemah Ilmiah TIK
(rangkaian lomba bagi siswa dan guru serta lokakarya yang
diselenggarakan dengan konsep outdoor, bertempat di Kebun
Binatang Gembiraloka pada tahun 2017).
Gambar III.22 Bimtek Fasilitasi Guru Dalam Pemanfaatan TIK
54
Gambar III.23 Aktivitas Siswa pada Kemah Ilmiah TIK
• Gebyar Anugerah KiHajar, dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus, 4
dan 5 September 2017 yang mencakup rangkaian acara seperti Kuis
KiHajar, Kontes Robot atau Sistem Cerdas, Lomba Penyiar Radio,
Lomba Menggambar, Lomba Grup Vokal, dan Lokakarya. Sasaran
kegiatan ini adalah siswa seluruh jenjang pendidikan termasuk
ppendidikan khusus dan guru. Khusus untuk Kuis KiHajar, peserta
yang lolos seleksi akan mengikuti training center sebagai bentuk
pembinaan dan seleksi perwakilan DIY di tingkat nasional.
Rangkaian puncak acara Anugerah KiHajar di tingkat nasional,
termasuk penyelenggaraan seminar nasional dan pameran inovasi
pendidikan dalam bidang TIK, diselenggarakan tanggal 13-17
November 2017 di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Senayan,
Jakarta. Perwakilan dari DIY yang berhasil memperoleh kejuaraan
yaitu Charisse Lana dari SD Model Sleman (juara I Kuis KiHajar
Nasional jenjang SD/Sederajat) dan Rubens Phenola Setiawan dari
SMPN 5 Yogyakarta (juara III Kuis KiHajar Nasional jenjang
SMP/Sederajat).
55
Gambar III.24 Training Center Anugerah KiHajar untuk Seleksi Dan Pembinaan Calon Peserta Kuis Nasional
• Layanan pembelajaran dan pendampingan TIK dengan mobile
learning service (MLS). MLS merupakan layanan pelatihan TIK
kepada masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah DIY yang
cenderung sulit mendapat akses internet. Tim Balai Tekkomdik
akan mendatangi pusat-pusat kegiatan belajar di masyarakat atau
sekolah dengan membawa laptop, server, dan peralatan jaringan
intra. Peserta selanjutnya dapat menggunakan laptop yang
terkoneksi dengan server di jaringan intra untuk mengakses
layanan pembelajaran strategis yang dimiliki oleh Balai Tekkomdik.
Diharapkan masyarakat dapat mengenal seluruh layanan
pembelajaran yang telah dikembangkan dan diproduksi oleh Balai
Tekkomdik. Beberapa sasaran di tahun 2017 antara lain SDN
Timbulharjo Bantul, SMPN 11 Yogyakarta, SMKN 1 Tanjungsari, KKG
SLB Gugus 1 Kulon Progo, perangkat desa dan anggota karang
taruna desa Sidoharjo Tepus, SD Muhammadiyah Serut Bantul, SDN
Kaliduren Sleman, SDN Rejodani Sleman, SDN Tamanan 3 Bantul,
guru SD di Gugus Girisekar Panggang, SMAN 1 Temon, SMPN 4
Depok Sleman, dan MI YAPPI Mulusan Paliyan.
56
Gambar III.25 MLS di SDN Timbulharjo
• Layanan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online.
Sesuai dengan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan
Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 872/PERKA 2017,
penerimaan siswa didik baru untuk SMA dan SMK Negeri di DIY
tahun 2017/2018 menggunakan sistem online. Layanan PPDB
online ini diharapkan dapat memberikan informasi secara real time
dan mendukung PPDB yang obyektif, transparan, tidak diskriminatif
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Gambar III.26 Laman PPDB Online
57
• Penerbitan Buletin Warta Guru dan Jurnal Ilmiah Adhikarsa (hasil
penelitian guru)
b. Produksi dan Pemanfaatan Media Pembelajaran, dengan subkegiatan
yaitu:
• Bimtek broadcasting presenter dan penyiar bagi siswa SMP, SMA,
dan SMK. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 13-17 Maret 2017.
• Bimtek produksi dan pemanfaatan media bagi guru dan pengawas.
Beberapa bimtek yang dilaksanakan yaitu bimtek produksi media
pembelajaran untuk guru SD/MI menggunakan PowToon, bimtek
pemanfaatan media pembelajaran untuk pengawas (peserta
diperkenalkan pada beberapa layanan yang dimiliki Balai
Tekkomdik dan diminta untuk mempraktikkan pemanfaatan
aplikasi dalam Office 365), bimtek penulisan naskah media
pembelajaran, bimtek produksi media pembelajaran untuk guru
SMA/MA/SMK menggunakan Articulate Storyline, bimtek
pemanfaatan Jogja Belajar Class untuk guru SMA/SMK, bimtek
pemanfaatan videoscribe untuk guru PAUD, bimtek pembuatan
vlog bagi guru SMA/SMK, bimtek produksi media pembelajaran
bagi guru SLB.
Gambar III.27 Bimtek Penulisan Naskah Media Pembelajaran
58
• Produksi media pembelajaran, termasuk permainan edukatif
berbasis android. Balai Tekkomdik meluncurkan beberapa aplikasi
pendukung pembelajaran seperti Pejuang Rakun (permainan untuk
membantu memahami materi pelajaran fisika), Edunesia (aplikasi
mengenai budaya Indonesia), dan Magic Compound (permainan
untuk membantu memahami materi pelajaran kimia).
Gambar III.28 Aplikasi Pejuang Rakun
• Produksi bahan siar untuk Jogja Belajar Tube (JB Tube) dan Jogja
Belajar Radio (JB Radio). JB Tube adalah layanan konten
pembelajaran berbasis video yang diunggah melalui Portal Jogja
Belajar. Berbagai macam video menarik hasil produksi Balai
Tekkomdik, mulai dari pengetahuan umum, flora-fauna, hingga
video budaya, dapat dinikmati secara bebas dan cuma-cuma oleh
para pemirsa. Sedangkan JB Radio adalah layanan radio streaming
Balai Tekkomdik yang memberikan layanan informasi pendidikan
yang dipadukan dengan hiburan yang mendidik selama 24 jam.
59
Gambar III.29 Aplikasi JB Radio
• Tersedianya media pembelajaran untuk anak berkebutuhan
khusus. Di tahun 2017 Balai Tekkomdik memperbaharui produk
media pembelajaran yang ditujukan bagi anak berkebutuhan
khusus, yaitu Kuncung Bawuk (aplikasi yang membantu anak
berkebutuhan khusus mengenali diri serta memahami perubahan
fisik yang sedang terjadi di tubuhnya seiring dengan bertambahnya
umur) dan Bina Wicara (aplikasi untuk melatih kemampuan anak
berkomunikasi dengan orang lain di sekitarnya).
Gambar III.30 Aplikasi Kuncung Bawuk
60
• Pembinaan bagi komunitas pendidikan. Beberapa komunitas yang
dibina oleh Balai Tekkomdik DIY antara lain Komunitas Film Pendek,
Komunitas Fotografi, Komunitas Robotika, Komunitas Pengembang
Android, Komunitas Pengembang Apple. Anggota komunitas terdiri
guru maupun tenaga kependidikan.
2. Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan pada BLUD. Program ini
dilaksanakan oleh Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT). Program ini
bertujuan memberikan dukungan terhadap peningkatan kompetensi
siswa dan guru pendidikan vokasi guna mempersiapkan siswa menjadi
tenaga kerja yang terampil produktif dan mampu menciptakan lapangan
kerja. Kegiatan dalam program ini meliputi:
a. Diklat Peningkatan Kompetensi Siswa SMK Bidang Elektro dan
Informatika, Sipil dan Furniture, Otomotif, dan Mesin.
b. Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMK Bidang Elektro dan
Informatika, Sipil dan Furniture, Otomotif, dan Mesin.
c. Diklat Life Skill Paket C Bidang Teknik Audio Video, Teknik Perkayuan,
dan Teknik Sepeda Motor.
d. Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SLB Bidang Sipil dan Furniture
e. Diklat Mandiri Kepala Bengkel dan Laboran/Toolman Bagi Guru SMK
dan Teknisi
f. Skill Contest Guru SMK Kelompok Teknologi dan Rekayasa se-DIY,
dilaksanakan pada tanggal 15-16 Agustus 2017 yang mencakup
delapan bidang keahlian, yaitu Industrial Control, Teknik Komputer
dan Jaringan, Kendaraan Bensin Karburator, Kendaraan Bensin EFI,
Pemesinan Bubut, Computer Aided Machining (CAM), CADD
Bangunan, dan Joinery. Juara umum pada tahun ini diraih oleh
kabupaten Gunungkidul.
61
Gambar III.31 Penyerahan Penghargaan pada Para Pemenang Skill Contest 2017 oleh Kepala BLPT
g. Workshop Sinkronisasi Diklat dan Dunia Usaha/Dunia Industri.
Workshop ini ditujukan kepada para pengajar/instruktur agar mampu
menyusun materi diklat yang sinkron dengan kebutuhan DU/DI pada
saat ini dan akan datang. Kegiatan dilaksanakan tanggal 20-24 Maret
2017 dengan materi antara lain AutoCad, Computer Numerical
Control (CNC), Teknik Tenaga Listrik, dan Electronic Fuel Injection
(EFI).
BLPT banyak menjalin kerjasama dengan sekolah maupun perusahaan
demi peningkatan kuaitas pelayanan publik maupun mengakomodir
kebutuhan pihak luar akan peningkatan keterampilan kerja. Salah satu
kerjasama yang dilakukan adalah dengan PT. Madu Baru dalam bidang
pendidikan dan pelatihan, perawatan kendaraan operasional, dan
pembuatan komponen/suku cadang mesin produksi.
62
Gambar III.32 Penandatanganan MoU antara BLPT dengan PT. Madu Baru
Kerjasama lain dilakukan BLPT dengan SMKN 1 Wanareja, Cilacap, Jawa
Tengah melalui diklat dan praktik kerja industri yang dilakukan siswa-
siswa SMKN 1 Wanareja pada bulan Januari 2017, SMKN 2 Sampit, SMKN
2 Wonogiri, SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, PT Mahakarya Gemilang,
SMK Pasir Sakti, SMK Ihsanul Fikri, PT Kepurun Pawana Indonesia, PT
Madu Baru, dan SMK PGRI 1 Kediri melalui kunjungan industri pada bulan
November 2017.
Gambar III.33 Praktik Kerja Industri SMKN 1 Wanareja
63
3. Program Pengembangan Unggulan Mutu Pendidikan. Dinas Dikpora DIY
berupaya memberikan dukungan terhadap peningkatan kompetensi
siswa, baik di bidang sains, olahraga, seni, maupun budaya, dengan
tujuan menciptakan generasi muda yang unggul serta mampu bersaing
dalam kompetisi sampai ke tingkat internasional. Beberapa kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukung tujuan tersebut yaitu:
a. Penyusunan dan Pengembangan Model Unggulan Mutu Pendidikan.
Dalam kegiatan ini terdapat beberapa subkegiatan yaitu:
• Gladhi kawruh, yaitu lomba cerdas cermat berbahasa Jawa tentang
nilai-nilai luhur, artefak, dan adat istiadat Yogyakarta
• Ngudhar tembang, merupakan kegiatan pendalaman makna
tembang-tembang Jawa
• Professor Goes to School, yaitu forum pendampingan sekolah yang
diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan DIY
Gambar III.34 Sambutan Bupati Sleman pada Professor Goes to School
di Kabupaten Sleman
• Duta Seni Pelajar, merupakan pagelaran seni dan budaya yang
diikuti oleh peserta se-Jawa, Bali, dan Lampung. Dalam rangkaian
acara Duta Seni Pelajar masing-masing perwakilan provinsi akan
menampilkan kesenian khas mereka, dilanjutkan dengan wisata
edukasi dan sarasehan. Pada tahun 2017 Duta Seni Pelajar
diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 18-21 Oktober 2017.
64
Gambar III.35 Penampilan Kontingen DIY dalam Pagelaran Duta Seni Pelajar 2017
• Forum sekolah unggulan mutu, dilaksanakan dalam bentuk FGD
guna memberikan penguatan kegiatan peningkatan mutu sekolah.
• Sekolah sejahtera, merupakan kegiatan yang dikembangkan Dinas
Dikpora DIY bersama dengan Center for Public Mental Health
(CPMH) Fakultas Psikologi UGM dengan tujuan membuat suatu
sistem sekolah yang warganya, yaitu guru, karyawan, siswa, dan
orangtua, saling mendukung, saling memberi apresiasi positif, dan
saling memotivasi sehingga anak tumbuh optimal dengan karakter
yang tangguh, mengenali potensi diri, produktif, dan mampu
berkontribusi untuk komunitas. Kegiatan ini diharapkan mampu
mencegah perilaku negatif di kalangan siswa, terutama remaja.
Dalam 3 tahun terakhir, Center for Public Mental Health (CPMH)
UGM melakukan berbagai langkah untuk membangun pondasi
sekolah sejahtera melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan literasi
kesehatan mental untuk guru dan murid, penempatan psikolog
sekolah, serta pembentukan peer counselor di masing-masing
sekolah. Pada tanggal 18 Desember 2017 dilakukan penyematan
predikat Perintis Sekolah Sejahtera kepada sekolah-sekolah yang
selama 3 tahun terakhir menjadi proyek percontohan
pengembangan Sekolah Sejahtera.
65
Gambar III.36 Perwakilan Perintis Sekolah Sejahtera
b. Penyelenggaraan dan Pembinaan Lomba SD, dalam kegiatan ini
dilakukan seleksi dan pembinaan dengan sasaran siswa serta guru
SD/MI. Subkegiatan yang dilaksanakan antara lain:
• Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Istimewa bidang seni, sains,
dan olahraga. Dalam kegiatan ini dilakukan seleksi di tiap
kabupaten/kota untuk mendapatkan 20 siswa per bidang yang akan
diberikan pembinaan pengembangan bakat istimewa.
• Penerbitan tabloid Gembira, merupakan sarana bagi para siswa dan
guru yang memiliki minat di bidang jurnalistik untuk mengirimkan
hasil karya mereka. Guna mendukung pengembangan bakat bidang
jurnalistik, diselenggarakan bimtek jurnalistik bagi guru dan siswa
pada bulan Mei 2017.
Gambar III.37 Pembukaan Bimtek Jurnalistik bagi Guru dan Siswa SD
66
• Seleksi Lomba Budaya Mutu tingkat DIY. Dalam lomba Budaya Mutu,
aspek yang dinilai adalah pembelajaran, pengelolaan manajemen
berbasis sekolah, penyelenggaraan ekstrakurikuler, perpustakaan,
dan UKS. Lomba ini dilaksanakan pada tanggal 3-13 Mei 2017.
• Pembinaan dan pengiriman peserta Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SD. Seleksi O2SN tingkat DIY dilaksanakan pada
tanggal 9-10 Mei 2017 dan pembinaan bagi para peserta yang akan
mewakili DIY di tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus
2017. Pada olimpiade olahraga tingkat DIY turut dilombakan cabang
catur walaupun tidak ikut dilombakan pada tingkat nasional. Cabang
olahraga yang diperlombakan di tingkat nasional meliputi atletik,
senam, renang, bulutangkis, pencak silat, dan karate. Berikut adalah
perolehan prestasi kontingen DIY pada O2SN di Medan tanggal 2-9
September 2017:
Tabel III.9 Prestasi Kontingen DIY pada O2SN SD 2017
Nama Asal Sekolah Bidang Lomba Medali
Bryan Ramadhan Putra SD Muh. Wirobrajan 3 Renang 50 M Emas
Bryan Ramadhan Putra SD Muh. Wirobrajan 3 Renang 100 M Emas
Zanuba Saniya Khulasoh SD Nahdlatul Ulama Renang Perunggu
Daffa Faalih Ananta SDN Sinduadi I Karate Perunggu
Benedicta Rieda Larasati SDN Jetis I Karate Perunggu
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.38 Seleksi O2SN SD Tingkat DIY Cabang Catur
67
Gambar III.39 Seleksi O2SN SD Tingkat DIY Cabang Senam
• Pembinaan dan pengiriman wakil Lomba Sekolah Sehat tingkat
nasional. Penilaian ke sekolah oleh tim juri dari pusat dilaksanakan
pada minggu pertama bulan April 2017. Lomba Sekolah Sehat ini
mengakomodir penilaian pada semua jenjang pendidikan, baik
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, maupun pendidikan
menengah. SMAN 1 Banguntapan berhasil mencapai prestasi tingkat
nasional, kategori sekolah dengan pencapaian terbaik.
Pada tanggal 16-23 Oktober 2017 dilaksanakan penilaian Lomba
Sekolah Sehat tingkat DIY untuk memilih wakil nasional tahun 2018.
Gambar III.40 Pengarahan Ketua Tim Juri Pusat pada Penilaian Lomba Sekolah Sehat di SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta
68
• Lomba Dokter Kecil, seleksi tingkat DIY dilaksanakan tanggal 26 April
2017.
• Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD. Olimpiade Sains melombakan
dua cabang yaitu Matematika dan IPA. Pembinaan praseleksi tingkat
nasional dilaksanakan pada tanggal 19-24 Mei 2017. Siswa yang lolos
seleksi ke tingkat nasional kemudian mengikuti seleksi akhir di
Pekanbaru, Riau pada tanggal 2-8 Juli 2017. Berikut prestasi yang
diraih oleh kontingen DIY dalam OSN 2017:
Tabel III.10 Prestasi Kontingen DIY pada OSN SD 2017
Nama Asal Sekolah Bidang
Lomba Medali
Daneswara
Ramadhana Rafif W.
SD Muh. Wirobrajan
3
IPA Perak
Hanif Al Azhar SD Islam Al Azhar 31 IPA Perak
Tandean Michael
Kurniasatya
SD Tarakanita Bumijo
I
IPA Perunggu
Hanif Achdan Pietoyo SD Islam Al Azhar 31 Matematika Perunggu
Muhammad Dimas
Aryo Bagaskara
SD Muhammadiyah
Condongcatur
Matematika Perunggu
Radhya Cahya Kusuma SD Muhammadiyah
Sagan
Matematika Perunggu
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.41 Pembinaan Kontingen OSN SD Praseleksi Nasional
Cabang IPA
69
• Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) SD, dengan cabang
lomba tingkat nasional yaitu menyanyi tunggal, seni tari, pantomim,
dan baca puisi. Khusus untuk tingkat DIY ditambahkan cabang pidato
bahasa Indonesia. Seleksi tingkat DIY diselenggarakan tanggal 19
Agustus 2017, dilanjutkan dengan pembinaan tanggal 14-20
September 2017 dan lomba tingkat nasional tanggal 24-30
September di Surabaya. Berikut prestasi yang diraih oleh kontingen
DIY dalam FLSSN 2017:
Tabel III.11 Prestasi Kontingen DIY pada FLSSN SD 2017
Nama Asal Sekolah Bidang
Lomba Medali
Stephanie
Emmanuela Putri
SD Marsudirini 1 Menyanyi
tunggal
Emas
Calya Keisha Felin
Fadantya
SD Muh. Sapen II Baca puisi Perak
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.42 Penampilan Perwakilan DIY dalam Lomba Baca Puisi FLSSN SD 2017
• Lomba Cerdas Cermat SD, merupakan lomba mata pelajaran bagi
siswa SD se-DIY melalui seleksi di masing-masing kabupaten/kota.
Perlombaan ditayangkan di TVRI Yogyakarta
70
• Lomba Klub Olahraga SD, merupakan perlombaan antarklub olahraga
se-DIY. Penilaian lomba tingkat DIY dilaksanakan pada tanggal 7-11
Agustus 2017.
Gambar III.43 Penilaian Kelengkapan Administrasi di Klub Olahraga Rajawali Muda yang Bertempat di SDN Plebengan, Bambanglipuro
• Lomba Cipta Seni Pelajar (LCSP) SD, merupakan lomba yang
mengkhususkan pada prestasi bidang seni budaya. Lomba ini terdiri
dari tiga cabang, yaitu melukis, membatik, serta cipta dan baca puisi.
Gambar III.44 Seleksi Cabang Melukis pada LCSP SD
71
c. Penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengiriman Lomba SMP, dalam
kegiatan ini dilakukan seleksi dan pembinaan dengan sasaran siswa
SMP/MTs dan yang sederajat. Subkegiatan yang dilaksanakan yaitu:
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada O2SN SMP. O2SN SMP
melombakan lima cabang, yaitu atletik, renang, karate, bulutangkis,
dan pencak silat. Seleksi tingkat DIY dilaksanakan tanggal 12 dan 13
Juli 2017, dilanjutkan pembinaan tanggal 7-12 Agustus 2017 bagi calon
peserta yang akan mewakili DIY pada O2SN di Medan tanggal 3-9
September 2017. Berikut adalah prestasi yang berhasil dicapai di
tingkat nasional:
Tabel III.12 Prestasi Kontingen DIY pada O2SN SMP 2017
Nama Asal Sekolah Bidang Lomba Medali
Vadhila Arista Dewi SMP PIRI 2 Yogyakarta Pencak silat Emas
Armandani Putra Nan Sidiq SMP Budi Mulia Dua Renang 50 M Emas
Viktor Djati Surya Kalbu SMPN 1 Kalasan Karate Perunggu
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.45 Seleksi O2SN tingkat DIY cabang bulutangkis
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada Lomba Penelitian Siswa
Nasional (LPSN). Sesuai alur seleksi dari panitia pusat, peserta diminta
mengirimkan naskah penelitiannya sehingga perwakilan dari masing-
72
masing provinsi ditentukan langsung oleh panitia pusat. Pembinaan
peserta di tingkat DIY diselenggarakan mulai bulan Mei 2017 karena
naskah harus diterima panitia di bulan Agustus 2017. Peserta yang
naskahnya terpilih diminta untuk hadir pada LPSN di Jakarta tanggal 9-
13 Oktober 2017. Berikut adalah capaian prestasi perwakilan dari DIY
di tingkat nasional:
Tabel III.13 Wakil DIY Peraih Prestasi pada LPSN SMP 2017
No. Nama Asal
Sekolah Bidang Lomba
Judul Penelitian Medali
1. a. Muhammad Raditya Rizqia Ramadhan
SMPN 5 Yogyakarta
IPA dan Lingkungan
Limbah Cangkang Kerang Hijau Sebagai Penyerap Gas Beracun Gunung Api
Emas
b. Muhammad Hanif Wicaksono
2. a. Lilia Putri Aisyah SMPN 5 Yogyakarta
IPA dan Lingkungan
Savon (Sansevieria Aglaonema) Si Layar Antiradiasi Dan Antibakteri
Emas
b. Nashwa Maheswari Wannawijaya
c. Muhammad Grandiv Lava Putra
3. a. Zhafira Mafaz SMPN 5 Yogyakarta
IPA dan Lingkungan
Biolavicin (Biolarvasida Dari Cinnamomum Burmannii) Sebagai Pembasmi Larva Aedes Aegypti
Perak
b. Sheila Tirta Ayumurti
c. Septiani Rahmawati Wahyuningrum
4. a. Reynard Ardian Simanjuntak
SMP Stella Duce 1
Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa
Sarung Tangan Penerjemah Bahasa Isyarat Tuna Wicara Berbasis Arduino
Emas
b. Gerardus Fandy Gunawarman Putra
c. Christopher Marcellino
5. a. Nur Hakim Kadarisman SMPN 2 Ngemplak
Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa
Stimulator Pertumbuhan Tanaman Hortikultura Media Hidroponik Berbasis Suara Binatang Alami
Perunggu
b. Aji Giriantoro
c. Rahagi Andhika
Sumber: Dinas DIkpora DIY
Gambar III.46 Pembinaan Calon Peserta LPSN SMP 2017
73
• Pembinaan dan seleksi Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI),
merupakan lomba cerdas cermat yang diselenggarakan bagi siswa SMP
Terbuka. Seleksi tingkat DIY dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2017.
Gambar III.47 Penyelenggaraan LOMOJARI SMP Terbuka 2017
• Lomba Cerdas Cermat SMP, pada kompetisi mata pelajaran ini babak
penyisihan dilaksanakan tanggal 18 Mei 2017 dan babak final
dilaksanakan tanggal 20 Mei 2017.
• Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) SMP, dalam olimpiade ini
terdapat tiga cabang lomba yaitu kreativitas cerita berbahasa Inggris
(story telling), cipta cerpen berbahasa Indonesia, dan lomba debat
bahasa Indonesia. OLSN 2017 dilaksanakan pada tanggal 23-27
Oktober 2017 dan perwakilan DIY yaitu Kirana Vidya Aisha Palupi dari
SMPN 5 Yogyakarta berhasil meraih satu medali emas pada cabang
lomba debat bahasa Indonesia.
• Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Istimewa bidang seni, sains,
dan olahraga. Dalam kegiatan ini dilakukan seleksi di tiap
kabupaten/kota untuk mendapatkan siswa yang akan memperoleh
pembinaan pengembangan bakat istimewa.
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada OSN SMP. Bidang yang
dilombakan pada OSN SMP yaitu matematika, IPA, dan IPS. Seleksi
tingkat DIY diselenggarakan tanggal 13 Mei 2017, dilanjutkan dengan
pembinaan tanggal 12-20 Juni 2017 dan OSN tanggal 2-8 Juli 2017 di
Pekanbaru, Riau. Berikut capaian prestasi perwakilan DIY:
74
Tabel III.14 Prestasi Perwakilan DIY pada OSN 2017
Nama Asal Sekolah Bidang Lomba Medali
Fathan Rasyid
Rahmadhan
SMP Kesatuan
Bangsa
Matematika Perak
Muhammad Alsamtu
Tita Sabila Pratama
Suhartono
SMPN 1 Wonosari IPS Perak
Yusnita Putri SMPN 1 Sanden IPS Perak
Reny Dyah Kurniawati SMPN 4 Pakem IPS Perunggu
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.48 Pembinaan peserta OSN SMP 2017
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada FLSSN SMP. Cabang yang
dilombakan pada FLSSN SMP yaitu festival kreativitas musik
tradisional, festival kreativitas seni tari, menyanyi solo, gitar solo, serta
cipta dan baca puisi. Seleksi tingkat DIY diselenggarakan tanggal 25 Juli
2017, dilanjutkan dengan pembinaan tanggal 21-27 Agustus 2017 dan
FLSSN tanggal 24-30 September 2017 di Surabaya. Berikut capaian
prestasi perwakilan DIY:
75
Tabel III.15 Prestasi Perwakilan DIY dalam FLSSN SMP 2017
No. Nama Asal Sekolah Bidang Lomba Prestasi
1. Kevin Narendra Dhireswara SMP Stella Duce 2 Gitar Solo Juara I
2. Andrea Pramesti Putri SMP Pangudi Luhur Yogyakarta
Menyanyi Solo Juara III
3. Bonifacius Harda Priya W. SMPN 4 Pakem Cipta dan Baca Puisi
Harapan II
4. a. Nada Hasna Nabila SMPN 1 Karangmojo Kreativitas Musik Tradisional
Penyaji Terbaik (beregu)
b. Farhandini Ariesta Lestari
c. Dhimas Risang Adji
d. Rifky Fitrian Ramadhan Putra
e. Salma Salsabila
5. a. Febia Anggun Titisari SMPN 5 Yogyakarta Kreativitas Seni Tari
Penyaji Terbaik (beregu)
b. Caroline Evanthe Nathania
c. Gisela Silverine Widyananda
d. Zahira Shofa
e. Carina Aditya Wijaya
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Gambar III.49 Seleksi FLSSN SMP tingkat DIY 2017 Cabang Gitar Solo
76
Gambar III.50 Seleksi FLSSN SMP Tingkat DIY 2017 Cabang Festival Kreativitas Musik Tradisional
d. Pembinaan Siswa SMA, dalam kegiatan ini dilakukan seleksi dan
pembinaan dengan sasaran siswa SMA/MA. Subkegiatan yang
dilaksanakan yaitu:
• Lomba Cerdas Cermat SMA, merupakan kompetisi mata pelajaran bagi
siswa SMA yang diselenggarakan pada tanggal 9-11 Mei 2017.
• Pembinaan dan pengiriman Lomba Debat Bahasa. Lomba Debat
Bahasa terbagi dua yaitu Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan
National Schools Debating Championship (NSDC). Lomba debat Bahasa
tingkat DIY diselenggarakan tanggal 4-7 April 2017, dilanjutkan dengan
pembinaan tanggal 1-10 Mei 2017. Seleksi tingkat nasional
diselenggarakan di Jakarta tanggal 14-20 Mei 2017 dan perwakilan DIY
berhasil memperoleh medali emas pada NSDC setelah mengalahkan
tim dari Jawa Barat. Tiga siswa yang tergabung dalam tim perwakilan
DIY ini juga masuk dalam 15 Top Best Speaker.
77
Gambar III.51 Lomba Debat Bahasa Indonesia SMA Tingkat DIY
Gambar III.52 Tim DIY Penerima Medali Emas NSDC 2017
• Pembinaan dan Pengiriman Lomba MTQ Pelajar. Lomba ini meliputi
cabang Musabaqah Tilawatil Qur'an, Lomba Pidato/Ceramah Agama,
Lomba Cerdas Cermat Agama, Lomba Nasyid, Lomba Kaligrafi, serta
Lomba Kebersihan dan Kemakmuran Musholla/Masjid. Rangkaian
lomba diawali dengan penilaian untuk Lomba Kebersihan dan
Kemakmuran Musholla/Masjid di awal bulan November 2017. Puncak
acara lomba pada tanggal 15 November 2017.
78
Gambar III.53 Penilaian Dokumen dalam Lomba Kebersihan dan Kemakmuran Masjid/Mushola di SMAN 1 Bantul
• Pembinaan dan Pengiriman Lomba Pekan Keterampilan dan Seni
Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) Tingkat Nasional. Lomba ini
meliputi delapan cabang, yaitu Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ),
Lomba Pidato PAI (LPP), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Lomba
Cerdas Cermat PAI (LCP), Lomba Kaligrafi Islam (LKI), Lomba Seni
Nasyid (LSN), Lomba Debat PAI (LDP), dan Lomba Kreasi Busana (LKB)
untuk jenjang pendidikan menengah dan pendidikan dasar baik putra
maupun putri. DIY kemudian mengirimkan wakil ke Pentas PAI
Nasional di Aceh tanggal 9-13 Oktober 2017. Perwakilan DIY berhasil
memperoleh kejuaraan pada Lomba Pidato PAI Tingkat SD Kategori
Putra (juara III), Lomba Kreasi Busana Muslim Tingkat SMA/SMK (juara
III), dan Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat SMP (juara III).
79
Gambar III.54 Penampilan Peserta Cabang Lomba Nasyid dalam Pentas PAI Tingkat DIY
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada O2SN. Pembinaan untuk calon
peserta wakil DIY ke tingkat nasional diselenggaran pada bulan
Agustus 2017. Seleksi nasional dilaksanakan tanggal 3-9 September di
Medan. Perwakilan DIY, yaitu Maria Novelita Dewi dari SMAN 1
Sewon, berhasil meraih medali perak di cabang atletik.
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada LCC UUD 1945. Seleksi tingkat
DIY dilaksanakan tanggal 24 Juli 2017. Seleksi tingkat nasional
dilaksanakan tanggal 9-19 Agustus 2017 di Jakarta.
Gambar III.55 LCC UUD 1945 Tingkat DIY
80
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada OSN SMA. Seleksi tingkat DIY
dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 dan dilanjutkan dengan
pembinaan calon peserta yang mewakili ke tingkat nasional tanggal 2-
8 Juli di Pekanbaru, Riau. Berikut perolehan prestasi perwakilan DIY:
Tabel III.16 Perolehan Prestasi pada OSN SMA 2017
No. Nama Asal Sekolah Bidang Medali
1. Hanif Ainurrizqi Aryadi SMA Kesatuan Bangsa Matematika Emas
2. Sastria Widyanto MA Mu'allimin Muhammadiyah
Fisika Emas
3. Naufal Dean Anugrah SMAN 1 Yogyakarta Kebumian Emas
4. Raditya Adhidarma Nugraha SMAN 1 Yogyakarta Fisika Perak
5. R. Fausta Anugrah Dianparama
SMAN 1 Yogyakarta Informatika/ Komputer
Perak
6. Febian Muhammad Giffari Putra Riza
SMA Kesatuan Bangsa Ekonomi Perak
7. Muhammad Nadafa Isnain SMA Kesatuan Bangsa Geografi Perak
8. Febrian Surya Admaja SMAN 1 Wonosari Geografi Perak
9. Enrique Aldrin SMAN 1 Yogyakarta Kimia Perunggu
10. Siti Nur Hamidah SMAN 2 Bantul Kebumian Perunggu
11. Nurul Ainun Nuha SMA Kesatuan Bangsa Biologi Perunggu
12. Lintang Ambar Pramsti SMA Kesatuan Bangsa Kebumian Perunggu
13. Marselia Febriyanti Sihotang SMA Kesatuan Bangsa Kimia Perunggu
14. Ghifari Arifin SMAN 1 Yogyakarta Kebumian Perunggu
15. Muhammad Amri Syukuri SMAN 1 Yogyakarta Fisika Perunggu
16. Angga Syah Roni SMAN 1 Yogyakarta Geografi Perunggu
17. Gusti Putu Surya Govinda Atmaja
SMA Kesatuan Bangsa Fisika Perunggu
18. Muhammad Raid Akram SMAN 1 Yogyakarta Matematika Perunggu
Sumber: Dinas Dikpora DIY
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada FLSSN SMA. Setelah dilakukan
seleksi dan pembinaan, perwakilan DIY mengikuti FLSSN pada tanggal
24-30 September di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perwakilan DIY
berhasil meraih medali emas pada cabang gitar solo putra atas nama
Muhammad Malikul Arkhan (SMAN 1 Bantul) dan perunggu pada
cabang seni desain poster putri atas nama Vina Aurellia Artanti (SMAN
3 Yogyakarta).
81
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada Festival Inovasi dan
Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) dan Olimpiade Penelitian Siswa
Indonesia (OPSI). Pembinaan calon peserta FIKSI dan OPSI diawali dari
kegiatan Klinik Sains secara umum sebelum peserta kemudian
mendapatkan pembinaan khusus sesuai bidang penelitian yang
ditekuninya. Sesuai ketentuan dari panitia pusat, baik peserta FIKSI
maupun OPSI diharuskan mengirimkan proposal penelitiannya untuk
kemudian diseleksi langsung oleh panitia pusat. Peserta yang lolos
seleksi awal ini kemudian diundang untuk mengikuti acara puncak
perlombaan yang terdiri dari lokakarya, pameran, dan presentasi
penelitian di hadapan dewan juri. Kompetisi utama FIKSI diadakan di
Bandung pada tanggal 11-16 September 2017 sedangkan OPSI
diadakan di Malang pada tanggal 9-14 Oktober 2017. Perwakilan DIY
berhasil meraih juara umum pada kedua kompetisi penelitian ini.
Gambar III.56 Pembinaan Awal Peserta Klinik Sains SMA
82
Gambar III.57 Penerimaan Penghargaan oleh Perwakilan DIY sebagai Juara Umum OPSI SMA 2017
• Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Istimewa bidang seni, sains,
dan olahraga. Dalam kegiatan ini dilakukan seleksi di tiap
kabupaten/kota untuk mendapatkan siswa yang akan memperoleh
pembinaan pengembangan bakat istimewa.
• Diklat Kader Bangsa, dilaksanakan pada tanggal 25-30 September 2017
dan 2-7 Oktober 2017. Diklat ini bertujuan untuk memberikan
pendalaman pendidikan karakter kepada siswa SMA se-DIY. Materi
yang diberikan antara lain bela negara, PHBS, kepemimpinan dan
organisasi, kedisiplinan dan kerjasama, narkoba dan bahayanya,
kependudukan (risiko menikah pada usia dini dan bonus demografi),
bahaya radikalisme dan terorisme, bagaimana memerangi hoax di
media, dan entrepreneurship. Diharapkan setelah mengikuti diklat ini
peserta sebagai aktivis OSIS dapat menyebarluaskan materi pada
teman-teman sekolahnya.
83
Gambar III.58 Pembukaan Diklat Kader Bangsa SMA
e. Pembinaan Siswa SMK, dalam kegiatan ini dilakukan seleksi dan
pembinaan dengan sasaran siswa dan guru SMK. Subkegiatan yang
dilaksanakan yaitu:
• Pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R),
bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan PIK-R di sekolah.
Workshop PIK-R untuk para guru diselenggarakan tanggal 25-27 Juli
2017.
Gambar III.59 Kerja Kelompok untuk Membuat Alur Layanan PIK-R
84
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada FLSSN. Seleksi FLSS tingkat DIY
dilaksanakan pada tanggal 25-26 April 2017 bertempat di SMKN 5
Yogya, SMKN 3 Kasihan, dan SMKN 2 Kasihan yang terdiri dari cabang
lomba cipta dan baca puisi, film pendek, menyanyi solo, piano klasik,
gitar klasik, tari tradisional, karawitan, panembrama, dan teater. Pada
FLSSN yang berlangsung di Kupang pada tanggal 24-30 September
2017, cabang karawitan, panembrama, dan teater tidak lagi
dilombakan. Perwakilan DIY yaitu Hanifah Nurul Madjid dari SMKN 7
Yogyakarta berhasil meraih medali emas pada cabang solo gitar klasik.
Gambar III.60 Seleksi FLSSN SMK Tingkat DIY Cabang Menyanyi Solo
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada Lomba Kompetensi Siswa
(LKS). Pada LKS siswa SMK berkompetisi dalam 56 bidang lomba.
Setelah dilakukan pembinaan bagi calon peserta lomba tingkat
nasional, para peserta mengikuti Mental Training pada tanggal 8-10
Mei 2017 sebagai sarana penyegaran dan penguatan mental untuk
berlomba. LKS tingkat nasional diselenggarakan di Solo pada tanggal
14-19 Mei 2017 dan secara keseluruhan DIY mendapatkan peringkat
5 dengan 4 medali emas, 5 medali perak, 11 medali perunggu, dan 22
Medal of Excellence (MoE, penghargaan bagi para peserta yang
berhasil meraih nilai di atas passing grade namun belum berhasil
meraih juara). Selanjutnya sebagai persiapan LKS tingkat nasional
2018, diselenggarakan LKS tingkat DIY pada 23-25 Oktober 2017 yang
terdiri dari 53 cabang lomba.
85
Gambar III.61 Seleksi pada LKS SMK tingkat DIY
• Lomba Bahasa, dilaksanakan untuk cabang bahasa Inggris, Jerman,
Mandarin, Prancis, Jepang, Indonesia, dan Korea pada tanggal 7-8
Agustus 2017 bertempat di SMKN 4 Yogyakarta.
• Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa (FIKS), diselenggarakan
pada tanggal 3-5 Mei 2017. Beberapa cabangnya yaitu business plan,
produk inovasi karya siswa, kelas wirausaha, inovasi busana, tata
boga, robotik, dan cipta kreasi software.
• Pembinaan dan pengiriman siswa pada O2SN. Pembinaan
dilaksanakan pada bulan Agustus sebagai persiapan O2SN tanggal 3-9
September di Medan. Perwakilan DIY memperoleh 2 medali emas
yaitu pada cabang karate putri dan atletik putra, serta 2 medali
perunggu pada cabang atletik putri dan karate putra.
• Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Istimewa bidang seni, sains,
dan olahraga. Dalam kegiatan ini dilakukan seleksi di tiap
kabupaten/kota untuk mendapatkan siswa yang akan memperoleh
pembinaan pengembangan bakat istimewa.
• Pengembangan kreatifitas siswa SMK, kegiatan ini bertujuan
menggali kreatifitas dan mendorong siswa melakukan penelitian
ilmiah sehingga mampu menghasilkan produk yang berdaya guna
86
bagi masyarakat. Siswa dibimbing untuk melakukan penelitian dan
menunjukkan hasilnya pada pameran yang diselenggarakan tanggal
10 Oktober 2017.
Gambar III.62 Salah Satu Stand Pada Pameran Klinik Sains SMK
f. Penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengiriman Lomba PK-PLK, dalam
kegiatan ini dilakukan seleksi dan pembinaan dengan sasaran siswa
berkebutuhan khusus dan pengajarnya. Subkegiatan yang
dilaksanakan yaitu:
• Seleksi, pembinaan, dan pengiriman siswa pada Festival dan Lomba
Literasi PK-LK. Dalam lomba literasi terdapat beberapa cabang yaitu
bercerita, menyarikan buku, penulisan kreatif, serta cipta dan baca
puisi. Seleksi tingkat DIY dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2017
dan dilanjutkan dengan pembinaan bagi peserta yang akan mewakili
DIY ke tingkat nasional. Perwakilan DIY yaitu Ariani Nisma Putri dari
SLB Yaketunis berhasil meraih medali perak pada bidang lomba
bercerita pada Festival dan Lomba Literasi PK-LK Nasional di
Pekanbaru tanggal 4-6 April 2017.
87
Gambar III.63 Seleksi Festival dan Lomba Literasi PK-LK Tingkat DIY 2017 Bidang Lomba Bercerita
• Lomba ABK Berseri, dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2017. Untuk
SDLB lomba yang diselenggarakan adalah lomba membuat tulisan
dan menceritakan kembali tentang hidup bersih sehat dan
menghindari narkoba, untuk SMPLB/SMALB membuat sarana
informasi dan kampanye berupa poster tentang hidup bersih sehat
dan menghindari narkoba, dan untuk kepala sekolah/guru Pembina
UKS adalah lomba tata kelola UKS.
• Lomba Keterampilan Siswa (LKS) PK-LK untuk jenjang SMPLB/SMALB.
Cabang yang dilombakan yaitu membatik, kriya kayu, membuat
kreasi barang bekas, kecantikan, merangkai bunga, menjahit, tata
boga, hantaran, dan teknologi informasi. Seleksi tingkat DIY
diselenggarakan pada tanggal 12-13 Juli 2017 dilanjutkan dengan
pembinaan dan Lomba Keterampilan Siswa Nasional PK-LK yang
diselenggarakan di Jakarta tanggal 27-31 Juli 2017. Pada lomba
tingkat nasional, perwakilan DIY berhasil mendapatkan 2 medali
emas dan 1 medali perunggu. Medali emas diperoleh Dhelavira
Septia Maharani (SLBN 1 Bantul) untuk bidang lomba kecantikan dan
Muhammad Najib Andrian Nugroho (SLBN 1 Kulon Progo) untuk
88
bidang lomba tata boga, sedangkan medali perunggu diperoleh Rini
Hidayati (SLB PGRI Trimulyo) untuk bidang lomba menjahit.
Gambar III.64 Seleksi Tingkat DIY untuk LKS PK-LK Bidang Lomba Hantaran
• Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) PK-LK, jenis
lombanya meliputi Lomba Terpadu Kewirausahaan PKLK, Lomba
Manajemen Keterampilan PKLK, serta Lomba Stand Kreatif dan
Produktif. Seleksi tingkat DIY dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2017
dan kompetisi tingkat nasional diselenggarakan pada tanggal 27-31
Juli 2017 di Jakarta.
Gambar III.65 Salah Satu Stand dalam FIKSI PK-LK tingkat DIY 2017
89
• Seleksi, pembinaan, dan pengiriman siswa pada O2SN. Cabang yang
dilombakan untuk SDLB meliputi bocce, lari 80m, dan catur. Untuk
SMPLB meliputi bocce, bulutangkis, lari 100m, balap kursi roda, dan
catur. Untuk SMALB meliputi bocce, lari 100m, dan catur. Seleksi
tingkat DIY diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2017 yang
dilanjutkan pembinaan pada bulan Agustus dan O2SN pada tanggal 2-
9 September di Medan.
Gambar III.66 Seleksi O2SN PK-LK Tingkat DIY, Lomba Lari 100m untuk Siswa SMPLB
• Seleksi, pembinaan, dan pengiriman siswa pada FLSSN. Cabang yang
dilombakan untuk SDLB yaitu menyanyi dan melukis, SMPLB/SMALB
yaitu menyanyi, melukis, menari, MTQ, dan pantomim. Khusus untuk
SMPLB ditambah dengan cabang desain grafis. Seleksi tingkat DIY
diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2017, dilanjutkan dengan
pembinaan pada bulan Agustus dan FLSSN di Surabaya pada tanggal
24-30 September 2017. Perwakilan DIY jenjang SMPLB/SMALB
berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perak. Medali emas
diraih Wahyu Rahmad Dullah (SLBN 1 Bantul) untuk bidang lomba
pantomim sedangkan medali perak diraih Chatarina Erni Astuti (SLBN
1 Kulon Progo) untuk bidang lomba menari dan Rosid Nurohman
(SLBN 1 Bantul) untuk bidang lomba desain grafis.
90
Gambar III.67 Seleksi FLSSN Tingkat DIY Bidang Lomba Pantomim
Gambar III.68 Seleksi MTQ FLSSN PK-LK SMPLB/SMALB 2017
• Jambore PK-LK, merupakan kegiatan kepramukaan bagi siswa SLB
yang dilaksanakan tanggal 24-26 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan
Memorial Camp Sentolo, Kulon Progo.
91
Gambar III.69 Persiapan Karnaval Jambore PK-LK 2017
• Lomba Olahraga Siswa Tuna Grahita, merupakan lomba olahraga
yang dikhususkan bagi siswa tuna grahita. Lomba ini meliputi cabang
basket, sepak bola, bocce, tenis meja, dan lari. Lomba ini
dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2017.
Gambar III.70 Pertandingan Basket Lomba Olahraga Siswa Tuna Grahita antara Tim SLB DRRP 2 Melawan Tim SLBN 1 Sleman
92
g. Apresiasi Prestasi dan Kreatifitas Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Kegiatan ini terdiri dari beberapa subkegiatan yaitu:
• Penghargaan prestasi di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
Penghargaan prestasi ini diberikan kepada para perwakilan DIY yang
telah berprestasi di bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga tahun
2017 pada tingkat nasional dan internasional beserta dengan
pembimbing mereka.
Gambar III.71 Pemberian Penghargaan Prestasi oleh Gubernur DIY kepada Salah Satu Pembimbing Atlet PEPARPENAS ke-VIII
• Gelar Anak Indonesia, dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2017
sebagai bentuk peringatan Hari Anak Nasional sekaligus sebagai ajang
pelepasan perwakilan DIY untuk mengikuti FLSSN, O2SN, dan FIKSI
SMA di bulan September 2017.
93
Gambar III.72 Pemutaran Film Bertema Pendidikan pada Gelar Anak Indonesia 2017
• Simposium PGRI. Kegiatan ini merupakan Rakorpimnas PGRI yang
diselenggarakan pada tanggal 21-23 Juli 2017
• Gebyar Pendidikan Nasional, merupakan kegiatan pameran dan
pentas seni tahunan yang diselenggarakan oleh DInas Dikpora DIY,
pada tahun 2017 diselenggarakan tanggal 14-16 November.
Gambar III.73 Beberapa Stand Pameran Pendidikan di Dinas Dikpora DIY
94
• Revitalisasi Guru Indonesia, merupakan kegiatan peringatan Hari
Guru Nasional Tahun 2017 dan HUT PGRI ke-72 yang pada tahun
2017 diselenggarakan tanggal 28 November di Gedung Kaca Pemkab
Kulon Progo dengan dihadiri perwakilan guru se-DIY.
4. Program Sinergitas Pendidikan Terhadap Pembangunan, dengan
kegiatannya yaitu Pemberdayaan Akses Lulusan SMK terhadap Dunia
Kerja. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan terhadap
keterserapan lulusan SMK di dunia kerja, terutama untuk
mengembangkan kewirausahaan. Beberapa upaya yang dilakukan
antara lain pengembangan laman bursa kerja, pendataan lulusan SMK
dan keterserapannya di dunia kerja, job fair, serta pemberian fasilitasi
pengajuan penawaran kerjasama antara SMK dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri.
Gambar III.74 Job Fair SMK 2017
III.2.3. Sasaran 3: Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan
akuntabel
Tolok ukur capaian sasaran Terwujudnya layanan pendidikan yang
efektif, efisien, dan akuntabel terdiri dari satu indikator yaitu indikator
Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan. Formulasi indikator ini
dijabarkan sebagai berikut:
95
Persentase = Jumlah Bobot {%Guru Layak + %Guru Sesuai + %Ruang Kelas
Baik + %Fasilitas Sekolah (Perpustakaan dan Laboratorium) + Angka Lulusan
+ Angka Putus Sekolah + Angka Mengulang}.
Tabel III.17 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 3
No Indikator Capaian
2016
2017 Target Akhir
Renstra (2017)
Capaian s/d 2017 terhadap 2017 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan
84,96% 75,17% 82,15% 109,29 75,17% 109,29
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Tabel III.18 Perhitungan Realisasi Indikator Sasaran 3
Indikator Mutu SD/MI
(%) SMP/MTs
(%) SMA/MA/ SMK (%)
Total (%)
Rata-rata (%) Bobot
(%) Skor (%)
1 2 3 4 5 =
2+3+4 6 = AVERAGE
(2+3+4) 7
8 = 6 X 7
Guru layak mengajar
89.81 91.98 96.65 278.44 92.81 40 37.13
Guru bersertifikasi 54.62 64.29 52.41 171.32 57.11 30 17.13
Ruang kelas baik 83.6 83.85 93.59 261.04 87.01 10 8.70
Fasilitas sekolah terpenuhi
90.02 94.07 91.01 275.1 91.70 10 9.17
Angka lulusan 100 99.95 99.92 299.87 99.96 10 10.00
Angka mengulang 1.15 0.15 0.14 1.44 0.48 5 0.02
Angka putus sekolah
0.02 0.05 0.12 0.19 0.06 5 0.003
Jumlah 82.15
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Sesuai tabel di atas, capaian tahun 2017 sebesar 82,15% telah melampaui
target tahun 2017 sekaligus target akhir Renstra yaitu sebesar 75,17%.
Walaupun demikian, terdapat penurunan dibandingkan capaian tahun lalu
yaitu sebesar 84,96%. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan
prosentase guru yang bersertifikasi di tahun 2017 dibandingkan dengan
tahun 2016 karena banyaknya guru bersertifikasi yang memasuki masa
akhir tugasnya. Berikut adalah gambaran capaian persentase kinerja
peningkatan mutu pendidikan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017:
96
Grafik III.4 Capaian Persentase Kinerja Peningkatan Mutu Pendidikan Tahun 2012-2017
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam
pasal 8 dan pasal 9 disebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi
akademik yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma empat. Ketentuan ini menjadi dasar bagi perhitungan
guru layak mengajar, yaitu guru yang memiliki kualifikasi akademik D4/S1
atau lebih. Sesuai data di atas, umumnya guru pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah sudah memiliki kualifikasi akademik yang memadai.
Grafik III.5 Prosentase Guru Layak Mengajar Tahun 2014-2017
Sumber: Dinas Dikpora DIY
97
Ketentuan dalam Undang-Undang mengatur pula tentang sertifikasi guru.
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang
merupakan bukti formal pengakuan kepada guru sebagai tenaga
profesional. Dalam Tabel III.17 tampak bahwa jumlah guru yang
bersertifikasi masih lebih kecil dari jumlah guru layak mengajar pada
masing-masing jenjang pendidikan. Hal ini diharapkan memotivasi para
guru untuk meningkatkan kualitasnya di masa mendatang.
Kegiatan belajar mengajar tentunya perlu ditunjang dengan fasilitas
sekolah yang memadai, khususnya ruang kelas sebagai tempat utama
berlangsungnya proses belajar mengajar. Data pada tahun 2014 sampai
2016 menunjukkan bahwa secara kualitas dan kuantitas peningkatan
fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, lapangan olahraga, ruang UKS,
tempat ibadah, jaringan listrik, dan laboratorium, terus dilakukan demi
mendukung berlangsungnya proses pembelajaran. Capaian prosentase
fasilitas sekolah yang memadai di tahun 2017 agak menurun dibandingkan
tahun 2016 menunjukkan perlunya rehabilitasi dan perawatan guna
menunjang pembelajaran di sekolah.
Grafik III.6 Prosentase Fasilitas Sekolah Dalam Kondisi Baik Tahun 2014-2017
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk mengukur
kapasitas dan tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran. Di DIY,
98
angka kelulusan dalam ujian di jenjang pendidikan dasar dan menengah
tahun 2017 umumnya memiliki rentang antara 98% sampai dengan 100%.
Tingginya prosentase ini merupakan upaya bersama antara pihak
pemerintah, sekolah, dan wali murid untuk bersama-sama menciptakan
suasana belajar yang kondusif bagi siswa sehingga mereka bisa melewati
ujian dengan lancar. Tingginya prosentase kelulusan tentunya berbanding
terbalik dengan penurunan angka mengulang siswa. Berikut data angka
kelulusan dan angka mengulang siswa di DIY selama beberapa tahun.
Grafik III.7 Prosentase Angka Kelulusan DIY Tahun 2012-2017
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Grafik III.8 Prosentase Angka Mengulang DIY Tahun 2012-2017
Sumber: Dinas Dikpora DIY
99
Prosentase putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di
DIY cenderung stabil dari tahun 2012 sampai 2017, kecuali untuk tingkat
SMA/MA/SMK yang mengalami penurunan signifikan. Hal ini menunjukkan
besarnya dukungan, baik dari masyarakat maupun pemerintah, untuk
mewujudkan wajib belajar 12 tahun.
Grafik III.9 Prosentase Angka Putus Sekolah di DIY Tahun 2012-2017
Dalam upaya mendukung kinerja peningkatan mutu pendidikan, Dinas
Dikpora DIY melalui program Peningkatan Manajemen Pelayanan
Pendidikan mengalokasikan anggaran sebesar Rp46.090.326.500,00
dengan realisasi sebesar Rp40.550.524.550,00 (87,98%) guna
menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti:
1. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah/Madrasah. Akreditasi merupakan
penilaian terhadap sekolah/madrasah berdasarkan delapan Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Sesuai dengan komitmen pemerintah
daerah untuk turut serta dalam penjaminan mutu pendidikan, maka
Dinas Dikpora DIY mengalokasikan sejumlah anggaran untuk
melakukan rangkaian kegiatan akreditasi mulai dari pendaftaran,
bimbingan teknis pengisian instrumen penilaian akreditasi kepada
sekolah/madrasah, pelatihan/penyegaran asesor akreditasi, visitasi
akreditasi, validasi dan verifikasi hasil akreditasi, serta penyerahan
sertifikat akreditasi. Seluruh rangkaian kegiatan ini diawali bulan
Februari dan diakhiri bulan Desember.
100
Gambar III.75 Sosialisasi Pelaksanaan Akreditasi 2017 kepada Sekolah/Madrasah
Gambar III.76 Pelaksanaan Visitasi Akreditasi 2017 di SDN Kalikutuk, Sentolo, Kulon Progo
2. Penyelenggaraan Ujian. Penyelenggaraan ujian merupakan bentuk
evaluasi akhir terhadap penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini
terdiri dari beberapa tahap kegiatan, yaitu pendataan peserta ujian,
sosialisasi petunjuk teknis ujian, pencetakan kartu peserta ujian,
pembuatan soal ujian, distribusi naskah ujian, pelaksanaan ujian,
validasi dan skoring lembar jawab ujian, serta pembagian hasil ujian
101
kepada sekolah penyelenggara. Sebagai bentuk evaluasi terhadap
penyelenggaraan ujian, pada bulan Agustus diselenggarakan analisis
soal ujian yang dilanjutkan dengan workshop hasil analisis pada bulan
September 2017.
Gambar III.77 Penyusunan Soal Ujian SD/MI/SDLB 2016/2017
Gambar III.78 Sosialisasi Ujian SD/MI/SDLB/Paket A 2016/2017
102
3. Pembinaan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dalam kegiatan
ini terdapat beberapa subkegiatan:
• Seleksi calon kepala sekolah dan calon pengawas sekolah, persiapan
seleksi dilakukan mulai bulan Februari dilanjutkan dengan seleksi
pada bulan Maret dan bimtek di bulan April untuk para calon kepala
sekolah dan pengawas yang lolos seleksi.
Gambar III.79 Seleksi Wawancara Bagi para Calon Kepala Sekolah
• Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah
• Bimtek penulisan karya tulis ilmiah, dilaksanakan pada bulan
September 2017
• Lomba pendidik dan tenaga kependidikan tingkat nasional, meliputi
lomba kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi, guru
berprestasi dan guru PLB berdedikasi, Olimpiade Guru Nasional
(OGN), dan Anugerah Konstitusi guru PPKn jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
Dalam Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi yang
diselenggarakan di Jakarta tanggal 14-19 Agustus 2017, perwakilan
DIY berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali
perunggu. Medali emas diraih Titik Sunarti Widyaningsih, S.Pd.
103
(SMPN 3 Banguntapan) pada kategori Kepala SMP dan Andriani Ratna
(SMKN 1 Wonosari) pada kategori Tenaga Administrasi. Medali perak
diraih Dra. Sri Rahayu, M.Pd. pada kategori Pengawas SMA dan Fitri
Suko Asih Antoro, A.Md. (SMPN 2 Sewon) pada kategori Tenaga
Perpustakaan. Medali perunggu diraih Dra. Siti Maryam Ibrahim (TK
ABA Panjatan) pada kategori Kepala TK.
Dalam OGN 2017 yang berlangsung di Yogyakarta 18-21 Juli 2017,
perwakilan DIY berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak, serta
2 penghargaan Best Workshop. Medali emas sekaligus penghargaan
Best Workshop diraih Dwi Hartini (SMAN 1 Pakem) untuk bidang
mata pelajaran Matematika serta Drs. Agus Santosa (SMAN 3
Yogykarta) untuk bidang mata pelajaran Sosiologi. Medali perak
diraih oleh Uminingsih, S.Pd. (SMAN 1 Yogyakarta) untuk bidang
mata pelajaran Ekonomi dan Eny Farhaini, S.Pd. (SMAN 1 Sedayu)
untuk bidang mata pelajaran Sejarah.
Gambar III.80 Presentasi Workshop Perwakilan DIY, Drs. Agus Santosa (SMAN 3 Yogyakarta), Sebagai Salah Satu Peserta Olimpiade Guru
Nasional Bidang Sosiologi
• Pemberian insentif kepada GTT/PTT di lingkungan dinas Dikpora DIY
• Penilaian angka kredit jabatan
104
4. Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan, meliputi subkegiatan
sebagai berikut:
• Penerbitan majalah Chandra, merupakan sarana pengembangan
potensi jurnalistik bagi siswa dan guru pada jenjang pendidikan
menengah. Diselenggarakan pula bimbingan teknis jurnalistik bagi
siswa SMA di DIY.
Gambar III.81 Salah Satu Sesi Praktik Dalam Bimtek Jurnalistik Siswa SMA
• Penyediaan layanan data dan informasi pendidikan seperti workshop
bagi operator Dapodik jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah, maupun pendidikan luar biasa; pengelolaan data Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK); pembuatan Profil Pendidikan; dan
penyusunan Sistem Informasi Pendidikan Tinggi (SIM-PT) yang
menghasilkan Direktori Perguruan Tinggi.
105
Gambar III.82 Workshop bagi Operator Dapodik Jenjang Pendidikan Dasar Kota Yogyakarta
• Pengelolaan laman Dinas Dikpora DIY
Gambar III.83 Laman Dinas Dikpora DIY
• Penyelenggaraan Siaran Pendidikan. Bekerja sama dengan Jogja TV,
Dinas Dikpora DIY menyelenggarakan bincang-bincang seputar isu
pendidikan yang sedang marak di masyarakat
106
5. Penguatan Kelembagaan Bidang Pendidikan, kegiatan ini merupakan
dukungan bagi penyaluran Hibah Gubernur kepada sejumlah lembaga
yang berkecimpung di bidang pendidikan seperti Dewan Pendidikan
DIY, PGRI DIY, dan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-
Kanak Indonesia (GOPTKI) DIY.
6. Pembinaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan, merupakan
kegiatan pembinaan guru dan tenaga kependidikan yang meliputi
subkegiatan:
• Workshop pendidikan kesehatan reproduksi bagi guru SLB
• Pelatihan penulisan soal ujian bagi guru SLB
• Workshop guru sekolah reguler penyelenggara pendidikan inklusif
(SPPI)
• Workshop peningkatan manajemen kepala SLB dan SPPI serta ketua
yayasan SLB
• Workshop Pengembangan Kurikulum SMA, SMK, dan SLB
• Workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA (untuk 6
mata pelajaran) dan SMK (untuk 3 mata pelajaran)
• Bimbingan keprofesionalan terhadap guru SMA dan SMK guna
mencapai standar minimal kelulusan UKG
• Workshop forum pengawas SMA dan SMK
• Penyusunan soal penjajakan Ujian Nasional 2017/2018 SMK
Gambar III.84 Kerja Kelompok dalam Penyusunan Soal Penjajakan Ujian Nasional SMK 2017/2018
107
Gambar III.85 Workshop Pengembangan Kurikulum SLB
Gambar III.86 Workshop Pengembangan Kurikulum SMK
108
Gambar III.87 Workshop MGMP SMA
III.2.4. Sasaran 4: Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya
saing dan berkarakter
Tolok ukur capaian sasaran Meningkatnya kapasitas olahraga yang
berkualitas, berdaya saing dan berkarakter terdiri dari satu indikator yaitu
indikator Prestasi Cabang Olahraga. Formulasi indikator ini adalah prestasi
cabang olahraga di POPNAS (pada tahun ganjil) dan prestasi cabang
olahraga di POPWIL (pada tahun genap). Pada tahun 2017, yang menjadi
formulasi indikator adalah prestasi cabang olahraga di POPNAS.
Tabel III.19 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 4
No Indikator Capaian
2016
2017 Target Akhir
Renstra (2017)
Capaian s/d 2017 terhadap 2017 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prestasi Cabang Olahraga
- 13 9 144,44 13 144,44
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Berdasarkan tabel di atas, capaian prestasi olahraga pada tahun 2017 telah
melampaui target yang ditetapkan maupun target akhir Renstra. Capaian
ini juga melampaui capaian para atlet pelajar DIY pada POPNAS ke-XIII
tahun 2015 yaitu peringkat 11.
109
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) ke-XIV diselenggarakan pada
tanggal 12-21 September 2017 di Jawa Tengah. Total cabang olahraga yang
diperlombakan adalah 25 cabang, dengan 4 diantaranya merupakan cabang
eksebisi (bukan merupakan cabang olahraga resmi perlombaan karena
tujuan utama diadakannya adalah untuk memperkenalkan cabang olahraga
tersebut sehingga dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat). Dari 25
cabang lomba, DIY menurunkan atlet pada 24 cabang lomba baik putra
maupun putri. Para atlet pelajar DIY berhasil meraih medali di 15 cabang
lomba sehingga DIY menempati urutan ke-9 secara nasional. Medali yang
diraih pada cabang olahraga utama terdiri dari 7 medali emas, 6 medali
perak, dan 18 medali perunggu. Sedangkan pada cabang eksebisi,
kontingen DIY meraih 3 medali emas, 2 medali perak, dan 9 medali
perunggu. Berikut rincian perolehan medali atlet pelajar DIY:
Tabel III.20 Rincian Perolehan Medali DIY pada Cabang Olahraga Utama POPNAS XIV 2017
Cabang Olahraga Perolehan Medali
Emas Perak Perunggu
Panahan Putra 3 2
Putri 2 1 3
Voli Pasir Putra 1
Putri 1
Atletik Putra 1
Putri 1 1
Judo Putra 2
Putri 1 1
Renang Putra
Putri 1
Tarung Drajat Putra 1 1
Putri
Dayung Putra 1
Putri
Tae Kwon Do Putra 1
Putri 2
Pencak Silat Putra 1
Putri
110
Cabang Olahraga Perolehan Medali
Emas Perak Perunggu
Tenis Putra
Putri 1
Tinju Putra 2
Putri
Jumlah Medali 7 6 18
Sumber: BPO DIY
Tabel III.21 Rincian perolehan medali DIY pada cabang olahraga eksebisi POPNAS XIV 2017
Cabang Olahraga Perolehan Medali
Emas Perak Perunggu
Anggar Putra 2
Putri 4
Wushu Putra
Putri 1
Panjat Tebing
Putra 1
Putri 1
Sepatu Roda Putra
Putri 2 2 1
Jumlah Medali 3 2 9
Sumber: BPO DIY
Gambar III.88 Salah Satu Wakil DIY pada POPNAS XIV Cabang Judo Putra
111
Gambar III.89 Kontingen POPNAS DIY yang Memperoleh Medali Emas pada Cabang Panahan
Dalam rangka mengembangkan potensi sekaligus meningkatkan prestasi di
bidang olahraga, Dinas Dikpora DIY dalam hal ini Balai Pemuda dan
Olahraga (BPO) mengalokasikan anggaran sebesar Rp61.639.685.100,00
dengan realisasi sebesar Rp60.393.712.902,00 (97,98%) guna
menyelenggarakan berbagai program yaitu:
1. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan
kegiatannya yaitu Pemassalan Olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa dan
Masyarakat. Kegiatan ini meliputi senam rutin setiap minggu,
penyelenggaraan peringatan Hari Olahraga Nasional setiap tanggal 9
September, dan pengiriman kontingen untuk mengikuti Pekan Olahraga
Tradisional ke-V tanggal 9-12 Oktober 2017 di Bengkulu.
Gambar III.90 Upacara pada Peringatan Hari Olahraga Nasional Tanggal 9 September 2017
112
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga,
dengan kegiatannya yaitu:
a. Pembangunan Sarana Pemuda dan Olahraga, yang meliputi lanjutan
pembangunan stadion Mandala Krida, mushola GOR Amongrogo,
rehabilitasi Grha Wana Bhaktiyasa, dan pembuatan talud di bumi
perkemahan Babarsari.
Gambar III.91 Hasil Pembangunan Atap Ram Koridor Penghubung Tribun Utara Stadion Mandala Krida
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Pemuda dan
Olahraga yang berada di kompleks Stadion Mandala Krida, GOR
Amongrogo, Gelanggang Pemuda, Youth Center, dan Pondok
Pemuda.
3. Program Peningkatan Prestasi Olah Raga, dengan kegiatannya yaitu
Pembinaan dan Pelaksanaan Kompetisi Olahraga. Kegiatan ini meliputi:
a. Pembinaan dan pengiriman kontingen pada Pekan Paralimpik
Pelajar Nasional (PEPARPENAS). PEPARPENAS ke-VIII
diselenggarakan di Solo, Jawa tengah pada tanggal 7-15 November
2017 dengan mempertandingkan 6 cabang olahraga yaitu atletik,
bulutangkis, catur, tenis meja, renang, dan boccia. Kontingen DIY
mengikuti 4 cabang olahraga yaitu atletik, bulutangkis, tenis meja,
dan boccia. Kontingen DIY berhasil meraih peringkat 5 nasional
dengan perolehan 11 medali emas, 8 perak, dan 1 perunggu.
113
Gambar III.92 Atlet PEPARPENAS DIY untuk Cabang Olahraga Boccia Menerima Pengarahan Sebelum Bertanding
b. Pembinaan Atlet Berbakat (PAB) usia 10-14 dan 15-18 tahun.
Cabang olahraga yang mendapatkan pembinaan yaitu sepak bola,
bola voli, basket, tae kwon do, pencak silat, bulutangkis, atletik,
tenis meja, tenis lapangan, renang, judo, voli pasir, panahan, sepak
takraw, karate, dan panjat tebing.
c. Pembinaan dan pengiriman kontingen pada POPNAS. Untuk
mempersiapkan atlet yang akan mewakili DIY pada POPNAS XIV,
diselenggarakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY pada
tanggal 27-30 April 2017.
Gambar III.93 Pertandingan Voli Putri Antara Tim Bantul Melawan Tim Sleman pada POPDA DIY 2017
114
d. Pembinaan dan pengiriman kontingen pada Pekan Olahraga
Nasional Korpri (Pornas Korpri). Pornas Korpri ke-XIV
diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 1-8 November 2017 dengan
diikuti oleh kontingen dari 34 provinsi se-Indonesia dan 29
Kementerian serta lembaga pemerintah non-Kementerian. Cabang
olahraga yang dipertandingkan yaitu catur, futsal, tenis lapangan,
tenis meja, bola voli, dan senam bugar Korpri. Guna memilih
perwakilan DIY, diselenggarakan PORPRIDA di bulan Juli 2017.
Gambar III.94 Satu-Satunya Medali Emas untuk DIY pada Pornas Korpri XIV Diraih oleh Tim Bola Voli Putra
e. Penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat daerah pada 8
kejuaraan tingkat daerah yang meliputi Tri Lomba Juang, POPDA,
LPI, POSPEDA, PEPARPEDA, Pekan Olahraga Korpri Daerah
(Porprida), Kejuaraan Catur, dan Kejurda Olahraga Pelajar. Beberapa
kejuaraan seperti POPDA, PEPARPEDA, dan PORPRIDA merupakan
ajang seleksi untuk maju ke tingkat nasional.
Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) DIY diselenggarakan
di Yogyakarta pada tanggal 17-20 Mei 2017 sebagai ajang seleksi
dan persiapan para atlet yang akan mewakili DIY dalam
PEPARPENAS 2017.
115
Gambar III.95 Lomba Cabang Tenis Meja pada PEPARPEDA DIY 2017
Tri Lomba Juang merupakan lomba yang diselenggarakan guna
memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tahun
2017 lomba yang diselenggarakan tanggal 11-13 Agustus ini adalah
lomba lari dengan 4 jarak tempuh, yaitu 17 km (untuk perorangan
umum putra dan putri), 8 km (untuk pelajar SMA/SMK/sederajat), 5
km (untuk pelajar SMP/sederajat putra dan SMA/SMK/sederajat
putri), dan 4 km (untuk pelajar SMP/sederajat putri).
Gambar III.96 Para Pemenang Putri pada Tri Lomba Juang 2017
116
POSPEDA (Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah)
merupakan ajang kompetisi olahraga dan seni bagi santriwan
santriwati di tingkat tsanawiyah maupun aliyah se-DIY. Pada tahun
2017, POSPEDA DIY diselengarakan pada tanggal 26-27 Oktober
2017. Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi atletik, bola
voli, tenis meja, pencak silat, senam santri, futsal, dan bulutangkis.
Cabang seni yang dipertandingkan meliputi qasidah, hadrah, pidato
3 bahasa (Indonesia, Inggris, Arab), stand up comedy, lomba cipta
puisi, dan kaligrafi.
Gambar III.97 Salah Satu Penampilan Tim Peserta pada Cabang Hadrah
Kejuaraan catur Piala Raja VI merupakan salah satu pertandingan
rutin yang diselenggarakan BPO bekerjasama dengan PENGDA
PERCASI DIY. Di tahun 2017 kejuaraan ini diadakan pada tanggal 21-
25 Agustus 2017 di GOR Amongrogo dan mempertandingkan
nomor catur klasik 90 menit dengan menggunakan format Sistem
Swiss 9 babak. Sementara kategori yang dipertandingkan sebanyak
tiga kategori yaitu kategori umum (Rating Fide Tournament),
kategori putri (Best Lady), dan kelompok umur di bawah 17 tahun
putra maupun putri.
117
Gambar III.98 Pertandingan Semifinal Kejuaraan Catur Piala Raja VI
III.2.5. Sasaran 5: Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya
saing dan berkarakter
Tolok ukur capaian sasaran Meningkatnya kapasitas pemuda yang
berkualitas, berdaya saing dan berkarakter terdiri dari satu indikator yaitu
indikator Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan. Formulasi
indikator ini adalah jumlah kelompok pemuda yang mengikuti kegiatan
kepemudaan. Kegiatan kepemudaan yang dimaksud adalah pelatihan
kewirausahaan yang pada tahun 2017 mengambil tema pemasaran online.
Tabel III.22 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 5
No Indikator Capaian
2016
2017 Target Akhir
Renstra (2017)
Capaian s/d 2017 terhadap 2017 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan
385 kelom-
pok
420
kelom-
pok
425
kelom-
pok
101,19 420
kelom-
pok
101,19
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Berdasarkan tabel di atas, realisasi indikator sasaran 5 pada tahun 2017
telah mencapai target yang ditetapkan, baik target tahunan maupun target
akhir Renstra. Sesuai perhitungan realisasi, terdapat penambahan 40
118
kelompok pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan pada tahun
2017.
Sebagai salah satu upaya peningkatan keterampilan wirausaha bagi para
pemuda di DIY, BPO bekerjasama dengan Universitas Amikom Yogyakarta
menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan yang dibagi menjadi dua
gelombang. Pelatihan gelombang pertama diselenggarakan pada tanggal 9-
17 Juli 2017 dilanjutkan dengan magang pada tanggal 12-18 September
2017. Pelatihan gelombang kedua diselenggarakan pada tanggal 12-18
September 2017 dilanjutkan dengan magang pada tanggal 25 Oktober-5
November 2017. Sesuai dengan tema pelatihan yaitu pemasaran online,
materi yang diberikan mencakup pengenalan dasar-dasar penggunaan
website sebagai sarana pemasaran produk, pembuatan desain website
untuk profil usaha dan display produk, serta pengoptimalan sarana promosi
produk melalui website maupun akun pribadi. Peserta juga diberikan
pembekalan sebagai persiapan magang di tempat usaha yang akan dipilih
nantinya.
Gambar III.99 Salah Satu Praktik dalam Pelatihan Kewirausahaan, Pembuatan Desain Produk yang Menarik Minat Konsumen
119
Gambar III.100 Pemberian Materi Pelatihan Kewirausahaan dengan Contoh pada Situs Belanja Online
Keterserapan pemuda di lapangan kerja demi mengurangi angka
pengangguran dan pembentukan karakter pemuda sebagai generasi
penerus bangsa merupakan salah satu tujuan utama pemberdayaan
pemuda di DIY. Demi mendukung tujuan tersebut, Dinas Dikpora DIY dalam
hal ini BPO mengalokasikan Rp8.678.125.000,00 dengan realisasi
Rp7.925.482.451,00 (91,33%) guna penyelenggaraan program dan kegiatan
berikut:
1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan kegiatannya
yaitu Pembinaan Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan. Kegiatan
ini meliputi:
a. Sosialisasi sentra kewirausahaan pemuda. Sasaran kegiatan ini adalah
organisasi kepemudaan yang telah terdata di BPO. Para perwakilan
organisasi kepemudaan ini diajak untuk belajar dari para
wirausahawan yang telah berhasil melalui kunjungan ke sentra usaha
mereka. Pada kegiatan tahun 2017 ini sentra wirausaha yang menjadi
percontohan adalah Rumah Warna (industri tas softcase) dan Bumi
Rahayu Pemuda (usaha yang bergerak di bidang pelestarian
lingkungan melalui kesenian tradisional)
120
Gambar III.101 Beberapa Kegiatan Peserta Sosialisasi Sentra Kewirausahaan Pemuda di Bumi Rahayu Pemuda
b. Sarjana Penggerak Pembangunan (SP2). Sesuai hasil seleksi tahun
2016, terpilih 20 pemuda yang akan mengikuti program SP2 selama
satu tahun. Pada tahuun 2017, penempatan peserta SP2 adalah di
kabupaten Gunungkidul yang meliputi kecamatan Gedangsari,
Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Patuk, Playen, Ponjong, Saptosari,
Semin, dan Wonosari. Program kerja yang dilakukan oleh peserta SP2
sangat beragam, antar lain pemberdayaan masyarakat untuk
pengolahan makanan, pembuatan kerajinan, budidaya unggas dan
ikan, budidaya tanaman obat dan sayur, serta pengembangan lokasi
wisata alam.
121
Gambar III.102 Berbagai Kegiatan Peserta SP2 2017
2. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda, dengan kegiatannya yaitu Pelatihan
Keterampilan bagi Pemuda. Kegiatan ini meliputi:
a. Pelatihan Keterampilan dan Wirausaha Pemuda. Selain pelatihan
pemasaran online yang telah dijelaskan sebelumnya, BPO
menyelenggarakan pelatihan lain bagi pemuda yang memiliki minat
khusus pada agrobisnis. Pada tahun 2017, 15 pemuda terpilih sebagai
peserta pelatihan agrobisnis yang diselenggarakan di Joglo Tani,
Seyegan, Sleman. Pada pelatihan yang berlangsung tanggal 22
September-5 Oktober 2017, peserta diberikan materi terkait pertanian
sekaligus praktik langsung mulai dari pembibitan, pemeliharaan,
hingga pencegahan hama tanaman. Alumni pelatihan ini sebelumnya
122
telah membentuk Gerakan Pemuda Mandiri Pangan (Garda Mapan)
sebagai wadah para alumni pelatihan selanjutnya untuk terus
berkontribusi dalam dunia agrobisnis dan ketahanan pangan di DIY.
Gambar III.103 Hidroponik dengan Deep Flow Technique (DFT) yang Telah Dikembangkan Anggota Garda Mapan
Guna memotivasi para pemuda wirausahawan di DIY dalam
mengembangkan usahanya, BPO menyelenggarakan Lomba Inovasi
Bisnis di bulan Juni 2017 khusus bagi para pemuda yang telah merintis
usaha minimal satu tahun dengan omset maksimal
Rp25.000.000,00/bulan. Lomba ini mencakup 5 bidang, yaitu
wirausaha boga, industri kreatif, SDA, serta jasa dan perdagangan.
Dalam lomba ini peserta membuat profil usaha sebagai bahan seleksi
administrasi. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan
mempresentasikan usahanya di depan juri ketika tim juri melakukan
verifikasi ke tempat usaha masing-masing peserta.
123
Gambar III.104 Kunjungan Tim Juri Lomba Inovasi Bisnis ke Dapur Chocope (Chocolate Tempe) untuk Menyaksikan Pembuatan Chocope
b. Pemilihan Pemuda Pelopor pada 5 bidang kepeloporan. Pemilihan
pemuda pelopor adalah kegiatan pemberian penghargaan kepada
pemuda atas prestasi dan kontribusi kepeloporan yang luar biasa
untuk kemajuan masyarakat di lingkungannya. Bidang kepeloporan
yang dinilai adalah bidang pendidikan, bidang pangan, bidang inovasi
teknologi, bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan,
serta bidang sosial budaya dan pariwisata. Seleksi pemuda pelopor di
tingkat provinsi dilanjutkan dengan seleksi tingkat nasional dan pada
tahun 2017, terdapat tiga perwakilan DIY berhasil meraih
penghargaan Pemuda Pelopor tingkat nasional. Untuk bidang sosial
budaya dan pariwisata, perwakilan DIY Arsarintoko dari Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul berhasil meraih penghargaan Pemuda Pelopor
kategori Terbaik I. Untuk bidang pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan, Devriyanto dari Mangunan, Dlingo, Bantul berhasil meraih
penghargaan Pemuda Pelopor kategori Terbaik II. Untuk bidang
pendidkan, Sudiyanto dari Kepek, Saptosari, Gunungkidul berhasil
menjadi nominasi Pemuda Pelopor.
124
Gambar III.105 Devriyanto dari Dlingo, Bantul Mempresentasikan Upaya yang Telah Dilakukannya sebagai Calon Pemuda Pelopor 2017
dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
3. Program Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda, dengan
kegiatannya yaitu Pembinaan Kepribadian Generasi Muda yang
meliputi:
a. Penyusunan Peta Data Kepemudaan DIY, pemetaan ini diharapkan
dapat menjadi sumber informasi data pemuda di DIY.
Gambar III.106 Salah Satu Grafik Data Hasil Pemetaan yang Ditampikan pada Laman BPO
125
b. Seleksi dan Pelatihan Calon Anggota Paskibraka DIY serta Seleksi
Calon Anggota Paskibraka Nasional, merupakan kegiatan rutin
tahunan guna memilih dan membina anggota paskibraka baik tingkat
DIY maupun yang akan dikirim ke tingkat nasional.
Gambar III.107 Pengukuran Tinggi Badan pada Seleksi Paskibraka
c. Pembinaan Generasi Muda melalui Jambore Pemuda. Jambore
Pemuda Daerah (JPD) DIY diselenggarakan di Memorial Camp
Sentolo pada bulan Oktober 2017. JPD ini sekaligus sebagai ajang
seleksi untuk memilih perwakilan DIY yang akan mengikuti Jambore
Pemuda Indonesia (JPI) di Sawahlunto, Sumatera Barat tanggal 15-
21 November 2017. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada JPI
2017 yaitu Alih Ketrampilan Tenun Silungkang (seluruh peserta
diajarkan cara menenun dengan harapan dapat memperkuat
pengembangan produk ekonomi kreatif di daerah masing-masing),
Pawai Budaya, dan Dialog Kebangsaan yang mengangkat tema
ancaman narkoba, pelestarian lagu-lagu perjuangan, serta
transformasi profesi pemuda menghadapi Artificial Intelligence.
126
Gambar III.108 Stand DIY pada JPI 2017
d. Pembinaan Generasi Muda melalui Pertukaran Pemuda Antar Negara
(PPAN). PPAN merupakan program tahunan hasil kerjasama
Indonesia dengan beberapa negara sahabat dalam bentuk
pengiriman pemuda dalam misi kebudayaan. Pada tahun 2017 DIY
mendapatkan kuota 4 pemuda untuk berpartisipasi dalam PPAN yang
terdiri dari ASEAN Student Visit India (ASVI), Indonesia-Korea Youth
Exchange Program (IKYEP), Indonesia-Malaysia Youth Exchange
Program (IMYEP), dan Ship for South East Asian and Japanese Youth
Program (SSEAYP). Selama program berlangsung, para delegasi akan
diminta untuk menampilkan keragaman budaya yang dimiliki melalui
gelar budaya, tinggal bersama keluarga angkat, magang di tempat
yang telah ditentukan, dan mengeksplorasi kondisi sosial budaya di
tempat yang mereka singgahi.
e. Pembinaan Generasi Muda melalui Kapal Pemuda Nusantara (KPN).
KPN adalah salah satu program rutin tahunan Kementerian Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia untuk mengikutsertakan para
pemuda berlayar ke beberapa pulau di Indonesia dengan membawa
misi budaya sekaligus memperdalam pengetahuan para pemuda
tentang kemaritiman. Pada tahun 2017, tema yang diangkat adalah
127
Sail Sabang dengan jalur pelayaran menggunakan kapal Pelni KM.
Kelud yaitu Jakarta – Batam – Tanjung Balai Karimun – Belawan –
Banda Aceh – Sabang – Jakarta. Dari hasil seleksi di tingkat provinsi,
terpilih 3 perwakilan DIY yang mengikuti kegiatan KPN 2017 pada
tanggal 14 November-10 Desember 2017.
f. Pembinaan Generasi Muda melalui pembentukan Kader Anti NAPZA.
Melalui diklat dan kunjungan ke panti rehabilitasi pemuda
diharapkan mengetahui langsung dampak buruk pemakaian narkoba
dan bisa menjadi kader dalam memerangi narkoba di lingkungannya.
Gambar III.109 Diklat Kader Anti Narkoba 2017
g. Pameran Hasil Karya Pemuda DIY. Pada tahun 2017 BPO
mengikutsertakan hasil karya para pemuda binaannya dalam
beberapa pameran seperti Pameran Potensi Daerah yang digelar
Pemkab Sleman tanggal 18-27 Mei 2017, Bantul Expo tanggal 28 Juli-
6 Agustus 2017, dan Pasar Malam Perayaan Sekaten tanggal 10-30
November 2017.
128
Gambar III.110 Stand BPO pada Bantul Expo 2017
III.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
Sesuai dengan komitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pendidikan yaitu
Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan
kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, maka sesuai dengan
sasaran global dilakukanlah penyelarasan sasaran nasional RPJMN 2015-2019
sebagai berikut:
1. Sasaran Global 1: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak
perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah
tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian
pembelajaran yang relevan dan efektif. Sasaran ini diselaraskan dengan
indikator pada Sasaran RPJMN 2015-2019 dan TPB DIY sebagai berikut:
129
Tabel III.23 Sasaran RPJMN 2015-2019 dan Capaian indikator TPB DIY tahun 2016-2017
Sasaran RPJMN 2015-2019 Indikator pada TPB DIY Capaian Tahun
2016 2017
Meningkatnya persentase SD/MI berakreditasi minimal B pada tahun 2019 menjadi 84,2%
Persentase SD/MI berakreditasi minimal B
99,62% 99,94%
Meningkatnya persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B pada tahun 2019 menjadi 81%
Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B
97,65% 98,58%
Meningkatnya persentase SMA/MA berakreditasi minimal B pada tahun 2019 menjadi 84,6%
Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B
93,87% 93,17%
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat pada tahun 2019 menjadi 114,09%
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat
108,21% 107,63%
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat pada tahun 2019 menjadi 106,94%
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat
112,63% 110,72%
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/sederajat pada tahun 2019 menjadi 91,63%
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK/sederajat
94,18% 90,89%
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Pada tabel di atas, persentase sekolah/madrasah yang terakreditasi
minimal B pada jenjang pendidikan dasar mengalami kenaikan di tahun
2017 dibandingkan dengan tahun 2016, sedangkan untuk jenjang
pendidikan menengah (SMA/MA) mengalami penurunan sebesar 0,5%.
Penurunan ini disebabkan adanya sekolah yang semula masih beroperasi
pada periode 2012-2016 sudah tidak beroperasi pada periode 2013-2017
sehingga mempengaruhi perhitungan prosentasi akreditasi.
Perhitungan APK secara umum mengalami penurunan pada tahun 2017
dibandingkan dengan tahun 2016. Penurunan ini turut dipengaruhi oleh
130
penambahan jumlah penduduk usia sekolah tiap tahunnya dan adanya
penduduk yang sudah memasuki sekolah sebelum cukup umur atau
melebihi umur seharusnya.
2. Sasaran Global 2: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak
perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan
pengasuhan anak usia dini, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas,
sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar. Indikator
Sasaran RPJMN 2015-2019 untuk Sasaran Global 2 ini adalah Meningkatnya
APK anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun
2019 menjadi 77,2%. Dalam TPB DIY, indikator yang digunakan adalah
Meningkatnya APK anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pada tahun 2017, APK PAUD adalah sebesar 65,15%. Capaian ini lebih tinggi
dari capaian tahun 2016 sebesar 61,94%.
3. Sasaran Global 3: Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua
perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan
pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.
Indikator Sasaran RPJMN 2015-2019 untuk Sasaran Global 3 ini adalah
Meningkatnya APK SMA/MA/SMK/sederajat pada tahun 2019 menjadi
91,63%. Dalam TPB DIY, indikator yang dicantumkan adalah Meningkatnya
APK SMA/MA/SMK/sederajat. Pada tahun 2017, APK SMA/MA/SMK/
sederajat adalah sebesar 90,89%. Capaian ini lebih rendah dari capaian
tahun 2016 sebesar 94,18%.
III.4 Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar
87,78% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk
program/kegiatan utama sebesar 77,05%, sedangkan realisasi untuk
program/kegiatan pendukung sebesar 10,74%. Jika dilihat dari realisasi
anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan
di sasaran Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing
dan berkarakter (97,98%). Sedangkan penyerapan terkecil pada
program/kegiatan di sasaran Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk
semua, berdaya saing dan nondiskriminatif (85,14%).
131
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan
anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan
penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang
disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2017 telah
mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan
untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan
pada tabel berikut:
132
Tabel III.24 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2017
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Target Realisasi % Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Terwujudnya pendidikan berkualitas untuk semua, berdaya saing dan nondiskriminatif
Ketercapaian wajib belajar 12 tahun
12 tahun 9,24 tahun 77 Rp 219,930,106,700 Rp 187,257,557,687 85.14
2 Terwujudnya pendidikan ber-karakter yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persentase sekolah yang mengimplementasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan
45,83% 45,84% 100,02 Rp 68,761,041,094 Rp 59,426,261,765 86.42
3 Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan
75,17% 82,15% 109,29 Rp 46,090,326,500 Rp 40,550,524,550 87.98
4 Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Prestasi cabang olahraga Peringkat ke-13
POPNAS
Peringkat ke-9
POPNAS
144,44 Rp 61,639,685,100 Rp 60,393,712,902 97.98
5 Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan
420 kelompok
425 kelompok
101,19 Rp 8,678,125,000 Rp 7,925,482,451 91.33
Jumlah Rp 405,099,284,394 Rp 355,553,539,355 87.77
Total Belanja Langsung Rp 419,355,164,614 Rp 368,120,195,705 87.78
Sumber: Dinas Dikpora DIY
133
Tabel III.25 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2017 (yang mendukung capaian sasaran strategis)
No Program Anggaran*
Keterangan Target Realisasi % Deviasi
1 2 3 4 5 6
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
Rp 300,000,000 Rp 298,786,500 0.40
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Rp 366,528,000 Rp 364,411,699 0.58
3 Program Pendidikan Menengah
Rp 194,798,508,000 Rp 164,182,664,606 15.72 Deviasi disebabkan SMA/SMK Negeri belum memahami prosedur belanja dalam APBD DIY sehingga mengalami kesulitan dalam merealisasikan anggaran; adanya keterlambatan dalam pembuatan SPK dan ada gagal lelang sehingga proyek fisik yang sedianya dibiayai DAK tidak bisa terbayarkan
4 Program Pendidikan Non Formal dan Informal
Rp 3,132,947,000 Rp 2,848,906,010 9.07
5 Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Rp 16,447,854,200 Rp 14,806,596,430 9.98
6 Program Pendidikan Tinggi Rp 4,884,269,500 Rp 4,756,192,442 2.62
7 Program Akselerasi Pengembangan Pendidikan Terkemuka
Rp 7,040,000,000 Rp 6,905,037,666 1.92
134
No Program Anggaran*
Keterangan Target Realisasi % Deviasi
1 2 3 4 5 6
8 Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan pada BLUD
Rp 12,013,194,494 Rp 9,586,627,809 20.20 Deviasi disebabkan peserta diklat tidak sebanyak yang ditargetkan karena adanya perpindahan kewenangan untuk pembelajaran nonformal (Kejar Paket) ke Kabupaten/Kota, disamping itu adanya perpindahan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke provinsi, banyak sekolah yang masih dalam tahap penataan anggaran sehingga belum mengalokasikan dana untuk peningkatan kompetensi siswa di luar sekolah
9 Program Pengembangan Unggulan Mutu Pendidikan
Rp 49,457,846,600 Rp 42,704,016,003 13.66 Deviasi disebabkan adanya perubahan pelaksanaan teknis yang berimbas pengurangan cabang pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk semua jenjang pendidikan; panitia pusat meniadakan beberapa lomba yang pada tahun sebelumnya diadakan di tingkat nasional seperti Lomba Bahasa SMK, LOMOJARI SMP, Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional SD
10 Program Sinergitas Pendidikan Terhadap Pembangunan
Rp 250,000,000 Rp 230,580,287 7.77
11 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Rp 46,090,326,500 Rp 40,550,524,550 12.02 Deviasi disebabkan honor Guru Tetap Yayasan dan Pegawai Tetap Yayasan SMA/SMK swasta tidak direalisasikan karena sudah dianggarkan dalam BOSDA
12 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Rp 397,176,000 Rp 310,599,600 21.80 Deviasi disebabkan belanja perjalanan dinas menyesuaikan dengan jumlah kontingen DIY yang dikirim pada Pekan Olahraga Tradisional di Bengkulu tanggal 9-13 Oktober 2017
13 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Rp 49,287,799,100 Rp 49,160,618,852 0.26
135
No Program Anggaran*
Keterangan Target Realisasi % Deviasi
1 2 3 4 5 6
14 Program Peningkatan Prestasi Olahraga
Rp 11,954,710,000 Rp 10,922,494,450 8.63
15 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Rp 923,730,000 Rp 893,430,000 3.28
16 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
Rp 2,311,525,000 Rp 2,017,427,625 12.72 Deviasi disebabkan pelatihan keterampilan dilaksanakan di Universitas Amikom Yogyakarta sehingga tidak ada biaya perjalanan dinas luar daerah, selain itu fasilitas pelatihan sudah tersedia lengkap sehingga tidak memerlukan penyewaan. Pada pelatihan keterampilan ini juga disediakan tempat menginap namun tidak semua peserta bersedia menggunakan fasiitas penginapan
17 Program Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda
Rp 5,442,870,000 Rp 5,014,624,826 7.87
Jumlah Rp 405,099,284,394 Rp 355,553,539,355 12.23
Total Belanja Langsung Rp 419,355,164,614 Rp 368,120,195,705 12.22
Sumber: Dinas Dikpora DIY
III.5 Analisa Efisiensi
Tabel III.26 Analisa Efisiensi
No Sasaran Indikator % Capaian
Kinerja (≥100%)
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis dengan kebutuhan pembangunan
Persentase sekolah yang mengimplemen-tasikan pendidikan berkarakter dan sinergis dengan kebutuhan pembangunan
100.02 86.42 13.60
2 Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase kinerja peningkatan mutu pendidikan
109.29 87.98 21.31
3 Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Prestasi cabang olahraga
144.44 97.98 46.46
4 Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter
Pemuda yang mendapatkan layanan kepemudaan
101.19 91.33 9.86
Sumber: Dinas Dikpora DIY
Pada sasaran 1 yaitu Terwujudnya pendidikan berkarakter yang sinergis
dengan kebutuhan pembangunan terdapat efisiensi sebesar 13,60%. Efisiensi ini
disebabkan adanya perubahan pelaksanaan teknis yang berimbas pengurangan
cabang pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) dan Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk semua jenjang pendidikan. Di samping itu,
panitia pusat meniadakan beberapa lomba yang pada tahun sebelumnya diadakan
di tingkat nasional seperti Lomba Bahasa SMK, LOMOJARI SMP, dan Lomba Cipta
Seni Pelajar Nasional SD. Khusus untuk Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat
137
nasional, panitia pusat mengubah lokasi kegiatan yang semula direncanakan di
Medan menjadi Solo, Jawa Tengah sehingga terjadi banyak pengurangan untuk
biaya transportasi dan pengiriman sarana lomba.
Pada sasaran 2 yaitu Terwujudnya layanan pendidikan yang efektif, efisien,
dan akuntabel terdapat efisiensi sebesar 21,31%. Efisiensi ini disebabkan honor
Guru Tetap Yayasan (GTY) dan Pegawai Tetap Yayasan (PTY) SMA/SMK swasta tidak
direalisasikan karena sudah dianggarkan dalam BOSDA.
Pada sasaran 3 yaitu Meningkatnya kapasitas olahraga yang berkualitas,
berdaya saing dan berkarakter terdapat efisiensi sebesar 46,46%. Efisiensi ini
disebabkan biaya transportasi dan akomodasi kontingen, pelatih, dan pendamping
POPNAS XIV di Jawa Tengah ditanggung oleh panitia pusat sehingga anggaran yang
telah dialokasikan untuk biaya tersebut tidak direalisasikan. Selain itu untuk
beberapa perlombaan tingkat DIY seperti Kejurda Pelajar, PEPARPEDA, dan POPDA
diselenggarakan di GOR Amongrogo sehingga terdapat efisiensi pada biaya sewa
tempat pelaksanaan lomba.
Pada sasaran 4 yaitu Meningkatnya kapasitas pemuda yang berkualitas,
berdaya saing dan berkarakter terdapat efisiensi sebesar 9,86%. Efisiensi ini
disebabkan pelatihan keterampilan dilaksanakan di Universitas Amikom Yogyakarta
sehingga tidak ada biaya perjalanan dinas luar daerah, selain itu fasilitas pelatihan
sudah tersedia lengkap sehingga tidak memerlukan penyewaan sound system dan
komputer. Pada pelatihan keterampilan ini juga disediakan tempat menginap
namun tidak semua peserta bersedia menggunakan fasiitas penginapan.
138
BAB 4
Penutup
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Dikpora DIY
pada Tahun Anggaran 2017 merupakan tahun ke-5 dari
Rencana Strategis Dinas Dikpora DIY Tahun 2012-2017.
Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan
partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat
dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu,
untuk target-target yang belum tercapai perlu
diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.
Hasil laporan kinerja Dinas Dikpora DIY tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa
dari analisis lima sasaran, terdapat lima indikator kinerja utama yang dipilih sebagai
tolak ukur. Pada tahun 2017, terdapat satu indikator yaitu indikator Ketercapaian
Wajib Belajar 12 Tahun yang belum bisa mencapai target tahun 2017 maupun
target akhir Renstra akibat adanya perbedaan basis perhitungan data antara target
yang ditetapkan Dinas Dikpora DIY dengan capaian hasil perhitungan BPS.
Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan khusus untuk indikator yang hasil
capaiannya didasarkan pada angka keluaran BPS diperbolehkan untuk mengambil
hasil perhitungan data sektoral Dinas Dikpora DIY apabila terdapat perbedaan
rumus perhitungan antara capaian BPS dan Dinas Dikpora DIY. Dengan demikian
apabila terjadi ketimpangan antara realisasi dengan target kegiatan, Dinas Dikpora
DIY dapat memberikan penjelasan rinci berdasarkan basis data yang telah dimiliki
sebelumnya.
Bab 4 Berisi :
1. Kesimpulan
2. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
140
Lampiran 1.
Penghargaan yang Diterima Tahun 2017
141
Penghargaan kepada DIY sebagai Peraih Juara Umum FLSSN SMP 2017
Penghargaan kepada DIY sebagai Peraih Juara Umum LPSN SMP 2017
142
Lampiran 2.
Perencanaan Strategis (Matriks Renstra)
Ca
sca
din
g D
ina
s P
end
idik
an
, Pem
ud
a, d
an
Ola
hra
ga
DIY
Vis
i :
Mis
i :
1. 2. 3.
KO
ND
ISI
TAR
GET
IND
IKA
TOR
TU
JUA
NSA
TUA
NSA
AT
INI
TH 5
IND
IKA
TOR
SA
SAR
AN
1FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5SA
SAR
AN
PR
OG
RA
M 1
IND
IKA
TOR
PR
OG
RA
M 1
FOR
MU
LASI
IND
IKA
TOR
SATU
AN
TH 1
TH 2
TH 3
TH 4
TH 5
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Per
sen
tase
kin
erja
pem
erat
aan
dan
per
luas
an p
end
idik
an
%73
,86
77,
26
Ket
erca
pai
an W
ajib
bel
ajar
12
tah
un
Jum
lah
tah
un
bel
ajar
sis
wa
tah
un
9,6
10
10,8
11,
612
Men
ingk
atn
ya la
yan
an P
AU
DA
PK
PA
UD
(Ju
mla
h p
eser
ta d
idik
Pau
d /
Jum
lah
An
ak U
sia
0-6
tah
un
)x10
0%
%8
0,0
08
2,0
08
4,0
08
6,0
08
8,0
0P
elay
anan
PA
UD
Per
con
toh
an. S
eban
yak
3
lem
bag
a (K
B T
PA
bin
a b
uah
hat
i, SP
S b
ina
bu
ah h
ati,
TPA
am
on
gpu
tra
kep
atih
an).
3 m
od
el, 3
PA
UD
per
con
toh
an
45
0.00
0 3
mo
del
, 3
PA
UD
per
con
toh
an
6
50.0
00
3 m
od
el, 3
PA
UD
per
con
toh
an
60
0.0
00
3
mo
del
, 3
PA
UD
per
con
toh
an
1
.20
0.0
00
3
PA
UD
per
con
toh
an
30
0.00
0
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
gem
ban
gan
dan
pen
erap
an P
AU
D H
olis
tik
inte
grat
ive,
PA
UD
Inkl
usi
f
dan
Gu
gus
PA
UD
20
0 o
ran
g,
220.
000
30
0 o
ran
g
535
.000
4
00
ora
ng,
160
lem
bag
a
1
.53
7.6
80
8
00
ora
ng,
300
lem
bag
a
3
.30
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
erap
an p
emb
elaj
aran
Pen
did
ikan
ber
bas
is b
ud
aya
di P
AU
D
n/a
-
n
/a
-
3
50
ora
ng
52
5.03
8 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
bu
ku m
od
el p
enga
suh
an
anak
tra
dis
i Jaw
a
n/a
-
n
/a
-
2
00
bu
ku 3
00
.00
0
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
geb
yar
PA
UD
ber
up
a lo
mb
a,
fest
ival
kre
ativ
itas
dan
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
24
bid
ang,
25
00
ora
ng
1
.22
5.0
00
n
/a
-
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
2IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya la
yan
an
pen
did
ikan
das
ar
AP
K D
ikd
as(j
um
lah
pen
du
du
k ya
ng
seko
lah
di S
D d
an S
LTP
:
jum
lah
pen
du
du
k u
mu
r 7
-
15 t
ahu
n)
x 10
0
%10
010
010
010
010
0B
iaya
op
eras
ion
al m
inim
al
seko
lah
dap
at t
erp
enu
hi
4 je
nja
ng
34
7.3
80
.95
3
2
jen
jan
g4
2.5
00
.00
0
2
jen
jan
g
44
.50
0.0
00
2
jen
jan
g
44
.60
0.0
00
2
jen
jan
g
44
.60
0.0
00
Mew
uju
dka
n p
end
idik
an, p
emu
da,
dan
ola
hra
ga y
ang
ber
kual
itas
dan
men
jun
jun
g ti
ngg
i nila
i-n
ilai l
uh
ur
bu
day
a
Men
yed
iaka
n p
end
idik
an b
erku
alit
as u
ntu
k se
mu
a, n
on
dis
krim
inat
if d
an b
erb
ud
aya
Men
gem
ban
gkan
pem
bin
aan
pem
ud
a d
an o
lah
raga
yan
g b
erku
alit
as d
an b
erka
rakt
er
Men
gem
ban
gkan
tat
akel
ola
pen
did
ikan
, pem
ud
a, d
an o
lah
raga
ber
bas
is b
ud
aya
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
Terw
uju
dn
ya p
end
idik
an b
erku
alit
as y
ang
mer
ata
bag
i sel
uru
h
mas
yara
kat
Terw
uju
dn
ya p
end
idik
an b
erku
alit
as u
ntu
k se
mu
a, b
erd
aya
sain
g d
an n
on
dis
krim
inat
ifP
rogr
am P
end
idik
an A
nak
Usi
a D
ini
Pen
gem
ban
gan
Mo
del
PA
UD
KEG
IATA
N
KEG
IATA
N 1
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1720
1620
1520
1420
13TA
RG
ETTA
RG
ET
TUJU
AN
SK
PD
SASA
RA
N 1
PR
OG
RA
M 1
PR
OG
RA
M 2
Pro
gram
Waj
ib B
elaj
ar P
end
idik
an D
asar
Sem
bila
n T
ahu
n
TAR
GET
KEG
IATA
N 2
Pen
ingk
atan
Mu
tu P
end
idik
an A
nak
Usi
a D
ini
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
KEG
IATA
N 5
Geb
yar
PA
UD
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 4
Pen
gem
ban
gan
Mo
del
Pen
gasu
han
An
ak T
rad
isi J
awa
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
Pen
ingk
atan
Kap
asit
as P
end
idik
an P
AU
D d
alam
Pen
gem
ban
gan
dan
Pel
esta
rian
Bu
day
a D
aera
h
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
13
KEG
IATA
N 1
Pen
yed
iaan
Ban
tuan
Op
eras
ion
al S
eko
lah
(B
OS)
/Ban
tuan
Op
eras
ion
al S
eko
lah
Dae
rah
(B
OSD
A)
Jen
jan
g D
ikd
as
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2013
2014
2015
2016
2017
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
550.
000
1 t
ahu
n
650
.000
1
tah
un
75
0.00
0 1
tah
un
85
0.00
0 n
/a -
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
550.
000
1 t
ahu
n
650
.000
1
tah
un
75
0.00
0 1
tah
un
85
0.00
0 n
/a -
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
550.
000
1 t
ahu
n
650
.000
1
tah
un
75
0.00
0 1
tah
un
85
0.00
0 n
/a -
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
550.
000
1 t
ahu
n
650
.000
1
tah
un
75
0.00
0 1
tah
un
85
0.00
0 n
/a -
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY s
iap
ber
sain
g d
i
lom
ba
SD t
ingk
at n
asio
nal
23
cab
ang/
bid
ang
1.53
0.37
6 23
cab
ang/
bid
ang
1.9
31.1
57
25
cab
ang/
bid
ang
1
.90
2.4
10
25
cab
ang/
bid
ang
2
.42
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY s
iap
ber
sain
g d
i
lom
ba
SMP
tin
gkat
nas
ion
al
25
cab
ang/
bid
ang
1.53
5.00
0 25
cab
ang/
bid
ang
1.9
15.0
00
30
cab
ang/
bid
ang
2
.01
9.5
00
27
cab
ang/
bid
ang
2
.09
8.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
ingk
atan
mu
tu d
an
kin
errj
a p
end
idik
dan
ten
aga
kep
end
idik
an S
D
25
0 o
ran
g
400.
000
27
5 o
ran
g
639
.846
3
00
ora
ng
78
3.19
0 2
45
ora
ng
1
.06
5.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
ingk
atan
mu
tu d
an
kin
errj
a p
end
idik
dan
ten
aga
kep
end
idik
an S
MP
75
0 o
ran
g
500.
000
12
00
ora
ng
1.3
36.2
41
18
85
ora
ng
2
.22
4.8
65
4
00
ora
ng
1
.70
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Aks
esib
ilita
s la
yan
an
pen
did
ikan
das
ar b
eru
pa
Kar
tu C
erd
as je
nja
ng
dik
das
dan
bea
sisw
a b
akat
dan
pre
stas
i
24
9 s
isw
a
571.
311
25
00
sis
wa
4.2
43.2
50
78
0 s
isw
a
9.8
00
.00
0
59
30
sis
wa
1
4.8
00
.00
0
n/a
-
Per
luas
an A
kses
ibili
tas
Pen
did
ikan
Das
ar
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
14
KEG
IATA
N 5
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MP
N 1
Wo
no
sari
Gu
nu
ngk
idu
l
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
Pen
yele
ngg
araa
n d
an P
emb
inaa
n L
om
ba
SD
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
13
KEG
IATA
N 2
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MP
N 1
Gal
ur
Ku
lon
pro
go
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MP
N 1
Wat
es K
ulo
np
rogo
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu S
MP
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
0
KEG
IATA
N 4
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MP
N 1
Kar
angm
ojo
Gu
nu
ngk
idu
l
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu S
D
2013
2014
2015
2016
2017
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
KEG
IATA
N 9
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 7
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
SMP
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 1
1
Pen
yele
ngg
araa
n d
an P
emb
inaa
n L
om
ba
Bu
day
a M
utu
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Juar
a Lo
mb
a b
ud
aya
mu
tu
SD t
ingk
at D
IY
n/a
-
n
/a
-
6
kat
ego
ri
350.
000
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
erap
an p
emb
elaj
aran
Pen
did
ikan
ber
bas
is b
ud
aya
di j
enja
ng
pen
did
ikan
das
ar
n/a
-
n
/a
-
3
00
ora
ng
2
.46
3.1
00
n
/a
-
n/a
-
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
3IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
3FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya la
yan
an
pen
did
ikan
men
enga
h
AP
K D
ikm
en(j
um
lah
pen
du
du
k ya
ng
seko
lah
di S
eko
lah
Men
enga
h /
jum
lah
pen
du
du
k u
mu
r 16
- 1
8
tah
un
) x
100
%8
9,0
79
0,4
69
1,0
09
2,0
09
3,0
0Te
rpen
uin
ya k
ebu
tuh
an
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n8
00
.00
0
1 t
ahu
n8
00
.00
0
1
tah
un
80
0.00
0 1
tah
un
80
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
1.
300.
000
1 t
ahu
n
800
.000
1
tah
un
80
0.00
0 1
tah
un
80
0.00
0 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
1.
000.
000
1 t
ahu
n
1
.000
.000
1
tah
un
1
.00
0.0
00
1
tah
un
1
.00
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
enu
inya
keb
utu
han
op
eras
ion
al s
eko
lah
1 t
ahu
n
1.
000.
000
1 t
ahu
n
1
.000
.000
1
tah
un
1
.00
0.0
00
1
tah
un
1
.00
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Bia
ya o
per
asio
nal
min
imal
seko
lah
dap
at t
erp
enu
hi
n/a
-
2
sat
uan
pen
did
ikan
47.9
15.0
00
2 s
atu
an
pen
did
ikan
4
9.6
10
.40
0
2 s
atu
an
pen
did
ikan
4
9.6
15
.40
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY s
iap
ber
sain
g d
i
lom
ba
SMA
tin
gkat
nas
ion
al
30
cab
ang/
bid
ang
2.55
0.29
0 30
cab
ang/
bid
ang
2.9
28.8
15
30
cab
ang/
bid
ang
3
.40
2.6
12
30
cab
ang/
bid
ang
3
.71
5.0
00
n
/a
-
PR
OG
RA
M 3
Pro
gram
Pen
did
ikan
Men
enga
h
TAR
GET
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MA
N 2
Wat
es K
ulo
np
rogo
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MA
N 1
Wo
no
sari
Gu
nu
ngk
idu
l
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
14
KEG
IATA
N 4
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MK
N 2
Wo
no
sari
Gu
nu
ngk
idu
l
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
2
Pen
ingk
atan
Kap
asit
as P
end
idik
an D
asar
dal
am P
enge
mb
anga
n d
an P
eles
tari
an B
ud
aya
Dae
rah
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 5
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 3
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
MK
N 2
Pen
gasi
h K
ulo
np
rogo
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pen
yed
iaan
BO
S/B
OSD
A S
M
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
SMA
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY s
iap
ber
sain
g d
i
lom
ba
SMK
tin
gkat
nas
ion
al
50
cab
ang/
bid
ang
2.39
2.80
5 67
cab
ang/
bid
ang
1.9
64.8
40
83
cab
ang/
bid
ang
4
.96
9.4
40
42
cab
ang/
bid
ang
3
.39
4.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
ingk
atan
mu
tu d
an
kin
erja
pen
did
ik d
an t
enag
a
kep
end
idik
an S
MA
75
0 o
ran
g
1.
264.
620
90
0 o
ran
g
759
.185
1
10
0 o
ran
g
2.3
25
.00
0
60
0 o
ran
g
2.6
56
.95
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
ingk
atan
mu
tu d
an
kin
erja
pen
did
ik d
an t
enag
a
kep
end
idik
an S
MK
10
50
ora
ng
-
1
25
0 o
ran
g
-
1
35
0 o
ran
g
1.0
02
.00
0
14
00
ora
ng
1
.17
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Aks
esib
ilita
s la
yan
an
pen
did
ikan
men
enga
h
ber
up
a K
artu
Cer
das
jen
jan
g M
enen
gah
dan
bea
sisw
a ra
pu
s d
an
retr
ieva
l
n/a
69
0.00
0 n
/a
967
.970
18
679
sisw
a
1
9.6
22
.65
5
1636
3
sisw
a
2
4.3
04
.13
8
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pen
erap
an p
emb
elaj
aran
pen
did
ikan
ber
bas
is b
ud
aya
di j
enja
ng
seko
lah
n/a
-
n
/a
-
1
98
5 o
ran
g
3.5
65
.90
5
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ko
ord
inas
i pen
gaw
as S
MA
dan
SM
K s
erta
su
per
visi
ke
seko
lah
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
80
ora
ng
33
0.80
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
bin
aan
kar
akte
r b
agi
sisw
a se
kola
h m
enen
gah
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
63
0 s
isw
a
1.0
00
.00
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
1. B
OSN
AS
dan
BO
SDA
seko
lah
sw
asta
2. K
artu
cer
das
un
tuk
17
.56
2 s
isw
a
3. B
easi
swa
pre
stas
i un
tuk
2.0
00
sis
wa
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
2
jen
jan
g
pen
did
ikan
7
7.0
67
.20
0
Pem
bin
aan
dan
Pen
did
ikan
Kar
akte
r b
agi S
isw
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
4
Ban
tuan
Op
eras
ion
al d
an P
enye
dia
an B
easi
swa
Seko
lah
Men
enga
h
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
14
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu S
MK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
0
Pen
yed
iaan
Bea
sisw
a P
end
idik
an M
enen
gah
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
14
KEG
IATA
N 1
3
KEG
IATA
N 8
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu S
MA
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 9
KEG
IATA
N 7
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
SMK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
2
Pem
ber
day
aan
Pen
gaw
as J
enja
ng
Dik
men
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 1
1
Pen
ingk
atan
Kap
asit
as P
end
idik
an M
enen
gah
dal
am P
enge
mb
anga
n d
an P
eles
tari
an B
ud
aya
Dae
rah
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2015
2016
2017
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pen
yed
iaan
op
eras
ion
al
pen
did
ikan
Sek
ola
h
Men
enga
h N
eger
i
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
6
9 S
MA
Neg
eri
4
0.5
77
.18
0
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
yed
iaan
Bia
ya
Op
eras
ion
al S
eko
lah
Neg
eri
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
4
9 S
MK
Neg
eri
5
2.2
15
.13
0
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
4IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
4FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya la
yan
an
pen
did
ikan
kh
usu
s d
an
pen
did
ikan
laya
nan
kh
usu
s
Per
sen
tase
kin
erja
pel
ayan
an P
KP
LK
(Ju
mla
h s
isw
a SL
B d
an
Inkl
usi
/ J
um
lah
An
ak
Ber
keb
utu
han
Kh
usu
s U
sia
seko
lah
) x1
00%
%7
0,3
37
0,7
87
1,2
27
1,6
67
2,1
1B
iaya
op
eras
ion
al m
inim
al
SLB
sw
asta
ter
pen
uh
i
29
66
sis
wa
3.08
7.73
6 3
.08
3
sisw
a
3.6
28.0
33
3.0
83
sisw
a
5
.49
0.8
36
3
.08
3
sisw
a
1
.28
0.7
65
n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
225.
000
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
45
0.00
0 1
tah
un
64
5.90
0 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
275.
000
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
40
0.00
0 1
tah
un
52
8.15
6 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
275.
000
1 t
ahu
n
300
.000
1
tah
un
80
0.00
0 1
tah
un
1
.04
3.0
00
n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
225.
000
1 t
ahu
n
300
.000
1
tah
un
1
.16
0.0
00
1
tah
un
1
.32
6.6
00
n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
225.
000
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
35
0.00
0 1
tah
un
1
.37
1.9
00
n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
225.
000
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
30
0.00
0 1
tah
un
25
0.00
0 n
/a
PR
OG
RA
M 4
Pro
gram
Pen
did
ikan
Kh
usu
s d
an P
end
idik
an L
ayan
an K
hu
sus
TAR
GET
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu S
isw
a Se
kola
h L
uar
Bia
sa
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
1 Y
ogy
akar
ta
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
Pem
bin
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 5
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
1 B
antu
l
KEG
IATA
N 3
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
2 Y
ogy
akar
ta
KEG
IATA
N 1
6
Pel
ayan
an p
end
idik
an S
MK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
KEG
IATA
N 1
5
Pel
ayan
an p
end
idik
an S
MA
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
2 B
antu
l
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
1 S
lem
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
375.
000
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
32
5.00
0 1
tah
un
36
7.46
6 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
1 t
ahu
n
225.
000
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
2
.93
9.9
00
1
tah
un
27
8.87
5 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
ayan
an p
end
idik
an L
uar
Bia
sa
n/a
1 t
ahu
n
250
.000
1
tah
un
15
0.00
0 1
tah
un
20
0.00
0 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
mu
tu la
yan
an P
K-P
LK7
6 S
LB
729.
999
76
SLB
1.6
17.9
80
76
SLB
2
.06
8.3
79
7
6 S
LB
2.0
00
.00
0
n/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
did
ik d
an t
enag
a
kep
end
idik
an P
K-P
LK y
ag
men
dap
atka
n p
elat
ihan
n/a
-
n
/a
-
5
28
ora
ng
1
.51
3.9
00
n
/a
-
n/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY m
amp
u b
ersa
ing
dal
am lo
mb
a P
K-P
LK
tin
gkat
nas
ion
al
4
keju
araa
n
1.52
1.41
8 2
keju
araa
n
6
69.5
94
4
keju
araa
n
1
.55
5.3
25
4
keju
araa
n
1
.40
4.6
95
n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Aks
esib
ilita
s la
yan
an
pen
did
ikan
kh
usu
s m
elal
ui
pem
ber
ian
bea
sisw
a
mag
ang
n/a
-
7
0 s
isw
a
420
.000
7
0 s
isw
a
462.
000
70
sis
wa
46
5.00
0 n
/a
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
yele
ngg
araa
n d
an
pen
gem
ban
gan
Pu
sat
Laya
nan
Au
tis
dan
Sek
ola
h
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
20
0 A
BK
1
.21
4.1
35
2
00
AB
K
3.1
44
.24
3
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
1. B
OS
SLB
(p
ada
BO
S
swas
ta
2. P
emb
eria
n P
MTA
S
3. B
easi
swa
Mag
ang
4. B
easi
swa
Inkl
usi
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
3
71
9 s
isw
a
8.3
10
.00
0
2013
2014
Pen
yed
iaan
Bea
sisw
a P
K-P
LK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
5
Pen
gem
ban
gan
Pu
sat
Laya
nan
Pen
did
ikan
Kh
usu
s
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
14
KEG
IATA
N 1
0
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
2 G
un
un
gkid
ul
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
1
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu P
K-P
LK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
13
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 9
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
1 K
ulo
n P
rogo
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
3
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
PK
-PLK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
4
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 1
2
Pen
ingk
atan
Mu
tu P
end
idik
dan
Ten
aga
Kep
end
idik
an P
K-P
LK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Pen
gem
ban
gan
dan
Pen
ingk
atan
Mu
tu S
LBN
1 G
un
un
gkid
ul
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
KEG
IATA
N 1
7
Pel
ayan
an p
end
idik
an S
LB
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 1
6
Ban
tuan
Op
eras
ion
al d
an P
enye
dia
an B
easi
swa
Seko
lah
Lu
ar B
iasa
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
yed
iaan
bia
ya
op
eras
ion
al
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
9
SLB
Neg
eri
1
0.4
36
.64
1
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
5IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
5FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya la
yan
an
pen
did
ikan
tin
ggi
Per
sen
tase
Pen
ingk
atan
Aks
esib
ilita
s P
end
idik
an
Tin
ggi
(Ju
mla
h m
ahas
isw
a /
Jum
lah
pen
du
du
k u
sia
19-2
4 t
ahu
n)
x 10
0%
%5
6,9
35
7,5
05
8,0
05
8,5
05
9,0
0In
form
asi p
ergu
ruan
tin
ggi
di D
IY t
erso
sial
isas
ikan
3 lo
kasi
1.25
0.69
2 4
loka
si
1
.309
.150
4
loka
si
1.3
50
.00
0
4 lo
kasi
1
.40
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
mah
asis
wa
dap
at
mel
anju
tkan
ku
liah
ser
ta
dap
at m
enye
lesa
ikan
pen
did
ikan
di p
ergu
ruan
tin
ggi
599
mah
asis
wa
2.22
4.50
0 52
5
mah
asis
wa
2.5
00.0
00
575
mah
asis
wa
2
.75
0.0
00
57
5
mah
asis
wa
2
.80
0.0
00
60
0
mah
asis
wa
2
.97
0.0
00
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Kel
anca
ran
op
eras
ion
al
IKP
M s
e In
do
nes
ia d
i DIY
33
IKP
M
pro
vin
si
35
0.00
0 3
3 IK
PM
3
69.5
00
33
IKP
M
400.
000
33
IKP
M
450.
000
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Dat
a d
an In
form
asi
Per
guru
an T
ingg
i DIY
1
do
kum
en
4
0.00
0 3
do
kum
en
1
74.0
00
3
do
kum
en
20
0.00
0 3
do
kum
en
22
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ker
jasa
ma
den
gan
AP
TISI
1 k
egia
tan
15
0.00
0 1
keg
iata
n
165
.000
1
keg
iata
n
180.
000
1 k
egia
tan
20
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
bin
aan
kar
akte
r b
agi
mah
asis
wa
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
82
0 o
ran
g,
33
IKP
M
1
.01
1.5
00
15
0
mah
asis
wa
, 4 b
idan
g
lom
ba,
33
IKP
M
1
.99
6.8
20
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
Pen
did
ikan
Aka
dem
i
kom
un
itas
sen
i dan
bu
day
a
Yogy
akar
ta
n/a
n/a
n/a
3 ju
rusa
n
10
.50
0.0
00
n
/a
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
6IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
6FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
PR
OG
RA
M 5
Pro
gram
Pen
did
ikan
Tin
ggi
TAR
GET
PR
OG
RA
M 6
Pro
gram
Pen
did
ikan
No
n F
orm
al d
an In
form
al
TAR
GET
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pem
ber
day
aan
Ikat
an K
elu
arga
Pel
ajar
dan
Mah
asis
wa
Pro
vin
si s
e In
do
nes
ia d
i Yo
gyak
arta
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pro
mo
si P
end
idik
an D
IY
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pen
yed
iaan
Bia
ya P
end
idik
an M
ahas
isw
a
Ko
ord
inas
i dal
am r
angk
a P
enge
mb
anga
n P
end
idik
an T
ingg
i
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
Pem
bin
aan
Kem
ahas
isw
aan
KEG
IATA
N 4
Pen
erb
itan
Dat
a d
an In
form
asi P
ergu
ruan
Tin
ggi D
IY
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 5
KEG
IATA
N 1
Pen
gem
ban
gan
Pen
garu
suta
maa
n G
end
er d
i Lem
bag
a P
end
idik
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
Pen
yele
ngg
araa
n A
kad
emi K
om
un
itas
Sen
i dan
Bu
day
a Yo
gyak
arta
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
NM
enin
gkat
nya
jum
lah
mas
yara
kat
yan
g
men
dap
atka
n la
yan
an
pen
did
ikan
no
n f
orm
al d
an
info
rmal
Pen
ingk
atan
laya
nan
pen
did
ikan
no
n f
orm
al d
an
info
rmal
Jum
lah
mas
yara
kat
yan
g
men
dap
at la
yan
an
Pen
did
ikan
No
n F
orm
al d
an
Info
rmal
ora
ng
6.0
00
7.0
00
8.0
00
9.0
00
10
.00
0
Le
mb
aga
pen
did
ikan
yan
g
men
erap
kan
pen
garu
suta
maa
n g
end
er
di l
un
gku
nga
n k
erja
nya
n/a
-
25
0
Gu
ru/P
end
did
ik
2
75.0
00
300
Gu
ru/P
end
did
ik
40
0.00
0 30
0
Gu
ru/P
end
did
ik
45
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
kom
pet
en
dan
sia
p m
engi
kuti
Jam
bo
re P
TK P
NF
Tin
gkat
Nas
ion
al
12
cab
ang
lom
ba
45
0.00
0 1
5 c
aban
g
518
.000
1
5 c
aban
g
590.
000
15
cab
ang
61
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
PK
BM
yan
g m
emen
uh
i
Stan
dar
Min
imal
Pel
ayan
an
Pen
did
ikan
No
nfo
rmal
45
ora
ng
6
0.13
0 30
lem
bag
a
PK
BM
60.
000
30
lem
bag
a
PK
BM
7
5.00
0 30
lem
bag
a
PK
BM
9
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
yele
ngg
araa
n p
aket
B
dan
C, p
end
idik
an
keak
sara
an d
an d
ata
info
rmas
i kes
etar
aan
10
.00
0
war
ga
bel
ajar
76
7.52
0 2
30
0 o
ran
g
525
.000
3
40
0 o
ran
g
2.1
39
.80
0
32
00
ora
ng
1
.81
2.8
24
8
00
ora
ng
1
.66
2.6
70
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
mo
del
dan
dik
lat
PN
FI4
mo
del
15
0.00
0 3
mo
del
7
50.0
00
3 m
od
el
600.
000
2 m
od
el
1.2
00
.00
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY s
iap
ber
sain
g ke
lom
ba
keag
amaa
n t
ingk
at
nas
ion
al
2
keju
araa
n
47
5.00
0 2
keju
araa
n
5
14.8
15
2
keju
araa
n
55
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY s
iap
ber
sain
g ke
lom
baP
NFI
tin
gkat
nas
ion
al
3
keju
araa
n
83
0.03
1 3
keju
araa
n
9
33.6
11
3
keju
araa
n
32
9.40
0 3
keju
araa
n
85
5.00
0 4
keju
araa
n
1
.47
0.5
77
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
LKP
dap
at m
emen
uh
i
kela
yaka
n p
rogr
am d
an
kele
mb
agaa
nn
ya
50
ora
ng
15
0.00
0 n
/a
-
10
0
lem
bag
a,
20
0 o
ran
g
22
5.00
0 10
0
lem
bag
a,
40
0 o
ran
g
81
0.00
0 n
/a
-
KEG
IATA
N 2
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
Pen
gem
ban
gan
Pen
did
ikan
Kes
etar
aan
dan
Kea
ksar
aan
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Jam
bo
re P
TK P
NF
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pen
gem
ban
gan
Pu
sat
Keg
iata
n B
elaj
ar M
asya
raka
t (P
KB
M)
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
Kea
gam
aan
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
PN
FI
KEG
IATA
N 5
Pen
gem
ban
gan
Mo
del
PN
FI
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Pen
gem
ban
gan
Lem
bag
a K
urs
us
dan
Pel
atih
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
erap
an p
emb
elaj
aran
pen
did
ikan
ber
bas
is b
ud
aya
jen
jan
g P
NFI
n/a
-
n
/a
-
2
20
ora
ng
53
3.08
0 n
/a
-
n/a
-
IND
IKA
TOR
SA
SAR
AN
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5SA
SAR
AN
PR
OG
RA
M 1
IND
IKA
TOR
PR
OG
RA
M 1
FOR
MU
LASI
IND
IKA
TOR
SATU
AN
TH 1
TH 2
TH 3
TH 4
TH 5
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Per
sen
tase
sek
ola
h y
ang
men
gim
ple
men
tasi
kan
pen
did
ikan
ber
kara
kter
dan
sin
ergi
s d
enga
n k
ebu
tuh
an
pem
ban
gun
an
(Per
sen
tase
sek
ola
h y
ang
mel
aksa
nak
an m
od
el
pen
did
ikan
ber
bas
is b
ud
aya
+ P
erse
nta
se lu
lusa
n s
isw
a
pen
did
ikan
men
enga
h
keju
ruan
yan
g te
rser
ap
du
nia
ker
ja)
/ 2
%N
A24
,17
29,
1735
,83
45,
833
Men
ingk
atn
ya ju
mla
h s
atu
an
pen
did
ikan
yan
g
mel
aksa
nak
an p
end
idik
an
ber
bas
is b
ud
aya
Per
sen
tase
sat
uan
pen
did
ikan
yan
g
mel
aksa
nak
an p
end
idik
an
ber
bas
is b
ud
aya
(Ju
mla
h s
eko
lah
yan
g
mel
aksa
nak
an p
end
idik
an
ber
bas
is b
ud
aya
/ Ju
mla
h
seko
lah
) x
100
%
%1
,00
5,0
01
0,0
02
0,0
04
0,0
0K
on
tin
gen
DIY
mam
pu
men
amp
ilkan
kes
enia
n
khas
DIY
dal
am D
SP s
e Ja
wa
Bal
i dan
Lam
pu
ng
den
gan
bai
k
1
kon
tin
gen
44
7.95
0 1
kon
tin
gen
6
18
.20
0.0
00
1
kon
tin
gen
60
0.00
0 1
kon
tin
gen
65
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Sisw
a, m
ahas
isw
a, d
an
pen
did
ik y
ang
mem
iliki
waw
asan
ten
tan
g
pen
cega
han
pen
yala
hgu
naa
n n
arko
ba
dan
HIV
/AID
S
10
0 o
ran
g
149.
308
10
0 o
ran
g
12
5.3
40
.00
0
10
0 o
ran
g
276.
640
10
0 o
ran
g
140.
000
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
CD
Pem
bel
ajar
an (
Med
ia
Pem
bel
ajar
an B
ud
aya)
4 ju
du
l
100.
000
4 ju
du
l
161
.394
4
jud
ul
25
0.00
0 4
jud
ul
18
1.50
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
kuri
kulu
m d
an s
ilab
us
pen
did
ikan
ber
bas
is b
ud
aya
9 je
nja
ng
2.11
5.00
0 9
jen
jan
g
5
.168
.000
9
jen
jan
g
5.1
68
.50
0
9 je
nja
ng
5
.16
8.5
00
9
jen
jan
g
5.1
68
.50
0
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
sisw
a ya
ng
ber
min
at p
ada
pem
bel
ajar
an s
astr
a ja
wa
3 je
nja
ng
2.20
0.00
0 3
jen
jan
g
2
.900
.000
3
jen
jan
g
2.0
00
.00
0
3 je
nja
ng
2
.25
0.0
00
3
jen
jan
g
2.3
00
.00
0
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
ped
om
an p
enge
lola
an d
an
pen
yele
ngg
araa
n s
eko
lah
ber
bas
is b
ud
aya
dat
a d
an
info
rmas
i sek
ola
h y
ang
men
erap
kan
pen
gelo
laan
seko
lah
ber
bas
is b
ud
aya
8 je
nja
ng
15
.478
.000
8
jen
jan
g
3
.227
.000
8
jen
jan
g
3.5
00
.00
0
8 je
nja
ng
3
.25
0.0
00
8
jen
jan
g
3.5
00
.00
0
Terw
uju
dn
ya p
end
idik
an b
erka
rakt
er y
ang
sin
ergi
s d
enga
n k
ebu
tuh
an p
emb
angu
nan
SASA
RA
N 2
PR
OG
RA
M 1
Pro
gram
Pen
did
ikan
Kar
akte
r B
erb
asis
Bu
day
a
TAR
GET
TAR
GET
2017
KEG
IATA
N 9
Pen
ingk
atan
Kap
asit
as P
end
iidka
n K
eaks
araa
n d
an K
eset
araa
n d
alam
Pen
gem
ban
gan
dan
Pel
esta
rian
Bu
day
a D
aera
h
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
KEG
IATA
N 5
Pen
guat
an p
emb
elaj
aran
Sas
tra
Jaw
a
Pem
bin
aan
dan
pen
yele
ngg
aran
Du
ta S
eni P
elaj
ar S
e-Ja
wa
Bal
i dan
Lam
pu
ng
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pem
bin
aan
, Pen
cega
han
Pen
yala
hgu
naa
n N
arko
ba
dan
HIV
/AID
S b
agi s
isw
a, m
ahas
isw
a d
an p
end
idik
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pen
gem
ban
gan
dan
Pro
du
ksi M
edia
Pem
bel
ajar
an B
ud
aya
Ber
bas
is T
IK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
Pen
gem
ban
gan
ku
riku
lum
dan
sila
bu
s p
end
idik
an b
erb
asis
Bu
day
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
16
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
Pem
anta
pan
dan
pen
gem
ban
gan
sek
ola
h b
erb
asis
bu
day
a lo
kal
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
seko
lah
mo
del
pen
did
ikan
kara
kter
ber
bas
is b
ud
aya
n/a
-
10
0
seko
lah
6
03.4
80
100
seko
lah
61
0.00
0 10
0
seko
lah
62
0.00
0 10
0
seko
lah
63
0.00
0
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
yele
ngg
araa
n a
kad
emi
kom
un
itas
sen
i dan
bu
day
a
yogy
akar
ta
n/a
-
n
/a
-
3
juru
san
6
.64
3.9
20
n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
anam
an n
ilai-
nila
i
kara
kter
pad
a si
swa
n/a
-
n
/a
-
3
00
ora
ng
50
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
2IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya ju
mla
h s
atu
an
pen
did
ikan
yan
g
men
gem
ban
gkan
dan
mel
aksa
nak
an m
od
el
un
ggu
lan
mu
tu p
end
idik
an
Per
sen
tase
sat
uan
pen
did
ikan
yan
g
men
gem
ban
gkan
dan
mel
aksa
nak
an m
od
el
un
ggu
lan
mu
tu p
end
idik
an
( Ju
mla
h s
eko
lah
yan
g
mel
aksa
nak
an d
an
men
un
jukk
an k
iner
ja
un
ggu
lan
mu
tu p
end
idik
an /
Jum
lah
Sek
ola
h )
x 1
00
%
%n
/an
/a5
,00
10
,00
20
,00
se
kola
h m
od
el u
ngg
ula
n
mu
tu p
end
idik
an
n/a
-
1
mo
del
2
51.8
90
100
seko
lah
50
0.00
0 10
0
seko
lah
55
0.00
0 14
0
seko
lah
2
.03
1.5
70
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Laya
nan
keb
utu
han
bel
ajar
mas
yara
kat
mel
alu
i mo
bile
lear
nin
g se
rvic
e
n/a
-
4
jen
jan
g
2
.924
.385
75
kelo
mp
ok
35
0.00
0 10
0
kelo
mp
ok
65
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
anfa
atan
pro
du
k
pem
bel
ajar
an B
TKP
(Jo
gja
Bel
ajar
, Sia
ran
TV
, rad
io
stre
amin
g, p
amer
an
pen
did
ikan
)
n/a
-
n
/a
-
4
jen
is
850.
000
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
PK
BM
dan
PA
UD
Un
ggu
lan
n/a
-
n
/a
-
35
lem
bag
a
21
7.50
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pen
geta
hu
an d
an
kesa
dar
an p
elaj
ar a
kan
pen
tin
gnya
per
ilaku
hid
up
seh
at, k
eset
araa
n g
end
er
dan
kep
emim
pin
an
n/a
-
n
/a
-
1
20
ora
ng
50
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
PR
OG
RA
M 2
Pro
gram
Pen
gem
ban
gan
Un
ggu
lan
Mu
tu P
end
idik
an
TAR
GET
KEG
IATA
N 7
Pen
gem
ban
gan
Mo
del
Pen
did
ikan
Kar
akte
r B
erb
asis
Bu
day
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
Pen
yusu
nan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mo
del
Un
ggu
lan
Mu
tu P
end
idik
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as S
eni d
an B
ud
aya
Yogy
akar
ta (
AK
SEN
IBU
DYO
)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 9
Pen
guat
an d
an P
emb
inaa
n P
end
idik
an K
arak
ter
Bag
i Sis
wa
Per
luas
an L
ayan
an d
an P
rom
osi
Pen
did
ikan
mel
alu
i Med
ia E
lekt
ron
ik d
an P
amer
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
Rin
tisa
n P
KB
M d
an P
AU
D U
ngg
ula
n
KEG
IATA
N 2
Laya
nan
Mo
bile
Lea
rnin
g Se
rvic
e
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 5
Pem
bin
aan
Kes
isw
aan
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
gem
ban
gan
kese
jah
tera
an s
eko
lah
n/a
-
n
/a
-
3
5 s
eko
lah
28
0.00
0 1
0 s
eko
lah
25
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Rin
tisa
n P
KB
M U
ngg
ula
nn
/a
-
n/a
-
n/a
-
10
lem
bag
a
2
2.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
bin
aan
dan
Pen
giri
man
sisw
a SD
un
tuk
men
giku
ti
keju
araa
n t
ingk
at n
asio
nal
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
8
keju
araa
n
4
.47
7.3
80
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
bin
aan
dan
Pen
giri
man
sisw
a SM
P u
ntu
k m
engi
kuti
keju
araa
n t
ingk
at n
asio
nal
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
7
keju
araa
n
2
.62
5.0
00
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Mem
per
tah
anka
n d
an
men
ingk
atka
n p
rest
asi
un
ggu
lan
mu
tu p
end
idik
an
SMA
.
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
9
keju
araa
n
1
3.5
87
.79
8
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Mem
per
tah
anka
n d
an
men
ingk
atka
n p
rest
asi
un
ggu
lan
mu
tu p
end
idik
an
SMK
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
6
keju
araa
n
1
4.5
33
.67
5
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
ghar
gaan
Pre
stas
i di
Bid
ang
Pen
did
ikan
,
Pem
ud
a, d
an O
lah
raga
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
5
jen
jan
g
3.8
50
.00
0
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
2IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya ju
mla
h s
atu
an
pen
did
ikan
yan
g
men
erap
kan
pem
bel
ajar
an
ber
bas
is T
IK
Pre
sen
tase
Sat
uan
Pen
did
ikan
yan
g
men
erap
kan
pem
bel
ajar
an
ber
bas
is T
IK
( Ju
mla
h S
eko
lah
Yan
g
Men
erap
kan
Pem
bel
ajar
an
Ber
bas
is T
IK /
Ju
mla
h
Seko
lah
) x
100
%4
0,0
0
4
5,0
0
5
0,0
0
5
5,0
0
6
0,0
0
Bu
leti
n W
arta
Gu
ru d
an
Jurn
al A
di K
arsa
4 e
dis
i
105.
000
5 e
dis
i
150
.000
n
/a
-
n/a
-
n
/a
-
PR
OG
RA
M 2
Pro
gram
Aks
eler
asi P
enge
mb
anga
n P
end
idik
an T
erke
mu
ka
TAR
GET
KEG
IATA
N 6
Pen
gem
ban
gan
Sek
ola
h S
ejah
tera
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
2017
KEG
IATA
N 1
0
Pem
bin
aan
Sis
wa
SMA
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pen
gem
ban
gan
Mo
del
Un
ggu
lan
Mu
tu P
NFI
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Pen
yele
ngg
araa
n d
an P
emb
inaa
n L
om
ba
SD
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 9
Pen
yele
ngg
araa
n, P
emb
inaa
n d
an P
engi
rim
an L
om
ba
SMP
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
16
Pem
bin
aan
Sis
wa
SMK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
Pen
erb
itan
Bu
leti
n W
arta
Gu
ru d
an J
urn
al Il
mia
h A
di K
arsa
KEG
IATA
N 1
1
Pem
bin
aan
Sis
wa
SMK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
2
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
CD
Pem
bel
ajar
ann
(med
ia
pem
bel
ajar
an b
erb
asis
anim
asi,
vid
eo d
an
mu
ltim
edia
)
7 ju
du
l
300.
000
4 ju
du
l
973
.992
2
0 ju
du
l
1.0
50
.00
0
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
IDC
dan
BTS
yan
g b
erfu
ngs
i
bai
k
25
BTS
4
5.00
0 4
0 B
TS
400
.000
4
0 B
TS
1.4
00
.00
0
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti lo
mb
a si
swa
ber
pre
stas
i tin
gkat
nas
ion
al
n/a
-
1
kon
tin
gen
(SD
, SM
P,
SMA
, SM
K)
4
77.4
35
1
kon
tin
gen
(SD
, SM
P,
SMA
, SM
K)
50
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
kegi
atan
ko
ord
inas
i dan
dis
emin
asi k
e st
akeh
old
ers
pen
did
ikan
n/a
-
1
keg
iata
n
191
.215
1
keg
iata
n
982.
800
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Gu
ru d
an T
U y
ang
terl
atih
dal
am b
idan
g IT
n/a
-
3
90
ora
ng
4
00.0
00
24
0 o
ran
g
300.
000
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Gu
ru d
an s
isw
a m
amp
u
mem
enge
mb
angk
an d
an
mem
anfa
atka
n m
edia
pem
bel
ajar
an b
erb
asis
TIK
n/a
-
n
/a
-
2
00
ora
ng
50
0.00
0 8
00
ora
ng
1
.48
0.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pem
anfa
atan
TIK
un
tuk
kegi
atan
bel
ajar
men
gaja
r
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
50
0 o
ran
g
350.
000
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pro
du
ksi m
edia
pem
bel
ajar
an a
ud
io v
ideo
dan
inte
rakt
if, a
plik
asi
pem
bel
ajar
an m
elal
ui
smar
tph
on
e, T
V, d
an r
adio
stre
amin
g
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
12
1 ju
du
l
1.0
49
.80
0
n/a
-
KEG
IATA
N 3
Pen
ingk
atan
dan
Pen
gelo
laan
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
IDC
dan
BTS
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
KEG
IATA
N 2
Pro
du
ksi M
edia
Pem
bel
ajar
an A
nim
asi,
Vid
eo, M
ult
imed
ia
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2013
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
Pen
gem
ban
gan
TI b
agi G
uru
dan
TU
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Geb
yar
An
uge
rah
Kih
ajar
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 5
Ko
ord
inas
i dan
Dis
emin
asi p
rogr
am B
TKP
DIY
Pem
bin
aan
Ko
mp
eten
si T
IK b
agi P
TK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 9
Pro
du
ksi m
edia
pem
bel
ajar
an b
erb
asis
TIK
KEG
IATA
N 7
Ap
resi
asi K
arya
Ino
vasi
Pen
gem
ban
gan
Med
ia P
emb
elaj
aran
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pes
erta
bim
tek
mam
pu
mem
pro
du
ksi d
an
mem
anfa
atka
n m
edia
pem
bel
ajar
an b
erb
asis
TIK
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
18
0 o
ran
g
256.
000
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pel
ayan
an d
an p
ub
likas
i
med
ia p
emb
elaj
aran
mel
alu
i rad
io s
trea
min
g, T
V
on
dem
and
, vir
tual
clas
sro
om
, dis
emin
asi d
an
pam
eran
pen
did
ikan
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
6 m
edia
90
0.00
0 2
keju
araa
n,
10
0 t
itik
laya
nan
, 2
edis
i
bu
leti
n, 9
0
seko
lah
5
.64
4.2
00
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pro
du
ksi m
edia
pem
bel
ajar
an a
ud
io v
ideo
dan
inte
rakt
if, a
plik
asi
pem
bel
ajar
an m
elal
ui
smar
tph
on
e, T
V, d
an r
adio
stre
amin
g
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
47
6
pro
du
k
2
.35
0.0
00
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
3IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
3FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya a
kses
ibili
tas
lulu
san
pen
did
ikan
kej
uru
an
terh
adap
du
nia
ker
ja
Per
sen
tase
lulu
san
SM
K
ters
erap
di d
un
ia k
erja
(Ju
mla
h lu
lusa
n S
MK
set
elah
satu
tah
un
kel
ulu
san
yan
g
bek
erja
/ J
um
lah
lulu
san
SMK
) x
100
%n
/a3
0,0
0
3
5,0
0
4
0,0
0
4
5,0
0
do
kum
en p
enel
itia
n
sin
ergi
sita
s p
end
idik
an
dal
am p
emb
angu
nan
n/a
-
1
do
kum
en
1
54.6
45
1
do
kum
en
17
5.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Kel
om
po
k w
irau
sah
a
mah
asis
wa
yan
g te
rfas
ilita
si
n/a
-
25
kelo
mp
ok
1
63.7
05
25
kelo
mp
ok
17
0.40
0 25
kelo
mp
ok
20
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Juar
a lo
mb
a ke
wir
ausa
haa
n
tin
gkat
SM
K
n/a
-
1
5 b
idan
g
lom
ba
3
00.7
53
15
bid
ang
lom
ba
35
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
ingk
atan
ko
mp
eten
si
dan
kes
iap
an w
akil
DIY
dal
am m
engi
kuti
LK
S SM
K
Tin
gkat
nas
ion
al
n/a
-
1
5 b
idan
g
lom
ba
3.5
01.6
00
n/a
-
1
5 b
idan
g
lom
ba
2
.99
9.0
00
n
/a
-
PR
OG
RA
M 3
Pro
gram
Sin
ergi
tas
Pen
did
ikan
ter
had
ap P
emb
angu
nan
TAR
GET
KEG
IATA
N 1
1
Pel
ayan
an d
an P
ub
likas
i Med
ia P
emb
elaj
aran
Ber
bas
is T
IK
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
2
KEG
IATA
N 1
0
Bim
tek
Pro
du
ksi d
an P
eman
faat
an M
edia
Pem
bel
ajar
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 2
Pen
ingk
atan
Ku
alit
as L
P M
Bid
ang
Kew
irau
sah
aan
Dan
S I
B E
R T
I M
A S
2013
2014
2015
2016
2017
Pro
du
ksi d
an p
eman
faaa
tan
med
ia p
emb
elaj
aran
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
Pen
elit
ian
dan
pem
ban
gun
an p
end
idik
an
KEG
IATA
N 4
Lom
ba
Ko
mp
eten
si S
isw
a S
MK
Tin
gkat
Nas
ion
al
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 3
Pen
gem
ban
gan
Kew
irau
sah
aan
SM
K
2013
2014
2015
2016
2017
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Mah
asis
wa
yan
g m
emili
ki
kom
pet
ensi
dlm
bid
ang
sain
s d
an t
ekn
olo
gi
n/a
-
60
0
mah
asis
wa
6
11.7
75
600
mah
asis
wa
67
5.00
0 60
0
mah
asis
wa
70
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
jum
lah
low
on
gan
ker
ja
yan
g m
engi
kuti
bu
rsa
kerj
a
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
25
low
on
gan
kerj
a
23
0.00
0 25
low
on
gan
kerj
a
25
0.00
0
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
4IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
4FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Pes
erta
did
ik y
ang
men
dap
atka
n la
yan
an
pen
did
ikan
tek
nik
ber
stan
dar
Pes
erta
did
ik y
ang
men
dap
atka
n la
yan
an
pen
did
ikan
tek
nik
ber
stan
dar
Jum
lah
pes
erta
did
ik y
ang
men
dap
atka
n la
yan
an
pen
did
ikan
tek
nik
ber
stan
dar
pes
erta
1.7
96
1.8
49
1.9
04
1.9
42
1.9
77
P
elay
anan
pen
did
ikan
yan
g
ters
tan
dar
1 k
egia
tan
2.66
1.50
4 1
keg
iata
n
13
.000
.000
1
keg
iata
n
10
.00
0.0
00
1
keg
iata
n
10
.00
0.0
00
1
keg
iata
n
12
.12
3.3
65
IND
IKA
TOR
SA
SAR
AN
3FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5SA
SAR
AN
PR
OG
RA
M 1
IND
IKA
TOR
PR
OG
RA
M 1
FOR
MU
LASI
IND
IKA
TOR
SATU
AN
TH 1
TH 2
TH 3
TH 4
TH 5
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Per
sen
tase
kin
erja
pen
ingk
atan
mu
tu
pen
did
ikan
Jum
lah
bo
bo
t (%
Gu
ru la
yak
+ %
ru
ang
kela
s b
aik
+ %
Fasi
litas
sek
ola
h
(Per
pu
stak
aan
dan
lab
ora
ori
um
) +
An
gka
lulu
san
+ A
ngk
a P
utu
s
Seko
lah
+ A
ngk
a
Men
gula
ng)
%74
,24
74,4
77
4,71
74,9
475
,17
Men
ingk
atn
ya m
anaj
emen
pel
ayan
an p
end
idik
an
Per
sen
tase
kin
erja
pen
ingk
atan
mu
tu
pen
did
ikan
Jum
lah
bo
bo
t (%
Gu
ru la
yak
+ %
ru
ang
kela
s b
aik
+ %
Fasi
litas
sek
ola
h
(Per
pu
stak
aan
dan
lab
ora
ori
um
) +
An
gka
lulu
san
+ A
ngk
a P
utu
s
Seko
lah
+ A
ngk
a M
engu
lan
g)
%7
4,2
47
4,4
77
4,7
17
4,9
47
5,1
7In
form
asi p
rogr
am
pen
did
ikan
ter
seb
ar m
elal
ui
siar
an v
aria
pen
did
ikan
di
tele
visi
4 k
egia
tan
66
0.00
0 4
keg
iata
n
521
.500
4
keg
iata
n
550.
000
4 k
egia
tan
60
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
maj
alah
can
dra
, tab
loid
gem
bir
a, t
ablo
id B
IAS,
kale
nd
er p
end
idik
an, k
ader
jurn
alis
tik
4 je
nis
1.00
0.00
0 4
jen
is
600
.000
4
jen
is
646.
975
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Bo
okl
et,L
eafl
et d
an P
rofi
l
Pen
did
ikan
3 m
acam
20
0.00
0 5
mac
am
400
.000
n
/a
-
4 m
acam
4
00
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
erin
gkat
an a
kred
itas
i
jen
jan
g p
end
idik
an T
K/R
A,
SD/M
I, S
MP
/MTs
,
SMA
/MA
, SM
K
300
seko
lah
/m
adra
sah
1.35
0.00
0 30
0
seko
lah
/m
adra
sah
1.4
50.0
00
350
seko
lah
/m
adra
sah
1
.75
0.0
00
40
0
seko
lah
/m
adra
sah
1
.55
0.0
00
60
0
seko
lah
/m
adra
sah
3
.01
0.0
00
SASA
RA
N 3
PR
OG
RA
M 1
Pro
gram
Pen
ingk
atan
Man
ajem
en P
elay
anan
Pen
did
ikan
Terw
uju
dn
ya la
yan
an p
end
idik
an y
ang
efek
tif,
efi
sien
, dan
aku
nta
bel TA
RG
ETTA
RG
ET
PR
OG
RA
M 4
Pro
gram
Pen
ingk
atan
Pel
ayan
an P
end
idik
an P
ada
B L
U D
TAR
GET
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 6
Pem
ber
day
aan
Aks
es L
ulu
san
SM
K t
erh
adap
Du
nia
Ker
ja
KEG
IATA
N 5
Pen
yele
ngg
araa
n S
iara
n P
end
idik
an B
erb
asis
Bu
day
a d
i Med
ia E
lekt
ron
ik
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pen
gem
ban
gan
Min
at J
urn
alis
tik
Sisw
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
KEG
IATA
N 1
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 1
Pel
ayan
an P
end
idik
an p
ada
BLU
D
2013
2014
2015
2016
2017
Pen
yele
ngg
aran
LIT
M d
an O
SAIN
TEK
2013
2014
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 4
Pen
yele
ngg
araa
n A
kred
itas
i Sek
ola
h /
Mad
rasa
h
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pen
dat
aan
Pen
did
ikan
Pen
gem
ban
gan
Ap
likas
i Pen
dat
aan
dan
E-A
dm
inis
tras
i
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
SD/M
I dan
SLB
yan
g si
ap
men
yele
ngg
arak
an u
jian
2 s
atu
an
pen
did
ikan
3.89
7.50
0 2
sat
uan
pen
did
ikan
3.5
41.8
95
2 s
atu
an
pen
did
ikan
4
.16
9.6
00
2
sat
uan
pen
did
ikan
4
.39
2.0
00
2
sat
uan
pen
did
ikan
2
.16
0.3
00
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
OSN
tin
gkat
nas
ion
al
ters
elen
ggar
a d
i DIY
n/a
-
n
/a
-
1
eve
nt
3
.75
2.9
20
n
/an
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Laya
nan
dat
a d
an in
form
asi
bid
ang
pen
did
ikan
, pem
ud
a
dan
ola
hra
ga
n/a
-
n
/a
-
7
jen
is
1.3
99
.83
0
7 je
nis
73
8.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pem
ber
ian
pen
ghar
gaan
pre
stas
i di b
idan
g
pen
did
ikan
, pem
ud
a d
an
ola
hra
ga
n/a
-
n
/a
-
3
65
0 o
ran
g
3.1
46
.70
0
36
50
ora
ng
2
.99
8.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
ber
ian
pen
guat
an
kele
mb
agaa
n
n/a
-
n
/a
-
8
lem
bag
a
21
.01
0.0
00
9
lem
bag
a
21
.06
5.0
00
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pen
ingk
atan
mu
tu P
TKn
/a
-
n/a
-
12
13
ora
ng
1
.37
8.2
71
1
21
3 o
ran
g
1.6
47
.00
0
23
04
ora
ng
3
1.0
04
.62
1
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
sosi
alis
asi d
an p
rom
osi
pro
du
k-p
rod
uk
BP
KB
n/a
-
n
/a
-
1
keg
iata
n
75.
000
3 k
egia
tan
20
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
sosi
alis
asi b
idan
g ke
ilmu
an
ole
h p
ara
pro
feso
r d
i
satu
an p
end
idik
an
n/a
-
n
/a
-
1
0 s
eko
lah
16
7.57
6 1
0 s
eko
lah
15
6.79
2 n
/a
-
KEG
IATA
N 5
Pen
yele
ngg
araa
n U
jian
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Ap
resi
asi P
rest
asi d
an K
reat
ifit
as P
eser
ta D
idik
, Pen
did
ik d
an T
enag
a K
epen
did
ikan
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pen
yele
ngg
araa
n O
SN T
ingk
at N
asio
nal
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
Pen
gelo
laan
Dat
a d
an In
form
asi B
idan
g P
end
idik
an, P
emu
da
dan
Ola
hra
ga
Pem
bin
aan
Kar
ir P
end
idik
dan
Ten
aga
Kep
end
idik
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
1
Pen
yele
ngg
araa
n G
ebya
r P
end
idik
an A
nak
Usi
a D
ini,
Pen
did
ikan
No
nfo
rmal
dan
Pen
did
ikan
Info
rmal
KEG
IATA
N 9
Pen
guat
an K
elem
bag
aan
di B
idan
g P
end
idik
an, P
emu
da
dan
Ola
hra
ga
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
0
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
2
Pro
feso
r G
oes
To
Sch
oo
l
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pen
yeb
aran
info
rmas
i
kele
mb
agaa
n m
elal
ui
web
site
, bu
leti
n, c
om
pan
y
pro
file
dan
lau
nch
ing
pro
du
k b
aru
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
4 je
nis
76
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
ters
elen
ggar
anya
laya
nan
pen
erim
aan
pes
erta
did
ik
bar
u s
ecar
a o
nlin
e
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
50
Sek
ola
h
480.
000
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pen
yeb
aran
dat
a d
an
info
rmas
i kep
end
idik
an
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
4
jen
is
1.4
64
.83
9
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Op
tim
aln
ya P
elay
anan
pen
did
ikan
jen
jan
g SM
A,
SMK
, dan
PK
-PLK
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
3
jen
jan
g
8.4
08
.77
2
KO
ND
ISI
TAR
GET
IND
IKA
TOR
TU
JUA
NSA
TUA
NSA
AT
INI
TH 5
IND
IKA
TOR
SA
SAR
AN
1FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5SA
SAR
AN
PR
OG
RA
M 1
IND
IKA
TOR
PR
OG
RA
M 1
FOR
MU
LASI
IND
IKA
TOR
SATU
AN
TH 1
TH 2
TH 3
TH 4
TH 5
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
1. T
erla
ksan
anya
pem
bin
aan
cab
or
un
ggu
lan
2. T
erla
ksan
anya
pem
bin
aan
pro
gram
un
ggu
lan
kep
emu
daa
n
cab
ang/
bid
ang
49
Pre
stas
i cab
ang
ola
hra
ga d
i
PO
PN
AS
per
ingk
at13
-13
-13
Men
ingk
atn
ya p
rest
asi
ola
hra
ga
Pen
ingk
atan
Pre
stas
i Cab
ang
Ola
hra
ga
Jum
lah
per
ole
han
med
ali
dal
am lo
mb
a o
lah
raga
tin
gkat
nas
ion
al
med
ali
2223
2728
30at
let
ber
bak
at5
50
atl
et
1.
300.
000
55
0 a
tlet
1.8
00.0
00
55
0 a
tlet
2
.25
0.0
00
5
50
atl
et
3.3
55
.92
5
n/a
-
Pre
stas
i cab
ang
ola
hra
ga d
i
PO
PW
IL
per
ingk
at-
3-
3-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
PO
PD
A1
8 c
abo
r
700.
000
18
cab
or
8
00.0
00
18
cab
or
90
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti P
OP
WIL
/PO
PN
AS
17
cab
or
2.00
0.00
0 n
/a
-
1
7 c
abo
r
2.0
00
.00
0
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
Tri
Lom
ba
Juan
g
10
00
ora
ng
20
0.00
0 1
00
0 o
ran
g
210
.000
1
00
0 o
ran
g
242.
000
n/a
-
n
/a
-
TUJU
AN
SK
PD
SASA
RA
N 1
PR
OG
RA
M 1
Terw
uju
dn
ya p
emb
inaa
n p
emu
da
dan
ola
hra
ga y
ang
ber
kual
itas
Men
ingk
atn
ya k
apas
itas
ola
hra
ga y
ang
ber
kual
itas
, ber
day
a sa
ing
dan
ber
kara
kter
Pro
gram
Pen
ingk
atan
Pre
stas
i Ola
h R
aga
TAR
GET
TAR
GET
Pre
stas
i Cab
ang
Ola
hra
ga
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
Pen
yele
ngg
araa
n T
ri L
om
ba
Juan
g
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
3
Pen
erap
an s
iste
m d
an in
form
asi m
anaj
emen
pen
did
ikan
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
4
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
6
Pem
bin
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Mu
tu P
end
idik
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Laya
nan
PP
DB
On
line
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
5
Pen
gem
ban
gan
Sis
tem
Info
rmas
i Pen
did
ikan
Pen
yele
ngg
araa
n P
OP
DA
(P
ekan
Ola
hra
ga P
elaj
ar D
aera
h)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Sel
eksi
, Pem
bin
aan
, dan
Pen
giri
man
PO
PW
IL/P
OP
NA
S
KEG
IATA
N 1
Pem
bib
itan
dan
Pem
bin
aan
Ola
hra
gaw
an B
erb
akat
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
PO
PC
AD
A
3 c
abo
r
150.
000
3 c
abo
r
155
.000
3
cab
or
17
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti P
OP
CA
NA
S
3 c
abo
r
500.
000
n/a
-
n/a
-
n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pel
atih
dan
was
it y
ang
ber
kom
pet
en
90
ora
ng
12
5.00
0 6
0 o
ran
g
130
.000
6
0 o
ran
g
144.
540
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pen
jari
nga
n a
tlet
ber
bak
at5
50
ora
ng
15
0.00
0 5
50
ora
ng
1
60.0
00
55
0 o
ran
g
180.
000
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
PO
SPED
An
/a
-
16
cab
or
6
00.0
00
16
cab
or
60
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti P
OSP
ENA
S
16
cab
or
1.75
0.00
0 n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Ters
elen
ggar
anya
PO
SPED
An
/a
-
7 c
abo
r
350
.000
7
cab
or
22
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti P
OR
PR
INA
S
7 c
abo
r
925.
000
n/a
-
n/a
-
n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti lo
mb
a se
nam
kese
gara
n ja
sman
i SD
tin
gkat
nas
ion
al
n/a
-
1
kon
tin
gen
2
00.0
00
1
kon
tin
gen
22
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Pen
yele
ngg
araa
n L
iga
Pen
did
ikan
Ind
on
esia
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
13
Sele
ksi,
Pem
bin
aan
, dan
Pen
giri
man
PO
PC
AN
AS
(Pek
an O
lah
raga
Pel
ajar
Cac
at N
asio
nal
)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
Bim
bin
gan
Tek
nis
bag
i Pel
atih
dan
Was
it
KEG
IATA
N 5
Pen
yele
ngg
araa
n P
OP
CA
DA
(P
ekan
Ola
hra
ga P
elaj
ar C
acat
Dae
rah
)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
KEG
IATA
N 1
0
Pen
yele
ngg
araa
n P
ekan
Ola
hra
ga d
an S
eni S
antr
i Po
nd
ok
Pes
antr
en N
asio
nal
(P
OSP
ENA
S)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
1
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 9
Pen
yele
ngg
araa
n P
ekan
Ola
hra
ga d
an S
eni S
antr
i Po
nd
ok
Pes
antr
en D
aera
h (
PO
SPED
A)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
3
Sele
ksi,
Pem
bin
aan
, dan
Pen
giri
man
Lo
mb
a Se
nam
Kes
egar
an J
asm
ani t
ingk
at S
D
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pen
yele
ngg
araa
n P
ekan
Ola
hra
ga K
OR
PR
I Dae
arah
(P
OR
PR
IDA
)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
2
Pen
yele
ngg
araa
n P
ekan
Ola
hra
ga K
OR
PR
I Nas
ion
al (
PO
RP
RIN
AS)
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti f
esti
val o
lah
raga
trad
isio
nal
n/a
1
kon
tin
gen
5
00.0
00
n/a
n/a
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
ilih
nya
juar
a-ju
ara
lom
ba
ola
hra
ga t
ingk
at D
IY
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
50
cab
or
3
.05
5.4
80
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti lo
mb
a o
lah
raga
tin
gkat
nas
ion
al
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
28
cab
or
1
0.7
29
.42
5
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Mem
per
tah
anka
n d
an
men
ingk
atka
n p
rest
asi
lom
ba
ola
hra
ga t
ingk
at
nas
ion
al.
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
2
8 c
abo
r
16
.51
6.7
70
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
2IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya la
yan
an a
tau
pem
bin
aan
ola
hra
ga
Jum
lah
mas
yara
kat
yan
g
men
dap
atka
n la
yan
an a
tau
pem
bin
aan
ola
hra
ga
Jum
lah
mas
yara
kat
yan
g
men
jad
i sas
aran
laya
nan
atau
pem
bin
aan
ola
hra
ga
ora
ng
2.0
00
2.1
00
2.2
00
2.3
00
2.4
00
H
ari O
lah
raga
Nas
ion
al2
.00
0
ora
ng
16
5.00
0 2
.10
0
ora
ng
1
75.0
00
22
00
ora
ng
21
0.00
0 2
.30
0
ora
ng
23
4.80
0 2
.40
0
ora
ng
39
7.17
6
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
3IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
3FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya f
asili
tas
pem
ud
a d
an o
lah
raga
Pen
ingk
atan
Fas
ilita
s
Laya
nan
Pem
ud
a d
an
Ola
hra
ga
( P
erse
nta
se F
asili
tas
Pem
ud
a d
an O
lah
raga
yan
g
mem
enu
hi s
tan
dar
/ f
asili
tas
Pem
ud
a d
an O
lah
raga
) x
100
%2
8,1
3
4
4,2
9
5
8,6
9
6
3,1
3
6
6,6
7
sara
na
dan
pra
sara
na
ola
hra
ga y
ang
terp
elih
ara
12
Bu
lan
50
0.00
0 1
2 B
ula
n
3
00.0
00
12
Bu
lan
35
0.00
0 1
2 B
ula
n
45
0.00
0 n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
sara
na
dan
pra
sara
na
pem
ud
a ya
ng
rep
rese
nta
tif
12
Bu
lan
50
0.00
0 1
2 B
ula
n
4
25.0
00
12
Bu
lan
450.
000
12
Bu
lan
600.
000
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Stad
ion
Ola
hra
ga y
ang
rep
rese
nta
tif
n/a
6.00
0.00
0 1
Lo
kasi
31
.275
.942
1
Lo
kasi
3
1.9
58
.21
0
1 L
oka
si
4
1.8
83
.34
0
n/a
-
PR
OG
RA
M 2
Pro
gram
Pem
bin
aan
dan
Pem
asya
raka
tan
Ola
hra
ga
TAR
GET
PR
OG
RA
M 3
Pro
gram
Pen
ingk
atan
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
Pem
ud
a d
an O
lah
raga
TAR
GET
Pen
yele
ngg
araa
n K
om
pet
isi O
lah
raga
Dae
rah
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
6
Pem
bin
aan
dan
Pen
giri
man
Ko
mp
etis
i Ola
hra
ga N
asio
nal
KEG
IATA
N 1
4
Fest
ival
dan
Lo
mb
a O
lah
raga
Tra
dis
ion
al
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
5
KEG
IATA
N 1
Pem
assa
lan
ola
hra
ga b
agi p
elaj
ar, m
ahas
isw
a d
an m
asya
raka
t
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
7
Pem
bin
aan
dan
Pel
aksa
naa
n K
om
pet
isi O
lah
raga
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pem
ban
gun
an S
tad
ion
Man
dal
a K
rid
a
2013
2014
2015
2016
2017
Pem
elih
araa
n R
uti
n/B
erka
la S
aran
a d
an P
rasa
ran
a O
lah
raga
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pem
elih
araa
n R
uti
n/B
erka
la S
aran
a d
an P
rasa
ran
a P
emu
da
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Bu
mi P
erke
mah
an
Bab
arsa
ri y
ang
rep
rese
nta
tif
n/a
-
1
Lo
kasi
2
.000
.000
1
Lo
kasi
1
.49
1.1
10
1
Lo
kasi
5.0
00
.00
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
You
th C
ente
r ya
ng
rep
rese
nta
tif
n/a
-
1
Lo
kasi
3
.800
.000
1
Lo
kasi
1
.48
8.0
10
1
Lo
kasi
4.0
00
.00
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Op
tim
aln
ya s
aran
a
pra
sara
na
pem
ud
a d
an
ola
hra
ga.
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
4
loka
si
47
.88
1.4
79
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Terp
elih
aran
ya s
aran
a
pra
sara
na
pem
ud
a d
an
ola
hra
ga.
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
n/a
-
6
loka
si
450.
000
IND
IKA
TOR
SA
SAR
AN
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5SA
SAR
AN
PR
OG
RA
M 1
IND
IKA
TOR
PR
OG
RA
M 1
FOR
MU
LASI
IND
IKA
TOR
SATU
AN
TH 1
TH 2
TH 3
TH 4
TH 5
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pem
ud
a ya
ng
men
dap
atka
n
laya
nan
kep
emu
daa
n
jum
lah
kel
om
po
k p
emu
da
yan
g m
engi
kuti
keg
iata
n
kep
emu
daa
n
kelo
mp
ok
335
357
378
399
420
Men
ingk
atn
ya ju
mla
h s
entr
a
pem
ber
day
aan
pem
ud
a
Jum
lah
Sen
tra
Pem
ber
day
aan
Pem
ud
a
Jum
lah
kel
om
po
k
kep
emu
daa
n y
ang
men
jad
i
sen
tra
pem
ber
day
aan
pem
ud
a
sen
tra
1012
1314
15B
akti
pem
ud
a ke
pad
a
mas
yara
kat
50
ora
ng
10
0.00
0 5
0 o
ran
g
714
.150
n
/a
-
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pam
eran
pre
stas
i has
il
kary
a p
emu
da
5 s
tan
d
100.
000
5 s
tan
d
185
.000
n
/a
-
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
ud
a p
elo
po
r D
IY y
ang
siap
men
giku
ti s
elek
si
tin
gkat
nas
ion
al
5 b
idan
g
100.
000
5 b
idan
g
216
.780
5
bid
ang
30
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Kel
om
po
k u
sah
a p
emu
da
pro
du
ktif
2 s
entr
a
100.
000
10
sen
tra
2
80.0
00
10
sen
tra
30
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
TAR
GET
TAR
GET
Men
ingk
atn
ya k
apas
itas
pem
ud
a ya
ng
ber
kual
itas
, ber
day
a sa
ing
dan
ber
kara
kter
Pro
gram
Pen
ingk
atan
Per
an S
erta
Kep
emu
daa
n
SASA
RA
N 2
PR
OG
RA
M 1
Pem
ban
gun
an Y
ou
th C
entr
e
KEG
IATA
N 7
Pem
elih
araa
n R
uti
n/
Ber
kala
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
Pem
ud
a d
an O
lah
raga
2013
2014
2015
2016
2017
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 6
Pem
ban
gun
an S
aran
a P
emu
da
dan
Ola
har
aga
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 4
Pem
ban
gun
an B
um
i Per
kem
ahan
Bab
arsa
ri
2013
2014
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 5
Pam
eran
Pre
stas
i Has
il K
arya
Pem
ud
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 3
Pen
ingk
atan
Kem
and
iria
n d
an K
epel
op
ora
n P
emu
da
KEG
IATA
N 1
Sel
eksi
, Pem
bin
aan
, dan
Pen
giri
man
Aks
i Bak
ti S
osi
al K
epem
ud
aan
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
Pen
gem
ban
gan
Sen
tra
Pem
ber
day
aan
Pem
ud
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
ud
a ya
ng
siap
mem
ban
gun
des
a
15
ora
ng
25
0.00
0 2
5 o
ran
g
797
.335
3
0 o
ran
g
950.
000
n/a
-
n
/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pem
ud
a b
erp
rest
asi t
erp
ilih
12
Pem
ud
a
35
0.00
0 12
pem
ud
a
4
00.0
00
12
pem
ud
a
45
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Org
anis
asi p
emu
da
yan
g
terb
ina
n/a
-
5
00
ora
ng
4
.539
n
/a
-
50
0 o
ran
g
998.
050
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pem
ud
a d
an k
elo
mp
ok
sen
tra
yan
g m
end
apat
kan
pem
bin
aan
n/a
-
n
/a
-
4
00
ora
ng
1
.15
0.0
00
4
00
ora
ng
1
.99
4.6
00
1
0 s
entr
a
1.1
23
.73
0
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
2IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
2FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya ju
mla
h
org
anis
asi p
emu
da
Per
sen
tase
pen
guat
an
org
anis
asi p
emu
da
dal
am
pem
bin
aan
/pem
ber
day
aan
pem
ud
a
(Ju
mla
h o
rgan
isas
i pem
ud
a
yan
g m
end
apat
kan
pem
bin
aan
/ju
mla
h
org
anis
asi p
emu
da)
x 1
00
%n
/an
/an
/a10
0
100
Wak
il P
aski
bra
ka
DIY
/Pas
kib
raka
Pro
vin
si D
IY
yan
g te
rlat
ih
1 p
elet
on
55
0.00
0 1
pel
eto
n
82
5.0
00
.00
0
1 p
elet
on
89
7.20
0 1
pel
eto
n
1.2
48
.00
0
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Pes
erta
lom
ba
yan
g m
amp
u
mel
aksa
nak
an b
aris
-
ber
bar
is s
esu
ai d
enga
n t
ata
cara
dan
ket
entu
an
1.3
00
ora
ng
10
0.00
0 6
0 p
elet
on
2
00
.00
0.0
00
6
0 p
elet
on
25
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
pem
ud
a ka
der
an
ti n
arko
ba
n/a
-
5
50
ora
ng
6
00
.00
0.0
00
5
50
ora
ng
40
0.00
0 n
/a
-
n/a
-
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
gen
eras
i mu
da
yan
g
ber
kep
rib
adia
n p
osi
tif
n/a
-
n
/a
-
n
/a
-
24
10
ora
ng
99
4.60
0 3
9 O
KP
6
.65
6.1
40
PR
OG
RA
M 2
Pro
gram
Pem
ber
day
aan
dan
Pen
gem
ban
gan
Pem
ud
a
TAR
GET
KEG
IATA
N 1
Pem
ben
tuka
n P
aski
bra
ka
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
14
KEG
IATA
N 5
Pem
ber
day
aan
Per
an S
erta
Pem
ud
a u
ntu
k P
emb
angu
nan
Ped
esaa
n
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 6
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 8
Pem
bin
aan
Per
an S
erta
Pem
ud
a d
alam
Pem
ban
gun
an
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Sele
ksi,
Pem
bin
aan
, dan
Pen
giri
man
Per
tuka
ran
Pem
ud
a A
nta
r N
egar
a (P
PA
N)
dan
Kap
al P
emu
da
Nu
san
tara
(K
PN
)
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 7
Pem
bin
aan
Org
anis
asi K
epem
ud
aan
KEG
IATA
N 3
Pem
bin
aan
Pem
ud
a K
ader
An
ti N
arko
ba
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 4
2015
2016
2017
KEG
IATA
N 2
Lom
ba
Bar
is B
erb
aris
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
Pem
bin
aan
Kep
rib
adia
n G
ener
asi M
ud
a
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
TUJU
AN
PR
OG
RA
MSA
SAR
AN
KEG
IATA
N
SASA
RA
N P
RO
GR
AM
3IN
DIK
ATO
R P
RO
GR
AM
3FO
RM
ULA
SI IN
DIK
ATO
RSA
TUA
NTH
1TH
2TH
3TH
4TH
5Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
)Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
) Ta
rget
Rp
(0
00
)
Men
ingk
atn
ya ju
mla
h
kelo
mp
ok
wir
ausa
ha
mu
da
Pen
ingk
atan
Ju
mla
h
Kel
om
po
k W
irau
sah
a M
ud
a
Jum
lah
kel
om
po
k p
emu
da
yan
g m
enge
mb
angk
an
kew
irau
sah
aan
kelo
mp
ok
325
34
5
365
38
5
405
Pem
ud
a p
utu
s se
kola
h
men
jad
i pem
ud
a p
rod
ukt
if
30
0 o
ran
g
2.
049.
000
20
kelo
mp
ok
4
56.9
50
20
kelo
mp
ok
55
0.00
0 70
kelo
mp
ok
2
.59
7.6
60
20
kelo
mp
ok
2
.31
2.8
75
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
etR
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Targ
et R
p (
00
0)
Wak
il D
IY y
ang
siap
men
giku
ti lo
mb
a in
ova
si
bis
nis
tin
gkat
nas
ion
al
n/a
-
1
keg
iata
n
329
.480
n
/a
-
1 k
egia
tan
35
0.00
0 n
/a
-
PR
OG
RA
M 3
Pro
gram
Pen
ingk
atan
Up
aya
Pen
um
bu
han
Kew
irau
sah
aan
dan
Kec
akap
an H
idu
p P
emu
da
TAR
GET
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 2
Pem
bin
aan
dan
Lo
mb
a In
ova
si B
isn
is
IND
IKA
TOR
OU
TPU
T20
1320
1420
1520
1620
17
KEG
IATA
N 1
Pel
atih
an K
etra
mp
ilan
Bag
i Pem
ud
a