4
KEBUDAYAAN ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Muhammad telah meninggalkan warisan rohani yang agung, yang telah menaungi dunia dan memberi arah kepada kebudayaan dunia selama dalam beberapa abad yang lalu. Ia akan terus demikian sampai Tuhan menyempurnakan cahayaNya ke seluruh dunia. Warisan yang telah memberi pengaruh besar pada masa lampau itu, dan akan demikian, bahkan lebih bagi pada masa yang akan datang, ialah karena ia telah membawa agama yang benar dan meletakkan dasar kebudayaan satu- satunya yang akan menjamin kebahagiaan dunia ini. Agama dan kebudayaan yang telah di bawa Muhammad kepada umat manusia melalui wahyu Tuhan itu, sudah begitu berpadu sehingga tidak dapat lagi terpisahkan. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kebudayaan Kebudayaan menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan

Kebudayaan Islam

  • Upload
    dwi-mey

  • View
    217

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddd

Citation preview

KEBUDAYAAN ISLAMBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMuhammad telah meninggalkan warisan rohani yang agung, yang telah menaungi dunia dan memberi arah kepada kebudayaan dunia selama dalam beberapa abad yang lalu. Ia akan terus demikian sampai Tuhan menyempurnakan cahayaNya ke seluruh dunia. Warisan yang telah memberi pengaruh besar pada masa lampau itu, dan akan demikian, bahkan lebih bagi pada masa yang akan datang, ialah karena ia telah membawa agama yang benar dan meletakkan dasar kebudayaan satu-satunya yang akan menjamin kebahagiaan dunia ini. Agama dan kebudayaan yang telah di bawa Muhammad kepada umat manusia melalui wahyu Tuhan itu, sudah begitu berpadu sehingga tidak dapat lagi terpisahkan.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian KebudayaanKebudayaan menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebuadayaan mana yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang dciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain.2.2 Kebudayaan IslamSecara umum arti kebudayaan yang sebenarnya ialah suatu hasil daya pemikiran dan pemerahan tenaga lahir manusia, ia adalah gabungan antara tenaga fikiran dengan tanaga lahir manusia ataupun hasil dari pada gabungan tenaga batin dan tenaga lahir manusia. Apa yang dimaksud dengan tenaga batin dengan tenaga lahir ialah apa yang difikirkan oleh manusia itu terus dibuat dan dilaksanakan. Apa yang difikirkannya itu dilahirkan dalam bentuk sikap. Maka hasil daripada gabungan inilah yang dikatakan kebudayaan.Jadi seluruh kemajuan baik yang lahir ataupun yang batin walau dibidang apapun, di anggap kebudayaan. Sebab hasil dari pada daya pemikiran dan daya usaha tenaga lahir manusia akan tercetuslah soal-soal politik, pendidikan, ekonomi, sastra dan seni, pembangunan dan kemajuan-kemajuan lainnya. Dan jika begitu pengertian kebudayaan, maka agama-agama diluar Islam juga bisa di anggap kebudayaan. Ini karena agama-agama seperti Budha, Hindu, Kristen itu hasil dari pemikiran manusia. Ia adalah ciptaan akal manusia.Sebaliknya agama Islam tidak bisa dianggap kebudayaan sebab ia bukan hasil daripada pemikiran dan ciptaan manusia, bukan hasil budi dan daya manusia. Agama Islam adalah sesuatu yang diwahyukan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu siapa yang mengatakan bahwa agama Islam itu kebudayaan maka dia telah melakukan sesuatu kesalahan yang besar dan bisa jatuh murtad, karena ia telah mengatakan satu perkara mungkar, yang tidak selayaknya disebut. Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati.begitu banyak sekali ahli kebudayaan pada masa ini menyuarakan dengan lantang bahwa Islam adalah kebudayaan dengan alasan bahwa ia adalah cara hidup atau way of life. Agama Islam adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia agar selamat di dunia dan di akhirat. Tetapi agama-agam diluar Islam memang kebudayaan, sebab agama-agama tersebut adalah hasil ciptaan manusia dari daya pemikiran mereka, dari khayalan dan angan-angan. Namun walaupun agama Islam itu bukan kebudayaan tetapi ia sangat mendorong penganutnya berkebudayaan. Islam bukan kebudayaan tapi mendorong manusia berkebudayaan. Islam mendorong berkebudayaan dalam berfikir, berekonomi, berpolitik, bergaul, bermasyarakat, berpendidikan, menyusun rumah tangga dan lain-lain. Oleh karena itu, seluruh kemajuan lahir dan batin itu adalah kebudayaan maka dengan kata-kata lain, Islam mendorong umatnya berkemajuan.Agama Islam mendorong umatnya berkebudayaan dalam semua aspek kehidupan termasuk dalam bidang ibadah. Contohnya dalam ibadah yang asas yaitu sembahyang. Dalam Al-Quran ada perintah :Perintah ini bukan kebudayaan karena ia adalah wahyu dari Allah SWT. Tetapi apabila kita hendak melaksanakan perintah dirikanlah sembahyang maka timbullah daya pemikiran kita, bagaimana hendak sembahyang, diman tempat untuk melaksanakannya dan lain-lain. Secara ringkas, kita pun bersembahyanglah setelah mengkaji Sunnah Rasulullah yang menguraikan kehendak wahyu itu tadi.