2
BAB III KESIMPULAN Perdarahan antepartum adalah merupakan perdarahan jalan lahir pada usia kehamilan di atas 20 minggu. Pada setiap perdarahan antepartum, pertama-tama harus selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumber pada kelainan plasenta, di mana salah satu penyebabnya adalah plasenta previa. Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Etiologi kelainan ini hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah faktor risiko diduga berperan penting dalam terjadinya plasenta previa, antara lain usia ibu yang terlalu muda atau tua saat mengandung, multiparitas, dan riwayat operasi seksio sesarea. Penegakan diagnosis plasenta previa dapat melalui anamnesis tentang riwayat persalinan ibu sebelumnya, serta riwayat perdarahan pada persalinan saat ini. Selain anamnesis, pemeriksaan penunjang yaitu sonografi atau ultrasonografi dapat menegakkan secara pasti diagnosis plasenta previa serta menentukan jenis dari plasenta previa itu sendiri. Pemeriksaan laboratorium berguna untuk mengontrol kondisi ibu akibat perdarahan. Adapun 29

Kesimpulan Plasenta Previa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hsyduudjdns

Citation preview

Page 1: Kesimpulan Plasenta Previa

BAB III

KESIMPULAN

Perdarahan antepartum adalah merupakan perdarahan jalan lahir pada usia

kehamilan di atas 20 minggu. Pada setiap perdarahan antepartum, pertama-tama harus

selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumber pada kelainan plasenta, di mana salah satu

penyebabnya adalah plasenta previa. Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya

abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau

seluruh pembukaan jalan lahir.

Etiologi kelainan ini hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun,

sejumlah faktor risiko diduga berperan penting dalam terjadinya plasenta previa,

antara lain usia ibu yang terlalu muda atau tua saat mengandung, multiparitas, dan

riwayat operasi seksio sesarea.

Penegakan diagnosis plasenta previa dapat melalui anamnesis tentang riwayat

persalinan ibu sebelumnya, serta riwayat perdarahan pada persalinan saat ini. Selain

anamnesis, pemeriksaan penunjang yaitu sonografi atau ultrasonografi dapat

menegakkan secara pasti diagnosis plasenta previa serta menentukan jenis dari

plasenta previa itu sendiri. Pemeriksaan laboratorium berguna untuk mengontrol

kondisi ibu akibat perdarahan. Adapun pemeriksaan dalam sangat tidak dianjurkan

karena dapat menyebabkan perdarahan masif.

Penatalaksaan plasenta previa bergantung dari kondisi ibu, janin, dan jenis dari

plasenta previa itu sendiri. Namun, berdasarkan sumber yang ada, pilihan utama

untuk mengatasi hal ini adalah melalui seksio sesarea.

29