9
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK KELOMPOK 1 AULA AMNA RAHMADANI SARIFAH RAHMA

KDPK II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

azahri

Citation preview

Page 1: KDPK II

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK

KELOMPOK 1AULA AMNARAHMADANI

SARIFAH RAHMA

Page 2: KDPK II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

  2.1 Definisi Gastroenteritis ( diare ) adalah kehilangan

cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi lebih dari empat kali sehari atau buang air besar dengan bentuk tinja yang encer dan berlendir ( Suriadi & Yuliani Rita, 2006 ) . Gastroenteritis merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume,keenceran, serta frekuensi lebih dari tiga kali sehari pada neonates dengan atautanpa lendir darah ( Hidayat Azis, 2006 ) .

Page 3: KDPK II

2.2 EtiologiEtiologi diare dapat dibagi dalam beberapa factor,

yaitu : Faktor infeksi  Infeksi interal yaitu infeksi saluran pencernaan yang

merupakan penyebab utama diare pada anak. Infeksi lateral meliputi : Infeksi bakteri : vibrio, e.coli, salmonella, shigella,

campylobacter, Yersinia, aeromonas dan sebagainya Infeksi virus : enteroovirus ( virus ECHO, Coxsackie,

Poliomyelitis ), Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus. Infeksi paarasit : cacing ( Ascaris, Trichiuris, Oxyuris,

Strongyloides ), Protozoa ( Entamoecba histolytica, Giardia lamblia,

Trichomonas hominis ), jamur ( Candida albicans ). ( Staf Pengajar FKUI, 1985 )

Page 4: KDPK II

Patogenesis Mekanisme dasar yang menyebabkan

timbulnya diare ialah : Gangguan osmotic Gangguan sekresiGangguan motilitas

usus Patogenesis diare akut Patogenesis diare kronis

Page 5: KDPK II

2.5 GEJALA KLINIS

Mula-mula bayi dan anak menjadi cegeng, gelisah, suhu, tubuh bisanya meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair dan mungkin disertai lender dan atau darah. Warna tinja makin lama berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur dengan empedu. Anus dan daerah sekitarnya lecet karena seringnya defekasi dan tinja makin lama makin asam sehingga akibat makin banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak dapat diabsorbsi usus selama diare

Page 6: KDPK II

2.6 PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan tinja Makroskopis dan mikroskopis pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest, bila diduga terdapat intoleransi gula.

Bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi 2. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam-basa dalam

darah, dengan menentukan pH dan cadangan alkali atau lebih tepat lagi dengan pemeriksaan analisa gas darah menurut ASTRUP ( bila memungkinkan ).

3. Pemeriksaan kadar ureum dankreatinin untuk mengetahui faal ginjal.

4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar natrium, kalium, kalsium dan fosfor dalam serum ( terutama pada penderita diare yang disertai kejang ).

5. Pemeriksaan intubasi duodenum untuk mengetahui jenis jasad renik atau parasasit secara kualitatif dan kuantitatif, terutama dilakukan pada penderita diare kronik. ( Staf Pengajar FKUI, 1985 )

Page 7: KDPK II

2.7 MANIFESTASI KLINIK

1.Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer

2.Terdapat tanda dan gejala dehidrasi; turgor kulit jelek (elastisitas kulitmenurun), ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering

3. Kram abdominal 4. Demam 5. Mual dan muntah 6. Anoreksia 7. Lemah 8. Pucat 9. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan

pernapasan cepat 10.Menurun atau tidak ada pengeluaran urine. ( Staf

Pengajar FKUI, 1985 )

2.7 Manifestasi Klinik

Page 8: KDPK II

2.8 KOMPLIKASI

Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti :

Dehidrasi ( ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonic atau hipertonik ).

Renjatan hipovolemik. Hipokalemia ( dengan gejala meteorismus, hipotoni otot,

lemah, bradikardia, perubahan pada elektrokardiogram ). Hipoglikemia. Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defesiensi

enzim lactase karena kerusakan vili mukosa usus halus. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik. Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan

muntah, penderita juga mengalami kelaparan. 

Page 9: KDPK II

THANN TYUUUUUU