Upload
bim-jim-piu
View
122
Download
5
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Keselamatan Kerja 1
KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA
ANONDHO WIJANARKO
Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Keselamatan Kerja 2
LATAR BELAKANG KESELAMATAN KERJAKECELAKAAN INDUSTRI KIMIA
Keselamatan Kerja 3
KECELAKAAN INDUSTRI KIMIA
Many potential dangerous chemical substances (risk) Death or personal injury High potential magnitude of the occured explosion Financial loss occured after disaster accident (loss, damage or destruction of
property other than the product itself) Health-care – continuous exposure to error (impact)
$110M
$950M
$440M
$1.35BN
$300M
$0
$200M
$400M
$600M
$800M
$1BN
$1.2BN
$1.4BN
'98 '99 '00 '01 '02*
* 02 Loss Exceeding $50M include: Gas, plant fire, Kuwait $150M Refinery fire, Japan $ 75M Power station flood, Washington State $ 70M
Keselamatan Kerja 4
FLIXBOROUGH, UK (1974) CYCLOHEXANEFLIXBOROUGH, UK (1974) CYCLOHEXANE
(28 deaths, 104 injured(28 deaths, 104 injured3000 evacuated)3000 evacuated)
vapour cloud explosionvapour cloud explosion
Keselamatan Kerja 5
(167 deaths)(167 deaths)PIPER ALPHA (1988)PIPER ALPHA (1988)
Keselamatan Kerja 6
PHILLIPS 66, PASADENA, TX 1989 (ISOBUTANE LEAK)PHILLIPS 66, PASADENA, TX 1989 (ISOBUTANE LEAK)
(23 deaths, 125 injured(23 deaths, 125 injured1300 evacuated)1300 evacuated)
Keselamatan Kerja 7
CONCEPT SCIENCES (1999) - KOH + NHCONCEPT SCIENCES (1999) - KOH + NH22OH (5 deaths)OH (5 deaths)
Keselamatan Kerja 8
AMMONIUM NITRATE EXPLOSION, TOULOUSE, FRANCE (2001)
Keselamatan Kerja 9
Seveso, Italy (1976)Seveso, Italy (1976) – herbicide plant, – herbicide plant, runaway reaction, chemical release, runaway reaction, chemical release, 447 injured447 injured, long term health , long term health problems, problems, $50,000,000$50,000,000
Bhopal, India (1984)Bhopal, India (1984) - pesticide plant, - pesticide plant, chemical release, chemical release, 2,500 dead2,500 dead, 200,000 , 200,000 injured, injured, $250,000,000$250,000,000
Chernobyl, USSR (1986)Chernobyl, USSR (1986) – nuclear – nuclear reactor, reactor, 31 dead31 dead, 237 injured, long , 237 injured, long term health problems, term health problems, $3,000,000,000$3,000,000,000..
Basle, Switzerland (1986)Basle, Switzerland (1986) – chemical – chemical warehouse fire, warehouse fire, 0 dead0 dead, 0 injured, , 0 injured, environmental damage.environmental damage.
Keselamatan Kerja 10
PERATURAN KESELAMATAN KERJA
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA Per.05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISE, RACTISE, PREVENTION OF MAJOR INDUSTRIAL PREVENTION OF MAJOR INDUSTRIAL ACCIDENTSACCIDENTS
Keselamatan Kerja 11
PREVENTION OF MAJOR PREVENTION OF MAJOR INDUSTRIAL ACCIDENTSINDUSTRIAL ACCIDENTS
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Geneva, International Labour Orgasnization, 1991
ISBN 92-2-107101-4
Keselamatan Kerja 12
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Peraturan/standar ILO berupa panduan praktis yang ditetapkan di Peraturan/standar ILO berupa panduan praktis yang ditetapkan di industri dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan-kecelakaan industri dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan-kecelakaan besar seiring dengan kenaikan produksi, penyimpanan dan besar seiring dengan kenaikan produksi, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahayapenggunaan bahan berbahaya
Tujuan panduan praktis adalah untuk memberikan arahan tentang Tujuan panduan praktis adalah untuk memberikan arahan tentang pengaturan administasi, hukum dan sistem teknis untuk pengaturan administasi, hukum dan sistem teknis untuk pengendalian instalasi bersiko tinggi yang dilakukan dengan pengendalian instalasi bersiko tinggi yang dilakukan dengan memberikan perlindungan kepada pekerja, masyarakat dan memberikan perlindungan kepada pekerja, masyarakat dan lingkungan dengan mencegah terjadinya kecelakan besar yang lingkungan dengan mencegah terjadinya kecelakan besar yang mungkin terjadi dan meminimalisasikan dampak dari kecelakaan mungkin terjadi dan meminimalisasikan dampak dari kecelakaan tersebuttersebut
Penerapan panduan praktis dilakukan pada instalasi beresiko Penerapan panduan praktis dilakukan pada instalasi beresiko tinggi yang diidentifikasikan dengan keberadaan zat-zat tinggi yang diidentifikasikan dengan keberadaan zat-zat berbahaya yang membutuhkan perhatian tinggi.berbahaya yang membutuhkan perhatian tinggi.
Keselamatan Kerja 13
Instalasi beresiko tinggi berdasarkan jenis dan kuantitasnya Instalasi beresiko tinggi berdasarkan jenis dan kuantitasnya menurut panduan praktis:menurut panduan praktis:
Industri kimia dan petrokimiaIndustri kimia dan petrokimia Industri penyulingan minyakIndustri penyulingan minyak Instalasi penyimpanan gas alam cair (LNG)Instalasi penyimpanan gas alam cair (LNG) Instalasi penyimpanan gas dan cairan yang mudah terbakarInstalasi penyimpanan gas dan cairan yang mudah terbakar Gudang bahan-bahan kimiaGudang bahan-bahan kimia Instalasi penyulingan air bersih dengan menggunakan klorinInstalasi penyulingan air bersih dengan menggunakan klorin Industri Pupuk dan PestisidaIndustri Pupuk dan Pestisida
Instalasi beresiko tinggi berdasarkan jenis dan kuantitasnya diluar Instalasi beresiko tinggi berdasarkan jenis dan kuantitasnya diluar cakupan panduan praktis: cakupan panduan praktis:
Instalasi NuklirInstalasi Nuklir Pangkalan Militer (instalasi biologi, nuklir dan kimia serta pusat Pangkalan Militer (instalasi biologi, nuklir dan kimia serta pusat
persenjataaan)persenjataaan)
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 14
Instalasi beresiko tinggi adalah instalasi industri permanen atau Instalasi beresiko tinggi adalah instalasi industri permanen atau sementara, yang menyimpan, memproses atau memproduksi zat-sementara, yang menyimpan, memproses atau memproduksi zat-zat berbahaya dalam bentuk dan jumlah tertentu menurut zat berbahaya dalam bentuk dan jumlah tertentu menurut peraturan yang berlaku yang berpotensi menjadi penyebab peraturan yang berlaku yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan besar.terjadinya kecelakaan besar.
Identifikasi bahan berbahaya menurut jenis dan tingkat kuantitas Identifikasi bahan berbahaya menurut jenis dan tingkat kuantitas ambang terjadinya kecelakaan besarambang terjadinya kecelakaan besar Bahan kimia sangat beracun : methyl isocyanate, phosgeneBahan kimia sangat beracun : methyl isocyanate, phosgene Bahan kimia beracun: acrylonitrile, ammonia, chlorine, Bahan kimia beracun: acrylonitrile, ammonia, chlorine,
sulphur dioxide, hydrogen sulphide, hydrogen cyanide, sulphur dioxide, hydrogen sulphide, hydrogen cyanide, carbon disulphide, hydrogen fluoride, hydrogen chloride, carbon disulphide, hydrogen fluoride, hydrogen chloride, sulphur trioxidesulphur trioxide
Gas dan cairan mudah terbakarGas dan cairan mudah terbakar Bahan peledak: ammonium nitrate, nitroglycerine, C4, PETN, Bahan peledak: ammonium nitrate, nitroglycerine, C4, PETN,
TNTTNT
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 15
Alur informasi pada instalasi beresiko tinggiAlur informasi pada instalasi beresiko tinggi Manajemen keseluruhan instalasi beresiko tinggi harus Manajemen keseluruhan instalasi beresiko tinggi harus
melaporkan secara rinci aktifitasnya kepada pihak yang melaporkan secara rinci aktifitasnya kepada pihak yang berwenangberwenang
Laporan keselamatan kerja instalsi beresiko tinggi harus Laporan keselamatan kerja instalsi beresiko tinggi harus disiapkan oleh manajemen dan berisi informasi teknis tentang disiapkan oleh manajemen dan berisi informasi teknis tentang disain dan cara kerja instalasi, penjelasan rinci manajemen disain dan cara kerja instalasi, penjelasan rinci manajemen keselamatan kerja dalam instalasi, informasi tentang bahaya keselamatan kerja dalam instalasi, informasi tentang bahaya dari instalasi secara sistematis, teridentifikasi dan dari instalasi secara sistematis, teridentifikasi dan terdokumentasi serta informasi tentang bahaya kecelakaan terdokumentasi serta informasi tentang bahaya kecelakaan dan ketentuan keadaan darurat yang akan mengurangi dan ketentuan keadaan darurat yang akan mengurangi dampak dari kecelakaan yang akan terjadi.dampak dari kecelakaan yang akan terjadi.
Semua informasi khususnya yang berkenaan dengan instalasi Semua informasi khususnya yang berkenaan dengan instalasi beresiko tinggi harus disediakan bagi para pihak yang beresiko tinggi harus disediakan bagi para pihak yang berkepentingan.berkepentingan.
Informasi keselamatan kerja yang tepat khususnya pada Informasi keselamatan kerja yang tepat khususnya pada instalasi beresiko tinggi dikomunikasikan melalui pelatihan instalasi beresiko tinggi dikomunikasikan melalui pelatihan kepada pekerja, dan dapat digunakan untuk persiapan kepada pekerja, dan dapat digunakan untuk persiapan pekerjaan dan pengendalian dalam keadaan darurat.pekerjaan dan pengendalian dalam keadaan darurat.
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 16
Audit Instalasi beresiko tinggiAudit Instalasi beresiko tinggi Instalasi beresiko tinggi diaudit oleh manajemen audit yang Instalasi beresiko tinggi diaudit oleh manajemen audit yang
ditunjuk pemegang otoritas sesuai dengan ketentuan yang ditunjuk pemegang otoritas sesuai dengan ketentuan yang berlaku di wilayah instalasi itu beradaberlaku di wilayah instalasi itu berada
Audit mencakup identifikasi kejadian tidak terkendali yang Audit mencakup identifikasi kejadian tidak terkendali yang memicu timbulnya kebakaran, ledakan atau terlepasnya zat-zat memicu timbulnya kebakaran, ledakan atau terlepasnya zat-zat beracunberacun
Audit mencakup estimasi potensi bahaya sebagai konsekuensi Audit mencakup estimasi potensi bahaya sebagai konsekuensi dari ledakan, kebakaran maupun terlepasnya zat-zat beracun dari ledakan, kebakaran maupun terlepasnya zat-zat beracun
Audit mempertimbangkan potensi efek lanjutan yang terjadi Audit mempertimbangkan potensi efek lanjutan yang terjadi pada instalasi beresiko tinggi lainnya yang ada disekitarnyapada instalasi beresiko tinggi lainnya yang ada disekitarnya
Audit mempertimbangkan kesesuaian pengukuran Audit mempertimbangkan kesesuaian pengukuran keselamatan kerja yang digunakan dalam identifikasi keselamatan kerja yang digunakan dalam identifikasi kemungkinan terjadinya bahaya untuk menjamin validitas hasil kemungkinan terjadinya bahaya untuk menjamin validitas hasil audit itu sendiriaudit itu sendiri
Audit memperhitungkan analisa resiko secara menyeluruh dari Audit memperhitungkan analisa resiko secara menyeluruh dari keterkaitan antara kecelakaan besar yang mungkin timbul keterkaitan antara kecelakaan besar yang mungkin timbul dengan letak instalasi beresiko tinggi itu sendiri.dengan letak instalasi beresiko tinggi itu sendiri.
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 17
Manajemen pengendalian resiko kecelakaan dan pengamanan pada instalasi beresiko tinggi meliputi:
Disain, fabrikasi dan penginstalasian pabrik yang aman, termasuk penggunaan komponen peralatan bermutu tinggi
Pemeliharaan pabrik secara rutin Pengoperasian pabrik sesuai prosedur yang berlaku Pengelolaan keselamatan lingkungan kerja secara baik Inspeksi secara rutin terhadap keseluruhan instalasi yang diikuti
dengan perbaikan atau penggantian komponen peralatan yang dibutuhkan
Pengawasan rutin terhadap keamanan dan sistem pendukungnyaPengawasan rutin terhadap keamanan dan sistem pendukungnya Ketersediaan dan inspeksi rutin peralatan keselamatan kerja yang
dapat digunakan dalam kondisi darurat Analisa bahaya dan resiko yang terjadi akibat kerusakan komponen
peralatan, pengoperasian instalasi yang abnormal, faktor kesalahan manusia dan manajemen, pengaruh kecelakaan yang terjadi di sekitar instalasi, bencana alam, tindakan kejahatan dan sabotase
Analisa komprehensif terhadap modifikasi peralatan dan instalasi baruAnalisa komprehensif terhadap modifikasi peralatan dan instalasi baru Penyebaran informasi dan pelatihan keselamatan kerja bagi setiap Penyebaran informasi dan pelatihan keselamatan kerja bagi setiap
pekerja pada instalasi tersebutpekerja pada instalasi tersebut Penyebaran informasi secara berkala kepada masyarakat yang tinggal Penyebaran informasi secara berkala kepada masyarakat yang tinggal
atau bekerja di sekitar lokasi instalasi industriatau bekerja di sekitar lokasi instalasi industri
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 18
Analisa Bahaya dan Resiko meliputi:Analisa Bahaya dan Resiko meliputi: Identifikasi bahan beracun, reaktif dan eksplosif yang Identifikasi bahan beracun, reaktif dan eksplosif yang
disimpan, diproses atau diproduksi disimpan, diproses atau diproduksi Identifikasi kegagalan potensial yang dapat menyebabkan Identifikasi kegagalan potensial yang dapat menyebabkan
kondisi pengoperasian abnormal dan menimbulkan kondisi pengoperasian abnormal dan menimbulkan kecelakaankecelakaan
Analisa konsekuensi dari kecelakaan yang terjadi terhadap Analisa konsekuensi dari kecelakaan yang terjadi terhadap pekerja dan masyarakat sekitarpekerja dan masyarakat sekitar
Tindakan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaanTindakan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 19
HAZOP (an example of Hazard and Risk Analysis)HAZOP (an example of Hazard and Risk Analysis) Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada
pengoperasian suatu instalasi industri dan kegagalan pengoperasian suatu instalasi industri dan kegagalan operasinya yang menimbulkan keadaan tidak terkendalioperasinya yang menimbulkan keadaan tidak terkendali
Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi industri baruindustri baru
Dilakukan sebelum melakukan modifikasi peralatan atau Dilakukan sebelum melakukan modifikasi peralatan atau penambahan instalasi baru dari instalasi industri lamapenambahan instalasi baru dari instalasi industri lama
Analisa sistematis terhadap kondisi kritis disain Analisa sistematis terhadap kondisi kritis disain instalasi industri, pengaruhnya dan penyimpangan instalasi industri, pengaruhnya dan penyimpangan potensial yang terjadi serta potensi bahayanyapotensial yang terjadi serta potensi bahayanya
Dilakukan oleh kelompok para ahli dari multi disiplin Dilakukan oleh kelompok para ahli dari multi disiplin ilmu dan dipimpin oleh spesials keselamatan kerja yang ilmu dan dipimpin oleh spesials keselamatan kerja yang berpengalaman atau oleh konsultan pelatihan khususberpengalaman atau oleh konsultan pelatihan khusus
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 20
Perencanaan Keadaan DaruratPerencanaan Keadaan Darurat Bertujuan untuk melokalisasi bahaya dan meminimalisasi dampaknyaBertujuan untuk melokalisasi bahaya dan meminimalisasi dampaknya Identifikasi jenis-jenis kecelakaan yang potensialIdentifikasi jenis-jenis kecelakaan yang potensial On site emergencyOn site emergency
Perencanaan keadaan darurat didasarkan pada konsekuensi yang timbul dari Perencanaan keadaan darurat didasarkan pada konsekuensi yang timbul dari kecelakaan besar yang potensialkecelakaan besar yang potensial
Penanganan keadaan darurat dilakukan tenaga penanggulangan kecelakaan dalam Penanganan keadaan darurat dilakukan tenaga penanggulangan kecelakaan dalam jumlah yang cukup jumlah yang cukup
Perencanaan keadan darurat merupakan uji dan pengidentifikasian kelemahan instalasi Perencanaan keadan darurat merupakan uji dan pengidentifikasian kelemahan instalasi industri yang akan secepatnya diperbaikiindustri yang akan secepatnya diperbaiki
Antisipasi bahaya dengan memperhatikan: kekerapan terjadinya kecelakaan, hubungan Antisipasi bahaya dengan memperhatikan: kekerapan terjadinya kecelakaan, hubungan dengan pihak berwenang di luar lokasi, prosedur menghidupkan tanda bahaya, dengan pihak berwenang di luar lokasi, prosedur menghidupkan tanda bahaya, komunikasi internal dan eksternal instalasi serta lokasi dan pola pengaturan dari pusat komunikasi internal dan eksternal instalasi serta lokasi dan pola pengaturan dari pusat pengelola gawat daruratpengelola gawat darurat
Fasilitas penanganan keadaan darurat: telepon, radio dan alat komunikasi internal-Fasilitas penanganan keadaan darurat: telepon, radio dan alat komunikasi internal-eksternal yang memadai, peta yang menunjukan keberadaan bahan berbahaya, alat eksternal yang memadai, peta yang menunjukan keberadaan bahan berbahaya, alat penunjuk arah dan pengukur kecepatan angin, alat penyelamatan diri, daftar lengkap penunjuk arah dan pengukur kecepatan angin, alat penyelamatan diri, daftar lengkap pekerja, ...pekerja, ...
Off site emergencyOff site emergency Perencanaan disiapkan oleh dan merupakan otoritas yang kompeten yang diatur melalui Perencanaan disiapkan oleh dan merupakan otoritas yang kompeten yang diatur melalui
kebijakan, peraturan atau perundangan.kebijakan, peraturan atau perundangan. Perencanaan ini merupakan antisipasi dari bahaya dalam skala besar dan Perencanaan ini merupakan antisipasi dari bahaya dalam skala besar dan
penanganannya terkait dengan otoritas lokal penanggulangan kecelakaanpenanganannya terkait dengan otoritas lokal penanggulangan kecelakaan Perencanaan didasarkan pada informasi atas konsekuensi yang timbul dari kecelakaan Perencanaan didasarkan pada informasi atas konsekuensi yang timbul dari kecelakaan
besar yang potensialbesar yang potensial
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 21
Konsultan Keselamatan Kerja
Tugas dan wewenang: Membuat analisa bahaya dan resiko serta mempersiapkan
laporan keselamatan kerja bekerjasama dengan manajemen audit
Menetapkan garis besar disain dan operasi instalasi industri yang aman, serta pengaplikasiannya dalam desain peralatan, proses kendali, pengoperasian secara manual, ...
Menganalisa konsekuensi dari kecelakan potensial dengan permodel dampak potensialnya
Menetapkan penanganan keadaan darurat on site dan perencanaan keadaan darurat off site
Melakukan pelatihan pada pekerja
ILO CILO CODEODE OFOF P PRACTISERACTISE
Keselamatan Kerja 22
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
Keselamatan Kerja 23
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
3 unsur keberlakuan UU Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha. Adanya tenaga kerja yang bekerja disana. Adanya sumber-sumber bahaya kerja di tempat itu.
Pengawasan Keselamatan Kerja Pengawasan secara langsung dilakukan pegawai
pengawas dan ahli keselamatan kerja. Pengawasan secara tidak langsung termasuk oleh
manajemen puncak yang hanya melakukan audit terhadap usaha perbaikan dari hasil pelaporan pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja.
Keselamatan Kerja 24
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA mengatur UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA mengatur keselamatan kerja disegala tempat kerja baik itu di darat, keselamatan kerja disegala tempat kerja baik itu di darat, laut dan udara dalam wilayah NKRIlaut dan udara dalam wilayah NKRI
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA bertujuan UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA bertujuan untuk mengurangi kecelakaan, mengurangi adanya bahaya untuk mengurangi kecelakaan, mengurangi adanya bahaya peledakan, memaksa peningkatan kemampuan pekerja peledakan, memaksa peningkatan kemampuan pekerja dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan pemberian alat-alat pelindung kepada pekerja terutama dan pemberian alat-alat pelindung kepada pekerja terutama untuk pekerjaan yang memiliki resiko tinggi serta untuk pekerjaan yang memiliki resiko tinggi serta membantu terciptanya lingkungan kerja yang kondusif membantu terciptanya lingkungan kerja yang kondusif seperti penerangan tempat kerja, kebersihan, sirkulasi seperti penerangan tempat kerja, kebersihan, sirkulasi udara serta hubungan yang serasi antara pekerja, udara serta hubungan yang serasi antara pekerja, lingkungan kerja, peralatan dan proses kerja.lingkungan kerja, peralatan dan proses kerja.
Keselamatan Kerja 25
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
Sumber bahaya kerja diidentifikasikan terkait erat dengan:Sumber bahaya kerja diidentifikasikan terkait erat dengan: Kondisi mesin, pesawat, alat kerja serta peralatan
lainnya Bahan berbahaya (Explosive, Flameable, Poison) Lingkungan Sifat pekerjaan Cara kerja Proses produksi
Keselamatan Kerja 26
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA berisi petunjuk UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA berisi petunjuk teknis mengenai apa yang harus dilakukan oleh dan kepada teknis mengenai apa yang harus dilakukan oleh dan kepada pekerja untuk menjamin keselamatan pekeja itu sendiri, pekerja untuk menjamin keselamatan pekeja itu sendiri, keselamatan umum dan produk yang dihasilkan karena keselamatan umum dan produk yang dihasilkan karena begitu banyak proses yang dilakukan dengan begitu banyak proses yang dilakukan dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan perubahan resikko pekerjaan teknologi yang menyebabkan perubahan resikko pekerjaan yang dihadapi pekerja di tempat kerjanya.yang dihadapi pekerja di tempat kerjanya.
Keselamatan Kerja 27
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970
Pengawasan Keselamatan Kerja Monitoring dan pengambil keputusan tindakan
perbaikan keselamatan kerja Tindakan perbaikan keselamatan kerja (Continuous
Improvement) seperti perbaikan cara dan proses kerja, pemeriksaan rutin kesehatan pekerja, retribusi keselamatan kerja.
Keselamatan Kerja 28
HAZARD MANAGEMENT HAZARD MANAGEMENT
Keselamatan Kerja 29
Latar BelakangLatar Belakang
Kecelakaan industri terutama disebabkan oleh Kecelakaan industri terutama disebabkan oleh HUMAN FAILUREHUMAN FAILURE, , di mana sering ditemukan faktor manusia dalam penelusuran sebab di mana sering ditemukan faktor manusia dalam penelusuran sebab terjadinya kecelakaan. Pencegahan kecelakaan harus menempati terjadinya kecelakaan. Pencegahan kecelakaan harus menempati perhatian yang khusus dalam fungsi manajerial secara keseluruhan.perhatian yang khusus dalam fungsi manajerial secara keseluruhan.
Bagian manajemen kekhususan (insinyur, teknisi, perancang, field Bagian manajemen kekhususan (insinyur, teknisi, perancang, field operator, lembaga pelatihan) sering kurang menghargai kebutuhan operator, lembaga pelatihan) sering kurang menghargai kebutuhan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip pencegahan terhadap kecelakaan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip pencegahan terhadap kecelakaan di dalam lingkup kerja mereka. Metode yang tidak aman merupakan di dalam lingkup kerja mereka. Metode yang tidak aman merupakan proporsi tertinggi dari penyebab terjadi kecelakaan. Keselamatan harus proporsi tertinggi dari penyebab terjadi kecelakaan. Keselamatan harus menjadi bagian yang integral dari pelaksanaan industri manapun, dan menjadi bagian yang integral dari pelaksanaan industri manapun, dan harus menjadi bahan pertimbangan sejak tahap perancangan, tahap harus menjadi bahan pertimbangan sejak tahap perancangan, tahap perencanaan produksi, serta pelatihan operator.perencanaan produksi, serta pelatihan operator.
Keselamatan Kerja 30
TANGGUNG JAWAB MANAJEMENTANGGUNG JAWAB MANAJEMENKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
TTanggung jawab manajemen sebuah perusahaan yang berkaitan dengan anggung jawab manajemen sebuah perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan keselamatan kerja dalam kegiatan kerja dalam kegiatan industriindustri
Tanggung jawab Tanggung jawab Ekonomi Ekonomi Biaya kecelakaan akibat kecelakaan dalam pabrik berimbas langsung pada hasil produksi dan Biaya kecelakaan akibat kecelakaan dalam pabrik berimbas langsung pada hasil produksi dan keselamatan pekerja lapangan, merugikan perusahaan, penanam saham, karyawan secara keselamatan pekerja lapangan, merugikan perusahaan, penanam saham, karyawan secara keseluruhan dan pelanggan.keseluruhan dan pelanggan.Biaya memperkenalkan dan mempertahankan organisasi keselamatan kerja untuk mengurangi Biaya memperkenalkan dan mempertahankan organisasi keselamatan kerja untuk mengurangi serta mengeliminasi kecelakaan. serta mengeliminasi kecelakaan. Tanggung jawab terhadap Sumber Daya Tanggung jawab terhadap Sumber Daya ManusiaManusiaKewajiban untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, menyediakan proses Kewajiban untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, menyediakan proses kerja yang aman dalam rangka produksi maksimal.kerja yang aman dalam rangka produksi maksimal.Kewajiban untuk mengambil langkah-langkah eliminasi kondisi tidak aman yang dapat Kewajiban untuk mengambil langkah-langkah eliminasi kondisi tidak aman yang dapat berakibat terjadinya luka, kematian, berakibat terjadinya luka, kematian, stressstress, dan hal lainnya yang terjadi pada setiap karyawan , dan hal lainnya yang terjadi pada setiap karyawan maupun keluarganyamaupun keluarganyaTanggung jawab Tanggung jawab LegislatifLegislatifMemastikan terpenuhinya undang-undang mengenai kecelakaan industri, keamanan terhadap Memastikan terpenuhinya undang-undang mengenai kecelakaan industri, keamanan terhadap kesehatan dan kebakaran. Undang-undang ini terutama untuk melindungi karyawan dan kesehatan dan kebakaran. Undang-undang ini terutama untuk melindungi karyawan dan masyarakat secara umum, dan tidak hanya untuk melindungi bisnis yang dijalankan masyarakat secara umum, dan tidak hanya untuk melindungi bisnis yang dijalankan perusahaan.perusahaan.
Keselamatan Kerja 31
ANALISA KESELAMATAN KERJA Hazard Material CommunicationHazard Material CommunicationPPengenalan bahan bahaya kepada para pekerja sehingga mampu melakukan tindakan engenalan bahan bahaya kepada para pekerja sehingga mampu melakukan tindakan yang sesuai untuk menanganinya.yang sesuai untuk menanganinya.
Analisa HIRAAnalisa HIRA (Hazard Identification and Risk Assesstment) (Hazard Identification and Risk Assesstment)IIdentifikasi bahaya dan kajian resiko kegiatan dalam proses operasi dan produksi dentifikasi bahaya dan kajian resiko kegiatan dalam proses operasi dan produksi dipilah-pilah menjadi sub kegiatan yang lebih kecil dan spesifik.dipilah-pilah menjadi sub kegiatan yang lebih kecil dan spesifik.
JSAJSA (Job Safety Analysis) (Job Safety Analysis) VVarian dari analisa HIRA, JSA dilakukan apabila suatu aktivitas melakukan arian dari analisa HIRA, JSA dilakukan apabila suatu aktivitas melakukan pemasangan terhadap suatu peralatan tertentu dalam fasilitas operasi sebuah pemasangan terhadap suatu peralatan tertentu dalam fasilitas operasi sebuah pabrik/industri proses.pabrik/industri proses.
Analisa HAZIDAnalisa HAZID ( (Hazard IdentificationHazard Identification) ) PProses pengidentifikasian terhadap bahaya yang mungkin terjadi secara umum pada roses pengidentifikasian terhadap bahaya yang mungkin terjadi secara umum pada fasilitas operasi sebuah pabrik/ industri.fasilitas operasi sebuah pabrik/ industri. Analisa HAZOP Analisa HAZOP IIdentifikasi keselamatan, bahaya & masalah operasi yang berhubungan dengan proses dentifikasi keselamatan, bahaya & masalah operasi yang berhubungan dengan proses yang secara langsung mengancam keselamatan pekerja produksi/penyebab masalah yang secara langsung mengancam keselamatan pekerja produksi/penyebab masalah operasi. operasi. MMenentukan keseriusan dampak masalah teridentifikasi.enentukan keseriusan dampak masalah teridentifikasi.IIdentifikasi secara engineering & procedural safeguards yang sebelumnya telah dibuat. dentifikasi secara engineering & procedural safeguards yang sebelumnya telah dibuat.
EEvaluasi kelayakan engineering & procedural procedural valuasi kelayakan engineering & procedural procedural safeguardssafeguards..RRekomendasi safeguards atau prosedur operasi tambahan jika diperlukan.ekomendasi safeguards atau prosedur operasi tambahan jika diperlukan.
Keselamatan Kerja 32
ASPEK PENTING KESELAMATAN ASPEK PENTING KESELAMATAN KERJA DALAM KEGIATAN INDUSTRIKERJA DALAM KEGIATAN INDUSTRI
KESELAMATAN KERJA SANGATLAH PENTING DALAM INDUSTRI, KARENA KESELAMATAN KERJA SANGATLAH PENTING DALAM INDUSTRI, KARENA BEBERAPA ASPEK BERIKUT:BEBERAPA ASPEK BERIKUT:ProduktivitasProduktivitasKecelakaan dalam industri akan menghambat produksi atau bahkan Kecelakaan dalam industri akan menghambat produksi atau bahkan menghentikannya. Dengan demikian, akan terjadi menghentikannya. Dengan demikian, akan terjadi loss of man-hour loss of man-hour dan dan loss of loss of materialmaterial. . InvestasiInvestasiKecelakaan dalam industri akan berakibat terhadap infrastruktur maupun mesin dan Kecelakaan dalam industri akan berakibat terhadap infrastruktur maupun mesin dan peralatan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, akan terjadi peralatan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, akan terjadi loss of assetloss of asset, di mana , di mana aset yang semula diharapkan dapat membantu produksi hingga jangka waktu lama aset yang semula diharapkan dapat membantu produksi hingga jangka waktu lama akan berkurang atau habis.akan berkurang atau habis.IMEJ PERUSAHAANIMEJ PERUSAHAANKecelakaan dalam industri menimbulkan masalah kepercayaan terhadap lingkungan Kecelakaan dalam industri menimbulkan masalah kepercayaan terhadap lingkungan serta proses industri yang dijalankan perusahaan. Masalah ini berkaitan dengan serta proses industri yang dijalankan perusahaan. Masalah ini berkaitan dengan kepercayaan investor untuk tetap menanamkan modalnya, kepercayaan pelanggan kepercayaan investor untuk tetap menanamkan modalnya, kepercayaan pelanggan untuk tetap membeli, serta kepercayaan karyawan terhadap manajemen perusahaan.untuk tetap membeli, serta kepercayaan karyawan terhadap manajemen perusahaan.
Keselamatan Kerja 33
PENGENALAN BAHAN PENGENALAN BAHAN BERBAHAYABERBAHAYA
Keselamatan Kerja 34
Hazardous Material
Materials that were flammable, explosive, corrosive, toxic, radioactive or if it readily decomposes to oxygen at elevated temperatures.
US Department of Transportation Regulation
Keselamatan Kerja 35
Corrosive Materials
Materials that evoke a chemical process which converts minerals and metals into unwanted products
Acidity (HCl, H2SO4, ClSO3H, HF, HCOOH, CHCOOH) Oxidizing agent (HClO4, H2SO4 , HNO3) Hygroscopic (H2SO4), Alkalis (KOH, NaOH)
US Department of Transportation Regulation
Keselamatan Kerja 36
Toxic Materials Materials which, upon entering an human body is
capable of producing disease or death
Toxicity factor consist of (1) The quantity of the material (2) The rate and extent to which the material is absorbed into the bloodstream via intravenous, inhalation, intraperitoneal, intramuscular, subcutaneous, oral or cutaneous (3) The rate and extent to which the material is biologically transformed in the body to breakdown product.
HEAVY METAL POISONS (Arsenic, Lead, Mercury salts), toxic gases (Asphyxiant (CO, HCN, NO), Irritant (NO2, H2S, SO2) Anesthetic (diethyl eter, N2O2)), organic pesticides (insecticide Aldrin, DDT, Parathion, Chlordane, Diazinon, Dieldrine, Lindane, Malathion, Methoxychlor, Carbyl)
Protection : (1) Recirculating oxygen (2) Demand compressed air/O2 (3) Recirculating self generating oxygen (4) suits wear that made of material impervious to the toxic material
US Department of Transportation Regulation
Keselamatan Kerja 37
Explosive Materials Materials in the form of compound or mixture of
compound which suddenly undergoes a very rapid chemical transformation with the simultaneous production of large quantities of heat and gases (CO, CO2, N2, steam, O2) and always accompined by a vigoros shock and an associated noise (brisance)
Nitroglycerin, TNT, lead trinitroresorcinate (lead styphnate), lead azide Pb(N3)2, mercury fulminate (Hg(CNO)2, cyclonite (RDX), tetryl, pentraerythritol tetranitrate (PETN), dynamite
US Department of Transportation Regulation
Keselamatan Kerja 38
U.S. Department of Labour Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
Keselamatan Kerja 39
Material Safety Data Sheet (MSDS)
A Material Safety Data Sheet (MSDS) is designed to provide both workers and emergency personnel with the proper procedures for handling or working with a particular substance. MSDS's include information such as physical data (melting point, boiling point, flash point etc.), toxicity, health effects, first aid, reactivity, storage, disposal, protective equipment, and spill/leak procedures. These are of particular use if a spill or other accident occurs.
U.S. Department of Labour Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
Keselamatan Kerja 40
Material Safety Data Sheet (MSDS)
Purpose:
Prepared by Chemical Manufacturers or Importers to describe characteristics of the product and to provide information concerning potential hazards
U.S. Department of Labour Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
Keselamatan Kerja 41
Sections of an MSDS and Their Significance
OSHA specifies the information to be included on an MSDS, but does not prescribe the precise format for an MSDS. A non-mandatory MSDS form (see OSHA Form 174 on page 6 of this manual) that meets the Hazard Communication Standard requirements has been issued and can be used as is or expanded as needed. The MSDS must be in English and must include at least the following information.
U.S. Department of Labour Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
Keselamatan Kerja 42
SECTIONS OF AN MSDS AND THEIR SIGNIFICANCE SECTION I. CHEMICAL IDENTITY SECTION II. HAZARDOUS INGREDIENTS SECTION III. PHYSICAL AND CHEMICAL
CHARACTERISTICS SECTION IV. FIRE AND EXPLOSION HAZARD
DATA SECTION V. REACTIVITY DATA SECTION VI. HEALTH HAZARDS SECTION VII. PRECAUTIONS FOR SAFE
HANDLING AND USE SECTION VIII. CONTROL MEASURES
U.S. Department of Labour Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
Keselamatan Kerja 43
MATERIAL SAFETY DATA SHEETPRODUCT NAME(S) : 5 STAR Acetone
PRODUCT CODE : #5910 (GALLON)
SECTION I - MANUFACTURER IDENTIFICATION
MANUFACTURED FOR : 5-Star Autobody Products
ADDRESS : 9419 E. San Salvador Drive \x{2013} Suite 4 Scottsdale, AZ 85258
EMERGENCY PHONE : Chemtrec (800)424-9300
INFORMATION PHONE : (480) 451-4451
D.O.T. Hazardous Class : Paint, Flammable Liquid UN 1090
SECTION II - HAZARDOUS INGREDIENTS
REPORTABLE COMPONENTS CAS NUMBER VAPOR PRESSURE WEIGHT PERCENT
mm Hg @ temp
*ACETONE 67-64-1 185mm Hg @ 68 F 100%
*Indicates toxic chemical(s) subject to the reporting requirements of Section 313 of Title III and of 40 CFR 372.
Keselamatan Kerja 44
SECTION III - PHYSICAL CHARACTERISTICS
PHYSICAL FORM : LIQUID
COLOR : COLORLESS
ODOR : ACETONE
ODOR THRESHOLD : 13 ppm
SPECIFIC GRAVITY @ 20C/68F (WATER=1) : 0.79
VAPOR DENSITY (AIR=1 ): 2.0
EVAPORATION RATE (n-butyl acetate=1 ): 5.7
EVAPORATION RATE (diethyl ether=1) : 2.1
BOILING POINT : 56C/133F.
MELTING POINT : -94C/-137F.
Ph : NOT APPLICABLE
SOLUBILITY IN WATER : Complete
FLASH POINT (TAG CLOSED UP) : -20C/-4F
LOWER EXPLOSIVE LIMIT AT 25C/77F : 2.8 VOLUME %
UPPER EXPLOSIVE LIMIT AT 24C/75F : 13.2 VOLUME %
AUTOIGNITION TEMPERATURE (ASTM D 2155) : 538C/1000F
SENSITIVITY TO MECHANICAL IMPACT : INSENSITIVE
SENSITIVITY TO STATIC DISCHARGE : MATERIAL IS UNLIKELY TO ACCUMULATE
A STATIC CHARGE WHICH COULD ACT AS
AN IGNITION SOURCE
Keselamatan Kerja 45
SECTION IV - FIRE AND EXPLOSION HAZARD DATA
FLASH POINT(Closed cup) -20oC/-4oF. APPROXIMATE FLAMMABLE LIMITS: 2.8%-13.2%
EXTINGUISHING MEDIA : Water Spray, Dry Chemical, Carbon Dioxide (CO2), Alcohol Foam
SPECIAL FIREFIGHTING PROCEDURES: Wear self-contained breathing apparatus and protective clothing. USE WATER WITH CAUTION. The fire could easily be spread by the use of water in an area where the water could not be contained. Use water spray to keep fire-exposed containers cool. Water may be ineffective in fighting the fire.
HAZARDOUS COMBUSTION PRODUCTS: Carbon Dioxide, Carbon Monoxide UNUSUAL FIRE AND EXPLOSION HAZARDS: Extremely flammable. Vapors may cause a flash fire or ignite explosively. Vapors may travel considerable distance to a source of ignition and flash back. Prevent backup of vapors or gases to explosive concentrations.
SECTION V - REACTIVITY DATA
STABILITY : Stable
INCOMPATIBILITY : Material can react violently with strong oxidizing agents, strong acids.
HAZARDOUS POLYMERIZATION : Will not occur
Keselamatan Kerja 46
SECTION VI - HEALTH HAZARD DATA
EFFECTS OF EXPOSURE: Extensive human experience and animal data indicate that acetone is of low toxicity. However, ingestion of very large amounts or inhalation of extremely high vapor concentrations can cause irritation, nausea, vomiting, confusion, drowsiness, convulsions and coma with possible liver and kidney injury. Based on animal data and structure-activity relationships, this product is NOT expected to cause nervous system damage.
INHALATION HEALTH RISKS AND SYMPTOMS OF EXPOSURE: High vapor concentrations may cause drowsiness and irritation.
SKIN AND EYE CONTACT HEALTH RISKS AND SYMPTOMS OF EXPOSURE: Eyes: Causes ittitation to the eyes. However, immediate flushing of the eyes with water will minimize any irritative effect. High vapor concentrations may cause irritation to the eyes. Shin: Prolonged or repeated contact may cause drying, cracking or irritation.
INGESTION HEALTH RISKS AND SYPTOMS OF EXPOSURE: Expected to be a low ingestion hazard.
CARCINOGENICITY CLASSIFICATION:
International Agency for Research on Canser (IARC): Not Listed
American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH): Not Listed
National Toxicology Program (NTP): Not Listed
Occupational Safety & Health Administration (OSHA): Not Listed
Chemical(s) subject to the reporting requirements of Section 313 or Title III of the Superfund Amendments and Reauthorization ACT (SARA) of 1986 and 40 CFR Part 372: NONE
SARA (USA) Sections 311 and 312 hazard classification(s): Fire hazard, immediate (acute) health hazarad.
MEDICAL CONDITIONS GENERALLY AGGRAVATED BY EXPOSURE: Do not use this product if you have chronic lung or breathing problems.
EMERGENCY AND FIRST AID PROCEDURES:
Inhalation: Move to fresh air. Treat symtomatically. Get medical attention if symptoms persist.
Eyes: Immediately flush with plenty of water for at least 15 minutes. If easy to do, remove contact lenses. Get medical attention. In case of irritation from airborne exposure, move to fresh air. Get medical attention if symptoms persist.
Skin: Wash with soap and water. Remove contaminated clothing and shoes. Get medical attention if symptoms occur. Wash contaminated clothing before reuse.
Ingestion: Seel medical advice.
Keselamatan Kerja 47
SECTION VII - PRECAUTIONS FOR SAFE HANDLING AND USE
STEPS TO BE TAKEN IN CASE MATERIAL IS RELEASED OR SPILLED: Remove all sources of ignition(sparks, flames, and hot surfaces). Avoid breathing vapors. Ventilate area. Remove with an inert absorbent and non-sparking tools.
WASTE DISPOSAL METHOD: Disposed in accordance with state, federal and local regulations. Do not incinerate closed containers.
PRECAUTIONS TO BE TAKEN IN HANDLING AND STORING: Keep containers tightly closed in a cool, dry well ventilated area away from all possible ignition sources. Store large quantities of material in buildings designed for the storage of flammable liquids.
OTHER PRECAUTIONS: Employees should be trained in safety measures that should be taken when using this product.
SECTION VIII - CONTROL MEASURES
RESPIRATORY PROTECTION: Avoid breathing vapors or spray mist. Wear a properly fitted respirator approved by NIOSH/MSHA (TC-23c)for use with paints during application and until all vapors are exhausted. In confined areas, or where continueuous spray operations are typical, or proper respirator fit is not possible, wear a positive-pressure supplied air respirator (TC-19c). In all cases follow respirator manufactures directions for respirator use. Do not allow anyone without protection in the area.
VENTILATION: Provide sufficient ventilation to keep contaminates below applicable OSHA requirements.
PROTECTIVE GLOVES: Neoprene gloves impervious to organic solvents recommended.
EYE PROTECTION: Use safety eyewear designed to protect against liquid splash.
OTHER PROTECTIVE CLOTHING OR EQUIPMENT: Impervious coveralls recommended.
WORK/HYGIENIC PRACTICES: Eye wash and safety showers in the work place are recommended. Wash hands before eating and smoking.
Keselamatan Kerja 48
SECTION IX - DISCLAIMER
The information contained in this safety data sheet is information from our suppliers and other sources. It is believed to be reliable. This data is not to be taken as a warranty or representation for which this company assumes legal responsibility.
We appreciate your interest in 5 Star Autobody Products! For more information about these and other 5 Star Autobody Products or for the location of the 5 Star Distributor nearest you, contact us at:
5 STAR AUTOBODY PRODUCTS
9419 E. San Salvador Drive Suite #104 Scottsdale, AZ 85258
Phone: 480-451-4451
Keselamatan Kerja 49
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
Keselamatan Kerja 50
PERALATAN KESELAMATAN
KERJA
SEPATU KERJA COVERALLS/JACKETSARUNG TANGAN KERJAKACAMATA PENGAMANTOPI KESELAMATAN (HELM)HELM PENGELASANALAT PEMADAM KEBAKARAN
Keselamatan Kerja 51
TABIR PENGELASAN
PELINDUNG MUKA
PENUTUP TELINGA (EARPLUG)
PERALATAN PERLINDUNGAN PERNAPASAN
BREATHING APPARATUS
ALAT BANTU NAPAS
ABBRASIVE BLASTING
PERALATAN KESELAMATAN
KERJA
Keselamatan Kerja 52
EMERGENCY PLANNINGEMERGENCY PLANNING
Keselamatan Kerja 53
Emergency planA series of procedures for handling
sudden unexpected situations.Objectives is reduce the possible
consequences of the emergency by Preventing facilities and injuries Reducing damage to buildings, stock and
equipment Accelerating the resumption of normal
operations
Keselamatan Kerja 54
Vulnerability Assessment Prediction of emergencies occurence with
some degree of certainity by following steps: Find which hazards pose a threat to any specific
enterprise Records of past incidents and occupational
experience are not only sources of valuable information
Broad the knowledge of both technological and natural hazard by consulting with fire departments, insurance companies, engineering consultants and goverment departments.
Keselamatan Kerja 55
Technological Hazards Fire Explosion Building collapse Spills of flamable liquid Accidental release of hazardous biological agents or
toxic material Other terrorist activities Exposure to ionizing radiation Loss of electrical power Loss of water supply Loss of communication
Keselamatan Kerja 56
Natural HazardsFloodsEarthquakeTornadosOther severe wind stormsSnow or ice stormsSevere extremes in temperature (cold
or hot)Pandemic diseases
Keselamatan Kerja 57
Occured Hazards
The possibility of one event triggering others must be considered
An explosion may start a fire and caused faliure
An earthquake might initiate all the event noted in the list of chemical and physical hazards
Keselamatan Kerja 58
Identified major impactSequential events (ex. fire after explosion)EvacuationCasualtiesDamage to plant infrastructureLoss of vital records or documentsDamage to equipmentDisruption of work
Keselamatan Kerja 59
Required actions Declare emergency Sound the alert Evacuate danger zone Close main shutoffs Call for exernal aid Initiate rescue operations Attend to casualties Fight fire
Keselamatan Kerja 60
Needed resources consideration Medical supplies Auxiliaries communication equipment Power generators Respirators Chemical and radiation detection equipment Mobil equipment Emergency protective clothing Fire fighting equipment Ambulance Rescue equipment Trained Personnel
Keselamatan Kerja 61
Elements of Emergency PlanAll possible emergencies,
consequences, required action, written procedures and the resources available
Detailed list of personnel including their home telephone numbers, their duty and responsibilities
Floor plansLarge scale maps showing evacuation
routes and service condults (such as gas and water lines)
Keselamatan Kerja 62
General guidelines for workplace emergency plan
Objectives, a brief summary consists the purpose of plans: To reduce human injury and damage to property in
an emergency To specifies staff members who may put the plan
into action To identifies clearly whose staff members must be
on the site at all times when the premises are occupied
To indicated clearly the extent of authority of above personnel
Keselamatan Kerja 63
Emergency Organization Emergency organization lead by an
emergency coordinator Appointed and trained individual act as
Emergency Coordinator as key in ensuring that prompt and efficient action is taken to minimize loss, and have possibility to recall off duty employees to help
Specific duties, responsibilities, authority and resources of emergency organization must be clearly defined.
Keselamatan Kerja 64
Responsibilities of Emergency Organization
Reporting the emergency Activating the emergency plan Assuming overal command Establishing communication Alerting staffs Ordering evacuation Alerting external agencies Confirming evacuation complete Alerting outside population of possible risk Requesting external aid Coordinating activities of various group Advising relatives of casualties Providing medical aid Ensuring emergency shut offs are closed Sounding the all – clear Advising media
Keselamatan Kerja 65
Available assisted external organizations
Fire departmentsMobile rescue squadsAmbulance servicesPolice departmentTelephone companyHospitalsUtility companies Industrial neighboursGoverment agencies
Keselamatan Kerja 66
Pre-planned Coordination Pre-planned coordinating simulation is necessary to
avoid conflicting responsibilities such as fire brigades, police, ambulance service, rescue squads and first aid team which must be on the scene simultaneously. An a pre-determined chain of command in such situation is required to avoid organizational difficulties. Under certain circumstances an outside agency can assume command
Keselamatan Kerja 67
CommunicationPlanning an emergency control center
with alternate communication facilitiesProviding all personnel with alerting or
reporting responsibilities with current list of phone number and addresses of those people which may have to contact
Maintain communication between key personnel during emergency situation
Keselamatan Kerja 68
Emergency Procedures Comprehensive plan procedures for handling
emergencies toward preventing disaster Determining factors of needed emergency
procedures The degree of emergency The size of organization The capabilities of the organization in an emergency
situation The immediately response of outside aid The physical layout of the premises The number of structures determine procedures that are
needed
Keselamatan Kerja 69
Common Elements of Procedures
Pre-emergency preparationProvisions for alertingEvacuating staffsHandling casualtiesRelocation of personnel with special
skills for emergency handling
Keselamatan Kerja 70
Evacuation Order Identified evacuation routes, alternate means of escape,
make these known to all staffs, keep the routes unobstructed Specify safe location for staff to gather for head counts to
ensure that everyone has left the danger zone. Assign individuals to assist handycapped employees in emergency
Carry out treatment of the injured and search for the missing simultaneously with efforts to contain the emergency
Provide alternate sources of medical aid when normal facilities may be in danger zone
Containing the extent of the property loss should begin only when the safety of all staff and neighbours at risk has been clearly established
Keselamatan Kerja 71
Procedure Testing and Revision
Exercise and drills may be conducted to practise all or critical portions such as evacuation of the plan
An annual full scale exercise will help in maintaining a high level of profiency
Knowledge of individual responsibilities can be evaluated through paper tests or interview
A thorough and immediate review after each exercise, drill or after an actual emergency will point out areas that require improvement
Revise when shortcoming have become known, and should be reviewed at least annualy
Changes in plant infrastructure, processes, material used and key personnel are occasions for updating plan
Keselamatan Kerja 72
IIDENTIFIKASIDENTIFIKASI P POTENSIOTENSI B BAHAYAAHAYA DANDAN R RESIKOESIKO
Keselamatan Kerja 73
BBAHAYAAHAYA
Situasi fisik yang berpotensi Situasi fisik yang berpotensi menyebabkan kecelakaan pada menyebabkan kecelakaan pada manusia, kerusakan pada aset, manusia, kerusakan pada aset, kerusakan pada lingkungan dan kerusakan pada lingkungan dan kombinasi yang terjadi diantaranyakombinasi yang terjadi diantaranya
Keselamatan Kerja 74
RESIKORESIKO
RESIKO ADALAH KOMBINASI DARI EFEK BAHAYA DAN TINGKAT RESIKO ADALAH KOMBINASI DARI EFEK BAHAYA DAN TINGKAT KEMUNGKINANNYAKEMUNGKINANNYA
ResikoResiko == Efek BahayaEfek Bahaya xx Tingkat Tingkat Kemungkinan BahayaKemungkinan Bahaya
Efek bahaya bersifat tetap terdiri atas HEfek bahaya bersifat tetap terdiri atas HIGHIGH, M, MEDIUMEDIUM dan dan LLOWOW
Tingkat kemungkinan bahaya terdiri atas HTingkat kemungkinan bahaya terdiri atas HIGHIGH, M, MEDIUMEDIUM dan dan LLOWOW
Keselamatan Kerja 75
Parameter dalam memperhitungkan Parameter dalam memperhitungkan TINGKAT TINGKAT KEMUNGKINAN BAHAYAKEMUNGKINAN BAHAYA (contoh) (contoh)
PARAMETERPARAMETER HIGHHIGH MEDIUMMEDIUM LOWLOW
Frekuensi Frekuensi timbulnya timbulnya
bahayabahaya
Setiap kali Setiap kali pekerjaan itu pekerjaan itu
dilakukandilakukan
Sekali dalam 10 Sekali dalam 10 s/d 100s/d 100
Satu kali selama Satu kali selama pekerjaan itu pekerjaan itu
dilakukandilakukan
Frekuensi Frekuensi timbulnya efek timbulnya efek
bahayabahaya
Hampir setiap Hampir setiap kali pekerjaan kali pekerjaan
dilakukandilakukan
Sekali dalam 10 Sekali dalam 10 s/d 100s/d 100
Sekali dalam Sekali dalam 100 atau lebih100 atau lebih
Tingkat Tingkat kemampuan kemampuan pelaksana pelaksana pekerjaanpekerjaan
Tanpa Tanpa pengalaman, pengalaman, tidak pernah tidak pernah melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan
sebelumnyasebelumnya
Kurang Kurang berpengalamanberpengalaman
Berpengalaman, Berpengalaman, memiliki memiliki
kemampuan kemampuan yang baik dan yang baik dan
sering sering melakukan melakukan
pekerjaan itupekerjaan itu
Keselamatan Kerja 76
Parameter dalam memperhitungkan Parameter dalam memperhitungkan EFEK EFEK BAHAYABAHAYA
PARAMETERPARAMETER HIGHHIGH MIDDLEMIDDLE LOWLOW
Sumber Daya Sumber Daya ManusiaManusia
KematianKematian
Cacat, disfungsi tubuhCacat, disfungsi tubuh
Luka beratLuka berat
Luka menengah, Luka menengah, tubuh masih dapat tubuh masih dapat melakukan kerjamelakukan kerja
Luka ringanLuka ringan
AsetAsetKerusakan besar pada Kerusakan besar pada
peralatanperalatan
Produksi terhentiProduksi terhenti
Kerusakan yang Kerusakan yang menyebabkan menyebabkan menurunnya menurunnya
tingkat Produksitingkat Produksi
Kerusakan kecil, Kerusakan kecil, tidak tidak
mempengaruhi mempengaruhi produksiproduksi
Alat ProteksiAlat Proteksi
Alat proteksi tidak adaAlat proteksi tidak ada
Berada dalam Berada dalam lingkungan dengan lingkungan dengan
keberadaan zat mudah keberadaan zat mudah terbakarterbakar
Alat proteksi Alat proteksi minimminim
Alat proteksi Alat proteksi tersedia dengan tersedia dengan cukup, instalasi cukup, instalasi
terisolasi dengan terisolasi dengan baikbaik
Ketersediaan Ketersediaan waktu evakuasiwaktu evakuasi Kurang dari 1 menitKurang dari 1 menit Antara 1-30 menitAntara 1-30 menit Lebih dari 30 Lebih dari 30
menitmenit
Keselamatan Kerja 77
HHAZARDAZARD A ANALYSISNALYSIS
The identification of undesired event, that The identification of undesired event, that leads to the materialisation of the hazardleads to the materialisation of the hazard
The analysis of the mechanisms by which The analysis of the mechanisms by which those undesired event could occur those undesired event could occur
The estimation of the extent, magnitude The estimation of the extent, magnitude and relative likehood of any harmful and relative likehood of any harmful effectseffects
Keselamatan Kerja 78
HHAZARDAZARD A ANALYSISNALYSIS
D aily an d S p ec ia l A c tivity
H IR AH azard Id en tifica tionan d R isk A ssesm en t
W h o le P lan t A p p lica tion
H AZIDH azard Id en tifica tion
P lan t O p era tion A p p lica tion
H AZO PH azard an d
O p erab ility S tu d y
H azard A nalys is
Keselamatan Kerja 79
HIRAHIRA
Identifikasi Bahaya dan Kajian Resiko (Hazard Identification and Risk Assesment), analisa yang dilakukan pada AKTIVITAS HARIAN DAN KHUSUS suatu instalasi industri
Tahapan HIRA Pemilahan kegiatan yang akan dilakukan menjadi sub kegiatan Pemilahan kegiatan yang akan dilakukan menjadi sub kegiatan
yang lebih kecil dan spesifikyang lebih kecil dan spesifik Identifikasi potensi bahaya untuk setiap sub kegiatanIdentifikasi potensi bahaya untuk setiap sub kegiatan Determinasi resiko yang mungkin terjadi (efek bahaya dan Determinasi resiko yang mungkin terjadi (efek bahaya dan
tingkat kemungkinannya)tingkat kemungkinannya) Determinasi cara pencegahan dan penanggulangan terhadap Determinasi cara pencegahan dan penanggulangan terhadap
resiko bahayaresiko bahaya Kesimpulan potensi bahaya dan resiko yang dihadapi untuk Kesimpulan potensi bahaya dan resiko yang dihadapi untuk
setiap kegiatansetiap kegiatan Kesimpulan untuk keseluruhan pekerjaanKesimpulan untuk keseluruhan pekerjaan
Keselamatan Kerja 80
Residue Catalytic Cracking (RCC) Unit Kilang UP VI BalonganPT Pertamina (Persero)
Keselamatan Kerja 81
HIRA pada Kilang UP VI BalonganHIRA pada Kilang UP VI Balongan
Jenis Jenis KegiatanKegiatan
Potensi Potensi BahayaBahaya
EfekEfek
BahayaBahaya
Tingkat Tingkat Efek Efek
BahayaBahaya
TingkatTingkat
KemungkinanKemungkinanResikoResiko Penanggulangan Penanggulangan
dan pencegahandan pencegahanResiko Resiko AkhirAkhir
Pemeliharaan Pemeliharaan reaktor dan reaktor dan
kolom utama kolom utama pada RCCpada RCC
terjatuhterjatuh
Patah tulang, Patah tulang, disfungsi disfungsi tubuh dan tubuh dan kematiankematian
HH HH HHPemakaian Pemakaian safety helmsafety helm
Pemakaian tali Pemakaian tali pengamanpengaman
MM
Pengisian Pengisian katalis ke katalis ke catalyst catalyst storagestorage
Katalis Katalis tumpah tumpah
dan dan tercecertercecer
Pencemaran Pencemaran lingkunganlingkungan MM LL MM
SOP yang jelas SOP yang jelas dan pekerja yang dan pekerja yang
terlatihterlatihLL
Pengambilan Pengambilan kerosene dari kerosene dari DTU dan/atau DTU dan/atau
ARHDMARHDM
Kebocoran Kebocoran pipapipa
Pencemaran Pencemaran lingkungan, lingkungan, kebakaran kebakaran
dan ledakandan ledakan
HH HH HH
Inspeksi dan Inspeksi dan monitoring rutin monitoring rutin pada perpipaan pada perpipaan
dengan indikator dengan indikator baik. baik.
Sistem pemadam Sistem pemadam kebakaran yang kebakaran yang baik di sekitar baik di sekitar
unitunit
MM
Keselamatan Kerja 82
HAZIDHAZID Identifikasi bahaya (Hazard Indentification), analisa Identifikasi bahaya (Hazard Indentification), analisa
pencegahan terjadinya bahaya pada instalasi pencegahan terjadinya bahaya pada instalasi
industri/pabrik yang industri/pabrik yang DILAKUKAN DENGAN DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN KESELURUHAN ASPEK MEMPERHATIKAN KESELURUHAN ASPEK YANG ADA DIDALAMNYAYANG ADA DIDALAMNYA
Keseluruhan aspek dari instalasi industri/pabrik itu adalah:Keseluruhan aspek dari instalasi industri/pabrik itu adalah: Data informasi instalasi industri (PFD, P&ID, Lay Out, Data informasi instalasi industri (PFD, P&ID, Lay Out,
data meteorologi, data sosial kultural masyarakat data meteorologi, data sosial kultural masyarakat sekitar, catatan peristiwa)sekitar, catatan peristiwa)
Lokasi (fasilitas operasi, fasilitas pendukung)Lokasi (fasilitas operasi, fasilitas pendukung) Resiko (SDM, lingkungan, aset, image)Resiko (SDM, lingkungan, aset, image) Faktor Pemicu Bahaya (proses operasi, transportasi, Faktor Pemicu Bahaya (proses operasi, transportasi,
geografis dan meteorologi, sosial kultural)geografis dan meteorologi, sosial kultural) Potensi Bahaya (kebakaran dan ledakan besar, Potensi Bahaya (kebakaran dan ledakan besar,
tenggelam, pencemaran lingkungan)tenggelam, pencemaran lingkungan)
Keselamatan Kerja 83
Parameter HAZID dalam memperhitungkan Parameter HAZID dalam memperhitungkan EFEK EFEK BAHAYABAHAYA
PARAMETERPARAMETER MINORMINOR MAJORMAJOR SEVERESEVERE
Sumber Daya Sumber Daya ManusiaManusia Tidak ada kecelakaanTidak ada kecelakaan Kecelakaan tidak Kecelakaan tidak
fatalfatal Kecelakaan fatalKecelakaan fatal
AsetAset Kerugian lebih rendah Kerugian lebih rendah dari US$ 100’000dari US$ 100’000
Kerugian diantara Kerugian diantara US$ 100’000 s/d US$ 100’000 s/d
1’000’0001’000’000
Kerugian lebih Kerugian lebih besar dari US$ besar dari US$
1’000’0001’000’000
LingkunganLingkunganTidak ada kerusakan Tidak ada kerusakan
lingkunganlingkungan Kerusakan kecil Kerusakan kecil pada lingkunganpada lingkungan
Kerusakan besar Kerusakan besar pada lingkunganpada lingkungan
Keselamatan Kerja 84
Parameter HAZID dalam memperhitungkan Parameter HAZID dalam memperhitungkan FREKUENSI FREKUENSI BAHAYA (TINGKAT KEMUNGKINAN BAHAYA)BAHAYA (TINGKAT KEMUNGKINAN BAHAYA)
MOSTMOST LIKELYLIKELY UNLIKELYUNLIKELY
Frekuensi Frekuensi BahayaBahaya
Lebih dari 10 kali Lebih dari 10 kali dalam 10 tahundalam 10 tahun
Diantara 1 s/d 10 Diantara 1 s/d 10 kali dalam 10 kali dalam 10
tahuntahun
Kurang dari 1 kali Kurang dari 1 kali dalam 10 tahundalam 10 tahun
Keselamatan Kerja 85
PT PUPUK SRIWIJAYA
PUSRI-II Urea Plant
Keselamatan Kerja 86
HAZID pada Urea Plant PUSRIHAZID pada Urea Plant PUSRI
LOKASILOKASI DESKRIPSIDESKRIPSI PENYEBABPENYEBAB POTENSI POTENSI BAHAYABAHAYA
EFEK EFEK BAHAYABAHAYA
FREKUENSI FREKUENSI BAHAYABAHAYA PENCEGAHANPENCEGAHAN
Perumahan Perumahan karyawankaryawan
Tempat tinggal Tempat tinggal karyawan PUSRI karyawan PUSRI
yang terletak di luar yang terletak di luar area Pabrikarea Pabrik
Tekanan dan Tekanan dan suhu terlalu suhu terlalu tinggi pada tinggi pada
proses proses operasioperasi
Ledakan besar, Ledakan besar, kebakarankebakaran SevereSevere LikelyLikely
Pengadaan unit Pengadaan unit pemadam pemadam kebakaran, kebakaran,
pengadaan alat pengadaan alat detektor detektor
kebakarankebakaran
Unit Unit AmmoniaAmmonia
Unit pembuatan NHUnit pembuatan NH33
dan CO dari udara, dan CO dari udara, gas alam dan gas alam dan steamsteam
Tekanan dan Tekanan dan suhu terlalu suhu terlalu tinggi pada tinggi pada
proses proses operasioperasi
Ledakan besar, Ledakan besar, kebakarankebakaran SevereSevere LikelyLikely
Pengecekan Pengecekan secara rutinsecara rutin
Pengadaan Pengadaan indikator tekanan indikator tekanan
dan suhudan suhu
Unit Unit UreaUreaUnit pembuatan Urea Unit pembuatan Urea
dari NHdari NH33 dan CO dan CO
Tekanan dan Tekanan dan suhu terlalu suhu terlalu tinggi pada tinggi pada
proses proses operasioperasi
Ledakan besar, Ledakan besar, kebakarankebakaran SevereSevere LikelyLikely
Pengecekan Pengecekan secara rutinsecara rutin
Pengadaan Pengadaan indikator tekanan indikator tekanan
dan suhudan suhu
Unit Unit Gas Gas Turbine Turbine
GeneratorGenerator
Unit pemenuhan Unit pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga
listrik untuk pabrik, listrik untuk pabrik, kantor dan kantor dan perumahanperumahan
Tekanan dan Tekanan dan suhu terlalu suhu terlalu tinggi pada tinggi pada
proses proses operasioperasi
Ledakan besar, Ledakan besar, kebakarankebakaran SevereSevere LikelyLikely
Pengecekan Pengecekan secara rutinsecara rutin
Pengadaan Pengadaan indikator tekanan indikator tekanan
dan suhudan suhu
Unit Unit Pembangkit Pembangkit
SteamSteam
Unit penghasil Unit penghasil steamsteam utama untuk utama untuk
berbagai proses, berbagai proses, digunakan pada digunakan pada
ammonia, ureaammonia, urea dan dan utilityutility plant plant
Tekanan dan Tekanan dan suhu terlalu suhu terlalu tinggi pada tinggi pada
proses proses operasioperasi
Ledakan besar, Ledakan besar, kebakarankebakaran SevereSevere LikelyLikely
Pengecekan Pengecekan secara rutinsecara rutin
Pengadaan Pengadaan indikator tekanan indikator tekanan
dan suhudan suhu
Unit Unit Pengolahan Pengolahan
LimbahLimbah
Unit tempat Unit tempat pengolahan limbah pengolahan limbah
cair hasil proses cair hasil proses produksiproduksi
Kebocoran Kebocoran Proses Proses OperasiOperasi
Pencemaran Pencemaran lingkunganlingkungan SevereSevere LikelyLikely Pengecekan Pengecekan
secara rutinsecara rutin
Keselamatan Kerja 87
HAZOPHAZOP Hazard Operability StudyHazard Operability Study
Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada pengoperasian suatu instalasi industri dan kegagalan pengoperasian suatu instalasi industri dan kegagalan operasinya yang menimbulkan keadaan tidak terkendalioperasinya yang menimbulkan keadaan tidak terkendali
Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi industri baruindustri baru
Dilakukan sebelum melakukan modifikasi peralatan atau Dilakukan sebelum melakukan modifikasi peralatan atau penambahan instalasi baru dari instalasi industri lamapenambahan instalasi baru dari instalasi industri lama
Analisa sistematis terhadap kondisi kritis disain Analisa sistematis terhadap kondisi kritis disain instalasi industri, pengaruhnya dan penyimpangan instalasi industri, pengaruhnya dan penyimpangan potensial yang terjadi serta potensi bahayanyapotensial yang terjadi serta potensi bahayanya
Dilakukan oleh kelompok para ahli dari multi disiplin Dilakukan oleh kelompok para ahli dari multi disiplin ilmu dan dipimpin oleh spesials keselamatan kerja yang ilmu dan dipimpin oleh spesials keselamatan kerja yang berpengalaman atau oleh konsultan pelatihan khususberpengalaman atau oleh konsultan pelatihan khusus
Keselamatan Kerja 88
P-27
Udara
Air Compressor
Primary Reformer Furnace
Steam
Secondary Reformer
Shift Converter
Absorber
Regenerator
KarbondioksidaUrea Plant
Methanator
101-B
101-B Primary Reformer
PUSRI Urea PlantPUSRI Urea PlantAmmonia UnitAmmonia Unit
Keselamatan Kerja 89
Lokasi No Gambar Kata Panduan
Parameter Utama
Potensi Bahaya Pencegahan
101-B Primary Reformer
AOP-03-/04-X6-PF-0103
No No Flow Reformer meledak, plant shutdown
FI-91,FRC-3, FI-8, FICA-19,FI-10,FRC-2
More More Flow Tekanan tinggi FI-91,FRC-3, FI-8, FICA-19,FI-10,FRC-2, PRA-43
Less Less Flow Reaksi tak terjadi, temperatur tinggi
FI-91,FRC-3, FI-8, FICA-19,FI-10,FRC-2
More More Pressure
Reformer meledak PDIA-53, PDIA-55, PRA-43
More Temperature Merusak katalis, reaktor meledak
TI-I-77 – TI-I-85, TI-I-3, TI-I-117
HAZOP pada Urea Plant PUSRIHAZOP pada Urea Plant PUSRI
Keselamatan Kerja 90
BONTANG LNG PLANT
Keselamatan Kerja 91
OUTLINEPENDAHULUAN
KOTA BONTANG BONTANG LNG PLANT PT BADAK NGL
PROSES PRODUKSI DI BONTANG LNG PLANTKESELAMATAN KERJA, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
ANALISA KESEHATAN DAN LINGKUNGANANALISA KESELAMATAN KERJA
HIRAHAZID HAZOPS
KESIMPULAN
Keselamatan Kerja 92
KOTA BONTANG
Terletak di pantai timur propinsi Kalimantan Timur
Daerahnya dilalui garis khatulistiwa dan dikelilingi hutan tropis basah dan juga hutan mangroove
Beriklim tropis basah Curah hujan cukup tinggi (2000-
3000 mm/tahun)Terdapat kawasan hutan lindung
alami dengan pantai yang bersih Sumber daya alam terbesar
berupa gas alam dan bahan baku pupuk yang saat ini merupakan komoditas ekspor utama
Geografis, keadaan dan SDA
Keselamatan Kerja 93
Penduduk dan sosial masyarakat
Penduduk bontang terdiri dari suku bugis, banjar, kutai, dayak, madura, dll
Jumlah penduduk pada 2002 tercatat 106.225 jiwa Tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi Mayoritas penduduk bekerja sebagai karyawan, wiraswasta,
petani dan nelayan Tingkat kesehatan masyarakat cukup baik
Keselamatan Kerja 94
Bontang LNG Plant Bontang LNG Plant Terletak di Bontang
Selatan Bermula dari ditemukannya cadangan gas
raksasa di lapangan badak oleh Huffco pada 1972
Bontang LNG plant selesai dibangun dan langsung memulai produksinya dengan 2 train yaitu train A dan B pada tahun 1977
Saat ini Bontang LNG Plant memiliki 8 train yaitu A – H
Kapasitas produksi saat ini 22 juta ton LNG/tahun dan 1.2 juta ton LPG/tahun
Hasil produksi hampir seluruhnya diekspor ke Jepang, Korea dan Taiwan
Saat ini, hampir seluruh pekerjanya sebagian besar orang Indonesia
Keselamatan Kerja 95
Bontang LNG Plant
Keselamatan Kerja 96
Produksi Bontang LNG Plant
Tahun Produksi LNG (tons)
Pengapalan LNG
Produksi LPG (tons)
Pengapalan LPG
1977 713.729 12
1978 3.332.043 58
1979 3.257.282 57
1980 4.155.302 72
1981 4.076.656 71
1982 4.263.888 74
1983 4.476.952 78
1984 7.298.748 125
1985 7.399.474 129
1986 7.067.191 126
1987 6.966.899 123
1988 8.063.054 145 52.744 1
1989 8.064.536 147 385.080 11
1990 9.799.297 178 465.263 13
-
--
- -
- -
- -
- -
- -
- -- -
- -
-
-
-
Keselamatan Kerja 97
Produksi Bontang LNG Plant (Continued)
1991 10.985.525 197 509.686 16
1992 11.789.147 211 582.134 15
1993 12.149.872 214 680.650 23
1994 14.107.104 249 785.895 23
1995 13.707.104 240 733.251 17
1996 15.214.927 245 945.040 21
1997 15.621.658 294 961.132 20
1998 16.413.427 309 976.305 25
1999 18.497.258 340 1.058.065 25
2000 20.588.062 380 931.120 21
2001 21.383.543 408 1.154.159 26
2002 20.219.962 356 906.057 20
Keselamatan Kerja 98
PT Badak NGL Nama PT badak diambil dari nama
lapangan gas raksasa di daerah badak
Didirikan pada 26 November 1974 Pada awalnya merupakan
perusahaan nonprofit dengan pemegang saham Pertamina, Vico dan Jilco
Merupakan operator Bontang LNG Plant
Sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja dan lingkungan
Melakukan program bina masyarakat
Keselamatan Kerja 99
Penghargaan-penghargaan yang telah diterima PT Badak NGL (COMPANY IMAGE)
Diberikan Oleh: Penghargaan Jumlah
British Safety Council
Five Stars AwardSword of Honor
26
USA Award of Honor 7
Pemerintah RIPatra Karya Raksatama
Patra Karya Nirbhaya Karya UtamaPatra Adikarya Bhumi Utama
212
Instansi Internasional
”ISO14001 accreditation””Safety Award””Zero Accident”
”ISO 9001 version 2000 for Quality Management System”
1
Keselamatan Kerja 100
Proses Produksi di Bontang LNG Plant
Keselamatan Kerja 101
Sumber-sumber gas alam VICO
Lapangan mutiara, sambera, badak dan nilam TOTAL INDONESIA
Lapangan tambora, tunu, senipah, bekapai, handil dan peciko UNOCAL INDONESIA
Lapangan attaka dan west seno
Gas-gas dari sumur-sumur tsb dialirkan menuju bontang LNG Plant dengan pipa transmisi 36” dan 42” dan tiba pada Bontang LNG Plant pada tekanan sekitar 47 kg/cm2
Sebelum dialirkan ke setiap train sebagai feed gas, gas alam tersebut terlebih dahulu dilewatkan ke Knock Out Drum untuk menjalani proses pemisahan awal
Keselamatan Kerja 102
Komposisi Feed Gas
N2 0,12 %CO2 5,80 %C1 83,7 %C2 4,95 %C3 3,30 %iC4 0,70 %nC4 0,80 %iC5 0,30 %nC5 0,20 %C6 0,13 %
Keselamatan Kerja 103
Produk Bontang LNG PlantKomposisi LNG :
C1 min 85 %
N2 max 1 %
C4 max 2 %
C5+ max 0,1 %
H2S max 0,025 ppbw / 100 ScFSulfur max 1,3 gr / 100 ScF Densitas min 453 kg / m3
Keselamatan Kerja 104
Produk Bontang LNG Plant (Continue..)
Komposisi LPG Propana :
C2 max 1,86 %
C3 min 96,25 %
C4 max 1,89 %
Komposisi LPG butana :
C3 max 4,64 %
C4 min 94,84 %
C5+ max 0,88 %
Keselamatan Kerja 105
Keselamatan kerja, kesehatan dan lingkungan
Bahan baku dan produk yang terlibat CH4/fuel gas C3H8/propane C2H4/ethylene C3H6/propylene nC4H10/butane C5H12-C11H24/kondensat (C6H14 - C12H26)/nafta N2 CO2 Hg Sulfur
Keselamatan Kerja 106
Masalah lingkunganSumber pencemar : Limbah gas (CO2 , SOx , NOx ,dll) Limbah cair (Limbah Hg, C5
+,dll) Limbah padat (partikulat, Smog, dll)Dampak negatif dari beberapa aspek: biologis : *. flora dan fauna
*. manusia fisika kimia : #. kualitas udara
#. iklim makro #. kualitas air
Sosial ekonomi : +. Demonstrasi warga +. Perkelahian
Keselamatan Kerja 107
Pengendalian pencemaran lingkungan
Cara yang dapat digunakan dalam pencegahan pencemaran limbah adalah dengan melakukan pencegahan pencemaran pada “sumber pencemar” di dalam area pabrik, seperti:
1. Penyempurnaan meode proses serta peralatan yang dipakai2. Menjaga kebersihan dari tumpahan/ceceran bahan kimia serta ceceran lainnya3. Menambah unit pemanfaatan hasil samping4. Penggunaan kembali air buangan proses (daur ulang) serta usaha-usaha lainnya yang tidak menimbulkan gangguan terhadap peralatan manusia/karyawan serta lingkungan.
Keselamatan Kerja 108
ANALISA KESELAMATAN KERJA
HIRA
Jenis kegiatan yang di buat HIRA:
a.Pembersihan Storage Tank
b.Pemasangan Instalasi Listrik
c.Pemasangan dan fitting pipa
d.Pengecekan alat (pemanas, indikator, Heat exchanger,dll)
e.Pengangkutan bahan baku dan produk
Keselamatan Kerja 109
Tabel HIRAAktivitas Potensi
bahayaEfek
bahayaTingkat
efek bahaya
Frekuensi bahaya
Resiko Pencegahan Resiko akhir
Pembersihan tangki penyimpanan
Sisa
minyakTergelincir L H M
Safety shoes atau boot
dengan grip khusus
L
Cairan
Pembersih
Keracun
anM H M
Masker, alat bantu
pernapasanL
... ...
Keselamatan Kerja 110
HAZID
Lokasi yang dibahas pada HAZID1. Well Facilities2. Main Office, gedung serba guna3. Plant keseluruhan4. LNG/LPG Tank Storage Facilities5. Small Refinery Facilities6. Main Facilities7. Loading Ship8. Pipeline Facilities9. Unit Pengolahan Limbah
Keselamatan Kerja 111
HAZID
Lokasi Deskripsi Penyebab
POTENSI
BAHAYA
EFEK BAHA
YA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
1.
Well Facilities
Kebocora Kompre-
sor
*Korosi, kavitasi atau karena
adanya kandungan air
yang cukup banyak pada gas alam akibat suhu dan tekanan gas
turun (kompressor rusak)
+Plant shut down (gas tidak dapat diambil dari
dalam tanah)+Kebakaran (karena gas alam mudah
meledak)+Pencema-
ran lingkungan
Servere:Kerugian
besar karena
Plant shut down,Dapat
berakibat kematian bila terjadi ledakan besar
unlikely
Peremajaan Kompressor, pengecekan alat secara
rutin, menyiapkan aliran bypass
agar tidak sampai Plant Shut Down
(PSD)
2.
Main Office, gedung
serbagu-na
Depan gedung
main office terjadi
pemogo-kan
kerja/de-mo
*Gaji karyawan dinilai sudah
terlalu rendah dengan kondisi bahan-bahan
kebutuhan pokok yang terus naik.
*pencemaran lingkungan tempat tinggal warga oleh limbah pabrik atau
kebocoran gas.
+Hancurnya gedung
karena terjadi bentrok
dengan warga setempat, bisa
pula terjadi kebakaran
Servere: Dapat terjadi fatality
Unlikely
Selalu memperhati-
kan kebutuhan rakyat kecil
NoNo
Keselamatan Kerja 112
Lokasi Deskripsi Sebab
POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
3.Plant
keseluruhan
Seluruh fasilitas operasi
dan pendu-
kung plant kebanji-
ran
*Tempat penampungan air
(DAM) rusak, curah hujan terlalu tinggi
dengan intensitas yang besar
+Kebanjiran (dapat
menyebab-kan alat-alat DAM rusak)+Penyakit +Plant Shut
Down
Severe: Karena
plant shut down
kerugian perusaha-an besar
Most:Karena daerah
Bontang adalah daerah beriklim tropik basah
dengan curah hujan yang tinggi
Membuat waduk, DAM, membuang
sampah pada
tempatnya
4.
LNG/ LPG Tank
Storage Facilities
Keboco-ran tank storage
*Korosi, bencana alam seperti gempa bumi hebat, banjir
+Dapat terjadi ledakan karena
LNG/LPG mudah
meledak, +kematian
Severe: Fatality
kerugian produk
yang hilang serta image perusaha-an turun
Unlikely
Peremajaan tank,
pemerikasaan rutin,
penyimpanan storage tank di gedung atau
ruangan tertutup
NoNo
Keselamatan Kerja 113
Lokasi Deskripsi Sebab
POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
LNG/ LPG Tank
Storage Facilities
Pressure Regulator pd tangki
tidak berfungsi dengan
baik sehingga tekanan
tidak terkontrol
*Tidak rutin memeriksa
keadaan tangki khususnya Pressure
Regulator.
+Kebakaran dan ledakan
besar (karena tekanan
terlalu tinggi shg suhunya lebih tinggi
daripada suhu ignitation)
Severe: Fatality
kerugian dalam jumlah besar
Unlikely
Peremajaan fasilitas yang sudah rusak,
rutin memeriksa
tekanan pada tangki
5.
Small Refinery
Facilities
(Fasilitas pendu-kung
operasi)
Kebocoran pompa
atau pompa
tidak dapat bekerja dengan
baik
*Korosi, adanya fraksi uap
(gelembung-gelembung udara) pada aliran inlet pompa sehingga
pompa rusak
+Kerugian materi yang terbuang,
pompa yang rusak
Minor Most
Memeriksakan pompa secara
rutin, pengecekan dan
pengauditan kondisi pompa, menutup aliran ke pompa dan mengaktifkan bypass line
NoNo
Keselamatan Kerja 114
Lokasi Deskripsi SebabPOTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
5
Small
Refinery Facilities
(Fasilitas pendu-kung
operasi)
Kerusakan boiler
*Suhu operasi terlalu tinggi
melebihi suhu maksimal boiler
+Gangguan produksi,
turbin rusak (tidak dapat
berfungsi secara
maksimal)
Minor Unlikely
Membeli boiler dengan pertaha-nan yang tinggi
Valve/ka-tup macet
(aliran tidak dapat
dibuka atau
ditutup dengan
baik)
*Korosi, friksi terlalu besar
+Plant Shut Down (tidak ada aliran atau aliran tidak dapat
ditahan sehingga
menimbul-kan kerusakan alat
lain)
Major: dapat
terjadi Plant Shut Down
Likely
Ada aliran bypass atau
aliran cabang yang dapat digunakan pada plant
NoNo
Small Refinery Facilities (Fasili-tas pendu-kung operasi
Keselamatan Kerja 115
Lokasi Deskripsi Cause
POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
6.Main
utilities
Kebocoran knock out
drum sehingga kondesat
liquid tidak terpisah dari feed
gas
*KOD (knock out drum) mengalami
fracture atau fatique karena
pemakaian yang terus menerus
dengan perawatan yang minim
+Kualitas produk LNG
turun, kemungki-nan
terjadi kerusakan alat lain krn masih
adanya kondesat
liquid
Major: Image
perusaha-an turun, kerugian material
yang terbuang
Unlikely
Peremajaan alat KOD dan pemeriksa-an secara rutin
sesuai dengan SOP
CO2
absorber mengalami kerusa-kan
*Amine yang mengabsorb CO2
terkontaminasi sehingga kadar CO2 yang dapat
diserap kecil, feed gas tercemar*Korosi lebih
besar dari korosi allowance
absorber (3,2mm)
+Kualitas LNG turun karena
adanya kontaminan
dapat menyebab-
kan kerusakan alat lain
+Pd P dan T yang terlalu
tinggi absorber
dapat meledak
Major: Image
perusahaan turun,
kerugian asset
(absorber dan alat-alat lain)
Unlikely
Sebelum masuk LNG plant amine mengalami
proses pemurnian
terlebih dahulu,
pemeriksa-an rutin
temperatur dan tekanan indikator dan
kontroler
NoNo
Main utilities
Keselamatan Kerja 116
Lokasi Deskripsi Sebab
POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
Main utilities
Amine regenerato
r tidak dapat
berfungsi dengan
baik sehingga
regenerasi amine tidak dapat
dilakukan
*Korosi, kadar CO2 yang
diabsorb amine terlalu besar
sehingga larutan MDEA tidak teregenerasi dengan baik
+Masih adanya
kandungan CO2 pada
LNG/LPG (kualitas
LNG/LPG turun)
Minor Unlikely
Peremajaan alat, adanya regenerator
bertahap
Kerusakan feed dryer sehingga kandung-
an outletnya
masih mengan-
dung kadar H2O
cukup tinggi
*Korosi lebih besar daripada
korosi allowance (1,5mm), tekanan kerja lebih besar daripada tekanan kerja maksimum
+Turunnya mutu LNG,
LPG Minor Unlikely
Adanya aliran recycle produk untuk pengurangan
kadar air lagi, adanya
T dan P controler
NoNo
Main
utilities
Keselamatan Kerja 117
Lokasi Deskripsi Sebab POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
Adanya kebocoran pipa aliran
outlet mercury
(hg) removel vessel
*Penyumbatan partikel endapan, korosi, kekentalan aliran fluida terlalu
besar sehingga dapat menjadi penyumbatan
pipa
+Pencemaran lingkungan oleh limbah
hg
Minor LikelyPengecekan rutin sesuai
dengan SOP
Kerusakan scrub
column sehingga metana
tidak dapat dipisah-kan dari
fraksi berat
lainnya
*Alat pengontrol dan indikator T
dan P pada volum tidak berfungsi dengan baik
sehingga operator dapat melakukan kesalahan operasi
column
+Kerugian alat (scrub
column mahal),
produk LNG tidak dapat diperoleh
(tidak dapat terpisah dari fraksi lain)
Major: Dapat
terjadi plant shut down
karena LNG tidak dihasilkan
Unlikely
Selalu mengaudit
secara rutin T dan P
indikator, memilih material
scrub column yang tahan korosi dan tekanan
tinggi
NoNo
Keselamatan Kerja 118
Lokasi Deskripsi Sebab
POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
DEETHANIZER
(C2), DEPROPANIZER (C3), DEBUTANIZER
(C4) column, scrub
column overhead condenser (C5+) tidak berfungsi dengan
baik
*Korosi, sudah waktunya untuk
diganti (telah lama dipakai dengan perawatan yang minim), T dan P
indikator dan regulator rusak
+Kerugian sangat besar karena dapat terjadi plant shut down
(karena pemisahan C2, C3, C4,
C5+ dari fraksi hidrokarbon
lain tidak dapat
dilakukan
Major:Produk gagal
dihasilkan
Unlikely
Selalu mengaudit
secara rutin T dan P
indikator, memilih material
scrub column yang tahan korosi dan tekanan tinggi
Heat exchan-ger
rusak sehingga C1, C2,
C3, C4, C5 tidak dapat dicairkan
*Suhu air pendingin tidak cukup rendah
untuk mendinginkan gas alam menjadi LNG
dan LPG
+Kerugian besar karena
tidak terbentuk LNG, LPG. Gas C1-C5 dengan P tinggi dpt
menimbulk-an ledakan
Severe: Jika sampai
terjadi ledakan dapat
menimbulkan fatality
Unlikely
Sistem pendinginan bertahap dari
media pendingin
NoNo
Keselamatan Kerja 119
Lokasi Deskripsi Sebab
POTENSI BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI
BAHAYA
PENCEGAHAN
7.Loading
ship
Kapal karam
sehingga tank
LNG/LPG tumpah ke
lautan
*Kecerobohan armada kapal
dalam pengoperasian
kapal pengangkut*Iklim (badai, hujan keras)
+Pencemaran lingkungan
(banyak ikan, hewan,
tumbuhan laut mati)
Severe:Major
environmental effect
Likely
Memenuhi SOP
pengopera-sian kapal
8. Pipeline facilities
Kebocoran pipa
pengang-kut gas
alam dari badak field
*Korosi, tekanan gas terlalu besar sehingga dapat terjadi blow out
+Kerugian besar
terutama karena
terbuangnya gas alam
Major:Tingkat
pencemaran
lingkungan yang cukup
tinggi
Likely
Pengecekan secara rutin dan auditing
operasi
Kebocoran pipa
pengang-kut LNG,
LPG
*Korosi, tekanan cairan dan friksi
yang besar
+Kerugian besar
terutama karena
terbuangnya LPG, LNG+Pencema-
ran lingkungan
Severe:Karena
LNG dan LPG dapat mencema-ri
daerah pemukim-
an dan sumber air
minum
Unlikely
Pengecekan secara rutin dan auditing
operasi
NoNo
Keselamatan Kerja 120
Lokasi Des-kripsi Sebab POTENSI
BAHAYA
EFEK BAHAYA
FREKUENSI BAHA
YA
PENCEGAHAN
9.Unit
pengolahan limbah
Alat-alat pengo-lah
limbah tidak
berfungsi dengan
baik sehing-ga
limbah yang
dibuang dapat
mence-mari
lingkungan
*Alat-alat tersebut sudah fatique, fracture sudah
waktunya keremajaan
+Pencemaran lingkungan
Major:Pence-maran
lingkungan mence-mari
daerah pemukiman
Unlikely
Selalu mengaudit
secara rutin T dan P
indikator, memilih
material unit pengolah-an limbah yang tahan korosi dan tekanan
tinggi
NoNo
Keselamatan Kerja 121
HAZOPSPLANT-5 : LIQUEFACTION SYSTEM
5-E-15C-1
B/D
B/D
B/D
B/D4C-7 FEEDGAS
REINJ.
5HV-2
5Y-5
5Y-45HV-3 5FV-2
5Y-1
5Y-2
5HV-5
5H
V-4
4HV-11
5Y-3A/B
AG AJ AF AH
Q E
ARAK
AE AC AD AB
From4E-9
B/D
5PV-2
5PV-15
B/D
B/D
8"
2"2"
2"2"
4"66"
12"
10"
8"
6"
5TV-1A
5HV-6
5TV-1B
LNGTO
STG
TO 2K-1
5G-1A/B
5PV-17
5HV-14
LTSS
5LV-7
5HV-44
5TV-2
5HV-18
LTSS
LTSS
5PSV-13A/B
5PV-13A
5TV-45
LPG TOPLT-17
5ESDV-2
B/D
5C-2
20"
FG
5HV-21
5Y
-6
5EDPV- 1
5ESDV- 21
5ESDV- 22
5ESDV- 20
DRYFLARE
From3E-12
5ESDV-1
Zbn June 2001
5E-2
B/D
B/D
Keselamatan Kerja 122
Tabel HAZOPSNo No Aliran
Kata Panduan
Par. Utama
Potensi Bahaya
Pencegahan Ket.
1. 8”-FG-BO3-201
Aliran Tidak ada
Flash drum
separator 5C-1
kosong,
Instalasi inhibit
5ESDV-20,
PI & FI
Sistem shutdown jika tidak
ada aliran
masuk
5C-1.
FI dan PI dipasang
pada pipa
aliran masuk.
Keselamatan Kerja 123
NoNo
AliranKata
PanduanPar.
UtamaPotensi Bahaya
Pencegahan Keterangan
Alirankecil
Tek. Flash drum
separator 5c-1 turun;
Level turun
5ESDV- 20, PI&FI,
LI &LC
Sis. shutdown jika tekanan 5C-1 tidak
m’cukupi.
FI pada pipa aliran masuk.
PI di dalam flash drum 5C-1
B’lebih
Tek flash drum
separator 5C-1
naik;Level naik
5ESDV-20,
FI&FIC, LI &LIT, PI
5ESDV-20, FI dan FIC pada pipa
aliran masuk 5C-1PI dan LI di dalam 5C-1
Keselamatan Kerja 124
NoNo
aliranKata
panduanPar.
UtamaPotensi bahaya
Pencegahan Keterangan
Temp Naik
Suhu flash drum naik;
Tek. Flash drum naik
5esdv-20,
Ti&tic
TI di dalam
5C-1
Turun
Suhu flash drum turun;
Tek. Flash dum turun
5esdv-20,
Ti&tic
TI di dalam
5C-1
24”-fg -bo3-202
AliranTdk ada
Instalasi inhibit,
ME tdk dpt
bekerja
5esdv-21,
PiDipasang pada pipa
Keselamatan Kerja 125
NoNo
AliranKata
PanduanPar.
UtamaPotensi Bahaya
Pencegahan Keterangan
Aliran Kecil
Tek MHE 5E-1 turun,
Suhu MHE turun
5ESDV-21,
PI, TI &TIC
5ESDV-21 & PI
Dipasang pd pipa;
TI pd MHE 5E-1
Ber-lebih
Tek MHE 5E-1 naik,
Suhu MHE naik
5ESDV-21, PI&PIC, TI&TIC
5ESDV-21,
PI &PIC pd pipa;
TI pd MHE
5E-1
Keselamatan Kerja 126
NoNo
AliranKata
PanduanPar.
UtamaPotensi Bahaya
Pencegahan Keterangan
Tekanan Naik
Suhu MHE 5E-1 naik;
Tek MHE 5E-1 naik
5ESDV-21, TI &TIC,
PI &PIC
TI &PI pd MHE
5E-1PIC dan
5ESDV pd pipa
Turun
Suhu MHE 5E-1
turun;
Tek MHE 5E-1 turun
5ESDV-21,
TI&TIC,
PI&PIC
TI & PI pd MHE
5E-1PIC dan 5ESDV-22 pada pipa
…
Keselamatan Kerja 127
Kesimpulan Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek
yang harus diperhatikan demi kelancaran proses produksi suatu perusahaan.
Perusahaan juga perlu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan
PT Badak NGL sebagai salah satu perusahaan pengolah gas alam, sudah memiliki standar keselamatan dan kesehatan kerja yang baik.
Mari kita bersama mewujudkan tempat kerja yang selamat dan sehat
Keselamatan Kerja 128
KESELAMATAN KERJABritish Petroleum Indonesia
Keselamatan Kerja 129
Profil PerusahaanBP Internasional adalah grup petroleum dan petrokimia terbesar di dunia
Operasinya global, >100,000 karyawan serta strongholds di Eropa, Amerika Utara & Selatan, Australasia & Afrika.
Saat ini bisnis BP sedang berkembang di bidang gas & tenaga, serta pengembangan solar
Keuntungan tahun 2001 adalah sebesar US$13 milyar
Keselamatan Kerja 130
Profil Perusahaan (Cont’d)Grup BP beroperasi di Indonesia, sejak tahun
1971.
Hulu eksplorasi & produksi, bahan kimia,
gas, energi & sumber daya terbaharui
Hilir serta penyulingan & pemasaran
BP adalah operator minyak dan gas lepas
pantai terbesar di Indonesia, serta pemasok
utama gas alam pulau Jawa.
Keselamatan Kerja 131
Profil Perusahaan (Cont’d)Aktivitas hulu dan hilir dipusatkan di Jakarta.
Operasi hulu di lapangan paling besar berlokasi di pulau Pagerungan (Jawa Timur) dan Jawa Barat. Aktivitas lainnya (kimia, solar, pelumas) juga terkonsentrasi di pulau Jawa.
BP Indonesia mempekerjakan 1540 karyawan dengan mayoritas (93%) penduduk Indonesia.
Keselamatan Kerja 132
Well
bor
Production
Separator
AtmosphericSeparator
Booster Gas Compresor
Crude OilPump
Tanker
Gas Compresor 1
Gas Compresor 2
PLN
NLG
Konsumen
Proses Produksi
Keselamatan Kerja 133
Aspek Kesehatan
Utilitas Lain dalam ProsesAsbesSilikaUap logamNORMRadiasi IonGlycolHidrokarbon AromatikHidrogen SulfidaMetanolAshpyxiates
Keselamatan Kerja 134
Standar Kerja di BP
Fasilitas
Panas
Masuk Ruangan Tertutup
Isolasi Energi
Pembukaan & Pemasangan Blind
Peralatan Safety yang diNon-aktifkan
Tagging & Flagging
Keselamatan Kerja 135
Standar Masuk Ruangan Tertutup
Mengenali bahaya dengan tepat: Mengunjungi lokasi kerja, identifikasi bahaya. Menyusun JSA Gas Tester yang disetujui harus digunakan
untuk memeriksa adanya kekurangan/kelebihan oksigen dan udara beracun.
Melakukan pengawasan, penjagaan dan tindakan termasuk tindakan darurat untuk mengevakuasi guna melindungi personil yang terlibat dalam tugas tersebut.Mengkoordinasikan semua izin dan prosedur keselamatan yang perlu termasuk kerja panas dan atau isolasi energi.
Keselamatan Kerja 136
Cont’d
Pelatihan untuk Masuk Ruang Tetutup AGT (Authorized Gas Testers) Tim penyelamat akan menerima peralatan
perlindungan perorangan (PPE) dan peralatan penyelamatan (termasuk perangkat BA, Breathing Apparatus) dan dilatih cara penggunaannya. Mereka harus dilatih oleh anggota tim kebakaran.
Personil yang baru tidak boleh menangani tugas diatas kecuali jika sedang dalam pelatihan dan didampingi oleh personil yang kompeten yang mengenal bahaya-bahaya masuk ruang tertutup.
Keselamatan Kerja 137
Prosedur Tagging dan Lagging
Menetapkan persyaratan tagging dan flagging untuk mencegah terjadinya cedera akibat kecelakaan dengan cara memastikan bahwa semua personil mengetahui bahwa katup-katup atau peralatan dalam keadaan tidak normal.Tagging dan flagging elemen visual untuk mengingatkan personil akan adanya peralatan yang tidak pada tempatnya/terisolir. BenderaTag
Keselamatan Kerja 138
Aspek Lingkungan
Limbah berbahaya dan beracun
Limbah yang tidak Berbahaya
Limbah rumahtangga
Keselamatan Kerja 139
Limbah Bahan Berbahaya & Beracun (Limbah B3)
Lumpur bor, solvent, zat asam, baterai, berbagai macam bahan kimia komersial, logam berat, lumpur minyak (sludge), bahan-bahan yang mudah terbakar, meledak, reaktif, menyebabkan infeksi, dan/atau bahan-bahan korosif.Penanganan: Tidak boleh dibuang langsung ke dalam air, tanah/ke udara. Pihak-pihak yang menghasilkan limbah B3 harus menjamin
bahwa limbah tersebut diproses, diolah/dibuang sebagaimana mestinya.
Tidak boleh disimpan lebih dari 90 hari dan hanya di kawasan yang memenuhi standar-standar tertentu.
Pengiriman limbah B3 harus dilakukan ke fasilitas pengolahan yang disetujui.
Aktivitas penanganan limbah B3 harus dilaporkan kepada Bagian HSE.
Keselamatan Kerja 140
Limbah yang tidak Berbahaya
Saringan molekular yang digunakan dalam
penyerapan air, drum yang tidak bisa digunakan yang telah dibersihkan sebagaimana mestinya, kaleng-kaleng aerosol yang kosong, semen sisa, material packing, bola lampu neon, sebagian besar bahan penyerap/kain kotor.
Keselamatan Kerja 141
Limbah RumahtanggaLimbah Padat Semua limbah yang bisa terurai secara alamiah
boleh dikirim ke lahan penimbunan / dijadikan kompos. (contoh: sisa makanan, sampah)
Semua limbah tidak bisa terurai secara alamiah harus dibuang ke lahan penimbunan tanah yang sehat dan diizinkan. (contoh: plastik, gelas, kaleng logam, besi tua)
Keselamatan Kerja 142
(cont’d)Limbah cair Limbah sanitasi (limbah manusia dan grey water
dari pencucian dan dapur) harus diolah dalam septic tank atau sistem pengolahan lain yang sesuai sebelum dibuang.
Limbah cair rumahtangga/kantor bisa terjadi dari larutan detergen pencuci bekas yang sudah lama/tidak digunakan, thinner, toner, dsb.
Cairan ini tidak boleh dibuang langsung ke air permukaan dan pada umumnya tidak boleh dikeluarkan melalui tempat pencucian piring atau saluran pembuangan lain.
Keselamatan Kerja 143
Aspek Keselamatan
PPE (Personal Protective Equipment)
Penggunaan peralatan & instalasi lain
Transportasi (udara & air)
Keselamatan Kerja 144
Personal Protective EquipmentTopi keselamatan (helm)Sepatu kerja CoverallsSarung tangan kerjaKacamata pengamanHelm pengelasanTabir pengelasanPelindung mukaPenutup telinga (earplug)Peralatan perlindungan pernapasanBreathing apparatusAlat bantu napasAbbrasive blasting
Keselamatan Kerja 145
Penggunaan Peralatan/Fasilitas
Scaffold
Pelindung jatuh Sabuk, tali peredam kejut (self retracting
lifeline, sambungan angker, & penyangga angker
Tangga
Rigging
Penanganan & pengambilan sampel berbahaya
Keselamatan Kerja 146
Perancah (Scaffold) Pastikan ground/decking cukup untuk menahan beban Semua tiang standar vertical dibangun tegak lurus
terhadap ground Punya ikat depan & samping Ada pagar pengaman Tempat berpijak terbuat dari scaffold boards, papan /
batangan besi Tangga akses kencang Terlindung dari angin (clamp logam) Personil memakai life jacket & sabuk keselamatan Memberi tanda peringatan & batas
Keselamatan Kerja 147
TransportasiTransportasi juga merupakan potensi
bahaya peraturan & prosedur
Udara Helikopter
Dibuat prosedur standar & larangan
Air Kapal
Dibuat standar penggunaan (pemeriksaan awal & pembatasan, check-in, naik ke
kapal, jika ada hambatan cuaca)
Keselamatan Kerja 148
Analisa Keselamatan Kerja
Analisa KK di BP:
JSA (Job Safety Analysis)
Hanya dilakukan bila suatu pekerjaan akan
dilakukan.
HAZOP
Keselamatan Kerja 149
HAZOPTujuan dilakukan HAZOP : Identifikasi keselamatan, bahaya & masalah operasi
yang berhubungan dengan proses yang secara langsung mengancam keselamatan pekerja produksi/penyebab masalah operasi.
Menentukan keseriusan dampak masalah teridentifikasi.
Identifikasi secara engineering & procedural safeguards yang sebelumnya telah dibuat.
Evaluasi kelayakan engineering & procedural procedural safeguards.
Rekomendasi safeguards atau prosedur operasi tambahan jika diperlukan.
Keselamatan Kerja 150
Ruang Lingkup Studi (HAZOP cont’d)
Dilakukan pada 4 platforms Uniform Complex :U FlowUBUWAUW Flow
K Platforms:KAK Process K Compression yang terhubung dengan Uniform Complex
Keselamatan Kerja 151
Kolom Kepala Deskripsi
No Nomor yang direferensi
Guide Word / Deviation Kata-kata panduan yang dijadikanstandard untuk menganalisis danmenentukan potensi masalah
Possible Causes Penyebab atau masalah yangteridentifikasi
Possible Consequences Deskripsi konsekuensi dampak yang
mungkin terjadi dari penyebabTersebut
Type Jenis masalah yang terlibattermasuk operasional,
keselamatan,keuangan dan peraturan
Safeguard Deskripsi petunjuk keselamatan
Recommendations / Comments Deskripsi kegiatan yg direkomendasi
Action Party Bagian yang bertanggung jawabatas kejadian
Metodologi Studi
Keselamatan Kerja 152
Matriks Tingkat ResikoMatriks Tingkat ResikoProbabilityProbability
HighHigh MediumMedium LowLow
Potensial ConsequencesPotensial Consequences > 1 in 10, > 1 in 10, LikelyLikely
1 in 10 – 1 in 10 – 1000, 1000,
sometimessometimes
< 1 in < 1 in 1000, 1000,
extremely extremely unlikelyunlikely
HazardHazard PersonnelPersonnel AssetAsset EnvironmentEnvironment
Very Very HighHigh
Multiple Multiple FatalityFatality >$5>$5 1K-10K bbls 1K-10K bbls
spillspill HH HH HH
HighHigh Single Single FatalityFatality $0.5-$5 $0.5-$5 100-1K bbls 100-1K bbls
spillspill HH HH HH
MediumMedium Permanent Permanent DisabilityDisability
$0.1-$0.1-$0.5 $0.5
15-100bbls 15-100bbls spillsspills HH MM MM
LowLow Minor Minor InjuriesInjuries
$0.001-$0.001-$0.1 $0.1 1-15 bbls spill1-15 bbls spill MM MM LL
Very LowVery LowFirst Aid First Aid (single (single injury)injury)
<$0.1 <$0.1 <1 bbls spill<1 bbls spill MM LL LL
Keselamatan Kerja 153
Tingkat Resiko Low Priority
resiko tidak serius & aktifitas yang direkomendasi tidak digunakan untuk major modification.
Medium Priority
resiko cukup signifikan & aktifitas yang direkomendasikan perlu investigasi lanjut untuk dapat solusi terbaik.
High Priority
resiko signifikan & berhubungan dengan desain / filosofi keselamatan. Aktifitas dilakukan segera untuk dapat solusi optimal & implementasi dilaksanakan secepat mungkin.
Keselamatan Kerja 154
Kata PanduanKata PanduanKata Panduan Kata PanduanKata Panduan Kata PanduanKata Panduan Kata PanduanKata Panduan
No FlowNo Flow More LevelMore Level CompositionComposition Personnel SafetyPersonnel Safety
Less FlowLess Flow Less PressureLess Pressure Corrosion/ErosionCorrosion/Erosion External FactorsExternal Factors
More FlowMore Flow More PressureMore Pressure InstrumentationInstrumentation OperationsOperations
Reverse FlowReverse Flow Less Less TemperatureTemperature ReliefRelief MaintenanceMaintenance
Misdirected FlowMisdirected Flow More More TemperatureTemperature Personnel SafetyPersonnel Safety DrawingDrawing
Less LevelLess Level ContaminantsContaminants ReliefRelief
Keselamatan Kerja 155
Analisa KerugianSDM
Semua pembayaran kesehatan karyawan ditangggung penuh oleh perusahaan. Jika kecelakaan kerja terjadi di tempat kerja maka perusahaan menyediakan alat pengangkutan korban menuju rumah sakit, semua biaya pengobatan dan perawatan ditangggung sampai dapat bekerja kembali. Jika pekerja tidak dapat bekerja / cacat karena kecelakaan, meninggal karena kecelakaan / meningggal mendadak di tempat kerja maka perusahaan memberikan santunan untuk pekerja dan atau keluarganya sebesar 72 x Upah.
Keselamatan Kerja 156
AssetSemua peralatan yang dimiliki perusahaan diasuransikan. Jika kecelakaan tidak besar maka perusahan memperbaiki sendiri.
LingkunganJika terjadi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kecelakan maupun operasi perusahaan, maka perusahaan berusaha memenuhi kewajiban sesuai dengan klaim yang ada.
ProduktivitasPerusahaan langsung menghentikan aktifitas produksi jika terjadi kecelakaan. Selain itu warning kecil pun juga menjadi perhatian utama. Sangat memungkinkan jika suatu warning kecil dapat menghentikan operasi produksi.
Keselamatan Kerja 157
KILANG UNIT PENGOLAHAN V
PERTAMINA BALIKPAPAN
Keselamatan Kerja 158
Sejarah dan latar belakang 1897 → ditemukan sumber minyak di Sanga, Tarakan,
Samboja, dan Bunyu 1946 → direnovasi karena hancur dalam PD II,
membangun PMK I & II, Wax Plant, HVU I 1997 → PMK I & II diganti menjadi CDU V, dan HVU I
menjadi HVU III Crude Oil berasal dari Minas, Tanjung Sepinggan,
Badak, Handil, Bekapai, Arjuna, Attaka, dll. Kadang-kadang berasal dari luar negeri : Jabiru, Chalyst, Crude(Auatralia), dan Tapis crude(Malaysia)
Produk → motor gasoline, kerosene, avtur, solar, minyak diesel, fuel oil, Heavy Naphta, LPG, wax
Keselamatan Kerja 159
IKHTISAR KILANGKILANG BALIKPAPAN I Crude Distillation Unit Unit Penyulingan Hampa (HVU III) Wax Plant Dehydration Plant KILANG BALIKPAPAN II Hydroskimming Complex (HSC) Hydrocracking Complex (HCC)
Keselamatan Kerja 160
PLANT PENUNJANG
Fuel Gas System, Plant 15 Flare System, Plant 19 Caustic Soda Plant, Plant 25 BFW and Steam, Plant 31 Cooling Water System, Plant 32
Air and Nitrogen Plant, Plant 35
Keselamatan Kerja 161
CRUDE OIL (MINYAK BUMI) Secara fisik merupakan cairan yang mengandung gas, cairan,
dan elemen-elemen padat yang terlarut di dalamnya Terbentuk dari peristiwa dekomposisi berbagai macam hewan
dan tumbuhan jutaan tahun yang lalu Umumnya bercampur dengan air garam dan gas alam, yang
membentuk 3 lapisan Dipergunakan luas sebagai bahan bakar Berdasarkan strukturnya, dibagi menjadi 4 golongan utama :
1. Senyawa golongan parafin2. Senyawa golongan naphten3. Senyawa golongan aromatik4. Senyawa golongan olefin
Keselamatan Kerja 162
PROSES Minyak Mentah
Pemanasan Awal
Desalter
Crude heater
Kolom Destilasi
Produk
Keselamatan Kerja 163
Produk
HGO LGO
Overhead vapor Overhead Liquid
Kerosene
Reduced Crude
Keselamatan Kerja 164
Aspek Keselamatan MaterialAspek Keselamatan Material
MaterialMaterial Potensi Potensi BahayaBahaya PenangananPenanganan
Crude Oil Crude Oil (bahan (bahan baku)baku)
• Iritasi mataIritasi mata• Iritasi Iritasi
saluran saluran pernapasanpernapasan
• Iritasi kulit Iritasi kulit • Gangguan Gangguan
syarafsyaraf
• Jika terkena mata, segera basuh dengan air Jika terkena mata, segera basuh dengan air • Jika tertelan jangan dimuntahkan, segera hubungi dokterJika tertelan jangan dimuntahkan, segera hubungi dokter• Bawa korban ke udara segar jika terhirupBawa korban ke udara segar jika terhirup• Jika terbakar, padamkan dengan dry chemical, COJika terbakar, padamkan dengan dry chemical, CO22, ,
water spraywater spray
Keselamatan Kerja 165
Material Material produkproduk Potensi BahayaPotensi Bahaya PenangananPenanganan
LPGLPG
•Pada konsentrasi uap Pada konsentrasi uap yang tinggi dapat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada mata rasa terbakar pada mata dan kulit.dan kulit.•Jika terhirup dapat Jika terhirup dapat menyebabkan menyebabkan asphyxiant, pusing, asphyxiant, pusing, nausea dan pingsannausea dan pingsan
•Segera cuci dengan air Segera cuci dengan air •Jika terhirup segera beri Jika terhirup segera beri udara segar dan perawatan udara segar dan perawatan medismedis•Jika terjadi kebakaran Jika terjadi kebakaran gunakan fire extinguisher dry gunakan fire extinguisher dry chemical, COchemical, CO22atau water atau water
sprayspray• Jauhkan LPG dari sumber Jauhkan LPG dari sumber api atau panasapi atau panas
Keselamatan Kerja 166
• Menyebabkan iritasi pada Menyebabkan iritasi pada kulit jika mengalami kontak kulit jika mengalami kontak yang lama dan berulang.yang lama dan berulang.
• Berakibat fatal jika terbawa Berakibat fatal jika terbawa dalam respirasi dan dalam respirasi dan menyebabkan iritasi pada menyebabkan iritasi pada gastrointestinal serta diaregastrointestinal serta diare
•Segera cuci kulit yang terkena iritasi Segera cuci kulit yang terkena iritasi dengan air sabun.dengan air sabun.•Jika tertelan jangan muntahkan Jika tertelan jangan muntahkan dengan paksa, beri perawatan medis.dengan paksa, beri perawatan medis.•Segera padamkan api yang timbul Segera padamkan api yang timbul dengan menggunakan extinguisher dengan menggunakan extinguisher COCO22, dry chemical, foam atau water , dry chemical, foam atau water
spray.spray.
KeroseneKerosene
Keselamatan Kerja 167
• Iritasi ringan pada mata dan Iritasi ringan pada mata dan kulitkulit
• Jika tertelan dapat Jika tertelan dapat merusakparu-paru dan merusakparu-paru dan saluran pernafasansaluran pernafasan
• Kontak terlalu lama Kontak terlalu lama danberulang dapat danberulang dapat menyebabkan kanker kulit menyebabkan kanker kulit dan merusak sistem saraf dan merusak sistem saraf pheripheralpheripheral
•Segera basahi mata dengan air dan Segera basahi mata dengan air dan untuk kulit gunakan air sabun (jika untuk kulit gunakan air sabun (jika terjadi iritasi).terjadi iritasi).•Jika terhirup segera beri udara Jika terhirup segera beri udara segarsegar•Jika tertelan jangan Jika tertelan jangan muntahkansecara paksa, segera beri muntahkansecara paksa, segera beri perawatan medisperawatan medis Jauhkan dari Jauhkan dari sumber api dan panassumber api dan panas
Light Light napthanaptha
Keselamatan Kerja 168
• Iritasi ringan jika terkena Iritasi ringan jika terkena mata dan kulit.mata dan kulit.•Jika tertelan atau terhirup Jika tertelan atau terhirup menyebabkan batuk, cegukan, menyebabkan batuk, cegukan, sesak nafas, sakit kepala, sesak nafas, sakit kepala, nausea dan tidak sadarkan diri nausea dan tidak sadarkan diri (jika tertelan dalam jumlah (jika tertelan dalam jumlah besar)besar)
•Basahi mata atau kulit yang Basahi mata atau kulit yang terkena iritasi dengan air bersih.terkena iritasi dengan air bersih.•Jika terhirup segera beri udara Jika terhirup segera beri udara segar dan jika tertelan segera beri segar dan jika tertelan segera beri perawatan medis.perawatan medis.•Jika terjadi kebakaran segera Jika terjadi kebakaran segera padamkan menggunakan dry padamkan menggunakan dry chemical, COchemical, CO22, foam atau water , foam atau water
spray.spray.
heavyheavynapthanaptha
Keselamatan Kerja 169
Gas Gas OilOil
• Iritasi ringan pada mata dan Iritasi ringan pada mata dan kulitkulit•Jika tertelan dapat merusak Jika tertelan dapat merusak paru-paru dan saluran paru-paru dan saluran pernafasanpernafasan
•Segera basahi mata dengan air Segera basahi mata dengan air dan untuk kulit gunakan air sabun dan untuk kulit gunakan air sabun (jika terjadi iritasi).(jika terjadi iritasi). •Jika terhirup segera beri udara Jika terhirup segera beri udara segarsegar•Jika tertelan jangan muntahkan Jika tertelan jangan muntahkan secara paksa, segera beri secara paksa, segera beri perawatan medisperawatan medis
Keselamatan Kerja 170
Lindungan Lingkungan Effluent Water Treatment Plant Elevatic Flare Stack Alat Peredam Kebisingan Incinerator
Keselamatan Kerja 171
HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT)
Merupakan identifikasi resiko terhadap suatu kegiatan
Contoh kegiatan yang diidentifikasi antara lain:
- Pengecekan berkala kondisi operasi oleh operator lapangan
- Memperbaiki pompa
- Mengganti sambungan pipa yang dilas
Keselamatan Kerja 172
NoNo Jenis kegiatanJenis kegiatan Hazard potencyHazard potencyTingkat Tingkat
efek efek bahayabahaya
Tingkat Tingkat kemungkinankemungkinan Resiko Resiko Pencegahan Pencegahan Resiko Resiko
akhirakhir
11
Pengecekan Pengecekan berkala berkala kondisi kondisi operasioperasi
Iritasi mataIritasi mata MM LL LLMenggunakan Menggunakan
googlegoogle LL
Keracunan gas Keracunan gas bocorbocor MM LL MM
Menggunakan Menggunakan masker full masker full
face dan face dan respiratory respiratory
maskmask
LL
22Mengganti Mengganti
sambungan sambungan pipa yang dilaspipa yang dilas
Keracunan sisa Keracunan sisa gas yang masih gas yang masih terperangkap di terperangkap di
pipapipa
HH MM MM
mengecek mengecek kondisi pipa kondisi pipa dan memakai dan memakai
respiratory respiratory maskmask
LL
Keselamatan Kerja 173
Mengganti Mengganti sambungan sambungan pipa yang pipa yang
dilasdilas
Panas yang Panas yang besar dari besar dari
percikan api percikan api laslas
MM MM MM
Menyiapkan Menyiapkan fire fire
extiguisher extiguisher yang cocokyang cocok
LL
Percikan api Percikan api mengenai gasmengenai gas HH MM MM
Memastikan Memastikan tidak ada gas tidak ada gas
yang tersisa di yang tersisa di pipapipa
LL
Keselamatan Kerja 174
Hazid (Hazard Identification)Merupakan proses identifikasi bahaya
yang mungkin terjadi terhadap plant yang mencakup setiap bagian plant tersebut
Contoh bagian plant yang diidentifikasi resiko bahaya yang mungkin terjadi adalah storage tank dan pipe rack
Keselamatan Kerja 175
NoNo DescriptionDescription Loca-Loca-tiontion Cause Cause Hazard Hazard
potencypotencyHazard Hazard effecteffect
Hazard Hazard frequencyfrequency preventionprevention
11
Tempat Tempat penyimpan-an penyimpan-an
bahan baku bahan baku atau produkatau produk
Storage Storage tanktank
Kelebihan Kelebihan kapasitas kapasitas (overload)(overload)
Tangki Tangki pecahpecah
Major Major Likely Likely LC, FC, PCLC, FC, PC
Gempa bumiGempa bumi Severe Severe Unlike ly Unlike ly
Konstruksi Konstruksi tahan gempa tahan gempa
dan dan pemasangan pemasangan seismografseismograf
Keselamatan Kerja 176
Keba-karanKeba-karan
Tangki Tangki terbakar terbakar
dan dan meledakmeledak
Severe Severe Unlikely Unlikely
Fire alarnFire alarn Fire extinguisherFire extinguisher water sprinklewater sprinkle
Korosi Korosi Kebocoran Kebocoran Major Major Likely Likely
Corrosion inhibitor Corrosion inhibitor maintanance maintanance
secara berkalasecara berkala
22
Tempat Tempat meletakkan meletakkan kumpulan kumpulan
pipapipa
Pipe-Pipe-rackrack
Pondasi Pondasi piperack rubuh piperack rubuh karena korosikarena korosi
Pipa-pipa Pipa-pipa berjatuh-anberjatuh-an Major Major Unlikely Unlikely
Pengecekan Pengecekan berkalaberkala
Renovasi piperackRenovasi piperack
Keba-karan Keba-karan Pipa Pipa terbakar terbakar Major Major Unlikely Unlikely
Fire alarnFire alarn Fire extinguisherFire extinguisher water sprinklewater sprinkle
Keselamatan Kerja 177
HAZOPS (Hazard and Operability Study)Merupakan proses identifikasi bahaya
yang mungkin terjadi terhadap suatu bagian pemrosesan pada pabrik
Dilakukan pada saat sebelum membangun pabrik, akan mengganti salah satu atau lebih alat
Parameter dasar HAZOPS adalah flow, temperature, pressure
Keselamatan Kerja 178
No
No
Peralatan
P
eralatan
Deviasi Deviasi
Penyebab Penyebab Akibat Akibat Implikasi Implikasi PencePence
gahan gahan Ket.Ket. ParaPara
me-me-ter ter
Kata Kata panduanpanduan
11
Fu
rna
ce F
urn
ace
Flow Flow
No No Penyumbatan Penyumbatan
pada aliran pada aliran masukmasuk
Beban Beban furnace furnace berlebihberlebih
Furnace Furnace meledak meledak
FC dan FC dan TCTC
LC, LC, LALLLALL
More More Bukaan valve Bukaan valve terlalu besarterlalu besar
Pemanasan Pemanasan di furnace di furnace
tidak optimaltidak optimal
Hasil Hasil pemanasan pemanasan
kurang kurang sempurnasempurna
TCTC LAHHLAHH
Keselamatan Kerja 179
ReverseReverse
Penyumbatan Penyumbatan pada pipa pada pipa keluaran keluaran furnacefurnace
Bercampurnya Bercampurnya aliran crude panas aliran crude panas dan dingindan dingin
Kerusakan Kerusakan pada pada furnacefurnace
PCPC Pengecekan Pengecekan berkalaberkala
Suhu Suhu Less Less Aliran bahan Aliran bahan bakar kecil bakar kecil Crude kurang panasCrude kurang panas
Kolom Kolom destilasi destilasi bekerja bekerja beratberat
TCTC
Keselamatan Kerja 180
More More
Aliran Aliran bahan bahan bakar bakar terlalu terlalu besarbesar
Crude terlalu panasCrude terlalu panas Komponen ringan Komponen ringan menguapmenguap
TCTC
Beban panas furnace Beban panas furnace berlebihberlebih
Pemborosan biaya Pemborosan biaya bahan bakarbahan bakar
Pressure Pressure
Less Less
Aliran Aliran masuk masuk furnace furnace berku-berku-rang rang
Temperatur furnace Temperatur furnace menurunmenurun
Beban kerja furnace Beban kerja furnace bertambahbertambah PCPC PIPI
More More
Aliran Aliran masuk masuk furnace furnace bertam-bertam-bahbah
Temperatur furnace Temperatur furnace meningkatmeningkat Kerusakan furnaceKerusakan furnace PCPC PIPI
Keselamatan Kerja 181
KESIMPULANAnalisis identifikasi bahaya suatu pabrik
perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan para pekerja dan investasi pabrik.
Peningkatan kinerja pabrik sangat ditentukan oleh keselamatan dan kesehatan kerja.
Keselamatan Kerja 182
KESELAMATAN KERJA PT Ecogreen Oleochemicals
PT Ecogreen Oleochemical
Profil PerusahaanDiagram Alir ProsesReaksi-ReaksiAnalisa Keselamatan KerjaAspek Kesehatan dan Lingkungan
PT Ecogreen Oleochemicals
• Profil Perusahaan• Diagram Alir Proses• Reaksi-Reaksi• Analisa Keselamatan Kerja• Aspek Kesehatan,
Keselamatan dan Lingkungan
Keselamatan Kerja 184
Lokasi Pabrik
PT Ecogreen Oleochemicals berlokasi di Kabil, Pulau Batam, Propinsi Riau, Indonesia, sekitar 20 km sebelah tenggara Singapura. Daerah Kabil terietak di tepi laut. bagian tenggara Pulau Batam dengan rata-rata suhu udara 29°C dan kelembaban sekitar 85%.
Lokasi Pabrik
Keselamatan Kerja 186
Tata Letak Pabrik
Area pabrik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu area proses dan area non proses: Pada area proses ditempatkan peralatan dan bangunan untuk proses produksi, termasuk utilitas, tank farm, pusat pengendali (control center), serta pengemasan, pcngisian truk tanki, dan gudang penyimpanan produk
Keselamatan Kerja 187
Kapasitas Di Indonesia, plant saturated fatty alcohol
milik Ecogreen yang pertama adalah di Medan dengan kapasitas 30,000 MT/tahun mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1991. Tiga tahun kemudian plant kedua didirikan di Batam dengan kapasitas 60,000 MT/tahun untuk fatty alcohol, 9,000MT/tahun untuk gliserin dan 6,000 MT untuk metilester
Keselamatan Kerja 188
BAHAN BAKU
Minyak dan lemak nabati Minyak kernel kelapa sawit (CPO)Minyak Kelapa (coconut oil)
Keselamatan Kerja 189
Produk dan Pemasaran
Berbagai macam produk yang diproduksi : Indonesia : saturated fatty alcohol, short-
chain fatty acid dan gliserin. Jerman : sorbitol powder dan liquid, primary
fatty amines, unsaturated fatty alcohol dan specialty ester.
Singapura : natural alcohol dan nonyl phenol ethoaylates.
Keselamatan Kerja 190
Diagram Alir Proses Pabrik
Keselamatan Kerja 191
Reaksi Trans-esterifikasi
Keselamatan Kerja 192
Reaksi Dehidrogenasi
Keselamatan Kerja 193
Analisa Keselamatan Kerja
Analisa HIRAAnalisa HAZIDAnalisa HAZOPS
Keselamatan Kerja 194
Analisa HIRA(lanjutan)
Keselamatan Kerja 195
Analisa HAZID
Keselamatan Kerja 196
Analisa HAZID (lanjutan)
Keselamatan Kerja 197
Analisa HAZID(lanjutan)
Keselamatan Kerja 198
Analisa HAZID (lanjutan)
Keselamatan Kerja 199
Analisa HIRA
Keselamatan Kerja 200
Analisa HAZID (lanjutan)
Keselamatan Kerja 201
Analisa Hazops
• Pompa
• Kompresor
• Heat Exchanger
• Reaktor (Hidrogenasi)
• Separator
• Degasser
Cooler
pump
C2P2
P3
C3P4
cooler
H2
Fattyalcohol
Hasil
Fattyalcohol2
Hasil2
Cooler
Keselamatan Kerja 203
Analisa Hazops (pompa)
Keselamatan Kerja 204
Analisa Hazops (kompresor)
Keselamatan Kerja 205
Keselamatan Kerja 206
Keselamatan Kerja 207
Keselamatan Kerja 208
Keselamatan Kerja 209
Aspek KesehatanBahan baku (minyak kelapa & kelapa
sawit) : tidak berbahaya Produk (fatty alkohol) : tidak
berbahaya
Aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Keselamatan Kerja 210
Aspek Keselamatan Kerja :Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan Kerja (P2K3) untuk membuat program jangka pendek dan jangka panjang demi kepentingan masa depan dan keselamatan kerja seluruh komponen PT Ecogreen Oleochemicals.
Keselamatan Kerja 211
Dasar Pembentukan P2K3 :
1. Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas perusahaan.
2. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya.
3. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
4. Perlu diadakan segala daya upaya untuk membina norma-norma perlindungan kerja.
Keselamatan Kerja 212
Program-Program P2K3 : Pemenuhan kelengkapan klinik khusus di PT
Ecogreen Oleochemicals Membenahi hydran yang ada di dalam maupun
diluar areal pabrik Mengadakan pengecekan tabung pemadam
secara berkala rutin. Membuat layout area yang dianggap berbahaya Mengadakan training pemadaman kebakaran
kepada seluruh karyawan.
Keselamatan Kerja 213
Perlengkapan Umum Keselamatan
Sarung tangan WearpakMaskerGoggleAlat pemadam kebakaranDenah evakuasi dan posisi alat
pemadam
Keselamatan Kerja 214
Aspek Lingkungan
- Sebagian besar bahan bersifat alami : aman
- Gas yang dibuang : CO & CO2