65
KELOMPOK 5 : AMMAL PASHA TAMTAMA 2009730004 FARIS AZHAR 2009730018 MUNADI KAMALUDDIN 2009730098 SHABRUN JAMIEL 2009730161 BUNGA SYIFA FAUZIA YUSUF 2009730007 INTAN HERLINA 2009730025 SYARIFAH ANGGUN 2009730051 ELFHA MONITA W 2009730075 RINA MARDIANA 2009730110 DWIRANISAH RUSMAN 2009730133 Tutor : dr H. Nizamuddin, MS SISTEM NEUROPSIKIATRI MODUL LUMPUH ANGGOTA GERAK SKENARIO 1

KELOMPOK 1 Pleno Neuro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Slide Presentasi neuro

Citation preview

PowerPoint Presentation

KELOMPOK 5 : AMMAL PASHA TAMTAMA 2009730004FARIS AZHAR 2009730018MUNADI KAMALUDDIN 2009730098SHABRUN JAMIEL 2009730161BUNGA SYIFA FAUZIA YUSUF 2009730007INTAN HERLINA 2009730025SYARIFAH ANGGUN 2009730051ELFHA MONITA W 2009730075RINA MARDIANA 2009730110DWIRANISAH RUSMAN 2009730133

Tutor : dr H. Nizamuddin, MS SISTEM NEUROPSIKIATRIMODUL LUMPUH ANGGOTA GERAK SKENARIO 1

Seorang laki-laki berbadan gemuk, berusia 47 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan tangan dan kaki kiri terasa baal dan sulit digerakkan. Tangan dan kaki kiri yang sulit digerakkan, baru dirasakan dua jam yang lalu. Sedangkan, keluhan baal telah dialaminya selama kurang lebih 4 bulan. Baal dirasakan sesaat namun kemudian sembuh lagi, bersifat hilang timbul dengan frekwensi seminggu dua kali. Ia sendiri tidak ingat kejadian yang menyebabkan timbulnya keluhan ini, biasanya terjadi di rumah setelah bangun tidur atau di kantor setelah bekerja seharian, dan dirasakan sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Selain baal dan kesulitan beegerak, ia juga merasa jantungnya berdebar-debar, pusing, nyeri ulu hati dan kadang merasa akan pingsan jika berada ditengah keramaian seperti jika berada di mal. Ia kadang merokok (tidak teratur).skenario berbadan gemuk 47 tahunTangan dan kaki kiri terasa baal dan sulit digerakkanTangan dan kaki kiri sulit digerakkan 2 jam yang laluBaal dialami kurang lebih 4 bulanBersifat hilang timbul dengan frekwensi seminggu dua kaliTerjadi setelah bangun tidur atau setelah bekerja seharianJantung berdebar-debarPusingNyeri ulu hatiMerasa pingsan jika ditengah keramaianMerokok kaTA KUNCI

PERTANYAAN1. Jelaskan topografi persarafan dan anatomi sistem saraf ?2. Jelaskan fisiologi sistem saraf pada anggota gerak ?3. Jelaskan substansia biokimia yang berperan dalam lumpuh anggota gerak?4. Jelaskan histologi sistem saraf?5. Jelaskan hubungan usia dan kegemukkan?6. Jelaskan hubungan kebiasaan merokok dan keluhan pasien ?7. Jelaskan mekanisme terjadinya baal?8. Mengapa baal dan sulit digerakkan hanya terjadi pada regio sinistra?9. Mengapa pada skenario ini terjadinya baal pada saat bangun tidur dan bekerja seharian?10. Jelaskan hubungan jantung berdebar-debar, pusing nyeri ulu hati dengan keadaan baal dan kesulitan bergerak? 11. Apakah merasa akan pusing berhubungan dengan keluhan yang diderita pasien?12.Jelaskan mekanisme kelumpuhan berdasarkan skenario?13. Sebutkan penyakit apa saja yang menyebabkan kelumpuhan anggota gerak?14. Jelaskan profilaksis pada skenario?15. DD TIA16. DD stroke non hemoraggic17 DD stroke hemoragic

Analisa masalahRumahSakitRiwayat Penyakit:Rasa Baal & kesulitan bergerak 4 bln laluJantung berdebarPusingNyeri ulu hatiagoraphobia

Tangan dan kaki Bagian sinistraTerasa baal & sulit digerakkan2 jam yang laluRiwayat Psikososial: Merokok dan Obesitas

TIASTROKE NON HEMORAGICSTROKE HEMORAGIC

Univercity Muhammadiyah JakartaFaculty Healty and Medical2008

Vaskularisasi cerebrum

Nervus-nervusCranialis

Fisiologi Sistem Syaraf ManusiaNeurofisiologi

Chemical Synapses

BIOKIMIA

CEREBRUMCEREBELLUMBATANG OTAK ( midbrain, pons dan medula oblongata) Lapisan molekularLapisan granular luarLapisan piramid luarLapisan granular dalamLapisan piramid dalamLapisan sel MultiformLapisan molekularLapisan PurkinjeLapisan granularLapisan Medula

MedulaHubungan Usia dan Gemuk

Merokok dapat menyebabkan aterosklerosisStenosis Pembuluh DarahInfrak SerebriSTROKESistem HomeostasisSistem HormonalMetabolisme Lipid

Hubungan rokok dengan stroke?Gangguan Saraf Negatif= defisit sensorik/ anestesia/ hipestesia.

KU: baal Letak gangguan tergantung pada kedudukan lesinya.Anastesi : kehilangan sensasi yang selalu disebabkan oleh kerusakan saraf atau reseptor.

Pola- pola HipestesiaPada daerah kulit selangkanganLesi yg mengakibatkannya merusak kauda ekuinaPada belahan tubuh kontralateral trhadap hemilesi di medula spinalisAkibat lesi di radiks posteriorPada kawasan saraf perifer .Mekanisme gangguan sensorik Mengapa baal terasa di regio sinistra dan sulit digerakkan TIA Emboli dan TrombusEmboli Plaque Artero sklerosisKelemah kiri Hemisphere Kanan Kanan Traktus piramidalisMenyilang pada Mendula Oblongata MyensephalonKelemahan Kontra Lateral ( Berlawanan)Daerah Cortical:Pada pasien tidak ada gangguan di kortikal peloGangguan sensorik baalPembuluh darah arteri cerebri anterior tungkai lumpuhArteri cerebri media tangan, lenganArteri Cerebri posterior wajah

Saraf sensorik tergangguSaraf Motorik tergangguParalisis tubuh Sebelah KIRIBAAL47 tahunElastisitas vaskuler Hiperkolesterolemia AterosclerosisIskemi saraf periferHipoestesia MikroembolusPenyumbatan di arteriol intraserebral di hemiesferium kananGemuk Jantung berdebar-debarPusing Kapsula interna terhambat Tangan dan kaki kiri sulit di gerakkanGangguan fungsional saraf motorikPenyakit Penyakit yang menyebabkan kelumpuhan1.StrokePenyakit serebrovaskular yang mengacu pada gangguan neurologi mendadak akibat aliran darah menuju otak terhentia. Stroke IskemikTerjadi akibat pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak tersumbat karena adanya obstruksi atau thrombus. Gejala umum berupa hemiparesis pada wajah, lengan atau tungkai terutama di salah satu sisi tubuh, aphasia, disartria, vertigo, kebutaan mendadak, diplopia, vertigob. Stroke hemoragikTerjadi apabila lesi vaskular intraserebum mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang sub araknoid atau langsung ke jaringan otak. Gejalanya berupa nyeri kepala hebat, kehilangan kesadaran yang cepat, nausea dan muntah, nyer kuduk, tidak tahan cahaya/suara2. Motor Neuron Disease (MND)

Penyakit neurologik progresif yang mnyerang usia 40 70 tahun. Pasien banyak yang mengalami kelemahan mulai dari tungkai. Penyakit ini menyebabkan hilangnya kontrol motorik neuron halus dan atrofi otot. 3. Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Suatu dieliminasi polineuropati akut. Gambaran utama GBS adalah paralisis motorik asenden primer dengan gangguan fungsi sensorik4.Miastenia GravisPenyakit akibat kerusakan reseptor asetil kolin. Bersifat progresif, ditandai dengan kelemahan dan kelelahan otot.Gejala awal berupa ptosis atau diplopia. Otot wajah dan pernapasan juga terlibat5.Sindrom PascapolioKelemahan otot progresif setelah sembuh dari infeksi virus polio. Gejala trias klasik meliputi kelelahan, kelemahan otot dengan atau tanpa atrofi otot dan nyeri otot diserta kejang otot pada ekstremitas.

6.Multiple SclerosisSering pada anak muda. MS ditandai dengan timbulnya destruksi bintik myelin yang luas diikuti gliosis pada substansia alba SSP. Gambaran klinis antara lain gangguan sensorik, keluhan visual, kelemahan spastik pada ekstremitas (sering pada satu sisi tubuh) dan disfungsi kandung kemih.7. Ensefalomielitis Diseminata akut

Jarang terjadi. Penyebab penyakit ini adalah karena kerusakan substansia alba atau medulla spinalis. Gejalanya berupa sakit kepala, mengantuk, stupor, palsi okular dan seringkali paralisis flasid pada keempat ekstremitas.Profilaksis Primer Pada SkenarioKontrol teratur tekanan darah Mengatur pola makan yang sehatMelakukan olah raga yang teraturMenghentikan rokokMenghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obatMemelihara berat badan yang layakMenurunkan konsumsi kholesterol dan kontrol cholesterol rutin.Mempertahankan kadar gula normalPenanganan stres dan beristirahat yang cukupPemeriksaan kesehatan teratur dan taat advis dokter dalam hal diet dan obatPemakaian antiplatelet

Pencegahan SekunderPengendalian faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasiPengendalian faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti:Hipertensi, Diabetes MellitusRiwayat TIADislipidemiaHemiparesis sinistraet causa TIAPengertian TIA (Transient Ischemic Attack) adalah serangan stroke yang mendadak dan singkat hanya beberapa menit akibat iskemia pada otak. Sebagian besar gejala TIA hilang dalam waktu satu jam, meskipun dapat bertahan sampai 24 jam.TIA merupakan tanda penting karena merupakan peringatan dini akan kemungkinan infark serebrum. Semakin sering frekuensi TIA, semakin besar kemungkinan terjadinya stroke di kemudian hari.Insiden TIA pada pria lebih banyak dibandingkan wanita (2:3), dan lebih banyak pada orang tua (>55 tahun) .

Etiologi TIA-Arterosklerosis-Pembentukan thrombus karena fibrilasi atrium-arteritis; obat-obatan ; iradiasi ; trauma lokal ; kokain dan sejenisnya- Massa lesi seperti tumor (jarang menimbulkan gejala sementara, lebih sering dengan gejala yang progresif dan persisten)

Faktor Resiko TIA-Diabetes-Usia lanjut khususnya > 55 tahun-Riwayat keluarga yang pernah sakit stroke-Riwayat penyakit jantung-Dislipidemia-Hipertensi-Kebiasaan merokok dan minum alkohol

Patofisiologi TIABekuan pada bagian tubuh (hati) mengalir menuju otak membentuk trombusPenurunan kecepatan aliran darah ke otak (Arteri carotis)Arteriosklerosis pada otakPembuluh darah tersumbat, sehingga aliran darah terhambat atau berhenti

iskemiaGejala klinismendadak lemah, mati rasa(baal) atau lumpuh pada wajah, tangan dan kaki. Biasanya pada salah satu sisi tubuh.Bingung mendadak, kesulitan berbicara atau sulit memahami orang lain bicaraHilangnya penglihatan mendadak pada salah satu atau kedua mata, diplopia.Sulit berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau kordinasi

Pemeriksaan PenunjangHitung darah lengkap (HDL), panel metabolik dasar, faktor pembekuan, pemeriksaan doppler karotisAngiografi : membantu menentukan penyebab TIA secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteriEKG, echocardiogram

Penatalaksanaan Tujuan uama dari penatalaksanaan TIA adalah mencegah terjadinya stroke dikemudian hari.Meminimalisir faktor resiko : mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol dan lipid, kontrol diabetes.Obat anti-platelet seperti aspirin. Atau pilihan obat anti-platelet lainnya seperti aggrenox, plavix. Obat anti-koagulasi seperti haparin atau coumadin.Pembedahan : endarterektomi karotisPrognosisTIA tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak, tetapi merupakan resiko terjadinya stroke di kemudian hari atau kematian (karena penyumbatan pada arteri koroner atau karena faktor resiko lainnya)

Resiko stroke dapat dicegah dengan membiasakan gaya hidup sehat seperti sering olah raga, hindari merokok dan minum alkohol, mengurangi makan makanan berlemak dan konsumsi garam berlebih. Serta mengontrol tekanan darah, diabetes, dan penyakit vaskular sklerotik lainnya.STROKE NON-HEMORAGIKDefinisi StrokeStroke adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal atau global, yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler

(WHO 1983).

aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darahSTROKE Iskemik

EPIDEMIOLOGI STROKE NON-HEMORAGIK Dari penelitian epidemiologi didapatkan bahwa sekitar 50 % dari semua serangan iskmik otak.Dan sekitar 25 % disebabkan oleh penyakit pembuluh darah kecil di intyrakranial dan 20 % oleh emboli jantung.Emboli dapat terbentuk dari gumpalan darah, kolesterol, lemak, fibrin trombosit, udara ,tumor, metastase, bakteri, benda asingSTROKE NON-HEMORAGIKTrombosis (bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak)Embolisme cerebral (bekuan darah atau material lain)Iskemia (penurunan aliran darah ke area otak)Etiologi Faktor resikoHipertensiPenyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif, fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif)Kolesterol tinggiObesitasPeningkatan hematokrit (resiko infark serebral)Diabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis)Kontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi, merokok, dan kadar estrogen tinggi)Penyalahgunaan obat (kokain)Konsumsi alkohol

OnsetApakah ada sakit kepala?Apakahdisertai muntah?Apakah mengalami kelumpuhan, dimana?Apakah disertai gangguan bicara?Adakah riwayat hipertensi, DM, penyakit cardiovaskuler pada keluarga?

anamnesis- CT scan memperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark.Angiografi serebral membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri.- Pungsi lumbalMenunjukan adanya tekanan normal.Tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menunjukan adanya perdarahan.-MRI : menunjukan daerah yang mengalami infark, hemoragik.-Ultrasonografi dopler : mengidentifikasi penyakit arteriovena.

Pemeriksaan penunjangSirkulasi karotis:hemiparesis kontra-lat. ggn sensibel kontra latGgn berbahasa (aphasia)/visuo-spatial/ disartriaGgn visual kontra-lat. kebutaan mendadak homo-lateralSirkulasi vetebrobasilerVertigo. ggn visual serentak pada kedua mataDiplopia: tidak dapat menggerakkan pada satu sisi. ggn geze Paralisis. ggn sensibeldisartriaAtaksia(gangguan keseimbangan

Tanda dan gejalaTatalaksana terapiStroke iskemik akutMenghilangkansumbatan aliran darahTerapi pembedahan(surgical therapy)Terapi trombolitikTerapi antiplateletTerapi antikoagulanSTROKE HEMORAGIKDefinisiStroke Hemoragik adalah stroke yang terjadi apabila lesi vaskular intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadiperdarahan ke dalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam jaringan otak.

Sumber: WHO

EpidemiologiInsidens kejadian stroke di Amerika Serikat yaitu 500.000 pertahun dimana 10-15% merupakan stroke hemoragik khususnya perdarahan intraserebral. Mortalitas dan morbiditas pada stroke hemoragik lebih berat dari pada stroke iskemik. Dilaporkan hanya sekitar 20% saja pasien yang mendapatkan kembali kemandirianfungsionalnya.Selainitu,adasekitar40-80%yangakhirnya meninggal pada 30 hari pertama setelahserangan dan sekitar 50% meninggal pada 48 jam pertama.Penelitianmenunjukkandari251penderitastroke,ada47% wanita dan 53% lali-laki dengan rata-rata umur 69 tahun (78% berumur lebih dari 60 tahun. Pasien dengan umur lebihdari 75tahun dan berjenis kelamin laki-laki menunjukkan outcome yang lebih buruk.

Perdarahan intraserebral primer (hipertensif)Ruptur kantung aneurismaRuptur malformasi arteri dan venaTrauma (termasuk apopleksi tertunda paska trauma)Kelainanperdarahansepertileukemia,anemiaaplastik,ITP, gangguan fungsi hati komplikasiobattrombolitikatauantikoagulan, hipofibrinogenemia dan hemofilia.Perdarahan primer atau sekunder dari tumor otak.Septik embolisme, myotik aneurismaPenyakit inflamasi pada arteri dan venaAmiloidosis arteriObatvasopressor,kokain,herpessimpleksensefalitis,diseksiarteri vertebral, dan acute necrotizing haemorrhagic encephalitis

EtiologiTerjadi waktu aktifNyeri kepala hebat kesadaran menurun koma.Riwayat hipertensi kronisDefisit neurologis tergantung lokasi dan luas hematomHematom di lobus frontalis & temporalis kejang2 / hemiparesis kontralateralGejala KlinisSTROKE HEMORAGIKPerdarahan Intra sereberalPerdarahan Sub Arachnoid

Faktor ResikoUmurHipertensiSeksRiwayat KeluargaDiabetes MelitusPenyakit JantungMerokokHemoglobinopathyPenggunaan obatHiperlipidemia

Anamnesis TambahanDiagnosis stroke dapat ditegakkan berdasarkan riwayat dan keluhan utama pasien. Beberapagejala tandayangmengarahkepadadiagnosisstrokeantaralain hemiparesis, gangguan sensorik satu sisi tubuh, hemianopia atau buta mendadak, diplopia, Vertigo, afasia, disfagia, disartria,ataksia,kejangataupenurunan kesadaran yang keseluruhannya terjadi secara mendadak.PencegahanMengatur pola makan yang sehatMelakukan olah raga yang teraturMenghentikan rokokMenhindari minum alkohol dan penyalahgunaan obatMemelihara berat badan yang layakPerhatikan pemakaian kontrasepsi oral bagi yang beresikotinggiPenanganan stres dan beristirahat yang cukupPemeriksaan kesehatan teratur dan taat advis dokter dalam hal diet dan obatPemakaian antiplatelet

MedikamentosaKesadaran menurun Perawatan komaPerawatan umumBedrest total (lk. 3 minggu)Pengobatan simtomatik utk. Sakit kepala / gelisahEdema serebri: MannitolUntuk mencegah vasospasme : calsium entry blocker nimodipineKomplikasiPerdarahan ulangVasospasmeHidrosefalus akutPem. PenunjangLPX-ray tl.tengkorakCT ScanArteriografiPrognosaMortalitas sangat tinggiAgorafobiaFobia Kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.

Agorafobia Takut akan keramaian atau tempat terbuka. Secara lebih khusus agorafobia menunjukkan ketakutan akan terperangkap, tanpa cara yang mudah untuk terlepas bila kecemasan menyerang.

PREVALENSI Setiap periode 6 bulan, telah terdiagnosis agorafobia pada 3,8% wanita dan 1,8% pria. Penyakit ini paling sering muncul pada awal usia 20 tahun, jarang terjadi diatas usia 40 tahun.GAMBARAN KLINISKeadaan-keadaan yang sulit bagi penderita agoraphobia adalah antri di bank atau pasar swalayan, duduk di tengah-tengah bioskop atau ruang kelas dan mengendarai bis atau pesawat terbang. Beberapa orang menderita agorafobia setelah mengalami serangan panik pada salah satu keadaan tersebut. Yang lainnya hanya merasakan tidak nyaman dan tidak pernah mengalami serangan panik. Agorafobia sering mempengaruhi kegiatan sehari-hari, kadang sangat berat sehingga penderita hanya diam di dalam rumah.

PENATALAKSANAAN

Pengobatan terbaik untuk agorafobia adalah terapi pemaparan, dengan bantuan seorang ahli, penderita mencari, mengendalikan dan tetap berhubungan dengan apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah terbiasa dengan keadaan tersebut (habituasi). Terapi pemaparan telah membantu lebih dari 90% penderita yang menjalaninya secara rutin. Kepada penderita yang mengalami depresi berat diberikan obat anti-depresi. Psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan psikis yang melatarbelakangi terjadinya kecemasan.