keterampilan dasar kebidanan 1

  • Upload
    whentin

  • View
    60

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keterampilan dasar kebidanan managemen nyeri non farmakologis

Citation preview

MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGISTindakan keperawatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman (bebas dari nyeri) tanpa menggunakan obat-obatan farmakologi. Beberapa manajemen nyeri non farmakologis yang dapat dilakukan adalah :Distraksi Teknik distraksi adalah teknik mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Teknik distraksi dapat dilakukan dengan melakukan hal yang disukai, misalkan menonton tv, mendengarkan musik, membaca buku. Melakukan kompres hangat pada bagian tubuh yang nyeri merupakan metode distraksi.Massage atau pijatanMerupakan manipulasi yang dilakukan pada jaringan lunak yang bertujuan untuk mengatasi masalah fisik, fungsional atau terkadang psikologi. Pijatan dilakukan dengan penekanan terhadap jaringan lunak baik secara terstruktur ataupun tidak, gerakan-gerakan atau getaran, dilakukan menggunakan bantuan media ataupun tidak. Beberapa teknik massage yang dapat dilakukan untuk distraksi adalah sebagai berikut:NoTeknik MassageGambar 1Remasan. Usap otot bahu dan remas secara bersamaan.2Selang-seling tangan. Memijat punggung dengan tekanan pendek, cepat dan bergantian tangan.3Gesekan. Memijat punggung dengan ibu jari, gerakannya memutar sepanjang tulang punggung dari sacrum ke bahu. 4Eflurasi. Memijat punggung dengan kedua tangan, tekanan lebih halus dengan gerakan ke atas untuk membantu aliran balik vena.5Petriasi. Menekan punggung secara horizontal. Pindah tangan anda dengan arah yang berlawanan, menggunakan gerakan meremas.6Tekanan menyikat. Secara halus, tekan punggung dengan ujung-ujung jari untuk mengakhiri pijatan.Guided ImaginaryMerupakan upaya yang dilakukan untuk mengalihkan persepsi rasa nyeri dengan mendorong pasien untuk mengkhayal dengan bimbingan. Tekniknya sebagai berikut:Atur posisi yang nyaman pada klien.Dengan suara yang lembut, mintakan klien untuk memikirkan hal-hal yang menyenangkan atau pengalaman yang membantu penggunaan semua indra.Mintakan klien untuk tetap berfokus pada bayangan yang menyenangkan sambil merelaksasikan tubuhnya.Bila klien tampak relaks, perawat tidak perlu bicara lagi.Jika klien menunjukkan tanda-tanda agitasi, gelisah, atau tidak nyaman, perawat harus menghentikan latihan dan memulainya lagi ketika klien siap.RelaksasiTeknik relaksasi didasarkan kepada keyakinan bahwa tubuh berespon pada kecemasan yang merangsang pikiran karena nyeri atau kondisi penyakitnya. Teknik relaksasi dapat menurunkan ketegangan fisiologis. Teknik ini dapat dilakukan dengan kepala ditopang dalam posisi berbaring atau duduk dikursi. Hal utama yang dibutuhkan dalam pelaksanaan teknik relaksasi adalah klien dalam posisi yang nyaman, klien dengan pikiran yang beristirahat, dan lingkungan yang tenang. Teknik relaksasi banyak jenisnya, salah satunya adalah relaksasi autogenic. Relaksasi ini mudah dilakukan dan tidak berisiko. Ketika melakukan relaksasi autogenic, seseorang membayangkan dirinya berada didalam keadaan damai dan tenang, berfokus pada pengaturan napas dan detakan jantung. Langkah-langkah latihan relaksasi autogenic adalah:Persiapan sebelum memulai latihanTubuh berbaring, kepala disanggah dengan bantal, dan mata terpejam.Atur napas hingga napas menjadi lebih teratur.Tarik napas sekuat-kuatnya lalu buang secara perlahan-lahan sambil katakan dalam hati saya damai dan tenang.Langkah 1 : merasakan beratFokuskan perhatian pada lengan, bayangkan kedua lengan terasa berat. Selanjutnya, secara perlahan-lahan bayangkan kedua lengan terasa kendur, ringan, sehingga terasa sangat ringan sekali sambil katakan saya merasa damai dan tenang sepenuhnya.Lakukan hal yang sama pada bahu, punggung, leher dan kaki.Langkah 2 : merasakan kehangatanBayangkan darah mengalir keseluruh tubuh dan rasakan hawa hangatnya aliran darah, seperti merasakan minuman hangat, sambil mengatakan saya merasa senang dan hangat.Ulangi enam kali.Katakan dalam hati saya merasa damai, tenang.Langkah 3 : merasakan denyut jantungTempelkan tangan kanan pada dada kiri dan tangan kiri pada perut.Bayangkan dan rasakan jantung berdenyut dengan teratur dan tenang. Sambil katakana jantungnya berdenyut dengan teratur dan tenang.Ulangi enam kali.Katakan dalam hati saya merasa damai dan tenang.Langkah 4 : latihan pernapasanPosisi kedua tangan tidak berubah.Katakan dalam diri napasku longgar dan tenangUlangi enam kali.Katakan dalam hati saya merasa damai dan tenang.Langkah 5 : latihan abdomenPosisi kedua tangan tidak berubah. Rasakan pembuluh darah dalam perut mengalir dengan teratur dan terasa hangat.Katakan dalam diri darah yang mengalir dalam perutku terasa hangat.Ulangi enam kali.Katakan dalam hati saya merasa damai dan tenang.Langkah 6 : latihan kepalaKedua tangan kembali pada posisi awal.Katakan dalam hati kepala saya terasa benar-benar dinginUlangi enam kali.Katakan dalam hati saya merasa damai dan tenang.Langkah 7 : akhir latihanMengakhiri latihan relaksasi autogenik dengan melekatkan (mengepalkan) lengan bersamaan dengan napas dalam, lalu buang napas pelan-pelan sambil membuka mata.Kompres Hangat Merupakan tindakan dengan memberikan kompres hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot, dan memberikan rasa hangat.Persiapan alat dan bahan :Botol berisi air panasTermometer airKain pembungkusCara Kerja :Cuci tanganJelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukanIsi botol dengan air panasTutup botol yang telah diisi air panas kemudian dikeringkanMasukkan botol ke dalam kantong kain. Bila menggunakan kain, masukkan kain pada air hangat lalu diperas.Tempatkan botol/kain yang sudah diperas pada daerah yang akan dikompres.Angkat botol/kain tersebut setelah 20 menit, kemudian isi lagi botol/masukkan lagi kain ke dalam air hangat lalu peras. Taruh lagi botol/kain pada daerah yang akan dikompres.Catat perubahan yang terjadi selama tindakan.Cuci tangan.Kompres DinginMerupakan tindakan dengan memberikan kompres dingin untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, menurunkan suhu tubuh, mengurangi rasa nyeri, mencegah edema, dan mengontrol peredaran darah dengan meningkatkan vasokonstriksi.Persiapan alat dan bahan :TermometerAir dinginKain/kantong pelindungKantong es atau sejenisnyaCara Kerja :Cuci tangan.Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.Ukur suhu tubuh.Masukkan air dingin pada kantong es. Bila menggunakan kain, masukkan kain pada air dingin lalu diperas.Letakkan kantong/kain pada daerah yang akan dikompres seperti di daerah aksila, di daerah yang sakit.Catat perubahan yang terjadi selama tindakan.Cuci tangan.