51
LAPORAN KIN ERJA (11(j) PERWAKILAN RI STOCKHOLM TAHUN 2015 KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK KERAJAAN SWEDIA MERANGKAP REPUBLIK LATVIA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

LAPORAN KIN ERJA (11(j)

PERWAKILAN RI STOCKHOLM

TAHUN 2015

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

UNTUK KERAJAAN SWEDIA MERANGKAP

REPUBLIK LATVIA

Page 2: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

RINGKASAN EKSEKUTF

Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka

implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan

Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri, sebagaimana diatur dalam

Permenpan no. 53 Tahun 2014 tentang Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja KBRI Stockholm mi merupakan laporan dari pelaksanaan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) KBRI Stockholm tahun 2015 yang memberikan gambaran secara

detail tentang sasaran dan strategi pencapaian kegiatan-kegiatan KBRI Stockholm. Dalam

dokumen mi juga dimuat uraian program-program dan kegiatan-kegiatan operasional yang

telah dilaksanakan dalam tahun 2015, dalam rangka mencapal sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Dalam dokumen mi dipaparkan pula tentang tingkat pencapaian

kinerja unit terkait selama tahun 2015 dengan menggunakan indikator-indikator kinerja

kegiatan berupa input, output, dan outcome sebagai alat ukur pencapaian kinerja KBRI

Stockholm yang dikaitkan dengan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan untuk

KBRI Stockholm.

Pada tahun 2015 mi, KBRI Stockholm telah berhasil memenuhi target yang telah

ditentukan sebelumnya. Pada tahun mi, berdasarkan perencanaan dan alokasi anggaran

yang tercantum pada dokumen RKT, KBRI Stockholm menargetkan untuk mencapai 31

sasaran strategis, yang tingkat capaiannya dapat diukur melalui capaian Indikator Kinerja

Utama (IKU).

Untuk melaksanakan aktivitas tersebut, pada tahun 2015 KBRI Stockholm telah

menghabiskan anggaran dalam DIPA sebesar Rp 24.873.117.133.,- (dua puluh empat miliar

deapan ratus tujuh puluh tiga juta seratus tujuh belas ribu seratus tiga puluh tiga rupiah),

dari anggaran DIPA yang diterima sebesar Rp 27.985.227.000.,- (dua puluh tujuh miliar

sembilan ratus delapan puluh lima juta dua ratus dua puluh tujuh ribu rupiah). Dengan

persentase realisasi sebesar 89%.

111

Page 3: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

INDIKATOR KINERJA UTAMA iv

BABI PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. TUGAS DAN FUNGSI 2

C. STRUKTURORGANISASI 3

D. ASPEK STRATEGIK ORGANISASI 4

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN 4

BAB II PERECANAAN KINERJA 6

A. RENCANA STRATEGIS 6

1. Pernyataan Vlsi 6

2. Pernyataan Misi 6

3. Tujuan 8

4. Sasaran 9

B. PENETAPAN KINERJA 9

C. PROGRAM DAN KEGIATAN 12

D. REALISASI ANGGARAN 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 14

A. GAMBARANUMUM 14

B. CAPAIAN INDIKATOR UTAMA 14

C. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN 18

BABV PENUTUP 34

A. KESIMPULAN 34

B. KENDALA-KENDALA 34

C. PEMECAHAN MASALAH 35

LAM PIRAN

A. Matriks Rencana Strategis (Renstra)

B. Matriks Perjanjian Kinerja (PK)

C. Matriks Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

D. Matriks Pengukuran Pencapalan Sasaran (PPS)

11

Page 4: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada tahun 2014, KBRI Stockholm telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam

rangka menngkatkan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dengan Swedia dan

Republik Latvia, balk secara bilateral dan regional, maupun multilateral, di bidang politik,

ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan. Secara umum hubungan kedua negara terus

menunjukkan perkembangan yang positif dan produktif. Selama tahun 2014, hubungan

bilateral Indonesia-Swedia dan Republik Latvia, yang diwakili oleh KBRI Stockholm

menunjukkan kualitas yang baik dan cenderung meningkat.

Laporan Kinerja (LKj) KBRI Stockholm memiliki dua fungsi utama. Pertama sebagai

sarana bagi KBRI Stockholm untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada

pihak yang berkepentingan; Kedua, merupakan sarana evaluasi atas pencapalan kinerja

sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.

Landasan yuridis formal penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Kementerian Luar Negeri

tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1 998

Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi,

dan Nepotisme;

3. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

4. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

6. UU No. I Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

7. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2005;

1

Page 5: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

9. Keputusan Menteri Luar Negeri No. SK.051A/0T11V12004102 Tahun 2004 tentang

Perubahan Atas Lampiran Keputusan Menteri Luar Negeri No. SK03IA/0T1X1112002102

Tahun 2002 tentang Pedoman Umum Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Departemen Luar Negeri dan Perwakilan RI di Luar Negeri;

10. Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 2031PAN1712002 tanggal 24

Juli 2002 tentang keharusan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAPORAN KINERJA (LKJ) ) tahun 2001 dan 2002 bagi instansi pemerintah;

11. Surat Keputusan Kepala LAN No. 58911X161Y199 tentang Pedoman Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Surat Keputusan Kepala LAN No. 23911X161812003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Keuangan No. 55/PMK.02/2006 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Keppres 108 tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik

Indonesia Di Luar Negeri, tugas KBRI Stockholm adalah sebagai Perwakilan Diplomatik

mempunyal tugas pokok mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan

Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi Warga Negara Indonesia, Badan Hukum

Indonesia di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional, melalui pelaksanaan

hubungan diplomatik dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional, sesuai

dengan kebijakan politik dan hubungan luar negeri Pemerintah Republik Indonesia,

peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Perwakilan Diplomatik

menyelenggarakan fungsi:

a. Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial

dan budaya dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;

b. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga

Negara Indonesia di luar negeri;

c. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik

kepada Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, dalam hal terjadi

ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional;

2

Page 6: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

d. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara

Penerima;

e. Konsuler dan protokol;

f. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia

dengan Negara Penerima;

g. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal

Perwakilan, komunikasi dan persandian;

h. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktik internasional.

C. STRUKTUR ORGAN ISASI

Susunan Organisasi Perwakilan sebagai wadah struktural guna menampung beban

tugas dan volume pekerjaan yang ada di perwakilan ditetapkan dalam Surat Keputusan

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor SK06/AIOT/2004/01 tanggal 1 Juni 2004

yang berdasarkan bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan dengan Kerajaan

Swedia dan Republik Latvia adalah sebagai berikut:

Unsur Pimpinan : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

Unsur Pelaksana : Minister Counsellor

Counsellor

Sekretaris I

Unsur Penunjang : Bendahara dan Penata Kerumah-Tanggaan

Petugas Komunikasi.

Sedangkan dalam pelaksanaan tugas, semua unsur dibantu oleh pegawai setempat

yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri tersebut ditetapkan paling banyak 9

(sembilan) orang dengan formasi yang disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Saat penyusunan Laporan Kinerja (LKj) 2015 pada bulan Desember 2015, susunan

home staffs KBRI Stockholm adalah sebagai berikut:

Unsur Pimpinan: Dewa Made Juniarta Sastrawan, Duta Besar Luar Biasa

Bekuasa Penuh/ Kepala Perwakilan.

Unsur Pelaksana: Ahmad Mulia Karnida, Minister Counsellor, HOC/Fungsi Protokol

dan Konsuler

3

Page 7: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

H idayat Atjeh, Counsellor, Fungsi Pensosbud

Febrian Irawati Mamesah, Sekretaris I, Fungsi Politik dan

Ekonom i

Unsur Penunjang: Miftahul Azizah, Bendahara dan Penata Kerumah-Tanggaan

Ayi Dianitasari, Petugas Komunikasi.

Pada bulan Desember 2015 tercatat sebanyak 6 (enam) orang pegawai setempat

yang bekerja di KBRI Stockholm. Unsur Pimpinan sebagai Kepala Perwakilan dengan gelar

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh juga tercatat membawa 3 (tiga) orang staf

bawaan yang ditanggung oleh negara, masingmasing sebagai Sekretaris Pribadi, Kepala

Rumah Tangga dan Pembantu Rumah Tangga.

D. ASPEK STRATEGIK ORGANISASI

Pencapaan Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan KBRI Stockholm untuk tahun

2015 sangat dipengaruhi oleh kondisi organsasi Perwakilan pada tahun tersebut, yaitu:

1. KBRI Stockholm memiliki sumber daya manusia sebanyak 6 orang Home Staff yang

terdiri dari Unsur Pimpinan (1), Unsur Pelaksana (3), dan Unsur Penunjang (2), serta

Local Staff sejumlah 6 orang.

2. Gedung KBRI Stockholm pada awal Agustus 2010 pindah ke Kungsbroplan 1 /4 tr,

11227 Stockholm, Swedia dan masih sewa. Masa sewa berlaku mulal tanggal 30

September 2013 sld 30 September 2016.

3. KBRI Stockholm telah memiliki Wisma Duta di Hagröken 8 Lidingö, Stockholm.

4. KBRI Stockholm memiliki sarana mobilitas 8 unit kendaraan dinas. Kondisi kendaraan

pada umumnya baik, namun karena usia kendaraan yang cukup tua mendorong KBRI

untuk melakukan pemeliharaan dengan dana yang cukup besar.

5. KBRI Stockholm telah memiliki sistem jaringan komputer lokal (LAN) dengan 2 unit

router server yang terhubung ke 19 komputer pengguna, serta telah memiliki website

sebagai salah satu sarana publikasi dan informasi kegiatan.

6. KBRI Stockholm telah menerima DIPA Tahun 2015, dan menyusun program-program

kerja KBRI Stockholm.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika Laporan Kinerja (LKj) KBRI Stockholm tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Page 8: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

KATA PENGANTAR

DAFTAR 151

RINGKASAN EKSEKUTIF

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Bab I : Pendahuluan, menguraikan Latar belakang penyusunan Laporan

Kinerja (LKj), Tugas dan Fungsi, Data Organisasi, Struktur

Organisasi, Aspek-aspek Strategik Organisasi, dan Sistematika

Penyaj Ian.

Bab II : Perencanaan Kinerja, menguraikan Rencana Strategis KBRI

Stockholm, Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Program dan Rencana

Kegiatan, Anggaran Tahun 2015.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja, berisi gambaran umum Akuntabilitas

Kinerja Tahun 2015, Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU),

Analisis Pencapalan Sasaran.

Bab IV : Penutup, yang berisi uraian Kesimpulan, Kendala Utama dan

Pemecahan Masalah.

Lampiran Matriks Renstra tahun 2015 - 2019, Matriks RKT tahun 2015,

Matriks Penetapan Kinerja tahun 2015, Matriks PKK tahun 2015,

dan Matriks PPS tahun 2015

5

Page 9: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

11.1 Visi

Sejalan dengan Visi Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Visi Direktorat Jenderal

Amerika dan Eropa maka periode 20122014 ditetapkan Visi sebagal berikut:

"Mewujudkan Kepentingan Nasional Melalui Diplomasi Total Pada Kedutaan Besar

Republik Indonesia di Stockholm Guna Terbentuknya Kemitraan Baru Antara

Indonesia Dengan Negara Akreditasi".

Guna mewujudkan Visi KBRI Stockholm tersebut, dalam penyusunan Rencana

Strategis KBRI Stockholm untuk periode 2015-2019 telah disusun Misi penyelenggaraan

Diplomasi di KBRI Stockholm yang mengacu pada empat pilar kehidupan kebangsaan yang

termuat dalam pembukaan UUD 1945. Untuk itu Misi Diplomasi KBRI Stockholm senantiasa

didasarkan pada empat pilar dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut yang mencerminkan

tujuan eksistensi Pemerintah Negara Indonesia yang diarahkan untuk (1) melindungi

segenap bangsa Indonesia, (2) mewujudkan kesejahteraan umum, (3) mencerdaskan

kehidupan bangsa dan, (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (bilateral/multilateral). Untuk itu

Renstra periode 2015-2019, KBRI Stockholm telah menyusun empat Misi yang dilaksanakan

berdasarkan ke-empat fungsi Diplomasi yang ada di KBRI Stockholm, seperti tertuang dalam

uraian di bawah ml.

11.2.a Misi Pertama

"Meningkatkan totalitas Diplomasi dan kerjasama Internasional bagi perlindungan WNI/BHI,

wi/a yah, pen guatan diaspora Indonesia dan kepentingan nasional Indonesia dan nasional

Iainnya ".

Dalam misi pertama mi akan diterapkan diplomasi politik, pertahanan/keamanan,

hukum dan sosial-budaya yang ditujukan untuk melindungi dan memperjuangkan

Page 10: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

kepentingan Negara, Bangsa dan Pemerintah Indonesia di negara akreditasi, termasuk

didalamnya melindungi kepentingan Indonesia untuk mempertahankan integritas wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terkait dengan kepentingan Bangsa, melalul misi pertama mi akan dilakukan

diplomasi untuk penguatan Diaspora Indonesia di negara akreditasi. Dalam pelaksanaan

misi pertama mi juga akan ditingkatkan Diplomasi Indonesia untuk meningkatkan kerjasama

promosi dan perlindungan HAM dan penguatan lembaga demokrasi di Indonesia.

112.b Misi Kedua

"Meningkatkan totalitas Diplomasi dan kerjasama Internasional bagi perluasan sumber -

sumber kesejahteraan dan kemakmuran rakyat"

Melalui misi yang kedua ini akan dilaksanakan diplomasi ekonomi dan pembangunan

untuk mendukung upaya nasional Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran seluruh rakyat Indonesia yang akan dilaksanakan melalui berbagai kerjasama

ekonomi dan pembangunan bilateral antara Indonesia dengan negara akreditasi. MeIaui

pencapalan misi kedua mi juga akan dilaksanakan seoptimal mungkin diplomasi untuk

pelaksanaan pencapaian sasaran MP3EI di seluruh koridor pembangunan ekonomi yang

tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam mencapai misi kedua mi juga akan ditingkatkan diplomasi untuk mencapai

kondisi ideal bagi keamanan pangan dan energi Indonesia, termasuk tingkat keseimbangan

yang optimal dalam melaksanakan pembangunan ekonomi dan perlindungan Iingkungan

hidup.

II.2.c Misi Ketiga

£rMeningkatkan totalitas diplomasi dan kerjasama Internasional untuk meningkatkan citra

Indonesia di mata internasional".

Untuk menyikapi derasnya globalisasi penyebaran informasi yang didukung oleh

pesatnya perkembangan lOT dan media, maka KBRI Stockholm akan menerapkan misi

ketiga mi dengan menekan pada pelaksanaan publik diplomasi yang efektif yang didukung

oleh kerjasama bilateral Indonesia dengan negara akreditasi yang tidak saja akan ditujukan

rA

Page 11: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

untuk Iebih memperkenalkan Tanah Air, Bangsa dan Budaya Indonesia, tetapi juga akan

difokuskan pada kerjasama untuk mempromosikan dan memperkuat interfaith and

intercultural dialogue.

Pencapaian misi mi akan didukung dengan berbagai kegiatan pameran dan

pertunjukan serta promosi seni dan budaya Indonesia, termasuk peningkatan dan perluasan

liputan terhadap berbagai inisiatif dan peran Indonesia dalam berbagai forum internasional

yang ditujukan untuk pemeliharaan perdamaian dan peningkatan kesejahteraan dunia.

11.2.d Misi Keempat

aMeningkatkan pen guatan Dip/omasi dan kerjasama internasional bagi advokas

poleksosbud hankam menuju perdamalan dunia dan pen yelesaian konflik'

Dalam mencapal misi yang keempat mi maka KBRI Stockholm akan senantiasa

mengembangkan kerjasama bilateral untuk penanganan berbagai isu global yang menjadi

kepentingan Indonesia dan negara akreditasi yang pada gilrannya secara bersama

memberikan kontribusi bagi upaya internasional dalam penanganan dan penyelesaian

berbagai isu global tersebut.

Untuk itu, diplomasi KBRI Stockholm dalam menangani isu global mi akan didasari

pada kepentingan bersama antara Indonesia dengan negara akreditrasi atas isu pelucutan

senjata, penegakan dan perlindungan HAM serta perlindungan Iingkungan hidup.

III. TUJUAN dan SASARAN

Dalam rangka implementasi misi tersebut, dirumuskan tujuan-tujuan strategis yang

hendak dicapai oleh KBRI Stockholm yaitu:

Page 12: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

TUJUAN SASARAN STRATEGIS A. Mewujudkan 1. Terwujudnya perlindungan WNI dan BHI di wilayah peningkatan perlindungan WNI akreditasi. dan BHI, wilayah, penguatan diaspora Indonesia dan 2. Tercatatnya 750 masyarakat dan diaspora Indonesia kepentingan nasional Iainnya di wilayah akreditasi. termasuk pelayanan kekonsuleran. 3. Terbentuknya kerangka kerjasama bilateral yang

baru dengan negara akreditasi dalam rangka modernisasi dan peremajaan hubungan bilateral.

4. Diperolehnya dukungan atas pencalonan Indonesia di organisasi internasional.

5. Diperolehnya dukungan atas integritas dan keutuhan wilayah Indonesia.

6. Diperolehnya dukungan negara akreditasi terhadap inisiatif usulan Indonesia untuk kerjasama bilateral maupun internasional.

7. Terlaksananya 2000 pelayanan kekonsuleran untuk Warga Negara Asing di negara akreditasi.

B. Mewujudkan perluasan 1. Terciptanya dukungan bagi upaya nasional untuk sumber-sumber kesejahteraan peningkatan dan perluasan /diversifikasi produk dan dan kemakmuran rakyat komoditi ekspor Indonesia ke negara akreditasi. melalui pemantapan diplomasi dan kerjasama internasional di 2. Terciptanya dukungan bagi upaya nasional bidang ekonomi. peningkatan ekspor produk perusahaan negara

akreditasi di Indonesia (made in Indonesia) ke mancanegara dan peningkatan jumlah investor negara akreditasi ke Indonesia.

3. Terciptanya dukungan bagi terbentuknya kerjasama pembangunan yang baru untuk menunjang pelaksanaan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MPE3I).

4. Terciptanya dukungan bagi terbentuknya kerjasama bilateral yang terkait dengan pelaksanaan green economy di Indonesia guna mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (002) sebesar 26/41 % pada tahun 2020.

5. Terciptanya dukungan bagi terbentuknya kerjasama bilateral untuk pengembangan ekonomi kreatif dan industri ramah lingkungan di Indonesia.

6. Terciptanya dukungan bagi terbentuknya kerjasama bilateral untuk perlindungan Iingkungan hidup dan kehutanan.

Page 13: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

7. Terciptanya dukungan bagi terbentuknya kerjasama bilateral peningkatan kapasitas (capacity building) untuk mendukung penguatan/peningkatan pelaksanaan good governance dan demokratisasi di Indonesia.

8. Terciptanya dukungan bagi terbentuknya kerjasama bilateral untuk penciptaan energi baru dan terbarukan.

9. Terciptanya dukungan bagi kerjasama bilateral untuk pencapaian target MDGs.

10. Terciptanya dukungan bagi kerjasama bilateral untuk pengembangan industri strategis di Indonesia.

C. Mewujudkan citra 1. Dikenalnya tanah air, bangsa, dan budaya Indonesia internasional Indonesia yang secara lebih luas oleh masyarakat di negara kredibel melalui diplomasi dan akreditasi. kerjasama internasional.

2. Dikenalnya daerah-daerah tujuan wisata Indonesia selain Bali secara lebih luas oleh masyarakat pelancong di negara akreditasi.

3. Dicapainya kondisi peliputan yang lebih luas dan positif oleh media massa di negara akreditasi.

4. Terciptanya kerjasama bilateral bagi upaya promosi interfaith/intercultural dialog bagi masyarakat yang multikultur.

D. Mewujudkan 1. Tewujudnya kerjasama bilateral untuk penciptaan peningkatan advokasi dan pemeliharaan perdamaian regional dan global. kepentingan Ipoleksosbudhankam menuju 2. Terwujudnya kerjasama bilateral untuk promosi dan perdamaian dunia dan perlindungan HAM di tingkat regional dan global. penyelesaian konflik internasional melalui diplomasi Terciptanya kerjasama bilateral untuk mendukung

dan kerjasama internasional. kerjasama internasional promosi demokrasi dan kebebasan internet untuk pembangunan.

4. Terciptanya kerjasama bilateral untuk mendukung kerjasama internasional mengatasi dampak krisis keuangan dan krisis hutang di tingkat regional dan global.

5. Terciptanya kerjasama bilateral untuk mendukung kerjasama internasional bagi perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.

6. Terciptanya kerjasama bilateral untuk promosi interfaith/intercultural dialog di tingkat regional dan global.

E. Peningkatan Pelayanan 1. Terlaksananya keamanan dan kelancaran penerapan Perkantoran sistem persandian.

10

Page 14: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

2. Teriaksananya pembayaran Gaji dan Tunjangan.

3. Teriaksananya penyeienggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

F. Peningkatan Kualitas 1. Teriaksananya penggantian barang inventaris lama Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

B. PENETAPAN KINERJA

Penetapan kinerja KBRI. Stockholm disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan

2015 dan dalam pelaksanaan politik fuar negeri dan penyelenggaraan hubungan fuar negeri

serta praktek diplomasi, sangat erat hubungannya dengan faktor eksternal (regional dan

global) dan faktor internal (domestik/nasional), yang bahkan tidak jarang berada di luar

kendafi Perwakilan. Namun, pengukuran tingkat capaian sasaran strategik setidaknya dapat

dii ihat dari sejumlah indikator, yaitu:

Sasaran 1:

Meningkatnya perlindungan terhadap WNI/ BHI, wiiayah, penguatan Diaspora Indonesia dan

kepentingan nasional Iainnya termasuk pelayanan kekonsuleran.

Indikator Sasaran 1:

1 Tercapainya jumlah peiayanan kekonsuleran dan pert indungan kepada WNI dan BHI di Swedia dan Latvia

2. Terciptanya fasilitasi penyeiesaian kasus bagi WNI dan BHI di Swedia dan Latvia

Sasaran 2:

Mewujudkan perluasan sumber-sumber kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui pemantapan diplomasi dan kerjasama internasional di bidang ekonomi.

Indikator Sasaran 2:

1. Tercapainya jumlah temu usaha dan kunjungan ke perusahaan untuk mewujudkan

kerjasama di bidang ekonomi dengan Swedia dan Latvia

2. Tercapainya jumlah presentasi ekonomi yang dilakukan untuk mewujudkan

kerjasama ekonomi dengan negara akreditasi

3. Tercapainya jumlah pertemuan dengan pejabat di tingkat pusat dan daerah di Swedia

dan Latvia untuk mewujudkan kerjasama di bidang ekonomi.

11

Page 15: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

4. Tercapainya jumlah kesepakatan kerjasama di bidang ekonomi antara Indonesia

dengan Swedia dan Latvia.

Sasaran 3:

Meningkatnya citra internasional Indonesia yang kredibel melalui diplomasi dan kerjasama internasional.

Indikator Sasaran 3:

1. Tercapainya jumlah pertemuan masyarakat dan diaspora Indonesia di Swedia dan

Latvia untuk penguatan hubungan antar bangsa Indonesia dengan bangsa Swedia

dan Latvia

2. Tercapainya jumlah aktifitas pementasan budaya untuk memperkenalkan budaya

Indonesia di Swedia dan Latvia

3. Tercapainya jumlah pameran untuk memperkenalkan karya seni, budaya dan

pariwisata Indonesia di Swedia dan Latvia

4. Tercapainya jumlah pertemuan untuk koordinasi dan perundingan dengan universitas

dan instansi terkait di Swedia dan Latvia untuk meningkatkan jumlah mahasiswa,

pengajar dan peneliti Indonesia di Swedia dan Latvia

5. Tercapainya jumlah pengamatan dan pencatatan untuk mengetahui jumlah

mahasiswa, peneliti dan pengajar Indonesia di Swedia

6. Tercapainya jumlah pengunggahan berita kegiatan KBRI Stockholm melalui website

Kemlu

7. Tercapainya jumlah pengunggahan berita kegiatan KBRI Stockholm melalui website

Kem I u

Sasaran 4:

Mewujudkan peningkatan advokasi kepentingan Ipoleksosbudhankam menuju perdamaian

dunia dan penyeIesaan konflik internasional melalui diplomasi dan kerjasama internasional.

Indikator Sasaran 4:

1. Diperolehnya pernyataan secara lisan pejabat Swedia dan Latvia terhadap NKRI

serta dukungan penegakan demokrasi di Indonesia

2. Tercapainya penyampaian permintaan dukungan secara tertulis dan pertemuan

dengan pejabat terkait di Swedia dan Latvia terhadap pencalonan RI pada Organisasi

I nternasional

3. Tercapainya pertemuan dengan pejabat terkait di Swedia untuk menyampaikan

permintaan dukungan bagi pencalonan RI pada Organisasi Internasional

12

Page 16: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

4. Diperolehnya jumlah dukungan yang diberikan pemerintah Swedia dan Latvia untuk

pencalonan RI di Organisasi Internasional

5. Tercapainya jumlah pertemuan dengan pejabat pemerintah, anggota parlemen, dan

instansi terkait di Swedia dan Latvia untuk mewujudkan kerjasama bilateral antara RI

dengan Swedia dan Latvia

6. Tercapainya jumlah perundingan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasama

bilateral antara RI dengan Swedia dan Latvia

Sasaran 5:

Peningkatan Pelayanan Perkantoran

Indikator Sasaran 5:

1. Terlaksananya perawatan peralatan persandian

2. Terlaksananya pembayaran gaji dan tunjangan staff sesuai dengan ketentuan

3. Terlaksananya pembayaran langganan daya dan jasa

4. Terpenuhinya pembayaran sewa gedung kantor

Sasaran 6:

Peningkatan Kualitas Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Indikator Sasaran 6:

1. Terlaksananya pemeliharaan gedung dan bangunan kantor dan wisma

2. Terlaksananya pemeliharaan peralatan dan mesin perkantoran dan wisma sesuai

dengan ketentuan

3. Terlaksananya pemeliharaan dan pencatatan inventaris barang milik negara.

C. PROGRAM DAN KEGIATAN

Dari masing-masing Sasaran strategik serta prioritas Kebijakan yang telah ditetapkan

oleh Kementerian Luar Negeri, KBRI Stockholm telah menetapkan Program yang akan

dilaksanakan dalam upaya mencapai Sasaran terkait. Program-program tersebut adalah

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar

Negeri dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar

Negeri/Perwakilan.

13

Page 17: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

D. REALISASI ANGGARAN

Pada Tahun Anggaran 2015, KBRI Stockholm memperoleh anggaran sebesar

Rp 27.985.227.000,- dan realisasi sebesar Rp 24.873.117.133,- dengan presentase sebesar

89%, dengan perincian sebagai berikut:

REALISASI ANGGARAN KBRI STOCKHOLM

TAHUN ANGGARAN 2015

Dalam RUPIAH

Program Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa Anggaran Persentase

01/011.01.01 1302002 - - - 0,00

01/011.01.01 1302003 1047150000 1038738706 8411294 0,99

01/011,01.01 1302004 391562000 371044543 20517457 0,95

01/011.01.01 1302005 31250000 29375975 1874025 0,94

01/011.01.01 1302 994 25 436 953 000 22 392 856 405 3 044 096 595 0,88

01/011.01,02 1306995 800000000 780879897 19120103 0,98

01/011.01.02 1306 996 215 793 000 200 637 411 15 155 589 0,93

01/011.01.02 1 1306997 1 62519000 1 59584196 1 2934804 1 ,95

Total 1 27 985 227 000 1 24 873 117 133 1 3112109867 1 0,89

14

Page 18: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. GAMBARANUMUM

Secara umum selama tahun 2015 KBRI Stockholm telah berhasil melaksanakan

kegiatan strategik yang mengarah pada pencapaian Tujuan dan Sasaran strategik

sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra dan RKT tahun 2015. Untuk mengetahul

tingkat pencapaian kinerja tersebut, maka ditetapkan beberapa indikator kuantitatif faktual

yang memberi kontribusi bagi penentuan tingkat akuntabilitas kinerja yang kredibel bagi

KBRI Stockholm.

Selama tahun 2015 KBRI Stockholm telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan

strategik yang mengarah pada pencapaian Tujuan dan Sasaran strategik sebagaimana telah

ditetapkan dalam Renstra dan RKT. Tujuan dan Sasaran tersebut antara lain: meningkatkan

hubungan bilateral dengan negara akreditasi, promosi citra Indonesia di Swedia dan Latvia,

perluasan dan peningkatan investasi ekonomi Indonesia, promosi sosial budaya, pendekatan

dengan pihak-pihak terkait di negara akreditasi guna memberikan perlindungan bagi

WNI/BHI dan kegiatan lainnya yang menjadi misi KBRI Stockholm. Tujuan dan sasaran

strategik tersebut dicapai melalul, sebagaimana tercantum di dalam dokumen RKT KBRI

Stockholm tahun 2015.

B. CAPAIAN INDIKATOR UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pencapaian tujuan dan sasaran strategik dalam pelaksanaan politik luar negeri dan

penyelenggaraan hubungan luar negeri serta praktik diplomasi oleh Perwakilan RI sangat

erat hubungannya dengan faktor-faktor eksternal (regional dan global) dan faktor-faktor

internal (nasional). Namun demikian, untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan sasaran

strategik dari setiap program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh KBRI Stockholm dapat

dilihat dari Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut:

1. Terwujudnya pelayanan kekonsuleran dan perlindungan kepada WNI dan BHI di

Swedia dan Latvia.

Indikator Kinera Output

15

Page 19: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

Jumlah 2000 dokumen pelayanan kekonsuleran yang diberikan di wilayah Swedia clan Latvia.

2. Terciptanya fasilitasi penyelesaian kasus bagi WNI clan BHI di Swedia clan Latvia.

Indikator Kinerja Output Jumlah penyelesaian kasus WNI/BHI Indonesia yang

difasilitasi.

3. Diperolehnya pernyataan secara lisan pejabat Swedia clan Latvia terhadap NKRI

serta dukungan penegakkan demokrasi di Indonesia.

Indikator Kinerja Output

Jumlah pernyataan secara lisan pejabat Swedia clan Latvia terhadap NKRI serta dukungan penegakkan demokrasi di Indonesia.

4. Tercapainya pendekatan ke Kementerian Luar Negeri/Lembaga terkait di Swedia

clan Latvia terhadap pencalonan RI di Organisasi Internasional.

Indikator Kineria Output

Jumlah penyampaian permintaan dukungan secara tertulis clan pertemuan dengan pejabat terkait di Swedia clan Latvia

5. Tercapainya pertemuan dengan pejabat terkait di negara akreditasi untuk

menyampaikan permintaan dukungan bagi pencalonan RI

Indikator Kinerla Output

Jumlah pertemuan dengan pejabat terkait di negara akreditasi untuk menyampaikan

permintaan dukungan bagi pencalonan RI

6. Diperolehnya dukungan yang diberikan pemerintah Swedia clan Latvia untuk

pencalonan RI di Organisasi Internasional

Indikator Kinerja Output

Jumlah dukungan yang diberikan pemerintah Swedia clan Latvia untuk pencalonan RI

di Organisasi Internasional

7. Terselenggaranya pertemuan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasama

bilateral antara RI dengan Swedia clan Latvia.

Indikator Kinerja Output

Jumlah pertemuan dengan pejabat pemerintah, anggota parlemen, clan instansi terkait

di Swedia clan Latvia untuk mewujudkan kerjasama bilateral antara RI dengan Swedia

clan Latvia.

16

Page 20: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

8. Terselenggaranya perundingan dengan pejabat/instansi setempat yang dilakukan

untuk mewujudkan kerjasama bilateral antara RI dengan Swedia clan Latvia

Indikator Kinerja Utama

Jumlah kerjasama bilateral antara RI dengan Swedia clan Latvia yang dapat

d iwujud kan

9. Terwujudnya temu Usaha clan kunjungan ke perusahaan untuk mewujudkan

kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Swedia clan Latvia

Indikator Kinerla Output

Jumlah temu usaha untuk mewujudkan kerjasama di bidang ekonomi

10. Terwujudnya kunjungan perusahaan untuk mewujudkan kerjasama

Indikator Kinerja Output

Jumlah presentasi ekonomi untuk mewujudkan kerjasama ekonomi antara Indonesia

dengan Swedia/Latvia

11. Terwujudnya pertemuan dengan pejabat, pemerintah di tingkat pusat clan daerah

di Swedia clan Latvia

Indikator Kinerja Output

Jumlah pertemuan di tingkat pusat clan daerah unutk memajukan kerjasama di bidang

ekonomi

12. Terwujudnya kesepakatan kerjasama di bidang ekonomi antara Indonesia

dengan Swedia clan Latvia

Indikator Kineria Output

Jumlah kesepakatan kerjasama bidang ekonomi

13. Terlaksananya pertemuan masyarakat clan diaspora Indonesia di Swedia clan Latvia untuk penguatan hubungan antar bangsa Indonesia dengan bangsa Swedia clan Latvia. Indikator Kineria Output Jumlah pertemuan diaspora clan masyarakat Indonesia di Swedia clan Latvia.

14. Terlaksananya pementasan budaya ntuk memperkenalkan budaya Indonesia di Swedia clan Latvia Indikator Kinerja Output Jumlah aktifitas pementasan budaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Swedia clan Latvia.

17

Page 21: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

15. Terlaksananya pameran seni dan budaya Indonesia di negara akreditasi Indikator Kinerja Output Jumlah pameran untuk memperkenalkan karya seni, budaya dan pariwisata Indonesia di Swedia dan Latvia

16. Tercapainya pertemuan untuk koordinasi dan perundingan dengan universitas dan instansi terkait di Swedia dan Latvia untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, pengajar dan peneliti Indonesia di Swedia dan Latvia Indikator Kinerja Output Jumlah pertemuan koordinasi/perundingan yang dilaksanakan antara Indonesia dengan Swedia dan Latvia untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, pengajar dan peneliti Indonesia di Swedia dan Latvia

17. Terlaksananya pengamatan dan pencatatan untuk mengetahul jumlah mahasiswa, penelitidan pengajar Indonesia di Swedia Indikator Kinerja Output Jumlah mahasiswa, peneliti dan pengajar Indonesia di Swedia

18. Terlaksananya pengunggahan berita kegiatan KBRI Stockholm di website Kemlu Indikator Kinerja Output Jumlah berita kegiatan KBRI Stockholm yang diunggah di website Kemlu

19. Terlaksananya pengunggahan berita kegiatan KBRI Stockholm di website KBRI Stockholm Indikator Kineria Output Jumlah berita kegiatan KBRI Stockholm yang diunggah di website KBRI Stockholm

20. Terlaksananya perawatan peralatan persandian Indikator Kinerja Output Perawatan peralatan persandian

21. Terlaksananya pembayaran gaji dan tunjangan staff sesuai dengan ketentuan Indikator Kinerla Output Jumlah bulan pembayaran gaji dan tunjangan staff sesual dengan ketentuan

22. Terlaksananya pembayaran Iangganan daya dan jasa Indikator Kinerla Output Jumlah bulan pembayaran langganan daya dan jasa

23. Terpenuhinya pembayaran sewa gedung kantor

Indikator Kinerja Output

Jumlah bulan pembayaran sewa gedung kantor

24. Terlaksananya pemeliharaan gedung dan bangunan kantor dan wisma

Indikator Kinerja Output

Jumlah bulan pemeliharaan gedung dan bangunan kantor dan wisma

IN

Page 22: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

25. Terlaksananya pemeliharaan peralatan dan mesin perkantoran dan wisma sesuai

dengan ketentuan

Indikator Kinerja Output

Jumlah bulan pemeliharaan peralatan dan mesin perkantoran dan wisma sesuai

dengan ketentuan

26. Terlaksananya pemeliharaan dan pencatatan inventaris barang milik negara

Indikator Kinerja Output

Jumlah pemeliharaan dan pencatatan inventaris barang milik negara

C. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN

KBRI Stockholm yang memiliki wUayah akreditasi Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, selama tahun 2015 telah dapat melaksanakan rencana kegiatan diplomasi Indonesia dengan baik dan mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

1. Politik dan Keamanan

Pada tahun 2015, KBRI Stockholm telah dapat meyakinkan Pemerintah Swedia agar Indonesia dan Swedia membentuk sebuah perjanjian di bidang kerjasama pertahanan dimana pada awal tahun 2015, Pemerintah Swedia melalui Wakil Menteri Pertahanan Swedia, secara resmi telah menyampaikan kepada Duta Besar RI untuk Swedia sebuah draft Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Kingdom of Sweden Concerning in the Field of Defense. Saat ini draft tersebut telah diterima oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk dapat disepakati dan ditanda-tangani oleh kedua belah pihak. M0U tersebut akan dapat menjadi payung kerjasama industri pertahanan antara Indonesia dan Swedia.

Di bidang Politik dan Keamanan KBRI Stockholm pada tahun 2015 juga mencatat capaian yang sangat positif dengan bertambahnya para mantan pimpinan dan anggota GAM yang turut mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mensosialisasikan rekonsiliasi yang menyeluruh dan mengajak seluruh komponen diaspora Aceh di Swedia dan negara-negara Nordik Iainnya, untuk berpartisipasi dalam pembangunan politik dan ekonomi di Aceh dalam wadah NKRI. Dalam kaitan mi KBRI Stockholm juga telah berhasil meyakinkan Pemerintah dan Parlemen Swedia bahwa pada saat mi sudah tidak terdapat lagi konflik antara Pemerintah Pusat dan Pemeritah Daerah Aceh dan Pemerintah dan Parlemen Swedia menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Indonesia guna mencapai rekonsiliasi secara menyeluruh di Aceh untuk pembangunan dan kesejahteraan Aceh.

Capaian utama lainnya di bidang politik KBRI Stockholm pada tahun 2015 adalah dukungan kuat dari Negara Swedia dan Latvia terhadap pencalonan Indonesia dalam

19

Page 23: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

pencalonan di berbagai badan internasional maupun PBB, sehingga Indonesia dapat terpilih dalam keanggotaan badan internasional tersebut seperti Dewan Keamanan PBB, keanggotaan di berbagai komite dalam UNESCO dan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan IMO periode 2015-2017.

Pada bulan April 2015, hubungan poUtik antara Swedia dengan Indonesia telah dapat lebh diperkuat dengan adanya komitmen Swedia untuk mendukung kepemimpinan Indonesia untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan melalui kerjasama terkait dengan program Konferensi Asia Afrika, yang ditunjukan melalui kehadiran Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallström sebagai utusan Perdana Menteri Swedia pada KTT Asia Afrika di Jakarta dan pada saat itu Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Swedia meluncurkan Triangular Cooperation antara Indonesia-Swedia-Palestina untuk membantu Palestina dalam memperkuat pemerintahan, melindungi perempuan dan anak guna terwujudnya two states solution dalam konflik Palestina-Israel.

Kerjasama bilateral politik antara Indonesia dengan Latvia pada tahun 2015 juga menampakkan hasil yang sangat positif dalam kedua negara dalam memperkuat dan mempererat kerjasama ASEM, terutama terwujudnya berbagai kegiatan yang dihasilkan dan Pertemuan Menteri Pendidikan ASEM dan Pertemuan Menteri Perhubungan ASEM di Riga pada bulan April 2015.

Dalam tahun 2015 juga merupakan tahun demokrasi bagi KBRI Stockholm karena telah dapat menghadirkan Sekretaris Jenderal International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA), hadir sebagai salah satu panelis dalam Bali Democracy Forum dan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI guna membahas kerjasama untuk memperkuat promosi nilai-nilai demokrasi di kawasan Asia Pasifik maupun pada tingkat global.

2. Ekonomi dan Pembangunan

Dalam tahun 2015, KBRI Stockholm telah dapat memberikan sumbangan bagi terwujudnya economic intelligence guna terwujudnya fasilitasi peningkatan arus investasi ke Indonesia oleh para pelaku usaha dari negara akreditasi dan peningkatan volume perdagangan antara Indonesia dengan negara akreditasi.

Selama tahun 2015, tercatat ada lima investor baru dari Swedia ke Indonesia di bidang otomotif, paniwisata, konsultasi manajemen, pembangkit listrik, dan reparasi komunikasi dengan nilai investasi mencapai $ 9.133.037. Capaian yang sangat baik KBRI Stockholm juga terjadi dalam bidang perdagangan, dimana telah tenjadi peningkatan volume perdagangan bilateral yang sangat tinggi antara Indonesia dengan Latvia, dimana sejak tahun 2012 volume perdagangan antara Indonesia dengan Swedia mencapai Iebih dan 30% (tahun 2012 $12 juta dan tahun 2015 $45 juta). Meskipun nilainya kecil, namun pnioritas capaian Indonesia sangat positif karena ekspor Indonesia terus meningkat dan neraca perdagangan Indonesia-Latvia adalah surplus pada pihak Indonesia.

20

Page 24: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

Pada tahun 2015, berbagai proyek kegiatan bilateral untuk pembangunan sustainable/green urban development, utamanya berhasilnya Kota Palu dalam mengolah sampah organik hingga menghasilkan listrik dan peningkatan kemampuan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dalam mengembangkan teknologi pengolahan sampah organik menjadi sumber energi dan menciptakan mesin pembangkit listrik microhydropower melalui pelaksanaan program kegiatan bilateral di bawah perjanjian M0U Indonesia-Swedia Indonesian - Swedish Initiative for Sustainable Energy Solutions (INSISTS).

3. Sosiaj Budaya dan Kekonsuleran

Selama tahun 2015, KBRI Stockholm telah dapat menciptakan suasana KBRI dan Wisma Indonesia sebagai rumah Indonesia bagi seluruh Masyarakat dan Diaspora Indonesia dari berbagai kalangan. Tercatat juga banyak yang datang ke KBRI dan Wisma Indonesia adalah Diaspora yang awalnya sangat aktif mengkampanyekan anti Indonesia, saat ini sangat aktif turut dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI. Semua ini dapat dicapai karena KBRI telah dapat menegakkan soft power diplomacy secara efektif dalam dua tahun terakhir mi.

Perlindungan warga dalam tahun 2015 ini juga telah dapat dilaksanakan secara optimal sesual dengan kondisi dan permohonan yang diajukan ke KBRI. Disamping itu, telah diberlakukan bebas visa dalam tahun 2015 ini, peningkatan kunjungan wisatawan Swedia semakin banyak ke Indonesia semakin dapat dirasakan. Peningkatan kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia ini tidak saja disebabkan oleh adanya pemberlakuan bebas visa, tetapi juga karena wisatawan Swedia semakin yakin terhadap amannya berkunjung ke Indonesia.

Berikut disampaikan tabel pelaksanaan diplomasi dan kerjasama internasional KBRI Stockholm selama tahun 2015, yang dilaksanakan berdasarkan pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kementerian Luar Negeri.

Dalam melaksanakan kebijakan politik luar negeri dan penyelenggaraan hubungan luar negeri serta diplomasi oleh KBRI Stockholm, selama tahun 2015 telah dilaksanakan berdasarkan 31 sasaran strategis, yang tingkat capaiannya dapat diukur melalui capalan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagal berikut:

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

1. Terwujudnya Jumlah WNIIBHI 10 kasus WNI. 4 kasus perlindungan WNI yang perlindungan WNI Indonesia yang ditangani (40%) (Keterangan: dan BHI di wHayah memperoleh Penahanan terhadap 1 WNI di akreditasi. perlindungan. Rumah Tahanan Helsingborg,

Swedia, Evakuasi Jenazah atas nama di. Adjar Wibowo, Penyampaian laporan kasus WNI an. Dian Reyuvia Yushida dan Penyampalan Laporan

21

Page 25: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

perkembangan WNI yang mengalami kecelakaan Lalu Lintas di Swedia an Harum Indra Adi Saputra)

2. Tercatatnya 750 1. Jumlah Diaspora 750 Diaspora 800 masyarakat dan Diaspora masyarakat dan Indonesia yang Indonesia yang Indonesia yang dijangkau (106%) diaspora Indonesia dijangkau di dijangkau. di wilayah akreditasi. wilayah akreditasi.

2. Jumlah pertemuan 15 kali pertemuan 19 kali pertemuan (126,6%) masyarakat/ masyarakat diaspora dan jumlah diaspora Indonesia.

3. Terbentuknya 1. Jumlah perjanjian 3 buah perjanjian Telah disepakati 4 buah perjanjian kerangka kerjasama kerjasama bilateral kerjasama bilateral bilateral (133%). (Keterangan: bilateral yang baru yang dapat Triangular Cooperation antara dengan negara dibentukldisetujui. Indonesia-Swedia-Palestina, MoU akreditasi dalam Pendidikan Indonesia dengan 3 rangka modernisasi Perguruan Tinggi di Swedia yaitu dan peremajaan Karolinska Institutet, KTH Royal hubungan bilateral. Institute of Technology, dan Uppsala

University) 2. Jumlah pertemuan 3 kali pertemuan Telah dilaksanakan 3 kali

bilateral yang bilateral pertemuan bilateral (100%) diselenggarakan.

4. Diperolehnya 1. Jumlah Diperoleh 6 Diperoleh 6 dukungan (100%). dukungan atas permintaan dukungan dari Dukungan mi meliputi keanggotaan pencalonan dukungan negara akreditasi di berbagai komite dalam UNESCO Indonesia di kepada negara terhadap dan terpilihnya Indonesia sebagal organisasi akreditasi atas pencalonan anggota Dewan IMO periode 2015- internasional. pencalonan di Indonesia. 2017 dan badan bawahan PBB

berbagai badan lainnya. internasional.

2. Jumlah 12 kali pertemuan Tercapai 12 kali (100%) pertemuan pertemuan dengan mitra kerja bilateral untuk mendapatkan penjajagan untuk di negara akreditasi dukungan. permintaan untuk permintaan dukungan dari dukungan atas negara akreditasi pencalonan atas pencalonan Indonesia. Indonesia di berbagai badan internasional.

5. Diperolehnya 1. Jumlah 3 kali pernyataan dari Diperoleh 3 kali pernyataan dukungan atas pernyataan negara akreditasi dukungan atas keutuhan NKRI integritas dan dukungan atas integritas dan (100%). Pernyataan secara eksplisit keutuhan wilayah negara akreditasi keutuhan wilayah untuk mendukung keutuhan NKRI Indonesia. atas integritas Indonesia. disampaikan secara verbal dalam

22

Page 26: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

dan keutuhan berbagai pertemuan resmi. wilayah Indonesia.

2. Jumlah 3 kali pertemuan Terlaksana 3 kali pertemuan dalam pertemuan dengan mitra kerja memperoleh dukungan keutuhan dengan mitra negara akreditasi NKRI (100%) kerja negara untuk memperoleh akreditasi untuk dukungan atas memperoleh integritas dan dukungan atas keutuhan wilayah integritas dan Indonesia. keutuhan wilayah Indonesia.

6. Diperolehnya 1. Jumlah usulan 3 buah inisiatif baru Dalam tahun 2015 KBRI Stockholm dukungan negara inisiatif yang dapat yang disetujui oleh telah dapat menyatakan 3 inisiatif akreditasi terhadap diterima oleh negara akreditasi baru (100%) yang meliputi inisiatif usulan negara akreditasi terhadap inisiatif Triangular Cooperation antara Indonesia untuk terhadap inisiatif usulan Indonesia Indonesia-Swedia-Palestina, kerjasama bilateral usulan Indonesia untuk kerjasama Penjajagan Kerjasama di Bidang Air maupun untuk kerjasama bilateral maupun Navigation System dan Modernisasi internasionak bilateral maupun internasional. Pengamanan Bandara Indonesia,

internasional. dan Modernisasi Pengeoaan Peabuhan Tanjung Priok.

2. Jumlah pertemuan 6 kali pertemuan Teah dilaksanakan 12 kali dengan mitra kerja dengan mitra kerja pertemuan (200%) untuk mencapai negara akreditasi negara akreditasi 3 buah kerjasama inisiatif baru terhadap inisiatif terhadap inisiatif tersebut. usulan Indonesia usulan Indonesia untuk kerjasama untuk kerjasama bilateral maupun bilateral maupun internasional, internasional

7. Terlaksananya 2000 1. Jumlah pelayanan 1500 pelayanan Seama tahun 2015 teah diberikan pelayanan kekonsueran yang kekonsueran bagi 2750 kali pelayanan kekonsueran kekonsuleran untuk diberikan kepada WNI dan WNA di bagi WNI dan WNA (183%) meliputi Warga negara WNI dan WNA di negara akreditasi. pemberian visa, legalisasi dokumen Indonesia (WNI) dan negara akreditasi. dan pembuatan paspor. Warga Negara Asing (WNA) di negara akreditasi.

23

Page 27: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

2. Jumlah penerbitan 500 visa yang KBRI Stockholm dalam tahun 2015 visa kunjungan diterbitkan bagi telah menerbitkan 2.289 buah visa wisatawan negara WNA negara bagi WNA yang bepergian ke akreditasi dan akreditasi untuk Indonesia (457,8%) peningkatan berkunjung ke jumlah transaksi Indonesia. wisata ke Indonesia melalui pameran.

8. Terciptanya 1. Jumlah hasil kajian 2 buah riset pasar Dapat dilaksanakan 2 buah (100%) dukungan bagi untuk mendukung tentang produk riset pasar untuk produk kopi dan upaya nasional untuk upaya nasional ekspor Indonesia ke tekstil kualitas tinggi. peningkatan dan untuk peningkatan negara akreditasi perluasan dan perluasan /diversifikasi produk /diversifikasi dan komoditi ekspor produk dan Indonesia ke negara komoditi ekspor akreditasi Indonesia ke

negara akreditasi

2. Jumlah pertemuan 9 kali kunjungan dan Dalam tahun 2015 KBRI Stockholm bisnis/pengusaha pertemuan guna te!ah melakukan 9 kaH pertemuan untuk upaya memberkan bisnis untuk mendukung nasional untuk dukungan bagi perluasan/diversifikasi ekspor di peningkatan dan upaya nasional negara akreditasi (100%) perluasan untuk peningkatan /diversifikasi dan perluasan produk dan /diversifikasi produk komoditi ekspor dan komoditi ekspor Indonesia ke Indonesia ke negara negara akreditasi. akreditasi

3. Volume Dapat terdukungnya Neraca perdagangan Indonesia- perdagangan pencapaian volume Swedia pada tahun 2015 mencapai bilateral Indonesia perdagangan lebih dan US$ 1 milyar, sedangkan dan Swedia. sebesar US$ 1 neraca perdagangan Indonesia-

milyar pada tahun Latvia mencapai US$ 50juta 2015.

9. Terciptanya 1. Jumlah hasil 1 buah kajian untuk Dalam tahun 2015 KBRI Stockholm dukungan bagi kajian negara mendukung upaya te!ah membuat I buah kajian upaya nasional ekspor dengan nasional (100%) mengenai peluang ekspor peningkatan ekspor produk peningkatan ekspor kopi Indonesia ke pasar Swedia. produk perusahaan perusahaan produk perusahaan negara akreditasi di negara akreditasi negara akreditasi di Indonesia (made in dari Indonesia Indonesia (made in Indonesia) ke (made in Indonesia) ke mancanegara dan Indonesia) ke mancanegara. peningkatan jumlah mancanegara. investor negara

24

Page 28: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

akreditasi ke 2. Jumlah investasi Dapat terdukungnya Ter!aksana 8 kali pertemuan untuk Indonesia. (FDI) Swedia di pencapaian jumlah membahas rencana kerjasama

Indonesia investasi negara investasi dan telah terjadi perluasan akreditasi sebesar dan investasi baru Swedia di US$ Ijuta pada Indonesia dengan nilai lebih dari I tahun 2015 juta (angka perkiraan KBRI

Stockholm). 10. Terciptanya 1. Jumlah program 1 kesepakatan Telah dapat diwujudkan 1

dukungan bagi kerjasama proyek kerjasama kerjasama pembangunan yang baru terbentuknya pembangunan pembangunan untuk (100%) di bidang Modernisasi kerjasama pembangunan yang

untuk menunjang program MPE3I.

menunjang program MPE3I.

Pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok.

baru untuk menunjang 2. Jumlah pertemuan 9 kali pertemuan Terlaksana 10 kali pertemuan untuk pelaksanaan Master guna membahas guna membahas membahas perjanjian pembangunan Plan Percepatan program program kerjasama (112,5%). Pembangunan kerjasama pembangunan untuk Ekonomi Indonesia pembangunan menunjang program (MPE3I). untuk menunjang MPE3I.

program MPE3I.

11. Terciptanya 1. Jumlah dukungan 1 kesepakatan untuk Terbentuk I kesepakatan dengan 8 dukungan bagi untuk kerjasama mendukung proyek kerjasama (100%) di bidang terbentuknya bilateral yang kerjasama bilateral smart green energy solutions dalam kerjasama bilateral terkait dengan yang terkait dengan kerangka INSISTS yang yang terkait dengan pelaksanaan pelaksanaan green pelaksanaannya dimulai tahun 2015 pelaksanaan green green economy di economy di hingga 2016 yaitu hybrid energy, economy di Indonesia guna Indonesia guna microhydro container concept and Indonesia guna mendukung mendukung business capacity building, mendukung pencapaian target pencapaian target sustainable energy solution for pencapaian target pengurangan pengurangan emisi Balikpapan city, sustainable waste pengurangan emisi emisi gas rumah gas rumah kaca management in Payakumbuh, gas rumah kaca kaca (002) (002) sebesar roadmap for bio fuel, second (002) sebesar 26/41 sebesar 26/41 % 26/41 % pada tahun generation bio fuel, strategic energy % pada tahun 2020. pada tahun 2020. 2020. planning dan sustainable leadership.

2. Jumlah pertemuan 6 kali pertemuan Telah dilaksanakan 6 kali (100%) untuk membahas untuk membahas pertemuan untuk mendukung kerjasama kesepakatan untuk kerjasama bilateral terkait green bilateral yang mendukung economy. terkait dengan kerjasama bilateral pelaksanaan yang terkait dengan green economy di pelaksanaan green Indonesia guna economy di mendukung Indonesia guna pencapaian target mendukung pengurangan pencapaian target emisi gas rumah pengurangan emisi kaca (002) gas rumah kaca sebesar 26/41 % (002) sebesar pada tahun 2020. 26/41 % pada tahun

2020 12. Terciptanya 1. Jumlah dukungan I kesepakatan untuk Terbentuk 1 kesepakatan dengan8

25

Page 29: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

dukungan bagi pembentukan mendukung proyek kerjasama (100%) di bidang terbentuknya kerjasama terbentuknya smart green energy solutions dalam kerjasama bilateral bilateral untuk kerjasama bilateral kerangka INSISTS yang untuk pengembangan untuk pelaksanaannya dimulai tahun 2015 pengembangan ekonomi kreatif pengembangan hingga 2016 yaitu : hybrid energy, ekonomi kreatif dan dan industri ramah ekonomi kreatif dan microhydro container concept and industri ramah lingkungan di industri ramah business capacity building, lingkungan di Indonesia. lingkungan di sustainable energy solution for Indonesia. Indonesia. Balikpapan city, sustainable waste

management in Payakumbuh, roadmap for bio fuel, second generation bio fuel, strategic energy planning dan sustainable leadership.

2. Jumlah pertemuan 6 kali pertemuan Terjadi 6 kali pertemuan (100%) untuk membahas untuk membahas untuk pembentukan kerjasama pembentukan pembentukan industri kreatif dan ramah kerjasama kerjasama bilateral llingkungan di Indonesia. bilateral untuk untuk pengembangan pengembangan ekonomi kreatif ekonomi kreatif dan dan industri ramah industri ramah lingkungan di lingkungan di Indonesia. Indonesia.

13. Terciptanya tJumlah 1 kesepakatan untuk Terbentuk 1 kesepakatan dengan 8 dukungan bagi kesepakatan mendukung proyek kerjasama (100%) di bidang terbentuknya untuk mendukung terbentuknya smart green energy solutions dalam kerjasama bilateral terbentuknya kejasama bilateral kerangka INSISTS yang untuk perlindungan kejasama bilateral untuk perlindungan pelaksanaannya dimulai tahun 2015 lingkungan hidup untuk lingkungan hidup hingga 2016 yaitu : hybrid energy, dan kehutanan. perlindungan dan kehutanan. microhydro container concept and

lingkungan hidup business capacity building, dan kehutanan. sustainable energy solution for

Balikpa pan city, sustainable waste management in Payakumbuh, roadmap for bio fuel, second generation bio fuel, strategic energy planning dan sustainable leadership.

2. Jumlah pertemuan 6 kali pertemuan Terjadinya 6 kali pertemuan untuk untuk mendukung untuk untuk untuk mendukung terbentuknya terbentuknya mendukung kerjasama bilateral untuk kerjasama bilateral terbentuknya perlindungan lingkungan hidup dan untuk perlindungan kerjasama bilateral kehutanan (100%) lingkungan hidup dan untuk perlindungan kehutanan. lingkungan hidup

dan kehutanan.

26

Page 30: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

14. Terciptanya 1. Jumlah I kesepakatan Terbentuk 1 kesepakatan kerjasama dukungan bagi kesepakatan kerjasama bilateral pembangunan dalam bentuk terbentuknya terbentuknya peningkatan capacity building mengenai women kerjasama bilateral kerjasama kapasitas (capacity in politics yang diikuti oleh 2 peserta peningkatan bilateral building) untuk dari Pemda Kalimantan Timur, kapasitas (capacity peningkatan mendukung capacity building SIDA International building) untuk kapasitas penguatan/penngka Training Program ITP 299 on mendukung (capacity building) tan pelaksanaan Strategies for Chemical penguatan/peningkat untuk mendukung good governance Management, dan Workshop On an pelaksanaan penguatan/pening dan demokratisasi di "Example Of Positive Bioenergy And good governance katan Indonesia. Water Relationships". dan demokratisasi di pelaksanaan good Indonesia. governance dan

demokratisasi di Indonesia.

2. Jumlah pertemuan 6 kali pertemuan Terlaksana 6 kali pertemuan (100%) untuk membahas untuk membahas untuk membahas kerjasama kerjasama kerjasama bilateral bilateral untuk capacity building bilateral peningkatan mendukung good governance dan peningkatan kapasitas (capacity demokratisasi di Indonesia. kapasitas building) untuk (capacity building) mendukung untuk mendukung penguatan/peningka penguatan/pening tan pelaksanaan katan good governance pelaksanaan good dan demokratisasi di governance dan Indonesia. demokratisasi di Indonesia.

15. Terciptanya 1. Jumlah 1 (satu) Terbentuk 1 kesepakatan dengan 8 dukungan bagi kesepakatan kesepakatan proyek kerjasama (100%) di bidang terbentuknya kerjasama kerjasama bilateral smart green energy solutions dalam kerjasama bilateral bilateral untuk untuk penciptaan kerangka INSISTS yang untuk penciptaan penciptaan energi energi baru dan pelaksanaannya dimulai tahun 2015 energi baru dan baru dan terbarukan. hingga 2016 yaitu : hybrid energy, terbarukan. terbarukan. microhydro container concept and

business capacity building, sustainable energy solution for Balikpapan city, sustainable waste management in Payakumbuh, roadmap for bio fuel, second generation bio fuel, strategic energy planning dan sustainable leadership.

2. Jumlah pertemuan 6 (enam) kali Terjadi 6 kali pertemuan bilateral untuk membahas pertemuan untuk (100%) untuk kerjasama energi baru terbentuknya membahas dan terbarukan. kerjasama terbentuknya bilateral untuk kerjasama bilateral penciptaan energi untuk penciptaan baru dan energi baru dan terbarukan. terbarukan.

16. Terciptanya 1. Jumlah I (satu) buah Terbentuk 2 kesepakatan mengenai dukungan bagi kesepakatan kesepakatan smart energy solutions dalam

27

Page 31: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

kerjasama bilateral kerjasama kerjasama bilateral kerangka INSISTS dan kerjasama untuk pencapaian bilateral untuk untuk pencapaian capacity building di bidang target nasional pencapaian target target nasional pemberdayaan perempuan, good MDGs Indonesia. nasional MDGs MDGs Indonesia. governance, dan sustainable

Indonesia. bioenergy dalam kerangka kerjasama pembangunan (200%).

2. Jumlah pertemuan 6 (enam) kali Terjadi 6 kali (100%) pertemuan untuk membahas pertemuan untuk untuk membahas kerjasama kerjasama membahas pengelolaan sumber daya alam bilateral untuk kerjasama bilateral untuk MDGs. pencapaian target untuk pencapaian nasional MDGs target nasional Indonesia. MDGs Indonesia.

17. Terciptanya 1. Jumlah 1 (satu) kesepakatan Terbentuk 1 kesepakatan (100%) dukungan bagi kesepakatan kerjasama bilateral dalam bidang modernisasi kerjasama bilateral kerjasama untuk pengelolaan pelabuhan Tanjung untuk bilateral untuk pengembangan Priok. pengembangan pengembangan industri strategis di industri strategis di industri strategis di Indonesia. Indonesia. Indonesia.

2. Jumlah pertemuan 6 (enam) kali Terjadi 8 kali (133%) pertemuan untuk membahas pertemuan untuk untuk pengembangan kerjasama pembentukan membahas bilateral untuk industri strategis di kerjasama pembentukan Indonesia untuk membahas bilateral untuk kerjasama bilateral modernisasi pengelolaan pelabu han pengembangan untuk Tanjung Priok dan Air Navigation industri strategis di pengembangan System dan Modernisasi Indonesia. industri strategis di Pengeloiaan Bandara Soekarno

Indonesia. Hatta.

18. Dikenalnya tanah air, 1. Jumlah pameran 3 (tiga) kali pameran Dalam tahun 2015 telah bangsa, dan budaya untuk untuk dilaksanakan 5 kali pameran (166%) Indonesia secara memperkenalkan memperkenalkan untuk memperkenalkan Indonesia lebih luas oleh tanah air, bangsa, tanah air, bangsa, dan budayanya yaltu promosi masyarakat di dan budaya dan budaya kullinari melalui Resepsi Diplomatik negara akreditasi. Indonesia secara Indonesia secara dengan Tema Tumpengan Nasi

Iebih luas oleh Iebih luas oleh Kuning, pameran bumbu-bumbu masyarakat di masyarakat di Indonesia dan Tarian Indonesia di negara akreditasi. negara akreditasi. Stockholm, Pameran Tunggal Hen

Dono di Stockholm dan Ostersund, dan Pameran The World Coffee Goes To Nordic di Gothenburg Swedia serta pameran handycrafts pada saat perayaan HUT RI 17 Agustus 2015 di Wisma Duta.

2. Jumlah 3 (tiga) kali Terlaksana 4 kali (133%) pertunjukan dan pertunjukan dan pertunjukan dalam rangka promosi untuk promosi untuk memperkenalkan budaya Indonesia memperkenalkan memperkenalkan yaitu: Pentas Seni Budaya, Tari dan tanah air, bangsa, tanah air, bangsa, Musik di Konserhuset Stockholm dan budaya dan budaya dalam rangka Resepsi Diplomatik Indonesia secara Indonesia secara HUT RI ke-70 serta Pertunjukan

W.

Page 32: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

lebih luas oleh lebih luas oleh Menado State University Choir di masyarakat di masyarakat di Stockholm dan Pameran Tunggal negara akreditasi. negara akreditasi. Seni Kontemporer karya Heri Dono

di Stockholm dan Ostersund. 19. Dikenalnya daerah- 1. Jumlah pameran 3 (tiga) kali pameran Terlaksana 3 kali pameran (100%)

daerah tujuan wisata untuk untuk untuk promosi pariwisata yang Indonesia selain Bali mempromosikan mempromosikan dikemas dalam promosi kulinari secara lebih luas daerah-daerah daerah-daerah nusantara pada ASEAN Cultural oleh masyarakat tujuan wisata tujuan wisata Day, pameran handycraft pada saat pelancong di negara Indonesia selain Indonesia selain Bali perayaan HUT RI 17 Agustus 2015 akreditasi. Bali secara lebih secara lebih luas di Wisma Duta dan promosi Nasi

luas oleh oleh masyarakat Tumpeng dalam Resepsi Diplomatik masyarakat pelancong di negara 2015 di Konserhuset, Stockholm. pelancong di akreditasi. negara akreditasi.

2. Jumlah calon 3000 (tiga ribu) Dalam tahun 2015 jumlah visa turis wisman negara permintaan visa yang dikeluarkan oleh KBRI akreditasi ke kunjungan wisata Stockholm tersebut sejumlah 2.289 Indonesia. calon wisman (76,3%)

negara akreditasi ke Indonesia. 150 calon wisatawan yang tercatat dalam pameran promosi daerah-daerah tujuan wisata Indonesia selain Bali secara lebih luas oleh masyarakat pelancong di negara akreditasi.

20. Dicapainya kondisi Jumlah lilputan media 6 (enam) kali liputan Tercatat 10 kali (133%) liputan peliputan yang lebih masa (cetak, media masa (cetak, media masa (cetak, elektronik dan luas dan positif oleh elektronik dan on line) elektronik dan on on-line) melalui wawancara dan media massa (cetak, di negara akreditasi. line) di negara media massa Ditt & Datt untuk elektronik dan on akreditasi. membahas toleransi, demokrasi dan line) di negara keragaman budaya di Indonesia, akreditasi. wawancara perkembangan 60 tahun

hubungan bilateral antara Indonesia dengan Swedia, potensi pasar Indonesia bagi produk Swedia yang dimuat di media online B-OPEN dan kebijakan mengenai bebas visa kunjungan singkat bagi warga negara Swedia ke Indonesia yang dimuat di media online thinkingoftravel.com serta promosi objek wisata Indonesia yang dimuat di beberapa media online, salah satunya adalah thinkingoftravel.com.

29

Page 33: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

21. Terciptanya 1. Jumlah Terbentuknya 1 Terbentuk 2 kesepakatan (200%) kerjasama bilateral kesepakatan (satu) kesepakatan melalui dukungan dan partisipasi bagi upaya promosi kerjasama untuk kerjasama untuk aktif Swedia dalam conflict interfaith/intercultural promosi promosi resolution dalam mem promosikan dialog bagi interfaith/intercultu interfaith/intercultural interfaith/intercultural dialog bagi masyarakat yang rat dialog bagi dialog bagi masyarakat yang multikultur multikultur. masyarakat yang masyarakat yang sebagaimana yang ditunjukkan

multikultur. multikultur. dalam partisipasinya pada ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (A/PR) Symposium on Peace and Reconciliation Processes and Initiatives di Yogyakarta pada buan November 2015 dan partisipasi Pemerintah Swedia pada BDF 2015, serta kesepakatan RI dengan IDEA dalam mempromosikan demokrasi khususnya di Asia Pasifik serta pembukaan regional office International IDEA untuk wilayah Asia Pasifik di Indonesia.

2. Jumlah pertemuan 6 (enam) kali Terlaksana 12 kali (200%) untuk membahas pertemuan untuk pertemuan untuk membahas pembentukan membahas pembentukan kesepakatan kesepakatan pembentukan kerjasama untuk promos kerjasama untuk kesepakatan interfaith/intercultural dialog bagi promosi kerjasama untuk masyarakat yang multikultur. interfaith/intercultu promosi rat alog bagi interfaith/intercultural masyarakat yang dialog bagi multikultur masyarakat yang

multikultur.

22. Tewujudnya 1. Jumlah 1 (satu) Terbentuk 1 kesepakatan (100%) kerjasama bilateral kesepakatan kesepakatan antara Indonesia dengan Swedia untuk penciptaan kerjasama kerjasama bilateral melaui peluncuran Triangular dan pemeliharaan bilateral untuk untuk penciptaan Cooperation antara Indonesia- perdamaian regional penciptaan dan dan pemeliharaan Swedia-Palestina untuk membantu dan global. pemeliharaan perdamaian regional Palestina dalam memperkuat

perdamaian dan global pemerintahan, melindungi regional dan perempuan dan anak guna global. terwujudnya two states solution

dalam konflik Palestina-Israel. 2. Jumlah pertemuan 3 (tiga) kali Terlaksana 4 kali pertemuan (133%)

untuk membahas pertemuan untuk untuk membahas Triangular kesepakatan membahas Cooperation antara Indonesia- kerjasama kesepakatan Swedia-Palestina untuk membantu bilateral untuk kerjasama bilateral Palestina dalam memperkuat penciptaan dan untuk penciptaan pemerintahan, melindungi pemeliharaan dan pemeliharaan perempuan dan anakguna perdamaian perdamaian regional terwujudnya two states solution regional dan dan global. dalam konflik Palestina-Israel. global.

30

Page 34: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

23. Terwujudnya 1. Jumlah 1 (satu) Terbentuk 1 kesepakatan (100%) kerjasama bilateral kesepakatan kesepakatan kerjasama HAM antara Indonesia untuk promosi dan kerjasama kerjasama bilateral dengan Swedia melalui peluncuran perlindungan HAM di bilateral untuk untuk promosi dan Triangular Cooperation antara tingkat regional dan promosi dan perlindungan HAM Indonesia-Swedia-Palestina untuk global. perlindungan HAM di tingkat regional membantu Palestina dalam

di tingkat regional dan global. memperkuat pemerintahan, dan global. melindungi perempuan dan anak

guna terwujudnya two states solution dalam konflik Palestina-

______________________ Israel. 2. Jumlah pertemuan 3 (tiga) kali Terlaksana 4 kali pertemuan (133%)

untuk membahas pertemuan untuk persiapan kerjasama HAM antara kerjasama membahas Indonesia dan Swedia. bilateral untuk kerjasama bilateral promosi dan untuk promosi dan perlindungan HAM perlindungan HAM di tingkat regional di tingkat regional dan global. dan global.

24. Terciptanya 1. Jumlah 1 (satu) Telah disepakati kerjasama kerjasama bilateral kesepakatan kesepakatan internasional melalui penyusunan untuk mendukung kerjasama kerjasama bilateral Communication Strategy IDEA dan kerjasama bilateral bilateral bilateral untuk kerjasama dalam kerangka IDEA internasional untuk mendukung mendukung (100%). promosi demokrasi kerjasama kerjasama dan kebebasan internasional internasional internet untuk promosi promosi demokrasi pembangunan. demokrasi dan dan kebebasan

kebebasan internet untuk Internet untuk pembangunan pembangunan.

2. Jumlah pertemuan 3 (tiga) kali Terjadi 6 kali pertemuan (200%) untuk membahas pertemuan untuk pertemuan. kerjasama membahas internasional kerjasama promosi internasional demokrasi dan promosi demokrasi kebebasan dan kebebasan internet untuk internet untuk pembangunan. pembangunan

31

Page 35: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

25 Terciptanya 1. Jumlah 1 (satu) Satu kesepakatan mengenai kerjasama bilateral kesepakatan kesepakatan penguatan kerjasama bilateral untuk mendukung kerjasama kerjasama bilateral dalam menanggulangi dampak krisis kerjasama bilateral untuk untuk mendukung ekonomi melalui peningkatan internasional mendukung kerjasama perdagangan kedua negara yang mengatasi dampak kerjasama internasional merupakan hasil dari pertemuan krisis keuangan clan internasional mengatasi dampak bilateral Wapres RI clan Presiden krisis hutang di mengatasi krisis keuangan clan Latvia di sela-sela Sidang Majelis tingkat regional clan dampak krisis krisis hutang di Umum PBB ke-70 di New York pada global. keuangan clan tingkat regional clan bulan September 2015 (100%).

krisis hutang di global. tingkat regional clan global.

2. Jumlah pertemuan 3 (tiga) kali Dilaksanakan sebanyak 3 kali untuk membahas pertemuan untuk pertemuan (100%) untuk membahas kerjasama membahas kerjasama bilateral untuk bilateral untuk kerjasama bilateral mendukung kerjasama internasional mendukung untuk mendukung mengatasi dampak krisis keuangan kerjasama kerjasama clan krisis hutang di tingkat regional internasional internasional clan global. mengatasi mengatasi dampak dampak krisis krisis keuangan clan keuangan clan krisis hutang di krisis hutang di tingkat regional clan tingkat regional global. clan global.

26. Terciptanya 1. Jumlah isu global 1 (satu) isu global Disepakati satu kerjasama untuk kerjasama bilateral untuk kerjasama untuk kerjasama menjalin komunikasi guna untuk mendukung bilateral guna bilateral guna menghasilkan kesepakatan pada kerjasama mendukung mendukung pertemuan COP21 di Paris pada internasional bagi kerjasama kerjasama bulan Desember 2015 yang perlindungan clan internasional bagi internasional bagi menghasilkan kesepakatan yang pemeliharaan perlindungan clan perlindungan clan dapat diterima semua pihak clan lingkungan hidup. pemeliharaan pemeliharaan dapat menampung kepentingan

lingkungan hidup. lingkungan hidup. negara-negara berkembang (100%).

2. Jumlah pertemuan 3 (tiga) kali Dilaksanakan 3 kali pertemuan untuk membahas pertemuan untuk (100%) untuk membahas isu global isu global untuk membahas isu untuk kerjasama bilateral guna kerjasama global untuk mendukung kerjasama internasional bilateral guna kerjasama bilateral bagi perlindungan clan mendukung guna mendukung pemeliharaan. kerjasama kerjasama internasional bagi internasional bagi perlindungan clan perlindungan clan pemeliharaan pemeliharaan lingkungan hidup.

32

Page 36: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

27. Terciptanya 1. Jumlah 1 (satu) kesepakatan Terbentuk 2 kesepakatan (200%) kerjasama bilateral kesepakatan kerjasama bilateral melalui dukungan dan partisipasi untuk promosi kerjasama untuk promosi aklif Swedia dalam conflict interfaith/intercultural bilateral untuk interfaith/intercultural resolution dalam mempromosikan dialog di tingkat promosi dialog di tingkat interfaith/intercultural dialog bagi regional dan global. interfaith/intercultu regional dan global. masyarakat yang multikultur

ral dialog di tingkat sebagaimana yang ditunjukkan regional dan dalam partisipasinya pada ASEAN global. Institute for Peace and

Reconciliation (AIPR) Symposium on Peace and Reconciliation Processes and initiatives di Yogyakarta pada bulan November 2015 dan partisipasi Pemerintah Swedia pada BDF 2015, serta kesepakatan RI dengan IDEA dalam mempromosikan demokrasi khususnya di Asia Pasifik serta pembukaan regional office International IDEA untuk wilayah Asia Pasifik di Indonesia.

2. Jumlah pertemuan 3 (tiga) kali Dilaksanakan 7 kali pertemuan untuk membahas pertemuan untuk bilateral (233%) untuk membahas kerjasama membahas kerjasama bilateral untuk promosi bilateral untuk kerjasama bilateral interfaith/intercultural dialog di promosi untuk promosi tingkat regional dan global. interfaith/intercultu interfaith/intercultural ral dialog di tingkat dialog di tingkat regional dan regional dan global. global.

28. Terlaksananya Kecepatan, Bimbingan teknis Tidak adanya penyelenggaraan keamanan dan keamanan dan peralatan sandi dan bimbingan teknis peralatan sandi kelancaran keakuratan cetak biru TIK bagi dan cetak biru TIK bagi seluruh penerapan sistem pengiriman dan seluruh petugas petugas komunikasi perwakilan RI di persandian. penerimaan berita komunikasi LN.

dan I ke perwakilan perwakilan RI di LN. RI.

1 (satu) kali service Terlaksananya service perawatan perawatan modul mesin sandi pada awal bulan

Desember 2015 (100%).

29. Terlaksananya Jumlah bulan 13 bulan Telah terpenuhinya pembayaran pembayaran Gaji pembayaran Gaji dan TPLN, TSR, penggantian restitusi, dan Tunjangan. Tunjangan. gaji ke-13 homestaffs, gaji dan

tunjangan lembur iocalsta ifs..

33

Page 37: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

30. Terlaksananya Jumlah bulan 12 bulan Telah dilaksanakannya pembayaran penyelenggaraan penyelenggaraan langganan telepon, listrik dan air Operasional dan Operasional dan KBRI Stockholm dan Wisma Duta, Pemeliharaan Pemeliharaan pembayaran HP dan abonemen Perkantoran Perkantoran telepon homestaffs, pembayaran

gedung kantor, sewa gudang, sewa gedung, parkir secara periodik, sewa mesin fotocopy, Iangganan alarm pengamanan kantor dan Wisma, serta perawatan kendaraan d in as.

31. Terlaksananya Jumah paket 12 paket Dalam tahun 2015 teah penggantian barang inventaris dHaksanakan pengadaan I unit inventaris lama komputer dan 1 unit kendaraan

dinas jenis sedan tipe BMW sel 530d.

Dalam melaksanakan kegiatan diplomasi dan kerjasama internasional selama tahun

2015 di KBRI Stockholm terdapat beberapa hambatan-hambatan internal maupun eksternal

yang terjadi dimana Pemerintah Pusat belum memasukkan Swedia dan Latvia sebagai

prioritas kegiatan promosi Indonesia untuk kawasan Eropa oeh Pusat, sehingga daya

dukung dari Pusat pun terkadang kurang maksimal serta belum dijadikannya Swedia dan

Latvia sebagai negara yang diprioritaskan untuk promosi ekspor produk ungguan dan

sumber investasi.

Page 38: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

BABV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum pelaksanaan kegiatan Perwakilan Tahun 2015 telah dilaksanakan

sesuai dengan RKT, meskipun masih menghadapi beberapa kendala. Hal mi dapat dilihat

dari Pengukuran Kinerja Keg iatan (PKK) dan Pengukuran Pencapalan Sasaran (PPS).

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Swedia dan Indonesia-Latvia Tahun 2015

di bidang kerjasama politik, keamanan, ekonomi, sosial-budaya telah dapat terlaksana

melebihi target yang telah ditetapkan. Khusus mengenal banyaknya realisasi investasi baru

oleh perusahaan Swedia di Indonesia menunjukkan bahwa pelaksanaan diplomasi ekonomi

Indonesia oleh KBRI Stockholm di Swedia atau di negara akreditasi telah berhasil dijalankan

dengan balk dan efektif, sejalan dengan semakin kondusifnya iklim investasi di Indonesia.

Hasil-hasil positif dari kunjungan resmi Menteri Luar Negeri RI ke Latvia dan pertemuan

bilateral Menlu RI dengan Menlu Latvia telah menciptakan dasar yang kuat untuk

memperkokoh dan meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia dengan

Latvia di tahun-tahun mendatang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja KBRI Stockholm telah dapat diselesaikan sesuai

pedoman pembuatan Laporan Kinerja (LKj) yang ditetapkan. Sejalan dengan itu KBRI

Stockholm juga akan terus berupaya melakukan penyempurnaan pembuatan Laporan

Kinerja (LKj) pada tahun yang akan datang.

B. KENDALA-KENDALA

Sepanjang Tahun 2015, dalam pelaksanaan berbagai kegiatan, KBRI Stockholm

menghadapi kendala utama yang bersifat internal dan eksternal. Namun demikian dapat

dicatat beberapa kendala internal yang dihadapi antara lain:

1. Minimnya event-event promosi yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta di negara

akreditasi yang dapat diikuti oleh pengusaha Indonesia dalam bidang ekonomi dan

pariwisata. Sementara itu di sisi lain kawasan Eropa Utara khususnya kawasan

Skandinavia dan Baltik masih belum mendapatkan perhatian besar balk dari kalangan

swasta di Indonesia. Untuk itu kegiatan promosi dan fami!iarisasi bagi Swedia dan Latvia

selain memerlukan inisiatif dan prakarsa dari Indonesia juga perlu didukung oleh

35

Page 39: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

pendanaan yang memadai agar dapat menjalankan kegiatan-kegiatan promosi secara

rutin.

2. Pemenuhan target pengadaan barang belum terlaksana sepenuhnya karena adanya

keterbatasan anggaran tahun 2015.

3. Pembinaan dari Kepala Perwakilan masih terkendala dengan kondite dari beberapa staff

yang masih dianggap kurang mengindahkan teguran lisan dan tulisan Kepala

Perwakilan sehingga kinerja KBRI Stockholm kurang optimal.

4. Jumlah locaista ifs yang terbatas karena masih kurang dari jumlah bezeting KBRI

Stockholm.

5. Tidak adanya aula pada KBRI Stockholm untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan KBRI

yang melibatkan banyak orang.

6. KBRI Stockholm memiliki cukup kendaraan dinas namun karena usia kendaraan banyak

yang sudah tua maka memerlukan biaya perawatan yang sangat tinggi karena sering

rusak sehingga mengurangi kelancaran kegiatan KBRI.

C. PEMECAHAN MASALAH

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pelaksanaan

kegiatan KBRI Stockholm selama tahun 2015 antara lain:

1. Menggiatkan kegiatan promosi oleh KBRI Stockholm utamanya dengan memanfaatkan

event-event rutin tahunan seperti resepsi diplomatik, sekaligus meli batkan mahasiswa

dan Diaspora Indonesia di Swedia dalam kegiatan promosi Indonesia.

2. Keterbatasan anggaran untuk kegiatan 2015 diatasi dengan optimalisasi anggaran

utamanya dari belanja pegawai dan nestitusi pegawai.

3. Pembinaan terhadap homestaifs dan Iocalstaifs terus dilakukan dengan menerapkan

mekanisme reward and punishment.

4. Kekurangan locaista ifs tenatasi dengan tenaga outsourcing terutama untuk tenaga

pengemudi dan tenaga researcher untuk fungsi politik merangkap ekonomi, serta tenaga

resepsionis. KBRI Stockholm sampai saat ml mengupayakan perekrutan untuk pegawai

setempat permanen.

5. KBRI Stockholm telah mengupayakan pencanian gedung kantor yang lebih besar karena

gedung kantor saat mi terbatas sehingga kegiatan-kegiatan masyarakat Iebih sening

dilaksanakan di Wisma.

6. KBRI Stockholm akan mengadakan peremajaan kendaraan dinas guna mengoptimalkan

dukungan fasilitasi bagi delegasi Indonesia yang datang ke negara akreditasi.

36

Page 40: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

a-

0 1

CD

C

B

P N

-Il HZ

(I) (I)

0 (i3

(I,

(I,

2P CD CD CD -o D D -D 0 D DD D B CD CD CD CD CD CD W • CD CD CD )

W CD 00(OCt 5wZ. (a C:

CL .-'- - B 2. )0t -'-

B -a. BCL

cBg CD 0 Bc CD (D .CD W '< C0 ° --a- W M M CDO

L - : a- a- =3 CD CL D..,m)0C

oo (D

0 CD a- c) a- Ct) Ci) 0

B

B ?:-)' 0 CD =3-0 - B

OCD CDB B (Da'•

(D1(D CD--. -0 CD )) CD

CD-0? CD CD D 3 c

CD a- '4.' 1 —. c (t -o0 cE

Ct)BBB CL Bcn -a CD) CD 0-'

(fl --

CL - 0 M CD m CD

- :) a CD C a-

3 CD

0 a- c =3 m CD - ca- -

-0 B-nC

CD -(t) =3 M. XCD

B -0CD(D 'p . --i?c-

- C . a- a- r a-

? CD Z C = 0 CL cD CD

CD a- -M. C

'Q - ' - a- ' (DO- a

- B C

a- - mx

-

r,m0rnm

Ez!occ

-

rn G)

z C- rn-i

corn C —I

C

-a z rn rn G) m

I-

z

Page 41: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

- z 0

p 2 CD

3D(O3W3 C3B C') CD CDCDCD Cl) )CDC -iO-i -•

3 CD o - -. u

I ) CD BC - -'

D< c CD 0) 77 0- 0 77 CD ) (I) C

-. C 5 o - 'o 1 CD (OW

(n L -. c - o C

a- - 2-

- CD '-'- ) 0

B (

B 0 E3 ) .

E CD . CD

ci CDCD) CD Q

a- 77

- '- CC O ) CDC B C )(Q(O

77 B°' M. C),CD< ? CD 0

-'

(CD CD

i1 o

C CD CD

CD B 77

c rml. (I) O CD C •

(CD Q ) 3

I (/) C

a-a)aQ -.-°--m

a- B 0 a-C - a-~

53, Ml

- CD - CD 77 zr

,-I

° — -1

(0O)CD

CDCB0 Cl)

CD o U U CD zr C(b)

CD -'

D D CD B0

0— 0- 77 - Z

CDQ_ -

C'- 0- ) 77 0

77 co -'

CD a- CD 3 -

- - r-

C CD CD a- CD : - CD

0• _• B CD

-I.

-.

a_ c ) Om CD )(b O cn -.

CO 0 77 (0 CD -'

CD 3 3

'54

Page 42: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

CL

CD 0

CD C,,CL

CD ci) cL a- CD

(D CD w CD

i) (-I) 2 - 35• 0_

c 5

I I

- 0'< 0 O 3 • 0 -I 0 - C/) -I

CDCDCDCDCD= CD CDCD CL CDCDCDCDCD0CD ci)

CL 0 =r)D(LD ci)Dci ci)CD - CCo ) ci ° C

E CD ci) O.9 CD ci '< ) ci) CD Z3

W CD CD I . 0 c' .-- z CD : a- -o CD

ZCD Q Z3 OCDCoC=c3. C3 (D ci) 0 D CD E O cci -. ' 0) CD D 0 - 0_ C

0 CCD C) 5 CCD - ci)cCci) r

C

- - (D -o 0) -E () - - - Z B C 5CD z0 CD CD

0_c o (D c

o_ O ci - ci) Co CD

ci) w CD

4?. - a- E - CD CD c 0) CD 0 ci) CD -.(LD ci) CD '< - - Q) 0_ 0 D ¶ CD 0) 0) 5o=• 0_Co ) 30 ci) ci)= 0 ) CD CD -0 r 9 09 )

ci) ci) D CD

a- ci)

CD CD - C= Q)

(D

'< cr cr cr C 0_ a- — -(Q -o 0) • 1 ci) =CD =- CD ) CD cci) g CD CD Z3 ci) - ci) -'- o -1 CL

5 1(0 • C a- • CD Crci) 0 CD CDCD -

-

öc 0_CD'<9-CDB-Ici)Cor- -

CD 0'<.< '-I. c 9 2 CD ) -'ci) 0_ 9 0_

Cr CF 0_ -CD - :j2ci) -.

.0 9-2? a-00Co-1-- 0 ç 'Co9

cr Dci) o 2ci) _CDCD9 CoCo _c,:: 5aa- a- ci) CD

(D a- - C 9 W. 9 ci)

Page 43: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

> ccaDocBB> o_ OCDCD 0

CD (I)

-'c-.- CD

5•

BCD) ) CD CD

0 CDOO) CD

-.

.-1.

77

CD CD — CD

C

C

CD

-o CD

Page 44: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

(11

0)3> (QD °-23 3 ' > W°- 7

3 -

07 07 ET C CD D CD CD

CDfl )CDCD CD 0) 7° J -'< 07 )CD <CD ) CDCD 0) -- .°3_o--,

CD -. CD ci

5• 2-)° o CD

o -= ca)r- ) - CD CD CT 07 07 W 3 a o 0 Z 07

(0 ) (0 5 CD o a- ) 0) a- ° °- a °' (b 2 °-

• — (n

07 ) ECD

O)3 CD

- 2. ) 3 3 5. •

0 - ) ) (0 (

a =3 E5a0 0a.3 () CD CD C37 ) CD CD OO CD3 O (0 0 (0 o 2 CD 3 (Q)O a- -3

)0) a 3(0 0) 0) CD0) 0) CD - O - j CD ch

C/)-. 0) 3

CD ) -. oa. ( I,

0D) - CDCD a.2 )

QO -0 CD 0 CD )

:3 w C37 (0

CD 0 0() a. -s °" CD

(0 c) 3 0) 3

07 CD < a- c a.

< 0 (CD

-S 3 _

-I-

CD -S

) - 5•'. 0) - - > -.

Page 45: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

I ZCDCD -'CD I CD(0a

I

I zr 0 I I 0_a

I CD I 22

B I

I 5 2 I CD I I I I I D) C

I I I

-' I D) Q I I I I

m CD CDCD

~ D) CD cj D) D)D)

CD CD

CD CD -a - D)

Z CD D) :i +

D)D)

HE

— -o C g

D) D) CD D) D) D) -s

D)o /(0 DC D) CD

OD)Z

C C-

><3-

(0

zr

Page 46: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

2o- o B0 0 j - CO o i- a- - -I 0

CO -o o CD CD

COa CDcnI

- -B0oI Cl)

D) PCO CD 5(T) D)I

a5- Hll!I OD)o~.

09 IH D) D) C/) D) D)

- (Dcn :3o-?> O

C—Di -wm 3 co)-a-oE I

-1 _ ~XO 11 X CD W CD

0 CO a-CO

0.. 0 0_ CD a -I- 0 COD)

CD

? U)

OU) OOD) O CDCD0CD0 B . 0 U)

U)

0 CD -, CO -

';D) -

-D 0 -. CD 07 CD D)

CD

D -' -. = C C) w -0 -o D) B U)

CD -o M D) D)

0.

B(nD)0B '(/)B zc' - CD -g - CDCD 0CDCD 0-1-CD

BCICDcc w cc

BCOD)D)D) D)0 0 < D) CD

CO D) 0BCDD)D) CD=Lp.CD(DCD CD CD

D) U) .-1-

Cb 0_ -,

POCOCD CD 0 CD 2 CDD)CD

B 2. o - OCO CO

CD EE~ CDC CDD) CD000 - D) 0

-. uur H- aO•. -• a- -.

D)

CO o I— _ o • o CO -, U) 6 D) E

Page 47: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

CD

)CD(D O 0 C) -t C)

CD 0 : 7

7c- D)

CL W

-'

CD -- HQ- I I

CL CL CD-Q D -1 OBCD' ST

000? CD)CD CD CD I)ZtJ

BQ.°' 0D(/)B

CD

=Y-(c - rn CD ( - -o

E(DCD !IU' 7 I) -U- C) 0)

cT c,CD (Do) DD I) : UP ID

CD)) )OC)) CD —

CL M

0 CD

W

0 I) ) CD

CDCD:7 iD

CD CD CL

CD CD .

CD -Oa

8- g - CD W -. CD

z CD

cnCD:7 CL

(o D (Q

Ct, 5 (I)

O I) S.

110 -c) 5DDDOm CD CD CD 0

)cCDQ)CDCDCD DoOj aa

)CD

CDD(D cn O)CD CD D

BCD CD 0 CD 0) oo ZCD

CD :j CD W a CD C:

0) ) CD D

I

CD CD ;7 0 CD

I I

-0 CL 5(DB LCD

c2o)a 0-CD co-.4-B

-,o0

CD w CDc (Q(O- c) CDCD -O)O)-... Fn, r- a 0

CD'< B- CD 0-o -I) ..

O- DD B 0 CD

O — CD CD CD'

) ç(D )CD Q)

w CD _D _0

I) I) :, Li_ - -,

0) 7ç- ) :7

?fl 2g M

(I)

C) 7c- 0 :7 00

Page 48: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

CD CD OCD M. 3

)

-o 2 (/) 03o CD

CDN

I I

-o_o_ --_-1 r_ I

- o__o--__l * &) OON)OO 3 -

°

-• p1.' - CD

. FD C/) )

C: 5 (0

-, Ni (n

.___3 0 CL

- — (3cn =3 CL 3

0 3a- CD

< (/)0ci, -

)) (00

CJ) o92~j

)) 0 -,

I I

CD C/)

-

(0 0W(/) O(/)(/)) 77 Go C/) -a3

)O UUO

0 Cl) 0 0 0 -. cn ?=O Ci) — '.<=3 Cn CL -0 0 C/) -, ) —.D (c) (n 0 —.0 .

P°- 0 0 =3 6Q) Zo (0

CD (n C/)

)3g CD C/) —

0 - (n W II -: w 6 CD CL )3 - (0

I I I

CL CD— 5_ i• CD CD

I I I

cr =3 CD00Q)o

I

CD =3 0

CD 0 0 llR' 33 C/) ocr II I —.

) 0) ) Q

CL ID

7777

(p - • -- b o

(0'—. CD CD cc 3

CD o- a

CL C/) 0 C) _

_ -o 0 Cl) o (0 (n

(n lCi) Of

' o 0

CL )

. • . (• (

C/)

o

Page 49: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

C

5 0 D W a.

D - 3 fl 0 a(t0 -

(F) CD (I)

2 '<

0

a_ 0 GO -(0

I I - CD CD

OBU 0 -0 0- • O2. (D z 51

CD (D

- (I) CD M. ~.'< B R (0 CD

0. (n

BU B- (D

71, U CD

CD

00. c) (0 (0 =1,

77-0 -0 Q -o -1(1) )CD0-0) (0 a B g O B ° - - -' 5)(05- . 5B

a- Q)CD _.w -,

5a-(D 0 :DCD(0

0

i--a (00

-

:1 =k

CD (0

I I I I

0-0 ;7 fma in­

?l-00 53 WB CD

CD CD CD CD WCD '5 CD 1)CD 70 CD CD CD U~.o,B0. cca- a-

)Q) -I-

9(0 iU r w CD ¶P_ °'.•.-.-

( DB B B- 0B

Z. i3CD 0-3 - CD

-0CD B B - cp.B a. Cr 0 CD C CD

o3' O) CD

a-a) (D 36 a -

-(D 0- CD 0-

CD) (Q) cc Fm- -. a) E .

(0 -. 0 0. a.

(0 -.

co c

(F)

0 CD

:,- 00 -0) Bg

a-

Page 50: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

,--'< ) - Cl) Cl)

cn CD a

cn -. I.

CD

CL CD

(0 ) -. (0

B -

CD CtD

CTD (QC/)

(0 C/) Cl) oICn )

en

W(o Cl)

CL CD (Q(t

-'

1Cfl(t cn ).QCl)

C)—.'

r

Z co Wi

Cl) CD

cn C/)

Io-- j K D K °B' 9 CT)

CD CD CD CD CT)Cl)CT) Cl)j CT)_-: C')2(T

CT) Cl) B -J(0 0 C' °°-'< ° —. j'CD

l)Cl) CD 0 (/)

C , oCl) CD

c u- cn (T)

C'CT)

C' Q_C'

C: cn 3 CL CD CD 0 Hfl z- <ri

C) 0 (0

WCT) CD CD cn 1

C')B 1 C'CT) W C'CT) CT)2 .C1) 0(0 C')45-

CT)CT) Cl) -, CT)

0.

ZEj 2 - Bc o - o _C') 0 C') Z

. Cl) C') Cl) 0-2) 00 0 -, IC C CL

CL CL PIZ' B CL

Page 51: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK … KBRI... · Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Stockholm tahun 2015 dibuat dalam rangka implementasi Sistem ... Pemerintah Republik Indonesia

- 9)

)CDCDD CD cD CDOCDCD -

-(OCD(O (I) Cl(O

2 CD( - -. -

-ow ;r

CD(- (0))

I I CD CD CD CD

D - 5 =CD CD CD

- D'CD -D< CD < 0 2)

co wD= - —.1

- ) Coi5CD cn

=--. Q) 77 I -o

00) 0) o WDD>10) CT —O) Em CDCD c CDCD)

B Er

CD 0 w -

-3 ) CD , -nj ><CDCD

Q 0 <

CD ) 0

0 X .9 B

U -c CD

I CD

£2CDOCD CD

(0

CD w 57 DB CD w w = c)°- (I)

CD CD

CD CD ) - CD

0 x-

—,.ç) 0 ) <

CD 0 c)

DBCD I_

(0: _1< )

77,

(nwW Cl) wW CD 6 -U CD oB oB

(J) .

ii1 77,

- --. 00 + +